Kebudayaan bata ks

37
KEBUDAYAAN BATAK KELOMPOK 2 ADITYA BUDI SUDARSONO BAGUS DWI PUTRA PANJAITAN FERRY FADIN YANUAR ALIF UTAMA

Transcript of Kebudayaan bata ks

Page 1: Kebudayaan bata ks

KEBUDAYAAN BATAK

KELOMPOK 2

ADITYA BUDI SUDARSONOBAGUS DWI PUTRA PANJAITANFERRY FADINYANUAR ALIF UTAMA

Page 2: Kebudayaan bata ks

Gambaran Umum

Batak adalah nama sebuah suku bangsa di Indonesia yang kebanyakan bermukim di Sumatra Utara, namun ada sebagian yang tinggal diperbatasan propinsi Aceh dan Sumatra Barat serta di daerah lainnya. Mayoritas orang Batak beragama Kristen dan Islam, namun ada juga yang masih menganut kepercayaan animisme (disebut Parmalim).

Page 3: Kebudayaan bata ks

Letak geografis

Batak Karo, suku ini mendiami dataran tinggi Karo, Langkat Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu dan sebagian dari daerah Dairi.

Batak Simalungun, suku ini mendiami Kabupaten Simalungun.

Batak Pakpak, suku ini mendiami daerah induk Dairi, dan Aceh Selatan.

Batak Toba, suku ini mendiami daerah Kabupaten Toba Samosir, Tapanuli Utara, sebagian Tapanuli Tengah.

Batak Mandailing, suku ini mendiami daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Kotamadya Padang Sidempuan, sebagian Tapanuli Tengah, serta sebagian Pasaman di Sumatra Barat.

Page 4: Kebudayaan bata ks

Asal-usul Batak

Menurut cerita orang Batak Toba, semua sub suku Batak mempunyai nenek moyang yang satu, yaitu si Raja Batak

Dahulu si Raja Batak dan rombongannya datang dari Thailand ke semenanjung Malaysia kemudian menyeberang ke Sumatera dan menghuni di Sianjur Mula-mula (8 km kearah barat Panguruan pinggiran Danau Toba). Versi lain mengatakan melalui Barus atau dari Alas Gayo berkelana keselatan hingga bermukim dipinggir danau Toba.

Anak si Raja Batak ada 3 orang yaitu Guru Tetea Bulan, Raja Isumbaon dan Toga Laut inilah yang dipercaya sebagai terbentuknya marga marga Batak.

Page 5: Kebudayaan bata ks

Versi Karo

Menurut budayawan Karo, Darwan Prinst, di dalam legenda Karo, dahulu terdapat kerajaan Haru yang pernah berdiri di Sumatra inilah sebagai cikal bakal suku Karo.

Tengku Lukman Sinar, seorang sejarahwan Sumatra Utara, dalam kongres kebudayaan Karo th 1995 di Berastagi menampilkan bukti bukti bahwa Deli Tua adalah ibu kota kerajaan Haru tersebut.

Page 6: Kebudayaan bata ks

Versi Mandailing

Masyarakat Mandailing dan Angkola yang dominan menganut agama Islam menolak mengakui asal usul Batak berasal dari si Raja Batak karena peninggalan peninggalan sejarah kerajaan yang diwariskan lebih dominan dipengaruh oleh Melayu (Islam).

Mahkamah Syariah Sultan Deli mendeklarasikan bahwa suku bangsa Mandailing terpisah dan berdiri sendiri dari suku bangsa Batak, oleh karena itu suku Bangsa Batak membawa kasus tersebut ke Mahkamah Sipil di Batavia, Jawa dan Mahkamah tertinggi di Hindia Belanda mendeklarasikan bahwa suku bangsa Mandailing bukan Batak.

