PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN...
Transcript of PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN...
Kualitas Terjemahan Media Online
(Studi Kasus terhadap Terjemahan Dokumen Berita Politik dan
Kekerasan dari Melayu.Palinfo.com)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sastra (S.S)
Oleh:
Khoirul Umam
NIM: 1112024000017
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M/ 1437 H
LEMBAR PERNYATAAN
Bismillahirrahmaanirrahim.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Khoirul Umam
NIM : 1112024000017
Jurusan : Tarjamah (Bahasa Arab)
Fakultas : Adab dan Humaniora
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan
hasil Jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 21 Juni 2016
Khoirul Umam
vi
ABSTRAK
Khoirul Umam. 1112024000017. “Kualitas Terjemahan Media Online: Studi Kasus terhadap
Terjemahan Dokumen Berita Politik dan Kekerasan dari Infopalestina.com”. Jurusan
Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menilai keakuratan pengalihan pesan yang dilakukan
wartawan Indonesia.
Penulis melakukan penelitian ini melalui metode pendekatan deskriptif-kualitatif dengan
sajian studi kasus terpancang dan berorientasi pada produk, yang mengkaji aspek objektif dan
efektif. Sumber data dikaji melalui sistem filterisasi yang mengerucut kepada data dokumen
dan informan kunci. Dokumen yang dianalisis berupa teks berita Palinfo.com (situs berita
Palestina) berbahasa Arab dan hasil terjemahannya yang diterjemahkan oleh wartawan
indonesia ke dalam bahasa Indonesia. Palinfo.com sendiri sudah diterjemahkan ke dalam
tujuh bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Penerjemahnya pun asli orang Indonesia yang
tersebar di beberapa wilayah, tak terkecuali di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Bahkan Anan
Nurdin, wartawan media televisi Al-jazeera ikut andil dalam menerjemahkan berita ini.
Informan kunci terdiri dari penulis dan juga seorang pakar bahasa Arab yang mampu
menerjemahkan teks berita berbahasa Arab.
Saat ini temuan penelitian mencakup pada dua berita. Di antaranya berita politik dan berita
kekerasan. Berita politik menjadi berita yang rendah kualitas terjemahannya. Bahkan jika
disandingkan dengan berita kekerasan, berita politiklah yang lebih rendah kualitas
terjemahnnya. Padahal politik ini menjadi makanan publik bagi masyarakat dunia, khususnya
objek skripsi ini, Palestina. Apalagi politik itu banyak menghasilkan diksi-diksi baru,
sehingga hasil terjemahannya pun rendah. Lantas kasus ini harus dijadikan cambuk bagi
vi
wartawan yang bertugas menerjemahkan berita berbahsa Arab agar kualitasnya lebih berkelas
dan dapat disandingkan dengan rubrik berita lain. Sedangkan berita kekerasan jelas kualitas
terjemahannya lebih akurat dibanding berita politik. Sebab berita kekerasan memiliki sedikit
diksi, bahkan diksinya sering kita temui di lingkungan masyarakat, tanpa harus hadir ke
forum resmi seperti forum politik. Beda dengan berita politik yang memiliki beragam diksi,
seperti aklamasi, definitif dan sebagainya.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Saya bersyukur kepada Allah SWT karena atas bekat dan rahmat-Nya saya dapat
merampungkan skripsi ini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, yang telah membawa kita sebagai umatnya mampu dalam mengenal, mencari, dan
menegakkan syariat Islam. Saya menyadari, skripsi yang saya tulis itu bukan merupakan
suatu yang instan. Itu buah dari suatu proses yang relatif panjang, menyita segenaf tenaga dan
fikiran. Penulisan skripsi itu saya lakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Sastra di Jurusan tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Yang pasti tanpa segenap motivasi, kesabaran, kerja keras, dan doa
mustahil saya sanggup untuk menjalani tahap demi tahap dalam kehidupan akademik saya di
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada dasarnya dalam proses
penulisan skripsi ini saya mengalami berbagai halangan dan rintangan, akan tetapi dengan
adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat saya selesaikan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya atas segala
dukungan, bantuan, dan bimbingan dari beberapa pihak selama proses studi dan juga selama
proses penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syukron kamil, M.Ag Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.
2. Dr. Moch. Syarif Hidayatulah, M.Hum Ketua Jurusan Tarjamah beserta staff.
3. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Adab dan Humaniora yang telah banyak membimbing dan
menyampaikan ilmu pengetahuannya kepada penulis, mudah-mudahan bermanfaat bagi
penulis di dunia dan akhirat.
4. Bapak Dr. Saefullah Kamalie, M.Hum selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
membimbing saya dalam penulisan skripsi. Betapa arahan, petunjuk, serta bimbingan
beliau sangat membantu saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Pimpinan dan staff administrasi perpustakaan utama UIN Jakarta dan perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
memanfaatkan dan meminjamkan buku-buku yang berhubungan dengan skripsi.
6. Ayahanda Maah Martoji dan Ibunda Eel selaku orang tua saya yang telah membesarkan
dan mendidik saya. Saya mutlak sangat berterima kasih dan sekaligus meminta maaf
kepada beliau berdua. Tentunya berkat itu semua saya dapat melanjutkan pendidikan saya
hingga perguruan tinggi. Saya menyadari, tanpa beliau berdua mustahil saya bisa menjadi
sekarang. Begitu banyak pengorbanan yang beliau berikan kepada saya, sedari kecil
hingga dewasa. Serta kasih sayang yang tak terhitung dan tak terhingga banyaknya,
sampai kapan pun tidak akan pernah bisa saya balas, meski bulan saya petik lalu saya
persembahkan untuk beliau berdua.
7. Kakak serta adikku tersayang terima kasih banyak karena telah memberikan semangat,
bantuan, dan doanya menjadi motivasi bagi saya untuk selalu berkarya. Saya juga tak lupa
atas dukungan dari seorang wanita sepesial (Lilis Selviana) yang secara langsung maupun
tidak langsung memotivasi saya untuk merampungkan skripsi.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan ( Aldi, Subhan, Rifki, Sulfi, Almuhtarom, Regi, Taufik,
Deni, Faisal, Syamsul, Zaki, dan teman-teman Tarjamah angkatan 2012) atas dorongan
dan kebersamaan yang tidak terlupakan. Kehadiran kalian membuat warna dalam hidup
ini, semangat dan keceriaan yang pernah kita lewatkan tidak akan pernaqh tergantikan.
9. Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu per satu, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Jakarta, 21 Juni 2016
Khoirul Umam
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI vi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Batasan dan Perumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
E. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 5
F. Metodologi Penelitian .................................................................................... 6
G. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8
BAB II: TEORI PENERJEMAHAN
A. Teori Penerjemahan ............................................................................................ 9
a. Teori Penerjemahan Newmark ....................................................................... 10
b. Teori Dinamika Penerjemahan Menurut Newmark ......................................... 11
B. Strategi Penerjemahan ........................................................................................ 22
a. Strategi Struktural .......................................................................................... 22
b. Strategi Semantis ........................................................................................... 24
vi
C. Teori Penilaian Penerjemahan ............................................................................ 28
Keakuratan Pengalihan Pesan ............................................................................ 29
BAB III: SEPUTAR MEDIA ONLINE DAN INFOPALESTINA.COM
a. Media Online ...................................................................................................... 33
b. Sejarah Melayu.Palinfo.com .............................................................................. 35
c. Visi-Misi Melayu.Palinfo.com ........................................................................... 40
BAB IV: ANALISIS KUALITAS TERJEMAHAN DOKUMEN BERITA POLITIK
DAN KEKERASAN
A. Analisis .............................................................................................................. 45
B. Keakuratan Pengalihan Pesan ......................................................................... 45
1. Berita Politik ....................................................................................................... 45
a. Petinggi Hamas: Serangan ke Al Aqsha Menuntut Adanya Revolusi .................. 46
b. Obama Abaikan Pembicaraan Tentang Persoalan Palestina ................................ 49
c. Parlemen Dunia: Penahanan Aleg Merupakan Sanksi membabi Buta ................... 56
2. Berita Kekerasan ................................................................................................ 60
a. Israel Tangkap Tujuh Warga Palestina dari Hebron ............................................ 60
b. Israel Aniaya Wartawati Palestina di Al-Quds ..................................................... 62
c. Pemukim Zionis Tabrak Bocah Palestina di Hebron Hingga Babak Belur ........... 65
BAB V: KESIMPULAN, DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
v
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Padanan Aksara
Huruf Arab Huruf Latin
a ا
b ب
t ت
th ث
j ج
h ح
kh خ
d د
dh ذ
r ر
z ز
s س
sh ش
s ص
d ض
tha ط
z ظ
‘ ع
gh غ
f ف
q ق
k ك
l ل
m م
n ن
w و
‘ ء
y ي
v
B. Vokal Pendek
Fathah a ـ
Kasrah i ـ
Dammah u ـ
C. Vokal Panjang
اـ a
يـ i وـ u
D. Diftong (Vokal Rangkap)
يا - ay
وا - aw
E. Kata Sandang
Kata sandang, yang dialihkan dalam system aksara Arab dilambangkan dengan haruf,
yaitu, dialihaksarakan menjadi huruf /I/, baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah.
Contoh: al-Rijal bukan ar-rijal.
F. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah
tanda ( ) dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan
huruf yang diberi tanda syaddah itu.
G. Ta Marbutah
Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbutah terdapat pada kata yang
berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/. Hal yang sama juga
berlaku jika ta marbutah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t). Namun, jika huruf ta marbutah
tersebut diikuti kata benda (ism) maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/.
1
BAB 1
Kualitas Terjemahan Media Online
(Studi Kasus terhadap Terjemahan Dokumen Berita Politik dan
Kekerasan dari Melayu.Palinfo.com)
A. Latar Belakang Masalah
Mediaonline merupakan sarana instan yang tersaji di setiap elektronik, dalam hal ini
komputer dan ponsel pintar yang tersedia akses internet. Media online saat ini memang
sangat digandrungi masyarakat. Mudah diakses dan diunduh menjadi kelebihan yang paling
utamapada media online, apalagi disajikan dengan bentuk yang unik sehingga masyarakat
tertarik untuk mengunduhnya.
Media online merupakan media massa yang tesaji secara online di situs web (website)
internet. Menurut Ramli, media online adalah media massa “generasi ketiga” seperti media
cetak, seperti koran, tabloid, majalah, buku dan juga setelah media elektronik, seperti radio,
televisi dan film atau video.1
Media onlinedisebut juga media digital, media cyber. Adapun penyebutan media online
merupakan media cyber, lantaran beritanya selalu di-update ke permukaan dengan waktu
yang sangat cepat, tak terkecuali media onlineMelayu.Palinfo.com. Ketika wartawan
Palinfo.com meng-update berita ke permukaan, seketika penerjemah dari Melayu.Palinfo.com
langsung menerjemahkannya. Karena hal ini penulis mencoba skeptis, bahwa upaya kilat
yang dilakukan penerjemah Melayu.Palinfo.com bukan tidak mungkin masih ada kosa kata,
1M. Syamsul, Asep Syamsul, Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online, (Bandung:Nuansa), h. 21
2
frasa, atau kalimat yang pesannya tidak tersampaikan dan analisisnya tak sesuai dengan
kehendak teks sumber.
Adapun konten dari media online Melayu.Palinfo.com merupakan dokumen berita
berbahasa Indonesia yang dikutp dari website Palinfo.comyang berpusat di negara Palestina.
Melayu.Palinfo.commerupakanwebsite berita yang mengulas semua peristiwa yang ada di
Palestina. Sedangkan Palinfo.com sendiri sudah diterjemahkan ke dalam lima bahasa, salah
satunya bahasa Indonesia yang langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang di-
input padawebsite Melayu.Palinfo.com.
Melayu.Painfo.com memang bukan website kenamaan seperti Al-Jazeera.net, namun
keberadaan website ini sangat membantu masyarakat Indonesia guna mengetahui kabar
terkini yang menyangkut warga Palestina. Sajian berita Melayu.Palinfo.compun bukan hanya
sekadar berita kekejaman Israel terhadap Palestina, tetapi di dalamnya juga menyuguhkan
berita politik yang menyangkut Palestina.
Hasil terjemahan yang berkualitas tentunya diinginkan bagi setiap penerjemah, namun
masih ada sejumlah pertanyaan dalam benak penerjemah. Bagaimana memahami pesan pada
teks bahasa sumber (Bsu) dengan akurat? Bagaimana pesan Bsu dapat dikomunikasikan
dengan benar ke dalam bahasa sasaran (Bsa)? Apakah pesan yang dialihkan itu dapat
dipahami dengan baik oleh pembaca Bsa? Bagaimana menemukan kata dan kalimat yang
akurat, jelas, dan wajar agar pembaca Bsa tidak terkesan asing dengan naskah terjemahan.
Belum lagi bila dikaji lebih jauh, ketika bahasa adalah sue generis. Maksudnya ia
mempunyai sistem tersendiri. Maka, setiap bahasa memiliki karakteristik tertentu dengan
bahasa lainnya, misalnya dalam pembentukan pola kata, pola urutan frsa, dan lain
3
sebagainya. Maka penerjemah akan lebih dibenturkan lagi dengan kesulitan teknis yang mau
tidak mau penerjemah harus bisa memecahkan dan menguasai hal tersebut dengan baik.2
Data yang dikaji dalam penelitian ini bersumber dari hasil terjemahan yang teks
sumbernya diambil dari dokumen berita politik dan kekerasan padaMelayu.Palinfo.com.
B. Batasan dan Perumusan Masalah
Penelitian ini diorientasikan pada produk atau karya terjemahan. Objek kajian adalah
keakuratan pengalihan pesan dari Tsu ke Tsa. Satuan terjemahan ini yang dikaji dan dibatasi
pada tataran kata, frasa, klausa dan kalimat pada hasil terjemahan dokumen berita di
Palinfo.com oleh wartawan Indonesia dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
Karena penelitian ini diorientasikan pada produk atau karya terjemahan, maka strategi
penerjemahan dan proses penerjemahan perlu dikaji secara akurat. Dengan demikian,
pernyataan tentang kualitas terjemahan disimpulkan berdasarkan kajian terhadap produk yang
harus ditelaah secara langsung dengan proses beragam metode penerjemahan.
Pokok persoalan penelitian ini dirinci dan dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana keakuratan pengalihan pesan pada hasil terjemahan berita politik dan
terjemahan berita kekerasan pada infopalestina.com.
C. TujuanPenelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Menilai keakuratan pengalihan pesan yang dilakukan wartawan Indonesia.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2Saifullah Kamalie, Kiat-kiat Penerjemahan Bahasa Arab, (Jakarta: Kesaintblank. 2004), h.6.
4
Penelitian ini menghasilkan temuan yang dapat bermanfaat secara teoritis, yaitu
memberikan pandangan teoritis tentang faktor yang dominan dan menentukan dari
kompetensi wartawan yang memiliki kemantapan berbahasa Indonesia dalam menerjemahkan
berita berbahasa Arab ke bahasa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah:
1. Memberikan pandangan atau masukan terhadap wartawan Indonesia yang
menerjemahkan dokumen berita berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
2. Memberikan pandangan atau masukan bagi penikmat berita berbahasa Arab yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, pengkritik terjemahan, korektor, dan
lainnya tentang hal-hal tersebut di atas.
3. Memberikan pandangan bagi editor terjemahan dalam mengevaluasi hasil-hasil
terjemahan wartawan Indonesi
E. Penelitian Terdahulu
Peneliti sudah berupaya sekeras mungkin mencari skripsi terjemahan yang berkenaan
dengan berita, akan tetapi hanya ada beberapa skripsi yang objeknya sama dengan peneliti,
yaitu skripsi yang ditulis oleh Hilman Ridha (2011) yang berjudul Kualitas Mesin Terjemah
Statistik: Studi Terhadap Terjemahan Dokumen Berita Al Jazeera.netdan mahasiswa
Universitas Indonesia Vandra Risky yang berjudul Hasil Karya Terjemahan dari Bahasa
Arab ke dalam Bahasa Indonesia pada Buletin Berita dan Budaya Al Arkhobi:1 Terbitan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Jakarta. Ada pula skripsi yang konteksnya sama
dengan skripsi peneliti. Antara lain Amir Hamzah (2010) yang berjudul Penilaian Kualitas
Terjemahan , Studi Kasus Terjemahan Fiqh Al-Islam wa Adilatuhu. Penliaian tersebut
5
menunjukkan tingkat keberterimaan dan keterbacaan terjemahan kitab Fiqh Al Islam wa
Adilatuhu,sedangkanTatam (2008) yang berjudul Kritik atas Terjemahan Hadist: Studi Kasus
Hadist-Hadist Zakat Mukhtashar Shahih Bukhory berusaha untuk mencoba menyajikan cara
mengkritik dan menilai suatu hasil terjemahan yang telah dilakukan para ahli. Maka dari itu,
penulis tertarik menyajikan skripsi ini diambil dari situs berita Palinfo.com.
