PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … · depan dengan penuh kecemasan, TUHAN berfirman...
Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … · depan dengan penuh kecemasan, TUHAN berfirman...
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWAN DITINJAU DARI USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN
PENGALAMAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus : PT INDUSTRI SANDANG NUSANTARA (PERSERO)
UNIT CILACAP
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
ROSALIA ERNI SEPTIANDARI
NIM: 021334016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN
AKU ADA
Ketika aku sedang sedih menyesali masa laluku dan memikirkan masa
depan dengan penuh kecemasan, TUHAN berfirman
“Nama-Ku adalah AKU ADA”
Ia berhenti sejenak, akupun menanti
Kemudian dengan suara lembut Ia melanjutkan,
“Bila hidupmu hanya memikirkan masa lalu dengan kesalahan-kesalahan
dan penyesalan-penyesalan, semuanya itu tidak ada gunanya. AKU
tidak ada disana
Nama-Ku bukan dulu AKU ADA.
Bila hidupmu hanya memikirkan masa depan dengan segala
permasalahan yang tak menentu dan rasa takut, itupun sia-sia
AKU tidak ada disana.
Nama-Ku bukan AKU AKAN ADA.
Bila sekarang hidupmu memikirkan hal-hal yang terjadi
Hari ini dan percaya kepada-Ku, sungguh indah sekali.
AKU ada disini
Nama-Ku adalah AKU ADA”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa, yang
tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab TUHAN setia dan karena itu
Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar,
sehingga kamu dapat menanggungnya”
( 1 Korintus 10:13 )
Untuk setiap kekecewaan ......
Untuk setiap saat kau dikecewakan ......akan ada saat lain yang lebih
baik dan kehidupanmu akan berputar ......
Karena semua orang merasakan sakit hati dan semua orang merasakan
kepedihan. Tapi Cuma mereka yang punya keberanian sejati
dapat bangkit dan berusaha lagi ......
( Teal Henderson )
Ku persembahkan kepada:
o Tuhan Yesus, terima kasih atas ujian
dan keajaiban-Mu. Semua menjadi
indah pada waktunya
o Bapak dan Ibu tercinta
o Kakakku “arie” dan adikku “estie”
o Gadis kecilku “pasha”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN
PENGALAMAN KERJA KARYAWAN Studi Kasus : PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit CILACAP,
Jalan Kyai Kendilwesi No. 1 CILACAP – 53213
ROSALIA ERNI SEPTIANDARI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan; (2) pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan; (3) pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja karyawan Penelitian di laksanakan di PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit CILACAP yang beralamat di jalan Kyai Kendilwesi No. 1 CILACAP–53213. Populasi penelitian ini sebanyak 582 karyawan. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 221 karyawan. Teknik penarikan sampel penelitian adalah proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan regresi yang telah dikembangkan oleh Chow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan (ß3=-0,021 dan ?=0,017<a=0,05); (2) ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pend idikan karyawan (ß3=-0,899 dan ?=0,013<a=0,05); (3) ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja karyawan (ß3=-0,024 dan ?=0,007<a=0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE TOWARD THE EMPLOYEES’ WORKING ACHIEVEMENT BASED ON AGE, EDUCATION LEVEL, AND
WORKING EXPERIENCE OF THE EMPLOYEES A Case Study at: PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
Jalan Kyai Kendilwesi No. 1 CILACAP -53213
ROSALIA ERNI SEPTIANDARI Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
This research aims to know: (1) the effect of emotional intelligence toward the employees’ achievement based on their ages; (2) the effect of emotional intelligence toward the employees’ achievement based on their education levels; (3) the effect of emotional intelligence toward the employees’ achievement based on their working experiences.
This research was conducted at PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap which is located at 1 Jl. Kyai Kendilwesi CILACAP – 53213. There were 582 employees to be the population of this research. And, there were 221 employees to be the samples of the research. The samples were taken by random sampling. The techniques of collecting the data were questionnaire and documentation. The technique of analysing the data was regression, developed by Chow.
The results of this research are: (1) there is negative effect of emotional intelligence toward the employees’ achievement based on their ages (ß3 = - 0,021 and ? = 0,017<a = 0,05); (2) there is negative effect of emotional intelligence toward the employees’ achievement based on their education levels (ß3= - 0,899 and ? = 0,013<a = 0,05); (3) there is negative effect of emotional intelligence toward the employees’ achievement based on their working experiences (ß3= - 0,024and ? = 0,007<a = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Keberhasilan penyusunan skripsi tidak lepas berkat bantuan, dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan limpah terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Santa Dharma
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing I dengan
sabar, teliti dan selalu siap sedia membimbing dan mendampingi penulis ketika
mengalami kesulitan selama proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga
atas semangat dan perhatian yang bapak berikan, semoga akan menjadi motivasi
bagi saya untuk melangkah kedepan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Tamu I yang telah memberikan
saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi tersusun dengan baik
6. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Tamu II yang
telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi
tersusun dengan baik
7. Bapak Hery Mustafa, selaku general manager PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap yang telah mengijinkan penulis untuk mengadakan
penelitian di perusahaan
8. Bapak Hadi Sumarno, SH., bagian HUMAS PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap yang telah memberikan bantuan dalam pengumpulan
data untuk penyusunan skripsi
9. Karyawan bagian produksi PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit
Cilacap yang telah memberikan bantuan dalam pengumpulan data untuk
penyusunan skripsi
10. Kedua orangtuaku, tiada bahasa yang dapat mengungkapkan kekuatan,
kepahlawan, dan keagungan dari cinta Bapak-Ibu. Terima kasih karena kalian
masih mau berada di sampingku, memberiku kesempatan untuk melanjutkan
kuliahku dan memberiku semangat untuk menata hidupku kembali
11. Kakakku “Arie” dan adikku “estie”, terima kasih atas cinta, dukungan dan
kebersamaan yang kita lalui. Cinta yang tak akan pernah terputus
12. Angelina Pasha Hernanda, senyum, tawa dan celotehanmu senantiasa
menghiburku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B. Batasan Masalah.................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian .................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 8
A. Kecerdasan Emosional.......................................................... 8
B. Prestasi Kerja......................................................................... 15
C. Kerangka Teoretik ................................................................. 24
D. Hipotesis................................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 29
A. Jenis Penelitian...................................................................... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 29
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................... 29
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ............................... 30
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ................. 36
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 37
G. Uji Instrumen Penelitian ....................................................... 38
H. Teknik Analisis Data............................................................. 41
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................. 47
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan................................ 47
B. Lokasi Perusahaan................................................................. 48
C. Struktur Organisasi................................................................ 48
D. Proses Produksi..................................................................... 53
E. Pemasaran.............................................................................. 57
F. Personalia............................................................................... 58
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN................................ 68
A. Deskripsi Data ....................................................................... 68
B. Analisis Data ......................................................................... 72
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 83
BAB VI PENUTUP.................................................................................. 90
A. Kesimpulan ........................................................................... 90
B. Keterbatasan Penelitian......................................................... 91
C. Saran...................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasional Variabel Kecerdasan Emosional............................ 31
Tabel 3.2 Skor Kecerdasan Emosional ...................................................... 32
Tabel 3.3 Pernyataan unsur penilaian kinerja ........................................... 35
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional ...... 39
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kecerdasan Emosional .. 41
Tabel 4.1 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Tingkat Umur ................... 58
Tabel 4.2 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Pendidikan........................ 58
Tabel 4.3 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Masa Kerja ....................... 59
Tabel 4.4 Karyawan Perusahaan Berdasarkan Jenis Pekerjaan................. 59
Tabel 5.1 Deskripsi Usia ............................................................................ 68
Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden................................. 69
Tabel 5.3 Deskripsi Pengalaman Kerja Responden................................... 70
Tabel 5.4 Deskripsi Kecerdasan Emosional............................................... 70
Tabel 5.5 Deskripsi Prestasi Kerja ............................................................. 71
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional
Ditinjau dari Usia ....................................................................... 72
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional
Ditinjau dari Tingkat Pendidikan............................................... 73
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional
Ditinjau dari Pengalaman Kerja ................................................. 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja
Ditinjau dari Usia ....................................................................... 75
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja
Ditinjau dari Tingkat Pendidikan............................................... 76
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja
Ditinjau dari Pengalaman Kerja ................................................. 77
Tabel 5.12 Hasil Pengujian Linieritas .......................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian............................................................. 93
2 Validitas dan Reliabitas ........................................................ 98
3 Data Variabel Penelitian ....................................................... 102
4 Distribusi Frekuensi.............................................................. 113
5 PAP TIPE II .......................................................................... 120
6 Normalitas dan Linieritas...................................................... 123
7 Regresi .................................................................................. 127
8 Daftar Tabel Statistik ............................................................ 136
9 Struktur Organisasi dan Bagan Proses Produksi................... 140
10 Surat Ijin Pene litian............................................................... 143
11 Penilaian Kerja / Konduite .................................................... 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Faktor produksi yang mempunyai peranan sangat penting dalam sebuah
perusahaan adalah karyawan. Karyawan merupakan motor penggerak yang
menghidupkan perusahaan. Ada banyak macam kebutuhan yang perlu dipenuhi
oleh seorang karyawan. Salah satu macam kebutuhannya adalah kebutuhan untuk
berprestasi (sense of achievement). Hal ini berarti bahwa ia menganggap
pekerjaannya itu penting. Prestasi kerja yang baik menunjukkan bahwa
penampilan (performance) karyawan tersebut baik. Prestasi kerja yang baik
selanjutnya akan menjadi umpan balik (feedback) bagi usaha atau motivasi
karyawan pada tahap berikutnya.
Prestasi kerja karyawan akan relatif mudah dicapai apabila didukung oleh
faktor- faktor sebagai berikut: pengetahuan atau knowledge, keterampilan atau
skills, kemampuan atau abilities, sikap atau attitudes, dan kelakuan atau behavior
(Faustino Cardoso Gomes, 2003:160). Di samping faktor- faktor tersebut,
keberhasilan karyawan atas pekerjaannya akan semakin baik jika didukung oleh
tingkat kecerdasan emosional yang tinggi. Dengan kecerdasan emosionalnya,
seorang karyawan akan mampu menggunakan daya penalarannya dan mampu
memanfaatkan emosi untuk hal-hal yang penting. Adapun manfaat-manfaat yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diperoleh dari pemanfaatan kecerdasan emosional yang merupakan faktor
keberhasilan seorang karyawan dalam bekerja, yaitu dalam hal (Cooper dan
Ayman Sawaf, 1998:xii): pembuatan keputusan, kepemimpinan, terobosan teknis
dan strategis, komunikasi yang terbuka dan jujur, team work dan hubungan saling
mempercayai, loyalitas konsumen, kreativitas dan aktivitas. Berangkat dari
kecerdasan emosional inilah seorang karyawan termotivasi untuk mencari
manfaat dan potensi yang dimiliki, sehingga dapat terlihat bahwa kecerdasan
emosional adalah faktor penting sebuah keberhasilan.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan
secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi,
informasi, dan pengaruh yang manusiawi (Cooper dan Ayman Sawaf, 1998:xv).
Seorang karyawan pada sebuah perusahaan yang secara teknik unggul dan
memiliki kecerdasan emosional yang tinggi adalah orang yang mampu mengatasi
konflik (Cooper dan Ayman Sawaf, 1998:xi).
Derajat tinggi rendahnya pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan diduga berhubungan dengan faktor usia, tingkat pendidikan, dan
pengalaman kerja karyawan. Dalam memperoleh prestasi kerja, para karyawan
dituntut mempunyai pengelolaan keterampilan yang baik. Keterampilan dari
seorang karyawan dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman
kerja karyawan. Pada faktor usia, karyawan yang berusia muda mempunyai
tenaga yang lebih besar dan biasanya cenderung terampil bila dibandingkan
dengan karyawan yang berusia lanjut, khususnya dalam menghasilkan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang lebih banyak. Karyawan yang berusia muda dapat menghimpun kendali
tertentu atas kehidupan emosionalnya. Dengan demikian mereka mampu
berkonsentrasi pada pekerjaan sehingga mereka cenderung menghasilkan prestasi
yang baik dibanding para karyawan yang berusia lanjut. Semakin rendah (muda)
usia karyawan, maka akan semakin tinggi derajat pengaruh antara kecerdasan
emosional dengan prestasi kerja karyawan. Sebaliknya semakin tinggi (tua) usia
karyawan, maka akan semakin rendah derajat pengaruh antara kecerdasan
emosional dengan prestasi kerja karyawan. Dilihat dari tingkat pendidikan, pada
pendidikan dasar umumnya menghasilkan lulusan yang cerdas dalam
pengetahuan tetapi kurang cerdas dalam emosionalnya. Ini terlihat pada
kurikulum pendidikan Sekolah Dasar yang mengutamakan perkembangan
pengetahuan anak didiknya. Lulusan dari pendidikan dasar cenderung
ditempatkan atau diposisikan pada tingkat rendah di sebuah organisasi atau
perusahaan. Peran mereka seringkali dianggap biasa saja dan mereka cenderung
tidak memikirkan prestasi kerjanya. Pada pendidikan menengah, menghasilkan
lulusan yang memiliki karakter, kecakapan, dan keterampilan yang kuat untuk
digunakan dalam hubungannya dengan lingkungan sosial, budaya dan alam
sekitar, serta mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau
pendidikan tinggi. Sementara pada lulusan tingkat pendidikan menengah sudah
terlihat adanya peningkatan dalam kemampuan mengendalikan emosi, sehingga
perannya dalam sebuah perusahaan dituntut untuk dikembangkan dan disini
mereka mulai memikirkan prestasi kerjanya dan belum tentu mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
melakukannya. Sedangkan pada pendidikan tinggi yang merupakan kelanjutan
dari pendidikan menengah, diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik
untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Sedangkan pada tingkat pendidikan
tinggi, lulusan umumnya sudah memiliki kematangan emosional, diposisikan
pada tingkat tinggi yang dalam perusahaan. Selain mereka dapat bertanggung
jawab terhadap tugas yang diserahkan kepadanya, mereka juga memiliki
kepekaan dalam bersosialisasi dengan orang lain. Dari sinilah terlihat bahwa
mereka cenderung berprestasi dalam bekerja. Maka pada tingkat pendidikan
rendah (dasar), derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
semakin rendah. Pada tingkat pendidikan sedang (menengah), derajat pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja cenderung sedang (tidak rendah dan
tidak tinggi). Selanjutnya, pada tingkat pendidikan tinggi, derajat pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja semakin tinggi. Ditinjau dari sisi
tingkat pengalaman kerja karyawan, keterampilan dari seorang karyawan
dipengaruhi oleh lamanya bekerja dalam perusahaan. Karyawan yang sudah lama
bekerja biasanya lebih terampil bila dibandingkan dengan karyawan yang belum
lama bekerja. Keterampilan tertentu yang dimiliki seseorang jika tidak diterapkan
dalam jangka waktu tertentu dapat menurun. Sebaliknya, jika keterampilan yang
dimiliki diterapkan secara terus-menerus akan memiliki kecenderungan
berkembang. Karyawan yang berpengalaman akan dapat menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pekerjaannya dengan lebih efisien dan efektif. Dengan demikian pada karyawan
yang pengalaman kerjanya sedikit, derajat pengaruh kecerdasan emosional
dengan prestasi kerja karyawan semakin rendah. Sebaliknya pada karyawan yang
pengalaman kerjanya tinggi maka derajat pengaruh kecerdasan emosional dengan
prestasi kerja karyawan semakin tinggi.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan Ditinjau dari Usia, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja
Karyawan”. Penelitian ini menjadi studi kasus pada PT Industri Sandang II
(PERSERO) PATAL CILACAP.
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan diantaranya
(Pandji Anoraga, 1992:56): pekerjaan yang menarik, upah yang baik, keamanan
dan perlindungan dalam pekerjaan, penghayatan keamanan dan perlindungan
dalam pekerjaan, lingkungan atau suasana kerja yang baik, promosi dan
perkembangan diri para pekerja sejalan dengan perkembangan perusahaan,
merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi, pengertian dan simpati atas
persoalan-persoalan pribadi, kesetiaan pimpinan pada diri si pekerja, disiplin kerja
yang keras. Penelitian ini memfokuskan pada faktor kecerdasan emosional.
Secara spesifik peneliti bermaksud menyelidiki bagaimana derajat pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari faktor usia,
tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja karyawan yang berbeda.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok
masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari usia karyawan?
2. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan?
3. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari pengalaman kerja karyawan?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap
prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap
prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap
prestasi kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan, khususnya
peningkatan kecerdasan emosional dan prestasi kerja karyawan. Tinjauan
pada faktor usia, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja karyawan
diharapkan menjadi dasar membuat perlakuan yang berbeda pada masing-
masing faktor- faktor tersebut dalam upaya peningkatan prestasi karyawan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
penelitian selanjutnya dan dapat menambah perbendaharaan bacaan
khususnya mengenai kecerdasan emosional dan prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecerdasan Emosional
1. Emosi
a. Pengertian Emosi
Emosi adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketika untuk
mengatasi masalah yang ditanamkan secara berangsur-angsur yang terkait
dengan pengalaman dari waktu ke waktu. Menurut Oxford, emosi
didefinisikan sebagai suatu kegiatan (pergolakan pikiran) suatu keadaan
biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak
(A Harmoko, http://www.binuscareer.com/Article.aspx?id=hLO3fqu87k6
31%2FWL86qSqg%3D%3D). Emosi akan melibatkan seseorang dalam
suatu kegiatan apapun jenis emosi yang akan dimunculkan. Karena emosi
menghubungkan sesuatu yang berada di luar dengan pribadi seseorang,
maka emosi akan membuat seseorang menaruh perhatian kepada apa yang
sedang dipelajarinya (Hernowo,http://www.mizan.com/portal/template/
bacaartikel/kodeart/930).
Para ahli psikologi mendefinisikan perasaan atau emosi sebagai
peristiwa kejiwaan yang dihayati dengan suka ataupun tidak suka.
Misalnya: melihat suatu lukisan, seseorang bisa merasa suka ataupun tidak
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
suka (Dimyati Mahmud, 1990:7). Sedangkan menurut William James,
emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila
berhadapan dengan obyek tertentu dalam lingkungannya (Wedge, 1989:7).
