Program Tahunan Lab 11 12

19
PROGRAM KEGIATAN TAHUN AJARAN 2011/2012 LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM SMA WIJAYA PUTRA SEKOLAH ADHIWIYATA – BERBASIS BUDI PEKERTI KEPALA LAB IPA LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of Program Tahunan Lab 11 12

Page 1: Program Tahunan Lab 11 12

PROGRAM KEGIATAN

TAHUN AJARAN 2011/2012

LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMA WIJAYA PUTRA

SEKOLAH ADHIWIYATA – BERBASIS BUDI PEKERTI

KEPALA LAB IPA

LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM SMA WIJAYA PUTRA

SURABAYA 2011

Page 2: Program Tahunan Lab 11 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sekolah Menengah Atas (SMA) Wijaya Putra yang lokasinya berada di daerah

Benowo kawasan Barat Kota Surabaya, ditahun ini oleh Pemerintah Dinas Pendidikan

Kota Surabaya meraih Predikat Sekolah Adiwiyata, yang artinya sekolah yang

orientasinya berwawasan lingkungan hidup (LH) sudah lama melaksanakan Program

Friday Green and Clean. Disamping untuk menata lingkungan, kegiatan ini

dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran kita dan masyarakat sekitar kampus,

terutama pelajar betapa pentingnya perawatan sanitasi lingkungan yang ada disekitar

kita serta pengembangan pelaksanaan konsep untuk anak didik kami terhadap

keilmuan yang mereka dapati dengan aktualisasi melalui tindakan nyata metode

observasi, eksperimen, belajar dalam kelompok untuk dapat merumuskan suatu

problem solving demi meningkatkan standart Out put Quality. Dengan kesadaran

yang tinggi 4 pilar pembelajaran yang diterapkan dilingkungan Wijaya Putra yaitu

learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together akan

bisa diberikan kepada anak didik secara maksimal. Khusus pengajaran IPA di Tingkat

Menengah Atas Kurikulum tahun ini adalah melatih siswa menggunakan metode

ilmiah serta mampu menumbuhkan ide yang inovatif dan produktif dalam

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

Metode ilmiah pada pokoknya adalah merupakan korespondensi antara teori dan

praktek, antara pernyataan dan kenyataan dan antara pengalaman dan pengetahuan.

Dengan demikian, khusus pengetahuan (konsep) eksakta seperti ilmu fisika, kimia,

dan biologi yang dimiliki siswa hendaknya diperoleh melalui suatu proses yang

melibatkan penalaran rasional dan kegiatan eksperimen. Oleh karena itu keberadaan

Laboratorium IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tidak bisa dipisahkan dari pengajaran

IPA. Pada tahun ajaran 2006/2007 telah diterapkan kurikulum yang berbasis

kompetensi (KBK), maka peranan laboratorium menjadi sangat strategis dalam proses

belajar mengajar, tidak itu saja bahwa penerapan sistem full day school sangatlah

menunjang pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi. Pada pengembangan

selanjutnya bentuk sistem pendidikan yang semula KBK saat ini pada kurikulum

Page 3: Program Tahunan Lab 11 12

2010/2011 menjadi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang

sebenarnya merupakan penyempurnaan dari sistem KBK. Pada sistem KTSP ini

bentuk pengajaran dikelas akan lebih bervariatif dan materi pelajaran yang

dibebankan pada siswa semakin bertambah serta tuntutan pola pengajaran

berbentuk praktikum semakin tinggi, dalam arti peran Laboratorium IPA sangat

diperlukan untuk dioptimalkan secara sempurna. Dan mulai sekarang di tahun ajaran

2010/2011 dimana untuk SMA dituntut untuk mandiri dari segi pengolahan

administrasi dan sebagainya diharapkan dengan adanya kemandirian ini akan tercipta

iklim pengajaran yang lebih bagus dan adanya sinergi yang saling melengkapi antar

lembaga. Adalah kewajiban para guru IPA serta Kepala Lab untuk mengelola dan

mendayagunakan laboratorium beserta alat-alat dan bahan kerja praktek semaksimal

mungkin sebagai salah satu Lab yang dapat diunggulkan.

