PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun...

44
GAMBARAN YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA NON KESEHATA (DUKUN) DI PUSKESMAS KUALA BHEE KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013 SKRIPSI OLEH : MISRIANI NIM: 08C10104078 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH-ACEH BARAT 2013

Transcript of PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun...

Page 1: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

GAMBARAN YANG MEMPENGARUHI TINGGINYAPERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA

NON KESEHATA (DUKUN) DI PUSKESMASKUALA BHEE KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2013

SKRIPSI

OLEH :

MISRIANINIM: 08C10104078

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH-ACEH BARAT

2013

Page 2: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

G GAMBARAN YANG MEMPENGARUHI TINGGINYAPERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA

NON KESEHATA (DUKUN) DI PUSKESMASKUALA BHEE KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2013

SKRIPSI

OLEH :

MISRIANINIM: 08C10104078

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH-ACEH BARAT

2013

Page 3: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

i

ABSTRAK

Misriani. Gambaran yang Mempengaruhi Tingginya Pertolongan Persalinan olehTenaga Non Kesehatan (Dukun) di Puskesmas Kuala Bhee Kabupaten Aceh BaratTahun 2013. Dibawah bimbingan Bapak Salman Rusly, SKM, M.Epid danBapak Hasrah Junaidi, SKM.

Penyebab tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia (AKI) salah satunya adalahpertolongan persalinan oleh tenaga tidak terampil (dukun). SDKI (Survei DemografiKesehatan Indonesia) tahun 2007 sebanyak 54% persalinan masih ditolong olehdukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktorpenyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) diKecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat. Jenis penelitian deskriptif.Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Sampel penelitian 30orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengolahandata dilakukan dengan program statistik dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi danpersentase. Hasil penelitian mayoritas responden pendidikan SMP yaitu 23 orang(76,6%), dan pekerjaan IRT (ibu rumah tangga) yaitu 21 orang (70%). Hasilpenelitian didapatkan faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaganon kesehatan (dukun) di Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat tahun 2013berdasarkan faktor ekonomi rendah 26 orang (86,7%), faktor budaya 30 orang(100%), dan faktor geografis 20 orang (66,7%). Disarankan agar petugas kesehatanmemberikan informasi dan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang resiko yang terjadibila persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun).

Kata kunci: Pertolongan persalinan, Tenaga dukun

Page 4: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

ii

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : GAMBARAN YANG MEMPENGARUHITINGGINYA PERTOLONGAN PERSALINANOLEH TENAGA NON KESEHATAN (DUKUN) DIPUSKESMAS KUALA BHEE KABUPATEN ACEHBARAT TAHUN 2013

Nama Mahasiswa : MISRIANI

NIM : 08C10104078

Program Studi : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Menyetujui,Komisi Pembimbing

Ketua

Salman Rusly, SKM, M.EpidNIDN/NUPN. 9901009710

Anggota

Kiswanto, M.SiNIDN. 0119107602

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Sufyan Anwar, SKM, MARSNIDN. 0121067602

Ketua Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Marniati,SKM, M.KesNIDN.0104097801

Tanggal Lulus : 09 September 2013

Page 5: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

iii

LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan Judul :

GAMBARAN YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PERTOLONGANPERSALINAN OLEH TENAGA NON KESEHATAN (DUKUN) DI

PUSKESMAS KUALA BHEE KABUPATEN ACEH BARATTAHUN 2013

Yang disusun oleh :Nama : MisrianiNIM : 08C10104078Fakultas : Kesehatan MasyarakatProgram Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 09 September 2013 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI1. Salman Rusly, SKM, M.Epid

(Dosen Pembimbing Ketua) ....................................

2. Kiswanto, M.Si(Dosen Pembimbing Anggota) ....................................

3. Evi Darni, S.Kep, MKM(Dosen Penguji I) ....................................

4. Susi Sriwahyuni. S, SKM(Dosen Penguji II) ....................................

Alue Peunyareng, 09 September 2013Ketua Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Marniati,SKM, M.KesNIDN.0104097801

Page 6: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

iv

RIWAYAT HIDUP

Nama : MisrianiJenis Kelamin : WanitaTempat/Tanggal Lahir : Rantau Panyang/08 Des 1989Agama : IslamStatus : MenikahAlamat Rumah : Rantau Panyang Kecamatan Woyla

Induk Kabupaten Aceh BaratAlamat Email :

Pendidikan Formal :Sekolah Dasar (1997-2002) : SD Padang Jawa WoylaSLTP (2002-2005) : SMP Kuala BheeSLTA (2005-2008) : SMA 1 Woyla

Pendidikan Non Formal :- Kursus Komputer (2012)- Kursus Bahasa Inggris (2009)

Page 7: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

v

KATA PENGANTAR

Bissmilahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

berkah, taufik dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

dengan judul “Gambaran yang Mempengaruhi Tingginya Pertolongan

Persalinan oleh Tenaga Non Kesehatan (Dukun) di Kecamatan Woyla Induk

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013”.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan uluran tangan serta bimbingan

yang tidak ternilai harganya dari semua pihak, Skripsi ini tidak mungkin dapat

saya selesaikan. Karena itu izinkanlah saya mengucapkan terimakasih serta

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah telibat

langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelesaian Skripsi ini. Rasa

hormat, penghargaan dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya saya sampaikan

sebagai berikut :

1. Kepada kedua orang tua Bapak M. Sarong dan Ibu Zalikha yang telah

mendidik ananda hingga kini.

2. Bapak Drs. Alfian Ibrahim, M.S, selaku Rektor Universitas Teuku Umar

(UTU).

3. Bapak Sufyan Anwar, SKM, MARS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM-UTU).

4. Bapak Salman Rusly, SKM, M.Epid, sebagai Pembimbing Ketua dalam

penyusunan Skripsi ini.

5. Bapak Hasrah Junaidi, SKM, selaku Pembimbing Anggota dalam penyusunan

Skripsi ini.

Page 8: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

vi

6. Ibu Evi Darni, S.Kep, MKM dan Ibu Susi Sriwahyuni. S, SKM yang telah

berkenan menjadi penguji dalam Sidang Skripsi ini.

7. Seluruh staf pengajar, dan staf akademik, atas kesempatan penulis menimba

khasanah ilmu di kampus ini.

