PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang...

143
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS MA MA’ARIF DARUL AMAN PRINGSURAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON-EXAMPLE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: ARUNG SAMUDRA SANDI NUGROHO NIM: 131314037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang...

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS

MA MA’ARIF DARUL AMAN PRINGSURAT MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE

NON-EXAMPLE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

  

Oleh:

ARUNG SAMUDRA SANDI NUGROHO

NIM: 131314037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

i  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS

MA MA’ARIF DARUL AMAN PRINGSURAT MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE

NON-EXAMPLE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

   

Oleh:

ARUNG SAMUDRA SANDI NUGROHO NIM: 131314037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

ii  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

iii  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

iv  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini ku

persembahkan kepada:

1. Ibuku, Endang Dyah Purwati yang selalu mendukung, mendo’akan dan

memberiku kasih sayang.

2. Keluarga besar Bambang Purnomo yang selalu mendukung dan

mencurahkan kasih sayang kepadaku

3. (Almh) Endang Widi Purwani dan (Alm) Bambang Purnomo yang selalu

memotivasi dan membimbingku

4. Nurul Farida yang selalu memotivasi dan mendengarkan keluhkesahku.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

v  

MOTTO

Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan

serta memperhalus perasaan.

(Tan Malaka)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

vi  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Februari 2018

Penulis,

Arung Samudra Sandi N.

    

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

vii  

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Arung Samudra Sandi Nugroho

NIM : 131314037

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS

MA MA’ARIF DARUL AMAN PRINGSURAT MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON-

EXAMPLE

Dengan demikian, saya memberi hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,dan

mempublikasikannya di internet untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 23 Februari 2018

Yang menyatakan,

Arung Samudra Sandi N.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

viii  

ABSTRAK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS

MA MA’ARIF DARUL AMAN PRINGSURAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE

NON-EXAMPLE oleh:

Arung Samudra Sandi Nugroho NIM: 131314037

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example di kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat tentang “Peristiwa-peristiwa Penting di Dunia dan Pengaruhnya bagi Indonesia”. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model penelitian Hopkins dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat sebanyak 22 siswa. Obyek penelitian ini adalah prestasi belajar sejarah siswa melalui model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Analisis data dengan menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah diterapkan melalui model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example. Peningkatan ini dapat dilihat dari jumlah siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal jumlah siswa tuntas sebanyak 10 (45 %) dengan rata-rata kelas 64,88. Setelah diterapkan tindakan pada siklus I jumlah siswa tuntas naik menjadi 12 (54,54%) dengan rata-rata kelas 68,40. Peningkatan juga terjadi setelah dilakukan tindakan pada siklus 2. Pada siklus 2 jumlah siswa tuntas sebanyak 17 (77,27%) siswa dengan nilai rata-rata kelas 76,31. Selain itu penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Skor rata-rata keadaan awal aktivitas pembelajaran siswa adalah 14,72, pada siklus 1 naik menjadi 15,31 (77%) dan siklus 2 menjadi 15,72 (79%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

ix  

ABSTRACT ENHANCEMENT HISTORICAL LEARNING ACHIEVEMENT FOR

STUDENT XI IPS MA MA’ARIF DARUL AMAN PRINGSURAT THROUGH COOPERATIVE LEARNING MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE TYPE

By: Arung Samudra Sandi Nugroho

NIM: 131314037

The research aimed to describe increased student historical learning achievement after applying Cooperative Learning Model Example Non-Example Type in class XI IPS MA Ma'arif Darul Aman Pringsurat about "The Significant Events in the World and Its Influence to Indonesia".

This research used Classroom Action Research Method (PTK) Hopkins research model with stages of planning, action, observation, and reflection. Subject in this research are 22 students of class XI IPS MA Ma'arif Darul Aman Pringsurat. The object of this research is the student’s historical learning achievement through Cooperative Learning model Example Non-Example Type. The data were collected using test and observation. Data analysis use percentage technique.

The results showed that there was an increase in student historical learning achievement after was applied Cooperative Learning Model Example Non-Example Type. This increase can be seen from the number of students who reach the KKM and the class average score obtained. In the initial circumstances, the numbers of students was passed are 10 students (45%) with class average score of 64.88. After appliy 1 cycle action, the number of students who passed rise to 12 students (54.54%) with class average score of 68.40. The increase also occurred after the cycle 2 action. In cycle 2, the number of passed students are 17 students (77.27%) with class average score 76.31. Besides, application Cooperative Learning model Type Non-Example Example could increase students learning activities. The average score of the initial state of student learning activity is 14.72, in cycle 1 rises to 15.31 (77%) and cycle 2 get 15.72 (79%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

x  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar

Sejarah Siswa Kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Melalui

Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example” ini

dapat terselesaikan dengan baik. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini telah

memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berguna dalam

penyusunan karya ilmiah.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah mendukung

pembelajaran dan pelaksanaan penelitian.

3. Bapak Drs. Y.R. Subakti, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan memberikan motivasi saat penelitian berlangsung.

4. Bapak Dr. Purwanta, MA., selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan memberikan motivasi saat penelitian berlangsung.

5. Ibu Sri Wahyuningsih, S.Pd., selaku kepala sekolah dan guru mata

pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat yang telah

memberikan izin dan bimbingan pelaksanaan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

xi  

6. Seluruh siswa kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat tahun

ajaran 2016/2017.

7. Keluarga besar Bambang Purnomo yang memberikan motivasi serta

dukungan.

8. Seluruh teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah

Universitas Sanata Dharma angkatan 2013

Penulis menyadari penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 23 Februari 2018

Penulis,

Arung Samudra Sandi N.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

xii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

MOTTO ................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 6

C. Batasan Masalah .................................................................................................. 7

D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 7

E. Pemecahan Masalah ............................................................................................ 8

F. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 8

G. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 11

A. Kajian Teori ....................................................................................................... 11

1. Teori Konstruktivisme .................................................................................. 11

2. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................................... 16

3. Prestasi Belajar Sejarah ................................................................................ 18

4. Metode Pembelajaran Example Non-Example ............................................. 20

B. Kerangka Berfikir .............................................................................................. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

xiii  

C. Hipotesis ............................................................................................................ 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 26

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 26

B. Setting Penelitian ............................................................................................... 27

C. Subjek Penelitian ............................................................................................... 27

D. Objek Penelitian ................................................................................................ 28

E. Variabel-Variabel Penelitian ............................................................................. 28

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 28

G. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................... 29

H. Desain Penelitian ............................................................................................... 33

I. Teknis Analisis Data ......................................................................................... 33

J. Prosedur Penelitian ............................................................................................ 35

K. Indikator Keberhasilan ...................................................................................... 38

L. Jadwal Penelitian ............................................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 39

A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 39

1. Keadaan Awal ............................................................................................... 39

2. Siklus 1 ......................................................................................................... 44

3. Siklus 2 ......................................................................................................... 50

B. Komparasi ......................................................................................................... 58

C. Pembahasan ....................................................................................................... 62

BAB V Penutup ..................................................................................................... 67

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 67

B. Saran .................................................................................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 71

LAMPIRAN ........................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

xiv  

DAFTAR GAMBAR

Gambar I : Kerangka Berfikir ........................................................................... 24

Gambar II : Siklus Rancangan Penelitian ........................................................... 32

Gambar III : Diagram Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Pra Siklus ........... 41

Gambar IV : Diagram Jumlah Ketuntasan Siswa Pra Siklus ............................... 43

Gambar V : Diagram Distribusi Frekuensi Perolehan Prestasi Pra Siklus ......... 44

Gambar VI : Diagram Distribusi Frekuensi Pengamatan Aktivitas Belajar

SiswaSiklus 1.................................................................................. 47

Gambar VII : Diagram Distribusi Frekuensi Prestasi Siswa Siklus 1 .................... 50

Gambar VIII: Diagram Distribusi Frekuensi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Siklus 2 ........................................................................................... 55

Gambar IX : Diagram Distribusi Frekuensi Prestasi Siswa Siklus 2 .................. 57

Gambar X : Diagram Komparasi Perolehanprestasi Siswa Pada Pra Siklus Dan

Siklus 1 ........................................................................................... 60

Gambar XI : Diagram Komparasi Perolehan Prestasi Siswa Siklus 1 Dan

Siklus 2 ........................................................................................... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

xv  

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kriteria Penilaian Hasil Pengamatan Belajar ........................................... 35

Tabel 2: Indikator Keberhasilan ............................................................................. 39

Tabel 3: Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 40

Tabel 4: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Pra Siklus ....................................... 41

Tabel 5: Perolehan Prestasi Pada Pra Siklus .......................................................... 43

Tabel 6: Distribusi Frekuensi Pra Siklus ................................................................ 44

Tabel 7: Nilai Final Pra Siklus ............................................................................... 45

Tabel 8: Distribusi Frekuensi Nilai Final Pra Siklus ............................................. 46

Tabel 9: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus 1 .......................................... 48

Tabel 10: Perolehan Prestasi Siklus 1 ................................................................... 50

Tabel 11: Nilai Final Siklus 1 ................................................................................ 52

Tabel 12: Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus 2 ........................................ 55

Tabel 13: Perolehan Prestasi Siklus 2 .................................................................... 57

Tabel 14: Nilai Final Siklus 2 ................................................................................ 58

Tabel 15: Distribusi Frekuensi Prestasi Siklus 2 ................................................... 60

Tabel 16: Komparasi Pra Siklus dengan Siklus 1 .................................................. 61

Tabel 17: Komparasi Siklus 2 dengan Siklus 1 ..................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

xvi  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus ............................................................................................. 74

Lampiran 2 : RPP Siklus 1 ..................................................................................... 77

Lampiran 3 : RPP Siklus 2 ..................................................................................... 82

Lampiran 4 : Kisi-Kisi Soal ................................................................................... 87

Lampiran 5 : Soal Ulangan .................................................................................... 90

Lampiran 6 : Lembar Jawab ................................................................................. 100

Lampiran 7 : Kunci Jawaban................................................................................ 101

Lampiran 8 : Perolehan Nilai Siklus 1 ................................................................. 102

Lampiran 9 : Perolehan Nilai Siklus 2 ................................................................. 103

Lampiran 10 : Validitas Soal Siklus 1 (Butir 1 ) .................................................. 104

Lampiran 11 : Uji Validitas Siklus 1.................................................................... 105

Lampiran 12 : Uji Validitas Siklus 2.................................................................... 107

Lampiran 13 : Uji Reliabilitas Siklus 1 ................................................................ 109

Lampiran 14 : Uji Reliabilitas Siklus 2 ................................................................ 110

Lampiran 15 : IPKG ............................................................................................. 111

Lampiran 16 : Surat Ijin Kementrian Agama ....................................................... 121

Lampiran 17 : Surat Keterangan Kepala Sekolah ............................................... 122

Lampiran 18 : Dokumentasi ................................................................................. 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prestasi belajar memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan.

Pasalnya prestasi belajar menjadi tolok ukur keberhasilan pembelajaran.1

Anggapan tersebut terjadi pada siswa, wali murid bahkan guru. Hampir setiap orang

menjadikan prestasi belajar sebagai barometer pencapaian seseorang berhasil

memperoleh ilmu dari pendidikan yang diikuti.

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh peserta didik setelah

melalui proses pembelajaran dalam waktu tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1984) prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan,

dan sebagainya).2 Sedangkan, belajar dapat diartikan sebagai perubahan atau usaha

seseorang untuk memperoleh suatu pengetahuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan dalam suatu

mata pelajaran yang ditunjukkan dengan hasil tes atau satuan nilai yang berbentuk

angka yang diberikan oleh guru atau pengajar.

Dalam praktiknya, prestasi belajar ini memiliki fungsi mendasar dalam

kegiatan pembelajaran. Siswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi biasanya

memiliki tempat teratas dalam stratifikasi sosial di lingkungan pendidikannya.

                                                            1 Hestarina, Prestasi Belajar Memiliki Peran Yang Sangat Penting Dalam

Pendidikan. Pasalnya Prestasi Belajar Menjadi Salah Satu Tolok Ukur Keberhasilan Seseorang Dalam Proses Pembelajaran, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, hlm. 1.

2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua, Jakarta: Balai Pustaka,1984, hlm. 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

2  

Keuntungan bagi peserta didik yang memiliki prestasi belajar yang tinggi tersebut

salah satu diantaranya adalah memiliki akses yang mudah ketika berurusan dengan

guru dalam urusan sekolah seperti halnya beasiswa dan pendaftaran masuk di

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebagai salah satu contoh adalah pada Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada SNMPTN pola seleksi

didasarkan pada hasil prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1

(satu) sampai dengan semester 5 (lima).3 Nilai rapot diperoleh dari nilai rata-rata

siswa setiap semesternya. Nilai rata-rata tersebut meliputi seluruh nilai mata

pelajaran yang diikuti oleh siswa yang diperoleh melalui ulangan harian, ulangan

tengah semester dan ulangan akhir semester.

Cara memperoleh prestasi belajar adalah melalui proses kegiatan belajar dan

mengajar (KBM). Jika prestasi belajar adalah hasilnya maka KBM adalah

prosesnya. Seperti yang kita ketahui pada hal apapun, proses memperoleh sesuatu

pasti akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Seperti halnya dalam pendidikan,

baik buruknya proses KBM akan berpengaruh pada prestasi belajar yang akan

diperoleh. Kegiatan belajar dan mengajar sangat berpengaruh dalam tinggi

rendahnya ketercapaian prestasi belajar para peserta didik. Kegiatan belajar

mengajar ini pada umumnya berlangsung secara formal seperti di sekolah, kampus

dan lembaga pendidikan lainnya. Dalam hal ini guru sebagai tenaga pendidik

memiliki peran yang sangat penting. Guru berperan sebagai dinamo penggerak

berjalannya proses belajar mengajar mulai dari penyusunan Rencana Pelaksanaan

                                                            3 Ketentuan Umum SNMPTN,2017,

WIBhttp://snmptn.ac.id/informasi.html?1426322267#umum (diakses pada Senin 25 September 2017 jam 00.46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

3  

Pembelajaran (RPP), penyiapan materi/bahan ajar, penyampaian materi hingga

penilaian hasil belajar. Selain guru, peserta didik juga memiliki peran yang penting.

Kegiatan belajar mengajar akan berlangsung apabila ada guru yang mengajar dan

ada peserta didik yang diajar. Kesiapan peserta didik juga mempengaruhi

berjalannya proses belajar mengajar. Kesiapan tersebut antara lain meliputi minat

peserta didik mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Minat belajar peserta didik

dapat diciptakan melalui metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan. Oleh

karena itu perlu adanya kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik dalam

proses belajar mengajar.

Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap orang secara

maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh hasil.4 Kegiatan belajar adalah

proses mendapatkan pengetahuan.5 Hasil berupa pengetahuan tersebut yang

nantinya digunakan oleh siswa untuk mengerjakan soal ujian pengukur prestasi

belajar.Maka kegiatan belajar mengajar mempengaruhi hasil dari proses belajar

tersebut. Pernyataan tersebut berlaku pada setiap mata pelajaran tidak terkecuali

mata pelajaran sejarah. Tinggi-rendahnya prestasi belajar sejarah dipengaruhi oleh

proses pembelajaran sejarah yang ditempuh sebelumnya. Mata pelajaran sejarah

merupakan mata pelajaran yang memiliki pokok bahasan yang cukup banyak.

                                                            4 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hlm.48. 5 Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogyakarta; Pustaka Pelajar,

2015, hlm.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

4  

Sejarah berguna secara interinsik dan ekstrinsik.6 Guna sejarah secara

intrinsik yaitu (1) sejarah sebagai ilmu, (2) sejarah sebagai cara mengetahui masa

lampau, (3) sejarah sebagai pernyataan pendapat, dan (4) sejarah sebagai profesi.7

Sedangkan secara ekstrinsik guna sejarah yaitu (1) sebagai pendidikan moral, (2)

sebagai pendidikan penalaran, (3) sebagai pendidikan politik, (4) sebagai

pendidikan kebijakan, (5) sebagai pendidikan perubahan, (5) sebagai pendidikan

masa depan, (6) sebagai ilmu bantu, (7) sebagai latar belakang, dan (7) sebagai

rujukan.8 Dari kegunaan-kegunaan yang sangat penting dalam kehidupan tersebut

tentunya akan sayang apabila proses pembelajaran sejarah tidak dimanfaatkan

secara maksimal dan mendapatkan hasil yang tidak memuaskan atau rendah. Dalam

rangka memaksimalkan hasil prestasi sejarah maka dibutuhkan model

pembelajaran yang cocok. Dengan medel pembelajaran yang cocok tersebut

tentunya akan mempengaruhi minat belajar sejarah siswa sehingga menghasilkan

prestasi belajar yang lebih baik.

Berdasarakan observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas XI IPS MA

Ma’arif Darul Aman Pringsurat, mengalami rendahnya prestasi belajar sejarah

khususnya pada kompetensi dasar “Membedakan pengaruh Revolusi Prancis,

Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan

nasional Indonesia”. Pada data keadaan awal nilai mata pelajaran sejarah berada di

bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu di bawah 75 (75%)pada materi.

                                                            6 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Bentang Pustaka,

2005, hlm. 20. 7 Ibid, hal. 20. 8 Ibid, hal. 26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

5  

Dari 22 (100%) siswa, hanya 10 (45%) siswa saja yang memperoleh nilai diatas

KKM dengan nilai rata-rata 64,88 (64,88%). Dengan ditemuinya nilai yang tidak

tuntas maka harus dicari apa penyebab dan bagaimana solusi penanganannya,

Berdasarkan analisa observasi yang dilakukan oleh peneliti maka ditemukan

penyebab rendahnya hasil prestasi belajar sejarah adalah ketidak sinergisnya ketiga

elemen yaitu antara siswa, guru dan keadaan kelas. Meskipun ketiganya memiliki

keunggulan namun apabila tidak disajikan dalam model pembelajaran yang pas

maka tidak akan membuahkan hasil yang lebih baik.

Ibu Sri Wahyuningsih, S.Pd merupakan guru yang mengampu mata pelajaran

sejarah di MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat. Sebagai guru senior maka beliau

faham betul mengenai model-model pembelajaran yang berkembang dan

bagaimana penerapannya. Siswa-siswi kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman

Pringsurat merupakan siswas-siswi yang aktif didalam kelas. MA Ma’arif Darul

Aman Pringsurat juga memiliki sarana dan pra-sarana yang memadahi dalam

menunjang proses pembelajaran. Suasana sekolahnya sangat kondusif. Meskipun

guru sudah menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan pengembangan

pemikiran seperti model diskusi, siswa masih sulit mengembangkan pemikirannya

di dalam menggambarkan peristiwa-peristiwa sejarah yang dibahas. Hal ini terbukti

dari rendahnya nilai rata-rata kelas yang masih cukup rendah. Artinya dari model

pembelajaran yang sudah diterapkan siswa masih kurang memahami peristiwa-

peristea sejarah yang diajarkan sehingga mereka mudah lupa dan cenderung

memikirkan/menggambarkan hal lain yang tidak sesuai dengan materi yang

diajarkan. Kesiapan peserta didik juga mempengaruhi berjalannya proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

6  

mengajar. Kesiapan tersebut antara lain meliputi minat peserta didik mengikuti

kegiatan belajar dan mengajar. Minat belajar peserta didik dapat diciptakan melalui

metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan. Oleh karena itu perlu adanya

kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Dari masalah-masalah yang dipaparkan di atas, maka sangat perlu dicarikan

solusi untuk mengatasinya. Masalah utama yang akan diselesaikan adalah

bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS MA Ma’arif

Darul Aman Pringsurat. Dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik

tentunya ketiga elemen pendidikan yaitu guru, siswa dan sarana dan pra-sarana

harus bekerjasama secara optimal. Kerja sama tersebut dapat diciptakan melalui

sebuah metode pembelajaran yang mengedepankan komunikasi antara pendidik

dengan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik lainnya. Metode

pembelajaran seperti ini juga akan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan.

Hasilnya peserta didik akan lebih senang belajar dan akan menambah prestasi

belajarnya.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat kita lihat adanya permasalahan-

permasalahan yang menyebabkan prestasi belajar siswa rendah yaitu:

1. Kurangnya peran siswa dalam suatu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

2. Kurangnya pemanfaatan sarana dan pra-sarana dalam mendukung proses

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

3. Ketidakcocokan model pembelajaran pada kelas dan materi yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

7  

4. Penerapan model pembelajaran yang kurang memperhatikan peran dan

keaktifan siswa.