Sementara menurut Cooper dan Sawaf (1998:xiv), kata emosi bisa secara
sederhana didefinisikan sebagai penerapan dari “gerakan”, baik secara
metafora maupun harafiah untuk mengeluarkan perasaan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa emosi adalah cerminan dari tingkah laku, yang mana timbul dari
adanya perubahan-perubahan jasmaniah seseorang.
b. Jenis-jenis emosi
Menurut Goleman (2001:411) dalam bukunya yang berjudul
“Kecerdasan Emosional”, jenis-jenis emosi antara lain :
1) Amarah, seperti mengamuk, bengis, benci, jengkel, kesal hati rasa,
terganggu seperti rasa pahit, tersinggung merasa hebat, dan sebagainya
2) Kesedihan, seperti pedih, sedih, asa, depresi berat
3) Rasa takut, seperti cemas, takut, gugup, khawatir, waspada, tidak
senang, tidak tenang, was-was, fobia, dan panik
4) Kenikmatan, seperti bahagia, gembira, riang, puas, terhibur, bangga,
takjub, senang sekali, dan sebagainya
5) Cinta, seperti penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati,
rasa dekat, bakti, hormat, kasih
6) Terkejut, takjub, terpana, dan sebagainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
7) Jengkel, hina, jijik, mual, benci, tidak suka, mau muntah, dan
sebagainya
8) Malu, rasa bersalah, malu hati, kesal hati, dan sebagainya
2. Kecerdasan
a. Pengertian Kecerdasan
Berdasarkan pandangan tradisional, kecerdasan meliputi
kemampuan membaca, menulis, berhitung, sebagai jalur sempit
keterampilan kata dan angka yang menjadi fokus di pendidikan formal
(sekolah), dan sesungguhnya mengarahkan seseorang untuk mencapai
sukses di bidang akademis. Sedangkan pandangan modern menyatakan
bahwa perlu ada yang dikembangkan mengenai kecerdasan lain di luar IQ
seperti bakat, ketajaman, pengamatan sosial, hubungan sosial, kematangan
emosional, dll (Secapramana, http://dokter.indo.net.id/emosi.html).
George D Stoddard (Dimyati Mahmud, 1990:6) berpendapat
bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang ditandai oleh kesukaran, kerumitan, abstrak, kehematan, kesesuaian
dengan tujuan, nilai sosial dan keaslian, serta kemampuan untuk
mempertahankan kegiatan-kegiatan semacam itu dalam kondisi-kondisi
yang menuntut pemusatan tenaga dan perlawanan terhadap pengaruh
emosi yang kuat (Dimyati Mahmud, 1990:6). Sejalan dengan George D
Stoddard, ada beberapa psikolog berpendapat bahwa kecerdasan itu tidak
lebih dari suatu label yang digunakan untuk melukiskan keterampilan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
keterampilan yang diukur dengan tes-tes kecerdasan. Dengan kata lain
kecerdasan adalah apa yang diukur dengan tes-tes kecerdasan itu (Dimyati
Mahmud, 1990:109). Psikolog-psikolog lainnya beranggapan bahwa
kecerdasan itu adalah lebih dari sekedar apa yang ditunjukkan oleh hasil
tes kecerdasan. Mereka ini mengaitkan kecerdasan itu dengan
keberhasilan mengatasi persoalan-persoalan hidup di dunia ini (Dimyati
Mahmud, 1990:109). Menurut David Wechsler, kecerdasan itu adalah
kemampuan global untuk bertindak secara sengaja, berpikir secara
rasional dan menangani lingkungan secara efektif (Dimyati Mahmud,
1990:110). Sementara Teoritici berpendapat bahwa kecerdasan itu adalah
kemampuan dasar yang mempengaruhi seseorang dalam menangani tugas-
tugas yang sifatnya kognitif (Dimyati Mahmud, 1990:110).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk mengatasi segala
permasalahan yang ada dengan menggunakan daya nalar yang
dimilikinya.
b. Jenis-jenis Kecerdasan
Sebenarnya kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak hanya
sebatas kecerdasan intelektual (IQ) saja. Ada beberapa kecerdasan yang
ikut mempengaruhi jalan keberhasilan dan kebahagiaan seseorang.
Menurut Howard Gardner dalam buku “Multiple Intelligences”
setidaknya ada 9 ragam kecerdasan yang ada pada manusia diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
(http://sekolahindonesia.com/sidev/NewDetailArtikel.asp?iidartikel=142&
cTipeartikel=3): kecerdasan matematika- logika; kecerdasan linguistic-
verbal (kebahasaan); kecerdasan spasial-visual; kecerdasan musical;
kecerdasan kinestetik-ragawi; kecerdasan naturalis; kecerdasan
intrapersonal; kecerdasan interpersonal; kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan matematika- logika dan kecerdasan bahasa
dikategorikan sebagai kecerdasan intelektual (kepintaran). Kecerdasan
pada kedua hal itu ditambah dengan kecerdasan spasial-visual, kecerdasan
musical, kecerdasan kinestik-ragawi terkategorikan keterampilan yang
setidaknya harus dimiliki seseorang untuk dapat bertahan hidup. Tiga
kecerdasan lainnya yakni kecerdasan naturalis, kecerdasan intrapersonal,
kecerdasan interpersonal dapat membantu seseorang untuk meraih
kesuksesan dalam berkarier, berkeluarga, dan hubungan antar sesama serta
alam. Kecerdasan ini mencakup kemampuan membedakan dan
menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi, serta hasrat
keinginan diri sendiri dan orang lain.
3. Kecerdasan Emosional
a. Pengertian Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali,
mengekpresikan, dan mengelola emosi, baik emosinya sendiri maupun
emosi orang lain, dengan tindakan konstruktif, yang mempromosikan
kerja sama yang mengacu pada produktifitas dan bukan pada konflik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(http://ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/ge_mozaik_juni_2005-
pentingnya_ pendidikan_kecerdasan_emosi.html).
Menurut John Mayer, seorang psikolog, mendefinisikan
kecerdasan emosional yaitu memahami emosi orang lain dan mengetahui
cara mengendalikan emosi diri sendiri (A Harmoko,http://www.binus
career.com/Article.aspx?id=hLO3fqu87k631%2FWL86qSqg%3D%3D).
Lebih lanjut pakar psikologi Cooper dan Sawaf (1998:xv) mengatakan:
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali, mengelola
dan mengekspresikan dengan tepat, memotivasi diri sendiri, mengenali
emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain.
b. Karakteristik Kecerdasan Emosional
Karakteristik kecerdasan emosional seseorang yang tinggi,
meliputi (http://www1.unpar.ac.id/web/column/rudiscolumn.asp?koderek
aman=0245131215406176):
1) Self-awareness (pengenalan diri)
Pengenalan diri memiliki cakupan mengenali emosi sendiri,
mengetahui kekuatan, mengetahui keterbatasan diri, keyakinan akan
kemampuan sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Self-regulation (penguasaan diri)
Penguasaan diri memiliki cakupan menahan emosi dan dorongan
negatif, menjunjung norma kejujuran dan integritas, bertanggung
jawab atas kinerja pribadi, luwes terhadap perubahan, terbuka dengan
ide-ide serta informasi baru
3) Self-motivation (motivasi diri)
Motivasi diri memiliki cakupan dorongan untuk menjadi lebih baik,
menyesuaikan dengan sasaran kelompok atau organisasi, kesiapan
untuk memanfaatkan kesempatan, kegigihan dalam memperjuangkan
kegagalan dan hambatan
4) Empaty (empati)
Empati memiliki cakupan memahami yang lain, mengembangkan
yang lain, customer service, menciptakan kesempatan-kesempatan
melalui pergaulan dengan berbagai macam orang, membaca hubungan
antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok
5) Effective relationship (hubungan yang efektif)
Hubungan yang efektif memiliki cakupan kemampuan persuasi,
mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang jelas,
kemampuan menyelesaikan pendapat, semangat leadership, kolaborasi
dan kooperasi, membangun tim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sebaliknya, karakteristik kecerdasan emosional seseorang yang
tidak tinggi meliputi (http://ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/ge
_mozaik_juni_2005_pentingnya_pendidikan_kecerdasan_emosi.html):
1. Mempunyai emosi yang tinggi
2. Cepat bertindak berdasarkan emosinya
3. Tidak sensitif dengan perasaan orang lain
4. Mempunyai kecenderungan untuk menyakiti dan memusuhi orang lain
B. Prestasi Kerja
1. Pengertian Prestasi Kerja
Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan dapat mencapai
tujuannya. Tujuan tersebut dicapai andaikan karyawan mempunyai prestasi
kerja yang baik. Dalam buku TV Rao (1986:170), prestasi kerja merupakan
hasil dari kemampuan serta usaha. Seseorang yang sangat mampu mungkin
hanya membutuhkan usaha sangat sedikit untuk mencapai prestasi tinggi,
sedangkan seorang lain dengan kemampuan rendah mungkin harus berusaha
keras untuk menghasilkan tingkat keluaran rata-rata sekalipun. Sedangkan
menurut Pandji Anoraga (1992:20), prestasi kerja merupakan salah satu
kebutuhan manusia yang terkuat untuk merasa bahwa ia melakukan sesuatu
bahwa pekerjaannya itu penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000:700) istilah dari prestasi kerja
adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugas yang dibebankan kepadanya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seorang karyawan dalam pekerjaannya
(dari yang telah dilakukan, dikerjakan).
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain
(Pandji Anoraga, 1992:56):
a. Pekerjaan yang menarik
Biasanya apabila seseorang mengerjakan suatu pekerjaan dengan senang
atau menarik bagi dirinya, maka hasil pekerjaannya akan lebih
memuaskan daripada dia mengerjakan pekerjaan yang tidak dia senangi.
Demikian pula apabila kita akan memberikan tugas pada seseorang, maka
alangkah baiknya bila kita mengetahui apakah orang tersebut senang atau
tidak dengan pekerjaan yang akan kita berikan. Hal ini dilakukan agar kita
mendapatkan suatu hasil yang lebih memuaskan. Jadi rasa senang dengan
suatu pekerjaan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan
mutu dari hasil produksi.
b. Upah yang baik
Pada dasarnya seseorang yang bekerja, mengharapkan imbalan yang
sesuai dengan jenis pekerjaannya. Karena adanya upah yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dengan pekerjaannya, maka akan timbul pula rasa gairah kerja yang
semakin baik.
c. Keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan
Yang dimaksud keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan itu, bekerja
pada pekerjaan yang memerlukan perlindungan tubuh, ataupun juga
memberikan training sebelumnya untuk pekerjaan yang akan
dilakukannya. Dengan terpenuhinya jaminan atas pekerjaan, maka dalam
bekerja tidak akan ada lagi perasaan was-was atau ragu-ragu.
d. Penghayatan keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan
Yang dimaksud penghayatan keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan
adalah bila seorang pekerja tetap telah tahu kegunaan dari pekerjaannya
bagi umum, dan juga sudah tahu betapa sangat pentingnya pekerjaan dia,
maka dalam mengerjakan pekerjaannya, si pekerja tadi akan lebih
meningkatkan prestasi kerjanya.
e. Lingkungan atau suasana kerja yang baik
Lingkungan atau suasana kerja yang baik akan membawa pengaruh yang
baik pula pada segala pihak, baik pada para pekerja, pimpinan ataupun
pada hasil pekerjaannya. Misalkan, para pekerja seharusnya bekerja pada
suatu ketenangan untuk mendapatkan hasil yang baik, akan tetapi
lingkungan kerjanya tidak sesuai karena kebisingan atau pengab udaranya
(sirkulasi udara tidak lancar), maka mungkin hasil yang baik itu tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dapat dicapai. Jadi jelaslah, penyesuaian atas suasana lingkungan kerja
sangat berpengaruh.
f. Promosi dan perkembangan diri para pekerja sejalan dengan
perkembangan perusahaan
Seorang pekerja akan merasa bangga bila perusahaan dimana dia bekerja
mengalami kemajuan yang pesat, apalagi sampai terkenal di mata
masyarakat. Hal ini pulalah yang mengangkat derajat kebanggaan pada
diri si pekerja akan pekerjaannya. Timbulnya rasa bangga itu merupakan
keuntungan juga bagi perusahaan, karena secara langsung atau tidak, si
pekerja tadi membawa promosi perusahaan dan menjaga citra perusahaan
agar tetap baik di mata masyarakat. Untuk itulah, maka para pemimpin
atau manajer harus tahu menghargai perasaan si pekerja agar tetap
menjaga citra, baik di dalam perusahaan atau di luar pekerjaannya.
g. Merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi
Dengan adanya keterlibatan dalam organisasi dimana para pekerja tetap
itu bekerja, dia akan merasakan bahwa dirinya benar-benar dibutuhkan
dalam perusahaan, dan dia merasa memiliki perusahaan. Dengan
timbulnya kecintaan dalam dirinya terhadap perusahaan, maka si pekerja
tetap tadi akan lebih meningkatkan prestasi kerjanya.
h. Pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi
Seorang pemimpin yang bijaksana akan memperhatikan bawahannya
sampai pada urusan pribadinya. Dengan demikian para pekerja merasakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
bahwa dirinya diberi perhatian besar oleh pimpinannya. Hal ini
mendorong motivasi pekerja untuk bekerja lebih giat lagi melalui
pendekatan secara kekeluargaan atau dari hati ke hati antara pimpinan dan
bawahan.
i. Kesetiaan pimpinan pada diri si pekerja
Kesetiaan pimpinan pada diri si pekerja merupakan dasar rasa
kepercayaan pekerja terhadap perusahaan dimana dia bekerja. Kesetiaan
pimpinan ini merupakan juga suatu wibawa dari perusahaan, karena bila si
pimpinan hanya mengobral janji-janji akan melakukan sesuatu, tetapi
kenyataannya tidak, maka hal ini akan menimbulkan suatu rasa yang tak
baik dalam diri si pekerja.
j. Disiplin kerja yang keras
Kita sebagai manusia biasanya mempunyai sifat ego yang tinggi, antara
lain tak ingin dikekang oleh suatu peraturan atau suatu tata tertib yang
ketat. Demikian pula dengan para pekerja, biasanya mereka akan merasa
enggan akan disiplin kerja yang keras dari perusahaan dimana dia bekerja,
karena hal ini akan membuat si pekerja merasa terkekang.
3. Penilaian Prestasi Kerja
Menurut S.P. Siagian (1984:117), penilaian prestasi kerja merupakan:
Salah satu wahana yang dapat dan harus digunakan dalam pengembangan sumber daya insani secara efektif. Dalam ruang lingkup pengembangan sumber daya insani, penilaian atas prestasi kerja seorang anggota organisasi merupakan komponen yang amat penting. Ini dikarenakan dalam kehidupan organisasional setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
orang, ia ingin mendapat perlakuan adil dari pemimpin organisasi yang bersangkutan.
Sementara menurut Siswanto (1986:235), penilaian kinerja merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menilai kine rja seorang
tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja dengan uraian pekerjaan
dalam suatu periode tertentu. Penilaian kinerja terhadap tenaga kerja biasanya
dilakukan manajemen/ penyelia yang ditunjuk untuk itu. Hasil penelitian
kinerja tersebut disampaikan kepada manajemen untuk mendapatkan kajian
dalam rangka keperluan selanjutnya dan hasil penelitian dituangkan dalam
daftar yang biasa disebut daftar penilaian kinerja. Sejalan dengan Siswanto,
Garry Dessler menyatakan bahwa penilaian kinerja berfungsi untuk
mengevaluasi kinerja masa kini dan masa lalu pekerja berdasarkan standar
kinerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan (Ati Cahayani, 2005:23).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
penilaian prestasi kerja merupakan usaha mengendalikan perilaku karyawan,
mengambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan promosi, menempatkan
orang supaya dapat melaksanakan pekerjaan yang tepat, serta mengenali
kebutuhan para karyawan akan pelatihan dan pengembangan.
4. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja para anggota organisasi mempunyai beberapa
tujuan, yaitu (Siagian, 1984:119):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Untuk memperoleh data yang pasti, sistematik dan faktual dalam
penentuan “nilai” sesuatu pekerjaan
b. Untuk memperoleh keadilan dalam sistem pengupahan dan penggajian
yang berlaku dalam organisasi
c. Untuk memperoleh data dalam penentuan struktur upah dan gaji yang
sepadan dengan apa yang berlaku secara umum
d. Untuk memungkinkan manajemen, mengukur dan mengawasi biaya yang
dikeluarkan oleh organisasi untuk membayar upah dan gaji secara lebih
akurat
e. Untuk memungkinkan manajemen, melakukan negosiasi yang obyektif
dan rasional dengan serikat buruh, apabila ada atau langsung dengan para
karyawannya
f. Untuk memberikan kerangka berpikir dalam melakukan peninjauan secara
berkala terhadap sistem pengupahan dan pengajian yang berlaku dalam
organisasi
g. Untuk memungkinkan pimpinan operasional bertindak lebih obyektif
dalam memperlakukan para bawahannya berdasarkan prinsip-prinsip
organisasi yang sehat dan teknik-teknik penilaian yang tidak berat sebelah
h. Untuk membantu menajemen dalam memilih, menempatkan, promosi,
memindahkan dan meningkatkan keterampilan para karyawan
i. Untuk memperjelas tugas pokok, fungsi, kegiatan, wewenang dan
tanggung jawab satuan-satuan kerja dalam organisasi, yang apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
terlaksana dengan baik mempunyai arti yang sangat penting dalam usaha
penyederhanaan kerja dan dengan demikian menghilangkan duplikasi atau
tumpang tindih dalam pelaksanaan berbagai kegiatan dalam organisasi
j. Untuk menghilangkan atau paling sedikit mengurangi berbagai jenis
keluhan para karyawan yang apabila tidak teratasi dengan baik dapat
berakibat pada banyaknya karyawan yang meninggalkan organisasi dan
pindah ke tempat kerja yang lain, sebaliknya apabila teratasi dengan baik
akan meningkatkan semangat kerja pada karyawan dan menumbuh
suburkan hubungan kerja yang menguntungkan baik pihak manajemen
maupun para karyawan sendiri
5. Aspek-aspek yang dinilai
Aspek-aspek yang dinilai dalam kinerja seorang karyawan (Malayu
S.P. Hasibuan, 2002:95):
a. Kesetiaan. Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya,
jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan
karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar
pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab
b. Prestasi Kerja. Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas
yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya
c. Kejujuran. Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya
memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain
seperti keadaan para bawahannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d. Kedisiplinan. Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi
peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan
instruksi yang diberikan kepadanya
e. Kreativitas. Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan
kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih
berdaya guna dan berhasil guna
f. Kerja sama. Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja
sama dengan karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal di dalam
maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik
g. Kepemimpinan. Penilai menilai kemampuan untuk memimpin,
berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa dan
dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif
h. Kepribadian. Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan,
periang, disukai, memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap
yang baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar
i. Prakarsa. Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinil berdasarkan
inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan
alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian
masalah yang dihadapinya
j. Kecakapan. Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan
menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat di
dalam penyusunan kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
k. Tanggung jawab. Penilai menilai kesediaan karyawan dalam
mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, serta perilaku kerjanya
C. Kerangka Teoretik
1. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Ditinjau Dari Usia Karyawan
Di dalam dunia kerja, kecerdasan emosional merupakan faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Kecerdasan emosional yang
berkembang dengan baik maka akan sangat menentukan keberhasilan
karyawan di kemudian hari, termasuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Pelatihan-pelatihan emosional merupakan upaya mengembangkan pengenalan
emosi diri, mengolah emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang
lain dan membina hubungan akan membentuk keseimbangan mental antara
nalar dan perasaan atau emosi. Hal-hal tersebut menjadi hal penting dalam
pengembangan prestasi kerja karyawan. Dengan adanya pelatihan-pelatihan
emosional ini dapat membantu karyawan dalam keterampilan bekerja, lebih
peduli dan percaya diri.
