PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/840/1/SKRIPSI -...
Transcript of PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/840/1/SKRIPSI -...
1
Strategi Komunikasi Event Organizer Sunday Monday Management Dalam
Mempromosikan Komunitas Band Indie di Banten
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Mencapai Gelar Sarjana (S-1) Pada
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa
Disusun oleh :
Shandiansyah Franandar
6662091719
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG BANTEN
2013
2
3
4
5
“pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan
kegigihan” (Shandiansyah Franandar)
“Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena
persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.” (Gen. Collin Powell)
Skripsi ini kupersembahkan kepada Kedua Orang tua, yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk hidup bahagia dan mendapatkan segalanya yang terbaik. Terima kasih
yang tulus, karena do’adan motivasi kalian pada akhirnya Allah memberikan Kemudahan
kepada saya dalam menyelesaikan Skripsi ini.
6
ABSTRAK
Shandiansyah Franandar, NIM 6662091719 Skripsi Strategi Komunikasi Event Organizer
Sunday Monday Dalam Mempromosikan Komunitas Band Indie di Banten.
“EO Sunday Monday Management” dimana Sunday Monday Management ini merupakan
sebuah EO musik di kota serang,. Untuk merangkul dan menjadi wadah bagi band- band indie,
EO Sunday Monday management haruslah menjalin komunikasi yang baik dan mempunyai
strategi dalam mengkomunikasikan pesannya. Agar band- band indie tersebut bisa dirangkul oleh
EO Sunday Monday management. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa proses strategi
komunikasi yang digunakan oleh EO Sunday Monday management dalam mempromosikan
komunitas band indie di Banten. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini dengan
mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Anwar Arifin Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi.
Narasumber dalam penelitian ini adalah ketua EO Sunday Monday management, band indie
yang di manajemeni, dan khalayak yang selalu hadir dalam seriap event yang diselenggarakan
oleh EO Sunday Monday management. Hasil dari penelitian ini adalah strategi komunikasi EO
Sunday Monday management dalam mempromosikan komunitas band indie di Banten dilakukan
melalui beberapa tahapan strategi, (1) EO Sunday Monday management melakukan analisis
khalayak terlebih dahulu sebelum melaksanakan sebuah event, seperti aliran musik apa yang
sedang digemari dan band indie mana yang sedang digemari, (2) strategi komunikasi yang
dilakukan oleh EO Sunday Monday management sangatlah memanfaatkan media cetak dan
elektronik, seperti flyers, facebook dan twitter,kadang dengan melakukan komunikasi tatap muka
secara langsung, (3) strategi penggunaan metode yang digunakan EO Sunday Monday
management dalam meningkatkan eksistensi band indie di Banten dengan menggunakan metode
Repetition dan metode persuasif, (4) strategi seleksi penggunaan media yang digunakan EO
Sunday Monday management adalah dengan menggunakan media cetak dan media baru yaitu
internet dengan menggunakan media sosial seperti facebook dan twitter.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, EO Sunday Monday management.
7
ABSTRACT
Shandiansyah Franandar, NIM 6662091719 Thesis Communication Strategies Event
Organizer Sunday Monday In Promoting Indie Band Community in Banten.
"Sunday Monday EO Management" where Sunday Monday EO Management is a musical attack
in the city,. To embrace and be a place for indie bands, EO Sunday Monday management must
establish good communication and have a strategy to communicate its message. In order for
these indie bands could be embraced by EO Sunday Monday management. The purpose of this
study is to analyze the communication strategies used by EO Sunday Monday management in
promoting indie band community in Banten. As the focus in this study with reference to the
concept presented by Anwar Arifin This study used a qualitative descriptive method. Data were
obtained through in-depth interviews and observation. Interviewees in this study is the chairman
of the EO Sunday Monday management, indie band that was managed, and the audience is
always present in seriap event organized by EO Sunday Monday management. Results from this
study is strategic communication management EO Sunday Monday in promoting indie band
community in Banten is done through several stages of strategy, (1) EO Sunday Monday
management conduct audience analysis before implementing an event, such as the flow of what
music is in tune and the band which indie vogue, (2) communication strategies undertaken by EO
Sunday Monday management was utilizing print and electronic media, such as flyers, facebook
and twitter, sometimes by direct face to face communication, (3) strategic use of the methods
used EO Sunday Monday management in improving the indie band in existence Banten
Repetition and using persuasive methods, (4) the use of media selection strategy used Sunday
Monday EO management is to use print media and new media is the internet using social media
such as facebook and twitter.
Keywords: Communication Strategies, EO Sunday Monday management.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat serta Salam juga tidak lupa penulis tujukan
kepada Nabi besar Rasulullah Muhammad SAW.
Penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Kesarjanaan
Strata satu (S1) pada program studi Ilmu Komunikasi konsentrasi Public Relations di Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis telah berusaha
semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Proposal yang berjudul “Strategi Event Organizer
Sunday Monday Management Dalam Membentuk dan Membina Komunitas Band Indie di
Banten”.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kritik dan saran yang dapat membantu perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan. Pada
kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas segala dukungan,
bantuan, dan bimbingannya dalam proses pembuatan skripsi ini kepada pihak-pihak sebagai
berikut :
1. Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.Pd. selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos, M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi.
4. Ibu Isti Nursih, S.Sos. selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis.
5. Bapak Muh.Jaiz, S.Sos.,M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi I dan Bapak Yoki
Yusanto, S.Sos.,M.Ikom sebagai Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
6. Bapak / Ibu Dosen beserta Staff Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa, Penulis mengucapkan Terima Kasih atas ilmu yang diberikan kepada
Penulis selama menempuh pendidikan di Kampus.
7. Terima Kasih yang Tulus dan Sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya Ibunda
Heni Puspita Sari dan Bapak Maman Franandar atas Do’a dan dukungan yang terus
mengalir untuk Anak-anaknya. Serta telah sabar membesarkan anaknya ini sampai bisa
viii
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Dan Adik perempuan saya yang paling
cantik Shindy Yuliana Sari yang selalu memberikan semangat untuk kakaknya ini. Serta
yang terkasih Nyimas Siska Dwi Jayanti, Terima kasih telah mewarnai hari- hari penulis
serta motivasinya.
8. Terima Kasih sebesar-besarnya untuk Saudara-saudara saya ; Pakde Anwari, ua Eha dan
Ili yang sangat amat baik pada penulis, Teh ika, Teh Eneng, Teh Ela, Teh Elis,
terimakasih atas perhatian dan motivasi yang kalian berikan.
9. Saudaraku di Kojo; Dwi, Shandy, Danang, Dani, Hamas, Antum, Randi, Bayu, Jawa,
Fahri, Iskandar, Toni, Ibenk, Eko, Ucup, Ojan, Akur, Adit, Lukman, Ibnu, Abang, terima
kasih untuk motivasinya dan canda tawa selama penulis berada di kampus UNTIRTA,
Serta teman-teman Komunikasi Piras, Rahmi, Niken, Tiwi, Susi, Eka, Chipa, Tresna,
Augi, Cony, Lilin. Terimakasih buat kalian semuanya.
10. Para sahabat kecil, Taufik akbar, Kiki Bakil, Baben, Bayu, Suuhendi, ka Adang, Dody,
Sony, Ncek, Epul, Endes, Ana, Euis, Bion, Nurul, Tia Iim, Tia Epul, serta keluarga besar
BJ Koputer yang selalu menerima penulis untuk tidur di tokonya, Dede (Kamcong),
Dery, Ka Aceng, Ka Ijal (Jalu) dan Heru Umri.
11. Terima kasih untuk para anggota EO Sunday Monday management, terutama A Arlend,
yang sudah berkenan untuk mengganggu waktunya dikala penulis memnutuhkan data,
makasih bang!! hehehe
12. Para Sahabat Ilmu Komunikasi Public Relations dan Jurnalistik Angkatan 2008, 2009,
2010. Terima Kasih atas kebersamaannya selama ini.
13. Semua Pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Sungguh, Tidak ada yang lebih baik dari semua ini, terima kasih banyak untuk
kebersamaan, persaudaraan, kekeluargaan, kekompakkan, kegilaan, dan semua hal yang luar
biasa selama ini. Hanya Allah SWT yang pantas membalas kebaikan kalian semua.
Serang , September 2013
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
ABSTRACT
Kata Pengantar ....................................................................................................... vii
Daftar Isi .................................................................................................................. ix
Daftar Gambar ......................................................................................................... xii
Daftar Tabel ............................................................................................................ xiii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 7
1.3 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 9
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9
1.5.1 Manfaat Akademik ............................................................................... 9
1.5.2 Manfaat Praktis .................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi ...................................................................................................... 11
2.2 Unsur- Unsur Komunikasi ............................................................................... 15
2.3 Komunikasi Organisasi .................................................................................... 18
2.4 Fungsi Komunikasi Organisasi ........................................................................ 23
2.5 Strategi Komunikasi ......................................................................................... 26
2.6 Event Organizer ............................................................................................... 33
x
2.7 Komunitas ........................................................................................................ 35
2.8 Band Indie ........................................................................................................ 38
2.9 Penelitian Sebelumnya ..................................................................................... 41
2.9.1 Penelitian Sebelumnya 1 ...................................................................... 41
2.9.2 Penelitian Sebelumnya 2 ...................................................................... 45
2.10 Kerangka Berfikir ............................................................................................ 48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ............................................................................................ 50
3.2 Teknik Penelitian ............................................................................................. 54
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 54
3.2.2 Teknik Analisis Data ............................................................................ 56
3.3 Informan Penelitian .......................................................................................... 57
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 58
3.4.1 Lokasi Penelitian .................................................................................. 58
3.4.2 Waktu Penelitian .................................................................................. 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian .............................................................................. 61
4.1.1 Sejarah Umum ..................................................................................... 61
4.1.2 Struktur Organisasi .............................................................................. 63
4.1.3 Event- event ......................................................................................... 64
4.2 Deskripsi Data Penelitian ................................................................................. 65
4.3 Pembahasan ...................................................................................................... 67
4.3.1 Analisis khalayak yang dilakukan oleh
EO Sunday Monday Management ........................................................ 69
4.3.2 Strategi pesan EO Sunday Monday Management dalam menarik
komunitas band indie di Banten ............................................................ 76
4.3.3 Strategi penggunaan Metode Komunikasi yang dipilih EO Sunday
xi
Monday Management dalam meningkatkan eksistensi band indie di Banten 83
4.3.4 Strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih EO Sunday
Monday Management dalam mengembangkan musik indie di Banten 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 92
5.2 Saran
5.2.1 Saran Teoritis ....................................................................................... 96
5.2.2 Saran Praktis ........................................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.10 Kerangka Berfikir ...................................................................... 48
Gambar 4.1.1 Logo EO Sunday Monday Management ................................... 60
Gambar 4.1.2 Struktur EO Sunday Monday Monday Management ................ 62
Gambar 4.3.2 Screen shoot Fan Page .............................................................. 75
Gambar 4.3.4.1 Contoh Flyers ......................................................................... 88
Gambar 4.3.4.2 Contoh Flyers 2 ...................................................................... 89
Gambar 4.3.4.3 Contoh Flyers 3 ...................................................................... 89
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.9.1 perbandingan dengan penelitian sebelumnya 1 ........................... 42
Tabel 2.9.2 perbandingan dengan penelitian sebelumnya 2 ........................... 45
Tabel 3.4.1 Jadwal Penelitian .......................................................................... 58
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keterangan Permohonan Izin Penelitian dari Program Studi Ilmu
Komunikasi FISIP UNTIRTA
Lampiran 2 : Surat Keterangan telah melakukan wawancara di EO Sunday Monday
Management
Lampiran 3 : Kartu Bimbingan
Lampiran 4 : Dokumentasi
Lampiran 5 : Pedoman dan Hasil Wawancara
Lampiran 6 : Pedoman dan Hasil Observasi
Lampiran 7 : Curriculum vitae
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di kota Serang terdapat sebuah penyedia jasa penyelenggara acara
musik atau lebih biasa disebut EO (Event Organizer) yang bernama
SUNDAY MONDAY MANAGEMENT, dimana Sunday Monday
Management ini merupakan sebuah EO yang sering sekali mengadakan
acara- acara musik di kota serang, dari mulai parade band, hingga acara-
acara musik yang mendatangkan band- band indie ternama di Indonesia.
Sunday Monday Management juga merupakan sebuah EO yang
menampung dan merangkul dan menjadi wadah bagi komunitas band-
band indie kota serang bahkan provinsi Banten.
EO Sunday Monday management sendiri merupakan sebuah
organisasi karena mereka mempunyai kestrukturan organisasi dan
mempunyai jobdesk, organisasi sendiri menurut Dr. Sondang P. Siagian
adalah “Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian
suatu tujuan yang telah ditentukan, dalam ikatan mana terdapat seorang/
2
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/ sekelompok orang yang
disebut bawahan”.1
Selanjutnya Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo mengemukakan bahwa
organisasi adalah : “Struktur tata pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang- orang pemegang posisi yang
bekerja sama secara tertentu untuk bersama- sama mencapai suatu tujuan
tertentu”.2 Selain itu organisasi dapat pula didefinisikan sebagai suatu
himpunan interaksi manusia yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama yang terikat dalam suatu ketentuan yang telah disetujui bersama.
Penyelenggara acara/ Event Organizer adalah istilah untuk
penyedia jasa professional penyelenggara acara. Meski bisa di alih
bahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap dipergunakan. Atau
untuk mudahnya disebut EO pada dasarnya, tugas dari EO adalah
membantu kliennya (client) untuk dapat menyelenggarakan acara yang
diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan sumber daya atau waktu
yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa EO juga dimungkinkan
dengan alasan agar penyelenggaranya professional sehingga hasilnya lebih
bagus dari pada dikerjakan sendiri.
Event organizer merupakan usaha penyelenggaraan kegiatan.
Prinsipnya usaha ini mengelola sumber daya manusia untuk membuat
sebuah acara. EO sanggup menangani acara mulai dari ulang tahun,
1 Sondang P. Sagian, Dr., Filsafat Administrasi. Dalam Drs. Adam I. Indrawijaya, MPA., Perilaku
Organisasi. Bandung : Sinar Baru Algensindo. 2009. Hal 3 2 Prajoedi Admosoedirjo, Prof. Dr., Dasar- dasar Managemen dengan Office Managemen. Dalam
Ibid. Hal 4.
3
wedding party, seminar, outbound training, promo perusahaan, launching
produk, hingga penyelenggaraan acara olah raga dan konser musik
internasional. Tapi biasanya masing-masing EO memiliki spesifikasi
kegiatan yang ditangani.
Menurut motivator bisnis Andrias Harefa, spesifikasi ini perlu
karena berbisnis EO harus fokus. Seorang pengusaha EO harus benar-
benar mengetahui seluk-beluk bidang yang digeluti. Jangan sampai
berbisnis EO hanya sekedar untuk coba-coba tanpa disertai pengetahuan
dan kemampuan. Modal gede saja belum bisa menjadi jaminan
keberhasilan. Maka sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis
penyelenggara kegiatan ini.
Agar event tersebut berjalan dengan lancar pastilah seorang EO
harus pandai- pandai juga dalam memanage dan memasarkan/
mempromosikan barang atau jasanya yang berbentuk sebuah Event
tersebut dengan benra supaya nantinya pelaksanaan event tersebut tidaklah
sia- sia dan bukannya mendapatkan sebuah profit dari event tersebut malah
kerugianlah yang di dapatkan.
Kalau kita perhatikan dengan cermat dunia Event Organizer, tentu
kita akan melihat bahwa saat ini di Indonesia jasa Event Organizer sudah
berkembang dengan sangat pesat, apalagi khususnya di kota- kota besar
seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Tentu hal ini disebabkan oleh
tingginya permintaan akan kebutuhan jasa event organizer yang juga
disebut dengan penyelenggara acara, bisnis ini juga merupakan pilihan
4
bisnis yang menjajikan untuk meraih kesuksesan besar atau bahkan
meraup keuntungan besar dengan cepat.
Tentu saja pekerjaan event organizer ini tidak semudah membalik
telapak tangan bahkan lebih tepatnya ribet dan pritil, bayangkan saja posisi
pelaku Event Organizer ini berada di tengah- tengah antara produsen dan
konsumen yang masing- masing memiliki kepentingan yang berbeda.
Namun demikian, kehadiran jasa Event Organizer ini tentunya sangat
membantu pihak- pihak yang berminat menyelenggarakan kegiatan
promosinya, seperti brand activation, launching product, company
gathering, anniversary, seminar, acara musik/ parade band dan lain
sebagainya, mulai dari persiapan hingga pelaporan/ evaluasi kegiatan yang
diselenggarakan.
Seorang EO juga haruslah bisa pandai- pandai dalam
berkomunikasi dalam melakukan kerjanya di lapangan, agar bisa menarik
para klien dan sponsorship yang ingin memakai jasanya, serta acara yang
akan di selaenggarakannya berjalan dengan baik dan lancar. Guna untuk
mencapai hal tersebut diperlukan strategi komunikasi yang tepat, agar
tujuan yang hendak dituju bisa tercapai dengan efektif dan efisien.
Kehadiran EO Sunday Monday management sebagai sebuah EO
musik di tengah- tengah komunitas band- band indie sangatlah
memberikan angin segar bagi mereka. Karena dengan hadirnya EO Sunday
Monday management sebagai EO musik memeberikan mereka kesempatan
untuk menunjukan eksistensi mereka di dunia musik, bahwa band indie
5
pun bisa terus berkarya dan maju, tidak kalah seperti band- band yang
berada dibawah naungan major label yang selalu hadir di televisi setiap
hari, sehingga membuat kita bosan dengan band- band yang itu- itu saja
dengan aliran yang sama.
Pengertian komunitas sendiri, menurut Schaefer adalah unit spesial
atau unit politik dari suatu organisasi sosial yang dapat memberikan
individu perasaan kebersamaan atau perasaan saling memiliki (sense of
belonging). Perasaan kebersamaan ini bisa didasarkan atas kebersamaan
daerah tempat tinggal seperti kota tertentu atau hubungan ketetanggaan,
persamaan dan kebersamaan ini juga didasarkan dengan adanya perasaan
saling memiliki identitas yang sama.3
Berdasarkan pengertian di atas, maka komunitas juga dapat
diartikan sebagai sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain
lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi
pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya
kesamaan minat dan nilai.
Komunitas juga dapat di definisikan sebagai kelompok orang yang
tinggal di wilayah geografik tertentu. Komunitas juga bisa bererti sistem
yang meliputi anak- anak dan keluarga, lingkungan fisik, fasilitas
pendidikan, keamanan dan alat transportasi, badan pemerintah, dinas
3 http://eprints.undip.ac.id/29477/1/Skripsi015.pdf diakses pada hari selasa, 3 Agustus 2013 jam
16.13 WIB.
6
pelayanan sosial dan kesehatan, alat komunikasi, sumber ekonomi, dan
fasilitas rekreasi. 4
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya EO Sunday Monday
management merupakan sebuah EO yang menjadi wadah tempat
berkumpul dan berdiskusi bagi komunitas band- band indie di Banten.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dari itu EO Sunday Monday
management haruslah membutuhkan dan mempunyai strategi komunikasi
yang khusus apabila mereka ingin merangkul dan menjadi wadah bagi
komunitas band- band indie di Banten.
Strategi komunikasi sendiri menurut Onong Uchjana dalam buku
berjudul Dimensi- dimensi Komunikasi menyatakan bahwa “ strategi
komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi
(communication planning) dan manajemen (communications
management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan
tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana
operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam atri kata bahwa
pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu- wktu tergantung dari
situasi dan kondisi”.5
Dalam melancarkan strategi komunikasinya EO Sunday Monday
management haruslah melakukan beberapa tahapan terlebih dahulu, agar
mereka berhasil dalam misi mereka untuk membentuk dan membina
4 Donna L.Wong, dkk., Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1 Wong. Jakarta: Buku kedokteran
EGC. 2009. Hal 29. 5 Onong Uchjana Efendi. Dimensi- dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. 1981. Hal 84.
7
komunitas- komunitas band indie di banten, yaitu bagaimana mereka
menganalisis khalaknya terlebih dahulu sebelum melaksanakan sebuah
acara, bagaimana strategi komunikasinya untuk menarik komunitas-
komunitas band indie, bagaimana penggunaan metode komunikasinya,
dan bagaimana strategi seleksi penggunaan media yang dilakukan oleh EO
Sunday Monday management dalam mengembangkan musik indie di
Banten.
Oleh karena itu strategi komunikasi merupakan salah satu senjata
untuk mencapai keberhasilan dari tujuan organisasi. Sebagaimana telah
diuraikan diatas bahwa EO Sunday Monday management merupakan EO
yang bergerak dalam bidang musik dan mempunyai tujuan untuk
mempromosikan komunitas- komunitas band indie di banten serta
melestarikan budaya musik indie. Strategi komunikasi seperti apakah yang
digunakan oleh EO Sunday Monday Management dalam mencapai
tujuannya? Untuk itulah penulis bermaksud melakukan penelitian dengan
judul “Strategi Komunikasi EO Sunday Monday Management dalam
mempromosikan komunitas band indie di Banten”.
1.2 Rumusan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya disini penulis ingin
mengetahui bagaimana “Strategi Komunikasi Event Organizer Sunday
Monday Management Dalam Mempromosikan Komunitas Band Indie di
8
Banten” dengan demikian dapat diketahui bahwa rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
Bagaimana Strategi Komunikasi Event Organizer Sunday Monday
Management Dalam Mempromosikan Komunitas Band Indie di
Banten?
1.3 Indentifikasi Masalah
Dari rumusan masalah yang telah di uraikan di atas penulis dapat
menyimpulkan Identifikasi masalah dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Bagaimana analisis khalayak yang dilakukan oleh EO Sunday Monday
management dalam mempromosikan komunitas band indie di Banten?
2. Bagaimanakah strategi Pesan EO Sunday Monday Management dalam
menarik komunitas band indie di Banten?
3. Bagaimana strategi penggunaan Metode Komunikasi yang dipilih EO
Sunday Monday Management dalam meningkatkan eksistensi band
indie di Banten?
4. Bagaimana strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih EO
Sunday Monday Management dalam mengembangkan musik indie di
Banten?
9
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini dibuat
bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan Bagaimana analisis khalayak yang dilakukan oleh
EO Sunday Monday management dalam mempromosikan komunitas
band indie di Banten.
2. Strategi pesan EO Sunday Monday Management dalam menarik
komunitas band indie di Banten.
3. Strategi penggunaan Metode Komunikasi yang dipilih EO Sunday
Monday Management dalam meningkatkan eksistensi band indie di
Banten.
4. Bagaimana strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih EO
Sunday Monday Management dalam mengembangkan musik indie di
Banten.
1.5 Manfaaat Penelitian
Signifikansi penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi bidang
akademis dan dalam bidang praktis. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah:
1.5.1 Akademik
10
Dalam pengembangan keilmuan, hasil dari penelitian ini
bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan pengetahuan, terutama
dalam pengembangan ilmu komunikasi konsenterasi PR. Karena
tentunya dengan penelitian ini akan bertambah khasanah ilmu
pengetahuan yang telah ada, terutama kaitannya terhadap peranan
dan fungsi seorang PR dalam sebuah organisasi atau instansi.
