Program Pendidikan Profesi Guru

32
A. Latar Belakang SD bukan lagi jabatan serampangan yang bisa diganti kedudukannya oleh siapa saja. Jabatan guru SD merupakan jabatan keahlian atau jabatan profesional. Artinya perlu adan standarisasi keahlian para guru melalui program pendidikan profesi guru SD. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Secara khusus, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 29 ayat (2) menyatakan bahwa pendidik pada SD atau madrasah ibtidaiyah (MI) selain harus memiliki kualifikasi akademik sarjana atau Diploma IV dengan latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lainnya, atau psikologi juga harus memiliki sertifikat profesi guru untuk SD/MI.

Transcript of Program Pendidikan Profesi Guru

Page 1: Program Pendidikan Profesi Guru

A. Latar Belakang

SD bukan lagi jabatan serampangan yang bisa diganti kedudukannya oleh siapa

saja. Jabatan guru SD merupakan jabatan keahlian atau jabatan profesional.

Artinya perlu adan standarisasi keahlian para guru melalui program pendidikan

profesi guru SD.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru

Secara khusus, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 29 ayat (2) menyatakan

bahwa pendidik pada SD atau madrasah ibtidaiyah (MI) selain harus memiliki kualifikasi

akademik sarjana atau Diploma IV dengan latar belakang pendidikan tinggi di bidang

pendidikan SD/MI, kependidikan lainnya, atau psikologi juga harus memiliki sertifikat profesi

guru untuk SD/MI.

Page 2: Program Pendidikan Profesi Guru

Menyikapi tuntutan profesionalitas tenaga guru SD yang belum memenuhi

persyaratan dan kebutuhan di atas, penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru SD

merupakan suatu kebutuhan yang mendesak. Ketentuan yuridis menetapkan

bahwa penyelenggaraan pendidikan yang mengeluarkan sertifikat pendidik itu

seperti halnya untuk sertifikasi guru SD harus diselenggarakan oleh perguruan

tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi

dan ditetapkan oleh pemerintah.

Fakta empiris memperlihatkan kondisi guru SD di Jawa Barat yang masih belum

tersertifikasi, baik yang berlatar belakang sarjana kependidikan SD, kependidikan lainnya

atau kesarjanaan lainnya yang dianggap setara, jumlahnya tidak sedikit. Di pihak lain,

lulusan sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) diperkirakan jumlahnya begitu

banyak. Belum termasuk lulusan tahun-tahun sebelumnya. Lulusan PGSD tahun 2008 saja

yang baru diwisuda pada UPI sebanyak 2.081 orang – termasuk lulusan PGSD Berasrama

sejumlah 38 orang melalui program PHK S1 PGSD A – ditambah lulusan kependidikan

lainnya sebanyak 1.311 orang.

Page 3: Program Pendidikan Profesi Guru

Platform UPI dengan tugas utamanya di bidang disiplin ilmu pendidikan, pendidikan

disiplin ilmu, dan ilmu lainnya memiliki kepedulian tinggi terhadap pembinaan dan

pengembangan guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya sehingga memiliki kualifikasi

akademik dan kompetensi yang unggul sesuai dengan tuntutan perubahan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni serta perkembangan masyarakat modern. Kekuatan UPI

dalam mewujudkan kepedulian tersebut, sesuai Renstra UPI 2006-2010, adalah: (1) jumlah

dosen 1.114 orang (992 orang berkualifikasi S2 dan/atau S3, dan 60 orang di antaranya

memiliki jabatan Guru Besar) dan 785 tenaga administrasi untuk melayani 29.262 orang

mahasiswa; (2) pemilikan fasilitas perkantoran, perkuliahan, olahraga, gedung dan

laboratorium berstandar internasional (FPMIPA), serta modernisasi kampus yang didanai

bantuan Islamic Development Bank yang pembangunannya dimulai tahun 2006; (3)

peningkatan jumlah kemitraan MoU dalam dan luar negeri, yang sampai saat ini telah

mencapai lebih dari lima puluh; (4) sistem multikampus yang dapat memperluas

pelaksanaan Tridarma secara lebih aktif dan produktif sesuai dengan kebutuhan

masyarakat; (5) tersedianya infrastruktur ICT di kampus sebagai modernisasi sistem

pembelajaran, on-line management, e-learning dan virtual library sehingga mutu proses dan

hasil pembelajaran akan semakin meningkat, efektif dan efisien; (6) adanya potensi

kapasitas membangun yang besar di kalangan staf akademik untuk menghasilkan karya

besar, termasuk kemampuan dalam penyelenggaraan Tridharma secara utuh, apalagi kalau

potensi itu dapat dihimpun menjadi kekuatan kolektif melalui manajemen yang baik; dan (7)

kredibilitas UPI yang sangat memadai sebagai penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang

pendidikan.

Page 4: Program Pendidikan Profesi Guru

Program Studi PGSD Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan

merupakan bagian dari UPI yang mempersiapkan dan menghasilkan tenaga

pendidik yaitu guru SD. Program studi PGSD UPI memiliki pengalaman dan

komitmen dalam menyelenggarakan peningkatan kualifikasi akademik guru SD

baik prajabatan maupun dalam jabatan melalui berbagai program, baik yang

dirancang sendiri maupun berupa penugasan dari pemerintah pusat (seperti: PHK

berasrama bagi calon guru SD, Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bagi guru

SD), serta didukung oleh ketersediaan SDM (tenaga dosen), infrastruktur dan

sarana pendukung yang memadai. Dengan demikian, Program Studi PGSD

Jurusan Pedagogik FIP UPI siap menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru SD.

Page 5: Program Pendidikan Profesi Guru

Proposal ini mengacu pada beberapa landasan yuridis sebagai berikut:

• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, penjelasan Pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan profesi

adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta

didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.

•Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen:

1.Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) menyatakan bahwa guru mempunyai

kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan

formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pengakuan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat

pendidik.

2.Pasal 8 dan Pasal 9 menunjukkan bahwa kualifikasi akademik minimal bagi

guru diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana (S1) atau program

Diploma IV (D IV).

Page 6: Program Pendidikan Profesi Guru

3. Pasal 10 menunjukkan kompetensi pendidik meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi

4. Pasal 11 ayat (2) menyatakan sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh

perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan

yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.

•Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 29 ayat (2) menyatakan bahwa pendidik pada SD/MI memiliki

kualifikasi akademik sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan tinggi di

bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lainnya atau psikologi dan sertifikat

profesi guru untuk SD/MI.

•Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Page 7: Program Pendidikan Profesi Guru

Pengertian Program PPG

Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan yang selanjutnya disebut

program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang

diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV

Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai

kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan anak

usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Page 8: Program Pendidikan Profesi Guru

Tujuan Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru SD

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3, tujuan

umum program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah menghasilkan calon guru

yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Tujuan khusus program PPG SD adalah untuk menghasilkan calon guru

SD yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, menilai

pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan pembimbingan, dan

pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan

profesionalitas secara berkelanjutan.

Sehubungan dengan tujuan pendidikan di atas, maka penyelenggaraan

program pendidikan profesi guru SD ini dimaksudkan untuk menghasilkan

lulusan yang memiliki sertifikat guru SD sesuai dengan kebutuhan lapangan baik

dalam kuantitas maupun kualitas.

Page 9: Program Pendidikan Profesi Guru

Jaminan Keberhasilan Program Pendidikan Profesi Guru SD

Jaminan keberhasilan Program Pendidikan Profesi Guru SD yang diselenggarakan pada

Program Studi PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI, dapat dilihat dari pengalaman yang

dimilikinya dalam mengelola Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) serta indikator-

indikator yang sudah dimiliki sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dewasa ini PGSD UPI memiliki tenaga pendidik yang berkualitas dengan kualifikasi

pendidikan S-3 dan S-2. Jumlah dosen tetap PGSD sebanyak 9 (sembilan) orang, ditambah

dosen pedagogik yang membantu PGSD sebanyak 10 orang dan jumlah dosen tidak tetap

sebanyak 42 orang. Dari jumlah tersebut ada 22 orang berkualifikasi atau berlatar belakang

pendidikan ke-SD-an (primary education) dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Dari

dosen tersebut 30% memiliki kualifikasi S3 dan 70% memiliki kualifikasi S2.

Di samping PGSD UPI telah memiliki sumber daya manusia yang memadai, namun

dalam penyiapan memasuki Pendidikan Profesi Guru SD akan dilakukan sejumlah program

khusus dalam upaya melatih, membekali dan meningkatkan kemampuan dosen-dosen

dalam bidang pembelajaran ke-SD-an sehingga memiliki kompetensi yang lebih lengkap dan

siap melaksanakan PPG SD.

Page 10: Program Pendidikan Profesi Guru

2. Kurikulum

Program Studi PGSD UPI telah memiliki pengalaman dalam merancang dan

mengembangkan kurikulum pendidikan ke-SD-an. Rencana Lima tahgun kedepan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dirancang untuk menghasilkan

kurikulum calon guru SD yang profesional serta mampu memberi keteladanan,

membangun dan mengembangkan kreativitas peserta didik.

3. Sarana dan Prasarana

Program Studi PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI memiliki sarana prasarana yang

lengkap dan berbasis ICT seperti perpustakaan, laboratorium, sekolah

laboratorium dan sekolah mitra yang mendukung proses pembelajaran selain

kelas dengan kelengkapan infokus untuk pembelajaran.

4. Jaminan keberhasilan Program Studi PGSD UPI dalam penyelenggaraan

program PPG didukung pula oleh pengalaman, antara lain:

- Penyelenggaraan PHK PGSD–A sejak tahun 2006;

- Penyelenggaraan PGSD–PJJ berbasis ICT;

- Menyelenggarakan pendidikan dual modes bagi guru SD sejak tahun 2006;

- Banyaknya kegiatan kerjasama dengan Pemda dan instansi lain untuk

peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru.

Page 11: Program Pendidikan Profesi Guru

DATA/INFORMASI1. Nama Program Studi yang Diusulkan Menyelenggarakan Program PPG SD

Nama Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Jurusan : Pedagogik.

Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan.

Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

2. Ijin Penyelenggaraan

SK DIKTI No 914/D/T/2002 tanggal 13 Mei 2002 (SK terlampir).

3. Dukungan Sumber Daya Manusia

Penyelenggaraan program PPG SD di UPI antara lain didukung oleh SDM yang sangat

memadai. Saat ini dosen yang terlibat dalam Program Studi PGSD Kampus Bumi Siliwangi

berjumlah 9 (Sembilan) orang dosen tetap, dibantu oleh 10 orang dosen dari jurusan

Pedagogik dan 42 orang dosen tidak tetap. 22 orang dosen diantaranya berlatar belakang

pendidikan ke-SD-an (primary education) (CV terlampir).

Untuk menyiapkan kemampuan/kompetensi dosen yang terlibat dalam PPG SD UPI akan

dinyelenggarakan program khusus dalam bentuk pelatihan kepada para dosen terkait dengan

kemampuan dosen dalam bidang pembelajaran di SD dan kemampuan dalam membimbing

praktek pengalaman lapangan secara langsung bagi mahasiswa. Kekuatan SDM ini

menunjukkan kesiapan PGSD UPI dalam menyelenggarakan program PPG SD.

Page 12: Program Pendidikan Profesi Guru

Rancangan Kurikulum yang akan Digunakan

1. Karakteristik Kurikulum

Kurikulum program PPG SD memiliki karakteristik sebagai berikut: berbasis kompetensi,

berorientasi praksis (skill development), pendekatan school based learning, dan

pengembangannya melibatkan stakeholders.

•Karakteristik berbasis kompetensi berimplikasi pada perancangan, pelaksanaan dan

penilaian yang mengacu pada perangkat kompetensi yang akan dicapai.

•Karakteristik berorientasi praksis berimplikasi pada pengembangan yang lebih

ditekankan pada aspek praksis profesi guru yang didukung oleh kegiatan praktek tanpa

mengabaikan pengembangan aspek-aspek teoritis yang relevan.

•Karakteristik pendekatan school based learning berimplikasi pada organisasi

kurikulum yang terintegrasi (terpadu) yang direalisasikan melalui pembelajaran melalui

pengalaman langsung di sekolah secara otentik.

•Karakteristik melibatkan stakeholders berimplikasi pada pelibatan pihak-pihak

pemangku kepentingan (stakeholders), antara lain asosiasi profesi program studi dan

pengguna lulusan, dalam keseluruhan proses pengembangan kurikulum.

Page 13: Program Pendidikan Profesi Guru

2. Standar Kompetensi Lulusan PPG SD

Mengacu kepada PP 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 5 dan Permendiknas No. 16 tahun

2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, standar kompetensi

lulusan PPG SD dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Secara utuh keempat kompetensi tersebut

dalam kinerja guru mencakup: (a) kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam

dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; (b) kemampuan

menguasai bidang studi secara keilmuan dan kependidikan dalam arti memiliki kemampuan

mengemas materi pembelajaran kependidikan; (c) kemampuan menyelenggarakan

pembelajaran yang mendidik, yang meliputi: (1) perancangan pembelajaran, (2) pelaksanaan

pembelajaran, (3) penilaian proses dan hasil pembelajaran, (4) pemanfaatan hasil penilaian

terhadap proses dan hasil pembelajaran sebagai pemicu perbaikan secara berkelanjutan;

dan (d) pengembangan profesionalitas berkelanjutan.

Keempat wilayah kompetensi tersebut merupakan kesatuan utuh

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memiliki dua dimensi tak terpisahkan

dalam profesi guru, yaitu kompetensi yang dikembangkan melalui pendidikan

akademik dan kompetensi yang dikembangkan melalui pendidikan profesional.

Kompetensi akademik lebih banyak berkenaan dengan kemampuan menguasai

pengetahuan konseptual, teknis prosedural, dan faktual serta sikap positif

terhadap profesi guru. Kompetensi profesional berkenaan dengan penerapan

pengetahuan dan tindakan pengembangan diri secara profesional.

Page 14: Program Pendidikan Profesi Guru

Secara utuh standar kompetensi lulusan program PPG SD adalah lahirnya calon guru

kelas SD/MI yang memiliki pengetahuan konseptual, teknis prosedural dan faktual, serta

sikap profesional dan mampu menerapkannya dalam merencanakan, melaksanakan, dan

menilai pembelajaran yang mendidik, menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan

pembimbingan dan pelatihan pada peserta didik, melakukan penelitian dan mampu

mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.

3. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar (SKS)

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 pasal 29 ayat 2, mengimplikasikan

adanya tiga bentuk penyelenggaraan program PPG SD, yaitu:

- Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) SD pasca S1 Kependidikan SD/MI/SDLB atau

bentuk lain yang sederajat.

- Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) SD pasca S1/D-IV Kependidikan selain

SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat.

-Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) SD pasca S1 Pikologi.

Sehubungan dengan hal di atas, sebelum menetapkan kurikulum yang akan

diberlakukan untuk program PPG SD, perlu dianalisis terlebih dahulu tentang kompetensi

apa saja yang sudah dimiliki mahasiswa lulusan S1 PGSD, S1/D-IV Kependidikan non PGSD,

dan S1 Psikologi. Hasil analisis ini dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan isi

kurikulum yang perlu ditetapkan untuk ketiga bentuk program PPG SD tersebut. Hasil

analisis tersebut disajikan dalam tabel berikut.

Page 15: Program Pendidikan Profesi Guru

Analisis Standar

Kompetensi

Komp

etensi

Lulusan S1/D IV

PGSDKependidikan

Non PGSDPsikologi

1 Akad

emik

(kom

peten

si

yang

diper

oleh

melal

ui

pendi

dikan

akade

mik)

Telah menguasai

konsep dan

landasan

kependidikan.

Telah memahami

peserta didik usia

SD secara

holistik.

Telah menguasai

bidang studi dan

mampu

mengemas

bidang studi

untuk

pembelajaran di

SD.

Telah menguasai

pengetahuan

tentang

pembelajaran di

SD dan segala

aspeknya

Telah

menguasai

konsep dan

landasan

kependidikan.

Belum cukup

memahami

peserta didik

usia SD secara

holistik.

Belum

menguasai

bidang studi

dan belum

mampu

mengemas

bidang studi

untuk

pembelajaran di

SD.

Belum

menguasai

pengetahuan

tentang

pembelajaran di

SD dan segala

aspeknya

Belum menguasai konsep dan landasan kependidikan.

Belum memahami peserta didik usia SD secara holistik.

Belum menguasai bidang studi dan belum mampu mengemas

bidang studi untuk pembelajaran di SD.

Belum menguasai pengetahuan tentang pembelajaran di SD

dan segala aspeknya

2 Profe

sional

(kom

peten

si

yang

diper

oleh

melal

ui

pendi

dikan

profe

sional

)

Telah dimiliki

kemampuan

merencanakan

dan

melaksanakan

pembelajaran

di SD dengan

segala

aspeknya yang

akan menjadi

dasar untuk

memasuki

pendidikan

profesi

Sudah

memiliki

kemampuan

merencanaka

n dan

melaksanakan

pembelajaran

di SD dengan

segala

aspeknya

namun belum

spesifik

tentang ke-

SD-an

Belum memiliki kemampuan merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran di SD dengan segala aspeknya.

TABEL 1

ANALISIS KOMPETENSI LULUSAN S1 PGSD,

S1/D-IV KEPENDIDIKAN NON PGSD DAN PSIKOLOGI

Page 16: Program Pendidikan Profesi Guru

Berdasarkan hasil analisis di atas, struktur kurikulum untuk tiga bentuk penyelenggaraan

PPG SD adalah sebagai berikut:

a. Struktur kurikulum program PPG SD pasca S1 Kependidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain

yang sederajat meliputi:

•Pemantapan dan pengemasan materi bidang studi ke-SD-an untuk pembelajaran yang

mendidik (subject enrichment and subject specific pedagogy).

•PPLP (Praktek Pengalaman Lapangan Profesi).

•Program PPG SD ini diselenggarakan selama 1 (satu) semester dengan beban belajar

19 SKS.

b. Struktur kurikulum program PPG SD pasca S1/D-IV Kependidikan selain SD/MI/SDLB atau

bentuk lain yang sederajat meliputi:

1)Kajian tentang teori pendidikan dan pembelajaran ke-SD-an.

2)Kajian tentang peserta didik.

3)Kajian materi bidang studi ke-SD-an.

4)Pengemasan materi bidang studi ke-SD-an untuk pembelajaran yang mendidik

(subject specific pedagogy).

5)PPLP (Praktek Pengalaman Lapangan Profesi).

6)Program PPG SD ini diselenggarakan selama 2 (dua) semester dengan beban belajar

40 SKS.

Page 17: Program Pendidikan Profesi Guru

Struktur kurikulum program PPG SD pasca S1 psikologi meliputi:

1)Kajian tentang teori pendidikan dan pembelajaran ke-SD-an.

2)Kajian tentang peserta didik

3)Kajian materi bidang studi ke-SD-an.

4)Pengemasan materi bidang studi ke-SD-an untuk pembelajaran yang mendidik

(subject specific pedagogy).

5)PPLP (Praktek Pengalaman Lapangan Profesi).

6)Program PPG SD ini diselenggarakan selama 2 (dua) semester dengan beban belajar

40 SKS

Page 18: Program Pendidikan Profesi Guru

No. Nama Mata Kuliah

Sebaran SKS bagi Lulusan S1/D-IV

PGSDKependidikan Non

PGSD

Psikologi

SM I SM I SM II SM I SM II

1 Pedagogik Transformatif - 2 2

2 Perkembangan dan Bimbingan Peserta Didik - 2 2

3 Pendidikan - 2 2

4 Pendidikan - 2 2

5 Pendidikan IPA SD - 2 2

6 Pendidikan IPS SD - 2 2

7 Pendidikan Matematika SD - 2 2

8 Perencanaan Pembelajaran SD - 2 2

9 Evaluasi Pembelajaran di SD - 2 2

10 Micro Teaching ke-SD-an - 3 3

11 Aplikasi Evaluasi Pembelajaran SD 2 2 2

12 Praktik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 2 2 2

13 Praktik Pembelajaran Matematika SD 2 2 2

14 Praktik Pembelajaran IPA SD 2 2 2

15 Praktik Pembelajaran IPS SD 2 2 2

16 Praktik Pembelajaran PKn SD 2 2 2

17 Praktik Pembelajaran Tematik 2 2 2

18 Praktik Diagnostik Remedial Kesulitan Belajar 2 2 2

19Penelitian Tindakan Kelas (Collaborative Pedagogical

Action Researh).3 3 3

JUMLAH19 21 19 21 19

19 40 40

TABEL 2:

STRUKTUR KURIKULUM

PROGRAM PPG SD

Page 19: Program Pendidikan Profesi Guru

4. Pembelajaran

Sistem penyelenggaraan kurikulum PPG SD ini dilaksanakan dengan menggunakan

sistem kredit semester. Kegiatan kuliah efektif dalam satu semester berlangsung selama 16

minggu.

Pembelajaran dalam program PPG SD bagi mahasiswa alumni S1 PGSD

diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan school based learning. Adapun bagi

mahasiswa alumni S1/D-IV Kependidikan Non SD dan Psikologi sebelumnya harus

menempuh penguasaan materi selama satu semester. Pendekatan school based learning

mengimplikasikan organisasi kurikulum yang terintegrasi (terpadu) yang direalisasikan

melalui pembelajaran melalui pengalaman langsung di sekolah (SD) secara otentik. Hal ini

sebagaimana tergambarkan dalam bagan di bawah ini :

Page 20: Program Pendidikan Profesi Guru

1 SEMESTER

1 SEMESTER

1 SEMESTER

1 SEMESTER

1 SEMESTER Pengkajian

Materi Pembelajaran Ke-SD-

an (Di kelas) Analisis

Pembelajaran Ke-SD-

an (di sekolah

/lapangan) Refleksi

dan Simulasi (Di kelas)

Micro Teaching Ke-SD-an

Penyusunan RPP

Orientasi PPL

- Dosen - GPamong - Mhs

Perencanaan Pembelajaran - Dosen - GPamong - Mhs

Pelaksanaan PPL

- GPamong - Mhs

Refleksi- T Lanjut

- Dosen - GPamong - Mhs

LULUS

AN

PGSD

LULUS-

AN

NON-

PGSD

LULUS

AN

PSIKO-

LOGI

OUTPUT

PPG

Bagan 1: Alur Proses Pendidikan PPG SD

Prinsip-prinsip pembelajaran dalam program PPG SD

ini adalah sebagai berikut:

Page 21: Program Pendidikan Profesi Guru

Belajar dengan berbuat (learning by doing)

Prinsip learning by doing tidak hanya diperlukan dalam mengembangkan keterampilan,

melainkan juga pada mengembangkan pengetahuan dan sikap. Dengan prinsip ini,

pengetahuan dan sikap berkembang melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-

kegiatan yang ditugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di lapangan.

Keaktifan peserta didik

Proses pembelajaran diarahkan pada upaya untuk mengaktifkan mahasiswa, bukan dalam

arti fisik melainkan dalam keseluruhan perilaku belajar. Keaktifan ini dapat diwujudkan

antara lain melalui: pemberian kesempatan menyatakan gagasan, mencari informasi dari

berbagai sumber dan melaksanakan tugas-tugas yang merupakan aplikasi dari konsep-

konsep yang telah dipelajari.

Dampak pengiring

Di samping diarahkan pada pencapaian dampak instruksional (instructional effects), proses

pembelajaran diharapkan mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant

effects). Upaya ini akan membantu pengembangan sikap dan kepribadian peserta didik

sebagai guru, di samping penguasaan materi perkuliahan.

Penggunaan multi-cara dan multi-media

Penggunaan berbagai model, metode, dan teknik pembelajaran harus dapat dioptimalkan

sehingga di samping untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, dapat pula terwujud

suasana pembelajaran yang ‘hidup’ dan tidak membosankan. Penggunaan multi-cara ini

perlu dilengkapi dengan penggunaan multi-media, baik media cetak, media elektronik,

maupun obyek nyata (realita).

Page 22: Program Pendidikan Profesi Guru

Mekanisme balikan secara berkala

Penggunaan mekanisme balikan melalui asesmen secara berkala akan mendukung upaya

pencapaian kompetensi. Mekanisme balikan dilakukan melalui refleksi dan tindak lanjut

dalam proses pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi informasi

Keterampilan memanfaatkan teknologi informasi perlu dikembangkan dalam semua

perkuliahan, baik untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan maupun sebagai

media pembelajaran.

Pengakraban dengan situasi nyata

Pengenalan lapangan dilakukan sejak awal perkuliahan. Mahasiswa PPG SD akan

senantiasa dilibatkan dalam lingkungan pembelajaran SD secara riil. Pembelajaran akan

dilakukan tidak hanya di kampus namun lebih banyak dilakukan di sekolah-sekolah mitra.

Page 23: Program Pendidikan Profesi Guru

5. Asesmen dan Evaluasi Kompetensi Lulusan Program PPG SD

Program PPG SD merupakan pendidikan yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa

sehingga layak dan siap mengemban tugas sebagai guru yang profesional. Untuk itu,

mahasiswa dituntut memiliki, menguasai dan mampu menerapkan seperangkat

kompetensi, yaitu kompetensi akademik dan kompetensi professional.

Asesmen Penguasaan Kemampuan Akademik

Penguasaan kemampuan akademik dinilai melalui Tes Kemampuan Akademik berupa ujian

tertulis, baik berbentuk tes objektif, esai dan pemecahan masalah, serta ujian kinerja.

Adapun ketentuan terkait asesmen ini adalah sebagai berikut:

•Asesmen dilakukan oleh dosen mata kuliah secara berkelanjutan untuk memperoleh

balikan dan perbaikan, dan juga untuk keperluan penentuan kelulusan. Pendekatan

penilaian dilakukan dengan mengukur kemampuan performance pembelajaran yang

dikuasai mahasiswa dalam menempuh PPG. Dalam program ini mahasiswa akan banyak

menempuh berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah serta mempraktekkannya

secara langsung kemampuan mengajarnya di kelas.

•Sejalan dengan kurikulum berbasis kompetensi, evaluasi dilakukan dengan menggunakan

pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang hasilnya menggambarkan profil

kompetensi yang telah dan belum dicapai mahasiswa. Pendekatan PAP diterapkan baik

dalam pengembangan materi evaluasi maupun analisis hasil yang dicapai.

•Nilai hasil asesmen dinyatakan dalam persentase pencapaian kompetensi. Di samping

dalam bentuk nilai, hasil asesmen tiap matakuliah dilengkapi pula dengan deskripsi tentang

kompetensi-kompetensi yang masih perlu ditingkatkan.

Kriteria minimal kelulusan dalam suatu matakuliah adalah 75% dengan catatan mahasiswa

yang hasil evaluasinya di bawah kriteria minimal diberi kesempatan untuk meningkatkan

pencapaian kompetensinya sampai berhasil dengan dukungan program remedial.

Page 24: Program Pendidikan Profesi Guru

b. Asesmen Penguasaan Kemampuan Profesional (PPLP)

•Asesmen penguasaan kemampuan profesional (PPLP) dilakukan oleh dosen pembimbing

dan dosen luar biasa (guru pamong). Dalam hal ini diterapkan pendekatan supervisi klinis

yang memungkinkan mahasiswa melakukan evaluasi diri (self evaluation) tentang praktik

pembelajaran yang telah dilakukannya, mampu menyadari kelebihan dan kelemahan yang

dimilikinya dan mampu merencanakan upaya perbaikan pembelajaran sehingga terbentuk

perubahan kemampuan pembelajaran pada diri mahasiswa ke arah yang lebih baik.

•Asesmen untuk menilai kinerja mahasiswa dalam kemampuan profesional (PPLP) dilakukan

dengan menggunakan Instrumen Penilaian Kemampuan Guru (IPKG). Jika diperlukan,

pendalaman lebih lanjut dilakukan melalui wawancara. Mahasiswa memperoleh refleksi atau

balikan tentang kemampuan penampilan pengajarannya dan sanggup memperbaiki dan

meningkatkan kemampuan tersebut. Asesmen ini mencakup penilaian terhadap: (1) Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Pelaksanaan pembelajaran, (3) Kemampuan

interpersonal, dan (4) Laporan hasil PPLP. Di samping dalam bentuk nilai, hasil evaluasi

PPLP juga dilengkapi dengan deskripsi kompetensi-kompetensi yang masih perlu

ditingkatkan.

•Demi transparansi dan akuntabilitas, asesmen kinerja mahasiswa dalam kemampuan

professional (PPLP) ini akan melibatkan penilai luar (external examiners), yaitu dosen

pembimbing dan dosen luar biasa (guru pamong) dari sekolah lain dan jika diperlukan

memungkinkan menggunakan dosen dari perguruan tinggi lain dan organisasi profesi.

•Evaluasi formatif setiap mahasiswa perlu didokumentasikan sehingga memperlihatkan

perkembangan/peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan selama PPLP.

•Kriteria nilai minimal kelulusan kegiatan PPLP adalah B (3,00). Bagi mahasiswa yang hasil

evaluasinya masih di bawah kriteria minimal diberi latihan tambahan sampai berhasil

mencapai nilai minimal dengan dukungan program remedial.

Page 25: Program Pendidikan Profesi Guru

Asesmen dan Evaluasi dalam Konteks Ujian Akhir

Penilaian akhir dari PPG ini akan ditempuh mahasiswa dalam uji kompetensi. Sifat dari uji

kompetensi ini merupakan akumulasi kemampuan mahasiswa setelah menempuh PPG.

Sarana dan Prasarana Pendukung

DAFTAR PRASARANA DAN SARANA

PROGRAM PGSD KAMPUS BUMI SILIWANGI

Prasarana

Ruang Kerja Dosen

NO. Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah Luas (m2)

1. Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen 3 208

2. Satu ruang untuk 3-4 dosen -

3. Satu ruang untuk 2 dosen -

4. Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural -

Page 26: Program Pendidikan Profesi Guru

N

O

.

Jenis Prasarana Juml

ah

Unit

Total

Luas (m2)

Kepemilikan Kondisi

KET.S

dr

Bs

m

Tera

wat

Tidak

Tera

wat

1. Kantor Ketua Program

Kantor Tata Usaha

Kantor Program Dual

Modes

Kantor Program PJJ

Kantor Program PHK-

A

1

1

1

1

1

10

10

20

20

20

v

v

v

v

v

v

v

v

v

v

2. Ruang Kelas 6 600 v v

3. Perpustakaan 1 1250 v v

4. Gedung Olah Raga 1 v v

5. Lapang Olah Raga

a. Soft Ball

b. Sepak bola

1

1

v

v

v

v

6. Lab Micro Teaching 3 240 v

7. SD Laboratorium 1 1.500 v v

8. Laboratorium IPA 1 80 v

9.

Laboratorium Ke-SD-

an

1 80 v v

1

0.

UPT PPL 1 v v

11

.

Asrama PGSD 1 v v

2. Kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, ruang perpustakaan yang dipergunakan program

studi dalam PBM, dan Asrama

Page 27: Program Pendidikan Profesi Guru

• Data Pelaporan Hasil Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED)

(Terlampir).

• Sistem Penjaminan Mutu Akademik Pendidikan Profesi Guru SD

Penjaminan mutu untuk penyelenggaraan PPG SD merupakan proses penetapan dan

pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan (continuous

quality improvement) sehingga pemangku kepentingan (stakeholders) atau pihak lapangan

yang membutuhkan, LPTK selaku penyedia atau produsen, dan pihak lain yang

berkepentingan memperoleh kepuasan.

Penjaminan mutu dilakukan secara optimal dengan melibatkan sivitas akademika dan

tenaga penunjang lainnya untuk menghindari terjadinya kecacatan rekrutmen, proses

pembelajaran atau hasil yang diperoleh. Penjaminan mutu juga dilakukan secara internal

maupun eksternal. Penjaminan mutu internal dilaksanakan oleh penyelenggara program

PPG SD melalui monitoring dan evaluasi diri secara komprehensif berdasarkan fakta yang

ada, dianalisis dan hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan program. Disamping

itu, penjaminan mutu secara internal disertai oleh pengembangan budaya mutu di kalangan

civitas akademika Prodi PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI. Evaluasi eksternal dilaksanakan

oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang ditetapkan pemerintah.

Untuk selanjutnya penjaminan mutu dilakukan dengan mengacu pada standar

kebijakan dan prosedur penyelenggaraan PPG SD, perijinan monitoring dan reviu program

secara periodik, asesmen mahasiswa, mutu dosen, sumber belajar dan pendukung belajar

lainnya, sistem informasi, dan informasi publik dilengkapi panduan teknis beserta format-

format yang dibutuhkan untuk setiap standar dan prosedur penyelenggaraan secara

menyeluruh, sistematis dan konsisten.

Page 28: Program Pendidikan Profesi Guru

RENCANA PENGEMBANGAN

PROGRAM PPG SD

Dalam rangka menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru SD, program studi

PGSD Jurusan Pedagogik menyusun rencana pengembangan program PPG SD untuk lima

tahun ke depan. Rencana tersebut adalah sebagaimana dideskripsikan dalam uraian berikut

ini:

A. Pengembangan SDM lima tahun ke depan

I Strategi Pengembangan

Persiapan

1. Rekruitmen dosen yang relevan dengan tugas yang akan diampu.

2. Pelatihan dan Lokakarya dosen untuk peningkatan kemampuan mengampu pendidikan profesi

guru SD.

3. Pelatihan dan Lokakarya guru pamong (dosen luar biasa) untuk praktek pengalaman lapangan

profesi (PPLP).

B. Implementasi/Pengembangan

1. Sandwich Program dan Guest Lecture.

2. Collaborative Action Research pengembangan program PPG SD.

3. Studi lanjut dosen berkualifikasi S3 pendidikan dasar.

4. Keterlibatan dalam seminar dan penulisan jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi.

Page 29: Program Pendidikan Profesi Guru

II Indikator Keberhasilan

•Tersedianya dosen yang relevan pada program PGSD.

•Dosen terampil dalam mengampu Pendidikan Profesi Guru SD.

•Guru pamong terlatih dalam pembimbingan PPLP peserta pendidikan profesi PGSD.

•Terlaksananya Collaborative Action Research antara dosen, guru pamong dan peserta PPG

SD.

•Minimal jumlah dosen berkualifikasi S3 ke SD an 10 orang.

•Terlaksananya seminar internasional dan publikasi karya tulis dalam jurnal nasional dan

internasional yang terakreditasi.

Page 30: Program Pendidikan Profesi Guru

B. Proses Pembelajaran

1. Strategi Pengembangan

•Competency-based Intruction yang bertumpu pada spesifikasi pengalaman belajar yang

harus dialami mahasiswa

•Sistem pembelajaran yang kontekstual

•Pengembangan inovasi-inovasi pembelajaran

•E-learning

•School based learning (Professional Development School)

•Classroom Action Research

•Optimalisasi laboratorium micro-teaching, kemitraan, dan pusat kajian pendidikan dasar

2. Indikator Keberhasilan

•Terlaksananya sistem pembelajaran yang kontekstual

•Tersedianya inovasi-inovasi pembelajaran

•Penerapan e-learning dalam pembelajaran

•Terlaksananya school based learning

•Terlaksananya Classroom Action Research sesuai dengan jumlah peserta didik sebagai

tugas akhir

•Pemanfaatan laboratorium dengan maksimal

•Lulusan menguasai landasan keilmuan sebagai dasar bagi praktek pendidikan (scientific

basis of the art) dan mampu menerapkannya di lapangan

Page 31: Program Pendidikan Profesi Guru

C. Sistem Evaluasi

•Strategi Pengembangan

•Standarisasi instrumen rekrutmen peserta PPG SD

•Standarisasi instrumen monitoring proses pembelajaran

•Standarisasi instrumen uji kompetensi lulusan PPG SD

•Indikator Keberhasilan

•Tersedianya instrumen rekrutemen peserta PPG SD

•Tersedianya instrumen monitoring proses pembelajaran

•Tersedianya instrumen uji kompetensi lulusan PPG SD

D. Infrastruktur

1. Strategi Pengembangan

- Melengkapi sarana pendukung pembelajaran

- Optimalisasi labschool sebagai tempat pengembangan kemampuan profesional guru

SD

- Interkoneksi ruang kelas dengan intranet dan internet

- Pengembangan Pusat kajian ke-SD-an di UPI

2. Indikator Keberhasilan

- Sarana pendukung pembelajaran lengkap

- Labschool berfungsi secara maksimal

- Proses pembelajaran berjalan efektif

- Berfungsinya pusat kajian ke-SD-an

Page 32: Program Pendidikan Profesi Guru

E. Pemutakhiran Pustaka

1. Strategi Pengembangan

•Melengkapi koleksi buku perpustakaan yang mutahir

•Langganan e-journal

•Menambah koleksi e-books

2. Indikator Keberhasilan

•Bertambahnya koleksi buku perpustakaan yang mutahir

•Tersedianya e-journal

•Bertambahnya koleksi e-books