8. Teman-teman mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku

Umar (FKM-UTU) dan teman-teman seperjuangan yang telah banyak

memberikan bantuan dan motivasi dalam penyusunan Skripsi ini.

9. Semua pihak yang telah membantu, mendoakan dan memberi semangat

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT selalu senantiasa membalas segala kebaikan kita

semua, Aamiiin ya Rabbal ‘Alamiiin.

Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini jauh dari sempurna, untuk

itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi

kesempurnaan Skripsi ini.

Meulaboh, 09 September 2013

Peneliti

Page 9: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

vii

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDULABSTRAK ................................................................................................... iHALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... iiiRIWAYAT HIDUP ....................................................................................... ivKATA PENGANTAR ……………………………………………………........ vDAFTAR ISI ………..……………………………………………………........ viiDAFTAR TABEL ......................................................................................... ixDAFTAR GAMBAR ................................................................................... xDAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………....... 1

1.1. Latar Belakang ……………………………………………........ 1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………............ 5

1.3. Tujuan Penelitian ……………………………………………...... 5

1.3.1. Tujuan Umum ..................................................................... 5

1.3.2. Tujuan Khusus .................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian …………………………………………........ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………..... 7

2.1. Persalinan .................................................................................. 7

2.1.1. Definisi Persalinan .......................................................... 7

2.1.2. Fisiologi Persalinan ........................................................ 8

2.1.3. Faktor Persalinan ............................................................ 8

2.1.4. Kala Persalinan ............................................................... 9

2.1.5. Tandai-tandai Mulainya Persalinan .............................. 10

2.1.6. Sebab-sebab yang Menimbulkan Persalinan ................ 10

2.1.7. Mekanisme Persalinan .................................................. 11

2.2. Dukun Bayi ................................................................................ 12

2.2.1. Definisi Dukun Bayi ....................................................... 12

2.2.2. Faktor-faktor Penyebab Pertolongan Persalinan oleh Dukun 12

2.2.3. Dampak Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Dukun ...... 13

2.2.4. Perawatan Persalinan oleh Dukun Bayi ........................ 14

Page 10: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

viii

2.3. Kerangka Teori ...................................................................... 14

2.4. Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………....... 16

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian ……………………………....... 16

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………….. 16

3.3. Populasi dan Sampel ……………………………………………. 16

3.3.1. Populasi …………………………………………………. 16

3.3.2. Sampel …………………………………………………. 17

3.4. Metode Pengumpulan Data …………………………………..... 18

3.5. Definisi Operasional Variabel ..................................................... 19

3.6. Aspek Pengukuran Variabel ........................................................ 20

3.7. Teknis Analisis Data ……………………………….................... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………....... 22

4.1. Hasil Penelitian ......................................................................... 22

4.1.1. Karakteristik Demografi ................................................. 22

4.1.1.1. Faktor Pendidikan dan Faktor Ekonomi .......... 22

4.1.2. Faktor Penyebab Tingginya Pertolongan Persalinan Dukun 23

4.1.2.1. Faktor Budaya ................................................ 23

4.1.2.2. Faktor Geografis ............................................ 24

4.2. Pembahasan .............................................................................. 24

4.2.1. Faktor Pendidikan ......................................................... 25

4.2.2. Faktor Ekonomi ............................................................ 25

4.2.3. Faktor Budaya .............................................................. 26

4.2.4. Faktor Geografis ............................................................ 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………........ 28

5.1. Kesimpulan ............................................................................. 28

5.2. Saran-saran ............................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 30

LAMPIRAN ................................................................................................... 32

Page 11: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

ix

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................ 19

Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Demografi Responden di Kecamatan WoylaInduk Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 ...................................... 22

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Persentase Berdasarkan Faktor Budaya (n=30) 23

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Persentase Berdasarkan Faktor Geografis(n=30) .............................................................................................. 24

Tabel 4.4. Faktor Penyebab Tingginya Pertolongan Persalinan oleh TenagaNon Kesehatan (Dukun) di Kecamatan Woyla Barat KabupatenAceh Barat Tahun 2013 ................................................................... 43

Page 12: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

x

DAFTAR GAMBAR

HalamanGambar 2.1. Kerangka Teoritis ..................................................................... 14

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian .................................................... 15

Page 13: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 3: Tabel Skor

Lampiran 4: Master Tabel Penelitian

Lampiran 5: Surat Keterangan Izin Penelitian dari FKM-UTU

Lampiran 6: Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian dari Tempat

Penelitian

Page 14: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di seluruh dunia 600.000 wanita usia 15-49 tahun meninggal setiap

tahunnya akibat kehamilan dan persalinan, hal ini menjadi masalah, khususnya di

negara-negara berkembang. Dengan mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya kematian maternal yang berbeda di setiap daerah maka

kematian maternal dapat dicegah.

Angka kematian maternal di negara-negara maju berkisar antara 5-10 per

100.000 kelahiran hidup sedangkan di negara-negara sedang berkembang berkisar

antara 350 - 750 per 100.000 kelahiran hidup. Faktor penyebab kematian maternal

tersebut adalah (a) faktor reproduksi (b) pelayanan kesehatan dan (c) sosial

ekonomi (Moedjiono, 2012).

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia merupakan tertinggi di ASEAN

yaitu 226 per 100.000 kelahiran hidup, penurunan AKI adalah program prioritas

Indonesia. Oleh karena itu pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang

berkualitas dekat dengan masyarakat yang difokuskan pada tiga pesan kunci

Making Pregnancy Safer (MPS), yaitu setiap persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pelayanan

yang adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan

kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran

merupakan salah satu upaya dalam penurunan angka kematian tersebut

(Moedjiono, 2012).

Page 15: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

2

Kematian maternal adalah kematian wanita sewaktu hamil, melahirkan,

atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak tergantung dari lama dan

lokasi kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan

atau penangananya. Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam

menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Oleh karena itu, pemerintah sangat

menekankan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program-

program kesehatan (Moedjiono, 2012).

Pada tahun 2015, untuk mencapai Millennium Development Goals

(MDGs) ditargetkan angka kematian ibu (AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran

hidup, dan angka kematian bayi (AKB) menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup.