Page 7: Kebudayaan bata ks

Falsafah => Dalihan Natolu

Marsomba tu hula hula (Toba), atau Kalimbubu (Karo) atau Mora (Mandailing) : seorang pria harus menghormati keluarga pihak isterinya

Elek Marboru (Toba) atau Anak beru (Karo) atau Anak boru (Mandailing) : harus dapat merangkul boru

Manat mardongan tubu (Toba), atau Senina (Karo) atau Kahangi (Mandailing) : hubungan dengan saudara saudara semarga

Page 8: Kebudayaan bata ks

Stratifikasi Sosial

a. Perbedaan tingkat umur b. Perbedaan pangkat dan jabatan c. Perbedaan sifat keaslian, status

kawin

Page 9: Kebudayaan bata ks

Marga dan Tarombo

Marga adalah sekelompok kekerabatan menurut garis keturunan ayah (patrilinial). Jumlah seluruh marga Batak sebanyak 416 termasuk marga suku Nias (sebenarnya suku Nias bukan Batak).

Tarombo adalah silsilah, asal usul menurut garis keturunan ayah.

Page 10: Kebudayaan bata ks

Posisi duduk dalam ritual Batak Dalam ritual Batak misalnya pesta

perkawinan posisi duduk dalam acara adat Batak sangat penting yang kemudian dimaknakan dalam kehidupan sehari hari.

Dalam kehidupan sehari hari kekerabatan adalah kunci pelaksanaan dari falsafah hidupnya.

Kekerabatan ini untuk mempersatukan hubungan darah sehingga dapat menentukan sikap kita untuk memperlakukan orang lain dengan baik.

Page 11: Kebudayaan bata ks

Bahasa dan AksaraBahasa Batak Utara, Batak Simalungun,

Batak Selatan

Page 12: Kebudayaan bata ks

Pola Perkampungan

Sebagian besar masyarakat Batak masih hidup di dalam pedesaan, pedesaan itu disebut Huta, Kuta, Lumban, Sosor, Bius, Pertahian, Urung dan Pertumpukan.

Huta (bahasa Toba) biasanya merupakan kesatuan territorial yang dihuni asal dari satu klan (marga).

Pada orang Karo kesatuan tersebut disebut Kuta biasanya lebih besar dari pada huta,penduduknya dapat dari berbagai klan.

Page 13: Kebudayaan bata ks

Rumah orang Batak (Siwaluh Jabu/Ruma Bolon/Bagas

Godang) berbentuk empat persegi panjang dengan lantai rumah

setinggi 1,75 meter di atas tanah, bagian bawah dipergunakan untuk kandang babi, ayam dan sebagainya.

Pada bagian puncak rumah yang menjulang keatas dipasang tanduk kerbau

Pada sisi kanan kiri rumah, kedua mukanya rumah Batak memakai lukisan orang atau singa (kalamakara).

Pada sudut sudut rumah terdapat hiasan gajah dompak, bermotif muka binatang misalnya kepala singa mempunyai

Pada bagian depan rumah terdapat hiasan bermotif tempurung kelapa (adep adep) serta hiasan bermotif cicak.

Untuk memasuki rumah batak Toba harus menundukkan kepala agar tidak terbentur balok yang melintang.

Page 14: Kebudayaan bata ks
Page 15: Kebudayaan bata ks

Sifat secara umum :

Berbicara keras Cenderung dominan Adat masih dipegang teguh

Page 16: Kebudayaan bata ks

Kelahiran & Kematian

Kelahirankelahiran anak laki-laki sangat disambut dengan sukacita

Kematianterdapat acara pemberian ulos

Page 17: Kebudayaan bata ks

Perkawinan

Page 18: Kebudayaan bata ks

Perkawinan

Perkawinan ideal dalam masyarakat Batak adalah perkawinan antara orang-orang rimpal (marpariban, bahasa Toba), yaitu perkawinan antara laki-laki Batak dengan anak perempuan saudara laki-laki ibunya.

Kawin Lari (mangalua) merupakan perkawinan yang terjadi di luar prosedur ideal. Hal ini terjadi karena tidak terdapat persesuaian antara salah satu pihak atau dua belah pihak kaum kerabat.

Perkawinan Levirat merupakan perkawinan janda (yang ditinggal mati suaminya) menikah dengan saudara suaminya.

Page 19: Kebudayaan bata ks

Perceraian

Si isteri tidak bisa bergaul dengan keluarga suami.