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
diduga kuat berbeda pada karyawan dengan usia yang berbeda. Karyawan
yang berusia muda diduga kuat mempunyai prestasi kerja yang lebih tinggi
dibandingkan dengan karyawan yang berusia tua. Hal demikian disebabkan
karyawan yang berusia muda mempunyai tenaga fisik yang lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(Manullang M dan Marihot Manullang, 2001:103), memiliki perkembangan
otak yang baik, menguasai kebiasaan berpikir, dapat menghimpun kendali
tertentu atas kehidupan emosionalnya. Sehingga dengan keadaan yang
demikian, karyawan yang berusia muda akan bekerja lebih giat untuk
mencapai prestasi. Sebagai contoh prestasi tersebut adalah menghasilkan
produk yang sesuai target bahkan lebih. Karyawan yang berusia tua ditandai
dengan adanya kemunduran interaksi sosial, fisik, dan emosi dengan
kehidupan dunia. Hal ini berpengaruh terhadap hasil prestasi kerja yang
diperolehnya. Penelitian yang dilakukan oleh David Wechsler (1958)
menunjukkan bahwa kecerdasan sangat dipengaruhi oleh perkembangan otak,
maka pada masa-masa pertumbuhan (± sampai usia 20 tahun) akan terjadi
peningkatan kecerdasan. Setelah itu ada suatu masa-masa stabil, kemudian,
sejalan dengan kemunduran organis otak akan terdapat kecenderungan
menurun. Hasil dari penelitian tersebut ditunjukkan pada diagram berikut
(Irwanto, dkk,1988:137):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Karyawan
Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana dalam
menciptakan suasana belajar agar peserta didik dapat mengembangkan potensi
dirinya secara aktif untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, sikap spiritual,
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara, melalui
kegiatan bimbingan, latihan dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh
masyarakat. Dengan demikian pendidikan dimaksudkan untuk memanusiakan
manusia (Supriyatno, 2002:12). Dengan adanya pendidikan, seseorang dapat
memasuki dunia kerja dan lebih siap untuk bekerja. Karyawan dengan tingkat
pendidikan yang berbeda, diduga kuat memiliki derajat pengaruh yang
berbeda antara kecerdasan emosionalnya dengan prestasi kerja karyawan.
Karyawan yang berpendidikan tinggi diduga kuat mempunyai prestasi kerja
yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang berpendidikan rendah.
Hal ini disebabkan karyawan yang berpendidikan lebih tinggi memiliki
kemampuan akademik dan atau professional dapat menerapkan,
mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi (Sagir,
H. Soeharsono, 1989:27), memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang
diserahkan kepadanya, memiliki kematangan emosional, memiliki kepekaan
dalam bersosialisasi dengan orang lain. Sehingga dengan demikian, karyawan
yang berpendidikan tinggi akan bekerja lebih professional untuk mencapai
prestasi. Sebaliknya pada karyawan yang berpendidikan rendah cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
hanya menghasilkan lulusan yang berpengetahuan saja dan kurang memiliki
daya pengendalian emosi, biasanya dalam pasar kerja kurang diperhatikan.
Sehingga melemahkan derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap
prestasi kerja.
3. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Ditinjau Dari Pengalaman Kerja Karyawan
Salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam kontinuitas perusahaan
adalah pengalaman kerja. Pengalaman kerja menunjuk pada lamanya
seseorang bekerja pada sebuah perusahaan. Karyawan dengan pengalaman
kerja yang berbeda, diduga kuat akan berbeda pula derajat pengaruh
kecerdasan emosionalnya terhadap prestasi kerja karyawan. Karyawan yang
memiliki pengalaman kerja yang banyak diduga kuat mempunyai prestasi
kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang memiliki
pengalaman kerjanya sedikit. Hal demikian disebabkan karyawan yang lebih
berpengalaman akan lebih terampil dan ahli dalam bekerja dan tentunya sudah
terbiasa atau hafal lingkungan kerja terutama orang-orangnya (mengelola
emosi diri sendiri dan memahami emosi orang lain). Sehingga dengan
keadaan yang demikian, karyawan yang lama pengalaman kerjanya akan
bekerja lebih berhasil dalam mencapai prestasi. Sebaliknya pada karyawan
yang memiliki pengalaman kerja yang sedikit, cenderung kurang terampil dan
ahli dalam bekerja, kemampuan dalam bersosialisasi dengan orang lainpun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
juga terbatas. Hal demikian tentu akan melemahkan derajat pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja.
D. Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka teoretik yang dikembangkan di atas, maka
penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau
dari usia karyawan.
2. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau
dari tingkat pendidikan karyawan.
3. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau
dari pengalaman kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan
secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu lembaga atau gejala tertentu.
Kesimpulan penelitian hanya berlaku pada lembaga atau tempat dilakukannya
penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit
Cilacap yang beralamat di Jl Kyai Kendilwesi No. 1 Cilacap - 53213
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2007
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang yang dimintai informasi atau orang yang
menjadi sumber informasi. Subyek penelitian ini adalah karyawan bagian
produksi (pelaksana produksi, pembina produksi, dan maintenance).
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitiannya adalah kecerdasan emosional, prestasi kerja karyawan,
usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk mengenali, mengelola,
dan mengekpresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri,
mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain.
Pada variabel kecerdasan emosional terdapat 5 dimensi yaitu: dimensi self-
awareness (pengenalan diri) indikatornya meliputi: mengenali emosi sendiri,
mengetahui kekuatan, mengetahui keterbatasan diri, keyakinan akan
kemampuan sendiri. Dimensi self-regulation (penguasaan diri) indikatornya
meliputi: menahan emosi dan dorongan negatif, menjunjung norma kejujuran
dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, luwes terhadap
perubahan, terbuka dengan ide-ide serta informasi baru. Dimensi self-
motivation (motivasi diri) indikatornya meliputi: dorongan untuk menjadi
lebih baik, menyesuaikan dengan sasaran kelompok atau organisasi, kesiapan
untuk memanfaatkan kesempatan, kegigihan dalam memperjuangkan
kegagalan dan hambatan. Dimensi empaty (empati) indikatornya meliputi:
memahami yang lain, mengembangkan yang lain, customer service,
menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
macam orang, membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan
hubungan suatu kelompok. Dimensi effective relationship (hubungan yang
efektif) indikatornya meliputi: kemampuan persuasi, mendengar dengan
terbuka dan memberi pesan yang jelas, kemampuan menyelesaikan pendapat,
semangat leadership, kolaborasi dan kooperasi, membangun tim. Berikut
tabel operasional variabel kecerdasan emosional:
Tabel 3.1 Operasional Variabel Kecerdasan Emosional
NO. PERTANYAAN NO DIMENSI INDIKATOR
POSITIF NEGATIF 1 Self-awareness a. mengenali emosi sendiri
b. mengetahui kekuatan c. mengetahui keterbatasan diri d. keyakinan akan kemampuan sendiri
1
3 4
2
2 Self-regulation
a. menahan emosi dan dorongan b. menjunjung norma kejujuran dan integritas c. bertanggung jawab atas kinerja pribadi d. luwes terhadap perubahan e. terbuka dengan ide-ide serta
informasi baru
5 6
7
9
8
3 Self-motivation a. dorongan untuk menjadi lebih baik b. menyesuaikan dengan sasaran
kelompok atau organisasi c. kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan d. kegigihan dalam memperjuang
kan kegagalan dan hambatan
11
12
13
10
4 Empaty a. memahami yang lain b. mengembangkan yang lain c. customer service d. menciptakan kesempatan-
kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai macam orang
14 15 16 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
e. membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok
18
5 Effective relationship
a. kemampuan persuasi b. mendengar dengan terbuka,
memberi kesan yang jelas c. kemampuan menyelesaikan pendapat d. semangat leadership e. kolaborasi dan kooperasi f. membangun tim
19 20
22 23 24
21
Pengukuran variabel kecerdasan emosional didasarkan pada indikator-
indikatornya. Masing-masing indikatornya dibuat dalam bentuk pernyataan
yang dinyatakan dalam skala likert.
Tabel 3.2 Skor Kecerdasan Emosional
SKOR
JAWABAN Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4
2. Variabel Usia
Usia dalam penelitian adalah umur seorang karyawan saat penelitian ini
dilakukan. Dalam penelitian ini usia diklasifikasikan dalam satuan tahun,
pengelompokannya sebagai berikut (Siti Partini, 1995:92):
a. Usia Remaja : 13 – 18 tahun skor 1
b. Usia Dewasa Dini : 19 – 39 tahun skor 2
c. Usia Dewasa Madya Dini : 40 - 49 tahun skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Usia Dewasa Madya Lanjut : 50 - 59 tahun skor 4
e. Usia lanjut (tua) : 60 tahun keatas skor 5
3. Variabel Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan
formal terakhir yang dicapai seorang karyawan. Selanjutnya untuk
menentukan tingkat pendidikan karyawan dengan cara diklarifikasikan
menjadi:
a. Pendidikan Dasar : tamatan SD atau sederajat skor 1
b. Pendidikan Menengah :
1) Menengah Pertama (tamatan SLTP atau sederajat) skor 2
2) Menengah Atas (tamatan SLTA atau sederajat) skor 3
c. Pendidikan Tinggi :
1) Diploma (D1, D2, D3, D4) skor 4
2) Sarjana (S1) skor 5
3) Pasca Sarjana (S2, S3) skor 6
4. Variabel Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja adalah lamanya seseorang bekerja pada sebuah perusahaan.
Untuk mengukur pengalaman kerja dari para karyawan di perusahaan dengan
menggunakan satuan tahun. Pengelompokannya sebagai berikut:
a. Sangat sedikit : < 1 tahun skor 1
b. Sedikit : 1 – 5 tahun skor 2
c. Sedang : 6 – 10 tahun skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Banyak : 11 – 15 tahun skor 4
e. Sangat banyak : > 15 tahun skor 5
5. Variabel Prestasi Kerja
Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan manajemen untuk
menilai kinerja seorang tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja
dengan uraian pekerjaan dalam suatu periode tertentu. Penilaian kinerja
terhadap tenaga kerja biasanya dilakukan manajemen/ penyelia yang ditunjuk
untuk itu. Hasil penelitian kinerja tersebut disampaikan kepada manajemen
untuk mendapatkan kajian dalam rangka keperluan selanjutnya dan hasil
penelitian dituangkan dalam daftar yang biasa disebut daftar penilaian kinerja.
Penilaian kinerja PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
dilakukan setiap tahun sesuai dengan tahun buku perusahaan. Jangka waktu
penilaian mulai sejak bulan pertama sampai dengan bulan kedua belas dalam
tahun fiskal. Hasil penilaian kinerja yang telah dilakukan oleh manajemen/
penyelia penilai dituangkan dalam daftar penilaian kinerja. Dalam daftar
penilaian kinerja urutan penilaian meliputi: unsur yang dinilai, nilai yang
dinyatakan dalam angka dan sebutan, keterangan penilaian. Ada 17 unsur
dalam penilaian kinerja yaitu:
1. Pengetahuan dalam pekerjaan
2. Kesadaran dalam pekerjaan
3. Semangat kerja
4. Tanggung jawab dalam pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
5. Inisiatif
6. Loyalitas kerja, meliputi: kerajinan/ ketekunan/ kepatuhan, kerapihan, dan
ketelitian
7. Kejujuran
8. Mentalitas/ disiplin/ tertib terhadap peraturan
9. Prestasi
10. Pergaulan dengan atasan
11. Pergaulan dengan kolega
12. Pergaulan dengan bawahan
13. Kepemimpinan/ kewibawaan
14. Kecerdasan
15. Kesediaan menerima kritik
16. Keinginan untuk maju
17. Kesehatan
Setiap unsur penilaian atasan, terlebih dulu ditetapkan nilainya dalam angka,
selanjutnya ditetapkan nilai dalam sebutan, seperti ditunjukkan pada tabel
berikut :
Tabel 3.3 Pernyataan unsur penilaian kinerja
Penilaian (dengan angka) Pertimbangan (dengan huruf)
10 Sempurna 9 Baik sekali 8 Baik 7 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
6 Sedang 5 Kurang 4 Kurang sekali 3 Buruk
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian. Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian
produksi yang berjumlah 582 karyawan terdiri dari 3 bagian yaitu:
a. Pelaksana produksi berjumlah 480 karyawan
b. Pembinaan produksi berjumlah 32 karyawan
c. Maintenance berjumlah 70 karyawan
2. Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya
dalam suatu penelitian yang dapat mewakili populasi. Mengingat jumlah
populasi yang terlalu banyak serta untuk memudahkan dalam penarikan
sampel, maka teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah proportional random sampling. Berdasarkan tabel Krecjie, pada
populasi (N) yang berjumlah 582 menunjukkan sampel (S) yang diambil
berjumlah 221. Dari sampel yang berjumlah 221 tersebut, selanjutnya
dihitung besarnya persentase dari jumlah sampel terhadap jumlah populasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sebagai dasar alokasi pada masing-masing bagian produksi yang ada dalam
perusahaan.
Perhitungan:
Persentase = jumlah sampel x 100 % = 221 x 100 % = 38 % jumlah populasi 582
Alokasi :
Pelaksana produksi = 480 x 38 % = 182 Pembinaan produksi = 32 x 38 % = 12 Maintenance = 70 x 38 % = 27 + Jumlah = 221 F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner disusun secara tertutup dimana terdapat beberapa pertanyaan
dengan alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden. Data yang akan
diperoleh melalui metode kuesioner ada 2 bagian yaitu bagian identitas
(terdiri dari nama, usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman bekerja) dan
petunjuk pengisian, dan bagian pernyataan dan alternatif jawaban mengena i
tingkat kecerdasan emosional
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data ini merupakan teknik yang digunakan untuk
memperkuat data yang didapat dari sumber-sumber data secara langsung
melalui wawancara. Data yang didapat dari teknik ini meliputi: data prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kerja karyawan, usia karyawan, tingkat pendidikan karyawan, dan
pengalaman kerja karyawan
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data ini merupakan teknik yang digunakan untuk
memperoleh data dari sumber-sumber data dengan cara bertanya secara
langsung dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan.
Data yang hendak diperoleh dari teknik ini adalah data mengenai gambaran
umum perusahaan dan struktur organisasinya
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas Instrumen
Yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kevalidan atau kehandalan suatu instrumen. Rumus yang digunakan
untuk mengukur validitas ini adalah dengan menggunakan rumus Product
Moment dari Pearson sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1996:160):
rxy= ( ) ( )( )
( ) ( ){ } ( ) ( ){ }2222 ∑∑∑∑∑∑∑
−−
−
YYNXXN
YXXYN
Keterangan: rxy= koefisien validitas X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dalam pengujian koefisien validitas ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika r
hitung > r tabel, maka suatu butir instrumen mampu mengukur apa yang
diinginkan (valid). Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka suatu butir
instrumen adalah tidak valid atau sahih. Pengujian validitas instrumen ini
dilaksanakan di PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
dengan jumlah responden 50 karyawan bagian produksi (pelaksana produksi =
30, pembina produksi = 5, maintenance = 15). Perhitungan validitas butir
pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 12.0 for windows. Berikut
disajikan hasil pengujian validitas (Lampiran 2 hal 99):
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional
Butir Item Corrected Item-
Total Correlation rtabel Keterangan
1 0,4938 0,284 Valid 2 0,5989 0,284 Valid 3 0,3935 0,284 Valid 4 0,5155 0,284 Valid 5 0,5610 0,284 Valid 6 0,5984 0,284 Valid 7 0,6917 0,284 Valid 8 0,4994 0,284 Valid 9 0,4737 0,284 Valid 10 0,3779 0,284 Valid 11 0,4345 0,284 Valid 12 0,4869 0,284 Valid 13 0,5146 0,284 Valid 14 0,4956 0,284 Valid 15 0,4338 0,284 Valid 16 0,5660 0,284 Valid 17 0,3818 0,284 Valid 18 0,4635 0,284 Valid 19 0,4467 0,284 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
20 0,7293 0,284 Valid 21 0,4871 0,284 Valid 22 0,6353 0,284 Valid 23 0,4648 0,284 Valid 24 0,6508 0,284 Valid
Berdasarkan tabel 3.4 di atas tampak bahwa keseluruhan butir variabel
kecerdasan emosional adalah valid atau sahih. Hal ini didukung dari hasil
perhitungan corrected item-total correlation yang menunjukkan bahwa
keseluruhan nilainya lebih besar dari rtabel = 0,284.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu
hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau
lebih. Rumus yang akan digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah rumus
Koefisien Alpha Cronbach. Rumus ini hanya mempergunakan satu instrumen
untuk satu kali pengukuran. Untuk dapat mengukur taraf reliabilitas (r11= a)
suatu instrumen dengan rumus Koefisien Alpha Cronbach diperlukan data
hasil pengukuran sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1996:190):
r11= a=
−
−∑
2
21
1 t
bk
kσ
σ
Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 2bσ = jumlah varians butir
s t2 = varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dalam pengujian reliabilitas ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung
> 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Imam Ghozali, 2006:41), maka suatu butir
instrumen tersebut cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena
suatu butir instrumen tersebut sudah baik atau tidak bersifat tendensius
(reliabel). Sebaliknya, jika r hitung < 0,60, maka suatu butir instrumen
tersebut tidak reliabel. Perhitungan reliabilitas butir pada penelitian ini
menggunakan bantuan SPSS 12.0 for windows. Berikut disajikan hasil
pengujian reliabilitas:
TABEL 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kecerdasan Emosional
rhitung(Alpha) rtabel Keterangan
0,9063 0,60 Reliabel Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rhitung(0,9063)>rtabel(0,60) yang
berarti hasil dari pengujian instrumen kuesioner tersebut adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif yaitu analisis
yang mengolah data dengan menggunakan metode statistik. Metode statistik yang
digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menyajikan
data variabel kecerdasan emosional dengan prestasi kerja karyawan ditinjau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dari usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja karyawan dalam bentuk
tabel-tabel. Dalam analisis deskriptif ini akan dihitung mean, median, modus,
dan standar deviasi.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Pengujian Normalitas
Sebelum melangkah pada uji korelasi sederhana, terlebih dulu mengetahui
pengujian syarat korelasi sederhana yaitu menggunakan uji normalitas. Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti apakah
mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas
menggunakan rumus One-Sample Kolmogrov-Smirnov, yaitu:
D = Max[Fo(X1)-Sn(X1)]
Keterangan: D = Deviasi maksimum Fo(X1) =Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn(X1) =Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung > dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5%, maka
distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung < dari
nilai F tabel, maka distribusi data dikatakan tidak normal.