Berdasarkan data Departemen kesehatan RI, angka kematian ibu masih banyak

disebabkan para ibu hamil tidak mempunyai akses untuk pergi ke bidan atau

dokter yang ada didaerah. Rata-rata 10% ibu di Indonesia tidak pernah

memeriksakan kandungannya ketenaga kesehatan dan 30% ibu tidak melahirkan

pada tenaga kesehatan mereka lebih memilih untuk melahirkan pada dukun

(Moedjiono, 2012).

Peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan yang ditargetkan pada tahun

2012 yaitu 90%, menjadi program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K) dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Program ini

merupakan bagian dari Making Pregnancy Saver (MPS) yang mendorong ibu

hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin, pemeriksaan nifas dan bayi yang

dilahirkan oleh tenaga kesehatan yang terampil. Pemeriksaan awal yang dilakukan

berupa pemeriksaan antenatal care (Moedjiono, 2012).

Page 16: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

3

Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat bertujuan untuk melakukan

upaya pencegahan. Program yang dilakukan meliputi pelayanan keluarga

berencana dan pelayanan persalinan yang aman dan bersih. Pada tingkat ini,

deteksi dini komplikasi dan rujukan yang memadai sangat penting karena banyak

kasus komplikasi obstetri yang belum dapat ditangani pada tingkat masyarakat.

Oleh karena itu peran anggota keluarga, dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga

kesehatan setempat sangat berpengaruh dalam masa rujukan ini. Bila terjadi

keterlambatan dalam merujuk dan membawa ibu ke fasilitas rujukan yang

memadai, maka akan membahayakan jiwa ibu dan bayinya (Nurhayati, 2008).

Menurut WHO di negara berkembang masih banyak terdapat ibu yang

melahirkan di rumah tanpa ditolong oleh tenaga kesehatan. Para ibu tersebut

mempercayakan proses kelahiran mereka untuk ditangani oleh dukun bayi. Dukun

bayi sangat berperan dalam upaya keselamatan ibu bahkan menurut Minden and

Levin (1996) dalam buku The right to know: women and their traditional birth

attendants; dukun bayi berperan penting sebagai penghubung antara masyarakat

dengan sistem pelayanan kesehatan formal (Nurhayati, 2008).

Menurut WHO kunjungan antenatal pertama dapat menjangkau 90% dari

ibu hamil, namun saat kelahiran tiba hanya 60% yang dilakukan oleh tenaga

terampil. Bahkan menurut SDKI tahun 1997 sebanyak 54% persalinan masih

ditolong oleh dukun bayi. Disamping itu data WHO tahun 2002 bahwa pada

wanita yang memiliki tingkat ekonomi lebih tinggi sebanyak 89,2% kelahiran

ditolong oleh tenaga kesehatan. Kondisi ini sangat timpang pada wanita dengan

ekonomi rendah yaitu hanya 21,3% (Nurhayati, 2008).

Page 17: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

4

Faktor geografis mempengaruhi seorang ibu memilih dan mendapatkan

tenaga yang menolong persalinannya. Kondisi geografis yang sulit ditempuh dan

masalah transportasi menjadi salah satu penyebab terlambatnya ibu mendapat

pertolongan persalinan. Di daerah dengan kondisi geografis dan transportasi yang

sulit meski sudah ditangani oleh bidan, namun jika dalam proses memerlukan

pertolongan darurat maka kondisi tersebut akan memperlambat ibu yang akan

melahirkan mencapai fasilitas kesehatan. Di samping kondisi geografis, faktor

budaya juga berperan dalam upaya menentukan siapa yang akan menolong

persalinan seorang ibu. Ada budaya yang berlaku di suatu masyarakat tertentu

yang hanya mau memilih dukun bayi sebagai penolong kelahiran. Dirjen Bina

Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI pernah mengatakan; Meski

ditempatkan bidan, tapi masyarakatnya tidak mau meminta pertolongan

(Nurhayati, 2008).

Peran dukun bayi yang masih cukup besar sebagai tenaga penolong

persalinan oleh sebagian besar wanita pada tingkat ekonomi rendah perlu digaris

bawahi. Selayaknya fakta yang menyatakan bahwa dukun bayi masih digunakan

sebagai penolong persalinan, dapat menjadi acuan kebijakan dan program serta

strategi upaya keselamatan ibu di Indonesia (Nurhayati, 2008).

Data yang didapat peneliti di Puskesmas Kecamatan Woyla Induk

Kabupaten Aceh Barat. Pada tahun 2012 di bulan Januari sampai Desember

terdapat sekitar 30 orang ibu bersalin yang ditolong persalinannya oleh tenaga non

kesehatan (dukun) dan 15 orang ibu bersalin yang ditolong persalinannya oleh

tenaga medis (bidan, perawat, dokter). Dan adapun faktor-faktor yang

diperkirakan menyebabkan tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non

Page 18: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

5

kesehatan (dukun) adalah faktor letak geografis dan faktor budaya setempat. Dan

sebelumnya belum ada penelitian tentang faktor penyebab tingginya pertolongan

persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun).

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian pendahuluan di atas, didapati rumusan masalah yakni

gambaran geografi dan budaya penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh

tenaga non kesehatan (dukun) di Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga

non kesehatan (dukun) di Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat Tahun

2013.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran faktor pendidikan penyebab tingginya

pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) di Kecamatan

Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

2. Untuk mengetahui gambaran faktor ekonomi penyebab tingginya

pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) di Kecamatan

Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

Page 19: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

6

3. Untuk mengetahui gambaran faktor budaya penyebab tingginya

pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) di Kecamatan

Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

4. Untuk mengetahui gambaran faktor geografis penyebab tingginya

pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) di Kecamatan

Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Bagi Pendidikan Kesehatan Masyarakat :

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan, informasi bagi

tenaga pendidikan kesehatan masyarakat khususnya dalam bidang

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

2. Bagi Penelitian Selanjutnya :

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah informasi

pendukung untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut tentang faktor

penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan

(dukun).

1.4.2. Manfaat Praktis

3. Bagi Tenaga Kesehatan :

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di bidang persalinan, khususnya

pada ibu yang melahirkan.

Page 20: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Persalinan

2.1.1. Definisi Persalinan

Persalinan adalah proses untuk mendorong keluar janin dan placenta dari

dalam saluran rahim oleh kontraksi otot-otot rahim. Persalinan normal adalah

persalinan dengan presentasi verteks, aterm, selesai dalam tempo 4-24 jam, dan

tidak melibatkan bantuan artifisial maupun komplikasi (Forrer, 2001).