1.2 TUJUAN

Program ini bertujuan agar dapat memberikan gambaran kegiatan pelaksanaan

praktikum, dan sebagai pijakan program-program yang akan dilakukan di samping

program yang sudah ada, agar lebih aktual dan terarah dalam mendukung tujuan

pendidikan nasional.

1.2.1 Tujuan teknis pelaksanaan kegiatan Laboratorium IPA yaitu kemampuan siswa

dalam hal:

a. Pengamatan obyek

b. Membuat klasifikasi

c. Melakukan interpretasi data pengamatan

d. Memprediksi suatu fenomena

1.2.2 Tujuan Perencanaan

1.2.2.1 Tujuan tahap I ( pertama ).

Tahap ini menyesuaikan dengan pelaksanaan program kurikulum yang

sudah berjalan. Di tahun ajaran 2010/2011 ini, tujuan tahap I ditetapkan

sebagai berikut:

1. Menginventarisir kembali alat dan bahan yang ada.

2. Merencanakan penataan alat dan bahan sesuai klasifikasi ( jenis, sifat

dan kondisi Lab. ).

Page 4: Program Tahunan Lab 11 12

3. Menata kembali struktur organisasi dan sistem kerja laboratorium IPA

yang lebih mandiri.

4. Mengkonsolidasi kerja tim Laboratorium dengan guru IPA melalui

penataan kurikulum pengajaran yang ada, siswa dan lembaga terkait.

5. Melengkapi administrasi Laboratorium IPA yang lebih baik.

6. Menetapkan prosedur kerja di Laboratorium IPA (misalnya tata cara

peminjaman alat dan bahan, penyimpanan dan pengembaliannya).

7. Evaluasi program-program Laboratorium IPA sebagai masukan untuk

tujuan tahap II (kedua).

1.2.2.2 Tujuan tahap II ( kedua )

Tujuan tahap ini untuk pengembangan dan persiapan menyongsong tahun

ajaran berikutnya, yaitu:

1. Menginventarisir alat dan bahan yang ada ( baik dan rusak ) dan yang

akan diadakan.

2. Usulan pengembangan Laboratorium IPA menjadi Lab. IPA khusus

fisika, kimia dan biologi secara mandiri dan menghasilkan produk Lab

yang bisa diandalkan.

3. Evaluasi program-program yang ada di tahap II, sebagai masukan untuk

tahap III.

1.2.2.3 Tujuan tahap III ( ketiga )

Tujuan tahap III merupakan tonggak awal, bahwa Laboratorium IPA benar-

benar menjadi sarana yang diperlukan untuk pengembangan ilmu

pengetahuan, dan dapat menjadi andalan lembaga.

Page 5: Program Tahunan Lab 11 12

BAB II

PROGRAM KEGIATAN

2.1. Langkah-langkah Program Kegiatan Reguler

Sasaran program laboratorium IPA di tahun ini sebagai konsekuensi logis dari

pengembangan tersebut yaitu penataan kembali aspek-aspek yang masih dianggap

relevan dan penting, serta menambahnya yang meliputi :

1. penataan kembali jadwal.

2. penataan tempat dan bahan praktikum

3. penetapan target evaluasi pratikum yang baru

4. perubahan jumlah materi atau judul praktikum (sesuai dengan buku paket

pegangan siswa/ guru)

5. mengevaluasi kebutuhan peralatan dan bahan

6. menata kembali administrasi laboratorium.

7. pengamanan / perawatan peralatan.

add.

1. Penataan kembali jadwal.

Penataan kembali jadwal ini sangat penting, digunakan sebagai pedoman kegiatan baik

reguler maupun non reguler (KIR). Penataan ini difokuskan pada penambahan porsi /

jumlah praktikum di semua mata pelajaran IPA di seluruh tingkat termasuk sekarang

pada pelajaran IPA yang diberikan pada tingkat SLTP sudah ada pelajaran Kimia.

