Proposal ade kriwandi poli

62
Proposal Proyek Usaha pertanian I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber genetik (gern palsm) kacang tanah berasal dari Brasilia. Penanaman kacang tanah pertama kali dilakukan oleh orang Indian. Setelah Benua Amerika ditemukan, tanaman ini ditanam oleh pendatang dari Eropa, daerah pusat penyebarannya mula-mula terkonsentrasi di India, Cina, Nigeria, Amerika serikat, dan Gambia, kemudian meluas ke berbagai negara di dunia (Rukmana, 1998). Kacang tanah mulai ditanam di Indonesia pada awal abad ke-17. Masuknya kacang tanah ke wilayah Nusantara dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Sentrum produksi kacang tanah pada mulanya terpusat di pulau Jawa, selanjutnya menyebar ke berbagai daerah, terutama Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Kini kacang tanah telah ditanam di seluruh Indonesia (Rukmana, 1998). Program Studi manajemen produksi pertanian 1

Transcript of Proposal ade kriwandi poli

Page 1: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber genetik (gern palsm) kacang tanah berasal dari Brasilia.

Penanaman kacang tanah pertama kali dilakukan oleh orang Indian. Setelah

Benua Amerika ditemukan, tanaman ini ditanam oleh pendatang dari Eropa,

daerah pusat penyebarannya mula-mula terkonsentrasi di India, Cina, Nigeria,

Amerika serikat, dan Gambia, kemudian meluas ke berbagai negara di dunia

(Rukmana, 1998).

Kacang tanah mulai ditanam di Indonesia pada awal abad ke-17.

Masuknya kacang tanah ke wilayah Nusantara dibawa oleh pedagang Cina dan

Portugis. Sentrum produksi kacang tanah pada mulanya terpusat di pulau Jawa,

selanjutnya menyebar ke berbagai daerah, terutama Sumatera Utara dan Sulawesi

Selatan. Kini kacang tanah telah ditanam di seluruh Indonesia (Rukmana, 1998).

Kacang tanah (Arachis hypogea L) merupakan salah satu tanaman

berumur pendek (100-120 hari), sehingga lebih cepat panen (Suprapto, 2004). Di

Indonesia kacang tanah merupakan salah satu sumber protein nabati yang cukup

penting dalam pola menu makanan di masyarakat. Luas pertanaman kacang tanah

di Indonesia sudah menempati urutan keempat setelah padi, jagung, dan kedelai

(Adisarwanto, 1999).

Kacang tanah termasuk tanaman palawija yang tergolong ke dalam family

Leguminosae, sub family Papilionaceae dan genus Arachis. Tanaman kacang-

kacangan yang mempunyai kelebihan dibanding dengan tanaman lainnya karena

Program Studi manajemen produksi pertanian

1

Page 2: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

mempunyai bintil-bintil akar. Bintil-bintil akar tersebut mengandung bakteri yang

dapat mengikat unsur Nitrogen (N) yang ada di sekitar lingkungannya yaitu

bakteri Rhizobium sp. Berdasarkan hal tersebut maka kacang tanah dapat

digunakan sebagai tanaman awal dalam kegiatan budidaya sehingga diharapkan

unsur hara N akan tersedia untuk tanaman selanjutnya.

Biji kacang tanah dapat dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung.

Kacang tanah memiliki banyak manfaat yaitu untuk makanan, sebagai bahan

industri, bahan baku pembuatan minyak, sabun, mentega dan lain-lain. Kacang

tanah juga tidak kalah pentingnya dibandingkan tanaman lain, karena bijinya

mengandung bahan-bahan berguna yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti

lemak (40-50%), protein (25-30%), karbohidrat (21%), kalori (540), air (5%),

mineral-mineral seperti Ca, P, Fe, dan vitamin A dan B. Selain bijinya, daunnya

juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk hijau (Elita, 1995).

Kompos adalah pupuk organik yang bahan dasarnya dari pelapukan bahan

tanaman atau limbah organik. Banyak sekali bahan dasar yang digunakan seperti

jerami, sekam, rumput-rumputan, sampah kota, atau limbah pabrik.

Alasan utama pemberian kompos pada tanah lebih bertujuan untuk

memperbaiki kondisi fisik tanah dari pada untuk menyediakan unsur hara,

walaupun unsur hara pada kompos sudah ada dalam jumlah sedikit. Dengan

demikian, pupuk kimia tidak dapat menggantikan fungsi pupuk kompos karena

masing-masing memiliki peran yang berbeda. Pupuk kimia berperan menyediakan

nutrisi dalam jumlah besar bagi tanaman, sedangkan pupuk kompos berfungsi

Program Studi manajemen produksi pertanian

2

Page 3: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

sebagai menjaga fungsi tanah agar unsur hara dalam tanah mudah dimanfaatkan

oleh tanaman untuk menyerap unsur hara yang ada didalam tanah.

Pupuk organik seperti halnya kompos dapat menaikan kandungan gizi

seperti percobaan di New South Wales dan Western, Australia, bahwa pemberian

pupuk organik terjadi peningkatan kandungan protein pada tanaman kacang-

kacangan hingga 14%. (Musnamar, 2003)

Jenis pupuk organik tertua pada budidaya pertanian, yaitu pupuk organik

yang berasal dari tumbuhan/tanaman atau berupa sisa panen. Bahan dari tanaman

ini dapat dibenamkan atau dikomposkan.

Tujuan pemberian pupuk hijau adalah untuk meningkatkan bahan organik

dan unsur hara dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan

biologi tanah, yang akhirnya berdampak pada produktivitas tanah dan ketahanan

tanah pada erosi tanah.

1.2. Perumusan Masalah

Tahun 1991-1996 produksi dan produktivitas kacang tanah nasional

meningkat, tetapi permintaannya masih lebih besar dari pada ketersediaan

produksi. Untuk peningkatan produksi dan produktivitas kacang tanah ditempuh

antara lain dengan perluasan areal, perbaikan teknologi budidaya dan pasca panen,

serta pengembangan usaha tani terpadu berpola agrobisnis (Rukmana, 1998).

Kenaikan permintaan kacang tanah dalam negeri cukup besar, yaitu 4,4 %

per tahun sedangkan pada periode yang sama jumlah produksi kacang tanah dalam

negeri hanya mengalami kenaikan 2,5 %. Akibatnya untuk memenuhi kekurangan

produksi, akhirnya harus diimpor (Adisarwanto, 1999).