1.5.2 Praktis
Kiranya penelitian ini berguna untuk pengembangan
kemampuan dan penguasaan ilmu- ilmu yang pernah diperoleh
oleh penulis selama mengikuti program study Ilmu Komunikasi
konsentrasi PR. Karya ilmiah ini juga dapat dijadikan sebagai
bahan informasi tambahan bagi pembaca dan saya untuk
selanjutnya.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Definisi komunikasi telah banyak ditulis dengan menekankan pada
fokus yang beragam. Keragaman pengertian tersebut disebabkan
perbedaan perspektif dalam melihat komunikasi sebagai fenomena sosial.
Harold Laswell dalam karyanya, The Structure and Function of
Communication in society, cara yang baik menjelaskan komunikasi ialah
menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who, Says What, In Which channel
To Whom, Whit What Effect?6
Paradigma Lasswell diatas menunjukan bahwa komunikasi
meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang di ajukan itu,
yakni:
Komunikator (source, sender)
Pesan (message)
Media (chanel, media)
Komunikan (receiver, recipient, communicate)
Efek ( effect, impact, influence).
6 Dra. Rahmi Winangsih,M.Si & Dra.H. Ahmad sihabudin,M.Si, Komunikasi Antar Manusia,
Program studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA, 2008. Hal 10.
11
12
Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah
proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui
media menimbulkan efek tertentu.7
Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur
sampai tidur lagi, secara kordinati senantiasa terlibat dalam komunikasi.
Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial
(social relations). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang
saling berhubungan satu sama lain, karena berhubungan menimbulkan
interaksi sosial (social interaction). Terjadinya interaksi sosial disebabkan
interkomunikasi (intercommunication).8
Komunikasi dalam pengertian umum dapat dilihat dari dua segi,
yaitu:9
a. Pengertian komunikasi secara etimologis
Secara etimologis atau menurut asal katanaya, istilah komunikasi
berasal dari bahasa latin communication, dan perkataan ini bersumber
pada kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan
kita ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang
sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis disini adalah
sama, dalam arti sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal.
7 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. Ilmu komunikasi teori dan praktek, PT Remaja
Rosdakarya, 2005. Hal 10. 8 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. Dinamika komunikasi, PT Remaja rosdakarya, 2004. Hal
3. 9 Ibid, Hal 4.
13
b. Pengertian komunikasi secara terminologis
Secara tertimologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas
bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang
menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam
komunikasi itu adalah manusia. Karena itu komunikasi yang dimaksud
disini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human
communication, yang sering kali pula disebut komunikasi sosial atau
social communication.
Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan
tertentu, ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka , atau melalui
media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film,
maupun media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman,
poster, spanduk, dan sebagainya.10
Jadi komunikasi dalam pengertian paragdigmatis bersifat intensional
(intentional), mengandung tujuan, karena itu harus dilakukan dengan
perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu, bergantung kepada
pesan yang akan dikomunikasikan dan pada komunikan yang dijadikan
sasaran.
Menurut Tubbs dan Moss, komunikasi diartikan sebagai proses
pembentukan makna diantara dua orang atau lebih. Paling tidak, ini
10
Ibid, Hal 5.
14
merupakan suatu definisi persial yang akan diperluas dalam pembahasan
tentang hasil komunikasi.11
Anwar arifin juga berpendapat bahwa komunikasi merupakan suatu
konsep yang multi makna, makna komunikasi dapat dibedakan
berdasarkan:
1. Komunikasi sebagai proses sosial.
2. Komunikasi sebagai peristiwa sosial.
3. Komunikasi sebagai ilmu.
4. Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan.
Menurut Harold D.Lasswell dalam efendy (2005:254) proses di
masyarakat menunjukan tiga fungsi:
a. Pengamatan terhadap lingkungan (the survilance of the environment),
penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai
masyarakat dan bagian- bagian unsur di dalamnya.
b. Korelasi unsur- unsur (kelompok) masyarakat ketika menanggapi
lingkungan (correlation of the components of society in making a
response to the environtment).
c. Penyebaran warisan social transmission of the social heritage.
Pendapat Lasswell tersebut dalam konteks kegiatan komunikasi
massa yang dimaksud dengan survei lance adalah kegiatan mengumpulkan
11
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. Ilmu komunikasi suatu pengantar, PT Remaja rosda karya, 2002. Hal 59.
15
dan menyebarkan informasi mengenai peristiwa- peristiwa dalam suatu
lingkungan dengan lain perkataan penggarapan berita.12
Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang
benar ataupun salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat
dari kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan
mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya
“Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik”, atau
terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk
hidup atau lebih”, sehingga para peserta komunikasi ini mungkin termasuk
hewan, tanaman dan bahkan jin.13
2. 2 Unsur- unsur komunikasi
Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi diatas, dapat
disimpulkan bahwa komunikasi terdiri dari proses yang di dalamnya
terdapat unsur atau komponen. Menurut Onong, ruang lingkup Ilmu
Komunikasi berdasarkan komponennya terdiri dari, Komunikator
(communicator), Pesan (message), Media (media), Komunikan
(communicant), Efek ( effect).14
1. Komunikator dan Komunikan
Komunikator dan komunikan merupakan salah satu unsur
terpenting dalam unsur komunikasi. Komunikator sering juga
12
Deddy Mulyana,M.A,Ph.D, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT Remaja Rosdakarya, 2005, hal 254. 13
Ibid. Hal 42. 14
Onong Uchjana Effendy. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005. Hal 6
16
disebut sebagai sumber atau dalam bahasa inggrisnya disebut
source, sender atau encoder. Hafied Cangara dalam bukunya
Pengantar Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa:
“Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai
pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar
manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam
bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga”15
Begitu pula dengan komunikan atau penerima, atau dalam bahasa
inggris disebut audience atau receiver. Cangara menjelaskan,
penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok, partai, atau Negara.16
Selain itu, dalam proses
komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah
akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada
sumber. Cangara pun menekankan: “Kenallah khalayakmu adalah
prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena mengetahui dan
memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatu peluang
untuk mencapai keberhasilan komunikasi.” 17
2. Pesan
Dalam bahasa inggris pesan disebut message, content, atau
information, merupakan salah satu unsur dalam komunikasi yang
teramat penting, karena salah satu tujuan dari komunikasi yaitu
15
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010. Hal 23 16
Ibid. 17
Ibid. hal 25
17
menyampaikan atau menginformasikan pesan itu sendiri. Menurut
Cangara:
“Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu
yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat
disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media
komunikasi. Isisnya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan,
informasi, nasihat, atau propaganda.”18
3. Media
Media dalam proses komunikasi yaitu , alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media yang
digunakan dalam proses komunikasi bermacam- macam,
tergantung dari konteks komunikasi yang berlangsung dalam
proses komunikasi tersebut. Selain itu, ada juga saluran
komunikasi seperti telepon, surat, telegram yang digolongkan
sebagai media komunikasi antarpribadi.19
Lebih jelas lagi Cangara
menjelaskan, dalam konteks komunikasi massa media, yaitu:
“Alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima
yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat,
membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa
dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media
elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku,
leaflet, brosur, stiker, bulletin, hand out, poster, spanduk, dan
sebagainya. Sedangkan media elektronik antara lain: radio, film,
televisi, video recording, computer, electronic board, audio
cassette, dan semacamnya.”20
18
Ibid. hal 24 19
Ibid. hal 24 20
Ibid
18
4. Efek
Efek, dampak atau pengaruh merupakan salah satu bagian dari
proses komunikasi. Namun, efek ini muncul sebagai akibat dari
proses komunikasi yang telah dilakukan. Menurut De Fluer
sebagaimana dikutip Cangara “Perbedaan antara apa yang
dipikirkan, dirasakn, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan
sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada
pengetahuan, sikap, dan tingkah laku seseorang.”21
Unsur- unsur komunikasi yang diuraikan di atas adalah komponen
penting dalam sebuah strategi komunikasi, karena hanya dengan
mengoptimalkan pengkajian, pemilihan serta penggunaan unsur
komunikasi yang tepatlah sebuah strategi komunikasi akan dapat berjalan
efektif.
2. 3 Komunikasi Organisasi
Setiap orang pasti menjadi anggota organisasi. Mulai dari anggota
organisasi RT atau RW, sampai ke anggota salah satu departemen
pemerintah, seperti miasalnya karyawan departemen pendidikan dan
kebudayaan. Hampir setiap orang setuju bahwa komunikasi di antara
mereka dan antara mereka dengan lingkungannya, merupakan sumber
kehidupan dan kedinamisan organisasinya. Sebagaimana dikatakan oleh
Chester Bernard bahwa “setiap teori organisasi yang tuntas, komunikasi
21
Ibid. hal 25
19
akan menduduki suatu tempat yang utama, karena susunan, keluasaan,
dan cakupan organisasi secara keseluruhannya ditentukan oleh teknik
komunikasi”.
Selanjutnya Katz dan Khan menegaskan bahwa “komunikasi adalah
suatu proses sosial yang mempunyai relevansi terluas di dalam
memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat” Herbert
Simon yang meninjau dari keputusan yang diambil dalam organisasi
menyatakan bahwa “suatu pertanyaan yang harus dipertanyakan dalam
setiap proses administrasi ialah bagaimanakah suatu keputusan itu dapat
mempengaruhi setiap orang? Jawabnya, tanpa komunikasi keputusan
tidak bisa mempengaruhi merek”.22
Organisasi adalah suatu kumpulan atau sistem individual yang
berhierarki secara jenjang dan memiliki sistem pembagian tugas untuk
mencapai tujuan tertentu. DeVito (1997: 337), menjelaskan organisasi
sebagai sebuah kelompok individu yang diorganisasi untuk mencapai
tujuan tertentu.23
Redding dan Shanborn mengatakan bahwa komunikasi organisasi
adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang
kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini dalah komunikasi internal
hubungan manusia, hubungan persatuan pengelolaan, komunikasi
downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi
22
Miftah Toha, Prilaku Organisasi (konsep dasar dan aplikasinya), PT Raja Grafindo Persada. 2005 hal 185. 23
Prof.Dr.H.M.Burhan Bungin, S.Sos. M.Si, Sosiologi Komunikasi, Prenada media group 2006 hal 273.
20
upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi
horizontal atau komunikasi dari orang- orang yang sama level/ tingkatnya
dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara,
mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program.24
Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (1996) mengatakan, beberapa ciri
utama komunikasi organisasional adalah faktor- faktor struktural dalam
organisasi yang mengharuskan para anggotanya bertindak sesuai dengan
peranan yang diharapkan. Misalnya, seorang professor diharapkan
berprilaku tertentu dalam ruang kuliah. Pada secara sosial, dia mungkin
sangat berbeda karena aturan tersebut tidak diterapkan dalam keadaan
khusus ini. 25
Dari pendapat- pendapat tersebut di atas jelaslah bahwa komunikasi
sangat berperan di dalam suatu organisasi. Adapun organisasi itu sendiri
merupakan kumpulan orang – orang yang selalu membutuhkan
berkomunikasi dengan sesamanya. Organisasi menurut Everett Rogers
adalah suatu sistem individu yang stabil yang bekerja bersama- sama
untuk mencapai tujuan bersama lewat suatu struktur hierarki pangkat dan
pembagian kerja, berusaha mencapai tujuan tertentu.26
Tata hubungan di
antara anggota organisasi menjadikan organisasi berfungsi secara efektif
dalam mencapai tujuan tertentu. Susunan organisasi memantapkan dan
24
Arni Muhammad dalam Drs. Abdullah Masmuh, M.Si, Komunikasi Organisasi dalam perspektif Teori dan Praktek. 2008. Hal 5. 25
Ibid. hal 5. 26
Stewart L. Tubbs dan Silvia Moss, Human Communication (konteks- konteks komunikasi), PT Remaja Rosda Karya, Bandung. Hal 164.
21
dapat meramalkan komunikasi antara orang- orang, dan karenanya
mempermudah tercapainya tugas- tugas administrasi.
Evert M. Rogers juga berpendapat bahwa “Suatu alasan yang penting
untuk mempelajari komunikasi organisasi ialah bahwa komunikasi
tersebut terjadinya sangat tergantung pada struktur. Suatu struktur
organisasi cenderung untuk mempengaruhi proses komunikasi, dengan
demikian komunikasi dari bawahan kepada pimpinan sangat berbeda
dengan komunikasi antar sesamanya”.27
Seperti halnya dalam sebuah
organisasi Event organizer, para anggota haruslah lebih menghormati sang
ketua EO tersebut, dan mereka haruslah bias membedakan bagaimana cara
mereka berbicara dengan sesama anggota dengan bagaimana mereka
sedang berbicara dengan sang ketua, walaupun mereka mempunyai umur
yang sebaya, mereka haruslah tetap membedakannya apabila sedang
berada dalam sebuah forum.
Kalau dalam organisasi dikenal adanya susunan organisasi formal
dan informal, maka komunikasinya pun dikenal komunikasi formal dan
informal. Komunikasi organisasi formal mengikuti jalur hubungan formal
yang tergambar dalam susunan atau struktur organisasi. Adapun
komunikasi organisasi informal arus informasinya sesuai dengan
kepentingan dan kehendak masing- masing pribadi yang ada dalam
organisasi tersebut. Proses penghubungan komunikasi informal tidak
27
Ibid hal 164.
22
mengikuti jalur strukturall formal berada di bawah, berkomunikasi dengan
seseorang ditingkat kepeminpinan.
Struktur formal seperti yang dikatakan di atas merupakan
karakteristik dari komunikasi organisasi. Oleh karena itu, membicarakan
komunikasi organisasi secara implisit adalah membicarakan proses
komunikasi dalam tatanan struktur formal tersebut. Proses komunikasi
dalam struktur formal tersebut pada hakikatnya dapat dibedakan atas tiga
dimensi.28
1) Dimensi vertikal, adalah dimensi komunikasi yang mengalir dari atas
ke bawah dan sebaliknya dari bawah ke atas, seperti yang tergambar
dalam susunan organisasi yang melukiskan hubungan kerja antara
atasan dan bawahan.
2) Dimensi horizontal, yakni pengiriman dan penerimaan berita atau
informasi yang dilakukan antara berbagai pejabat yang mempunyai
kedudukan sama. Tujuan dari komunikasi ini untuk melakuakn
koordinasi. Komunikasi yang berdimensi horizontal ini sebagian dapat
dilakukan dengan tertulis dan sebagian lain dilakukan secara lisan.
3) Dimensi luar organisasi, dimensi komunikasi ini timbul sebagai akibat
dari kenyataan bahwa suatu organisasi tidak bias hidup sendirian. Ia
merupakan bagian dari lingkungannya. Karena itu organisasi
membutuhkan berbicara atau berkomunikasi dengan pihak luar yang
berada dalam lingkungannya tersebut. Dimensi ini bukan merupakan
28
Miftah Toha, Prilaku Organisasi (konsep dasar dan aplikasinya)PT Raja GrafindoPersada2005 hal 188
23
bandingan dari dua dimensi di atas. Dimensi ini tidak mengikuti
system status organisasi seperti yang terlihat dalam kedua dimensi
terdahulu. Dalam dimensi ini informasi masuk ke dalam suatu
organisasi berasal dari luar, demikian pula sebaliknya suatu informasi
dikirim dari suatu organisasi ke pihak luar.
2. 4 Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
Menurut Senjaja (2002:4.8), organisasi baik yang berorientasi untuk
mencari keuntungan (profit) maupun nirlaba (non profit), untuk memiliki
empat fungsi organisasi, yaitu: fungsi informatif, regulatif, persuasif, dan
integratif. Keempat fungsi tersebut dijelaskan sebagai berikut.29
a. Fungsi Informatif
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem proses informasi
(information- processing system). Maksudnya, seluruh anggota dalam
suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih
banyak, lebih baik, dan tepat waktu.
Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat
melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Informasi pada
dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan
kedudukan dalam suatu organisasi.
29
Prof.Dr.H.M.Burhan Bungin, S.Sos. M.Si Sosiologi Komunikasi, Prenada media group 2006 hal 274.
24
b. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan- peraturan yang
berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi,
ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini. Pertama,
atasan atau orang- orang yang berada dalam manajemen, yaitu mereka
yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi
yang disampaikan. Disamping itu, mereka juga mempunyai
kewenangan untuk memberi instruksi atau perintah, sehingga dalam
struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas
(Position of outhoriti) supaya perintah- perintahnya dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Namun demikian, sikap bawahan untuk
menjalankan perintah banyak bergantung pada:
1) Keabsahan pimpinan dalam menyampaikan perintah,
2) Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi,
3) Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin
sekaligus sebagai pribadi.
4) Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahannya.
Kedua, berkaitan dengan pesan atau message. Pesan- pesan regulatif
pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan
membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh untuk
dilaksanakan.
25
c. Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak
akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya
kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk
memersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan
yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan
kepedulian yang lebih besar disbanding kalau pimpinan sering
memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
d. Fungsi Integratif
Setiapa organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan
dengan baik. Ada dua saluran komunikasi formal, seperti penerbitan
khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, bulletin) dan laporan
kemajuan organisasi, juga saluran komuniksi informal, seperti
perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan
olahraga, ataupun kegiatan darma wisata. Pelaksanaan aktivitas ini
menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam
diri karyawan terhadap organisasi.
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada
peninjauannya yang terfokus kepada manusia- manusia yang terlibat
dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan
bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan
teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana
26
prosesnya, faktor- faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya.
Jawaban- jawaban dari pertanyaan- pertanyaan tersebut adalah untuk
selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi
tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup
organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi
dilancarkan.
2.5 Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi yang merupakan paduan perencanaan
komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi
(communication management) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukan bagaimana
operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa
pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu- waktu bergantung pada
situasi dan kondisi.30
Berdasarkan kutipan di atas dapat dikatakan strategi komunikasi
juga dapat diartikan sebagai suatu cara atau taktik rencana dasar yang
menyeluruh dari rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan oleh sebuah
organisasi untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa sasaran dengan
memiliki sebuah paduan perencanaan komunikasi (communication
planning) dengan manajemen komunikasi (management communication)
30
Ulbert Silalahi. Strategi Komunikasi. Jakarta: Salemba empat. 1996. Hal 54.
27
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi juga
menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif.
Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa strategi komunikasi
mempunyai fungsi untuk menyebarluaskan pesan komunikasi yang
bersifat informatif, persuasif, dan instruktif, secara sistematis kepada
sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal dan menjembatani
kesenjangan budaya akibat kemudahan diperolehnya dan
dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan
akan merusak nilai- nilai budaya.31
Beliau juga mengemukakan beberapa
komponen- komponen dalam strategi komunikasi, antara lain:32
1. Mengenali sasaran komunikasi
Sebelum melancarkan komunikasi perlu dipelajari siapa saja yang
akan menjadi sasaran komunikasi. Mengenali sasaran komunikasi
bergantung pada tujuan komunikasi, apakah agar komunikan hanya
sekedar mengetahui (dengan metode informatif) atau agar
komunikan melakukan tindakan tertentu (metode persuasif atau
insruktif).
2. Pemilihan media komunikasi
Untuk mencapai sasaran komunikasi komunikator harus dapat
memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media komunikasi,
tergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan 31
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek) Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 1992. Hal 27. 32
Ibid. hal 35
28
disampaikan dan teknik yang akan digunakan. Pemilihan media
komunikasi disini yang digunakan dalam berkomunikasi berupa
bahasa.
3. Pengkajian tujuan komunikasi
Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan
teknik yang harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik
persuasi, atau teknik instruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi
pesan dan lambang. Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang
yang digunakan bisa bermacam- macam. Lambang yang bisa
dipergunakan untuk menyampaikan isi pesan adalah bahasa,
gambar, warna dan lain- lain. Pesan dalam bahasa yang
disampaikan ini bisa berupa pesan verbal dan pesan non verbal.
Pesan yang berbentuk verbal ini berupa pesan yang dapat diuraikan
dalam bentuk kata- kata yang biasa diwujudkan dalam bentuk lisan
maupun tulisan. Sedangkan pesan yang berupa non verbal ini
berbentuk gerak tubuh, ekspresi wajah, tekanan suara, bau dan
lainnya.
Dalam bukunya Strategi Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas
Arifin Anwar menawarkan strategi- strategi komunikasi berikut:33
1. Mengenal khalayak
Mengenal khalayak haruslah langkah pertama bagi komunikator
dalam usaha komunikasi yang efektif. Sebagaimana telah
33
Anwar Arifin. Strategi Komunikasi, Sebuah pengantar ringkas. Bandung : Armico 1994. Hal : 64
29
dijelaskan bahwa dalam proses komunikasi, khalayak itu sama
sekali tidak pasif, melainkan aktif, sehingga antara komunikator
dan komunikan bukan saja terjadi saling hubungan, tetapi juga
saling mempengaruhi. Artinya khalayak dapat dipengaruhi oleh
komunikator oleh tetapi komunikator juga dapat dipengaruhi oleh
komunikan atau khalayak.
Dalam proses komunikasi, baik komunikator maupun khalayak
mempunyai kepentingan yang sama. Tanpa persamaan
kepentingan, komunikasi tak mungkin berlangsung. Justru itu,
untuk berlangsungnya suatu komunikasi dan kemudian tercapainya
hasil yang positif, maka komunikator harus menciptakan
persamaan kepentingan dengan khalayak terutama dalam pesan,
metode, dan media. Menurut Schoenfeld sebagaimana dikutip oleh
Arifin menegmukakan klasifikasi khalayak sebagai berikut:34
1. Innovator ataupun penemu ide- ide adalah orang kaya akan
akan ada pita baru, dan karenanya mudah atau
sukarmenerima ide baru orang lain.
2. Early adopters atau barang yang cepat bersedia untuk
mencoba apa yang dianjurkan kepadanya.
3. Early Majority atau kelompok orang- orang yang mudah
menerima ide- ide baru asal saja sudah diterima oleh orang
banyak.
34
Ibid. hal 29
30
4. Mayority atau kelompok dalam jumlah terbanyak yang
menerima atau menolak ide baru, terbatas pada suatu
daerah.
5. Non-adopters ataupun orang- orang yang tidak suka
menerima ide baru dan mengadakan perubahan- perubahan
atas pendapatnya yang semula.
Mengenal pengaruh kelompok dan nilai- nilai kelompok, memang
merupakan hal yang harus dikenal dan diteliti oleh komunikator
untuk menciptakan komunikasi yang efektif, sebab manusia hidup
dalam dan dari kelompoknya.
2. Menyusun Pesan
Setelah mengenal khalayak dan situasinya, maka langkah
selanjutnya dalam perumusan strategi, ialah menyusun pesan, yaitu
menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi
khalayak dari pesan tersebut, ialah mampu membangkitkan
perhatian. Cara- cara pengorganisasian pesan natara lain adalah
sebagai berikut:35
1. Deduksi : Inti pokok pesan kita sampaikan terlebih dahulu
baru kemudian penjelasan- penjelasan serta perincian-
perincian menyusul diberikan.
2. Induksi : Kebalikan dari deduksi. Yang disampaiakan
pertama kali adalah uraian- uraian, detil- detil dari suatu
35
Nina Winangsih Syam. Dadang sugiana. Perencanaan pesan dan media. Jakarta : Pusat penerbitan Universitas Terbuka. 2004. Hal : 122
31
gagasan yang susunanya mengarah pada suatu kesimpulan
yang diberikan pada akhir kegiatan komunikasi.
3. Kronologis : Pesan komunikasi disampaikan menurut
urutan waktu terjadinya peristiwa.
4. Spasial : Pesan komunikasi disampaikan menurut urutan
tempat.
5. Topikal : Pesan komunikasi disampaikan menurut urutan
prioritas tertentu. Dari yang penting ke kurang penting, dari
yang tidak menarik ke menarik, dari konsep/ pengertian
yang sudah dikenal ke yang asing. Dapat berlaku pula
sebaliknya.
6. Kausal : Disini pesan komunikasi disajikan dengan urutan
“sebab” kemudian “akibat” atau sebaliknya.
3. Menetapkan metode
Strategi menetapkan metode berguna untuk membantu
menefektifkan strategi sebelumnya agar menjadi lebih efektif.
Arifin menawarkan beberapa metode, yaitu: 36
1. Redundancy (repetition)
Adalah mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-
ulang pesan kepada khalayak. Manfaat lainnya, ialah bahwa
khalayak tidak akan mudah melupakan hal yang penting
yang disampaikan berulang- ulang.
2. Canalizing
Proses canalizing ialah memahami dan meneliti pengaruh
kelompok terhadap individu atau khalayak. Untuk
36
Ibid. Anwar Arifin. Hal : 84
32
berhasilnya komunikasi ini, maka haruslah dimulai dari
memenuhi nilai- nilai dan standar kelompok dan
masyarakat dan secara berangsur- angsur merubahnya kea
rah yang dikehendaki.
3. Informatif
Dalam dunia komunikasi massa dikenal salah satu bentuk
pesan yang bersifat informatif, yaitu suatu bentuk isi pesan,
yang bertujuan mempengaruhi khalayak dengan jalan
(metode) memberikan penerangan.
4. Persuasif
Persuasif berarti, mempengaruhi dengan jalan membujuk.
Dalam hal ini khalayak digugah baik pikirannya, maupun
dan terutama perasaanya.
5. Edukatif
Metode edukatif, sebagai salah satu cara mempengaruhi
khalayak dari suatu pernyataan umum yang dilontarkan,
dapat diwujudakn dalam bentuk pesan yang berisi :
pendapat- pendapat, fakta- fakta dan pengalaman-
pengalaman.
6. Kursif
Kursif berarti mempengaruhi khalayak dengan jalan
memaksa. Dalam hal ini khalayak dipaksa, tanpa perlu
berfikir lebih banyak lagi, untuk menerima gagasan-
gagasan atau ide- ide yang dilontarkan. Oleh karena itu
pesan dari komunikasi ini selain berisi pendapat- pendapat
juga berisi ancaman- anacaman.
4. Seleksi dan penggunaan media
Penggunaan media sebagai alat penyalur ide, dalam rangka
merebut perhatian masyarakat pada abad ini, adalah suatu
keharusan. Sebab selain media massa dapat menjangkau jumlah
besar khalayak, juga dewasa ini rasanya kita tak dapat lagi hidup
tanpa surat kabar, radio, film, televisi bahkan internet. Dan
agaknya alat- alat tersebut kini betul- betul telah muncul sebagai
alat komunikasi massa yang sejati, selain berfungsi sebagai alat
penyalur, juga mempunyai funsi sosial yang kompleks.
33
Sebagaimana dalam menyususn pesan dari suatu komunikasi yang
ingin dilancarkan, kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan
keadaan dan kondisi khalayak, maka dengan sendirinya dalam
penggunaan media pun, harus demikian pula. Kapan harus
menggunakan media konvensional dan kapan harus menggunakan
media baru, hal ini karena masing- masing media tersebut
mempunyai kemampuan dan kelemahan- kelemahan tersendiri
sebagai alat.
Seperti telah diuraikan sebelumnya dan sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini , peneliti ingin mengetahui secara sekasama bagaimana
strategi komunikasi yang dilakukan oleh EO Sunday Monday Management
untuk dapat mempromosikan komunitas band indie di Banten, dengan
mencari jawaban melalui pendekatan berdasarkan konsep yang
dikemukakan oleh Arifin Anwar.
2. 6 Event Organizer
Event Organizer adalah istilah untuk penyedia jasa professional
penyelenggara acara, meski biasa di alih bahasakan, namun umumnya
istilah aslinya tetap dipergunakan, atau untuk mudahnya disebut EO pada
dasarnya, tugas dari EO adalah membantu kliennya (client) untuk dapat
menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bias jadi hal ini karena
keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun
penggunaaan jasa EO juga dimungkinkan dengan alasan agar
34
penyelenggaraannya professional sehinggga lebih bagus daripada bila
dikerjakan sendiri.37
Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer
adalah pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan
yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua
belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan
berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa
bersifat non material.
Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di
berbagai organisasi kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam
lingkungan pendidikan (in-house production). Diantaranya; kepanitian
peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, kepanitian Out
Bond di lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di
selenggarakan oleh OSIS, dan lain sebagainya.
Event Organizer juga merupakan sebuah peluang bisnis yang
menjanjikan untuk digandrungi, Perkembangan dunia usaha di Indonesia,
dewasa ini telah memperlihatkan ke arah yang menggembirakan. Terbukti
dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha yang bergerak
dalam bidang barang maupun jasa, baik itu skala kecil maupun besar.
Salah satunya adalah Event Organizer.
Dalam pengertian ini yang di maksudkan dengan Event Organizer
lebih mengarah pada profesi, yaitu suatu lembaga baik formal maupun non
37
KRMT Indro Suseno, SH, Untung Besar bisnis Event Orgenaizer, Galang Press, bandung, 2009, hal 42.
35
formal, yang di percaya untuk melakukan kegiatan. Misal; peluncuran
suatu produk baru, pesta, seminar, pagelaran musik, dan lain sebagainya,
di sesuaikan dengan permintaan pengguna jasa atau inisiatif Event
Organizer sendiri.
Di sini yang membedakan sebuah event organizer dalam bentuk
kepanitian (in-house production) dan Event Organizer yang mengarah
pada profesi, dapat di lihat dari keberlangsungan Event Organizer tersebut.
Apabila dalam bentuk kepanitiaan, setelah kegiatan selesai dilaksanakan
maka selesai pula tugas orang-orang yang terlibat di dalam kepanitiaan.
Sedangkan dalam Event Organizer yang mengarah pada profesi, meskipun
kegiatan telah berakhir, akan tetapi kegiatan orang-orang di dalamnya
akan tetap berlangsung.
2.7 Komunitas
1. Pengertian Komunitas
Komunitas adalah semua stakeholder yang dilayani organisasi.
Komunitas merupakan salah satu publik eksternal dari sebuah organisasi.
Sehingga Jefkins (1987: 126) menyatakan “komunitas yakni kelompok
orang yang tinggal di sekitar wilayah operasi satu organisasi yang bisa
berupa pabrik, areal pertambangan, kantor atau bengkel”. Sedangkan
Stewart E. Perry (2001) dalam CED definition and Terminology
memandang secara khusus menunjuk pada satu kategori manusia yang
berhubungan satu sama lain karena di dasarkan pada lokalitas itu secara
36
tak langsung membuat mereka mengacu pada kepentingan dan nilai- nilai
yang sama.
Komunitas bukanlah bahasa baru dalam ruang lingkup sosial.
Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Dalam komunitas manusia, individu- individu di dalamnya dapat memiliki
maksud, kepercayaan, sumber daya, prefensi, kebutuhan, resiko dan
sejumlah kondisi lain yang serupa. Menurut Basu Swastha Dharmmesta
dan T Hani Hadoko:
“Komunitas adalah kesatuan sosial yang menjadi tempat individu-
individu berinteraksi satu sama lain, karena adanya hubungan diantara
mereka. Sebagai hasil dari interaksi yang terus- menerus ini adalah,
lambat laun akan tercipta struktur diantara mereka.” 38
Kata komunitas mempunyai pengertian sekelompok orang yang hidup
di tempat yang sama, berpemerintahan sama dan mempunyai kebudayaan
dan sejarah yang umumnya turun menurun. Orang- orang yang hidup di
dalam komunitas dengan lembaga- lembaganya membuat mereka saling
bergantung satu dengan yang lainnya.
Adapun definisi komunitas menurut Burhan Bungin adalah hubungan
antara manusia yang mewujudkan adanya sistem komunikasi dan
peraturan- peraturan yang mengatur hubungan antara mereka. Melalui
38
Basu Swastha Dharmmesta dan Hadoko, T Hani. Manajemen Pemasaran “analisa perilaku konsumen”. Yogyakarta : Liberty. 2009. Hal 66
37
sistem hidup tersebut muncullah budaya yang mengikat antara satu
manusia dengan manusia lain.39
2. Hubungan Organisasi Dengan Komunitas
Komunitas sekitar lokasi kegiatan organisasi pabrik, bengkel atau
kantor diibaratkan Jefkins sebagai tetangga. Bila diperlakukan dengan baik
maka akan menjadi kawan, dan bila diperlakukan buruk bisa jadi lawan.
“Politik bertetangga baik” tentu menjadi solusi untuk menjaga agar
tetangga organisasi itu tetap menjadi kawan. 40
Hubungan antara organisasi dan komunitas bukanlah sekedar soal
bertetangga belaka. Bila komunitas di maknai dengan lokalitas, bisa berarti
menjaga hubungan baik dengan tetangga seperti yang di maksudkan
Jefkins.
3. Peran Komunitas Bagi Keberhasilan Organisasi
Peran komunitas bagi keberhasilan organisasi yang ditegaskan oleh
Peak (dalam Lesly, 1991:117) menyatakan , bukan hanya mereka yang
didalam organisasi saja yang menetuka keberhasilan pencapaian tujuan,
melainkan juga komunitas yang berada di sekeliling wilayah operasi.
Lesly (1991:5) menguaraikan manfaat menjalin hubungan yang sehat dan
baik dengan komunitasnya sehingga terbentuk positif komunitas
organisasi.41
Sikap positif komunitas itu pada gilirannya berpengaruh terhadap
sikap anggota organisasi/karyawan terhadap organisasi tempat ia bekerja. 39
Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana. 2006. Hal 29 40
Yosal Irantara, Community Relations, Simbiosa Rekatama Media, Bandung. 2010. Hal 25. 41
Ibid. Hal 31
38
Rasa bangga terhadap organisasi tempat ia bekerja ditentuka juga oleh
sikap masyarakat terhadap organisasi tersebut
2. 8 Band Indie
Sebagian kalangan mungkin masih ada yang asing dengan band
indie. Sesuai asal katanya independent yang berarti merdeka, berdiri
sendiri, berjiwa bebas, dan tidak bergantung, sehingga jika diambil
pengertian secara bebas, bisa ditafsirkan dua pengertian mengenai band
indie yang kini tumbuh subur di Tanah Air.
Pengertian pertama yang bisa diberikan pada band indie adalah
karya-karya mereka berada di luar mainstreem atau berbeda dengan corak
lagu yang sedang laris di pasaran. Mereka bebas melahirkan karya yang
sangat berbeda dari yang ada di pasar, atau dalam kata lain tidak komersial
dan umumnya memiliki pangsa pasar tersendiri terhadap jenis lagu yang
mereka sodorkan.
Pengertian kedua dari band indie adalah band itu merekam dan
memasarkan sendiri lagu-lagu mereka. Biasanya band-band ini memiliki
lagu-lagu yang bisa diterima pasar, namun dalam penggarapan album,
mereka tidak melibatkan major label atau perusahaan rekaman yang telah
memiliki nama.
Perkembangan terakhir, banyak band yang melahirkan album indie
yang ternyata memiliki mangsa pasar luas. Pemasaran mereka pada
umumnya melalui antar kawan atau melalui jaringan antar sekolah yang
39
telah terbangun. Ini bertolak belakang dengan kondisi di mancanegara.
Biasanya sebuah label mampu dan mau memfasilitasi band yang berada di
bawah naungan mereka dengan maksimal, sehingga band itu bisa meraih
sukses karena adanya hubungan timbal balik yang seimbang dengan pihak
label. Sebut saja perusahaan rekaman indie luar negeri yang sukses seperti
Fatwreck, Epitaph Records, Matador Records, dll.
Salah satu keuntungan utama yang didapatkan oleh sebuah band
yang sudah masuk ke major label adalah dari segi pendistribusian kaset
yang lebih luas, dan sisi komersil dari band yang jelas lebih terangkat.
Tetapi ternyata bukan berarti semua band menyetujui kelebihan yang
ditawarkan jalur major ini, karena bagi sebagian musisi hal terpenting bagi
sebuah band adalah kebebasan berkarya, yang mungkin tidak bisa
didapatkan melalui jalur perusahaan rekaman besar.
Cikal bakal terbentuknya atmosfir indie di Indonesia sulit dilepaskan
dari evolusi rocker-rocker pionir era 1970-an sebagai pendahulu. Sebut
saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step,
Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel
(Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten.
Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Padahal kalau mau
jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu
karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep
Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas,
Rolling Stones hingga ELP.
40
Tradisi yang kontra produktif ini kemudian mencatat sejarah
namanya yang sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya
El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal
Rock (Solo), Val Halla (Medan), hingga Roxx (Jakarta).
Selain itu adalah Log Zhelebour yang membidani lahirnya label
rekaman rock pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label
ini adalah album ketiga God Bless Semut Hitam yang dirilis pada 1988 dan
ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia. Pada 2000-an sampai
sekarang, musik indie berkembang pesat didukung label-label rekaman
independen yang semakin banyak. Apalagi didukung kemajuan teknologi
internet yang memungkinkan mereka memperkenalkan karya kepada
audiens yang berpotensi besar dengan biaya lebih rendah melalui music
blog, jejaring sosial seperti Myspace yang juga digunakan perusahaan
musik independen untuk membuat kemajuan besar dalam bisnisnya.
Hal itu juga ditunjang keseriusan label rekaman independen dalam
berbisnis dan berpromosi yang belakangan tengah gencar dilakukan oleh
Aksara Records dan De Majors di Jakarta dan FFWD Records di Bandung.
Perusahaan rekaman indie menyediakan landasan atau wadah bagi band-
band yang beraliran post-punk, indie pop, electronic, metal, alternative
rock, dll, yaitu jaringan distribusi luas, pembagian hasil seimbang antara
label dan band, idealis DIY (Do It Yourself) untuk marketing, art, dan
produksi yang dipandu atas kepercayaan mereka pada kebebasan
berekspresi, inovasi dan keberagaman dengan tujuan sederhana,
41
menyebarkan dan memperkenalkan musik yang mereka suka. "Musik rock
dan indie tak akan mati, sebagaimana panggung musik rock tak akan
mati," kata Bens Leo menambahkan.
Kini saatnya bagi band indie menunjukkan segala potensi dan
kemampuan. Jangan meniru band-band independen senior yang gagal,
tanpa karya, dan tanpa apresiasi. Menjadi band indie itu mudah, tetapi jadi
band indie yang 'sukses' itu memang butuh perjuangan panjang, keringat,
usaha, dan kerja keras. Juga modal dan kesempatan sebagai
pendukungnya.42
2. 9 Penelitian Sebelumnya
2.9 .1 Penelitian Sebelumnya 1
Judul : Komunikasi Pemasaran dan Citra Perusahaan (Studi
Deskriptif mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran House of Hendrik EO dalam
mendukung Pencitraan Perusahaan)
Disusun Oleh : Diana Sari Endarto/ NIM 362008034
Asal Universitas : Mahasiswa S1 Studi Ilmu Komunikasi di Universitas
Kristen Satya Wacana
Pada penelitian ini si penulis menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif, dengan menggunakan metode campuran (mix method). Yang berarti si
peneliti mengkombinasikan dua teknik pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif
42
http://irungmampet.blogspot.com, diakses pada Rabu/maret/2013, jam 12.40.
42
kedalam metodologi pada sebuah penelitian tunggal. Penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan langkah- langkah strategi komunikasi pemasaran yang
dapat dilakukan oleh House of Hendrik, dalam hal ini adalah praktisi Marketing
Public Relations dalam rangka menciptakan citra di House of Hendrik.
2.9.1 Tabel perbandingan dengan penelitian sebelumnya 1
Penelitian sebelumnya Penelitian terbaru
Judul
penelitian
Komunikasi Pemasaran dan Citra
Perusahaan
Studi Deskriptif mengenai Strategi
Komunikasi Pemasaran House of
Hendrik EO dalam mendukung
Pencitraan Perusahaan
Strategi Komunikasi Event
Organizer Sunday Monday Dalam
Mempromosikan Komunitas Band
Indie di Banten
Nama
peneliti Diana Sari Endarto/2012 Shandiansyah Franandar/2013
Metode
penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan
kualitatif, yaitu menggambarkan
langkah- langkah strategi
komunikasi pemasaran yang dapat
dilakukan oleh House of Hendrik.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode
deskriptif yang menitik beratkan
pada observasi. Melalui
pendekatan kualitatif, penelitian
ini menggambarkan proses strategi
komunikasi yang digunakan EO
Sunday Monday management
dalam mempromosikan komunitas
band indie di Banten.
Kesimpulan Strategi Marketing Public Relations strategi komunikasi EO Sunday
43
penelitian yang digunakan oleh House of
Hendrik adalah strategi komunikasi
internal dan eksternal.
Monday management dalam
mempromosikan komunitas band
indie di Banten dilakukan melalui
beberapa tahapan strategi, (1) EO
Sunday Monday management
melakukan analisis khalayak
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan sebuah event. (2)
strategi pesan yang dilakukan oleh
EO Sunday Monday management
sangatlah memanfaatkan media
cetak dan elektronik, seperti flyers,
facebook dan twitter, kadang
dengan melakukan komunikasi
tatap muka secara langsung, (3)
strategi penggunaan metode yang
digunakan EO Sunday Monday
management dalam meningkatkan
eksistensi band indie di Banten
dengan menggunakan metode
Repetition dan metode persuasif,
(4) strategi seleksi penggunaan
media yang digunakan EO Sunday
Monday management adalah
dengan menggunakan media cetak
dan media baru yaitu internet
dengan menggunakan media sosial
seperti facebook dan twitter.
Perbedaan - meneliti bagaimana strategi
komunikasi pemaaran yang
- Meneliti bagaimana strategi
komunikasi EO Sunday Monday
44
dilakukan House of Hendrik dalam
membentuk citra dimata
konsumen.
- Menitik beratkan pada observasi
bagaimana House of Hendrik
dalam memilih strategi pemasaran
apa yang mereka pilih.
- komunikasi yang diteliti cenderung
pada komunikasi pemasaran
(personal selling).
management dalam
mempromosikan komunitas band
indie di Banten.
- Menitik beratkan pada observasi
bagaimana mereka selalu
membuat sebuah event agar
komunitas- komunitas band indie
di banten terus mempromosikan
berkat selelu adanya event
tersebut.
- Komunikasi yang diteliti adalah
komunikasi organisasi
Persamaaan - Meneliti tentang sebuah Evnet
Organizer
- Meneliti tentang sebuah Evnet
Organizer
Kritik Penelitian ini cukup jelas dalam
menjelaskan tahap-tahap strategi
komunikasi pemasaran dengan baik.
2.9 .2 Penelitian Sebelumnya 2
Judul : Strategi Komunikasi “RuangRupa” Dalam Membangun
Jaringan Komunitas Seni di Luar Negeri
Disusun Oleh : Fitiani Fazriah/ NIM 666208410
Asal Universitas : Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
45
Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan deskriptif
kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, studi
dokumenter dan dokumentasi. Penelitian ini mengacu pada konsep strategi
komunikasi yang dikemukakan oleh Anwar Arifin seperti bagaimana analisis
khalayak, strategi pesan, strategi metode penyampaian pesan serta strategi seleksi
dan penggunaan media yang dilakukan oleh “ruangrupa” dalam membangun
jaringan komunitas seni di luar negeri.
2.9.2 Tabel perbandingan dengan penelitian sebelumnya 2
Penelitian sebelumnya Penelitian terbaru
Judul
penelitian
Strategi Komunikasi “RuangRupa”
Dalam Membangun Jaringan
Komunitas Seni di Luar Negeri
Strategi Komunikasi Event
Organizer Sunday Monday Dalam
Mempromosikan Komunitas Band
Indie di Banten
Nama
peneliti Fitiani Fazriah /2012 Shandiansyah Franandar/2013
Metode
penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Peneliti
mengumpulkan data dengan
wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode
deskriptif yang menitik beratkan
pada observasi. Melalui
pendekatan kualitatif, penelitian
ini menggambarkan proses strategi
komunikasi yang digunakan EO
Sunday Monday management
46
dalam mempromosikan komunitas
band indie di Banten.
Kesimpulan
penelitian
Strategi komunikasi ruang rupa
dalam membangun jaringan
dilakukan melalui beberapa tahapan
strategi (1) “ruangrupa” melakukan
analisis khalayak dengan
berdasarkan kepada kesamaan visi,
misi serta fokus kerja dari organisasi
atau individu yang dijadikan
jaringan, (2) “ruangrupa” menyusun
pesan dengan menggabungkan
antara teks dan gambar yang disusun
secara deduktif, induktif, kronologis
dan topical, (3) “ruangrupa “
menyampaikan komunikasi dengan
metode informatif,
pengulangan,edukasi dan persuasif,
(4) “ruangrupa” melakukan seleksi
terhadap beberapa media elektronik,
cetak dan online berdasarkan pada
pertimbangan kelebihan serta
kekurangan setiap media.
strategi komunikasi EO Sunday
Monday management dalam
mempromosikan komunitas band
indie di Banten dilakukan melalui
beberapa tahapan strategi, (1) EO
Sunday Monday management
melakukan analisis khalayak
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan sebuah event. (2)
strategi pesan yang dilakukan oleh
EO Sunday Monday management
sangatlah memanfaatkan media
cetak dan elektronik, seperti flyers,
facebook dan twitter, kadang
dengan melakukan komunikasi
tatap muka secara langsung, (3)
strategi penggunaan metode yang
digunakan EO Sunday Monday
management dalam meningkatkan
eksistensi band indie di Banten
dengan menggunakan metode
Repetition dan metode persuasif,
(4) strategi seleksi penggunaan
media yang digunakan EO Sunday
Monday management adalah
dengan menggunakan media cetak
dan media baru yaitu internet
dengan menggunakan media sosial
seperti facebook dan twitter.
47
Perbedaan - meneliti bagaimana strategi
komunikasi “ruangrupa” dalam
membangun jaringan di luar
negeri.
- Menitik beratkan pada observasi
bagaimana “ruangrupa” membuat
sebuah jaringan di luar negeri.
- Meneliti bagaimana strategi
komunikasi EO Sunday Monday
management dalam
mempromosikan komunitas band
indie di Banten.
- Menitik beratkan pada observasi
bagaimana mereka selalu
membuat sebuah event agar
komunitas- komunitas band indie
di banten terus memromosikan
berkat selalu adanya event
tersebut.
Persamaaan - Sama- sama menggunakan Strategi
komunikasi yang dikemukakan
oleh Anwar Arifin.
- Sama- sama menggunakan
Strategi komunikasi yang
dikemukakan oleh Anwar Arifin
Kritik
48
2. 10 Kerangka Berpikir
Gambar 2. 10
Sumber: Sumber: diadaptasi dari konsep strategi komunikasi Arifin Anwar dan
dimodifikasi oleh peneliti
EO Sunday Monday
Management
Strategi Komunikasi
Analisis
Khalayak
Strategi
Pesan
Strategi
Penggunaan
metode
Strategi seleksi
dan
penggunaan
media
Bagaimana
analisis khalayak
yang dilakukan
oleh EO Sunday
Monday
management
dalam
Mempromosikan
komunitas band
indie di Banten
Bagaimanakah
strategi pesan EO
Sunday Monday
Management
dalam menarik
komunitas band
indie di Banten
Bagaimana
strategi
penggunaan
Metode
Komunikasi yang
dipilih EO
Sunday Monday
Management
dalam
meningkatkan
eksistensi band
indie di Banten
Bagaimana
strategi seleksi
dan penggunaan
media yang
dipilih EO
Sunday Monday
Management
dalam
mengembangkan
musik indie di
Banten
Mempromosikan Komunitas Band
Indie di Banten
49
Masalah yang diteliti oleh peneliti adalah bagaimana Strategi
Komunikasi EO Sunday Monday Management dalam mempromosikan
komunitas- komunitas band- band indie di Banten, maka otomatis Peneliti
juga harus menganalisis mengenai lingkungan manajemen yang terdiri dari
lingkungan luar dan lingkungan dalam yang terdapat dalam organisasi.
Lingkungan manajemen ini penting untuk di perhatikan, karena setiap
elemen lingkungan organisasi mempengaruhi baik langsung atau tidak
langsung terhadap setiap kegiatan yang dijalankan oleh organisasi tersebut.
Dalam gambar kerangka berpikir di atas dapat dijelaskan bahwa
dalam penelitian ini peneliti menghubungkan mengenai Strategi
komunikasi yang dikemukakan oleh Arifin Anwar, karena salah satu
faktor utama yang membuat EO Sunday Monday Management menjadi EO
yang cukup terkenal di kalangan komunitas- komunitas band indie di
Banten adalah adanya Strategi Komunikasi yang baik dan cemerlang yang
mereka lakukan, baik dalam mempromosikan sebuah event maupun dalam
proses mempersuasi sebuah band untuk bisa masuk ke manajemen mereka.
Menurut Arifin Anwar sendiri pendekatan strategi komunikasi terdiri atas
analisis khalayak, strategi pesan, strategi penentuan metode komunikasi,
serta strategi seleksi dan penggunaan media.
50
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, Cara
Ilmiah, Data, Tujuan, dan Kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri- ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,
dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan
cara- cara yang digunakan. Sistmatis artinya, proses yang digunakan dalam
penelitian itu menggunakan langkah- langkah tertentu yang bersifat logis.
Metode yang penulis pakai pada penelitian ini adalah metodologi
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana peneliti hanya
memaparkan situasi atau peristiwa saja dan tidak mencari atau
menjelaskan hubungan, tanpa menguji hipotesis atau membuat sebuah
prediksi.
Penelitian deskriptif seperti telah di uraikan dimuka hanyalah
memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
Beberapa penulis memperluas penelitian deskriptif kepada segala
penelitian selain penelitian historis dan eksperimental. Jadi, penelitian
deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), tetapi juga memadukan
50
51
(sintetis). Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Dari
penelitian deskriptiflah dikembangkan berbagai penelitian korelasional
dan eksperimantal. 43
Metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena
popularitasnya belum lama, dinamakan post positivistis karena
berlandaskan pada positivism. Metode ini disebut juga sebagai metode
artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan
disebut sebagai metode interpretive, karena dari data hasil penelitian lebih
berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan dilapangan.
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting), disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada
awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang
terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana
peneliti adalah sebagian instrument kunci, teknik pengumpulan data
dilakuakan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/
43
Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc., Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya,Bandung, 2005. Hal 25.
52
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.44
Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti tidak menguji sebuah
teori, namun metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dimana
sebagaimana telah disebutkan tadi metode kualitatif merupakan penelitian
yang sifatnya alamiah (naturalistis) dalam proses penelitiannya, oleh
karena itu peneliti hanya memaparkan apa yang terjadi di lapangan tanpa
adanya penambahan atau pengurangan dalam menganalisis hasil datanya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma
postpositivis sebagai dasar kerangka berfikir. Dengan menggunakan
paradigma postpositivis ini, peneliti mencoba menggambarkan bagaimana
proses strategi komunikasi EO Sunday Monday Management dalam
mempromosikan komunitas band indie di Banten.
Dalam paradigma postpositivis realitas disikapi sebagai fakta yang
bersifat ganda, memiliki hubungan secara asosiatif, serta harus dipahami
secara alamiah, kontekstual, dan holistik. Artinya realitas ada dalam
kenyataan sesuai hukum alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila suatu
realitas dapat dilihat secara benar oleh manusia (peneliti).45
Realitas dalam paradigma postpositivis ditemukan apabila peneliti
dan objek penelitian atau realitas yang diteliti merupakan realitas yang
tidak terpisahkan. Hubungan antara peneliti dan objek harus bersifat
44
Prof.Dr.Sugiono, Metode penelitian kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung,2008, hal 2, hal 7, hal 8. 45
Denzin, Guba. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 2001. Hal 40
53
interaktif dan netral, sehingga tingkat subjektifitas dapat dikurangi secara
minimal.46
Oleh karena itu, Peneliti harus mampu mengungkap data yang
sebenarnya melalui kegiatan observasi dengan cara ikut serta dalam
kegiatan yang dilakukan oleh EO Sunday Monday Management dalam
strategi komunikasi mereka untuk mempromosikan komunitas band indie
di Banten.
Didalam metode kualitatif proses risetnya berawal dari suatu
observasi atas gejala. Metode kualitatif bersifat menjelajah (exploratory),
dimana pengetahuan mengenai persoalan masih sangat kurang atau belum
ada sama sekali dan teori- teorinya pun belum ada.47
Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan
sedalam- dalamnya melalui pengumpulan data sedalam- dalamnya. Riset
ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi
atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah
mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu
mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan
kedalaman (kualitas) data, bukan banyaknya (kuantitas) data.48
Menurut definisi lain dikemukakan bahwa penelitian kualitatif
merupakan “penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan prilaku individu
46
Ibid 47
Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si., Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana predana media group, Jakarta. 2006 Hal 46. 48
Ibid, Hal 56.
54
atau sekelompok orang”.49
Sehingga peneliti pun melakukan teknik
wawancara mendalam, serta melakukan observasi untuk mendapatkan
informasi yang di butuhkan dalam penelitian ini.
3.2 Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang peneliti pakai pada saat melakukan
penelitian ini menggunakan teknik penelitian studi kasus, karena di
penelitian ini penulis hanya ingin mengetahui bagaimana peran sebuah EO
dalam mempertahankan eksistensi band- band indie di banten terutama
kota serang.
Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial,
Dalam riset yang menggnakan metode ini, dilakuakan pemeriksaan
longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang
disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara- cara yang sistematis
dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan
pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang
mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi
riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan untuk menghasilkan dan
menguji hipotesis.
3.2. 1 Teknik Pengumpulan data
Seorang periset harus melakukan kegiatan pengumpulan data.
Kegiatan pengumpulan data adalah prosedur yang sangat menentukan baik
49
Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A., Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja rosdakarya, bandung.2005 Hal 5.
55
tidaknya riset. Jika kegiatan pengumpulan data ini tidak dirancang dengan
baik atau bila salah dalam pengumpulan data maka data yang diperoleh
pun tidak sesuai dengan permasalahan penelitian. Seorang periset haruslah
mendapatkan data yang relevan, artinya data yang ada kaitannya langsung
dengan masalah yang diteliti dan mutakhir. Metode pengumpulan data
adalah teknik atau cara- cara yang dapat digunakan periset untuk
mengumpulkan data.50
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang di
tetapkan.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada
natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik
pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant
observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi.
Penulis sendiri dalam penelitian ini melakukan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (in depth interview)
secara langsung kepada pihak EO Sunday Monday Management dan
beberapa band- band indie di Banten, baik yang berada di bawah naungan
manajemen Sunday Monday maupun band indie yang sering mengikuti
acara yang diselenggarakan oleh Sunday Monday Management. Serta
50
Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si., Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana predana media group, Jakarta. Hal 93.
56
melakukan proses observasi di lapangan, dengan cara datang langsung ke
tempat mereka, dan mengamati apa yang terjadi setiap harinya di tempat
mereka berkumpul.
3.2. 2 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif teknik analisis data diperoleh dari
berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data
bermacam- macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus
sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut
mangakibatkan variasi data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada
umumnya adalah data kualitatif, sehingga teknik analisis data yang
digunakan belum ada pola yang jelas.
Data pada penelitian kualitatif tidak menggunakan uji statistik,
karena datanya berupa data kualitatif yaitu kata- kata atau kalimat-
kalimat, gambar- gambar, bukan angka- angka. Tahap analisis data
memegang peran penting dalam riset kualitatif, yaitu sebaga faktor utama
penilaian kualitas tidaknya riset. Artinya, kemampuan periset memberi
makna kepada data merupakan kunci apakah data yang diperolahnya
memenuhi unsur reliabilitas dan validitas atau tidak.
Riset kualitatif adalah riset yang menggunakan cara berpikir
induktif, yaitu cara berpikir yang berangkat dari hal- hal yang khusus
(fakta empiris) menuju hal- hal yang umum (tataran konsep).51
51
Ibid, Hal 194.
57
3.3 Informan Penelitian
Dengan bahasan tentang “Strategi Komunikasi Event Organizer
Sunday Monday Management Dalam Mempromosikan Komunitas Band
Indie di Banten”, maka key informan dan informan penelitiannya adalah
sebagai berikut:
Ketua sekaligus pendiri EO Sunday Monday (Key Informan)
Karena beliau mengetahui tentang seluk beluk dari EO Sunday Monday
Management dari awal berdiri sampai dengan sekarang ini dan beliau
memang merupakan target atau fokus utama pada penelitian yang
dilakukan oleh penulis. Beliau adalah Arlendi Febri.
Beberapa Front Man Band indie yang masuk manajemen EO
Sunday Monday ( Informan)
Karena penulis membutuhkan komentar atau pendapat dari para
komunitas band indie yang selalu hadir dan meramaikan acara yang
diselenggarakan oleh EO Sunday Monday, band- band tersebut adalah:
- Screamble of The Discover ( Power Pop )
- Dreaming Horrible ( Pop Punk )
- Beat Hop Michrophone ( Hip Hop )
- Minded Rise Family ( Hip Hop )
Audiens (orang- orang yang selalu datang ke event EO Sunday
Monday Management) (Informan)
58
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.4. 1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di basecamp EO Sunday Monday
dengan alamat di Kost- kostan belakang distro Mugabe Kota
Serang.
3.4. 2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai terhitung sejak bulan Februari 2013
sampai dengan selesai, ada pun jadwal penelitian yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 4.2
Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Februari 2013 s/d Mei 2013
Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1. Pengajuan
Judul
2.
Pra Penelitian
(Pembuatan
BAB I – BAB
III)
3. Sidang
Outline
4. Penelitian Ke
Lapangan
59
5. Pengolahan
Data
6. Penyelesaian
7. Sidang
Skripsi
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini peneliti akan memaparkan mengenai profil, sejarah
singkat EO Sunday Monday Management, gambaran umum komunikasi
organisasi yang terdapat di EO Sunday Monday Management dan
mendeskripsikan hasil penelitian mengenai bagaimana Bagaimana Peran
Event Organizer Sunday Monday Management Dalam Mempromosikan
Komunitas Band Indie di Banten. Untuk memperoleh berbagai informasi
mengenai EO Sunday Monday Management serta berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh EO Sunday Monday Management dalam mempromosikan
komunitas Band Indie di Banten.
Peneliti mewawancarai key informan yakni ketua EO Sunday
Monday Management yaitu Arlendi Febri, serta para informan yaitu pihak
komunitas band indie yang berada di bawah naungan manajemen EO
Sunday Monday Management, serta para informan lain yang dapat
menambah informasi yaitu beberapa orang yang sering datang dan selalu
mengikuti setiap EO Sunday Monday Management mengadakan sebuah
event.
60
61
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Umum
Gambar 4.1.1: Logo EO Sunday Monday Management
Event organizer Sunday Monday Management merupakan sebuah
EO yang berasal dari kota Serang, EO ini sendiri sudah cukup terkenal dan
terpercaya oleh para komunitas band- band indie di kota Serang bahkan di
Provinsi Banten sendiri, dikarenakan EO ini selalu rutin mengadakan
sebuah event setiap satu bulan sekali. Dari mulai event musik besar, futsal,
anniversary sebuah band indie, sampai dengan parade sebuah band.
EO ini berdiri berawal dari kumpulan teman- teman satu kostan,
dan bertemu dengan teman- teman baru di kostan tersebut, yang kebetulan
mempunya hobi sama yaitu bermain skateboard, setelah berjalan 1 bulan
lamanya ada salah seorang yang mengajak untuk mengadakan sebuah
event dan kebetulan salah seorang dari komunitas tersebut mempunyai
62
tabungan sebesar 20 juta, dari hasil kerja beliau. Yang tak lain orang
tersebut merupakan ketua dari anggota tersebut yang bernama Arlendi
Febri, atau biasa di sapa Arlend. Pria berkelahiran Serang 25 Agustus
1987 ini merupakan lulusan S1 jurusan perhotelan di sebuah Universitas di
kota Bandung, dan memang berkerja di sebuah perusahaan di daerah
Cilegon. Arlend memang sudah hidup mandiri semenjak ia bekerja, dia
memilih untuk tidak tinggal bersama orang tuanya dan memisahkan diri
dengan tinggal disebuah kost- kostan bersama dengan teman- temannya
dimana hal ini yang mengawali awal terbentuknya sebuah Event Organizer
Sunday Monday Management.
Sebelumnya belum ada nama Sunday Monday Management hingga
pada akhirnya beliau memberanikan diri untuk membuat sebuah Event
Organizer komunitas yang diberi nama Sunday Monday Management.
Nama itu sendiri di sahkan pada tanggal 9 Mei 2010 pada saat
melaksanakan sebuah event pertamanya yang bertemakan “Free Skate on
Sunday” yang mengangkat komunitas Skateboard kota serang.
Ternyata hasil dari event pertama yang di selenggarakan oleh EO
Sunday Monday Management tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat
positif dari banyak komunitas- komunitas band- band indie di kota Serang
maupun di Provinsi Banten sendiri, sehinnga mereka tertarik dan
terdorong untuk selalu mengadakan sebuah event dengan rutin.
Dari setiap event yang diselenggarakan oleh EO Sunday Monday
Management banyak sekali bongkar pasang atau pergantian kepanitiaan,
63
dikarenakan oleh kesibukan masing- masing individunya. Dan banyak
sekali melalui banyak rintangan dan cobaan, mulai dari celaan dan hinaan
dari pihak- pihak lain. Akan tetapi Alhamdulillah sampai masih bisa
bertahan hingga saat ini.
4.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 4.1.2 Struktur Organisasi
Ketua
Arlend Febri
Wakil Ketua
Lana
Bendahara
Ningrum dan Dita
Sie Acara
Miko dan Iyung
Sie Dekorasi &
Peralatan
Dede, Diez dan Nopi
Sekertaris
Agnez
Humas
Nopi, Alwin dan Gema
Sie Keamanan
Jamal dan Rey
Sie Korlap
Diez
Sie Dokumentasi
Febra dan Alba
64
4.1.3 Event- Event
Walaupun EO Sunday Monday Management dikenal sebagai
sebuah EO acara musik, akan tetapi EO ini juga sering sekali menggarap
sebuah acara- acara yang di luar acara musik, diantaranya adalah:
1. Membuat Acara NoBar (Nonton Bareng) Pertandingan Sepak Bola
EO Sunday Monday Management sendiri selain terkenal sebagai EO
sebuah acara musik di kalangan Komunitas- komunitas Band Indie di
Banten, EO Sunday Monday Management juga sudah cukup terkenal di
komunitas Supporter tim sepak bola di kota serang, karena mereka sering
mengadakan acara Nonton bareng apabila ada pertandingan- pertandingan
yang bergengsi.
2. Membuat Acara Pesta Ulang Tahun
EO Sunday Monday Management juga menggarap sebuah acara ulang
tahun, apabila ada pihak yang membutuhkan jasa EO Sunday Monday
Management untuk membuatkan acara ulang tahun untuk seseorang
ataupun sebuah Band, mereka selalu siap menyediakan tempat dan segala
peralatan pendukungnya.
3. Membuat acara Pensi di Sekolah
EO Sunday Monday Management merupakan EO yang sudah terkenal di
Sekolah- sekolah di kota Serang, karena mereka sering dimintai tolong
65
untuk membantu apabila sebuah sekolah ingin mengadakan acara Pensi,
pihak EO Sunday Monday Management akan siap menyediakan Band-
Band pengisi acaranya, termasuk Band Guest Starnya.
4. Mensuplai SPG
EO Sunday Monday Management juga sering sekali dimintai untuk
mencarikan beberapa orang wanita untuk dimintai menjadi seorang SPG
sebuah produk, apabila produk tersebut sedang mambutuhkan beberapa
orang SPG ketika berkunjung ke Kota Serang untuk mensponsori sebuah
acara yang di buat oleh EO Sunday Monday Management maupun bukan.
5. Membuat Video Klip Sebuah Band
EO Sunday Monday Management juga menyediakan jasa untuk membuat
sebuah Video Klip Untuk sebuah Band yang ingin di buatkan Video klip
untuk lagunya, Banyak Band- band Indie di Kota Serang yang meminta
tolong kepada pihak EO Sunday Monday Management untuk membuatkan
sebuah Video Klip untuk bandnya.
4.2 Deskripsi data penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan bagaimana peran EO
Sunday Monday management dalam mempromosikan komunitas band
indie di Banten. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
jadi peneliti menentukan key informan dan informan yang paling dianggap
mempunyai banyak informasi tentang apa yang sedang diteliti oleh
66
peneliti. Dalam penelitian ini pengumpulan datanya menggunakan tiga
cara yaitu dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi,
adapun data- data yang dicari dalam penelitian ini telah peneliti sampaikan
pada indentifikasi masalah penelitian ini, yaitu mengenai Bagaimanakah
proses komunikasi EO Sunday Monday Management dalam menarik
komunitas band di Banten, Bagaimana peran EO Sunday Monday
Management dalam meningkatkan eksistensi band indie di Banten serta
mengembangkan musik indie di Banten.
Peneliti melakukan proses wawancara langsung dengan key
informan dan informan, dengan cara mendatangi markas atau basecamp
EO Sunday Monday management yang terletak di daerah Ciceri Serang di
Jln Jend A. Yani, tepatnya di kost-kostan H. Amir di belakang distro
Mugabe. Biasanya peneliti melakukan wawancara dengan santai dengan
ditemani secangkir kopi atau minuman dingin dengan beberapa bungkus
rokok akan tetapi peneliti tetap fokus pada pedoman wawancara yang
sudah dibuat oleh peneliti yang dilakukan pada tanggal 17 Mei 2013, 25
Mei 2013,dan 31 Mei 2013. Wawancara dilakukan kepada key informan,
yaitu ketua EO Sunday Monday Management Arlendi Febri dan tujuh
informan tambahan yaitu empat orang front man band indie yang berada di
bawah manajemen EO Sunday Monday Management dan tiga orang
penonton yang sering datang menghadiri acara yang di buat oleh EO
Sunday Monday Management.
67
Selain datang untuk melakukan wawancara, peneliti juga sering
datang berkunjung ke Basecamp EO Sunday Monday Management hanya
untuk sekedar melakukan observasi saja. Pada saat melakukan proses
Observasi peneliti menghabiskan waktu selama tiga bulan, dimulai dari
awal bulan Mei sampai dengan akhir bulan Juli. Selama melakukan
Observasi, penelitipun ikut berperan serta dalam kegiatan- kegiatan acara/
event yang di buat oleh pihak EO Sunday Monday management, dari mulai
proses perencanaan untuk menyelenggarakan sebuah acara/event sampai
dengan proses pengevaluasiannya.
Data dari hasil melakukan wawancara dan observasi tersebut
kemudian penulis kategorikan sesuai dengan identifikasi masalah pada
penelitian ini, kemudian data- data tersebut di deskripsikan dan di analisa,
sehingga dengan demikian peneliti bisa menyimpulkan dari hasil
penelitian mengenai Peran Event Organizer Sunday Monday Management
Dalam Mempromosikan Komunitas Band Indie di Banten
4.3 Pembahasan
Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan bagaimana hasil dari
penelitian mengenai Peran Event Organizer Sunday Monday Management
Dalam Mempromosikan Komunitas Band Indie di Banten. Hasil penelitian
ini didapatkan dari hasil wawancara langsung yang tersruktur maupun
tidak terstruktur disertai dengan proses observasi di lapangan. Peneliti
sendiri menguraikan hasil penelitian ini dengan berlandaskan dengan
68
identifikasi masalah yang sudah peneliti buat, yaitu bagaimana proses
komunikasi EO Sunday Monday Management dalam menarik komunitas-
komunitas band indie di Banten untuk masuk ke manajemennya,
bagaimana peran EO Sunday Monday Management dalam meningkatkan
eksistensi komunitas band indie di Banten, dan bagaimana EO Sunday
Monday Management dalam mengembangkan dan mempertahankan musik
indie di Banten.
Peluang bisnis Event Oraganizer sangatlah menjanjikan, oleh
karena itu di kota- kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Jogjakarta
terdapat banyak sekali sebuah Organisasi Event Organizer atau biasa kita
sebut dengan EO, seperti yang dikatakan oleh Arlen, yang merupakan
ketua salah satu EO di kota Serang, berikut pernyataannya:
“tujuan gue mendirikan EO Sunday Monday Management ini
emang berawal dari hobby gue ngeband, dan ngebuat acara juga,
selain itu gue punya tujuan bisnis juga pada saat mendirikan EO
ini, karena provitnya juga lumayan menjanjikan, dan sebagai
sarana untuk memperbanyak kenalan juga di kalangan komunitas
band- band indie, terutama di Provinsi Banten.”52
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa memang bisnis EO
sangat menjanjikan, apalagi apabila bisnis tersebut bisa kita jalankan
sesuai dengan hobby kita, seperti apa yang dilakukan oleh arlen. Apabila
kita menjalankan suatu profesi sesuai dengan hobi kita, maka kitapun
menjalankan profesi tersebut sangatlah menikmatinya, tanpa ada beban.
52
Wawancara dengan Arlen selaku ketua EO Sunday Monday Management, pada tanggal 31 Mei 2013.
69
4.3.1 Analisis khalayak yang dilakukan oleh EO Sunday Monday
Management
Sebelum kita melakukan komunikasi, kita perlu mempelajari siapa-
siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi kita itu. Sudah tentu ini
bergantung pada tujuan komunikasi, apakah agar komunikan hanya
sekedar mengetahui (dengan metode informatif) atau agar komunikan
melakukan tindakan tertentu (metode persuasif atau instruktif).53
Komunikan, yakni publik yang menjadi sasaran dalam
berkomunikasi secara langsung atau tidak. Secara langsung atau tatap
muka diklasifikasikan sebagai berikut.54
1. Komunikasi antarpersonal (interpersonal communication) adalah
komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan yang
dialogis, mudah, dan efektif untuk mempengaruhi dan mengubah
sikap seseorang.
2. Komunikasi kelompok (group communication), yaitu sama dengan
komunikasi antarpersonal, tetapi dalam keterlibatan komunikan
yang lebih besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan dalam jumlah
besar secara matematis, tetapi sejauhmana tanggapan atau opini
yang diberikan oleh komunikan tersebut.
53
Prof. Drs. Onong Uchjana Efendy. Ilmu Komunikasi (teori dan praktek). PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 2005. Hal 35 54
Ruslan, Rosady, S.H., M.M. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. PT RajaGrafindo Persada. 2008. Hal 31
70
3. Komunikasi media massa (mass media communication) yaitu
komunikasi yang melalui media massa sebagai mediatornya dan
sudah dijelaskan sebelumnya. Siapa dan bagaimana publik yang
menjadi objek atau khalayak sasaran (target audience), khalayak
sasaran terkait (stake holder), khalayak ramai (mass audience), dan
umum (Public).
Melakukan analisis khalayak memanglah sangat penting apabila
kita akan melaksanakan sebuah komunikasi, seperti halnya sebuah EO
apabila mereka ingin melaksanakan sebuah event merekapun harus
melakukan analisis khalayak terlebih dahulu, agar event yang akan
dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar, seperti apa yang dikatakan
oleh Arlen:
“Iya, karena menurut gue kita mesti tau dulu acara musik apa nih
yang komunitas- komunitas band indie pengen adain, nah dari situ
EO kita tampung masukan- masukan dari mereka, baru deh kita
siapin segala macem buat ngelaksanain tu acara. Mulai dari tempat,
gueststar yang band indie yang udah punya nama, sama waktu, dan
jumlah tiket yang pengen EO kita jual.”55
Dari hasil kutipan wawancara di atas dapat diketahui bahwa bagi
pihak EO Sunday Monday management melakukan analisis khalayak
sebelum mereka melaksanakan sebuah event, agar event yang mereka buat
menarik banyak pengunjung dan mendapatkan provit yang banyak. Dari
hasil observasi peneliti juga menemukan bahwa setiap kali EO Sunday
55
Wawancara dengan Arlen selaku ketua EO Sunday Monday Management, pada tanggal 31 Mei 2013.
71
Monday Management ingin melangsungkan sebuah event mereka selalu
mengadakan rapat atau lebih tepatnya disebut dengan diskusi santai,
karena tidak berlangsung dengan kaku akan tetapi berlangsung dengan
sangat santai, sambil bercanda gurau, minum kopi dan memakan camilan
pada saat melakukan diskusi tersebut yang tujuannya membahas acara
yang akan mereka akan laksanakan. Pendek kata pengenalan mengenai
khalayak sangat diperlukan, dan hal ini hendaknya dilakukan melalui
observasi, penjajakan atau penelitian.
Hal yang menarik yang peneliti temukan dilapangan adalah
bahwasanya Arlen Febri selaku ketua dari EO Sunday Monday
Management tidaklah selalu ada di basecamp atau markas tempat mereka
berkumpul untuk menjalankan EO ini, karena beliau mempunyai pekerjaan
di kota Tangerang, dia hanya pulang ke kota Serang setiap hari sabtu dan
minggu, walaupun demikian Arlen selalu mengawasi setiap anggota EO
agar melakukan tugasnya dengan maksimal, oleh karena itu mereka selalu
melaksanakan setiap event mereka setiap hari sabtu dan minggu, adapun
apabila mereka melaksanakan event di luar hari tersebut, maka Arlenpun
terkadang selalu memaksakan unuk hadir, dengan cara meminta izin di
tempat kerjanya.
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti,
peneliti menyimpulkan bahwa khalayak yang menjadi sasaran EO Sunday
Monday Management merupakan khalayak jenis Early adopters dan
Mayority. Early adopters sendiri merupakan orang- orang yang cepat
72
bersedia untuk mencoba apa yang dianjurkan kepadanya,56
sedangkan
Majority adalah kelompok dalam jumlah terbanyak yang menerima atau
menolak ide baru, terbatas pada suatu daerah.57
Hal ini bisa terlihat dari
semakin bertambahnya khalayak atau penonton yang datang pada saat EO
Sunday Monday Management melaksanakan sebuah event.
Rata- rata yang menjadi sasaran khalayak event EO Sunday
Monday management adalah para remaja antara umur 12 tahun sampai
dengan 25 tahun. Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut
adolescence, berasal dari bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh
atau tumbuh untuk mencapai kematangan”.58
Masa remaja menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur
12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan
22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja
awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja
akhir. Menurut hukum di Amerika Serikat saat ini, individu dianggap telah
dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun, dan bukan 21 tahun seperti
ketentuan sebelumnya (Hurlock, 1991). Pada usia ini umumnya anak
sedang di bangku sekolah menengah.59
56
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi. Bandung: Armico. 1884. Hal 60 57
Ibid. Hal 61 58
Ali, Asrori. Psikologi Remaja (pengembangan peserta didik). Jakarta: Bumi Aksara. 2004. Hal 9 59
Ibid. hal 9
73
Hal ini terungkap ketika peneliti mewawancarai Arlend mengenai
kisaran umur berapa saja yang menjadi sasaran khalayak EO Sunday
Monday Management, Arlend mengatakan:
“EO kita sih sebenernya ga terlalu mengspesifikan umur berapa
saja yang bakalan menjadi sasaran khalayak kita, karena yang
namanya musik sifatnya universal, dimana ga ada batasan umur
dan golongan bagi penikmatnya, semua orang berhak menikmati
musik apalagi musik indie ya walaupun jenis musik indie hanya
sebagian orang yang menyukainya, hehehehe. Untuk acara kami
sendiri mayoritas khalayak yang dateng kisaran umur 12 sampe 25
tahun, kadang ada juga yang 30 tahunan.”
Seperti salah satu informan yang peneliti wawancarai mengenai
apa yang membuat ia tertarik untuk datang menghadiri acara yang
diselenggarakan oleh EO Sunday Monday Management, pada saat
berlangsungnya event yang di adakan oleh EO Sunday Monday
management yaitu Reynold:
“iya, karena saya melihat tema, konsep dan band- band indie yang
main juga apakah bagus atau tidak, kalo bagus ya saya datang, kalo
tidak sih ya ga maksain- maksain amat buat datang,hehehe”60
Selain Reynold peneliti juga mewawancarai Sandy septiado
saputra, orang yang sering datang menonton event musik yang
dilaksanakan oleh EO Sunday Monday management, berikut
pernyataannya:
“Pasti, kalau memang tema dan bintang tamunya asik, gue pasti
datang ama temen- temen gue yang lainnya. apalagi kalo bintang
tamunya band favorite gue.” 61
60
Wawancara dengan Reynold informan yang datang ke event EO Sunday Monday. 6 juli 2013 61
Wawancara dengan Sandi septiando informan yang datang ke event EO Sunday Monday. 6 juli 2013
74
Adapun cara mereka menganalisis khalayak mereka, yaitu dengan
cara menganalisisnya dengan mencari tahu aliran musik apa yang sedang
banyak digandrungi oleh komunitas- komunitas band indie, dan band indie
apa yang sedang banyak digemari oleh komunitas- komunitas band indie
di Banten, hal ini diungkapkan juga oleh arlend:
“Cara kami menganalisis khalayaknya, ya dengan cara melihat
aliran musik apa nih yang sedang populer, siapa band indie yang
sedang banyak dibicarakan oleh komunitas- komunitas band indie
di banten,cara taunya dengan kita ikut berbaur dan sering ngobrol
bareng ama komunitas- komunitas band indie, kalo udah nganalisis
beberapa hal tersebut baru deh kita siap dan yakin akan
melaksanakan acara tersebut.”62
Dari hasil observasi yang peneliti lakukan juga peneliti melihat dan
mengetahui bahwa apabila tema event yang di angkat oleh EO Sunday
Monday management kurang menarik dan ditambah bintang tamu yang
mereka hadirkan kurang menarik, maka para komunitas band indie yang
ingin regist untuk mengisi pada event tersebut dan penonton yang hadir
pun akan sangat kurang yang regist dan menghadiri, dan secara otomatis
tiket pada event tersebut tidak terjual semua. Berbeda apabila tema yang
diangkat dan gueststar yang dihadirkan sangat menarik, maka yang akan
regist untuk mengisi acara tersebut dan penonton yang datangpun sangat
banyak sekali, bahkan terkadang sampai tidak terbendung oleh tempat
yang disediakan atau melebihi kapasitas. Jadi pada dasarnya sebuah tema
dan guestsatar yang dihadirkan oleh EO Sunday Monday management
62
Wawancara dengan Arlen selaku ketua EO Sunday Monday Management, pada tanggal 31 Mei 2013.
75
sangatlah menentukan ramai atau tidaknya penonton yang datang pada
event tersebut.
Dan walaupun EO Sunday Monday management sudah melakukan
analisis khalayak dengan baik sebelum mereka melaksanakan sebuah
event, terkadang merekapun masih menemui kendala yang sering mereka
dapat, dari mulai kendala masalah tempat untuk melaksanakan acara
tersebut bahkan sampai dengan masalah keamanan.
Untuk kendala masalah tempat terkadang mereka sering dihambat
oleh ketidak izinan oleh yang memiliki tempat tersebut, karena tidaklah
semua tempat yang akan mereka ajukan untuk melaksanakan event musik
selalu mendapatkan izin begitu saja, terutama tempat yang indoor, karena
banyak pemilik tempat yang beranggapan bahwa apabila event musik
terutama event musik indie seperti ini berlangsung, pastilah identik dengan
yang namanya keributan dan kerusuhan, padahal tidaklah selalu begitu,
tergantung pada bagamana cara mereka mengatur ketertiban acara
tersebut, para pemilik tempat terkadang ada yang langsung menolaknya
mentah- mentah, dan ada pula yang harus melalui proses yang sangat
rumit, sehingga untuk masalah memilih tempat pun mereka harus lebih
selektif. Untuk masalah keamanan juga mereka terkadang ada saja pihak
yang mempersulit, mulai dari masalah biaya yang terlalu mahal, sampai
dengan proses yang rumit pula untuk mendapatkan izin dari pihak
keamanan yang bersangkutan.
76
Seperti apa yang diungkapkan oleh Arlen pada saat peneliti
melakukan wawancara dengan beliau, ketika peneliti melontarkan
pertanyaan apa saja kendala yang didapat selama menjalankan bisnis EO
ini :
“wah banyak banget, dari mulai izin keamanan dari pihak aparat
kadang dipersulit dan sesalu meminta bayaran lebih, kemudian
mencari izin tempat untuk melangsungkan sebuah event, sampai
dengan pendanaan selama pra event terhambat, karena dari pihak
sponsor kurang merespon untuk acara- acara musik indie kaya
gini.”63
4.3.2 Strategi pesan EO Sunday Monday Management dalam menarik
komunitas band indie di Banten
Dalam sebuah organisasi EO tidaklah lepas dari pelaksanaan
sebuah event, baik event sponsorship maupun event yang dibuat sendiri
oleh EO tersebut, seperti yang dilakukan oleh EO Sunday Monday
Management sebagai EO yang memilih bergerak di bidang musik, mereka
setiap bulannya selalu mengadakan event musik secara rutin, dalam
pelaksanaannya pihak EO selalu melampirkan proposal- proposal event
kepada pihak- pihak yang ingin menjadi sponsor dalam event yang akan
dilaksanakan. Seperti provider telepon seluler, merk- merk distro- distro
ternama, pihak media massa, dan instansi pemerintahan (apabila tema
63
Wawancara dengan Arlen selaku ketua EO Sunday Monday Management, pada tanggal 31 Mei 2013.
77
eventnya berhubungan dengan instansi tersebut). Adapun alasan mengapa
mereka lebih memilih menjadi sebuah EO musik, seperti apa yang
dikatakan Arlend pada saat proses wawancara dengan peneliti:
“karena basic ilmu gue dalam menggarap sebuah event berawal
dari menggarap sebuah event musik, ya walaupun kita kadang-
kadang suka juga mengadakan sebuah event diluar konteks dari
dunia musik”64
EO Sunday Monday Management memanglah sebuah EO musik,
akan tetapi mereka seringkali juga mengadakan acara selain acara musik.
Dari hasil observasi yang peneliti lihat bahwa memang EO Sunday
Monday management tidaklah selalu menggarap atau mengadakan acara
yang berhubungan dengan dunia musik, merekapun sering mengadakan
acara seperti nonton bareng (nobar), membuat pesta ulang tahun,
menyediakan SPG, dan membuat acara pensi di sekolah apabila di mintai
oleh pihak sekolah yang bersangkutan.
EO Sunday Monday Management sebagai sebuah organisasi EO
musik pastilah ingin disetiap acaranya selalu ramai dihadiri oleh para
penonton/ audience, oleh karena itu pihak EO Sunday Monday
Management haruslah pintar- pintar dalam mempromosikan event tersebut
kepada khalayak, salah satu caranya dengan memanfaatkan media- media
massa yang ada, hal ini di terungkap juga pada saat wawancara dengan
Arlend selaku ketua dari EO Sunday Monday Management:
64
Ibid. Arlen Febri.
78
“ya kami sangat memanfaatkan media- media massa yang ada
untuk promosikan event- event kami, dari mulai Media sosial
seperti Facebook dan Twitter, saluran televisi lokal, media cetak
seperti Koran, Banner, Flyers dan Famplet.”65
Berikut salah satu contoh screen shoot fan page Facebook EO
Sunday Monday Management:
Gambar 4.3.2 Screenshoot Fan page Facebook EO Sunday Monday
Management
Menggunakan media massa memang merupakan pilihan yang
sangat efektif untuk menyabarluaskan sesuatu, termasuk untuk
mempromosikan sebuah event, karena dengan media massa seseorang bisa
mengetahui apa yang sedang terjadi di luar sana, baik berupa berita
maupun peristiwa. Media massa juga bisa digunakan untuk berkoordinasi
dengan sesama anggota organisasi, seperti yang diungkapkan oleh
Bernard, bahwa komunikasi dapat di definisikan sebagai “suatu sistem
kegiatan atau kekuatan dua orang atau lebih, yang di koordinasikan secara
65
Ibid. Arlen Febri.
79
sadar”. Komunikasi digunakan untuk “mengkoordinasikan kegiatan”
dalam organisasi.66
Semua bentuk komunikasi, apakah berupa telegram,
telepon, atau surat elektronik, jelas merupakan masalah pokok bagi proses
pengorganisasian.
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti menemukan bahwa
proses komunikasinya EO Sunday Monday Management dalam menarik
minat komunitas- komunitas band- band indie agar mau dan tertarik untuk
masuk kedalam management EO Sunday Monday Management, mereka
memulai merekrut komunitas band- band indie pada saat mereka
melaksanakan event pertama mereka pada tanggal 9 mei 2010 dengan
mengangkat tema “Free skate on Sunday” yang mengangkat komunitas
skateboard, berikut pernyataan Arlend dalam proses wawancara:
“semenjak acara perdana kami digelar, pada tanggal 9 mei 2010
dengan mengangkat tema “Free skate on Sunday” yang
mengangkat komunitas skateboard, maka dimulailah pihak EO
kami menarik beberapa band indie, walaupun sebenarnya
terkadang mereka sendiri yang meminta dan berminat bergabung
dan masuk kedalam manajemen EO kita.”67
Dalam proses komunikasinya EO Sunday Monday Management
dalam menarik minat komunitas band- band indie di Banten mereka
menggunakan proses komunikasi persuasif, yaitu dengan cara sering
ngobrol dan sharing, nongkrong bareng, dan selalu mensuport mereka agar
selalu berkarya dan optimis di jalur musik indie, seperti apa yang
66
Wayne, Faules., Komunikasi Organisasi (strategi meningkatkan kinerja perusahaan), PT Remaja rosdakarya, Bandung. Hal 230. 67
Wawancara dengan Arlen selaku ketua EO Sunday Monday Management, pada tanggal 31 Mei 2013.
80
dikatakan oleh Arlen selaku ketua dari EO Sunday Monday management
dalam proses wawancara, ketika peneliti melontarkan pertanyaan strategi
apa yang digunakan oleh EO Sunday Monday management untuk menarik
komunitas band- band indie yang lain untuk masuk ke manajemen EO :
“Dengan cara mensupport mereka untuk selalu bertahan berkarya
dan berkarya di musik indie, dan selalu berbaur dengan komunitas
band indie, sehingga bisa menjadi lebih dekat dengan mereka
bahkan seperti keluarga. Dan pada akhirnya mereka pun akan
mudah ketika di ajak bekerja sama dengan cara mengajak mereka
untuk masuk manajemen kami. Tetapi ada juga band indie yang
malah menawarkan diri untuk kami manajemeni.”68
Dari hasil penelitian di lapangan juga peneliti menemukan bahwa
ada juga band yang pada awalnya mereka masuk kedalam manajemen EO
Sunday Monday Management karena mereka sering tampil dan ikut serta
dalam event yang diselenggarakan oleh EO Sunday Monday Management,
dan pada akhirnya mereka pun tertarik untuk masuk kedalam manajemen
EO Sunday Monday Management, hal ini diakui oleh Band Screamble of
the discover yang sekarang merupakan salah satu band yang dimanajemeni
oleh EO Sunday Monday Management, berikut pernyataannya:
“Berawal dari band kami yang selalu ikut main pada setiap acara
yang di buat oleh pihak EO Sunday Monday Management, dan dari
situlah kita berminat bergabung dengan EO Sunday Monday
Management, dengan alasan seperti yang tadi udah gue sebutin.”69
Dari hasil kutipan wawancara di atas dapat kita buktikan bahwa
tidak semua band- band indie yang masuk kedalam manajemen EO
Sunday Monday Management tidaklah selalu pihak EO Sunday Monday
68
Ibid. Arlen Febri. 69
Ibid. Arlen Febri.
81
management yang mengajak komunitas band indie untuk masuk kedalam
manajemen mereka, akan tetapi mereka sendiri yang mengajukan kepada
pihak EO Sunday Monday Manajemen untuk memanajemeni band mereka.
Sebagai organisasi yang tujuannya mencari keuntungan disetiap
event yang mereka selenggarakan, EO Sunday Monday Management juga
mempunyai sebuah strategi jitu, yaitu dengan cara menjalin komunikasi
yang baik dengan para komunitas band indie supaya merekapun mau
datang ke setiap event yang kami selenggarakan, hal ini di ungkapkan oleh
Arlen pada saat peneliti melakukan wawancara dengannya:
“Kalo ngomongin masalah strategi, sebenernya EO Sunday
Monday Management sendiri ga pake strategi khusus ya, mungkin
pihak kita lebih merangkul band- band indie yang baru muncul,
dengan maksud ngebantu mereka dalam mengenalkan mereka
kepada komunitas- komunitas yang lain maupun kepada para
audiens, dan kita selalu membaur dengan para audience dikalangan
pelajar, dan mengajak mereka untuk selalu menyukai musik indie,
sehingga nantinya pada saat kita mengadakan sebuah event,
merekapun akan selalu tertarik untuk datang ke event tersebut.
Sehingga tiket acara yang kami laksanakan pun akan habis terjual
dan kita pun mendapatkan provit yang sangat besat.”70
Dari hasil kutipan wawancara yang peneliti dapat, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa dengan adanya hubungan komunikasi yang terjalin
dengan baik yang dilakukan oleh EO Sunday Monday Management
dengan komunitas- komunitas band indie, dan faktor mereka sering
berbaur bersama komunitas- kounitas band indie di Banten, dengan
demikian pada saat mereka mengadakan sebuah event maka mereka pun
akan berdatangan untuk datang, karena kedekatan dan keakraban diantara
70
Ibid. Arlen Febri.
82
kedua belah pihak yang memang sebelumnya sudah terjalin dengan sangat
baik dan erat, baik untuk ikut serta dalam acara tersebut maupun hanya
sekedar menonton saja.
Di setiap penyampaian pesan tidaklah selalu berhasil dan mulus
dalam menyampaiakannya, seperti halnya dalam proses menarik dan
membujuk band indie untuk masuk kedalam manajemen EO Sunday
Monday management, hal ini disampaikan oleh Arlen selaku ketua EO
Sunday Monday management:
“Ya banyak, kadang ada aja komunitas yang individualis, mereka
pengen berdiri sendiri tanpa adanya manajemen, karena mereka
merasa mereka adalah sebuah band indie, yang emang seharusnya
berdiri sendiri dari mulai menulis lagu, merekam lagu,
memenejemen sendiri, dan menjual lagu mereka sendiri. Tapi ada
juga kok band yang dengan senang hati pada saat kami tawarkan
mereka untuk masuk kedalam manajemen kami.”71
Dari kutipan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa
tidaklah semua band indie mau untuk di ajak masuk kedalam manajemen
EO Sunday Monday Management, hal ini dikarenakan masih banyaknya
komunitas band- band indie yang masih individualistis, mereka yakin bisa
berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak lain untuk bisa
menejemeninya. Akan tetapi walaupun demikian pihak EO Sunday
Monday Management tidaklah begitu saja menyerah, walaupun terkadang
ada saja komunitas band indie yang menolak pada saat pihak EO Sunday
Monday management menawarkan untuk masuk manajemennya, mereka
tetap senang, selama masih banyak band indie yang masih tetap bermain
71
Ibid. Arlen Febri.
83
musik di jalur musik Indie, agar musik indie tetap selalu terjaga
eksistensinya.
4.3.3 Strategi penggunaan Metode Komunikasi yang dipilih EO Sunday
Monday Management dalam meningkatkan eksistensi band indie di
Banten
Komunikasi harus disampaikan dengan metode tertentu sesuai
dengan tujuan untuk apa komunikasi tersebut dilakukan dan ditunjukan
pada siapa. Dengan adanya metode komunikasi maka tujuan yang
dirumuskan sebelumnya akan lebih mudah dicapai. Apabila kita memilih
metode komunikasi yang tepat untuk menyalurkan pesan apa yang ingin
kita sampaiakan maka dengan demikian pesan kita akan tersampaikan
dengan baik kepada khalayak/ komunikan yang kita tuju, dan maksud dan
tujuannya pun jelas.
EO Sunday Monday management pun pada dasarnya memiliki misi
dan tujuan untuk bisa meningkatkan eksistensi band- band indie di Banten,
oleh karena itu mereka selalu merangkul dan mengajak komunitas-
komunitas band idie di banten untuk maju sama- sama agar dapat
mengeksiskan Komunitas band indie khususnya di daerah Banten, seperti
apa yang dikatakan oleh Arlen dalam proses wawancara dengan peneliti:
“ya yang pastinya tujuan gue ga jauh untuk meningkatkan
eksistensi band- band indie di Banten, supaya bisa bersaing dengan
84
band- band indie di kota besar lainnya, dan bisa memabuktikan
bahwa band indie Banten juga berkualitas.”72
Dari kutipan wawancara di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari
EO Sunday Monday management mengadakan acara setiap bulannya
adalah untuk memajukan dan meningkatkan eksistensi band- band indie di
Banten. Karena dengan seringnya EO Sunday Monday management
melaksanakan sebuah event musik untuk para musisi- musisi indie, maka
dengan demikian para musisi indie pun merasa bahwa mereka dianggap
keberadaannya, Arlen juga menambahkan:
“Cara menjaganya ya dengan sering mengadakan event- event
musik, dengan gitu banyak komunitas- komunitas band indie yang
bakalan tertarik buat ngikutin acara tersebut, dan ngedorong
mereka buat terus berkarya dan tetep menekuni jalur musik
indie.”73
Dengan seringnya pihak EO Sunday Monday management
mengadakan sebuah acara/ event- event musik banyak sekali komunitas-
komunitas band indie yang tertarik untuk mengikuti event tersebut, dengan
demikian bahwa pihak EO Sunday Monday management secara tidak
langsung telah melakukan metode komunikasi secara Persuasif yaitu
dengan cara mempengaruhi khalayak dengan jalan membujuk, dalam hal
ini khalayak (band indie) digugah baik pikirannya, maupun perasaannya
dengan cara rutinnya membuat sebuah event musik untuk para komunitas
band indie, agar mereka termotivasi untuk tetap berkarya dan bertahan di
jalur musik indie.
72
Wawancara dengan Arlen selaku ketua EO Sunday Monday Management, pada tanggal 31 Mei 2013. 73
Ibid Arlen Febri.
85
Selain dengan seringnya mengadakan event secara rutin EO
Sunday Monday manajemen juga sering mempromosikan band- band yang
berada dibawah manajemennya maupun tidak di akun media sosial yang
mereka punya, event- event yang mereka akan laksanakanpun seperti itu,
mereka menyebarluaskannya menggunakan sosial media, hal ini di
ungkapkan juga oleh Arlen:
“ya ada, yaitu dengan cara mempromosikan mereka dengan
menggunakan sosial media, seperti facebook dan twitter, sehingga
orang- orang bahkan komunitas- komunitas band indie di luar
bantenpun mengenal dan mengetahui keberadaan band mereka.”74
Dengan rutin dan gencarnya pihak EO Sunday Monday
management mempromosikan band- band indie yang berada di Banten
menadakan bahwa mereka sangatlah ingin meningkatkan eksistensi
komunitas band indie yang ada di Banten, agar masyarakat di luar
bantenpun tahu bahwa komunitas band- band indie di Bantenpun tidak
kalah keren dengan band- band indie yang berada di kota- kota besar. Hal
ini pun di sampaikn oleh Arlen:
“Ya Alhamdulillah berkat kerja keras tim EO Sunday Monday
Management band- band di daerah Banten terutama band yang
berada dibawah naungan EO kita bisa sampe kedenger sampe
seluruh Banten, bahkan ampe di luar Banten, dan banyak
mempunyai pengikut atau fans, bahkan mereka sering di undang
buat ngisi sebuah acara di luar banten, dan ngasilin uang untuk
mereka sendiri..”75
74
Ibid. Arlen Febri. 75
Ibid. Arlen Febri.
86
Salah satu frontman band indie yaitu Scramble of the Discover
yaitu Dede yang berada di bawah naungan manajemen EO Sunday
Monday management pun menegaskan pada saat proses wawancara santai
dengan penulis:
“Sangat berpengaruh sekali, semenjak band kami masuk kedalam
manajemen mereka band kami jadi mempunyai pengalaman yang
banyak dan jam terbang tinggi, dan nama band kami menjadi lebih
dikenal dikalangan komunitas- komunitas band indie, sampai-
sampai band kami sudah di sponsori/ endorse oleh salah satu merk
distro pakaian ternama.”76
Tresna pun yang merupakan frontman dari band Dreaming
Horrible yang menambahkan:
“Banyak banget, band kita jadi lebih dikenal oleh banyak orang
dan komunitas band indie di Banten, karena EO Sunday Monday
Management selalu mempromosikan band kita melalui media-
media sosial, dan band kita ada yang mengurusi mengenai jadwal
manngungnya.”77
Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari berbagai macam
kutipan wawancara dan hasil observasi yang penulis lakukan dapat
diketahui juga bahwa secara tidak langsung EO Sunday Monday
management telah menerapkan pula metode komunikasi secara
Redundancy (Repetition), Redundancy sendiri menurut Anwar Arifin
adalah:
“mempengaruhi khalayak dengan cara mengulang-ngulang pesan
kepada khalayak , manfaat lainnya, ialah bahwa khalayak tidak
76
Wawancara dengan Dede frontman dari band Screamble of the discover, pada tanggal 31 Mei 2013. 77
Wawancara dengan Tresna frontman dari band Dreaming horrible, pada tanggal 31 Mei 2013.
87
akan mudah melupakan hal yang penting yang disampaikan
berulang- ulang.”78
Hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara mereka mengirimkan
pesan dengan menggunakan media massa elektronik dengan rutin dan
berulang- ulang, jadi otomatis khalayak merekapun akan selalu
mengingatnya.
4.3.4 Strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih EO Sunday
Monday Management dalam mengembangkan musik indie di Banten
Di era modern seperti sekarang ini, perkembangan media
memberikan kemudahan untuk melakukan komunikasi termasuk dalam
mengembangkan musik indie di Banten. Dalam proses komunikasinya
dalam mengembangkan musik indie di Banten EO Sunday Monday
management haruslah memilih saluran komunikasi dan media komunikasi
yang tepat, agar sampai kepada komunikannya, saluran komunikasi adalah
jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya.
Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai ke komunikannya,
yaitu tanpa media (nonmediated communication yang berlangsung face to
face, tatap muka) atau dengan media sebagai alat perantara untuk
menyampaikan pesan tersebut. Seperti apa yang dilakukan oleh EO
Sunday Monday management. Penggunaan media untuk menyebar luaskan
sesuatu hal pada zaman sekarang memang sebuah keharusan, sebab selain
media massa dapat menjangkau jumlah besar khalayak, dan manusia pada
78
Anwar Arifin.Strategi Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung: Armico 1994. Hal : 84
88
zaman sekarang tidaklah dapat lepas dari yang namanya surat kabar, radio,
televisi bahkan internet. Alat- alat tersebut muncul sebagai alat
komunikasi massa yang berfungsi sebagai alat penyalur dan juga fungsi
sosial.
Akan tetapi pemilihan media komunikasi harus didasarkan atas
sifat isi pesan yang ingin disampaikan, dan pemilikan media yang dimiliki
oleh khalayak. Sifat isi pesan maksudanya ialah kemasan pesan yang
ditujukan untuk masyarakat luas, dan kemasan pesan untuk komunitas
tertentu. Untuk masyarakat luas, pesan sebaiknya disalurkan melalui
media massa misalnya surat kabar atau televisi , dan untuk komunitas
tertentu , digunakan media selebaran atau saluran komunikasi kelompok.
Dalam pemilihan media komunikasi harus memerhatikan hal- hal
berikut: 79
1. Sumber daya komunikasi yang tersedia disuatu tempat, dengan
cara:
Kumpulkan data beberapa banyak stasiun radio, penerbit
surat kabar, stasiun TV dan beberapa banyak jumlah dan
jenis surat kabar yang beredar dalam masyarakat.
79
Hafied Cangara, M.Sc. Komunikasi Politik (Konsep, Teori, dan Strategi). Jakarta: Rajawali Pers. Hal 376
89
Analisis status sumber daya komunikasi, apakah stasiun TV
dan radio yang ada milik swasta atau pemerintah, siapa
penerbit surat kabar harian dan mingguan yang ada.
Membuat analisis kritis yang dibutuhkan masyarakat
terhadap media, informasi apa yang mereka perlukan, dan
bagaimana pendapat atau komentar mereka.
2. Pemilikan media di kalangan masyarakat sasaran, berapa banyak
penduduk yang memiliki pesawat televisi, tv kabel, radio, dan
pelanggan surat kabar.
3. Terjangkau tidaknya pesan yang akan disampaikan, apakah semua
siaran televisi dapat diterima oleh pemirsa di suatu provinsi,
apakah pelanggan surat kabar hanya terbatas di kota atau ada juga
di desa- desa.
Oleh karena itu pihak EO Sunday Monday management sangatlah
benar- benar memanfaatkan media massa terutama internet dalam hal
mengembangkan musik indie di Banten, seperti yang dikatakan oleh arlen:
“ya betul, dalam proses ini kami sangat amat mengandalkan yang
namanya media, terutama media social yang ada di internet seperti
Facebook dan Twitter, karena dengan media sosial tersebut EO kita
bisa menyebarkan pesan kepada khalayak luas apabila kita akan
melangsungkan sebuah event, jadi khalayak bisa tahu acara apa
yang akan kita selenggarakan, apa temanya, dalam rangka apa,
siapa bintang tamu acara tersebut, berapa biaya pendaftarannya.
Dan dengan media sosial juga kita bisa mempromosikan band-
90
band yang berada dibawah naungan manajemen kita, sehingga
mereka bisa dikenal oleh khalayak.”80
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses
mengembangkan musik indie di Banten EO Sunday Monday management
sangatlah memanfaatkan yang namanya media massa, terutama media
sosial melalui internet, internet atau interconnection networking telah
membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat nirjarak dan nirwaktu,
yang disebut dengan cyberspace. karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
media sosial di internet selain tempat kita untuk bertegur sapa dengan
teman- teman kita yang jauh disana, juga bisa digunakan untuk
membroadcastkan sesuatu hal dengan sangat cepat, dengan menggunakan
biaya yang minim tetapi berefek sangat besar, yaitu banyak munculnya
band- band indie yang baru, Arlen pun mengungkapakan:
“iya, setiap band- band yang yang regist di acara kita pun selalu
ada yang baru, ga itu- itu aja, itu ngebuktiin bahwa bertambah
banyak sekali komunitas band- band indie di Banten ini, dan kita
selalu di dukung oleh komunitas- komunitas band indie yang lain
biar selalu terus ngadain sebuah acara- acara musik secara rutin.”81
Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media yang di pilih oleh
EO Sunday Monday management dalam mengembangkan musik indie di
Banten sudah tepat, hal ini dibuktikan oleh banyaknya band- band indie
bermunculan pada saat EO Sunday Monday management mengadakan
event bulanan mereka, walaupun belum maksimal, hal ini diperjelas oleh
Arlen:
80
Wawancara dengan Arlen selaku ketua EO Sunday Monday Management, pada tanggal 31 Mei 2013. 81
Ibid. Arlen Febri.
91
“tentunya, ya walaupun belum maksimal, setidaknya dengan
adanya kami yang selalu mengadakan acara setiap bulannya secara
rutin bisa tetap melestarikan budaya musik indie, terutama di
provinsi Banten sendiri.”
Selain menggunakan media internet, EO Sunday Monday
management juga dalam mengkomunikasikan pesannya sering
menggunakan media cetak, yaitu Flyers, Flyers ini biasanya dibuat
seminggu atau dua minggu sebelum mereka mengadakan sebuah event,
yang pastinya dengan desain- desain yang sangat unik dan kreatif, berikut
adalah contoh dari flyers yang dibuat oleh EO Sunday Monday
management:
1. Flyers event mereka yang pertama, dengan tema “Free Skate on
Sunday” pada tanggal 9 Mei 2010.
Gambar 4.3.4. 1
92
2. Flyers pada acara hari ulang tahun pertama EO Sunday Monday
management.
Gambar 4.3.4. 2
3. Flyers Banten Fest 2013 yang diselenggarakan oleh EO Sunday
Monday management
Gambar 4.3.4.3
93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti strategi
komunikasi EO Sunday Monday Mangement dalam mempromosikan
komunitas band indie di Banten, maka peneliti dapat memberikan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Analisis khalayak
Anlisis khalayak yang dilakukan oleh EO Sunday Monday
management sangatlah berpengaruh terhadap banyak tidaknya
komunitas band indie yang regist pada event yang mereka buat serta
banyaknya penonton yang datang. karena mereka selalu melakukan
analisis khalayak terlebih dahulu sebelum mereka melaksanakan
sebuah event, dengan cara aliran musik apa yang sedang di gemari
oleh khalayak dan band indie apa yang sedang banyak disukai oleh
khalayak dan cocok untuk dijadikan sebagai bintang tamu.
2. Strategi pesan
Strategi pesan yang digunakan oleh EO Sunday Monday sangatlah
memanfaatkan media cetak dan elektronik, diantaranya seperti flyers,
facebook dan twitter, dalam prosesn ya dengan menggunakan
media massa ini terbilang cukup efektif, karena semua khalayak bisa
93
94
mengetahuinya dengan jelas apabila EO Sunday Monday
management mengadakan sebuah event.
3. Strategi penggunaan metode
Strategi penggunaan metode dalam rangka meningkatkan eksistensi
band indie di Banten dilakukan dengan mengadopsi beberapa metode
diantaranya adalah, metode Redundancy (Repetition) yaitu cara
mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang- ulang pesan
kepada khalayak dan metode persuasif yaitu dengan cara membujuk
komunitas band indie di Banten dengan sering ngobrol dan sharing,
tujuan dari penggunaan metode ini adalah agar membuat pesan
menjadi efektif. EO Sunday Monday Management hanya ingin
mengajak memajukan dan mengeksiskan musik indie di Banten, agar
komunitas- komunitas band indie di kota lain tahu bahwa di Banten
juga terdapat komunitas band indie yang potensial.
4. Strategi seleksi dan penggunaan media
Staretegi seleksi dan penggunaan media merupakan salah satu
langkah yang menentukan dalam meluncurkan staretegi komunikasi
yang dilakukan oleh pihak EO untuk mengembangkan musik indie di
Banten, penggunaan media yang dipilih oleh EO Sunday Monday
management adalah media cetak seperti flyers dan spanduk dan
media baru atau internet mereka memanfaatkan media sosial yaitu
facebook dan internet.
95
Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam proses
mempromosikan komunitas band indie di Banten EO Sunday Monday
management sangatlah betul- betul memanfaatkan media massa sebagai
saluran komunikasinya, salah satunya adalah media massa internet, dengan
menggunakan media internet mereka mengajak para komunitas- komunitas
band indie yang ada di banten untuk selalu berkarya dengan cara mereka
selalu mengadakan event- event musik khusus band indie setiap bulannya,
dengan cara tersebut maka tidak heran banyak bermunculan komunitas-
komunitas band indie yang lahir di Banten. Dalam penelitian ini peneliti
juga menemukan keunikan bahwa walaupun Arlen Febri selaku ketua EO
Sunday Monday Management jarang berada di markas mereka, para
anggota EO Sunday Monday Management tetap maksimal dalam
melaksanakan setiap tugas dan pekerjaan yang ditugaskan oleh Arlen
sebagai ketua dari EO Sunday Monday Management.
5.2 Saran
Peneliti telah menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan
identifikasi masalah terlebih dahulu. Selanjutnya peneliti membuat
beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
EO Sunday Monday Mangement dalam mempromosikan komunitas band
indie di Banten. Berikut adalah saran-saran tersebut:
96
5.2.1 Saran Teoritis
1. Ilmu komunikasi dapat lebih mengembangkan cara mengenai
bagaimana menjaga hubungan baik dalam komunikasi organisasi
baik eksternal maupun internal. Apalagi di aplikasikan kepada
organisasi sejenis EO. Karena keberhasilan dari sebuah organisasi
bisa terlihat dari adanya jalinan komunikasi yang baik di setiap
individu organisasinya, baik eksternal maupun internal.
2. Sebuah organisasi terutama organisasi Event Organizer harus
menghadapi era persaingan yang semakin kompetitif. Mengetahui
apa yang harus dilakukan agar dapat terus menjaga eksistensi
organisasinya agar tetap di akui oleh khalayaknya.
3. Organisasi dapat lebih mengembangkan potensi dari fokus kerja
dan karya yang telah dibuat, karena apabila fokus kerja tersebut
dilakukan secara konsisten serta didukung dengan karya yang
bagus, maka akan berdampak baik untuk organisasi tersebut. Dan
khalayak di sekitarnyapun akan semakin mengakui eksistensi dan
keberadaan organisasi tersebut.
5.2.2 Saran Praktis
1. Dapat dijadikan bahan rujukan atau referensi bagi peneliti lain
dalam penelitian selanjutnya, khususnya dalam strategi
komunikasi EO dalam mempromosikan komunitas band indie.
97
2. EO Sunday Monday Management diharapakan bisa lebih
mempromosikan komunitas band indie di Banten, dan
melestarikan musik- musik indie. Bukan hanya dengan cara yang
seperti sudah dipaparkan di atas saja, melainkan dengan cara lain
yang mungkin lebih efektif, disesuaikan dengan perkembangan
zaman yang semakin lama semakin maju.
3. EO Sunday Monday Management diharapkan bisa terus menjaga
iklim organisasinya, agar selalu tercipta kekompakan tanpa
adanya perselisishan dalam organisasi, sehingga dalam proses
kerjanyapun akan menjadi maksimal dan mendapatkan hasil yang
baik.
4. Komunitas- komunitas Band Indie juga seharusnya bisa
membantu dalam proses mempromosikan Band Indie yang
dilakukan oleh EO Sunday Monday Management, yaitu dengan
adanya jalinan komunikasi yang baik Antara komunitas dengan
organisasi.
98
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar., 1994, Strategi Komunikasi, Sebuah pengantar ringkas. Bandung :
Armico.
Arni Muhammad dalam Abdullah Masmuh., 2008, Komunikasi Organisasi dalam
perspektif Teori dan Praktek.
Bungin, Burhan., 2006, Sosiologi Komunikasi, Prenada media group.
., 2006, Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana.
Cangara, Hafied., 2010, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Donna L.Wong, dkk. 2009., Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1 Wong.
Jakarta: Buku kedokteran EGC.
Dharmmesta, Basu Swastha - T Hani, Hadoko., 2009, Manajemen Pemasaran
“analisa perilaku konsumen”. Yogyakarta : Liberty.
Irantara, Yosal., 2010, Community Relations, Simbiosa Rekatama Media,
Bandung.
Kriyantono, Rachmat., 2006, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana predana
media group, Jakarta.
Moleong, Lexy J., 2005, Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja rosdakarya,
Bandung.
Mulyana, Deddy., 2005, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT Remaja
Rosdakarya.
99
Prajoedi Admosoedirjo., Dasar- dasar Managemen dengan Office Managemen.
Dalam Drs. Adam I. Indrawijaya, MPA. 2009, Perilaku Organisasi.
Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Rakhmat, Jalaluddin., 2005, Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja
Rosdakarya,Bandung.
Ruslan, Rosady, 2008, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. PT
RajaGrafindo Persada.
Sondang P. Sagian, , Filsafat Administrasi. Dalam Drs. Adam I. Indrawijaya,
MPA. 2009, Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Silalahi, Ulbert., 1996, Strategi Komunikasi. Jakarta: Salemba empat.
Syam, Nina Winangsih - Sugiana, Dadang., 2004, Perencanaan pesan dan media.
Jakarta : Pusat penerbitan Universitas Terbuka.
Suseno, KRMT Indro. , 2009, Untung Besar bisnis Event Organizer, Galang
Press, bandung.
Sugiono, 2008, Metode penelitian kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Toha, Miftah., 2005, Prilaku Organisasi (konsep dasar dan aplikasinya), PT Raja
Grafindo Persada.
Tubbs, Stewart - Moss, Sylvia., Human Communication (konteks- konteks
komunikasi), PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
Uchjana, Onong., 1992, Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek) Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
., 1981., Dimensi- dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni.
., 2005 Ilmu komunikasi teori dan praktek, PT Remaja
Rosdakarya.
., 2004, Dinamika komunikasi, PT Remaja rosdakarya.
100
., 2002, Ilmu komunikasi suatu pengantar, PT Remaja rosda
karya.
Winangsih, Rahmi - Sihabudin, Ahmad., 2008 Komunikasi Antar Manusia,
Program studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA.
101
SUMBER LAIN
http://irungmampet.blogspot.com, diakses pada Rabu/22 maret/2013, jam 12.40.
http://eprints.undip.ac.id/29477/1/Skripsi015.pdf diakses pada hari selasa, 3 Agustus
2013 jam 16.13 WIB.
102
LAMPIRAN
103
104
105
106
107
DOKUMENTASI
Peneliti saat mewawancarai ketua EO Sunday Monday Management di sore hari,
yang dilakukan di depan base camp EO Sunday Monday Management
Peneliti saat mewawancarai salah satu frontman Band yang dimenejemeni oleh
EO Sunday Monday Management “Scramble of the Discover” , yang dilakukan di
ruang tamu base camp EO Sunday Monday Management
108
Suasana pada saat Event yang dilaksanakan oleh EO Sunday Monday
management di Ged. Kesenian Jagal, Cilegon.
Para penikmat musik indie pada saat mengahdiri event yang dilaksanakan oleh EO
Sunday Monday Managemant
109
Para penikmat musik indie pada saat mengahdiri event yang dilaksanakan oleh EO
Sunday Monday Managemant
Suasana pada saat event yang dilaksanakan oleh EO Sunday Monday management
berlangsung, semakin malam, semakin ramai pula yang datang ke event ini
110
PEDOMAN WAWANCARA
Judul Penelitian : Peran Event Organizer Sunday Monday Management
Dalam Mempromosikan Komunitas Band Indie di Banten
Fokus Wawancara : 1. Ketua sekaligus pendiri EO Sunday Monday.
2. Beberapa Front Man Band indie yang masuk
manajemen EO Sunday Monday.
3. Audience.
Kategorisasi Pertanyaan :
Pertanyaan 1 : Ketua dari EO Sunday Monday Management.
Pertanyaan 2 : 4 Orang Frontman dari band yang masuk manajemen EO
Sunday Monday Management.
Pertanyaan 3 : Orang yang sering datang ke Event EO Sunday Monday
Management.
111
1. Analisis Khalayak
Mencari jawaban dari pernyataan : apa yang dilakukan EO Sunday Monday
Management dalam proses ini, apa saja yang menjadi acuan EO Sunday
Monday Management dalam menentukan siapa yang akan menjadi Audiens
eventnya. Siapa yang menjadi khalayak primer dan sekundernya.
2. Strategi Pesan
Mencari jawaban atas pertanyaan : bagaimana sebuah pesan dibuat oleh EO
Sunday Monday Management, bagaimana cara penyusunannya, menggunakan
bahasa apa saja dan apa jenis pesannya. Berapa lama pesan dibuat dan apa saja
yang menjadi acuan EO Sunday Monday Management dalam menyusun
sebuah pesan.
3. Strategi Penggunaan Metode
Mencari jawaban atas pertanyaan : metode komunikasi apa yang digunakan
oleh EO Sunday Monday management dalam meningkatkan eksistensi band
indie di Banten, seberapa penting peran penggunaan metode komunikasi
dalam menunjang hal tersebut.
4. Strategi Seleksi dan Pemilihan Media
Mencari jawaban atas pertanyaan : Bagaimana seleksi media yang dilakukan
oleh EO Sunday Monday Management dalam mengembangkan musik indie di
Banten, Media apa saja yang digunakan dan seberapa besar peran media
tersebut dalam menunjang keberhasilan EO Sunday Monday Management
dalam Mempromosikan komunitas band indie di Banten.
112
DRAFT PERTANYAAN WAWANCARA
Key Informan
KETUA EO SUNDAY MONDAY (Arlend)
1. Berdiri sejak kapan EO Sunday Monday Management ini?
2. Berapa keseluruhan jumlah anggota EO ini?
3. Menurut anda apasih EO itu?
4. Sejak kapan anda mengetahui EO?
5. Sejak kapan anda berkecimpung di dunia EO?
6. Tujuan anda mendirikan EO?
7. Menurut anda manfaat EO bagi anda itu apasih?
8. Menurut lu sebagai ketua EO ini, susah ga sih mengatur banyak orang supaya
bisa bekerja sama?
9. Kenapa anda lebih memilih mendirikan sebuah EO musik? Bukan EO yang
lain?
10. Apakah anda ngeband? Diposisi apa? Bergenre apa?
11. Acara apa saja yang sudah dibuat oleh EO Sunday Monday?
12. Kenapa diberi nama Sunday Monday Management?
Analisis khalayak yang dilakukan oleh EO Sunday Monday
13. Apakah sebelum melaksanakan sebuah event EO Sunday Monday
management melakukan sebuah analisis khalayak terlebih dahulu?
14. Bagaimana cara kalian melakukan analisis khalayaknya?
15. Yang menjadi sasaran khalayak EO Sunday Monday management itu kisaran
umur berapa sampai berapa ya bang?
Strategi Pesan EO Sunday Monday Management dalam menarik komunitas
band indie di Banten
16. Sejak kapan anda menarik band- band indie untuk bergabung?
17. Apa saja kendala yang lu dapet selama menjalani bisnis EO ini?
18. Publikasi apa sajakah yang dialakukan pada awal berdirinya EO ini?
113
19. Strategi apa yang digunakan EO ini untuk tetap mendapatkan provit?
20. Bagaimana cara EO Sunday Monday Management dalam menjaga hubungan
baik dengan komunitas- komunitas band indie?
21. Strategi apa yang digunakan oleh EO Sunday Monday untuk menarik
komunitas band- band indie yang lain untuk masuk ke manajemen EO?
22. Apa kendalanya dalam proses menarik komunitas band indie agar mau masuk
ke manajemen?
. Penggunaan Metode Komunikasi yang dipilih EO Sunday Monday
Management dalam meningkatkan eksistensi band indie di Banten
23. Lu kan tau di Banten ini mempunyai potensi di dunia musik yang besar, tujuan
membuat acara- acara musik di Banten itu apasih? Sejauh mana?
24. Gimana sih cara EO kalian dalam menjaga eksistensi band- band indie di
Banten ini?
25. Selain mengadakan acara secara rutin ada ga cara lain untuk tetap
mengeksistensikan komunitas- komunitas band indie di Banten?
26. Apakah band- band indie ini terdengar namanya dan menjadi semakin
dikenal?
Strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih EO Sunday Monday
dalam mengembangkan musik indie di Banten
27. Setelah kalian membuat acara, apakah meningkat partisispasi komunitas Band
Indie di Banten untuk mengikuti event- event yang kalian selenggarakan?
28. Apakah menurut kalian acara yang kalian selenggarakan dapat membantu
mengembangkan musik indie di Banten?
29. Apakah dalam proses ini tidaklah lepas dari penggunaan media?
114
Informan
BAND
1. Udah berapa lama sih Band kalian masuk ke dalam manajemen EO Sunday
Monday Managemet ini?
2. Kenapa mau masuk? Apa alasannya?
3. Bagaimana awal mula kalian bisa masuk manajemen EO ini?
4. Apa pengaruhnya setelah kalian manajemen EO ini?
5. Menurut lu apakah cara yang digunakan oleh EO Sunday Monday
Management untuk mendapatkan masa dan pengiklan sudah baik?
6. Apakah kalian mendapatkan timbal balik atau provit dari pihak EO setelah
bergabung?masuk manajemen?
Informan
AUDIENCE (Orang yang selalu menonton acara EO Sunday Monday
Management)
1. Dimana tempat tinggal anda?
2. Apakah anda sering hadir dalam acara- acara yang diselenggarakan oleh pihak
EO Sunday Monday?
3. Dari mana anda mendapatkan informasinya?
4. Apakah anda mengetahui EO Sunday Monday Management?
5. Menurut anda apakah acara yang diselenggarakan oleh EO Sunday Monday
Management ini membuat anda tertarik untuk menghadiri acara yang diadakan
oleh mereka?
6. Apakah publikasi yang dilakukan oleh EO Sunday Monday Management
sudah efektif untuk menarik yang datang?
115
Nama : Arlendi Febri
Alamat : Kost- kostan Ciceri Serang
di Jln Jend A. Yani
Tanggal wawancara : Sabtu 11 Mei 2013
Pukul : 16.20 WIB
Hasil dari wawancara key informan
Ketua EO Sunday Monday Management
1. Berdiri sejak kapan EO Sunday Monday Management ini?
Jawaban : Sejak tanggal 9 Mei 2010
2. Berapa keseluruhan jumlah anggota EO ini?
Jawaban : kurang lebih ada 15 Orang, tapi dulu- dulu sih sekitar 20 sampe 25
orang.
3. Menurut anda apasih EO itu?
Jawaban : menurut gue sih pengertian EO tuh ga jauh dari pengertian aslinya
yaitu, suatu organisasi, atau sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
menggarap atau membuat sebuah acara/event, apapun itu.
4. Sejak kapan anda mengetahui EO?
5. Jawaban : gue udah mengetahui tentang EO sejak Jaman sekolah dulu,
kebetulan pas jaman sekolah dulu gue ama temen- temen gue sering jadi
panitia kalo ada acara pensi gitu di sekolah.
6. Sejak kapan anda berkecimpung di dunia EO?
Jawaban : gue berkecimpung di dunia EO pada tahun 2004, pada saat gue
lulus sekolah. Awalnya gue emang di ajakin ama temen gue yang emang
beliau punya sebuah organisasi EO musik di daerah Tangerang.
7. Tujuan anda mendirikan EO?
116
Jawaban : tujuan gue mendirikan EO Sunday Monday Management ini
emang berawal dari hobby gue ngeband, dan ngebuat acara juga, selain itu gue
punya tujuan bisnis juga pada saat mendirikan EO ini, karena provitnya juga
lumayan menjanjikan, dan sebagai sarana untuk memperbanyak kenalan juga
di kalangan komunitas band- band indie, terutama di Provinsi Banten.
8. Menurut anda manfaat EO bagi anda itu apasih?
Jawaban : Banyak banget, diantaranya sebagai salah satu media untuk
membuat acara hiburan untuk masyarakat terutama bagi kawulan muda,
kemudian dengan beroraganisasi EO ini kita bisa menambah rasa kebersamaan
kita dengan para komunitas- komunitas band- band indie dalam membuat dan
melaksanakan sebuah Event, dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah karya
buatan para musisi- musisi indie, agar meraka bisa juga bersaing dengan
musisi- musisi yang sudah major lebel.
9. Menurut lu sebagai ketua EO ini, susah ga sih mengatur banyak orang supaya
bisa bekerja sama?
Jawaban : susah susah gampang sih, ya namanya juga sebuah organisasi,
terkadang ada aja ga kompaknya, makanya gue ama anggota yang lain harus
sering- sering kumpul bareng buat ngobrol bareng buat sharing, biar
kekompakan kita terjaga.
10. Kenapa anda lebih memilih mendirikan sebuah EO musik? Bukan EO yang
lain?
Jawaban : karena basic ilmu gue dalam menggarap sebuah event berawal dari
menggarap sebuah event musik, ya walaupun kita kadang- kadang suka juga
mengadakan sebuah event diluar konteks dari dunia musik.
11. Apakah anda ngeband? Diposisi apa? Bergenre apa?
Jawaban : ya, dulu, tapi sekarang udah engga, cuma mempelajari alat- alat
musik aja, kebetulan dulu gue di posisis gitar, dan band gue beraliran Hiprock.
12. Acara apa saja yang sudah dibuat oleh EO Sunday Monday?
Jawaban : Banyak banget, dari mulai acara- acara pensi di sekolah- sekolah
atau kampus, nonton bareng pertandingan sepak bola, ngegarap acara ulang
117
tahun seseorang atau band indie sama ngebuat sebuah Video klip kalo emang
ada komunitas band indie yang pengen lagunya dibikin sebuah video klip.
13. Kenapa diberi nama Sunday Monday Management?
Jawaban : Spontanitas, karena gue sama temen- temen yang lain selalu
mengadakan sebuah event rutin setiap sebulan sekali, dan selalu bertepatan di
hari minggu, oleh karena itu gue sama temen- temen gue sepakat menamainya
Sunday Monday, yang mempunyai arti kalo Sunday merupakan hari minggu
dalam bahasa inggris, sedangkan Monday adalah hari senin, soalnya hari senin
pastinya kita semua memulai semua aktifitas rutin kita yaitu bekerja
sedangkan pada saat hari minggunya kita berlibur dan bersenang- senang.
Analisis khalayak yang dilakukan oleh EO Sunday Monday
14. Apakah sebelum melaksanakan sebuah event EO Sunday Monday
management melakukan sebuah analisis khalayak terlebih dahulu?
Jawaban : Iya, karena menurut gue kita mesti tau dulu acara musik apa nih
yang komunitas- komunitas band indie pengen adain, nah dari situ EO kita
tampung masukan- masukan dari mereka, baru deh kita siapin segala macem
buat ngelaksanain tu acara. Mulai dari tempat, guest star yang band indie yang
udah punya nama, sama waktu, dan jumlah tiket yang pengen EO kita jual.
15. Bagaimana cara kalian melakukan analisis khalayaknya?
Jawaban : Cara kami menganalisis khalayaknya, ya dengan cara melihat
aliran musik apa nih yang sedang populer, siapa band indie yang sedang
banyak dibicarakan oleh komunitas- komunitas band indie di banten,cara
jtaunya dengan kita ikut berbaur dan sering ngobrol bareng ama komunitas-
komunitas band indie, kalo udah nganalisis beberapa hal tersebut baru deh kita
siap dan yakin akan melaksanakan acara tersebut.
16. Yang menjadi sasaran khalayak EO Sunday Monday management itu kisaran
umur berapa sampai berapa ya bang?
Jawaban : EO kita sih sebenernya ga terlalu mengspesifikan umur berapa
saja yang bakalan menjadi sasaran khalayak kita, karena yang namanya musik
sifatnya universal, dimana ga ada batasan umur dan golongan bagi
118
penikmatnya, semua orang berhak menikmati musik apalagi musik indie ya
walaupun jenis musik indie hanya sebagian orang yang menyukainya,
heheheh. Untuk acara kami sendiri mayoritas khalayak yang dateng kisaran
umur 12 sampe 25 tahun, kadang ada juga yang 30 tahunan.
Strategi Pesan EO Sunday Monday Management dalam menarik komunitas
band indie di Banten
17. Sejak kapan anda menarik band- band indie untuk bergabung?
Jawaban : semenjak acara perdana kami digelar, pada tanggal 9 mei 2010
dengan mengangkat tema “Free skate on Sunday” yang mengangkat
komunitas skateboard, maka dimulailah pihak EO kami menarik beberapa
band indie, walaupun sebenarnya terkadang mereka sendiri yang meminta dan
berminat bergabung dan masuk kedalam manajemen EO kita.
18. Apa saja kendala yang lu dapet selama menjalani bisnis EO ini?
Jawaban : wah banyak banget, dari mulai izin keamanan dari pihak aparat
kadang dipersulit dan sesalu meminta bayaran lebih, kemudian mencari izin
tempat untuk melangsungkan sebuah event, sampai dengan pendanaan selama
pra event terhambat, karena dari pihak sponsor kurang merespon untuk acara-
acara musik indie kaya gini.
19. Publikasi apa sajakah yang dialakukan pada awal berdirinya EO ini?
Jawaban : ya kita sangat memanfaatkan media- media massa yang ada untuk
promosiin event- event kita, dari mulai Media sosial seperti Facebook dan
Twitter, saluran televisi local, media cetak seperti Koran, Banner, Flyers dan
Famplet.
20. Strategi apa yang digunakan EO ini untuk tetap mendapatkan provit?
Jawaban : Kalo ngomongin masalah strategi, sebenernya EO Sunday Monday
Management sendiri ga pake strategi khusus ya, mungkin pihak kita lebih
merangkul band- band indie yang baru muncul, dengan maksud ngebantu
mereka dalam mengenalkan mereka kepada komunitas- komunitas yang lain
maupun kepada para audiens, dan kita selalu membaur dengan para audience
dikalangan pelajar, dan mengajak mereka untuk selalu menyukai musik indie,
sehingga nantinya pada saat kita mengadakan sebuah event, merekapun akan
119
selalu tertarik untuk datang ke event tersebut. Sehingga tiket acara yang kami
laksanakan pun akan habis terjual dan kita pun mendapatkan provit yang
sangat besat.
21. Bagaimana cara EO Sunday Monday Management dalam menjaga hubungan
baik dengan komunitas- komunitas band indie?
Jawaban : ya dengan cara selalu mensupport mereka biar terus berkarya di
dunia musik indie, serta menyalurkannya ke setiap event- event yang kami
laksanakan, maupun event di luar kota, dan event sponsor, supaya band- band
indie bisa setara dengan band- band yang sudah komersil atau major lebel.
22. Strategi apa yang digunakan oleh EO Sunday Monday untuk menarik
komunitas band- band indie yang lain untuk masuk ke manajemen EO?
Jawaban : Dengan cara mensupport mereka untuk selalu bertahan berkarya
dan berkarya di musik indie, dan selalu berbaur dengan komunitas band indie,
sehingga bisa menjadi lebih dekat dengan mereka bahkan seperti keluarga.
Dan pada akhirnya mereka pun akan mudah ketika di ajak bekerja sama
dengan cara mengajak mereka untuk masuk manajemen kami. Tetapi ada juga
band indie yang malah menawarkan diri untuk kami menejemeni.
23. Apa kendalanya dalam proses menarik komunitas band indie agar mau masuk
ke manajemen?
Jawaban : Ya banyak, kadang ada aja komunitas yang individualis, mereka
pengen berdiri sendiri tanpa adanya manajemen, karena mereka merasa
mereka adalah sebuah band indie, yang emang seharusnya berdiri sendiri dari
mulai menulis lagu, merekam lagu, memenejemen sendiri, dan menjual lagu
mereka sendiri. Tapi ada juga kok band yang dengan senang hati pada saat
kami tawarkan mereka untuk masuk kedalam manajemen kami.
. Penggunaan Metode Komunikasi yang dipilih EO Sunday Monday
Management dalam meningkatkan eksistensi band indie di Banten
24. Lu kan tau di Banten ini mempunyai potensi di dunia musik yang besar, tujuan
membuat acara- acara musik di Banten itu apasih? Sejauh mana?
Jawaban : ya yang pastinya tujuan gue ga jauh untuk meningkatkan eksistensi
band- band indie di Banten, supaya bisa bersaing dengan band- band indie di
120
kota besar lainnya, dan bisa memabuktikan bahwa band indie Banten juga
berkualitas.
25. Gimana sih cara EO kalian dalam menjaga eksistensi band- band indie di
Banten ini?
Jawaban : Cara menjaganya ya dengan sering mengadakan event- event
musik, dengan gitu banyak komunitas- komunitas band indie yang bakalan
tertarik buat ngikutin acara tersebut, dan ngedorong mereka buat terus
berkarya dan tetep menekuni jalur musik indie.
26. Selain mengadakan acara secara rutin ada ga cara lain untuk tetap
mengeksistensikan komunitas- komunitas band indie di Banten?
Jawaban : ya ada, yaitu dengan cara mempromosikan mereka dengan
menggunakan sosial media, seperti facebook dan twitter, sehingga orang-
orang bahkan komunitas- komunitas band indie di luar bantenpun mengenal
dan mengetahui keberadaan band mereka.
27. Apakah band- band indie ini terdengar namanya dan menjadi semakin
dikenal?
Jawaban : Ya Alhamdulillah berkat kerja keras tim EO Sunday Monday
Management band- band di daerah Banten terutama band yang berada
dibawah naungan EO kita bisa sampe kedenger sampe seluruh Banten, bahkan
ampe di luar Banten, dan banyak mempunyai pengikut atau fans, bahkan
mereka sering di undang buat ngisi sebuah acara di luar banten, dan ngasilin
uang untuk mereka sendiri.
Strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih EO Sunday Monday
dalam mengembangkan musik indie di Banten
28. Setelah kalian membuat acara, apakah meningkat partisispasi komunitas Band
Indie di Banten untuk mengikuti event- event yang kalian selenggarakan?
Jawaban : iya, setiap band- band yang yang regist di acara kita pun selalu ada
yang baru, ga itu- itu aja, itu ngebuktiin bahwa bertambah banyak sekali
komunitas band- band indie di Banten ini, dan kita selalu di dukung oleh
komunitas- komunitas band indie yang lain biar selalu terus ngadain sebuah
acara- acara musik secara rutin.
121
29. Apakah menurut kalian acara yang kalian selenggarakan dapat membantu
mengembangkan musik indie di Banten?
Jawaban : tentunya, ya walaupun belum maksimal, setidaknya dengan adanya
kami yang selalu mengadakan acara setiap bulannya secara rutin bisa tetap
melestarikan budaya musik indie, terutama di provinsi Banten sendiri.
30. Apakah dalam proses ini tidaklah lepas dari penggunaan media?
Jawaban : ya betul, dalam proses ini kita sangat amat mengandalkan yang
namanya media, terutama media social yang ada di internet seperti Facebook
dan Twitter, karena dengan media sosial tersebut EO kita bisa menyebarkan
pesan kepada khalayak luas apabila kita akan melangsungkan sebuah event,
jadi khalayak bisa tahu acara apa yang akan kita selenggarakan, apa temanya,
dalam rangka apa, siapa bintang tamu acara tersebut, berapa biaya
pendaftarannya. Dan dengan media sosial juga kita bisa mempromosikan
band- band yang berada dibawah naungan manajemen kita, sehingga mereka
bisa dikenal oleh khalayak.
122
Nama Band : Scramble of the
Discover
Tanggal Wawancara : Sabtu 25 Mei
Pukul : 14.00 WIB
Hasil wawancara dengan informan
Salah satu Frontman Band indie yang berada di manajemen EO Sunday Monday
Management. (Scramble of the Discover, Dede, Lead)
1. Udah berapa lama sih Band kalian masuk ke dalam manajemen EO Sunday
Monday Managemet ini?
Jawaban : Kalo ga salah sih dari tahun 2010 sampai dengan sekarang tahun
2013.
2. Kenapa mau masuk? Apa alasannya?
Jawaban : agar Band kami ada yang mengatur dan memenejemeni apabila
ada sebuah event- event yang di laksanakan oleh EO Sunday Monday
managemen sendiri maupun dari luar kota, dan mengatur waktu latihan kami.
3. Bagaimana awal mula kalian bisa masuk manajemen EO ini?
Jawaban : Berawal dari band kami yang selalu ikut main pada setiap acara
yang di buat oleh pihak EO Sunday Monday Management, dan dari situlah
kita berminat bergabung dengan EO Sunday Monday Management, dengan
alasan seperti yang tadi udah gue sebutin.
4. Apa pengaruhnya setelah kalian manajemen EO ini?
Jawaban : Sangat berpengaruh sekali, semenjak band kami masuk kedalam
manajemen mereka band kami jadi mempunyai pengalaman yang banyak dan
jam terbang tinggi, dan nama band kami menjadi lebih dikenal dikalangan
komunitas- komunitas band indie, sampai- sampai band kami sudah di
sponsori/ endorse oleh salah satu merk distro pakaian ternama.
123
5. Menurut lu apakah cara yang digunakan oleh EO Sunday Monday
Management untuk mendapatkan masa dan pengiklan sudah baik?
Jawaban : menurut gue udah maksimal banget, mereka menggunakan
berbagai media untuk mempublikasikan event- event mereka beserta
komunitas- komunitas band indie, sehingga setiap mereka mengadakan
sebuah event selalu banyak sekali yang hadir.
6. Apakah kalian mendapatkan timbal balik atau provit dari pihak EO setelah
bergabung masuk manajemen?
Jawaban : Ya, band kami menjadi lebih dikenal di kalangan komunitas band
indi di Banten, bahkan sampai luar banten, sehingga terkadang banyak pihak
sponsor yang meminta band kami untuk mengisi acaranya, dan kami pun bisa
mendapatkan uang dari situ.
124
Nama Band : Dreaming
Horrible
Tanggal Wawancara : Jumat 31 Mei
Hasil wawancara dengan informan
Salah satu Frontman Band indie yang berada di manajemen EO Sunday Monday
Management. (Dreaming Horrible, Tresna, Lead)
1. Udah berapa lama sih Band kalian masuk ke dalam manajemen EO Sunday
Monday Managemet ini?
Jawaban : udah lumayan lama, sekitar pertengahan tahun 2012, tepatnya pada
tanggal 12 Juni 2012.
2. Kenapa mau masuk? Apa alasannya?
Jawaban : Ya biar band kita ini ada yang memenejemeni, ada yang nagtur, ga
lepas gitu aja, jadi kalo ada event atau acara musik kita ga perlu ribet- ribet
menawarkan diri, biar pihak manajemen aja yang menewarkan band kita,iya
kan? hehehe
3. Bagaimana awal mula kalian bisa masuk manajemen EO ini?
Jawaban : Ya memang kebetulan band kita sering banget ikut disetiap acara
musik yang di buat oleh EO Sunday Monday Management, nah kebetulan
band kita juga belum ada yang memenejemeni, dari situ gue ama band gue
nyoba menawarkan diri buat masuk kedalem manajemen EO Sunday Monday
management, eh ternyata mereka bersedia menerima band kita dengan senang
hati.
4. Apa pengaruhnya setelah kalian manajemen EO ini?
Jawaban : Banyak banget, band kita jadi lebih dikenal oleh banyak orang dan
komunitas band indie di Banten, karena EO Sunday Monday Management
125
selalu mempromosikan band kita melalui media- media sosial, dan band kita
ada yang mengurusi mengenai jadwal manngungnya.
5. Menurut lu apakah cara yang digunakan oleh EO Sunday Monday
Management untuk mendapatkan masa dan pengiklan sudah baik?
Jawaban : menurut gue pribadi sih udah ya, karena Alhamdulillah di setiap
event yang mereka buat, mereka selalu mendapatkan beberapa sponsor. Dan
mereka selalu mempublikasikannya di media sosial agar semua orang tau dan
merekapun akan tertarik untuk menghadirinya.
6. Apakah kalian mendapatkan timbal balik atau provit dari pihak EO setelah
bergabung masuk manajemen?
Jawaban : iya, band kita jadi lebih dikenal oleh banyak orang, sehingga ada
saja beberapa EO atau komunitas band bahkan sponsor apabila mengadakan
sebuah event musik mereka mengundang band kami. Dan mereka pun
terkadang memberikan uang pada band kami walaupun tidak besar.
126
Nama Band : Minded Rise
Family
Tanggal Wawancara : Sabtu 15 Juni 2013
Pukul : 14.30 WIB
Hasil wawancara dengan informan
Salah satu Frontman Band indie yang berada di manajemen EO Sunday Monday
Management. (Minded Rise Family, Putry, Vocal)
1. Udah berapa lama sih Band kalian masuk ke dalam manajemen EO Sunday
Monday Managemet ini?
Jawaban : lumayan cukup lama yah, sekitar akhir tahun 2012 an, tanggal 21
Desember 2012 kalo ga salah ya tapi, udah lama banget sih,hehehe
2. Kenapa mau masuk? Apa alasannya?
Jawaban : Karena band kami memang belum ada yang memenejemeni, agar
ada yang mengatur dan memang kita sudah dekat dengan para anggota EO
Sunday Monday management.
3. Bagaimana awal mula kalian bisa masuk manajemen EO ini?
Jawaban : Karena band kita memang sudah akrab ama para anggota EO
Sunday Monday management, karena kita sering ikut serta di setiap event-
event musik yang diadakan oleh EO ini, dari pihak mereka juga sering
mengajak kita untuk ikut serta dalam event yang mereka buat, pada suatu hari
arlen selaku ketua EO Sunday Monday management bertanya, kenapa engga
sekalian aja band kita ini biar EO Sunday Monday yang memenejemeni biar
kalo ada event EO Sunday Monday management yang ngurus, nah dari situ
kita akhirnya tertarik buat masuk kedalam manajemen EO Sunday Monday
Management.
4. Apa pengaruhnya setelah kalian manajemen EO ini?
Jawaban : pengaruhnya yang pastinya band kita ada yang mengatur soal
jadwal untuk manggung dan kita ga perlu repot- repot untuk mencari
127
panggung untuk tampil, karena pihak EO Sunday Monday lah yang mencari,
dan kita menjadi lebih dikenal oleh para komunitas band indie yang lain.
5. Menurut lu apakah cara yang digunakan oleh EO Sunday Monday
Management untuk mendapatkan masa dan pengiklan sudah baik?
Jawaban : menurut gue sih udah ya kayaknya, buktinya di setiap event yang
mereka selenggarakan selalu saja ramai di datangi oleh banyak orang.
6. Apakah kalian mendapatkan timbal balik atau provit dari pihak EO setelah
bergabung?masuk manajemen?
Jawaban : Ya, dengan band kami dikenal banyak orang dan komunitas band
indie, kami anggap itu merupakan timbal balik atau provit yang diberikan
berkat EO Sunday Monday management kepada band kami. Terkadang
apabila kita manggung atau mengisi acara di suatu tempat, dan kita dibayar
EO Sunday Monday pun membagi rata hasil bayarannya tersebut untuk band
kita.
128
Nama Band : Beat Hop
Microphone
Tanggal Wawancara : Sabtu 15 Juni 2013
Pukul 20.00 WIB
Hasil wawancara dengan informan
Salah satu Frontman Band indie yang berada di manajemen EO Sunday Monday
Management. (Beat Hop Microphone, Maudy, Vocal)
1. Udah berapa lama sih Band kalian masuk ke dalam manajemen EO Sunday
Monday Managemet ini?
Jawaban : Awal tahun 2013 an, tanggal 15 Januari 2013.
2. Kenapa mau masuk? Apa alasannya?
Jawaban : karena band kita belum ada yang memenejemeni, dan kebetulan
kita juga deket dengan beberapa anggota EO Sunday Monday management,
oleh karena itu band kita berminat untuk di menejemeni oleh mereka.
3. Bagaimana awal mula kalian bisa masuk manajemen EO ini?
Jawaban : seperti yang sudah gue bilang, EO Sunday Monday management
mengajak Band kita buat masuk ke menejemennya, karena band kita pun
sengan banyak anggota dari EO Sunday Monday management.
4. Apa pengaruhnya setelah kalian manajemen EO ini?
Jawaban : pengaruhnya, banyak orang- orang yang tahu tentang band kita,
dan banyak komunitas- komunitas band indie yang sedang mengadakan acara
sering mengundang band kami.
5. Menurut lu apakah cara yang digunakan oleh EO Sunday Monday
Management untuk mendapatkan masa dan pengiklan sudah baik?
Jawaban : menurut gue sih udah, buktinya di setiap event yang mereka buat
selalu ramai, itu merupakan salah satu bukti nyata dari EO Sunday Monday
management bahwa mereka sudah maksimal dalam menarik massa dan
pengiklan bagi mereka.
129
6. Apakah kalian mendapatkan timbal balik atau provit dari pihak EO setelah
bergabung?masuk manajemen?
Jawaban : ya, kami mendapatkan timbal balik yang baik dari EO Sunday
Monday management, yaitu dengan banyak orang yang mengenal band kita,
kemudian banyak sekali sponsor yang mengundang band kita untuk mengisi
acaranya melalui EO Sunday Monday management, dari situlah kita
mendapatkan uang.
130
Nama Informan : Reynold
TTL : Serang 24 Januari 1995
Asal : Kramatwatu
Hasil Wawancara dengan Informan
1. Dimana tempat tinggal anda?
Jawaban : Di kramat Watu, Serang
2. Apakah anda sering hadir dalam acara- acara yang diselenggarakan oleh pihak
EO Sunday Monday?
Jawaban : Sering, karena gue pengen ngeliat perkembangan band- band indie
sekarang seperti apa, terutama di Banten.
3. Dari mana anda mendapatkan informasinya?
Jawaban : Sosial media dan Flyers.
4. Apakah anda mengetahui EO Sunday Monday Management?
Jawaban : iya tau, karena baru- baru ini gue menjadi salah satu bagian dari
EO Sunday Monday Management.
5. Menurut anda apakah acara yang diselenggarakan oleh EO Sunday Monday
Management ini membuat anda tertarik untuk menghadiri acara yang diadakan
oleh mereka?
Jawaban : iya, karena saya melihat tema,konsep dan band- band indie yang
main juga apakah bagus atau tidak, kalo bagus ya saya datang, kalo tidak sih
ya ga maksain- maksain amat buat datang,hehehe
6. Apakah publikasi yang dilakukan oleh EO Sunday Monday Management
sudah efektif untuk menarik yang datang?
131
Jawaban : Sudah, karena mereka selalu mengapdet akun jejaring sosial
mereka, apabila mereka akan melaksanakan sebuah event disetiap menitnya,
dan mereka juga selalu membalas apabila ada yang bertanya di media social
tersebut.
132
Nama Informan : Era Fitria
TTL : Serang 09 Desember 1997
Asal : Serang
Hasil Wawancara dengan Informan
1. Dimana tempat tinggal anda?
Jawaban : Cilegon
2. Apakah anda sering hadir dalam acara- acara yang diselenggarakan oleh pihak
EO Sunday Monday?
Jawaban : iya buat seneng- seneng aja ama temen- temen, kebetulan temen
gua juga komunitas band indie Banten.
3. Dari mana anda mendapatkan informasinya?
Jawaban : Sosial media.
4. Apakah anda mengetahui EO Sunday Monday Management?
Jawaban : tau, dari temen- temen gue.
5. Menurut anda apakah acara yang diselenggarakan oleh EO Sunday Monday
Management ini membuat anda tertarik untuk menghadiri acara yang diadakan
oleh mereka?
Jawaban : iya, Band- bandnya bagus- bagus soalnya mereka selalu
mendatangkan bintang tamu yang bagus- bagus.
6. Apakah publikasi yang dilakukan oleh EO Sunday Monday Management
sudah efektif untuk menarik yang datang?
Jawaban : Udah, karena mereka selalu up to date dalam mengupdatenya di
akun sosial media mereka.
133
Nama : Sandy Septiaondo Saptra
TTL : Cilegon 07 Mei 1993
Asal : Serang
Hasil Wawancara dengan Informan
1. Dimana tempat tinggal anda?
Jawaban : Cilegon.
2. Apakah anda sering hadir dalam acara- acara yang diselenggarakan oleh pihak
EO Sunday Monday?
Jawaban : Baru kali ini.
3. Dari mana anda mendapatkan informasinya?
Jawaban : Broadcast, Facebook, twitter.
4. Apakah anda mengetahui EO Sunday Monday Management?
Jawaban : Tau, dari teman- teman, di social media.
5. Menurut anda apakah acara yang diselenggarakan oleh EO Sunday Monday
Management ini membuat anda tertarik untuk menghadiri acara yang diadakan
oleh mereka?
Jawaban : Pasti, kalau memang tema dan bintang tamunya asik, gue pasti
datang ama temen- temen gue yang lainnya. apalagi kalo bintang tamunya
band favorite gue.
6. Apakah publikasi yang dilakukan oleh EO Sunday Monday Management
sudah efektif untuk menarik yang datang?
Jawaban : Bagus, mereka selalu ngapdet kalau mereka akan mengadakan
acara.
134
CATATAN HASIL OBSERVASI
1. Tanggal 17 Mei 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : Pada tanggal 17 Mei 2013 ini peneliti datang ke
basecamp EO Sunday Monday Management pada jam 10
pagi, karena hari ini hari jum’at keadaan basecamp masih
sepi, hanya ada gema dan dede saja yang memang
ditugaskan oleh arlen selaku ketua EO untuk menempati
dan menjaga basecamp EO mereka. Karena arlen sendiri
masih berada di kota tangerang sedang bekerja dan
pulang ke basecamp setiap hari sabtu dan minggu saja.
Akan tetapi sekitar jam 13.00 WIB tepatnya ba’da sholat
jum’at basecamp mulai de datangi oleh beberapa orang
dari personil band yang berada dibawah manajemen EO
Sunday Monday Management. Arlen pun selaku ketua
datang ke basecamp karena nanti malam akan ada
techmet untuk event yang akan di adakan oleh EO
Sunday Monday management yaitu “BANTEN FEST”,
yang akan di ikuti oleh 5 kota di Banten, diantaranya
Cilegon, Pandeglang, Serrang, Rangkas, Tangerang,
acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 5- 7 July 2013
yang bertempat di Pasar Modern Legok Serang City
Banten, dengan biaya pendaftaran sebesar 50 ribu rupiah/
band. Dan pada hari ini pun peneliti sempat melakukan
wawancara dengannya, sesuai dengan pedoman
wawancara.
2. Tanggal 18 Mei 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten.
135
Keterangan : Peneliti pada hari ini datang ke Basecamp EO Sunday
Monday management pada pukul 16.00 WIB, karena hari
ini akan diadakan rapat untuk membahas mengenai acara
yang akan dilaksanakan besok di Bogor, dimana acara ini
merupakan acara tour salah satu Band yang berada
dibawah naungan manajemen EO Sunday Monday
Management, yaitu Screamble of the Discover. Rapat ini
pun selesai pada jam 21.00 WIB.
3. Tanggal 19 Mei 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Keteranagan : Pada hari ini peneliti datang pagi- pagi sekali ke
basecamp EO Sunday Monday Management, karena akan
mempersiapkan keberangkatan pada jam 10.00 WIB
nanti band Screamble of the Discover yang merupakan
salah satu band yang di manajemeni oleh EO Sunday
Monday Management akan berangkat ke bogor untuk
melakukan tournya yang bertemakan “ASTRAL”.
Peneliti tidak bisa ikut dikarenakan masalah waktu dan
tempat.
4. Tanggal 25 Mei 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Keterangan : Hari ini peneliti datang ke Basecamp EO Sunday
Monday Management pada pukul 14.00 WIB, pada saat
peneliti datang ke basecamp, peneliti bertemu dengan
dede salah satu personel dari Screamble of the Discover
Band dan Arlen yang sedang ngobrol- ngobrol santai, dan
disitu peneliti ikut serta mengobrol bersama dengan
mereka dan menyempatkan mengajukan beberapa
pertanyaan yang sesuai dengan pedoman wawancara.
136
5. Tanggal 26 Mei 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : Hari ini peneliti datang ke basecamp EO Sunday Monday
management pada jam 10.00 WIB, peneliti pun ikut serta
bercengkrama dengan beberapa orang dari komunitas
band indie di serang yang kebetulan sedang berkunjung
ke basecamp EO Sunday Monday management, peneliti
mengamati berapa jumlah orang yang datang setiap
jamnya, dan menanyakan asal mereka.
6. Tanggal 31 Mei 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : hari ini peneliti datang ke basecamp EO Sunday Monday
pada jam 15.00 WIB, pada saat peneliti datang ke
basecamp EO Sunday Monday management peneliti
mengamati bagaimana suasana basecamp EO Sunday
Monday management pada jam- jam sore hari seperti
ini, ternyata peneliti menemukan banyaknya para
komunitas- komunitas band- band indie yang
berkunjung kesana, untuk sekedar kumpul- kumpul dan
bercengkrama disana sambil ngopi- ngopi, dari situ
peneliti menyimpulkan bahwa basecamp EO Sunday
Monday management selalu terbuka untuk siapa saja
yang ingin mengunjunginya, peneliti pada hari ini juga
sempat melakukan wawancara dengan salah seorang
frontman dari band yang berada di bawah naungan EO
Sunday Monday management, yaitu “Dreaming
Horrible”, peneliti sempat melakukan wawancara
dengan salah satu personelnya yaitu Tresna, di band
tersebut dia berposisi sebagai pemain gitar 1, peneliti
137
melakukan wawancara dengan tresna sesuai dengan
pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti
sebelumnya.
7. Tanggal 02 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : Pada hari ini peneliti datang ke basecamp EO Sunday
Monday pada jam 11.00 WIB, dan bertemu dengan
Arlen selaku ketua EO Sunday Monday management,
arlen berbicara kepada peneliti bahwa nanti di basecamp
akan ada rapat dimana akan membahas mengenai event
Aniversary salah satu band yang dimenejemeni oleh EO
Sunday Monday management, yaitu MINDED RISE
FAMILY, yang akan jatuh pada tanggal 8 Juni 2013
nanti, mereka akan membahas mengenai dimana tempat
yang pas untuk mengadakannya, jam berapa, dan biaya
registrasinya berapa. Arlen pun memperkenankan saya
untuk ikut serta dalam rapat tersebut
8. Tanggal 08 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : Hari ini peneliti datang ke Basecamp EO Sunday
Monday management pada pukul 10.00 WIB, karena
peneliti ingin melihat bagaimana proses persiapan
menjelang perayaan Aniversary MINDED RISE FAMILY
Band, yang merupakan salah satu band indie yang di
manajemeni oleh EO Sunday Monday Management, yang
akan dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB di Gedung
golkar Serang, dalam persiapannya para anggota EO
Sunday Monday management diberikan tugasnya
masing-masing, dengan di bagi menjadi beberapa divisi
138
kepanitiaan, diantaranya:
Ketua : Arlendi Febri
Wakil : Lana
Bendahara : Ningrum & Dita
Sekertaris : Agnes
Sie Acara : Miko, Iyung
Sie Dekorasi & peralatan : Dede, Diez, Nopi
Humas : Nopi, Alwin, Gema
Sie Keamanan : Jamal, Rey
Sie Korlap : Diez
Sie Dokumentasi : Febra, Alba
Acara Aniversary ini di isi oleh beberapa Guest star,
seperti BONIE MC (Jakarta HipHop), B'SOUTHGANK
(Rangkas Hiphop), Cruzbeat Famz (Ciruas Hiphop),
PLAZ FAM'Z (Serang Hiphop) dan masih banyak lagi
yang tidak bisa peneliti sebutkan.
9. Tanggal 09 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : Hari ini peneliti berencana ingin melihat bagaimana
proses rapat Evaluasi yang akan dilakukan oleh seluruh
anggota EO Sunday Monday management mengenai
event Aniversary yang telah berlangsung kemarin di
Gedung golkar serang, rapat ini akan diadakan pada
pukul 14.00 WIB s/d Selesai di Basecamp EO Sunday
Monday management dan peneliti diperbolehkan untuk
mengikuti rapat ini. Dalam rapat ini peneliti melihat
seluruh anggota EO Sunday Monday management
menghadirinya, mereka membahas apa kekurangan dari
acara yang diselenggarakan tersebut, berapa provit yang
139
mereka dapatkan, dan event apalagi yang akan mereka
selenggarakan
10. Tanggal 15 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : Hari ini peneliti datang ke Basecamp EO Sunday
Monday management pada pukul 14.00 WIB karena
sebelumnya peneliti membuat janji dengan salah satu
Frontman sebuah Band Indie yang berada di bawah
naungan EO Sundaya Monday Mananagement yaitu
MINDED RISE FAMILY Band, yaitu Putry, Band ini
merupakan Band yang bergenre HipHop, dan Putry
sendiri walaupun beliau adalah seorang wanita di
merupakan Vokalis di band ini. Dan pada saat pukul
20.00 WIB peneliti juga sudah membuat janji dengan
salah satu pentolan band Beat Hop Microphone yaitu
Maudy, peneliti melakukan wawancara sesuai dengan
pedoman yang sebelumnya sudah dibuat oleh peneliti.
11. Tanggal 16 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Ketarangan : Hari ini peneliti tiba di Basecamp EO Sunday Monday
management pada pukul 10.00 WIB suasana Basecamp
masih sepi sekali, Arlen bersama teman- teman dari Band
indie yang ikut menginap di Basecamp pun masih tertidur
lelap. Dan pada pukul 13.00 WIB mereka pun baru
bangun dan peneliti pun ngobrol santai di iringi dengan
tawa canda, sambil ditemani 2 gelas kopi hitam dan satu
bungkus rokok. Dan Arlen pun memberitahu bahwa nanti
pada tanggal 22 Juni EO Sunday Monday management
akan membuat sebuah event musik dan parade Band yang
140
bertempat di Kampus UNSERA (Universitas Serang
Raya) di Halaman Gedung A, yang akan berlangsung
dari jam 09.00 WIB sampai dengan selesai, dengan biaya
pendaftaran untuk Band, sponsor, dan Dance sebesar Rp.
100.000.
12. Tanggal 22 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten dan Kampus UNSERA (Universitas
Serang Raya).
Ketarangan : Hari ini peneliti datang sangat pagi sekali ke Basecamp
EO Sunday Monday management, yaitu pada pukul
03.30 WIB karena peneliti ingin melihat proses persiapan
para anggota EO Sunday Monday management dalam
mempersiapkan event yang akan berlangsung di Kampus
UNSERA nanti pukul 09.00 WIB, pada saat peneliti
datang ke basecamp semua anggota EO Sunday Monday
management ternyata sudah berkumpul, dan sedang
melakukan brifing dan berdoa demi kelancaran event
yang akan dilaksanakan. Setelah itu semua para anggota
EO Sunday Monday management dan peneliti segera
bergegas menuju Kampus UNSERA dan para anggota
yang lain segera melaksanakan tugasnya masing- masing
seperti apa yang diberikan oleh Arlen selaku ketua pada
saat brifing tadi, ada yang mendirikan panggung,
memasang alat- alat Band, dan menyiapkan sound,
sampai pada akhirnya pada jam 09.00 WIB acarapun
dimulai dengan di awali oleh grup Band SPLOIST, yang
merupakan salah satu Guestar di acara ini, berikut adalah
line up acara ini:
GUEST STAR :
* SPLOIST
141
* SCREAMBLE OF THE DISCOVER
* OK LET'S GO
LINE UP INDIE :
- Retroville
- Spirit in today
- My part remember
- Remember of childhood
- Dreaming Horrible
LINE UP REAGE :
- Cilukba ( reage serang )
- Asam manis ( reage cilegon )
- Soul Etnic ( reage Pandegang )
- Mentok Ro ( reage Serang )
- Sherabi Meranasta ( reage Cilegon )
LINE UP HIPHOP :
- DANGER BEAT ( BEAT BOX )
- R.T.G
Acara ini pun berlangsung dengan lancer dan terkendali
hingga selesai, dan penonton yang datang pun sangat
banyak dan antusias menyaksikannya. Dan pada saat
selesai acara para anggota pun dikumpulkan kembali oleh
Arlen untuk melakukan Brifing, dan membagi tugas
kembali untuk membereskan alat- alat Band, Panggung
dan Sound untuk dikembalikan ke tempatnya.
13. Tanggal 23 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten
Keteranagan : Pada hari ini peneliti tiba di Basecamp EO Sunday
Monday management pada pukul 10.00 WIB karena
peneliti ingin melihat bagaimana proses Rapat Evaluasi
mengenai avent yang dilaksanakan oleh EO Sunday
142
Monday management kemarin di Kampus UNSERA,
seperti biasa dalam rapat evaluasi kali ini hal yang
dibahas adalah kekurangan dan mendapatkan provit
berapa, akan tetapi ternyata tidak hanya itu saja yang
dibahas oleh Arlen dan para anggota EO Sunday Monday
management lainnya, mereka juga membahas mengenai
Event yang akan mereka buat lagi nanti pada tanggal 29
Juny 2013, bersama dengan sebuah EO asal kota Cilegon
Banten yaitu EO Jarang Bobo Management, mereka
membahas dimana akan dilaksanakannya, dan waktunya
pukul berapa, setelah melalui proses diskusi yang lama
ternyata telah diputuskan bahwa event tersebut akan
dilaksanakan di Gedung Kesenian (JAGAL) Cilegon,
pada pukul 13:00 - 22:00 WIB
14. Tanggal 29 Juni 2013
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten dan Gedung Kesenian (JAGAL) Cilegon.
Keteranagan : Hari ini peneliti datang ke basecamp EO Sunday Monday
management pada pukul 08.00 WIB karena peneliti akan
ikut serta membantu dalam mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan event yang
akan dilaksanakan hari ini pada pukul 13.00 WIB. Seperti
biasa mereka membagi kepanitiaan,ada yang bertugas
mendirikan panggung, memasang alat- alat band, dan
memasang sound. Dan setelah itu barulah peneliti beserta
seluruh anggota EO Sunday Monday management
berangkat menuju ke Gedung Kesenian JAGAL Kota
Cilegon, disitu peneliti mengamati banyaknya
pengunjung yang datang, dari kota Cilegon maupun luar
kota Cilegon seperti Tangerang, Serang dan Pandeglang.
15. Tanggal 6 Juli 2013
143
Lokasi Observasi : Basecamp EO Sunday Monday Management di Ciceri
Serang Banten dan Gedung Kesenian (JAGAL) Cilegon.
Keteranagan : Hari ini peneliti mengikuti para anggota EO Sunday
Monday untuk melaksanakan event di Gedung kesenian
jagal Cilegon, dengan tema “INDIE GO RAMADHAN”
karena sebentar lagi akan menjelang bulan suci
Ramadhan. Pada acara yang dilaksanakan oleh EO
Sunday Monday kali ini mereka menghadirkan beberapa
band indie yang sudah mempunyai nama yaitu
Syubidupidapap dari kota Bandung. Acara ini banyak
dihadiri oleh banyak sekali penonton penikmat musik
indie, dari mulai yang tua hingga yang muda. Mereka
datang dengan penuh antusias. Pada acara ini juga
peneliti menyempatkan untuk melakukan wawancara
dengan Audiens yang sering datang ke acara yang
diselenggarakan oleh EO Sunday Monday management,
yaitu Reynold, Era Fitria dan Sandy Septiaondo Saptra.
Peneliti melakukan wawancara sesuai dengan pedoman
wawancara yang sebelumnya peneliti telah buat.
144
CURRICULUM VITAE
Personal Detail
Name : Shandiansyah Franandar
Born : Garut 4 September 1991
Gender : Male
Religion : Moslem
Marrital Status : Single
Nationality : Indonesia
Address : Komp. Puri Teratai Blok B4 No 11 RT 01/ RW 009 Cikande,
Serang Banten
Phone : 085718273334 (mobile phone)
E-Mail : [email protected]
Educational Background
Formal
1995 – 1997 TK Putra 4 Pandeglang
1997-2003 SDN Saruni 1 Pandeglang (Elementary School)
2003-2006 SMPN 1 Pandeglang (Junior High School)
2006-2009 SMAN 2 Pandeglang (Senior High School)
2009- to Present S1 Public Relations at University of Sultan Ageng Tirtayasa,
Banten.
Qualifications
Public Speaking.
Computer and Microsoft Operation (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, MS
Access, MYOB, Correl Draw and Internet).
Problem Solver.
Writing (News, Release, Protocolaire etc).
Photography.
Planner Organizer.