Perlu diingat sekarang ini, untuk 1 (satu) ruangan praktikum, telah ada kurang lebih 5

periode praktikum (3 periode efektif), 5 hari sekolah efektif, sehingga total kegiatan

dalam satu bulan ± 42 kali pertemuan, dengan durasi waktu masing-masing 2 jam

pelajaran (± 90’ ). Sehingga di Tahun Pelajaran 2008/2009 ini direncanakan pada

tingkatan pendidikan atas (SMA) akan mengalami peningkatan jumlah kegiatan

praktikum kurang lebih 30 %, sesuai dengan tuntutan Kurikulum berbasis KTSP

dimana materi yang dibebankan pada siswa semakin banyak dan kompleks menuntut

keseimbangan antara teori dan praktek. Dengan menggunakan dua ruang praktikum,

yakni lab. biologi khusus bidang biologi di lantai 1 dan green house. Untuk lantai 2

digunakan praktikum kimia dan fisika / elektronika.

Page 6: Program Tahunan Lab 11 12

Untuk lebih mengefisienkan program praktikum, karena jadwal yang telah diplot untuk

mata pelajaran tertentu kadang tidak dapat dilaksanakan praktikumnya yang biasanya

disebabkan oleh materi yang belum selesai atau kendala lain, maka kami berikan

kesempatan mata pelajaran yang lain untuk memanfaatkannya, tetapi haruslah

berkoordinasi dulu dengan guru pembina mata pelajaran yang dipakai waktunya, dan

pihak laboratorium dengan cara menuliskan rencana tersebut pada papan order yang

tersedia atau melalui lisan (telpon).

2. Penataan tempat dan bahan praktikum.

Penataan tempat dan bahan praktikum sangat penting khususnya untuk mengecek

setelah praktikum dan untuk persiapan praktikum baru. Untuk bahan kimia disediakan

ruangan khusus dan ditata berdasarkan jenisnya asam/ basa didalam rak. Untuk alat-alat

prakteklainnya ditempatkan dalam loker dengan diberi kode untuk masing-masing mata

pelajaran. ( K untuk Kimia, F untuk Fisika, B untuk Biologi dan U untuk umum )

3. Penetapan target evaluasi yang baru.

Penetapan target yang baru penting dilakukan agar seluruh hasil kegiatan di lab. IPA

dapat di monitoring dengan baik. Target evaluasi ini meliputi komponen-komponen

yaitu meliputi agenda/jurnal harian di tiap mata pelajaran, penanganan laporan yang

tuntas, dan sistem penilaian hasil pratikum ( berupa laporan ataupun hasil kerja yang

sesuai prosedur ). Serta tidak kalah pentingnya adalah adanya evaluasi tentang

pelaporan itu sendiri di tiap kelompok / bidang studi.

4. Perubahan jumlah materi atau judul praktikum.

Perubahan ini disamping sebagai patokan dalam merencanakan pengadaan kebutuhan

alat dan bahan praktikum, tapi juga sebagai acuan tentang apa yang akan dilakukan

dalam praktikum, sesuai dengan tuntutan perkembangan saat ini yaitu peningkatan

akselerasi kegiatan (volume praktikum) secara otomatis akan membawa dampak

penambahan materi atau judul praktikum yang akan dilakukan. Untuk tahun ajaran ini

materi praktikum masing-masing pelajaran disesuaikan dengan buku pegangan siswa/

guru karena pada buku tersebut sudah ada petunjuk praktikumnya per bab ( Buku

karangan Erlangga serta Yudhistira).

Page 7: Program Tahunan Lab 11 12

5. Mengevaluasi pengadaan kebutuhan peralatan dan bahan.

Hal lain yang tidak kala pentingnya adalah evaluasi tentang kebutuhan peratalan dan

bahan praktikum yang disesuaikan dengan peningkatan akselerasi kegiatan. Hal ini

akan disesuaikan dengan perubahan (penambahan) materi / judul praktikum, dan hal ini

harus sudah direalisasikan paling lambat 1-2 bulan setelah tahun pelajaran 2010/2011

dimulai. Untuk itu dilakukan identifikasi kebutuhan bahan dan peralatan yang sesuai,

sebagai berikut :

a. Bidang fisika direncanakan akan diadakan peralatan-peralatan pelengkap tahap

selanjutnya, untuk melengkapi peralatan yang sudah ada di beli tahun 2009/2010.

b. Bidang elektronika direncanakan ada peningkatan praktikum dan bias

menghasilkankarya nyata mengingat saat ini pada kelas X dan XI SMA pelajaran

elektronika dijadikan sebagai pelajaran muatan lokal, dan pengadaan peralatan baru

yang belum ada sangat perlu dilakukan untuk melengkapi alat / bahan yang masih

kurang jumlahnya.

c. Bidang kimia tentunya banyak di titik beratkan pada bahan-bahan yang habis pakai,

serta peralatan-peralatan dikategorikan sekali pakai.

d. Bidang biologi tentu akan mengalami banyak penambahan bahan praktikum berupa

awetan binatang, alat peraga dan alat-alat penunjang lainnya.

6. Penataan administrasi laboratorium.

Pengembangan fisik lab.IPA juga membawa dampak penataan kembali administrasi

laboratorium IPA, meliputi administrasi praktikum berupa jurnal kegiatan, format

laporan dan pengumpulannya, prosedur peminjaman alat, dan pengarsipan surat keluar

dan masuk, program kegiatan. Serta pengumpulan laporan praktikum yang telah

dilakukan di Lab, seperti biasa akan dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan

diserahkan pada Kepala Lab IPA.

7. Pengamanan / perawatan peralatan.

Pengamanan dan perawatan peralatan yang ada di laboratorium merupakan satu

rangkaian kegiatan yang berlangsung saling terkait, selama ini kegiatan ini hanya

terbatas dilakukan oleh petugas lab. saja terutama pengamanannya, tapi ke depan

haruslah dimulai dengan menyadarkan secara adaministratif bahwa sebelum dan

Page 8: Program Tahunan Lab 11 12

sesudah pemakaian peralatan guru-guru benar-benar tahu kondisi bahan dan peralatan

yang telah dipakai, yang selama ini masih kurang.

Dengan demikian tanggungjawab masalah pengamanan dan perawatan peralatan tidak

terfokus pada petugas laboratorium saja, tapi juga merupakan tanggungjawab kita

semua (siswa, guru pembina).

2.2 Aktualisasi dan Perencanaan Program Lab Secara Keseluruhan

1. Meningkatkan program praktikum reguler bidang IPA sesuai tuntutan program

pendidikan berbasis KTSP dengan mengadakan forum diskusi MGMP antar guru

IPA. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu praktikum yang tidak bisa

hanya dengan bekerja secara individu, tapi butuh masukan-masukan dari pihak lain

yang benar-benar mengerti tentang keberadaan Lab IPA itu sendiri, diskusi antar

guru pembina sangatlah penting mengingat guru merupakan ujung tombak dari

seluruh kegiatan praktikum, jika diskusi ini terlaksana maka akan terjadi arus

informasi yang saling memberikan nuansa positif baik berkaitan materi, waktu dan

inovasi praktikum, untuk itu perlu adanya tim work yang benar-benar sepaham.

Disinilah pentingnya forum secara formal atau non formal bagi guru-guru IPA.

Di tingkat perencanaan pengembangan dan pelayanan perlu dilakukan juga diskusi-

diskusi dengan pimpinan lembaga dan sekolah, agar kita tetap pada satu jalur yang

segaris dengan visi dan misi lembaga dalam peningkatan mutu pendidikan.