5. Penerapan model pembelajaran yang tidak mendukung terjadinya interaksi

antara siswa dengan siswa ataupun guru dengan siswa.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini penulis memfokuskan untuk membatasi topik

permasalahan pada peningkatan prestasi belajar sejarah melalui penerapan model

Example Non-Example pada siswa kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman

Pringsurat, Kab. Temanggung pada kompetensi dasar “Membedakan pengaruh

Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan

pergerakan nasional Indonesia”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengambil rumusan masalah:

Apakah penerapan model Pembelajaran Example Non-Example mampu

meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman

Pringsurat pada kompetensi dasar “Membedakan pengaruh Revolusi Prancis,

Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan

nasional Indonesia”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

8  

E. Pemecahan Masalah

Dari masalah-masalah yang dipaparkan di atas, maka sangat perlu dicarikan

solusi untuk mengatasinya. Masalah utama yang akan diselesaikan adalah

bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS MA Ma’arif

Darul Aman Pringsurat. Dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik

tentunya ketiga elemen pendidikan yaitu guru, siswa dan sarana dan pra-sarana

harus bekerjasama secara optimal. Kerja sama tersebut dapat diciptakan melalui

sebuah metode pembelajaran yang mengedepankan komunikasi antara pendidik

dengan peserta didik atau peserta didik dengan peserta didik lainnya. Metode

pembelajaran seperti ini juga akan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan.

Hasilnya peserta didik akan lebih senang belajar dan menambah prestasi belajarnya.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dan untuk

meningkatkan prestasi belajar maka peneliti akan menerapkan model pembelajaran

Example Non-Example yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada

dan diharapkan meningkatkan presatasi belajar siswa.

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam pelajaran sejarah

dengan menggunakan model pembelajaran Example Non-Example.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

9  

G. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menambah karya ilmiah di Universitas Sanata Dharma

khususnya prodi Pendidikan Sejarah tentang pemiliha model pembelajaran yang

sesuai untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan referensi bagi seluruh warga Universitas Sanata Dharma khususnya

prodi Pendidikan Sejarah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan bidang

pembelajaran lainnya.

2. Manfaat bagi sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan alternatif mengajar disekolah untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Example Non-Example. Seiring banyaknya model-model pembelajaran yang ada,

melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah untuk

menerapkan model pembelajaran yang cocok.

3. Manfaat bagi guru

Penelitian ini dapat dijadikan alternatif guru dalam meningkatkan hasil

prestasi belajar siswa di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Example

Non-Example. Melalui penelitian ini guru dapat mempelajari model pembelajaran

mana yang tepat dan cocok dengan kondisi kelas.

4. Manfaat bagi siswa

Manfaat bagi siswa dalam penerapan model pembelajaran Example Non-

Example ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

10  

pelajaran sejarah. Melalui penelitian ini siswa mejadi lebih mengerti model

pembelajaran mana yang cocok dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

5. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan peneliti tentang

model pembelajaran Example Non-Example dan menambah pengalaman dalam

menerapkan model pembelajaran Example Non-Example dalam pembelajaran di

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

11  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Teori Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan suatu aliran yang berupaya membangun tata

susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Konstruktivisme berupaya

membina suatu konsensus yang paling luas dan mengenai tujuan pokok dan

tertinggi dalam kehidupan manusia.9

Secara garis besar, prinsip-prinsio konstruktivisme yang diambil dan

mempengaruhi pendidikan di dunia :

1) Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun sosial

2) Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan

keaktifan murid sendiri untuk menalar.

3) Murid aktif mengkonstruksi terus-menerus, sehingga selalu terjadi perubahan

konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep

ilmiah.

4) Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi

siswa berjalan mulus.10

                                                            9 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Surabaya: Kencana

Prenada Media Group, 2008, hlm. 143. 10 Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, Yogyakarta:

Kanisius, 1997, hlm. 49.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

12  

Melalui teori belajar konstruktivisme siswa harus berperan aktif dalam proses

pembelajaran dan dapat membangun pengetahuan di dalam pikirannya sendiri.

Peran aktif siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri akan menyebabkan

siswa lebih pahan dan memahami apa yang dipelajarinya. Konstruktivisme

menghendaki agar siswa dapat dibandingkan kemampuannya untuk secara

konstruktif menyesuaikan diri dengan tuntutan dari ilmu pengetahuan dan

teknologi.adapun tujuan dari pembelajaran konstruktivisme ini adalah menciptakan

pemahaman baru yang menuntut aktivitas kreatif produktof dalam konteks nyata

yang mendorong peserta didik untuk berpikir dan berpikir ulang lalu

mendemonstrasikannya.

Dalam pembelajaran, konsep konstruktivisme lebih menekankan top down

dan bottom up.11 Konsep ini berarti adalah siswa mulai dengan masalah kompleks

untuk dipecahkan dan kemudian memecahkan atau menemukan keterampilan-

keterampilan dasar yang diperlukan. Hal ini bertujuan agar peserta didik memulai

dengan masalah yang lebih kompleks untuk dipecahkan dan selanjutnya

menemukan keterampilan dasar yang diperlukan dan hal ini dilakukan dengan

bimbingan guru. Pembelajaran dengan konsep konstruktivisme lebih berpusat pada

siswa. Siswa dituntut untuk belajar mengembangkan pengetahuannya sendiri

dengan bantuan atau pendampingan dari guru. Jadi, guru tidak hanya memindahkan

pengetahuannya kepada siswa, melainkan siswa yang harus membangun sendiri

                                                            11 Merry Thres Sufranika, Peningkatan Prestasi Belajar Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Example Non-Example pada siswa kels XA SMA Negeri 1 Mlati, Yogyakarta, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, 2015, hlm. 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

13  

pengetahuan dalam benaknya dan siswalah yang berperan aktif dalam kegiatan

pembelajaran.12

Menurut Paul Suparno konstruktivisme adalah filsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan seseorang adalah bentukan dari orang itu sendiri.

Pengetahuan ini sendiri terbentuk dari pengalaman seseorang melalui kegiatan yang

dilakukan. Jadi, pengetahuan merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan

dari pengalaman.13 Pengetahuan akan terus berubah sesuai dengan pengalaman

manusia.14 Konstruktivisme berkaitan dengan pengetahuan dan belajar,

Pengetahuan dibentuk melalui pengalaman seseorang dengan belajar.

Konstruktivisme merupakan salah satu teori yang mendukung tercapainya

proses KBM. Konstruktivisme menekankan pada keaktifan siswa yang dapat di

lihat dari prinsip-prinsip konstruktivisme antara lain : (1) pngetahuan dibangun

siswa secara aktif, (2) tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa, (3)

mengajar adalah membantu siswa belajar, (4) tekanan dalam proses belajar lebih

pada proses bukan hasil akhir, (5) kurikulum menekankan partisipasi siswa, dan (6)

guru adalah fasilitator.15

                                                            12 Ibid. hlm. 15. 13 Paul Suparno, op,cit, hlm. 18. 14 Ishak Abdulhak, Teknologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013, hlm. 76. 15 Paul Suparno, op.cit, hlm. 73.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

14  

Menurut Sutarjo Adisusilo bahwa pembelajaran sejarah adalah

pembelajaran yang mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa yang harus

disampaikan kepada peserta didik lewat pelajaran sejarah. 16

Prinsip-prinsip konstruktivisme sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran

sejarah. Jika diterapkan maka kemungkinan besar pembelajaran akan tercapai

dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena dalam pembelajaran sejarah siswa dituntut

untuk terlibat secara langsung dalam pembelajaran untuk mengembangkan

pengetahuan yanh sudah dimiliki, sedangkan guru bertugas sebagai fasilitator dan

mengarahkan atau membantu siswa dalam pembelajaran. Jika prosesnya baik maka

hasilnya juga akan baik.

Menurut Y.R. Subakti pembelajaran sejarah dalam pandangan

konstruktivisme adalah membantu siswa untuk membangun konsep atau prinsip

sejarah dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi, sehingga

konsep atau prinsip tersebut terbangun kembali, transformasi informasi yang

diperoleh menjadi konsep atau prinsip baru.17.

Pada teori konstruktivisme menekankan pada keaktifan siswa. Dalam

prakteknya siswa diwajiban membangun pengetahuannya dan berperan aktif dalam

                                                            16 Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai-Karakter: konstruktivisme dan

VCT sebagai inovasi pendekatan pembelajaran afektif, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2012, hlm. 216-218.

17 Y.R. Subakti, Paradigma Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme. (online), http://www.usd.ac.id/lebaga/lppm/f113/jurnal%20Historia%Vitae/vol24no_1_april2010/PARADIGMA%20. PEMBELAJARAN%20SEJRAH%2oYR%20Subakti,pdf (Download, Kamis 20 Juli 2017 jam 19:30)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

15  

penggalian materi. Di sini guru hanya membantu memfasilitasi kegiatan siswa

sehingga kegiatan siswa menggali materi berjalan dengan lancar. Jadi, peserta didik

harus membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalamannya. Siswa

diajak berperan aktif dalam proses KBM yang sedang berlangsung. Tujuan

Pembelajaran konstruktivisme ini sendiri yaitu menciptakan pemahaman baru yang

menuntut aktivitas kreatif produktif dalam konteks nyata yang mendorong peserta

didik untuk berpikir.18

Upaya peningkatan prestasi belajar sejarah pada siswa dapat dicapai melalui

penerapan teori konstruktivisme pada proses KBM. Dalam praktiknya sering kita

jumpai bahwa proses pembelajaran sejarah hanya menggunakan metode ceramah.

Disisi lain pandangan masyarakat tentang pembelajaran mata pelajaran sejarah

guru menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan. Dari hal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi kegagalan dalam mencapai tujuam pembelajaran

sejarah. Teori konstruktivisme sangat cocok digunakan dalam pembelajaran sejarah

dan mampu menciptakan perubahan paradigma dalam masyarakat tentang

pembelajaran sejarah yang guru sentris.Untuk melakukan perubahan itu sendiri

perlu adanya keseriusan. Perubahan dalam pembelajaran sejarah dapat dilakukan

dengan melakukan perubahan dari paradigma konvensional ke paradigma

konstruktivistik.19

Merry Thres Sufranika dalam skripsinya yang berjudul “Peningkatan

Prestasi Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Example Non-Example

                                                            18 Ibid, hlm. 18. 19 Ibid, hlm. 19,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

16  

pada siswa kels XA SMA Negeri 1 Mlati” menjelaskan bahwa pembelajaran sejarah

secara konstruktivisme yaitu siswa terlibat aktif dalam belajar, siswa belajar sejarah

secara bermakna dengan berfikir dan bekerja. Delain itu, siswa juga diajak untuk

merekonstruksi kondisi saat ini dengan melihat masa lalu sebagai acuan dalam

pembelajaran sejarah. Peran guru hanya sebagai fasilitator dan membantu siswa

dalam memahami materi ajar. Jadi pembelajaran sejarah dengan menekankan teori

konstruktivisme yaitu agar pembelajaran sejarah lebih bermakna, siswa berminat

dalam mengikuti pembelajaran sejarah, dan siswa juga mampu memetik nilai-nilai

yang terkandung dalam sejarah sebagai acuan dalam kehidupan saat ini untuk

menggapai masa depan yang lebih baik.20 Penerapan teori konstruktivisme pada

pembelajaran sejarah akan mampu membawa mata pelajaran sejarah yang lebih

dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa sebagai acuan dalam menyelesaikan

permasalahan di masa depan.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning sangat penting dalam

pembelajaran di kelas dan sangat penting bagi perkembangan siswa dalam

memperoleh hasil prestasi belajar yang diinginkan. 21 Kooperatif mengandung

pengertian bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran

kooperatif, siswa secara individual mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh

anggota. Jadi, pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam

                                                            20 Merry Thres Sufranika, op.cit, hlm. 24. 21 Etin Solihatin, Cooperatif Learning, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, hlm.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

17  

pengajaran yang memungkinkan siswa bekerjasama untuk memaksimalkan belajar

mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut.

Menurut Isjoni dalam bukunya yang berjudul “Pembelajaran Kooperatif,

meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta didik”, menerangkan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan

faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan

anggota kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang yang kemampuannya berbeda.

Dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, masing-masing anggota

kelompok harus saling bekerjasama dan membantu dalam memahami materi yang

diberikan. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika

salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.22

Model pembelajaran kooperatif juga memiliki kelebihan dan kekurangan

dalam praktiknya. Pembelajaran kooperatif memiliki kelebihan yaitu dapat

membantu siswa dalam memahami konsep yang sulut dan berguna untuk

menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerjasama, dan membatu teman.

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran

sehingga memberikan dampak positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi

yang berkuaitas, dapat membantu siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.23

Pembelajaran kooperati juga memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut berasal dari

dua faktor yaitu:

                                                            22 Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hlm. 14. 23 Ibid. Hlm. 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

18  

1. Faktor Internal :

a. Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang dan memerlukan banyak tenaga, pemikiran dan waktu.

b. Memerlukan fasilitas, alat dan biaya yang cukup mahal. c. Selama kegiatan diskusi, ada kecenderungan topik permasalahan yang dibahas

meluas sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan. d. Saat diskusi , terkadang didominasi oleh seseorang sehingga siswa lain menjadi

pasif 2. Faktor Eksternal : Berkaitan dengan pemerintah yaitu kebijagan pemerintah

dalam bidang pendidikan seperti kurikulum.

Sebenarnya kelemahan dalam pembelajaran kooperatif dapat diatasi jika guru

berperan baik sebagai fasilitator, motivator, mediator maupun sebagai evaluator.

Sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan pembelajaran dapat

dilaksanaka sesuai dengan rencana.24

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi

pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dalam pembelajaran. Selain itu

melalui pembelajaran kooperatif ini dapat membantu siswa untuk saling

berinteraksi secara aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa lainnya,

mengasah berfikir kritis dan memotivasi siswa sehingga dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

3. Prestasi Belajar Sejarah

Prestasi belajar berasal dari kata “prestasi’ dan “belajar”. Prestasi diartikan

sebagai hasilyang telah dicapai setelah melakukan sesuatu. Sedangkan belajar

diartikan sebagai usaha memperoleh kepandaian atau ilmu. 25 Oleh karena itu dapat

                                                            24 Ibid. Hlm. 18. 25 Sriyana Jumiyansih, Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Siswa

Melalui Pendekatan CTL Model Picture And Picture Kelas XI IPS 1 SMA N 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

19  

disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Menurut Masidjo dalam

bukunya yang berjudul Psikologi Belajar dan Pembelajaran, ia menguraikan

bahwa prestasi belajar siswa merupakan hasil yang dicapai oleh siswa dalam suatu

rangkaian pembelajaran yang dilakukan oleh instansi pendidikan, dimana hasil

tersebut dapat membuktikan kemampuan yang dimiliki oleh para siswa.26

Dalam menghasilkan suatu prestasi belajar, perlu adanya suatu kerjasama

baik antara guru dengan siswa untuk menjalankan preoses mendapatkan hasil dari

proses tersebut. Dalam hasil yang dicapai oleh siswa tersebut didukung oleh

beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar proses

pembelajaran dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, antara

lain:

1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: Faktor jasmaniyah yaitu kesehatan atau cacat tubuh. Faktor psikologis yaitu intelegenso, prhatian, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Faktor kelelahan.

2) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu yang meliputi: faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah. Keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah yaitu model pembelajaran, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, sekolah, media pembelajaran dan tugas rumah. Faktor masyarakat yaitu kegiatan peserta didik dalam masyarakat, media sosial, teman bergaul dan kehidupan masyarakat.27

                                                            

Ngaglik Tahun 2012/2013, Yogyakarta, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, 2013, hlm. 10.

26 Masidjo, Psikologi Belajar dan Pembelajaran,Yogyakarta: Bina Dharma Mulia, 2006. Hlm. 43.

27 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: Bineka Cipta, 2010, hlm.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

20  

Prestasi belajar berguna untuk mengukur prsetasi atau hasil yang dicapai oleh

siswa dalam belajar. Dalam pendidikan formal, pentingnya pengukuran prestasi

belajar tidaklah disangsikan lagi. Sebagaimana diketahui, proses pendidikan formal

adalah suatuyang kompleks yang memerlukan waktu, dana dan usaha kerjasama

berbarbagai pihak. Tidak ada pendidikan yang secara sendirinya berhasil mencapai

tujuan yang digariskan tanpa interaksi berbagai faktor pendukung yang ada dalam

sistem pendidikan tersebut. Beapa jelasnya suatu tujuan pendidikan yang telah

digariskan, tanpa usaha pengukuran maka akan mustahil hasilnya dapat diketahui.28

4. Metode Pembelajaran Example Non Example

Dalam dunia pendidikan, model pembelajaran sangat penting untuk

menunjang proses pembelajaran yang berlangsung. Model-model pembelajaran

memiliki banyak kegunaan yang menjangkau segala bidang pendidikan, mulai dari

materi perencanaan dan kurikulum hingga materi perancangan intruksional,

termasuk program-program multimedia.29 Model pembelajaran ini digunakan untuk

mengemas materi ajar yang disampaikan dengan menarik sehingga mampu

mambankitkan minat siswa untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Dengan digunakannya model pembelajaran dalam proses pembelajaran maka

pembelajaran yang berlangsung bisa berjalan dengan efektif.

                                                            28 Azwar Saifuddin, Test Prestasi Fungsi dan Pengukuran Prestasi

Belajar., Yogyakarta: Liberty, 1987, hlm. 11 29 Bruce Joyce, Marsha Weil, Emily Calhoun, Models of Teaching(Model-

model Pengajaran). Terjemahan Achmad Fawaid dan Ateilla Mirta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hlm. 30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

21  

Ada banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar

mengajar, salah satunya adalah model pembelajaran Example Non-Example,

sebelum kita membahas mengenai model pembelajaran Example Non-Example,

perlu diketahui terlebih dahulu apa itu model pembelajaran. Model pembelajaran

adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk

menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,

film, kurikulum dan lain-lain.30

Example Non-Example merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan

gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan

untuk mendorong siswa berfikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang

termuat dalam contoh-contoh gambar yang telah disajikan. Media gambar

digunakan agar siswa dapat menganalisis gambar dan kemudian mendiskripsikan

gambar tersebut. Dengan demikian, strategi ini menekankan pada analisis siswa.

Gambar yang ada dapat ditampilkan melalui OHP, proyektor maupun poster dan

gambar yang ditampilkan harus jelas agar dilihat dari jarak jauh, sehinggan siswa

yang duduk di bagian belakang dapat melihat dengan jelas.31

Strategi Example Non-Example juga ditujukan untuk mengajarkan siswa

dalam belajar memahami dan menganalisis sebuah konsep. Konsep itu sendiri

dipelajari melalui dua cara yaitu pengamatan dan definisi. Jadi , Example Non-

                                                            30 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta:

Kencana, 2009, hlm. 22. 31 Miftahul Huda, Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran,

Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2003, hlm. 234.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

22  

Example adalah strategi yang dicapai yang dapat digunakan untuk mengajarkan

definisi konsep.32

Langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran Example Non-Example

adalah sebagai berikut :

1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP atau

proyektor. 3. Guru membuat kelompok-kelompok. 4. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan setiap kelompok umtuk

memperhatikan atau menganalisa gambar. 5. Mencatatat hasil diskusi dari analisis gambar pada kertas. 6. Memberi kesempatan bagi tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya. 7. Berdasarkan komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai

tujuan yang ingin dicapai. 8. Penutup.33

Dari langkah-langkah model pembelajaran di atas, menunjukkan bahwa

dalam kegiatan pembelajaran, siswa dituntut untuk lebih aktif dan bisa berfikir

kritis. Keaktifan siswa dapat dilihat dari kerja kelompok. Dari kelompok itu

tertuang ide-ide dalam memecahkan masalah yaitu menganalisa gambar. Ketika

kelompok tersebut mampu dalam menganalisis gambar yang ada, menunjukan

bahwa kelompok tersebut memiliki pola pikir yang kritis.

Model pembelajaran Example Non-Example ini sendiri memilki kelebihan

yaitu siswa lebih krisis dalam menganalisis gambar, siswa mengetahui aplikasi dari

materi berupa contoh gambar, dan siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan

pendapatnya. Namun, model pembelajaran Example Non-Example juga memiliki

kelemahan yaitu tidak semua materi pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk

                                                            32 Ibid, hlm. 234. 33 Ibid, hlm. 235.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

23  

gambar, dan juga dalam pelaksanaan model pembelajaran ini terkadang

membutuhkan waktu lama.34

Dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Example

Non-Example, siswa dituntut untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam

kelompok. Dalam kelompok, siswa diharapkan dapat bekerjasama dalam

menuangkan ide-idenya, sehingga dapat memecahkan permasalahan dalam

menganalisis materi ajar yang disampaikan.