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin

turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi

yang normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang

berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin

(Prawirohardjo, 2006).

Persalinan adalah suatu proses yang dialami, peristiwa normal, namun

apabila tidak dikelolah dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal (Mufdillah

& Asrihidayat, 2008).

Persalinan adalah fungsi seorang wanita, dengan fungsi ini produksi

konesepsi (janin, air ketuban, plasenta dan selaput ketuban) dilepaskan dan

dikeluarkan dari uterus melalui vagina ke dunia luar (Oxorn, 2003).

Persalinan adalah proses pergerakan keluar janin, plesenta, dan membran

dari dalam rahim melalui jalan lahir (Bobak, 2005).

Page 21: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

8

2.1.2. Fisiologi Persalinan

Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm

(bukan prematur atau postmatur), mempunyai omset yang spontan (tidak di

induksi), selesai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat awitannya (bukan

partus presipitatus atau partus lama), mempunyai janin (tunggal) dengan

persentasi verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior pelvis,

terlaksana tanpa bantuan artifisial (seperti forseps), tidak mencakup komplikasi

(seperti perdarahan hebat), mencakup kelahiran plasenta yang normal (Forrer,

2001).

Kehamilan secara umum ditandai dengan aktivitas otot polos miometrium

yang relatif tenang yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan janin

intrauterin sampai dengan kehamilan aterm. Menjelang persalinan, otot polos

uterus mulai menunjukkan aktivitas kontraksi secara terkoordinasi, diselingi

dengan suatu periode relaksasi, dan mencapai puncaknya menjelang persalinan,

serta secara berangsur menghilang pada periode postpartum. Mekanisme regulasi

yang mengatur aktivitas kontraksi miometrium selama kehamilan, persalinan, dan

kelahiran (Prawirohardjo, 2008).

2.1.3. Faktor Persalinan

Faktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan adalah power yang

merupakan kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot volunter dari

ibu yaitu kontraksi otot perut dan diafragma sewaktu ibu mengejan, passage

merupakan bagian tulang panggul, servik, vagina dan dasar panggul

(Displacement) dan passenger terutama janin (secara khusus bagian kepala janin)

plus plasenta, selaput dan cairan ketuban / amnion (Forrer, 2001).

Page 22: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

9

2.1.4. Kala Persalinan

Persalinan dibagi dalam empat kala yaitu kala pertama dimulai dari saat

persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm), proses ini terbagi dalam

dua fase yaitu fase laten (8 jam) servik membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7

jam) servik membuka dari 3 cm sampai 10 cm, kontraksi lebih kuat dan sering

selama fase aktif. Kala dua dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi

lahir proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. Kala

tiga dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangsung

tidak lebih dari 30 menit. Dan kala empat dimulai dari saat lahirnya plasenta

sampai 2 jam pertama post partum (Prawirohardjo, 2006).

Persalinan terdiri atas empat kala yaitu kala pertama berlangsung dari awal

gejala sampai servik berdilatasi sempurna (10 cm). Termasuk awal fase laten, di

mana kontraksi masih tak teratur atau sangat lemah; fase aktif, di mana kontraksi

menjadi lebih sering, lebih lama, dan lebih kuat; dan fase transisi yang singkat,

yang terjadi tepat sebelum dilatasi dan pendataran sempurna. Lamanya kala

pertama rata-rata 6 sampai 18 jam pada primipara dan 2 sampai 10 jam pada

multipara.

Kala dua diawali dengan dilatasi sempurna servik dan diakhiri dengan

kelahiran bayi. Kontraksi pada kala ini biasanya sangat kuat. Pada multipara kala

dua berakhir sekitar 20 menit dan pada primipara menghabiskan waktu sampai 2

jam untuk bayi melewati serviks yang berdilatasi dan jalan lahir. Kala tiga diawali

dengan keluarnya bayi dan uterus dan diakhiri dengan keluarnya plasenta, proses

ini biasanya berakhir beberapa menit baik pada multipara maupun primipara. Kala

empat diawali dengan keluarnya plasenta dan berakhir ketika uterus tidak

Page 23: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

10

relaksasi lagi, kala empat lebih panjang pada multipara dari pada primipara,

biasanya dari 4 sampai 12 jam (Hamilton, 1995).

2.1.5. Tanda-tanda Mulainya Persalinan

Tanda-tanda mulainya persalinan adalah Lightening yaitu terbenamnya

kepala janin ke dalam rongga panggul karena berkurangnya tempat di dalam

uterus dan sedikit melebatnya simfisis. Sering buang air kecil yang disebabkan

oleh tekanan kepala janin pada kendung kemih. Kontraksi Brakton-Hicks pada

saat uterus yang teregang dan mudah dirangsang yang dapat menimbulkan

distenfensi dinding abdomen sehingga dinding abdomen menjadi lebih tipis dan

kulit menjadi lebih peka terhadap rangsangan (Forrer, 2001).

Tanda-tanda permulaan persalinan adalah Lightening atau settling atau

dropping yang merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama

pada primigravida. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. Perasaan

sering-sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh

bagian terbawah janin. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya

kontraksi-kontraksi lemah diuterus. Servik menjadi lembek, mulai mendatar dan

sekresinya bertambah bisa bercampur darah (Mochtar, 1992).

2.1.6. Sebab-sebab yang Menimbulkan Persalinan

Apa yang menyebabkan terjadinya persalinan belum diketahui benar yang

ada hanyalah merupakan teori-teori yang kompleks antara lain faktor-faktor

humoral, struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh tekanan pada syaraf dan

nutrisi.

1. Teori penuruman hormon: 1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi

penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja

Page 24: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

11

sebagai penenang otot-otot polos yang menyebabkan kekejangan

pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar progesteron turun.

2. Teori plasenta menjadi tua: menyebabkan turunnya kadar estrogen dan

progesteron yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah hal ini akan

menimbulkan kontraksi rahim.

3. Teori distensi rahim: rahim yang menjadi besar dan merenggang

menyebabkan iskhemia otot-otot rahim, sehingga menganggu sirkulasi

uteroplasenter.