2. Meningkatkan produk yang telah dihasilkan oleh Lab IPA yakni berupa produk

Tinta White Board, Cat Tembok, Aneka Pembersih, Sabun Colek, Cream Detergent

dan sebagainya yang memungkinkan bisa dilaksanakan di Lab IPA dengan

melibatkan semua guru IPA serta siswa. Tahap awal yang harus dibekali disini

adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan / Workshop serta studi banding

kelokasi pembuatan produk tersebut. Pelatihan yang telah diikuti oleh Kepala Lab

IPA adalah yang telah diadakan oleh CV TRISTARS CHEMICALS yang berkaitan

dengan pembuatan aneka macam pembersih dan aneka macam tinta.

3. Meningkatkan program Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang merupakan bentuk

program Ekstrakurikuler dan dijadikan program pengembangan laboratorium

IPA pendukung kegiatan penelitian di Lab IPA dan juga dibidang sosial. Kegiatan

ini merupakan kegiatan non reguler yang dilaksanakan di luar jadwal (jadwal

Page 9: Program Tahunan Lab 11 12

ekstra), yang bersifat aplikatif dan inovatif, dimana tujuan akhirnya anak dapat

dengan leluasan berinovasi menciptakan/menerapkan sesuatu sesuai dengan yang

diinginkan menurut disiplin ilmu yang ditekuni tentunya ilmu-ilmu eksakta, yang

dapat digolongkan dalam kegiatan ini misalnya kegiatan made product group

ataupun research group, tentunya dalam bimbingan guru bidang studi yang terkait.

Dalam hal ini pihak laboratorium IPA menyediakan peralatan dan tempat serta

vasilitasnya, guna mendukung kegiatan ini dan akan dijadwalkan pemakaian

laboratorium berdasarkan hasil pembicaraan siswa, guru dan pihak pengelolah Lab

IPA.

Karya Tulis Ilmiah ini telah berjalan sejak ajaran 2006/2007 dengan orientasi ingin

menciptakan lingkungan akademik yang optimal dalam mendukung proses belajar-

mengajar, sekaligus sebagai hasil karya nyata dari proses itu sendiri.

Bentuk pelaksanaan penyelenggaraan Karya Tulis Ilmiah diperlukan Pembinaan

secara kontinu dari Pembina KIR (dalam hal ini Kepala Lab IPA) dan guru yang

terkait kepada siswa yang mengacu pada pedoman dan tuntunan operasional agar

siswa dapat memiliki persepsi yang sama dalam menyusun karya tulis ilmiah. Satu

hal yang mendasar pada pedoman karya tulis ilmiah saat ini adalah materi tulisan

tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni. Hal ini

dimaksudkan untuk mengakomodasikan pemikiran siswa tentang dunia yang

diminati walaupun secara formal tidak ditekuni. Disamping itu keikutsertaan siswa

dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak hanya timbul sebagai reaksi atas kepekaan

mereka terhadap tuntutan masyarakat, tetapi juga karena keingintahuan

ataupun keinginan untuk bereksperimen. Dengan pemikiran yang kreatif dan

inovatif tersebut diharapkan diperoleh ide yang dapat dikembangkan dalam

mencapai kesejahteraan dan ketentraman masyarakat.

Adapun jadwal pembinaannya kepada setiap siswa yang mengikuti KIR diadakan

setiap hari sabtu, dengan jadwal pembinaannya adalah sebagai berikut:

Pertemuan I : Perkenalan tentang KIR dan alur berpikir Ilmiah serta cara

menentukan Tema yang cocok diangkat sebagai KIR

Pertemuan II : Perumusan masalah dan model penulisannya.

Pertemuan III : Metode Penulisan KIR

Pertemuan IV : Teknik Presentasi.

Page 10: Program Tahunan Lab 11 12

Pertemuan V : Pembinaan dari guru bidang studi IPA ( Biologi dan Kimia)

Pertemuan VI : Pembinaan dari guru bidang studi IPA (Fisika) dan IPS

Pertemuan VII : Pembinaan dari guru bidang studi Bahasa Indonesia dan

Latihan Penyusunan KIR

Pertemuan VIII : Penyusunan dan Presentasi KIR

Di sela-sela pembinaan para siswa boleh mengajukan judul KIR atau pemberian

judul dari guru yang terkait. Setelah dianggap cukup untuk pembinaan maka

diadakan lomba intern KIR untuk tingkat SMP dan SMA, dan selanjutnya dari

lomba intern diseleksi KIR yang terbaik dan di ikutkan di even-even luar sekolah.

Seperti yang telah diikuti oleh para siswa diantaranya, yang diadakan oleh Lembaga

Pendidikan Magistra Malang tema penelitian tentang Strategi Belajar Unggul dalam

keterbatasan, Unibraw Malang tentang Otonomi Daerah, Pemkot Surabaya tentang

Pelestarian Lingkungan dalam Menangani Efek Pemanasan Global.

4. Mengadakan Temu Ilmiah ke-3 pada saat akhir tahun dengan tujuan untuk

memberikan tempat dan fasilitas kepada siswa untuk menampilkan hasil karya

penelitiannya, yang berbentuk Pameran Produk serta Presentasi Karya Ilmiah.

Kegiatan Temu Ilmiah yang ke-2 telah berjalan pada tahun ajaran kemarin

2007/2008, dan alhamdulillah berjalan dengan sukses, diantaranya yang telah

dipamerkan adalah cat tembok, aneka macam sabun, Sirup, Nata De Aloe Vera,

Tempe berbungkus Daun Pisang serta media pembelajaran yang merupakan hasil

karya siswa.

5. Mengadakan Olimpiade Sains dan Matematika Tingkat SD dan SMP se-

Wilayah Surabaya Barat dan Sebagian Wilayah Gresik. Perencanaan Awal

Nopember 2010 proposal sudah disetujui, Akhir Nopember 2010 undangan sudah

tersebar dan pelaksanaan pada Akhir Desember 2010. Bentuk olimpiadenya adalah

tes tulis dan praktek.

6. Mengadakan Workshop tentang alat Lab IPA dan pelatihan tentang

Metodologi Penelitian bagi Guru-guru IPA SD dan SMP atau Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) sekitar daerah Benowo dengan mendatangkan instruktur

dari luar sekaligus sebagai upaya untuk menawarkan kepada sekolah SD dan SMP

untuk mengadakan praktek di Lab IPA Wijaya Putra dengan memberikan brosur

Page 11: Program Tahunan Lab 11 12

berisikan daftar alat dan bahan serta bentuk praktikum yang bisa dilaksanakan di

Lab IPA dan juga hasil dari produk Lab IPA.

7. Mengusahakan adanya teknologi informasi penunjang untuk kemajuan dan

perkembangan Lab IPA. Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sekarang

ini, perlu adanya penambahan atau fasilitas untuk mengakses informasi global dari

manapun untuk menambah wawasan semua guru yakni melalui jaringan Internet.

Harus disadari bahwa tiap guru dalam memandang hal ini banyak muncul rasa tidak

mampu, dan akhirnya merasa tidak berdaya dalam menyikapi perkembangan ilmu

yang ada.

Page 12: Program Tahunan Lab 11 12

BAB III

PENUTUP

Demikian program laboratorium dalam menyonsong kurikulum berbasis KTSP di

sekolah-sekolah Wijaya Putra Surabaya untuk tingkat sekolah menengah dan lanjutan.

Semua ini tentunya tidak bisa berjalan jika tanpa dukungan dari semua Guru IPA dan

para pimpinan sekolah apalagi ditengah-tengah kemandirian SMA. Semoga semua

program yang telah direncanakan ini bisa berjalan dengan baik dan membawa dampak

yang baik dan benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini sesuai

harapan kita bersama. Sekali lagi laboratorium sebagai pelayanan proses belajar

mengajar mengajak kita semua agar berfikir dan bertindak secara sinergi di bidang

ilmiah, demi kemajuan lembaga kita.

Saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak yang berkepentingan,

agar laboratorium IPA benar-benar menjadi pusat pembelajaran yang sangat diperlukan.

Surabaya, Agustus 2010

Kepala Lab IPA

Khoirul Anam, SSi

Page 13: Program Tahunan Lab 11 12