Dengan melihat paparan-paparan yang telah disampaikan di atas, terliahat

jelas bahwa model pembelajaran Example Non-Example ini mencakup langkah-

langkah dalam pendekatan santifik. seperti mengamati, menanya, menalar,

mencoba dan mengkomunikasikan.

B. Kerangka Berpikir

Prestasi belajar siswa merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan

pembelajaran. Prestasi belajar sejarah juga memiliki posisi penting dalam

menentukan nilai akhir seseorang mengikuti proses Kegiatan Belajar dan Mengajar

(KBM). Tinggi-rendahnya prestasi belajar sejarah siswa dipengaruhi oleh proses

KBM yang ditempuh sebelumnya. Agar mendapatkan prestasi belajar sejarah yang

baik maka di dalam proses KBM perlu difasilitasi dengan model pembelajaran yang

tepat. Model pembelajaran yang tepat digunakan dalam mata pelajaran sejarah

adalah model pembelajaran yang mampu mensinergiskan antara guru, siswa dan

sarana dan prasarana sehingga dapat mengoptimalkan proses KBM. Selain itu

                                                            34 Ibid, hlm. 236.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

24  

model pembelajaran tersebut harus bersifat siswa-sentris dan menekankan

kerjasama dan komunikasi antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dan untuk

meningkatkan prestasi belajar maka peneliti akan menerapkan model pembelajaran

Example Non-Example yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada

dan diharapkan meningkatkan presatasi belajar siswa. Example Non-Example

merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk

menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan untuk mendorong siswa

berfikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh

gambar yang telah disajikan.. Dalam pembelajaran dengan menggunakan model ini

peserta didik dituntut untuk bekerjasama dengan siswa yang lain dalam kelompok.

Dalam kelompok, peserta didik diharapkan dapat bekerjasama dalam menuangkan

ide-idenya, sehingga dapat memecahkan permasalahan dalam menganalisis materi

ajar yang disampaikan.

Gambar I : Kerangka Berfikir

Pembelajaran 

Sejarah 

(Rendahnya 

Prestasi Belajar 

Sejarah Siswa) 

Peningkatan prestasi belajar sejarah

Cooperative Learning Tipe Example Non-Example 

Proses pembelajaran : Pengelolaan

pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example

Siswa aktif didalam kelas

Siswa berkerjasama dengan siswa lain untuk memecahkan permasalahan dan menggali materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

25  

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut :

Prestasi belajar sejarah siswa meningkat setelah menerapkan model

Cooperative Learning Tipe Example Non-Example di kelas XI IPS MA

Ma’arif Darul Aman Pringsurat.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

26  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah

tindakan yang diaplikasikan dalam poses pembelajaran di kelas dengan tujuan

memperbaiki praktik pembelajaran di kelas. Adapun prosedur penelitian tindakan

kelas ini terdiri dari 4 langkah, yaitu:

1. perencanaan tindakan (planning),

2. pelasanaaan tindakan (acting),

3. observasi (observing),

4. refleksi (reflecting) dalam bentuk siklus.

PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindkan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Tujuan dari PTK ini adalah untuk meningkatkan dan/atau perbaikan praktik

pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru. Adapun manfaat PTK itu

sendiri secara umum yaitu, membantu guru memperbaiki mutu pelajaran,

meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan rasa percaya diri guru, dan

memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pegentahuan dan

keterampilannya.

Penelitian Tindakan Kelas ini sangat bermanfaat bagi peneliti karena bisa

mempersiapkan peneliti untuk menghadapi dunia kerja ke depannya. Selain itu,

melalui PTK ini, maka peneliti dapat melakukan inovasi dakam pembelajaran untuk

mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Melalui PTK,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

27  

peneliti bisa terlibat langsung dalam proses pembelajaran yang berlangsung di

dalam kelas, sehingga yang telah dirancang untuk menjawab permasalah dalam

PTK ini.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman

Pringsurat Kabupaten Temanggung.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (emat) bulan, yakni antara bulan Maret

2017 sampai dengan bulan Juni 2017. Pada bulan Maret 2017 dilakukan

penyusunan proposal. Kemudian pada akhir bulan April dan Mei 2017 dilakukan

pengumpulan data melalui tindakan pada siklus I dan siklus II. Terhadap data-data

yang telah diperoleh, kemudian dilakukan analisis dan pembahasan pada bulan Juni

2017. Setelah proses analisis dan pembahasan selesai, maka pada bulan Juni 2017

penulis menyusun laporan hasil penelitian tindakan kelas.

C. Subjek Penelitian

Subjek yang diambil pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi di

kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Tahun Ajaran 2016/2017.

Sedangkan jumlah siswa yang terdapat dalam kelas X adalah 22 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

28  

D. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pembelajaran sejarah melalui penerapan model

pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example untuk

meningkatkan prestasi belajar sejarah.

E. Variabel-variabel Penelitian

Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat

dan variabel terikat dan variabel bebas, yaitu :

Variabel bebas (X) : model pembelajaran example non-example

Variabel terikat (Y) : prestasi belajar sejarah

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 2 metode yakni

Observasi dan Tes.

1. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati kegiatan dalam proses pembelajaran.

Observasi dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi kelas sebelum dan

sesudah diterapkannya model pembelajaran Example Non-Example. Dari data

tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mendeskripsikan data kualitatif

sehingga mudah untuk dikomunikasikan.

2. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa,

baik sebelum dimulainya pembelajaran maupun sesudah pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

29  

berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa antara sebelum

dan sesudah diterapkannya model pembelajaran Example Non-Example.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatan untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan mudah dalam memperoleh data tersebut.35

1. Alat pengumpulan data

a. Observasi

Data observasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan

kuantitatif yang digunakan untuk melihat aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran di kelas.

b. Tes

Tes bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa antara sebelum dan

sesudah pembelajaran berlangsung. Hasil dari tes ini dijadikan sebagai tolok ukur

untuk mengetahui perbedaan antara kondisi sebelum dan sesudah diterapkannya

model pembelajaran Example Non-Example.

2. Validitas dan Reliabelitas

a. Validitas Butir

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes.

Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.

                                                            35 Suharsimi Arikunto, Managemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta,

2009, hlm. 100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

30  

Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria dalam arti

memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.

Untuk mengetahui tingkat validitas uji coba instrumen maka peneliti

menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson

yaitu:

Rumus

r xy = ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ ²

Keterangan :

Rxy = Koefisiean korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan n = Jumlah siswa (peserta tes) Σx =Total Jumlah dari Variabel X Σy =Total Jumlah dari Variabel Y Σx2 =Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X Σy2 =Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y Σxy = Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y

Setelah dihitung dengan rumus tersebut, maka untuk mengetahui besar taraf

signifikan butir item dihitung dengan rumus:

11

Keterangan : t = taraf signifikan r = korelasi skor item dengan skor total n = jumlah butir item

Setelah didapat hasil t hitung, kemudian dikonsultasikan pada tabel t

signifikan. Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor setiap butir soal

dinyatakan dengan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

31  

diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, diketahui butir-butir soal manakah

yang memenuhi syarat dari indeks validitasnya.36

Setelah didapat taraf signifikannya, kemudian dikonsultasikan pada tabel t

signifikan.37 Dari hasil uji coba instrumen pada soal pra siklus diperoleh butir soal

yang valid sebanyak 29 nomor, sedangkan yang tidak valid sebanyak 11 nomor.

Kemudian hasil coba siklus 1 diperoleh butir soal yang valid sebanyak 32 nomor,

sedangkan yang tidak valid sebanyak 8 nomor. Serta hasil uji coba siklus 2

diperoleh butir soal yang valid sebanyak 33 nomor, sedangkan yang tidak valid

sebanyak 7 nomor.

b. Reliabilitas Butir

Reliabilitas instrumen diketahui dengan menggunakan rumus Spearman-

Brown yakni dengan teknik belah dua ganjil-genap dengan mengelompokkan skor

butir ganjil sebagai belahan pertama dan skor butir genap sebagai belahan kedua.

Reliabilitas adalah tingkat keajekan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu

tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah

walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Reliabilitas suatu tes adalah

taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya

yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabilitas tes

berhubungan dengan ketetapan hasil tes yang dapat diperoleh dengan menggunakan

rumus metode belah dua atau Split-half method.38

                                                            36 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 78. 37 Nana Sudjana, Model Statiska, Bandung: Tarsito. 2002, hlm. 491. 38 Ibid. Hlm.93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

32  

2 1212

1 1212

Keterangan : r½½ = Korelasi antara skor-skor setiap belahan r11 = Koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

Setelah dihitung dengan rumus tersebut, maka untuk mengetahui besar taraf

signifikan butir item dihitung menggunakan uji t dengan rumus

t = √

²

Keterangan : t = taraf signifikan r = korelasi skor item dengan skor total n = jumlah butir item

Hasil ujicoba instrumen diperoleh besaran reliabillitas pada pra siklus 4,081

dengan taraf signifikan 0,99. Siklus 1 sebesar 6,307 dengan taraf signifikan 0,99.

Siklus 2 diperoleh besaran reliabilitas sebesar 8,457 dengan taraf signifikan 0,99.

H. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain yang

akan digunakan pada penelitian ini diambil dari Hopkins, yaitu sebagai berikut:

Gambar II : Siklus Rancangan Penelitian39

                                                            39 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

2006, hlm. 16.

Perencanaan  Perencanaan

Pelaksanaan  Pelaksanaan

Pengamatan Pengamatan 

Refleksi Refleksi 

Siklus 1  Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

33  

I. Teknis Analisis Data

Setelah pengumpulan data, tahap selanjutnya yang harus dilakukan yaitu

analisis data. Analisis data dilakukan pada setiap aspek kegiatan penelitian

termasuk di dalamnya adalah observasi dan tes. Dalam penelitian tindakan kelas,

data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

a. Data kualitatif

Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis kualitatif dimana hasil

observasi dianalisa dengan mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model Example Non-Example . Aspek-aspek

yang diamati adalah berani mengemukakan pendapat, keaktifan siswa, penampilan,

dan hasil tugas siswa. Pengamatan aspek-aspek tersebut ditujukan untuk meihat

keaktifan siswa di kelas. Kriteria penilaian menggunakan skala likert 1 sampai

dengan 5 dengan kriteria sebagai berikut :

Skor 1 = Sangat Rendah Skor 2 = Rendah Skor 3 = Cukup Skor 4 = Baik Skor 5 = Sangat Baik

Tabel 1 : Kriteria Penilaian Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif 81 - 100 Sangat Baik66 - 80 Baik56 - 65 Cukup46 - 55 Rendah

>45 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

34  

Skor maksimal dalan penilaian aktivitas siswa kelas yaitu 20 yang didapat

dari aspek pengamatan x kriteria penilaian menggunakan skala likert 1 sampai 6

(4x5=20).

100

Keterangan N = Nilai Hasil Pengamatan ∑Skor Perolehan = Hasil perolehan dari aspek yang dinilai ∑Skor Maksimal = Hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspek yang diamati

b. Data Kuantitatif

Setelah dilakukan tahap pengumpulan data maka selanjutnya dilakukan tapat

analisis data. Dalam menganalisis data teknik yang digunakan dalam penelitian ini

adalaha teknik deskriptif analitik. Dalam teknik ini data kuantitati dianalisis dengan

membandingkan persentase skor tiap siklusnya, dimana dalam setiap siklus yang

telah dilakukan oleh peneliti akan dibandingkan satu dengan yang lainnya. Maka

dalam menganalisis tia siklus yang dilakukan oleh peneliti didasarkan dari pra

siklus.

J. Prosedur Penelitian

Dalam proses Penelitian Tindakan Kela ini dilaksanakan melalui dua siklus

dan setiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planing), pelaksanaan (acting),

pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Adapun pelaksanaannya dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Pra Siklus

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekoah dan kelas XI IPS MA Ma’arif Darul

Aman Pringsurat dan Ketua Jurusan IPS Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

35  

b. Observasi

Observasi dilakukan di kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat dengan

jumlah murid sebanyak 22 orang untuk memperoleh data sebelum dilakukan

penelitian dan juga untuk mengetahui model pembelajaran yang dipakai oleh

guru dalam proses belajar mengajar sebelum peneliti menerapkan model

pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example.

c. Penyusunan Silabus

d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

e. Penyusunan RPP disusun sebanyak kali selama II siklus pembelajaran. Dengan

pengertian setiap kali peneliti mengajar selalu mempersiapkan RPP yang sudah

disetujui oleh dosen pembimbing dan guru mata pelajaran di sekolah.

f. Mempersiapkan media pembelajaran

g. Media yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan gambar, film

documenter, peta dan papan tulis.

h. Menyiapkan instrumen penelitian

i. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa soal tes, lembar

pengamatan siswa, lembar diskusi dan Instrumen Penilaian Kemampuan Guru

(IPKG).

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian berdaur empat

tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, observasi dan refleksi. Tahap-

tahap ini dijalankan pada setia siklus dimana siklus yang dijalankan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

36  

minimal dua siklus dan penelitian ini masih bisa dilanjutkan apabila kedalam siklus

berikutnya jika hasilnya belum menunjukn kemanjuan yang signifikan.

a. Siklus 1

1. Perencanaan

2. Dalam tahap perencanaan ini peneliti menyusun semua yang dibutuhkan untuk

melakukan penelitian, baik itu persiapan bahan ajar maupun alat peraga yang

dibutuhkan selama jalannya penelitian.

3. Tindakan

4. Setelah melakukan perencanaan peneliti melakukan penelitian dengan cara

menerapkan model pembelajaran Example Non-Example di dalam kelas.

5. Pengamatan

6. Peneliti melakukan pengamatan ke dalam tiap-tiap kelompok, mengamati kerja

sama kelompok dalam melaksanakan tugas kelompok

7. Reflesksi

8. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran maka peneliti

memberikan tes untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi ajar. Setelah

itu penelitimembut rencana untuk perbaikan pada siklus selanjutnya.

b. Siklus 2

Tahap-tahap dakn kegiatan dalam siklus 2 ini pada dasarnya sam dengan apa

yang dilakukan dalam siklus 1. Perbedaannya adalah dimana pada siklus ini

tindakan yang dilakukan ditentukan berdasarkan refleksi pelaksanaan siklus 1.

1) Perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

37  

2) Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus

pertama dan merupakan rencana tindakan selanjutnya

3) Pelaksanaan

4) Guru melaksanakan model pembelajaran Example Non-Example berdasarkan

hasil refleksi dari siklus pertama.

5) Pengamatan

6) Peneliti melakukan pengamatan ke dalam tiap-tiap kelompok, mengamati kerja

sama kelompok dalam melaksanakan tugas kelompok

7) Reflesksi

8) Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran Peneliti melakukan

reflesi terhadap pelaksanaaan siklus kedua

K. Indikator Keberhasilan

Dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat indikator

keberhasilan baik pada guru maupun siswa. Karena fungsi guru sebagai fasilitator

sangat besar pengaruhnya pada kinerja siswa. Indikator keberhasilan ini digunakan

untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan yang dicapai dengan

membandingkan target awal dari peneliti itu sendiri.

Tabel 2: Indikator Keberhasilan

Variabel Keadaan Awal

(Pra Siklus) Siklus 1 Siklus 2

Prestasi 45% 65% 75%

Persentase indikator keberhasilan kelas keadaan awal sebesar 45% didapatkan

dari perolehan ujian pada pra siklus. Persentase indikator keberhasilan ditargetkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

38  

meningkat pada setiap siklus yang dilaksanakan. Pada siklus 1 diharapkan

keberhasilan meningkat menjadi 65% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 75%.

Apabila pada siklus 2 tidak memenuhi target maka akan dilaksanakan siklus

selanjutnya.

L. Jadwal Kegiatan

Tabel 3: Jadwal Kegiatan

No

Kegiatan

Bulan

Maret April Mei Juni

1 Penyusunan Proposal

2 Pengumpulan Data

3 Pengolahan Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

39  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 4 kali

pertemuan yang berlangsung selama bulan April sampai dengan Juni. Pada setiap

siklus pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran selama 4 kali . Hasil

penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai brikut:

1. Keadaan awal belajar sejarah (Pra Siklus)

Keadaan awal ini merupakan acuan awal dalam pelaksanaan penelitian. Dari

pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti maka diperoleh

data sebagai berikut :

a. Hasil Pengamatan

Pada tahap ini, hal yang diamati adalah aktivitas belajar sejarah siswa

meliputi aspek kerjasama, keaktifan, antusiasme, penyelesaian tugas dan hasil

belajar. Hasil pengumpuan data aktivitas belajar siswa dapat dilihat melalui tabel 2

berikut dengan skor maksima adalah 20.

Tabel 4: Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Pra Siklus

No. Nama

A  B  C  D 

∑  Nilai Persentase 

% Skala 1‐5 

1. Ahmad Nur Rokhim 3  2  5  2  12  60  60 

2. Choirunnisa Rakasiwi 3  4  5  4  16  80  80 

3. Dani Luqmana 2  2  5  3  12  60  60 

4. Fadilah 4  3  5  4  16  80  80 

5. Fatimah 4  4  5  5  18  90  90 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

40  

No. Nama

A  B  C  D 

∑  Nilai Persentase 

% Skala 1‐5 

6. Ika Fadhilah 3  3  5  5  16  80  80 

7. Imma Qurrotul Uyun 3  3  5  4  15  75  75 

8. Ita Fajarwati 2  3  5  3  13  65  65 

9. Khoiriyah 3  3  5  3  14  70  70 

10. Meidhatur Rofiah 3  3  5  4  15  75  75 

11. Milatul Ulfa 4  5  5  5  19  95  95 

12. Muhammad Anas Yoga Widodo 2  3  4  3  12  60  60 

13. Muhammad Khoerul Muna 4  3  5  3  15  75  75 

14. Muhammad Riyadi 4  2  5  3  14  70  70 

15. Muhammad Rozi 2  2  5  3  12  60  60 

16. Nafa Faiqotul Azizah 3  3  5  5  16  80  80 

17. Nana Elisa 2  2  5  4  13  65  65 

18. Rofiah 4  3  5  3  15  75  75 

19. Sita Salviana 3  2  5  3  13  65  65 

20. Supriyanto 4  4  5  5  18  90  90 

21. Wahyu Hidayat 3  2  5  3  13  65  65 

22. Zuli Khusniyah 4  4  5  4  17  85  85 

Jumlah  324  1620 

Terendah  12  60 

Tertinggi  19  95 

Rata‐rata  14,72  74 

Keterangan: A. Mengajukkan pertanyaan B. Menjawab pertanyaan C. Mempresentasikan hasil diskusi D. Menyelesaikan tugas

Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan data mengenai proses pembelajaran

siswa di kelas. Pada pra siklus skor tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 19 (95%)

dan skor terendah yaitu 12 (60%). Dari data di atas dapat diketahui bahwa siswa

sudah cukup aktif dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa

yang antusias mengikuti pelajaran dan mendapatkan hasil belajar yang cukup baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

41  

Tabel 5: Distribusi frekuensi Pengamatan Aktivitas Siswa Pra Siklus Tingkat Penguasaan

Kompetensi Frekuensi

Persentase %

Kategori

81%-100% 4 18,18 % Sangat Tinggi 66%-80% 8 36,36% Tinggi 56%-65% 10 45,45% Cukup 46%-55% 0 0% Rendah

>46% 0 0% Sangat Rendah

Dari tabel distribusi frekuensi hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada

pra siklus di atas menunjukkan bahwa partisipasi siswa di dalam kelas sudah cukup

baik. Hal ini dibuktikan dengan ditemuinya siswa dengan hasil pengamatan

aktivitas kategori sangat tinggi sebanyak 4 (18,18%) siswa, kategori tinggi 8

(36,36%) siswa, dan 10 (45,45%) siswa dengan kategori cukup. Pada masa pra

siklus ini tidak dijumpai siswa dengan kategori rendah ataupun sangat rendah.

