PROGRAM LINEAR · 2021. 5. 1. · PROGRAM LINEAR. MATERI MATEMATIKA WAJIB KELAS XI ) RENCANA...
Transcript of PROGRAM LINEAR · 2021. 5. 1. · PROGRAM LINEAR. MATERI MATEMATIKA WAJIB KELAS XI ) RENCANA...
ARI MANGESTOE JUANI, M.Pd
SMAN 22 SURABAYA
Email : [email protected]
PROGRAM LINEAR
( MATERI MATEMATIKA WAJIB KELAS XI )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMA NEGERI 22 SURABAYA
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
SATUAN PENDIDIKAN : SMA
KELAS / SEMESTER : XI / 1
ALOKASI WAKTU : 8 X 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 (Sikap Spiritual) :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 (Sikap Sosial) :
Menunjukkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab, peduli (gotong royong), kerjasama, toleran,
damai, santun, responsive, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humainora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenrgaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
KI 4 ( Keterampilan) :
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menjelaskan program
linear dua variabel
dan metode
penyelesaiannya
dengan menggunakan
masalah kontekstual
1. Menjelaskan konsep pertidaksamaan linear dua variabel
2. Menjelaskan konsep sistem pertidaksamaan linear dua variabel
3. Membedakan pertidaksamaan linear dua variabel dengan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
4. Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik daerah himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel
5. Menjelaskan tahapan menggambar daerah himpunan penyelesaian
sistem pertidaksamaan linear dua variabel
6. Menjelaskan strategi/tahapan menyelesaikan program linear dua
variabel menggunakan masalah kontekstual
7. Menjelaskan strategi/tahapan membuat model matematika program
linear dua variabel menggunakan masalah kontekstual
8. Menjelaskan strategi/tahapan penentuan nilai optimum dari masalah
program linear dengan metode uji titik pojok
9. Menjelaskan strategi/tahapan penentuan nilai opimum dari masalah
program linear dengan garis selidik
4.2 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
program linear dua
variabel
1. Menunjukkan variabel dari permasalahan berkaitan dengan
pertidaksamaan linear dua variabel dari permasalahan
2. Membuat model matematika program linear dua variabel dari
masalah kontekstual
3. Membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel
4. Membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
5. Menentukan nilai optimum sistem pertidaksamaan linear dua
variable
6. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program
linear dua variabel
7. Membuat contoh permasalahan kontekstual program linear dan
penyelesaiannya berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua
variabel
Literasi : membaca, menulis dan bercerita
C. Tujuan Pembelajaran
Nilai karakter : disiplin, rasa ingin tahu, kritis, kreatif dan suka bekerja keras
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metodek
penugasan, dan pendekatan saintifik yang menuntun siswa untuk mengamati (membaca) permasalahan,
menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, siswa dapat mengintepretasikan
tentang sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Selain itu, siswa dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel dengan rasa ingin tahu, memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan
baik.
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis kkeratif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C)
D. Materi Pembelajaran
Fakta : contoh permasalahan dalam kehidupan sehari hari yang
berhubungan dengan Menentukan nilai optimum
Konsep : Pengertian Program Linear
Model Matematika
Nilai optimum
Prinsip : Persamaan linear, Pertidaksamaan Linear,
Fungsi Kendala
Fungsi Tujuan
Prosedural : Menentukan Daerah Hmpunan Penyelesaian (DHP)
Menyusun model matematika
Menyelesaikan sistem persamaan linear
Menentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksanaan
Menentukan nilai optimum dengan uji titik pojok
E. Model/ Metode/ Pendekatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning, Problem Solving
Metode Pembelajaran : Pembelajaran Langsung, tanya jawab, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4
Model Inquiry Discovery Discovery Problem solving
Karakter Ingin tahu
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
kerjasama
kritis
konsisten
Pantang menyerah
/ kerja keras
kreatif
Kegiatan
Pendahuluan
Pembiasaan salam
Berdoa
Presensi
Video motivasi
penemu penemu
besar
Apersepsi : tanya
Pembiasaan salam
Berdoa
Presensi
Membaca cerita
tokoh tokoh
inspiratif
Apersepsi :
Pembiasaan salam
Berdoa
Presensi
Membuat status di
WA, IG, Facebook
yang membangun
Apersepsi :
Materi pertemuan 2
Pembiasaan salam
Berdoa
Presensi
Apersepsi :
jawab persamaan,
pertidaksamaan,
SPL
Materi pertemuan 1
Materi pertemuan 3
Kegiatan Inti
Orientasi terhadap
Masalah
Menyajikan cerita
yang berhubungan
dengan program
linear
Merumuskan
Masalah
Guru dan siswa
Menyajikan masalah
program linear
Mengajukan
Hipotesis
Siswa Memberi
hipotesa atas
persamaan , pertidak
samaan yang mewakili
program
Mengumpulkan
Informasi (Data)
Siswa mengerjakan
LKS untuk
mengumpulkan dat
Menguji Hipotesis
Siswa menguji
hipotesa
menggunakan daerah
penyelesaian
Menyimpulkan
Siswa membuat
simpulan langkah
langkah menentukan
daerah himpunan
penyelesaian
Pemberian
rangsangan
Memberikan masalah
yang memuat
program linear
Pernyataan/Identifi
kasi masalah
Guru menyajikan
model matematika
yang memuat
persamaan,
pertidaksamaan,
sistem persamaan dan
sistem pertidaksamaan
Pengumpulan data
Siswa mengerjakan
LKS mengambarkan
daerah penyelesaian
suatu masalah yang
bebentuk persamaan,
pertidaksamaan dan
sistem pertidaksamaan
Pengolahan data
Siswa menggunakan
daerah penyelesaian
yang telah dibuat
untuk menunjukkan
kemungkinan
kemungkinan jawaban
atas masalah yang
disajikan di awal
Pembuktian
Guru dan siswa
melakukan
pembuktian atas
penyelesaian masalah
yang sudah
diidentifikasi
Menarik
simpulan/generalis
asi
Pemberian
rangsangan
guru membagikan
masalah masalah
menentukan nilai
optimum dari suatu
program linear
Pernyataan/Identifi
kasi masalah
siswa menggaris
bawahi mana yang
merupakan variabel,
kendala dan tujuan
dan menyajikan dalam
model matematika
Pengumpulan data
Siswa menyajikan
model matematika
yang telah disusun
dan disajikan di depan
kelas dan
menyebutkan
kemungkinan
kemungkinan
penyelesaiannya
Pengolahan data
Siswa menggunakan
model matematika
yang telah dibuat,
penyelesaian sistem
pertidaksmaan untuk
menentukan daerah
penyelesaian dari
model matematika
yang telah dibuat
Pembuktian guru
membimbing siswa
melakukan pengujian
terhadap model
matematika yang telah
dibuat dan
penyelesaian
Menarik
simpulan/generalis
asi
Merumuskan
masalah memberikan
masalah nyata
membuat persegi dan
persegi panjang pada
kertas lipat berukuran
20 x 20
Menganalisis
masalah,
Bagaimana
menentukan banyak
bangun datar yang
bisa dibuat
Merumuskan
hipotesis,
Bagaimana cara
menentukan persegi
panjang terbanyak
Mengumpulkan
data,
Menyusun model
matematika
Pengujian
hipotesis,
Menguji dengan
program linear
Merumuskan
rekomendasi
pemecahan
masalah,
Siswa membuat
pernyataan berkaitan
bagaimana cara
menyelesaiakn
masalah dengan
menggunakan
program linear
Dengan media ppt
guru
merekpmendasikan
pemecahan masalah
Mengulang
problem solving
denganmasalah
program linear
Siswa dibagi menjadi
3 kelompok masing-
masing dengan soal
cerita yang memuat
cerita dari masalah
yang inspiratif
Siswa menuliskan :
1. Pesan noral /
karakter yang
didapat
2. Langkah langkah
penyelesaian
PENUGASAN
Tugas Terstruktur :
Menentukan daerah
himpunan
penyelesaian sistem
pertidaksamaan
linear ( terlampir )
Tugas Terstruktur :
Menyelesaikan LKS
tentang Membuat
model matematika
dari permasalahan
yang diberikan
(terlampir)
Kegiatan Mandiri
Tidak terstruktur :
Menyusun model
matemtiak dan
menyelesaiakna
dari permasalahan
yang di cari sendiri
oleh siswa
PENUTUP
Refleksi pertemuan
1
Diberi penugasan
untuk penguatan
Refleksi pertemuan
2
Membuat peta
konsep
Refleksi pertemuan
2
Diberi penugasan
untuk penguatan
Membuat simpulan
Menyanyikan
mathematic is my
love
G. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan : Penggaris, Papan Tulis, Laptop, LCD
2. Sumber Belajar :
Buku Teks Siswa :
Matematika SMA/ MA/ SMK/ MAK Kelas XI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia 2017
Buku Pegangan Guru :
Buku Pegangan Guru Matematika SMA/ MA/ SMK/ MAK Kelas XI Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia 2017
Matematika untuk kelas XI, Tiga Serangkai Kurikulum 2013 Revisi 2016, LKS , Sumber dari Internet
H. Penilaian
No. Kategori Jenis Penilaian
1. Spiritual Lembar Observasi Spiritual
2. Sikap Lembar Observasi Sikap Disiplin
3. Pengetahuan Tes Tertulis Dan Lembar Penugasan
4. Keterampilan Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan
Mengetahui Surabaya, November 2020
Kepala SMA Negeri 22 Surabaya Guru Pengajar
Dr. Muhammad Romli, M.Pd Ari Mangestoe Juani. M.Pd
NIP. 197108181999031003 NIP. 197103062006042031
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 :
BAHAN CERITA UNTUK PENGEMBANGAN KARAKTER
ANAK TUKANG BECAK JADI DOSEN
Sumber: Instagram – raeni_raeni
Pada tahun 2014 lalu, sebuah foto seorang wisudawati diantar oleh tukang becak mendadak viral
di media sosial. Wisudawati tersebut bernama Raeni dan tukang becak yang mengantar itu adalah
Mugiono, ayahnya.
