PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU...

49
H

Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU...

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

H

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU PENYAKIT

DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DOKUMEN

RENCANA STRATEGIS 2011- 2025 DAN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN

DOKTER SPESIALIS-1 ILMU PENYAKIT

DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

SYIAH KUALA

2016

Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

i

LEMBARAN PENGESAHAN

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala, dengan ini menyatakan bahwa Dokumen

Rencana Strategis (Renstra), Rencana Operasional (Renop) dan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu

Penyakit Dalam 2011–2025 edisi Revisi Maret 2016 ini adalah dokumen resmi yang

merupakan acuan pengembangan dan pembangunan Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Universitas Syiah Kuala ke depan hingga

tahun 2025. Dokumen Renstra ini sekaligus bermakna sebagai perwujudan

keinginan dan amanah bersama civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala untuk diimplementasikan secara nyata, melalui evaluasi secara berkala

dan berkelanjutan guna menjamin peningkatan mutu dan daya saing Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala demi meraih masa depan yang lebih baik.

Banda Aceh, 10 Maret 2016

Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah SWT, kami sebagai tim

penyusun dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Operasional

(Renop) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

2011–2025 edisi Maret 2016.

Penyusunan dokumen ini dilakukan dengan mempertimbangkan Rencana Strategis,

Rencana Operasional, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam. Secara umum, dokumen ini

mengandung penjelasan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi pencapain

tujuan, analisis internal dan eksternal, serta indikator capaian kinerja Program

Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran sehingga dokumen Renstra, Renop, dan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang ini dapat tersusun. Dokumen ini telah disusun dengan sebaik-baiknya,

namun tentunya masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan

dokumen ini sangat kami butuhkan.

Besar harapan, dokumen ini dapat dijadikan acuan serta landasan, khususnya bagi

sivitas Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam, dalam

melaksanakan kegiatan tridharma Perguruan Tinggi. Kami juga berharap, dokumen

ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, kesehatan

serta kesejahteraan masyarakat.

Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

iii

TIM PENYUSUN

dr. M.Riswan, SpPD-KHOM, FINASIM

Dr. dr. Maimun Syukri, SpPD-KGH, FINASIM

dr. Krishna W. Sucipto, SpPD-KEMD, FINASIM

dr. Fauzi Yusuf, SpPD-KGEH, FINASIM

dr. Azhari Gani, SpPD-KKV, FCIC, FINASIM

dr. Syamsu Umar, SpPD, FINASIM

dr. M. Diah, SpPD-KKV, FINASIM

dr. Kurnia F. Jamil, M. Kes, SpPD-KPTI, FINASIM

dr. Abdullah, SpPD-KGH, FINASIM

dr. Azzaki Abubakar, SpPD-KGEH

dr. Mahriani Sylvawani, SpPD, FINASIM

dr. T. Mamfaluti, M. Kes, SpPD

dr. Hendra Zufry, SpPD-KEMD, FINASIM

dr. M. Darma Muda Setia, SpPD, FINASIM

dr. Islamuddin, SpPD

dr. Desi Salwani, SpPD

dr. Masra Lena Siregar, SpPD

dr. M. Fuad, SpPD

dr. Ivan Ramayana, M. Ked(PD), SpPD

dr. Vera Abdullah, SpPD

dr. Eva Musdalita, SpPD

dr. Chacha Marissa Isfandiari , SpPD

dr. Price Maya , SpPD

dr. Agustia Sukri Eka Damayanti, SpPD

Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

iv

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

TIM PENYUSUN ..................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iv

I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

II. ORGANISASI DAN TATA KERJA ...................................................................... 4

III. RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL ........................ 8

A. VISI ...................................................................................................................... 8

B. MISI ..................................................................................................................... 8

C. TATA NILAI ..................................................................................................... 8

D. STRATEGI PENCAPAIAN DAN KEMAMPUAN

PELAKSANAAN .............................................................................................. 9

E. TUJUAN PROGRAM STUDI ........................................................................ 10

F. SASARAN .......................................................................................................... 11

G. STRATEGI PENCAPAIAN ........................................................................... 12

H. ANALISA SWOT PROGRAM STUDI ........................................................ 16

I. MATRIKS STRATEGI PENGEMBANGAN MENURUT KOMPONEN

MASUKAN, PROSES, PROSES DAN KELUARAN .................................. 17

1. Analisa Lingkungan Internal ............................................................ 17

2. Analisa Lingkungan Eksternal ......................................................... 19

J. STRATEGI PENDEKATAN KEBIJAKAN ................................................ 20

K. FOKUS PROGRAM DAN CAPAIAN KEGIATAN RENCANA

STRATEGI ......................................................................................................... 21

1. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra Periode I,

peningkatan kapasitas dan modernisasi (2011-2015) .......... 21

2. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra

Periode II, Penguatan Pelayanan & Daya saing Regional

(2016-2020) .......................................................................................... 24

3. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra IV,

Daya Saing Internasional (2021-2025) ....................................... 26

IV. PENUTUP ................................................................................................................. 27

V. LAMPIRAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I ILMU PENYAKIT DALAM........... 28

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

v

VI. RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

SPESIALIS-I ILMU PENYAKIT DALAM........................................................... 36

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

1

BAB I

PENDAHULUAN

Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita-cita kemerdekaan yang

tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Seiring dengan cita-cita tersebut, para

pencetus kemerdekaan pun memasukkan penjabarannya dalam batang tubuh UUD

1945 dengan mengamanatkan kepada pemerintah untuk menjalankan suatu sistem

pendidikan nasional dalam rangka untuk menghasilkan manusia Indonesia yang

cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak yang

mulia. Sistem pendidikan nasional juga dirancang untuk bisa menyamakan

kesempatan pendidikan diseluruh Indonesia dengan tidak lupa menjaga

berlangsungnya pendidikan bermutu yang efisien dan efektif, sehingga tercapai

sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan. Implementasi dari

UUD 1945 ini kemudian melahirkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang “Sistem

Pendidikan Nasional”. Dalam UU tersebut, dijelaskan tujuan dari pendidikan

nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan yang besar itu, Kementerian pendidikan merancang

“Strategi Jangka Panjang Pengembangan Pendidikan Tinggi (HELTS) 2003-2010”.

Dalam HELTS 2003-2010, pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia bertumpu

pada tiga pilar utama: 1). kontribusi perguruan tinggi pada peningkatan daya saing

bangsa (nation competitiveness), 2). Pemberian otonomi dan desentralisasi

wewenang dan tanggung jawab kepada perguruan tinggi (autonomy), 3).

penciptaan kesehatan organisasi internal perguruan tinggi (organizational health).

Ketiga kebijakan dasar (basic policy) tersebut, secara keseluruhan mengarah pada

strategi pengembangan perguruan tinggi yang lebih mandiri, mampu menghasilkan

produk- produk (output and outcome) yang secara nyata dapat memberikan

kontribusi terhadap peningkatan kecerdasan, kemandirian dan daya saing

bangsa. Selain HELTS 2003-2010, Kementerian Pendidikan Nasional juga

menetapkan Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang

(RPPNJP) 2011-2025, yang tertuang dalam Permendiknas 32 Tahun 2005 tentang

Renstra Depdiknas.

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

2

Kolegium Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Indonesia pada tahun

2008 membuat suatu keputusan tentang Standar Kompetensi Dokter Spesialis dan

Dokter Gigi Spesialis.

Dalam rangka penyetaraan standar pendidikan pada perguruan tinggi tahun

2014 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbud

nomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Setahun

berikutnya Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi mengeluarkan

Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang perubahan standar nasional

pendidikan tinggi.

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah menginternalisasi nilai-nilai yang

terkandung dalam semua rencana pendidikan dalam peraturan yang tersebut

diatas yang dituangkan dalam rencana jangka panjang untuk merumuskan rencana

strategis. Berlandaskan Tri Dharma Pendidikan Tinggi, Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah Kuala terus berupaya memajukan pendidikan dengan

memprioritaskan dukungan kerjasama, baik dalam maupun luar negeri. Dalam

perkembangannya, dengan mempertimbangkan daya dukung internal dan

eksternal, persoalan yang dihadapi saat ini, dan tantangan globalisasi, serta

Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2011-2025,

maka Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala memancangkan visi Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam yang inovatif dan berdaya saing di tingkat

nasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pelayanan pada tahun 2025.

Guna mencapai cita-cita besar ini, Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

merumuskan langkah-langkah strategis yang tertuang dalam misi, tujuan dan

sasaran dibawah payung besar bernama Rencana Strategis (RENSTRA) Program

Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah Kuala. RENSTRA ini disusun secara sistematis, cermat dan teliti,

sehingga dapat diyakini akan mampu mengantarkan Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis-I (Sp-I) Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala menuju visi 2025. RENSTRA yang memuat rencana pengembangan

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala dalam periode 2011–2025 ini, dibagi dalam

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

3

tiga periode rencana pengembangan. (1) Periode I, Peningkatan Kapasitas &

Modernisasi (2011-2015), (2) Periode II, Penguatan Pelayanan (2016-2020), (3)

Periode III, Peningkatan daya saing Nasional menuju Internasional (2021-2025).