Berikut ini adalah diagram distribusi frekuensi pengamatan belajar pra siklus :

Gambar III : Diagram Distribusi Frekuensi Pengamatan Aktivitas Belajar

Pra Siklus

Sangat Tinggi18%

Tinggi36%

Cukup46%

Rendah0%

Sangat Rendah0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

42  

b. Hasil Tes

Dalam tahap pra siklus dilakukan pretes menggunakan soal pilihan ganda

sebanyak soal. Dari pihak sekolah sendiri sudah menentukan KKM yang harus

ditempuh dalam mata pelajaran sejarah adalah 75.

Tabel 6 : Perolehan Prestasi pada Pra Siklus

NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN

TUNTAS TIDAK TUNTAS

1  Ahmad Nur Rokhim 75  40 

2  Choirunnisa Rakasiwi 75  40 

3  Dani Luqmana 75  70 

4  Fadilah 75  85   

5  Fatimah 75  77,5   

6  Ika Fadhilah 75  85   

7  Imma Qurrotul Uyun 75  75 

8  Ita Fajarwati 75  62,5 

9  Khoiriyah 75  35 

10  Meidhatur Rofiah 75  87,5   

11  Milatul Ulfa 75  85   

12  Muhammad Anas Yoga Widodo 75  75   

13  Muhammad Khoerul Muna 75  65   

14  Muhammad Riyadi 75  37,5   

15  Muhammad Rozi 75  75   

16  Nafa Faiqotul Azizah 75  82,5   

17  Nana Elisa 75  67,5 

18  Rofiah 75  62,5 

19  Sita Salviana 75  60 

20  Supriyanto 75  60 

21  Wahyu Hidayat 75  40 

22  Zuli Khusniyah 75  60 

Total  1427,5 

10  12 Tertinggi  87,5 

Terendah  35 

Rata-rata  64,88 

Persentase  45%  54% 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

43  

Berdasarkan tabel 5 tentang hasil tes siswa, dapat dilihat bahwa pada mata

pelajaran sejarah masih rendah. Hal tersebut terbukti dari nilai yang diperoleh

seiswa masih banyak yang berada di bawah KKM yaitu dari 22 siswa hanya 10

(45%) yang tuntas, sedangkan 12 (54%) siswa lainnya masih belum tuntas. Nilai

tertinggi yang diperoleh yaitu 87,5 dan nilai terendah yaitu 35 dengan rata-rata kelas

64,8. Dari data pra siklus tersebut menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berikut adalah diagram jumlah siswa tuntas dan tidak tuntas pada perolehan prestasi

pra siklus:

Gambar IV: Diagram Jumlah Siswa Tuntas Dan Tidak Tuntas Pada Perolehan Prestasi Pra Siklus

Tabel 7: Distribusi Frekuensi Perolehan Prestasi Pra Siklus

Tingkat Penguasaan Kompetensi

FrekuensiPersentase

% Kategori

81%-100% 5 22,7 Sangat Tinggi 66%-80% 6 27,2 Tinggi 56%-65% 6 27,2 Cukup 46%-55% 0 0 Rendah

>46% 5 22,7 Sangat Rendah

Dari tabel distribusi frekuensi pra siklus di atas dapat dilihat bahwa sudah

ada siswa yang mendapatkan kategori nilai sangat tinggi. Siswa yang mendapatkan

nilai dengan kategori sangat tinggi sebanyak 5 (22,7%) siswa, siswa dengan

Tuntas 45%Tidak 

Tuntas55%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

44  

kategori tinggu sebanyak 6 (27,2%) siswa, siswa yang mendapatkan kategori culup

sebanyak 6 (27,2%) siswa. Dan sisw yang mendapatkan kategoti sangat rendah

sebanyak 5 (22,7%) siswa. Pada pra siklus ini tidak dijumpai siswa dengan kategori

rendah.

Berikut ini adalah diagram distribusi frekuensi pra siklus:

Gambar V: Diagram Distribusi Frekuensi Perolehan Prestasi Pra Siklus

2. Siklus 1

a. Perencanaan

Peneliti menyiapkan instrumen-instrumn yang dibutuhkan saat melakukan

penelitian seperti silabus, RPP, lembar pengamatan dan soal tes. Materi yang telah

disepakati dengan guru mata pelajaran adalah mengenai Peristiwa-peristiwa

Penting di Dunia dan Pengaruhnya bagi Indonesia.

Standar Kompetensi : Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah

Bangsa Indonesia daru abad ke-18 sampai dengan abad ke-12.

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi

Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia.

b. Pelaksanaan

Pada tahap siklus pertama ini mulai dilakukan kegiatan belajar mengajar di

dalam kelas. Waktu yang disediakan dalam siklus ini adalah 2 kali pertemuan yaitu

Sangat Tinggi23%

Tinggi27%

Cukup27%

Rendah0%

Sangat Rendah23%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

45  

pada hari Jum’at 7 April 2017 pukul 07.00-08.30 WIB. Pada pertemuan pertama ini

disampaikan materi tentang Peristiwa-Peristiwa Penting di Dunia dan Pengaruhnya

bagi Indonesia. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 4 kelompok untuk menggali

materi berdasarkan gambar yang telah disajikan. Hasil tugas dibahas bersama dan

dikumpulkan. Setelah proses penyampaian materi selanjutnya dilakukan proses

evaluasi guna melihat tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang telah

disampaikan pada pertemuan kedua yaitu hari Jum’at 21 April. Bentuk soal yang

digunakan dalam proses evaluasi ini adalah soal pilihan ganda sebanya 40 butir

soal.

c. Observasi

1) Hasil Pengamatan

Dalam observasi pada siklus 1, peneliti mengamati aktivitas belajar sejarah

siswa. Seperti halnya pada tahap pra siklusm observasi pada siklus ini berupa hasil

pengamatan terhadap aktivitas belajar sejarah siswa di kelas.

Tabel 8: Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus 1

No. Nama A  B  C  D 

∑  Nilai 

 

Persentase % 

Skala 1‐5  

1. Ahmad Nur Rokhim 3  2  5  3  13  65  65 

2. Choirunnisa Rakasiwi 3  4  5  3  15  75  75 

3. Dani Luqmana 3  2  5  4  14  70  70 

4. Fadilah 4  3  5  5  17  85  85 

5. Fatimah 4  4  5  5  18  90  90 

6. Ika Fadhilah 3  3  5  5  16  80  80 

7. Imma Qurrotul Uyun 3  3  5  4  15  75  75 

8. Ita Fajarwati 2  3  5  3  13  65  65 

9. Khoiriyah 3  3  5  3  14  70  70 

10. Meidhatur Rofiah 3  3  5  5  16  80  80 

11. Milatul Ulfa 4  5  5  5  19  95  95 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

46  

No. Nama A  B  C  D 

∑  Nilai 

 

Persentase % 

Skala 1‐5  

12. Muhammad Anas Yoga Widodo 2  3  4  4  13  65  65 

13. Muhammad Khoerul Muna 4  3  5  5  17  85  85 

14. Muhammad Riyadi 4  2  5  3  14  70  70 

15. Muhammad Rozi 2  2  5  5  14  70  70 

16. Nafa Faiqotul Azizah 3  3  5  5  16  80  80 

17. Nana Elisa 2  2  5  4  13  65  65 

18. Rofiah 4  3  5  5  17  85  85 

19. Sita Salviana 3  2  5  5  15  75  75 

20. Supriyanto 4  4  5  5  18  90  90 

21. Wahyu Hidayat 3  2  5  3  13  65  65 

22. Zuli Khusniyah 4  4  5  4  17  85  85 

Jumlah  337  1685   

Terendah  13  65 

Tertinggi  19  95 

Rata‐rata  15,31  77 

Keterangan: A. Mengajukkan pertanyaan B. Menjawab pertanyaan C. Mempresentasikan hasil diskusi D. Menyelesaikan tugas

Berdasarkan tabel pengamatan aktifitas belajar siklus 1 di atas dapat diketahui

data mengenai proses pembelajaan di kelas. Skor tertinggi yang diperoleh siswa

yaitu 19 (95%) dan skor terendah yaitu 13 (65%), dengan rata-rata skor yang

diperoleh yaitu 15,31 (77%). Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian siswa

sudah mulai tertarik untuk mengikuti pemebelajaran sejarah di kelas. Hal ini dapat

dibuktikan dengan meningkatnya rata-rata skor dibandingkan pada pra siklus.

Tabel 9: Distribusi frekuensi Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1 Tingkat Penguasaan

Kompetensi Frekuensi

Persentase %

Kategori

81%-100% 7 31,81 % Sangat Tinggi 66%-80% 10 45,45% Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

47  

Tingkat Penguasaan Kompetensi

FrekuensiPersentase

% Kategori

56%-65% 5 22,72 % Cukup 46%-55% 0 0% Rendah

>46% 0 0% Sangat Rendah

Pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat dilihat jumlah siswa dengan

kategitori aktivitas belajar sangat tinggi terdapat 7 (31,81%) siswa. Siswa dengan

kategori tinggi sebanyak 10 (45,45%) siswa, dan siswa dengan kategori cukup

sebanyak 5 (22,72%) siswa. Pada siklus ini tidak dijumpai siswa dengan kategori

aktivitas belajar rendah dan sangat rendah.

Berikut ini adalah diagram distribusi frekuensi hasil pengamatan aktivitas belajar

siswa siklus 1:

Gambar VI : Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1

2) IPKG (Instrumen Penilaian Kemampuan Guru)

Instrumen ini digunakan untuk menilai kemampuan guru baik dalam

menyusun rancangan pembelajaran maupun praktek mengajar di kelas. Hal ini

digunakan untuk menunjukkan kualitas guru pada saat pembelajaran di kelas.

Sangat Tinggi32%

Tinggi45%

Cukup23%

Rendah0%

Sangat Rendah0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

48  

Pada Siklus 1 ini guru belum dapat menjalankan pembelajaran sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Meskipun guru sudah menguasai materi dan memilihkan

sumber materi yang tepat namu guru belum dapat menguasai kelas. Dalam diskusi

kelompok hanya digunakan siswa untuk mengobrol dan bersendagurau. Hal ini

menunjukkan bahwa penguasaan dan pengaruh guru di dalam kelas belum

maksimal.

3) Nilai Ulangan Siswa

Nilai ulangan siswa diperoleh dari tes yang dilakukan setelah pembelajaran

selesai pada setiap siklusnya. Jumlah soal yang diberikan berjumlah 40 butir soal

pilihan ganda. KKM yang ditentukan oleh sekolah adalah 75.

Cara menghitung hasil ulangan

100

Tabel 10 : Perolehan Prestasi pada Siklus 1

No Nama KKM  NILAI KETERANGAN 

TUNTAS TIDAK TUNTAS 

1 Ahmad Nur Rokhim 75  40,62 

2 Choirunnisa Rakasiwi 75  31,25 

3 Dani Luqmana 75  78,12   

4 Fadilah 75  100   

5 Fatimah 75  84,37   

6 Ika Fadhilah 75  90,62   

7 Imma Qurrotul Uyun 75  87,5   

8 Ita Fajarwati 75  50 

9 Khoiriyah 75  21,87 

10 Meidhatur Rofiah 75  93,75   

11 Milatul Ulfa 75  100   

12 Muhammad Anas Yoga Widodo 75  84,37   

13 Muhammad Khoerul Muna 75  62,5 

14 Muhammad Riyadi 75  15,62 

15 Muhammad Rozi 75  84,37   

16 Nafa Faiqotul Azizah 75  96,87   

17 Nana Elisa 75  78,12   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

49  

No Nama KKM  NILAI KETERANGAN 

TUNTAS TIDAK TUNTAS 

18 Rofiah 75  46,87 

19 Sita Salviana 75  50 

20 Supriyanto 75  65,62 

21 Wahyu Hidayat 75  31,25 

22 Zuli Khusniyah 75  81,25   

  

JUMLAH 1475 

12  10 NILAI TERTINGGI 100 

NILAI TERENDAH 15,62 

RATA-RATA 67,04 

PERSENTASE (%) 54,54  45,45 

Berdasarkan tabel perolehan prestasi belajar siklus 1 diatas dapat dilihat

adanya kenaikan prestasi belajar. Dari 22 (100%) siswa yang mengikuti tes, 12

(54,54%%) diantaranya sudah memenuhi KKM, sedangkan sisanya sebanyak 10

(45,45%) siswa belum mencapai KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100

dan yang terendah adalah 15,62 dengan nilai rata-rata kelas 67,04.

Tabel 11: Distribusi Frekuensi Perolehan Prestasi Siklus 1 Tingkat

Penguasaan Kompetensi

Frekuensi Persentase

% Kategori

81%-100% 10 45,45 Sangat Tinggi 66%-80% 2 9,09 Tinggi 56%-65% 2 9,09 Cukup 46%-55% 3 13,63 Rendah

>46% 5 22,72 Sangat Rendah

Dari tabel distribusi frekuensi siklus 1 di atas dapat dilihat bahwa ada siswa

yang mendapatkan kategori nilai sangat tinggi. Siswa yang mendapatkan nilai

dengan kategori sangat tinggi sebanyak 10 (45,45%) siswa, siswa dengan kategori

tinggi sebanyak 2 (9,09%) siswa, siswa yang mendapatkan kategori cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

50  

sebanyak 2 (9,09%) siswa. Siswa yang mendapatkan kategoti rendah sebanyak 3

(13,63%) siswa. Dan siswa dengan kategori sangat rendah berjumlah 5 (22,72%)

siswa.

Berikut ini adalah diagram distribusi frekuesi hasil prestasi siswa siklus 1:

Gambar VII : Diagram Distribusi Frekuesi Hasil Prestasi Siswa Siklus 1

d. Refleksi Siklus 1

Pada tahap siklus 1 menunjukan adanya kenaikan prestasi belajar siswa

dibandingkan dengan pra siklus. Meskipun sudah banyak siswa yang mengalami

peningkatan tetapi di sisi lain juga ditemui siswa yang nilainya masih kurang

bahkan menurun dari keadaan awal. Dari 22 (100%) yang mengikuti tes sebanyak

12 (54,54%) siswa mencapai KKM dan 10 (45,45%) lainnya tidak mencapai KKM.

Hal ini menunjukkan lebih dari setengah dari keseluruhan jumlah siswa sudah dapat

mencapai KKM.

Dalam penerapan siklus ini peneliti menemui berbagai kendala. Kendala

utama terjadi pada proses pembelajaran dan mempengaruhi hasil belajarnya.

45%

9%9%

14%

23%

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

51  

Kendala tersebut antara lain adalah kurangnya kerja sama siswa di dalam kelompok

dan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam menggali materi.

Penerapan model pembelajaran secara berkelompok digunakan sebagai ajang

bersenda-gurau dengan teman sekelompoknya. Pada siklus ini belum mencapai

target keberhasilan yaitu 65%, sementara hasil yang diperoleh hanya 54,54%.

Selain itu peneliti memandang pentingnya pengoptimalan proses kegiatan belajar

dan memupuk kekompakkan kelas untuk mencapai target yang lebih tinggi, maka

peneliti melanjutkan ke siklus 2 untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Siklus 2

a. Perencanaan.

Pada tahap perencanaan siklus 2, peneliti menyiapkan berbagai perbaikan

seperti yang sudah diuraikan pada siklus1. Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan

media pembelajaran berupa gambar dan vidio yang lebih menarik sehingga

meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran sejarah. Secara garis besar

proses pembelajaran sama dengan proses pada siklus 1.

b. Pelaksanaan

Seperti siklus 1, siklus 2 dilaksanakan dalam 2x pertemuan. Pertemuan

pertama pada siklus 2 ini dilaksanakan pada hari Jumat 28 April 2017 pukul 07.00-

08.30 WIB. Pada pertemun ini guru mengulang sedikit materi dan menanyakan

kepada siswa mengenai kesulitan pada siklus 1. Seperti siklus 2 guru membagi

siswa menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok diberikan gambar yang berbeda

untuk dianalisis dan kemudian dipresentasikan. Pada pertemuan ke 2 siklus 2 yaitu

pada hari Jum’at 5 Mei 2017 pukul 07.00-08.00 WIB dilaksanakan evaluasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

52  

mengerjakan soal tes sebanyak 40 butir soal pilihan ganda. Tes tersebut diperlukan

guna mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah

disampaikan.

c. Observasi

Observasi digunakan untuk mengetahui keberhasilan yang telah dicapai oleh

siswa setelah adanya penerapan model pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti

1) Hasil Pengamatan

Dalam observasi pada siklus 2, peneliti mengamati aktivitas belajar sejarah

siswa. Seperti halnya pada tahap pra siklusm observasi pada siklus ini berupa hasil

pengamatan terhadap aktivitas belajar sejarah siswa di kelas.

Tabel 12 : Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2

No. Nama A B C D

∑ Nilai

Skala 1-5 Persentase %

1. Ahmad Nur Rokhim 3 2 5 3 13 65 65

2. Choirunnisa Rakasiwi 3 4 5 3 15 75 75

3. Dani Luqmana 3 2 5 5 15 75 75

4. Fadilah 4 3 5 5 17 85 85

5. Fatimah 4 4 5 5 18 90 90

6. Ika Fadhilah 3 3 5 5 16 80 80

7. Imma Qurrotul Uyun 3 3 5 4 15 75 75

8. Ita Fajarwati 3 3 5 5 16 80 80

9. Khoiriyah 3 4 5 3 15 75 75

10. Meidhatur Rofiah 3 3 5 5 16 80 80

11. Milatul Ulfa 4 5 5 5 19 95 95

12. Muhammad Anas Yoga Widodo 3 3 4 5 15 75 75

13. Muhammad Khoerul Muna 4 3 5 5 17 85 85

14. Muhammad Riyadi 4 3 5 3 15 75 75

15. Muhammad Rozi 2 4 5 4 15 75 75

16. Nafa Faiqotul Azizah 3 3 5 5 16 80 80

17. Nana Elisa 2 2 5 4 13 65 65

18. Rofiah 4 3 5 5 17 85 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

53  

No. Nama A B C D

∑ Nilai

Skala 1-5 Persentase %

19. Sita Salviana 3 2 5 5 15 75 75

20. Supriyanto 5 4 5 5 19 95 95

21. Wahyu Hidayat 3 2 5 3 13 65 65

22. Zuli Khusniyah 3 4 4 5 16 80 80

Jumlah 346 1730

Min 13 65

Max 19 95

Rata-rata 15,72 79

Keterangan: A. Mengajukkan pertanyaan B. Menjawab pertanyaan C. Mempresentasikan hasil diskusi D. Menyelesaikan tugas

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui data aktivitas belajar siswa di kelas

pada siklus 2. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa skor tertinggi yang diperoleh

siswa adalah 19 (95%), skor terendah yang diperoleh siswa yaitu 13 (65%), dengan

rata-rata skor yang diperoleh 15,27 (79%). Dari data tersebut terlihat semakin

aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran sejarah di kelas.

Tabel 13: Distribusi frekuensi Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 2 Tingkat Penguasaan

Kompetensi Frekuensi

Persentase %

Kategori

81%-100% 6 27,27 % Sangat Tinggi 66%-80% 13 59,09 % Tinggi 56%-65% 3 13,63 % Cukup 46%-55% 0 0% Rendah

>46% 0 0% Sangat Rendah

Pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat dilihat jumlah siswa dengan

kategitori aktivitas belajar sangat tinggi terdapat 6 (27,27%) siswa. Siswa dengan

kategori tinggi sebanyak 13 (59,09%) siswa, dan siswa dengan kategori cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

54  

sebanyak 3 (13,63%) siswa. Pada siklus ini tidak dijumpai siswa dengan kategori

aktivitas belajar rendah dan sangat rendah.

Berikut ini adalah diagram distribusi frekuensi hasil pengamatan aktivitas belajar

siklus 2

Gambar VIII: Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus 2

2) IPKG

Instrumen ini digunakan untuk menilai kemampuan guru baik dalam

menyusun rancangan pembelajaran maupun praktek mengajar di kelas. Hal ini

digunakan untuk menunjukkan kualitas guru pada saat pembelajaran di kelas.

Pada siklus 2 ini guru sudah dapat menjalankan pembelajaran sesuai dengan

rencana dan tujuan pembelajaran. Guru mampu menerapkan model pembelajaran

kooperatif dengan baik sehingga dapat memanfaatkan keadaan kelas. Karakteristik

siswa yang suka mengobrol dapat dikendalikan melalui diskusi dan tanya jawab

dalam presentasi. Guru mengkaitkan setiap materi pembelajaran dengan peristiwa-

peristiwa yang terjadi pada masa kini di lingkungan siswa sehinggas siswa lebih

tertatik untuk mendalami materi tersebut.