4. Teori iritasi mekanik: dibelakang serviks terletak ganglion servikale, bila

ganglion ini digeser dan ditekan oleh kepala janin akan timbul kontraksi

uterus.

5. Induksi partus: dapat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria

yang dimasukan dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang

pleksus frankenhauser, amniotomi pemecahan ketuban), oksitosin drip

yaitu pemberian oksitosin menurut tetesan perinfus (Mochtar, 1992).

2.1.7. Mekanisme Persalinan

Mekanisme persalinan dibagi atas tujuh bagian yaitu engagement

merupakan apabila diameter biparietal kepala melewati pintu atas panggul.

Penurunan merupakan gerakan bagian presentasi melewati panggul. Fleksi

merupakan segera setelah kepala yang turun tertahan oleh serviks, dinding

panggul. Putaran paksi dalam adalah pintu atas panggul ibu memiliki bidang

paling luas pada diameter transversanya. Ekstensi merupakan saat kepala janin

mencapai perinium, kepala akan defleksi kearah anterior oleh perinium. Restitusi

dan putaran paksi luar merupakan setelah kepala lahir, bayi berputar hingga

Page 25: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

12

mencapai posisi yang sama dengan saat ia memasuki pintu atas panggul. Ekspulsi

merupakan setelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat ke atas tulang pubis ibu

dan badan bayi dikeluarkan dengan gerakan fleksi lateral ke arah simfisis pubis

(Bobak, 2005).

2.2. Dukun Bayi

2.2.1. Definisi Dukun Bayi

Dukun bayi adalah seorang anggota masyarakat yang pada umumnya

wanita yang mendapat kepercayaan serta memiliki keterampilan menolong

persalinan secara tradisional. Dan dukun bayi merupakan sosok yang sangat

dipercaya dikalangan masyarakat, memberikan pelayanan khususnya bagi ibu

hamil sampai dengan nifas secara sabar (Nurhayati, 2008).

2.2.2. Faktor-faktor Penyebab Pertolongan Persalinan oleh Dukun

1. Faktor geografis, di daerah dengan kondisi geografis dan transportasi yang

sulit meski sudah ditangani oleh bidan, namun jika dalam proses

memerlukan pertolongan darurat maka kondisi tersebut akan

memperlambat ibu yang akan melahirkan mencapai fasilitas kesehatan

(Nurhayati, 2008).

2. Masih langkahnya tenaga medis di daerah-daerah pedalaman, sekarang

dukun di kota semakin berkurang meskipun sebetulnya belum pernah

sama sekali bahkan disebagian besar kabupaten dukun beranak masih eksis

dan dominan (Dian, 2009).

3. Kultur budaya masyarakat kita terutama di pedesaan masih lebih percaya

kepada dukun beranak dari pada bidan apalagi dokter. Dengan sikap

Page 26: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

13

budaya dan kebanyakan masyarakat di pedesaan tetap memilih dukun

beranak sebagai penolong persalinan meskipun dengan resiko sangat

tinggi (Dian, 2009).

4. Faktor ekonomi, bahwa sekitar 65% dari seluruh masyarakat

menggunakan dukun beranak walaupun biaya merupakan alasan yang

menentukan pilihan masyarakat dan mereka lebih memilih layanan yang

diberikan oleh dukun. Sementara 35% sisanya menggunakan layanan

kesehatan seperti bidan di desa, puskesmas dan pustu (Dian, 2009).

5. Dukungan keluarga, bila terjadi keterlambatan dalam merujuk dan

membawa ibu ke fasilitas kesehatan yang memadai maka akan

membahayakan jiwa ibu dan bayinya (Nurhayati, 2008).

2.2.3. Dampak Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Non Kesehatan (Dukun)

Menurut sinyalemen Dinas Kesehatan tahun 2000 Angka Kesehatan ibu

cendrung tinggi akibat pertolongan persalinan. Kasus kematian ibu saat

melahirkan tetap tinggi, pertolongan gawat darurat bila terjadi kasus perdarahan

atau infeksi yang diderita ibu yang melahirkan tidak dapat dilakukan. Selain itu

pertolongan persalinan oleh dukun sering menimbulkan kasus persalinan

diantaranya kepala bayi sudah lahir tetapi badannya belum keluar, atau partus

macet itu disebabkan karena memijat dukun bayi tersebut kurang profesional dan

hanya berdasarkan pada pengalaman, sementara mutu pelayanan dukun berbeda

dengan defenisi standar medis seperti dengan praktek yang tidak steril (memotong

tali pusat dengan sebilah bambu).

Riwayat kasus kematian ibu dan janin dalam penelitian ini

menggambarkan apa yang terjadi jika dukun beranak gagal mengetahui tanda

Page 27: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

14

bahaya dalam masa kehamilan dan persalinan serta rujukan yang terlambat dan

kecacatan janin pun bisa terjadi dari kurangnya pengetahuan dukun beranak akan

tanda-tanda bahaya kehamilan (Dian, 2009).

2.2.4. Perawatan Persalinan oleh Dukun Bayi

Perawatan persalinan juga dapat dilakukan oleh dukun bayi antara lain

mengenali tanda-tanda persalinan, memanfaatkan/menggunakan dukun kit dengan

baik, menolong persalinan dengan aman, mengenal kelainan persalinan, merawat

tali pusat dengan baik, merujuk semua kasus kelainan persalinan, membuat

laporan mengenai persalinan yang ditolong (Meilani dkk, 2009).

2.3. Kerangka Teori

Kerangka teori disimpulkan dari berbagai teori yang dikemukakan oleh

para ahli diantaranya: Nurhayati (2008), Dian (2009), Meilani dkk (2009).

Gambar 2.1. Kerangka Teori

Geografis Budaya Ekonomi Pendidikan Pengetahuan Dukungan Keluarga Tenaga Kesehatan

Hal-hal yang menyebabkantingginya pertolongan persalinan

oleh tenaga non kesehatan(dukun) oleh masyarakat

Page 28: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

15

2.4. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab

tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) yang akan

digambarkan sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian

• Faktor Pendidikan

Pertolongan persalinanoleh tenaga non kesehatan

(dukun)

• Faktor Ekonomi

• Faktor Budaya

• Faktor Geografis

Page 29: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran secara umum

yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendidikan, ekonomi, geografis dan

budaya penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan

(dukun) di Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat

pada tangal 04 sampai dengan tanggal 23 Juli tahun 2013. Lokasi ini dipilih

karena belum pernah dilakukan penelitian mengenai geografis dan budaya

penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun).