Untuk memaksimalkan pencapaian RENSTRA Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala 2025, maka dalam setiap periode perencanaan pengembangan, setiap

kekuatan dan kelemahan diurai secara cermat dan teliti. Dalam setiap periode

perencanaan pengembangan, diawali dengan penetapan rumusan target yang ingin

dicapai secara jelas dan tegas, yang dilanjutkan dengan diskripsi secara jelas dan

jujur kondisi objek saat direncanakan. Dari hasil perbandingan tersebut akan

didapatkan gambaran riil kondisi saat ini dibandingkan dengan kondisi yang

diinginkan. Gambaran inilah yang kemudian digunakan untuk menyusun Rencana

Strategis yang sistematis dan akurat, sehingga perencanaan tersebut memberikan

keyakinan untuk dapat mengantarkan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I

Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mencapai

kondisi ideal yang dicita-citakan.

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

4

BAB II

ORGANISASI DAN TATA KERJA

Keinginan masyarakat Aceh untuk adanya Fakultas Kedokteran di Aceh sudah

ada sejak lama. Sebagai Ketua Presidium Universitas Syiah Kuala, Drs. Marzuki

Nyakman merupakan yang pertama mencetuskan perlunya Fakultas Kedokteran di

jajaran Universitas Syiah Kuala, diwujudkan dengan mengeluarkan Surat Keputusan

No. 2411/Unsyiah/UP-1964 tentang Pembentukan Panitia Persiapan Pendirian

Fakultas Kedokteran dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala. Ketua panitia T.

Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini Bakri (Bupati Aceh

Besar) sebagai wakil ketua. Panitia ini belum mampu mewujudkan Fakultas

Kedokteran di Universitas Syiah Kuala karena banyak persyaratan yang belum

dipenuhi, diantaranya Rumah Sakit Umum Banda Aceh belum memenuhi syarat

mendidik calon dokter, kurangnya pendanaan dan berbagai fasilitas, sarana dan

prasarana lainnya masih menjadi hambatan, di pihak lain Universitas Syiah Kuala

masih berusia relatif muda.

Pada tanggal 23 Juni 1979 Gubernur/KDH Istimewa Aceh Prof. A. Majid

Ibrahim mengeluarkan Surat Keputusan No. 412.5/321/1979 untuk membentuk

Badan Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam

Banda Aceh. Yang terdiri atas Dewan penasehat yaitu Gubernur dan Muspida

lainnya, sebagai Ketua ditunjuk Muhammad Hasan Basri (Sekwilda Daerah Istimewa

Aceh), Wakil Ketua I Prof. Dr. Ibrahim Hasan (Rektor Universitas Syiah Kuala) dan

Wakil Ketua II dr. Yuliddin Away, Sekretaris dr. Nek Muhammad (Direktur RSU Banda

Aceh), Bendahara dr. Kamaruzzaman, sebagai Pembantu Umum merangkap anggota

yaitu Drs. Karimuddin Hasybullah, dr. Ridhwan Ibrahim, Sp. B, dan dr. T. Makmur

Mohd Zain, SKM.

Pada bulan Januari 1980, Konsorsium Ilmu Kedokteran dari Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi menetapkan Program Pengembangan Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala segera terwujud dan Rektor Universitas Syiah

Kuala dengan Surat Keputusan No. 20 tahun 1980, tanggal 14 Mei 1980 membentuk

Tim Inti Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kemudian Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0217/0/1980 tanggal 27

Page 12: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

5

Agustus 1980, menugaskan Universitas Syiah Kuala dan Konsorsium Ilmu Kedokteran

untuk mempersiapkan Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Pada tahap awal yaitu tahun 1980, 1981, dan 1982 Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah Kuala bekerjasama dengan beberapa Fakultas Kedokteran

Universitas negeri lainnya seperti Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Fakultas Kedokteran Universitas

Sriwijaya, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dan Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin. Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dalam rangka

pengembangan calon staf Pengajar dan proses seleksi calon-calon mahasiswa untuk

dididik di Fakultas Kedokteran pada Fakultas Kedokteran yang telah disebutkan

diatas, dengan status titipan belajar untuk kemudian diharapkan akan menjadi calon

staf akademik Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Berdasarkan SK No. 0217/O/1980 diatas, Rektor Universitas Syiah Kuala

membentuk Panitia Persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala melalui Surat Keputusan No. 05 Tahun 1981 tanggal 19 Februari 1981,

bersamaan dengan pencabutan kembali Surat Keputusan Presidium Universitas Syiah

Kuala No. 2411/Unsyiah/Up/1964, tanggal 10 Nopember 1964 dan Surat Keputusan

Rektor No. 20 Tahun 1980, tanggal 14 Mei 1980.

Pada tanggal 1 April 1982, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr.

Daoed Joesoef menyampaikan Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1982 tentang

Susunan Organisasi Universitas Syiah Kuala yang diantaranya menyatakan bahwa

Universitas Syiah Kuala terdiri dari antara lain Fakultas Kedokteran.

Pada Tahun 1982 Fakultas Kedokteran Universitas SyiahKuala menempati

gedung Akademi Pemerintahan Dalam Negeri di jalan T. Nyak Arief, kemudian pada

tahun 1986 pindah ke gedung Biro Rektor yang berada di Jalan Tgk. Chik Pante Kulu

dan pada tahun 1988 Fakultas Kedokteran telah memiliki bangunan seluas 4389 m2

yang sekarang terletak di jalan Tgk Syech Abdul Rauf Darussalam – Banda Aceh, yang

dibangun di atas areal seluas 61.650m2, sedangkan gedung kuliah yang berada di

Kompleks RSU dr. Zainoel Abidin memiliki luas sekitar725 m2 .

Page 13: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

6

Pada tahun 2000, Nanggroe Aceh Darussalam ditetapkan sebagai daerah

operasi militer yang menyebabkan kondisi sosial masyarakat Aceh menjadi kurang

stabil, yang memberi dampak akses kesehatan yang lebih sulit ditengah ketidakstabilan

kondisi keamanan masyarakat. Didorong oleh keinginan untuk memberi pelayanan

kesehatan yang lebih baik terutama di bidang penyakit dalam kepada masyarakat Aceh

ditengah segala keterbatasan fasilitas yang ada, kondisi ini yang melatar belakangi

pembentukan Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Unsyiah. Awalnya ditandai

oleh Piagam Kerjasama antara Rektor Unsyiah, Dirjen Pelayanan Medis Departemen

Kesehatan dan Kolegium Kedokteran Indonesia pada tahun 2002. Dilanjutkan dengan

Memorandum of Understanding antara Dekan FK Unsyiah dan Dekan FK USU sebagai

pengampu pada tahun 2003. Pada tanggal 29 Januari 2004 keluar rekomendasi dari

kolegium PAPDI kepada Bagian Penyakit Dalam FK Unsyiah untuk menyelenggarakan

Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam dengan Departemen Ilmu

Penyakit Dalam USU sebagai pengampu. Pada tanggal 11 Agustus 2011, keluarnya SK

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No:181/E/O/2011 tentang

Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam (Sp) mandiri pada Universitas

Syiah Kuala di Banda Aceh menegaskan program PPDS-I penyakit Dalam FK Unsyiah

sudah berdiri mandiri.

Berbagai dokumen persiapan pendirian Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

terdokumentasikan pada:

1. Piagam kerjasama antara dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala,

kepala Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh,

kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan Direktur

Umum Pusat Adam Malik Medan No. 12228/211.7/PP/2002, No.

445/1050/2002, No. 890.3541, No. KS.01.01.4.3022 tentang pembukaan

Program Pendidikan Dokter Spesialis berbasis kompetensi (PPDS-BK) di

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Badan Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

2. Perjanjian kerjasama antara Rektor Universitas Syiah Kuala dengan Direktur

Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dan Ketua Majelis Kolegium

Kedokteran Indonesia No. 217 tahun 2002, No. KS.01.02.1.2.2780, No.

41/K.S/K.I/VII/2002 tentang Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis

Page 14: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

7

Kompetensi (PPDS-BK) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan

Badan Pelayanan Kesehatan (BPK) Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

3. Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala No. 421.5/113/2002 tentang

pembentukan personalia pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis I

(PPDS-I) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Badan Pelayanan

Kesehatan Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

4. Perjanjian kerjasama antara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara No.

1845/J11.7/PP/2003 tentang pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis

di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Badan Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 181/E/6/2011

tentang penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Spesialis-1 Ilmu Penyakit

Dalam pada Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Page 15: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

8

BAB III

RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

A. VISI

“Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam yang

inovatif dan berdaya saing di tingkat Nasional dalam bidang pendidikan, penelitian

dan pelayanan pada tahun 2025.”

B. MISI 1. Menyelenggarakan Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam dengan

keahlian dan kemampuan akademik yang berkualitas dan profesional melalui

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran terkini di bidang Ilmu

Penyakit Dalam.

2. Mengembangkan penelitian kedokteran yang berdaya saing dan berkualitas di

bidang Ilmu Penyakit Dalam.

3. Memberikan pelayanan berkualitas yang berbasis pada peningkatan mutu dan

keselamatan pasien.

4. Menyelenggarakan manajemen organisasi yang akuntabel dan profesional.

5. Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional dalam peningkatan kualitas

dan pengembangan program studi.