Tidak memperoleh keturunan laki-laki

Selingkuh

Page 20: Kebudayaan bata ks

Sistem Pengetahuan

Di bidang keamanan Di bidang kemasyarakatan Di bidang seni Di bidang perkawinan Di bidang kekerabatan Di bidang pengobatan

Page 21: Kebudayaan bata ks

Sistem Teknologi

Alat Pertanian Alat rumah tangga Alat tenun tradisional Alat Berburu Alat menangkap ikan

Page 22: Kebudayaan bata ks

Sistem Ekonomi

Bercocok tanam disawah atau diladang

Peternakan Menangkap ikan

Page 23: Kebudayaan bata ks

Sistem Religi

Agama Islam disiarkan oleh orang-orang Minangkabau, yang sebagian besar dianut oleh orang Batak Selatan seperti Mandailing dan Angkola.

Agama Kristen disiarkan ke daerah Toba, Simalungun oleh organisasi penyiar agama dari Jerman (Rheinische Missions Gesselschaft) dan tahun 1863 ke daerah Karo oleh penyiar agama dari Belanda (Zendelingsgenootschaap).

Page 24: Kebudayaan bata ks

Mitologi Batak

Konsepsi TuhanPencipta dunia dalam mitologi Batak adalah Debata Mulajadi Nabolon, Anak-anaknya bernama Batara Guru, Soripada dan Mangala Bulan, ketiganya dikenal sebagai kesatuan dengan nama Debata Sitolu Sada (tiga dewa dalam satu) atau Debata na Tolu (tiga dewata).

Konsepsi PenciptaKonsepsi tentang pencipta oleh orang Batak dimulai dari Debata Mulajadi Nabolon (Toba) atau Dibata Kaci-Kaci (Karo) sebagai Sang Pencipta Alam yang berdiam di langit, sebagai penguasa alam tengah yaitu di dunia ini ia bernama Silaon na Bolon (Toba) atau Tuan Padukah ni Aji (Karo), sedang sebagai penguasa dunia makhluk halus disebut Pane na Bolon (Toba) atau Tuan Banua Koling (Karo).

Page 25: Kebudayaan bata ks

Upacara Adat

Upacara adat inti Upacara Adat Na Taradat Adat Naniadathon Adat Na Soadat

Page 26: Kebudayaan bata ks

Kesenian

Ulos Tarian Tradisional Lagu Tradisional Alat Musik

Page 27: Kebudayaan bata ks

Ulos

1) Ulos Ragidup 2) Ulos Ragihotang 3) Ulos Sibolang 4) Ulos Nametmet 5) Ulos Nabalga

Page 28: Kebudayaan bata ks

Ragidup Sibolang

Page 29: Kebudayaan bata ks
Page 30: Kebudayaan bata ks

Tari tor-tor

1) Pangurdot, yang bergerak hanya tumit, kaki hingga bahu

2) Pengeal, yang bergerak hanya pinggang, punggung hingga bahu

3) Pandenggal, yang bergerak hanya lengan, telapak tangan hingga jari tangan

4) Siangkupna, yang bergerak hanya leher

5) Hapunana, yang bergerak hanya wajah.

Page 31: Kebudayaan bata ks

Lagu Tradisional

Ketabo Sinanggar Tullo Sigulempong Dago Inang Sarge Ungut – Ungut Sitogol

Page 32: Kebudayaan bata ks

Alat Musik

Gondang Sarune bolon yaitu jenis alat tiup Ogung yaitu sejenis gong yang

jumlahnya ada 4 yang mempunyai fungsi masing – masing pada saat dimainkan.

Page 33: Kebudayaan bata ks

Makanan & Minuman

BPK Naniura Arsik Saksang Lappet Tuak dll

Page 34: Kebudayaan bata ks

BPK

Page 35: Kebudayaan bata ks

Sangsang/Saksang

Page 36: Kebudayaan bata ks

Japanese has sashimi & sake, while bataknese has naniura &

tuak. Both are tasty in a different similar way!

Page 37: Kebudayaan bata ks

Lappet