Persoalan pertama tentang skripsi Hilman. Skripsi peneliti dan Hilman memang memiliki
kesamaan yaitu diambil dari situs berita, namun isi dari skripsi peneliti dan Hilman berbeda.
Hilman menjadikan mesin statistik, dalam hal ini google translate sebagai acuan dari berita
yang diterjemahkannya, namun peneliti lebih mengandalkan kemampuan peneliti dalam
menerjemahkan dokumen berita berbahasa Arab, terlebih peneliti merupakan mahasiswa
jurusan Tarjamah dan juga senang dengan ilmu jurnalistik.
Selain itu,skripsi Hilman lebih rumit karena harus mencari respoden sebagai pembanding,
dalam hal ini orang awam dan pakar penerjemahan guna mengkaji terjemahan berita yang
dilakukan oleh google translate.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Tatam dan Amir Hamzah lebih rumit, lantaran
peniliaipada hasil terjemahan yang telah terbentuk buku harus dilakukan dengan cara
mengambil beberapa halaman, ditambah pula peniliannya tidak hanya pada keakuratan
pengalihan pesan, melainkan mencakup pada penafsiran di setiap kata yang menjadi objek
skripsi.
F. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis terdiri dari:
1. Metode Penelitian Kualitatif
6
Penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif dengan design studi kasus tersedia.
Artinya, penelitian melakukan teori sebagai batasan, sudah diarahkan pada batasan atau fokus
tertentu yang dijadikan sasaran penelitian.3 Kendati demikian dalam melakukan analisis,
peneliti harus tetap mengerahkan semua pikiran.
Metode Deskriptif analisis yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
pertimbangan, yaitu data yang dikaji merupakan data yang berwujud kata, frasa, klausa,dan
kalimatyang berasal dari dokumen berita. Data kemudian dideskripsikan dan disesuaikan
dengan tujuan penelitian ini. Dengan demikian, kajian teori yang dituangkan dalam bab II
bukan sebagai tujuan tetapi sebagai landasan dalam menganalisis data.
2. Sumber Data
Peneliti mengambil dua jenis teks berita Melayu.Palinfo.com, yaitu teks berita politik dan
kekerasan.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Data penelitian ini dikumpulkan melalui data dokumen berita dari Palinfo.com. Skripsi
ini menggunakan teknik metode kualitatif yang menjurus pada proses penelitian dan
penerjemahan. Pada metode ini juga penulis memberikan gambaran kompleks tentang
terjemahan wartawan Indonesia yang bertugas di Palestina.
Pada bagian analisis data, peneliti akan menganalisis hasil terjemahan dokumen berita
infopalestina.comyang diterjemahkan oleh wartawan Indonesia. Kemudian membandingkan
hasil terjemahan yang dilakukan oleh wartawan tersebut dengan hasil terjemahan peneliti
yang dipandu oleh dosem pembimbing. Penulisan yang dilakukan tentunya berpedoman pada
3 H.B sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Surakarta: UNS Press, 2006), hlm. 139.
7
teknik penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) yang diperbolehkan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
G. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disajikan dalam lima bab. Bab I merupakan bab yang memayungi topik
penelitian ini. Bab ini menjelaskan latar belakang atau ulasan pemilihan topik penelitian ini,
batasan dan rumusan masalah yang berupa tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian
terdahulu, kerangka teori, metodologi penelitian, dan sistematika peneltian. Bab ini sangat
penting karena akan berpengaruh terhadap bab-bab selanjutnya.
Bab II menyajikan teori umum penerjemahan yang meliputi proses, strategi serta metode
penerjemahan, yang ditinjau dari segi keakuratan pengalihan pesan. Bab ini akan menjadi alat
analisis bagi bab IV.
Bab III menyuguhkan hal terkait objek atau sumber penelitian ini, yaitu kajiantentang
kemajuanpalinfo.com dalam menyajikan berita yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia.
Bab IV berupa analisis peneliti terkait temuan berita politik dan kekerasan dari
Melayu.Palinfo.com.Analisis ini guna menilai kualitas penerjemahan yang dikupas pada bab
II. Bab ini akan membuktikan hasil penelitian.
Bab V merupakan bab yang mengakhiri penelitian ini dengan memberikan kesimpulan
dari seluruh pembahasan, dan tidak lupa menyertakan saran untuk penelitian selanjutnya.
Tentunya bab ini penutup dari hasil penelitian.
8
Bab II
Teori Penerjemahan
A. Teori Penerjemahan
Pada dasarnya teori merupakan bagian terpenting dalam memecahkan permasalahan
di bidang keilmuan, tak terkecuali dalam ilmu penerjemahan. Dalam ilmu penerjemahan teori
penerjemahan dipecah menjadi beberapa bagian dengan keutamaan dan definisnya masing-
masing. Hal ini mempermudah para penerjemah untuk menerjemahkan teks yang menjadi
makanan kesehariannya dalam bekerja.
Teori ialah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh
data dan argumentasi.4 Pada teori penerjemahan hendaknya para penerjemah mampu
menguasai beberapa teori yang mampu menghasilkan karya terjemahan bagus sehingga
diterima oleh masyarakat. Antara lain, menguasai bahasa sumber secara mendalam.
Keperluan ini dikehendaki untuk membolehkan seseorang penerjemah mengetahui seluk
beluk keistimewaan dan keganjilan bahasa sumber, supaya dapat membedakan makna yang
terkandung dalam teks asal sehingga mampu memaknai maksudnya dengan tepat.
Pengetahuan dalam bidang yang diterjemahkan menjadi kiat selanjutnya bagi para
penerjemah. Untuk menjamin supaya makna atau pesan yang terkandung dalam teks asal
dapat dipindahkan dengan tepat dan sempurna dari bahasa sumber ke bahasa penerima.
4 Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses pada 6 Januari 2016.
9
Untuk itu,seyogyanya para penerjemah harus mengetahui secukupnya bidang yangingin
diterjemahkan.
Mengetahui teori dan amalan terjemahan sehingga mampu mengalihkan ide dari
bahasa sumber sehingga menjadi sebuah pesan yanag mampu diterima oeh pembaca. Hal ini
cukup penting, terlebih pesan dalam sebuah teks adalah faktor utama yang mampu
mempengaruhi stigma ideologi pembaca.
Dari uraian teori tersebut dapat disimpulkan bahwa penerjemah harus mampu
mengomunikasikan apa yang hendak disampaikan oleh penulis atau pembicara dalam Bsu
kepada pembaca atau pendengar dalam Bsa. Hal ini merupakan keberhasilan seorang
penerjemah dalam menjalankan fungsinya sebaga jembatan komunikasi antara dua pihak
yang tidak berbahasa sama.5
B. Teori Penerjemahan Newmark
Buku teori penerjemahan yang beredar di Indonesia sangat sedikit dan dapat
dikatakan langka. Belum lagi buku-buku tersebut sangat miskin contoh aplikasi teorinya.
Oleh karena itu penulis merasa berkewajiban untuk mengupas teori terjemahan yang
berhubungan dengan hal yang teramat penting dalam penerjemahan, yaitu pemaknaan teks.
Dalam menganalisis teks untuk mencari makna sesungguhnya diinginkan oleh penulis TSu,
penulis akan menggunakan Teori Dinamika Penerjemahan (the Dynamics of Translation)
yang dikemukakan Peter Newmark dalam bukunya yang berjudul A Textbook of translation.
5Moch. Syarif. Hidayatullah,Seluk Beluk Terjemahan Arab-Indonesia Kontemporer. (Tangerang: Alkitabah,
2014), hlm. 16.
10
Aplikasi teori tersebut tentunya akan bersinggungan dengan teori-teori penerjemahan
lainnya, seperti: prosedur, metode, teknik, dan lain-lain.6 Yang menjadi kekuatan, penelitian
ini tidak hanya memberikan teori yang relevan tetapi juga memberikan contoh-contoh
aplikatif yang bisa menjadi garis tegas pemahaman pemaknaan teks dalam penerjemahan,
khususnya bagi penerjemah pemula seperti mahasiswa. Contoh-contoh diambil dari budaya
terdekat masyarakat pembacanya sehingga diharapkan lebih mudah dicerna dan
mengakar.Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Dalam hal ini data-
data tertulis dianalisis secara kualitatif, teori dijabarkan secara rinci dan diberikan contoh
aplikatif yang pekat sebagai pembeda.
1. TEORI DINAMIKA PENERJEMAHAN MENURUT NEWMARK
Dalam melakukan penerjemahan, Newmark (1988:5) mengajak kita memandang teks
sebagai sesuatu yang dinamis dan bukan sekadar sesuatu yang statis. Teorinya itu
6Irna N. Djajadiningrat, Meningkatkan Daya Saing Penelitian dengan Konsep Monozukuri, ( Jakarta: lembaga
Penelitian Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Universitas Darma Persada, 2012), h. 52.
11
digambarkan dalam sebuah bagan yang dinamainya The Dynamics of Translation seperti ini:
1. Penulis TSu & Pembaca TSa
Penulis teks biasanya mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Dalam hal ini penulis
TSu sangat dipengaruhi oleh idioleknya dalam menyampaikan pesan. Newmark (1988:5)
menegaskan bahwa penerjemah dihadapkan dua pilihan, mempertahankan atau
menghilangkan idiolek penulis TSu dalam TSa.
2. Norma TSu dan TSa
Teks
1. Penulisan
Tsu
2. Norma Tsu
3. Budaya Tsu
4. Latar
dan Tradisi Tsu
5. Pembaca
Tsa
6. Norma Tsa
7. Budaya Tsa
8. Latar dan Tradisi
Tsa
9. Kebenara
n
10. Penerjema
h
12
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:787), norma adalah 1 aturan atau
ketentuan yg mengikat warga kelompok dl masyarakat, dipakai sbg panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yg sesuai dan berterima; 2 aturan, ukuran atau kaidah yg dipakai sbg
tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu. Norma TSu adalah kaidah
gramatikal, tekstual, dan sosial bahasa yang bersangkutan. Penggunaan gramatika dan kosa
kata dalam hal ini sangat bergantung pada topik dan situasinya.
3. Budaya TSu dan TSa
Implikasi budaya dalam terjemahan bisa muncul dalam berbagai bentuk berkisar dari
lexical content dan sintaksis sampai ideologi dan pandangan hidup (way of life) dalam
budaya tertentu. Oleh karena itu penerjemah harus menentukan tingkat kepentingan yang
diberikan pada aspek-aspek budaya tertentu dan sampai sejauh mana aspek-aspek tersebut
perlu atau diinginkan untuk diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Dengan kata lain sangat
penting bagi penerjemah untuk mempertimbangkan tidak saja dampak leksikal pada pembaca
bahasa sasaran tetapi juga cara bagaimana aspek budaya tersebut dipahami sehingga akhirnya
menerjemahkan merupakan suatu keputusan yang harus diambil penerjemah.Sejatinya
penerjemah tidak sekadar menguasai bahasa sumber dan bahasa sasaran, tetapi juga
hendaknya memahami dengan baik budaya yang melekat pada keduanya. Dengan kata lain,
penerjemah idealnya adalah seorang dwibahasawan sekaligus juga seorang dwibudayawan,
sebab ia tidak saja memainkan peran sebagai pengalih bahasa, tetapi juga sebagai pengalih
budaya.
4. Latar TSu dan TSa Latar TSu
dalam hal ini berhubungan dengan tempat dan waktu produksi, dan format teks yang
khas pada TSu. Format teks tentunya berbeda-beda berdasarkan ragamnya; format ragam teks
hukum akan berbeda dengan ragam teks jurnalistik, ragam fiksi, dan lain-lain.
13
5. Kebenaran dan Penerjemah
Penerjemah dengan segala pandangan dan prasangkanya sangat mungkin bertindak
memihak dan subjektif. Namun terlepas dari semua itu, penerjemah harus bisa
mengungkapkan kebenaran (baca: keberterimaan) dalam terjemahannya.7
C. Proses Penerjemahan
Proses penerjemahan yang dimaksudkan merujuk pada upaya penerjemah untuk
mengalihkan pesan teks Bsu ke dalam pesan teks Bsa secara otentik. Untuk menghasilkan
karya tersebut seorang penerjemah harus memiliki segmentasi akurat sehingga rancangannya
menjadi akurat dan sekali lagi mampu diterima oleh pembaca.
7 Irna N. Djajadiningrat, Meningkatkan Daya Saing Penelitian dengan Konsep Monozukuri, ( Jakarta: lembaga
Penelitian Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan, 2012), h. 54-60.
(MASUKAN)
STRUKTUR LUAR
BIASA
(PROSES 1)
PEMAHAMAN
LEKSIKAL DAN
GRAMATIKAL
BSU
(PROSES 2)
PEMAHAMAN
MAKNA BSU
(PROSES 3)
SINKRONISASI
STRUKTUR
DALAM BSU DAN
BSA
(PROSES 4)
PEMADANAN
MAKNA KE
DALAM BSA
(KELUARAN)
STRUKTUR LUAR
BSA
14
Bagan 1. Proses Penerjemahan8
Baganproses penerjemahan di atas memberikan gambaran yang jelas perihal tahapan
yang lazim diupayakan oleh penerjemah dalam menghasilkan suatu terjemahan. Secara
sederhana, bagan 1 tahapan proses penerjemahan yang mempermudah penerjemah dalam
menghasilkan karya.
Bagan tersebut memperlihatkan adanya empat proses yang harus dilalui oleh suatu
teks atau ujaran saat berbentuk struktur Bsu hingga akhirnya berubah menjadi stuktur Bsa.
Proses penerjemahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Proses 1: pemahaman leksikal dan gramatikal Bsu. Pada tahap ini, seorang
penerjemah harus memiiki kepekaan leksikal, sehingga dia bisa memahami penggunaan
makna kosakata yang terlihat pada teks atau uajaran dalam Bsu sesuai peruntukannya
berdasarkan makna yang tersedia di kamus. Pemahaman morfologis teks atau ujaran dalam
Bsu juga mengharuskan penerjemah memahami bentuk morfologis kosakata teks atau ujaran
dalam Bsu, sehingga dia mengerti perubahan bentuk kosakata pada teks atau ujaran dalam
Bsu yang dapat berimbas pada perubahan makna.
Sementara itu pemahaman sintaksis teks atau ujaran dalam Bsu, mengharuskan
penerjemah memahami pola kalimat dalam Tsu, yang pada gilirannya memadankannya
sesuai dengan struktur kalimat yanag berlaku dalam Bsa.
Proses 2: pemahaman makna Bsu. Pada tahap ini, seorang penerjemah harus
memahami struktur pemaknaan (semantik) yang berlaku pada teks atau ujaran dalam Bsu,
8Moch. Syarif. Hidayatullah,Seluk Beluk Terjemahan Arab-Indonesia Kontemporer. (Tangerang: Alkitabah,
2014), hlm. 20.
15
juga pemaknaan (pragmatik) yang dikaitkan dengan konteks situasi yang berlaku pada teks
atau ujaran dalam Bsu.
Proses 3: sinkronisasi struktur dalam Bsu dan Bsa. Pada tahap ini, struktur luar Bsu
telah bertransformasi menjadi struktur dalam. Di kepala si penerjemah, struktur dalam ini
disinkronisasi untuk mendapatkan penyelarasan pemahaman teks atau ujaran dalam Bsu ke
dalam teks atau ujaran Bsa.
Proses 4: pemadanan makna ke dalam Bsa. Pada tahap ini, hasil penyelarasan itu
dikonversikan menjadi teks atau ujaran dalam Bsa yang dapat dipahami dengan baik oleh
pembaca atau pendengar Bsa, sebaik pemahaman yang diperoleh oleh pembaca atau
pendengar Bsu. Dalam proses pemadanan ini, penerjemah tidak boleh hanya memperhatikan
aspek leksikal atau gramatikal saja, tetapi harus benar-benar memperhatikan aspek semantis
dan pragmatis pada teks atau ujaran dalam Bsu saat dihadirkan dalam bentuk Struktur Bsa.9
Artinya, untuk mendapatkan hasil terjemahan yang berkualitas seorang penerjemah
perlu memahami ilmu bahasa. Seperti leksikologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik,
dan kaidah kelaziman serta kepahaman dalam proses penerjemahan.
Leksikologi mampu memanjakan penerjemah dalam memilih penggunaan makna
kosakata sesuai ujaran atau teks Bsu yang berpadanan dari kamus. Karena itu meningkatkan
keakuratan makna sehingga mudah dibaca.
