promkes topik 1

72
PROMOSI KESEHATAN HG 4 Aida Alawiyah Dwanti Retno Asih Ira Rahmawati Kartika Rosalia Indah Ranti Prahyameita Uswatun Hasanah

Transcript of promkes topik 1

Page 1: promkes topik 1

PROMOSI KESEHATAN

HG 4Aida Alawiyah

Dwanti Retno AsihIra Rahmawati

Kartika Rosalia IndahRanti PrahyameitaUswatun Hasanah

Page 2: promkes topik 1

Pendidikan Kesehatan Klien dalam Praktik Keperawatan

Page 3: promkes topik 1

Definisi Pendidikan Kesehatan Klien

Habel (2005)

• proses mempengaruhi kebiasaan, menghasilkan perubahan pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta meningkatkan kesehatan

Departemen Kesehatan dalam Effendy (1998)

• gabungan dari sebagian kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, di mana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya, dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perseorangan maupun kelompok dan meminta pertolongan bila perlu

Page 4: promkes topik 1

Definisi Pendidikan Kesehatan Klien...

Konsep utama pendidikan kesehatan klien

strategi belajar-

mengajar

Fokus pada perubahan

perilaku

sukarela atas keputusan-keputusan

Page 5: promkes topik 1

Pendidikan Kesehatan Klien sebagai Salah satu Dimensi Caring Perawat

Caring

Mendengar aktif

MenghiburMenghormati klien

Memberi info

Page 6: promkes topik 1

Pendidikan Kesehatan Klien sebagai Salah satu Dimensi Caring Perawat...

• Salah satu dimensi caring menurut Watson dan Lea (1997) adalah memberikan pengetahuan atau pendidikan kesehatan kepada klien.

• Prinsip pendidikan kesehatan:

berfokus pada klien

bersifat holistik

Page 7: promkes topik 1

Pendidikan Kesehatan Klien sebagai Salah satu Dimensi Caring Perawat...

• Prinsip pendidikan kesehatan

berfokus pada klien

bersifat holistik

negosiasi

interaktif

Page 8: promkes topik 1

Peran Pendidikan/Edukasi Klien dalam Pelayanan Kesehatan

Page 9: promkes topik 1

Pengertian Pendidikan/Edukasi

usaha dasar untuk menyiapkan peserta

didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang

Pengertian Pendidikan/Edukasi

Kesehatan

suatu usaha atau kegiatan untuk

membantu individu, keluarga dan

masyarakat dalam meningkatkan

kemampuannya untuk mencapai kesehatan

secara optimal.

Page 10: promkes topik 1

Tujuan Edukasi Klien

Pemeliharaan dan promosi kesehatan serta pencegahan penyakit

Pemulihan kesehatan

Beradaptasi dengan gangguan fungsi

Page 11: promkes topik 1

Peran pendidikan/edukasi klien dalam pelayanan kesehatan

Tujuan edukasi klien tercapai

Memberikan edukasi kepada klien dengan teknik komunikasi yang baik

Perawat dan tim kesehatan

Merubah perilaku individu, kelompok, atau masyarakat dalam memelihara perilaku sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan

yang optimal.

Edukasi

Page 12: promkes topik 1

Hubungan Pendidikan/Edukasi Klien dan Discharge Planning

Page 13: promkes topik 1

Discharge Planning

Pengertian

•Proses mempersiapkan klien untuk meninggalkan satu unit pelayanan kepada unit yang lain didalam atau diluar suatu agen pelayanan kesehatan umum. (Kozier, 2004)

Tujuan

•Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang masalah kesehatan, kemungkinan komplikasi dan pembatasan yang diberlakukan pada pasien di rumah.

•Mengembangkan kemampuan merawat pasien dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pasien dan memberikan lingkungan yang aman untuk pasien di rumah.

•Meyakinkan bahwa rujukan yang diperlukan untuk perawatan selanjutnya dibuat dengan tepat. (Ester, 2005)

Page 14: promkes topik 1

Manfaat Discharge PlanningMemberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada klien yang telah dimulai sejak klien masuk rumah sakit.

Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan klien agar kekambuhan atau kebutuhan perawatan baru dapat segera teridentifikasi.

Membantu kemandirian dan kesiapan klien dalam melakukan perawatan di rumah.

