PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan...

158
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN CONTINUOUS CIRCUIT DAN FOOTBALL CIRCUIT TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (ÞO 2 max) PEMAIN SEPAKBOLA MAHASISWA DITINJAU DARI RASIO KERJA-ISTIRAHAT 1:2 DAN 1:3 (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha) TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan Diajukan Oleh I Komang Sukarata Adnyana A120809016 PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan...

Page 1: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN CONTINUOUS CIRCUIT DAN FOOTBALL CIRCUIT

TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (Þ踪O2max)

PEMAIN SEPAKBOLA MAHASISWA DITINJAU DARI

RASIO KERJA-ISTIRAHAT 1:2 DAN 1:3

(Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan

Diajukan Oleh

I Komang Sukarata Adnyana

A120809016

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

TESIS

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN CONTINUOUS CIRCUIT DAN FOOTBALL CIRCUIT

TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (Þ踪O2max)

PEMAIN SEPAKBOLA MAHASISWA DITINJAU DARI

RASIO KERJA-ISTIRAHAT 1:2 DAN 1:3

(Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha)

Diajukan oleh

I Komang Sukarata Adnyana

A120809016

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tangggal

Pembimbing I

Prof. Dr. Sugiyanto Nip. 194911081976091001

--------, 2011

Pembimbing II

Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd Nip. 196007271987021001

-------, 2011

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan,

Pascasarjana UNS

Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, MARS

Nip. 194805311976031001

Page 3: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN CONTINUOUS CIRCUIT DAN FOOTBALL CIRCUIT

TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (Þ踪O2max)

PEMAIN SEPAKBOLA MAHASISWA DITINJAU DARI

RASIO KERJA-ISTIRAHAT 1:2 DAN 1:3

(Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha)

TESIS

Diajukan oleh I Komang Sukarata Adnyana

A120809016

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, MARS ...................

..............

Sekretaris Dr. dr. Kiyatno, PFK, M.Or, AIFO

....................

..............

Anggota Penguji

1. Prof. Dr. Sugiyanto

...................

..............

2. Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd ...................

..............

Surakarta, ……......……….2011

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana UNS

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan Pascasarjana UNS

Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D NIP. 195708201985031004

Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, MARS Nip. 194805311976031001

Page 4: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : I Komang Sukarata Adnyana

NIM : A120809016

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Perbedaan Pengaruh

Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit terhadap Peningkatan

Volume Oksigen Maksimal (奖踪O2 Max)Pemain Sepakbola Mahasiswa Ditinjau dari

Rasio Kerja-Istirahat 1:2 dan 1:3”, adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari

tesis tersebut.

Surakarta, Januari 2011 Yang membuat pernyataan

I Komang Sukarata Adnyana

Page 5: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

“MOTTO”

“BAHAGIALAH Kamu JIKA MAMPU

“MENGALAHKAN” DIRI SENDIRI”

‘Keberhasilan Sejati Seseorang Sebenarnya Adalah Bukan Disaat

Kita Bisa Menaklukan “Lingkungan” Tetapi Disaat

Kita Bisa Menaklukan Diri Sendiri’

(By; Ady 2010-2011)

Page 6: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

‘KATA PERSEMBAHAN’

Dengan Ketulusan dan Kerendahan Hati, Karya Tulis (TESIS) Ini

Kupersembahkan Kepada:

1. KEDUA ORANG TUAKU TERCINTA ; I MADE YASA DAN NI KETUT NAKTI

2. SAUDARA/SAUDARIKU TERSAYANG ; * NI WAYAN NARIANTI BESERTA KELUARGA

* NI MADE TINI BESERTA KELUARGA

* ADIKKU I KETUT MANDIKA BESERTA KELUARGA

* ADIKKU I WAYAN DIARTA

3. ISTRIKU TERCINTA LUH WEDA WATI ARIANI, S.Pd

4. Teman –teman seperjuangan yang sudah

memberikan semangat dan motivasi

Page 7: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul “Perbedaan

Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal(Þ踪o2max) pemain sepakbola mahasiswa ditinjau

dari rasio kerja-istirahat 1:2 dan 1:3”. dalam rangka meneyelesaikan pendidikan

Program Magister. Berkat petunjuk, bimbingan dan arahan dari Prof. Dr. Sugiyanto

dan Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd. Serta bantuan dari berbagai pihak segala

kesulitan dan tantangan dalam proses penyelesaian tesis dapat teratasi. Pada

kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih yang tiada

terhingga kepada:

1. Prof. Dr. dr. Much. Syamsulhadi, Sp, KJ, (K), selaku Rektor Universitas Sebelas

Maret Surakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. I Ketut Sudiana, M.Pd, selaku Rektor Universitas Pendidikan Ganesha,

yang telah memberikan ijin untuk pengambilan data dalam menyelesaikan

penulisan tesis ini.

3. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Prof. Dr. Sudjarwo, M.Pd, Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memotivasi penulis

dalam proses menyelesaikan penulisan tesis ini.

Page 8: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S, Selaku Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan

yang telah memberikan ijin dalam pengambilan data pada mahasiswa FOK yang

mengambil mata kuliah pembinaan prestasi sepakbola.

6. Prof. Dr. Sugiyanto, selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan

bimbingan dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

7. Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini.

8. Keluarga tercinta serta orang yang paling dekat dihati yang telah menjadi motivasi

tersendiri bagi penulis untuk meyelesaikan studi Program Pascasarjana di

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

9. Para mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan, UNDIKSHA (Uviversitas

Pendidikan Ganesha), yang telah bersedia menjadi sample pengambilan data ini.

10. Teman sejawat dan semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat

dan hidayat-Nya kepada kita semua.

Surakarta, Desember 2011 Penulis

I Komang Sukarata Adnyana

Page 9: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI ....................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

ABSTRAK ....................................................................................................... xvii

ABSTRACT ....................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

Page 10: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS .................................................. 11

A. Kajian Teori ...................................................................................... 11

1. Karakteristik Permainan Sepakbola ............................................... 11

1) Permainan Sepakbola .......................................................... 11

2) Pergerakan Olahraga Modern serta Karakteristik ............... 12

a. Pergerakan Olahraga Modern ......................................... 12

b. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Gerak ................ 15

3) Volume Oksigen Maksimal (Þ踪O2 max) ............................... 17

4) Sistem Energi ....................................................................... 25

a. ATP (Adenosin Tri Phosphate) ....................................... 25

b. Sistem ATP-PC (Adenosin Tri Phosphate –

PhospoCreatin) ............................................................... 28

c. Sistem LA (Laktid Acid) ................................................. 28

d. Sistem Aerob ................................................................... 29

2. Metode Latihan ............................................................................. 35

1) Latihan ................................................................................ 35

a. Tujuan Latihan ................................................................ 36

b. Batasan Latihan. ............................................................. 38

c. Prinsip-prinsip Dasar Latihan. ....................................... 40

d. Intensitas, Volume, Densitas dan Frekuensi Latihan. .... 44

2) Metode Latihan Sirkuit (Circuit Training) .......................... 58

a. Metode Latihan Sirkuit Berlanjut ................................... 60

b. Metode Latihan Sirkuit Sepakbola ................................. 68

Page 11: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

3. Latihan Interval (Interval Training) ............................................... 75

1) Rasio Kerja-istirahat 1:2 ................................................... 88

2) Rasio Kerja-istirahat 1:3 ................................................... 88

B. Penelitian Yang Relevan .................................................................. 89

C. Kerangkan Berpikir .......................................................................... 90

D. Hipotesis ........................................................................................... 94

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 95

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 95

1. Tempat Penelitian ..................................................................... 95

2. Waktu Penelitian ...................................................................... 95

B. Metode Penelitian ............................................................................ 95

C. Variabel Penelitian .......................................................................... 97

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................ 97

E. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 99

1. Populasi Penelitian ................................................................. 99

2. Sampel Penelitian ..................................................................... 99

F. Kerangka Operasional Penelitian .................................................... 102

G. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 103

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 105

1. Uji Normalitas ........................................................................... 105

2. Uji Homogenitas ........................................................................ 107

3. Uji Hipotesis .............................................................................. 108

Page 12: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 111

A. Deskripsi Data .................................................................................. 111

B. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................ 115

1. Uji Normalitas ............................................................................ 115

2. Uji Homogenitas ......................................................................... 116

C. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 117

1. Pengujian Hipotesis I ................................................................. 119

2. Pengujian Hipotesis II ................................................................ 120

3. Pengujian Hipotesis III ............................................................... 120

D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 121

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 130

A. Kesimpulan ..................................................................................... 130

B. Implikasi .......................................................................................... 131

C. Saran ............................................................................................... 135

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 138

LAMPIRAN

Page 13: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 1. Klasifikasi Aktivitas Maksimum pada Berbagai Durasi

serta Sistem Penyediaan Energi untuk Aktivitas ............................ 25

Tabel 2. Berbagai Substrat untuk Pasok Energi dan Ciri-Cirinya ................ 26

Tabel 3. Kapasitas ATP dan Jumlah Tenaga / Menit dalam Sistem Energi ... 28

Tabel 4. Ukuran Intensitas untuk Latihan Kecepatan dan

Kekuatan .......................................................................... 45

Tabel 5. Lima Daerah Intensitas Untuk Olahraga Siklik .......................... 46

Tabel 6. Empat Daerah Intensitas Berdasarkan Reaksi Denyut

Jantung terhadap Beban Latiha ................................... . 52

Tabel 7. Informasi Penting untuk Penulisan Resep Latihan Interval

Berdasarkan “Waktu” Latihan ........................................................ 78

Tabel 8. Informasi Penting untuk Penulisan Resep Latihan Interval

Berdasarkan “Jarak” Latihan ............................................................ 79

Tabel 9. Berbagai Cabang Olahraga, Aktivitas dan Sistem-Sistem Energi

yang Utama ..................................................................................... 81

Tabel 10. Berbagai metode latihan dan Pengembangan Sistem Energi Utama. 82

Tabel 11. Berbagai Metode Latihan dan Penggunaan Sistem Energi Utama

untuk Kegiatan Berbagai Olahraga .................................................. 85

Tabel 12. Prediksi Pulih Asal dan Diet ............................................................ 87

Tabel 13. Rancangan Penelitian 2 X 2............................................................... 96

Page 14: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Tabel 14 . Reference: The Physical Fitness Specialist Certification Manual,

The Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX,

Revised 1997 Printed in Advance Fitness Assessment &

Exercise Prescription, 3rd Edition, Vivian H. Heyward ................ ... 104

Tabel 15. Ringkasan ANAVA Rancangan Faktorial 2 X 2................................ 109

Tabel 16. Deskiripsi Data Hasil Tes Kemampuan Volume Oksigen Maksimal

(Þ踪O2 max) Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Metode

Latihan dan Rasio Kerja-Istirahat........................................................ 111

Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data.................................................. 115

Tabel 18. Ringkasan uji Homogenitas Data........................................................... 116

Tabel 19. Ringkasan Nilai Rata-Rata Kemampuan Volume Oksigen Maksimal

Berdasarkan Rasio Waktu Kerja-Istirahat pada Metode Latihan

Sirkuit ................................................................................................. 117

Tabel 20. Ringkasan Hasil Analisis Varians untuk Metode Latihan Sirkuit

(A1 dan A2) .......................................................................................... 118

Tabel 21. Ringkasan Hasil Analisis Varians untuk Rasio Waktu Kerja-Istirahat

(B1 dan B2) .......................................................................................... 118

Tabel 22. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Jalur ...................................... 118

Tabel 23. Ringkasan Hasil Uji Newman-Keul Setelah Analisis Varians .......... 119

Tabel 24. Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama dan Interaksi Faktor A dan B

Terhadap Hasil Volume Oksigen Maksimal (Þ踪O2 max)....................... 127

Page 15: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN

GAMBAR 1. Penyediaan ATP ........................................................................ 26

GAMBAR 2. Penyediaan ATP ........................................................................ 27

GAMBAR 3. Oksigen Asam Laktat ( Glikolisis Anaerobic) .......................... 29

GAMBAR 4. Kurva Denyut Nadi Laktat ........................................................ 34

GAMBAR 5. Prinsip Beban Bertambah .......................................................... 41

GAMBAR 6. Prinsip Beban Berlebih .............................................................. 42

GAMBAR 7 Efek Latihan. .............................................................................. 43

GAMBAR 8 Sirkuit Berlanjut. ........................................................................ 64

GAMBAR 9 Sirkuit Sepakbola. ...................................................................... 71

GAMBAR 10 Proses Interval Kerja dan Interval Istirahat. ............................. 84

GAMBAR 11. Kerangka Operasional Penelitian ............................................ 102

GAMBAR 12. Teknik Pelaksanaan Multiple Fitness Test............................... 103

GAMBAR 13. Histogram Nilai Rata-Rata Hasil Tes Awal Dan Tes Akhir

Kemampuan Volume Oksigen Maksimal ( Þ踪O2 max ) Tiap

Kelompok Berdasarkan Metode Latihan dan Rasio

Kerja-Istirahat............................................................................ 113

GAMBAR 14. Histogram Nilai Yang Dicapai Dalam Kemampuan Volume

Oksigen Maksimal (Þ踪O2 max) pada Tiap Kelompok Perlakuan.. 114

GAMBAR 15. Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya Peningkatan Hasil

Volume Oksigen Maksimal (Þ踪O2 max) ....................................... 128

Page 16: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN

Lampiran 01. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ............................................... 140

Lampiran 02. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................... 144

Lampiran 03. Program Latihan ........................................................................ 147

Lampiran 04. Program latihan individu ........................................................... 161

Lampiran 05. Data Hasil Free Test dan Post Test ........................................... 165

Lampiran 06. Sample Penelitian ...................................................................... 167

Lampiran 07. Deskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Oksige Maksimal

(Þ踪O2 max).................................................................................... 169

Lampiran 07. Uji Normalitas Data Dengan Chi Kuadrat ................................ 171

Lampiran 09. Tabel Kerja Untuk Menghitung Nilai Homogenitas dan

Analisis Variansi ...................................................................... 175

Lampiran 10. Hasil Perhitungan Data Untuk Analis Varians .......................... 176

Lampiran 11. Uji Homogenitas Dengan Uji Bartlett ....................................... 177

Lampiran 12. Analisis Varians ........................................................................ 179

Lampiran 13. Daftar f ...................................................................................... 180

Lampiran 14. Foto Pengambilan Data ............................................................. 181

Lampiran 15. Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................. 186 Lampiran 16. Surat Pemberian Ijin Penelitian ................................................ 187 Lampiran 17. Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 188

Page 17: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRAK

I Komang Sukarata Adnyana A120809016. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Sirkuit berlanjut dan sirkuit sepakbola terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (Þ踪O2 max) pemain sepakbola mahasiswa ditinjau dari Rasio Waktu Kerja-Istirahat 1:2 dan 1:3. TESIS. Program Pascasarjana UNS, Januari 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh metode latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit) dan sirkuit sepakbola (football circuit) terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (Þ踪O2 max) pada pemain pemain sepakbola, (2) perbedaan hasil peningkatan volume oksigen maksimal (Þ踪O2

max) antara latihan sirkuit dengan rasio waktu kerja – istirahat 1:2 dan 1:3 pada pemain sepakbola, dan (3) pengaruh interaksi antara metode latihan sirkuit dan rasio waktu kerja – istirahat terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (Þ踪O2 max) pada pemain sepakbola. Penelitian ini termasuk “eksperimen lapangan” dengan rancangan faktorial 2 X 2. Sampel penelitian sebanyak 40 orang. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok eksperimen yaitu; (1) kelompok eksperimen 1 (N=10 orang) dengan metode latihan sirkuit berlanjut dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:2, (2) kelompok eksperimen 2 (N=10 orang) dengan metode latihan sirkuit berlanjut dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:3, (3) kelompok eksperimen 3 (N=10 orang) dengan metode latihan sirkuit sepakbola dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:2, (4) kelompok eksperimen 4 (N=10 orang) dengan metode latihan sirkuit sepakbola dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:3. Kelompok eksperimen 1 melakukan latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit) dengan diselingi interval istirahat 1:2 (work relief), kelompok eksperimen 2 melakukan latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit) dengan diselingi interval istirahat 1:3 (work relief), kelompok eksperimen 3 melakukan latihan sirkuit sepakbola (football circuit) dengan diselingi interval istirahat 1:2 (work relief), kelompok eksperimen 4 melakukan latihan sirkuit sepakbola (football circuit) dengan diselingi interval istirahat 1:3 (work relief). Latihan dalam penelitian dilakukan 3 kali setiap minggu, selama 24 kali pertemuan. Data Volume Oksigen Maksimal (Þ踪O2 max) sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis secara statistika dengan menggunakan Analisis Varians 2 jalur pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh metode latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit) dan

sirkuit sepakbola (football circuit) terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (Þ踪O2 max). Masing-masing; untuk metode latihan sirkuit berlanjut adalah 2,32 dan untuk metode latihan sirkuit sepakbola adalah 2,715.

2. Ada perbedaan hasil peningkatan volume oksigen maksimal (Þ踪O2 max) pada pemain sepakbola antara rasio kerja-istirahat 1:2 dengan rasio kerja-istirahat 1:3. Masing-masing; untuk rasio waktu kerja-istirahat 1:2 adalah 1,715 dan rasio waktu kerja-istirahat 1:3 adalah 3,32.

3. Tidak ada pengaruh interaksi antara metode latihan sirkuit dan rasio waktu kerja – istirahat terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (Þ踪O2 max) pada pemain sepakbola.

Kata kunci: Latihan Sirkuit, Rasio Waktu Kerja-Istirahat, Þ踪O2 max

Page 18: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

ABSTRACT

I Komang Sukarata Adnyana. A120908016. The Effects of continuous and football circuit training method for The Increase Of Maximal Oxygen Volume (Þ踪O2 max)of students football players observed by 1:2 and 1:3 Resting-Working Ratio. THESIS. Postgraduate Program of The Sebelas Maret University of Surakarta, January 2011.

The aims of the research is to find out: (1) the differences between the effects of continuous circuit training method and football circuit training method on the increase of Maximal Oxygen Volume (Þ踪O2 max) owned by football athletes, (2) the differences increase result of maximal oxygen volume ( Þ踪O2 max) between circuit training with 1:2 resting-working ratio and 1:3 resting-working ratio on the football athletes (3) the effects of interaction between circuit training method and resting-worting ratio on the increase of Maximal Oxygen Volume (Þ踪O2 max) owned by football athletes

The research was categorized as a field experiment with a factor design 2x2. The number of sample involved in the research was 40 people which was divided into 4 groups namely (1) experiment group 1 (10 people) with continuous circuit training method and 1:2 working-resting ratio (2) experiment group 2 (10 people) with continuous circuit training method and 1:3 working-resting ratio (3) Experiment group 3 (10 people) with football circuit training method and 1:2 working-resting ratio (4) experiment group 4 with football circuit training method and 1:3 working-resting ratio

Group experiment 1 did the continuous circuit training with interval of 1:2 work relief. The second group did the same training but was given 1:3 break interval. Group 3 and 4, however, did the football circuit training with 1:2 and 1:3 work relief interval respectively. The training was conducted three times per week, covered in 24 meetings. Thus, the data of Maximal Oxygen Volume (Þ踪O2 max) before and after the treatment was analysed statistically through two way Variant Analysis at 5% significance level. Based on the analysis, a conclusion can be drawn as follows: 1. There is significant difference on the increase of Maximal Oxygen Volume (Þ踪O2

max) as the effects of using the continuous circuit training method and football circuit training method. With the continous circuit training method, the increase of Maximal Oxygen Volume reaches 2,32. On the other hand, with the football circuit training method, the increase reaches 2,715.

2. There is significant difference on the increase of Maximal Oxygen Volume (Þ踪O2 max) of football players as the effects of giving the 1:2 and 1:3 working-resting time ratios. With 1:2 working-resting ratio the increase reaches 1,715 and with 1:3 working-resting ratio the increase reaches 3,32.

3. There is not interaction effects between circuit training methods used and working-resting time ratios given on the increase of Maximal Oxygen Volume (Þ踪O2 max) of football players.

Keywords: Circuit Training, Working-Resting Time Ratios, Þ踪O2 max

Page 19: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebugaran dan prestasi seorang atlet atau olahragawan sifatnya tidak

statis, tetapi berubah-ubah sesuai dengan aktivitas fisik yang dilakukan khususnya

latihan olahraga. Latihan kondisi fisik diperlukan untuk mencapai kebugaran

jasmani dan prestasi, yang disesuaikan dengan tuntutan masing-masing cabang

olahraga yaitu dengan latihan yang direncanakan, sistematik, berjenjang,

meningkat (progresif overload) dan berkelanjutan, untuk mencapai standar yang

telah ditentukan (Bompa, 1999 : 45). Untuk menyusun program latihan fisik yang

tepat dan mencapai sasaran dalam cabang olahraga tertentu, selengkapnya harus

memperhatikan prinsip-prinsip dasar latihan keseluruhan yaitu; (1) beban

berlebih (the overload principle), (2) prinsip beban bertambah (the principle of

progressive ressistance), (3) prinsip latihan beraturan (the principle of arrange

ment of exercise), (4) prinsip kekhususan (the principle of specificity), (5) prinsip

individualisme (the principle of individuality), (6) prinsip pulih asal (reversible

principle), dan (7) prinsip beragam (variety principle). Salah satu prinsip yang

perlu mendapat perhatian khusus yaitu prinsip beban bertambah (the principle of

progressive ressistance). Bompa (1999 : 46) mengatakan pencapaian peningkatan

seorang atlet adalah suatu hasil yang langsung menyangkut jumlah dan mutu

latihan. Dari langkah awal/atlet pemula (inisiasi) sampai pada atlet yang

berkualitas, beban kerja dalam latihan harus meningkat secara berangsur-angsur

menurut kemampuan psikologis dan fisiologis individu. Dalam olahraga, sasaran

1

Page 20: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

latihan utama adalah meningkatkan potensi fungsi organ (fisiologis), di dalam

peningkatan beban latihan harus tidak tinggi. Ozalin 1971 dalam Bompa, (1999 :

46 - 47) menyatakan bahwa suatu peningkatan dalam beban harus sekitar 3%

sampai 6% dari suatu kemampuan maksimum atlet.

Olahraga sepakbola merupakan bentuk olahraga yang memerlukan

koordinasi semua organ tubuh, dan kebugaran jasmani yang prima. Kebugaran

jasmani yang prima akan berimplikasi pada kecepatan, kelentukan, keakuratan,

kelincahan, power, dan daya tahan yang prima pula. Teknik bermain sepakbola

merupakan dasar bagi setiap pemain ,diantaranya operan dan tahan bola (passing

and control), menggiring bola (driblling), memainkan bola dengan kepala

(heading), menembakan bola ke gawang (shooting) (Nurhasan 2001: 157-163).

Kondisi fisik pemain dituntut selalu prima. Sepakbola juga memerlukan

pamantapan kondisi lokomotor untuk mendapatkan ketahanan otot. Bahkan sangat

perlu pemantapan kondisi jantung dan pernafasan, kelentukan dan relaksasi yang

dinamis. Latihan fisik yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan

kebugaran jasmani yang optimal. Unsur yang paling penting pada kebugaran

jasmani adalah daya tahan kardiorespirasi. Konsumsi oksigen maksimal

(�踪O2 max) dipakai sebagai parameter derajat kebugaran jasmani yang menopang

terciptanya koordinasi gerak lain yang diperlukan pada spesifikasi dalam cabang

olahraga sepakbola.

Permainan sepakbola pada saat ini merupakan olahraga yang sangat

populer di dunia termasuk di Indonesia. Untuk dapat bersaing ke tingkat pemain

yang profesional, selain mempunyai teknik yang bagus juga harus mempunyai

Page 21: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kebugaran dan kesehatan yang bagus. Pemain sepakbola khususnya di Undiksha

masih belum bisa menunjukan prestasi yang bagus. Ini dapat dilihat dari prestasi

yang mampu dicapai dalam kompetisi baik di tingkat daerah maupun nasional,

serta sedikitnya jumlah pemain yang dapat berkiprah di ajang Liga Nasional.

Dengan mencermati permasalahan tersebut di atas maka sangat di perlukan

pendekatan latihan dan metode latihan yang tepat. Untuk melatih pemain

sepakbola terutama dalam meningkatkan kapasitas aerobik maksimal (�踪O2 max)

yang pada nantinya dapat menopang terciptanya koordinasi gerak lain yang

diperlukan pada spesifikasi dalam cabang olahraga sepakbola seperti; kecepatan,

kelentukan, keakuratan, kelincahan, power, dan daya tahan kardiovaskuler adalah

dengan penerapan pelatihan sirkuit (Circuit Training).

Latihan sirkuit (Circuit Training) merupakan salah satu metode

pengkondisian yang pada mulanya dipelopori oleh Morgan dan Admson pada

tahun 1953 di University of Leeds Inggris (Harsono, 1988 : 227). Latihan sirkuit

(Circuit Training) adalah program dengan berbagai jenis beban kerja yang

dilakukan secara simultan dan terus menerus dengan diselingi istirahat pada

pergantian jenis beban kerja tersebut. Program latihan ini sangat baik, karena

dapat membentuk berbagai kondisi fisik secara serempak. Tetapi beberapa faktor

yang harus diperhatikan ( Hazeldine, 1985 : 18) adalah; (1) antara delapan sampai

lima belas pos yang berbeda yang paling umum. Masing-Masing latihan perlu

memilih untuk potensinya di dalam mengembangkan; kualitas, apakah itu untuk

kebugaran secara umum dan yang berhububungan dengan kekuatan. (2)

pengorganisasian urutan latihan dan jarak pos untuk menekankan pada otot, paru-

Page 22: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

paru dan peredaran sistem yang akan dilatih, (3) banyaknya pos dalam latihan

yang akan digunakan berhubungan dengan alat dan fasilitasnya, sesuai dengan

hasil yang diharapkan (4) latihan yang diberikan harus disesuaikan sedemikian

rupa sehingga mampu untuk melaksanakan pengulangan sebanyak mungkin

dengan kira-kira interval 60 detik dalam tiap pos sehingga menimbulkan

kelelahan yang cukup berarti, (5) dalam pemilihan organisasi waktu istirahat

(interval) sangat penting guna proses pemuliahan proses fisiologis seperti proses

sistem energi sepanjang latihan, (6) sangat memungkinkan menghitung

banyaknya pengulangan yang dilakukan dalam waktu tertentu dengan batasan

waktu yang dilakukan dalam setiap penyelesaian antar set di semua pos, sehingga

membantu monitoring kemajuan dan motivasi dalam pelaksanaan latihan.