C. TATA NILAI

Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan penyelenggaraan kegiatan Program

Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Universitas Syiah Kuala

didasarkan kepada tata nilai yang mengarah kepada:

1) Kepemimpinan yang kuat (Strong Leadership), menunjukkan perilaku yang

visioner, kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-

perubahan ke arah yang lebih baik, dan bertanggung jawab,

2) Kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation), selalu mencari idea-

idea baru untuk dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik,

3) Etika dan Integritas (Ethics and Integrity), dalam kehidupan bermasyarakat,

bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada

norma-norma atau peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara,

dan agama, serta kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan,

Page 16: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

9

4) Sinergi (Synergy), bekerja sama untuk dapat memanfaatkan

semaksimal mungkin potensi yang dimiliki Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Universitas Syiah Kuala Ekselensi (Excellence),

berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang sempurna, dan

5) Kebersamaan Sosial dan Tanggung Jawab Sosial (Socio-cohesiveness and Social

Responsibility), menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

D. STRATEGI PENCAPAIAN DAN KEMAMPUAN PELAKSANAAN

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala terus melakukan berbagai upaya untuk

meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing, yang diarahkan untuk menghasilkan

lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi serta menghasilkan karya-karya

akademik yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan sehingga

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah Kuala menjadi rujukan dalam pengembangan bidang Ilmu Penyakit

Dalam. Pencapaian kondisi tersebut memerlukan waktu dan proses yang terus

dirancang secara bertahap.

Untuk menjamin terjadinya peningkatan secara berkelanjutan, diperlukan

sistem penjaminan mutu berdasarkan baku mutu yang terus dikembangkan secara

berkelanjutan. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing mencakup tiga bidang

tridharma pendidikan tinggi. Peningkatan mutu dan relevansi pada bidang pendidikan

diukur dari pencapaian kecakapan akademik dan non-akademik yang lebih tinggi yang

memungkinkan lulusan proaktif pada perubahan masyarakat dalam berbagai bidang,

baik di tingkat lokal, nasional maupuan global. Oleh karena itu, selain menguasai hard

skill (kompentensi keilmuan penyakit dalam), lulusan Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

juga harus menguasai soft skill (kompetensi pendukung) yang diperlukan dalam

menghadapi tantangan kehidupan seperti berkomunikasi, berkerja dalam tim, berfikir

kritis, menguasai teknologi informasi, dan memiliki jiwa entrepreneurship dan

kepemimpinan yang kuat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kurikulum Program Studi

Pendidikan Ilmu Penyakit Dalam akan terus menerus disesuaikan dengan tuntutan

perkembangan masyarakat, proses pembelajaran harus terus menerus ditingkatkan

kualitasnya, sarana dan prasarana akademik terus ditingkatkan, dan pembinaan non

kurikuler harus mengacu pada pengembangan kreativitas enterpreneurship dan

Page 17: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

10

kepemimpinan peserta didik. Kebijakan bidang peningkatan mutu, relevansi dan daya

saing secara rinci ditujukan untuk: (a) Pengembangan program profesional, (b)

Penguasaan teknologi informasi, (c) Peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan soft

skill. Penguatan kapasitas Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala untuk mewujudkan diri sebagai

organisasi pendidikan tinggi yang sehat, mandiri dan akuntabel serta memiliki citra

yang sangat positif di masyarakat sebagai Program Studi Pendidikan Ilmu Penyakit

Dalam yang berkualitas, kebijakan penguatan tata kelola, relevansi dan pencitraan

publik secara rinci diarahkan untuk (a) Perbaikan sumber daya proses belajar-

mengajar dan manajemennya, (b) Perbaikan sistem pembelajaran, (c) Penguatan

manajemen internal, (d) Peningkatan kapasitas layanan profesional. Implementasi

strategi pencapaian diatas, didukung dengan berbagai kerjasama dengan pihak

eksternal antara lain:

1. Bekerjasama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional dalam

pengembangan kurikulum, riset dan aplikasi teknologi, seperti Renal Sisters

Center, Quintiles, dan lainnya.

2. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga riset nasional seperti Lembaga Eijkman,

LIPI dan lainnya dalam pengembangan riset di bidang Kedokteran Tropik.

3. Bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pusat dalam mengembangkan

sumber daya manusia di bidang kesehatan untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan.

E. TUJUAN PROGRAM STUDI 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan akademik yang

berkualitas dan profesional melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

kedokteran terkini di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

2. Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian kedokteran yang

berdaya saing dan berkualitas di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

3. Menghasilkan lulusan yang mampu memberikan pelayanan berkualitas yang

berbasis pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

4. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kepimimpinan dalam

menyelenggarakan manajemen organisasi yang akuntabel dan profesional.

5. Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas dan mampu menghadapi era

globalisasi.

Page 18: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

11

F. SASARAN

SASARAN TUJUAN STRATEGIS 1

Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan akademik yang

berkualitas dan profesional melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

kedokteran terkini di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

1. Menyelenggarakan kurikulum pendidikan yang diterapkan secara nasional

berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan penyesuaian

kebutuhan lokal.

Indikator kinerja:

- Tersedianya Buku Rancangan Pengajaran (BRP) sesuai modul dalam

kurikulum.

- Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan di RS Pendidikan

Utama (RSPU) meliputi ruang diskusi, Ruang Baca, Ruang tindakan, Mini

Laboratorium Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Ruang perawatan, IGD, dan

poliklinik.

- Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan di Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala meliputi Laboratorium Keterampilan

Medik, Laboratorium Biomedik, Perpustakaan Induk.

- Tersedianya Dosen dengan kualifikasi spesialis konsultan di setiap divisi.

2. Meningkatnya standar mutu pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam.

Indikator kinerja:

- Terakreditasinya program studi oleh LAM-PTKes dengan nilai A untuk

reakreditasi pada tahun 2017.

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen

Indikator kinerja:

- Pemenuhan rasio dosen : peserta didik sesuai yang ditetapkan Kolegium Ilmu

Penyakit Dalam Indonesia yaitu 1 : 3

- Peningkatan kualitas melalui pemenuhan target sebanyak 50 % dari total

dosen yang memiliki sertifikat pendidik (AA/Pekerti/Sertifikasi Dosen/Dokter

Pendidik Klinik). Target pada tahun 2025 jumlah dosen dengan kualifikasi S3

sebanyak 30 % dan kualifikasi spesialis konsultan sejumlah 75 % dari total

dosen.

Page 19: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

12

4. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar yang di ukur melalui output lulusan.

Indikator kinerja:

- Optimalisasi sistem e–Learning (www.elearning.unsyiah.ac.id) dalam proses

belajar mengajar.

- Sebanyak lebih dari 30 % lulusan memiliki IPK > 3,5.

- Sebanyak lebih dari 50 % first taker lulus ujian Nasional Kolegium Ilmu

Penyakit Dalam.

- Tercapainya masa kelulusan tepat waktu sebanyak lebih dari 50 % peserta

didik.

- Peserta didik mengikuti kegiatan ilmiah nasional/International minimal 10

kali selama masa pendidikan.

SASARAN TUJUAN STRATEGIS 2

Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian kedokteran yang berdaya

saing dan berkualitas di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Penelitian.

Indikator kinerja:

- Partisipasi dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik

sejumlah 10 Penelitian per tahun.

- Perolehan Hak Atas kekayaan Intelektual (HaKI) dari peserta didik maupun

dosen sebanyak ≥ 2.

2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah.

Indikator kinerja:

- Publikasi Jurnal International sebanyak ≥ 2 per tahun.

- Publikasi Jurnal Nasional terakreditasi sebanyak lebih dari 3 per tahun.

- Publikasi Jurnal Nasional tidak terakreditasi lebih dari 5 per tahun.

3. Mendirikan Jurnal Lokal di Bagian Ilmu Penyakit Dalam.

SASARAN TUJUAN STRATEGIS 3

Menghasilkan lulusan yang mampu mendarmabaktikan keilmuannya melalui

pelayanan berkualitas yang berbasis pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

1. Meningkatkan pelayanan kepada pasien.

Indikator kinerja:

- Tersedianya Panduan Praktik Klinik (PPK) Ilmu Penyakit Dalam.

- Tersedianya Clinical Pathway.

2. Meningkatnya indeks kepuasan pasien terhadap pelayanan.

Page 20: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

13

Indikator kinerja:

- Tersedianya kuisioner survey kepuasan pasien.

- Terpenuhinya target indeks kepuasan pasien sekurang-kurangnya 96%.

SASARAN TUJUAN STRATEGIS 4

Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kepimimpinan dalam menyelenggarakan

manajemen organisasi yang akuntabel dan profesional.

1. Ketersediaan struktur organisasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis–I Ilmu

Penyakit Dalam yang efektif dan terintegrasi.

Indikator kinerja:

- Tersedianya Surat Keputusan (SK) struktur organisasi dari rektor dan dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

- Tersedianya tupoksi yang jelas dan koordinasi yang baik.

- Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) manajemen organisasi.

2. Meningkatnya sumber pendanaan dari dalam dan luar negeri untuk

penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Indikator kinerja:

- Adanya hibah peningkatan mutu pendidikan tinggi tingkat nasional sebanyak ≥

1 per tahun.

- Adanya hibah peningkatan mutu dan pelayanan dari pemerintah daerah

sebanyak ≥ 1 per tahun.

- Adanya hibah internasional sebanyak ≥ 1 sumber dana per tahun.

3. Berjalannya sistem penjaminan mutu yang baik.

Indikator kinerja:

- Tersedia laporan bidang penjaminan mutu program studi yang tersusun rapi

setiap semester.

- Tersedianya check list monitoring dan evaluasi sarana dan prasarana,

kurikulum, dan sumber daya manusia meliputi peserta didik, dosen dan tenaga

kependidikan minimal 2 x per tahun.

4. Berlakunya sistem reward dan punishment dalam pengembangan sumber daya

manusia.

Indikator kinerja:

- Hasil evaluasi kinerja dosen setiap semester dalam kategori baik ( > 80% dosen

memenuhi kewajiban Tri Darma Perguruan Tinggi).

- Hasil nilai rata-rata Satuan kinerja Pegawai dalam kategori baik ( > 75).

Page 21: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

14

SASARAN TUJUAN STRATEGIS 5

Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas dan mampu menghadapi era globalisasi.

1. Meningkatnya kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional.

Indikator kinerja :

- Terselenggaranya kerjasama dengan > 10 organisasi nasional per tahun.

- Terselenggaranya kerjasama dengan > 2 organisasi internasional per tahun.

- Terjalin kerjasama baru minimal 2 organisasi nasional/internasional per tahun.

G. STRATEGI PENCAPAIAN

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN STRATEGIS 1

1. Mendorong dosen divisi di Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsyiah melanjutkan

pendidikan S3 dan/atau Spesialis Konsultan (Sp-II).

2. Melakukan pengiriman dosen untuk mengikuti degree dan non degree baik pada

level nasional maupun internasional.

3. Melakukan rekrutment berkala dosen (tetap dan tidak tetap)

4. Mendorong dosen untuk mendapatkan sertifikat pendidik (AA/Pekerti/ Sertifikasi

Dosen/Dosen pendidik Klinik)

5. Melakukan pembuatan dan update Buku Rancangan Pembelajaran secara berkala.

6. Melaksanakan bimbingan dan ujian rutin pada setiap tahap pendidikan dan divisi.

7. Melaksanakan bimbingan pada peserta didik yang akan mengikuti ujian nasional.

8. Melaksanakan workshop pelaksanaan ujian Objective Structure Clinical Examination

(OSCE) nasional Program Pendidikan Dokter Spesialis–I Ilmu Penyakit Dalam.

9. Membuatkan jadwal kurikulum terstruktur dan terlaksana dengan baik.

10. Bimbingan dari dosen wali kepada peserta didik yang dibuktikan dengan Log Book.

11. Menyelenggarakan pelatihan e-learning bagi dosen dan peserta didik secara

berkala.

12. Optimasi Information Communication Technology (ICT).

13. Membuat kebijakan bagi peserta didik untuk mengikuti kegiatan ilmiah

nasional/internasional minimal 10 kali selama masa pendidikan.

14. Mengikuti Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) yang diselenggarakan oleh

Universitas Syiah Kuala.

15. Menginisasi kegiatan pengembangan kualitas dosen dan meningkatkan kompetensi

peserta didik.

Page 22: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

15

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN STRATEGIS 2

1. Mendorong dosen dan peserta didik untuk melakukan penelitian.

2. Mengupayakan penambahan sumber dana penelitian.

3. Menyediakan sumber dana bagi dosen dan peserta didik untuk publikasi ilmiah

tingkat nasional/internasional.

4. Membentuk tim perumus jurnal lokal Ilmu Penyakit Dalam.

5. Membentuk kerjasama antara Program Studi Ilmu Penyakit Dalam dengan institusi

kedokteran dan kesehatan dan institusi terkait lainnya.

6. Menyelenggarakan workshop metodelogi penelitian secara berkala.

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN STRATEGIS 3

1. Melakukan sosialisasi berkala Panduan Praktik Klinik (PPK) pada semua staf

pengajar dan tenaga kependidikan Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, mahasiswa,

perawat, alumni, pihak manajemen Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin, Fakultas

Kedokteran dan Rektorat Universitas Syiah Kuala.

2. Melakukan evaluasi dan update berkala panduan Panduan Praktik Klinik pelayanan

medik dan clinical pathway pada semua staf pengajar dan tenaga kependidikan

Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, mahasiswa, perawat, alumni, pihak manajemen

Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin, Fakultas Kedokteran dan Rektorat

Universitas Syiah Kuala.

3. Melaksanakan monitoring pelaksanaan Panduan Praktik Klinik dan clinical pathway

pada semua staf pengajar dan tenaga kependidikan Bagian/SMF Ilmu Penyakit

Dalam, mahasiswa, perawat, alumni, pihak manajemen Rumah Sakit Umum dr.

Zainoel Abidin, Fakultas Kedokteran dan Rektorat Universitas Syiah Kuala.

4. Menyediakan kuesioner survei kepuasan pasien.

5. Melakukan survei kepuasan pasien setiap 1 tahun sekali.

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN STRATEGIS 4

1. Menyusun uraian tugas pokok dan fungsi sesuai dengan struktur jabatan.

2. Melakukan evaluasi berkala SOP pada semua staf pengajar dan tenaga kependidikan

Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, peserta didik, perawat, alumni, pihak manajemen

Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin, Fakultas Kedokteran dan Rektorat

Universitas Syiah Kuala.

3. Melakukan kerjasama dengan mitra donor.

4. Membuat laporan bidang penjaminan mutu setiap semester.

Page 23: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

16

5. Membuat checklist monitoring dan evaluasi sarana dan prasarana, kurikulum dan

sumber daya manusia.

6. Mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk memperbaiki administrasi

akademik.

7. Memfasilitasi evaluasi kinerja dosen setiap semester.

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN STRATEGIS 5

1. Menjalin kerjasama baru dan memperkuat kerjasama yang sudah ada`baik nasional

maupun internasional dengan mengoptimalkan networking dalam mengembangkan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat termasuk dalam hal donasi.

2. Mendorong kegiatan share knowledge dengan narasumber organisasi nasional dan

internasional secara reguler.

3. Mendorong dan mendukung kegiatan pengembangan minat dan bakat mahasiswa.

H. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI

Faktor Internal

a) Strategis

1. Staf pengajar berpendidikan pasca sarjana dan konsultan serta mengikuti selalu

peningkatan keprofesiannya dengan aktif di pertemuan nasional dan internasional.

2. Peserta didik dengan kemampuan yang tinggi, berkomitmen memilih Program

Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam-I Universitas Syiah Kuala.

3. Tersedianya tempat kuliah, laboratorium, diskusi kelompok serta sarana penunjang

lain.

4. Keberadaan perpustakaan yang memadai.

5. Multi media yang siap dipakai dalam proses pembelajaran.

6. Adanya struktur organisasi tatalaksana yang sudah jelas.

7. Kurikulum pendidikan telah berhasil mendidik Dokter Spesialis Ilmu Penyakit

Dalam yang mumpuni dengan angka drop out rendah.

8. Metode informasi/ komunikasi elektronik yang sudah dibenahi.

9. Terdapat beberapa penelitian yang termuat dalam majalah Internasional, atau

disajikan dalam pertemuan ilmiah.

10. Telah menjadi prodi yang telah diakui sebagai prodi yang terakreditasi.

11. Diminati oleh calon peserta didik dari berbagai daerah di Indonesia.

12. Kerjasama internasional yang terbina.

Page 24: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

17

Faktor Eksternal

a) Opportunities

1. Terjalinnya kerja sama dengan berbagai instansi swasta ataupun negeri, domestik

maupun regional dan internasioal, akan dapat dimanfaatkan untuk peng-upgrade

diri dan peningkatan mutu lulusan.

2. Terdapat peluang berupa tawaran peningkatan kualitas dosen dengan pengiriman

dosen keluar negeri.

3. Banyak organisasi yang bersedia memberi kerjasama dalam bentuk beasiswa.

4. Terdapat kesempatan kerja yang luas bagi lulusan program studi Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam dari sektor swasta maupun

negeri.

b) Threat

1. Meningkatnya jumlah Fakultas Kedokteran yang menyelenggarakan program studi

spesialis Ilmu Penyakit Dalam yang berarti persaingan Dokter Spesialis lulusan

Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Penyakit Dalam

Universitas Syiah Kuala menjadi lebih ketat.

2. Globalisasi berdampak kemungkinan persaingan dengan dokter luar negeri yang

bekerja di Indonesia.

3. Tingginya kesadaran Masyarakat mengenai dunia pengobatan yang mengharuskan

anak didik lebih menghayati kepekaan konsumen.

I. MATRIKS STRATEGI PENGEMBANGAN MENURUT KOMPONEN MASUKAN,

PROSES, PROSES DAN KELUARAN

1. Analisa Lingkungan Internal

Kelemahan Kekuatan

Perluasan dan pemerataan akses

• Rasio peserta didik terhadap luas

ruangan diskusi dan ruang baca di

bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Unsyiah dan RSUD dr.

Zainoel Abidin masih belum ideal

• Bagian Ilmu Penyakit Dalam

bekerjasama dengan Rumah Sakit

RSUD dr. Zainoel Abidin untuk fasilitas

ruang baca yang juga tersedia di RS

dan menyediakan sarana Wi-fi yang

dapat digunakan peserta didik

Page 25: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

18

• Tidak memadainya daya tampung

ruang terhadap staff di Bagian Ilmu

Penyakit Dalam FK di RSUD dr.