Program Studi manajemen produksi pertanian

3

Page 4: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Produksi kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota mengalami

peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk dan permintaan pasar.

Namun peningkatan produksi tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan

penduduk akan kacang tanah. Hasil survey konsumsi kacang tanah ton/jiwa/tahun

di Kabupaten Limapuluh Kota adalah sebesar 2,6 ton/jiwa/tahun (Data Konsumsi

Kabupaten Limapuluh Kota, 2010).

Penggunaan pupuk kimia mulai ditinggalkan karena dua alasan pokok.

Pertama, pupuk kimia dapat mencemari dan meracuni tanah. Kedua, pupuk kimia

dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengandung radikal bebas

berupa bahan beracun yang terbawa, serta mengendap kedalam bahan-bahan

makanan dan mahalnya harga pupuk kimia di pasaran.

Usaha untuk meningkatkan produksi kacang tanah diantaranya dengan

penggunaan varietas unggul, perbaikan teknik dan teknologi dalam budidaya,

pengendalian hama dan penyakit yang ada, serta penggunaan kompos hijauan

pada tanaman kacang tanah yang akan dibudidayakan.

Penggunaan kompos rumput hijauan dalam budidaya kacang tanah

mempunyai pengaruh yang silikat yang tinggi. Unsur silikat dapat meningkatkan

serapan unsur fosfor (P) yang dibutuhkan untuk pembentukan polong dan biji bagi

tanaman kacang tanah. Selain itu kompos juga dapat berfungsi untuk

menggemburkan tanah sehingga bisa mempermudah akar tanaman menyerap

unsur hara yang ada di dalamnya. Menurut Soepardi (1982), pengaruh yang

menguntungkan dari silikat karena mampu membebaskan P dari koloid tanah

sehingga tersedia bagi tanaman. Dari penelitian yang dilakukan secara intensif

Program Studi manajemen produksi pertanian

4

Page 5: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

sejak tahun 1997 hingga 2005, didapat kesimpulan akhir bahwa kompos hijauan

sangat potensial digunakan dalam bidang geoteknik terutama untuk perbaikan

tanah. Kandungan silica yang dihasilkan dapat mencapai diatas 90% (Nugroho,

2009).

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan proyek usaha pertanian (PRUNI) adalah

sebagai:

1. Mengetahui pengaruh penggunaan kompos organik hijauan terhadap

produksi dan keuntungan pada budidaya kacang tanah.

2. Melatih mahasiswa untuk mampu merencanakan dan melaksanakan suatu

proyek usaha pertanian yang akan dilaksanakan.

3. Dapat menganalisa kelayakan usaha budidaya kacang tanah dengan

potensi pasar di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Program Studi manajemen produksi pertanian

5

Page 6: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Aspek Komoditas

Tanaman kacang tanah suku (famili) Papilionaceae. Kedudukan tanaman

kacang tanah dalam sismatika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai

berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuan berbiji)

Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Dicotiledonae (biji berkeping dua)

Ordo : Leguminasae (kacang-kacangan)

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogeae

Tubuh tanaman kacang tanah tersusun atas organ akar, batang, daun, bunga,

buah, dan biji. Karakteristik morfologi tanaman kacang tanah diuraikan sebagai

berikut.

2.1.1. Akar (radix)

Perakaran tanaman kacang tanah terdiri dari akar lembaga (radicula), akar

tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix lateralis). Pertumbuhan akar

menyebar ke semua arah sedalam lebih kurang 30 cm dari permukaan tanah. Akar

berfungsi sebagai organ pengisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan tanaman.

Namun, fungsi tersebut dapat terganggu bila tanah beraerasi jelek, kadar airnya

kurang, kandungan senyawa Al dan Mn tinggi, serta derajat keasaman (pH) tanah

tinggi (Rukmana, 1998).

Program Studi manajemen produksi pertanian

6

Page 7: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Akar tanaman kacang tanah bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium

Radicicola. Bakteri ini terdapat pada bintil-bintil (nodula-nodula) akar tanaman

kacang tanah dan bersimbosis saling menguntungkan. Tanaman kacang tanah

tidak dapat menambat (mengambil) nitrogen bebas (N2) dari udara tanpa bakteri

rhizobium. Sebaliknya bakteri rhizobium tidak dapat mengikat nitrogen tanpa

bantuan tanaman kacang tanah. Pada bintil-bitil akar teradapat unsur nitrogen

yang berguna untuk pertumbuhan tanaman dan ketersedian unsur N dalam tanah

(Rukmana, 1998). .

2.1.2. Batang (Caulis)

Batang tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan tipe

pertubuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya batang tumbuh tunggal. Namun,

lambat laun bercabang banyak seolah-olah merumpun. Panjang batang berkisar

antara 30- 50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang tanah dan

kesuburan tanah. Ruas-ruas batang yang terletak didalam tanah merupakan tempat

melekat akar, bunga, dan buah. Ruas-ruas batang yang berada di atas permukaan

tanah merupakan tempat tumbuh tangkai daun.

2.1.3. Daun (Folium)

Daun pada tanaman kacang tanah berbentuk lonjong, terletak berpasangan

(majemuk), dan bersirip genap. Tiap tangkai daun terdiri atas empat helai daun.

Daun muda berwarna hijau kekuning-kungan, setelah tua menjadi hijau tua. Daun

- daun tua akan menguning dan berguguran mulai dari bawah keatas bersamaan

dengan stadium polong tua. Helaian daun bersifat nititropic, yakni mampu

Program Studi manajemen produksi pertanian

7

Page 8: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

menyerap cahaya matahari sebanyak-banyaknya. Permukaan daunnya memiliki

bulu yang berfungsi sebagai panahan atau penyimpan debu.

2.1.4. Bunga (Flos)

Bunga pada tanaman kacang tanah berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning

dan bertangkai panjang yang tumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya

berlangsung setelah tanaman berumur 4-6 minggu.

Bunga pada kacang tanah juga menyerbuk sendiri (self pollination) pada

malam hari. Dari semua bunga yang tumbuh, hanya 70%-75% yang membentuk

bakal polong ( ginofora ). Bunga mekar selama seitar 24 jam, kemudian layu, dan

gugur. Ujung tangkai bunga akan berubah bentuk menjadi bakal polong, tumbuh

membengkok ke bawah, memanjang, dan masuk ke dalam tanah.