Alasan pemilihan lokasi penelitian karena di daerah tersebut masih ada ibu-ibu

yang pertolongan persalinannya ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun).

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian

ini adalah ibu-ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun) baik

pada ibu primipara maupun multipara di Kecamatan Woyla Induk Kabupaten

Aceh Barat. Dari hasil penelitian data yang didapat peneliti di Puskesmas Woyla

Induk Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat. Diperoleh bahwa 30 orang

Page 30: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

17

ibu bersalin yang di tolong oleh tenaga non kesehatan (dukun) di bulan Januari

sampai Desember tahun 2012, dan 15 orang ibu bersalin yang ditolong

persalinannya oleh tenaga medis, di bulan Januari sampai Desember tahun 2012 di

Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penentuan

jumlah sampel yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah berdasarkan

(Arikunto, 2006). Jika besar populasi lebih dari 100 maka sampel yang diambil

20% - 25%. Jika besar populasi kurang dari 100 maka sampel diambil keseluruhan

dari populasi (total population). Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang

responden. Tehnik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu mengambil sampel yang ada, tersedia dan memenuhi kriteria.

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin (ibu yang sudah pernah

melahirkan ditolong oleh tenaga non kesehatan atau sebutan dukun beranak).

Dengan kriteria responden sebagai subjek penelitian antara lain :

1. Ibu-ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun) baik

pada ibu primipara maupun multipara di Kecamatan Woyla Induk

Kabupaten Aceh Barat.

2. Dapat berbahasa Indonesia.

3. Bersedia menjadi responden penelitian.

Page 31: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

18

3.4. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan

permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada bagian Fakultas Kesehataan

Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh. Mengirimkan permohonan izin

yang diperoleh ke Puskesmas Woyla Induk Kecamatan Woyla Induk Kabupaten

Aceh Barat. Sebelum pengumpulan data peneliti minta data sama kepala

Puskesmas setempat untuk memberi tahu data-data yang pernah melahirkan di

tolong oleh tenaga dukun, dan peneliti mencari alamat ibu-ibu tersebut. Peneliti

melaksanakan pengumpulan data penelitian dalam waktu satu minggu dalam

membagi kuesioner pada responden.

Dan setelah responden bertemu dengan penelitian, peneliti menjelaskan

pada responden tentang tujuan penelitian ini. Jika ada calon responden yang

menolak dijelaskan kembali mengenai maksud dan tujuan ibu penelitian ini. Dan

barulah responden mengerti, selanjutnya responden di minta untuk

menandatangani informed consent (surat persetujuan). Setelah itu responden

diminta untuk mengisi kuesioner yang berupa data demografi dan budaya

mengenai faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non

kesehatan (dukun) yang diberikan oleh peneliti. Setelah semua responden mengisi

kuesioner yang diberikan maka peneliti mengumpulkan data untuk di analisa.

Page 32: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

19

3.5. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi opersional dari penelitian perlu dijabarkan untuk menghindari

perbedaan persepsi dalam menginterpretasi masing-masing variabel penelitian.

Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagaimana tabel 3.1

berikut :

Tabel 3.1. Definisi Operasional Penelitian

1. Variabel : Faktor GeografisDefinisi

Cara Ukur

Alat UkurHasil Ukur

Skala Ukur

:

:

::

:

Merupakan gambaran suatu daerah dimana daerahtersebut yang fasilitasnya jauh dari tempat pelayanankesehatan (nakes).Mengisi lembar kuesioner dan di damping oleh penelitiuntuk menjawab pernyataannya.Lembar kuesioner.1. Sulit.2. Kurang Sulit.Ordinal.

2. Variabel : Faktor BudayaDefinisi

Cara Ukur

Alat UkurHasil Ukur

Skala Ukur

:

:

::

:

Merupakan pandangan masyarakat yang turun-temurunyang tidak dapat dihilangkan pada masyarakat setempatdalam memilih persalinan.Mengisi lembar kuesioner dan di damping oleh penelitiuntuk menjawab pernyataannya.Lembar kuesioner.1. Turun Temurun.2. Bukan Turun temurun.Ordinal.

3. Variabel : Tingginya Pertolongan Persalinan oleh Tenaga NonKesehatan (Dukun)

Definisi

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

:

:

:

:

:

Merupakan minat masyarakat dalam pemilihanpertolongan persalinan oleh tenaga dukun.Mengisi lembar kuesioner dan di damping oleh penelitiuntuk menjawab pernyataannya.Lembar kuesioner yang diberikan oleh peneliti kepadaresponden.1. Tinggi.2. Rendah.Ordinal

Page 33: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

20

3.6. Aspek Pengukuran Variabel

Dalam memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat

pengumpulan data dalam bentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti.

Instrumen terdiri atas dua bagian, bagian pertama mengenai data demografi

responden yaitu nama (inisial), tingkat pendidikan, tingkat ekonomi. Bagian

kedua adalah kuesioner tentang faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan

oleh tenaga non kesehatan (dukun). Kuesioner ini terdiri dari 8 pernyataan.

Dimana 4 pernyataan merupakan pertanyaan tentang faktor budaya dan 4

pernyataan merupakan pertanyaan tentang faktor geografis.

Peneliti memberikan kuesioner dengan pilihan jawaban yang diberikan

dengan cara dua pilihan alternatif jawaban “ya” dan “ tidak” skor untuk jawaban

“ya” bernilai ( 1 ) dan “tidak” bernilai ( 0 ). Penilaian kuesioner ini dengan

menggunakan skala ordinal yaitu dengan meminta pendapat apakah responden

menyatakan “ya” atau “tidak” mengenai faktor penyebab tingginya pertolongan

persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) dengan mendapatkan bobot tiap

item.

3.7. Tehnik Analisis Data

Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan perhitungan

statistik deskriptif untuk faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh

tenaga non kesehatan (dukun). Di mana data dianalisis dengan cara diperiksa

terlebih dahulu atau diediting, untuk memeriksa apakah pertanyaan dan kuesioner

telah di isi sesuai petunjuk. Setelah diberi kode atau coding terhadap pertanyaan

yang telah di ajukan untuk mempermudah tabulasi dan analisis. Analisis yaitu

Page 34: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

21

menganalisis data yang terkumpul dengan menentukan persentase jawaban dari

setiap responden. Selanjutnya peneliti mengolah data tersebut secara manual

secara statistik.

Dari pengolahan data statistik deskriptif. Hasil analisis data disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat faktor penyebab tingginya

pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun).

Page 35: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian mengenai gambaran

penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun).

Melalui pengumpulan data terhadap 30 responden yang telah dilakukan pada

tanggal 04 sampai dengan tanggal 23 Juli tahun 2013, di Wilayah Kerja

Puskesmas Woyla Induk Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat.

4.1.1. Karakteristik Demografi

Karakteristik responden yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan

penghasilan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

4.1.1.1. Faktor Pendidikan dan Faktor Ekonomi

Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Demografi Responden di KecamatanWoyla Induk Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)Pendidikan

SD 0 0SMP 23 76,6SMA 7 23,3

PekerjaanIRT 21 70Petani 7 30

Penghasilan< Rp. 1.000.000,- 26 86,7> Rp. 1.000.000,- 4 13,3

Sumber: Data primer (diolah 2013)

Berdasarkan tabel 4.1 bahwa mayoritas responden rata-rata berpendidikan

SMP 23 orang (76,6%), dan paling sedikit berpendidikan SMA 7 orang (23,3%).

Pekerjaan responden rata-rata sebagai ibu rumah tangga 21 orang (70%) dan

Page 36: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

22

sebagai petani 9 orang (30%). Sedangkan penghasilan responden rata-rata sekitar

< Rp. 1.000.000,- 26 orang (86,7%), dan sedikit di atas Rp. 1.000.000,- hanya 4

orang (13,3%).

4.1.2. Faktor Penyebab Tingginya Pertolongan Persalinan oleh Dukun

4.1.2.1. Faktor Budaya

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Persentase Berdasarkan Faktor Budaya(n=30)

No PernyataanYa Tidak

Frek % Frek %1 Apakah semua ibu-ibu yang melahirkan

harus ditolong oleh dukun sesuai dengankepercayaan di daerah setempat

25 83,3 5 16,7

2 Apakah sudah turun-temurun di daerahsetempat untuk melahirkan ditolong olehdukun

30 100 - -

3 Apakah pertolongan persalinan didukunmenggunakan ritual budaya sehingga ibulebih percaya dibanding bidan

1 3,3 29 96,7

4 Apakah dengan melahirkan ditolong olehdukun ibu lebih percaya dibanding bidan

30 100 - -

Sumber: Data primer (diolah 2013)

Dari tabel 4.2 dapat dilihat kategori berdasarkan faktor budaya di

Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat. Dengan hasil skor kuesioner

bahwa mayoritas responden sudah turun-temurun di daerah setempat melahirkan

ditolong oleh dukun 30 (100%), dan mayoritas responden dengan melahirkan

ditolong oleh dukun ibu lebih percaya dibanding bidan 30 (100%).

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor Budaya PenyebabTingginya Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Non Kesehatan(Dukun) di Puskesmas Kuala Bhee Kabupaten Aceh Barat Tahun2013

No Faktor Budaya Frekuensi Persentase12

Turun TemurunTidak Turun Temurun

300

1000

Total 30 100Sumber: Data primer (diolah 2013)

Page 37: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

23

Dari tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa ibu-ibu yang pernah bersalin di

Puskesmas Kuala Bhee 30 (100) secara turun temurun melahirkan lebih percaya

dan ditolong oleh dukun dibandingkan oleh tenaga kesehatan (nakes).

4.1.2.2. Faktor Geografis

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Persentase Berdasarkan Faktor Geografis(n=30)

No PernyataanYa Tidak

Frek % Frek %1 Apakah transportasinya sulit untuk dicapai

oleh ibu menuju ke pelayanan kesehatan20 66,7 10 33,3

2 Apakah jarak rumah ibu dengan fasilitaspelayanan kesehatan (bidan, perawat,dokter) jauh

19 63,3 11 36,7

3 Apakah ibu membutuhkan waktu yang lamauntuk mencapai tempat pelayanan kesehatan(bidan, perawat, dokter)

19 63,3 11 36,7

4 Apakah ibu kesulitan untuk mencapaitempat pelayanan kesehatan (bidan, perawat,dokter)

19 63,3 11 36,7

Sumber: Data primer (diolah 2013)

Dari tabel 4.4 dapat dilihat kategori berdasarkan faktor geografis di

Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat. Dengan hasil skor kuesioner

bahwa mayoritas responden transportasinya sulit untuk dicapai oleh ibu menuju

ke pelayanan kesehatan 20 (66,7%), dan mayoritas responden jarak rumah ibu

dengan fasilitas pelayanan kesehatan jauh, dan ibu kesulitan untuk mencapai

tempat pelayanan kesehatan 19 (63,3%).

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor Geografis PenyebabTingginya Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Non Kesehatan(Dukun) di Puskesmas Kuala Bhee Kabupaten Aceh Barat Tahun2013

No Faktor Geografis Frekuensi Persentase12

SulitKurang Sulit

2010

66,733,3

Total 30 100Sumber: Data primer (diolah 2013)

Page 38: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

24

Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa ibu-ibu yang pernah bersalin di

Puskesmas Kuala Bhee, mayoritas responden mengaku sulit transfortasinya untuk

menuju ke pelayanan kesehatan yaitu 20 (66,7%) responden.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan gambaran hasil penelitian dapat diidentifikasikan beberapa

faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan

(dukun) di Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013, yang

disebabkan oleh faktor pendidikan, Faktor ekonomi, faktor budaya, dan faktor

geografis.

4.2.1. Faktor Pendidikan

Jika dilihat dari data demografi responden bahwa faktor pendidikan

responden rata-rata berpendidikan SMP yaitu 23 orang (76,6%), sedangkan

pendidikan SMA yaitu 7 orang (23,3%). Hasil ini tidak berbeda dengan apa yang

di kemukakan oleh Asmanidar (2003) yang berjudul faktor-faktor yang

mempengaruhi tingginya pertolongan persalinan oleh dukun di Blangkejeren

Kecamatan Labuhan Haji Aceh Selatan, di mana mayoritas tingkat pendidikan

yang dimiliki responden adalah SD. Rendahnya tingkat pendidikan responden

mengakibatkan pilihan mereka untuk mendapatkan pertolongan persalinan oleh

dukun dibandingkan dengan bidan.