Sangat Tinggi27%

Tinggi59%

Cukup14%

Rendah0%

Sangat Rendah0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

55  

3) Nilai Ulangan

Nilai ulangan siswa diperoleh dari tes yang dilakukan setelah pembelajaran

selesai pada setiap siklusnya. Jumlah soal yang diberikan berjumlah 32 butir soal

pilihan ganda. KKM yang ditentukan oleh sekolah adalah 75.

Cara menghitung hasil ulangan

100

Tabel 14: Perolehan Prestasi pada Siklus 2

No Nama KKM  NILAI KETERANGAN 

TUNTAS TIDAK TUNTAS 

1 Ahmad Nur Rokhim 75  58   

2 Choirunnisa Rakasiwi 75  82   

3 Dani Luqmana 75  88   

4 Fadilah 75  100   

5 Fatimah 75  79   

6 Ika Fadhilah 75  85   

7 Imma Qurrotul Uyun 75  82   

8 Ita Fajarwati 75  76   

9 Khoiriyah 75  55   

10 Meidhatur Rofiah 75  91   

11 Milatul Ulfa 75  94   

12 Muhammad Anas Yoga Widodo 75  85   

13 Muhammad Khoerul Muna 75  79   

14 Muhammad Riyadi 75  61   

15 Muhammad Rozi 75  79   

16 Nafa Faiqotul Azizah 75  97   

17 Nana Elisa 75  79   

18 Rofiah 75  36   

19 Sita Salviana 75  76   

20 Supriyanto 75  82   

21 Wahyu Hidayat 75  36   

22 Zuli Khusniyah 75  79   

  

JUMLAH 1679 

17  5 NILAI TERTINGGI 100 

NILAI TERENDAH 36 

RATA-RATA 76,31 

PERSENTASE 77,27  22,72 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

56  

Berdasarkan tabel perolehan nilai siklus 2 di atas dapat diketahu adanya

peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada pra

siklus dan siklus 1. Hal tersebut terbukti dari 22 (100%) siswa yang mengikuti tes

siklus 2 17 (77,27%) siswa mencapai KKM dan 5 (22,72%) siswa sisanya belum

mencapai KKM. KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Adapun nilai

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan terendah 36 dengan nilai rata-rata

76,31.

Tabel 15: Distribusi Frekuensi Perolehan Prestasi Siklus 2 Tingkat Penguasaan

Kompetensi Frekuensi

Persentase %

Kategori

81%-100% 10 45,4545 Sangat Tinggi 66%-80% 7 31,8182 Tinggi 56%-65% 2 9,09091 Cukup 46%-55% 1 4,54545 Rendah

>46% 2 9,09091 Sangat Rendah

Dari tabel distribusi frekuensi siklus 1 di atas dapat dilihat bahwa ada siswa

yang mendapatkan kategori nilai sangat tinggi. Siswa yang mendapatkan nilai

dengan kategori sangat tinggi sebanyak 10 (45,45%) siswa, siswa dengan kategori

tinggi sebanyak 7 (31,81%) siswa, siswa dengan kategori cukup sebanyak 2

(9,09%) siswa, siswa dengan kategori rendah sebanyak 1 (4,54%) siswa, dan siswa

dengan kategori sangat rendah sebanyak 2 (9,09%) siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

57  

Berikut ini adalah diagram distribusi frekuesi hasil prestasi siswa siklus 2:

Gambar IX : Diagram Distribusi Frekuesi Hasil Prestasi Siswa Siklus 2

d. Refleksi Siklus 2

Pada siklus ke 2 ini penerapan model pembelajaran Cooperative Learning

Tipe Example Non-Example dianggap berhasil . Hal ini dibuktikan target yang

dicapai sebesar 77 % dari target awal sebesar 75%. Selain meningkatkan segi

prestasi, model pembelajaran ini juga meningkatan keaktifan siswa ketika

pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran Example Non-Example dapat

mendorong siswa berfikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang termuat

dalam contoh-contoh gambar yang telah disajikan. Selain itu melalui model

pembelajaran ini siswa mampu untuk memahami dan menganalisis konsep.

Setelah dilakukan refleksi pada siklus sebelumnya maka kendala-kendala

yang terjadi pada siklus ke 2 ini sudah dapat diatasi. Cara mengatasi siswa yang

masih menyalahgunakan waktu diskusi untuk bersendagurau dengan yang lainnya

adalah menunjuk siswa tersebut untuk menjadi ketua kelompok sehingga siswa

tersebut memiliki tanggung jawab keberhasilan kelompoknya. Selain itu siswa aktif

45%

32%

9%

5%

9%

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

58  

juga ditunjuk sebagai juru bicara dalam presentasi kelompok. Cara-cara ini mampu

meminimalisir kendala yang terjadi pada siklus 2 ini dan hasilnya perolehan nilai

siswa juga meningkat.

Penelitian ini berhenti pada siklus 2 karena pada siklus ini persentase

ketuntasan siswa sudah mencapai target yaitu 77,26% dari target awal 75%.

B. Komparasi

Prestasi belajar siswa kelas X IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat

sebelum diterapkannya model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example

Non-Example terlihat kurang memuaskan. Setelah dilakukan penelitian terjadi

peningkatan prestasi siswa baik dalam siklus 1 maupun siklus 2.

Komparasi prestasi siswa pra siklus dan siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 16: Komparasi Pra Siklus dengan Siklus 1

No Nama Pra

Siklus Siklus 1

Keterangan

Naik Turun

1  Ahmad Nur Rokhim 40  40,62    

2  Choirunnisa Rakasiwi 40  31,25    

3  Dani Luqmana 70  78,12    

4  Fadilah 85  100    

5  Fatimah 77,5  84,37    

6  Ika Fadhilah 85  90,62    

7  Imma Qurrotul Uyun 75  87,5    

8  Ita Fajarwati 62,5  50 

9  Khoiriyah 35  21,87 

10  Meidhatur Rofiah 87,5  93,75    

11  Milatul Ulfa 85  100    

12  Muhammad Anas Yoga Widodo 75  84,37    

13  Muhammad Khoerul Muna 65  62,5    

14  Muhammad Riyadi 37,5  15,62 

15  Muhammad Rozi 75  84,37    

16  Nafa Faiqotul Azizah 82,5  96,87    

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

59  

No Nama Pra

Siklus Siklus 1

Keterangan

Naik Turun

17  Nana Elisa 67,5  78,12    

18  Rofiah 62,5  46,87 

19  Sita Salviana 60  50    

20  Supriyanto 60  65,62    

21  Wahyu Hidayat 40  31,25 

22  Zuli Khusniyah 60  81,25    

  

JUMLAH 1427,5  1475 

18  4 NILAI TERTINGGI 87,5  100 

NILAI TERENDAH 35  15,62 

RATA-RATA 64,88  67,04 

PERSENTASE 81,81  18,18 

Berdasarkan tabel komparasi nilai di atas telah ditunjukkan adanya

peningkatan prestasi siswa setelah dilakukan tindakan (siklus 1) dibandingkan

dengan sebelum diterapkan tindakan (pra siklus). Sebelum dilakukan tindakan nilai

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 87,5, setelah dilakukan tindakan pada siklus

satu nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100. Nilai terendah yang diperoleh

siswa sebelum dilakukan tindakan adalah 35, setelah dilakukan tindakan siklus 1

nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 15,62. Nilai rata-rata pada keadaan awal

adalah 64,88, sedangkan setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 yaitu 67,04.

Perbandingan anatara pra siklus dengan siklus 1 siswa yang mengalami kenaikan

nilai ada 18 (81,81%) siswa dan yang mengalami penurunan 4 (18,18%) siswa.

Menurunnya nilai 4 siswa disebabkan oleh kurangnya kerja sama siswa di dalam

kelompok dan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam menggali materi.

Penerapan model pembelajaran yang baru membuat siswa gaduh karena model

pembelajaran Example Non-Example ini memanfaatkan komunikasi siswa di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

60  

kelas. Berikut ini adalah diagram komparasi perolehan prestasi siswa pada pra

siklus dan siklus 1:

Gambar X: Diagram Komparasi Perolehan Prestasi Siswa Pada Pra Siklus Dan Siklus 1

Tabel 17: Komparasi Siklus 1 dengen Siklus 2

No Nama Siklus 1  Siklus 2 Keterangan 

NAIK  TURUN 

1  Ahmad Nur Rokhim 40,62  58   

2  Choirunnisa Rakasiwi 31,25  82   

3  Dani Luqmana 78,12  88   

4  Fadilah 100  100   

5  Fatimah 84,37  79   

6  Ika Fadhilah 90,62  85   

7  Imma Qurrotul Uyun 87,5  82   

8  Ita Fajarwati 50  76   9  Khoiriyah 21,87  55   10  Meidhatur Rofiah 93,75  91   

11  Milatul Ulfa 100  94   

12  Muhammad Anas Yoga Widodo 84,37  85   

13  Muhammad Khoerul Muna 62,5  79   

14  Muhammad Riyadi 15,62  61   15  Muhammad Rozi 84,37  79   

16  Nafa Faiqotul Azizah 96,87  97   

17  Nana Elisa 78,12  79   

18  Rofiah 46,87  36 

19  Sita Salviana 50  76   

20  Supriyanto 65,62  82   

21  Wahyu Hidayat 31,25  36 

0

20

40

60

80

100

120

NILAI TERTINGGI NILAI TERENDAH RATA‐RATAPra Siklus Siklus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

61  

No Nama Siklus 1  Siklus 2 Keterangan 

NAIK  TURUN 

22  Zuli Khusniyah 81,25  79   

  

JUMLAH 1475  1679 

20  1 NILAI TERTINGGI 100  100 

NILAI TERENDAH 15,625  36 

RATA-RATA 67,04  76,31 

PERSENTASE 90,9  4,54 

Berdasarkan tabel komparasi nilai siklus 1 dengan siklus 2 telah menunjukkan

terjadinya peningkatan nilai siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus 2. Pada

siklus 2 nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, pada siklus 1 nilai tertingg

yang diperoleh yaitu 100. Nilai terendah pada siklus 1 adalah 15,62, sedangkan nilai

terendah yang diperoleh siswa pada siklus 2 adalah 36. Nilai rata-rata yang

diperoleh siswa pada siklus 1 adalah 67,04, sedangkan pada siklus 2 adalah 76,31.

Jumlah siklus 1 an siklus 2 yang mengalami kenaikan nilai adalah 21 (94,45 %)

siswa dan 1 (4,54%) siswa mengalami penurunan.

Berikut ini adalah diagram komparasi perolehan prestasi siswa siklus 1 dengan

siklus 2:

Gambar XI: Diagram Komparasi Perolehan Prestasi Siswa Siklus 1 Dengan Siklus 2

0

20

40

60

80

100

120

NILAI TERTINGGI NILAI TERENDAH RATA‐RATA

Siklus 1 Siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

62  

C. Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti di MA Ma’arif

Darul Aman Pringsurat tahun ajaran 2016/2017 pada bulan Maret sampai dengan

Juni 2017 memperoleh hasil berupa data prestasi dalam mata pelajaran sejarah

dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example

Non-Example. Data prestasi diperoleh dari nilai ulangan/tes, sedangkan

pengamatan aktivitas belajar siswa di kelas diperoleh dari observasi yang dilakukan

peneliti terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun

pembahasan masing-masing variabel akan diuraikan sebagai berikut:

1. Prestasi Belajar

Sesuai dengan peraturan pihak sekolah, target indikator keberhasilan siswa

pada mata pelajaran sejarah berdasarkan KKM yaitu 75. Pada keadaan awal

keberhasilan siswa yang mencapai KKM adalah 45,45% kemudian setelah

diadakan tindakan pada siklus 1 naik 9,09 % menjadi 54,54 %. Hal ini dibuktikan

dengan ditemuinya nilai tertinggi pada pra siklus yaitu 87,5, pada siklus 1 yaitu 100.

Nilai terendah pada masa pra siklus adalah 35, pada siklus 1 adalah 15,62. Nilai

rata-rata yang diperoleh siswa pada masa pra siklus adalah 64,8, sedangkan pada

siklus 1 naik menjadi 67,04. Jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM pada pra

siklus adalah 10 (45 %) siswa, sedangkan setelah dilakukan tindakan pada siklus 1

naik menjadi 12 (54%) siswa. Jumlah siswa yang belum mencapai target KKM pada

pra siklus yaitu 12 (54,4%) siswa, sedangkan setelah dilakukan tindakan siklus 1

menjadi 10 (45,45%) siswa. Adanya 12 siswa yang belum mencapai KKM

dikarenakan penerapan pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

63  

Example belum optimal. Dalam metode ini,kegiatan pembelajaran siswa dituntut

untuk lebih aktif dan bisa berfikir kritis. Selain itu guru belum menguasai kelas

sehingga kesempatan berdiskusi hanya dimanfaatkan siswa untuk mengobrol dan

bersendagurau saja. Hal ini tidak sesuai dengan pengertian pembelajaran kooperatif

yaitu pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa

bekerjasama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya

dalam kelompok tersebut. Pada saat diskusi hanya didominasi oleh salah satu siswa

saja sehingga siswa lain menjadi pasif.

Setelah dilakukan refleksi pada siklus 1, peneliti melanjutkan tahap siklus 2

untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus2 agar prestasi

belajar siswa lebih meningkat lagi. Pada siklus 2, prestasi belajar sejarah siswa

mengalami peningkatan. Jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM pada tahap 2

ini sebanyak 17 (77,27 %) siswa dan yang belum mencapai KKM sebanyak 5 (22,72

%) siswa. Nilai tertinggi pada siklus 2 ini adalah 100, sedangkan nilai terendah yang

diperoleh adalah 36 dengan rata-rata kelas 76,31. Kenaikan prestasi belajar pada

siklus 2 ini disebabkan oleh penerapan pembelajaran Example Non-Example yang

lebih maksimal dibandingan siklus 1. Example Non-Example adalah model

pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep.40 Pada

siklus ke 2 ini siswa berfikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang termuat

dalam contoh-contoh gambar yang telah disajikan. Media gambar digunakan agar

siswa dapat menganalisis gambar dan kemudian mendiskripsikan gambar tersebut.

Dengan demikian, melalui model pembelajaran ini siswa dapat mengembangkan

                                                            40 Ibid, hlm. 234.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

64  

dan menganalisa konsep berupa gambar. Di dalam kelompok, siswa dapat

bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya, sehingga dapat memecahkan

permasalahan dalam menganalisis materi ajar yang disampaikan. Hal ini sesuai

dengan pembelajaran kooperatif yang mengandung pengertian bekerja bersama

dalam mencapai tujuan bersama.41 Melalui refleksi pada siklus 1 kelemahan dalam

pembelajaran kooperatif dapat diatasi dengan guru berperan baik sebagai fasilitator,

motivator, mediator maupun sebagai evaluator. Sehingga dapat menciptakan

suasana kelas yang kondusif dan pembelajaran dapat dilaksanaka sesuai dengan

rencana.42

2. Aktivitas Belajar Siswa

Dari hasil pengamatan aktivitas belajar siswa di kelas terjadi peningkatan

pada setiap siklusnya. Pada tahap pra siklus skor rata-rata aktivitas siswa adalah

14,72 (74%), setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 skor rata-rata naik menjadi

15,31 (77%). Nilai tertinggi sebelum dilakukan tindakan adalah 19 (95%) setelah

dilakukan tindakan tidak ada peningkatan pada skor tertinggi dan tetap 19 (95%).

Nilai terendah sebelum dilakukan tindakan yaitu 12 (60%), sedangkan setelah

dilakukan tindakan naik menjadi 13 (65%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus

1, siswa mengalami peningkatan pada aktivitas pembelajaran sejarahnya.

Setelah diterapkan model pembelajara Example Non-Example pada siklus 1,

siswa mengalami peningkatan dalam aktivitas pembelajaran. Dengan dilakukannya

refleksi pada siklus 1 peneliti memandang perlu diadakannya tindakan siklus 2. Hal

                                                            41 Etin Solihatin, Cooperatif Learning, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, hlm.4 

42 Ibid. Hlm. 18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

65  

ini dikarenakan meskipun sudah terjadi peningkatan aktivitas belajar sejarah pada

siklus1, namun masih ada siswa yang belum mencapai target KKM. Agar

pembelajaran lebih optimal maka dilakukan tindakan siklus 2 agar aktivitas belajar

siswa dan prestasi belajar siswa meningkat.

Dalam tindakan siklus 2, terjadi peningkatan dibandingkan pada siklus 2.

Meskipun tidak terjadi peningkatan pada perolehan skor tertinggi yaitu 19 (95%)

dan nilai terendah yaitu 13 (65%) namun terjadi peningkatan pada skor rata-rata.

Skor rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus 1 adalah 15,31 (77%), pada siklus

2 mengalami kenaikan menjadi 15,72 (79%). Kenaikan aktivitas belajar siswa di

dalam kelas ini disebabkan oleh penerapan pembelajaran kooperatif model Example

Non-Example yang benar. Guru berperan baik sebagai fasilitator, motivator,

mediator maupun sebagai evaluator. Sehingga dapat menciptakan suasana kelas

yang kondusif dan pembelajaran dapat dilaksanaka sesuai dengan rencana.43 Dalam

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Example Non-Example,

siswa dituntut untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok. Dalam

kelompok, siswa diharapkan dapat bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya,

sehingga dapat memecahkan permasalahan dalam menganalisis materi ajar yang

disampaikan. Melalui model pembelajara Example Non-Example, siswa dituntut

untuk lebih aktif dan bisa berfikir kritis. Keaktifan siswa dapat dilihat dari kerja

kelompok. Dari kelompok itu tertuang ide-ide dalam memecahkan masalah yaitu

menganalisis gambar. Ketika kelompok tersebut mampu dalam menganalisis

                                                            43 Ibid. Hlm. 18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

66  

gambar yang ada, menunjukkan bahwa kelompok tersebut memiliki pola pikir yang

kritis.

Data-data di atas menunjukkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan oleh peneliti telah mengalami keberhasilan. Hal ini ditunjukkan

persentase keberhasilan siswa pada siklus 2 mencapi 77,26 % yang mana sudah

melebihi target keberhasilan siklus 2 sebesar 75 %. Melalui keberhasilan penelitian

ini telah menunjukkan bahwa model pembelajaran Example Non-Example bisa

dijadikan sebagai alternatif model yang memancing keaktifan siswa sehingga

prestasi belajarnya meningkat. Model pembelajaran Example Non-Example dapat

mendorong siswa berfikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang termuat

dalam contoh-contoh gambar yang telah disajikan. Selain itu melalui model

pembelajaran ini siswa juga mampu untuk memahami dan menganalisis konsep.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

67  

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkata Prestasi Belajar

Sejarah Siswa Kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Menggunakan

Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example” dapat

disimpulkan sebagai berikut :

Penerapan model pembelajaran Example Non-Example dalam kompetensi

dasar “Membedakan pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi

Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia” dapat meningkatkan

prestasi belajar sejarah siswa baik dari segi nilai rata-rata maupun KKM. Pada

keadaan awal nilai rata-rata kelas yaitu 64,8, setelah dilakukan tindakan siklus 1

rata-rata kelas naik menjadi 68,4 dan naik lagi pada siklus 2 menjadi 72,95. Jumlah

siswa yang mencapai KKM pada pra siklus hanya 10 (45 %) siswa saja. Setelah

dilakukan tindakan pada siklus 1 jumlah siswa yang mencapai KKM naik menjadi

12 (54%) siswa. Kenaikan jumlah siswa yang mencapai KKM juga terjadi pada

siklus 2 yaitu menjadi 17 (77,26 %) siswa.

Selain meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa, model pembelajaran

Cooperative Learning Tipe Example Non-Example juga mampu meningkatkan

aktivitas belajar siswa di dalam kelas. Siswa kelas XI IPS MA Ma’arif Darul Aman

menjadi lebih aktif untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide yang mereka miliki.

Melalui pengamatan aktivitas siswa yang peneliti lakukan pada tahap pra siklus,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

68  

siklus 1 sampai dengan siklus 2 memperlihatkan keaktifan belajar sejarah

meningkat setiap siklusnya. Pada pra siklus skor rata-rata keaktifan siswa sebesar

14,72 (74%) dengan nilai terendah yaitu 12 (60%) dan nilai tertinggi 19 (95%).

Keadaan meningkat pada siklus 1, skor rata-rata yang diperoleh siswa adalah 15,31

(77%) dengan nilai tertinggi 19 (95%) dan nilai terendah 13 (65%). Dengan

diterapkan tindakan pada siklus 2 keaktifan siswa meningkat dengan skor rata-rata

menjadi 15,72 (795) dengan nilai tertinggi 19 (95%) dan nilai terendah 13 (65%).