Zainoel Abidin

• Pendaftaran peserta didik baru

sebelumnya tidak banyak diketahui

umum

• Memprioritaskan penggunaan ruangan

yang ada untuk divisi-divisi di Penyakit

Dalam

• Memanfaatkan penyebaran informasi

sehubungan dengan kegiatan Program

Studi melalui media sosial termasuk

pendaftaran peserta didik baru secara

online

Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing

• Rendahnya tingkat kemampuan

softskills seperti kemampuan berbahasa

Inggris dan kemampuan presentasi

• Kelulusan first taker pada ujian

nasional sangat rendah

• Masih sangat sedikitnya kualifikasi

dosen/ staff yang konsultan di divisi

yang ada dalam melaksanakan tugas

• Minimnya jumlah Guru Besar dari FK

Unsyiah

• Aktivitas penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf

dosen masih sedikit

• Penerapan kurikulum berbasis

Kompetensi yang meningkatkan interaksi

mahasiswa dengan jurnal asing

• Adanya perubahan kurikulum yang

disesuaikan dengan kebutuhan program

studi dan kompetensi ahli penyakit dalam

• Mengirim tenaga pengajar untuk

mengambil Subspesialis untuk

pemerataan konsultan di seluruh divisi

• Prodi Ilmu Penyakit Dalam menyokong

civitas akademikanya untuk melakukan

penelitian maupun menjadi narasumber

di event-event skala nasional maupun

internasional.

Peningkatan Tata Kelola (good governance), Akuntabilitas dan Pencitraan Publik

• Manajemen Data Akademik belum

Optimal Lemahnya system Informasi

dan data base institusi di FK Unsyiah

• Masih rendahnya skill pegawai sebagian

staff administrasi akademik

• Adanya perbaikan system tata kelola FK

Unsyiah dengan pemberlakuan sistem

data yang dapat di adopsi di Bagian IPD

• Adanya pelatihan berkala di lingkungan

FK Unsyiah yang dapat diikuti oleh staff

Bagian IPD dalam untuk perbaikan skill

SDM di Penyakit Dalam

Page 26: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

19

2. Analisa Lingkungan Eksternal

Tantangan Peluang

Perluasan dan pemerataan akses

• Konflik selama 30 tahun menyebabkan

anjloknya mutu pendidikan serta masih

tingginya angkakemiskinan di Aceh

• Adanya stigma Aceh sebagai daerah

yang tidak aman akibat konflik

• Tsunami tahun 2004 menyebabkan

anjloknya perekonomian Aceh

• AdanyaPerdamaian dengan Lahirnya UU

Pemerintahan Aceh Nomor 11 Tahun

2006

• Adanya UU nomor 32 tahun 2004 tentang

otonomi daerah dan UU nomor 25 tahun

2005 tentang perimbangan keuangan

pusat dan daerah

• Jangkauan pasar kerjalulusan pasca

perdamaian dan rehab-rekon Aceh

diharapkan meluas ke tingkat regional

• Meningkatnya frekuensi pemberitaan

media massa akan Aceh pasca Tsunami

dan Perdamaian ikut memperbaiki citra

Aceh sebagai daerah yang aman

• Tersedianya dana ban tuan/hibah dari

para donator untuk membantu proses

recovery pendidikan akibat tsunami di

Aceh melalui program competitive grant

Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing

• Sulitnya mengembangkan penelitian

dan pengabdian berbasis

permasalahan lokal untuk menjadi

problem solver dari berbagai

permasalahan yang ada di daerah

• Meningkatnya perhatian Pemerintah

terhadap dunia riset yang ditandai dengan

meningkatnya hibah penelitian

• Kerjasama dengan Universitas luar

negeri untuk mengembangkan riset di

bidang penyakit dalam

• Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis ilmu penyakit dalam FK Unsyiah

sebagai salah satu program studi dengan

sebaran alumni yang semakin merata di

setiap RS kabupaten di propinsi Aceh

Page 27: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

20

Peningkatan Tata Kelola (good governance), Akuntabilitas dan Pencitraan Publik

• Kurang terpublikasinya kegiatan

internal Program Studi Ilmu Penyakit

Dalam FK Unsyiah ke lingkungan

eksternal

• Tata kelola Program Studi yang masih

terikat ole tata kelola universitas dan

Fakultas

• Tingginya penggunaan teknologi informasi

di Indonesia

• Unsyiah sedang dalam proses pembenahan

menuju status BHMN/BHP

• Semakin tingginya kesadaran masyarakat

akan akuntabilitas dan pencitraan publik

J. STRATEGI PENDEKATAN KEBIJAKAN

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-1 Penyakit Dalam Universitas Syiah Kuala merupakan roadmap

pengembangan Program Studi pendidikan Dokter Spesialis-I Penyakit Dalam 2011–

2025, yang mana dokumen ini sebagai acuan dalam penyusunan dan implementasi

kegiatan dari sistem perencanaan yang akan menghasilkan seperangkat kebijaksanaan

dan rencana program pengembangan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I

Penyakit Dalam selama 18 tahun kedepan. Dokumen Renstra Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Penyakit Dalam Universitas Syiah Kuala ini disusun

secara terarah dan terukur sesuai dengan tahapan pengembangan dan target serta

sasaran yang akan dicapai. Renstra juga merupakan alat dan strategi yang dipakai

dalam mewujudkan Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I

Penyakit Dalam sesuai dengan target yang telah dicanangkan. Berdasarkan tahapan

pengembangan dan pembangunan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I

Penyakit Dalam, Rencana Strategis (Renstra) 2013-2017 atau tahap II merupakan

kelanjutan dari tahapan yang telah dilalui pada tahun 2007-2012 atau tahap I.

Dalam mengimplementasikan program untuk mewujudkan visi dan misi

yang sesuai dengan target capaian, maka diperlukan strategi jadwal pelaksanaan

program sehingga efektif. Terkait dengan hal tersebut maka Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam telah menjabarkan rencana pembangunan

berkelanjutan menjadi beberapa tahapan dengan tetap berbasis pada 3 (tiga) pilar,

yaitu: 1). pemerataan dan perluasan akses, 2). Peningkatan mutu, relevansi dan daya

saing, 3).Penguatan tata kelola (good governance), akuntabilitas, dan pencitraan

publik.

Page 28: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

21

Penjabaran program pada setiap periode pelaksanaan didasarkan pada

prioritas dan kebutuhan riil Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Penyakit

Dalam dengan mengacu kepada rencana pembangunan pendidikan nasional jangka

panjang. Berikut adalah periode penjabaran rencana pembangunan jangka

berkelanjutan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala;

(1) Periode I, Peningkatan Kapasitas & Modernisasi (2011-2015),

(2) Periode II, Penguatan Pelayanan & Daya saing Regional (2016-2020),

(3) Periode III, Daya Saing Internasional (2021-2025),

Terkait dengan target rencana strategi Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-I Penyakit Dalam maka untuk dapat menjalankan amanat terhadap

pembangunan pendidikan nasional, maka Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-

I Penyakit Dalam telah memperjelas arah tujuan yang dituangkan ke dalam visi, misi,

dan tata nilai yang harus dijalankan dengan mengacu kepada amanat perundang-

undangan berikut:

1) Undang-Undang Dasar 1945,

2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang 25 Tahun 1999

tentang Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah,

3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

4) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tentang Perguruan Tinggi dan 61 Tahun 1999

tentang Perguruan Tinggi Negeri Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum

5) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 200/O/1995 tentang

Organisasi dan Tata Laksana Universitas Syiah Kuala

K. FOKUS PROGRAM DAN CAPAIAN KEGIATAN RENCANA STRATEGI

1. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra Periode I, peningkatan

kapasitas dan modernisasi (2011-2015)

Pada periode I sebelumnya fokus rencana strategis Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala adalah peningkatan kapasitas dan modernisasi (2011-2015). Periode ini

menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia (Human resources) dan

infrastruktur yang menyokong sistem pembelajaran. Namun, aspek perbaikan sistem

tetap dimasukkan walaupun pada periode ini infrastruktur penyokong sistem belum

sempurna. Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam telah

melaksanakan berbagai program yang difokuskan pada pencapaian dari tiga pilar

Page 29: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

22

sebagai landasan program pengembangan Program Studi Dokter Spesialis-I Ilmu

Penyakit Dalam:

1) Pemerataan dan perluasan akses;

Bidang ini diarahkan untuk meningkatkan daya tampung Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam dalam menerima peserta didik

dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua golongan masyarakat.

Penerimaan calon peserta didik juga dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan

jumlah antara laki-laki dan perempuan. Dari sisi asal domisili, pemerataan dan

perluasan akses pendidikan di periode I ini difokuskan di tingkat lokal (Provinsi Aceh)

dan nasional. Program ini sekaligus juga mendukung kebijakan pemerintah

meningkatkan kesempatan pada masyarakat Aceh untuk belajar sepanjang hayat

dalam rangka peningkatan daya saing bangsa di era global. Pemerataan akses di

tingkat lokal membuka peluang bagi masyarakat Aceh yang belum atau masih sedikit

keterwakilannya di prodi ini dan akses ke daerah lain di Indonesia yang berada di luar

Aceh juga dibuka secara lebar. Selain membuka akses pendidikan, Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala juga meluaskan akses dengan membuka hubungan dengan universitas

lain untuk mengembangkan riset. Pendataan alumni juga menjadi poin penting

bagi mempermudah akses lulusan saat masuk di dunia kerja.

Kebijakan bidang pemerataan dan perluasan akses pendidikan secara rinci

ditujukan untuk: program promosi, pengembangan sistem riset, dan membuka

jaringan dengan alumni.

2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing;

Bidang ini diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan

berdaya saing tinggi serta menghasilkan karya-karya akademik yang bermutu dan

relevan dengan kebutuhan pembangunan sehingga Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala menjadi

Program Studi unggulan di tingkat nasional. Pencapaian kondisi tersebut

memerlukan waktu dan proses yang terus dirancang secara bertahap. Untuk

menjamin terjadinya peningkatan secara berkelanjutan, diperlukan sistem penjaminan

mutu berdasarkan baku mutu yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.

Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing mencakup tiga bidang tridharma

pendidikan tinggi. Peningkatan mutu dan relevansi pada bidang pendidikan diukur

dari pencapaian kecakapan akademik dan non-akademik yang lebih tinggi yang

Page 30: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

23

memungkinkan lulusan proaktif pada perubahan masyarakat dalam berbagai bidang,

baik di tingkat lokal, nasional maupuan global. Oleh karena itu, selain menguasai hard

skill (kompentensi keilmuan), lulusan prodi ini juga harus menguasai soft skill

(kompetensi pendukung) yang diperlukan dalam menghadapi tantangan kehidupan

seperti berkomunikasi (dalam bahasa Indonesia, lokal dan Inggris), bekerja dalam tim,

berpikir kritis, menguasai teknologi informasi, dan memiliki jiwa entrepreneurship dan

kepemimpinan yang kuat. Guna mencapai tujuan tersebut, kurikulum Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu penyakit Dalam akan terus menerus disesuaikan

dengan tuntutan perkembangan masyarakat, proses pembelajaran harus terus

menerus ditingkatkan kualitasnya, sarana dan prasarana akademik terus ditingkatkan,

dan pembinaan non-kurikuler harus mengacu pada pengembangan kreativitas, dan

kepemimpinan mahasiswa. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing di tingkat

nasional, dilakukan standarisasi dengan lembaga akreditasi di tingkat nasional.

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah terakreditasi B oleh LAM-PTKes sejak 16

Mei 2012 dan akan mengajukan kembali peninjauan akreditasi pada tahun 2017.

Kebijakan bidang peningkatan mutu, relevansi dan daya saing secara rinci

ditujukan untuk pengembangan kemampuan akademik, penguasaan teknologi

informasi, peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan soft skill, serta standarisasi

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu penyakit Dalam.

3) Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik;

Bidang ini diarahkan pada penguatan kapasitas Ilmu Penyakit Dalam untuk

mewujudkan diri sebagai organisasi pendidikan tinggi yang sehat, mandiri dan

akuntabel serta memiliki citra yang sangat positif di masyarakat sebagai perguruan

tinggi yang berkualitas, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah

melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan setiap tahunnya melakukan audit

internal yang saat ini telah memasuki Siklus 3 Audit Internal Mutu Akademik (AIMA).

Fakultas Kedokteran Unsyiah juga berusaha mengoptimalkan fungsi Lembaga

Pengembangan Pendidikan dan Penjamin Mutu Universitas Syiah Kuala (LP3M) dalam

mengevaluasi kinerja di lingkungan Fakultas Kedokteran Unsyiah.

Kebijakan penguatan tata kelola, relevansi dan pencitraan publik secara rinci

diarahkan untuk perbaikan sumber daya proses belajar-mengajar dan manajemennya,

perbaikan sistem pembelajaran, penguatan manajemen internal, peningkatan

kapasitas layanan profesional.

Page 31: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

24

2. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra Periode II, Penguatan

Pelayanan & Daya saing Regional (2016-2020)

Fokus rencana strategis Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit

Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada periode II (tahun 2016–

2020) ditekankan pada pembangunan penguatan pelayanan. Berdasarkan evaluasi

implementasi program berdasarkan acuan rencana strategis periode I terhadap rasio

kebutuhan dan ketersediaan sarana (Infrastuktur) dan prasarana (Sumber daya

Manusia) pendidikan menjadi optimal, fokus selanjutnya adalah upaya meningkatkan

mutu pendidikan agar relevan dan berdaya saing melalui penguatan sistem

adminisitrasi dan akademik. Porsi pembangunan infrastruktur dan pengembangan

sumber daya manusia tetap dimasukkan dengan porsi yang berbeda dibandingkan

periode I. Sasaran dan program-program kerja yang terkait harus mampu menjawab

tuntutan mutu dari kapasitas pendidikan yang semakin besar dan desentralisasi

fiskal, otonomi daerah yang semakin dewasa serta Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) ditahun 2016. Standar mutu yang berkesinambungan pada periode ini

diharapkan relevan dengan pasar regional berdasarkan pada benchmarking yang

obyektif dan realistis. Program kerja yang berdasarkan pemahaman terhadap

perkembangan kebutuhan pasar regional menjadi faktor yang sangat penting dalam

mencapai daya saing yang diinginkan.

1) Pemerataan dan perluasan akses;

Pemerataan dan perluasan akses diperiode II ini ditekankan pada level

nasional dan regional dengan tidak melupakan aspek lokal. Penerimaan calon peserta

didik baru tetap memberikan porsi yang besar untuk peminat dari provinsi aceh

untuk mengakomodir kebutuhan daerah yang dikuatkan dengan surat-surat

rekomendasi dari bupati/walikota setempat dengan tetap mengacu pada kecukupan

tenaga spesialis di daerah. Kebijakan penerimaan calon peserta didik dari luar aceh

juga tetap dilanjutkan.

Dalam tahap berikutnya, direncanakan untuk membuka program studi

Subspesialis dalam lingkungan Program Studi Spesialis Ilmu Penyakit Dalam. Tenaga

pengajar yang disekolahkan untuk melanjutkan jenjang Subspesialis, diharapkan bisa

membangun jaringan riset pada universitas luar terkait yang bisa digunakan untuk

mengoptimalkan riset di Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing;

Page 32: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

25

Guna meningkatkan mutu lulusan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-

1 Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala sehingga mampu

bersaing ditingkat regional Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit

Dalam menyokong civitas akademikanya untuk bisa mengikuti event-event berskala

regional baik berupa kompetisi, workshop maupun seminar. Civitas Akademika

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam juga didorong untuk

aktif berperan sebagai narasumber disemua event-event nasional dan regional.

Disamping itu, Jurnal Kedokteran Universitas Syiah Kuala (JKU) diharapkan dapat

menjadi jurnal rujukan nasional dan diakui sebagai salah satu jurnal ilmiah

bergengsi di level nasional.

Dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala juga berusaha meningkatkan daya saing di level regional dan internasional

dengan mendatangkan tenaga pengajar lulusan dalam dan luar negeri dari jenjang

S2 dan S3. Selain itu, tenaga pengajar lama juga di motivasi untuk melanjutkan

jenjang pendidikan ke tingkat S3. Peningkatan daya saing dilakukan dengan

melakukan standarisasi pendidikan dengan bantuan akreditasi. Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam Fakultas Ked1okteran Universitas Syiah

Kuala menargetkan Akreditasi A pada visitasi LAM-PTKes selanjutnya. Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam menguatkan pelayanan penelitian dan

pengembangan teknologi menuju fakultas riset. Strategi penguatan pelayanan ini

merupakan milestone peralihan fokus atau penekanan dari pembangunan aspek

kuantitas kepada aspek kualitas.

3) Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik;

Pilar ketiga ini merupakan bidang prioritas pada periode II ini karena

merupakan titik tekan dari perbaikan sistem. Dalam periode ini, penguatan di bidang

ini difokuskan pada digitalisasi data akademik dan dosen, sentralisasi data dan

evaluasi berkala. Digitalisasi data dilakukan pada data akademik peserta didik

dan dosen termasuk, digitalisasi jurnal, skripsi, dan publikasi lain. Digitalisasi data ini

berguna untuk menjaga data-data berharga dan juga menunjukkan kesiapan Program

Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala memasuki era paperless. Akses data ini dipermudah dengan adanya local

area network (LAN). Faktor promosi atas data yang terdigitalisasi dibantu dengan

keberadaan website resmi FK Unsyiah, www.fk.unsyiah.ac.id. Dengan data yang

Page 33: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

26

terpusat, semua pihak yang berkepentingan dalam bidang akademik maupun non

akademik dapat langsung mengakses lewat pelayanan satu pintu. Dengan adanya

digitalisasi dan sentralisasi data, evaluasi akan mudah dilakukan. Fakultas Kedokteran

Unsyiah lewat Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjamin Mutu Universitas

Syiah Kuala (LP3M) berupaya mengevaluasi kinerja dan tingkat kepuasan dosen,

mahasiswa dan staf administrasi dilingkungan prodi secara berkala. Hasil evaluasi ini

digunakan untuk memperbaiki performance prodi kedepan menjadi lebih baik.

3. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra Periode III, Daya Saing

Internasional (2021-2025)

Periode III merupakan periode puncak dalam rencana strategis pengembangan

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah Kuala. Dalam periode ini, prodi ini diharapkan bisa menjadi Fakultas

Kedokteran yang disegani di level nasional dan regional serta mampu bersaing di

tingkat intenasional. Pada dasarnya, program kerja yang diajukan di periode ini

tidak jauh berbeda dengan periode II, yaitu penguatan pelayanan dan daya saing

regional. Hal ini terjadi karena pola pengembangan regional dan internasional hanya

memiliki sedikit perbedaan di tataran cakupan geografis dan mutu. Pada periode

ini, Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah Kuala diharapkan sudah mencapai sasaran optimal dalam

menjalankan visi dan misinya.