2.1.5. Buah (Fructus )

Buah kacang tanah berbentuk polong dan dibentuk di dalam tanah. Polong

kacang tanah berkulit keras, dan berwarna putih kecoklatan-coklatan. Tiap polong

berisi satu sampai tiga biji atau lebih.

Ukuran polong barvariasi, tergantung jenis atau varietasnya dan tingkat

kesuburan tanah. Polong berukuran besar biasanya mencapai panjang 6 cm

dengan diameter 1,5 cm.

2.1.6. Biji (semen)

Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus kulit biji

tipis berwarna putih, merah, atau ungu. Inti biji (nucleus seminis) terdiri atas

lembaga (embrio), dan putih telur (albumen).

Program Studi manajemen produksi pertanian

8

Page 9: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Ukuran biji kacang tanah bervariasi, mulai dari kecil sampai besar. Biji

kecil beratnya antara 250g - 400g per 1.000 butir, sedangkan biji besar lebih

kurang 500g per 1.000 butir.

2.1.7 Jenis dan Varietas

Kacang tanah yang dibudidayakan di Indonesia dibedakan atas dua

golongan, berdasarkan tipe pertumbuhan dan umur tanaman.

Berdasarkan tipe pertumbuhannya tanaman kacang tanah dibedakan menjadi

dua tipe berikut : Secara umum, kacang tanah mempunyai dua tipe yaitu tipe

tegak (bunch type) dan menjalar (runner type).

1. Tipe tegak banyak disukai karena umur panennya lebih pendek, 100 -

120 hari. Selain itu, buahnya hanya pada ruas-ruas pada pangkal utama

dan cabangnya. Tiap polong berbiji antara 2 - 4 butir sehingga masaknya

bisa bersamaan.

2. Tipe menjalar cabang-cabangnya tumbuh ke samping, tetapi ujung-

ujungnya mengarah ke atas. Panjang batang utamanya antara 33 - 66 cm

dengan umur antara 150 - 200 hari. Tiap ruas yang berdekatan dengan

tanah akan menghasilkan buah sehingga masaknya tidak bersamaan

(Marzuki, 2007).

Program Studi manajemen produksi pertanian

9

Page 10: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Varietas-varietas kacang tanah unggul yang dibudidayakan para petani

biasanya bertipe tegak dan berumur pendek (genjah).

Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut:

a) Daya hasil tinggi.

b) Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.

c) Kulit benih mengkilap tidak cacat.

d) Berasal dari polong tua, rata-rata berbiji dua dan seragam.

e) Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.

f) Kadar air benih berkisar antara 9% - 12%.

Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu:

a) Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).

b) Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).

c) Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-

varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang varietas

lain karena memang berbeda varietas.

2.1.8. Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Tanah

2.1.8.1. Faktor Klimatik

a. Curah Hujan

Kacang tanah membutuhkan curah hujan minimal 300 mm mulai dari awal

pertumbuhan sampai panen, terutama pada awal pertumbuhan pembentukan

gonofora (bakal buah) dan pengisian polong. Kekeringan akan mengakibatkan

kegagalan panen.

Program Studi manajemen produksi pertanian

10

Page 11: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

b. Suhu

Tanaman kacang tanah memerlukan iklim yang lebih panas dengan suhu

harian berkisar 25 - 350C. Bila kurang dari 200C maka pertumbuhan akan

terhambat, umur lebih lama dan produksi menurun.

c. Kelembaban

Kelembaban yang dibutuhkan yaitu 65 - 75%, tetapi jika tanah terlalu

lembab akan menghambat pertumbuhan tanaman, disamping itu mendorong

perkembangan yang akan mengakibatkan terjadi pembusukan akar.

d. Radiasi Matahari

Kacang tanah membutuhkan penyinaran penuh (100%) kalau kurang

mengkibatkan tanaman etiolasi (memanjang) batang lemah, bunga dan polong

menjadi kecil sehingga menurunkan produksi kacang tanah.

2.1.8.2. Tanah

Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik dan produksi yang tinggi

kacang tanah memerlukan tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik.

Tanah merupakan tempat tumbuh yang mutlak untuk kehidupan kacang tanah

(AAK, 1991).

Kacang tanah membutuhkan tanah yang berstruktur lempung berpasir dan

lempung berdebu (Agustamar, 1997). Kacang tanah menginginkan derajat

keasaman (pH) yang mendekati netral berkisar 6,0 - 6,5. Selain itu unsur hara

yang cukup dapat mendukung pertumbuhan kacang tanah seperti phospor,

kalsium, kalium, dan nitrogen. Tanaman ini menghendaki lahan yang gembur

Program Studi manajemen produksi pertanian

11

Page 12: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

agar perkembangan perakarannya berjalan baik, ginofornya mudah masuk

kedalam tanah untuk pembentukan polong serta pemanenannya juga mudah

dilakukan dan dapat tumbuh baik asalkan struktur tanah dan draenase tanahnya

baik (Marzuki, 2007).

2.1.8.3. Faktor Biotik

Dalam pelaksanaan budidaya tidak akan terlepas dari permasalahan gulma,

serta hama dan penyakit. Untuk itu perlu dilakukan tindakan untuk pengendalian

dan pencegahan agar tidak merugikan tanaman. Untuk menghindari semua itu

sebelum melakukan usaha, kita harus mengetahui apa tanaman yang terdapat di

lahan ini pada periode sebelumnya.

2.2. Aspek Pasar

2.2.1. Gambaran Umum Pasar

2.2.1.1. Jenis Produk yang Dipasarkan

Varietas yang digunakan pada budidaya kacang tanah ini adalah varietas

Gajah, yang akan dijual dalam bentuk polong.

2.2.1.2. Wilayah Pemasaran

Di Kabupaten Limapuluh Kota aspek pasar untuk kacang tanah memiliki

peluang besar karena masyarakat sekitar belum begitu membudidayakan kacang

tanah, hal ini terlihat dari permintaan dan peluang pasar yang masih tinggi. Jadi

untuk proses pasar dan pemasaran cukup dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota

melalui pedagang dan distributor yang ada di sekitar pasar Sarilamak.

Program Studi manajemen produksi pertanian

12

Page 13: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

2.2.2. Peluang dan Pangsa Pasar

2.2.2.1. Potensi Permintaan Pasar

Permintaan terhadap kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota dari tahun

ke tahun semakin meningkat, hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah

penduduk dan berkembangnya industri pengolahan kacang tanah sehingga

permintaannya juga meningkat.

Adapun peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2005-2009

TahunJumlah penduduk

(jiwa)Peningkatan jumlah

penduduk (%)2005 327.652 -2006 330.536 0,882007 331.674 0,342008 333.929 0,682009 336.067 0,64

Jumlah 1.659.858 2,54Rata-rata 331.971,6 0,64

sumber : BPS Lima Puluh Kota (2009)

Berdasarkan jumlah penduduk di atas dapat dilihat bahwa peningkatan rata-

rata sebesar 0,64 % per tahun. Besarnya konsumsi kacang tanah per tahun, dilihat

dari jumlah penduduk dapat diproyeksikan kebutuhan kacang tanah pada tahun

2010-2014 di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai berikut.

Program Studi manajemen produksi pertanian

13

Page 14: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Tabel 2. Proyeksi permintaan kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2010-2014

TahunProyeksi jumlah penduduk (jiwa)

Rata-rata konsumsi

(ton/jiwa/tahun)

Proyeksi permintaan (ton/tahun)

2010 338.218 0,0026 879,372011 340.383 0,0026 884,992012 342.561 0,0026 890,662013 344.753 0,0026 896,362014 346.959 0,0026 902,09

2.2.2.2. Penawaran Produk

Untuk memperkirakan penawaran pada kacang tanah perlu diketahui jumlah

produksi disuatu daerah yang dapat mengisi kebutuhan konsumen terhadap

komoditi tersebut.

Tabel 3. Peningkatan Penawaran (Produksi) Kacang Tanah di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2003-2009

Tahun Produksi (Ton)Peningkatan produksi

(%)2003 228,06 -2004 331,20 45.222005 305,26 -7,832006 283,16 -7,242007 319,60 12,872008 216,50 -32,262009 231,75 7,04Total 1.915,53 17,8

Rata-rata 273,65 2,97Sumber data: BPS Kabupaten Lima Puluh Kota

Berdasarkan rata-rata peningkatan (penawaran) produksi kacang tanah,

maka dapat diproyeksikan jumlah produksi kacang tanah di Kabupaten Lima

Puluh Kota pada tahun 2010-2014.

Program Studi manajemen produksi pertanian

14

Page 15: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Tabel 4. Proyeksi Penawaran Kacang Tanah di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2010-2014

Tahun Proyeksi penawaran (ton/tahun)2010 238,632011 245,722012 253,022013 260,532014 268,27

2.2.2.3. Peluang Pasar

Berdasarkan proyeksi permintaan dan penawaran kacang tanah dapat dibuat

proyeksi peluang pasar di Kabupaten Limapuluh Kota.

Tabel 5. Proyeksi Peluang pasar kacang Tanah Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2010-2014

Tahun Proyeksi Permintaan (ton/tahun)

Proyeksi Penawaran (ton/tahun)

Proyeksi peluang pasar (ton/tahun)

2010 879,37 238,63 640,742011 884,99 245,72 639,272012 890,66 253,02 637,642013 896,36 260,53 635,832014 902,09 268,27 633,82

2.2.2.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Produk yang akan dihasilkan dalam satu periode produksi adalah sebanyak

1,2-2,5 ton/ha (Rukmana, 2003), dengan luas lahan 300 m² diperoleh produksi 75

kg untuk tanaman kacang tanah. Adapun pangsa pasar yang diperoleh dalam

rencana penjualan masih terlalu kecil karena masih jauh dari peluang pasar yang

ada, oleh karena itu untuk meningkatkan pangsa pasar dilakukan dengan cara

meningkatkan produksi yang lebih besar agar terpenuhi peluang pasar.

Program Studi manajemen produksi pertanian

15

Page 16: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Tabel 6. Penjualan dan Pangsa Pasar Kacang Tanah Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2010-2014

Tahun Peluang Pasar (ton/tahun)

Penjualan(ton)

Pangsa Pasar

2010 640,74 0,12 0,00018732011 639,27 0,12 0,00018772012 637,64 0,12 0,00018812013 635,83 0,12 0,00018872014 633,82 0,12 0,0001893

2.2.3. Strategi Pemasaran

2.2.3.1. Strategi Produk

Strategi merupakan cara penjual untuk membuat produknya lebih

bagus/menarik dibandingkan produk-produk pesaing lainnya, untuk menarik

perhatian agar konsumen mau menerima atau salah satu cara membeli produk

yang telah disediakan penjual.

Adapun produk yang akan dipasarkan adalah kacang tanah kering yang

sudah dipipil dan strategi pemasaran yang akan dilakukan dalam Proyek Usaha

Pertanian ini adalah sebelum produk dipasarkan, terlebih dahulu dilakukan

penyeleksian dan harus memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Kacang tanah tidak hitam

b. Polong bernas

c. Sebagian polongnya (80%) telah tua

d. Kulit biji tipis dan mengkilap.

Setelah dilakukan penyeleksian baru dipasarkan kepada konsumen yang ada

di sekitar lokasi usaha. Sedangkan pesaing biasanya tidak melakukan

penyeleksian sebelum di pasarkan kepada konsumen, sehingga kacang tanah yang

Program Studi manajemen produksi pertanian

16

Page 17: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

di pasarkan mutunya kurang baik. Sehingga konsumen kurang puas terhadap

produk pesaing.

2.2.3.2. Strategi Harga

Harga yang akan ditawarkan kepada konsumen disesuaikan dengan harga

yang ada dipasaran yaitu berkisar antara Rp. 15.000/kg.

2.2.3.3. Strategi Tempat/Distribusi

Distribusi pemasaran kacang tanah yang dilakukan dipasarkan langsung

kepada konsumen dan sebagian di pasarkan ke distributor yang ada di daerah

sarilamak.

2.3. Aspek Teknologi Terapan

2.3.1. Sekilas Tentang Kompos

Sebelum menambah zat hara (memupuk) untuk tanaman, perlulah

mengetahui unsur-unsur yang diperlukan tanaman. Unsur hara yang dapat dibagi

tiga golongan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Ketiga golongan

tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Unsur hara makro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak,

seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

2. Unsur hara sedang (sekunder) yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam

jumlah kecil, seperti sulur/belerang (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).

Program Studi manajemen produksi pertanian

17

Page 18: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

3. Unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit

seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), khlor (Cl), boron (B), mangan(Mn),

dan molibdenum (Mo).

Dengan mengetahui unsur-unsur tersebut maka perlulah memberikan

tambahan makanan (unsur hara) yang sesuai atau yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pupuk yang ada di pasaran cukup kompleks, terdiri dari banyak jenis,

ragam, dan bentuk. Berdasarkan bahan bakunya, jenis pupuk tersebut dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu pupuk organik dan anorganik.

Pupuk organik merupakan hasil akhir atau hasil antar dari perubahan atau

peruraian bagian dan sisa-sisa tanaman dan hewan. Misalnya bungkil, guano,

tepung tulang, dan sebagainya. Pupuk organik diantaranya dapat ditandai dengan

ciri-ciri:

Nitrogen terdapat dalam bentuk persenyawaan organik sehingga mudah

dihisap tanaman,

Tidak meninggalkan sisa asam organik didalam tanah,

Mempunyai kadar persenyawaan C organik yang tinggi, misalnya

hidratarang.

Pupuk organik kebanyakan tersedia dialam (tersedia secara alamiah).

Contohnya kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, dan guano.(Murbandono,

2008).

Program Studi manajemen produksi pertanian

18

Page 19: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

2.3.2. Kompos Meningkatkan Unsur Mikro

Tidak hanya unsur makro saja yang disediakan oleh kompos untuk

tanaman, tetapi juga unsur mikro. Unsur-unsur itu antara lain Zn, Mn, Cu, Fe, dan

Mo.(Yuwono, 2009)

Program Studi manajemen produksi pertanian

19

Page 20: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan Proyek Usaha pertanian ini akan dilaksanakan di kebun percobaan

Politeknik Pertanian Universitas Andalas, Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh

Kota, Sumatera Barat. Proyek ini akan di mulai pada bulan Oktober 2011 sampai

Januari 2012.

3.2. Bahan dan Alat

Adapun alat yang dibutuhkan didalam pelaksanaan Proyek Usaha Pertanian ini

adalah Cangkul, Kored, Tugal, Ember, Meteran, Garu, Gembor, Alat-alat tulis.

Sedangkan bahan yang diperlukan dalam usaha ini adalah Benih Kacang Tanah, Pupuk

SP-36, KCl, Kotoran Ayam, Kompos Rumput Hijauan, Tali Rafia, EM4, Gula Pasir,

Karung.

3.3. Metode Pelaksanaan

3.3.1. Perlakuan

Kacang tanah dapat tumbuh di berbagai macam tanah, hal yang yang

penting diperhatikan adalah tanah tersebut dapat menyerap air dengan baik dan

aerase dan dreanase dapat mengalirkan air kembali dengan lancar.

Kacang tanah tumbuh dengan baik jika ditanam di lahan ringan (loamy

sand, sandy, clay) yang cukup mengandung unsur hara (Ca, N, P, K). Tanaman ini

menghendaki lahan yang gembur agar perkembangan perakakaranya berjalan baik

oleh karena itu pupuk kandang dan pupuk kompos diberikan selain menambah

unsur hara juga membantu memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk

Program Studi manajemen produksi pertanian

20

Page 21: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

kandang sebagai pupuk dasar yang di lakukan pada saat pengolahan tanah II.

Sementara itu pupuk kompos hijauan di berikan 1 hari sebelum penanaman benih

kacang tanah sebanyak 0,08 kg / lubang taman dengan luas lahan 300 m2 .

3.3.1.1. Tata Cara Pembuatan Kompos

Pembuatan kompos ada berbagai cara, tetapi semua cara tersebut

mempunyai konsep dasar yang sama. Konsep dasar ini dapat juga disebut

pembuatan kompos secara umum sehingga cara pembuatan ini perlu diketahui

agar dalam modifikasi cara pembuata tidak terjadi kesalahan.

Dalam pembuatan kompos waktu yang diperlukan umumnya 3-4 bulan. Namun,

waktu ini dapat dipercepat menjadi 406 minggu dengan diberinya tambahan

aktivator sebagai bakteri pengurai.(Murbandono, 2008).

Dalam pembuatan kompos hal pertama yang dilakukan yaitu persiapan,

baik bahan maupun wadah. Setelah semua siap, baru dilakukan tahap-tahap

pembuatanya.

A. Persiapan

Bahan bahan organik yang akan di komposkan dipotong atau dicacah agar proses

pengomposan berlansung cepat. Selain itu untuk mempercepat pengomposan,

diperlukan pula pupuk kandang. Karena bahan-bahan ini nantinya ditumpuk maka

perlu disiapkan tempatnya.

Tempat yang sederhana ditanah (bahan ditumpuk diatas tanah). Untuk menjaga

agar tidak tergenang sewaktu hujan, dibuat bedengan dengan ukuran, panjang 3m,

Program Studi manajemen produksi pertanian

21

Page 22: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

lebar 1 m, dan tinggi 25-30 cm. Dan untuk menghindari hujan dapat dibuat

naungan.

B. Tahapan Pembuatan Kompos

Ada enam langkah yang perlu ditempuh dalam pebuatan kompos dengan tahapan

ini pembuatan kompos lebih terjamin keberhasilanya.

1. Penyusutan tumpukkan, bahan kompos ditumpuk diatas bilah-bilah-bilah

bambu atau kayu. Selama 1-2 hari diperciki air sampai lembap, tetapi tidak becek.

2. Pemantauan suhu dan kelembapan tumpukan, dari ke-4 hinga ke-

40,tumpukan dijaga agar suhunya 45-650C dan kelembapanya sekitar 50%. Secara

sederhana, kelembapan dapat diukur dengan cara memsukkan tongkat kayu

kedalam tumpukan kompos, lalu mengeluarkannya. Bila tongkat kering, berarti

kelembapanya kurang sehingga perlu dibalik disiram. Bila tongkat basah (lembap)

berarti kelembapannya telah sesuai. Namun, bila tongkat terlalu basah maka

kelembapannya terlalu tinggi sehingga perlu segera dibalik. Cara mengukur lainya

dengan memegang bahan kompos. Kelembapan ideal ditandai dengan bahan yang

basah, tetapi tidak ada air yang menetes. Adapun suhu diukur dengan cara

memasukkan tangan kedalam tumpukkan kompos, suhu 45-650 C ditandai dengan

rasa hangat.

3. Pembalikkan dan penyiraman, pembalikkan tumpukan dilakukan jika

terjadi salah satu atau beberapa keadaan berikut. Suhu tumpukan diatas 650 C atau

dibawah 450 C, tumpukkan terlalu basah atau terlalu kering. Apabila suhu masih

45-600 ,C dan kelembapan 50%, tumpukan kompos belum waktunya dibalik.

Program Studi manajemen produksi pertanian

22

Page 23: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

4. Pematangan, hari ke-45, biasanya tumpukan telah memasuki masa

pematangan. Kompos yang matang ditandai dengan suhu tumpukan yang

menurun mendekati suhu ruang, tidak berbau busuk, bentuk fisik menyerupai

tanah dan berwarna kehitam-hitaman.

5. Pengayakan kompos, tujuan dilakukan pengayakan yaitu agar ukuran

kompos sesuai yang dikehendaki, memilah bahan yang belum terkomposkan

secara sempurna, dan mengendalikan mutu kompos.

6. Pengemasan dan penyimpanan, kompos yang sudah disaring, dikemas

didalam kantung atau karung. Setelah itu disimpan ditempat yang kering dan

aman, atau diletakkan diatas papan.

3.3.2. Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan seperti pengadaan benih,

persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen.

A. Pengadaan Benih

Dalam budidaya kacang tanah ini benih yang digunakan adalah benih yang

bersertifikat dan varietas yang digunakan yaitu varietas gajah, jumlah benih yang

di butuhkan untuk budidaya kacang tanah sebanyak 3 kg untuk luas lahan 300 m²

dengan penyulaman 10% dengan kebutuhan bibit untuk 1 ha adalah 80-100

kg/ha , sebelum di lakukan penanaman terlebih dahulu di lakukan seleksi terhadap

bibit yang di gunakan yaitu bibit yang bermutu tinggi. Bibit bermutu tinggi

ditandai dengan benih yang tidak kisut daya kecambah yang tinggi. Ini adalah

salah satu biji kacang tanah yang bermutu tinggi.

Program Studi manajemen produksi pertanian

23

Page 24: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

B. Persiapan Lahan

Pengolahan pertama dilakukan dengan menggunakan traktor, setelah itu

lahan yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu secara manual dan semi

manual dengan tangan, koret, dan cangkul. Pengolahan kedua menggunakan

tangan, koret dan cangkul yang bertujuan untuk menghancurkan bongkahan tanah

dan digemburkan agar menghasilkan polong yang baik, lalu membuat bedengan

dengan tinggi bedengan 30 cm setelah itu dilakukan penaburan feses ayam dan

didiamkan selama satu minggu dan dilakukan penaburan pupuk kompos rumput

hijauan sehari sebelum melakukan penanaman.

C. Penanaman

Penanaman dilakukan seminggu setelah penaburan feses ayam dan satu hari

penaburan pupuk kompos rumput hijauan, lalu membuat jarak tanam dengan

ukuran 40 x 20 cm, kemudian dilakukan penanaman lalu ditutup tipis dengan

tanah, pupuk dan dosis yang di gunakan untuk tanaman kacang tanah yaitu SP 36

25 kg/Ha, dan KCL 25 kg/Ha atau setara dengan SP 36 0,75 kg/300 m2, dan

KCL 0,75 kg/300 m².

D. Pemeliharaan

1. Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada umur satu minggu dan berumur dua minggu

setelah tanam dengan menggunakan varietas yang sama. Tujuan penyulaman ialah

mengganti benih yang tidak tumbuh agar populasi tanaman tidak berkurang dan

mengganti tanaman yang tumbuh tidak normal.

Program Studi manajemen produksi pertanian

24

Page 25: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

1. Penyiangan

Penyiangan pertama dilakukan pada saat umur dua minggu setelah tanam

dengan menggunakan tangan dan koret. Penyiangan ke dua pada saat berumur

empat minggu sebelum memasuki masa berbunga. Tujuan penyiangan ialah

menekan persaingan antara tanaman dengan gulma dan menggemburkan tanah

sehingga memudahkan ginofor menembus ke tanah.

2. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan petisida,

apabila terjadi serangan.

e. Panen

Untuk mengetahui kacang tanah dapat di panen, dilihat dari kriterianya yaitu

batangnya sudah mengeras, daunnya telah menguning, polong sudah berisi penuh

dan keras, dan warna polong tampak coklat kehitaman. Panen dilakukan dengan

mencabut tanaman satu persatu secara perlahan-lahan agar tidak ada polong yang

tertinggal di dalam bongkahan tanah. Kemudian perakaran di bersihkan dari tanah

dengan cara digoyang-goyangkan. Setelah tanah hilang dari perakaran lalu polong

dipipil.

Program Studi manajemen produksi pertanian

25

Page 26: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

3.3.4. Lay Out Lahan Produksi

Lay out proyek usaha pertanian pada tanaman kacang tanah untuk luasan

300 m² dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Keterangan gambar :

Lebar bedengan : 2 meter

Panjang bedengan : 10 meter

Jarak antara bedengan : 20 cm

Tinggi bedengan : 30 cm

Jarak tanam : 40x20 cm

Luas lahan : 300 m²

Program Studi manajemen produksi pertanian

26

2 m

10 m

Page 27: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

3.3.5. Jadwal Kegiatan PRUNI

Pada kegiatan proyek usaha pertanian ini di mulai dari persiapan alat dan

bahan sampai panen dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 7. Distribusi jadwal kegiatan PRUNI 2011/2012Kegiatan Bulan/Minggu

Oktober D November esember

Desember Januari

Januari 

 1

 2

 3

 4

 1

 2

 3

 4

 1

 2

 3

 4

 1

 2

 3

Persiapan alat dan bahan

                             

Pengolahan tanah I dengan traktor

                             

Pengolahan tanah II dan pembuatan bedengan

Penanaman + pemupukan I

Pembuatan kompos rumput hijauan

Penaburan Kompos Hijauan dan penanaman

                             

Penanaman

Pemeliharaan-penyulaman-penyiangan-pembumbunan- Penyiraman

                             

Panen                              

Program Studi manajemen produksi pertanian

27

Page 28: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

3.3.6. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk melihat pertumbuhan tanaman yang

merupakan pengaruh dari pemberian kompos hijaun terhadap pertubuhan

tanaman, efisiensi pupuk, dan hasil produksi tanaman kacang tanah.

Adapun parameter yang akan dilihat dari kegiatan pruni ini adalah :

Tinggi tanaman

Jumlah cabang primer pada tanaman kacang tanah

Jumlah polong pertanaman

Jumlah biji perpolong

Bobot 100 biji

Produksi polong dengan luasan 300 m2.

Program Studi manajemen produksi pertanian

28

Page 29: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

3.4. Metode Pengolaham

3.4.1. Tinggi Tanaman

Batang kacang tanah termasuk jenis perdu, tidak berkayu,

tipe tegak mencapai ketinggian 80 cm, tetapi rata-rata tinggi

tanaman subur adalah 50 cm. (Sumarno, 1987 dalam Rukmana,

1998).

3.4.2. Jumlah cabang primer per tanaman

Jumlah cabang primer yang terbentuk dihitung pada saat

tanaman berumur 3, 6, 9 dan 12 minggu setelah tanam (mst).

3.4.3. Jumlah polong per tanaman

Semua polong yang terbentuk pada tanaman dihitung pada

saat panen yang diambil dari 3 tanaman sampel per petak.

3.4.4. Jumlah biji per polong

Dihitung semua biji pada setiap polong per tanaman

sampel pada saat panen.

3.4.5. Bobot 100 biji

Polong dikeringkan selama 3 hari sampai mencapai kadar

air 14%. Biji kering diambil secara acak sebanyak 100 biji dari

setiap plot perlakuan kemudian ditimbang.

Program Studi manajemen produksi pertanian

29

Page 30: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

3.4.6. Produksi polong dalam luasan 300 m2

Polong dikeringkan selama 3 hari sampai mencapai kadar

air 14% lalu ditimbang untuk mengetahui hasil roduksi dalam

luasan 300 m2.

Program Studi manajemen produksi pertanian

30

Page 31: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

IV. ASPEK FINANSIAL

4.1. Biaya Pelaksanaan

4.1.1. Biaya Pembelian Alat

Tabel 8. Biaya pembelian alat untuk budidaya kacang tanah dengan luas 300 m2

No Jenis alat Satuan Jumlah Alat

Harga per unit (Rp)

Biaya (Rp)

1 Cangkul Buah 1 40.000 40.0002 Kored Buah 1 20.000 20.0003 Tugal Buah 1 1.000 1.0004 Ember Buah 1 8.000 8.0005 Garu Buah 1 20.000 20.0006 Meteran Buah 1 20.000 20.0007 Gembor Buah 1 15.000 15.000  Jumlah 124.000

Program Studi manajemen produksi pertanian

31

Page 32: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

4.2.1. Biaya Penyusutan Alat

Tabel 9. Biaya penyusutan alat untuk budidaya kacang tanah dengan luas 300 m2 selama satu periode tanam (4 bulan)

No Jenis alat Nilai beli

Nilai sisa

Umur ekonomis

Depresiasi/tahun

Depresiasi/priode

1 Cangkul 40.000 2.000 2 19.000 6.333

2 Kored 20.000 1.000 2 9.500 3.167

3 Tugal 5.000 250 1 4.750 1.583

4 Ember 30.000 400 1 7.600 2.533

5 Garu 20.000 1.000 3 6.333 2.111

6 Meteran 20.000 1.000 2 9.500 3.166

7 Gembor 15.000 750 2 7.125 2.375

  Jumlah 63.808 21.268

Nilai sisa = 5% x Nilai beli

Depresiasi/tahun = Nilai beli –Nilai sisa

Umur ekonomis

Depresiasi/priode = Depresiasi/tahun

3

Program Studi manajemen produksi pertanian

32

Page 33: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

4.3.1. Biaya Bahan

Tabel 10. Biaya bahan untuk budidaya kacang tanah dengan luas 300 m2

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga satuan (Rp)

Biaya (Rp)

1 Tali rafia Gulung 1 3.000 3.000

2 Benih kg 3 22.500 67.500

3 SP36 kg 0,75 6.000 4.500

4 KCL kg 0,75 3.500 2.625

5 Kompos hijauan

kg 241.000

24.000

6 Feses ayam kg 24 500 12.0007 Karung buah 4 2.000 8.0008 EM4 liter 0,1 20.000 20009 Gula pasir kg 0,3 10.000 3.000

Jumlah 121.625

Program Studi manajemen produksi pertanian

33

Page 34: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

4.4.1. Biaya Tenaga Kerja

Tabel 11. Biaya tenaga kerja untuk budidaya kacang tanah dengan luas 300 m2

No Jenis kegiatan Satuan Jumlah Upah (Rp)

Biaya (Rp)

1 Pengolahan tanah I dengan traktor

M2 300 100 30.000

2 Pembuatan kompos

rumput hijauan

HKO 1 40.000 40.000

3 Pengolahan tanah tahap II dan pembuatan bedengan

HKO 2 40.000 80.000

4 Penanaman + pemupukan I HKO 0,8 40.000 32.000

5 Penyiraman HKO 2 40.000 80.000

6 Penyulaman I HKO 0,07 40.000 2.800

7 Penyiangan I + pembumbunan I

HKO 0,8 40.000 32.000

8 Penyiangan II + Pembumbunan II

HKO 1,3 40.000 52.000

9 Panen HKO 1 40.000 40.000

10 Pemasaran HKO 0,09 40.000 3.600

Jumlah 392.400

Jumlah tenaga kerja diperoleh dari 1 HKO = 7 jam, 1 jam = 60 menit maka

7 x 60 = 420,

waktu yang di pakai420

Misalnya penyulaman 25 = 0,59.420

Program Studi manajemen produksi pertanian

34

Page 35: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

4.5.1. Biaya lain-lain

Tabel 12. Biaya lain-lain yang dibutuhkan dalam satu periodeNo Jenis Pembiayaan Perhitungan Total (Rp)

1 Sewa Lahan 300/10.000x300.000x4/12 3.0002 Biaya Tak Terduga* 5%(392.400+21.268+3.000) 20.8333 Transportasi 20.000 x 2 40.0004 Biaya Bunga Modal* 15%(392.400+21.268+3.000) 62.500

Jumlah 126.333

*Biaya tak terduga

5%(392.400+21.268+3.000) = 5% (416.668) = 20.833

*Biaya Bunga Modal

15%(392.400+21.268+3.000)= 15% (416.668) = 62.500

4.6.1. Rekapitulasi Biaya

Tabel 13. Rekapitulasi Biaya yang Dikeluarkan dalam Satu PeriodeNo Jenis Biaya Total ( Rp )

1 Depresiasi 21.268

2 Biaya bahan 121.625

3 Biaya tenaga kerja 392.400

4 Biaya lain – lain 126.333

Jumlah 661.626

4.7.1. Produksi dan Pendapatan

4.7.1.1. Produksi

Tabel 14. Produksi untuk Satu Periode dengan Luas Lahan 300 m²

No Produksi Jenis Produksi Jumlah

1 Kacang tanah kering Kg polong 75

Jumlah 75

Program Studi manajemen produksi pertanian

35

Page 36: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

4.7.1.2. Pendapatan

Tabel 15. Pendapatan untuk Satu Periode dengan Luas Lahan 300 m2

No Jenis Produk Harga per unit (Rp) Pendapatan (Rp)1 Kacang tanah kering 16.000 x 75 1.200.000

Jumlah 1.200.000

4.2. Analisa Biaya dan Pendapatan

4.2.1. Laporan Rugi Laba

Tabel 16. Analisa Laporan Rugi Laba Selama Satu Periode (4 bulan)No Keterangan Jumlah (Rp) Total (Rp)

A Pendapatan    

  Utama Rp 1.200.000  

  Total pendapatan   Rp 1.200.000

B Biaya    

  Biaya Tetap  

Depresiasi Rp. 21.268

Biaya lain – lain Rp. 126.333

  Total Biaya Tetap   Rp 147.601

  Biaya variable    

  Biaya bahan Rp 121.625  

  Biaya tenaga kerja Rp 392.400  

Total biaya Variabel Rp 514.025  Total biaya   Rp. 661.626

C Laba   Rp. 538.374

D BEP Produksi   Rp. 41.352

E BEP Harga   Rp. 8.821,68F BEP Lahan 165,41G B/C ratio 1,81

Program Studi manajemen produksi pertanian

36

Page 37: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

4.9.1 Analisa Finansial

1. Proyeksi Laba/Rugi

Proyeksi laba – rugi = penerimaan total (TR) – biaya total (TC)

= Rp. 1.200.000,- – Rp. 661.626,-

= Rp. 538.374,-

2. B/C Ratio

B/C ratio = TRTC

= Rp. 1.200.000 Rp. 661.626

= 1,81 ( > 1, proyek beruntung)

Profitabilitas = TR – TC x 100% TC

= Rp. 1.200.000 – Rp. 661.626 x 100 % Rp. 661.626

= 81,37 % (>15%, maka proyek layak diusahakan)

4.2.3. Analisis Titik Impas (BEP)

BEP Harga = TCHasil

= Rp. 661.626 75

= Rp. 8.821,68,- /kg

Program Studi manajemen produksi pertanian

37

Page 38: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

BEP Hasil = TCHarga/Kg

= Rp. 661.626 Rp. 16.000 /kg

= Rp. 41.352/kg

BEP Lahan = TC x luas lahanTR

= Rp. 661.626 x 300 m 2 Rp. 1.200.000

= 165,41 m2

Program Studi manajemen produksi pertanian

38

Page 39: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

DAFTAR PUSTAKA

AAK.1991. Kacang Tanah. Penerbit Kanisius. Jogyakarta

Adisarwanto. T. 2004. Meningkatkan produksi Kacang Tanah Di Lahan Sawah Dan Lahan Kering. Malang.

Agustamar dan Anidarfi. 2009. Manajemen Usaha Tanaman Pangan (BKPM III). Politeknik Pertanian Universitas Andalas. Payakumbuh.

Badan Pusat Statistik. 2008. Lima Puluh Kota. Payakumbuh.

Elita, 1995. Kandungan dalam Kacang tanah. Penerbit Kanisius. Jakarta

Maron .1971. Pengaruh Pengapuran Terhadap Produksi Kacang Tanah. Lembang Pusat Penelitian Pertanian. Bogor.

Marzuki, R, 2007. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rukmana, R, 1998. Kacang Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Suprapto, 2004. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syarif, S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Nugroho, F. 2009. ” Manfaat Abu Sekam Padi ”. Artikel 3 April 2009.

Uripsantoso.2009.”Membuat Bokashi”. Artikel 18 Mei 2009.

Program Studi manajemen produksi pertanian

39

Page 40: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Lampiran 1.

Skripsi Tanaman Kacang Tanah Varietas Gajah

1. No. Silsilah : 61

2. Asal : Perkawinan no 21 x no 11

3. Batang: Berdiri tegak, berwarna hijau muda,

berbulu

4. Daun : Hijau muda berbulu putih

5. Bunga : Kuning

6. Ginofor : Ungu/keunguan

7. Polong: Sedikit berlekuk, berurat tegak, kasar dan

pelatuknya kurang nyata

8. Biji : Merah jambu (rose)

9. Ketahanan : Tahan penyakit layu bakteri

10. Umur berbunga : 30 hari

11. Umur panen : 100-110 hari

12. Bobot 1000 biji : 537 gram

13. Daya hasil : 1,6 - 1,8 ton/ha

14. Persentase biji/polong kering : 60 - 70%

15. Kadar lemak : 48%

16. Kadar protein : 29%

Sumber : Rukmana, R. 1998.

Program Studi manajemen produksi pertanian

40

Page 41: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

Lampiran 2

Tabel 17. Data konsumsi kacang tanah per minggu di Kabupaten Lima Puluh Kota.

No Konsumsi gram/minggu Jumlah/Keluarga (Jiwa)1 200 52 1000 53 250 64 200 45 250 56 100 47 250 6

S8 200 69 250 510 500 811 250 512 100 513 250 414 250 515 250 516 200 617 500 618 200 819 250 720 200 521 250 622 500 523 100 424 250 725 250 426 200 427 100 428 250 529 250 330 250 631 100 4

Program Studi manajemen produksi pertanian

41

Page 42: Proposal ade kriwandi poli

Proposal Proyek Usaha pertanian

32 250 533 200 334 200 535 250 636 250 737 250 538 250 439 200 340 250 441 250 442 500 443 250 744 100 345 250 546 100 547 250 648 250 449 200 350 100 3

Jumlah 12.500 248

Hasil survey konsumsi kacang tanah ton/jiwa/tahun di Kabupaten Lima Puluh

Kota.

Jumlah konsumsi perminggu = 12.500 gr/minggu

Jumlah orang (Jiwa) 248 /Jiwa

= 50,40 gr/jiwa

Jadi jumlah konsumsi rata-rata (ton/jiwa/tahun) :

50,40 gr/jiwa x 52 minggu/tahun = 2.620,8 gr/jiwa/tahun

1.000

= 2,6208 ton/jiwa/tahun

Program Studi manajemen produksi pertanian

42