Pada teks terjemahan terkadang penerjemah terkecoh dengan pola kata yang tertera di
Tsu. Oleh karena itu, ilmu morfologislah yang mampu merubah makna ke Bsa menjadi
perubahan makna yang otentik.
9Moch. Syarif. Hidayatullah,Seluk Beluk Terjemahan Arab-Indonesia Kontemporer. (Tangerang: Alkitabah,
2014), hlm. 20-21.
16
Sementara itu, pola kalimat yang tertera dalam Bsu tidak semata-mata penerjemah
artikan dengan seenaknya. Maka untuk itu, untuk memahami pola kalimat dalam Tsu
dibutuhkan ilmu sintaksis sehingga pola kalimatnya sesuai, sehingga sinkron dengan Tsa.
Struktur pemaknaan (semantik) juga perlu diperhatikan guna menjadikan bentuk
struktur penerjemahan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia berupa SPOK. Hal ini tentu
berkaitan dengan pemaknaan (pragmatik) yang dikaitkan dengan konteks situasi yang berlaku
pada Bsu.
D. Metode Terjemahan
Molina dan Albir mengartikan metode penerjemahan sebagai cara proses
penerjemahan dilakukan dalam kaitannya dengan tujuan penerjemah. Metode terjemahan
merupakan pilihan global yang mempengaruhi keseluruhan teks. Pada dasarnya metode
terjemahan akan ditetapkan terlebih dahulu oleh penerjemah sebelum dia melakukan proses
penerjemahan.10
Metode penerjemahan merupakan teknik yang dipergunakan oleh seorang
penerjemah saat hendak memutuskan menerjemahkan suatu Tsu. Banyak metode
penerjemahan yang dikembangkan oleh para ahli. Namun, di antara metode yang ada, metode
yang ditawarkan Newmark (1998) dinilai sebagai paling lengkap dan memadai.
Menurut Newmark, metode ini terbagi menjadi delapan. Dari delapan metode itu,
empat di antaranya berorientasi pada keakuratan Tsu, sementara lainnya berorientasi pada
keterbacaan Tsa.11 Dengan demikian, setiap proses penerjemahan memiliki teknik masing-
masing. Terlebih antara Tsu dan Tsa memiliki metode terjemahan tersendiri agar
menghasilkan terjemahan berkualitas.
10 L. Molina & A.H Albir, “Translation Technique Revisited: A Dynamic and Functional Approach”, Meta, Vol
XLVIII, No. 4, 2002, hlm. 507-508. 11 Newmark, P.A, Textbook of Translation. (New York: Prentice-Hall Internasional, 1998), hlm. 45.
17
1. Metode Penerjemahan yang Berorientasi pada Keakuratan Tsu
a. Metode Penerjemahan Kata Demi Kata
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah meletakkan kata-kata
Tsa langsung di bawah Tsu. Kata-kata dalam Tsu diterjemahkan di luar konteks. Kata-kata
yang bermuatan budaya diterjemahkan apa adanya. Namun, metode ini biasanya digunakan
oleh para pemula yang tidak mempunyai wawasan Tsu yang cukup baik, atau digunakan
untuk kegiatan prapenerjemahan (analisis dan tahap pengalihan) untuk Tsu yang sukar
dipahami. Contoh:
ندي ثالثة كتبوع
Klausa tersebut bila diterjemahkan dengan menggunakan metode ini, maka hasil
terjemahannya akan menjadi seperti berikut: dan di sisiku tiga buku-buku.
b. Metode Penerjemahan Harfiah
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah mencarikan padanan
konstruksi gramatikal Tsu yang terdekat dalam Tsa. Penerjemahan kata-kata Tsu masih
dilakukan terpisah dari konteks. Metode ini biasanya digunakan pada tahap awal
(pengalihan).Contoh:
يوغياكرتا لمساعدة ضحايا الزلزال واإلحسان إلىجاء رجل من رجال البر
Artinya: datang seorang lelaki baik ke Yogyakarta untuk membantu korban-korban
goncangan. Terjemahan tersebut terlihat menggunakan metode ini, karena penerjemahannya
hanya mencari padanan kontruksi gramatikal, tetapi masih melepaskannya dengan konteks. Ia
seharusnya mengetahui orang yang sukarela terlibat dalam membantu korban bencana alam
itu disebut sebagai ‘relawan’. Oleh karena itu, klausa di atas seharusnya bias diterjamahkan
menjadi seorang relawan datang ke Yogyakarta untuk membantu korban gempa.
18
c. Metode Penerjemahan Setia
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah memproduksi makna
kontekstual, tetapi masih dibatasi oleh struktur gramatikalnya. Kata-kata yang bermuatan
budaya dialihbahasakan, tetapi penyimpangan dari segi tata bahasa dan diksi masih tetapi
dibiarkan. Ia berpegang teguh pada maksud dan tujuan Tsu, sehingga agak kaku dan terasa
asing. Ia tidak berkompromi dengan kaidah Tsa. Metode ini biasanya digunakan pada tahap
awal pengalihan. Contoh:
هو كثير الرماد
Artinya: dia (lk) dermawan karena banyak abunya. Terjemahan tersebut terlihat
menggunakan metode ini, karena penerjemahannya sudah memperhatikan makna kontekstual
dengan menerjemahkan الرمادكثير dengan ‘dermawan’. Meski demikian, penerjemahannya
masih tampak memperhatikan arti dari struktur gramatikalnya. Ia masih menambahkan
terjemahannya itu dengan ‘karena banyak abunya’. Padahal, klausa itu cukup diterjemahkan
menjadi ‘dia dermawan’, karena memang itu pesan yang hendak disampaikan Tsu. Ini terkait
dengan كثير الرماد yang memang idiom dan mempunyai arti ‘dermawan’.
c. Metode Penerjemahan Semantik
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah telah lebih luwes dan
lebih fleksibel daripada penerjemah yang menggunakan penerjemahan setia. Ia
mempertimbangkan unsur estetika Tsu dengan mengkompromikan makna selama masih
dalam batas wajar. Kata yang hanya sedikit bermuatan budaya diterjemahkan dengan kata
yang netral atau istilah fungsional. Contoh:
الفصل أمامرايت ذوالوجهين
19
Artinya: aku lihat si muka dua di depan kelas. Terjemahan tersebut terlihat
menggunakan metode ini, karena penerjemahannya saat berhadapan dengan frasa ذوالوجهين, ia
mampu menerjemahkannya dengan ‘si muka dua’, yang kebetulan juga dikenal dalam
masyarakat penutur Tsa. Ia tidak terjebak dengan menerjemahaknnya menjadi ‘orang yang
memiliki muka dua’. Meskipun secara idiomatic, frasa itu bias saja diterjemahkan menjadi ‘si
munafik’. Metode ini merupakan salah satu metode yang para ahli dibenarkan untuk
dipergunakaan saat menerjemahkan, lantaran metode ini menjamin keteralihan pesan dengan
baik.
2. Metode Penerjemahan yang Berorientasi pada Keterbacaan Tsa
d. Metode Penerjemahan Adaptasi
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah biasanya tidak terlalu
memperhatikan keteralihan struktur Tsa. Ia hanya memperhatikan apakah terjemahannya
dapat dipahami dengan baik oleh si penutur Bsa atau tidak. Karenanya, metode ini dinggap
sebagai metode yang paling bebas dan paling dekat dengan Tsa. Namun demikian,
penerjemahan tidak mengorbankan hal-hal penting dalam Tsu, eperti tema, karakter, atau
alur. Metode ini biasanya dipergunakan untuk penerjemahan drama,puisi, atau film. Ciri lain
dari metode ini adalah terjadinya peralihan budaya Tsu ke budaya Tsa. Artinya, ada
penyesuaian kebudayaan dan struktur kebahasaan. Contoh:
على النهرالينابيع عاشت بعيدا حيث التخطو قدم عند
Artinya: dia hidup jauh dari jangkauan di atas gemericik air sungai yang terdengar
jernih. Bila memperhatikan terjemahan di atas, ada upaya dari penerjemah untuk meepaskan
diri dari struktur gramatika, meskipun struktur maknanya masih diperhatikan Tsu. Ia ingin
memunculkan corak baru dalam pemaknaan terhadap Tsu, tanpa menghilangkan pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis Tsu.ia berupaya menampilkan Tsu menjadi dinamis
20
mengikuti perkembangan pemaknaan pada Tsa. Karena bila tidak demikian, terjemahan di
atas bias saja dalam bentuk seperti berikut: Dia hidup jauh sehingga kaki tidak bias
mengjangkaunya pada mata air di bagian sungai paling atas.
e. Metode Penerjemahan Bebas
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah biasanya
mengutamakan isi dan mengorbankan bentuk teks Bsu. Tak jarang bentuk retorik (seperti
alur) atau bentuk kalimatnya sudah berubah sama sekali. Dalam metode ini, terjadi perubahan
drastis antara sturktur luar Tsu dan struktur luar Tsa. Metode ini biasanya berbentuk parafrasa
yang dapat lebih panjang atau lebih pendek dari aslinya. Metode ini sering kali dipergunakan
untuk keperluan media massa. Selain untuk media massa, penerjemah judul dalam teks Arab
sering kali harus memaksa penerjemah untuk menggunakan metode ini, agar lebih berdaya
jual. Melihat sifatnya yang demikian, banyak ahli yang meragukan metode ini dimasukkan ke
dalam salah satu metode penerjemahan. Contoh:
أجمعينالفساد لحياة الناس عظيم من أصول أن المال أصلفي
Artinya: harta sumber malapetaka. Bila memperhatikan terjemahan di atas, tampak
sekali bahwa terjemahanya tidak ingin dikungkung oleh struktur gramatika dan struktur
makna Tsu. Ia ingin memunculkan perspektinya sendiri, tanpa menghilangkan pesan yang
disampaikan oleh penulis Tsu. Terjemahan di atas juga terlihat berbentuk parafrasa yang jauh
lebih pendek dari Tsu. Karena bila diterjemahkan secara lengkap, maka terjemahannya akan
menjadi bahwa harta merupakan sumber terbesar kehancuran bagi kehidupan umat
manusia.
f. Metode Penerjemahan Idiomatis
21
Saat menerjemahkan metode ini, seorang penerjemah memproduksi pesan dalam teks
Bsu. Metode ini mengharuskannya untuk sering menggunakan kesan keakraban dan
ungkapan idiomatis yang tidak didapati pada versi aslinya. Banyak terjadi distorsi nuansa
makna, tetapi lebih hidup dan lebih nyaman dibaca. Contoh:
وما اللذة اال بعد التعب
Artinya: berakit-rakit kehulu, berenang ketepian. Terjemahan di atas memperhatikan
pengalihan idiom Tsu ke dalam idiom Tsa yang kebetulan memiliki makna yang sejenis.
Tanpa memperhatikan aspek idiomatic pada Tsu, maka terjemahan Tsu di atas sebagai
berikut: setiap kenikmatan itu hanya bias diraih dengan kerja keras.
g. Metode Penerjemahan Komunikatif
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah memproduksi makna
kontekstual yang sedemikian rupa. Aspek kebahasaan dan aspek isi langsung dapat
dimengerti oleh pembaca. Metode ini mengharuskan penerjemah memperhatikan prinsip-
prinsip komunikasi (pembaca dan tujuan penerjemahan). Metode ini dapat memberikan
variasi penerjemahan yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip komunikasi.
ثم من مضغة نتطور من نطفة ثم من علقة
Artinya: kita tumbuh dari mani, lalu segumpal darah, dan kemudian segumpal daging
(awam). Kita berproses dari sperma, lalu zigot, dan kemudian embrio (terpelajar). Tsu di atas
bias diterjemahkan dengan dua versi, disesuaikan dengan siapa target pembaca dan untuk
tujuan apa Tsu itu diterjemahkan. Pesan yang sama selalu bias disampaikan dalam versi yang
berbeda. Metode ini juga salah satu metode yang disarankan oleh para ahli.
E. Strategi Penerjemahan
22
Penerjemahharus memiliki strategi atau teknik penerjemahan sebagai tuntunan teknis
untuk menerjemahkan frasa demi frasa atau kalimat demi kalimat. Menurut Zuchridin dan
Sugeng, ada dua strategi, yaitu strategi struktural dan semantis.12
Strategi Struktural
Yang dimaksud dengan strategi struktural adalah strategi yang berkenaan dengan
struktur kalimat. Strategi ini harus diikuti oleh penerjemah jika ingin teks terjemahannya
diterima secara struktural di dalam Bsa, atau jika ingin teks terjemahannya memiliki
kewajaran dalam Bsa.
Ada tiga strategi dasar yang berkenaan dengan masalah struktur ini, yaitu
penambahan (ziyadh), pengurangan (hadzf), dan Transposisi (Tabdil). Strategi penambahan
mengharuskan penerjemah untuk menambah kata dalam Bsu yang disebut dalam Bsa.
Strategi pengurangan mengharuskan seorang penerjemah untuk membuang kata dalam Bsa
yang disebut dalam Bsu. Sedangkan strategi Transposisi mengharuskan seorang penerjemah
untuk mengganti struktur kata dalam Bsu dengan memperhatikan makna dalam Bsa. 13
Pada strategi ziyadahmengharuskan seorang penerjemah untuk menambah kata dalam
Bsu yang disebut dalam Bsa. Contoh:
همم أمرفهم القران
Artinya: memahami al-Quran merupakan hal (yang) penting. Pada contoh tersebut,
kata dalam Tsu berjumlah empat kata, sementara kata dalam Tsa bertembah menjadi enam
kata. Tambahan kata merupakan konsekuensi dari perbedaan struktur dalam Bsu dan Bsa.
12Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Heriyanto, Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis
Menerjemahkan. (Yogyakarta: Kanisius, 2003), hlm. 67-76. 13Moch. Syarif. Hidayatullah,Seluk Beluk Terjemahan Arab-Indonesia Kontemporer. (Tangerang: Alkitabah,
2014), hlm. 55-56.
23
Kata tambahan dalam Tsa yang terlihat wujud luarnya (leksikal) itu merupakan
konsekuensi struktur gramatikal dalam Tsu yang mengharuskan demikian. Dalam Tsu, tidak
diharuskan adanya pemarkah predikat untuk predikat berupa nomina, karena sudah diwakili
oleh struktur gramatikal yang menyimpan hal itu.
Pada strategi hadzfmengharuskan seorang penerjemah untuk membuang kata dalam
Bsa yang disebut dalam Bsu. Contoh:
ذهب احمد لصيد السمكم األيافي يوم من
Artinya: suatu hari, Ahmad (pergi) memancing. Pada contoh ini, sejumlah kata dalam
Tsu yang semula berjumlah Sembilan kata, ketika diterjemahkan menyusut menjadi lima
kata. Ada beberapa kata yang tidak diterjemahkan, karena kata-kata itu tidak diperlukan
untuk kepentingan pengalihan Tsu ke Tsa. Bahkan, apabila kata-kata itu dimunculkan dan
tidak dibuang, maka mungkin pesannya menjadi menyimpang.
Sementara itu pada strategi tabdilmengharuskan seorang penerjemah untuk mengganti
struktur kata dalam Bsu dengan memperhatikan makna dalam Bsa. Contoh:
يوزع مجانا وال يباع
Artinya: gratis atau tidak diperjualbelikan. Pada contoh tersebut, kata dalam Tsu yang
berjumlah lima kata, cukup diterjemahkan dengan satu atau dua kata saja. Ini terkait dengan
kelaziman penggunaan konsep dari struktur itu dalam Tsa. Kapan diterjemahkan menjadi
‘gratis’ dan kapan diterjemahkan menjadi ‘tidak diperjualbelikan’, sepenuhnya dikaitkan
dengan konteks yang melingkupinya.
Tiga strategi ini tak dimungkiri sangat berpengaruh dengan kualitas terjemahan.
Karena tiga strategi ini menentukan keefektifan dalam struktur kalimat sehingga mudah
dibaca. Dalam konteks ini tidak sewenang-wenang mengurangi, menambahkan, ataupun
24
mengganti. Akan tetapi selalu melihat struktur Tsu sehingga cocok atau tidak cocok
menggunakan strategi ini.
Untuk itu, sebuah kalimat yang sudah memiliki padanan yang sama antara Tsu dan
Tsa seyogyanya tidak harus menggunakan strategi ini. Karena ini hanya seni dalam proses
menghasilkan karya yang baik.
Strategi Semantis
Strategi semantis adalah strategi penerjemahan yang dilakukan dengan pertimbangan
makna. Strategi ini ada yang dioprasikan pada tataran kata, frasa maupun klausa dan kalimat.