Page 34: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

27

BAB IV

PENUTUP

Rencana Strategis dan rencana operasional Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis-1 Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala 2011–2025

ini merupakan dasar bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Program

Studi dan unit-unit kerja pelaksanaannya. Oleh karena itu, setiap unit kerja

diwajibkan mengacu dan menyelaraskan kegiatan pada Rencana Strategis ini. Jika

dalam perjalanan rencana strategis ini mengalami kendala yang signifikan, maka data

dilakukan perubahan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bagian dan Kepala Program

Studi Ilmu Penyakit Dalam yang diikuti oleh seluruh staf dan disetujui oleh dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Rencana Strategis ini akan dijabarkan ke

dalam Rencana Operasional dan akan dilengkapi dengan program-program kerjanya

untuk keperluan evaluasi keberhasilan pelaksanaannya.

Page 35: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

28

LAMPIRAN

PENETAPAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU

PENYAKIT DALAM

2011–2025

Page 36: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

29

Tujuan Sasaran Program Indikator Kinerja

Kondisi

saat ini

(2013-2015)

Target Pencapaian Kinerja

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Menghasilkan

lulusan yang

memiliki

keahlian dan

kemampuan

akademik yang

berkualitas dan

profesional

melalui

penerapan ilmu

pengetahuan dan

teknologi

kedokteran

terkini di bidang

Ilmu Penyakit

Dalam.

Menyelenggarakan

kurikulum

pendidikan yang

diterapkan secara

nasional berdasarkan

Kerangka

Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI

)

dengan penyesuaian

kebutuhan lokal

Buku Rancangan

Pengajaran (BRP)

sesuai modul dalam

kurikulum.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Sarana dan

prasarana penunjang

pendidikan di RS

Pendidikan Utama

(RSPU) dan Fak.

Kedokteran Unsyiah

meliputi ruang

diskusi, Ruang

Baca, Ruang

tindakan, Mini

Laboratorium

Bagian Ilmu

Penyakit Dalam,

Ruang perawatan,

IGD, poliklinik,

ruang Skill Lab,

Laboratorium

Biomedik dan

perpustakaan induk

90 % 90 % 95 % 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Dosen dengan

kualifikasi spesialis

konsultan di setiap

divisi

41,6 % 41,6 % 40 % 58 % 58 % 70 % 70 % 80 % 85 % 95 % 100 %

Page 37: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

30

Meningkatnya

standar mutu

pendidikan pada

Program Studi

Pendidikan Dokter

Spesialis-1 Ilmu

Penyakit Dalam

Terakreditasinya

program studi oleh

LAM-PTKes dengan

nilai A untuk

reakreditasi pada

tahun 2017

- - 95 % 95 % 95 % 99 % 99 % 99 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatkan

kuantitas dan

kualitas dosen

Rasio dosen :

peserta didik sesuai

yang ditetapkan

Kolegium Ilmu

Penyakit Dalam

Indonesia yaitu 1 : 3

79,6 % 83,4 % 88,8 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Pemenuhan target

sebanyak 50 % dari

total dosen yang

memiliki sertifikat

pendidik

(AA/Pekerti/Sertifik

asi Dosen/Dokter

Pendidik Klinik).

Target pada tahun

2025 jumlah dosen

dengan kualifikasi

S3 sebanyak 30 %

dan kualifikasi

spesialis konsultan

sejumlah 75 % dari

total dosen.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatkan mutu

proses belajar

Optimalisasi sistem

e–Learning 30 % 30 % 50 % 50 % 60 % 60 % 70 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Page 38: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

31

mengajar yang di

ukur melalui output

lulusan

(www.elearning.uns

yiah.ac.id) dalam

proses belajar

mengajar

Sebanyak lebih dari

30 % lulusan

memiliki IPK > 3,5

- - 50 % 50 % 70 % 70 % 80 % 85 % 95 % 95 % 100 %

Sebanyak lebih dari

50 % first taker

lulus ujian Nasional

Kolegium Ilmu

Penyakit Dalam

- 25 % 30 % 50 % 60 % 70 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Tercapainya masa

kelulusan tepat

waktu sebanyak

lebih dari 50 %

peserta didik

25 % 30 % 50 % 70 % 70 % 80 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Peserta didik

mengikuti kegiatan

ilmiah

nasional/Internation

al minimal 10 kali

selama masa

pendidikan

40 % 50 % 50 % 70 % 70 % 80 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Menghasilkan

lulusan yang

mampu

melakukan

penelitian

kedokteran yang

Meningkatnya

kuantitas dan

kualitas Penelitian

Partisipasi dosen

yang melakukan

penelitian dengan

melibatkan peserta

didik sejumlah 10

Penelitian per tahun

50 % 50 % 60 % 65 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Page 39: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

32

berdaya saing

dan berkualitas

di bidang Ilmu

Penyakit Dalam

Perolehan Hak Atas

kekayaan Intelektual

(HaKI) dari peserta

didik maupun dosen

sebanyak ≥ 2.

- - - 17 % 17 % 20 % 25 % 30 % 40 % 45 % 50 %

Meningkatnya

kuantitas dan

kualitas publikasi

ilmiah

Publikasi Jurnal

International

sebanyak ≥ 2 per

tahun

33 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Publikasi Jurnal

Nasional

terakreditasi

sebanyak lebih dari

3 per tahun

- 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Publikasi Jurnal

Nasional tidak

terakreditasi lebih

dari 5 per tahun

- 33 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Menghasilkan

lulusan yang

mampu

mendarmabaktik

an keilmuannya

melalui

pelayanan

berkualitas yang

berbasis pada

peningkatan

mutu dan

keselamatan

pasien

Meningkatkan

pelayanan kepada

pasien

Tersedianya

Panduan Praktik

Klinik (PPK) Ilmu

Penyakit Dalam

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 40: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

33

Tersedianya Clinical

Pathway 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatnya

indeks kepuasan

pasien terhadap

pelayanan

Tersedianya

kuisioner survey

kepuasan pasien

70 % 70 % 80 % 80 % 80 % 90 % 90 % 95 % 95 % 100 % 100 %

Terpenuhinya target

indeks kepuasan

pasien sekurang-

kurangnya 96%.

85 % 85 % 85 % 90 % 90 % 90 % 90 % 95 % 95 % 95 % 100 %

Menghasilkan

lulusan yang

memiliki jiwa

kepimimpinan

dalam

menyelenggarak

an manajemen

organisasi yang

akuntabel dan

profesional

Ketersediaan

struktur organisasi

Program Studi

Pendidikan Dokter

Spesialis–1 Ilmu

Penyakit Dalam

yang efektif dan

terintegrasi

Surat Keputusan

(SK) struktur

organisasi dari

rektor dan dekan

Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah

Kuala

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Tupoksi yang jelas

dan koordinasi yang

baik

50 % 75 % 75 % 80 % 80 % 85 % 85 % 90 % 95 % 95 % 100 %

Standar Operasional

Prosedur (SOP)

manajemen

organisasi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatnya

sumber pendanaan

dari dalam dan luar

negeri untuk

Hibah peningkatan

mutu pendidikan

tinggi tingkat

nasional sebanyak ≥

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 41: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

34

penyelenggaraan Tri

Darma Perguruan

Tinggi

1 per tahun

Hibah peningkatan

mutu dan pelayanan

dari pemerintah

daerah sebanyak ≥ 1

per tahun

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Hibah internasional

sebanyak ≥ 1

sumber dana per

tahun

75 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Berjalannya sistem

penjaminan mutu

yang baik

Laporan bidang

penjaminan mutu

program studi yang

tersusun rapi setiap

semester

30 % 40 % 50 % 60 % 65 % 75 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Check list

monitoring dan

evaluasi sarana dan

prasarana,

kurikulum, dan

sumber daya

manusia meliputi

peserta didik, dosen

dan tenaga

kependidikan

minimal 2 x per

tahun

30 % 60 % 80 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Berlakunya sistem

reward dan

punishment dalam

pengembangan

sumber daya

manusia

Evaluasi kinerja

dosen setiap

semester dalam

kategori baik ( >

80% dosen

memenuhi

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 42: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

35

kewajiban Tri

Darma Perguruan

Tinggi)

Nilai rata-rata

Satuan kinerja

Pegawai dalam

kategori baik ( > 75)

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Menghasilkan

lulusan yang

berwawasan luas

dan mampu

menghadapi era

globalisasi

Meningkatnya

kerjasama dengan

organisasi nasional

dan internasional

Terselenggaranya

kerjasama dengan >

10 organisasi

nasional per tahun.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Terselenggaranya

kerjasama dengan >

2 organisasi

internasional per

tahun

50 % 50 % 60 % 60 % 70 % 75 % 80 % 90 % 90 % 95 % 100 %

Terjalin kerjasama

baru minimal 2

organisasi

nasional/internasion

al per tahun

50 % 50 % 60 % 60 % 70 % 75 % 80 % 90 % 95 % 95 % 100 %

Page 43: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

36

LAMPIRAN

RENCANA OPERASIONAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU

PENYAKIT DALAM

TAHUN 2011 – 2025

Page 44: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

37

PROGRAM I

PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES

Orientasi

Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan akademik yang berkualitas dan

profesional melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran terkini di bidang Ilmu

Penyakit Dalam.

Tujuan pembangunan strategi

Menyelenggarakan kurikulum pendidikan yang diterapkan secara nasional berdasarkan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan penyesuaian kebutuhan lokal, melalui:

- Tersedianya Buku Rancangan Pengajaran (BRP) sesuai modul dalam kurikulum.

- Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan di RS Pendidikan Utama

(RSPU) dan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala meliputi ruang diskusi, Ruang

Baca, Ruang tindakan, Mini Laboratorium Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Ruang

perawatan, IGD, poliklinik, ruang Skill Lab, Laboratorium Biomedik, Perpustakaan

Induk.