Bentuk latihan sirkuit (Circuit Training) memiliki tiga karakteristik yaitu;

1). meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan kebugaran otot. 2). menerapkan

prinsip tahanan progresif. 3). memungkinkan banyak individu berlatih dalam

waktu yang sama, didasarkan pada kemampuan tiap individu, dan memperoleh

latihan maksimal dalam waktu pendek. Pelaksanaan program latihan sirkuit

(Circuit Training) terdiri dari beberapa pos. Dalam penelitian ini akan memakai

latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit) dengan 10 pos yaitu; 1) vault over the

buck, 2) double-footed jumps over a bench, working forward, 3) two forward rolls

on mats, working forwards, 4) steeplechase jump, 5) sprint ten metres between

two skittles, 6) continuous run up three box, 7) throught voult over the horse, 8)

Crab walk ten matres between two skittles, 9) jump to touchfootball net or

backboard, 10) double footed jumps over three hurdles of suitable height one

Page 23: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

metre apart ( Hazeldine, 1985 : 25), dan menggunakan latihan sirkuit sepakbola

(football circuit) dengan 12 pos yaitu; 1) sprint and head, 2) throw in, 3)

dribbling, 4) wallbar knee raise, 5) dribbling and return, 6) astride jumps, 7)

abdominal curl, 8) shutlle run, 9) back extention 10)hurdle jump, 11) straight

arm overthrow, 12) leg curl. ( Hazeldine, 1985 : 27-29)

Berdasarkan beberapa kajian ilmiah yang telah diungkapkan secara

teoritis; yaitu latihan hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip dasar latihan

(salah satunya prinsip beban bertambah (the principle of progressive ressistance))

dengan memperhatikan interval waktu istirahat. Maka dalam penelitian ini akan

mengkaji pengaruh latihan sirkuit (continuous circuit) dan (football circuit)

dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:2 dan 1:3 terhadap peningkatan volume

oksigen maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola Undiksha singaraja.

B. Identifikasi Masalah.

Pengembangan metode latihan dan evaluasi berdasarkan metode latihan

yang tepat merupakan perwujudan dari pengembangan dan kemajuan metode

latihan dalam olahraga. Pelatih yang baik adalah pelatih yang tidak hanya

mengacu pada pengalaman pada saat menjadi atlet, tetapi berpedoman dengan

kelemahan-kelemahan yang terjadi dengan dasar ilmiah, sehingga tidak

menghambat peningkatan latihan bahkan merusak penampilan (performance)

atlet.

Page 24: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Inovasi dalam bidang metodologi latihan yang mengkaji pada

pengembangan teori dan metodologi serta penemuan baru dalam bentuk hasil

penelitian secara ilmiah yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi adalah perlu mendapat perhatian, sehingga produk yang dihasilkan

dapat dimanfaaatkan untuk kemajuan olahraga.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

masalah-masalah yang timbul dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Latihan continuous circuit dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dan 1:3 terhadap

perkembangan volume oksigen maksimal (�踪O2 max)pada pemain sepakbola.

2. Latihan football circuit dengan dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dan 1:3

terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max)pada pemain

sepakbola.

3. Seseorang dengan latihan interval yang tidak sama akan memberikan

pengaruh yang berbeda pada peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2

max).

4. Pemberian bentuk latihan dengan prinsip beban bertambah (the principle of

progressive ressistance) yang berbeda dapat mempengaruhi peningkatan

volume oksigen maksimal (�踪O2 max).

5. Cara-cara meningkatkan volume oksigen maksimal (�踪O2 max).

Page 25: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak menimbulkan

penafsiran yang salah, perlu pembatasan penelitian yang menjadikan pusat

penelitian semakin jelas yaitu;

1. Pengaruh latihan continuous circuit dengan rasio kerja-istirahat 1: 2 terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola.

2. Pengaruh latihan continuous circuit dengan rasio kerja-istirahat 1:3 terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola.

3. Pengaruh latihan football circuit dengan rasio kerja-istirahat 1:2 terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola.

4. Pengaruh latihan football circuit dengan rasio kerja-istirahat 1:3 terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola.

5. Pengaruh Interaksi latihan continuous circuit dan football circuit dengan rasio

kerja-istirahat 1:2 dan 1:3 terhadap peningkatan volume oksigen maksimal

(�踪O2 max) pada pemain sepakbola.

Page 26: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

D. Rumusan Masalah

Prestasi seseorang merupakan perwujudan dari out put suatu proses latihan

yang juga tidak bisa terlepas dari in put proses tersebut. Berkaitan dengan proses

latihan continuous circuit dan football circuit dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dan

1:3 terdapat beberapa permasalah yang berhasil dirumuskan yang perlu dicermati

sebagai berikut;

1. Adakah perbedaan pengaruh antara latihan continuous circuit dan football

circuit terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada

pemain sepakbola?

2. Adakah perbedaan hasil peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max)

pada pemain sepakbola antara metode latihan sirkuit dengan rasio kerja-

istirahat 1:2 dan rasio kerja-istirahat 1:3?

3. Adakah pengaruh interaksi antara latihan circuit dengan rasio kerja-istirahat

terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada pemain

sepakbola?

Page 27: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

E. Tujuan Penelitian

Suatu bentuk kegiatan yang sifatnya ilmiah harus mempunyai tujuan yang

jelas, apalagi dalam kegiatan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan continuous circuit dan

football circuit terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max)

pada pemain sepakbola.

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil peningkatan volume oksigen maksimal

(�踪O2 max) pemain sepak bola antara metode latihan sirkuit dengan rasio

kerja-istirahat 1: 2 dan rasio kerja -istirahat 1:3.

3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara latihan circuit dengan rasio kerja-

istirahat terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada

pemain sepakbola.

Page 28: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

F. Manfaat Penelitian

Keberhasilan suatu hasil karya ilmiah dapat dilihat dari seberapa besar

manfaat yang diberikan untuk dapat dinikmati oleh orang lain (pelaku olahraga).

Semakin besar manfaat yang diberikan semakin berhasil pula hasil karya yang

telah diciptakan. Begitu pula latihan continuous circuit dan football circuit

dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dan 1:3 terhadap perkembangan volume oksigen

maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola. Metode ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran dan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi olahraga dalam metode melatih khususnya dalam meningkatkan volume

oksigen maksimal (�踪O2 max).

Bagi para pelatih akan lebih memudahkan dalam proses melatih untuk

mencapai prestasi, dan bagi proses latihan itu sendiri akan lebih kreatif, inovatif

dan produktif dalam pencapaian kualitas latihan dan hasil latihan yang lebih baik.

Page 29: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Karakteristik Permainan Sepakbola

1) Permainan Sepakbola.

Permainan sepakbola adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang

berlawanan dimana tiap regu yang melakukan permainan di dalam lapangan

terdiri dari 11 orang dan berusaha memasukkan bola sebanyak mungkin ke

gawang lawan, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya maksimal 7

orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 18 orang pemain. Permainan

sepakbola dimainkan di atas lapangan berumput yang sengaja diadakan untuk itu,

baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup ( Sudjarwo, dkk. 2005; 4).

Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan

memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan sedapat mungkin

untuk tidak kemasukan. Secara garis besar permainan sepak bola dilakukan

dengan mempergunakan empat unsur teknik yang menjadi pokok permainan,

yakni : mengoper dan menghentikan bola (passing and controling), menggiring

bola (dribbling), memainkan bola dengan kepala (heading) serta menembak

(shooting). Keempat unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik

lanjutan yang memungkinkan permainan sepakbola hidup dan bervariasi.

Misalnya, dalam teknik mengoper dan menghentikan bola terdapat beberapa cara

seperti : operan jarak jauh (loong pass), operan jarak dekat (short pass),

menghentikan bola dengan kepala, dengan dada dan kaki dan lain sebagainya.

11

Page 30: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Sebagai bagian dari cabang olahraga terbuka, sepakbola merupakan jenis

permainan yang tidak dapat diramalkan (unpredictable). Implikasi dari adanya

situasi yang tidak dapat diramalkan (unpredictable) tersebut “memaksa” pemain

yang terlibat dalam permainan ini harus pandai-pandai memilih dan memutuskan

suatu gerakan ketika berada dalam situasi bermain. Pembiasaan menilik pola

gerak yang “paling efektif” diserasikan dengan kemampuan individunya, menjadi

prasyarat memadai. Kemampuan untuk mengambil satu keputusan tersebut

sungguh mungkin akan jadi pemicu keberhasilan, terutama jika didukung oleh

kemampuan berpikir atlet. Pemberian kesempatan untuk “bereksplorasi’ bagi atlet

dalam proses latihan gerak memungkinkan atlet lebih siap untuk mengantisipasi

segala kemungkinan dalam situasi yang serba tak terduga.

2) Pergerakan olahraga modern serta karakteristik perkembangan fisik

dan gerak

a. Pergerakan olahraga modern

Membahas tentang olahraga, maka terdapat sekian banyak karakte-

ristik yang dapat diungkapkan. Pernyataan ini berdasarkan kenyataan

bahwa karakteristik olahraga secara langsung berkaitan dengan ciri-ciri

perilaku manusia dan dengan berbagai macam kegiatannya di masyara-

kat. Memang ada orang yang beranggapan bahwa kegiatan olahraga ter-

pisah dari kehidupan nyata, terlepas dari kepercayaan, nilai- nilai, atau

norma-norma yang melandasi perilaku manusia. Kalau kita telaah secara

Page 31: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mendalam, maka kegiatan olahraga merupakan bagian yang tak terpisah

dari semua aspek kehidupan manusia. Dalam pengertian yang lebih

spesifik, pelaksanaan olahraga pada tingkat individual, kelompok,

atau komunitas dipengaruhi langsung oleh aspek biologis, psikis, dan

lingkungan sosial budaya. Karena itu, deskripsi tentang karakteristik

olahraga perlu diungkapkan berdasarkan sudut pandang yang luas. Apalagi

dipandang sebagai suatu kebutuhan hidup.

Rusli Lutan, 1991 dalam Iwan ( 2009; 8) mengatakan, kebutuhan

bergerak yang spesifik yang dilakukan secara sadar dan bertujuan sangat

diperlukan oleh manusia. Gerak itu merupakan keniscayaan dan tergolong

kebutuhan dasar seperti halnya makan dan minum. Karena bergerak, manusia

mampu bertahan hidup dan melalui gerak itulah manusia mencapai beberapa tujuan

seperti pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan sosial. Apabila manusia

menderita kekurangan gerak maka manusia akan mengalami pelbagai kelainan

fisik, mental, atau sosial. Kekurangan gerak yang diderita manusia itu disebut

hipokinesia, atau penyakit kurang gerak. Kurang gerak ini sering timbul karena

ulah manusia itu sendiri. Di sepanjang kehidupannya, manusia selalu berusaha agar

bisa hidup lebih nyaman dan lebih ringan. Dorongan ini menyebabkan

kebudayaan berkembang, terutama teknologi yang maju dengan pesat.

Akibatnya ialah kehidupan manusia menjadi lebih ringan, mudah, dan

nyaman. Namun di sisi lain kehidupan modern yang dikuasai oleh otomatisasi

itu yang mengambil alih penyelesaian tugas atau kerja dengan tenaga manusia

justru membuat manusia menjadi malas untuk bergerak. Hal ini misalnya

Page 32: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

nampak dalam bidang transportasi di darat yakni orang lebih suka naik

kendaraan ketimbang berjalan kaki. Kondisi inilah yang sering menimbulkan

wabah penyakit kurang gerak yang juga dapat dialami olah kaum intelektual

mahasiswa yang hanya sibuk belajar, duduk dan diam tanpa aktivitas

jasmaniah yang memadai.

Bergerak wajib bagi manusia. Pelakunya akan memperoleh manfaat

posisif sedangkan yang tidak bergerak akan memperoleh efek samping yang

akan ditimbulkannya. Namun syarat utama yang perlu diperhatikan ialah

aktivitas jasmaniah itu dilakukan secara teratur, terkendali, dan terarah.

Alasannya ialah karena sebagian gerak manusia, terutama olahraga harus

dipelajari dan dibina dengan memperhatikan berbagai kaidah seperti kebutuhan

dan perkembangan manusia itu sendiri.

Pembentukan gerak yang tak teratur, tak terkendali, dan tak terarah dapat

membahayakan keselamatan manusia. Inilah sisi lain dari pendidikan gerak yang

secara umum disebut pendidikan jasmani. Pendidikan tanpa arah atau salah arah

akan menghasilkan demagogi. Hal ini berlaku bagi pendidikan jasmani. Karena

itu pendidikan jasmani bertujuan membina manusia seutuhnya meliputi aspek

jasmaniah, intelektual, emosional, sosial, dan mental-spiritual melalui peman-

faatan gerak yang teratur, terkendali dan terarah dengan memperhatikan aspek

kemanusiaan.

Gerak manusia berkembang sesuai dengan daya kreasinya. Gerak pada

manusia tidak sekedar aktivitas jasmani tanpa kesadaran, tapi lebih banyak

Page 33: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai. Berkaitan dengan uraian di atas,

dapat kita simpulkan bahwa olahraga merupakan salah satu dari puncak kreasi

manusia. Dan melalui kegiatan tersebut, manusia menyempurnakan

pertumbuhan fisik dan psikisnya. Olahraga tidak bisa semata-mata ditelaah dari

aspek biologis, tapi juga dari aspek psikologis. Gerak manusia tidaklah semata-

mata sebagai rangkaian gerak tubuh atau anggota badan dalam ruang dan waktu.

Gejala tersebut tidak cukup ditinjau dari sudut fungsi psikologis tubuh manusia.

Akan tetapi, salah satu tinjauan penting tentang gerak sebagai sari olahraga

adalah tinjauan dari aspek biologis. Para ahli ilmu faal misalnya, memahami

gerak manusia sebagai satu kaitan dari sekelompok fungsi dalam sistem

anatomi. Tubuh manusia membutuhkan pemulihan guna memperoleh

keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran energi (Bompa. 2009; 97 ).

b. Karakteristik perkembangan fisik dan gerak

a) Perkembangan fisik.

Karakteristik individu dalam berkembang dipengaruhi oleh faktor

internal dan eksternal, faktor-faktor tersebut sangat beragam dan bervariasi,

sehingga menyebabkan karakteristik fisik yang berbeda-beda pada setiap

individu.

Faktor fisik di dalamnya meliputi proporsi tubuh dan kapasitas fisik

dari anggota-anggota tubuh mempunyai peranan yang sangat besar dalam

upaya mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga. Postur tubuh yang ideal

dan tingkat kesiapan fisik yang baik akan mendukung penguasaan teknik

gerakan yang tinggi oleh para atlet, sehingga faktor fisik menjadi salah satu

Page 34: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

unsur yang harus diperhatikan dalam usaha mengembangkan keterampilan

gerak olahraga, karena kesiapan di dalam belajar gerak dipengaruhi oleh

gabungan faktor biologis, lingkungan dan faktor fisik seseorang (Gallahue

dan ozmun, 1998 : 52)

Sehubungan dengan penelitian penelitian ini, yang akan dilakukan

pada Perguruan Tinggi (dewasa muda yang dimulai dari umur 18 tahun)

(Kathleen M. Hawood, 1986 : 8). Pada masa dewasa muda ini atlet sudah siap

dinyatakan secara fisik untuk menghadapi berbagai gerakan yang akan

dilakukan. Karena siklus perkembangan fisik sebelumnya telah dilalui yaitu;

prenatal, neonate, infancy, adolescence. Perkembangan biologis yang

kompleks terjadi pada masa periodisasi masa remaja (adolescence) yaitu

meliputi percepatan pertumbuhan, perubahan bentuk tubuh, perubahan dalam

komposisi tubuh, kematangan ciri-ciri seks primer dan, perkembangan pada

system pernafasan dan kerja jantung serta perkembangan system syaraf dan

endokrin akan memberikan manfaat terutama dalam memprakarsai perubahan

kapasitas fisiologis (Kathleen M. Hawood, 1986 : 1 -34).

b). Perkembangan gerak.

Seperti halnya peranan kesiapan fisik (cardiovascular), faktor kesiapan

atlet dalam menggerakkan anggota bagian-bagian tubuh sangat diperlukan

dalam menunjang keberhasilan atau prestasi dalam bidang olahraga.

Perubahan-perubahan dalam penampilan gerak pada masa dewasa muda

cendrung diakibatkan karena efek yang ditimbulkan dari aktifitas yang

dilakukan sebelumnya. Pada masa ini sudah terjadi peningkatan yang cukup

Page 35: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

berarti dalam kemampuan gerak, hal ini disebabkan karena adanya

peningkatan kemampuan kerja organ fisiologis yang lebih efisien. Sugiyanto

dan Sudjarwo (1994 : 119) mengatakan bahwa; peningkatan kemampuan

gerak tersebut dapat diidentifikasi dalam bentuk, yaitu gerakan yang

dilakukan dengan mekanika tubuh yang efisien, lancar dan terkontrol, serta

pola atau bentuk gerakan semakin bervariasi dan bertenaga. (Gallahue dan

Ozmun, 1998 : 284 - 293). Sistem kerja cadiovascular adalah salah satu

bagian penting dalam peningkatan kemampuan gerakan yang dilakukan.

Perkembangan gerak bukan merupakan proses statis, tidak hanya

dipengaruhi oleh faktor biologis, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan dan tugas-tugas fisik (Gallahue dan Ozmun, 1998 : 60). Dari

uraian ini, maka apabila tugas-tugas fisik yang diberikan mampu mestimulasi

perkembangan gerak dengan memodifikasi metode latihan yang sesuai

dengan kebutuhan atlet pemain sepakbola tentu akan memberikan implikasi

positif terhadap perkembangan gerak atau prestasi mereka.

3) Volume Oksigen Maksimal (VO2 max).

VO2 max adalah kemampuan seseorang untuk menghirup,

mengedarkan dan menggunakan oksigen (O2) selama kegiatan maksimal.

Energi yang dibutuhkan pada saat aktivitas atau berolahraga merupakan

energi yang dihasilkan melalui sistem aerobik. Porsi dari masing-masing

sistem tergantung dari intensitas latihannya (McArdle,1986; 190). Pada saat

melakukan pengerahan tenaga maksimal (melakukan aktivitas fisik atau

latihan fisik dengan intensitas tinggi yang cukup lama hingga lelah), maka

Page 36: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

energi yang dikeluarkan persatuan waktu merupakan energi maksimum yang

dikenal sebagai keluaran energi maksimal (Mc Ardle, 1986; 192) Daya

aerobik maksimal lazim disebut VO2 max, yaitu banyaknya ambilan

(konsumsi) oksigen persatuan waktu pada saat tubuh melakukan pengerahan

tenaga maksimum ( Jansen, 1987; Rushall, 1990; Soekarman, 1992 dalam

Iwan. 2009; 66).

Berdasarkan hasil penelitian pada atlet yang berprestasi pada olahraga

daya tinggi, ditemukan VO2 max yang tinggi, yaitu di atas 50 cc

O2/kg.BB/menit atau superior. Kapasitas aerobik maksimal biasanya

dinyatakan sebagai “maksimal oksigen uptake” dan merupakan salah satu

faktor penting untuk menunjang prestasi kerja atau ketahanan fisik seseorang

(Kent. 1994 dalam Iwan 2009; 67). VO2 max merupakan faktor yang dominan

terhadap kemampuan tubuh seseorang. Kemampuan aerobik pada hakekatnya

merupakan gambaran besarnya kemampuan motorik (motoric power) dari

proses aerobik seseorang. Dengan demikian, seseorang akan besar

kemampuannya untuk memikul beban kerja yang berat dan lebih cepat pulih

kesegaran fisiknya sesudah bekerja. Penggunaan oksigen maksimal

merupakan faktor yang menentukan suksesnya penampilan daya tahan, yaitu

pengangkutan dan penggunaan oksigen maksimal oleh otot. Pada titik dimana

pemakaian oksigen maksimal dicapai, maka konsumsi oksigen tidak

meningkat lagi, walaupun beban diperberat, ini disebut penggunaan oksigen

maksimal atau VO2 max (McArdle, 1986; 192).

Page 37: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Oksigen diperlukan untuk oksidasi karbohidrat maupun lemak

menjadi energi yang siap pakai dalam tubuh yaitu Adenosin Tri Pospat

(ATP). Jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh jaringan itu bervariasi

banyak faktor yang mempengaruhinya seperti: jenis kelamin, umur dan

tingkat aktivitas seseorang. Pada keadaan istirahat rata-rata oksigen yang

dikonsumsi itu sekitar 0,2 - 0,3 liter permenit, dan dapat meningkat menjadi

3 - 6 liter permenit saat latihan yang maksimal. Volume oksigen

maksimal yang dapat di-konsumsi oleh jaringan selama melakukan latihan

permenit disebut "oxygen consumption" atau volume oksigen

maksimal atau VO2max., ”V” menunjukkan volume, 02 menyatakan

oksigen, titik di atas huruf "V" menyatakan per satuan waktu biasanya

permenit dan max menyatakan jumlah maksimal oksigen yang dikonsumsi

jaringan (Fox, 1984: 234 - 6).

Pendapat lain menyebutkan volume oksigen maksimal (V02max)

dengan istilah "maximal oxygen uptake" yang diartikan sebagal volume

oksigen maksimal yang dapat ditangkap, diedarkan dan dipakai oleh tubuh

selama aktivitas fisik. Satuan yang dipakai biasanya mililiter perkilogram

berat badan permenit (Bompa, 2009 : 289-292)

Selama otot bekerja akan memerlukan banyak oksigen. Oksigen

dapat dicukupi melalui dua jalan yaitu meningkatkan jumlah darah yang

mengalir ke dalam jaringan (curah dan meningkatkan kapasitas

ekstraksi oksigen). Pada atlet endurance terjadi perubahan biokimia

maupun seluler sehingga meningkatkan ekstraksi oksigen oleh otot. Seorang

Page 38: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

atlet endurance untuk mencukupi kebutuhan oksigen cukup dengan volume

darah yang sedikit dengan kemampuan ekskstraksi yang tinggi (Fox, 1984:

235-7).

Volume oksigen maksimal juga dipengaruhi oleh komposisi tubuh,

umur maupun jenis kelamin. Pada kedua jenis kelamin V02max mencapai

puncaknya sekitar umur 15 - 20 tahun dan setelah umur 30 tahun mulai

menurun sekitar 10% per dekade. Latihan fisik yang dilakukan secara

teratur dan terprogram dapat meningkatkan V02max sekitar 5% - 20%

(Foss, 1998: 298 - 300). Proses fisiologis yang menggambarkan hubungan

antara V02max dengan curah jantung, pengangkutan oksigen dan ekstraksi

oksigen dirumuskan oleh Fick sebagai berikut;

Keterangan: Q = Curah jantung (cardiac out put). HR = Denyut jantung (heart rate). SV = volume sekuncup jantung (stroke volume) a – v O2 diff = Selisih kadar oksigen antara anteri dengan vena (anterio – venous O2 difference) Vo2 = Volume oksigen yang dikonsumsi jaringan.

V02 = Q x a – v O2 diff

HR SV

Page 39: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Q menggambarkan kemampuan pengangkutan oksigen a – v O2 diff

menggambarkan kemampuan jaringan untuk ekstraksi oksigen. Pengukuran

volume oksigen maksimal pada orang yang sama dan alat yang sama

menghasilkan suatu nilai dengan standard deviasi sebesar 3% (Astrand, P.

1970: 30 - 41).

Pada setip kerja atau pembebanan terhadap tubuh, diperlukan

energi. Energi yang siap pakai dalam tubuh kita berupa ATP (Adenosis Tri

Pospat). Energi hasil dari pemecahan ATP ini diperlukan untuk kepentingan

dasar fisiologis yaitu sebagai: a) energi mekanik misalnya untuk kontraksi

otot, b) energi untuk transport aktif berbagai zat melalui membran,

misalnya transport aktif natrium, kalium, pemasukan glukosa ke dalam

sel, c) energi untuk sintesis zat kimia dalam tubuh misalnya untuk sintesis

DNA, RNA, sintesis glikogen dari glukosa (Ardle, 1986: 65). Karena ATP

merupakan satu-satunya sumber energi dalam tubuh yang siap

digunakan, maka tanpa ATP kegiatan fisiologis dalam tubuh akan berhenti.

Jumlah ATP di dalam tubuh sangat terbatas, sehingga

untuk kerja yang berkesinambungan ATP harus diresintesis. Untuk

resintesis ATP dapat melalui dua jalur, yaitu melalui proses aerobik

dan anaerobik. Proses aerobik artinya menggunakan oksigen (pada

kerja dengan intensitas rendah, waktu lama) proses anaerobik artinya

tanpa menggunakan oksigen (pada kerja dengan intensitas tinggi, waktu

pendek). Proses aerobik hanya terjadi di dalam mitokhondria. Sumber ATP

berasal dari makanan kita yang berupa karbohidrat, lemak, dan protein yang -

Page 40: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

kemudian diolah oleh tubuh kita secara mekanis maupun kimiawi. Sistem

energi anaerobik terdiri dari dua jalur yaitu: a) sistem ATP – PC atau sistem

alaktasid dan b) sistem glikolisis anaerobik yang menghasilkan asam laktat

sehingga disebut juga sistem laktat (Clenaghan, Pate R. Rotella, 1984: 11- 4).

Sistem ATP-PC disebut juga sistem Phosphagen. Pada olahraga yang

memerlukan intensitas yang sangat tinggi dalam waktu pendek seperti lari

100 meter, angkat berat yang diperlukan persediaan energi yang sangat cepat,

dan ini hanya dapat dipenuhi melalui ATP yang sudah tersedia dalam

otot. Apabila ATP sudah habis, ATP habis diresintesis menggunakan

energi dari pemecahan PC. Pospo Creatin (PC) yang tersedia dalam otot

dalam jumlah terbatas, apabila pecah akan keluar energi, dan energi yang

keluar dari PC ini digunakan untuk resintesis ATP (Fox, 1984: 11-21).

a) Sistem Anaerobik

(1) Sistem ATP-PC

Molekul ATP Adenosine

Molekul ATP :

Pemecahan ATP :

Energi dari pemecahan ATP untuk energi mekanik, sintesis zat, transport

aktif.

Pemecahan PC : PC Pi + Creatin + energi

Energi untuk : resintesis ATP, yaitu energi + Pi + ADP ATP.

Adenosin P P P

Adenosin P P + Energi + Pi

Page 41: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

(2) Sistem glikolisis anaerobik atau sistem LA. Berasal dari pemecahan

glikogen dalam otot tanpa menggunakan oksigen dan setiap satu molekul

glikogen hanya menghasilkan 3 ATP, sedangkan apabila pemecahan

glikogen menggunakan oksigen menghasilkan 39 ATP.

Pemecahan glikogen; (C 6H1206)n 2C3,H603 + energi

Glikogen asam laktat

Energi untuk: energi + 3ADP + 3 Pi 3ATP

b) Sistem energi aerobik dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

(1) Glikolisis aerobik: pemecahan glikogen atau glukose dengan

menggunakan oksigen pada tahap permulaan hanya menghasilkan 2 ATP

(glukose) atau 3 ATP (glikogen).

(C6H1206)n 2C3H403 + energi

Glikogen asam piruivat

energi. + 3 ADP + 3Pi 3 ATP

(2) Siklus Kreb: Asam piruvat selanjutnya dipecah dengan pertolongan Co

enzym A asam piruvat + Co enzym A acetyl A + 2CO2, + 4H

(3) Sistem transport elektron: kelanjutan pemecahan glikogen adalah

terbentuknva H2O yang dihasilkan dari persenyawaan H+ yang terjadi

dalam siklus Kreb serta 02, yang kita hirup. Rangkaian reaksi

sampai terjadinva H20 disebut sistem transport elektron yang terjadi

di dalam dinding dalam mitokhondria.

Page 42: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4H + 4e + 02 2 H2O

Pada umumnya sistem energi yang digunakan pada berbagai cabang

olahraga tidak murni menggunakan sistem anaerobik saja atau aerobik

saja, melainkan terjadi campuran. Namun sistem energi predominan yang

digunakan pada olahraga intensitas tinggi waktu pendek adalah anaerobik,

sedangkan untuk olahraga endurance adalah aerobik (Fox, 1984:31).

Menurut (Fox, 1984: 35) membagi sistem energi predominan menjadi 4

bagian berdasarkan lamanya penampilan yaitu:

(1). Waktu penampilan kurang dari 30 detik, predominan energi adalah

ATP – PC Contoh kegiatan: lari 100 meter, tolak peluru, memukul

bola tenis, golf.

(2). Waktu penampilan 30 detik – 1,5 menit, predominan energi ATP – PC

+ LA Contoh kegiatan: lari cepat 200-400 meter, renang 100 meter.

(3). Waktu penampilan 1,5 menit-3 menit, predominan energi : LA + 02.

Contoh kegiatan: lari 800 meter, senam, tinju (3

menit/ronde), gulat (2 menit/ronde).

(4). Waktu penampilan lebih dari 3 menit, predominan energi adalah O2.

Contoh kegiatan: balap sepeda , lari maraton, joging.

Page 43: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4) Sistem Energi

a. ATP (Adenosine Tri Phosphate)

Sumber energi yang sewaktu-waktu harus memenuhi kebutuhan untuk

aktivitas otot adalah ATP. Bahan ini disimpan dalam jumlah yang terbatas dalam

otot, dan diisi kembali bila diperlukan, dari bahan-bahan yang ada dalam tubuh

untuk keperluan energi berikutnya.

Tabel 1. Klasifikasi Aktivitas Maksimum pada Berbagai Durasi serta Sistem Penyediaan Energi untuk Aktivitas (Janssen, 1987:14)

Durasi Aerob/Anaerob Energi Observasi

1 – 4 detik Anaerob, alaktik ATP - 4 – 20 detik Anaerob, alaktik ATP + PC -

20 – 45 detik Anaerob, alaktik + Anaerob

ATP + PC + glikogen otot

Dengan meningkatnya durasi, produksi laktat menurun

120 – 140 detik Aerob + anaerob, laktik Glikogen otot

Dengan meningkatnya durasi, produksi laktat menurun

240 – 600 detik Aerob Glikogen otot + asam lemak

Dengan meningkatnya durasi, dibutuhkan andil lemak yang tinggi

Sumber energi terpenting untuk melakukan olahraga secara intensif adalah

karbohidrat. Karbohidrat mampu menyediakan energi terbanyak per unit waktu.

Bilamana intensitas eksersi lebih rendah, pembakaran lemak mulai memegang

peran penting.

Page 44: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tabel 2. Berbagai Substrat untuk Pasok Energi dan Ciri-cirinya

Substrat Dekomposisi Ketersediaan Kecepatan produksi energi

Kreatin fosfat (CP) Anaerob, alaktik Sangat terbatas Sangat cepat Glikogen/glukosa Anaerob, laktik Terbatas Cepat Glukosa/glikogen Aerob, alaktik Terbatas Lambat

Asam lemak Aerob, alaktik Tak terbatas Sangat lambat

ATP dapat diberikan kepada sel otot dalam tiga cara, dua diantaranya

secara anaerob, maksudnya adalah oksigen tidak mutlak diperlukan dalam

menghasilkan ATP, yaitu sistem ATP-PC dan sistem LA, yang ketiganya adalah

sistem aerob (memerlukan oksigen untuk menghasilkan ATP) (Smith, J,

1983:184). ATP (Adenosin Tri Phosfat) dapat disediakan melalui 3 cara seperti

gambar berikut;

Gambar 1. Penyediaan ATP (Foss, Marle L, 1998:19)

Semua energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi tubuh berasal

dari ATP-ATP yang banyak terdapat dalam otot. Apabila otot berlatih lebih

banyak, maka persediaan ATP lebih besar. Padahal yang tersedia dalam otot

sangat terbatas jumlahnya, maka untuk dapat berkontraksi berulang-ulang ATP

ATP ATP-PC

Stropes

Laktic Acid System O2 of Aerobic

System

Page 45: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

yang digunakan otot harus dibentuk kembali. Pembentukan ATP kembali

(resistensis ATP) juga diperlukan energi. Supaya otot dapat berkontraksi dengan

cepat atau kuat maka ATP harus dibentuk lebih cepat guna membantu

pembentukan ATP lebih cepat ada senyawa. Phospho Creatin (PC) yang terdapat

dalam otot. Phospho Creatin adalah senyawa kimia yang mengandung fosfat (P),

maka senyawa tersebut disebut sebagai “Phosphagen system”. Apabila PC pecah

akan keluar energi, pemecahan ini tidak memerlukan oksigen PC ini jumlahnya

sangat sedikit tetapi PC merupakan sumber energi yang tercepat untuk

membentuk ATP kembali.

Gambar 2. Penyediaan ATP (Foss, Marle L, 1998:21)

Dengan latihan yang cepat dan berat, jumlah ATP-PC tersebut dapat

ditingkatkan. Energi yang tersedia dalam sistem ATP-PC hanya untuk bekerja

yang cepat dan energi cepat habis. Untuk pembentukan ATP lagi kalau cadangan

PC habis, maka dilakukan pemecahan glukosa tanpa oksigen atau disebut sebagai

“Anaerobics glycolisis”.

Creatin

P

P

ADP-PI-ATP

Ene

Page 46: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 3. Kapasitas ATP dan Jumlah Tenaga / Menit dalam Sistem Energi

Sistem Energi Kapasitas ATP (jumlah mol)

Tenaga Mol/Menit

Timbunan phospagen / ATP-PC 0,6 3,6 Glikolisis anaerobics 1,2 1,6 Erobics - 1,0

b. Sistem ATP-PC (Adenosine Tri Phosphate – Phospo Creatine)

Untuk energi yang digunakan mendadak, misalnya sampai 10 detik, ATP

segera diperoleh dari PC, suatu bahan yang tersedia di dalam otot rangka. Latihan

dapat meningkatkan jumlah ATP dan PC yang dapat dipakai untuk kegiatan

jangka pendek, kebutuhan energi yang besar dalam “sprint”. Kerugian sistem ini

adalah terlalu sedikitnya jumlah simpanan bahan tersebut.

c. Sistem LA (Laktic Acid)

Apabila simpanan ATP dan PC menyusut maka energi untuk jangka

pendek berikutnya diperoleh dari metabolisme anaerob glikogen. Dalam sistem

anaerob yang kedua, glikogen dipecah menjadi asam laktat (Lactic acid). ATP

untuk kegiatan dengan intensitas tinggi yang berlangsung sampai 3 menit dapat

dipenuhi oleh sistem LA. Latihan yang dapat meningkatkan produksi ATP dari

sistem anaerob ini akan menghasilkan potensi untuk kegiatan yang berat yang

berlangsung antara 1-3 menit. Akan tetapi dalam proses ini asam laktat tertimbun

dalam otot dan darah, yang dapat menimbulkan gejala kelelahan.

Sistem glikolisis anaerobik lebih rumit di banding dengan ATP-PC (2

reaksi). Ciri-cirinya sebagai berikut;

1) Menyebabkan terbentuknya asam laktat yang dapat menyebabkan kelelahan.

2) Belum membutuhkan 02.

Page 47: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3) Hanya menggunakan karbohidrat.

4) Memberikan energi untuk resistensi beberapa molekul ATP saja.

Glykogen asam laktat + energi

Gambar 3. Oksigen Asam Laktat (Glikolisis Anaerobics) (Foss, Marle L. 1998:23)

Reaksi tidak effisien, dari 1 mol (180 gram) glikogen hanya terbentuk 3

mol ATP, sedangkan kalau dengan pertolongan 02 akan manghasilkan 39 mol

ATP.

d. Sistem Aerob

Apabila aktivitas dengan intensitas rendah yang dilakukan lebih dari satu

menit, oksigen digunakan dalam suplai aerobik untuk memproduksi ATP yang

digunakan untuk kontraksi otot. Efektivitas penggunaan oksigen tergantung pada

sumber bahan lemak dan dan glikogen di dalam otot. Makin lama aktivitas

dilakukan suplai aerobik makin penting, dan sumber bahan bakar lemak semakin

penting.

Glicogen

Energi

Laktid acid

To resynthesize

Page 48: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Dalam kaitannya dengan sistem energi yang telah diuraikan, kebanyakan

cabang olahraga menggunakan secara kombinasi. Kegitan fisik dalam jangka

waktu singkat dan eksplosif sebagian besar energi diperoleh dari sistem anaerobik

(ATP-PC dan LA), sedangkan kegitan fisik yang dalam jangka waktu yang lama,

energi dicukupi dari sistem aerobik. Olahraga ketahanan yang tidak memerlukan

gerakan yang cepat pembentukan ATP terjadi dengan metabolisme aerobik.

Apabila cukup 02 maka 1 mol glikogen dipecah secara sempurna menjadi C02 dan

H20, serta mengeluarkan energi yang cukup untuk resintesa 39 mol ATP. Reaksi

tersebut diperlukan beratus-ratus reaksi kimia serta pertolongan beratus-ratus

enzim, dengan demikian sangat rumit dibandingkan dengan sistem anaerobik.

Metabolisme aerobik ini meskipun terjadi di otot, tetapi letaknya agak jauh

dari mekanisme kontraksi, oleh karena itu pengaruhnya juga lebih lambat dan

tidak dapat digunakan secara tepat. Rekasi kimia aerob terjadi didalam

“metochondria”. Pengetahuan mengenai persediaan energi dan penggunaan itu

sangat penting bagi seorang pelatih maupun atlet. Perlu diketahui tentang sistem

energi utama pada pembentukan energi.

Pada umumnya olahraga tidak murni menggunakan energi anaerob atau

aerob saja, namun biasanya campur. Tetapi yang perlu dipahami adalah sistem

energi utama. Olahraga cepat “anaerob”, olahraga endurance jangka panjang dan

kontinyu “aerob”.

Latihan aerob telah dinyatakan yang membedakan antara peningkatan VO2

max dan ketahanan aerob. VO2 max yang utama adalah kemampuan jantung

untuk memompa darah, kemampuan paru untuk menyerap oksigen dan

Page 49: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

kemampuan sel-sel untuk menyerap oksigen. Ada beberapa pendapat peningkatan

VO2 max antara lain; ada ahli yang mengatakan bahwa untuk meningkatkan VO2

max dengan latihan aerob, dengan alasan bahwa latihan aerob sudah ada

pembebanan yang meningkatkan kerja jantung. Tetapi ada pula yang mengatakan

bahwa untuk meningkatkan VO2 max melalui latihan anaerob dengan alasan

latihan anaerob dapat diberikan beban maksimal pada sistem jantung dan paru.

Pembebanan submaksimal sudah dapat meningkatkan VO2 max, tetapi beban

submaksimal ini sebagian sudah merupakan peristiwa anaerob. Jadi sebaiknya

untuk meningkatkan VO2 max dilakukan latihan anaerob dengan interval istirahat

(rest relief interval).

Dalam program latihan anaerobik terdapat dua macam beban latihan

(loading) yang harus diketahui, yakni beban luar (outer load) dan beban dalam

(inner load). Beban luar menyangkut; volume, intensitas, frekuensi, pulih asal,

serta ritme dan durasi, sedangkan beban dalam berkaitan dengan efek fisiologis

kenaikan denyut nadi karena beban luar. Beban dalam disini dikatakan maksimal

jika denyut nadi seseorang setelah melakukan satu unit latihan meningkat 2,5 –

3,5 kali denyut nadi normal per-menit.

Latihan diketahui bahwa latihan fisik yang dilakukan secara teratur dan

terukur dengan dosis dan waktu yang cukup, menyebabkan perubahan fisiologis

yang mengarah pada kemampuan menghasilkan energi yang lebih besar dan

memperbaiki penampilan atau prestasi fisik. Menurut Fox, Edward L. Richard

W. Bower, Marle. L, (1984:324) mengatakan bahwa perubahan fisiologis yang

Page 50: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

terjadi akibat latihan fisik diklasifikasikan menjadi tiga macam perubahan antara

lain;

1) Perubahan yang terjadi pada tingkat jaringan, yakni perubahan yang

behubungan dengan biokimia.

2) Perubahan yang terjadi secara sistematik, yakni perubahan pada sistem

sirkulasi dan respirasi, termasuk sistem pengangkutan oksigen.

3) Perubahan lain yang terjadi pada komposisi tubuh, kadar kolesterol darah dan

trigleserida, perubahan tekanan darah, dan perubahan yang berkenaan dengan

aklimatisasi panas.

Perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi menunjukkan bahwa tidak

semua pengaruh latihan dapat diharapkan dari program latihan tunggal.

Pengaruh latihan adalah khusus, yakni sesuai dengan program latihan yang

digunakan, apakah itu perogram latihan aerob (endurance) atau anaerob

(sprint). Pengaruh latihan anaerob secara khusus akan dikemukakan, hal ini

mengingat penelitian menngunakan program latihan anaerob.

1) Perubahan-perubahan biokimia.

Perbaikan penampilan dalam olahraga seperti sprint di satu sisi belum

dapat dijelaskan oleh adaptasi dalam metabolisme anaerob akibat latihan.

Disisi lain bentuk-bentuk latihan anaerob digunakan dalam cabang

olahraga untuk menimbulkan adaptasi pada serabut-serabut otot. Terutama

disini karena meningkatkan phosfate kaya energi dan glikogen

intramuscular yang bergabung untuk meningkatkan aktifitas dari beberapa

enzim.

Page 51: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Menurut Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L. (1984:327)

mengatakan perubahan biokimia yang terjadi dalam sistem anaerob

meliputi perubahan-perubahan;

a). Meningkatkan cadangan ATP dan PC dalam otot.

b). Peningkatan enzim-enzim anaerob dan aerob dan jadi dilaktasi jantung

dan hipertropi otot jantung. Kecuali hipertropi dan dilaktasi jantung

akibat latihan terjadi pula perubahan-perubahan;

(1). Turunnya frekwensi detak jantung.

(2). Bertambahnya volume sekuncup.

(3). Kenaikan frekwensi yang lebih kecil pada waktu latihan.

(4). Permulihan kembali ke frekwensi dan desakan pada waktu istirahat

berlangsung lebih cepat.

2) Perubahan-perubahan lain yang terjadi dalam latihan.

Disamping perubahan biokimia dan perubahan kardiorespiratori, latihan

juga menghasilkan perubahan-perubahan lain yang penting seperti;

a). Perubahan dalam komposisi tubuh.

b). Perubahan dalam kadar kolesterol dan trigleserida.

c). Perubahan dalam tekanan darah.

d). Perubahan dalam aklimatisasi panas.

e). Perubahan dalam jaringan-jaringan penghubung (Fox, Edward L.

Richard W. Bower, Marle L. 1984:347)

Perubahan terpenting sesudah latihan adalah bergesernya titik defleksi ke

denyut nadi yang lebih tinggi. Setelah latihan titik defleksi bergerak dari 130 ke

Page 52: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

180 detak denyut nadi per-menit. Suatu exercise dengan intensitas di atas denyut

nadi titik defleksi akan menghasilkan penimbunan asam laktat. Kapasitas aerob

yang besar memungkinkan atlet mempertahankan eksersi yang lebih lama pada

ritme atau face yang lebih tinggi. Sistem anaerob dimanfaatkan hanya untuk

eksersi-eksersi endurance dengan intensitas yang sangat tinggi, dengan

konsekwensi terjadi penimbunan laktat (Janssen, 1987:24). Kurva denyut nadi

laktat untuk setiap individu berbeda. Perubahan keadaan kondisi sangat

mempengaruhi pola kurve.

12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0,5

Gambar 4. Kurva Denyut Nadi Laktat (Janssen, 1987:24)

130 180 detak DN per-menit

Nilai ambang anaerob

terlatih Tak terlatih

Page 53: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2. Metode latihan

1) Latihan

Dalam kehidupan modern sekarang ini, orang membutuhkan latihan

(olahraga) untuk menjaga kondisi fisik (kebugaran jasmaninya). Latihan adalah

gerakan-gerakan dan kondisi fisik yang melibatkan penggunaan kelompok otot

besar, seperti kelestenik, permainan dan aktivitas yang lebih formal seperti;

joging, berenang dan berlari. Semua aktivitas apa saja yang dapat membangkitkan

tenaga dengan kegiatan yang dapat meningkatkan kerja otot. Soekarman dalam

Iwan, (2009 : 13) mengatakan bahwa latihan untuk meningkatkan VO2 max,

sebaiknya dilakukan dengan latihan yang dapat meningkatkan kerja jantung untuk

memompakan darah dan kemampuan paru untuk menyerap oksigen. Beberapa

pendapat mengenai peningkatan VO2 max, ada yang berpendapat bahwa

sebaiknya melakukan latihan aerobik, karena pada latihan aerobik sudah ada

pembebanan yang dapat meningkatkan kerja jantung dan paru. Ada juga yang

mengatakan bahwa untuk meningkatkan VO2 max harus dilakukan dengan latihan

anaerobik. Latihan fisik aerobik adalah beban latihan fisik yang berdasarkan pada

respon dosis latihan yang dicerminkan pada kontraksi otot yang dilihat melalui

peningkatan metabolisme penyediaan energi (ATP) yang memerlukan oksigen.

Selanjutnya dijelaskan bahwa pada dasarnya energi yang digunakan dalam

olahraga berasal dari ATP-PC (adenosin tri phosphate – phosphocreatine), sistem

asam laktat dan sistem aerobik. Pada olahraga yang sangat berat dengan waktu

yang pendek, seperti berlari dan angkat berat, sistem energi yang dipakai adalah

ATP-PC (adenosin tri phosphate – phosphocreatine), dan asam laktat. Sedangkan

Page 54: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

untuk olahraga yang berat dengan waktu yang agak lama mengunakan sistem

energi ATP-PC (adenosin tri phosphate – phosphocreatine), sistem asam laktat

dan sitem aerobik. Pada penelitian ini, program latihan yang diberikan selama 8

minggu adalah latihan aerobik, yaitu; metode latihan sirkuit berlanjut (Continuous

circuit training) dengan 10 pos yaitu ; 1) vault over the buck, 2) double-footed

jumps over a bench, working forward, 3) two forward rolls on mats, working

forwards, 4) steeplechase jump, 5) sprint ten metres between two skittles, 6)

continuous run up three box, 7) throught voult over the horse, 8) Crab walk ten

matres between two skittles, 9) jump to touchfootball net or backboard, 10)

double footed jumps over three hurdles of suitable height one metre apart

(Hazeldine, 1985 : 25). Metode latihan sirkuit sepakbola (football circuit)

dengan 12 pos yaitu; 1) sprint and head, 2) throw in, 3) dribbling, 4) wallbar knee

raise, 5) dribbling and return, 6) astride jumps, 7) abdominal curl, 8) shutlle run,

9) back extention 10)hurdle jump, 11) straight arm overthrow, 12) leg curl.

(Hazeldine, 1985 : 27-29)

a. Tujuan Latihan.

Munculnya istilah "olahraga kesehatan" ialah untuk membedakan

dengan olahraga profesional. Olahraga profesional, sebagaimana profesi-

profesi lainnya, merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai kode etik

tersendiri dan menghasilkan uang bagi olahragawan tersebut. Untuk menjadi

olahragawan profesional seseorang harus belajar dan berlatih sejak kecil

sebagaimana mempelajari kemampuan-kemampuan lainnya.

Page 55: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Menurut U.U No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, olahraga

kesehatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan:

(1). Promotif.

Meskipun seseorang bebas dari penyakit, belum tentu orang tersebut

bugar. Dengan mengukur beban latihan yang diberikan kepada seseorang

(lari 2,4 km, test bangku Harvard, test bangku Sharkey, test bangku Kash

dll), maka kebugaran dapat diklasifikasikan menjadi: sangat kurang,

kurang, cukup, baik, sangat baik dan istimewa. Latihan fisik yang teratur

dan terukur disertai gizi yang cukup akan meningkatkan kebugaran

seseorang. Kebugaran ini ditandai oleh: daya tahan jantung, daya tahan

otot, kelenturan tubuh, komposisi tubuh, kecepatan gerak, kelincahan,

keseimbangan, kecepatan reaksi, kemampuan koordinasi panca indra.

Denyut nadi zona latihan harus selalu periksa (dimonitor), agar tak

melebihi denyut yang diperbolehkan yaitu antara 72 - 87% dari denyut

maksimal. Denyut nadi maksimal permenit adalah 220 - umur.

Misalnya orang yang berusia 40 tahun maka denyut maksimal adalah 180

per menit.

(2). Preventif.

Olah raga kesehatan dapat mencegah dampak negatif dari kurang gerak

(hipokinesia), memperlambat proses penuaan, memperlancar proses

kelahiran pada wanita hamil.

Page 56: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(3). Kuratif.

Membantu proses penyembuhan pada penyakit-penyakit jantung koroner,

penyakit kencing manis, rematik, asma bronchiale, keropos tulang, dll.

Peredaran darah orang yang berolah raga lebih lancar, sehingga racun-

racun yang menumpuk di tubuh cepat dikeluarkan.

(4). Rehabilitatif.

Penyandang cacat/penyakit myopathy, kerusakan otak/cerebral palsy, tuna

rungu, epilepsi, dll, membutuhkan olah raga yang sesuai dengan keadaan

penderita. Apabila penyandang cacat ini tidak melakukan olah raga, maka

cacatnya akan bertambah karena terjadi kekurangan gerak, otot menjadi

lemah, sehingga mudah timbul penyakit-penyakit jantung, ginjal, saluran

darah, dll. Selain itu, olah raga bagi penyandang cacat juga sangat

diperlukan untuk menghilangkan anggapan masyarakat bahwa mereka tak

mampu berbuat apa-apa. (http://www.nanampek.nagari.org/b319.html)

b. Batasan Latihan.

Dimana batas absolut prestasi puncak para atlet. Para pakar ilmu

olahraga terus mencari batasan ketahanan tubuh para atlit maupun orang biasa.

Citius, Altius, Fortius. Lebih cepat, lebih tinggi, lebih jauh begitu motto

olimpiade modern. Setiap kali peserta olahraga akbar sedunia itu digelar,

semua menunggu dengan tegang pecahnya rekor-rekor baru. Namun dalam

beberapa dekade terakhir ini pemecahan rekor semakin sulit dilakukan. Dalam

cabang olahraga klasik, seperti atletik, renang, lompat tinggi atau lompat jauh

Page 57: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

selisih waktu antara rekor lama dengan rekor baru, seringkali hanya

seperseratus detik atau seperseratus sentimeter.

Para ilmuwan selalu bertanya, seberapa cepat, tinggi dan kuat prestasi

para atlet unggulan? Atau lebih umum lagi, dimana batas kemampuan

manusia? Para pakar olahraga terus meneliti ambang batas ketahanan tubuh

manusia, juga di kalangan bukan atlit unggulan. Tentu saja dalam latihan atau

pertandingan olahraga prestasi atlit kadangkala mengalami cedera. Untuk itu

dikembangkan metode untuk penyembuhannya secara efektif.

Untuk menghindarinya dalam penentuan batasan latihan harus jelas.

Salah satu batasan sederhana yang mungkin dapat diberikan untuk batasan

latihan adalah: proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang

dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah latihan

atau perkerjaannya. Dengan berlatih secara sistematis dan melalui

pengulangan-pengulangan (repetition) yang konstan, maka organisasi-

organisasi mekanisme neurophysiologis kita akan menjasi lebih baik, gerakan-

gerakan yang semula sukar dilakukan lama-kelamaan akan merupakan

gerakan yang otomatis dan reflektif yang semakin kurang membutuhkan

konsentrasi pusat-pusat syaraf daripada sebelum melakukan latihan-latihan

tersebut. Dengan demikian hal inin akan dapat pula mengurangi jumlah tenaga

yang dikeluarkan, sebab gerakan-gerakan tambahan yang tidak diperlukan kini

dapat diabaikan. Hanya dengan melakukan rangsangan atau stimulasi yang

maksimal, dan latihan yang kian hari kian bertambah berat, maka perubahan-

perubahan tersebut akan dapat dicapai (Harsono, 1988 : 101 - 102).

Page 58: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

c. Prinsip-Prinsip Dasar Latihan.

(1). Prinsip latihan beraturan (the principle of arrange ment of exercise).

Dalam setiap melaksanakan latihan, ada tiga tahap yang harus dilakukan

yaitu; pemanasan, latihan inti serta pendinginan. Latihan hendaknya

dimulai dari kelompok otot besar, kemudian dilanjutkan pada kelompok

otot kecil (Fox, 1984 : 307)

(2). Prinsip kekhususan (the principle of speciafity).

Adalah latihan untuk cabang olahraga mengarah pada perubahan

morphologis dan fungsional yang berkaitan dengan kekhususan cabang

olahraga tersebut (Bompa, 1990 : 20). Kekhususan tersebut meliputi:

kelompok otot yang dilatih dan terdapat pola gerakan yang diharapkan.

Latihan yang diberikan ada kaitannya dengan keterampilan khusus,

misalnya pemain bulutangkis berbeda keterampilannya dengan pemain

tenis lapangan.

(3). Prinsip individualisasi (the principle of individuality).

Faktor individu harus diperhatikan, karena pada dasarnya setiap indivdu

mempunyai karakteristik yang berbeda, baik secara fisik maupun secara

psikologis (Bompa, 1990 : 22). Dalam hal, yang harus diperhatikan adalah

kapasitas kerja serta perkembangan kepribadian, penyesuaian kapasitas

fungsional individu dan kekhususan organisme.

Page 59: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

(4). Prinsip beban bertambah (the principle of progressive resistance).

Adalah beban kerja dalam latihan ditingkatkan secara bertahap dan

disesuaikan dengan kemampuan fisiologis dan psikologis setiap individu

olahragawan. Ozalin (1971 : 10) mengatakan bahwa “hasil latihan secara

fungsional akan positif bila kapasitas kerja ditingkatkan secara bertahap

dalam waktu yag cukup lama”. Pendapat Astrand (1986 : 13) bahwa;

“peningkatan kinerja olahragawan memerlukan latihan dan penyesuaian

dalam waktu yang panjang, disamping itu peningkatan kemampuan

organisme secara morphologis, fisiologis dan psikologis bergantung pada

peningkatan beban latihan. Dalam pembebanan latihan, tuntutan ini adalah

bahwa beban latihan harus berkelanjutan jika kebugaran umum dan khusus

atlet terus ditingkatkan, beban latihan harus ditingkatkan secara regular

(progressive overload). Rasio latihan adalah kritis. Seorang pelatih harus

menentukan berapa lama pemulihan dibutuhkan dalam suatu sesi dan antar

sesi.

Gambar 5. Prinsip Beban Bertambah ( Bompa, 2009: 47)

Page 60: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(5). Prinsip beban berlebih (the overload principle).

Bahwa beban latihan berfungsi sebagai suatu stimulus dan mendatangkan

suatu respon dari tubuh atlet. Apabila beban latihan lebih berat daripada

beban normal pada tubuh maka tubuh akan mengalami kelelahan sehingga

tingkat kebugaran akan menjadi lebih rendah dari tingkat kebugaran

normal. Hal ini akan membutuhkan masa pemulihan yang lebih lama.

Artinya, pembebanan akan menyebabkan kelelahan, dan ketika

pembebanan berakhir, maka pemulihan berlangsung. Jika pembebanan

optimal (tidak terlalu ringan dan juga tidak terlalu berat) maka setelah

pemilihan penuh tingkat kebugaran akan meningkat lebih tinggi daripada

tingkat sebelumnya. Berikut diberikan ilustrasi beban latihan:

Gambar 6. Prinsip Beban Berlebih (The Overload Principle)

( H. Freeman; 1989:4)

Page 61: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Efek latihan (overcompensation) pada tubuh adalah semua yang

terjadi dalam latihan. Bagaimanapun, jika pembebanan latihan terlalu

ringan, efek latihan setelah pemulihan akan menjadi kurang dari yang

diharapkan. Jika pembebanan latihan terlalu besar/berat maka kondisi akan

kembali seperti semula.

Gambar 7. Efek Latihan (Overcompensation) ( H. Freeman; 1989:3)

Ket: -------------- : latihan terlalu berat.

: latihan yang adekuat - - - - - - : latihan terlalu ringan.

(6). Prinsip beragam (variety principle).

Latihan memerlukan proses panjang yang dilakukan berulang-ulang, hal

ini sering menimbulkan kebosanan. Untuk mengatasi kebosanan pelatih

menciptakan suasana yang menyenangkan serta membuat aneka macam

bentuk latihan (Bompa, 1990 : 24)

Page 62: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

(7). Prinsip pulih asal (revercible principle)

Kualitas yang diperoleh dari latihan dapat menurun kembali apabila tidak

melakukan latihan dalam waktu tertentu. Dengan demikian latihan harus

berkesinambungan.

d. Intensitas, Volume dan Densitas/Frekuensi Latihan.

(1). Intensitas Latihan:

Di samping volume dan densitas, maka intensitas latihan merupakan salah

satu komponen yang sangat penting untuk dikaitkan dengan komponen

kualitatif kerja yang dilakukan dalam kurun waktu yang diberikan. Lebih

banyak kerja yang dilakukan dalam satuan waktu akan lebih tinggi pula

intensitasnya. Intensitas adalah fungsi dari kekuatan rangsangan

syaraf yang dilakukan dalam latihan dan kekuatan rangsangan tergantung

dari beban kecepatan gerakannya, variasi interval atau istirahat diantara

tiap ulangannya (Dietrich H, 1981 : 4) Elemen yang tidak kalah

pentingnya adalah tekanan kejiwaan sewaktu latihan. Jadi intensitas tidak

semata-mata diukur dari usaha yang dilakukan oleh otot saja, tetapi

juga pengeluaran tenaga pada syaraf selama melakukan latihan

atau pertandingan. Sangat penting sekali untuk mengetahui

komponen kejiwaan dalam latihan. Dengan demikian dapat pula diterima

bahwa cabang olahraga yang hanya menuntut tingkat usaha fisik yang

rendah (menendang, memanah, catur) juga memiliki

komponen intensitas. Intensitas latihan berbeda satu sama lain

tergantung dari kekhususan cabang olahraga yang bersangkutan. Oleh

Page 63: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

karena tingkatan variasi intensitas di semua cabang olahraga atau

pertandingan, disarankan untuk memberlakukan dan mempergunakan

tingkatan intensitas latihan yang berbeda.

Tabel 4. Ukuran Intensitas untuk Latihan Kecepatan dan Kekuatan (Menurut Harre, 1981 : 6 dalam Fox & Mathews, 1981 : 280 ).

Nomor Intensitas

Prosentase Penampilan

Maksimal

Intensitas

1 30 – 50 % Rendah

2 50 – 70 % Sedang

3 70 – 80 % Menengah

4 80 – 90 % Submaksimal

5 90 - 100 % Maksimal

6 100 - 105 % Supermaksimal

Alternatif lain untuk menentukan intensitas adalah berdasarkan atas sistem

energi yang dipakai dalam kegiatan tertentu. Klasifikasi ini lebih tepat

untuk cabang olahraga yang siklik. Tabel 2. lima daerah intensitas untuk

olahraga siklik (Fox & Mathews, 1981 : 280).

Page 64: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 5. Lima Daerah Intensitas Untuk Olahraga Siklik (Fox & Mathews, 1981 : 280)

No Zone

Waktu Kerja

Tingkat Intensitas

Sistem Energi

Ergogenesis

Anaerobik Aerobik

1 1 - 15 det s.d batas ke-

Manimian

ATP-PC 100-95 0-5

2 15 - 60 det Maksimal ATP-PC & LA 90—80 10-20

3 1 – 6 men Sub. Maks LA+Aerobik 70-(40-30) 30-(60-70)

4 6 – 30 men Menengah Aerobik (40-30)-10 (60-70)-90

5 lbh -30 men Rendah Aerobik 5 95

Zona intensitas pertama: merupakan tuntutan yang kuat terhadap

atlet untuk mencapai batas yang lebih tinggi, yang terdiri dari suatu

kegiatan dalam waktu yang pendek sampai 15 detik dan dilakukan sangat

dinamik dengan menunjukkan adanya suatu frekuensi gerak yang sangat

tinggi dan mobilitas syaraf yang tinggi. Kegiatan pada jarak waktu yang

pendek, t idak memberikan kesempatan kepada sistem syaraf

autonomik untuk menyesuaikan diri dengan kegiatan tersebut, jadi sistem

peredaran darah tidak cukup waktu untuk menyesuaikan dengan tuntutan

fisik tersebut. Tuntutan fisik pada cabang yang khusus dalam zona ini

(misalnya sprint 100 meter), membutuhkan aliran oksigen (0 2 ,) yang

tinggi disediakan yang tidak dapat disediakan oleh organisme tubuh

menusia. Selama melakukan lari sprint 100 meter, tuntutan O2 adalah

66 – 80 liter permenit, dan selama cadangan O2 pada jaringan

Page 65: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

tidak mampu memenuhi kebutuhan tadi, mungkin dia akan

menghendaki hutang oksigen sebesar atau sampai 80 - 90% dari

kebutuhan 0 2 , yang dipakai pada pacuan yang cepat. Hutang 0 2

ini akan dibayar kembali melalui pemakaian tambahan 0 2 setelah

kegiatan dilakukan, yang akan memberikan kesempatan pula untuk

mengganti cadangan ATP-PC kembali selama pacuan tersebut terjadi.

Akibatnya, kita harus mengambil satu kesimpulan bahwa

kelanjutan terhadap tuntutan suatu aktivitas akan dibatasi oleh

pengiriman oksigen dalam organisme serta ATP-PC yang

disimpan dalam sel otot, seperti kemampuan seseorang dalam

mempertahankan hutang oksigen yang tinggi.

Zone intensitas kedua: atau zone maksimal, termasuk di dalamnya

adalah jenis kegiatan yang dilakukan dalam 15 – 60 detik (200, 400 serta

100 meter renang). Kecepatan dan intensitasnya adalah maksimum yang

akan memberikan suatu tekanan terhadap sistem syaraf pusat dan sistem

lokomotor, yang akan menghambat kemampuan seseorang untuk

mempertahankan kecepatan yang tinggi lebih lama dari 60

detik. Perubahan energi dalam sel otot mencapai tingkat yang benar-

benar tinggi, sedangkan dalam hal ini sistem kardiorespiratori tidak

memiliki cukup waktu untuk memberikan reaksinya terhadap

rangsangan tadi. Oleh karena itu, akan masih tetap bekerja walau

dalam kadar yang relatif rendah. Ciri-ciri ini mengakibatkan sulit

akan menghadapi hutang oksigen sampai 60-70% dari kebutuhan

Page 66: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

energi yang sebenarnya pada acuan tersebut. Tenaga yang dipakai

pada kegiatan ini terutama dari sistem ATP-PC dengan komponen

asam laktat rendah. Sistem oksigen tidak memberikan dukungan secara

nyata terhadap kebutuhan energi ini, karena memang hanya akan

dipakai secara khusus pada latihan yang berjangka waktu 60 detik

atau lebih.

Zone Intensitas ketiga: disebut juga sebagai zone sub maksimal

yang melibatkan sejumlah aktivitas yang berjangka waktu antara 1-6

menit, di mana kecepatan dan daya tahannya menjadi demikian

dominan dalam keberhasilan olahraga seseorang, umpamanya pada

cabang olahraga atau nomor renang 400 meter, kano, mendayung, lari

1500 meter, 100-300 meter. Aktifitas vang benar-benar komplek pada

cabang olahraga di mana fisiologisnya berubah secara mendadak sekali

(denyut nadi mencapai 200 mmHg), membuat sangat sulit untuk

melakukan aktifitas lebih lama dari 6 menit. Dengan melihat dari waktu

intensitasnya, atlet akan mengumpulkan hutang oksigennya sebanyak 20

liter/menit, dan asam laktatnya mendekati 250 mg. Dalam keadaan ini

organ berada dalam keasaman di mana asam laktat akan menumpuk

melebihi keseimbangan yang normal. Organisme akan mengatur irama

pacuan secara cepat, khususnya bagi atlet yang sudah terlatih. Dalam

menu-menu pertama pacuan, sistem oksigen akan membantu menyediakan

energi dan akan berperan lebih banyak pada bagian kedua dari pacuan. Di

akhir pacuan, atlet akan meningkatkan kecepatannya. Penekanan

Page 67: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

tambahan ini ditempatkan pada organisme yang menggunakan mekanisme

kompensasi peredaran darah dan pernafasan terhadap keterbatasan sistem

faal tubuh dan kebutuhan produksi energi yang maksimum dari sistem

anaerobik glikolisis, seperti juga halnya pada sistem anaerobik. Di sini

atlet akan menghadapi hutang oksigen yang tinggi. Kedua sistem ini

(sistem asam laktat dan aerobik) dipacu untuk menghasilkan

kebutuhan akan energi atlet yang prosentasenya tergantung dari

jenis cabang olahraga yang termasuk dalam olahraga zone ini.

Zone Intensitas keempat: atau intensitas menengah, zone ini

menunjukkan adanya suatu tantangan yang tinggi terhadap

organisme tubuh, karena harus berusaha melakukan kegiatan sampai

jangka waktu 30 menit. Olahraga atau nomor seperti lari 800 meter dan

1500 meter, lari 5000 dan 10000 meter, ski, lintas alam, jalan kaki dan

speed skating jarak jauh, semuanya termasuk ke dalam daerah ini. Sistem

peredaran darah benar-benar dipercepat dan otot-otot jantung mendapat

tekanan dalam jangka waktu yang lama. Selama perlombaan, oksigen

berada dalam keadaan kekurangan (hypoksia) atau 10% – 16% di bawah

taraf istirahat. Sistem yang menonjol di sini adalah aerobik (sampai 90%),

tetapi pada awal-awal dan akhhir-akhir perlombaan atlet akan

menggunakan sistem anaerobik, mengukur rata-rata kecepatan tuntutan

yang sangat penting bagi atlet yang terlibat dalam perlombaan.

Page 68: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Zone intensitas kelima: termasuk kegiatan yang berintegrasi

rendah, tetapi volume tenaga yang dibutuhkan adalah cukup tinggi seperti

pada lari marathon, 50 km, ski lintas alam, 20 dan 50 km jalan kaki dan

road race pada balap sepeda. Zona ini merupakan suatu tes atau ujian

yang sulit bagi organisme atlet. Panjangnya suatu pekerjaan akan

mengarah kepada pengurasan glukose (hypoglycemia) pada aliran darah

yang merupakan sutau beban yang harus ditanggung oleh sistem syaraf

pusat. Sistem peredaran darah terlibat tinggi dan pembesaran otot jantung

(bukan patologis) merupakan ciri yang umum, atlet juga memiliki

kemampuan yang tinggi untuk beradaptasi terhadap hypoxemia. Dan

dalam mengikuti perlombaan, mereka akan mengalami kejenuhan O2,

dalam darah yang tidak jarang berada di antara 10% - 14% di bawah

tingkat istirahat. Karena adanya tuntutan yang lama terhadap fungsional

atlet, pulih asal organisme menjadi sangat lambat, kadang-kadang

diperlukan sampai 2-3 minggu, sehingga wajar apabila atlet hanya

mengikuti sedikit perlombaan dalam setahunnya (3 sampai 5 kali).

Pada daerah kedua atau ketiga terakhir dari zone intensitas ini,

kesempurnaan daya tahan aerobik, keseragaman pembagian energi dan

kemampuan mengukur kemampuan dari sepanjang perlombaan menjadi

suatu faktor yang menentukan untuk keberhasilan atlet. Sifat-sifat

fisiologis dari pengukuran diri tergantung dari kesempurnaan fungsi

analisis (bagian yang khusus dari sistem syaraf yang mengontrol reaksi

organisme terhadap lingkungan luar) dan selanjutnya pengembangan rasa

Page 69: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

akan waktu, air, lintasan, bola atau peralatan. Seandainya waktu yang

terlibat itu diambil dari suatu rangsangan irama yang datang dari

proprioseptor otot dan tendon, yang akan diulang dalam waktu yang

berbeda. Akibatnya bagi atlet yang sudah berpengalaman seperti petinju,

pelari dan perenang melakukan pengembangan berdasarkan kemampuan

sensor ototnya, perasaan terhadap waktu yang masih tersedia pada roda

itu, waktu vang dilakukan dalam perlombaan ataupun penggalan

waktunya. Semua bentuk rasa dan rasa akan kelelahan memberikan

petunjuk untuk atlet mengenai organismenya, ini berarti membantunya

dalam penyesuaian diri dengan rangsangan yang diterima dari latihan atau

perlombaan dan dari lingkungan luar lainnya.

Selama berlatih si atlet dipaksa untuk merasakan berbagai

tingkatan intensitas, organisme menyesuaikan dirinya terhadap tingkatan

intensitas dengan cara meningkatkan fungsi fisiologisnya untuk memenuhi

tuntutan latihan. Berdasarkan atas perubahan fisiologis ini

khususnya denyut jantung (HR), pelatih harus mendeteksi serta

memantau intensitas program latihannya. Sebagai klasifikasi akhir dari

intensitas berdasarkan atas denyut jantung sebagai berikut

Page 70: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 6. Empat Daerah Intensitas Berdasarkan Reaksi Denyut Jantung terhadap Beban Latihan (Fox, EL, Bower, RW & Foss, M.L, 1988 : 11)

Daerah Jenis Intensitas Denyut Jantung per

Menit

1 Rendah 1 2 0 - 1 5 0

2 Menengah 1 5 0 - 1 7 0

3 Tinggi 1 7 0 - 1 8 5

4 Maksimal Lebih 185

Un tuk men gemba ngk an k emampu a n b iomoto r ik

i n t ens i t a s rangsangan harus mencapai atau melebihi ambang

rangsangannya (threshold) di mana pengaruh latihan secara

nyata berada di antaranya. (Fox & Mathews 1981 : 280) menyatakan

bahwa intensitas di bawah 30 persen dari kemampuan maksimal tidak

akan memberikan pengaruhnya, dalam hal yang sama dimana daya

tahan menjadi faktor yang utama (ski l intas alam, lari, dayung,

renang dan sebagainya), melampaui ambang rangsang denyut jantung

akan memberikan pengaruh latihan terhadap sistem cardio

respiratori, yaitu dimulai pada denyut 130 bpm (Dietrich H, 1981 : 2).

Ambang rangsang ini bervariasi dari situ atlet ke atlet lainnya, sesuai

dengan perbedaan individu, cara yang harus ditentukan yaitu, melalui

jumlah denyut jantung istirahat ditambah 60% dari perbedaan antara

denyut jantung maksimal dengan denyut jantung istirahat.

Page 71: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

HR Threshold = HR istirahat 60 (HRMakas - Hr istirahat)

Jadi treshold tergantung dari denyut jantung istirahat dan denyut jantung

maksimal seseorang, setiap atlet harus dirangsang sampai 60% atau

melebihi 60% dari kapasitas maksimumnya untuk memperoleh adanya

pengaruh latihan.

Latihan pada tingkatan rangsang yang rendah, akan mengarah

kepada pengembangan yang lambat tetapi menjamin penyesuaian

organisme yang mencukupi, artinya ada konsistensi penampilannya. Di

samping itu, rangsangan intensitas yang tinggi akan memberikan

kemajuan yang cepat tetapi juga mengarah kepada tidak stabilnya

penyesuaian organisme dan selanjutnya derajat konsistensinya lebih

rendah. Bukti ini hendaknya dapat mengarahkan seseorang kepada

sebuah kesimpulan, bahwa penggunaan rangsangan yang sangat intensif

bukan merupakan jalan yang paling efektif untuk berlatih. Variasi

pertukaran antara volume intensitas harus dilakukan di dalam latihan.

Tingginya volume latihan disertai dengan intensitas yang relatif rendah

selama tahap persiapan, akan memberikan suatu dasar yang baik untuk

intensitas latihan yang tinggi dan dapat meningkatkan konsistensi

penampilan yang baik.

Page 72: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Di dalam bidang teori latihan, kita harus membedakan dua macam

intensitas yaitu : pertama intensitas mutlak adalah ukuran prosentase dari

kemampuan maksimal seseorang untuk melakukan latihan, kedua

intensitas yang mengukur satuan latihan atau siklus makro

dapat menunjukkan intensitas mutlak dan jumlah keseluruhan

kerja yang dilakukan dalam waktu tertentu. Lebih tinggi intensitas

mutlak semakin rendah pula volume kerja pada satuan latihannya.

Dengan kata lain rangsangan intensitas mutlak yang tinggi (lebih

dari 85% dari kemampuan maksimal), hendaknya tidak diulang

kembali secara intensitas di setiap satuan latihan. Dalam hal yang

sama, satuan latihan juga t idak boleh melebih i 40% set iap

mikro s ik lusn ya untuk mempertahankan intensitas mutlak yang lebih

rendah.

(2). Volume latihan

Ngurah Nala, (1998 : 45 – 46) mengatakan Volume latihan

merupakan komponen takaran yang paling penting dalam setiap.

pelatihan. Unsur volume ini merupakan takaran kuantitatif, bukan

kualitatif seperti intensitas, yakni satu kesatuan yang dapat diukur

banyaknya, berupa lama, banyak, jauh, tinggi atau jumlah suatu

aktivitas ini. Volume latihan merupakan jumlah seluruh aktivitas

yang dilakukan selama latihan. Sering secara tidak tepat, volume

latihan ini disamakan dengan durasi atau lama latihan. Pada hal

Page 73: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

durasi ini merupakan bagian dari volume latihan. Pada umumnya

volume latihan ini terdiri atas:

(a) Durasi atau lama waktu pelatihan (dalam detik, menit, jam, hari,

minggu atau bulan)

(b) Jarak tempuh (meter), berat beban (kilogram) atau jumlah

angkatan dalam satuan waktu (berapa kilogram dapat diangkat dalam

waktu satu menit)

(c) Jumlah repetisi, set atau penampilan unsur teknik dalam satu kesatuan

waktu (berapa kali ulangan dapat dilakukan dalam waktu semenit).

Penggunaan repetisi dan set ini amat penting dalam meningkatkan

kemampuan komponen biomotorik. Repetitia mater studiorum est.

Repetisi merupakan induk studi dalam pengembangan kemampuan

biomotorik, kata orang Romawi yang pada zaman dahulu banyak

mempergunakan prinsip latihan dengan repetisi, sehingga melahirkan

para gladiator kenamaan.

Volume ini juga menunjukkan jumlah kerja atau aktivitas yang dapat

dilakukan selama phase latihan.

(3). Densitas dan Frekuensi Latihan.

(a) Densitas latihan

Densitas latihan menunjukkan kepadatan (densitas) atau

kekerapan (frekuensi) dari suatu seri rangsangan per satuan waktu yang

terjadi pada atlet ketika sedang berlatih. Densitas ini bersifat kuantitatif,

sama seperti unsur volume, menujukkan hubungan antara phase

Page 74: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

aktifitas yang dilakukan dengan waktu istirahat atau phase

pemulihan. Suatu latihan yang densitasnya sesuai tidak akan menyebabkan

kelelahan yang berlebihan. Densitas suatu latihan disebut baik

apabila antara aktivitas dan istirahat berjalan seimbang.

Keseimbangan densitas pelatihan ditujukan untuk mencapai rasio yang

optimal antara rangsangan dan pemulihan yang terjadi di dalam tubuh.

Menurut Dietrich, 1971 dalam Nala, (1998 : 46) untuk membangun

komponen biomotorik daya tahan otot misalnya, densitas pelatihan

yang optimal antara waktu kerja dan waktu istirahat perbandingannya

berkisar antara 1 : 1/2 sampai 1 : 1. Bila setiap melakukan gerakan

(repetisi) otot dengan densitas optimal selama 1 menit, sebaiknya

diikuti istirahat (repetisi) selama 1/2 menit atau 1 menit. Untuk

rangsangan yang intensif, perbandingannya menjadi 1 : 3 sampai 1 : 6. Jadi

waktu istirahatnya dapat 3 sampai 6 kali waktu aktivitasnya. Jika

aktivitasnya, misalnya: melakukan aktivitas menyemes bola terus-

menerus, untuk meningkatkan daya tahan otot lengan dan bahu bagi

pemain bulutangkis, bolavoli, tenis atau pingpong selama 2 menit,

maka waktu yang dibutuhkan untuk istirahat sebelum melakukan aktivitas

menyemes yang berikutnya adalah 6 - 12 menit (selama 3 x 2 menit = 6

menit sampai 6 x 2 menit = 12 menit). Setelah itu baru dilanjutkan dengan

gerakan menyemes selama 2 menit lagi. Sedangkan untuk meningkatkan

komponen biomotorik kekuatan otot,. waktu istirahatnya cukup selama 2 -

5 menit, bukan 1/2 - 1 menit atau 12 - 24 menit. Lama istirahat untuk

Page 75: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

meningkatkan kekuatan ini tergantung pada berat ringannya beban,

jumlah repetisi, banyak set dan kecepatan irama angkatannya. Bila

bebannya ringan, maka lama istirahatnya mungkin cukup selama 2 menit.

Kalau beban berat, waktu istirahatnya dapat sampai 5 menit.

Densitas ini menyangkut pula frekuensi.

(b) Frekuensi latihan

Frekuensi adalah kekerapan atau kerapnya latihan per-minggu.

Menetapkan frekuensi latihan amat tergantung pada tipe olahraganya dan

jenis komponen biomotorik yang akan dikembangkan.Frekuensi pelatihan

untuk mengembangkan komponen kekuatan otot, jika dilakukan sebanyak 7

kali dalam seminggu dianggap densitasnya terlalu tinggi. Bila dilakukan

sekali seminggu dianggap densitasnya terlalu rendah. Frekuensi latihan

misalnya:

(1). Untuk meningkatkan kekuatan otot dianggap cukup baik bila

dilakukan sebanyak 2 - 3 kali seminggu.

(2). Sebaliknya untuk meningkatkan komponen daya tahan

kardiovaskular atau kesegaran jasmani (physical fitness), maka

frekuensi latihannya sebanyak 4 - 5 kali seminggu, dengan

selingan istirahat maksimal selama 48 jam atau tidak lebih dari

dua hari berturutan.

Page 76: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

(3). Sedangkan untuk daya tahan perenang dan pelari Jarak Jauh

frekuensi pelat ihannya lebih kerap, t idak cukup sebanyak

3-4 kal i seminggu, t etapi sebanyak 6 - 7 kali seminggu.

(4). Frekuensi latihan bagi atlet non-daya tahan aerobik (non-

endurance) atau anaerobik, cukup sebanyak 3 kali per

minggu, dengan durasi latihan selama 8 - 10 minggu (Bompa,

2009: 203)

Sehingga besar kecilnya frekuensi pelatihan amat ditentukan

oleh jenis atau tipe olahraganya dan komponen biomotorik

yang akan dikembangkan. Tidak dapat disamaratakan antara

olahraga aerobik dan non-aerobik, endurance dan non-

endurance, dengan cara diberikan frekuensi pelatihan yang sama.

2) Metode Latihan Sirkuit (Circuit Training Method)

Latihan sirkuit (circuit training) merupakan salah satu metode

pengkondisian yang pada mulanya dipelopori oleh Morgan dan Admson pada

tahun 1953 University of Leeds di Inggris (wilmore:1977 dalam Harsono, 1988 :

227). Latihan sirkuit (circuit training) adalah program dengan berbagai jenis

beban kerja yang dilakukan secara simultan dan terus menerus dengan diselingi

istirahat pada pergantian jenis beban kerja tersebut. Program latihan ini sangat

baik, karena dapat membentuk berbagai kondisi fisik secara serempak. Latihan

sirkuit merupakan bentuk latihan yang efisien dan menantang dari pengkondisian.

Latihan sirkuit berfungsi dengan baik untuk mengembangkan kekuatan, daya

Page 77: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

tahan (baik aerobik dan anaerobik), fleksibilitas dan koordinasi. Tetapi ada

beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain (Hazeldine, 1985 : 18) adalah;

a) Antara delapan (8) sampai lima belas (15) pos yang berbeda yang paling

umum. Masing-masing latihan perlu memilih untuk potensinya di dalam

mengembangkan; kualitas, apakah itu untuk kebugaran secara umum dan

yang berhubungan dengan kekuatan.

b) Pengorganisasian urutan latihan dan jarak pos untuk menekankan pada otot,

paru-paru dan peredaran sistem yang akan dilatih.

c) Banyaknya pos dalam latihan yang akan digunakan berhubungan dengan

alat dan fasilitasnya, sesuai dengan hasil yang diharapkan.

d) Latihan yang diberikan harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga mampu

untuk melaksanakan pengulangan sebanyak mungkin dengan kira-kira

interval 60 detik dalam tiap pos sehingga menimbulkan kelelahan yang

cukup berarti.

e) Dalam pemilihan organisasi waktu istirahat (interval) sangat penting guna

proses pemuliahan proses fisiologis seperti proses sistem energi sepanjang

latihan.

f) Sangat memungkinkan menghitung banyaknya pengulangan yang dilakukan

dalam waktu tertentu dengan batasan waktu yang dilakukan dalam setiap

penyelesaian antar set dan repetisi di semua pos, sehingga membantu

monitoring kemajuan dan motivasi dalam pelaksanaan latihan.

Page 78: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Bentuk latihan sirkuit (circuit training) memiliki tiga karakteristik yaitu;

a) Meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan kebugaran otot.

b) Menerapkan prinsip tahanan progresif.

c) Memungkinkan banyak individu berlatih dalam waktu yang sama,

didasarkan pada kemampuan tiap individu, dan memperoleh latihan

maksimal dalam waktu pendek.

Pemilihan jenis beban latihan tiap pos tergantung pada aspek yang menjadi tujuan

atau sasaran utama yang ingin dicapai. Petunjuk umum latihan sirkuit sebagai

berikut; 1) frekuensi latihan sebaiknya tiga kali perminggu, 2) biasanya sirkuit

dilakukan 2-3 kali tiap session, 3) berisi 6–15 pos, 4) beban tiap latihan antara

40% - 50% dari maksimum ulangan tunggal, 5) jumlah ulangan pada tiap pos

75%-100% dari jumlah maksimum yang dapat dicapai dari periode kerja, dan 6)

periode kerja selama 15–30 detik dan periode istirahat antara 15-60 detik (M.

Furqon,1996 : 23). Ada beberapa metode latihan sirkuit, dimana dalam penelitian

ini yang akan diteliti adalah metode latihan sirkuit berlanjut dan metode latihan

sirkuit sepakbola. Adapun penjelasan dari ke dua metode latihan sirkuit tersebut

adalah sebagai berikut;

a. Latihan Sirkuit Berlanjut (Continuous Circuit Training)

Latihan sirkuit berlanjut ( continuous circuit training ) adalah merupakan

salah satu jenis metode latihan sirkuit yang mempunyai beberapa beban kerja

yang harus dilakukan secara keseluruhan atau berlanjut dalam proses latihan.

Page 79: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Dalam proses latihan sirkuit berlanjut setiap atlet harus melakukan atau melewati

semua beban kerja yang telah ditentukan dengan waktu yang secepat-cepatnya.

Latihan sirkuit berlanjut mempunyai 10 beban kerja yang harus dilewati

atlet dalam satu repetisinya. Setelah melewati semua beban kerja maka atlet

diperkenankan untuk istirahat sesuai dengan rasio kerja-istirahat yang ditentukan

sebelumnya. Adapun beban kerja dalam latihan sirkuit berlanjut yang dapat

dikatakan sebagai pos, dimana 10 pos tersebut dapat dijabarkan yaitu;

1) Vault Over The Buck,

2) Double-Footed Jumps Over A Bench, Working Forward,

3) Two Forward Rolls On Mats, Working Forwards,

4) Steeplechase Jump,

5) Sprint Ten Metres Between Two Skittles,

6) Continuous Run Up Three Box,

7) Throught Voult Over The Horse,

8) Crab Walk Ten Matres Between Two Skittles,

9) Jump To Touchfootball Net Or Backboard,

10) Double Footed Jumps Over Three Hurdles Of Suitable Height One

Metre Apart

(Hazeldine, 1985 : 25),

Page 80: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Dengan mengetahui jumlah beban kerja yang harus dilakukan dan dilewati

secara keseluruhan maka dapat dikatakan bahwa metode latihan sirkuit berlanjut

ini memerlukan waktu yang tidak dapat kita prediksi sebelumnya, akan tetapi atlet

sudah dibatasi bahwa waktu latihan atau kerja berkisar antara 15 – 30 detik . Kita

tidak dapat menetapkan waktu kerja dan istirahatnya sebelum kita melakukan atau

berlatih. Tetapi jika kita melihat dari jumlah beban kerja yang akan dilakukan atau

dilewati secara keseluruhan maka kita akan dapat mengatakan bahwa metode

latihan ini akan memerlukan waktu kerja yang lebih banyak daripada metode

latihan yang mungkin berpatokan pada repetisi tiap pos atau pada stasiun masing-

masing sebagaimana yang dapat kita lihat dalam metode latihan sirkuit sepakbola.

Setiap metode latihan akan selalu mempunyai kelemahan dan

kelebihannya, begitu juga dengan metode latihan sirkuit berlanjut ini. Secara

teoritis dapat dikatakan metode latihan sirkuit mempunyai kelebihan dan

kekurangan yaitu;

a. Kelebihan metode latihan sirkuit berlanjut

1). Dapat melatih otot secara bersamaan atau secara serempak

2). Dapat mengurangi kejenuhan atlet dalam latihan karena adanya variasi

gerakan dalam latihan

3). Lebih mudah dalam mengawasi karena dilakukan oleh satu-persatu atlet

Page 81: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

b. Kelemahan metode latihan sirkuit berlanjut

1). Memerlukan waktu latihan yang lebih lama dan tidak dapat diprediksi atau

direncanakan karena melakukan sekaligus beban kerja yang telah

ditetapkan

2). Secara keseluruhan waktu yang digunakan akan lama karena hanya satu-

persatu atlet yang melakukan dalam tiap repetisinya

3). Tidak dapat melatih kekuatan otot secara spesifik.

Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan dari metode latihan ini

maka kita akan dapat menyesuaikan kondisi latihan baik perencanaan waktu

ataupun pelaksanaan latihannya.

Page 82: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Gambar 8. Sirkuit Berlanjut (Continuous Circuit)

(Hazeldine, 1985: 26)

Page 83: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Penjelasan pelaksanaan gerakan sirkuit berlanjut adalah sebagai berikut;

1. Vault over the buck;

Testi berlari melompati kuda-kuda

pelana dengan ketinggian yang telah

ditentukan.

2. Double-footed jumps over a bench;

Testi meloncati bangku dengan kedua

tungkai ke kanan dan kekiri.

3. Two forward rolls on mats, working

forwards;

Testi berlari melingkar mengelilingi

dua (2) kerucut, sehingga menyerupai

angka delapan (8)

4. Steeplechase jump;

Testi lari meloncati rintangan yang

ada.

Page 84: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

5. Sprint ten metres between two

skittles;

Testi lari cepat dengan jarak 10 meter

dengan melewati dua (2) buah

kerucut

6. Continuous run up three box;

Testi berlari dengan melangkahi tiga

(3) buah kotak dengan ketinggian

yang telah ditentukan.

7. Throught voult over the horse

Testi berlari melompati kuda-kuda

pelana dengan ketinggian yang telah

ditentukan.

Page 85: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

8. Crab walk ten matres between two

skittles;

Testi berjalan jongkok dengan jarak

sepuluh (10) meter antara 2 kerucut.

9. Jump to touchfootball net or

backboard;

Testi berlari dan melompat dengan

menyentuh net atau papan ring bola

basket.

10. Double footed jumps over three

hurdles of suitable height one metre

apart;

Testi melompati tiga (3) buah

ringtangan dengan jarak masing-

masing rintangan 1 meter.

Page 86: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

b. Latihan sirkuit sepakbola (football circuit training)

Latihan sirkuit sepakbola adalah salah satu metode latihan sirkuit dimana

atlet harus melakukan kerja dengan waktu atau jumlah ulangan kerja yang telah

ditentukan dalam tiap pos atau stasiun kerja. Latihan sirkuit sepakbola merupakan

salah satu latihan sirkuit spesifik cabang olahraga. Latihan ini mempunyai

karakter yang sama seperti latihan sirkuit yang lain. Seperti yang dikatakan

diawal, bahwa latihan sirkuit mempunyai fungsi untuk meningkatkan kebugaran

baik kardiovaskuler maupun otot secara serempak. Hanya pada pelaksanaan

latihan sirkuit sepakbola ini menekankan pada jumlah kerja yang dilakukan dalam

setiap beban kerja yang dimana telah ditentukan waktu kerjanya. Ini berarti

sebelum melaksanakan latihan kita sudah dapat memprediksi atau merencanakan

waktu kerja latihan dan waktu istirahatnya.

Latihan sirkuit sepakbola dapat dilakukan oleh semua atlet dengan pos atau

stasiun kerja yang telah ditentukan sebelumnya. Ini berarti akan dapat mengurangi

penggunaan waktu secara keseluruhan dari latihan. Dalam latihan sirkuit

sepakbola atlet harus malakukan beban kerja yang berjumlah 12 pos yang sesuai

dengan karakter dari cabang olahraga yang bersangkutan. 12 pos beban kerja

tersebut adalah;

1) Sprint And Head,

2) Throw In,

3) Dribbling,

4) Wallbar Knee Raise,

Page 87: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

5) Dribbling And Return,

6) Astride Jumps,

7) Abdominal Curl,

8) Shutlle Run,

9) Back Extention

10)Hurdle Jump,

11) Straight Arm Overthrow,

12) Leg Curl.

(Hazeldine, 1985 : 27-29)

Sama seperti halnya dalam latihan sirkuit berlanjut, metode latihan sirkuit

sepakbola ini juga mempunyai beberapa kelemahan dan kelebihan. Dimana dapat

dipaparkan kelebihan dan kelemahan dari metode latihan sirkuit sepabola ini

adalah sebagai berikut;

a. Kelebihan metode latihan sirkuit sepakbola

1). Memberikan latihan pada otot secara spesifik dalam satu repetisi sehingga

terjadi adaptasi yang bertahap dari otot yang dilatih

2). Memerlukan waktu yang sudah dapat diprediksi atau direncanakan dalam

latihan

3). Memerlukan waktu latihan yang relatif lebih pendek secara keseluruhan

karena dapat dilakukan oleh semua atlet secara bersamaan dengan beban

kerja yang sesuai dengan pos beban kerja masing-masing

Page 88: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

b. Kelemahan metode latihan sirkuit sepakbola

1). Tidak dapat melatih otot secara serempak pada satu atlet dalam satu

repetisi

2). Kesulitan dalam pengawasan latihan karena dilakukan oleh semua atlet

secara bersama dalam tiap repetisi dengan pos yang berbeda-beda.

3). Atlet akan merasa jenuh dengan beban kerja yang dilakukan secara

berulang-ulang dalam tiap pos artinya jenuh dengan gerakan yang

monoton.

Page 89: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 9. Sirkuit Sepakbola ( Football Circuit)

(Hazeldine, 1985: 27-29)

3 2

12

8

11

9

10

7

6

5

4

1

Page 90: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Penjelasan pelaksanaan gerakan sirkuit sepakbola adalah sebagai berikut;

1. Sprint and Head;

Testi berlari 10 meter dan kemudian melompat menyundul bola yang digantung pada ring basket.

2. Throw in;

Testi melakukan lemparan seperti pada lemparan ke dalam dalam permainan sepak bola dengan menggunakan ball medicine

3. Dribbling;

Testi melakukan dribble sepakbola dengan melewati rintangan yang telah disiapkan

4. Wallbar Knee Raise;

Testi dalam posisi menggantung dengan mengangkat lutut dan kembali turun

Page 91: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

5. Dribbling and Return;

Testi menggiring bola sepakbola 10 meter, mendorong bola pada bangku yang dipasang sisinya dan memberikan bola kembali pada garis start.

6. Astride Jumps;

Testi berdiri dengan posisi kangkang kemudian melompat pada bangku dengan masing-masing membawa sebuah baal medicine dibawah lengan.

7. Abdominal Curl;

Testi dalam posisi tidur dengan kedua tangan disamping kepala dan lutut diangkat, kemudian melakukan curl up dengan menyentuh lutut kiri dengan siku kanan dan sebaliknya

8. Shutlle Run;

Testi melakukan Shutlle run dengan jarak 15 meter

Page 92: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

9. Back extention;

Testi menaikkan batang tubuhnya dengan tangan lurus membawa ball medicine di atas kotak dan kemudian menurunkan secara hati-hati dengan bantuan teman untuk memegang kakinya

10. Hurdle Jumps;

Buat dan atur empat rintangan untuk dilompati dengan tinggi 50-70 cm, berjarak 1 meter tiap 1 rintangan, testi melompati keempat rintangan tersebut dengan tumpuan dua kaki secara bersamaan.

11. Straight Arm overthrow;

Pasangan berada pada lantai dengan jarak pantas dan terpisah, dari posisi berbaring dengan bola berada pada tangan di lantai, melemparkan bola pada pasangan yang tidur di atas lantai, kemudian duduk untuk menerima bola

12. leg curl;

Berada dalam posisi telungkup di lantai dengan menjepit ball medicine diantara kedua kaki, kemudian naikan ball medicine dengan gerakan pleksi pada lutut dan turunkan kembali.

Page 93: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3. Latihan Interval (Interval Training)

Sistem latihan interval mencakup selang-seling periode kerja dan istirahat.

Keunggulan sistem latihan ini adalah lebih banyak atlet mengalami pelatihan

interval tanpa mengalami keletihan yang berlebihan. Latihan interval merupakan

media utama untuk mewujudkan efek-efek pelatihan yang spesifik. Pelatihan

interval tidak hanya memungkinkan atlet bekerja pada volume yang lebih besar

dari suatu intensitas tertentu, tetapi juga memungkinkan atlet berlatih lebih keras

daripada yang dilakukannya dalam latihan yang berkesinambungan. Variabel

yang dapat dimanipulasi dalam latihan interval adalah di seputar periode-periode

kerja maupun pemulihan yaitu;

a) Durasi kerja.

b) Intensitas kerja.

c) Durasi periode pulihan.

d) Jenis aktivitas yang dilakukan selama periode pemulihan, dan

e) Banyaknya pengulangan selang-seling kerja/pemulihan yang dilaukan dalam

satu setnya.

Latihan interval merupakan program latihan yang terdiri dari periode

pengulangan kerja yang diselingi oleh periode istirahat (Fox E.L, 1984:184,

Smith, J, 1983: 184) atau merupakan serangkaian latihan yang diulang-ulang dan

diselingi dengan periode istirahat. Latihan ringan biasanya dilakukan pada periode

istirahat ini (Fox, Bower and Foss, 1993:205, Fox dan Mathews, 1981:263).

Untuk memahami mengapa latihan ini sedemikian bagusnya, maka akan diuraikan

mengenai latihan selama latihan fisik.

Page 94: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Ada beberapa istilah khusus dalam latihan yang harus dipahami dengan

sebaik-baiknya.

a) Interval kerja (work interval).

Bagian dari program latihan interval yang terdiri atas kegiatan dengan

intensitas tinggi.

b) Interval pemulihan (relief interval).

Waktu antar interval kerja serta antara set. Interval pemulihan dapat terdiri

atas:

(1). Kegiatan ringan (pemulihan dengan istirahat atau rest relief).

(2). Latihan fisik ringan sampai sedang (pemulihan dengan kegiatan atau

work relief).

(3). Gabungan (pemulihan dengan istirahat atau rest relief dengan pemulihan

dengan kegiatan atau work relief).

Adapun beberapa jenis Interval pemulihan dinyatakan dalam hubungan dengan

rasio pemulihan dengan kerja dan dapat dinyatakan sebagai berikut;

(1). 1:½ = mengisyaratkan bahwa waktu interval pemulihannya sama

dengan setengah waktu interval kerja.

(2). 1:1 = mengisyaratkan bahwa waktu interval pemulihannya sama dengan

waktu interval kerja.

(3). 1:2 = mengisyaratkan bahwa waktu interval pemulihannya sama dengan

dua kali waktu interval kerja.

(4). 1:3 = mengisyaratkan bahwa waktu interval pemulihannya sama dengan

tiga kali waktu interval kerja.

Page 95: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Dengan interval kerja yang lebih lama, suatu rasio kerja pemulihan 1:½ atau

1:1 biasanya yang disarankan; pada interval dengan jangka waktu

menengah/sedang, rasionya adalah 1:2 dan pada kerja yang memakan waktu

pendek, rasionya 1:3 karena intensitasnya yang tinggi (Fox. Bower & Foss

1993:302).

c) Set adalah serangkaian interval kerja dan pemulihan.

d) Pengulangan (Repetition)

Banyaknya interval kerja dalam satu setnya.

e) Waktu latihan (training time)

Kecepatan pelaksanaan kegiatan selama interval kerja.

f) Jarak latihan (training dintance)

Jarak interval kerja.

g) Frekuensi

Banyaknya waktu per minggu untuk melakukan latihan.

h) Resep latihan interval.

Berisi informasi terkait mengenai suatu pelaksanaan latihan interval yang

biasanya meliputi banyaknya set, pengulangan, waktu pelaksanaan atau jarak

interval kegiatan, waktu latihan dan waktu interval pemulihan. Cara latihan

interval untuk atlet dalam melakukan interval kerja disesuaikan dengan

cabang olahraganya, misalnya sepakbola dengan kegiatan sepakbola. Tipe

kegiatan yang dipilih untuk latihan fisik umum berdasarkan atas pilihannya.

Sebagai ringkasan sistem latihan interval dapat diketengahkan sebagai berikut

(Fox, Bower and Foss, 1993:280);

Page 96: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

1) Tentukan terlebih dahulu sistem energi mana yang perlu dikembangkan.

Tabel 7. Informasi Penting untuk Penulisan Resep Latihan Interval Berdasarkan “Waktu” Latihan (Fox, Bower, Foss, 1993:306)

Major energi system

Training time

(min:sec)

Repetition per workout

Set per workout

Repetition per set

Work relief ratio

Types of interval

ATP-PC

0:10 50 5 10

1:3 Rest-relief

(d.g., walking, flexing)

0:15 45 5 9 0:20 40 4 10 0:25 32 4 8

ATP-PC-LA

0:30 25 5 5 1:3 Work-relief

(d.g., light to mind exercise,

jogging)

0:40 – 0:50 20 4 5 1:0 – 1:10 15 3 5

1:2 1:20 10 2 5

LA-02 1:30 – 2:30 8 2 4 1:2

Work-relief 2:10 – 2:40 6 1 6 1:1 2:50 – 3:00 4 1 4 Host-relief

02 3:00 – 4:00 4 1 4 1:1 4:00 – 5:00 3 1 3 1: ½ Rest-relief

2) Pilih bentuk aktivitas (exercise) yang digunakan selama interval kerja

(sepakbola).

3) Tentukan latihan sesuai dengan keterangan yang ada dalam daftar dari

sistem energi utama yang ingin dikembangkan. Jumlah ulangan dan set,

rasio kerja istirahat, dan tipe dari interval istirahat, seluruhnya ada dalam

tabel 1 dan 2. Untuk setiap aktivitas yang dipilih, waktu latihannya ada

dalam kolom 2 tabel 1.

4) Berikan peningkatan intensitas (progresive overload) selama program

latihan. Walaupun program latihan interval merupakan sistem yang

sangat baik untuk atlet/non atlet yang tertarik pada “general fitness”,

namun metode ini bukan satu-satunya metode latihan yang ada.

Page 97: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Tabel 8. Informasi Penting untuk Penulisan Resep Latihan Interval Berdasarkan “Jarak” Latihan (Fox, Bower, Foss, 1993:307)

Major energi system

Training distamce

yards Run:swim

Repetition per workout

Set per workout

Repetition per set

Work relief ratio

Types of relief interval

ATP-PC

55:15 50 5 10 1:3 Rest-relief (d.g.,

walking, flexing) 110:25 24 3 8 ATP-

PC-LA 220:55 16 4 4 1:3 Work-relief (d.g., light

to mind exercise, jogging) 440:110 8 2 4 1:2

LA-02 660:165 5 1 5 1:2 Work-relief

880:220 4 2 2 1:1 Host-relief

02 1100:275 3 1 3 1: ½

Rest-relief 1320:330 3 1 3 1: ½

Kemajuan prestasi atlet merupakan akibat langsung dari jumlah dan

kualitas kerja yang dicapai dalam latihan. Beban kerja dalam latihan ditingkatkan

secara bertahap, dan disesuaikan dengan kemampuan fisiologis dan psikologis

setiap atlet. Organisme akan memberikan reaksi berupa perubahan morfologis

dan psikologis sebagai pemenuhan kebutuhan adanya peningkatan beban latihan.

Peningkatan intensitas latihan melalui cara sebagai berikut;

a) Meningkatkan kecepatan dalam jarak tertentu atau meningkatkan berat beban.

b) Meningkatkan rasio antara intensitas relatif dan absolut, sehingga intensitas

absolut boleh dilakukan.

c) Mempersingkat istirahat interval di antara masing-masing pengulangan atau

set.

d) Meningkatkan densitas latihan, dan

e) Meningkatkan jumlah pertandingan/perlombaan (Bompa, 1990:85)

Intensitas latihan merupakan salah satu komponen yang sangat penting

untuk dikaitkan dengan kualitas kerja yang dilakukan dalam kurun waktu yang

ditentukan. Kualitas kekuatan ransangan sangat tergantung dari; ritme latihan,

Page 98: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

beban kecepatan gerakan, variasi interval istirahat atau pullih asal diantara tiap

ulangan (Bompa, 1992:58). Prinsip latihan anaerobik adalah dengan memberikan

beban maksimal yang dikerjakan untuk waktu yang singkat dan diulang. Menurut

Janssen (1987:155) waktu latihan maksimal selama latihan sprint, sistem kreatin

fosfat ditekankan, laktat yang tinggi tidak dikehendaki dalam latihan sprint. Pada

waktu latihan pemulihan yang lebih lama atau dengan menurunkan intensitas

sprint kenaikan kandungan laktat akan lebih rendah.

Frekuensi adalah ulangan beberapa kali seseorang mengerjakan setiap

setnya. Frekuensi tinggi berarti ulangan gerakan yang harus dikerjakan setiap

setnya adalah banyak. Frekuensi rendah artinya ulangan gerakan yang harus

dikerjakan setnya sedikit ( Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L.

1984:197) “frekuensi untuk latihan anaerobik adalah 3 kali setiap minggunya.

Page 99: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tabel 9. Berbagai Cabang Olahraga, Aktivitas dan Sistem-Sistem Energi yang Utama (Fox & Mathews, 1981:263)

Sport or sport activity ATP-PC and

anaerobic glycolysis Anaerobic glycolysis

and aerobic aerobic

1. Tennis 70 20 10 2. Track and field

a. 100, 200 m 95-98 2-5 negligible b. Field event 95-98 2-5 negligible c. 400 m 80 15 05 d. 800 m 30 65 05 e. 1.500 (mile) 20-30 20-30 40-60 f. 3.000 m (2 mile) 10 20 70 g. 5.000 m (3 mile) 10 20 70 h. 10.000 m (6 mile) Negligible 05 95

1. Volleyball 80 05 15 1. Walking Negligible 05 95 2. Wrestling 90 5 5 3. Aerobik dance 5 15-20 75-80 4. Baseball 80 15 05 5. Basketball 60 20 20 6. Fencing 90 10 negligible 7. Field hockey 50 20 30 8. Football 90 10 negligible 9. Golf 95 5 negligible 10. Gymnasties 80 15 5 11. Ice hockey

a. Forward defense 60 20 20 b. Goalic 90 5 5

12. Ice speed skating a. 500 m 80 10 10 b. 1.000 m 35 55 10 c. 1.500 m 20-30 30 40-50 d. 5.000 m 10 25 65 e. 10.000 m 5 15 80

13. In 0line skating > 10 km 5 25 70 14. Lacrose

a. Goalic, defense, attacker 50 20 30 b. Midfielders, man-down 20 30 50

15. Rowing 20 30 50 16. Skiing

a. Slalom, jumping 80 15 5 b. Downhill 50 30 20 c.Cross-country 5 10 85 d. Recreational 20 40 40

17. Soccer a. Goalic, wings, striers 60 30 10 b. Hallbacks or sweeper 60 20 20

18. Stepping machine 5 25 70 19. Swmming and diving

a. Diving 98 2 negligible b. 50 m 90 5 5 c. 100 m 80 15 5 d. 200 m 30 65 5 e. 400 m 20 40 40 f. 1.500 m, 1.650 yrd 10 20 70

Page 100: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Program untuk mengembangkan sistem energi yang utama dalam kegiatan

olahraga harus disesuaikan dengan metode latihan. Latihan interval dapat

bervariasi dan dapat diatur untuk meningkatkan sistem anaerobik atau aerob.

Latihan interval anaerob merupakan salah satu sistem latihan yang telah diselidiki

secara sistematis dan ilmiah, seri latihan berat yang diulang-ulang diselingi oleh

waktu istirahat dan diselingi latihan ringan. Pengukuran laktat sudah menjadi

elemen penting dalam latihan olahraga. Penentuan laktat, metode dan intensitas

latihan dapat ditentukan dengan akurat.

Tabel 10. Berbagai Metode Latihan dan Pengembangan Sistem Energi Utama (Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L Foss, 1993:313)

Training method Percent Development

ATP-PC and LA LA and 02 02 Acceleration sprint 90 5 5 Countinuous fast-running 2 8 90 Countinuous slowt-running 2 5 93 Hollow sprint 85 10 5 Interval sprinting 20 10 70 Interval training 10-80 10-80 10-80 Jogging - 10 90 Repetition running 10 50 40 Speed play (fartlek) 20 40 40 Sprint training 90 6 4

Kualitas yang diperoleh dari latihan akan menurun kembali ke kondisi

semula apabila tidak melakukan latihan secara teratur dan kontiyu. Penurunan

yang bermakna akan terjadi sesudah seseorang menghentikan latihannya. Oleh

karena itu keteraturan dan kontinyuitas perlu diperhatikan.

Page 101: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Sebelum menjelaskan pulih asal (recovery), terlebih dahulu dijelaskan

tentang kelelahan (fatigue). Proses yang terjadi selama pemulihan dari latihan

fisik sama pentingnya dengan yang terjadi selama latihan fisik. Kemajuan seorang

atlet tergantung kepada pemulihan yang cukup sehingga efek-efek latihan dapat

dimaksimalkan. Berlatih tanpa pemulihan yang akurat setelah suatu kegiatan yang

meletihkan tidak akan membawa manfaat bagi atlet, karena mereka semata-mata

hanya belajar menanggulangi keletihan dan bukannya memajukan aspek-aspek

spesifik dari performance (Brents Rushall 1990:60). Prosedur-prosedur pemulihan

harus merupakan bagian yang integral dari suatu latihan. Brents Rushall (1990:60)

menyatakan bahwa; “kalau latihan aktif digabung dengan pemulihan pasif maka

kecepatan pemulihannya lebih baik dari pada pemulihan aktif saja”. Jika intensitas

pemulihan itu melampaui (> 60% VO2max ) maka besar kemungkinan lebih banyak

asam laktat akan diproduksi dan pemulihan terlambat. Prinsip pemulihan harus

dianggap sama pentingnya dengan prinsip overload. Brents Rushall (1990:215)

menyatakan bahwa pemulihan (recovery) sama pentingya dengan latihan.

Kelelahan yang terjadi di dalam berolahraga terdiri dari:

b) Kelelahan neoromuscularjuction;

Kelelahan ini terjadi pada otot cepat (fast twitchfiber) yang disebabkan impuls

sebagai penghantar kimia menjadi berkurang.

c) Kelelahan dari mekanisme otot;

1) Berkurangnya cadangan ATP dan PC. ATP merupakan sumber energi

yang langsung untuk kontraksi otot dan PC lansung digunakan sebagai

penggantinya. ATP dapat diresistensi selama 30 detik.

Page 102: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Gambar 10. Proses Interval Kerja dan Interval Istirahat (Foss, 1998:281)

2) Penumpukan asam laktat.

Pembentukan asam laktat akan meningkat konsentrasi ion-ion, sehingga

mangganggu kontraksi otot dan juga menghambat enzim yang diperlukan

untuk metabolisme.

3) Berkurangnya cadangan glycogen.

Olahraga lama – glycogen habis. Hal ini akan menyebabkan “Bonking”

glycogen yang ada dalam salah satu otot tidak dapat dipindahkan ke otot

lain, oleh karena itu otot yang paling banyak kontraksi glycogen menjadi

habis.

Program latihan anaerobik atau sprint perbandingan antara kerja dan

istirahat adalah 1:5 – 1:12, (Bompa, 1999:94). Selama pulih asal dari latihan

tuntutan energi sangat berkurang. Tetapi konsumsi oksigen pada periode waktu

tertentu tetap pada tingkat yang relatif tinggi dan lamanya tergantung pada

intensitas latihan yang dilakukan. Oleh karena itu interval istirahat harus

memudahkan pulih asal yang optimal selama LA berkurang dan 02 – debt yang

hampir seratus prosen tersimpan. Pulih asal pada latihan anaerobik atau sprint

menurut (Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L. 1993:297) minimal

memerlukan waktu 2 menit dan maksimal 3 menit.

------ : Istirahat (relief ) ATP naik,

waktu 30 detik

Page 103: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 11. Berbagai Metode Latihan dan Penggunaan Sistem Energi Utama untuk Kegiatan Berbagai Olahraga (Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L. 1993:314)

Sport or sport activity

Suggested Methods

Acc

eler

atio

n Sp

rint

Con

tonu

ous

fast

-run

ning

Con

tonu

ous

slow

-run

ning

Hol

low

spr

int

Inte

rval

sp

rint

ing

Inte

rval

tr

aini

ng

Jogg

ing

Rep

etiti

on

runn

ing

Spee

d pl

ay

(far

tlek)

Spri

nt

trai

ning

Baseball Ö Ö Ö Basketball Ö Ö Ö Fencing Ö Ö Ö Ö Field hockey Ö Football Ö Ö Ö Ö Golf Ö Ö Gymnastics ice hockey* Ö Ö Ö Ö

Forwards, defense Ö Ö Goalie Ö Ö Ö Lacrose Goalie, defense, attacker Ö Ö Midfielders, man-down Ö

Recreation sport Ö Ö Ö

Rowing* Ö Ö

Skiing* Slalon, jumping downhill Cross-country

Ö Ö

Soccer Goaline, wings, strikers Ö Ö Halfback, link men Ö Ö Softball Ö Ö

Swimming and diving*

50-m freestyle, diving Ö Ö 100-m, 100-yd (all strokes) Ö Ö 200-m, 220-yd (all strokes) Ö 400-m, 440-yd freestyle Ö Ö Ö 1500-m, 1650-yd freestyle Ö

Tennis Ö

Page 104: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Sport or Sport Activity

Suggested Methods

Acc

eler

ati

on S

prin

t

Con

tonu

ous

fast

-ru

nnin

g C

onto

nuou

s sl

ow-

runn

ing

Hol

low

sp

rint

Inte

rval

sp

rint

ing

Inte

rval

tr

aini

ng

Jogg

ing

Rep

etiti

on

runn

ing

Spee

d pl

ay

(far

tlek)

Spri

nt

trai

ning

400-m, 440-yd Ö Ö 800-m, 880-yd Ö 1500-m, 1 mile Ö Ö Ö Track and field 100-m, 100-yd Ö Ö Ö 200-m, 220-yd Ö Ö Ö Ö Field events Ö Ö Ö 2 miles Ö Ö Ö Ö 3 miles, 5000-m Ö Ö Ö Ö 6 miles, 10.000-m Ö Ö Marathon Ö Volyball Ö Ö Ö Ö Wresting Ö Ö Ö

Energi diartikan sebagai kapasitas atau kemampuan untuk melakukan

kerja, sedangkan kerja didefinisikan sebagai penerapan dari suatu gaya melalui

suatu jarak. Dengan demikian energi dan kerja tidak dapat dipisahkan. Banyaknya

energi yang dikeluarkan untuk kerja otot tergantung pada intensitas, frekuensi,

serta ritme dan durasi latihan. Menurut Clenaghan, Pate R. Rotella (1984: 237)

mengtatakan kontraksi otot menyebabkan perubahan bentuk energi kimia menjadi

energi mekanik yaitu ikatan energi ATP digunakan untuk menambah bahan bakar

gerakan tubuh manusia. Tenaga maksimal berarti kecepatan terbesar dimana

sistem energi dapat menyediakan energi bagi kerja otot. Energi yang diperlukan

untuk suatu kegiatan atau kontraksi otot tak dapat diserap langsung dari makanan

yang dimakan, akan tetapi diperoleh atau dari persenyawaan yang disebut ATP

(adenosine triphosphate). ATP inilah yang merupakan sumber energi yang

langsung dipergunakan otot untuk melakukan kontraksi.

Page 105: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Didalam tubuh terdapat suatu zat kimia yang membuat otot dapat

berkontraksi atau berelaksasi, yaitu adenosin trifosfat atau ATP. Zat ini

merupakan suatu senyawa yang selama aktivitas otot diubah menjadi adenosine

difosfat atau ADP sambil menghasilkan anergi siap pakai untuk otot (Janssen,

1987:12). Secara sistematis proses ini dapat digambarkan sebagai berikut;

ATP ADP + energi.

ATP terdiri dari komponen yang kompleks yaitu suatu komponen

adenosine dan tiga komponen phosphate. ATP ini tersimpan dalam otot skelet dan

dalam jumlah yang sangat terbatas, karenanya ATP ini lekas habis. Agar supaya

kontraksi otot tetap berlangsung, maka ATP ini harus diisi kembali melalui

penguraian zat-zat lain yang juga tersimpan di dalam otot. Menurut Janssen

(1987:12) mengatakan jumlah ATP yang langsung tersedia adalah cukup untuk

kira-kira 1-2 detik aktivitas maksimum, dan jumlah kreatin fosfat habis setelah

kira-kira 6-8 detik. Otot yang aktif, energi yang dihasilkan dari gilkogen ini

memproduksi asam laktat (LA). LA mengakibatkan kelelahan. Aktivitas

maksimal dalam waktu 45 – 60 detik menimbulkan akumulasi LA maksimal.

Untuk menghilangkannya perlu waktu 45 – 60 detik.

Tabel 12. Prediksi Pulih Asal dan Diet (Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L. 1993:235)

Proses Pulih Waktu Pulih Asal Jenis Diet

Minimum Maksimum ATP-PC 1:2 (work 1: relief 2) - - Cadangan fosfagen 3 menit 5 menit -

Cadangan glycogen otot 5 jam (cab. Or intermiten) 24 jam karbohidrat 10 jam (cab. Or. Kontinyu) 48 jam karbohidrat

Cadangan glycogen hati tidak diketahui 24 jam - Pengangkutan asam 30 menit (rest aktif) 1 jam - Laktat 1 jam (rest pasif) 2 jam - Cadangan 02 10 – 15 detik - -

Page 106: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

a). Rasio Kerja-Istirahat 1:2

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan

rasio-kerja istirahat 1: 2 adalah mengisyaratkan bahwa waktu interval

pemulihannya sama dengan dua kali waktu interval kerja. Pada interval dengan

jangka waktu menengah/sedang, rasionya adalah 1:2 dan pada kerja yang

istirahatnya diimbangi oleh dua kali waktu kerja, (Fox, Edward L. Richard W.

Bower, Marle L. Foss. 1993:302).

Dalam penelitian ini rasio kerja-istirahat 1: 2 akan ditreatmentkan pada

kedua jenis metode latihan baik metode latihan sirkuit berlanjut maupun

sepakbola yang dimana telah direncanakan dan dibuatkan program pelatihan yang

sesuai dengan prinsip-prinsip latihan.

b). Rasio kerja-istirahat 1:3

Rasio kerja-istirahat 1:3 Mengisyaratkan bahwa waktu interval

pemulihannya sama dengan tiga kali waktu interval kerja. Rasionya 1:3 karena

intensitasnya yang tinggi. Ini mempunyai pengertian bahwa dalam penentuan

kerja dan istirahatnya suatu program latihan dapat ditentukan bahwa waktu

isturahat tiga kali dari waktu kerja. Semakin banyak waktu pulih asal maka akan

dapat berpengaruh terhadap penyediaan oksigen dan pemulihan terhadap kondisi

latihan. Semakin efektif tubuh dalam menyediakan oksigen maka akan semakin

siap tubuh untuk melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi kembali dalam

latihan. Kerja yang memakan waktu pendek, rasionya 1:3 karena intensitasnya

yang tinggi (Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L. 1993:302).

Page 107: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang ada hubungannya dengan proposal penelitian ini adalah;

hasil penelitian dari Moh. Nasution (2008), meneliti tentang pengaruh latihan

interval dan kontinyu terhadap perubahan VO2 maximal dan denyut nadi istirahat.

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa; ada pengaruh antara

bentuk latihan interval dan latihan kontinyu terhadap perubahan denyut nadi

istirahat dimana latihan kontinyu lebih baik dibanding latihan interval.

Penelitian dari Sardianto (2002), meneliti tentang pengaruh metode latihan

dan intensitas interval istirahat dalam keterampilan bermain bolavoli. Dari hasil

penelitian yang telah dilakukan bahwa; latihan sistem lorong intensitas interval

istirahat aktif ternyata memberikan hasil latihan yang lebih baik dibanding dengan

latihan stasion intensitas interval istirahat pasif.

Penelitian dari Kiyatno (2001), meneliti tentang Volume Oksigen

Maksimal, studi korelasi antara volume tidal kadar hemogolobin, dan denyut

jantung dengan Volume Oksigen Maksimal olahraga di Surakarta. Dari penelitian

yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif secara bermakna

antara volume tidal, kadar hemoglobin, dan denyut jantung dengan �踪O2 max.

Page 108: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

C. Kerangka berpikir

Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

disusun kerangka berpikir sebagai berikut:

1. Perbedaan pengaruh latihan sirkuit ( circuit training ) continuous

circuit dan football circuit terhadap volume oksigen maksimal ((v踪O2

max)) pada pemain sepakbola.

Berolahraga adalah perwujudan dari respon-respon muscular dan

diekpresikan dalam gerak tubuh secara teratur. Yang di gerakkan adalah pola-pola

gerak ketrampilan tertentu misalnya gerakan-gerakan berlari, melompat,

memukul, melempar dan menangkap. Gerakan fisiologis seperti itu hampir ada

pada setiap jenis kegiatan olahraga. Peningkatan kualitas fisiologis dari setiap

gerakan dasar yang ada harus disesuaikan dengan spesifikasi cabang olahraga

yang akan dilakukan. Seperti yang disebutkan dalam prinsip-prinsip dasar berlatih

yaitu prinsip beban berlebih (overload principle) harus diterapkan kalau

menginginkan efek yang positif terhadap latihan yang dilakukan, tanpa

mengabaikan intensitas, volume, frekuensi, berat takaran latihannya.

Perbedaan pengaruh yang akan ditimbulkan oleh metode latihan baik

metode latihan sirkuit berlanjut maupun metode latihan sirkuit sepakbola terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal akan dapat kita amati dari kelebihan dan

kekurangan dari masing-masing metode latihan tersebut.

Metode latihan sirkuit berlanjut sangat efektif untuk melatih kebugaran

otot secara serempak, serta memerlukan waktu yang relatif lebih lama karena

Page 109: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

dalam satu repetisi diharuskan untuk melewati atau melakukan semua beban kerja

yang telah ditentukan. Kebugaran otot akan berpengaruh terhadap kemampuan

kita untuk menggunakan oksigen, namun metode latihan sirkuit berlanjut tidak

efektif untuk melatih ketahanan otot secara spesifik karena tidak berlatih dengan

beban yang sama dalam waktu yang telah ditentukan. Pada metode latihan sirkuit

sepakbola sangat efektif untuk melatih ketahanan otot dan akan berdampak pada

kekuatan otot yang dilatih karena dalam berlatih sudah ditentukan waktu untuk

melakukan beban kerja yang sama.

Dari penjelasan di atas maka dapat kita perkirakan bahwa kedua metode

latihan sirkuit tersebut akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal.

2. Perbedaan hasil peningkatan volume oksigen maksimal (v踪O2 max)

antara rasio kerja-istirahat 1:2 dengan 1:3 pada pemain sepakbola

Latihan interval istirahat adalah suatu komponen yang sangat penting

untuk dikaitkan dengan kualitas kerja dilakukan dalam kurun waktu yang telah

ditentukan, kualitas kekuatan rangsangan sangat tergantung dari irama latihan,

beban kecepatan gerakan, variabel isterval intirahat atau pulih asal di antara tiap-

tiap ulangan. Ada beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam penyusunan interval

training yaitiu:

a. Lamanya latihan.

b. Beban (intensitas) latihan.

c. Ulangan (repetition) dalam melakukan latihan.

d. Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap repetition latihan.

Page 110: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Waktu istirahat atau rasio kerja - istirahat 1:2 berarti memerlukan waktu

istirahat dua kali dari waktu kerja. Sedangkan rasio kerja – istirahat 1:3 artinya

kita dapat beristirahat tiga kali dari waktu kerja. Dengan melihat perbedaan

tersebut maka dapat diperkirakan penerapan rasio kerja-istirahat dapat

memberikan hasil peningkatan volume oksigen yang berbeda.

3. Pengaruh interaksi antara latihan sirkuit ( circuit training) dengan rasio

kerja-istirahat terhadap volume oksigen maksimal (v踪O2 max) pada

pemain sepakbola

Untuk meningkatkan daya tahan, termasuk daya tahan otot diperlukan

berbagai bentuk latihan dengan parameter-parameter tertentu. Bentuk latihan yang

umumnya dipergunakan untuk meningkatkan daya tahan ialah latihan interval

(interval training) dengan intensitas dan pembebanan yang optimal. Latihan

interval terdiri dari aktivitas yang berlangsung secara bergantian antara interval

kerja dengan interval istirahat. Prinsip ini bisa berlaku baik dalam melatih aspek-

aspek fisik, teknik, taktik, maupun mental. Dalam olahraga, agar prestasi dapat

meningkat, atlet harus selalu senantiasa berusaha untuk berlatih dengan beban

kerja yang ada di atas ambang rangsang kepekaannya (threshold of sesitivity).

Metode latihan sirkuit berlanjut adalah metode latihan dengan beban kerja

yang harus dilakukan secara simultan dan menyeluruh dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya. Dalam metode latihan ini kita tidak dapat memprediksi

jumlah waktu yang akan dibutuhkan oleh atlet dalam satu kali repetisi. Jika kita

melihat karakter dari metode latihan sirkuit berlanjut maka sudah dapat

diperkirakan memerlukan waktu istirahat yang lebih lama karena harus melewati

Page 111: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

dan melakukan semua beban kerja dalam tiap pos secara simultan dalam tiap

repetisinya.

Berbeda dengan metode latihan sirkuit sepakbola yang dimana dalam tiap

pos sudah ditetapkan terlebih dahulu jumlah beban kerja yang dilakukan atau

melakukan beban kerja dalam waktu yang sudah ditentukan dimana dalam metode

latihan ini waktu kerjanya sampai 30 detik. Artinya bahwa metode latihan sirkuit

sepakbola dalam tiap pos beban kerja akan diselingi waktu istirahat. Ini dapat

dikatakan bahwa kita akan dapat memperkirakan waktu istirahat yang diperlukan

oleh atlet dalam tiap pos beban kerja. Dengan mengamati selingan istirahat dalam

tiap pos tersebut pada metode latihan sirkuit sepakbola maka dapat diperkirakan

waktu istirahatnya atau rasio waktu kerja-istirahatnya akan lebih kecil

dibandingkan dengan metode latihan sirkuit berlanjut yang dimana atlet harus

malakukan atau melewati semua pos beban kerja yang telah ditentukan.

Page 112: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

D. Hipotesis

Pemberian argumentasi ilmiah secara tertulis sudah disampaikan dalam

kajian teori bahwasannya, penelitian ini layak untuk diteliti karena didukung oleh

kajian teori serta kerangka berpikir yang sistematis, maka dari itu dapat diberikan

hipotesis penelitian sebagai berikut;

1. Ada perbedaan pengaruh metode latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit)

dan sirkuit sepakbola (football circuit) terhadap peningkatan volume oksigen

maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola.

2. Ada perbedaan hasil peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max ) pada

pemain sepakbola antara metode latihan sirkuit dengan rasio kerja – istirahat

1:2 dan 1:3.

3. Ada pengaruh interaksi antara metode latihan sirkuit dan rasio kerja –

istirahat terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada

pemain sepakbola.

Page 113: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian Kota Singaraja Kabupaten Buleleng

Provinsi Bali, tepatnya pada Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas

Pendidikan GANESHA Singaraja, Bali.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan selama delapan (8) minggu dan frekwensi

pertemuan tiga(3) kali dalam seminggu. Penentuan pertemuan latihan tiga (3)

kali dalam seminggu, sesuai dengan pendapat Bompa, (2009: 203)

Maksudnya adalah dengan melaksanakan latihan tiga (3) kali dalam seminggu

akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beradaptasi terhadap beban

latihan yang diterimanya.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental lapangan. Metode ini

dipilih untuk mengetahui gejala perlakuan yang dikenakan terhadap sampel.

Sebagaimana Sudjana (2005 : 278) mengatakan: banyaknya data hasil

pengamatan yang dapat digolongkan ke dalam beberapa faktor, karakteristik

atau atribut dengan tiap faktor atau atribut terdiri dari beberapa kalsifikasi,

kategori, golongan atau mungkin tingkatan. Berdasarkan hasil pengamatan

terdapat fenomena demikian akan diteliti mengenai asosiasi atau hubungan

95

Page 114: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

atau kaitan antar faktor. Dengan kata lain akan diteliti apakah terdapat atau

tidak suatu kaitan diantara faktor-faktor tersebut.

1. Desain Penelitian

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Ini

berdasarkan jumlah variabel yang ada, yaitu: (1) Variabel Independent yaitu:

metode pelatihan sirkuit, rasio kerja-istirahat dan (2) Varibel Dependent yaitu:

kemampuan volume oksigen maksimal (VO2 mak).

Rancangan penelitian faktorial 2 X 2 dapat digambarkan dalam tabel di

bawah ini, sebagai berikut:

Tabel 13. Rancangan penelitian faktorial 2 X 2

Rasio kerja-istirahat

(B)

Metode Pelatihan Sirkuit (A)

Continouse Circuit

a1

Football Circuit

a2

Rasio kerja-istirahat 1:2 b1

a1 b1 a2 b1

Rasio kerja-istirahat 1:3

b2

a1 b2 a2 b2

Page 115: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel independent terdiri dari dua yaitu:

a) Metode latihan sirkuit berlanjut (Continouse circuit)

b) Metode latihan sirkuit sepakbola ( Football circuit)

c) Rasio kerja-istirahat 1:2

d) Rasio kerja-istirahat 1:3

2. Variabel dependent yaitu: kemampuan volume oksigen maksimal

(�踪O2 max) pada pemain sepakbola.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tujuan definisi operasional penelitian adalah untuk menjelaskan masing-

masing variabel dalam penelitian agar tidak menimbulkan penafsiran yang

berbeda. Maka perlu dijelaskan definisi variabel-variabel penelitian yang ada

dalam penelitian ini yaitu:

1. Metode latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit training).

Latihan sirkuit (circuit training) adalah program latihan sirkuit dengan

berbagai jenis beban kerja yang dilakukan secara simultan dengan

menyelesaikan masing-masing pos yang telah ada. Dalam penelitian ini yang

dimaksud dengan latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit) adalah

program latihan sirkuit dengan 10 jenis beban kerja/pos yang dilakukan

Page 116: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

secara simultan dan terus menerus dengan tanpa diselingi istirahat pada

pergantian di 10 jenis beban kerja dari pos yang ada.

2. Metode latihan sirkuit sepakbola (football circuit training).

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan latihan sirkuit sepakbola

(football circuit) adalah program latihan sirkuit dengan 12 jenis beban

kerja/pos yang dilakukan secara simultan dan terus menerus dengan diselingi

istirahat setiap jenis beban kerja/pos tersebut.

3. Rasio kerja-istirahat 1:2.

Mengisyarakatkan waktu kerjanya 1 menit maka waktu intervalnya selama 2

menit. Maka dalam penelitian ini setiap testi yang dapat melakukan latihan

dalam 1 sirkuit selama 30 detik maka waktu intervalnya adalah 60 detik.

4. Rasio kerja-istirahat 1:3.

Mengisyarakatkan waktu kerjanya 1 menit maka waktu intervalnya selama 3

menit. Maka dalam penelitian ini setiap testi yang dapat melakukan latihan

dalam 1 sirkuit selama 30 detik maka waktu intervalnya adalah 90 detik.

5. Kemampuan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max):

Banyaknya oksigen yang dihirup, diedarkan dan digunakan persatuan waktu

pada saat tubuh melakukan pengerahan tenaga maksimum. Penggunaan

oksigen maksimal merupakan faktor yang menentukan suksesnya penampilan

daya tahan, yaitu pengangkutan dan penggunaan oksigen maksimal oleh otot.

Pada titik dimana pemakaian oksigen maksimal dicapai, maka volume

oksigen tidak meningkat lagi, walaupun beban diperberat, ini disebut

Page 117: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

penggunaan oksigen maksimal atau �踪O2 max. Dalam penelitian ini tolak

pengukuran �踪O2 max menggunakan tes lari multi tahap (MFT).

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah; wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2008

: 61). Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah seluruh

mahasiswa putra Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas

Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Singaraja Bali Tahun Pelajaran 2010-

2011 yang mengambil pembinaan prestasi sepakbola, yang berjumlah 120

orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila popuasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk

populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (Sugiyono, 2008 : 62).

Page 118: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa

Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Pendidikan Ganesha

(UNDIKSHA) yang mengambil pembinaan prestasi sepakbola Undiksha tahun

2010 sebanyak 40 orang. Dalam penelitian ini penentuan sampel menggunakan

random sample yaitu suatu teknik pengambilan sampel secara acak/random

dengan memberikan kesempatan yang sama dari populasi sebagai sampel, yang

jumlahnya disesuiakan dengan jumlah anggota subyek yang ada dalam masing-

masing kelompok (Suharsimi Arikunto, 2003: 126 – 128). Dalam penelitian ini,

sebagai kelompok adalah masing-masing semester I sampai semester VII yang

mengambil pembinan prestasi sepakbola pada Fakultas Olahraga dan

Kesehatan – Undiksha. Suharsimi Arikunto, (2003: 125) mengatakan; bahwa

untuk penelitian yang sifatnya eksperimental, jumlah sampel lebih dari 30

merupakan sampel yang besar. Hal ini berarti dengan banyaknya sampel 40

orang sudah cukup mewakili (representatif) banyaknya populasi dalam

penelitian ini.

Besar sampel 40 orang dari populasi yang berjumlah 120 orang dengan

cara undian. Dari 40 orang sampel tersebut selanjutnya dilakukan pengukuran

kemampuan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max). Berdasarkan skor dari

hasil pengukuran (�踪O2 max). Selanjutnya untuk menentukan sampel untuk

masing-masing perlakuan menggunakan cara ordinal pairing (pola ABBA)

dengan bagan sebagai berikut;

Page 119: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

1 2

4 3

5 6

8 7

9 10 dstnya

Cara tersebut untuk membentuk dua kelompok yang memiliki kemampuan

Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max) relatif sama. Dari dua kelompok yang

sudah terbentuk akan diberikan metode latihan continuous circuit dan metode

latihan football circuit. Dari dua kelompok metode latihan continuous circuit dan

metode latihan football circuit circuit, akan dibagi lagi masing-masing menjadi 2

kelompok lagi dengan cara yang sama yaitu dengan cara ordinal pairing (pola

ABBA) untuk diberikan treatment; waktu kerja-istirahat 1:2, dan waktu kerja-

istirahat 1:3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 11 dalam kerangka

proposal penelitian.

Page 120: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

F. Kerangka Operasional Penelitian

Gambar 11. Kerangka Operasional Penelitian

Populasi Penelitian (120 orang)

Random Sampling (40 or)

Pre-Test VO2max

Continouse circuit Football circuit

Rasio kerja-istirahat 1:2

Rasio kerja-istirahat 1:3

Post-TestVO2max

Metode Pelatihan Sirkuit

Rasio kerja-istirahat 1:3

Rasio kerja-istirahat 1:2

Page 121: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data kuantitatif.

Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan teknik Tes dan Pengukuran.

Sedangkan intrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan

Multi Stage Fitness Test (MFT). Tes kebugaran jasmani ini mempunyai tingkat

reliabelitas 0,98 dan nilai Validitas 0,77 (Muchin Doewes, M.Furgon 1999; 1).

1. Alat:

a. Lintasan lari sepanjang minimal 20 meter pada permukaan yang datar, dan

tidak licin

b. Mesin pemutar CD (VCD player).

c. Krucut pembatan antara garis 1 dengan garis ke-2 .

d. Formulir/blangko.

20 meter

1

2

3

4

5

Gambar 12. Teknik Pelaksanaan Multiple Fitness Test

finish

Page 122: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Berikut norma penilaian (�踪O2 max) antara laki-laki dan perempuan

berdasarkan umur:

1. Perempuan (values in ml/kg/min)

Table 14. Reference: The Physical Fitness Specialist Certification Manual, The Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX, revised 1997 printed in Advance Fitness Assessment & Exercise Prescription, 3rd Edition, Vivian H. Heyward, 1998.p48

Age Very Poor Poor Fair Good Excellent Superior

13-19 <25.0 25.0 - 30.9 31.0 - 34.9 35.0 - 38.9 39.0 - 41.9 >41.9

20-29 <23.6 23.6 - 28.9 29.0 - 32.9 33.0 - 36.9 37.0 - 41.0 >41.0

30-39 <22.8 22.8 - 26.9 27.0 - 31.4 31.5 - 35.6 35.7 - 40.0 >40.0

40-49 <21.0 21.0 - 24.4 24.5 - 28.9 29.0 - 32.8 32.9 - 36.9 >36.9

50-59 <20.2 20.2 - 22.7 22.8 - 26.9 27.0 - 31.4 31.5 - 35.7 >35.7

60+ <17.5 17.5 - 20.1 20.2 - 24.4 24.5 - 30.2 30.3 - 31.4 >31.4

2. Laki-lakai (values in ml/kg/min)

Age Very Poor Poor Fair Good Excellent Superior

13-19 <35.0 35.0 - 38.3 38.4 – 45.1 45.2 - 50.9 51.0 - 55.9 >55.9

20-29 <33.0 33.0 - 36.4 36.5 – 42.4 42.5 - 46.4 46.5 - 52.4 >52.4

30-39 <31.5 31.5 - 35.4 35.5 – 40.9 41.0 - 44.9 45.0 - 49.4 >49.4

40-49 <30.2 30.2 - 33.5 33.6 – 38.9 39.0 - 43.7 43.8 - 48.0 >48.0

50-59 <26.1 26.1 - 30.9 31.0 – 35.7 35.8 - 40.9 41.0 - 45.3 >45.3

60+ <20.5 20.5 - 26.0 26.1 – 32.2 32.3 - 36.4 36.5 - 44.2 >44.2

Page 123: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

H. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data tentang latihan sirkuit (continuous circuit dan

football circuit) dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dan 1:3 terhadap terhadap volume

oksigen maksimal (VO2 max) pada pemain sepakbola adalah menggunakan uji

Analysis Variance (ANAVA) dua jalur pada α = 0,05 (Sudjana, 2005 : 278 - 279).

Untuk memenuhi asumsi dalam teknik ANAVA, maka dilakukan uji Normalitas

(dengan uji Chi Kuadrat (c2) (Sugiyono, 2008 : 61), dan uji Homogenitas Varians

(dengan uji Bartlet) (Sudjana, 2005 : 261). Adapun langkah-langkah yang harus

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas .

Uji normalitas data dalam penelitian ini mengggunakan metode uji

Chi Kuadrat (c2) (Sugiyono, 2008 : 61), Adapun prosedur pengujian

normalitas tersebut adalah sebagai berikut:

1) Menentukan jumlah kelas interval.

2) Menentukan panjang kelas interval (dengan rumus):

Panjang Kelas =

Data terbesar – data terkecil

Jumlah kelas interval

3) Menyusun tabel ke dalam distribusi frekuensi, sekaligus tabel

penolong untuk mennghitung harga Chi Kuadrat

Page 124: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Interval fo fh fo – fh (fo - fh)2 (fo - fh)

2

fh

--- --- --- --- --- ---

Keterangan:

fo = frekuensi / jumlah data hasil observasi.

fh = jumlah / frekuensi yang diharapkan (persentase luas tiap bidang dikalikan dengan n.

fo – fh = selisih data fo dengan fh

4) Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan).

5) Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus

menghitung harga-harga (fo - fh)2 dan

Harga adalah merupakan harga Chi Kuadrat (c2)

hitung.

4) Membandingkan harga Chi Kuadrat (c2) hitung dengan Chi Kuadrat

(c2) tabel. Bila harga Chi Kuadrat (c2) hitung lebih kecil dari pada

Chi Kuadrat (c2) tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan

bila lebih besar dinyatakan tidak nomal.

(fo - fh)2

fh (fo - fh)2

fh

Page 125: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

2. Uji Homogenitas.

Uji homogenitas data dilakukan dengan uji Barlet. Langkah-

langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Membuat tabel perhitungan yang terdiri dari kolom-kolom

kelompok sampel: dk (n – 1); 1/dk; SD12; dan (dk) log SD1

2.

2) Menghitung variansi gabungan dari semua sampel, rumusnya:

SD2 = (n – 1) SD2

(n – 1)

B = Log SD1 (n- 1)2

3) Menghitung X2:

Rumusnya: X2 = (Ln) B – (N – 1) Log SD1

Dengan (Ln 10) = 2,3026

Hasilnya (X2 hitung ) kemudian dibandingkan dengan X2 tabel.

Pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk (n – 1)

Page 126: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

4) Apabila X2 hitung < X2

tabel, maka Ho diterima.

Artinya; varians sampel bersifat homogen. Begitu juga sebaliknya

apabila X2 hitung > X2

tabel, maka Ho ditolak. Artinya varians sampel

bersifat tidak homogen/hiterogen.

3. Uji Hipotesis.

Setelah dilakukan reliabelitas, uji normalitas dan uji homogenitas

varians, maka pemanfaatan ANAVA dalam analisis data sudah bisa

dilakukan. Data hasil tes terakhir yaitu volume oksigen maksimal (�踪O2

Max)) dinalisis dengan uji ANAVA dua jalur dan pengujian hipotesis

dengan perhitungan uji F pada taraf signifikansi 5%. Adapun pengujian

ANAVA dua jalur yang sesuai dengan disain faktorial 2 X 2 adalah

sebagai berikut:

Page 127: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

1) Metode AB untuk perhitungan ANAVA dua faktor:

Tabel 15. Ringkasan uji ANAVA dua jalur

Sumber Variasi Dk JK RJK F0

Rata-rata 1 Ry R

Perlakuan a -1 Ay A A/E

A b – 1 By B B/E

B (a–1) (b-1) Aby AB AB / E

AB ab (n-1) Ey E

Kekeliruan

Keterangan:

A = taraf faktorial A

B = taraf faktorial B

N = jumlah sampel

Prosedur langkah perhitungannya:

1. ∑Y2 =

a b

∑ ∑Yij2

i=1 j=1

2.

Ry =

a b

∑ ∑Yij2

i=1 j=1

abn

3. Jab =

a b

∑ ∑(Jij2) – Ry

i=1 j=1

Page 128: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

4. Ay =

a

∑ (A12/bn) – Ry

i=1

5. By =

a

∑ (B12/an) – Ry

i=1

6. Aby = Jab – Ay – By

7. Ey = Y2 – Ry – Ay – By = Aby

2). Kreteria pengujian hipotesis.

Jika F ≥ F (1 – α) (V1 – V2), maka hipotesis nol ditolak.

Jika F ≤ F (1 – α) (V1 – V2), maka hipotesis nol tidak ditolak.

Dengan: dk pembilang V1 (k – 1) dan dk penyebut V2 – (n1 + -------

nk – k), α taraf signifikansi untuk pengujian hipotesis.

Page 129: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

Dalam bab IV disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya.

Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan hasil analisis statistika yang

dilakukan pada tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) kemampuan volume

oksigen maksimal (�踪O2 max) . Berikut disajikan mengenai deskripsi data uji

prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

Tabel 16. Deskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max) Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Metode Latihan

dan Rasio Waktu Kerja-Istirahat. (Data Rinci Pada Lampiran 07)

Perlakuan (Metode)

Rasio kerja-

istirahat Statistika

Hasil tes awal

Hasil tes akhir Peningkatan

sirkuit berlanjut (continuous

circuit)

1 : 2

Jumlah 398,3 381,3 17

Rerata 39,83 38,13 1,7

SD 4,669 3,616 -1,314

1 : 3

Jumlah 376,9 406,3 29,4

Rerata 37,69 40,63 2,94

SD 4,1650 3,11 -1,054

sirkuit sepakbola(football

circuit)

1 : 2

Jumlah 378,3 395,6 17,3

Rerata 37,83 39,56 1,73

SD 4,353 4,080 -0,272

1 : 3

Jumlah 378,3 415,3 37

Rerata 37,83 41,53 3,7

SD 4,1185 3,6712 -0,447

Page 130: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Beberapa hal yang dapat dicermati dari nilai-nilai yang terdapat dalam tabel.

19 adalah sebagai berikut;

1. Jika antara kelompok sample yang mendapat latihan sirkuit berlanjut dengan

sirkuit sepakbola dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok

perlakuan dengan latihan sirkuit sepakbola (football circuit) memiliki

peningkatan kemampuan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) yang lebih

tinggi sebesar 3,95 dari pada latihan sirkuit berlanjut (continuous circuit )

(perhitungan pada tabel 19).

2. Jika antara sample yang mendapat latihan dengan rasio kerja-istirahat 1 : 2

dengan rasio kerja-istirahat 1 : 3 dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa

kelompok perlakuan dengan rasio kerja-istirahat 1 : 3 memiliki peningkatan

kemampuan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) yang lebih tinggi sebesar

16,05 dari pada perlakuan dengan rasio kerja-istirahat 1 : 2 (perhitungan pada

tabel 19).

3. Untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari nilai peningkatan kemampuan

volume oksigen maksimal (�踪O2 max) maka dapat dibuat histogram

perbandingan nilai-nilai sebagai berikut:

Page 131: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Gambar13. Histogram Nilai Rata-Rata Hasil Tes Awal dan Tes Akhi Kemampuan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max) Tiap Kelompok Berdasarkan Metode Latihan dan Rasio Kerja-Istirahat (perhitungan dari tabel 19).

4. Agar nilai rata-rata peningkatan kemampuan volume oksigen maksimal

(�踪O2 max) yang dicapai tiap kelompok perlakuan mudah dipahami, maka nilai

hasil peningkatan kemampuan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) maka

dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

35

36

37

38

39

40

41

42

Berlanjut 1:2 Berlanjut 1:3 sepakbola 1:2 sepakbola 1:3

38.1337.69 37.83 37.83

39.83

40.63

39.56

41.53

Tes awal

Tes akhir

Page 132: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Gambar 14. Histogram Nilai yang Dicapai Dalam Kemampuan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max) pada Tiap Kelompok Perlakuan(data pada tabel 19).

Keterangan:

kp1 = kelompok metode latihan sirkuit berlanjut dengan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 2

kp2 = kelompok metode latihan sirkuit berlanjut dengan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 3

kp3 = kelompok metode latihan sirkuit sepakbola dengan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 2

kp3 = kelompok metode latihan sirkuit sepakbola dengan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 3

0

5

10

15

20

25

30

35

40

a1 b1 (kp 1) a1 b2 (kp 2) a2 b1 (kp 3) a2 b2 (kp 4)

17

29.4

17.3

37

Nilai yang dicapai tiap kelompok

Page 133: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

A. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis data dengan uji ANAVA dua jalur perlu

dilakukan uji prasyarat antara lain diuji distribusi kenormalannya. Uji

normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode chi kuadrat. Hasil

uji normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok adalah sebagai berikut;

Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data

Kelompok perlakuan N 贯呻 SD Thitung Ttabel 5% Kesimpulan

kp1 10 1,7 1,31 0,47 7,815 Berdistribusi normal

Kp2 10 2,94 2,56 0,46 7,815 Berdistribusi normal

Kp3 10 1,73 1,24 2,71 7,815 Berdistribusi normal

Kp4 10 3,70 2,47 3,67 7,815 Berdistribusi normal

(perhitungan lengkap pada lampiran: 08)

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada klp 1 diperoleh nilai Thit= 0,47.

Dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada (dk = 3) dengan

taraf signifikansi 5% yaitu Ttab 7,815. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

data pada klp 1 termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang

dilakukan pada klp 2 diperoleh nilai Thit= 0,46. Dimana nilai tersebut lebih kecil

dari angka batas penolakan pada (dk = 3) dengan taraf signifikansi 5% yaitu Ttab;

7,815. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada klp 2 termasuk

berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada klp 3

diperoleh nilai Thit= 2,71. Dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

Page 134: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

penolakan pada (dk = 3) dengan taraf signifikansi 5% yaitu Ttab; 7,815. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada klp 3 termasuk berdistribusi normal.

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada klp 4 diperoleh nilai Thit= 3,67.

Dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada (dk = 3) dengan

taraf signifikansi 5% yaitu Ttab; 7,815. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data pada klp 4 termasuk berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara

kelompok 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan

dengan Uji Bartlett. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan

kelompok 2 adalah sebagai berikut;

Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data

S Kelompok N1 SD2gabung X2

o X2tabel 5% Kesimpulan

4 10 3,983 5,3559 7,81 Varians homogen

(perhitungan lengkap pada lampiran: 10)

Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai X2o = 5,3559. Dengan K - 1 = 4 – 1 = 3,

angka X2tabel 5% = 7,81 yang ternyata bahwa nilai X2

o = 5,3559 lebih kecil dari

X2tabel 5% = 7,81. Maka dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam

penelitian ini memiliki varians yang homogen.

Page 135: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data

dan interpretasi uji ANAVA dua jalur. Berkenaan dengan hasil uji ANAVA dua

jalur ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan pengujian disesuaikan

dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab III. Hasil analisis data yang

diperlukan untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Tabel 19. Ringkasan Nilai Rata-Rata Kemampuan Volume Oksigen Maksimal

(�踪O2 max) Berdasarkan Rasio Waktu Kerja-Istirahat Pada Metode Latihan Sirkuit

Varabel A1 A2

(�踪O2 max) B1 B2 B1 B2

Hasil test awal 38,13 37,69 37,83 37,83

Hasil tes akhir 39,83 40,63 39,56 41,53

Rerata Peningkatan 1,7 2,94 1,73 3,7

Rerata peningkatan A1 . A2 2,320 2,715

Rerata peningkatan B1 . B2 1,715 3,320

(perhitungan lengkap pada lampiran 06 dan 07) Keterangan: A1 = metode latihan sirkuit berlanjut (countinous circuit training). A2 = metode latihan sirkuit sepakbola(football circuit trining). B1 = kelompok latihan dengan rasio waktu kerja istirahat 1 : 2. B2 = kelompok latihan dengan rasio waktu kerja istirahat 1 : 3.

Page 136: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Tabel 20. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Metode Latihan Sirkuit (A1 dan A2)

Sumber Variasi

dk JK RJK Fo Ft

A 1 15,61 15,61 4,3603 4,11

Kekeliruan 36 143,402 3,58

(perhitungan lengkap pada lampiran 11) Tabel 21. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Metode Latihan dengan Rasio

Kerja-Istirahat (B1 dan B2)

Sumber Variasi

dk JK RJK Fo Ft

B 1 25,76 25,76 7,1955 4,11

Kekeliruan 36 143,402 3,58

(perhitungan lengkap pada lampiran 11)

Tabel 22. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Jalur

Sumber variasi

dk JK RJK Fo Ft

Rata-rata perlakuan

1 274,05 274,05

A

B

AB

Kekeliruan

1

1

1

36

15,61

25,76

1,3345

143,402

15,61

25,76

1,3345

3,58

4,3603

7,1955

0,3727

4,11

(daftar I)

Total 39 186,107

(perhitungan lengkap pada lampiran 11)

Page 137: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Berdasarkan hasil analisis data yang telah ada, dapat dilakukan pengujian

hipotesis sebagai berikut;

1. Pengujian Hipotesis I (Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Berlanjut (Continuous Circuit) dan Sirkuit sepakbola(Football Circuit) Terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (v踪O2 Max))

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode latihan sirkuit

berlanjut memiliki peningkatan yang berbeda dengan metode latihan sirkuit

sepakbola. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai Fhitung 4,3603 > Ftabel = 4,11

(pada tabel 20). Dengan demikian hipotesis nol (H0) ditolak. Yang berarti

bahwa metode latihan sirkuit berlanjut memiliki peningkatan yang berbeda

dengan metode latihan sirkuit sepakbola dapat diterima kebenarannya. Dari

analisis lanjutan diperoleh bahwa metode latihan sirkuit berlanjut memiliki

peningkatan 2,320 sedangkan metode latihan sirkuit sepakbola memiliki

peningkatan 2,715 (data pada tabel 19).

2. Pengujian Hipotesis II (Perbedaan Hasil Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max) antara Rasio Kerja – Istirahat 1:2 dan 1:3

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sample yang dikenakan

perlakuan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 2 memiliki peningkatan yang berbeda

dengan sample yang dikenakan perlakuan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 3.

Hal ini dapat dibuktikan dari nilai Fhitung 7,1955 > Ftabel = 4,11 (pada tabel 21).

Dengan demikian hipotesis nol (H0) ditolak. Yang berarti bahwa sample

yang dikenakan perlakuan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 2 memiliki

peningkatan yang berbeda dengan sample yang dikenakan perlakuan rasio

Page 138: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

waktu kerja-istirahat 1 : 3 dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan

diperoleh bahwa perlakuan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 2 memiliki

peningkatan 1,715 sedangkan perlakuan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 3

memiliki peningkatan 3,320 (data pada tabel 19).

3. Pengujian Hipotesis III (Pengaruh Interaksi Antara Metode Latihan Sirkuit dan Rasio Waktu Kerja – Istirahat Terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max)

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara metode

latihan sirkuit dan rasio waktu kerja-istirahat kurang bermakna. Ini dapat

dibuktikan dengan hasil perhitungan analisis varians 2 faktor yaitu Fhitung =

0,3727 < Ftabel = 4,11. Dengan demikian hipotesis nol (H0) diterima (data pada

tabel 22 ).

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran yang lebih lanjut

mengenai hasil-hasil analisis data yang telah dikemukakan. Berdasarkan

pengujian hipotesis manghasilkan dua kelompok kesimpulan analisis yaitu; (a)

ada perbedaan pengaruh yang bermakna antara faktor-faktor utama penelitian (b)

tidak ada interaksi yang bermakna antara faktor-faktor utama dan bentuk interaksi

dua faktor. Kelompok kesimpulan analisis tersebut dapat dipaparkan lebih lanjut

sebagai berikut;

Page 139: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

1. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Berlanjut (Continuous Circuit) dan Sirkuit sepakbola(football Circuit) Terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (v踪O2 Max) Pada Pemain Sepakbola.

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama, ternyata ada perbedaan

pengaruh yang nyata antara kelompok sample yang diberikan metode latihan

sirkuit berlanjut dengan kelompok sample yang diberikan metode latihan sirkuit

sepakbola terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada

pemain sepakbola. Pada kelompok sample yang diberikan metode latihan sirkuit

sepakbola mempunyai peningkatan hasil volume oksigen maksimal (�踪O2 max)

yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok sample yang diberikan metode

latihan sirkuit berlanjut.

Metode latihan sirkuit sepakbola mempunyai peningkatan hasil volume

oksigen maksimal (�踪O2 max) yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok

sample yang diberikan metode latihan sirkuit berlanjut dapat dijelaskan dalam

kajian troritis sebagai berikut (Hazeldine, 1985 : 25); semua atlet yang terlibat

dalam olahraga memerlukan tingkat dasar kebugaran secara umum yang

mencakup kemampuan sistem pernafasan jantung untuk merespon aktifitas

olahraga, ketahanan otot, kelenturan, dan kekuatan. Akan tetapi untuk

mempersiapkan tubuh memenuhi kebutuhan khusus dalam sebuah cabang

olahraga, dibutuhkan tingkat kebugaran secara khusus juga sesuai dengan karakter

kecabangan dari olahraga tertentu.

Latihan sirkuit bisa membantu mempersiapkan diri dalam melakukan

kegiatan olahraga dengan cara meningkatkan kebugaran dasar. Selain itu, latihan

Page 140: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

sirkuit juga digunakan secara khusus untuk membentuk ketahanan otot terutama

di cabang olahraga yang memerlukan otot. Fungsi lain adalah memberikan efek

positif pada sistem kardiovaskuler. Dalam mempersiapkan sirkuit khusus

olahraga, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

a) Keahlian yang dilibatkan dalam olahraga tersebut. Melalui analisa kerja otot

yang terlibat, berbagai latihan dan tindakan akan terbentuk.

b) Aspek pernafasan jantung (kardiorespiratori) yang diperlukan dalam olahraga

tsb. Lamanya waktu untuk setiap olahraga dan lamanya periode pemulihan

akan tergantung pada penilaian terhadap aspek ini serta kebugaran para atlit

yang melakukan latihan sirkuit.

c) Ketersediaan peralatan, sarana-prasarana dalam pelatihan terutama pada

olahraga prestasi.

Ciri, pola dan karakteristik gerak dalam sirkuit sepakbola (football circuit

trining) dapat dianalisis akan lebih berdampak kepada peningkatan daya tahan

kardioaskuler (�踪O2 Max) dalam permainan sepakbola yaitu; sesuai dengan sifat

olahraga yang intermittent. Begitu juga dengan ciri, pola dan karakteristik gerak

sirkuit sepakbola (football circuit trining); lari cepat, meloncat, melompat, jalan

jongkok, yang dilakukan selama 1 putaran dengan diselingi waktu istirahat dan

masih diulangi dalam beberapa repetisi dalam set. Berbeda dengan metode

latihan sirkkuit berlanjut (Continuous Circuit)yang memiliki pola gerak yang

berbeda dalan satu putaran yaitu gerak dengan kombinasi gerakan yang dilakukan

secara serentak, yang cendrung mengarah persiapan kebugaran secara umum dan

bersamaan.

Page 141: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Kebenaran kajian teori di atas diperkuat dengan hasil analisis data dalam

penelitian ini yaitu; metode latihan sirkuit berlanjut memiliki rata-rata

peningkatan 2,32 sedangkan metode latihan sirkuit sepakbola memiliki rata-rata

peningkatan 2,715 (data pada tabel 19). Dapat disimpulkan bahwa metode latihan

sirkuit sepakbola. lebih baik jika dibandingkan dengan metode latihan sirkuit

berlanjut pada pemain sepakbola.

2. Perbedaan Hasil Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (v踪O2 Max) antara Rasio Kerja – Istirahat 1 : 2 dan 1 : 3 Terhadap Pemain Sepakbola.

Kebugaran dan prestasi seseorang sifatnya tidak statis, tetapi berubah-ubah

sesuai dengan aktivitas fisik yang dilakukan khususnya latihan olahraga. Latihan

kondisi fisik diperlukan untuk mencapai kebugaran jasmani dan prestasi, yang

disesuaikan dengan tuntutan masing-masing cabang olahraga yaitu dengan latihan

yang direncanakan, sistematik, berjenjang, meningkat (progresif overload) dan

berkelanjutan, untuk mencapai standar yang telah ditentukan (Bompa, 1999 : 45).

Dalam penyusun program latihan fisik yang tepat dan mencapai sasaran dalam

cabang olahraga tertentu (peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max),

dalam penelitian ini berupa latihan interval anaerob, maka selingan periode

isrirahat harus diperhatikan secara cermat sebab program latihan interval

merupakan serangkaian latihan yang diulang-ulang dan diselingi oleh periode

istirahat. Harus dicermati periode istirahat terkait dengan sistem energi utama

mana yang diutamakan (predominan energy system). Periode kerja (work relief)

diartikan sebagai bagian dari program latihan interval yang terdiri dari aktivitas

Page 142: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

fisik dengan intensitas tinggi selama durasi yang telah ditentukan, sedangkan

interval istirahat (relief interval) merupakan waktu istirahat diantara interval kerja.

Pada interval istirahat akan terjadi proses pulih asal. Pulih asal keperluan

energi sangat menurun, konsumsi oksigen tetap berlanjut pada kadar yang cukup

tinggi selama beberapa waktu. Konsumsi oksigen selama pulih asal ini terutama

digunakan untuk menyediakan energi guna memulihkan badan ke kondisi

sebelum latihan, termasuk mengisi kembali simpanan energi yang telah

dikosongkan. Interval istirahat dikaitkan dengan interval kerja, yang secara

bersama-sama membentuk istilah “work relief ratio” Rasio tersebut dinyatakan

dalam penelitian ini adalah 1 : 2 dan 1 : 3. Rasio 1 : 2 mempunyai arti waktu

interval istirahat 2 kali dari waktu interval kerja, sedangkan rasio 1 : 3 mempunyai

arti waktu interval istirahat 3 kali dari waktu interval kerja.

Pada latihan yang dilakukan selama interval latihan adalah penting, oleh

karena adanya hubungannya dengan sistem energi yang hendak dikembangkan.

Adapun tipe kegiatan selama interval istirahat tersebut terdiri dari;

a. Work relief: aktifitas ringan termasuk dalam penelitian ini adalah jogging.

b. Rest relief: istirahat pasif seperti; duduk, berbaring, berdiri.

Berdasarkan pengujian hipotesis kedua ternyata ada perbedaan pengaruh

yang nyata antara kelompok sample yang mendapatkan latihan rasio waktu kerja –

istirahat 1 : 2 dan mendapatkan latihan rasio waktu kerja – istirahat 1 : 3 terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) pada pemain sepakbola. Pada

kelompok sample yang mendapat latihan rasio waktu kerja – istirahat 1 : 3

Page 143: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

mempunyai peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) yang lebih baik

dibandingkan dengan kelompok sample yang mendapat latihan rasio waktu kerja

– istirahat 1 : 2 (data pada tabel 19).

Pada latihan interval anaerob dengan rasio kerja-istirahat 1 : 3 waktu

recoverynya sesuai dengan tingkat kelelahan dan intensitas latihan yang relatif

tinggi sehingga terjadi proses pulih asal dan memberikan kesempatan sample

untuk melakukan recovery yang bagus dan dengan ketersediaan oksigen yang

lebih banyak sehingga sample lebih siap melakukan aktivitas dengan intensitas

yang telah ditentukan. Sesuai dengan petunjuk resep latihan dari Fox, Bower dan

Foss (1993 : 306) Sistem energi yang digunakan ATP-PC maka rasio kerja

istirahat (work relief ratio) yang digunakan sebaiknya adalah rasio kerja istirahat

1:3. Kalau pulih asal, keperluan energi menurun, konsumsi oksigen tetap

berlanjut pada kadar yang cukup tinggi selama beberapa waktu. Konsumsi

oksigen selama pulih asal ini terutama digunakan untuk menyediakan energi guna

memulihkan badan ke kondisi sebelum latihan, termasuk mengisi kembali

simpanan energi yang telah dikosongkan sehingga kualitas volume oksigen

maksimal (�踪O2 max) tiap ulangannya dipertahankan secara sempurna. Unsur fisik

yang dikembangkan yaitu daya tahan kardiovaskuler. Pada latihan interval

anaerob dengan rasio 1 : 3, tiap ulangan latihan daya tahan dapat dipertahankan,

sehingga peningkatan daya tahan lebih signifikan. Latihan interval anaerob

dengan rasio kerja-istirahat 1 : 2 seperti yang kita amati akan memberikan

kesempatan sample untuk melakukan recovery yang lebih singkat sehingga akan

lebih cepat melakukan aktivitas intensitas tinggi. Dengan istirahat yang lebih

Page 144: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

pendek dalam tiap repetition maupun setnya maka akan mempengaruhi tingkat

kelelahan sampel yang akan dapat memicu kurangnya ketersediaan ATP karena

waktu pulih asal yang lebih singkat serta dengan latihan yang secara anaerob akan

selalu sistem anerginya ATP-PC dengan demikian maka akan dapat menghasilkan

asam laktat yang akan dapat mempengaruhi keasaman darah. Karena ketersediaan

oksigen yang cukup akan mempengaruhi kinerja otot selanjutnya.

Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa perlakuan rasio waktu kerja-

istirahat 1 : 2 memiliki rata-rata peningkatan kualitas volume oksigen maksimal

(�踪O2 max) = 1,715 sedangkan perlakuan rasio waktu kerja-istirahat 1 : 3 memiliki

rata-rata peningkatan kualitas volume oksigen maksimal (�踪O2 max) sebesar 3,32

(data pada tabel 19).

3. Pengaruh Interaksi antara Metode Latihan Sirkuit dan Rasio Kerja–Istirahat Terhadap Peningkatan Volume Oksigen Maksimal (v踪O2 Max) Pada Pemain Sepakbola.

Dari tabel 22 ringkasan hasil analisis varians dua faktor, nampak bahwa

faktor-faktor utama penelitian dalam bentuk dua faktor menunjukkan tidak adanya

interaksi. Untuk kepentingan pengujian, bentuk interaksi AB dibuatkan tabel 24

dibawah ini:

Page 145: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Tabel 24. Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama, dan Interaksi Faktor A dan B Terhadap Hasil Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max)

Faktor A

Metode latihan sirkuit

B Rasio kerja-

istirahat

Taraf a1 a2 Rerata a1 – a2

b1 1,7 2,94 2,32 -1,24

b2 1,73 3,7 2,715 -1,73

Rerata 1,715 3,32 2,97 28,65

b1 – b2 -0,03 -0,76 -0,395

Interaksi antara dua faktor penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 15. Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya Peningkatan Hasil Volume

Oksigen Maksimal (�踪O2 max)

1.7

2.94

1.73

3.7

00.5

11.5

22.5

33.5

4

rasio 1:2 rasio 1:3

Peni

ngka

tan

Latihan sirkuit

sirkuit berlanjut

sirkuit sepakbola

1.7

2.94

1.73

3.7

00.5

11.5

22.5

33.5

4

sirkuit berlanjut sirkuit sepakbola

Peni

ngka

tan

Latihan rasio waktu kerja-istirahat

rasio 1:2

rasio 1:3

Page 146: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Atas dasar tabel 22, bahwa Fo dibandingkan dengan Ft hasilnya tidak

signifikan dalam artian Fo lebih kecil dibandingkan dengan Ft. Karena hasil

analisis statistika mengatakan Fo lebih kecil dibandingkan dengan Ft, maka

penggunaan metode latihan sirkuit dan rasio waktu kerja-istirahat; berarti tidak

terdapat pengaruh interaksi yang signifikan diantara keduanya. Hal ini dapat

dijelaskan bahwa penerapan metode latihan sirkuit berlanjut (circuit continous),

sirkuit sepakbola (football circuit) dengana rasio waktu kerja istirahat 1:2, 1:3,

pada masing-masing metode latihan sama-sama memberikan pengaruh pada

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) dan tidak saling berinteraksi

antara latihan sirkuit dan rasio waktu kerja-istirahat. Kalau dibandingkan dengan

penelitian Sardianto (2009); bahwasannya penerapan metode latihan dengan

memakai interval istirahat aktif (work relief) memungkinkan terjadinya

peningkatan dalam hal keterampilan (skill). Dan penelitiannya Iwan (2009)

perbedaan pengaruh metode latihan dengan interval istirahat. Diketahui hasil

penelitian sebelumnya yang sejenis ternyata analisis tersebut masih benar adanya.

Diketahui bahwa tidak ada interaksi yang bermakna dalam penelitiaanya dan

benar adanya. Dengan demikian hasil analisis statistika data benar adanya serta

didukung oleh penelitian yang relevan yaitu tidak terdapat pengaruh interaksi

yang signifikan antara metode latihan sirkuit dan rasio waktu kerja–istirahat

terhadap peningkatan Volume Oksigen Maksimal (�踪O2 max) pada pemain

sepakbola.

Page 147: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan,

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut;

1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan sirkuit

berlanjut dengan metode latihan sirkuit sepakbola dalam peningkatan volume

oksigen maksimal (�踪O2 max). Pengaruh metode latihan sirkuit sepakbola

lebih baik dibandingkan dengan metode latihan sirkuit berlanjut dalam

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max). Rata-rata peningkatan

masing-masing adalah: untuk metode sirkuit berlanjut adalah 2,320 dan

untuk metode sirkuit sepakbola adalah 2,715.

2. Ada perbedaan hasil peningkatan yang signifikan antara metode latihan

dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:2 dengan 1:3 dalam peningkatan volume

oksigen maksimal (�踪O2 max). Pengaruh latihan dengan rasio waktu kerja-

istirahat 1:3 lebih baik dibandingkan dengan latihan dengan rasio waktu kerja-

istirahat 1:2 dalam peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max). Rata-

rata peningkatan masing-masing adalah untuk latihan dengan rasio waktu

kerja-istirahat 1:2 adalah 1,715 dan untuk latihan dengan rasio waktu kerja-

istirahat 1:3 adalah 3,320.

Page 148: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

3. Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan

sirkuit dengan latihan interval rasio waktu kerja-istirahat terhadap

peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max).

a. Sample dengan metode latihan sirkuit berlanjut memiliki peningkatan

volume oksigen maksimal (�踪O2 max) yang lebih baik, jika mendapat

latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:3.

b. Sample dengan metode latihan sirkuit sepakbola memiliki peningkatan

volume oksigen maksimal (�踪O2 max) yang lebih baik, jika mendapat

latihan interval anaerob dengan rasio waktu kerja-istirahat 1:3.

B. Implikasi

Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat mengandung pengembangan ide

yang lebih luas, jika dikaji pula tentang implikasi yang ditimbulkan setelah

penelitian diselesaikan. Atas dasar kesimpulan yang telah diambil, dapat

dikemukan implikasi sebagai berikut:

1. Secara umum dapat disimpulkan bahwa metode latihan sirkuit, merupakan

variabel yang mempengaruhi peningkatan hasil volume oksigen maksimal

(�踪O2 max). Penerapan beberapa metode latihan termasuk metode latihan

sirkuit dalam pencapaian prestasi maksimal sangat penting, karena pelatih

harus mamahami karakter dan kebutuhan dari masing-masing cabang

olahraga. Oleh karena itu pelatih dituntut untuk memahami secara

komprehensif tentang latihan berdasarkan kajian disiplin ilmu melatih seperti

Page 149: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Fisiologi-Anatomi, Psikologi, Pedagogi, Biomekanika, Statistika, Nutrisi, dan

lain sebagainya dalam melatih fisik. Latihan kondisi fisik khususnya daya

tahan, apabila akan melatihnya maka harus mengetahui dan memahami

tentang otot-otot dan fungsi gerak dari setiap anggota tubuh sehingga dapat

memaksimalkan latihan. Dengan meningkatkan kemampuan daya tahan,

melalui latihan daya tahan anaerob akan membantu meningkatkan semua

unsur fisik yang lain dan berdampak positif pada kualitas gerakan.

2. Kelebihan metode latihan sirkuit ini direkomendasikan sebagai solusi dalam

upaya peningkatan daya tahan kardiovaskuler yaitu; volume oksigen maksimal

(�踪O2 max). Karena latihan sirkuit (circuit training) adalah program latihan

dengan berbagai jenis beban kerja yang dilakukan secara bertahap maupun

simultan dan terus menerus dengan sama-sama diselingi waktu istirahat pada

pergantian jenis beban kerja tersebut. Salah satu contohnya seperti latihan

sirkuit berlanjut (continuous circuit training) mempunyai beberapa faktor

keuntungan yang dapat dikategorikan dalam program latihan sirkuit berlanjut

untuk meningkatkan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) adalah; a) terdiri

delapan (8) sampai lima belas (15) pos yang berbeda yang paling umum. b)

Pengorganisasian urutan latihan dan jarak pos untuk menekankan pada otot,

paru-paru dan peredaran sistem yang akan dilatih, c) banyaknya pos dalam

latihan yang akan digunakan berhubungan dengan alat dan fasilitasnya, sesuai

dengan hasil yang diharapkan, d) latihan yang diberikan sesuai struktur dan

pola gerak untuk melaksanakan pengulangan sebanyak mungkin dengan kira-

kira interval 60 detik dalam tiap pos sehingga menimbulkan kelelahan yang

Page 150: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

cukup berarti, e) dalam pemilihan organisasi waktu istirahat (interval) sangat

penting guna proses pemuliahan proses fisiologis seperti proses sistem energi

sepanjang latihan, f) sangat memungkinkan menghitung banyaknya

pengulangan yang dilakukan dalam waktu tertentu dengan batasan waktu yang

dilakukan dalam setiap penyelesaian antar set di semua pos, sehingga

membantu monitoring kemajuan dan motivasi dalam pelaksanaan latihan.

Kesemuanya ini akan berimplikasi positif terhadap stamina

aerobik/kardiovaskuler. Dengan stamina aerobik/kardiovaskuler yang bagus,

segala kegiatan sehari-hari akan dengan mudah dapat diselesaikan tanpa

menimbulkan kelelahan yang berarti. Stamina aerobik/cardiovaskuler/volume

oksigen maksimal (�踪O2 max) yang bagus (kategori atlet) adalah berkisar 70-

80 ml oksigen/kgBB/menit itu sudah sangat fantastis. Pria yang berlatih keras

angkat beban berkisar 50-55, dan wanita 45-50. Pemain catur profesional dan

orang biasa kebanyakan yang tidak olahraga angkanya di bawah 30. Mereka

yang hidup mewah, tidak suka berkeringat, apa-apa selalu menyuruh

pembantunya dan dimanjakan oleh kemajuan teknologi, bertubuh kurus ala

model, tidak pernah kerja dan mengandalkan warisan semata, angkanya di

bawah 25 (may they rest in peace).

Manusia mencapai puncak level fitness antara umur 15 s/d 30.

Kemudian secara perlahan dan tanpa di sadari, mulai umur 30-35 level fitness

dan stamina mulai menurun seiring pertambahan umur. Penomena seperti itu

tidak ada obatnya, hanya bisa diperlambat prosesnya tersebut dengan rajin

olahraga sejak usia dini sesuai dengan prosedur umum berolahraga , dan

Page 151: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

berlatih lebih keras lagi ketimbang mereka yang masih muda. Bagi yang malas

olahraga, level fitness akan lepas kendali di usia sekitar 60-65 tahun. Dengan

mengetahui (�踪O2 max) secara psikologis akan terpacu untuk keluar dari zona

kenyamanan olahraga, memudahkan kerja fisik lebih mudah. Jantung dan

paru-paru menjadi lebih efisien dalam memakai oksigen yang ada, lebih

efisien menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh. Ukuran otot jantung menjadi

besar, karena tuntutan fisik dalam memompa sejumlah besar darah. Nafas

lebih kuat dikala mengahapi situasi dan kondisi yang membutuhkan nafas

yang kuat.

Berkenaan dengan penerapan kedua bentuk penggunaan metode

latihan sirkuit dapat meningkatkan hasil volume oksigen maksimal (�踪O2 max),

masih ada faktor lain yaitu rasio kerja-istirahat. Hasilnya menunjukkan bahwa

ada perbedaan peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max) yang

signifikan antara kelompok latihan dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dengan

kelompok latihan dengan rasio kerja-istirahat 1:3. Hal ini mengisyaratkan

upaya peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max), hendaknya

memperhatikan faktor rasio kerja-istirahat sesuai dengan karakter kecabangan

olahraga dan predominan energi sistem yang dipakai.

Sistem latihan interval mencakup selang-seling waktu kerja dan

istirahat. Keunggulan sistem latihan ini adalah lebih banyak atlet mengalami

latihan intensitas tanpa mengalami keletihan yang berlebihan. Latihan interval

merupakan medium utama untuk mewujudkan efek-efek latihan yang spesifik.

Page 152: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Latihan interval tidak hanya memungkinkan atlet bekerja pada volume yang

lebih besar dari suatu intensitas tertentu, tetapi juga memungkinkan atlet

berlatih lebih keras daripada yang dilakukannya dalam latihan yang

berkesinambungan. Intensitas ideal tidak bisa di samakan dengan atlet lain.

Tiap atlet beda-beda level intensitas aerobic idealnya. Dalam sebuah kelas

aerobic, sangat di anjurkan bagi tiap peserta untuk mendengarkan tubuhnya

sendiri lebih dulu, barulah mendengarkan kata instruktur.

Olahraga berdurasi singkat dan intensitas tinggi memakai glukosa

(karbohidrat) dan glycogen sebagai sumber energi utama, bukan lemak.

Olahraga berdurasi lama dengan intensitas rendah memakai lemak dan

karbohidrat sebagai sumber energi, dan saat usai olahraga, tipe ini biasanya

masih menyimpan karbohidrat didalam badannya, jadi lemaknya tidak terlalu

banyak di bakar. Namun olahraga berdurasi sedang sampai dengan lama

dengan intensitas ‘maksimal’ memakai lemak lebih banyak daripada yang

memakai intensitas ‘rendah’, dan nyaris tidak menyisakan karbohidrat didalam

badannya, karenanya lemak mendapat porsi terbesar dalam pembakaran. Kata

maksimal disini adalah kuncinya. Maksimal tidak selalu di artikan tinggi, tapi

tergantung stamina saat itu. Jika mampu, maka di naikkan, jika tidak, maka di

turunkan, jadi tidak ada stamina nganggur. Dengan demikian penyusunan

latihan interval akan mencapai hasil yang maksimal jika dibuatkan suatu

tujuan yang jelas tentang sasaran yang hendak dicapai seperti; untuk daya

tahan (otot atau kardiovaskuler), kekuatan, kecepatan dan kelincahan.

Page 153: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

C. Saran

Berdasarkan kajian teori, pembahasan hipotesis, hasil penelitian dan

kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data di atas, maka peneliti

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Atlet; sebelum malaksanakan program latihan sirkuit berlanjut dengan rasio

waktu kerja-istirahat, intensitas ideal atlet tidak bisa disamakan dengan atlet

lain. Tiap atlet berbeda-beda level intensitas aerobic idealnya. Dalam sebuah

program latihan aerobic (circuit training), sangat dianjurkan bagi tiap atlet

untuk mendengarkan tubuhnya sendiri lebih dulu baru dikonversikan dengan

program latihan setiap individu.

2. Pelatih;

a) Dalam upaya penerapan latihan dengan model latihan sirkuit, hendaknya

mempergunakan latihan sirkuit yang sesuai dengan karakteristik dari

cabang olahraga yang ditekuni misalnya seperti dalam penelitian ini

menggunakan latihan sirkuit sepakbola untuk meningkatkan daya tahan

kardiovaskuler pemain sepakbola yang pada umumnya dapat diprediksi

melalui volume oksigen maksimalnya. Untuk meningkatkan daya tahan

kardiovaskuler (�踪O2 max) serta perhatikan beban latihan tiap pos, jarak

tiap pos dan karakteristik gerak yang dikembangkan selama latihan, karena

akan berdampak kepada sistem energi yang digunakan serta efek yang

ditimbulkan dari latihan tersebut.

Page 154: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

b) Penentuan penggunaan latihan interval dalam peningkatan volume

oksigen maksimal (�踪O2 max), perlu dicermati periode waktu kerja-istirahat

terkait dengan karakteristik dari masing-masing cabang olahraga.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang akan mengkaji dan meneliti tentang pengaruh

latihan sirkuit terhadap peningkatan volume oksigen maksimal (�踪O2 max),

sebaiknya mengambil penelitian pada cabang olahraga yang lain, sehingga

semakin banyak penelitian yang dilakukan tentang volume oksigen maksimal

(�踪O2 max) pada cabang olahraga, akan semakin membuka peluang untuk

mengetahui masing-masing kebutuhan volume oksigen maksimal (�踪O2 max)

disetiap cabang olahraga.

Page 155: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

DAFTAR PUSTAKA

Astrand, P Olof. dan K. Rodahl. 1986. Text book of work Physiology. New York:

Mc Graw Hill Book Co.

______________. 1970. Text Book of Work Physiology 3th ed. New York: Mc.

Graw Hill Book Company.

Bomba Tudor O, 1990. Theory and Methodology of Training, Kendal / Hunt :

IOWA of University

Bomba Tudor O, 1992. Theory and Methodology of Training, The Key of Atletic

Performance, Dubugue, Kendal / Hunt : IOWA of University

Bomba Tudor O, 1999. Periodization: Theory and Methodology of Training, New

York. Human Kinetics.

Bomba Tudor O, 2009. Periodization: Theory and Methodology of Training, New

York. Human Kinetics.

Clenaghan, Pate R. Rotella. 1984 Guidelines For Exercise Testing And

Prescription. Philadelphia: Lea & Febiger.

Dietrich, Harre. 1981. Principle of Sport Training. Berlin: Sport Verlag.

Foss, Marle L. 1998. Fox’s Physiological Basis for Exercise and sport. Illinois:

McGraw –Hill Companies, Inc.

Fox, Edward L. dan Mathew. 1981. ThePhysiological Basic of Physical

Educations and Athletics, 4th Edition. Philadelphia: Sounder College

Publishing.

Fox, Edward L. 1984. Sport Physiology 2th Edition. Tokyo: Holt – Saunders.

Page 156: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L. 1984. The Physiological Basic of

Physical Education and Atlhetics. Philadelphia: Wm. C. Brown

Sounders Company..

Fox, Edward L. Richard W. Bower, Marle L. Foss. 1993. The Physiological

Basic for Exercise and Sport 5th Ed. Philadelphia: Wm. C. Brown

Communication, inc.

Fox, Edward L. 1993. The Physiological Basis for Exercise and Sport. IOWA:

WBC Brown & Benchmark.

Gallahue, David L. dan John C, Ozmun. 1998. Understanding Motor

Development; Infant, Chilndren, Adoloscents, Adults 4th edition . United

States of Amarica: Mc. Graw Hill Companies.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching: Jakarta.

P2LPTK.

Haywood Kathleen M. 1986. Life Span Motor Development. Illinois: Human

Kinetics Publisher.

Hazeldine, Rex. 1985. Fitness For Sport. Portsmounth: The Crowood press.

http://www.nanampek.nagari.org/b319.html [downloaded 5 november 2010]

H. Freeman, William 1989. The Principles Of Traning Physiological

Psychological Pedagogical Law Of Overload.

http://www.koni.or.id/files/documents/journal/1.%20PRINSIP%20PRINSI

P%20LATIHAN%20Oleh%20Dikdik%20Zafar%20Sidik.pdf

[downloaded 12 Juni 2010]

Iwan Swadesi .2009. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Dengan Interval

Istirahat. Tesis

Page 157: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Janssen, Peter G. 1987. Training LactatePulse Rate. Oulu, Firlandia: Polar

Electro Oy.

Kent, M. 1994. The Oxford Dictionary of Sport Science and Madicine. New

York: Oxford University Press.

Kiyatno. 2001. Volume Oksigem Maksimal Studi Korelasi Antara Denyut Jantung

dengan Volume Oksigen Maksimal Olahragawan. Surakarta: Tesis

M. Furqon. 1996. Latihan Berbeban Untuk Meningkatkan Kekuatan, Power, Daya

Tahan, Kelenturan, Pembentukan Tubuh dan Kesegaran Jasmani:

Surakarta.

McArdle, William D. 1986. Exercise Physiology Energy Nutrition and Human

Performance. Philadelphiaa: Lear Febiger.

Muchsin Doewes. dan M. Furqon. 1999. Tes Kesegaran Jasmani Dengan Lari

Multitahap. Surakarta: PUSLITBANG-OR.

Nala Ngurah. 1998. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar: Program

Pascasarjana Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas Udayana.

Nasution Moh,. 2008. pengaruh latihan interval dan kontinyu terhadap perubahan

VO2 maximal dan denyut nadi istirahat. Tesis

Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip-

Prinsip dan Penerapan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Ditjen

Pendidikan Dasar dan Menengah, Ditjen Olahraga.

Ozalin. 1971. How To Improve Speed The Article Scientific Fondation of

Choaching. Philadelphia: Publisher.

Rushall, Brents. 1990. Training for Sport and Fitness. Canada: Sport Science

Associates.

Page 158: PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM … · Pengaruh Metode Latihan Continuous Circuit dan Football Circuit Terhadap peningkatan volume oksigen maksimal ( ª踪 o 2 max) pemain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Rusli Lutan. 1991. Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB dan FPOK/IKIP.

Sardianto. 2002. Pengaruh Metode Latihan dan Intensitas interval Istirahat

Dalam Katerampilan Bermain Sepakbola. Surakarta: Tesis.

Smith J. 1983. Sport Medicine. Illinois: America Academy of Pediatrics.

Soekarman. 1992. Pemeriksaan Faal Dalam Olahraga (Makalah Pada Seminar

Kepelatihan Perhimpunan Kesehatan Olahraga). Yogyakarta: (PP-

IKORI).

Sudjana. 2005. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito. Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi 6. Bandung: Tarsito.

Sudjarwo, Iwan dan Nurdin, Enur, 2005, Permainan Sepakbola, Diktat,

Tasikmalaya, PJKR FKIP Universitas Siliwangi.

Sugiyanto dan Sudjarwo. 1994. Perkembagan dan Belajar Gerak Buku II. Jakarta: Depdikbud.

Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian (revisi terbaru). Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. U.U No. 23 tahun 1992. Tahu Pada Empat Tujuan Olah Raga Untuk Kesehatan.

Vivian H. Heyward, 1998. The Physical Fitness Specialist Certification Manual,

The Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX, revised 1997

printed in Advance Fitness Assessment & Exercise Prescription, 3rd

Edition,.p48.