Program Pelayanan Terpadu

41
Program Pelayanan Terpadu Yusuf Alam Romadhon

description

rw

Transcript of Program Pelayanan Terpadu

Page 1: Program Pelayanan Terpadu

Program Pelayanan Terpadu

Yusuf Alam Romadhon

Page 2: Program Pelayanan Terpadu

Sasaran belajar

• Mampu menjelaskan sistem pelayanan terpadu

• Mampu menjelaskan masing-masing komponen pelayanan terpadu

• Mampu menerapkan fungsi manajemen pada program pelayanan terpadu

Page 3: Program Pelayanan Terpadu

Batasan

• Suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana yang dilaksanakan di tingkat dusun dalam wilayah kerja masing-masing puskesmas.

• Tempat pelayanan ini disebut dengan pos pelayanan terpadu (PosYanDu)

• Jenis pelayanan yang diberikan : KIA, KB, Imunisasi, Gizi, dan penanggulangan diare.

• Sasaran : ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur (PUS) dan balita

Page 4: Program Pelayanan Terpadu

Tujuan jangka panjang program yandu• Menurunkan angka kematian bayi atau infant

mortality rate (IMR)• Menurunkan angka kelahiran atau birth rate (BR)• Secara nasional turunnya IMR dan BR ukuran

keberhasilan program pelayanan terpadu di tingkat nasional dan dipantau setiap lima tahun sekali melalui Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) DepKes

• Program pelayanan terpadu sangat mengandalkan peran serta masyarakat secara aktif di posyandu

• Peningkatan peran serta masyarakat diukur dengan menggunakan analisa cakupan kelima program target yang telah ditetapkan sebelumnya

Page 5: Program Pelayanan Terpadu

Sistem pelayanan terpadu

• Sistem = suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain dan mempunyai suatu tujuan yang jelas

• Komponen = in-put, proses, out-put, effect, out-come dan mekanisme umpan balik

Page 6: Program Pelayanan Terpadu

Gambar sebuah sistem

Lingkungan

ProsesInput Output

Umpan balik

Effect Out-come

Page 7: Program Pelayanan Terpadu

Input

• Sumber daya atau masukan yang dikonsumsi oleh suatu sistem • Sumber daya meliputi 6 M (Man, Money, Material, Method, Minute,

dan Market)• Man kelompok penduduk sasaran, staf puskesmas, kecamatan,

kelurahan, kader, pemuka masyarakat• Money dana yang digali dari swadaya masyarakat; subsidi pemerintah• Material vaksin, jarum suntik, KMS, alat timbang, obat-obatan, oralit,

alat KB• Method cara penyimpanan vaksin, cara mencampur oralit, cara

mencatat dan melaporkan data, cara memberi penyuluhan• Minute waktu yang disediakan staf untuk kegiatan yandu dan waktu

yang disediakan oleh ibu untuk suatu kegiatan yandu• Market masyarakat dan faktor yang mempengaruhi ; lokasi kegiatan,

transportasi, sistem kepercayaan masyarakat di bidang kesehatan

Page 8: Program Pelayanan Terpadu

Proses

• Adalah semua kegiatan sistem• Input yang ada dengan proses akan diubah menjadi out-

put• Meliputi : persiapan bahan, tempat dan kelompok

penduduk sasaran yang dilakukan staf puskesmas dan kader, dilaksanakannya program yandu di posyandu dengan evaluasinya

• Menggunakan “lima meja” 1. Penyuluhan berkelompok2. Penimbangan balita pencatatan pada KMS3. Pelayanan untuk ibu hamil, ibu menyusui, 4. Pelayanan PUS tentang KB5. Pelayanan vaksinasi

Page 9: Program Pelayanan Terpadu

Out-put• Hasil langsung (keluaran) dari suatu sistem• Out-put produk program yandu ; cakupan

kelima program yandu untuk masing-masing kelompok sasaran

• Cakupan program terdiri1. Jumlah penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan2. Jumlah anak yang ditimbang dan memiliki KMS3. Jumlah ibu hamil dan menyusui yang datang 4. Jumlah PUS yang diberikan pelayanan KB5. Jumlah bayi dan ibu hamil yang diimunisasi

Page 10: Program Pelayanan Terpadu

Effect

• Hasil tidak langsung pertama dari proses suatu sistem

• Umumnya effect yang dikaji :– Perubahan pengetahuan kelompok sasaran

program– Perubahan sikap dan perilaku kelompok sasaran

program

Page 11: Program Pelayanan Terpadu

Out-come

• Dampak atau hasil tidak langsung dari proses suatu sistem

• Meliputi :– Penurunan kesakitan dan kematian bayi akibat

penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi– Penurunan fertilitas PUS– Penurunan jumlah balita yang kurang gizi– Turunnya IMR dan BR indikator yang paling peka

untuk menentukan status kesehatan masyarakat di suatu wilayah (propinsi/nasional)

Page 12: Program Pelayanan Terpadu

Manajemen Program Yandu

• Fungsi manajemen : – Perencanaan– Pengorganisasian– Penggerakan – pelaksanaan– Pengawasan

• Tiga prinsip pokok penerapan asas-asas manajemen pada pengembangan program kesehatan :– Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya untuk

menunjang pelaksanaan program– Peningkatan efektivitas pelaksanaan kegiatan untuk mencapai

target– Setiap pengambilan keputusan dapat dilakukan secara

rasional karena sudah didasari pemanfaatan data secara tepat

Page 13: Program Pelayanan Terpadu

Perencanaan

• Merupakan fungsi terpenting karena merupakan awal dan arah dari proses manajemen posyandu secara keseluruhan

• Dimulai dengan sebuah ide atau perhatian yang khusus ditujukan untuk situasi tertentu

• Perencanaan program yandu dimulai di tingkat puskesmas

• Perencanaan bersifat operasional karena langsung akan diimplementasikan

Page 14: Program Pelayanan Terpadu

Lima langkah perencanaan

1. Menjelaskan berbagai masalah2. Menentukan prioritas masalah3. Menetapkan tujuan dan indikator

keberhasilan4. Mengkaji hambatan dan kendala5. Menyusun rencana kerja operasional

Page 15: Program Pelayanan Terpadu

Menjelaskan berbagai masalah

• Perlu upaya analisa situasi• Analisa situasi = berbagai aspek penting

pelaksanaan program yandu di berbagai wilayah (binaan puskesmas)

• Aspek yang dinilai : – Aspek epidemiologis masalah kesehatan– Aspek demografis– Aspek geografis– Aspek sosial ekonomi– Aspek organisasi pelaksana program

Page 16: Program Pelayanan Terpadu

Aspek epidemiologi

• Yang perlu dianalisa adalah data kejadian dan keadaan masalah kesehatan kelima jenis pelayanan yandu yang dialami oleh penduduk sasaran program

• Misal : data tentang jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi; tingkat fertilitas PUS

• Data diperoleh dari pencatatan rutin Puskesmas (dikumpulkan dari dalam dan luar)

• Pengolahan data gunakan prinsip :– Who kelompok penduduk sasaran– Where di wilayah mana– When kapan masalah terjadi

Page 17: Program Pelayanan Terpadu

Aspek demografi

• Meliputi : – Distribusi penduduk sasaran program berdasarkan

kelompok umur (0 – 1 th, 1 – 2 th, 2 – 4 th, 4 th)– Jumlah kelahiran dankematian bayi dan balita– Jumlah kematian ibu karena melahirkan

Page 18: Program Pelayanan Terpadu

Aspek sosial ekonomi• Aspek ini secara tidak langsung

mempengaruhi mempengaruhi program yandu meliputi :– Tingkat pendidikan– Tingkat pendapatan– Norma-norma sosial– Sistem kepercayaan masyarakat

Berpengaruh pada partisipasi masyarakat di posyandu baik secara langsung maupun tidak

Page 19: Program Pelayanan Terpadu

Aspek organisasi Meliputi :• Motivasi kerja staf dan kader• Keterampilan• Persediaan vaksin• Alat KB• Obat-obatan dan sarana lain• Jadwal yang dibuat• Pemanfaatan data• Koordinasi pelaksanaan program Aspek terpenting karena bersifat manajerial langsung

dapat diperbaiki oleh pimpinan dan staf Puskesmas

Page 20: Program Pelayanan Terpadu

Pengelompokan masalah program yandu

• Masalah kesehatan• Masalah perilaku masyarakat• Masalah lingkungan• Masalah organisasi pelayanan (manajerial)

Page 21: Program Pelayanan Terpadu

Proses pemanfaatan data untuk perencanaan

Data Analisa Disajikan Informasi

Masalah untuk

penyusunan rencana

Pemanfaatan statistik dan epidemiologi

Page 22: Program Pelayanan Terpadu

Proses pemanfaatan data untuk perencanaan

Data Analisa Disajikan Informasi

Masalah untuk

penyusunan rencana

Pemanfaatan statistik dan epidemiologi

Cakupan imunisasi campak Pusk A dalam 1 tahun 45 % target 65 %

Cakupan imunisasi didistribusikan per bulan per wilayah

Dapat diketahui pada bulan (waktu) mana dan di wilayah (tempat) mana cakupan imunisasi jelek

Page 23: Program Pelayanan Terpadu
Page 24: Program Pelayanan Terpadu

Dengan melihat kematian akibat demam berdarah tidak boleh lebih dari 1 % dari jumlah penderita demam berdarah (target 2010)

Tahun 2000 secara nasional angka kematian 22,1 %

Page 25: Program Pelayanan Terpadu

Dengan melihat kematian akibat demam berdarah tidak boleh lebih dari 1 % dari jumlah penderita demam berdarah (target 2010)

Tahun 2000 secara nasional angka kematian 22,1 %

Page 26: Program Pelayanan Terpadu

NO PUSKESMAS

DATA DB 2006 Sukoharjo

JUMLAH KASUS

JUMLAH PASIEN HIDUP

JUMLAH PASIEN

MENINGGAL

%DITANGANI

1 WERU 7 7 0 100

2 BULU 5 5 0 100

3 TAWANGSARI I 13 13 0 100

4 TAWANGSARI II 4 4 0 100

5 NGUTER I 13 13 0 100

6 NGUTER II 1 1 0 100

7 SUKOHARJO I 22 22 0 100

8 SUKOHARJO II 18 18 0 100

9 BENDOSARI 10 10 0 100

10 POLOKARTO I 2 2 0 100

11 POLOKARTO II 5 5 0 100

12 MOJOLABAN I 15 15 0 100

13 MOJOLABAN II 22 20 2 100

14 GROGOL I 36 36 0 100

15 GROGOL II 77 76 1 100

16 BAKI I 10 10 0 100

17 BAKI II 25 24 1 100

18 GATAK I 8 8 0 100

19 GATAK II 3 3 0 100

20 KARTASURA I 46 46 0 100

21 KARTASURA II 70 69 1 100

JUMLAH   412 407 5

100

Page 27: Program Pelayanan Terpadu

NO PUSKESMAS

DATA DB 2006 Sukoharjo

JUMLAH KASUS

JUMLAH PASIEN HIDUP

JUMLAH PASIEN

MENINGGAL

%DITANGANI

1 WERU 7 7 0 100

2 BULU 5 5 0 100

3 TAWANGSARI I 13 13 0 100

4 TAWANGSARI II 4 4 0 100

5 NGUTER I 13 13 0 100

6 NGUTER II 1 1 0 100

7 SUKOHARJO I 22 22 0 100

8 SUKOHARJO II 18 18 0 100

9 BENDOSARI 10 10 0 100

10 POLOKARTO I 2 2 0 100

11 POLOKARTO II 5 5 0 100

12 MOJOLABAN I 15 15 0 100

13 MOJOLABAN II 22 20 2 100

14 GROGOL I 36 36 0 100

15 GROGOL II 77 76 1 100

16 BAKI I 10 10 0 100

17 BAKI II 25 24 1 100

18 GATAK I 8 8 0 100

19 GATAK II 3 3 0 100

20 KARTASURA I 46 46 0 100

21 KARTASURA II 70 69 1 100

JUMLAH   412 407 5

100

Page 28: Program Pelayanan Terpadu

Menentukan prioritas masalah• Penetapan prioritas adalah sebuah keharusan

kompleksnya permasalahan terbatas sumber daya• Semua masalah yang teridentifikasi tentukan prioritas

masalah• Prioritas masalah dijadikan dasar untuk menentukan

tujuan perencanaan program• Secara praktis prioritas masalah dapat ditetapkan

berdasarkan pengalaman staf, jumlah dana yang tersedia, dan mudah tidaknya masalah itu dipecahkan

• Prioritas pembinaan program juga dapat diarahkan ke wilayah tertentu berdasarkan cakupan program dan tingkat partisipasi masyarakat yang paling rendah

Page 29: Program Pelayanan Terpadu

Menetapkan tujuan dan indikator keberhasilan

• Apabila prioritas program dan wilayah binaan sudah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan target masing-masing program berdasarkan jumlah penduduk sasaran di suatu wilayah kelima program yandu

• Contoh tujuan program yandu– Meningkatkan cakupan vaksinasi campak dri 45 % menjadi

60% di wilayah A dalam kurun 1 tahun– Mengintensifkan kegiatan imunisasi campak di wil binaan

melalui upaya penyuluhan dan pencatatan sasaran setempat– Menyediakan vaksin campak di semua posyandu sejumlah 2

kali dari perhitungan jumlah bayi sasaran. Mengakitfkan peran kader dasa wisma PKK untuk melakukan kunjungan rumah minimal lima KK untuk setiap kader per minggu

Page 30: Program Pelayanan Terpadu

Mengkaji hambatan dan kendala• Sebelum menentapkan tolok ukur, perlu dipelajari dulu

hambatan-hambatan program kesehatan yang pernah dialami atau yang diperkirakan dapat terjadi, baik bersumber dari masyarakat, lingkungan, puskesmas maupun dari sektor-sektor lain di tingkat kecamatan

• Teliti pula sumber daya (sarana dan dana) yang tersedia dan kebijakan DinKes dan instansi kecamatan sebelum rencana kerja operasional (RKO) disusun

• Semua sektor yang diikut sertakan mempunyai sumber daya tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan yandu

• Kunci utama keberhasilan pengembangan program yandu adalah tumbuhnya partisipasi masyarakat

Page 31: Program Pelayanan Terpadu

Menyusun rencana kerja operasional (RKO)

• RKO memudahkan pimpinan mengetahui sumber daya yang dibutuhkan dan sebagai alat untuk pemantauan program secara menyeluruh.

• Contoh format RKO1. Tujuan kegiatan yang jelas dan mudah diukur keberhasilannya2. Jenis kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut3. Lokasi kegiatan yandu4. Metoda pelaksanaannya5. Sasaran penduduk yang akan diberikan pelayanan (jumlah balita,

PUS, ibu hamil)6. Siapa staf yang menjadi koordinator (person in charge) posyandu

sebagai penanggung jawab di lapangan7. Dana dan sarana yang diperlukan serta sumbernya (kalau ada)8. Waktu pelaksanaannya (saat dimulai s/d berakhirnya)

Page 32: Program Pelayanan Terpadu

Pengorganisasian• Dengan melihat struktur organisasi Puskesmas dapat diketahui mekanisme

pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada staf sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan.

• Dalam lokakarya mini dihasilkan kesepakatan kerja sama secara tertulis di antara staf untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing

• Berdasarkan wewenang dan keterampilan yang dimiliki staf, mereka diminta untuk membentuk kelompok-kelompok kerja dan bertanggungjawab untuk pengembangan program yandu di suatu wilayah

• Masing-masing kelompok kerja terdiri 2 atau 3 staf (atau menyesuaikan ketersediaan staf yang ada)

• Setiap kelompok dikoordinir oleh staf senior membina posyandu di tingkat desa• Kelompok kerja bertugas mempersiapkan kegiatan posyandu, bersama kader

memberikan pelayanan di posyandu, membuat laporan, menganalisa cakupan dan mengevaluasi pelaksanaan program di lapangan

• Kader posyandu secara periodik diberikan bimbingan dan pelatihan untuk menjaga motivasi kerja dan keterampilannya.

• Tugas disesuaikan dengan rata-rata tingkat pendidikan dibuat jelas dan sederhana

Page 33: Program Pelayanan Terpadu

Penggerakan – Pelaksanaan • Keberhasilan pengembangan fungsi manajemen ini

amat dipengaruhi oleh keberhasilan pimpinan Puskesmas menumbuhkan motivasi kerja staf dan semangat kerja sama antara staf dengan staf lainnya di Puskesmas (lintas program), antar puskesmas dengan masyarakat, dan antar staf puskesmas dengan pimpinan instansi di tingkat kecamatan (lintas sektoral)

• Mekanisme komunikasi berpengaruh pada keberhasilan fungsi manajemen actuating ini

• Aktif dan kreatif menggali potensi masyarakat dalam menunjang kegiatan posyandu

Page 34: Program Pelayanan Terpadu

Pengawasan dan pengendalian

• Pimpinan puskesmas senantiasa mengawasi capaian pelaksanaan dengan target yang telah ditetapkan dalam RKO

• Salah satu aspek yang diawasi selama pelaksanaan program yandu di lapangan adalah keterampilan kader melakukan penimbangan dan membuat pencatatan dan pelaporan yandu

• Tanggung jawab pengawasan tetap berada di tangan pimpinan puskesmas, tetapi wewenang pengawasan di lapangan dilimpahkan kepada koordinator program.

• Perlu dipertimbangkan jadwal visite besar

Page 35: Program Pelayanan Terpadu

Langkah penting fungsi monitoring (was – dal)

• Menilai apakah ada kesenjangan antara target masing-masing program dengan standar unjuk kerja (performance) staf dan kader dengan cakupan dan kemampuan staf dan kader untuk melaksanakan tugas-tugasnya

• Apa analisa faktor-faktor penyebab timbulnya kesenjangan tersebut?

• Merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang muncul berdasarkan faktor-faktor penyebab yang sudah teridentifikasi

Page 36: Program Pelayanan Terpadu

Analisa Sistem Pada Program Kesehatan

Input : (6 M ) 1. Man (staf) 2. Money (bana untuk kegiatan program)3. Material (logistik, obat, vaksin, alat-alat kedokteran) 4. Method (keterampilan, prosedur kerja, peraturan,

kebijakan)5. Minute (jangka waktu pelaksanaan kegiatan

program)6. Market (sasaran masyarakat yang akan diberikan

pelayanan program kelompok masyarakat dan persepsi)

Page 37: Program Pelayanan Terpadu

Analisa sistem pada program kesehatan

Process 1. Perencanaan (P1)2. Pengorganisasian (P2)3. Penggerakan dan Pelaksanaan Program dan

Pengendalian (P3) untuk kelancaran kegiatan (kegiatan pokok dan kegiatan terintegrasi)

Kelancaran kegiatan (kegiatan pokok dan kegiatan terintegrasi) dari program pukesmas (Pengobatan, KIA, KB, Usaha Peningkatan Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, PKM)

Page 38: Program Pelayanan Terpadu

Out-put Cakupan kegiatan program• Jumlah kelompok masyarakat yang sudah diberikan

pelayanan kesehatan (memerator) dibandingkan dengan jumlah kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program (denominator)

• Pelayanan yang diberikan sesuai dengan program pokok Puskesmas (comprehensive health care services yaitu : promotive, preventive, curative, rehabilitative dan terminal stage health care)

Analisa Sistem Pada Program Kesehatan

Page 39: Program Pelayanan Terpadu

Effect• Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku

masyarakat yang diukur dengan peran serta masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia

Analisa Sistem Pada Program Kesehatan

Page 40: Program Pelayanan Terpadu

• Out-come (Impact) ; dampak program yang diukur dengan peningkatan status kesehatan masyarakat.

• Ada 4 indikator tingkat dan jenis :1. Morbiditas (kejadian sakit)2. Mortalitas (tingkat kematian spesifik berdasarkan sebab

penyakit tertentu; indikator paling peka untuk tentukan status kesehatan masyarakat suatu wilayah; IMR dan MMR)

3. Fertilitas (tingkat kelahiran, tingkat kesuburan)4. Handicap (kecacatan)

•Dampak program diukur oleh DepKes RI, BKKBN, atau lembaga lain melalui survei kesehatan rumah tangga (SKRT), survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan setiap lima tahun

Analisa Sistem Pada Program Kesehatan

Page 41: Program Pelayanan Terpadu

Mekanisme dan hubungan antar komponen sebuah sistem

Input (6 M) Data

Informasi Perencanaan Program

Pokok Puskesmas

Program Pokok

Puskesmas

Penggerakan dan

Pelaksanaan

Mekanisme Umpan Balik

Lingkungan dan sektor-sektor lain

Pengawasan Out put

efek Outcome (Impact)