Strategi ini antara lain terdiri dari pungutan, padanan budaya, padanan deskriptif, dan analisis
komponensial, sinonim, penambahan, penghapusan, dan modulasi.14
Strategi pungutan dilakukan dengan cara meminjam kata atau ungkapan dari bahasa
sumber. Melalui teknik pemadanan paling sederhana ini penerjemah mengambil dan
membawa item leksikal dari Bsu ke dalam bahasa target tanpa modifikasi formal.
Dalam praktiknya, bias jadi peminjaman itu bersifat murni atau peminjaman alamiah.
Pemakaian teknik peminjaman murni sejatinya mengindahkan tata aturan transliterasi.
Sedangkan teknik peminjaman alamiah sudah barang tentu harus memperhatikan kaidah
fonotaktik dan morfotaktik yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Contoh peminjaman murni,
kata تبليغditerjemahkan menjadi ‘tabligh’, contoh peminjaman yang dinaturalisasi, kata مصلى
diterjamahkan menjadi ‘musala’.
Strategi padanan budaya direalisasikan penerjemah dengan berupaya mencari padanan
yang pas dalam menerjemahkan ungkapan-ungkapan kebudayaan Bsu. Padanan diupayakan
sesuai dengan ungkapan-ungkapan kebudayaan yang berlaku dalam bahasa target. Contoh:
14Abdul Munip, Tranmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia (Studi Tentang Penerjemahan Buku
Berbahasa Arab di Indonesia 1950-2004). (Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan, 2010), hlm. 28.
25
الكنائن ألقبل الرماء تم
Artinya: sebelum memanah isi dahulu tabung anak panah. Lebih berterima jika diterjamahkan
menjadi sedia paying sebelum hujan. Terjemahan ini lebih dikenal dan mudah dipahami
ketimbang terjemahan harfiahnya. Struktur lahir keduanya memang berbeda, tetapi struktur
batin keduanya jelas sama.
Strategi padanan deskriptif ialah strategi penerjemahan yang dilakukan dengan cara
mengganti suatu ungkapan atau istilah tertentu dengan mendeskripsikan bentuk dan
fungsinya. Pemadanan bentuk atau fungsi bahasa sumber yang tidak dikenal dalam bahasa
target dapat dilakukan dengan menggunakan kata generik sebagai item leksikaldisertai
dengan modifikasi. Dalam bahasa Arab misalnya, terdapat banyak kosakata yang bertalian
dengan unta. Sering kali kata-kata tersebut tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, teknik deskriptif bias menjadsi pilihan dalam menangani penerjemahan kata-
kata semacam itu. Sebagai contoh kata حوار bias diterjamahkan ‘anak unta yang belum
disapih’, sedangkan ابن لبون‘anak unta jantan berumur dua tahun’, sementara itu بنت لبون‘anak
unta berumur dua tahun’, dan sebagainya.
Strategi komponensial penerjemah menyamakan konsep Bsu dalam bahasa target.
Penerjemah berasumsi bahwa antara Bsu dan bahasa target terdapat kesamaan konseptual.
Operasionalisasi strategi ini dilakukan dengan menyamakan konsep Bsu dan bahasa target
melalui penerjemahan kata dengan kata atau frasa dengan frasa. Contoh:
ربك أمرانه قد جاء
Artinya: sesungguhnya telah dating ketetapan Tuhanmu. Penerjemahan kata ربك
dengan arti ‘Tuhanmu’ menggunakan teknik komponensial pola ini. Hal ini dilandasi pada
asumsi bahwa terdapat kesamaan konseptual antara kata رب (Kt1) atau هإل (Kt2) dalam bahasa
26
Arab dengan kata ‘Tuhan’ dalam bahasa Indonesia. Namun, tentu saja struktur makna kata
‘Tuhan’ ini tidak mempresentasikan struktur makna kata رب dan هإل . Dalam bahasa Arab,
kata رب bermakna Tuhan dalam pengertian yang mengurus, memelihara, dan mengatur.
Sedangkan kata هإل bermakna Tuhan dalam pengertian wajib dipuja, disembah, dan diibadati.
Adapun makna Tuhan dalam bahasa Indonesia ialah yang diyakini, dipuja, disembah oleh
manusia sebagai Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa.
Strategi sinonim dilakukan dengan cara memilih istilah yang lebih umum atau istilah
netral, yakni dari subordinat ke superordinat. Contohnya kata رب dan هإل diterjemahkan
menjadi “Tuhan”. Maka makna kata “Tuhan” ini lebih bersifat umum dan bisa memayungi
makna kata رب dan هإل fitur semantik kata “Tuhan” terdapat pada kedua kata ini.
Dalam strategi penerjemahan, penambahan berati kehadiran satu atau beberapa kata
dari yang dimaksudkan untuk memperjelas pesan penulis Tsu. Dengan demikian,diharapkan
teks terjemahan lebih berterima, mudah dipahami, dan tidak ambigu. Untuk maksud inilah
strategi penambahan digunakan dalam penerjemahan.
Penerapan teknik ini terdapat pada hasil terjemahan penggalan Surat al-Qashash ayat
32 yang berbunyi ‘dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada) mu bila ketakutan’. Pada
penggalan ayat ini terdapat frasa preposisi ‘kepadamu’ yang diterjemahkan menjadi ‘ke
dadamu’. Dalam Tsu sebenarnya tidak ada kata ‘dada’ atau semacamnya. Penambahan kata
dadadalam teks target dipandang perlu oleh penerjemah demi kejelasan makna.
Penggunaan strategi penghapusan persis dengan strategi reduksi. Keduanya sama-
sama meniscayakan adanya penghilangan unsur-unsur linguistik yang ada dalam Bsu.
Bedanya, pada strategi reduksi penghilangan bersifat parsial, sedangkan pada strategi
penghapusan, informasi yang dihilangkan bersifat menyeluruh.
27
Sedangkan strategi modulasi berarti perbedaan dua bahasa yang sering kali
menyebabkan pemadanan literal sulit diterapkan dalam proses penerjemahan. Di sini,
penerjemah harus membuat keputusan untuk memperoleh kesepadanan yang paling
mendekati antara Bsu dan bahasa target. Kesepadanan, antara lain, dapat dihasilkan dengan
melakukan peralihan formal-struktural, misalnya pada tataran morfem, kategori kata,
sintaksis, bahkan pada tataran semantis. Peralihan semacam ini mungkin terjadi dan mampu
diatasi dengan menggunakan strategi modulasi. Sebab, penerjemahan bukanlah proses yang
statis, melainkan proses yang dinamis.
Penggunaan teknik modulasi bisa dilihat dari hasil terjemahan penggalan Surat
Maryam ayat 4 yang berbunyi‘sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah
ditumbuhi uban’. Di sini terjadi perubahan sudut pandang dari pola aktif bahasa Arab
menjadi pola pasif dalam bahasa Indonesia yang bermakna “telah ditumbuhi uban’.15
F. Teori Penilaian Terjemahan
Kualitas terjemahan dapat diketahui dengan beberapa teknik evaluasi. Nida dan Teber
menyatakan bahwa kualitas terjemahan dapat diukur dengan (a) menggunakan teknik
rumpang, (b) meminta tanggapan pembaca terhadap nas terjemahan, (c) mengetahui reaksi
para penyimak terhadap pembacaan nas terjemahn, dan (d) membaca terjemahan dengan
nyaring, sehingga dapat diketahui apakah pembacaannya itu lancar atau tersendat-sendat.16
15M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm.
65-84. 16 E.A Nida & Taber, The Theory and Practice of Translation, (Leiden: E.j Brill, 1969), h. 168-173.
28
Sementara itu Larson membicarakan kualitas terjemahan dari empat aspek, yaitu (a)
alasan dilakukannya penelitian, (b) orang yang menilai, (c) cara melakukan penilaian, dan (d)
pemanfaatan hasil penilaian. 17
Menurut Rochayah Machali, penilaian terjemahan dilakukan terhadapproduk
terjemahan dan bukan proses. Dalam penilaian terjemahan, yang perlu dipahami adalah segi
dan aspek penilaian: (1) ketepatan, (2) kewajaran ungkapan, (3) peristilahan, dan (4) ejaan.
Kriteria penilaian ditetapkan terhadap masing-masing segi atau aspek penilaian baik secara
positif maupun secara negatif. Cara penilaian terbagi menjadi dua, yaitu cara umum (relatif
dapat diterapkan pada segala jenis terjemahan) dan cara khusus (untuk jenis teks khusus
seperti teks bidang hukum dan puisi. Penilaian terjemahan dilakukan terhadap ada tidaknya
serta besarnya penyimpangan makna referensial yang terjadi. 18
Adapun penilaian yang dinilai dalam metode ini ialah.
Keakuratan Pengalihan pesan
Pada dasarnya untuk mencapai keakuratan pengalihan pesan dari Tsu-Tsaperlu
memperhatikan pesan yang disampaikan penulis. Keakuratan pengalihan pesan menjadi
prioritas utama sebagai konsekuensi dari konsep dasar penerjemahan bahwa suatu teks dapat
disebut terjemahan jika teks tersebut mempunyai hubungan padanan (equivalence relation)
dengan teks sumber. Karena suatau terjemahan ditujukan kepada pembaca sasaran, maka
terjemahan yang dihasilkan tersebut tidak boleh bertentangan dengan kaidah, norma dan
budaya berlaku dalam masyarakat pembaca bahasa sasaran.
17 Mildred L. Larson, Meaning-based Translation: A Guide to Cross-languange Equivalence, (New York:
Univ.Press, 1984), h. 485-503. 18Rochayah Machali, Pedoman bagi Penerjemah: Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin Menjadi Penerjemah
Profesional, (Jakarta: Grasindo, 2000), h. 54.
29
Akan tetapi tidak sedikit yang berpendapat bahwa keakuratan pesan merupakan suatu
konsep yang relatif. Dengan kata lain, pernyataan tentang terjemahan yang akurat sangat
tergantung pada orang yanhg menilainya. Keraguan antara benar dan salah yang
dikemukakan oleh Hoed (2003), misalnya dengan jelas menggambarkan betapa subjektifnya
parameter akurat yang ddigunakan untuk menentukan tingkat kesetian teks bahasa sasaran
pda teks bahasa sumber. Meski demikian proses untuk mendapatkan hasil terjemahan yang
baik pada awalnya harus diterapkan sedini mungkin melalui proses mengakuratkan
pengalihan pesan. Artinya sebelum hasil terjemahan dikonsumsi oleh penikmat bacaan
sebaiknya para penerjemah berusaha semaksimalkan mungkin menghidangkan terjemahan
yang sempurna.
Hal ini merupakan keharusan yang masif bagi penerjemah agar karyanya dapat
melambung di atas karya penerjemah lainnya. Sebab, pepatah mengatakan “Sedia Payung
Sebelum Hujan.”
Sementara itu, penilaian terhadap kualitas terjemahan terkait erat dengan fungsi
terjemahan sebagai alat komunikasi antara penulis asli dengan pembaca sasaran. Fungsi
terjemahan sebagai alat komunikasi ini pada umumnya dipahami sebagai upaya untuk
mengalihkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya dari suatu bahasa ke bahasa lainnya.
Pada aspek ini yang dinilai hanya menyangkut tingkat keakuratan pengalihan pesan.
Guna menguji keakuratan berarti mengecek apakah makna yang dipindahkan dari Bsu
sama dengan yang di Bsa. tujuan penerjemah adaah mengkomunikasikan makna secara
akurat. Tentunya penerjemah tidak boleh mengabaikan, menambah, atau mengurangi makna
yang terkandung dalam Bsu, hanya karena terpengaruh oleh bentuk formal Bsa. untuk
menyatakan makna secara akurat penerjemah bukan hanya boleh, melainkan harus
melakukan penyimpangan atau perubahan bentuk atau struktur gramatikal.
30
“Makna harus diutamakan karena isi pesanlah yang terpenting. Ini berarti
penyimpangan tertentu yang agak radikal dari struktur formal tidak saja dibolehkan, tetapi
bahkan mungkin sangat diperlukan.”19
Tujuan utama uji ini adalah:
1. Mengecek kesepadanan isi informasi. Pengecekan ini dilakukan untuk meyakini
bahwa semua informasi disampaikan, tidak ada yang tertinggal, tidak ada yang bertambah,
dan tidak ada yang berbeda.
2. Setelah informasi diyakini telah ada, penerjemah perlu mencari masalah dalam
terjemahan dengan membandingkan Bsu dan Bsa. Dia perlu mencatat hal-hal yang perlu
dipertimbangkan ulang. Dia harus seobjektif mungkin menilai pekerjaannya secara kritis.
Pada saat yang sama, dia harus berhati-hati jangan sampai ia mengganti sesuatu yang
seharusnya tidak perlu diganti.20
Mempertahankan dinamika Bsu berarti terjemahan yang disajikan mengundang
responpembaca Bsa sama dengan respon pembaca Bsu. Penerjemah harus setia pada Bsu.
Untuk melakukan hal ini, dia harus mengkomunikasikan bukan hanya informasi yang sama,
tetapi juga respon emosional yang sama dengan naskah asli.
Untuk menghasilkan terjemahan yang memiliki dinamika yang sama dengan aslinya,
terjemahan itu haruslah wajar dan mudah dimengerti, sehingga pembaca mudah menangkap
pesannya, termasuk informasi dan pengaruh emosional yang dimaksudkan oleh penulis
naskah Bsu.21
Dalam konteks penelitian, penilaian tingkat keakuratan pengalihan pesan teks Bsu ke
dalam Bsa harusnya dilakukan oleh penulis sendiri. Untuk mendapatkan penilaian yang lebih
19E.A Nida dan Taber, The Theory and Practice of Translation, (Leiden: E.J Brill, 1969), hlm. 13. 20 Larson, Mildred A, Meaning-based Translation, (Lahman:University Press of Amerika, 1984), hlm. 490. 21Larson, Mildred A, Meaning-based Translation, (Lahman:University Press of Amerika, 1984), hlm. 33.
31
objektif, diperbolehkan penulis melibatkan pakarnya. Dalam penelitian skripsi ini penulis
melibatkan dosen pembimbing. Perlu dikemukakan di sini penilaian tingkat keakuratan
pengalihan pesan akan selalu melibatkan teks Bsu. Dengan kata lain, pembanding antara
pesan teks Bsu dan pesan teks Bsa merupakan salah satu ciri penting dari penilaian tingkat
keakuratan pengalihan pesan.
Pada keakuratan pengalihan pesan Nababan memberikan sebuah tabel pedoman yang
disebut Accuracy Rating Instrument yang dijadikan alat ukur:
Skala Definisi Kesimpulan
3 Makna Kata, frasa, klausa, dan kalimat Bsu
dialihkan secara akurat ke dalam Bsa. Sama sekali
tidak terjadi distorsi makna.
Akurat
2 Sebagian besar makna kata, frasa, klausa, dan
kalimat Bsu sudah dialihkan secara akurat ke dalam
Bsa. Namun, masih terdapat distorsi makna atau
terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna
yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan
pesan.
Kurang Akurat
1 Makna kata, frasa, klausa, dan kalimat Bsu
dialihkan secara tidak akurat ke dalam Bsa atau
dihilangkan (deleted).
Tidak Akurat
32
Tabel di atas menunjukkan bahwa intrumen pengukur tingkat kesepadanan
terjemahan menganut skala 1-3. Semakin rendah skor yang diberikan terhadap terjemahan,
maka semakin rendah tingkat kesepadanan terjemahan tersebut. Dan sebaliknya, semakin
akurat terjemahan yang dihasilkan, maka semakin tinggi skor yang diberikan kepada
penerjemah tersebut.
BAB III
SEPUTAR MEDIA ONLINE DAN MELAYU.PALINFO.COM
A. Seputar Media Online
Awalnya media online mulai memasuki kebudayaan komunikasi massa pada
pertengahan tahun 1990-an di Amerika Serikat. Media online digunakan sebagai sarana
menyebarkan foto pribadi dan media lain dengan teman dan keluarga, mem-posting portfolio,
mengekspresikan opini atau observasi, menyiarkan produksi atau ciptaan sendiri yang
menghibur, serta menghasilkan uang dari internet.
Hanya dengan bermodal perangkat komputer sederhana dan koneksi internet yang ke
depan akan lebih murah, orang bisa mengakses informasi pendidikan dan kerja, berita bisnis
sains, fashion, dan lifestyle, dan perkembangan situasi terkini di berbagai belahan dunia.
Media online pun sekarang dapat diakses di berbagai kafe, sekolah atau kampus, tempat
kerja, bahkan rumah.
33
Kelebihan lain dari internet terletak pada kecepatan dan kebebasan orang
menggunakannya untuk berbagai alternatif informasi yang dapat diakses darinya (Oetomo
2001:27). Secara kasat mata jelas sekali adanya perbedaan antara media baru dengan media
cetak dan media elektronik. Tokoh pers dan salah satu pendiri Kompas, Jakob Oetama,
menilai perkembangan media yang begitu marathon dalam perubahan teknologi informasi
dengan tiga komponen (Oetamo 2001:12), yaitu Global, Serentak, dan Interaktif.
Saat ini teknologi media massa telah mengalami perkembangan dengan 12 adanya
internet. Bila pada awalnya komunikasi massa hanya berupa komunikasi satu arah, di era
internet komunikasi massa telah berubah menjadi dua arah karena khalayak tidak hanya
membaca namun dapat juga menulis berita atau tanggapan terhadap berita secara langsung
(Oetomo 2001:28). Media semakin bersifat global. Sebuah peristiwa di satu ujung dunia, bisa
diketahui oleh bagian dunia lain, karena sifat media yang sudah mengglobal tersebut. Dengan
sebuah teknologi, datangnya informasi di tangan masyarakat dapat dilakukan secara cepat
dan tepat.
Internet dianggap sebagai “superhero” di era globalisasi seperti sekarang ini, karena
banyak sekali membawa keuntungan, kemudahan, pengetahuan akan teknologi-teknologi
yang semakin canggih, dan membawa dampak atau pengaruh yang besar bagi para
penggunanya. Maka dari itu berdasarkan kenyataannya, kini banyak pihak berebut untuk
menciptakan inovasi-inovasi terbaru dan menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan
internet sebagai media online untuk memenuhi kebutuhannya atau sekedar untuk mengikuti
trend yang sedang merambah kehidupan seluruh masyarakat.
Online news diartikan sebagai media yang berkapasitas menawarkan berita live,
audio, dan video yang terbentuk berdasarkan teknologi hypermedia dan hypertext yang
berkembang pesat meliputi suara dan grafis. Online news memang masih memiliki
34
keterkaitan dengan koran cetak tradisional (teks dan foto), tetapi online news juga memiliki
potensi untk memanfaatkan berbagai fitur baru dari dunia pencampuran komunikasi media
digital : audio, video, animasi, dan user control (Craig 2005:4-5). 13 Kelebihan dari online
news ini adalah beritanya yang selalu diperbaharui secara berkelanjutan (continous update),
memiliki interaktivitas, hypertext, dan multimedia (Craig 2005:5). Selain menawarkan
kecanggihan masa kini dan masa depan, online news juga membawa pengaruh yang besar di
dunia jurnalistik lewat kelebihan-kelebihannya.
Media online memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh media cetak dan media
elektronik dalam berita online (McLuhan, 1999:126), antara lain : a. Pembaca dapat
menggunakan link untuk menawarkan pengguna (user) dalam membaca lebih lanjut pada
setiap berita b. Pembaca dapat memperbarui berita secara langsung dan teratur c. Kurangnya
keterbatasan ruang, namun informasi di online sangat luas d. Tersedianya penambahan suara,
video, dan konten online yang dimiliki media cetak e. Dapat menyimpan arsip online dari
zaman ke zaman Penggunaan media online yang tergolong masih baru seperti komputer dan
internet mulai merambah berbagai kalangan, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Dampaknya adalah orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu berkomunikasi dengan
orang lain dengan menggunakan ruang obrol (chat room) di komputer, dan permainan dunia
maya (virtual) memberi dimensi pengalaman dan kepuasan baru bagi penggunanya (Craig
2005:8).22
B. Seputar Melayu.Palinfo.com
Pengelolahan Website Melayu.Painfo.com.com
22 Ratna, Lidwina Galih Puspa, Media Online sebagai Pemenuh Kepuasan Informasi (Studi Analisis Deskriptif
Kualitatif Mengenai Kepuasan Informasi bagi Kaum Wanita pada Media OnlineWolipop.com), (Jakarta:
Uvinersitas Atma Jaya) h. 6.
35
Palestina saat ini masih menjadi isu sentral umat Islam saat ini dalam skala global. Ia
menjadi peristiwa terberat yang belum bisa diselesaikan oleh umat. Ini sangat wajar, sebab
sejumlah tempat suci Islam berada di Palestina dari kota al-Quds hingga Masjid al-Aqsha.
Selain itu juga,disamping mayoritas bangsa Palestina adalah umat Islam yang saat ini
menjadi target penghapusan oleh penjajah kaum zionis Israel. Konon gerakan revolusi di
dunia Arab yang saat ini meletus dan berlangsung karena ketidakpuasan publik Arab terhadap
kebijakan dan sikap rezim pemerintahan mereka yang lebih banyak diam dan membiarkan
Palestina terus dijajah oleh zionis Israel.Sebagian pemikir Muslim menyebut bahwa Palestina
adalah kunci dari segala permasalahan yang dialami umat Islam. Jika Palestina terbebas dari
cengkraman penjajahan kaum zionis Israel, maka permasalahan umat lainnya akan terurai
secara simultan.
36
Permasalahan Palestina adalah permasalahan umat Islam secara keseluruhan.Setiap
individu Muslim harus memberikan kontribusinya kepada Palestina dengan peran yang dia
bisa mainkan semampunya. Rasulullah Sallallu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa
yang tidak mempedulikan urusan kaum Muslimin, maka dia tidak masuk dalam golongan
mereka.” (HR. Thabrani)
Sebab pada hakikat umat Islam umat integral bagaikan satu bangunan atau satu tubuh.
Rasulullah bersabda, “Perumpamaan orang mukmin dalam hal saling mencintai,
menyanyangi, dan simpatimereka bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya
mengalami sakit maka seluruh tubuhnya akan ikut merasakan sakit.”(HR. Muslim)
Maka seharusnya seorang Muslim “tidak nyenyak tidurnya” sebelum Palestina terbebas dari
penjajahan Israel.
Lebih dari itu, Palestina juga sudah menjadi isu dunia internasional yang menjadi
perhatian semua kalangan lintas agama, meskipun hanya dari sisi kemanusiaan dan politik.
Karenanya, sangat naif bila aktivis HAM dari non Muslim rela mengerahkan tenaga bahkan
mengorbankan nyawanya untuk Palestina, sementara umat Islam sama sekali tidak mau
peduli dengan Palestina.
37
Esensi PersoalanPalestina
Bangsa Palestina adalah bangsa pejuang, heroik, tegar, sabar, penuh pengorbanan,
kuat pendirian, banyak ilmuwan. Jika tidak keseluruhan, maka sebagiannya. Namun
persoalan inti dari Palestina adalah karena saat ini masih hidup dalam penjajahan. Dalam
UUD 1945, negara Indonesia menyatakan “segala penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan”. Akibat penjajahan yang didukung oleh barat dan Amerika itu, bangsa Palestina
terusir, menderita, terbunuh, diblokade, dan rangkaian pelanggaran-pelanggaran lain
terhadaph ak-hak mereka.
Advokasi terhadap hak-hak Palestina harus terus dilakukan dalam bidang politik,
hukum, dan opini serta penyadaran masyarakat.
Peran Media Berbasis Internet
Era modern dalam bidang teknologi dan informasi saat ini ditandai dengan lahirnya
internet sebagai sarana komukinasi dan informasi paling berpengaruh di masyarakat
dunia.Saat ini media cetak sudah tergusur dengan keberadaan media informasi berbasis
internet. Sebab, ia sangat cepat, mudah, dan tanpa batas jangkauan aksesnya.
38
Media massa selama ini dikuasai oleh kelompok pendukung Israel, sehingga opini
dikendalikan demi kepentingan Israel. Para pengusaha Yahudi di dunia tak ragu-ragu
menganggarkan dana khusus untuk Israel dan pembentukan opini. Meskipun sejak peristiwa
11 September 2001, mulai terjadi perimbangan perang opini di dunia media berkat jaringan
internet yang makin mudah diakses. Oleh karenanya, menjadi keharusan itu umat Islam untuk
memanfaatkan jaringan internet sebagai media untuk memperjuangkan Palestina. Dengan
maraknya jejaring Facebook, Twitter, Blog, Youtube, Groupmail dan lain-lain
memunggkinkan bagi setiap individu untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina
sebagai bentuk advokasi media. Meskipun pada kenyataannya, untuk membangun dan
mengelolah sebuah website berita dan men-sharenya ke perbagai jejaring sosial
membutuhkan konsentrasi dan perhatian khusus oleh sebuah tim yang solid dan profesional
yang paham tentang bahasa media, teknik penulisan, dan juga berpengalaman, serta
mempunyai pemahaman tentang isu Palestina dan seluk beluknya secara lebih detail.
B. Sejarah Melayu.Palinfo.com
Melayu.Palinfo.com merupakan website berita online yang isi beritanya menyangkut
persoalan Palestina. Isi berita Melayu.Palinfo.com merupakan hasil terjemahan ke dalam
bahasa Indonesia yang dikutip dari website berita online Palinfo.com yang berbahasa Arab.
Melayu.Palinfo.com sendiri berada di bawah naungan lembaga studi Center of Middle East
Studies (COMES) dengan alamat webnya: www.Melayu.Palinfo.com dirintis sejak tahun
2001 dilatarbelakangi oleh kebutuhan publik Indonesia terhadap informasi-informasi terbaru
terkait isu Palestina, terutama memberikan pemahaman yang utuh tentang esensi persoalan
39
Palestina.Website dan lembaga ini bersifat non profit sejak dirintis, dipublis, dan juga bekerja
sama resmi dengan Markaz filistin lil i’lam (PIC) dengan websitewww.Palinfo.com. Kami
selalu konsen menyampaikan berita-berita yang kami terjemahkan dari wesiteb aslinya yang
berbahasa Arab dengan sumber reporter resmi atau kontributor langsung di daerah konflik.
Setiap hari meng-update berita, kolom, artikel dan lain-lain.Selama ini kami juga meng-
update lebih cepat.
Tak heran bila saat ini website Melayu.Palinfo.com menjadi sumber informasi utama
dan penting bagi masyarakat Indonesia dalam pemberitaan soal Palestina.Bukan hanya
analisis, namun Melayu.Palinfo.com memberikan informasi lapangan terkait penderitaan
rakyat Palestina yang tegar dalam menghadapi tindakan represif rasis Israel
C. Visi-Misi Melayu.Palinfo.com
Melayu.Palinfo.com ingin mengembangkan peran sebagai koresponden yang
memberitakan aksi solidaritas, pernyataan sikap, dan semua yang hal terkait Palestina di
Indonesia agar warga Palestina juga mengetahui tingkat perhatian dunia kepada mereka. Ini
40
paling tidak memberikan dukungan dan semangat untuk terus bertahan di tengah badai
konspirasi Israel dan dunia barat.
Seperti diketahui bahwa perhatian dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap
Palestina sangat kuat. Melayu.Palinfo.com yakin jika dukungan materi, dukungan moral dan
media saling mendukung dan dikelola dengan baik maka akan semakin efektif.
Menjalin Kerjasama Resmi dengan Media Ternama
Sejumlah media yang sudah menjalin kerjasama resmi dengan Melayu.Palinfo.com;
Radio Dakta; siaran langsung setiap hari Jumat pagi, Republika Online
(www.republika.or.id); kerjasama konten, Islamedia (www.islamedia.web.id); kerjasama
konten. Sementara, sepanjang pengetahuan kami ada beberapa media yang tercatat me-link
kontenya ke website PIP seperti KISPA, Komite Indonesia untuk Rakyat Palestina
(www.kispa.org), Voa Islam (www.voaislam.com), Hidayatullah (www.hidayatullah.com),
BersamaDakwah (www.bersamadakwah.com), KNRP (www.knrp.or.id) dan masih banyak
media pemerhati dan simpatisan yang mengutip berita dari web kami, baik disebutkan atau
tidak.
Aktif di JejaringSosial
41
Agar semakin efektif, setiap konten yang dimuat dalam Melayu.Palinfo.com, kami langsung
publikasikan ke sejumlah jejaring sosial.
Halaman/Fans Page:
1. Pusat Studi dan Informasi Palestina dengan 4.500 fans atau like.
2. Freedom for Palestine yang beranggotakan akun-akun warga Indonesia dan Melayu
dengan 50 ribulebih like.
3. Inspirasi Islami dengan 220 ribu like.
4. Menata Akhlak menuju Ridha dan Cinta-Nya dengan 278 ribu like.
42
Pengurus Melayu.Palinfo.com
Pengurus Melayu.Palinfo.com terdiri dari para praktisi dan aktivis media yang
profesional dalam bidang penulisan, editing, translating yang tergabung menjadi tim redaksi.
Untuk kemudian dipublikasikan di website kami. Mereka bekerja secara bergantian selama
sehari sejak jam 6.00 hingga 22.00. Tim redaksi Melayu.Palinfo.com terdiri dari:
43
Domain Tugas Tim Melayu.Palinfo.com
Tim Melayu.Palinfo.com yang di Indonesia hanya memiliki tugas menerjemah,
membuat berita lokal terkait ke palestinaan, memposting konten ke web dan mempublis ke
jejaring sosial di atas. Dengan kata lain kami hanyalah bertugas sebagai penyedia konten
berita dan artikel di web dan publis. Sementara terkait desain dan tampilan serta fitur-fitur
web itu diluar tanggungjawab Melayu.Palinfo.com. Hal tersebut sudah menjadi kesepakatan
sejak awal antara Melayu.Palinfo.com dengan pihak donatur luar negeri dan pihak
manajemen Markaz filistinlili’lamp(PIC) Pusat.23
23Diakses dari website resmi www.Melayu.Palinfo.com Indonesia.
Chief Editor
Ahmad Tarmudli
Sekertaris Redaksi
Ahmad Syahidin
Redaksi Senior
Warsito
Bendahara
Qalyubi Mahtum
44
Sementaraitu, muatan berita Palestina yang ada di website pusat terdapat berita
olahraga, kuliner dan pesona alam Palestina. Namun muatan tersebut sangat minim, kurang
peminat bahkan esensialnya kurang bagi negara konflik seperti Palestina.
Palestina identik negara tertindas, negara yang terenggut haknya, dan negara yang
penuh dengan penderitaan dari negara Israel. Untuk itu, Melayu.Palinfo.com lebih cenderung
memberitakan berita politik dan kekerasan. Meski sesekali Melayu.Palinfo.com juga tetap
menyajikan berita pendidikan, kuliner, dan pesona alam Palestina. Artinya, untuk selain
berita ini, bukan dari konsentrasi Melayu.Palinfo.com.24
24Dikutip dari petikan wawancara dengan Cief Editor Palinfo.com Indonesia Ahmad Tarmudli, 21/01/2016.
45
BAB IV
ANALISIS KUALITAS TERJEMAHAN DOKUMEN BERITA POLITIK DAN
KEKERASAN
Pada bab ini peneliti memberikan evaluasi serta nilai dari hasil terejemahan berita
politik dan kekerasan pada Melayu.Palinfo.com. Analisa dan penilaian akan peneliti amati
melalui segi keakuratan pengalihan pesan (dengan melihat sejauh mana pesan itu
tersampaikan sehingga mudah dipahami pembaca). Sebab, segi keakuratan pengalihan pesan
itu mampu memengaruhi ideologis pembaca. Tentunya pesan yang sampai pada pembaca,
mendefinisikan bahwa hasil terjemahan tersebut bisa dikatakan berkualitas. Dalam segi
kakuratan pengalihan pesan yang dikedepankan tidak hanya pesan, bisa juga mencakup pada
keefektifan kalimat dan pilihan padanan bahasa yang sesuai dengan bahasa sumber. Berikut
ini temuan dan analisa yang dikemukakan oleh peneliti pada berita politik dan kekerasan
Melayu.Palinfo.com.
A. Analisis
Keakuratan Pengalihan Pesan
Berita Politik:
دي"في حماس" : الهجمة على االقصى تطلب ثورةقيا .1
القيادي في حركة المقاومة اإلسالمية "حماس" بمحافظة طوباس، فازع صوافطة، إلى إطالق ثورة شعبية وانتفاضة دعا
.لمواجهة اعتداءات االحتالل المتكررة في القدس المحتلة، وضد المسجد األقصى بشكل خاص
نسخة منه: "الخطر الذي يتعرض "لإلعالم الفلسطيني المركز "تلقى(، 9-82وقال صوافطة، في تصريح اليوم االثنين )
له المسجد األقصى المبارك؛ يتطلب ثورة شعبية، وانتفاضة؛ تضع حدا لغطرسة المحتل، عبر استخدام كافة أنواع
."المقاومة، لردع المحتل عن االستمرار في جرائمه
46
تقسيم المسجد األقصى، تحت سمع وبصر وحذر بأن حكومة االحتالل "تسير بوتيرة متسارعة؛ لتنفيذ مخططها القاضي ب
العالم كله، ال يعوقها سوى العشرات من رجال ونساء القدس وفلسطين، الذين وضعوا أرواحهم على أكفهم ونذروا أنفسهم
."فداء للقدس واألقصى
التي لن تعيد ورأى أن االستمرار في تصدير "المواقف الباهتة" رسميا وشعبيا، هو "تكريس لحالة االستسالم والهوان
."حقا، ولن تردع عدوانا
وناشد صوافطة، جماهير شعبنا، بضرورة "كسر حالة الصمت، والتمرد على مخططات االحتالل، ومنعه من تنفيذها،
ومقاومة عدوانه بكل الوسائل المتاحة"، داعيا جماهير األمة العربية واإلسالمية إلى الخروج في تظاهرات بشكل مستمر؛
25.ية القدس حاضرة في وجدان الشعوبحتى تبقى قض
Petinggi Hamas: Serangan ke al-Aqsha Menuntut Adanya Revolusi
[ 28/09/2015 - 11:57 ]
Tubas – Pusat Informasi Palestina: Petinggi Gerakan Perlawanan Islam Hamas di propinsi
Tubas, Fazi Shawafitah, menyerukan diluncurkannya revolusi rakyat dan intifadhah untuk
menghadapi serangan berulang-ulang yang terjadi di al-Quds dan terhadap masjid al-Aqsha
secara khusus.
Shawafitah mengatakan, “Bahaya yang terjadi terhadap masjid al-Aqsha, menuntut adanya
revolusi rakyat dan intifadhah yang bisa menghentikan arogansi penjajah Zionis, dengan
menggunakan segala bentuk perlawanan, untuk menghentikan penjajah Zionis terus
melakukan kejahatannya.”
Dia memperingatkan bahwa pemerintah penjajah Zionis berjalan dengan intensitas yang
cepat untuk melaksanakan rencana-rencananya yang bertujuan membagi masjid al-Aqsha, di
depan mata dan telingan seluruh dunia, tidak ada yang menghalanginya kecuali puluhan
25.https://www.palinfo.com/news/2015/9/28قيادي-في--حماس---الهجمة-على--األقصى--تتطلب-ثورة
47
lelaki dan perempuan al-Quds dan Palestina yang meletakkan nyawa mereka di tangan-
tengan mereka dan menadzarkan jiwa mereka untuk tumbal al-Quds dan masjid al-Aqsha.
Dia berpendapat bahwa dengan terus mengeluarkan “sikap buram” dan tidak jelas baik dari
tingkat resmi maupun rakyat, hanya akan mengukuhkan keadaan menyerah dan lemah yang
tidak akan mengembalikan hak apapun dan tidak akan menghentikan agresi.
Dia menyerukan seluruh rakyat Palestina untuk bersuara dan melawan rencana penjajah
Zionis dan mencegah pelaksanaannya, serta melawan agresinya dengan segala sarana yang
ada. Dia menyerukan bangsa Arab dan umat Islam untuk melakukan aksi-aksi demi secara
kontinyu, sampai masalah al-Quds hadir dalam hati rakyat.26
العشرات من رجال ونساء القدس وفلسطين، الذين وضعوا أرواحهم
Puluhan lelaki dan perempuan al Quds dan Palestina yang meletakkan nyawa mereka
di tangan-tengan mereka
al-‘Ashratu Min Rijali Wa Nisai al-Qudsi
Puluhan Dari Para Lelaki Dan Perempuan al-Quds
Wa Falistini al-Ladhina Wado’u Arwahahum
Dan Palestina Yang Meletakkan Jiwa-jiwa Mereka
26http://www.Melayu.Palinfo.com/Ms/default.aspx?xyz=U6Qq7k%2BcOd87MDI46m9rUxJEpMO%
48
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Dari Para lelaki dan Perempuan al-Quds dan Palestina yang Meletakkan Jiwa-jiwa Mereka.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.Palinfo.com:
Puluhan Lelaki dan Perempuan al-Quds dan Palestina yang Meletakkan Nyawa Mereka di
Tangan-tengan Mereka..
Peneliti mendapati kekurangtepatan dalam pengalihan pesan ‘puluhan lelaki dan
perempuan Palestina dan al-Quds meletakkan nyawa mereka di tangan-tangan mereka’.
Pengguaan klausa ‘meletakkan nyawa-nyawa mereka di tangan-tangan mereka’ tidaklah
lazim digunakan pada hasil terjemahan dan akan sulit dipahami pembaca.
Sebaiknya klausa ini dipadankan dengan kata ‘yang berani gugur sebagai syuhada’.
Ketidak tepatan dalam pengalihan makna ini berakibat pada penggunaan bahasa yang kaku
dikarenakan pengalihan teks sumber yang harfiah.
ناوباما يتجاهل الحديث عن القضية الفلسطي .2
د بالده للتعاون مع روسيا وإيران لحل األزمة في سوريا، فيما تجاهل الحديث أعلن الرئيس األميركي باراك أوباما، استعدا
.عن القضية الفلسطينية؛ األمر الذي أثار انتقاد السلطة الفلسطينية
( أمام الجمعية العامة لألمم المتحدة، إلى مرحلة انتقالية مدروسة ال تشمل 9-82ودعا أوباما، في كلمته، مساء االثنين )
."السوري بشار األسد، واصفا األخير بـ"الطاغيةالرئيس
وأبدى الرئيس األمريكي استغرابه "ممن يدعو لبقاء األسد وهو من قتل اآلالف من شعبه بالسالح الكيميائي، وال يزال يقتله
."بالبراميل المتفجرة بحجة أن البديل أسوأ"، في إشارة إلى تنظيم الدولة اإلسالمية "داعش
يمكن القبول "بقوة إرهابية كتنظيم الدولة اإلسالمية"، مشيرا إلى عزم بالده االستمرار في استخدام القوة وعد أنه ال
.العسكرية في مواجهتها، مطالبا جميع دول العالم المشاركة في تلك المواجهة السيما الدول اإلسالمية
49
تحدة السبعين مع عدد من أعضاء الجمعية رغم وادعى أن بالده عملت خالل سنوات عمر الجمعية العامة لألمم الم
على "منع اندالع حرب عالمية ثالثة؛ بسبل مختلفة من بينها، -التي أزهقت أرواحا كثيرة في مختلف أنحاء العالم-النزاعات
."بناء نظام دولي، يدعم ديمقراطيات الدول، ويقر بالمساواة بين جميع الشعوب
يث عن الملف الفلسطيني والصراع مع الكيان الصهيوني؛ األمر الذي أغضب السلطة وتجاهل الرئيس األمريكي، الحد
.الفلسطينية
وأعرب القائم بأعمال أمين سر اللجنة التنفيذية لمنظمة التحرير الفلسطينية، صائب عريقات عن خيبة أمله من "إهمال"
.تحدةأوباما للموضوع الفلسطيني في خطابه أمام الجمعية العامة لألمم الم
وتساءل عريقات في بيان صحفي من نيويورك "هل يعتقد الرئيس أوباما أن بإمكانه هزيمة داعش واإلرهاب، أو تحقيق
األمن واالستقرار في منطقة الشرق األوسط، بتجاهله الستمرار االحتالل اإلسرائيلي واالستيطان اإلسرائيلي واالعتداءات
.27قصىاأللية المتواصلة على المسجد اإلسرائي
Obama Abaikan Pembicaraan Tentang Persoalan Palestina
[ 29/09/2015 - 12:04 ]
New York – Pusat Informasi Palestina: Presiden Amerika Barack Obama menyatakan
kesiapan negaranya untuk bekerjasama dengan Rusia dan Iran untuk menyelesaikan krisis
Suriah. Sementara dia mengabaikan pembicaraan tentang persoalan Palestina. Hal ini
menyulut kecaman dari Otoritas Palestina.
Dalam pidato di depan Majlis HAM PBB, Senin (28/9), Obama menyeru kepada babak
peralihan yang dikaji tidak melibatkan Presiden Suriah Basar Asad. Dia menyebut Asad
sebagai tiran.
27https://www.palinfo.com/news/2015/9/28/أوباما-يتجاهل-الحديث-عن-القضية-الفلسطينية
50
Obama menunjukkan keheranannya terhadap orang yang menyerukan mempertahankan
Asad, padahal dia yang membunuh ribuan rakyatnya dengan senjata kimia dan masih terus
membunuh rakyatnya dengan bom-bom drum dengan dalih yang akan menggantikannya akan
lebih buruk, mengisyaratkan kepada kelompok ISIS.
Meski berbicara panjang lebar tentang krisis di Timur Tengah, namun Obama mengabaikan
pembicaraan tentang persoalan Palestina dan konflik dengan entitas Zionis. Hal ini memicu
kemarahan pihak Otoritas Palestina.
Pejabat Pelaksana Sekjen Komite Eksekutif PLO, Shaib Urekat mengungkapkan
kekecewaannya atas sikap Obama yang mengabaikan masalah Palestina dalam pidatonya di
depan Majlis HAM PBB.
Urekat mempertanyakan, “Apakah Presiden Obama yakin bisa mengalahkan ISIS dan
terorisme atau mewujudkan keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, dengan
mengabaikan berlanjutnya pendudukan Israel, permukiman-permukiman Yahudi dan
serangan-serangan yang terus dilakukan Israel ke masjid al-Aqsha?”28
."الطاغيةواصفا األخير بـ"
Dia menyebut Asad sebagai tiran.
Wasifan al-Akhiru Bi- al-Taghiyyati
Menyifatkan Akhir Dengan- Tiran
28http://www.Melayu.Palinfo.com/Ms/default.aspx?xyz=U6Qq7k%2BcOd87MDI46m9rUxJEpMO%2Bi1s7Zs9
jID%2FaRaPuzpA4ctQUz12qp3B0A1PVX1%2FNJLrYG4ZKcREC9agAC4a4UyooTKxMn%2BKeUsqLg73S
8nzgqLDKEfxyaoLAy0FpXTQU4uM9KEA%3D
51
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Menyifatkan Akhir dengan Tiran.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.Palinfo.com:
DiaMenyebut Asad Sebagai Tiran.
Peneliti melihat kecermatan seorang penerjemah dalam mengalihkan kata الطاغية yang
dialihkan menjadi tiran. Dalam KBBI tiran ialah raja atau penguasa yang lalim dan
sewenang-wenang (biasanya memperoleh kekuasaan dengan jalan kekerasan). Hal ini sangat
mengidentifikasi seorang Basar al-Asad yang membunuh rakyatnya dengan memerintahkan
ajudan-ajudannya, dalam hal ini rezim pro Basar al-Asad.
Kekejaman tentara rezim Bashar al-Assad yang dibantu Hizbullah dan Iran juga
semakin tidak bisa diterima nalar. Salah satuya digambarkan dalam kesaksian warga asal
Baniyas, Abu Mohammad, kepada stasiun televisi Al-Arabiya. Mohammad adalah satu dari
korban yang selamat dari pembantaian di desanya yang menewaskan 1.500 orang dalam satu
malam.29
Di balik penampilannya yang 'lembut' dan keluarga yang harmonis, ternyata Presiden
Suriah Bashar al-Assad adalah sosok di balik kekerasan sistematis yang dialami rakyatnya
sendiri. Hal itu tertera dalam laporan PBB.30
بالسالح الكيميائيوهو من قتل اآلالف من شعبه
Padahal dia yang membunuh ribuan rakyatnya dengan senjata kimia.
29http://dunia.news.viva.co.id/news/read/424615-kesaksian-atas-horor-kekejaman-tentara-rezim-assad 30 http://global.liputan6.com/read/2434827/fakta-kekejaman-rezim-assad-di-suriah-dibongkar-laporan-pbb
52
Wa Hua Min Qotlin al-Alafi Min Sha’bihi
Dan Dia Dari Pembunuhan Ribuan Dari Rakyat
Bi- al-Silahi Al-Kimiyai
Dengan- Senjata Kimiya
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Dan Dia Dari Pembunuhan.Ribuan Dari Rakyat Dengan Senjata Kimia
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.Palinfo.com:
Dia yang Membunuh Ribuan Rakyatnya dengan Senjata Kimia.
Ketepatan dalam mengalihkan frasa sangat berpengaruh pada kualitas terjemahan. Hal
tersebut peneliti dapatkan ketika peneliti menganalisa frasa بالسالح الكيميائي yang dialihkan
penerjemahan menjadi senjata kimia. Hal ini menunjukkan pengetahuan penerjemah perihal
peralatan perang yang biasa digunakan oleh militer.
Senjata kimia bekerja dengan memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk
membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh.31 Salah satu senjata kimia yang paling
berbahaya ialah gas sarin. Zat ini dipakai untuk senjata kimia karena memiliki dampak yang
31 http://news.okezone.com/read/2016/03/15/18/1336593/lima-senjata-kimia-paling-mematikan-di-dunia
53
ekstrem terhadap saraf manusia. Menurut organisasi kesehatan dunia, sarin 26 kali lebih
mematikan dibandingkan dengan sianida.32
الصهيوني الكيانعن الملف الفلسطيني والصراع مع
Tentang persoalan Palestina dan konflik dengan entitas Zionis.
‘Ani al-Malaffi Al-Falistiniyyi Wa Al-Sira’i
Dari Kumpulan Dokumen Palestina Dan Perjuangan
Ma’a Al-Kiyani Al-Sohyuni
Bersama Entitas Zionis
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Dari Kumpulan Dokumen Palestina dan Perjuangan bersama Entitas Zionis.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.Palinfo.com:
Tentang Persoalan Palestina dan Konflik dengan Entitas Zionis.
Analisis lainnya yang dapat peneliti kemukakan adalah ketepatan dalam mengalihkan
kata entitas (satuan yang berwujud) yang merujuk pada teks sumber الكيان. Zionis memang
merupakan satuan atau sekelompok yang berwujud yang mengatasnamakan sebagai kaum
Yahudi. Zionis ialah sebutan bagi siapa saja yang menjadi penganut dan pendukung gerakan
kembalinya kaum Yahudi ke Bukit Sion di Palestina.33
32 http://global.liputan6.com/read/680827/mengenal-gas-sarin-senjata-kimia-keji-pembasmi-rakyat-suriah 33 http://www.kamusq.com/2014/07/zionis-adalah-pengertian-dan-definisi.html
54
المتواصلة على المسجد األقصى اإلسرائيليةواالعتداءات اإلسرائيليواالستيطان
Permukiman-permukiman Yahudi dan serangan-serangan yang terus dilakukan Israel
ke masjid al-Aqsha?
Wa al-Istitanu al-Israili Wa al-I’tidaatu al-Israiliyyatu
Dan Penduduk Orang-orang Israel Dan Serangan Israel
al-Mutawasillatu ‘Ala al-Masjidi al-Aqsa
Yang Berkesinambungan Atas Masjid al-Aqso
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Dan Penduduk Orang-orang Israel dan Serangan Israel yang Berkesinambungan atas Masjid
al-Aqsha.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.palinfo.com:
Permukiman-permukiman Yahudi dan Serangan-serangan yang Terus Dilakukan Israel ke
Masjid al-Aqsha?
Selain itu juga peneliti dapati kekurangtepatan dalam mengalihkan pesan
yang diartikan menjadi Yahudi. Sejarah memaparkan, orang-orang Yahudi adalahاإلسرائيلي
sekelompok kecil manusia dengan mitos-mitosnya yang meresahkan dunia. Al-Quran
menggambarkan perilaku mereka dalam ayat berikut, “Dan mereka berbuat kerusakan di
55
muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. Al-
Ma’idah: 64).34
Berdasarkan uraian di atas agama Yahudi tidak hanya dianut oleh warga Israel,
namun semua masyarakat yang menganut agama Yahudi. Selain itu teks di atas yang
disinggung ialah kata اإلسرائيلية bukan يهودية, terlebih lagi konteks di atas perihal perampasan
wilayah Palestina yang lumrah diketahui masyarakat ialah Israel.
"البرلماني الدولي": اعتقال النواب الفلسطينيين عقاب عشوائي .3
مشيرا قال "االتحاد البرلماني الدولي"، إن اعتقال سلطات االحتالل ألعضاء البرلمان الفلسطيني "عقاب عشوائي متكرر"،
داري "دون توفرر سند قانوني" إلى إخضاع النواب الفلسطينيين لالعتقال اإل
وشدد االتحاد، في بيان له، اليوم األربعاء، على أن سلطات االحتالل تنتهك حقوق البرلمانيين الفلسطينيين المعتقلين لديها،
بإطالق سراح النواب المعتقلين مطالبا
لتزويده بمعلومات لصهيوني، وعدم تجاوبه مع مخاطبات االتحاد البرلماني الدولي المتكررةوندد بـ"صمت "الكنيست" ا
نواب الفلسطينيين عن ظروف اعتقال ال
وأشار االتحاد الدولي إلى أن دولة االحتالل لم توفر محاكمة عادلة ألعضاء البرلمان الفلسطيني المعتقلين، وفق المعايير
هد الدولي الخاص بالحقوق المدنية والسياسية الدولية وبما يتفق مع الع
وأوضح البيان أن قرار االحتالل إبعاد نواب "التغيير واإلصالح"، الكتلة البرلمانية التابعة لحركة "حماس" في التشريعي
" 7991اقية الهاي الرابعة لعام الفلسطيني، عن مدينة القدس "مخالفة صريحة التف
التشريعي عن كتلة حماس البرلمانية، إبراهيم دحبور، أن دعوات االتحاد البرلماني الدولي، من جانبه، بين عضو المجلس
لمجلس التشريعي مؤسسة و نوابا" "جاءت استجابة للنداءات المتكررة التي يطلقها ا
هم أعضاء وأضاف دحبور في تصريحات صحفية، أن "فلسطين عضو في االتحاد البرلماني الدولي، والنواب الفلسطينيين
النواب المعتقلين لدى االحتالل فيه"، مؤكدا أن من الواجب عليه التحرك من أجل إطالق سراح
34 https://www.islampos.com/yahudi-dalam-al-quran-139116/
56
ولفت البرلماني الفلسطيني النظر إلى أن سلطات االحتالل تعتقل عددا من نواب المجلس التشريعي سجونها، ومن كافة
م يقتصر على نواب حركة حماس" "لاألطر والتنظيمات الفلسطينية، مشددا على أن االعتقال
واستدرك دحبور: "استمرار اعتقال نواب المجلس التشريعي يزيد من واجب االتحاد الدولي ومسؤوليته تجاه أعضاء
رورة تفعيل البرلمان الفلسطيني البرلمان الفلسطيني"، مطالبا بض
وهو المخول بالدعوة انعقاد المجلس التشريعي،وذكر النائب إبراهيم دحبور أن "رأس النظام السياسي" هو الذي يعطل
النعقاده
واستطرد أن المستفيد من استمرار تعطيل المجلس التشريعي، "إمبراطورية الفساد، واالحتالل"، منبها إلى أن تعطيل
المجلس يزيد من "إغراءات انتهاك القانون، وأن تغييبه يشكل حصانة للفساد والفاسدين"
سلطات االحتالل اإلسرائيلي تواصل اعتقال ستة نواب من أعضاء المجلس التشريعي الفلسطيني وهم: حسن يشار إلى أن
يوسف، محمد أبو طير وحاتم قفيشة من كتلة حماس البرلمانية، وخالدة جرار وأحمد سعدات عن الجبهة الشعبية، ومروان
35البرغوثي من حركة فتح
Ramallah – Pusat Informasi Palestina: Persatuan Parlemen Dunia mengatakan bahwa
penahanan para anggota parlemen Palestina oleh otoritas penjajah Zionis merupakan “sanksi
membabi buta yang berulang-ulang”. Pernyataan ini merujuk kepada penangkapan para
anggota dewan legislatif Palestina dan diberlakukan penahanan administratif (tanpa tuduhan
dan proses hukum dan bisa terus diperpanjang) tanpa ada sandaran hukum.
35https://www.palinfo.com/news/2016/3/23/البرلماني-الدولي-اعتقال-النواب-الفلسطينيين-عقاب-عشوائي
Parlemen Dunia: Penahanan Aleg Palestina Merupakan Sanksi Membabi
Buta
[ 24/03/2016 - 01:40 ]
57
Dalam pernyataan yang dirilis hari Rabu (23/3), Persatuan Parlemen Dunia menegaskan
bahwa otoritas penjajah Zionis melanggar hak-hak anggota parlemen Palestina yang mereka
tahan dan meminta agar penjajah Zionis membebaskan mereka.
Parlemen Dunia mengecam sikap diam parlemen Israel “Knesset” dan tidak adanya respon
terhadap surat-surat Persatuan Parlemen Dunia yang berulang-ulang meminta informasi
tentang kondisi para anggota dewan legislatif Palestina yang ditahan pihak otoritas penjajah
Zionis.
Persatuan Parlemen Dunia menyatakan bahwa negara penjajah Zionis belum menyediakan
pengadilan yang adil bagi para anggota parlemen Palestina yang ditahan sesuai dengan
standar internasional dan sesuai dengan yang disepakati pada perjanjian khusus internasional
tentang hak-hak sipil dan politik.
Parlemen Dunia menjelaskan bahwa pendeportasian para anggota parlemen Palestina dari
kota al-Quds secara terang-terangan melanggar perjanjian Den Hag IV tahun 1907.
Menanggapi sikap Parlemen Dunia ini, anggota dewan legislatif Palestina dari Hamas
Ibrahim Dahbur, menjelaskan bahwa seruan Persatuan Parlemen Dunia ini adalah respon atas
seruan berulang-ulang yang disampaikan dewan legislatif Palestina baik secara intitusi
maupun anggota.
Dia menambahkan, “Palestina adalah anggota dalam Persatuan Parlemen Dunia dan para
anggota dewan legislatif Palestina adalah anggota di dalamnya.” Dia menegaskan, seharusnya
58
ada gerakan untuk membebaskan para anggota dewan legislatif Palestina yang ditahan
penjajah Zionis.36
االتحاد البرلماني الدولي مخاطباتوعدم تجاوبه مع
Dan tidak adanya respon terhadap surat-surat Persatuan Parlemen Dunia.
Wa ‘Adama Tajawabhu Ma’a Mukhatobatun
Dan Ketiadaan Jawabannya Bersama Pembicaraan
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Dan mengkritik dengan Diam ‘Kanesset’ Zionis dan Ketiadaan Jawabannya bersama
Pembicaraan.
Hasil Terjemahan Penerjemah Melayu.Palinfo.com:
Dan Tidak Adanya Respon terhadap Surat-surat.
Peneliti mendapati ketidaktepatan dalam pengalihan makna yang jauh dari makna
teks sumber pada kata مخاطبات yang dialihkan menjadi surat-surat. Setelah peneliti menelaah,
maka peneliti memutuskan untuk mengalihkan kata tersebut menjadi ‘hasil perundingan’. Hal
ini dapat membawa stigma pembaca bahasa sasaran ke arah yang sebenarnya. Sebab,
parlemen dunia bukan tanpa alasan mengecam pihak otoritas penjajah Zionis, akan tetapi
melalui proses musyawarah sampai menemukan titik terang.
.في التشريعي الفلسطينيالبرلمانية التابعة لحركة "حماس" الكتلة"، التغييرواإلصالحنواب " إبعاد
Pendeportasian para anggota parlemen Palestina.
36http://www.Melayu.Palinfo.com/Ms/default.aspx?xyz=U6Qq7k%2bcOd87MDI46m9rUxJEpMO%2bi1s7jam
ZaC9keSsu2%2fDVUCP51jyMEo3uDX6mIHClewNYyXyNpIeoqIflxKUO633wt0ckvRMJtVY%2fW76TU2M
3Q0vR0PdKAZFIbVkxk11LH1GjKg0%3d
59
Ib’adu Nuwabu al-Tagyiru Wa al-Islahu al-Kutlatu
Menjauhkan Wakil Rakyat Mengubah Dan Reformasi Sekelompok
al-
Barlamaniyyatu
al-Tabiatu Li-
Harakatin
Hamasin Fi al-Tashri’i al-Falistini
Parlemen Pengikut Untuk-
Gerakan
Hamas Di Undang-
undang
Palestina
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Menjauhkan Wakil Rakyat Mengubah dan Reformasi Sekelompok Parlemen Pengikut untuk
Gerakan Hamas di Undang-undang Palestina.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.Palinfo.com:
Pendeportasian Para Anggota Parlemen Palestina.
Hal lainnya juga peneliti coba kemukakan pada kata إبعاد yang diartikan menjadi
deportasi. Menurut peneliti pemilihan makna deportasi terlalu mengintimidasi para anggota
parlemen Palestina, lantaran deportasi merupakan pengusiran seseorang ke luar suatu negeri
sebagai hukuman.37 Pada kenyataan yang terhimpun di teks sumber tidak dituliskan kesalahan
dari anggota parleman Palestina, melainkan Zionis Israel yang membabi buta menahan
parlemen Palestina. Oleh sebab itu, menurut peneliti untuk mengalihkan kata إبعاد ialah
‘menjauhkan’ sehingga terkesan tidak terdapat kesalahan yang dilakukan oleh anggota
parlemen Palestina.
37 Alwi, Hasan KBBI. Diakses pada 4 April 2016
60
Selain itu, peneliti juga menemukan beberapa kata yang tidak diterjemahkan oleh
penerjemah. Seperti kata التغيير dan ،"واإلصالح dan الكتلة dan juga في التشريعي الفلسطيني. Padahal
tiga kata dan satu frasa ini sangat penting untuk diterjemahkan guna menyempurnaan kalimat
di atas. Pada kata التغيير peneliti alihkan menjadi transformasi. Pada kata واإلصالح peneliti
alihkan menjadi reformasi. Pada kata الكتلة peneliti alihkan menjadi sekelompok. Sedangkan
pada frasa في التشريعي الفلسطيني peneliti alihkan menjadi ‘yang termaktub dalam undang-undang
negara Palestina.’
Berita Kekerasan:
لمن الخلياالحتالل يعتقل سبعة مواطنين .4
.، سبعة مواطنين من الخليل جنوب الضفة الغربية(9-27)اعتقلت قوات االحتالل الصهيوني فجر اليوم األحد
في التلفزيون العبري على موقعها اإللكتروني، أن قوات االحتالل اعتقلت سبعة فلسطينيين ممن "القناة السابعة"وذكرت
.، موضحة أن االعتقاالت تركزت في مدينة الخليل ومحيطها"شاباك"العام لجهاز المخابرات "مطلوبون"تصفهم بأنهم
.وأشارت إلى أن من بين المعتقلين الفلسطينيين، خمسة متهمين بممارسة أنشطة وعمليات مقاومة ضد الجنود والمستوطنين
38.إلى نقلهم جميعا إلى جهة مجهولونوه الموقع بأن ستة من المعتقلين من بلدة حلحول، وآخر من مدينة الخليل، الفتا
Israel Tangkap 7 Warga Palestina dari Hebron
[ 27/09/2015 - 11:51 ]
Hebron – Pusat Informasi Palestina: Pasukan penjajah Zionis pada hari Ahad (27/9)
menangkap 7 warga Palestina dari Hebron, wilayah selatan Tepi Barat.
38https://www.palinfo.com/news/2015/9/27/االحتالل-يعتقل-1-مواطنين-من-الخليل
61
Saluran 7 televisi Zionis menyebutkan di halaman situsnya, pasukan penjajah Zionis telah
menangkap tujuh orang Palestina yang disebutnya sebagai “para buron” dinas intelijen umum
Zionis Shabak (Shin Bet). TV Zionis ini menjelaskan bahwa penangkapan terfokus di kota
Hebron dan sekitarnya.
TV Zionis menyatakan bahwa di antara orang-orang Palestina yang ditangkap, ada lima
orang yang dituduh melakukan kegiatan dan aksi-aksi perlawanan terhadap serdadu Zionis
dan para pemukim pendatang Yahudi.
Di dalam halaman situsnya, TV Zionis ini mengingatkan bahwa enam dari mereka yang
ditangkap tersebut berasal dari Halhul dan seorang lagi dari kota Hebron. Mereka semua
dibawa pihak militer ke lokasi yang belum diketahui.39
”.مطلوبون"سبعة فلسطينيين ممن تصفهم بأنهم
Tujuh orang Palestina yang disebutnya sebagai “para buron”.
Sab’atun Falistiniyyina Mi- Man Tasfahum Bi- Annahum Matlubuna
Tujuh Orang Palestina Dari- Siapa Disifatkan Dengan-
Sesungguhnya
Mereka
Yang
Dituntut
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Tujuh Orang Palestina dari Siapa Disifatkan dengan Sesungguhnya Mereka yang Dituntut.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.Palinfo.com:
Tujuh Orang Palestina yang Disebutnya Sebagai “Para Buron”.
39http://www.Melayu.Palinfo.com/Ms/default.aspx?xyz=U6Qq7k%2BcOd87MDI46m9rUxJEpMO%2Bi1s7kK
qmgB%2FQBs6MFlIW2LNMeR1kCfOURePkxg9WLLu6v8pouAxptOZq86%2FoNeoOAk4Y7OaBOjXsvQ%
2FHKFWwkINWeXLsdtk%2BFOaWOAFDAIoxoUw%3D
62
Peneliti mencoba menganalisa kata مطلوبون yang diartikan menjadi para buron. Untuk
hal ini peneliti sangat mengapresiasi kompetensi penerjemah, lantaran kata مطلوبون yang
diambil dari kata طلب umumnya diartikan dalam kamus bahasa Arab menjadi yang dituntut.
Namun dalam konteks berita di atas kurang cocok jika diartikan penuntut, oleh karena itu
penerjemah Melayu.Palinfo.com menerjemahkan ‘para buron’.Terlebih lagi status para buron
di sini belum sebagai terdakwa yang pantas untuk dituntut hukuman, melainkan masih dalam
penejaran aparat hukum di negara yang bersangkutan.
ةاالحتالل يعتدي على صحفية مقدسي .5
المقدسية اعتدت شرطة االحتالل الصهيوني، على مراسلة وكالة "فلسطين اآلن" اإلخبارية في القدس المحتلة، الصحفية
.بيان الجعبة
ووفق موقع الوكالة؛ فقد مزقت شرطة االحتالل "جلباب" الصحفية الجعبة، أثناء تأدية مهامها الصحفية في نقل أخبار
.القدس أوال بأول وإظهار حقيقة األوضاع والمواجهات في مدينة القدس المحتلة
في باحات األقصى المبارك، لنقل االعتداءات الصهيونية بحق ومن المعلوم أن الصحفية بيان الجعبة تتواجد بشكل مستمر
40.القدس والمقدسيين
Israel Aniaya Wartawati Palestina di Al-Quds
[ 07/10/2015 - 09:03 ]
Al-Quds-Pusat Informasi Palestina: Polisi Israel menganiaya Bayan al Ju’bah, seorang
koresponden harian “Palestina Now”.
Menurut harian tersebut, polisi Israel menarik dan merobek jilbab yang dikenakan Bayan saat
meliput berita terkait kondisi di lapangan dan bentrokan yang berlangsung di kota al-Quds.
40https://www.palinfo.com/news/2015/10/7االحتالل-يعتدي-على-صحفية-مقدسية
63
Wartawati Bayan Al Ju’bah saat itu tengah berada di halaman Masjidil Aqsha, untuk
menginformasikan kejahatan zionis Israel terhadap hak rakyat Palestina di kota al-Quds.41
.في القدس المحتلةاإلخبارية
al-Ikhbariyyatu Fi al-Qudsi al-Muhtalati
Berita Di Kota al-Quds Daerah jajahan
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Berita di Kota al-Quds Daerah Jajahan.
Hasil Terjemahan penerjemahMelayu.Palinfo.com:
Tidak Diterjemahkan.
Peneliti mendapati terdapat kalimat yang tidak diterjemahkan oleh wartawan, yaitu في
Menurut peneliti kalimat ini perlu diterjemahkan lantaran terjemahan tersebut .القدس المحتلة
menentukan lokasi penganiayaan terhadap Bayan al-Ju’bah. Oleh karena itu peneliti
mengalihkan kalimat tersebut ialah ‘di al-Quds daerah jajahan Israel’.
.المحتلة القدسوالمواجهات في مدينة
Dan bentrokan yang berlangsung di kota al-Quds.
Wa al-Muwajahatu Fi Madinatin al-Quds al-Muhtalati
Dan Pertemuan Di Kota al-Quds Yang
Diduduki
41http://www.Melayu.Palinfo.com/Ms/default.aspx?xyz=U6Qq7k%2BcOd87MDI46m9rUxJEpMO%2Bi1s7YE
5yMzWgByww6vsWwEKpYMU
64
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Dan Pertemuan di Kota al-Quds yang Diduduki.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.Palinfo.com:
Dan Bentrokan yang Berlangsung di Kota al-Quds.
Sementara itu peneliti mendapati ketepatan pengalihan pesan yang dilakukan oleh
penerjemah media Melayu.Palinfo.com terkait kata al-Quds menjadi kota al-Quds. Jika
ditelaah, kota dengan sebutan al-Quds biasa disapa oleh masyarakat Arab dan mereka lebih
mengenal kota al-Quds dengan sebutan al-Quds daripada Yerusalem. Sedangkan dengan
sebutan Yerusalem biasa disapa oleh bangsa eropa dan lebih mengenal kota Yerusalam
daripada al-Quds. Hal tersebut mampu memengaruhii bahasa media. Yerusalem, nama itu
bergema di hati umat Kristen, Yahudi dan Muslim selama beberapa abad berbagi area dan
sejarah perselisihan.42Shalih Zaitun, seorang sekjen Prakarsa Wartawan Pro al-Quds
menyatakan bahwa dirinya sangat heran dan kaget dengan sikap media Arab dan dunia
terhadap Intifadhah al-Quds, yang menurutnya sangat jarang mengulas peristiwa sangat
penting bagi masyarakat Palestina itu.43
Kedua contoh berita tersebut yang diambil dari media barat BBC.com yang notabane
milik nonmuslim dan media Arab Muslimdaily.net yang notabane milik muslim sangat
mempertimbangkan kata al-Quds dalam pemberitaan di website-nya masing-masing.
مستوطن يدهس طفال في الخليل ويصيبه بجروح مختلفة .6
.( على الخط االلتفافي جنوبي الخليل3-82قام مستوطن صهيوني بدهس طفل فلسطيني بسيارته ظهر اليوم االثنين )
عاما( من مدينة يطا جنوبي الخليل فيما كان عائدا من مدرسته 78وأفاد مراسلنا أن الطالب إبراهيم حسن الهريني )
42 http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/04/140418_majalahlain_yerusalem 43 http://www.muslimdaily.net/berita/sikap-media-arab-terhadap-intifada-sangat-mengherankan.html
65
؛ حيث قام المستوطن الذي كان يسير 09على الخط االلتفافي المعروف بخط الـ ومتوجها إلى منزله في منطقة زيف
.بسرعة جنونية بدهسه وقذفه عدة أمتار، ما أدى إلى إصابته بجروح وصفت بالمتوسطة
.وقام المواطنون باستدعاء سيارة إسعاف الهالل األحمر ونقله إلى المستشفى فيما الذ المستوطن بالفرار
للمدرسة للوصول المستوطنين مركبات تعبره الذي االلتفافي الطريق يسلكون يطا" "مسافر مدرسة طلبة أن بالذكر جدير
44.المستوطنين قبل من مستمرة العتداءات يتعرضون حيث مغادرتها، عند أو
Pemukim Zionis Tabrak Bocah Palestina di Hebron Hingga Babak Belur
[ 28/03/2016 - 12:54 ]
Hebron – Infopalestina: Seorang pemukim Zionis menabrak bocah Palestina dengan mobil
yang dikendarainya siang tadi (28/3) di jalan arteri selatan Hebron.
Koresponden Palestina menyebutkan, siswa Ibrahim Hasan Haraini (12 tahun) asal kota
Yatha, selatan Hebron yang baru pulang dari sekolahnya menuju rumahnya di wilayah Zeiv
di sebuah jalan arteri yang dikenal dengan jalur 60 ditabrak seorang pemukim Zionis yang
sedang mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan tinggi, hingga siswa
sekolahtersebutterpental beberapa meter. Kondisiya luka-luka dan memar.
Warga yang ada di sekitar segera memanggil ambulan Bulan Sabit Meraj danlangsung
mengevakuasi korban ke rumah sakit. Siswa sekolah Muasfir Yatha biasa melalui jalan arteri
44 https://www.palinfo.com/news/2016/3/28/مستوطن-يدهس-طفال-في-الخليل-ويصيبه-بجروح-مختلفة
66
tersebut, saat mereka berangkat ke sekolah mauun pulangya. Dan kerap kali mereka
mengalami penganiayaan dari kelompok pemukim Zionis secara terus menerus.45
مختلفة بجروح ويصيبه الخليل في طفال يدهس مستوطن
Pemukim Zionis Tabrak Bocah Palestina di Hebron Hingga Babak Belur.
Mustawtinun Yadhashu Tiflan Fi al-Kholili
Penduduk Mengejutkan Seorang Anak Di Kota Hebron
Wa Yusibuhu Bi- Juruhin Mukhtalifatin
Dan Menimpa Dengan- Luka-luka Bermacam-macam
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Penduduk Mengejutkan Seorang Anak di Kota Hebron dan Menimpa dengan Luka-luka
Bermacam-macam.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.palinfo.com:
Pemukim Zionis Tabrak Bocah Palestina di Hebron Hingga Babak Belur.
Hal lainnya peneliti mendapati kekurangtepatan dalam pengalihan makna pada
yang dialihkan menjadi babak balur. Sebab, konteks di atas perihal kecelakaan بجروحمختلفة
atau penabrakan. oleh sebab itu peneliti lebih setuju kalimat بجروح مختلفةdialihkan menjadi
luka parah. Konteks luka berat umumnya digunakan oleh wartawan ketika memberitakan
perihal kecelakaan. Sedangkan babak belur umumnya digunakan wartawan pada berita
pengeroyokan atau pemukulan.
45http://www.Melayu.Palinfo.com/ms/default.aspx?xyz=U6Qq7k%2bcOd87MDI46m9rUxJEpMO%2bi1s7NH2
ISru4TjooBmunYJMIk2qWzBp11DoFV5u3RU5js4u0UL7s%2f82xUtTvQnQGfczARsabYi4huX6Q9INshz%2
b7T7oXBJVsaJfWfQgJ0fV5v38%3d
67
عاما( 21مراسلنا أن الطالب إبراهيم حسن الهريني ) وأفاد
Koresponden Palestina menyebutkan, siswa Ibrahim Hasan Haraini (12 tahun).
Wa Afada Murasiluna Anna al-Talibu
Dan Melaporkan Koresponden Bahwasanya Murid
Ibrahimu Hasan al-Haraini 12 ‘Aman
Ibrahim Hasan al-Haraini 12 Tahun
Hasil Terjemahan Melalui Metode Penerjemahan Harfiah:
Dan Melaporkan Koresponden Bahwasanya Murid Ibrahim Hasan al-Haraini 12 Tahun.
Hasil Terjemahan PenerjemahMelayu.palinfo.com:
Koresponden Palestina menyebutkan, siswa Ibrahim Hasan Haraini (12 tahun).
Setelah peneliti telaah, peneliti mendapati kekurangtepatan dalam mengalihkan teks
sumber pada kata وأفاد menjadi menyebutkan. Terlebih kata tersebut tidak biasa digunakan
oleh wartawan kala memberikan informasi dan jauh sekali dari makna teks sumber. Oleh
karena itu, peneliti mengalihkan kata tersebut menjadi ‘melaporkan’ sebagaimana yang
tercantum dalam beberapa kamus, bahwa terjemahan kata وأفاد ialah ‘melaporkan’.
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab I telah dikemukakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menilai
keakuratan pengalihan pesan pada berita poltik dan kekerasan yang diterjemahkan oleh
penerjemah mediaMelayu.Palinfo.com.
Dari hasil analisa enam judul berita terjemahan pada media online
Melayu.Palinfo.com, maka peneliti dapat menyajikan hasil terjemahan yang peneliti analisis
dari segi keakuratan pengalihan pesan dan juga mampu menjawab perumusan pembatasan
masalah yang peneliti ajukan. Adapun dari segi penilaian dan dari hasil evaluasi yang peneliti
lakukan adalah sebagai berikut.
Dari segi ketepatan hasil terjemahan berita ini, peneliti mendapati beberapa
terjemahan yang tidak tepat dalam pengalihan pesan sesuai dengan maksud dan wartawan
Pusat Informasi Palestina Pusat yaitu, dari keseluruhan berita, baik berita politik dan
kekerasan terdapat 41 data. Berdasarkan rincian data, sebanyak 7 data 21% terjadi kekurang
tepatan dalam mengalihkan pesan. Sedangkan 34 data lainnya atau 79% data peneliti
mendapati penerjemah telah menyampaikan pesan sesuai dengan pesan penulis.
Sedangkan dari segi kejelasan, peneliti juga banyak menemukan pengalihan teks
sumber yang kurang lazim pada hasil terjemahn. Hal itu terlihat dari penggunaan diksi yang
banyak menggunakan kata-kata yang kurang tepat, penggunaan kalimat yang tidak efektif
sehingga pesannya menjadi rancu serta beberapa kata atau frasa yang tidak diterjemahkan.
Kekurang tepatan dalam pengalihan pesan tersebut akan berakibat kepada menurunnya
kualitas dan nilai dari terjemahan.
69
Setelah kualitas terjemahan dapat peneliti berikan, maka di bawah ini peneliti akan
menjabarkan penilaian sesuai dengan jumlah paragraf berita politik dan kekerasan. Adapun
berita politik, dari 28 data terdapat 4 paragraf (15%) yang kurang tepat dalam pengalihan
makna. Baik dari segi keakuratan pengalihan pesan, pemilihan diksi, kalimat yang tidak
efektif, dan beberapa kata atau frasa yang tidak diterjemahkan. Artinya, hampir di setiap
judul berita politik, peneliti mendapati kekurang tepat dalam pengalihan pesan.
Rendahnya tingkat pengalihan pesan pada berita politik disebabkan oleh (1)
pemadanan yang tidak tepat, terutama dalam istilah-istilah teknis, (2) penghilangan yang
tidak perlu, (3) pemilihan diksi yang tidak tepat.
Sedangkan berita kekerasan, dari 13 paragraf terdapat 3 paragraf (32%) yang kurang
tepat dalam pengalihan makna. Baik dari segi keakuratan pengalihan pesan, pemilihan diksi,
kalimat yang tidak efektif, dan beberapa kata atau frasa yang tidak diterjemahkan. Artinya,
hampir di setiap judul berita kekerasan, peneliti mendapati kekurang tepat dalam pengalihan
pesan.
Rendahnya tingkat pengalihan pesan pada berita kekerasan disebabkan oleh (1)
pemadanan yang tidak tepat, terutama dalam istilah-istilah teknis, (2) penghilangan yang
tidak perlu, (3) pemilihan diksi yang tidak tepat.
Kualitas keakuratan pengalihan pesan berita politik lebih baik dari berita kekerasan.
Sebab, dari buruknya pengalihan pesan pada berita kekerasan lantaran penerjemah terlalu
bebas menerjemahkan tek sumber, sehingga tidak sedikit dirinya mengabaikan pesan dari
teks sumber, kata atau frasa yang perlu diterjemahkan, dan pemilihan diksi yang tepat sesuai
dengan keinginan teks sumber.
70
Setelah menganalisa terjemahan yang terdapat pada Website media
onlineMelayu.Palinfo.com, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil terjemahan media
tersebut memiliki beberapa kekurangan dan dibutuhkan tinjauan-tinjauan lanjutan untuk
memperbaiki dan menutupi sisi-sisi terjemahan yang kurang itu guna menghasilkan
terjemahan yang baik. Akan tetapi tidak keseluruhan terjemahan media ini kurang akurat,
banyak juga hasil terjemahan yang sudah baik dan dapat menyampaikan pesan secara tepat.
Hal ini terihat tidak ada satu pun dari hasil terjemahan pada media tersebut yang memiiki
kesalahan fatal dalam pengalihan struktur gramatikal maupun padanan dari bahasa sumber
(Arab) kepada bahasa sasaran (Indonesia). Dengan kata lain penerjemah sangat memahami
seluk beluk bahasa sumber, namun kurang memahami seluk beluk bahasa sasaran.
Selain itu, peneliti menemukan data sasaran yang mengalami pengurangan informasi
penting dan penambahan informasi yang tidak penting yang menghasilkan distorsi pesan teks
asli. Di samping itu, ditemukan pula kalimat-kalimat yang tidak gramatikal. Bahkan, dalam
beberapa kasus ditemukan pergeseran ketegori sintaksis. Atas dasar hal tersebut, peneliti
memberikan saran-saran bagi penerjemah atau pembaca media online sebagai iterpretasi
pengetahuan secara instan.
a. Semua informasi yang dikandung oleh suatu berita adalah penting dan berisi tinggi.
Oleh sebab itu, penerjemah harus lebih berhati-hati dan teliti melihat terjadinya
pengurangan atau penghilangan agar tidak mendistorsi makna.
b. Teknik penambahan informasi pada umumnya diterapkan untuk membuat suatu
makna atau informasi yang implisit menjadi eksplisit dan ditujukan untuk
meningkatkan keakuratan terjemahan. Oleh sebab itu, penerjemah harus teliti
dalam menerjemahkan teks yang harus ditambahkan, agar penerjemah dapat
71
menjadi mediator atau fasilitator dalam menjembatani kesalahan informasi. Teknik
penambaha informasi harus dilakukan secara cermat dan tepat.
c. Gunakanlah bahasa sasaran yang mudah dipahami pembaca agar pembaca merasa
nyaman dalam mendefinisikan keseluruhan berita. Jangan biarkan pembaca
meraba-raba definisi yang ada di setiap berita. Sebab, hal itu akan merubah stigma
pembaca tentang suatu berita. Penerjemah lapangan, dalam hal ini penerjemah
mediaMelayu.Palinfo.com harus menyingkronkan bahasa sasaran yang dipilihnya
dengan bukti nyata di lapangan.
72
DAFTAR PUSTAKA
Al Farisi, M. Zaka,Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, Bandung:PT Remaja
Rosdakarya, 2011.
Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Chaer, Abdul, Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses), Jakarta: Rineke Cipta,
2008.
Djajadiningrat, N. Irma,Meningkatkan Daya Saing Penelitian dengan Konsep Monozukuri, (
Jakarta: lembaga Penelitian Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Universitas
Darma Persada, 2012),
Djajasudarma, Fatimah, Metode Linguistik, Jakarta: Refika Aditama, 1993.
Halliday, Michael dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Bahasa
dalam Pandangan Semiotik Sosial (terjemahan), Yogyakarta: Gadjah Mada,
1992.
Heriyanto, Sugeng, dan Suryawinata, Zuchridin,Translation: Bahasan Teori dan
Penuntun Praktis Menerjemahkan.Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Hidayatullah, Moch Syarif. Tarjim Al-An, Tangerang: Dikara, 2011.
Hidayatullah, Moch Syarif,Seluk Beluk Terjemahan Arab-Indonesia Kontemporer,
Tangerang: Alkitabah, 2014.
Http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/04/140418_majalahlain_yerusalem.
Http://global.liputan6.com/read/680827/mengenal-gas-sarin-senjata-kimia-keji-
pembasmi-rakyat-suriah
Http://www.kamusq.com/2014/07/zionis-adalah-pengertian-dan-definisi.html.
Http://www.muslimdaily.net/berita/sikap-media-arab-terhadap-intifada-sangat-
mengherankan.html.
Kridalaksana, Harimurti, Kamus Linguistik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
73
Machali, Rochayah, Pedoman bagi Penerjemah: Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin
Menjadi Penerjemah Profesional, (Jakarta: Grasindo, 2000).
Mildred A, Larson,Meaning-based Translation, (Lahman:University Press of Amerika, 1984),
Moh. Nazir, Metode penelitian, Surabaya:Ghalia Indonesia, 1983.
Moulina, L. and A.H Albir, “Translation Technique Revisited: A Dynamic and Functional
Approach”, Meta, Vol XLVIII, No. 4, 2002, hlm. 507-508
Mounin, Georges, Masalah Teori Terjemahan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa, 1991.
Munip, Abdul, Tranmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia (Studi Tentang Penerjemahan
Buku Berbahasa Arab di Indonesia 1950-2004), Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan,
2010
Nababan, M.R, “Strategi Penilaian Kualitas Terjemahan”, Jurnal Linguistik Bahasa,
Volume 2/No.1/Mei 2004.
Nida E.A dan Taber, The Theory and Practice of Translation, Leiden: E.J Brill, 1969.
Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982.
Ratna, Lidwina Galih Puspa, Media Online sebagai Pemenuh Kepuasan Informasi (Studi
Analisis Deskriptif Kualitatif Mengenai Kepuasan Informasi bagi Kaum Wanita
pada Media OnlineWolipop.com), (Jakarta: Uvinersitas Atma Jaya).
Ridha, Hilman, “Kualitas Mesin Penerjemah Statistik: Studi Terhadap Terjemahan
Dokumen Berita Al Jazeera”, Skripsi Program Studi Tarjamah, Jakarta: Fakultas
Adab dan Humaniora UIN, 2011.
Sakri, Adjat, Bangun Kalimat Bahasa Indonesia, Bandung: ITB Press, 1993.
Simatupang, Maurits, Enam Makalah Tentang Penerjemahan, Jakarta: UKI, 1993.
Simatupang, Maurits, Pengantar Teori Terjemahan, Jakarta: Depdiknas, 2000.
Sutopo, H.B., Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS, 2006.
74
Taryadi, Alfons, “Kualitas Terjemahan, Siapa yang Bertanggung Jawab?” Diskusi HPI,
Jakarta: 11 Oktober 2003.
Verhar, J.M.W, Asas-Asas Linguistik Umum, Yogyakarta: Gadjah mada University Press,
2004.
Warsito, Hermawan, Pengantar Metodologi Peneletian: Buku Panduan Mahasiswa,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993.