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian
dilakukan dengan uji F dengan rumus sebagai berikut (Sudjana,
1996:332):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
F = e
TC
SS
2
2
Keterangan: F = Nilai F untuk garis regresi S2
T C = Varians tuna cocok
S2e = Varians kekeliruan
Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien F hitung diperoleh dari SPSS
12.0. Jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan antar variabel bebas
dengan terikat adalah linear dan sebaliknya jika nilai F hitung > F tabel,
maka hubungan antar variabel bebas dan terikat adalah tidak linear.
3. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis 1
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan ditinjau dari usia karyawan
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan ditinjau dari usia karyawan
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi
yang dikembangkan Chow dengan rumus sebagai berikut:
Yi = α0 + β1 X1 + β2 X2 + β3(X1X2) + Ui
Keterangan : Yi = Prestasi kerja karyawan α0 = Konstanta X1 = Variabel kecerdasan emosional X2 = Variabel usia X1X2 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dengan variabel usia β1 / β2 / β3 = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Ui = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel
X1X2 terhadap Yi maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi
koefisien regresi (β3) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam
penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai
koefisien regresi (β3) adalah positif dan nilai signifikansi koefisien regresi
(β3) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.
b. Hipotesis 2
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi
yang dikembangkan Chow dengan rumus sebagai berikut:
Yi = α0 + β1 X1 + β2 X2 + β3(X1X2) + Ui
Keterangan : Yi = Prestasi kerja karyawan α0 = Konstanta X1 = Variabel kecerdasan emosional X2 = Variabel tingkat pendidikan X1X2 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan β1 / β2 / β3 = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Ui = Pengganggu regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel
X1X2 terhadap Yi maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi
koefisien regresi (β3) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam
penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai
koefisien regresi (β3) adalah positif dan nilai signifikansi koefisien regresi
(β3) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.
c. Hipotesis 3
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan ditinjau dari pengalaman kerja
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi
yang dikembangkan Chow dengan rumus sebagai berikut:
Yi = α0 + β1 X1 + β2 X2 + β3(X1X2) + Ui
Keterangan : Yi = Prestasi kerja karyawan α0 = Konstanta X1 = Variabel kecerdasan emosional X2 = Variabel pengalaman kerja X1X2 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel pengalaman kerja β1 / β2 / β3 = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Ui = Pengganggu regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel
X1X2 terhadap Yi maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi
koefisien regresi (β3) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam
penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai
koefisien regresi (β3) adalah positif dan nilai signifikansi koefisien regresi
(β3) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Dalam rangka menggerakkan usaha swasembada sandang, maka pada tahun
1961 pemerintah Republik Indonesia memprakarsai dibangunnya pabrik-pabrik
pemintalan dan pertenunan di sebagian besar wilayah Indonesia. Salah satunya
adalah pembangunan pabrik pemintalan (Patal) Cilacap. Pembangunan fisik Patal
Cilacap dimulai pada tahun 1964 di atas tanah seluas 166.900 m2 atas bantuan
kredit dari pemerintah Inggris. Peresmian pabriknya dilakukan oleh Menteri
Perindustrian RI, Brigjen Ashari, pada tanggal 10 Februari 1964. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah RI No. 7 tahun 1964, Patal Cilacap ditetapkan sebagai
salah satu unit produksi dari PT Industri Sandang Nusantara yang berpusat di
Surabaya.
Sejak dimulainya produksi sampai dengan pertengahan tahun 1969,
kapasitas produksi yang terpakai hanya sebesar 80% dari kapasitas produksi
sebesar 45.792 mata pintal. Hal ini disebabkan oleh langkanya bahan baku dan
spare part mesin. Tetapi sejak akhir tahun 1970 kapasitasnya telah terpakai
sebesar 100%.
Dengan bertambahnya 15 set mesin Ring Zinzer dari Jerman dengan 1000
mata pintal per mesin. Maka sejak tahun 1995 jumlah mata pintalnya menjadi
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
51.732 dengan total produksi ± 25.735 bal per tahun. Produk akhir berupa
benang tenun dengan berbagai ukuran, yaitu P 30/1, P 40/1, PC 30/1, PC 40/1, PC
45/1, PR 30/1, PR 30/1, PR 40/1, WC 30/1, WC 40/1. Kode C berarti benang
tersebut dibuat dari bahan dasar cotton, kode R berarti benang diproduksi dengan
bahan dasar rayon, kode PC berarti benang diproduksi dengan bahan campuran
(polyster dan cotton), sedangkan kode PR berarti benang diproduksi dengan
bahan campuran (polyster dan rayon). Dengan bertambahnya kapasitas mata
pintal tersebut, maka pemakaian bahan baku total menjadi 380 ton per bulan.
B. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit
Cilacap terletak di jalan Kyai Kendilwesi No. 1 Cilacap – 53213
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit
Cilacap adalah struktur organisasi garis atau lini. Dalam bentuk organisasi garis
ini saluran perintahnya merupakan garis lurus dari pucuk pimpinan sampai
kepada karyawan. Jadi karyawan harus bertanggung jawab kepada pimpinan atas
tugas yang diberikan kepadanya.
Alasan PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
menggunakan bentuk organisasi garis karena organisasinya masih kecil, jumlah
karyawan masih sedikit dan saling kenal serta spesialisasi kerja masih belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
begitu tinggi. Adapun Struktur organisasi PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap dapat dilihat dalam lampiran 9 hal. 141
Adapun tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam organisasi
adalah sebagai berikut:
1. General Manager yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab
kepada Direksi mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan pokok perusahaan
b. Mengamankan semua kekayaan, inventaris dan surat berharga milik
perusahaan
c. Membina hubungan baik antar perusahaan, masyarakat dan pemerintah
d. Bertindak sebagai penanggung jawab utama atas semua kegiatan dan
usaha untuk mencapai tujuan perusahaan
2. Bagian Keuangan dan Umum adalah staf pelaksana yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian Setingkat Penata yang dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada manager. Bagian Keuangan terdiri dari:
a. Seksi Pembukuan
b. Seksi Logistik
c. Seksi Verifikasi
d. Urusan Penjualan
e. Urusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tugas dari bagian keuangan adalah:
a. Menyelenggarakan pengadaan barang yang meliputi bahan baku, spare
part, accessories, serta bahan penolong
b. Menyelenggarakan penjualan barang yang meliputi hasil produksi, waste,
serta barang yang tidak terpakai
c. Mengatur administrasi pergudangan yang terdiri dari bahan baku dan
barang jadi
d. Melakukan pencatatan (pembukuan) kekayaan dan hutang perusahaan dan
membuat laporan keuangan
e. Bersama-sama dengan seksi pembina produksi menghitung kebutuhan
biaya rutin seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang
dipergunakan dalam penentuan standar dan sebagai bahan dalam
penyusunan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan)
f. Menyelenggarakan administrasi bagian keuangan
g. Menyelenggarakan market research
Dalam melaksanakan tugasnya, bagian keuangan dibantu oleh seksi
personalia / umum yang bertugas:
a. Merencanakan kebutuhan personil berdasarkan susunan organisasi
perusahaan
b. Mengatur kegiatan pembinaan personil dan hubungan perburuhan
c. Mengadakan analisa kerja dan evaluasi jabatan (job description) untuk
menentukan formasi kerja yang efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
d. Mengelola sistem dan mengatur penyelenggaraan penggajian, pemberian
jaminan sosial dan kesejahteraan karyawan
e. Mengatur pelaksanaan pemberhentian karyawan dan menyelesaikan hak-
hak serta kewajibannya sesuai dengan peraturan yang berlaku
f. Melakukan analisa secara berkala atas pelaksanaan tugas Bidang Umum
3. Bagian Produksi / Teknik terdiri dari:
a. Seksi Pembina Produksi
b. Seksi Maintenance
c. Seksi Pelaksana Produksi
d. Seksi AC / Bengkel
e. Seksi Listrik
Bagian Produksi / Teknik mempunyai tugas:
a. Mengatur dan melaksanakan proses produksi dari bahan baku menjadi
barang jadi sesuai order produksi
b. Mengatur dan merawat mesin-mesin produksi sehingga mesin-mesin
produksi selalu dalam keadaan standar untuk operasi
c. Melaksanakan spin plan
d. Membuat rencana kebutuhan bahan baku, bahan penolong, spare part dan
alat-alat serta bahan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya
e. Melakukan analisa secara berkala atas pelaksanaan spin plan serta
pemakaian bahan baku, bahan penolong dan spare part
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
f. Menghitung kebutuhan biaya rutin seperti biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung yang dipergunakan dalam kegiatan produksi untuk
menentukan standar biaya dan dalam rangka penyusunan RKAP (Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan)
g. Mengumpulkan data mengenai kebutuhan biaya rutin pada bagian
produksi
h. Mengambil langkah- langkah yang diperlukan bila terjadi penyimpangan
dari standar yang telah ditetapkan
i. Memberikan rekomendasi atas barang yang akan dipergunakan untuk
keperluan produksi / teknik
j. Menyelenggarakan administrasi bagian produksi / teknik
k. Bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban barang-barang dan
peralatan yang berada di bagian produksi / teknik
l. Merencanakan, mengatur dan mengawasi agar produksi berjalan seefisien
mungkin sesuai dengan waktu, jenis dan kualitas produksi
m. Mengatur percobaan-percobaan dan penelitian di bidang produksi untuk
mendapatkan produk baru, pembinaan kualitas dan peningkatan
produktivitas
4. Bagian Pemasaran bertugas:
a. Melaksanakan penerimaan pesanan / pembelian dari pelanggaran
b. Merencanakan dan mengatur pendistribusian produk kepada pemesan atau
pembeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c. Mengatur dan membuat laporan administrasi penjualan
d. Melaksanakan survei penjualan
5. Bagian Kesehatan bertugas:
a. Memelihara dan memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan dan
keluarganya
b. Menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan higienis
perusahaan dan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungannya
c. Melakukan pertolongan pertama atas kecelakaan kerja dalam perusahaan,
menganalisa sebab-sebabnya dan menyusun rekomendasi pencegahannya
d. Membuat rencana anggaran biaya kesehatan
e. Memberikan surat istirahat bagi karyawan yang sakit
f. Memberikan surat pengantar bagi karyawan dan keluarganya yang
memerlukan konsultasi ke dokter atau rumah sakit
g. Menyelenggarakan administrasi bagian kesehatan
D. Proses Produksi
PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap melaksanakan
produksinya dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Pre Spining
Tahap Pre Spining dibagi menjadi lima tahap pemrosesan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Proses Persiapan
Proses persiapan merupakan proses pembukaan kapas dari bentuk
bale, kemudian diangin-anginkan.Tujuannya adalah untuk mengembalikan
elastisitas dari serat kapas, mempermudah pembersihan kotoran dalam
proses selanjutnya dan untuk mengembalikan standar kandungan air pada
serat kapas menjadi 8,5%.
b. Proses dalam mesin blowing
Dalam mesin blowing terjadi proses pembukaan gumpalan-
gumpalan kapas, pembersihan kapas dari kotoran yang masih melekat,
pencampuran dan meratakan serat kapas. Hasil akhir dari mesin ini berupa
serat kapas yang panjang rata-ratanya 44 yard dan beratnya 17,5 kg. Serat
kapas hasil pengolahan ini kemudian diberi nomor dan tanda (+) atau (-),
tergantung beratnya saat penimbangan yang dibandingkan dengan standar
atau batas toleransi.
c. Proses dalam mesin carding
Dalam mesin carding terjadi proses pembukaan dan pembersihan
serat kapas yang tadinya berupa Lap menjadi Web yaitu serat berbentuk
lapisan tipis, pemisahan serat panjang dan pendek serta pembentukan
serat-serat tunggal. Hasil akhir proses ini berupa silver yang beratnya 7,6
kg tiap can.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d. Proses dalam mesin drawing
Dalam mesin ini terjadi proses pensejajaran serat kapas searah
dengan sumbu silver dan silver dicampur menjadi homogen untuk
meningkatkan kekuatan. Silver tersebut diproses dalam dua tahap, yaitu:
1) Penangkapan dari 8 can silver carding menjadi 1 can silver drawing I,
dan
2) Dari drawing I sebanyak 8 can dilakukan penangkapan lagi menjadi 1
can pada bagian drawing II
e. Proses dalam mesin speed
Hasil dari mesin drawing berupa silver yang lebih halus
dimasukkan ke dalam mesin speed untuk diproses menjadi roving (calon
benang) yang beratnya antara 0,9-1 kg. Pemrosesan dilakukan dengan
melakukan pemuntiran (twisting) dan dibersihkan dari serat-serat yang
keluar.
2. Tahap Spining
Dalam mesin ring spinning terjadi proses pemintalan benang roving
hasil proses mesin speed dipuntir dan digulung dalam sebuah tube. Hasil akhir
proses ini berupa benang tunggal dalam sebuah tube yang beratnya 0,1612 kg
per tube.
3. Tahap Finishing
Tahap finishing dari proses pemintalan benang akan dipengaruhi oleh
bentuk benang yang akan dijual, yaitu bentuk tunggal atau rangkap. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
benang dijual dalam bentuk tunggal, maka benang tersebut akan diolah lebih
lanjut dalam mesin cone winder. Sedangkan jika benang dijual dalam bentuk
rangkap, maka pengolahan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan mesin
traverest.
a. Untuk benang tunggal (single)
Dalam mesin cone winder terjadi proses penggulungan benang tunggal
dari bentuk tube ke bentuk cone yang siap dipasarkan setelah dipak
terlebih dahulu. Pengambilan untuk setiap bal benang dari masing-masing
nomor benang sebanyak 120 cone. Setiap cone beratnya ± 1,516 kg.
Setiap bal benang terdiri dari 5 karung dan setiap karung berisi 24 cone
atau satu kali diffing. Setelah dikemas, bal-bal benang tersebut kemudian
dimasukkan ke gudang benang tenun
b. Untuk benang rangkap (double)
Ada dua tahap proses, yaitu:
1) Proses dalam mesin quick traverest
Dalam mesin ini terjadi proses pensejajaran antara kedua benang
tunggal bentuk tube yang mempunyai nomor sama. Proses ini
mempermudah pemuntiran pada saat penggabungan kedua benang.
Hasil proses ini berupa benang rangkap berbentuk cheese
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2) Proses dalam mesin ring doubling
Benang cheese double ditarik dengan mesin ring doubling, selanjutnya
dilakukan proses pemuntiran (twisting). Semakin besar nomor benang,
semakin kuat pemuntirannya. Hasil akhir proses ini berupa benang
rangkap digulung dalam bentuk tube. Apabila akan dijual, benang
tersebut masih harus digulung dalam bentuk cone. Jadi masih harus
diproses lagi melalui mesin cone winder
Proses produksi pada PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
dapat dilihat pada lampiran 9 hal. 142
E. Pemasaran
Daerah pemasaran PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit
Cilacap dapat dibagi menjadi dua daerah pemasaran, ya itu:
1. Daerah Jawa Tengah, meliputi Yogyakarta, Pekalongan, Semarang, Solo,
Klaten, Kudus, dan Tegal
2. Daerah Jawa Timur, meliputi Surabaya, Gresik, Ponorogo, Malang, dan
Tulung Agung
Benang hasil produksi dipasarkan ke pabrik-pabrik tekstil sebesar 95%,
untuk pedagang besar sebesar 2%, dan sisanya sebesar 3% untuk pedagang kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
F. Personalia
1. Jumlah karyawan
Jumlah tenaga kerja yang ada pada PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap pada tahun 2007 berjumlah 688 orang yang terdiri
dari 18 wanita dan 670 pria yang dibagi menjadi tenaga kerja berdasarkan:
a Tingkat Umur Tabel 4.1
Karyawan perusahaan berdasarkan tingkat umur NO Umur (th) Jumlah Persentase (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
< 20 20 – 25 25 – 30 30 – 35 35 – 40 40 – 45 45 – 50 50 – 55 55 - 60
- 127 219 58 46 63 84 61 30
- 18,46 31,83 8,43 6,69 9,16 12,21 8,87 4,36
Jumlah 688 100 Sumber : Bagian Personalia PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
b Pendidikan Tabel 4.2
Karyawan perusahaan berdasarkan pendidikan NO Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
TB SD SLP SLA SM D4 S1 S2
- 144 260 263 16 - 5 -
- 20,93 37,79 38,23 2,33
- 0,73
- Jumlah 688 100
Sumber : Bagian Personalia PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c Masa Kerja Tabel 4.3
Karyawan perusahaan berdasarkan masa kerja NO Masa Kerja Jumlah Persentase (%)
1 2 3 4 5 6 7
< 5 5 – 10 10 – 15 15 – 20 20 – 25 25 – 30 > 30
186 237 38 83 15 67 62
27,03 34,45 5,52 12,06 2,18 9,74 9,01
Jumlah 688 100 Sumber : Bagian Personalia PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
d Jenis Pekerjaan Tabel 4.4
Karyawan perusahaan berdasarkan jenis pekerjaan NO Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1
2 3 4
Produksi Teknik Keuangan Kesehatan
592 (aktif=582 dan tidak aktif=10)
34 58 4
86,05
4,94 8,43 0,58
Jumlah 688 100 Sumber : Bagian Personalia PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
2. Status Karyawan
Status ketenagakerjaan yang ada pada PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap adalah sebagai berikut:
a. Karyawan bulanan tetap atau organik
Karyawan bulanan adalah karyawan yang bekerja secara tetap pada
perusahaan dengan menerima penghasilan dan terdaftar dalam formasi
karyawan di bagian personalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Tenaga honorer
1) Honorer part timer
Honorer part timer adalah karyawan yang dipekerjakan berdasarkan
perjanjian kerja atau berdasarkan ketetapan direksi dengan menerima
honorarium bulanan, yang tidak bekerja tiap hari kerja atau tidak
bekerja penuh 8 jam per hari. Pada bagian produksi tidak terdapat
tenaga kerja part timer
2) Honorer full timer
Honorer full timer adalah karyawan yang dipekerjakan oleh
perusahaan berdasarkan ketetapan direksi dengan menerima
honorarium bulanan dan bekerja penuh 8 jam per hari. Pada bagian
produksi tidak terdapat tenaga kerja honorarium full timer
c. Karyawan kontrak kerja
Karyawan kontrak kerja adalah tenaga kerja yang dipekerjakan untuk
waktu yang terbatas dengan menerima upah harian berdasarkan surat
perjanjian kerja.
3. Pengaturan Jam Kerja
Pengaturan jam kerja pada PT Industri Sandang Nusantara
(PERSERO) Unit Cilacap adalah sebagai berikut:
a. Karyawan operator produksi
Karyawan operator produksi dibagi menjadi empat group. Dalam satu hari
ada tiga group yang bekerja, sedangkan satu group libur, sehingga hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
minggu pun tetap dapat beroperasi. Jam kerja operator produksi terbagi
dalam tiga shift. Dalam hal ini satu shift terdiri dari dua regu pekerja. Hari
kerja selama satu minggu (Senin s.d Minggu) adalah sebagai berikut :
Ø Shift I : 07.00 – 15.00 Istirahat : 11.00 – 12.00
Shift II : 15.00 – 23.00 Istirahat : 18.00 – 19.00
Shift III : 23.00 – 07.00 Istirahat : 01.00 – 02.00
Masa istirahat per shift untuk masing-masing regu adalah 30 menit,
dengan pengaturan 30 menit pertama dan 30 menit kedua untuk regu
kedua. Jadi total jam kerja per hari adalah 22,5 jam
b. Karyawan yang bekerja di kantor
Jumlah hari kerja untuk karyawan kantor adalah lima hari kerja yaitu hari
Senin s.d Jumat. Jam dinas dimulai pukul 07.00 sampai pukul 16.00,
termasuk setengah jam waktu istirahat yaitu pukul 12.00 – 12.30
c. Karyawan yang bekerja dibalai pengobatan, administrasi produksi atau
teknik dan gudang
Karyawan di bagian ini bekerja selama enam hari seminggu yaitu hari
Senin s.d Sabtu dengan pengaturan jam kerja sebagai berikut:
Senin s.d Jumat : 07.00 – 15.00
Sabtu : 07.00 – 13.00
Istirahat : 12.00 – 12.30
\
4. Gaji dan Upah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pembayaran upah pada PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO)
Unit Cilacap telah disesuaikan dengan tingkat Upah Minimum Regional
(UMR) yang berlaku, disamping itu diberikan juga berbagai macam tunjangan
dan fasilitas kepada karyawan
a. Penggolongan gaji
Sesuai dengan masa kerja dan tingkat pendidikan karyawannya, PT
Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap gaji karyawannya
menjadi 8 golongan, yaitu mulai golongan IA yang berijasah SD atau yang
mempunyai pengalaman khusus sampai dengan golongan VIII bagi
mereka yang diserahi jabatan manajer
b. Kenaikan gaji
Kenaikan gaji berkala disesuaikan dengan peraturan-peraturan sebagai
berikut:
1) Kenaikan gaji berkala diatur dengan surat keputusan individual
2) Kenaikan gaji berkala dikaitkan dengan tunjangan kemahalan dan
diberikan satu tahun sekali
c. Honorarium tenaga Honorer
1) Honorarium bagi tenaga kerja honorer diberikan dalam jumlah penuh
dan tidak ditetapkan atas dasar gaji bulanan
2) Besarnya honorarium diatur dalam peraturan khusus
d. Tunjangan dan fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Selain gaji pokok karyawan juga menerima berbagai tunjangan dan
fasilitas dari perusahaan, yaitu:
1) Tabungan hari tua (Asuransi), besarnya polis asuransi maksimal
untuk:
Operator : US$ 1,000
Kaur : US$ 5,000
Kasek : US$ 7,500
Kabag : US$ 10,000
Ka Biro/ GM : US$ 12,500
Premi asuransi dibayar karyawan 50% dan sisanya oleh perusahaan
2) Jamsostek, potongan premi dihitung dari gaji, karyawan membayar
2% sedang perusahaan 4,89%
3) Pensiun, potongan 4,17% dari gaji pokok, karyawan membayar
sepertiga sedangkan sisanya oleh perusahaan
4) Makan dan minum
5) Pakaian dinas
6) Tunjangan perumahan dan transport
7) Pengobatan (karyawan + istri + anak maks. 3)
8) THR dan Gaji ke 13
9) Gratifikasi dan tunjangan belajar untuk anak yang berprestasi
10) Cuti tahunan dan cuti besar
11) Sumbangan kematian bagi keluarga yang meninggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
12) Rekreasi
e. Upah dan waktu lembur
Kerja lembur dilaksanakan apabila perlu dan penting untuk
kelancaran perusahaan. Direksi diberi kuasa oleh perusahaan untuk
memberikan ijin dalam melakukan kerja lembur di rumah atau di
perusahaan
Perintah kerja lembur diberikan oleh manajer dan kepala bagian
dengan persetujuan direksi pada semua karyawan, yang melakukan kerja
lembur paling sedikit satu jam.
Besarnya upah lembur yang ditetapkan perusahaan adalah sebagai
berikut :
1) Lembur biasa (hari biasa) :
Untuk jam pertama x 1,5 x upah/jam, sedangkan selebihnya x 2 x
upah/jam
2) Lembur luar biasa (hari libur resmi/ Minggu) :
Untuk 7 jam pertama x 2 x upah/ jam, sedangkan selebihnya x 3 x
upah/jam
5. Cuti
Pelaksanaan cuti pada PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO)
Unit Cilacap adalah sebagai berikut:
a. Cuti tahunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Cuti ini diberikan kepada setiap pegawai dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Tiap tahunnya karyawan mendapat cuti 8 hari kerja
2) Cuti kolektif 6 hari kerja
b. Cuti besar
Karyawan yang masa kerjanya telah mencapai minimal 6 tahun mendapat
cuti besar selama 3 bulan. Prosedur pengajuan cuti antara lain:
1) Satu minggu sebelumnya karyawan yang bersangkutan mengajukan
cuti kepada kepala bagian
2) Untuk cuti besar, satu minggu sebelumnya karyawan yang
bersangkutan mengajukan cuti kepada manajer kemudian manajer
mengajukan surat ke direksi atau kantor pusat
6. Kesehatan dan Keselamatan Karyawan
Untuk menanggulangi bahaya yang sewaktu-waktu timbul antara lain
karena arus pendek baik di dalam pabrik maupun di luar pabrik, maka di PT
Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap telah disiagakan
peralatan/prasarana pemadam kebakaran yang cukup memadai antara lain
tersedia 30 buah kran hydrant yang terletak di dalam maupun di luar pabrik
serta di sekitar gudang dan bangunan lainnya
Di samping itu dalam setiap shift produksi mempunyai peleton
pemadam kebakaran, termasuk setiap pekerja shift yang terlatih dan dapat
diandalkan apabila terjadi kebakaran sewaktu-waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dalam melaksanakan pekerjaannya setiap karyawan pabrik disediakan
masker serta pakaian kerja sesuai dengan ketentuan dan bagi karyawan bagian
diesel dilengkapi dengan ear plug, serta pemasangan gambar-gambar
peringatan tentang bahaya yang mungkin timbul apabila ada keteledoran.
Untuk 7 tahun terakhir PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit
Cilacap termasuk zero accident
7. Pensiun
Bagi karyawan yang memasuki MPP/Masa Persiapan Pensiun, yaitu
pada usia 55 tahun akan memperoleh hak-hak sebagai berikut:
a. Uang asuransi
b. Jamsostek
c. Bebas tugas sesuai masa kerja riil, minimal 6 bulan
Adapun alasan mengapa seorang pegawai atau karyawan pensiun adalah:
a. Meninggal dunia
Seorang pegawai yang sebelum masa kerjanya habis tetapi orang tersebut
sudah meninggal dunia maka pegawai tersebut dipensiunkan
b. Telah mencapai usia pensiun
Seorang karyawan yang telah mencapai batas usia pensiun maka akan
dipensiunkan. Sampai dengan tahun 2004, jumlah karyawan yang
mencapai usia purna tugas/pensiun ± 160 orang, yaitu karyawan yang
masuk bekerja pada tahun 1965/1966
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 September 2007 – 8 Oktober
2007. Subyek penelitian adalah karyawan bagian produksi (pelaksana produksi,
pembina produksi, dan maintenance) PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO)
Unit Cilacap. Jumlah subyek penelitian adalah 221 karyawan. Semua butir
pertanyaan/pernyataan dalam penelitian ini telah diisi secara lengkap oleh seluruh
responden penelitian sehingga dapat menjadi sumber data penelitian. Berikut ini
disajikan deskripsi data masing-masing variabel penelitian:
1. Usia
Tabel 5.1 Deskripsi Usia
No Usia F Fr (%) 1 2 3 4 5
Usia Remaja (13-18) Usia Dewasa Dini (19-39) Usia Dewasa Madya Dini (40-49) Usia Dewasa Madya Lanjut (50-60) Usia Lanjut atau tua (60 tahun keatas)
0 101 65 55 0
0 45,7 29,4 24,9
0
Jumlah 221 100,0
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden berusia dewasa
dini sebanyak 101 karyawan (45,7%), berusia dewasa madya dini
sebanyak 65 karyawan (29,4%), berusia dewasa madya lanjut sebanyak 55
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
karyawan (24,9) dan tidak ada (0%) karyawan yang berusia remaja
maupun usia lanjut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden penelitian ini adalah karyawan yang berusia dewasa dini
2. Tingkat Pendidikan
Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden
No Tingkat Pendidikan F Fr (%) 1 2 3 4 5 6
SD SLTP SLTA Diploma Sarjana Pasca Sarjana
43 54 110 7 7 0
19,4 24,4 49,8 3,2 3,2 0
Jumlah 221 100,0
Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden berpendidikan
sekolah dasar (SD) sebanyak 43 karyawan (19,4%), berpendidikan sekolah
lanjutan tingkat pertama (SLTP) sebanyak 54 karyawan (24,4%),
berpendidikan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sebanyak 110 karyawan
(49,8%), berpendidikan tinggi baik diploma maupun sarjana masing-masing
sebanyak 7 karyawan (3,2%), sedangkan untuk pasca sarjana tidak ada (0%).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini adalah karyawan yang berpendidikan sekolah lanjutan tingkat
atas (SLTA)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Pengalaman Kerja
Tabel 5.3 Deskripsi Pengalaman Kerja Responden
No Pengalaman Kerja (th) F Fr (%) 1 2 3 4 5
Sangat sedikit ( < 1 ) Sedikit ( 1 – 5 ) Sedang ( 6 – 10 ) Banyak ( 11 – 15 ) Sangat Banyak ( > 15 )
0 4
78 23 116
0 1,81
35,29 10,41 52,49
Jumlah 221 100,0 Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang mempunyai
pengalaman kerja sangat sedikit tidak ada (0%), pengalaman kerja sedikit
berjumlah 4 karyawan (1,81%), pengalaman kerja sedang berjumlah 78
karyawan (35,29%), pengalaman kerja banyak berjumlah 23 karyawan
(10,41%) dan pengalaman kerja sangat banyak berjumlah 116 karyawan
(52,49%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden penelitian ini adalah karyawan yang mempunyai pengalaman kerja
sangat banyak
4. Kecerdasan Emosional
Tabel 5.4 Deskripsi Kecerdasan Emosional
NO Interval F Fr % Kategori 1 2 3 4 5
82 – 96 72 – 81 64 – 71 57 – 63 24 – 56
15 113 82 9 2
6,79 51,13 37,11 4,07 0,90
Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat rendah Jumlah 221 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa kecerdasan emosional karyawan yang
termasuk dalam kategori sangat tinggi sebanyak 15 karyawan (6,79%),
kategori tinggi sebanyak 113 karyawan (51,13%), kategori cukup sebanyak 82
karyawan (37,11%), kategori rendah sebanyak 9 karyawan (4,07%), dan
kategori sangat rendah sebanyak 2 (0,90%). Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan mean = 73,01; median = 76,2;
modus = 72,46; dan standar deviasi = 7,20 (Lampiran 4 hal. 117).
5. Prestasi Kerja Karyawan
Tabel 5.5 Deskripsi Prestasi Kerja
NO Interval F Fr % Kategori 1 2 3 4 5
138 – 170 112 – 137 95 – 111
78 – 94 0 – 77
190 31 0 0 0
85,97 14,03
0 0 0
Sangat baik Baik
Cukup Tidak baik
Sangat tidak baik Jumlah 221 100
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa prestasi kerja karyawan yang termasuk
dalam kategori sangat baik sebanyak 190 karyawan (85,97%), kategori baik
sebanyak 31 karyawan (14,03%), tidak ada (0%) karyawan yang mempunyai
prestasi kerja cukup, tidak baik dan sangat tidak baik. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki prestasi kerja yang
sangat baik. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan mean = 148,86;
median= 145,59; modus = 145,8; standar deviasi = 9,4 (Lampiran 4 hal. 119).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau
tidaknya distribusi data variabel prestasi kerja karyawan dan kecerdasan
emosional. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas berdasarkan
uji sampel dan Kolmogorov-Smirnov (Lampiran 6 hal. 124-125)
1) Pengujian normalitas variabel kecerdasan emosional ditinjau dari usia
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional Ditinjau
dari Usia
Usia dewasa dini
(19–39)
Usia dewasa madya
Dini (40–49)
Usia dewasa madya lanjut
(50-60) N 101 65 55 Normal Parameters(a,b)
Mean 72,85 72,75 73,18
Std. Deviation 5,377 6,357 6,194
Most Extreme Differences
Absolute 0,098 0,119 0,109
Positive 0,098 0,103 0,109 Negative -0,065 -0,119 -0,096 Kolmogorov-Smirnov Z 1,098 0,792 0,880 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,179 0,557 0,422
Dari tabel 5.6 di atas diketahui nilai asymptotic significance (ρ) untuk
usia dewasa dini sebesar 0,179; usia dewasa madya dini sebesar 0,557
dan usia dewasa madya lanjut sebesar 0,422. Nilai signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
tersebut lebih besar dari nilai α=5%. Dengan demikian disimpulkan
distribusi data variabel kecerdasan emosional ditinjau dari usia adalah
normal.
2) Pengujian normalitas variabel kecerdasan emosional ditinjau dari
tingkat pendidikan
Tabel 5.7 Hasil pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional Ditinjau
dari Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA Diploma Sarjana N 43 54 110 7 7 Normal Parameters(a,b)
Mean 72,19 73,60 72,29 76,00 71,98
Std. Deviation 4,691 6,592 6,317 4,933 5,780
Most Extreme Differences
Absolute 0,100 0,089 0,152 0,157 0,104
Positive 0,100 0,089 0,152 0,157 0,104 Negative -0,098 -0,079 -0,150 -0,129 -0,094 Kolmogorov-Smirnov Z 0,680 0,733 0,930 0,402 0,415 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,745 0,656 0,353 0,997 0,995
Dari tabel 5.7 di atas diketahui nilai asymptotic significance (ρ) untuk
SD sebesar 0,745; SLTP sebesar 0,656; SLTA sebesar 0,353; Diploma
sebesar 0,997 dan Sarjana sebesar 0,995. Nilai signifikansi tersebut
lebih besar dari nilai α=5%. Dengan demikian disimpulkan distribusi
data variabel kecerdasan emosional ditinjau dari tingkat pendidikan
adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3) Pengujian normalitas variabel kecerdasan emosional ditinjau dari
pengalaman kerja
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kecerdasan Emosional Ditinjau
dari Pengalaman Kerja
Sedikit (1-5)
Sedang (6-10)
Banyak (11-15)
Sangat banyak (>15)
N 4 78 23 116 Normal Parameters(a,b)
Mean 72,46 75,22 72,97 70,00
Std. Deviation 6,030 6,353 5,848 5,354
Most Extreme Differences
Absolute 0,124 0,190 0,091 0,396
Positive 0,089 0,190 0,091 0,396 Negative -0,124 -0,120 -0,085 -0,288 Kolmogorov-Smirnov Z 0,791 1,092 0,912 0,980 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,558 0,184 0,377 0,292
Dari tabel 5.8 di atas diketahui nilai asymptotic significance (ρ) untuk
pengalaman kerja sedikit sebesar 0,558; sedang sebesar 0,184; banyak
sebesar 0,377; dan sangat banyak sebesar 0,292. Nilai signifikansi
tersebut lebih besar dari nilai α=5%. Dengan demikian disimpulkan
distribusi data variabel kecerdasan emosional ditinjau dari pengalaman
kerja adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4) Pengujian normalitas variabel prestasi kerja ditinjau dari usia
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja Ditinjau dari Usia
Usia dewasa dini
(19–39)
Usia dewasa
madya dini (40–49)
Usia dewasa madya lanjut
(50-60) N 101 65 55 Normal Parameters(a,b)
Mean 147,31 148,84 147,10
Std. Deviation 8,675 7,443 7,340
Most Extreme Differences
Absolute 0,144 0,178 0,138
Positive 0,144 0,118 0,134 Negative -0,114 -0,178 -0,138 Kolmogorov-Smirnov Z 1,391 1,162 1,320 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,052 0,134 0,061
Dari tabel 5.9 di atas diketahui nilai asymptotic significance (ρ) untuk
usia dewasa dini sebesar 0,052; usia dewasa madya dini sebesar 0,134
dan usia dewasa madya lanjut sebesar 0,061. Nilai signifikansi
tersebut lebih besar dari nilai α=5%. Dengan demikian disimpulkan
distribusi data variabel prestasi kerja ditinjau dari usia adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
5) Pengujian normalitas variabel prestasi kerja ditinjau dari tingkat
pendidikan
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja Ditinjau dari
Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA Diploma Sarjana N 43 54 110 7 7 Normal Parameters(a,b)
Mean 146,76 149,48 147,57 148,57 143,65
Std. Deviation 7,376 7,06 8,791 9,016 7,283
Most Extreme Differences
Absolute 0,115 0,087 0,234 0,298 0,157
Positive 0,115 0,070 0,192 0,204 0,157 Negative -0,095 -0,087 -0,234 -0,298 -0,147 Kolmogorov-Smirnov Z 1,030 0,846 0,914 0,618 0,788 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,239 0,472 0,373 0,839 0,564
Dari tabel 5.10 di atas diketahui nilai asymptotic significance (ρ) untuk
SD sebesar 0,239; SLTP sebesar 0,472; SLTA sebesar 0,373; Diploma
sebesar 0,839; dan Sarjana sebesar 0,564. Nilai signifikansi tersebut
lebih besar dari nilai α = 5%. Dengan demikian disimpulkan distribusi
data prestasi kerja ditinjau dari tingkat pendidikan adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
6) Pengujian normalitas variabel prestasi kerja ditinjau dari pengalaman
kerja
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Prestasi Kerja Ditinjau dari
Pengalaman Kerja
Sedikit (1-5)
Sedang (6-10)
Banyak (11-15)
Sangat banyak (>15)
N 4 78 23 116 Normal Parameters(a,b)
Mean 147,21 147,48 148,09 141,25
Std. Deviation 7,298 7,739 8,047 8,995 Most Extreme Differences
Absolute 0,155 0,152 0,141 0,370
Positive 0,155 0,152 0,111 0,227 Negative -0,138 -0,110 -0,141 -0,370 Kolmogorov-Smirnov Z 0,740 1,372 0,728 1,518 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,644 0,056 0,665 0,060
Dari tabel 5.11 di atas diketahui nilai asymptotic significance (ρ) untuk
pengalaman kerja sedikit sebesar 0,644; sedang sebesar 0,056; banyak
sebesar 0,665; dan sangat banyak sebesar 0,060. Nilai signifikansi
tersebut lebih besar dari nilai α=5%. Dengan demikian disimpulkan
distribusi data variabel prestasi kerja ditinjau dari pengalaman kerja
adalah normal.
b. Pengujian Linieritas
Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan meregres
masing-masing variabel dependen dan variabel independen dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
mencari nilai F. Berikut ini disajikan hasil pengujian linieritas hubungan
variabel kecerdasan emosional dengan variabel prestasi kerja karyawan
(lampiran 6 hal. 126):
Tabel 5.12 Hasil Pengujian Linieritas
Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
(Combized) 3393,544 33 102,835 1,939 0,003 Linearity 1031,460 1 1031,46 19,452 0,000
Between Groups
Deviation from Linearity
2362,084 32 73,815 1,392 0,092
Within Groups
9915,804 187 53,026
Total 13309,35 220 Tabel 5.12 menunjukkan hasil pengujian linieritas. Dari tabel tersebut
diketahui bahwa nilai Fhit sebesar 1,392. Nilai Fhit tersebut lebih kecil dari
nilai Ftabel sebesar 1,505. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel prestasi kerja
karyawan hubungannya adalah linier
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan model
persamaan regresi linier yang dikembangkan Chow.
a. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau
dari usia
1) Rumusan Hipotesis 1
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kerja karyawan ditinjau dari usia
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan ditinjau dari usia
2) Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi linier
dapat disajikan sebagai berikut (Lampiran 7 hal. 130-131):
Y1 = 56,703+1,226X1+1,569X2-0,021(X1X2)
Keterangan: Y1 = Prestasi kerja karyawan X1 = Variabel kecerdasan emosional X2 = Variabel usia X1X2 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel usia Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (ß3) dari interaksi kecerdasan emosional dengan usia terhadap
prestasi kerja karyawan adalah -0,021. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa interaksi variabel kecerdasan emosional dengan usia
memperlemah derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap
prestasi kerja karyawan. Nilai signifikansi koefisien regresi (ß3) dari
interaksi variabel kecerdasan emosional dengan usia terhadap prestasi
kerja karyawan menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang
digunakan dalam penelitian ini (?=0,017<a=0,05). Maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan ditinjau dari usia adalah negatif dan signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Artinya semakin rendah usia, maka semakin kuat pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan. Sebaliknya semakin
tinggi us ia, maka semakin lemah pengaruh kecerdasan emosional
terhadap prestasi kerja. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan
dugaan awal penelitian bahwa semakin rendah usia pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan akan semakin
tinggi
b. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau
dari tingkat pendidikan
1) Rumusan Hipotesis 2
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan
2) Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi linier
dapat disajikan sebagai berikut (Lampiran 7 hal. 132-133):
Y1 = 117,497+0,412X1+67,383X3-0,899(X1X3)
Keterangan: Y1 = Prestasi kerja karyawan X1 = Variabel kecerdasan emosional X3 = Variabel tingkat pendidikan X1X3 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (ß3) dari interaksi kecerdasan emosional dengan tingkat
pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan adalah -0,899. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa interaksi variabel kecerdasan emosional
dengan tingkat pendidikan memperlemah derajat pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan. Nilai signifikansi
koefisien regresi (ß3) dari interaksi variabel kecerdasan emosional
dengan tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan
menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam
penelitian ini (?=0,013<a=0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa
pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan adalah negatif dan signifikan. Artinya
semakin rendah tingkat pendidikan, maka semakin kuat pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan. Sebaliknya
tinggi tingkat pendidikan, maka semakin lemah pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja. Hasil pengujian hipotesis ini tidak
sejalan dengan dugaan awal penelitian bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan akan semakin tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
c. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau
dari pengalaman kerja
1) Rumusan Hipotesis 3
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi
kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan ditinjau dari pengalaman kerja
2) Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi linier
dapat disajikan sebagai berikut (Lampiran 7 hal. 134-135)
Y1 = 83,839+0,860X1+1,816X4-0,024(X1X4)
Keterangan: Y1 = Prestasi kerja karyawan X1 = Variabel kecerdasan emosional X4 = Variabel pengalaman kerja X1X4 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel pengalaman kerja Hasil pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (ß3) dari interaksi kecerdasan emosional dengan pengalaman
kerja terhadap prestasi kerja karyawan adalah -0,024. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa interaksi variabel kecerdasan emosional dengan
pengalaman kerja memperlemah derajat pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan. Nilai signifikansi
koefisien regresi (ß3) dari interaksi variabel kecerdasan emosional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dengan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan
menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam
penelitian ini (?=0,007<a=0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa
pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari pengalaman kerja adalah negatif dan signifikan. Artinya
semakin rendah pengalaman kerja, maka semakin kuat pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan. Sebaliknya
semakin tinggi pengalaman kerja, maka semakin lemah pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja. Hasil pengujian
hipotesis ini tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian pada
karyawan dengan pengalaman kerja semakin banyak pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan akan semakin
tinggi
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari
usia
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari usia. Hal ini
didukung hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
(?=0,017) lebih kecil dari nilai alpha (a=0,05). Artinya semakin rendah usia
karyawan, maka semakin kuat pengaruh kecerdasan emosional terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
prestasi kerja karyawan, dan sebaliknya jika semakin tinggi usia (menua),
maka semakin lemah pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja
karyawan
Usia kronologik itu sendiri tidak terlalu berarti sebagai indikator
dimulainya kedewasaan, usia pertengahan, atau usia lanjut. Namun perlu
diakui bahwa usia kronologik itu sendiri mungkin merupakan satu indeks
untuk mengukur perubahan waktu dan untuk melihat kemajuan dan perubahan
sepanjang hidup manusia. Dengan demikian usia adalah salah satu indeks
yang paling mudah digunakan untuk melihat perubahan dan perkembangan
sepanjang hidup manusia. Seseorang yang meningkat dewasa mau tidak mau
akan bertambah usianya, dan pertambahan usia akan membawa berbagai
perubahan.
Kategori karyawan yang berusia rendah berkisar pada masa dewasa
dini (19-40 tahun) hingga masa dewasa madya dini (40-49 tahun). Karyawan
yang berusia tinggi berkisar pada masa dewasa madya lanjut (50-59 tahun)
hingga masa dewasa lanjut (60 tahun keatas). Masa usia rendah merupakan
masa untuk berprestasi, masa dimana seseorang memiliki kemauan yang kuat
untuk berhasil dan mereka akan mencapai puncaknya pada usia ini.
Sedangkan pada masa selanjutnya yaitu dari masa dewasa madya lanjut
hingga masa dewasa lanjut, mulai terjadi penurunan kemampuan fisik dan
psikologik pada seseorang secara berlahan dan bertahap. Perubahan yang
bersifat fisik dan psikologis cenderung mengarah ke penyesuaian diri yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
kurang baik (Siti Partini, 1995:152). Dengan demikian semakin rendah usia
seseorang, maka akan semakin menguatkan pengaruh kecerdasan emosional
dengan prestasi kerja karyawan.
Deskripsi usia karyawan menunjukkan bahwa karyawan sebagian
besar termasuk dalam kategori usia dewasa dini (101 orang/ 45,7%). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa usia karyawan perusahaan termasuk dalam
kategori usia dewasa dini. Karyawan yang berusia demikian memiliki
kemampuan memecahkan masalah-masalah dengan cukup baik sehingga
menjadi stabil dan tenang secara emosional dan kemampuan menyesuaikan
diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Di
perusahaan terutama bagian produksi kebanyakan yang bekerja adalah mereka
yang berusia produktif (usia muda). Dengan memiliki tenaga fisik yang besar,
para karyawan mampu menghasilkan produk sesuai target atau bahkan lebih.
Usia karyawan yang menunjukkan kondisi demikian secara logis akan
meningkatkan derajat pengaruh kecerdasan emosional dengan prestasi kerja
karyawan
2. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari
tingkat pendidikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan.
Hal ini didukung hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai
probabilitas (?=0,013) lebih kecil dari nilai alpha (a=0,05). Artinya semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
rendah tingkat pendidikan karyawan, maka semakin kuat pengaruh kecerdasan
emosional dengan prestasi kerja karyawan, sebaliknya jika semakin tinggi
tingkat pendidikan, maka semakin lemah pengaruh kecerdasan emosional
dengan prestasi kerja karyawan.
Deskripsi tingkat pendidikan karyawan menunjukkan bahwa karyawan
sebagian besar termasuk dalam kategori pendidikan menengah (110 orang/
49,8%). Hasil penelitian tingkat pendidikan karyawan perusahaan termasuk
dalam kategori pendidikan menengah terjadi karena karyawan pendidikan
menengah memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalin
relasi/beradaptasi dengan sesama rekan kerja, lingkungan kerja, dan
lingkungan sosial masyarakat. Di bagian produksi khususnya pelaksana
produksi pada PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) unit Cilacap
kurang mengutamakan kemampuan intelektual (pengetahuan) tetapi lebih
pada kemampuan fisik. Karyawan pelaksana produksi memiliki pekerjaan
mengolah bahan baku menjadi barang jadi dimana pekerjaan ini
membutuhkan tenaga yang tidak harus diperoleh dari jenjang pendidikan yang
tinggi. Karyawan semakin mampu menjalankan pekerjaannya seiring dengan
kemampuan belajar yang tercipta dengan sendirinya, karyawan dapat melihat
maupun bertanya kepada karyawan yang sudah terlebih dahulu bekerja pada
perusahaan. Maka dengan demikian karyawan dapat bersosialisasi dengan
teman sekerjanya dan ini akan menumbuhkan kinerja anggota tim yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang ada dalam satu shift dan karyawan tersebut mampu berprestasi dengan
baik (menghasilkan order produksi sesuai rencana, tepat waktu, dll).
Hasil penelitian tidak sejalan dengan pandangan mengenai
penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia yang menyatakan bahwa
seseorang dengan berpendidikan lebih tinggi memiliki kemampuan akademik
dan atau professional dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau
menciptakan ilmu pengetahuan, serta teknologi (Sagir, H. Soeharsono,
1989:27) memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang diserahkan
kepadanya, memiliki kematangan emosional, memiliki kepekaan dalam
bersosialisasi dengan orang lain. Sehingga dengan demikian, karyawan yang
berpendidikan tinggi akan bekerja lebih professional untuk mencapai prestasi.
3. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari
pengalaman kerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan ditinjau dari pengalaman kerja.
Hal ini didukung hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai
probabilitas (?=0,007) lebih kecil dari nilai alpha (a=0,05). Artinya semakin
rendah pengalaman kerja karyawan, maka semakin kuat pengaruh kecerdasan
emosional dengan prestasi kerja karyawan, sebaliknya jika semakin tinggi
pengalaman kerja, maka semakin lemah pengaruh kecerdasan emosional
dengan prestasi kerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kesanggupan untuk dapat menyelesaikan sesuatu tugas tertentu
dengan berhasil tidak saja ditentukan oleh pengalaman, akan tetapi banyak
dipengaruhi oleh inteligensia seseorang. Karyawan dengan kecenderungan
berpengalaman sedikit (kurang dari 10 tahun) memiliki peluang prestasi kerja
yang tinggi dan dianggap memiliki tingkat disiplin yang baik, pengendalian
diri yang baik, mengusahakan terciptanya kerjasama antar tim. Ini
dikarenakan karyawan tersebut sedang menempuh proses belajar dan
berkembang dalam bekerja. Proses berkembangnya karyawan dalam bekerja
dapat tercipta melalui proses belajar sambil jalan (learning by doing).
Kemampuan belajar seseorang ini merupakan dampak dari inteligensia. Orang
yang mempunyai inteligensia yang baik adalah orang yang cerdas. Maka
dengan adanya pengalaman yang sedikit dapat menjadi pemicu atau motivator
karyawan untuk berprestasi.
Deskripsi tingkat pendidikan karyawan menunjukkan bahwa karyawan
sebagian besar termasuk dalam kategori memiliki pengalaman sangat banyak
(112 orang/ 50,7%). Hasil penelitian pengalaman kerja karyawan perusahaan
termasuk dalam kategori sangat banyak terjadi karena bagi karyawan yang
telah berpengalaman kerja sangat banyak, nilai-nilai yang mendasari tindakan
mereka adalah untuk dapat terus bekerja (tidak menganggur) dan
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari supaya
tetap terus bertahan hidup saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Hasil penelitian tidak sejalan dengan pandangan yang menyatakan
bahwa orang yang berpengalaman selalu akan lebih pandai dari mereka yang
sama sekali tidak mempunyai pengalaman atau sedikit pengalamannya
(Manullang M dan Marihot Manullang, 2001:102).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari usia karyawan. Hal ini didukung hasil perhitungan nilai koefisien
regresi negatif (ß3=-0,021) dengan nilai signifikansi koefisien regresi
(?=0,017) yang lebih kecil dari nilai alpha (a=0,05). Artinya semakin rendah
usia seseorang, maka akan semakin menguatkan pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi kerja karyawan
2. Ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan. Hal ini didukung hasil perhitungan
nilai koefisien regresi negatif (ß3=-0,899) dengan nilai signifikansi koefisien
regresi (?=0,013) yang lebih kecil dari nilai alpha (a=0,05). Artinya semakin
rendah tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin menguatkan
pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
3. Ada pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
ditinjau dari pengalaman kerja karyawan. Hal ini didukung hasil perhitungan
nilai koefisien regresi negatif (ß3=-0,024) dengan nilai signifikansi koefisien
regresi (?=0,007) yang lebih kecil dari nilai alpha (a=0,05). Artinya semakin
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
rendah pengalaman kerja seseorang, maka akan semakin menguatkan
pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi kerja karyawan
B. Keterbatasan Penelitian
Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan metode kuesioner. Ada
kemungkinan responden penelitian menjawab item-item pertanyaan/pernyataan
kurang bersungguh-sungguh, meskipun hal tersebut telah diantisipasi oleh peneliti
dengan memberikan arahan kepada para karyawan agar kuesioner diisi
berdasarkan kondisi yang sesungguhnya mereka alami. Keterbatasan lainnya
adalah kuesioner yang digunakan untuk menggumpulkan data bukan merupakan
instrumen pengumpulan data yang sudah terstandar. Namun demikian peneliti
telah berusaha menempuh prosedur penyusunan kuesioner yang benar agar
diperoleh kuesioner yang memiliki validitas isi.
C. Saran
Mempertimbangkan kesimpulan dan hasil penelitian ini, penulis menyadari
sepenuhnya ada beberapa kelemahan dan keterbatasan yang masih harus
diperbaiki:
1. Untuk Perusahaan
a. Perlu mengupayakan standar kerja tetap tinggi baik untuk hasil maupun
mutu bagi karyawan tua. Tidak boleh ada imbalan bagi usia, dalam arti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
tidak ada istilah bersantai bagi mereka yang tua. Diharapkan dengan cara
inilah maka karyawan tua merasa masih berharga bagi perusahaan.
b. Perlu memberikan kesempatan pada karyawan yang berpendidikan tinggi
untuk mengikuti pelatihan yang berguna untuk mengembangkan
keterampilannya dalam bekerja, seperti pelatihan tentang bagaimana cara
meningkatkan mutu dan menghasilkan jumlah produksi yang banyak
c. Ada anggapan bahwa karyawan yang lebih berpengalaman belum tentu
dia lebih pandai dari karyawan yang kurang berpengalaman. Oleh karena
itu perusahaan perlu merencanakan program seperti studi lanjut bagi
karyawan yang sudah berpengalaman banyak. Supaya karyawan secara
terus-menerus meningkatkan keterampilannya, mendapatkan pengetahuan
baru dan mengubah kebiasaannya.
2. Untuk peneliti selanjutnya perlu menambah variabel-variabel pemoderasi lain
yang relevan dan berpengaruh terhadap kecerdasan emosional dengan prestasi
kerja karyawan, seperti kultur keluarga, lingkungan masyarakat, locus of
control, jenis pekerjaan, iklim, dll. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan
rancangan penelitian yang lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji.(1992). Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ati Cahayani, (2005). ”Mengenai Pengelolaan Tenaga Kerja yang Multikultur”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.5 No.12/13 Februari 2005 - Januari 2006 Hal 17-25
Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Cooper dan Ayman Sawaf. (1998). Kecerdasan Emosional Dalam Kepemimpinan
Dan Organisasi. Jakarta: Gramedia “Emotional Intelligence”. http://www1.unpar.ac.id/web/column/rudiscolumn.asp?
koderekaman =0245131215406176 Faustino Cardoso Gomes. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Andi Ge Mozaik, (Juni 2005), “Pentingnya Pendidikan Kecerdasan Emosional”.
(http://ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/ge_mozaik_juni_2005-penting nya_ pendidikan_kecerdasan_emosi.html)
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Goleman, Daniel. (2001). Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Harmoko, Agung R. “Kecerdasan Emosional”. http://www.binuscareer.com/Article.
aspx?id= hLO3fqu87k631%2FWL86qSqg%3D%3D Hernowo, “Emosi dan Pembelajaran: Mungkinkah Merancang Suatu Kurikulum
Berbasis EQ?”.http://www.mizan.com/portal/template/bacaartikel/kodeart /930
Irwanto, dkk. (1988). Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2000). Jakarta: Balai Pustaka Malayu S.P. Hasibuan.(2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Manullang M dan Marihot Manullang. (2001). Manajemen Personalia. Yogyakarta:
Gajah Mada Mahmud, Dimyati. (1990). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE “Mengenal Ragam Kecerdasan”. http://sekolahindonesia.com/sidev/NewDetailArti
kel.asp?iidartikel=142&cTipeartikel=3 Sagir, H. Soeharsono. (1989). Membangun Manusia Karya. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara Secapramana, L. Verina H. (1999). “Emotional Intelligence”.http://dokter.indo.net.id
/emosi.html Siagian. (1984). Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: PT Gunung Agung Siti Partini. (1995). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: FIP FKIP Yogyakarta Sudjana. (1996). Metoda Statistik. Bandung:Tarsito Sugiyono (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta Supriyatno. (2002). Mengenai Otonomi dan Transformasi Paradigma Pendidikan.
Cilacap: Humas Pemda Cilacap Wedge, Florence (1989). Mencegah Gangguan Emosional. Jakarta: Obor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Para karyawan bagian produksi Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Kerja Karyawan Ditinjau dari Usia, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Karyawan”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/ Ibu berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/ Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/ Ibu hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak/ Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan maaf saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, September 2007 Hormat saya,
Rosalia Erni Septiandari Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian
Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Kecerdasan Emosional
2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pilihlah jawaban dengan member tanda (X) pada pertanyaan bagian II pada kolom yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang Bapak/ Ibu berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/ Ibu sendiri. Semua jawaban yang Bapak/ Ibu berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga Bapak/ Ibu tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan Bapak/ Ibu dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan, selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian I Identitas Responden
1. Nama : 2. Usia : 3. Tingkat Pendidikan Terakhir * : a. SD
b. SLTP atau Sederajat c. SLTA atau Sederajat d. Diploma (D1,D2,D3) e. Sarjana (S1) f. Pasca Sarjana (S2,S3)
* beri tanda X (silang) pada salah satu huruf yang tersedia 4. Masa kerja di PT Industri Sandang Nusantara : 5. Masa Kerja di PT lain dengan pekerjaan sejenis :
Bagian II Kecerdasan Emosional
NO PERNYATAAN
PENDAPAT
1 Saya adalah orang yang dapat mengenali emosi dalam diri sendiri (misal: sikap tanggap terhadap situasi tertentu atau orang lain)
2 Saya adalah orang yang kurang menyadari berbagai kelebihan/keunggulan yang dapat terus saya kembangkan
3 Saya menyadari bahwa diri saya memiliki berbagai keterbatasan/kelemahan/kekurangan
4 Saya adalah orang yang memiliki keyakinan yang tinggi untuk mencapai keberhasilan dengan kemampuan yang saya miliki
5 Saya adalah orang yang dapat mengendalikan emosi dan dorongan negatif (misal: bermalas-malasan) saat menyelesaikan suatu tugas
6 Saya adalah orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam menjalankan suatu tugas
7 Saya adalah orang yang mau bertanggung jawab atas hasil-hasil pekerjaan (misal: hasil pekerjaan buruk)
8 Saya adalah orang yang sulit menyesuaikan diri dalam berbagai perubahan yang ada di lingkungan sekitar
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Saya adalah orang yang menyukai berbagai ide dan informasi baru yang positif
10 Saya adalah orang yang sulit memotivasi diri saat kondisi terpuruk untuk suatu tujuan hidup di masa mendatang
11 Saya adalah orang yang dapat memahami sasaran/tujuan kelompok dan dapat menyesuaikan diri dengan usaha-usaha yang dijalankan kelompok
12 Saya adalah orang yang suka memanfaatkan kesempatan baik yang diberikan kepada saya
13 Saya adalah orang yang selalu siap menanggung resiko kegagalan atau mengatasi hambatan dalam usaha mencapai tujuan
14 Saya adalah orang yang dapat memahami orang lain seperti saya memahami diri saya sendiri
15 Saya adalah orang yang dapat mempengaruhi orang lain untuk berubah ke hal yang lebih baik
16 Saya adalah orang yang tulus dalam memberikan pelayanan/bantuan kepada orang lain
17 Saya adalah orang yang suka memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk meraih hasil yang lebih baik
18 Saya adalah orang yang mampu memahami kondisi emosi orang lain dan dapat memanfaatkannya sebagai sumber kekuatan untuk bekerja sama
19 Saya adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain melakukan hal yang saya harapkan
20 Saya adalah orang yang dapat memahami berbagai pendapat orang lain dan memberikan jalan pemecahan yang dapat diterima secara bersama
21 Saya adalah orang yang tertutup untuk menerima pendapat/masukan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas
22 Saya adalah orang yang dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam hal ucapan dan tindakan
23 Saya adalah orang yang mudah bekerja sama dengan siapa saja dalam suatu kelompok
24 Saya adalah orang yang dapat menciptakan suasana kompak dalam suatu kelompok
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
sts ts s ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 2.1
Variabel Kecerdasan Emosional
No butir pertanyaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
JML
1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 85 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 81 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 66 5 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 61 6 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 88 7 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 76 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 72 9 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 79
10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 2 3 3 73 11 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 74 12 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 80 13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 86 14 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 77 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 70 17 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 76 18 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91 19 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 85 20 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 22 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 83 23 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 65 24 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 68 25 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 82 26 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 63 27 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 71 28 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 73 29 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 64 30 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 67 31 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 75 32 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 81 33 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2 69 34 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 2 4 2 79 35 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 90 36 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 76 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 38 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 82 39 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 74 40 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 81 41 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 76 42 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 65 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 68 44 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 72 46 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 78 47 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 48 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 70 49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 1 3 4 3 2 3 3 72 50 3 3 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 2.2 Validitas dan Reliabilitas Variabel Kecerdasan Emosional
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Butir1 72,76 54,513 0,494 0,903 Butir2 72,72 54,369 0,599 0,901 Butir3 72,50 54,908 0,393 0,905 Butir4 72,90 53,316 0,515 0,902 Butir5 72,80 55,143 0,561 0,903 Butir6 72,46 53,682 0,598 0,901 Butir7 72,84 51,076 0,692 0,898 Butir8 72,80 54,041 0,499 0,903 Butir9 72,62 53,628 0,474 0,903 Butir10 72,54 55,315 0,378 0,905 Butir11 72,72 55,389 0,435 0,904 Butir12 72,74 53,870 0,487 0,903 Butir13 72,64 54,562 0,515 0,903 Butir14 73,02 53,489 0,496 0,903 Butir15 72,96 54,651 0,434 0,904 Butir16 72,76 54,390 0,566 0,902 Butir17 72,54 55,029 0,382 0,905 Butir18 73,34 51,739 0,464 0,906 Butir19 72,68 54,834 0,447 0,904 Butir20 72,86 50,858 0,729 0,897 Butir21 72,94 53,813 0,487 0,903 Butir22 73,24 51,778 0,635 0,900 Butir23 72,72 54,859 0,465 0,904 Butir24 72,98 52,469 0,651 0,899
Reliability Coefficients N of cases = 50 N of item = 24 Alpha = 0,906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA VARIABEL
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 3.1 Variabel Kecerdasan Emosional
JAWABAN KUESIONER
No. Item NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
JML
1 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 80 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 78 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 70 5 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 1 3 3 2 2 4 4 3 3 3 69 6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 7 3 2 4 3 3 4 1 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 77 8 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 70 9 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 80 10 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 80 11 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 64 12 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 1 3 3 1 1 2 4 2 3 3 61 13 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 85 14 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 73 15 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 70 16 3 1 2 3 3 4 2 2 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 4 70 17 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 18 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 76 19 3 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 75 20 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 87 21 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 1 2 4 3 2 3 2 2 1 2 1 64 22 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2 4 2 2 3 2 2 72 23 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 74 24 4 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 76 25 3 2 3 4 2 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 2 71 26 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 69 27 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 2 2 3 2 3 2 61 28 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 3 73 29 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75 30 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 81 31 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 1 2 4 4 3 4 3 76 32 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 1 1 4 3 2 3 3 70 33 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 73 34 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 69 35 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 67 36 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 78 37 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 85 38 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 65 39 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 77 40 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 77 41 4 2 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 42 4 4 4 4 4 3 2 3 4 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 73 43 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 44 3 3 4 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 90 45 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 68 46 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 68 47 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48 3 2 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 73 49 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 80 50 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 76 51 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 74 52 3 2 4 4 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 71 53 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 2 3 76 54 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 73 55 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 1 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 77 56 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 82 57 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 91 58 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 62 59 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 75 60 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 77 61 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 62 3 3 2 4 1 4 3 4 4 2 3 3 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 75 63 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 71 64 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 85 65 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 2 4 3 2 75 66 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 74 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 74 68 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 79 69 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 77 70 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 86 71 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 74 72 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 74 73 4 2 4 3 3 4 3 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 75 74 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 80 75 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 80 76 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 76 77 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 74 78 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 75 79 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 76 80 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 72 81 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 74 82 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 80 83 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 75 84 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 78 85 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 78 86 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 86 87 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 75 88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 1 1 3 4 2 3 3 68 89 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 67 90 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 75 91 3 3 4 3 1 4 3 1 3 1 2 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 67 92 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 78 93 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 85 94 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 1 1 3 3 2 1 2 58 95 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 96 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 77 97 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 65 98 3 2 4 3 1 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 79 99 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 84
100 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 102 3 1 4 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 76 103 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 70 104 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 86 105 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 106 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 85 107 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 73 108 2 4 2 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 66 109 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 66 110 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 111 3 2 4 4 1 4 4 4 4 1 4 3 3 2 4 3 4 1 1 4 4 1 2 2 73 112 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 113 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 69 114 3 2 4 3 4 3 3 1 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 80 115 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 1 3 4 3 4 4 79 116 3 1 3 2 3 3 4 2 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 68 117 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 63 118 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 76 119 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 71 120 3 2 4 3 4 3 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 75 121 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 71 122 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2 70 123 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 61 124 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 66 125 4 2 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 73 126 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 66 127 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 75 128 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 69 129 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 75 130 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 69 131 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 65 132 2 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 2 3 58 133 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 1 3 3 3 64 134 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 70 135 1 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 60 136 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 73 137 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 66 138 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 89 139 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 74 140 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 75 141 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 72 142 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 65 143 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 65 144 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 145 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 64 146 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 147 2 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 1 3 2 1 1 1 3 1 3 2 53 148 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 71 149 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 4 72 150 3 1 4 4 2 4 3 1 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 3 3 74 151 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 73 152 3 1 4 4 4 3 3 1 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 72 153 4 3 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 80 155 3 2 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68 156 4 2 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 71 157 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 74 158 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 70 159 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 67 160 3 2 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 71 161 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 69 162 3 2 3 4 4 3 4 4 3 1 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 69 163 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 70 164 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 70 165 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 56 166 3 2 3 4 4 3 4 4 3 1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 75 167 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 1 1 3 3 2 3 3 69 168 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 68 169 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 170 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 74 171 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 84 172 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 4 75 173 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 76 174 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 79 175 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 3 73 176 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 77 177 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 71 178 3 3 4 4 2 4 3 3 4 1 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 1 3 3 3 74 179 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 74 180 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 80 181 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 1 1 3 4 3 3 3 70 182 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 77 183 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 184 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 70 185 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 73 186 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 78 187 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 63 188 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 189 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 190 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 69 191 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 192 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 70 193 3 2 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 194 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 70 195 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 69 196 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 69 197 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 73 198 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 80 199 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 200 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 70 201 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 65 202 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 203 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 74 204 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 205 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 71 206 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 208 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 70 209 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 210 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 74 211 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 71 212 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 213 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 68 214 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 215 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 216 4 3 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 77 217 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 70 218 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 73 219 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 71 220 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 4 71 221 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 3.2 Klasifikasi Usia, Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Karyawan Bagian Produksi di PT Industri Sandang Nusantara (PERSERO) Unit Cilacap
NO Usia
(X2) Tingkat
Pendidikan (X3)
Pengalaman Kerja (X4)
Prestasi Kerja Karyawan (Y)
1 3 4 5 160 2 3 3 5 157 3 4 3 5 157 4 4 2 5 151 5 4 3 5 151 6 4 3 5 151 7 4 3 5 151 8 3 3 5 151 9 3 3 5 151 10 3 3 5 152 11 3 3 5 152 12 4 3 5 152 13 3 3 5 162 14 4 2 5 152 15 4 2 5 160 16 4 4 5 152 17 3 3 5 160 18 4 4 5 152 19 3 3 5 152 20 4 3 5 152 21 3 2 5 152 22 3 3 5 147 23 3 2 5 152 24 4 2 5 157 25 2 3 3 152 26 4 2 5 152 27 4 2 5 153 28 3 2 5 153 29 3 3 4 153 30 4 2 5 136 31 2 3 3 153 32 2 3 4 153 33 4 2 5 153 34 4 3 5 154 35 3 3 5 154 36 2 2 4 157 37 4 5 5 136 38 2 3 3 154 39 4 3 5 154 40 2 3 3 154 41 4 5 5 154 42 3 5 5 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43 2 3 4 154 44 4 1 5 147 45 4 2 5 154 46 4 3 5 155 47 3 2 5 157 48 3 5 5 155 49 3 1 5 157 50 2 3 3 155 51 3 3 3 155 52 4 2 5 147 53 4 1 5 157 54 4 3 5 155 55 3 3 5 157 56 4 1 5 157 57 2 3 4 162 58 2 3 3 149 59 4 1 5 156 60 2 3 3 156 61 3 3 5 136 62 4 2 5 156 63 2 3 3 156 64 2 3 4 147 65 2 3 3 160 66 2 3 4 148 67 4 1 5 156 68 3 3 5 157 69 2 5 5 157 70 2 3 3 161 71 3 3 5 160 72 4 1 5 148 73 3 5 5 148 74 3 3 5 157 75 4 3 5 157 76 4 1 5 157 77 3 3 5 149 78 3 3 5 157 79 3 1 4 157 80 3 3 5 148 81 2 3 3 149 82 3 3 5 151 83 3 3 5 160 84 2 3 3 157 85 2 3 3 160 86 2 3 3 162 87 3 1 5 150 88 3 3 5 157 89 2 4 2 148 90 2 2 5 148 91 2 3 5 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92 2 3 5 157 93 2 3 3 160 94 2 3 3 149 95 2 2 3 149 96 2 3 3 136 97 2 2 3 136 98 2 4 3 136 99 2 3 3 160
100 4 1 5 136 101 4 1 5 136 102 3 3 5 136 103 3 1 5 136 104 3 3 5 136 105 3 2 5 136 106 3 2 5 136 107 3 1 5 136 108 3 3 4 136 109 3 1 4 136 110 3 1 5 136 111 3 1 5 136 112 2 2 3 157 113 3 1 5 136 114 4 1 5 136 115 4 5 5 136 116 4 1 5 136 117 2 4 3 149 118 2 2 4 136 119 3 4 5 136 120 3 1 5 136 121 3 1 5 137 122 3 1 5 137 123 3 1 5 137 124 4 1 5 138 125 2 3 3 138 126 3 1 5 138 127 2 3 4 138 128 2 3 3 138 129 2 2 3 138 130 4 2 5 138 131 2 3 3 139 132 4 1 5 139 133 3 1 5 139 134 3 2 5 140 135 4 3 5 140 136 4 2 5 140 137 2 2 3 140 138 2 3 4 140 139 2 3 3 141 140 2 2 3 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141 4 2 5 149 142 3 2 5 142 143 3 1 5 142 144 2 3 4 142 145 4 2 5 142 146 2 3 3 147 147 2 3 3 142 148 2 2 3 143 149 2 2 3 143 150 2 3 3 144 151 2 3 3 144 152 2 2 3 144 153 2 3 2 128 154 3 3 5 160 155 2 3 3 144 156 2 2 3 144 157 3 1 5 147 158 4 1 5 144 159 2 3 3 144 160 2 3 3 144 161 2 3 3 128 162 3 1 5 144 163 2 3 3 144 164 2 3 3 144 165 2 3 3 147 166 4 2 5 157 167 4 1 5 144 168 3 2 4 144 169 2 3 3 144 170 2 3 3 144 171 2 2 3 160 172 2 3 3 144 173 2 2 3 157 174 4 2 5 157 175 2 3 4 144 176 2 3 4 157 177 2 2 3 144 178 2 3 4 144 179 2 3 4 149 180 4 1 5 144 181 3 2 5 144 182 2 3 3 157 183 2 2 3 144 184 2 3 3 144 185 2 3 3 149 186 2 3 3 157 187 2 2 2 144 188 2 2 3 144 189 2 1 5 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190 3 2 4 144 191 4 1 5 144 192 3 3 5 144 193 4 1 5 144 194 3 1 5 144 195 3 1 5 144 196 2 3 3 144 197 2 3 3 144 198 2 3 4 150 199 2 3 4 144 200 2 2 3 145 201 2 3 3 145 202 2 2 3 145 203 2 3 3 145 204 2 3 3 145 205 2 3 3 145 206 2 3 2 145 207 4 1 5 150 208 4 3 5 157 209 2 2 3 128 210 2 3 3 146 211 2 2 3 146 212 3 3 4 157 213 2 3 3 146 214 2 3 3 146 215 2 2 3 146 216 2 1 5 146 217 3 1 5 146 218 2 2 3 146 219 2 2 3 146 220 4 1 5 147 221 2 3 3 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DISTRIBUSI FREKUENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 4.1 DISTRIBUSI FREKUENSI
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Prestasi kerja karyawan
Kecerdasan emosional
Usia
Tingkat pendidikan
Pengalaman kerja
221
221
221
221
221
128
53
24
1
3
162
91
54
5
36
147,59
72,97
40,44
0,07
19,88
7,778
5,984
9,022
0,252
8,978
Valid N (listwise) 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel Kecerdasan Emosional
Frequency Percent Valid Percent Cumulatif Percent
53 1 0,5 0,5 0,5 56 1 0,5 0,5 0,9 58 2 0,9 0,9 1,8 60 1 0,5 0,5 2,3 61 3 1,4 1,4 3,6 62 1 0,5 0,5 4,1 63 1 0,5 0,5 4,5 64 4 1,8 1,8 6,3 65 6 2,7 2,7 9,0 66 5 2,3 2,3 11,3 67 5 2,3 2,3 13,6 68 9 4,1 4,1 17,6 69 14 6,3 6,3 24,0 70 23 10,4 10,4 34,4 71 19 8,6 8,6 43,0 72 5 2,3 2,3 45,2 73 18 8,1 8,1 53,4 74 21 9,5 9,5 62,9 75 19 8,6 8,6 71,5 76 13 5,9 5,9 77,4 77 10 4,5 4,5 81,9 78 7 3,2 3,2 85,1 79 5 2,3 2,3 87,3 80 11 5,0 5,0 92,3 81 1 0,5 0,5 92,8 82 1 0,5 0,5 93,2 83 1 0,5 0,5 93,7 84 2 0,9 0,9 94,6 85 5 2,3 2,3 96,8 86 3 1,4 1,4 98,2 87 1 0,5 0,5 98,6 89 1 0,5 0,5 99,1 90 1 0,5 0,5 99,5 91 1 0,5 0,5 100,0
Valid
TOTAL 221 100,0 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Manual Prestasi Kerja karyawan Σ kasus (n) = 221 Data tertinggi = 162 Data terendah = 128 Dari data tersebut dapat diperoleh : Range = 162 – 128 = 34 Banyak kelas = 1 + 3,322 log 221 = 1 + 3,322 (2,54) = 1 + 7,77 = 8,77 di bulatkan menjadi 9
Panjang kelas interval = 7,39
128162=
− dibulatkan menjadi 4
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut:
Tabel Penolong untuk menghitung Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi dari Variabel Prestasi Kerja Karyawan
Interval
Skor Frekuensi Absolut
(fi)
Frekuensi Kumulatif
Nilai Tengah
(xi)
fi xi xi - X (xi – X)2 Fi (xi – X)2
128 – 131 3 3 129,5 388,5 (18,1) 327,6 982,8 132 – 135 0 3 133,5 0 (14,09) 198,5 0 136 – 139 38 41 137,5 5225 (10,1) 102,01 3876,4 140 – 143 14 55 141,5 1981 (6,09) 37,1 5194 144 – 147 60 115 145,5 8730 (2,1) 4,41 264,6 148 – 151 26 141 149,5 3887 1,9 3,61 1905,7 152 – 155 32 173 153,5 4912 5,91 34,9 1116,8 156 – 159 33 206 157,5 5197,5 9,9 98,01 3234,3 160 – 163 15 221 161,5 2422,5 13,9 193,2 2898
N 221 32743,5 19472,6
Tabel Penolong untuk menghitung Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi dari Variabel Kecerdasan Emosional
Interval
Skor Frekuensi Absolut
(fi)
Frekuensi Kumulatif
Nilai Tengah
(xi)
fi xi xi - X (xi – X)2 Fi (xi – X)2
24 – 56 2 2 40 80 (32,97) 1087,0 2174 57 – 63 9 11 60 540 (12,97) 168,2 1513,8 64 – 71 82 93 67,5 5535 (5,47) 29,9 2451,8 72 – 81 113 206 76,5 8644,5 3,53 12,5 1412,5 82 – 96 15 221 89 1335 16,03 257 3855
N 221 16134,5 11407,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA VARIABEL PRESTASI KERJA KARYAWAN DAN VARIABEL
KECERDASAN EMOSIONAL
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat distribusi frekuensi untuk
menentukan skala prestasi kerja karyawan dan kecerdasan emosional dengan memasukkan
frekuensi pada kelas masing-masing dan menjumlahkannya, menyusun tabel frekuensi dengan
memasukkan masing-masing kelas. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut kemudian
dihitung mean, modus, median dan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut:
A. Variabel Prestasi Kerja Karyawan
1. Mean (rata-rata tertimbang) yaitu jumlah seluruh nilai data dibagi dengan banyaknya
data. Rumus mean:
N
FiXi∑=χ
2215,32743
=χ = 148,86
Keterangan: χ = harga rata-rata Fi = frekuensi Xi = nilai tengah N = jumlah frekuensi ? = sigma atau jumlah
2. Median, yaitu nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Rumus
median:
Md = B+( )
xiFFm
Fn
−
−2
( )
4115221
552221
5,143 xMd−
−+=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4106
5,555,143 x+=
= 143,5 + 2,09 = 145,59
Keterangan: Md = median B = tepi kelas bawah dari interval dimana median terdapat N = jumlah nilai observasi F = frekuensi kumulatif yang bersesuaian dengan B Fm = frekuensi kumulatif yang bersesuaian dengan tepi kelas atas dari interval dimana
median dihitung i = besarnya interva l kelas
3. Modus, yaitu nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau dengan kata lain, nilai data
yang paling sering terjadi. Rumus modus:
( ) ( )xi
FFoFFoFFo
BMo11
1−+−−
−+=
( ) ( )4
266014601460
5,143 xMo−+−
−+=
= 145,8
Keterangan: Mo = modus B = tepi kelas bawah dari modus Fo = frekuensi kelas modus F1 = frekuensi kelas sesudah kelas modus F-1 = frekuensi kelas sebelum modus i = besarnya interval kelas
4. Standar Deviasi/Simpangan Baku dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
( )1
2
−−
= ∑n
XXiFiS
12216,19472
−= 51,88= = 9,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Variabel Kecerdasan Emosional
1. Mean
2215,16134
=χ 01,73=
2. Median
( )4
206221
932221
5,71 xMd−
−+= 2,76=
3. Modus
( ) ( )4
151138211382113
5,71 xMo−+−
−+= 46,72=
4. Standar Deviasi
12211,11407
−=S 9,51=
= 7,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PAP TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL DAN
PRESTASI KERJA KARYAWAN
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II dipergunakan untuk menentukan kecenderungan variabel
kecerdasan emosional. Penilaian Acuan Patokan adalah penilaian yang membandingkan suatu
hasil dengan satu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam PAP Tipe II penguasaan
minimum yang merupakan passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang
seharusnya dicapai, diberi nilai cukup/sedang. Tuntutan pada presentil 56 sering disebut
presentil minimal. Disebut presentil minimal, karena passing score pada presentil 56 dianggap
merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Kategori kecenderungan
variabel penelitian menurut PAP Tipe II adalah sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah Cara perhitungan menentukan skor-skor/kelas adalah total skor yang dituntut dikalikan dengan
acuan presentil minimal. Berdasarkan criteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori
kecenderungan variabel penelitian adalah sebagai berikut:
A. Perhitungan variabel kecerdasan emosional:
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 24 = 96
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 24 = 24
Sangat tinggi = 81% (96 – 24) + 24 = 82 Tinggi = 66% (96 – 24) + 24 = 72 Cukup = 56% (96 – 24) + 24 = 64 Rendah = 46% (96 – 24) + 24 = 57 Sangat Rendah = 24 - 46% (96 – 24) + (24 – 1) = 24 - 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)
Kriteria
82 – 96 15 6,79 Sangat Tinggi 72 – 81 113 51,13 Tinggi 64 – 71 82 37,11 Cukup 57 – 63 9 4,07 Rendah 24 – 56 2 0,90 Sangat Rendah
N 221 100
B. Perhitungan variabel prestasi kerja karyawan:
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 170
Skor terendah yang mungkin dicapai = 0
Sangat Baik = 81% x 170 = 137,7 ˜ 138 Baik = 66% x 170 = 112,2 ˜ 112 Cukup = 56% x 170 = 95,2 ̃ 95 Tidak baik = 46% x 170 = 78,2 ̃ 78 Sangat tidak baik = 0 – 77
Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)
Kriteria
138 – 170 190 85,97 Sangat Baik 112 – 137 31 14,03 Baik 95 – 111 0 0 Cukup 78 – 94 0 0 Tidak Baik 0 – 77 0 0 Sangat Tidak Baik
N 221 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NORMALITAS DAN
LINIERITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 6.1 UJI NORMALITAS VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL DITINJAU DARI USIA
Usia dewasa dini
(19–39) Usia dewasa madya
dini (40–49) Usia dewasa madya
lanjut (50-60) N 101 65 55 Normal Parameters(a,b) Mean 72.85 72.75 73.18 Std.
Deviation 5.377 6.357 6.194
Most Extreme Differences
Absolute .098 .119 .109
Positive .098 .103 .109 Negative -.065 -.119 -.096 Kolmogorov-Smirnov Z 1.098 .792 .880 Asymp. Sig. (2-tailed) .179 .557 .422
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel Lampiran 6.2 UJI NORMALITAS VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN
SD SLTP SLTA DIPLOMA SARJANA N 43 54 110 7 7
Normal Parameters(a,b) Mean 72.19 73.60 72.29 76.00 71.98 Std. Deviation 4.691 6.592 6.317 4.933 5.780 Most Extreme Differences
Absolute .100 .089 .152 .157 .104
Positive .100 .089 .152 .157 .104 Negative -.098 -.079 -.150 -.129 -.094 Kolmogorov-Smirnov Z .680 .733 .930 .402 .415 Asymp. Sig. (2-tailed) .745 .656 .353 .997 .995
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel Lampiran 6.3 UJI NORMALITAS VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL DITINJAU DARI PENGALAMAN
Sedikit (1-5)
Sedang (6-10)
Banyak (11-15)
Sangat banyak (>15)
N 4 78 23 116 Normal Parameters(a,b) Mean 72.46 75.22 72.97 70.00 Std. Deviation 6.030 6.353 5.848 5.354 Most Extreme Differences
Absolute .124 .190 .091 .396
Positive .089 .190 .091 .396 Negative -.124 -.120 -.085 -.288 Kolmogorov-Smirnov Z .791 1.092 .912 .980 Asymp. Sig. (2-tailed) .558 .184 .377 .292
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 6.4 UJI NORMALITAS VARIABEL PRESTASI KERJA DITINJAU DARI USIA
Usia dewasa dini
(19–39)
Usia dewasa
madya dini (40–49)
Usia dewasa madya lanjut
(50-60) N 101 65 55 Normal Parameters(a,b) Mean 147.31 148.84 147.10 Std. Deviation 8.675 7.443 7.340 Most Extreme Differences
Absolute .144 .178 .138
Positive .144 .118 .134 Negative -.114 -.178 -.138 Kolmogorov-Smirnov Z 1.391 1.162 1.320 Asymp. Sig. (2-tailed) .052 .134 .061
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel Lampiran 6.5 UJI NORMALITAS VARIABEL PRESTASI KERJA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN
SD SLTP SLTA DIPLOMA SARJANA N 43 54 110 7 7 Normal Parameters(a,b) Mean 146.76 149.48 147.57 148.57 143.65 Std. Deviation 7.376 7.506 8.791 9.016 7.283 Most Extreme Differences
Absolute .115 .087 .234 .298 .157
Positive .115 .070 .192 .204 .157 Negative -.095 -.087 -.234 -.298 -.147 Kolmogorov-Smirnov Z 1.030 .846 .914 .618 .788 Asymp. Sig. (2-tailed) .239 .472 .373 .839 .564
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel Lampiran 6.6 UJI NORMALITAS VARIABEL PRESTASI KERJA DITINJAU DARI PENGALAMAN KERJA
Sedikit (1-5)
Sedang (6-10)
Banyak (11-15)
Sangat banyak (>15)
N 4 78 23 116 Normal Parameters(a,b) Mean 147.21 147.48 148.09 141.25 Std. Deviation 7.298 7.739 8.047 8.995 Most Extreme Differences
Absolute .155 .152 .141 .370
Positive .155 .152 .111 .227 Negative -.138 -.110 -.141 -.370 Kolmogorov-Smirnov Z .740 1.372 .728 1.518 Asymp. Sig. (2-tailed) .644 .056 .665 .060
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 6.7 UJI LINIERITAS ANOVA
Prestasi Kerja Karyawan Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
(Combined) 3393,544 33 102,835 1,939 ,003 Linearity 1031,460 1 1031,46 19,452 ,000
Between Groups
Deviation from Linearity
2362,084 32 73,815 1392 ,092
Within Groups 9915,804 187 53,026 Total 13309,35 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REGRESI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 7.1 Regresi
Variabel Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Kerja Karyawan
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Prestasi Kerja Karyawan 147,59 7,778 221
Kecerdasan Emosional 72,97 5,984 221
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Kecerdasan Emosional - Enter
a. All requested variables entered b. Dependent variable : Prestasi Kerja Karyawan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Squares
Std. Error of
the Estimate
1 0,278(a) 0,077 0,073 7,488
a. Predictor: (Constant), Kecerdasan Emosional
ANOVA
Model Sum of
Square
Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 1031,460 1 1031,460 18,398 0,000(a)
Residual 12277,889 219 56,063
Total 13309,348 220
a. Predictors : (Constant), Kecerdasan Emosional b. Dependent variable : Prestasi Kerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficient Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficient
Model
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 121,188 6,177 19,621 0,000
Kecerdasan
Emosional
0,362 0,084 0,278 4,289 0,000
a. Dependent Variable : Prestasi Kerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 7.2 Regresi
Variabel Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Kerja Karyawan, Usia
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y (Prestasi Kerja Karyawan) 147,59 7,778 221
X1 (Kecerdasan Emosional 72,97 5,984 221
X2 (Usia) 40,44 9,022 221
X1X2 (KE*Usia) 2947,88 686,251 221
Variables Entered/Removed (b)
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X1X2 (KE*Usia), X1 (Kecerdasan
Emosional, X2 (Usia) (a)
- Enter
a. All requested variables entered b. Dependent variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Squares
Std. Error of
the Estimate
1 0,323(a) 0,104 0,092 7,412
a. Predictor: (Constant), X1X2 (KE*Usia), X1 (Kecerdasan Emosional), X2 (Usia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA
Model Sum of
Square
Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 1386,696 3 462,232 8,413 0,000(a)
Residual 11922,652 217 54,943
Total 13309,348 220
a. Predictors : (Constant), X1X2 (KE*Usia), X1 (Kecerdasan Emosional), X2 (Usia) (a) b. Dependent variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
Coefficients Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficient
B Std. Error Beta t Sig.
a(Constant) 56,703 26,793 2,116 0,035
X1 (Kecerdasan Emosional) 1,226 0,368 0,943 3,332 0,001
1
X2 (Usia) 1,569 0,637 1,820 2,464 0,014
X1X2 (KE*Usia) -0,021 0,009 -1,857 -2,401 0,017
a. Dependent Variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 7.3 Regresi
Variabel Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Kerja Karyawan, Tingkat Pendidikan
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y (Prestasi Kerja Karyawan) 147,59 7,778 221
X1 (Kecerdasan Emosional 72,97 5,984 221
X3 (Tingkat Pendidikan) 0,07 0,252 221
X1X3 (KE*TP) 5,01 18,677 221
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X1X3 (KE*TP), X1 (Kecerdasan
Emosional, X3 (Tingkat Pendidikan)
(a)
- Enter
a. All requested variables entered b. Dependent variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Squares
Std. Error of
the Estimate
1 0,323 0,104 0,092 7,412
a. Predictor: (Constant), X1X3 (KE*TP), X1 (Kecerdasan Emosional), X3 (Tingkat Pendidikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA
Model Sum of
Square
Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 1388,762 3 462,921 8,427 0,000(a)
Residual 11920,586 217 54,934
Total 13309,348 220
a. Predictors : (Constant), X1X3 (KE*TP), X1 (Kecerdasan Emosional), X3 (Tingkat Pendidikan)
b. Dependent variable : Prestasi Kerja Karyawan
Coefficients Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficient
B Std. Error Beta t Sig.
a(Constant) 117,497 6,296 18,661 0,000
X1 (Kecerdasan Emosional) 0,412 0,086 0,317 4,781 0,000
1
X3 (Tingkat Pendidikan) 67,383 26,642 2,184 2,529 0,012
X1X3 (KE*TP) -0,899 0,360 -2,159 -2,498 0,013
a. Dependent Variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Lampiran 7.4 Regresi
Variabel Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Kerja Karyawan, Pengalaman Kerja
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y (Prestasi Kerja Karyawan) 147,59 7,778 221
X1 (Kecerdasan Emosional 72,97 5,984 221
X4 (Pengalaman Kerja) 19,88 8,978 221
X1X4 (KE*PK) 1449,68 664,141 221
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X1X4 (KE*PK), X1 (Kecerdasan
Emosional, X4 (Pengalaman Kerja)
(a)
- Enter
a. All requested variables entered b. Dependent variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Squares
Std. Error of
the Estimate
1 0,336 0,113 0,100 7,378
a. Predictor: (Constant), X1X4 (KE*PK), X1 (Kecerdasan Emosional), X4 (Pengalaman Kerja)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA
Model Sum of
Square
Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 1498,225 3 499,408 9,175 0,000(a)
Residual 11811,123 217 54,429
Total 13309,348 220
a. Predictors : (Constant), X1X4 (KE*PK), X1 (Kecerdasan Emosional), X4 (Pengalaman Kerja)
b. Dependent variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
Coefficients Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficient
B Std. Error Beta t Sig.
a(Constant) 83,839 14,540 5,766 0,000
X1 (Kecerdasan Emosional) 0,860 0,199 0,662 4,321 0,000
1
X4 (Pengalaman Kerja) 1,816 0,643 2,096 2,825 0,005
X1X4 (KE*PK) -0,024 0,009 -2,068 -2,748 0,007
a. Dependent Variable : Y (Prestasi Kerja Karyawan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL STATISTIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STRUKTUR ORGANISASI DAN BAGAN PROSES
PRODUKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN KERJA / KONDUITE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT Industri Sandang Nusantara (Persero) Unit Cilacap
PENILAIAN KERJA / KONDUITE Nama lengkap : NPK : Jabatan : Seksi / Dept. : Untuk keperluan : TMT :
No SUBYEK Pertimbangan (huruf)
Penilaian (angka)
Keterangan
1 Pengetahuan dalam pekerjaan 2 Kesadaran dalam pekerjaan 3 Semangat kerja 4 Tanggung jawab dalam pekerjaan 5 Inisiatif 6 Loyalitas kerja
a. Kerajinan/Ketekunan/Kepatuhan b. Kerapihan c. Ketelitian
7 Kejujuran 8 Mentalitas/Disiplin/tertib terhadap
peraturan
9 Prestasi 10 Pergaulan dengan atasan 11 Pergaulan dengan kolega 12 Pergaulan dengan bawahan 13 Kepemimpinan/Kewibawaan 14 Kecerdasan 15 Kesediaan menerima kritik 16 Keinginan untuk maju 17 Kesehatan Rekomendasi
Dokter Perusahaan
JUMLAH : Keterangan: Cilacap, …………… *)Dengan huruf *)Dengan Angka 1. Sempurna 10 Mengetahui Yang memberi 2. Baik sekali 9 penilaian 3. Baik 8 4. Cukup 7 5. Sedang 6 6. Kurang 5 7. Kurang sekali 4 8. Buruk 3 (.……………….) (.……………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI