Prooposal skripsi Lopez
Click here to load reader
description
Transcript of Prooposal skripsi Lopez
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer, merakyat,
dan digandrungi semua kelompok umur hampir diseluruh dunia. Bagaimana
semaraknya dunia menyambut event pertandingan sepakbola seperti piala dunia, piala
Eropa atau liga Indonesia. Ratusan juta pasang mata bahkan berada didepan televisi
ketika ada pertandingan sepakbola yang penting.
Sepak bola pada masa kekinian seolah hadir sebagai “agama baru” yang dapat
membius, memabukkan, memaniakkan sebagian penggemarnya. Pesona untuk
berkesempatan menikmati keindahan permainan sepakbola terkadang mampu
menggeser kebiasaan, ibadah, dan pola hidup sebagian orang. Puluhan ribu orang:
melupakan sholat Ashar, Magrib, melupakan waktu kebaktian hanya untuk menonton
sepak bola di stadion, mengorbankan waktu tidurnya untuk menyaksikan siaran
langsung.
Sepak Bola menjadi demikian melalui proses yang panjang, kalau kita simak
sejarah perkembangan sepak bola dunia mulai kelahiranya sejak ratusan tahun
Sebelum Masehi. Sampai pada sepak bola modern yang juga panjang sejarhnya,
melahirkan beragam peraturan, melahirkan tim sepakbola atau klub-klub besar,
melahirkan kompetisi-kompetisi yang elit, melahirkan pemain-pemain yang
fenomenal. Mejadi keniscayaan bahwa sepakbola telah ditempa oleh waktu dan
2
dimatangkan oleh sejarah dunia.
Sepak Bola telah tumbuh dan berkembang bagaikan pohon kehidupan yang
melintas lebatnya hutan sejarah dunia. Pesat dan matangnya perkembangan sepak
bola tidak lepas pula dengan lahirnya lembaga yang mengurusinya seperti FIFA
(Federation Internatinale de Football Association) yang menjadi induk organisasi
sepak bola Negara-negara didunia. Lahirnya lembaga ini disusul lembaga-lembaga
regional yang mengorganisir beberapa Negara diwilayah masing-masing. Seperti
AFC yang mengurusi Negara Asia, dan Indonesia tentu juga masuk menjadi
anggotanya.
Sepak Bola yang fenomenal ini semoga mendorong lahirnya doa sebagian warga
bumi ini untuk menyajikan sebuah petandingan dengan permainan yang cantik,
menarik dan menghibur penonton. Demikian pula lembaga yang mengelolanya untuk
semakin professional, terus melahirkan wasit sepak bola yang memimpin
pertandingan dengan adil dan professional. Demikian juga para pemainnya,
kesuksesan Ronaldo atau Kaka semoga menjadi inspirasi positif untuk tumbuhnya
persepakbolaan yang semakin berkualitas di tanah air.
Indonesia adalah negara yang ingin mencoba maju dan lebih baik dalam bidang
Olahraga terutama sepak bola. Hal ini di wujudkan oleh PSSI sebagai badan tertinggi
sepak bola di Indonesia dengan cara mendidik bibit yang diharapkan mampu
mendongkrak prestasi Indonesia di mata dunia. Uruguay, Belanda bahkan Italiapun
pernah di singgahi pemain muda Indonesia untuk menuntut ilmu di sana. Tetapi
sampai sekarang hasilnya masih nihil.
3
Upaya tersebut di atas di nilai kurang oleh beberapa pengamat sepak bola
Indonesia. Upaya ini hanya di nilai sebagai langkah yang kurang tepat karena hanya
beberapa saja pemain yang di bawa dalam rangkaian belajar di negeri orang. Upaya
ini juga kurang luas sehingga tidak bisa mencangkup semua atlit sepak bola yang
ingin belajar lebih banyak.
Tidak jarang juga pemain yang di kirim belajar di luar negeri pun masih
mengecewakan. Banyak pelatih asing dari luar negeri yang menilai banyak di antara
pemain Indonesia baik amatir atau professional yang masih sering melakukan
kesalahan yang sangat mendasar dalam sepak bola, seperti salah pasing atau dribel
yang tidak jelas.
Oleh karena itu dapat kita tarik beberapa asumsi bahwa mungkin kesalahan
terletak pada gaya atau pola latihan sepak bola Indonesia yang kurang tepat. Karena
faktanya pemain yang di nilai bagus di Indonesia ternyata malah di nilai kurang oleh
pelatih asing bahkan di katakana sering melakukan kesalahan yang sifatnya sangat
mendasar.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis akan melakukan penelitian yang
meneliti tentang gaya dan pola latihan yang paling cocok untuk meningkatkan
prestasi sepak bola Indonesia serta mengidentifikasi hal apa yang salah dalam
pembinaan sepak bola di Indonesia sehingga pemainnya sangat sering melakukan
kesalahan yang sangat mendasar.
Penelitian ini berjudul “Perbandingan Pola Latihan Prosedural Dan
Latihan Game Lngsung Terhadap Prestasi Sepakbola Anak Usia 12 Tahun”.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja tehnik dan gaya latihan yang biasa di berikan oleh Pembina
sepak bola?
2. Bagaimana upaya untuk meminimalisir dan mengatasi hambatan-
hambatan prestasi sepak bola nasional?
3. Bagaimana perbandingan pola latihan prosedural dan latihan game
langsung terhadap prestasi anak di sepak bola?
C. Tujuan Penelitian
Bertolak dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui beberapa model gaya latihan yang di berikan oleh Pembina
sepak bola
2. Mengetahui cara meminimalisir dan mengatasi hambatan prestasi anak di
sepak bola
3. Mengetahui perbandingan antara pola latihan procedural dengan pola
latihan game langsung
5
D. Hipotesis
Berdasarkan pengetahuan yang di miliki maka hipotesis yang menjadi dugaan
jawaban sementara dari masalah terssebut di atas adalah :
1. Beberapa model gaya latihan di antaranya adalah latihan dengan gaya
procedural (Passing, Controling, dribbling, shoting dan heading) dan gaya
latihan game langsung saat latihan
2. Cara meminimalisir atas berbagai masalah di atas adalah dengan cara
memberikan pengetahuan serta meningkatkan kualitas pelatih dan latihan
yang di ikuti
3. Ada perbedaan antara latihan game langsung da pola latihan procedural.
Cara yang lebih menarik adalah latihan game langsung karena latihan ini
adalah yang paling di sukai oleh pemain sepak bola sehingga anak bisa
antusias mengikuti latihan.