Membantu klien memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatannya.

Membantu mengembalikan kontrol klien dengan mengurangi perasaan khawatir serta membangkitkan kemampuan klien untuk mengambil keputusan dalam menata kesehatannya.

Page 15: promkes topik 1

Hal-hal yang harus diketahui klien sebelum pulang

Instruksi tentang penyakit yang diderita, pengobatan

yang harus dijalankan, serta masalah-masalah atau

komplikasi yang dapat terjadi.

Informasi tertulis tentang perawatan yang harus

dilakukan di rumah.

Masalah yang mungkin muncul dan cara mengantisipasi.

Edukasi kesehatan yang ditujukan kepada

keluarga maupun klien sendiri.

Page 16: promkes topik 1

Hubungan Edukasi klien dan discharge planning

asuhan keperawatan Dikomunikasikan kepada klien Peran perawat

membantu klien menghadapi kondisi

sakitnya

pemberian informasi dan edukasi kepada

klien Discharge planning

Klien mengetahui cara management

perawatan di rumah

Kesehatan klien meningkat

Page 17: promkes topik 1

Proses Pengintegrasian Pendidikan Kesehatan ke dalam Praktek Keperawatan

Page 18: promkes topik 1

Proses Pengintegrasian Pendidikan Kesehatan ke dalam Praktek Keperawatan

Proses keperawatan membutuhkan penilaian dari semua sumber data untuk menentukan kebutuhan perawatan kesehatan klien secara keseluruhan

Proses pengajaran berfokus pada klien yang membutuhkan pembelajaran dan kemauan dan kemampuan untuk belajar.

Page 19: promkes topik 1

1. Penilaian Penilaian yang efektif adalah dasar dimana

instruksi dapat menjadi individual untuk setiap klien.

Penilaian pendidik terhadap klien dapat dilihat dari:1. Motivasi belajar2. Kemampuan untuk belajar3. Pengajaran lingkungan4. Sumber daya untuk belajar

Page 20: promkes topik 1

2. Diagnosis

Perawat menafsirkan data untuk membentuk diagnosa yang mencerminkan kebutuhan belajar klien yang spesifik

Diagnosis keperawatan berlaku untuk beberapa kebutuhan belajar.

Setiap pernyataan diagnostik menggambarkan jenis tertentu dari kebutuhan belajar dan penyebabnya

Page 21: promkes topik 1

Perencanaan

Perencanaan Kognitif

Psikomotor

AfektifMetode

pengajaran

Waku dan durasi

Membentuk rencana

pengajaran

Tujuan jangka

panjang

Tujuan jangka pendek

Mengembangkan tujuan

pembelajaran

Page 22: promkes topik 1

3. IMPLEMENTASI Implementasi pada proses pendidikan merupakan

aplikasi dari semua pembelajaran dan prinsip pembelajaran. Semua interkasi terhadap klien adalah kesempatan untuk melakukan pendidikan kesehatan

Untuk memberikan pendidikan kesehatan klien pada waktu tertentu. Tentukan:1. Tempat belajar2. Waktu belajar3. Materi belajar4. Lama belajar

Page 23: promkes topik 1

PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN

a. TellingTelling atau menceritakan ialah pendekatan yang sesuai dilakukan ketika informasi yang akan diberikan terbatas.

c. PartisipasiPartisipasi ini memungkinkan perawat dan klien berada dalam proses pembelajaran secara bersama.

b. SellingPendekatan selling ini memungkinkan komunikasi dua arah terjadi. Instruksi dalam metode ini ialah saat klien merespon apa yang dibicarakan.

Page 24: promkes topik 1

Pendekatan dalam pengajaran…

d. Entrusting Entrusting ialah memberi kepercayaan pada klien untuk

merawat dirinya sendiri.

e.ReinforcingReinforcing ialah penguatan akan pembahasan yang telah dilakukan dalam pendidikan kesehatan klien.

Page 25: promkes topik 1

Kendala Dalam Pendidikan Kesehatan

Variabel Budaya

Illeteracy

Page 26: promkes topik 1

Evaluasi

Evaluasi

MengulangMemodifikasi

Dokumentasi

Memperkuat dan membantu pelajar

Diperlukan untuk

Jika gagal

Melakukan

Page 27: promkes topik 1

Model Proses Dalam Pendidikan Kesehatan Pasien

Page 28: promkes topik 1

Health Belief Model

Diuraikan dalam usaha mencari cara menerangkan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan

Digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan

Page 29: promkes topik 1

Tindakan Pencegahan

Ancaman meningkat Tindakan Pencegahan Meningkat

Keuntungan dan Kerugian

Page 30: promkes topik 1

Health Promotion Model

Pender :Teori nilai harapanTeori Kognitif sosial

Modifikasi Health Belief Model

Perubahan :Kuratif ke arah promotif Kuratif ke arah preventif

Z9

Page 31: promkes topik 1

Self Efficacy Theory

Menurut bandura (1997), self efficacy adalah penilaian seseorang terhadap kemampuan diri yang disesuaikan dengan hasil yang dicapai.

Self efficacy adalah penilaian seseorang terhadap kemampuan dirinya dalam mengerjakan tugas dengan hasil yang optimal.

Page 32: promkes topik 1

Faktor-faktor yang mempengaruhi self- efficacy (Bandura)

Pencapaian kinerja

Pengalaman orang lain

Persuasi verbal

Dorongan emosional

Keadaan dan reaksi fisiologis

Page 33: promkes topik 1

Theory of Reasoned Action

Berasal dari program penelitian yang berkaitan dengan prediksi dan pemahaman semua bentuk perilaku manusia dalam konteks sosial (Ajzen & Fishbein, 1980)

Didasarkan pada alasan bahwa manusia merupakan pembuat keputusan yang rasional yang memanfaatkan informasi apapun yang tersedia bagi mereka.

Page 34: promkes topik 1

Theory of Reasoned Action

Tujuan dari teori ini adalah tidak hanya memprediksi perilaku manusia tetapi juga memahami perilakunya.

Berguna untuk memprediksi perilaku kesehatan, terutama bagi pendidik yang yang ingin memahani konteks sikap dan perubahan perilaku

Page 35: promkes topik 1

Theory of Reasoned Action

Menurut teori ini: Niat seseorang untuk melakukan suatu tindakan

merupakan fungsi dari sikap (positif dan negatif) terhadap perilaku

Pengaruh lingkungan sosial (norma subyektif umum) terhadap perilaku

Page 36: promkes topik 1

PRECEDE-PROCEED Model

Fokus dari model ini adalah mempengaruhi individu, kelompok, dan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam diagnosa pendidikan dan evaluasi

Inti dari model ini “partisipasi sukarela peserta didik dalam menentukan praktik kesehatan mereka sendiri” (Green dan Kreuter, 1991)

Page 37: promkes topik 1

Therapeutic Alliance Model

Dalam model ini klien dianggap sebagai orang yang aktif dan bertanggung jawab terhadap hasil perawatan diri yang diharapkan

Berfungsi sebagai pedoman untuk berfokus kembali pada kerja sama bukan pada kepatuhan

Perawat sebagai pendidik dan pasien sebagai peserta didik membentuk suatu aliansi yang bertujuan untuk perawatan diri

Page 38: promkes topik 1

Definisi Belajar-Mengajar, Teori dan Konsep Mengajar

Page 39: promkes topik 1

Definisi Belajar

Menurut Snelbecker,

1974

Menurut W.S Winkel, 1989:6

Menurut Bastable,

2003

KESIMPULAN:Belajar terdiri dari dua aspek: (1) menghasilkan sebuah

perubahan, seperti ketrampilan dan pengetahuan baru

(2) hasil yang ada diperoleh dengan latihan terus-menerus

Page 40: promkes topik 1

Definisi Mengajar

Secara konvensi

onal

Heidgerken, 1953

dan Hyman,

1974

Batable 2003 dan Redman

2001

KESIMPULAN:Mengajar adalah suatu kegiatan untuk membentuk atau menciptakan proses belajar guna memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru

Page 41: promkes topik 1

Teori dan Konsep Mengajar

Ramsden (1992: 111-120) mengemukakan minimal ada 3 konsep teori mengajar dan praktik mengajar yang cenderung menjadi kajian para ilmuwan

Theory 1: "teaching as

telling or transmission."

Theory 2: "teaching as organizing students activity."

Theory 3: "teaching as

making learning possible."

Page 42: promkes topik 1

1. Konsep mengajar sebagai mitosKonsep ini dibangun atas dasar keyakinan awal, namun dalam perkembangannya mitos tersebut tidak senantiasa sejalan dan seirama dengan semangat yang dibangun oleh mitos mengajar yang bersangkutan. Cole dan Chan (1994:9) misalnya, mendeskripsikan sejumlah mitos mengajar walaupun mitos mengajar tersebut acapkali tidak senantiasa dianggap benar dan relevan dengan kondisi lapangan

Konsep mengajar dapat dipandang dari tiga dimensi, yaitu:

Page 43: promkes topik 1

2. Konsep mengajar sebagai subsistem/sistemSebagai subsistem pengajaran,mengajar akan sangat bergantung pada unsur lain dalam pendidikan, seperti: belajar, lingkungan mengajar, media yang digunakan, saranda dan prasarana, manajemen, kurikulum, dsb. Sebagai sebuah sistem, mengajar akan berkaitan erat dengan tujuan mengajar, materi yang akan diajarkan, proses mengajar, sampai sejauh mana tujuan mengajar dapat dicapai.

Konsep mengajar...

Page 44: promkes topik 1

3. Konsep mengajar sebagai substansi keilmuwanMenurut Cole dan Chan, sebagai substansi keilmuwan, teori mengajar akan mengusung suatu skema hierarkis mengajar. Tingkat tertinggi dari skema hierarkis mengajar adalah teori mengajar, kemudian disusul dengan skema tertinggi kedua, yaitu prinsip mengajar, kemudian skema ketiga metode mengajar, dn hierarkis keempat adalah strategi, prosedur, dan teknik dalam mengajar.

Konsep mengajar...

Page 45: promkes topik 1

Teori dan Konsep Mengajar Perawat

Secara umum, pengajaran dan pembelajaran mulai ketika seseorang mengidentifikasi kebutuhan terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu. Adapun pengajaran paling efektif adalah ketika pengajaran tersebut memenuhi kebutuhan peserta didik.

Pendidikan kesehatan yang efektif dalam asuhan keperawatan dapat meminimalkan jumlah klien ke rumah sakit dan meminimalkan penyebaran penyakit yang dapat dicegah (Noble, 1991).

Page 46: promkes topik 1

• referen adalah kebutuhan untuk memberikan klien sejumlah informasi•Perawat sebagai pengirim (sender), sebagai seseorang

yang ingin menyampaikan pesan pada klien•Penerima pesan dalam proses belajar-mengajar

adalah peserta didik•Pendidik memberikan mekanisme evaluasi terhadap

keberhasilan rencana pengajaran dan umpan balik

Konsep pengajaran untuk menciptakan itu semua diwujudkan dalam keefektifan komunikasi interpersonal

Page 47: promkes topik 1

Model Perawat Mengajar (Allender & Spradley, 1981)

The Cloutterbuck Minimum Data Matrix (The CMDM)

Health Belief Model (HBM)

Health Promotion Model (HPM)

The PRECEDE Model

The PROCEED Model

Page 48: promkes topik 1

Mengajar Efektif bagi Perawat

Prinsip Belajar Mengajar1. Keadaan siap klien2. Persepsi klien3. Lingkungan pendidikan4. Partisipasi klien5. Relevansi subjek kepada klien6. Kepuasan klien

Proses Mengajar1. Interaksi:2. Penilaian dan diagnosis:3. Menentukan tujuan dan sasaran:4. Merencanakan5. Mengajar6. Evaluasi

Page 49: promkes topik 1

Alat dan Metode MengajarContoh alat-alat yang bisa

perawat gunakan adalah bulletin, CD, dan lain sebagainya.

Metode mengajar terdapat beberapa cara, yaitu:1. Kuliah2. Diskusi3. Demonstrasi

Klien dengan Kebutuhan Belajar Khusus

Ada saat dimana perawat dihadapkan oleh klien dengan budaya atau bahasa yang berbeda, keterbatasan pendengaran, kehilangan ingatan, dan berbagai kondisi lain. Perawat harus bisa mengajar klien dengan kondisi tersebut..

Mengajar Efektif bagi Perawat...

Page 50: promkes topik 1

BELAJAR

1. Howard L. Kingsley dalam Dantes (1997)Suatu proses bukan produk. Proses dimana sifat dan tingkah laku ditimbulkan dan diubah melalui praktik dan latihan.

2. Gagne dan Driscoll (1988)Proses yang melibatkan interaksi dengan lingkungan eksternal.

3. ThorndikeProses interaksi antara stimulus dan respon.

Page 51: promkes topik 1

Definisi Belajar dan Mengajar dari Berbagai Sumber

Page 52: promkes topik 1

MENGAJAR

1. Brown (2000)Memberikan bimbingan dan fasilitas yang memungkinkan pemelajar dapat belajar.

2. Nasution (1986)Suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan pembelajar, sehingga terjadi proses belajar.

3. Tardif (1989) Perbuatan yang dilakukan seseorang (pendidik) dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain (peserta didik) melakukan kegiatan belajar.

Page 53: promkes topik 1

DEFINISIBELAJAR

Secara umum belajarmerupakan suatu prosesaktivitas seseorang secarasadar yang menghasilkanperubahan terhadap dirinyayang berupa penambahanpengetahuan maupunterciptanya kemahiran padaseluk beluk kehidupannya.

MENGAJAR

Secara umum mengajaradalah proses membimbing,mengajarkan, maupunmemberikan ilmupengetahuan kepadapesertadidik sehingga peserta didikmampu mengaplikasikanpengetahuannya dalamkehidupan.

Page 54: promkes topik 1

Berbagai Teori dan Konsep Belajar

Page 55: promkes topik 1

TEORI BELAJAR

Teori Belajar Behaviorisme

Teori Belajar Kognitif

Teori Belajar Humanistik

Teori Belajar sibernetik

Teori Belajar Konstruktivisme

Page 56: promkes topik 1

Kegunaan Teori Belajar

Memberikan waktu latihan yang cukup dalam pengujian segera maupun demonstrasi

Memuji pelajar untuk memperbaiki perilaku dan memberikan umpan balik yang positif pada interval seluruh pengalaman belajar.

Memilih strategi pelajaran yang baik dan tepat

Memberikan kesempatan untuk pelajar dalam mengatasi masalah secara coba-coba

Memberikan role model untuk memperbaiki perilaku.

Page 57: promkes topik 1

KONSEP BELAJARKonsep belajar

Konsep Pembelajaran

Peserta didik Pendidik

Proses belajar mengajar

Interaksi antara PESERTA DIDIK dan PENDIDIK

Page 58: promkes topik 1

Faktor yang mempengaruhi

belajar

Motivasi

Kesiapan

Partisipasi aktif

Relevansi

Umpan balik

Dukungan

Lingkungan

Page 59: promkes topik 1

TIPE-TIPE BELAJAR

Perubahan Kognitif

Perubahan

motivasi

Perubahan ideologi kelompok

Perubahan untuk

mengendalikan diri

Page 60: promkes topik 1

PENGHALANG BELAJAR BAGI KLIEN

1. Rasa gelisah2. Kurangnya motivasi belajar bagi klien3. Adanya psikososial dalam penyakit4. Cacat fisik5. Kemampuan mental

Page 61: promkes topik 1

Domain Belajar

Page 62: promkes topik 1

Domain Belajar

a. Domain kognitif (berpikir)Belajar mencakup perolehan informasi merujuk pada kemampuan intelektual peserta didik, kapasitas mental, dan proses berpikirnya (Susan, 1993).

b. Domain psikomotorikDomain psikomotorik menurut Singer (1975) adalah aktivitas yang berorientasi terutama pada pergerakan dan yang pada dasarnya lebih menekankan respon fisik akan menyandang sebutan psikomotorik.

c. Domain afektifDomain efektif berkaitan dengan ekspresi perasaan dan penerimaan suatu sikap, opini, atau nilai.

Page 63: promkes topik 1

Domain KognitifBloom (1956) dalam Potter&Perry (2005) mengklasifikasi perilaku kognitif dalam urutan hirarki, sebagai berikut:

1. PengetahuanKemampuan untuk menghapal, mengingat, mendefenisi, mengenali atau mengidentifikasi informasi tertentu.

2. PemahamanKemampuan untuk memperlihatkan suatu pemahaman atau pengertian terhadap apa yang dipelajari atau disampaikan dengan cara menafsirkannya.

Page 64: promkes topik 1

Domain kognitif...3. Penerapan (Aplikasi)

Penerapan mencakup penggunaan ide-ide abstrak yang baru dipelajarinya untuk diterapkan dalam situasi nyata.

4. AnalisisAnalisis berarti mengaitkan ide yang satu dengan ide yang lain dengan cara yang benar. Domain ini memungkinkan seseorang memisahkan informasi yang penting dan tidak penting.

Page 65: promkes topik 1

Domain kognitif...5. Sintesis

Kemampuan memahami sebagian informasi dari semua informasi yang diterimanya.

6. EvaluasiPenilaian terhadap sejumlah informasi yang diberikan untuk tujuan yang telah ditetapkan.

Metode yang paling sering digunakan untuk menstimulasi pembelajaran dalam domain kognitif antara lain kuliah, pengajaran satu murid-satu pengajar, dan pengajaran dengan alat bantu komputer, alat-alat bantu verbal, tulisan, dan visual.

Page 66: promkes topik 1

Domain PsikomotorKeterampilan psikomotorik dalam keperawatan merupakan kemampuan untuk bersikap efisien dalam situasi tindakan yang membutuhkan koordinasi neuromuskular.Konsep pengajaran keterampilan psikomotorik, yaitu :

1. Kinerja adalah suatu tindakan, berlangsung sementara, untuk merespons petunjuk khusus di dalam situasi.

2. Pembelajaran pembelajaran sifatnya lebih permanen yang berasal dari praktik atau pengalaman sebelumnya, yang disimpan dalam memori dan subjek untuk mengingat suatu petunjuk.

3. Kemampuan, menyatakan suatu ide generalitas dari satu ciri yang dimiliki peserta didik dan dipengaruhi oleh hereditas dan pembelajaran.

4. keterampilan. Keterampilan berkaitan dengan tugas tertentu dan mengacu pada kemampuan untuk melakukan tugas secara

Page 67: promkes topik 1

Domain psikomotor...

Perkembangan teori pembelajaran motorik berasal dari tiga model utama, yaitu :

1. Model Perilaku Sibernetika merupakan suatu pendekatan sistem terhadap perilaku psikomotorik yang menetapkan tingkatan pengalaman belajar yang baru terhadap gerakan tubuh dan fungsi psikologi dalam hal karakteristik dan determinan umpan balik variabel mereka (Smith, 1972).

Page 68: promkes topik 1

Domain psikmotor...

2. Model pengolahan informasi, kemampuan individual untuk membedakan secara kritis petunjuk yang relevan dan yang tidak relevan, memilih informasi yang berhubungan dan bermakna.

3. Model adaptasi didasarkan pada ide bahwa keterampilan motorik kompleks terdiri dari beberapa subketerampilan yang harus dikuasai sebelum tujuan kinerja dapat dicapai.

Page 69: promkes topik 1

Domain psikomotor...

• Menurut Singer perilaku psikomotor diperoleh melalui isyarat lingkungan atau internal untuk informasi melalui pendengaran, visual, kinestetik, dan neuron sensorik atau reseptor, yang berfungsi sebagai aktivator untuk tindakan.

• Menurut Elizabeth Simpson perilaku psikomotor terdiri dari tujuh tingkat utama: persepsi, set, respon dipandu, mekanisme, respon yang jelas kompleks, adaptasi dan originasi.

• Menurut taksonomi Harrow terdiri dari enam tingkat hierarkis gerakan refleks atau tanggapan paksa terhadap rangsangan, gerakan-gerakan dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisik, gerakan terampil, dan komunikasi non diskursif.

Page 70: promkes topik 1

Tingkatan Domain AfektifPenerimaan

Penilaian (valuing)

Pengorganisasian

Page 71: promkes topik 1

Domain afektif...

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum pembelajaran domain afektif saat promosi kesehatan agar klien dapat menerima promosi perilaku atau kebiasaan hidup sehari-hari yang lebih sehat menurut Harkreder (2007):

1. perawat harus mengerti nilai-nilai yang ada dalam dirinya.

2. perawat menghargai keunikan setiap individu, budaya, dan agama yang dianut klien.

3. perawat harus memberikan informasi akurat dan komplit tentang sehat dan sakit kepada klien.

Page 72: promkes topik 1

Terima kasih