4.2.2. Faktor Ekonomi

Jika dilihat dari data demografi responden bahwa faktor ekonomi

responden rata-rata berpenghasilan < Rp. 1.000.000,- sebanyak 26 orang (86,7%)

sedangkan dengan penghasilan > Rp. 1.000.000,- sebanyak 4 orang (13,3%). Hasil

Page 39: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

25

ini sesuai dengan teori yang mengemukakan bahwa sekitar 65% dari seluruh

masyarakat menggunakan dukun beranak walaupun biaya merupakan alasan yang

menentukan pilihan masyarakat dan mereka lebih memilih layanan yang diberikan

oleh dukun. Sementara 35% sisanya menggunakan layanan kesehatan seperti

bidan di desa, Puskesmas, dan pustu (Suara Merdeka 2003, dalam Dian, 2009).

4.2.3. Faktor Budaya

Dari hasil penelitian dilihat kategori berdasarkan faktor budaya di

Kecamatan Woyla Induk Kabupaten Aceh Barat. Dengan hasil skor kuesioner

bahwa mayoritas responden sudah turun-temurun di daerah setempat melahirkan

di tolong oleh dukun 30 (100%), dan mayoritas responden dengan melahirkan

ditolong oleh dukun ibu lebih percaya dibanding bidan 30 (100%). Hal ini sesuai

dengan teori yang mengatakan bahwa kultur budaya masyarakat terutama di

pedesaan masih lebih percaya pada dukun beranak dari pada bidan apalagi dokter,

dengan sikap budaya dan kebanyakkan masyarakat di pedesaan tetap memilih

dukun beranak sebagai penolong persalinan meskipun dengan resiko sangat tinggi

(Suara Merdeka 2003 dalam Dian, 2009).

4.2.4. Faktor Gografis

Dari hasil penelitian dilihat kategori berdasarkan faktor geografis di

Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat. Dengan hasil skor kuesioner bahwa

mayoritas responden transportasinya sulit untuk dicapai oleh ibu menuju ke

pelayanan kesehatan 20 (66,7%), dan mayoritas responden jarak rumah ibu

dengan fasilitas pelayanan kesehatan jauh dan ibu kesulitan untuk mencapai

tempat pelayanan kesehatan 19 (63,3%). Hal ini sesuai dengan teori yang

mengemukakan bahwa kondisi geografis dan transportasi yang sulit di tempuh

Page 40: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

26

dan masalah transportasi menjadi salah satu penyebab terlambatnya ibu mendapat

pertolongan. Jika di daerah dengan kondisi geografis dan tranportasi yang sulit

meski sudah di tangani oleh bidan juga akan memperlambat ibu yang akan

melahirkan untuk mencapai fasilitas kesehatan (Nurhayati, 2008).

Page 41: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan dapat diambil

kesimpulan dan saran mengenai “gambaran yang mempengaruhi tingginya

pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan (dukun) di Kecamatan Woyla

Induk Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013” maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

5.1. Kesimpulan

1. Faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non

kesehatan (dukun) berdasarkan faktor pendidikan yaitu 23 responden

(76,6%) pendidikan rendah.

2. Faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non

kesehatan (dukun) berdasarkan faktor ekonomi yaitu 26 responden

(86,7%) ekonomi rendah.

3. Faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non

kesehatan (dukun) berdasarkan faktor budaya yaitu 30 responden (100%).

4. Faktor penyebab tingginya pertolongan persalinan oleh tenaga non

kesehatan (dukun) berdasarkan faktor geografis yaitu 20 responden

(66,7%).

Page 42: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

29

5.2. Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah :

1. Dapat memberikan informasi dan penyuluhan bagi tenaga kesehatan,

khususnya bidan yang bertugas di desa tentang resiko yang terjadi bila

persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun).

2. Dapat menambah pemahaman ibu hamil agar memilih pertolongan

persalinan sebaiknya agar dapat memilih pertolongan persalinan pada

tenaga medis.

Page 43: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

30

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi.

Rineka Cipta. Jakarta.

Asmanidar, (2003). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya pertolongan

persalinan oleh dukun di Blangkejeren Kecamatan Labuhan Haji

Aceh Selatan. Skripsi Program D IV Bidan Pendidik Universitas

Sumatera Utara.

Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) Edisi 4.

EGC. Jakarta.

Dempsey, P.A, (2002). Riset Keperawatan Buku Ajar dan Latihan, Edisi 4.

EGC. Jakarta.

Dian. 2009. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Non Kesehatan (dukun).

dienduh 8 Maret 2012 dari http://faktor-

faktorpertolonganpersalinanolehdukun.

Forrer, Helen, RN, RM. 2001. Perawatan Maternitas (Maternity Care) Edisi 2.

EGC. Jakarta.

Hamilton. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas (Basic Maternity Nur

sing) Edisi 6. EGC. Jakarta.

Meilani, Niken dkk. 2009. Bidan Komunitas. Fitra Maya. Yogyakarta.

Moedjiono. 2012. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Non Kesehatan

(dukun). dienduh 10 Maret 2012 dari http://faktor-

faktorpertolonganpersalinanolehdukun.

Mochtar, Rustam, M.Ph. 1992. Sinopsis Obstetri Fisiologi / Patologi. EGC.

Jakarta.

Page 44: PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS …repository.utu.ac.id/455/1/BAB I_V.pdf · dukun bayi (Nurhayati, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor penyebab

31

Mufdillah & Asrihidayat. 2008. Konsep Kebidanan Plus Materi. Bidan Delima.

Jakarta.

Nurhayati. 2008. Bermitra dengan Dukun Bayi. dienduh 8 Maret 2012 dari

http/www.com AKI & AKB.

Oxorn Harry. 2003. Ilmu Kebidanan Fisiologi dan Patologi Persalinan. Yayasan

Essential Medika. Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

Prawirohardjo Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka. Jakarta.

Setiadi. 2007. Riset Keperawatan. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Syaifuddin, AB. 2011. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan. Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.