- Tersedianya Dosen dengan kualifikasi spesialis konsultan di setiap divisi.

Strategi pengembangan

1. Mendorong dosen divisi di Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsyiah melanjutkan

pendidikan S3 dan/atau Spesialis Konsultan (Sp-2).

2. Melakukan pengiriman dosen untuk mengikuti degree dan non degree baik pada level

nasional maupun internasional.

3. Melakukan rekrutment berkala dosen (tetap dan tidak tetap).

4. Mendorong dosen untuk mendapatkan sertifikat pendidik (AA/Pekerti/ Sertifikasi

Dosen/Dosen pendidik Klinik).

5. Melakukan pembuatan dan update Buku Rancangan Pembelajaran secara berkala.

6. Melaksanakan bimbingan dan ujian rutin pada setiap tahap pendidikan dan divisi.

7. Melaksanakan bimbingan pada peserta didik yang akan mengikuti ujian nasional.

8. Melaksanakan workshop pelaksanaan ujian Objective Structure Clinical Examination

(OSCE) nasional Program Pendidikan Dokter Spesialis–1 Ilmu Penyakit Dalam.

9. Membuatkan jadwal kurikulum terstruktur dan terlaksana dengan baik.

10. Bimbingan dari dosen wali kepada peserta didik yang dibuktikan dengan Log Book.

11. Menyelenggarakan pelatihan e-learning bagi dosen dan peserta didik secara berkala.

12. Optimasi Information Communication Technology (ICT).

13. Membuat kebijakan bagi peserta didik untuk mengikuti kegiatan ilmiah

nasional/internasional minimal 10 kali selama masa pendidikan.

Page 45: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

38

14. Mengikuti Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) yang diselenggarakan oleh

Universitas Syiah Kuala.

15. Menginisasi kegiatan pengembangan kualitas dosen dan meningkatkan kompetensi

peserta didik.

No. Sasaran Strategi

Pencapaian

Indikator Kunci

& Target Capaian

Kondisi

saat Ini

Target Tahun

2011 - 2015 2016 - 2020 2021 - 2025

1.

Menghasilkan

lulusan yang

memiliki

keahlian dan

kemampuan

akademik

yang

berkualitas

dan

profesional

Menyelenggarakan

kurikulum

pendidikan yang

diterapkan secara

nasional

Tersedianya Buku

Rancangan

Pengajaran (BRP) 100 % 100 % 100 % 100 %

Tersedianya sarana

dan prasarana

penunjang

pendidikan

90 % 90 % 99 % 100 %

Tersedianya dosen

dengan kualifikasi

spesialis konsultan

41,6 % 41,6 % 70 % 100 %

Meningkatkan

standar mutu

pendidikan pada

Program Studi

Pendidikan Dokter

Spesialis-I Ilmu

Penyakit Dalam

Terakreditasinya

program studi oleh

LAM - PTKes

- - 99 % 100 %

Meningkatkan

kuantitas dan

kualitas dosen

Pemenuhan rasio

dosen & Sertifikasi

Pendidik

100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatkan

mutu proses

belajar mengajar

yang diukur

melalui output

lulusan

Optimalisasi sistem

e-learning 30 % 30 % 60 % 100 %

Sebanyak ≥ 30%

lulusan memiliki

IPK ≥ 3,5

- - 100 % 100 %

Sebanyak ≥ 50%

first taker lulus

ujian nasional

- - 70 % 100 %

Kelulusan tepat

waktu sebanyak ≥

50%

25 % 25 % 80 % 100 %

Kegiatan ilmiah

nasional/

internasional

minimal 10 kali

40 % 40 % 80 % 100 %

Page 46: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

39

PROGRAM 2

PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI, DAN DAYA SAING

Orientasi

Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian kedokteran yang berdaya saing dan

berkualitas di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

Tujuan pembangunan strategi

Meningkatnya kuantitas dan kualitas Penelitian.

Indikator kinerja:

- Partisipasi dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik sejumlah 10

Penelitian per tahun.

- Perolehan Hak Atas kekayaan Intelektual (HaKI) dari peserta didik maupun dosen

sebanyak ≥ 2.

Meningkatnya kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah.

Indikator kinerja:

- Publikasi Jurnal International sebanyak ≥ 2 per tahun.

- Publikasi Jurnal Nasional terakreditasi sebanyak lebih dari 3 per tahun.

- Publikasi Jurnal Nasional tidak terakreditasi lebih dari 5 per tahun.

Mendirikan Jurnal Lokal di Bagian Ilmu Penyakit Dalam.

Strategi pengembangan

1. Mendorong dosen dan peserta didik untuk melakukan penelitian.

2. Mengupayakan penambahan sumber dana penelitian.

3. Menyediakan sumber dana bagi dosen dan peserta didik untuk publikasi ilmiah tingkat

nasional/internasional.

4. Membentuk tim perumus jurnal lokal Ilmu Penyakit Dalam.

5. Membentuk kerjasama antara Program Studi Ilmu Penyakit Dalam dengan institusi

kedokteran dan kesehatan dan institusi terkait lainnya.

6. Menyelenggarakan workshop metodelogi penelitian secara berkala.

Page 47: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

40

No. Sasaran Strategi

Pencapaian

Indikator Kunci

& Target

Capaian

Kondisi

saat Ini

Target Tahun

2011 -2015 2016 - 2020 2021 -2025

2.

Menghasilkan

lulusan yang

mampu

melakukan

penelitian

kedokteran

yang berdaya

saing dan

berkualitas

Meningkatkan

kuantitas dan

kualitas

penelitian

Partisipasi dosen

dengan

melibatkan

peserta didik

sejumlah 10

penelitian per

tahun

50 % 50 % 75 % 100

Meningkatkan

kuantitas dan

kualitas

publikasi

ilmiah

Perolehan Hak

atas Kekayaan

Intelektual

(HaKI) dari

peserta didik

maupun dosen

sebanyak ≥ 2

- - 20 % 50 %

Publikasi Jurnal

Internasional

sebanyak ≥ 2 per

tahun.

33 % 33 % 100 % 100 %

Publikasi Jurnal

Nasional

terakreditasi

sebanyak ≥ 3 per

tahun

- - 100 % 100 %

Publikasi Jurnal

Nasional tidak

terakreditasi ≥ 5

per tahun

- - 100 % 100 %

Mendirikan

jurnal lokal di

Bagian Ilmu

Penyakit

Dalam

- - 95 % 100 %

Page 48: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

41

PROGRAM 3

PENINGKATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN PENCITRAAN PUBLIK

Orientasi

Menghasilkan lulusan yang mampu mendarmabaktikan keilmuannya melalui pelayanan

berkualitas yang berbasis pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Tujuan pengembangan strategi

Meningkatkan pelayanan kepada pasien.

Indikator kinerja:

- Tersedianya Panduan Praktik Klinik (PPK) Ilmu Penyakit Dalam.

- Tersedianya Clinical Pathway.

Meningkatnya indeks kepuasan pasien terhadap pelayanan.

Indikator kinerja:

- Tersedianya kuisioner survey kepuasan pasien.

- Terpenuhinya target indeks kepuasan pasien sekurang-kurangnya 96%.

Strategi pengembangan

1. Melakukan sosialisasi berkala Panduan Praktik Klinik (PPK) pada semua staf pengajar

dan tenaga kependidikan Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, mahasiswa, perawat,

alumni, pihak manajemen Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin, Fakultas Kedokteran

dan Rektorat Universitas Syiah Kuala.

2. Melakukan evaluasi dan update berkala panduan Panduan Praktik Klinik pelayanan

medik dan clinical pathway pada semua staf pengajar dan tenaga kependidikan

Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam, mahasiswa, perawat, alumni, pihak manajemen

Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin, Fakultas Kedokteran dan Rektorat Universitas

Syiah Kuala.

3. Melaksanakan monitoring pelaksanaan Panduan Praktik Klinik dan clinical pathway pada

semua staf pengajar dan tenaga kependidikan Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam,

mahasiswa, perawat, alumni, pihak manajemen Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin,

Fakultas Kedokteran dan Rektorat Universitas Syiah Kuala.

4. Menyediakan kuesioner survei kepuasan pasien.

5. Melakukan survei kepuasan pasien setiap 1 tahun sekali.

Page 49: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU …penyakitdalam.unsyiah.ac.id/uploads/1/9409ff0288-renstra-renop... · Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini

42

No. Sasaran Strategi

Pencapaian

Indikator Kunci &

Target Capaian

Kondisi

saat Ini

Target Tahun

2011 -2015 2016 - 2020 2021 -2025

3.

Menghasilkan

lulusan yang

mampu

mendarmabak

tikan

keilmuannya

melalui

pelayanan

berkualitas

yang berbasis

pada

peningkatan

mutu dan

keselamatan

pasien

Meningkatkan

pelayanan

kepada pasien

Tersedianya

Panduan Praktik

Klinik (PPK) Ilmu

Penyakit Dalam.

100 % 100 % 100 % 100 %

Tersedianya

Clinical Pathway. 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatkan

indeks

kepuasan pasien

terhadap

pelayanan

Tersedianya

kuisioner survey

kepuasan pasien 70 % 70 % 90 % 100 %

Terpenuhinya target

indeks kepuasan

pasien sekurang-

kurangnya 96%

85 % 85 % 90 % 100 %