Peningkatan prestasi belajar sejarah siswa disebabkan oleh penerapan model

pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non-Example. Penerapan model

pembelajaran ini dimulai pada siklus 1. Pada siklus 1 ini pembelajarn Example Non-

Example diterapkan sesuai langkah-langkah model tersebut. Namun siswa belum

dapat memanfaatkan model pembelajaran yang baru diterapkan.. Setelah dilakukan

refleksi siklus 1 maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus 2.

Pada siklus 2 ini penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Example Non-Example meningkat dibandingkan siklus sebelumnya. Model

pembelajaran Example Non-Example dapat mendorong siswa berfikir kritis dalam

memecahkan permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh gambar yang telah

disajikan. Selain itu melalui model pembelajaran ini siswa mampu untuk

memahami dan menganalisis konsep. Siswa mampu memanfaatkan kesempatan

diskusi untuk saling bertukar informasi mengenai materi pembelajaran. Siswa

mampu bekerjasama dengan anggota kelompok lain untuk menggali materi sesuai

dengan konsep pembelajaran kooperatif. Selain itu melalui media gambar pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

69  

siklus 2, siswa lebih dapat memahami materi dan menganalisis konsep sesuai

dengan pokok pembelajaran Example Non-Example.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

Cooperative Learning Tipe Example Non-Example, dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa khususnya pada mata pelajaran sejarah baik dari segi proses

pembelajaran maupun hasil pembelajaran. Selain itu model pembelajaran ini

mampu meningkatkan kerja sama antar siswa dan mengoptimalkan proses

pembelajaran sehingga menghasilkan prestasi belajar sejarah yang memuaskan.

B. Saran

Saran yang diberikan oleh peneliti setelah melakukan penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Bagi Universitas Sanata Dharma khususnya FKIP yang mendidik calon guru

agar bisa menjadi guru yang berkompeten yang mampu melaksanakan profesinya

secara bertanggung jawab. Calon guru tidak hanya dibekali teori tetapi juga praktek

di lapangan untuk mengetahui kemampuan mengajarnya. Melalui pendidikan

diharapkan mampu menggunakan metode-metode yang inovatif dan memahami

keadaan peserta didik.

2. Bagi lembaga sekolah

Sekolah diharapkan memperhatikan keperluan yang dibutuhkan dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Hal ini ditujukan agar proses pembelajaran dpat

berlangsung dengn baik dan lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

70  

3. Bagi guru

Hasil penelitian ini sudah menunjukan bahwa guru diharapkan sedapat

mungkin menerapkan model-model pembelajaran yang mampu meningkatkan

kerjasama antara siswa, guru dan sarana prasarana kelas agar proses kegiatan

belajar mengajar lebih optimal.

4. Bagi siwa

Siswa diharapkan dapat mampu menjalin kerja sama dengan guru atau siswa

lainnya untuk menggali materi-materi yang lebih dalam. Siswa juga diharapkan

memperhatikan keaktifannya di dalam kelas sehingga prestasi belajar yang

diperoleh lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

71  

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku :

Abdulhak, Ishak. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Agus Suprijono.2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelaja.

Azwar, Saifuddin. 1987. Test Prestasi Fungsi dan Pengukuran Prestasi Belajar.

Yogyakarta: Liberty.

Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua. Jakarta: Balai

Pustaka

Etin Solihatin. 2005. Cooperatif Learning. Jakarta: Bumi Aksara.

Hestarina. 2013. Prestasi Belajar Memiliki Peran Yang Sangat Penting Dalam

Pendidikan. Pasalnya Prestasi Belajar Menjadi Salah Satu Tolok Ukur

Keberhasilan Seseorang Dalam Proses Pembelajaran. Universitas

Pendidikan Indonesia.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif, Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joyce, Bruce, dkk. 2009. Models of Teaching(Model-model Pengajaran).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Terjemahan Achmad Fawaid dan Ateilla

Mirta)

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

72  

Masidjo. 2006. Psikologi Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Bina

Dharma Mulia.

Merry Thres Sufranika. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Penerapan

Model Pembelajaran Example Non-Example pada siswa kels XA SMA

Negeri 1 Mlati. Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

Mifthul Huda. 2013. Model-model Pengajaan Dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Nana Sudjana. 2002. Model Statiska. Bandung: Tarsito.

Paul Suparno. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, Yogyakarta:

Kanisius.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Bineka

Cipta.

Sriyana Jumiyansih. 2013. Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Melalui

Pendekatan CTL Model Picture And Picture Kelas XI IPS 1 SMA N 1

Ngaglik Tahun 2012/2013. Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma.

Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

------------------------. 2009. Managemen Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta.

Sutarjo Adisusilo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter: konstruktivisme dan VCT

sebagai inovasi pendekatan pembelajaran afektif. Jakarta;: PT. Raja

Grafindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

73  

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Yatim Riyanto. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran. Surabaya: Kencana

Prenada Media Group.

Sumber Internet :

Ketentuan Umum SNMPTN,2017,

WIBhttp://snmptn.ac.id/informasi.html?1426322267#umum (Download,

Senin 25 September 2017 jam 00.46

Y.R. Subakti, Paradigma Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme. (online),

http://www.usd.ac.id/lebaga/lppm/f113/jurnal%20Historia%Vitae/vol24no_

1_april2010/PARADIGMA%20.

PEMBELAJARAN%20SEJRAH%2oYR%20Subakti,pdf (Download,

Kamis 20 Juli 2017 jam 19:30)

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

74  

Lampiran 1 (Silabus)

SILABUS 

Nama Sekolah   : MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat             

Program    : Ilmu Pengetahuan Sosial 

Mata Pelajaran  : Sejarah 

Kelas/Semester  : X1/2 

Kompetensi Dasar  Materi Pokok   Kegiatan Pembelajaran  Penilaian  Alokasi Sumber 

Belajar/Bahan/ 

2.1. Menganalisis Perkembangan 

Pengaruh Barat dan Perubahan 

Ekonomi, Demografi, dan 

Kehidupan Sosial Budaya 

Masyarakat di Indonesia pada masa 

Kolonial 

Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia  

· Merkantilisme dan Kapitalisme · Kolonialisme dan Imperialisme Barat di 

Indonesia · Perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di 

Indonesia · Kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial · Perlawanan masyarakat Indonesia terhadap 

kekuasaan asing 

Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai pengertian merkantilisme dan kapitalisme dan hubungannya dengan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia  

Mendeskripsikan kedatangan bangsa‐bangsa Barat ke Indonesia  

Mendiskusikan perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia  

Menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan asing 

 

Portofolio 

Tes Tertulis 

Diskusi 

  

  

  

10 x 45 

menit 

 

 

 

 

 

· Buku sumber Sejarah SMA  

· Peta konsep 

· Power point 

· OHP/Slide · Buku 

penunjang · Internet 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

75  

2.2. Menganalisis Hubungan antara 

Perkembangan Paham‐paham Baru 

dan Transformasi Sosial dengan 

Kesadaran dan Pergerakan 

Kebangsaan 

 

 

Kesadaran Kebangsaan di Asia dan Afrika 

· Faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan‐islamisme, dan demokrasi serta kesadaran nasionalisme di Asia dan Afrika 

· Pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika · Kehidupan kekotaan dan munculnya 

pergerakan kebangsaan Indonesia · Latar belakang lahirnya nasionalisme di 

Indonesia · Transformasi etnik dan berkembangnya 

identitas kebangsaan Indonesia · Perkembangan ideologi dan organisasi 

pergerakan nasional Indonesia · Peristiwa‐peristiwa penting yang 

mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia 

Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan‐islamisme, dan demokrasi serta kesadaran berbangsa di Asia dan Afrika  

Mendiskusikan pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika  

  

  

  

  

  

Tes Tertulis 

Diskusi 

  

  

  

  

  

  

12 x 45 

menit 

 

 

 

· Buku sumber Sejarah SMA  

· Peta konsep 

· Power point 

· OHP/Slide · Buku 

penunjang · Internet 

2.3. Menganalisis Proses Interaksi 

Indonesia‐Jepang dan Dampak 

Pendudukan Militer Jepang 

terhadap Kehidupan Masyarakat di 

Indonesia 

 

Pendudukan Jepang atas Indonesia 

· Latar belakang Jepang menguasai Indonesia · Zaman pendudukan Jepang di Indonesia 

Mendeskripsikan zaman pendudukan Jepang di Indonesia  

 

Tes Tertulis 

Diskusi 

  

  

 

4 x 45 

menit 

 

· Buku sumber Sejarah SMA  

· Peta konsep 

· Power point 

· OHP/Slide · Buku 

penunjang · Internet 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

76  

3.1. Membedakan Pengaruh 

Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, 

dan Revolusi Rusia terhadap 

Perkembangan Pergerakan 

Nasional Indonesia 

 

 

Peristiwa‐Peristiwa Penting di Dunia serta 

Pengaruhnya Bagi Indonesia 

· Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia 

· Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia 

· Pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia 

Mendiskusikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia  

Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia  

Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia 

Tes Tertulis 

Diskusi 

  

 

  

  

  

  

4 x 45 

menit 

 

 

 

 

· Buku sumber Sejarah SMA  

· Peta konsep 

· Power point 

· OHP/Slide · Buku 

penunjang · Internet 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

77  

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS 1

SMA/MA : MA Darul Aman Pringsurat Mata Pelajaran : SejarahKelas/Semester : XI IPS /IIPertemuan ke : 1 dan 2Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2x Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

3. Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah Bangsa Indonesia daru abad ke-18 sampai dengan abad ke-12

B. Kompetensi Dasar

3.1 Membedakan pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia

3.2 Menganalisis pengaruh revolusi industri di Eropa terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia

C. Indikator Pencapaian

- Mendeskripsikan terjadinya Revolusi Amerika

- Mendeskripsikan proses terjadinya Revolusi Prancis

- Mendeskripsikan berjalanya Revolusi Industri - Mendeskripsikan terjadinya Revolusi Rusia

D. Tujuan Pembelajaran

Mendeskripsikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia

E. Materi Ajar

Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia A. Revolusi Amerika

B. Revolusi Prancis

C. Revolusi Industri D. Revolusi Rusia

E. Pengaruh Peristiwa-peristiwa Penting di Eropa dan Amerika terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia

F. Alokasi Waktu

4 x 45 menit (2x Pertemuan)

G. Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Student Centered

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

78  

Model : Cooperative Learning tipe Example Non-Example Metode : Penugasan, diskusi, ceramah dan tanya jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam.

2. Guru mengulang sedikit materi sebelumnya dan menanyakan materi sebelumnya.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari proses pembelajaran mengenai Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia

10 Menit

Inti 1. Eksplorasi Membaca buku teks dan berdiskusi dengan melihat gambar-gambar yang telah disiapkan dari materi peristiwa-peristiwa penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia Tanya jawab, diskusi dan memberikan komentar tentang gambar yang diamati.

2. Elaborasi a. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

Kelompok 1 membahas tentang Revolusi Amerika

Kelompok 2 membahas tentang Revolusi Prancis

Kelompok 3 membahas tentang Revolusi Industri

Kelompok 4 membhas tentang Revolusi Rusia

b. Setiap kelompok diberikan gambar yang berbeda-beda dan berkaitan dengan materi yang dibahas

c. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya dari gambar-gambar yag telah dibagikan.

3. Konfirmasi Siswa mempresentasikan hasil diskusi dari setiap kelompok berdasarkan contoh gambar yang diberikan. Presentasi dilakukan oleh kelompok 1 dan 2.

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

79  

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini.

2. Guru dan siswa memetik nilai-nilai yang dapat diambil dari materi yang disampaikan.

3. Siswa mendapat tugas untuk mempelajari materi yang sudah dibahas dalam 2 pertemuan karena pertemuan berikut akan diadakan tes/ulangan yang ketiga.

4. Mengucapkan salam perpisahan.

10 menit

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pembuka 1. Guru memberi salam. 2. Guru mengulang sedikit materi

sebelumnya dan menanyakan materi sebelumnya.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari proses pembelajaran mengenai Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia.

10 menit

Inti 1. Eksplorasi Membaca buku teks dan berdiskusi dengan melihat gambar-gambar yang telah disiapkan dari materi peristiwa-peristiwa penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia Tanya jawab, diskusi dan memberikan komentar tentang gambar yang diamati.

2. Elaborasi Siswa menganalisis mengenai Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya dari gambar-gambar yang telah dibagikan.

3. Konfirmasi a. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

dari setiap kelompok berdasarkan

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

80  

contoh gambar yang telah diberikan. Presentasi dilakukan oleh kelompok 3 dan 4.

b. Guru mengadakan ulangan untuk siklus 1

c. Seluruh siswa dibagi soal dan menjawabnya.

Penutup a) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini.

b) Guru dan siswa memetik nilai-nilai yang dapat di ambil dari materi yang disampaikan.

c) Mengucapkan salam penutup

10 menit

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik: tes dan non-tes

2. Bentuk: a. Tes: Tertulis

b. Non tes: Penilaian kerja dan aktivitas siswa

3. Instrumen Penilaian

a. Tertulis: Pilihan ganda

b. Non tes: Penilaian kinerja dan portofolio

Penilaian Skor (skala 1-5) Berani mengemukakan pendapat

Keaktifan siswa

Penampilan

Hasil belajar (nilai)

J. Sumber Belajar / Alat / Bahan

- Buku sumber sejarah SMA/MA kelas XI I Wayan Badrika. 2006. Sejarah SMA kelas IX. Jakarta: Erlangga. Ratna Hapsari. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

- Alat LCD, Papan Tulis, dan Power Point

- Bahan

Gambar, Video, Lembar Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

81  

   

Mengetahui, Temanggung, 7 April 2017

Dosen Pembimbing

Drs. Y.R. Subakti, M.Pd

Peneliti

Arung Samudra Sandi Nugroho NIM 131314037

Guru Mata Pelajaran

Sri Wahyuningsih, S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

82  

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS 2

SMA/MA : MA Darul Aman Pringsurat

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/Semester : XI IPS /II

Pertemuan ke : 1 dan 2

Alokasi waktu :4 x 45menit (2x Pertemuan)

K. Standar Kompetensi

3.Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarag bangsa indonesia dari abad ke- 18 sampai dengan abad ke 12

L. Kompetensi dasar

3.3 Membedakan pengaruh Revolusi Pancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional indonesia.

3.4 Menganalisis pengaruh revolusi industri eropa terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di indonesia.

M. Indikator Pencapaian

Mendiskripsikan terjadinta Revolusi Amerika Mendiskripsikan proses Terjadinya Revolusi Prancis Mendiskripsikan berjalanya Revolusi Industri Mendiskripsikan terjadinya Revolusi Rusia

N. Tujuan Pembelajaran

Mendiskripsikan Jalanya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, Dan Revolusi Rusia

O. Materi Ajar Peristiwa-peristiwa penting di Amerika dan Eropa serta pengaruhnya bagi Indonesia a. Revolusi Amerika b. Revolusi Prancis c. Revolusi Industri d. Revolusi Rusia e. Pengaruh peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan Amerika

terhadap kehidupan bangsa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

83  

P. Alokasi Waktu 4x 45 menit ( 2x pertemuan)

Q. Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Student Centered Model : Cooperative Learning tipe Example Non-Example Metode : Penugasan, diskusi, ceramah, dan tanya jawab

 

R. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahuluan 4. Guru memberi salam.

5. Guru mengulang sedikit materi sebelumnya dan menanyakan materi sebelumnya.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari proses pembelajaran mengenai Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia

10 Menit

Inti 4. Eksplorasi Membaca buku teks dan berdiskusi dengan melihat gambar-gambar yang telah disiapkan dari materi peristiwa-peristiwa penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia Guru dan siswa mengevaluasi dan mendalami soal-soal yang diberikan pada ujian siklus 1 Tanya jawab, diskusi dan memberikan komentar tentang gambar yang diamati.

5. Elaborasi d. Siswa dibagi menjadi 4

kelompok Kelompok 1 membahas

tentang Revolusi Amerika

Kelompok 2 membahas tentang Revolusi Prancis

Kelompok 3 membahas tentang Revolusi Industri

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

84  

Kelompok 4 membhas tentang Revolusi Rusia

e. Setiap kelompok diberikan gambar yang berbeda-beda dan berkaitan dengan materi yang dibahas

f. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya dari gambar-gambar yag telah dibagikan.

6. Konfirmasi Siswa mempresentasikan hasil diskusi dari setiap kelompok berdasarkan contoh gambar yang diberikan. Presentasi dilakukan oleh kelompok 1 dan 2.

Penutup 5. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini.

6. Guru dan siswa memetik nilai-nilai yang dapat diambil dari materi yang disampaikan.

7. Siswa mendapat tugas untuk mempelajari materi yang sudah dibahas dalam 2 pertemuan karena pertemuan berikut akan diadakan tes/ulangan yang ketiga.

8. Mengucapkan salam perpisahan.

10 menit

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pembuka 4. Guru memberi salam. 5. Guru mengulang sedikit materi

sebelumnya dan menanyakan materi sebelumnya.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari proses pembelajaran mengenai Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia.

10 menit

Inti 4. Eksplorasi Membaca buku teks dan berdiskusi dengan melihat gambar-gambar yang telah disiapkan dari materi peristiwa-peristiwa penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

85  

Tanya jawab, diskusi dan memberikan komentar tentang gambar yang diamati.

5. Elaborasi Siswa menganalisis mengenai Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya dari gambar-gambar yang telah dibagikan.

6. Konfirmasi d. Siswa mempresentasikan hasil

diskusi dari setiap kelompok berdasarkan contoh gambar yang telah diberikan. Presentasi dilakukan oleh kelompok 3 dan 4.

e. Guru mengadakan ulangan untuk siklus 2

f. Seluruh siswa dibagi soal dan menjawabnya.

Penutup d) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini.

e) Guru dan siswa memetik nilai-nilai yang dapat di ambil dari materi yang disampaikan.

f) Mengucapkan salam penutup

10 menit

S. Penilaian Hasil Belajar

4. Teknik: tes dan non-tes

5. Bentuk: a. Tes: Tertulis

b. Non tes: Penilaian kerja dan aktivitas siswa

6. Instrumen Penilaian

a. Tertulis: Pilihan ganda

b. Non tes: Penilaian kinerja dan portofolio

Penilaian Skor (skala 1-5) Berani mengemukakan pendapat

Keaktifan siswa

Penampilan

Hasil belajar (nilai)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

86  

T. Sumber Belajar / Alat / Bahan

- Buku sumber sejarah SMA/MA kelas XI I Wayan Badrika. 2006. Sejarah SMA kelas IX. Jakarta: Erlangga. Ratna Hapsari. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

- Alat LCD, Papan Tulis, dan Power Point

- Bahan

Gambar, Video, Lembar Kerja

Mengetahui, Temanggung, 7 April 2017

Dosen Pembimbing

Drs. Y.R. Subakti, M.Pd

Peneliti

Arung Samudra Sandi Nugroho NIM 131314037

Guru Mata Pelajaran

Sri Wahyuningsih, S.Pd

 

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

87  

Lampiran 4 (Kisi-kisi Soal)

KISI-KISI SOAL

Satuan Pendidikan : MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Hati/Tanggal :Mata Pelajaran : Sejarah Waktu : 90 MenitKelas/Program/SMT : XI/ILMU SOSIAL/II Jumlah Soal : 40 (PG)Kurikulum : KTSP Guru Mapel : Arung Samudra S.N.

 

No Standar

Kompetensi Kompetensi

Dasar Materi Pokok Indikator

Ranah Kognitif

Tingkat Kesulitan

Bentuk Soal

Nomor Soal

1.

Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah Bangsa Indonesia daru abad ke-18 sampai dengan abad ke-12.

3.1 Membedakan pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia.

Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya bagi Indonesia

Siswa dapat mengidentifikasi jumlah koloni Inggris di benua Amerika

C1 Md PG 1

Siswa dapat mengidentifikasi kapan terjadinya perang Amerika

C1 Md PG 2

Siswa dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh pendiri koloni di Amerika

C1 Sd Pg 3

Siswa dapat menyebutkan negara-negara yang ingin menguasai Amerika

C1 Md PG 4

Siswa dapat menguraikan latar belakang terjadinya peristiwa Boston Tea Party

C2 Sk PG 5

Siswa dapat mengidentifikasi terjadinya peristiwa Boston Tea Party

C1 Md PG 6

Siswa dapart menyebutkan tokoh-tokoh koloni di Amerika C1 Md PG 7 Siswa dapat mengidentifikasi terjadinya Declaration of Independent

C1 Md PG 8

Siswa dapat menjelaskan negara-negara pendukung kedaulatan Amerika

C2 Sd PG 9

Siswa dapat mengidentifikasi buku karya Machiavelli C1 Sd PG 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

88  

No Standar

Kompetensi Kompetensi

Dasar Materi Pokok Indikator

Ranah Kognitif

Tingkat Kesulitan

Bentuk Soal

Nomor Soal

Siswa dapat menngidentifikasi ciri-ciri pemerintahan Louis ke XIV

C1 Md PG 11

Siswa dapat menjelaskan sebab terjadinya revolusi Prancis C1 Md PG 12 Siswa dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh bangsawan pada Revolusi Prancis

C1 Md PG 13

Siswa dapat menyimpulkan tujuan terbentuknya dewan nasional Prancis

C2 Sd PG 14

Siswa dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh perlawanan Prancis C1 Md PG 15 Siswa dapat mengidentifikasi waktu berlangsungnya Revolusi Prancis

C1 Md PG 16

Siswa dapat mengartikan sistem pemerintahan terpusat C2 Sk PG 17 Siswa dapat mengidentifikasi negara-negara penentang Prancis

C1 Md PG 18

Siswa dapat menjelaskan perserikatan kota dagang di Eropa C1 md PG 19 Siswa dapart menjelaskan Persekutuan Industri Rumah Tangga di Eropa

C1 Md PG 20

Siswa dapat mengidentifikasi titik balik revolusi Prancis C1 Sd PG 21 Siswa dapat menyebutkan penemuan-penemuan pada masa revolusi Prancis

C1 Md PG 22

Siswa dapat mengidentifikasi undang-undang yang diterapkan pasca revolusi Prancis

C1 Md PG 23, 24

Siswa dapat mengidentifikasi dampak revolusi Industri C1 Md PG 25

Siswa dapat menyimpulkan perkembangan Revolusi Industri C2 Sk PG 26

Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokon penemu C1 Md Pg 27

Siswa dapat menyeburkan pemimpin-pemimpin Rusia C1 Md PG 28

Siswa dapat mengidentifikasi kapan terjadinya Revolusi Rusia C1 Md PG 29

Siswa dapat mengidentifikasi program pemerintah Rusia C2 Sk PG 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

89  

No Standar

Kompetensi Kompetensi

Dasar Materi Pokok Indikator

Ranah Kognitif

Tingkat Kesulitan

Bentuk Soal

Nomor Soal

Siswa dapat mengidentifikasi tokoh Revolusi Bolshewik C1 Md PG 31

Siswa dapat menjelaskan Perang Saudara di Rusia C1 Sd PG 32

Siswa dapat mengidentifikasi pembentukan USSR C1 Md Pg 33

Siswa dapat mengidentifikasi sebab terjadiya revolusi rusia C1 Sd PG 34

Siswa dapat menyimpulkan keputusan Kadet C2 Sk Pg 35

Siswa dapat mengidentifikasi pemikiran Lenin C1 Md PG 36 Siswa dapat mengidentifikasi dampak revolusi Prancis terhadap Indonesia

C1 Sd PG 37

Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pada Revolusi Prancis C1 Md PG 38 Siswa dapat menjelaskan pengaruh Revolusi Rusia bagi Indonesia

C2 Sd PG 39

Siswa dapat mengidentifikasi pengaruh paham Liberal C2 Sk PG 40

 

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

90  

Lampiran 5 (Soal Ulangan)

SOAL ULANGAN SIKLUS 1 1. Jumlah koloni Inggris pada awal

kedatanganya di Benua Amerika berjumlah... a. 11 Koloni b. 12 Koloni c. 13 K d. e. oloni f. 14 Koloni g. 15 Koloni

2. Perang Kemerdekaan Amerika terjadi pada tahun... a. 1735 s/d 1793 b. 1735 s/d 1783 c. 1775 s/d 1783 d. 1775 s/d 1795 e. 1775 s/d 1793

3. Salah satu tokoh pendiri koloni Jamestown di Virginia adalah... a. George Washington b. Thomas Jefferson c. Jhon Smith d. Thomas Paine e. Benjamin Franklin

4. Negara di Eropa yang juga ingin menguasai Benua Amerika selain Inggris adalah... a. Belanda b. Prancis c. Belgia d. Spanyol e. Portugis

5. Peristiwa Boston Tea Party dilatar belakangi oleh.. a. Inggris membuat benteng

pertahanan di Boston b. Tentara Inggris menyerang

warga Boston c. Tentara Inggris berlaku

semena-mena atas kebijakan pasar di Boston

d. Inggris membuat Undang-Undang mengenai perbedaan warna kulit

e. Warga Boston ingin membuat tentara perang sendiri

6. Peristiwa Boston Tea Party terjadi pada... a. 13 Desember 1773 b. 14 Desember 1773 c. 15 Desember 1773 d. 16 Desember 1773 e. 17 Desember 1773

7. Orang yang ditunjuk sebagai komandan pasukan koloni pada kongres 15 Juni 1775 adalah... a. Benjamin Franklin b. George Washington c. Jhon Smith d. Thomas Paine e. Thomas Jefferson

8. Declaration of Independent diproklamasikan pada... a. 4 Juli 1776 b. 5 Juli 1776 c. 4 Juni 1776 d. 5 Juni 1776 e. 4 Juni 1797

9. Negara pertama yang mengakui kedaulatan Amerika Serikat adalah... a. Inggris b. Prancis c. Belanda d. Indonesia e. Rusia

10. Il Principe artinya... a. Sang Pencerah b. Sang pemimpin c. Sang Penguasa d. Sang Diktator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

91  

e. Sang Penakluk 11. Ciri-ciri pemerintahan Lousi ke

XIV adalah sebagai berikut, kecuali... a. Pemerintah tanpa undang-

undang b. Tanpa dewan parlemen c. Tanpa hukum d. Tanpa kepastian anggaran e. Tanpa pemimpin

12. Penyebab Revolusi Prancis adalah... a. Ketidakpuasan rakyat

terhadap sikap pemerintah yang absolut

b. Ketidakpuasan pekerja terhadap upah yang diberikan

c. Pembagian kekuasaan antar daerah tidak merata

d. Raja selalu melakukan ekspansi kedaerah lain

e. Serangan Inggris atas Prancis

13. Istri Raja Louis XIV merupakan sosok yang boros dan suka berfoya-foya dengan uang rakyat adalah... a. Marie Anthoinette b. Marie Ballance c. Marie Anne d. Anne Frankline e. Juliana

14. Dewan Nasional Prancis didirikan untuk... a. Membuat pemerintahab

baru b. Membuat undang-undang

baru c. Menggulingkan raja d. Menggantikan pemerintahan e. Mendirikan kerajaan baru

15. Setelah kudeta Militer di Prancis, tokoh yang ditunjuk sebagai kaisar adalah... a. Thomas Jefferson b. Napoleon Bonaparte c. Stalin d. Lenin e. Machiavelli

16. Napoleon Bonaparte memimpin kudeta pada... a. 10 November 1799 b. 11 November 1799 c. 12 November 1799 d. 13 November 1799 e. 14 November 1799

17. Sistem pemerintahan terpusat pada masa Napoleon berarti... a. Kekuasaan negara berada

ditangan kaisar b. Kekuasaan negara berada

ditangan rakyat c. Kekuasaan negara berada di

tangan pemerintahan d. Kekuasaan negara berada di

tangan militer e. Kekuasaan negara berada di

tangan presiden 18. Setelah Napoleon berkuasa

maka Prancis menjadi musuh negara-negara tersebut, kecuali... a. Austria b. Belgia c. Inggris d. Spanyol e. Rusia

19. Perserikatan kota-kota dagang pada masyarakat Eropa disebut... a. Hansa b. Gilda c. Partai d. Kongsi e. Perserikatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

92  

20. Persekutuan Industri rumah tangga sejenis yang mendapat hak monopoli dan perlindungan pemerintah disebut... a. Hansa b. Gilda c. Partai d. Kongsi e. Persekutuan

21. Titik balik revolusi Industri adalah... a. Penemuan robot b. Penemuan mesin uap c. Penemuan pesawat terbang d. Penemuan mobil e. Penemuan pekerja dengan

gaji murah 22. Hasil temuan Richard Travethic

adalah... a. Kereta api tenaga uap b. Kereta kuda c. Pesawat terbang d. Sepeda motor e. Mesin pembuat kue

23. Undang-undang yang menetapkan pembangunan brumah untuk buruh adalah... a. Poor law b. Factory act c. Reform bill d. Combination law e. Abolition Law

24. Undang-undang yang menetapkan tata cara baru pemilihan anggota parlemen Inggris adalah... a. Poor law b. Factory act c. Reform bill d. Combination low e. Abolition law

25. Berikut ini adalah dampak revolusi Industri, kecuali...

a. Sistem transportasi berkembang pesat

b. Terjadi urbanisasi c. Terjadnya ketimpangan

ekonomi d. Barang konsumsi berlimpah

dengan harga yang murah e. Upah buruh menjadi tinggi

26. Setelah Perang Salib (1096-1291), Revolusi Industri dimulai dengan munculnya... a. Investasi b. Kota dagang c. Mata uang d. Mentri keuangan e. Bank

27. Orang yang menemukan mesin uap pada tahun1769 adalah.... a. Charles Goodyear b. Richard Trevithick c. James Watt d. Alessandro Volta e. Andre Ampere

28. Tsar terakhir Rusia adalah... a. Nikolai b. Lenin c. Stalin d. Denikin e. Wrangler

29. Revolusi Rusia terjadi pada tahun... a. 1918 b. 1919 c. 1916 d. 1917 e. 1915

30. Program pemerintahan kedua Rusia yang dipimpin oleh Karensky adalah menjunjung kembali kehormatan Rusia yang telah merosot akibat... a. Ekonomi melemah b. Kekalahan perang c. Industri tidak berkembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

93  

d. Pemberontakan oleh rakyat e. Korupsi merajalela

31. Revolusi Bolshewik dipimpin oleh... a. Wrangler b. Stalin c. Lenin d. Nikolai e. Denikin

32. Perang saudara di Rusia disebut dengan... a. Perang Bubad b. Grazhdanskaya Voina c. Bresk Litowsk d. Cobeta e. Vremennoye Pravitelstvo

33. Pembentukan USSR dideklarasikan pada tanggal... a. 30 November 1922 b. 20 Desember 1822 c. 10 November 1722 d. 20 Desember 1722 e. 30 Desember 1922

34. Sebab terjadinya Revolusi Rusia 1917 adalah sebagai berikut, kecuali... a. Ketidaksukaan rakyat

terhadap kepemimpinan Tsar

b. Adanya perbedaan sosial yang mencolok antar kaum

c. Perubahan agraria yang tidak memberikan dampak untuk para petani

d. Kekalahan perang dengan Jepang 1905

e. Perekonomian Rusia dikuasai oleh Amerika dan Cina

35. Alasan kaum kadet tidak memberikan perubahan adalah... a. Takut jika perubahan

tersebut hanya akan menambah kacau keadaan

b. Takut jika hanya dimanfaatkan oleh musuh

c. Mengikuti intruksi pemimpin

d. Peraturan sudah dibuat oleh undang-undang Rusia

e. Mempunyai strategi lain dalam menjebak musuh

36. Ideologi yang berhasil dikembangkan oleh Lenin adalah... a. Marxisme b. Nasionalisme c. Komunisme d. Sosialisme e. Sekulerisme

37. Dampak revolusi Prancis terhadap Indonesia adalah... a. Dibentuknya VOC b. Dihapuskanya kerja paksa c. Dibubarkanya kongsi

dagang Hindia Belanda d. Didirikan banyak sarana

pendidikan dan kesehatan di Indonesia

e. Mudahnya bangsa pribumi mengakses dunia luar

38. Napoleon Bonaparte menunjuk pemimpin Hindia Belanda yaitu... a. Raffless b. Van Mook c. Van Den Bosch d. Louis Napoleon e. Daendless

39. Pengaruh Revolusi Rusia 1917 bagi Indonesia adalah... a. Masuknya paham komunis b. Belanda menyerah tanpa

syarat kepada Jepang c. Masuknya paham Liberalis d. Berkurangnya marxisme di

Indonesia e. Bubarnya VOC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

94  

40. Pengaruh paham liberal yang ditiupkan Revolusi Prancis mempengaruhi kebijakan pemerintahan Hindia Belanda yaitu... a. Memperluas daerah kolonial

b. Membayar pribumi dengan gaji yang besar

c. Memberlakukan sistem ekonomi tertutup.

d. Menambahkan pekerjaan kerja paksa

e. Menghapuskan tanam paksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

95  

SOAL ULANGAN SIKLUS 2

1. Jumlah koloni Inggris pada awal kedatangannya di Benua Amerika berjumlah... a. 10 Koloni b. 11 Koloni c. 12 Koloni d. 13 Koloni e. 14 Koloni

2. Perang Kemerdekaan Amerika terjadi pada tahun... a. 1775 s/d 1783 b. 1775 s/d 1793 c. 1775 s/d 1795 d. 1735 s/d 1793 e. 1735 s/d 1783

3. Koloni Jamestown di Virginia didirikan oleh... a. John Smith b. Benjamin Franklin c. George Washington d. Thomas Paine e. Thomas Jefferson

4. Selain Inggris, negara Eropa yang ingin menguasai benua Amerika adalah... a. Belanda b. Prancis c. Belgia d. Spanyol e. Portugis

5. Latar belakang terjadinya peristiwa Boston Tea Party adalah... a. Inggris membuat benteng

pertahanan di Boston b. Tentara Inggris menyerang

warga Boston c. Tentara Inggris berlaku

semena-mena atas kebijakan pasar di Boston

d. Inggris membuat Undang-Undang mengenai perbedaan warna kulit

e. Warga Boston ingin membuat tentara perang sendiri

6. Pada 16 Desember 1773 di Amerika terjadi peristiwa penting yang menandai Revolusi Amerika, peristiwa tersebut adalah... a. Perjanjian Zaragoza b. Boston Tea Party c. Proklamasi Amerika d. Penyerangan penjara Bastile e. Penetapan Kaisar

7. Dalam kongres 15 Juni 1775, orang yang ditunjuk sebagai komandan pasukan koloni adalah... a. Benjamin Franklin b. George Washington c. Jhon Smith d. Thomas Paine e. Thomas Jefferson

8. Proklamasi kemerdekaan Amerika ditandai dengan Declaration of Independent yang berlangsung pada... a. 4 Juli 1776 b. 5 Juli 1776 c. 4 Juni 1776 d. 5 Juni 1776 e. 4 Juni 1797

9. Negara pertama yang mengakui kedaulatan Amerika Serikat adalah... a. Inggris b. Prancis c. Belanda d. Indonesia e. Rusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

96  

10. Kediktatoran para pemimpin negara-negara Eropa terinspirasi dari buku karangan Machiavelli yang berjudul Il Principe yang artinya... a. Sang Pencerah b. Sang pemimpin c. Sang Penguasa d. Sang Diktator e. Sang Penakluk

11. Ciri-ciri pemerintahan Lousi ke XIV adalah sebagai berikut, kecuali... a. Pemerintah tanpa undang-

undang b. Tanpa dewan parlemen c. Tanpa hukum d. Tanpa kepastian anggaran e. Tanpa pemimpin

12. Faktor utama penyebab Revolusi Prancis adalah... a. Ketidakpuasan rakyat

terhadap sikap pemerintah yang absolut

b. Ketidakpuasan pekerja terhadap upah yang diberikan

c. Pembagian kekuasaan antar daerah tidak merata

d. Raja selalu melakukan ekspansi kedaerah lain

e. Serangan Inggris atas Prancis

13. Istri Raja Louis XIV merupakan sosok yang boros dan suka berfoya-foya dengan uang rakyat adalah... a. Marie Anthoinette b. Marie Ballance c. Marie Anne d. Anne Frankline e. Juliana

14. Pembentukan Dewan Nasional Prancis bertujuan untuk...

a. Membuat pemerintahab baru

b. Membuat undang-undang baru

c. Menggulingkan raja d. Menggantikan pemerintahan e. Mendirikan kerajaan baru

15. Kaisar Prancis yang diangkat setelah kudeta militer adalah a. Thomas Jefferson b. Napoleon Bonaparte c. Stalin d. Lenin e. Machiavelli

16. Napoleon Bonaparte memimpin sebuah kudeta di Prancis yang berlangsung pada... a. 10 November 1799 b. 11 November 1799 c. 12 November 1799 d. 13 November 1799 e. 14 November 1799

17. Pada masa Napoleon telah digagas sistem pemerintahan terpusat yang berarti... a. Kekuasaan negara berada

ditangan kaisar b. Kekuasaan negara berada

ditangan rakyat c. Kekuasaan negara berada di

tangan pemerintahan d. Kekuasaan negara berada di

tangan militer e. Kekuasaan negara berada di

tangan presiden 18. Setelah Napoleon berkuasa

maka Prancis menjadi musuh negara-negara tersebut, kecuali... a. Austria b. Belgia c. Inggris d. Spanyol e. Rusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

97  

19. Dalam masyarakat Eropa perserikatan kota-kota dagang disebut dengan... a. Hansa b. Gilda c. Partai d. Kongsi e. Perserikatan

20. Istilah bagi Persekutuan Industri rumah tangga sejenis yang mendapat hak monopoli dan perlindungan pemerintah disebut... a. Hansa b. Gilda c. Partai d. Kongsi e. Persekutuan

21. Revolusi Industri bertitik balik dari... a. Penemuan robot b. Penemuan mesin uap c. Penemuan pesawat terbang d. Penemuan mobil e. Penemuan pekerja dengan

gaji murah 22. Hasil temuan Richard Travethic

yang merupakan salah satu moda pendukung terjadinya Revolusi Industri adalah... a. Kereta api tenaga uap b. Kereta kuda c. Pesawat terbang d. Sepeda motor e. Mesin pembuat kue

23. Undang-undang yang menetapkan pembangunan brumah untuk buruh adalah... a. Poor law b. Factory act c. Reform bill d. Combination law e. Abolition Law

24. Undang-undang yang menetapkan tata cara baru pemilihan anggota parlemen Inggris adalah... a. Poor law b. Factory act c. Reform bill d. Combination low e. Abolition law

25. Dampak revolusi Industri adalah sebagai berikut, kecuali... a. Sistem transportasi

berkembang pesat b. Terjadi urbanisasi c. Terjadnya ketimpangan

ekonomi d. Barang konsumsi berlimpah

dengan harga yang murah e. Upah buruh menjadi tinggi

26. Perkembangan Revolusi Industri dimulai setelah Perang Salib (1096-1291) dengan munculnya... a. Investasi b. Kota dagang c. Mata uang d. Mentri keuangan e. Bank

27. Orang yang menemukan mesin uap pada tahun1769 adalah.... a. Charles Goodyear b. Richard Trevithick c. James Watt d. Alessandro Volta e. Andre Ampere

28. Pemimpin/Tsar terakhir Rusia adalah... a. Nikolai b. Lenin c. Stalin d. Denikin e. Wrangler

29. Revolusi Rusia terjadi pada tahun...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

98  

a. 1918 b. 1919 c. 1916 d. 1917 e. 1915

30. Karensky memberlakukan program pemerintahan kedua Rusia yang disebabkan oleh... a. Ekonomi melemah b. Kekalahan perang c. Industri tidak berkembang d. Pemberontakan oleh rakyat e. Korupsi merajalela

31. Penggagas sekaligus pemimpin Revolusi Bolshewik adalah... a. Wrangler b. Stalin c. Lenin d. Nikolai e. Denikin

32. Sebelum terjadi Revolusi Rusia terlebih dahulu terjadi perang saudara yang disebut... a. Perang Bubad b. Grazhdanskaya Voina c. Bresk Litowsk d. Cobeta e. Vremennoye Pravitelstvo

33. Pembentukan USSR dideklarasikan pada tanggal... a. 30 November 1922 b. 20 Desember 1822 c. 10 November 1722 d. 20 Desember 1722 e. 30 Desember 1922

34. Sebab terjadinya Revolusi Rusia 1917 adalah sebagai berikut, kecuali... a. Ketidaksukaan rakyat

terhadap kepemimpinan Tsar

b. Adanya perbedaan sosial yang mencolok antar kaum

c. Perubahan agraria yang tidak memberikan dampak untuk para petani

d. Kekalahan perang dengan Jepang 1905

e. Perekonomian Rusia dikuasai oleh Amerika dan Cina

35. Alasan kaum kadet tidak memberikan perubahan adalah... a. Takut jika perubahan

tersebut hanya akan menambah kacau keadaan

b. Takut jika hanya dimanfaatkan oleh musuh

c. Mengikuti intruksi pemimpin

d. Peraturan sudah dibuat oleh undang-undang Rusia

e. Mempunyai strategi lain dalam menjebak musuh

36. Ideologi yang berhasil dikembangkan oleh Lenin adalah... a. Marxisme b. Nasionalisme c. Komunisme d. Sosialisme e. Sekulerisme

37. Secara tidak langsung Revolusi Prancis membawa pengaruh bagi Indonesia antara lain... a. Dibentuknya VOC b. Dihapuskanya kerja paksa c. Dibubarkanya kongsi

dagang Hindia Belanda d. Didirikan banyak sarana

pendidikan dan kesehatan di Indonesia

e. Mudahnya bangsa pribumi mengakses dunia luar

38. Setelah Prancis menguasai Belanda termasuk daerah jajahannya, maka oleh Napoleon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

99  

Bonaparte diutuslah seorang pemimpin yang bertugas di Hindia Belanda yang bernama... a. Raffless b. Van Mook c. Van Den Bosch d. Louis Napoleon e. Daendless

39. Revolusi Rusia 1917 mempengaruhi segi sosial dan politik di Indonesia berupa... a. Masuknya paham komunis b. Belanda menyerah tanpa

syarat kepada Jepang c. Masuknya paham Liberalis

d. Berkurangnya marxisme di Indonesia

e. Bubarnya VOC 40. Pengaruh paham liberal yang

ditiupkan Revolusi Prancis mempengaruhi kebijakan pemerintahan Hindia Belanda yaitu... a. Menghapuskan tanam paksa b. Menambahkan pekerjaan

kerja paksa c. Memperluas daerah kolonial d. Membayar pribumi dengan

gaji yang besar e. Memberlakukan sistem

ekonomi tertutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

100  

Lampiran 6 (Lembar Jawab Siswa)

LEMBAR JAWAB

Nama : ......................................

1. A B C D E2. A B C D E3. A B C D E4. A B C D E5. A B C D E6. A B C D E7. A B C D E8. A B C D E9. A B C D E10. A B C D E11. A B C D E12. A B C D E13. A B C D E14. A B C D E15. A B C D E16. A B C D E17. A B C D E18. A B C D E19. A B C D E20. A B C D E

21. A B C D E 22. A B C D E 23. A B C D E 24. A B C D E 25. A B C D E 26. A B C D E 27. A B C D E 28. A B C D E 29. A B C D E 30. A B C D E 31. A B C D E 32. A B C D E 33. A B C D E 34. A B C D E 35. A B C D E 36. A B C D E 37. A B C D E 38. A B C D E 39. A B C D E 40. A B C D E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

101  

Lampiran 7

(Kunci Jawaban)

KUNCI JAWABAN

1. A B C D E

2. A B C D E

3. A B C D E

4. A B C D E

5. A B C D E

6. A B C D E

7. A B C D E

8. A B C D E

9. A B C D E

10. A B C D E

11. A B C D E

12. A B C D E

13. A B C D E

14. A B C D E

15. A B C D E

16. A B C D E

17. A B C D E

18. A B C D E

19. A B C D E

20. A B C D E

21. A B C D E

22. A B C D E

23. A B C D E

24. A B C D E

25. A B C D E

26. A B C D E

27. A B C D E

28. A B C D E

29. A B C D E

30. A B C D E

31. A B C D E

32. A B C D E

33. A B C D E

34. A B C D E

35. A B C D E

36. A B C D E

37. A B C D E

38. A B C D E

39. A B C D E

40. A B C D E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

102  

Lampiran 8

Perolehan Nilai Siklus 1

No Nama KKM NILAI KETERANGAN

TUNTAS TIDAK

TUNTAS 1 Ahmad Nur Rokhim 75  40,62    2 Choirunnisa Rakasiwi 75  31,25    3 Dani Luqmana 75  78,12  4 Fadilah 75  100  5 Fatimah 75  84,37  6 Ika Fadhilah 75  90,62  7 Imma Qurrotul Uyun 75  87,5  8 Ita Fajarwati 75  50    9 Khoiriyah 75  21,87    10 Meidhatur Rofiah 75  93,7  11 Milatul Ulfa 75  100  12 Muhammad Anas Yoga Widodo 75  84,37  13 Muhammad Khoerul Muna 75  62,5    14 Muhammad Riyadi 75  15,62    15 Muhammad Rozi 75  84,37  16 Nafa Faiqotul Azizah 75  96,87  17 Nana Elisa 75  78,12  18 Rofiah 75  46,87    19 Sita Salviana 75  50    20 Supriyanto 75  65,62    21 Wahyu Hidayat 75  31,25    22 Zuli Khusniyah 75  81,25 

  

Jumlah 1475 

12  10 Nilai Tertinggi 100 

Nilai Terendah 15,62 

Rata-rata 67,04  54,54 %  45,45 % 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

103  

Lampiran 9

Perolehan Nilai Siklus 2

No Nama KKM NILAI KETERANGAN

TUNTAS TIDAK

TUNTAS 1 Ahmad Nur Rokhim 75  58

2 Choirunnisa Rakasiwi 75  82

3 Dani Luqmana 75  88

4 Fadilah 75  100

5 Fatimah 75  79

6 Ika Fadhilah 75  85

7 Imma Qurrotul Uyun 75  82

8 Ita Fajarwati 75  76

9 Khoiriyah 75  55

10 Meidhatur Rofiah 75  91

11 Milatul Ulfa 75  94

12 Muhammad Anas Yoga Widodo 75  85

13 Muhammad Khoerul Muna 75  79

14 Muhammad Riyadi 75  61

15 Muhammad Rozi 75  79

16 Nafa Faiqotul Azizah 75  97

17 Nana Elisa 75  79

18 Rofiah 75  36

19 Sita Salviana 75  76

20 Supriyanto 75  82

21 Wahyu Hidayat 75  36

22 Zuli Khusniyah 75  79

  

Jumlah 1679 

17  5 Nilai Tertinggi 100 

Nilai Terendah 36 

Rata-rata 76,31  77,27 %  22,72 % 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

104  

Lampiran 10

Validitas Soal Siklus 1 (Butir 1)

No  x  y  xy  x²  y² 

1  0 19 0  0  361 

2  0 17 0  0  289 

3  0 31 0  0  961 

4  1 37 37  1  1369 

5  1 32 32  1  1024 

6  1 34 34  1  1156 

7  1 33 33  1  1089 

8  1 24 24  1  576 

9  0 12 0  0  144 

10  1 36 36  1  1296 

11  1 35 35  1  1225 

12  0 32 0  0  1024 

13  1 28 28  1  784 

14  1 13 13  1  169 

15  1 32 32  1  1024 

16  1 35 35  1  1225 

17  0 30 0  0  900 

18  1 23 23  1  529 

19  1 24 24  1  576 

20  0 27 0  0  729 

21  0 16 0  0  256 

22  1 32 32  1  1024 

 ∑  14  602  418  14  17730 

Rumus

Rxy = ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ ²

Rxy = . .

√ . . . ² = . .

√ . .

=√ .

= √ , .

= . ,

= 0,436

t = √

√ ² =

t = √

√ ² = t =

, √

√ , ² = t =

,

, = 2,168 

Diketahui t hitung 2,168 dan sig 0,95, maka soal valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

105  

Lampiran 11

Uji Validitas Siklus 1

No. Nama

Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 ANR 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 19

2 CR 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 17

3 D L 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 31

4 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 37

5 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 32

6 IF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 34

7 IQY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 33

8 IF 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 24

9 K 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 12

10MR 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 36

11MU 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 35

12MAYW 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 32

13MKM 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 28

14MR 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 13

15MR 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 32

16NFA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 35

17NE 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 30

18R 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 23

19SS 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 24

20S 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 27

21WH 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

106  

22ZK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 32

Jumlah

14

13

18

16

18

14

17

13

13

14

13

17

14

20

14

11

13

20

14

19

11

14

13

12

12

18

14

12

19

15

18

15

14

15

18

18

15

15

18

11

602

Rxy

0,436

0,419

0,630

0,610

0,537

0,423

0,470

0,859

0,859

0,886

0,614

0,470

0,511

-0,193

0,548

-0,084

0,431

0,621

0,661

0,527

0,481

0,448

0,663

0,792

0,792

0,505

0,548

0,345

0,527

-0,561

-0,133

0,149

0,486

0,613

0,630

-0,382

0,458

-0,393

-0,148

0,432

t hitung

2,168

2,064

3,634

3,443

2,848

2,092

2,387

7,518

7,518

8,562

3,486

2,387

2,661

-0,884

2,936

-0,377

2,138

3,550

3,943

2,775

2,453

2,246

3,968

5,814

5,814

2,623

2,936

1,648

2,775

-3,030

-0,601

0,674

2,489

3,477

3,634

-1,852

2,309

-1,912

-0,673

2,147

sig

0,9

0,9

0,99 0,99 0,99 0,9

0,95 0,99 0,99 0,99 0,99 0,95 0,98 * 0,99 * 0,95 0,99 0,99 0,98 0,95 0,95 0,99 0,99 0,99 0,98 0,99 0,055 0,98 * * 0,8

0,95 0,99 0,99 * 0,95 * * 0,95

keterangan

vali

d valid vali

d vali

d valid valid vali

d valid vali

d vali

d valid valid vali

d tidak 

valid

vali

d tidak 

valid

valid vali

d valid valid vali

d valid valid vali

d valid valid vali

d valid valid tid

ak 

valid

tidak 

valid

tidak 

valid

vali

d valid valid tid

ak 

valid

valid tid

ak valid

tidak 

valid

valid

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

107  

Lampiran 12 Uji Validitas Siklus 2

No

. Nama

Soal  Jumlah

 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 ANR 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 25 

2 CR 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 31 

3 D L 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 34 

4 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 38 

5 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 

6 IF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 33 

7 IQY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 33 

8 IF 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 31 

9 K 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 21 

10

MR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 36 

11

MU 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 35 

12

MAYW

0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 34 

13

MKM 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 34 

14

MR 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 22 

15

MR 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 32 

16

NFA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 36 

17

NE 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 32 

18

R 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 18 

19

SS 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 31 

20

S 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 

21

WH 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 19 

22

ZK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 32 

Jumlah

16

13

19

18

19

16

19

17

16

17

15

18

15

15

17

15

16

20

16

20

13

15

19

16

18

20

15

19

21

11

17

13

17

19

20

16

17

16

17

16

672 

Rxy

0,26

0,66

0,4

0,24

0,37

0,33

0,44

0,64

0,76

0,75

0,47

0,36

0,4

0,54

0,29

0,54

0,24

0,2

0,28

0,23

0,25

0,14

0,4

0,66

0,28

0,26

0,22

0,06

0,37

0 0 0,3

0,23

0,49

-0,1

0,1

0,52

-0

0 0,28

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

108  

t hitung

1,21

3,95

1,92

1,09

1,79

1,59

2,21

3,69

5,16

5,13

2,38

1,74

1,95

2,87

1,34

2,87

1,12

0,92

1,3

1,05

1,14

0,62

1,92

3,97

1,3

1,19

1,03

0,28

1,8

2 1 1,4

1,05

2,52

-0,4

0,4

2,723 -0

0 1,3

sig

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

0,99

1 1 1 0,99

0,99

0,99

* 0,99

1 1 0,99

keterangan

vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d tida

k vali

d vali

d vali

d tida

k vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d tida

k vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d vali

d tida

k tida

k vali

d tida

k tida

k vali

d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

109  

Lampiran 13

UJI RELIABILITAS SOAL SIKLUS 1

No x y xy x² y²

1 8 11 88 64 121

2 6 11 66 36 121

3 17 14 238 289 196

4 19 18 342 361 324

5 18 14 252 324 196

6 17 17 289 289 289

7 18 15 270 324 225

8 10 14 140 100 196

9 7 5 35 49 25

10 19 17 323 361 289

11 18 17 306 324 289

12 18 14 252 324 196

13 13 15 195 169 225

14 4 9 36 16 81

15 19 13 247 361 169

16 18 17 306 324 289

17 17 13 221 289 169

18 9 14 126 81 196

19 9 15 135 81 225

20 13 14 182 169 196

21 9 7 63 81 49

22 14 18 252 196 324

∑ 300 302 4364 4612 4390

Rxy = ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ ²

Rxy = .

√ . . ² =

.

. , = 0, 688

R11=

R11= . ,

, =

,

, = 0,81

t = √

√ ² t =

, .√

√ , =

,

, = 6,307

Diperoleh t hitung sebesar 6,307 dengan taraf signifikan 0,99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

110  

Lampiran 14

UJI RELIABILITAS SOAL SIKLUS 2

No.  x  y  xy  x²  y² 

1  13  12  156  169  144 

2  13  18  234  169  324 

3  18  16  288  324  256 

4  19  19  361  361  361 

5  18  15  270  324  225 

6  16  17  272  256  289 

7  18  15  270  324  225 

8  15  16  240  225  256 

9  12  9  108  144  81 

10  20  16  320  400  256 

11  18  17  306  324  289 

12  18  16  288  324  256 

13  16  18  288  256  324 

14  11  11  121  121  121 

15  18  14  252  324  196 

16  18  18  324  324  324 

17  17  15  255  289  225 

18  9  9  81  81  81 

19  14  17  238  196  289 

20  15  17  255  225  289 

21  12  7  84  144  49 

22  14  18  252  196  324 

∑  342  330  5263  5500  5184 

Rxy = ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ ²

Rxy = .

√ . . ² =

.

. , = 0, 641

R11=

R11= . ,

, =

,

, = 0,781

t = √

√ ² t =

, .√

√ , ² =

,

, = 5,585

Diperoleh t hitung sebesar 5,585 dengan taraf signifikan 0,99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

111  

Lampiran 15

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU 1 (IPKG 1) untuk Siklus 1

(Kemampuan Merencanakan Pembelajaran)

Nama Guru : Arung Samudra Sandi N.NIM : 131314037Nama Sekolah : MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Kelas : XI IPS Mata Pelajaran : SejarahTanggal : Jum’at, 28 April 2017

 

NO. KOMPONEN

PEMBELAJARAN SKOR

1 2 3 4 I Perumusan Tujuan Pembelajaran 1 Kejelasan Rumusan 2 Kelengkapan Rumusan 3 Kesesuaian dengan kompetensi

dasar

Nilai Rata-rata 3,5 II Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

3 Keruntutan dan sistematika materi 4 Kesesuaian materi dengan alokasi

waktu

III Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran

1 Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

112  

3 Kesesuaian belajar/media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik

Nilai rata-rata 3 IV Metode Pembelajaran 1 Kesesuaian strategi dan metode

pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran

3 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik

4 Kesesuaian alokasi waktu dengan tahapan pembelajaran

Nilai rata-rata 2,25 V Penilaian Hasil Belajar 1 Kesesuaian tekhnik penilaian

dengan tujuan pembelajaran

2 Kejelasan prosedur penilaian 3. Kelengkapan instumen (soal,

kunci jawaban, pedoman penskoran)

Nilai rata-rata 2,6  

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

113  

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU 2 (IPKG 2) untuk Siklus 1

(Kemampuan Merencanakan Pembelajaran)

Nama Guru : Arung Samudra Sandi N.NIM : 131314037Nama Sekolah : MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Kelas : XI IPS Mata Pelajaran : SejarahTanggal : Jum’at, 28 April 2017

 

NO. KOMPONEN

PEMBELAJARAN SKOR

1 2 3 4 I Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruang 2 Memeriksa kesiapan siswa Nilai Rata-rata 3 II Membuka Pembelajaran 1 Melakukan kegiatan apersepsi 2 Menyampaikan kompetensi yang

akan dicapai dan rencana kegiatan

Nilai rata-rata 4 III Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran

A. Penguasaan Materi 1 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Nilai rata-rata 4 B. Pendekatan/Strategi

Pembelajaran

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3 Menguasai kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

114  

4 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

6 Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara

7 Melaksanakan pembelajaan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

Nilai rata-rata 2,57 C. Pemanfaatan Sumber

Belajar/Media Pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dan penggunaan sumber belajar/media pembelajaran

2 Menghasilkan pesan yang menarik

3. Melibatkan siswa dalam perbuatan dan atau pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

Nilai rata-rata 3 D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara ketertiban siswa

1 Menumbuhan partisipasi aktif siswa melalui interaksi belajar siswa, sumber belajar siswa

2 Merespon positif partisipasi siswa 3 Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respon siswa

4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

5 Menunjukkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar

Nilai rata-rata 2,8 E. Penilaian Proses dan Hasil

Belajar

1 Memantau kemajuan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

115  

2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Nilai rata-rata 3 F. Penggunaan Bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasa tulisan yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

IV Penutup 1 Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa

2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan

Nilai rata-rata 3,5  

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

116  

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU 1 (IPKG 1) untuk Siklus 2

 

Nama Guru : Arung Samudra Sandi N.NIM : 131314037Nama Sekolah : MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Kelas : XI IPS Mata Pelajaran : SejarahTanggal : Jum’at, 5 Mei 2017

 

NO. KOMPONEN

PEMBELAJARAN SKOR

1 2 3 4 I Perumusan Tujuan Pembelajaran 1 Kejelasan Rumusan 2 Kelengkapan Rumusan 3 Kesesuaian dengan kompetensi

dasar

Nilai Rata-rata 3,6 II Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

3 Keruntutan dan sistematika materi 4 Kesesuaian materi dengan alokasi

waktu

III Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran

1 Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian belajar/media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik

Nilai rata-rata 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

117  

IV Metode Pembelajaran 1 Kesesuaian strategi dan metode

pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran

3 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik

4 Kesesuaian alokasi waktu dengan tahapan pembelajaran

Nilai rata-rata 4 V Penilaian Hasil Belajar 1 Kesesuaian tekhnik penilaian

dengan tujuan pembelajaran

2 Kejelasan prosedur penilaian 3. Kelengkapan instumen (soal,

kunci jawaban, pedoman penskoran)

Nilai rata-rata 3,6  

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

118  

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU 2 (IPKG 2) untuk Siklus 2

Nama Guru : Arung Samudra Sandi N.NIM : 131314037Nama Sekolah : MA Ma’arif Darul Aman Pringsurat Kelas : XI IPS Mata Pelajaran : SejarahTanggal : Jum’at, 5 Mei 2017

 

NO. KOMPONEN

PEMBELAJARAN SKOR

1 2 3 4 I Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruang 2 Memeriksa kesiapan siswa Nilai Rata-rata 4 II Membuka Pembelajaran 1 Melakukan kegiatan apersepsi 2 Menyampaikan kompetensi yang

akan dicapai dan rencana kegiatan

Nilai rata-rata 4 III Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran

A. Penguasaan Materi 1 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Nilai rata-rata 4 B. Pendekatan/Strategi

Pembelajaran

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3 Menguasai kelas 4 Melaksanakan pembelajaran yang

bersifat kontekstual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

119  

5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

6 Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara

7 Melaksanakan pembelajaan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

Nilai rata-rata 2,57 C. Pemanfaatan Sumber

Belajar/Media Pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dan penggunaan sumber belajar/media pembelajaran

2 Menghasilkan pesan yang menarik

3. Melibatkan siswa dalam perbuatan dan atau pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

Nilai rata-rata 4 D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara ketertiban siswa

1 Menumbuhan partisipasi aktif siswa melalui interaksi belajar siswa, sumber belajar siswa

2 Merespon positif partisipasi siswa 3 Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respon siswa

4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

5 Menunjukkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar

Nilai rata-rata 4 E. Penilaian Proses dan Hasil

Belajar

1 Memantau kemajuan belajar 2 Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

120  

Nilai rata-rata 3,5 F. Penggunaan Bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasa tulisan yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

Nilai rata-rata 4 IV Penutup 1 Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa

2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan

Nilai rata-rata 3  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

121  

Lampiran 16 Surat Ijin Kementrian Agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

122  

Lampiran 17

Surat Keterangan Kepala Sekolah

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

123  

Lampiran 18

DOKUMENTASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

124  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

125  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN … · siswa mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh. Pada keadaan awal ... pelajaran sejarah kelas MA Ma’arif Darul Aman

126  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI