Promkes Asam Urat

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme nucleic acid atau metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran darah untuk dikeluarkan bersama air seni. Ginjal yang sehat akan mengatur kadar asam urat dalam darah agar selalu dalam keadaan normal. Namun, asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan termetabolisme seluruhnya oleh tubuh, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebut sebagai hiperurisemia. Hiperurisemia yang lanjut dapat berkembang menjadi gout Hiperurisemia dan gout terus menjadi masalah penting di dalam perawatan medis. Masing-masing dapat diobati secara efektif pada tingkat dini, sehingga mencegah atau memperkecil kerusakan jaringan dan kehilangan fungsi. Resiko komplikasi klinis hiperurisemia meningkat dengan peningkatan kadar urat serum. Hiperurisemia berisiko tinggi terhadap beberapa gangguan seperti penyakit artritis gout, batu ginjal, kerusakan ginjal, serta tekanan darah tinggi. Gangguan arthritis gout merupakan salah satu jenis penyakit

description

hepatitis

Transcript of Promkes Asam Urat

Page 1: Promkes Asam Urat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme nucleic acid atau

metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran

darah untuk dikeluarkan bersama air seni. Ginjal yang sehat akan mengatur kadar

asam urat dalam darah agar selalu dalam keadaan normal. Namun, asam urat yang

berlebihan tidak akan tertampung dan termetabolisme seluruhnya oleh tubuh,

maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebut sebagai

hiperurisemia. Hiperurisemia yang lanjut dapat berkembang menjadi gout

Hiperurisemia dan gout terus menjadi masalah penting di dalam perawatan medis.

Masing-masing dapat diobati secara efektif pada tingkat dini, sehingga mencegah

atau memperkecil kerusakan jaringan dan kehilangan fungsi. Resiko komplikasi

klinis hiperurisemia meningkat dengan peningkatan kadar urat serum.

Hiperurisemia berisiko tinggi terhadap beberapa gangguan seperti penyakit artritis

gout, batu ginjal, kerusakan ginjal, serta tekanan darah tinggi. Gangguan arthritis

gout merupakan salah satu jenis penyakit rematik. Kelainan metabolik ini

kebanyakan menyerang sendi-sendi perifer.

Dari waktu ke waktu jumlah penderita asam urat cenderung meningkat.

Prevalensi gout di Amerika Serikat 2,6% dalam 1000 kasus, dan 10% kasus gout

terjadi pada hiperurisemia sekunder. Adapun 90% pasien gout primer adalah laki-

laki berusia diatas 30 tahun dan diperkirakan 15 dari setiap 100 pria Amerika

Serikat itu berada dalam resiko gout. Prevalensi gout tidak hanya terjadi di

Amerika Serikat saja tetapi juga dibeberapa negara berkembang, seperti di

Indonesia. Pada tahun 2007, menurut data pasien yang berobat di klinik RS Cipto

Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, penderita asam urat sekitar 7% dari keseluruhan

pasien yang menderita penyakit rematik.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan

kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan.Ikan hearing atau

Page 2: Promkes Asam Urat

sejenisnya(sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang

tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat

dalam perut hewan seperti hati, jantung, babat, dan limfa (kelenjar getah bening).

Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.

Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu,

yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini

tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas

normal. Fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya

banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia

inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Untuk itu,

diperlukan penyuluhan mengenai penyakit asam urat di masyarakat cakupan

wilayah kerja puskesmas Kemranjen 1 guna meningkatkan kesehatan masyarakat.

B. Tujuan

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengerti dan

memahami penyakit asam urat yang sering terjadi pada lansia daripada usia

muda

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu

a. Menjelaskan tentang definisi asam urat

b. Menjelaskan tentang penyebab asam urat

c. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat

d. Menyebutkan tentang penatalaksanaan diet

e. Menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh

diberikan

Page 3: Promkes Asam Urat

BAB II

PELAKSANAAN

A. Sasaran

Penyuluhan kesehatan mengenai Promosi Kesehatan tentang Penyakit Asam Urat

ditujukan kepada masyarakat pada umumnya. Sasaran penyuluhan adalah Ibu-ibu

Dharmawanita Kecamatan Kemranjen.

B. Tempat dan Waktu

Hari/Tanggal        :  Selasa, 26 Februari 2013

Tempat                 : Puskesmas Kemranjen 1

Waktu                  : 10.30 s/d Selesai

C. Materi

1. Definisi asam urat

2. Penyebab asam urat

3. Tanda dan gejala terjadinya asam urat

4. Penatalaksanaan diet asam urat

5. Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

D. Metode dan Teknik

1. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :

a)      Ceramah

b)      Tanya jawab

2. Teknik

Teknik yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :

a). Menyiapkan materi yang akan disajikan.

b). Menjelaskan tujuan dari promosi kesehatan yang dilakukan.

c). Menyajikan materi kemudian melakukan diskusi dan tanya jawab.

Page 4: Promkes Asam Urat

E. Media

LCD

Laptop

Leaflet

F. Strategi Pelaksanaan

1. Persiapan :

a). Konsultasi dengan pembimbing.

b). Menyiapkan materi.

2. Pelaksanaan :

a). Mempresentasikan materi.

b). Diskusi.

c). Evaluasi : Tanya jawab dengan ibu-ibu dharmawanita

d). Penutup.

G. Kegiatan Pelaksanaan

Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Metode & Media

Pembukaan(2 menit)

Penyajian(20 menit)

Memperkenalkan diri Menyampaikan tujuan

dan topik dilaksanakannya penyuluhan

Menggali pengetahuan sasaran

Definisi asam urat

Menjelaskan tentang

penyebab asam urat

Menyebutkan tanda dan

gejala terjadinya asam

urat

Menyebutkan tentang

Menjawab salam Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan

Mendengarkan Mengajukan

pertanyaan seputar materi

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan tanya jawab Laptop, LCDleafleat

Page 5: Promkes Asam Urat

Penutup(3 menit)

penatalaksanaan diet

Menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

Membuka waktu untuk diskusi

Mengevaluasi hasil penyuluhan

Menjelaskan hasil evaluasi

Membeirkan umpan balik

Membagikan leafleat, salam penutup

Menjawab pertanyaan

Menjawab salam

Ceramah dan tanya jawabLeafleat

Page 6: Promkes Asam Urat

BAB III

PEMBAHASAN

1.      Pengertian Asam Urat

Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang oleh

penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan. Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal darimakanan yang dikonsumsi sehari-hari. Nilai asam urat yang normal bila wanita 2,4-6 mg/dl, untuk pria 3,0-7 mg/dl. Bila melebihi dari nilai itu maka seseorang bisa dikategorikan ada gangguan asam urat.

2.      Penyebab Asam Urat

a. Faktor keturunan

b. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin

c. Berat badan yang berlebih (obesitas)

d. Pola makan tidak sehat

e. Pemakaian alkohol

f. Obat diuretik atau analgesik

g. Adanya gangguan ginjal, hipertensi dan Penyakit Diabetes Melitus

3.      Tanda-tanda dan Gejala Umum Asam Urat

a.       Bengkak pada sendi

b.      Nyeri pada sendi

c.       Sendi kaku atau tegang

d.      Kemerahan

e.       Pusing

f.       Demam

g.      Rasa malas

h.      Nafsu makan menurun

Page 7: Promkes Asam Urat

4.      Penatalaksanan Diet

a.       Pembatasan purin

b.      Kalori sesuai dengan kebutuhan. Hindarie berlebihan dan kekurangan gizi

c.       Tinggi karbohidrat

d.      Rendah protein

e.       Rendah lemak

f.       Tinggi cairan

g.      Tanpa alcohol

5.      Bahan makanan

Makanan yang harus dihindari atau dikurangi jumlahnya :

a. Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.

b. Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.

c. Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.

d. Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.

e. Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya

sepertitempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge,

melinjo,emping.

f. Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus,

kembangkol, buncis.

g. Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.

h. Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski,

anggur,tape, tuak.

6. Cara Perawatan Asam Urat

a. Minum air putih yang banyak (minimal 8 gelas/hari)

b. Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam

c. Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden, kerang, sea

food

d. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin

Page 8: Promkes Asam Urat

e. Hindari kecemasan

f. Cegah terjadinya trauma pada kulit

g. Perawatan kulit

h. Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk

7. Cara Pencegahan Asam Urat

a. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau

mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya :

Yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden,

kerang, seafood

b. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang, jeruk

c. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin

d. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang

Page 9: Promkes Asam Urat

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dapat mengetahui

makanan apa saja yang harus dihindari untuk mencegah terjangkitnya penyakit

asam urat dan dapat termotivasi untuk memperbaiki pola makan sehat. Karena

asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan termetabolisme seluruhnya

oleh tubuh, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang

disebut sebagai hiperurisemia. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan

senyawa lain yang banyak mengandung purin. Pengaturan diet sebaiknya segera

dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7mg/dl dan membatasi diri

mengkonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih.

B. Saran

1. Diharapkan adanya pengontrolan dan pemilihan jenis makanan yang

baik untuk dikonsumsi.

2. Diharapkan program-program penyuluhan mengenai pengetahuan tentang

pola konsumsi makan yang baik dan aktivitas fisik pada wanita pra dan usia

lanjut semakin digalakkan. Sehingga diharapkan gangguan asam urat dapat dikontrol

bahkan dicegah sejak dini.

Kemranjen, April 2013

Peserta Pendamping

(dr. Hananingtyas Idasa) (dr.Sinta Wulansari )

Page 10: Promkes Asam Urat