Raeni memang berasal dari keluarga kurang mampu. Sang ayah hanyalah seorang tukang becak
dengan penghasilan tak tentu. Sebagai tambahan untuk mencukupi biaya hidup, ayahnya juga
bekerja sebagai penjaga sekolah dengan gaji hanya Rp450.000 per bulan. Kondisi keuangan keluarga
yang pas-pasan tak lantas membuat Raeni berkecil hati, dia tetap pantang menyerah untuk mengejar
cita-citanya.
Wanita yang terkenal cerdas ini ingin sekali mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik.
Dengan mengikuti beasiswa bidik misi, dia berhasil masuk menjadi salah satu mahasiswa Jurusan
Pendidikan Akuntansi di Universitas Negeri Semarang. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan
yang telah diberikan, Raeni pun giat belajar dan tetap berprestasi, bahkan dia pernah mendapatkan
indeks prestasi sempurna.
Prestasi yang gemilang itu dipertahankannya hingga lulus. Saat kelulusan pada tangga 10 Juni 2014,
dia berhasil menjadi wisudawati terbaik dengan IPK mendekati sempurna, yaitu 3,96. Tentu saja
prestasi tersebut membuat orangtuanya begitu bersyukur dan bangga dengan anak bungsunya itu.
Tak puas sampai di situ saja, Raeni juga mendapatkan beasiswa LPDP untuk meneruskan
pendidikan S2-nya di Birmingham, Inggris. Setelah lulus pendidikan magister, dia pun diangkat
menjadi tenaga pengajar di almamaternya.
Sungguh mengharukan, bukan, kisah inspiratif dan motivatif dari kehidupan nyata Raeni ini? Selain
berkeinginan kuat dan tidak mudah putus asa, rahasia suksesnya yang lain adalah mempunyai
manajemen waktu yang baik. Diketahui saat berkuliah, dia tidak hanya rajin untuk belajar, tapi juga
aktif berorganisasi dan membantu orangtuanya.
Apabila kamu mempunyai nasib yang sama dengannya, janganlah berkecil hati. Kamu harus selalu
ingat bahwa di mana ada kemauan, pasti akan ada jalan yang dibukakan untukmu. Kuncinya
jangan mudah menyerah karena kamu tidak tahu seberapa dekat kamu dengan kesuksesan kalau
memutuskan berhenti di tengah jalan.
KERIPIK SINGKONG PEDAS VIRAL
Sumber: Instagram – axl29
Reza Nurhilman adalah seorang pebisnis muda yang sukses berkat keripik Maicih buatannya yang
viral dan digemari banyak orang. Saat melihat iklannya, mungkin kamu penasaran untuk
mencobanya. Atau kamu malah penggemar berat keripik buatan Reza ini?
Sebelum menjadi pengusaha muda yang sukses seperti sekarang, jalan yang harus ditempuh oleh
Reza tidaklah mudah. Berbagai usaha dijalankannya, mulai dari berjualan pupuk hingga produk
elektronik. Tapi, usaha tersebut kurang berhasil padahal dia membutuhkan banyak biaya untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi.
Hingga suatu hari, Reza diajak oleh temannya ke Cimahi untuk menjajal keripik pedas yang enak
buatan seorang nenek. Memang benar keripik lada pedas itu rasanya enak sekali, sayangnya
makanan tersebut kurang dipasarkan. Akhirnya, dia pun bertanya mengenai resep keripik tersebut
dan meminta izin sang nenek untuk memasarkannya.
Dengan bermodalkan lima belas juta rupiah, Reza memulai bisnis keripik pedas levelnya yang
diberi nama Maicih. Awalnya, dia hanya memproduksi 50 bungkus dengan varian level pedas 1–5
dan menjajakannya dengan berkeliling kampung. Tidak hanya berkeliling, dia juga memanfaatkan
media sosial seperti Twitter dan Facebook agar dagangannya semakin laku.
Uniknya lagi, dia menciptakan jargon khusus saat berkomunikasi di media sosial. Contohnya adalah
dengan membahasakan dirinya sebagai “emak” dan pembeli sebagai “cucu”. Reseller dari
produknya pun mempunyai julukan tersendiri, yaitu jenderal. Bahkan, dia juga membuat istilah
untuk menggambarkan orang yang ketagihan dengan produknya dengan kata “tericih-icih”. Wah,
kreatif sekali, ya?
Perlahan tapi pasti, keripik Maicih buatan Reza laku keras di pasaran. Dari yang hanya
memproduksi 50 bungkus, kemudian meningkat menjadi 2.000 bungkus per hari. Tak hanya dapat
melanjutkan kuliah, dia juga menjadi jutawan muda. Pasalnya, omzet pria asal Bandung ini bisa
mencapai Rp30 juta per harinya.
Di era digital ini, memasarkan bisnis jauh lebih mudah dengan adanya media sosial. Kamu bisa
memanfaatkannya untuk membuat bisnismu lebih maju. Tentunya tidak sekadar membuatnya saja,
tapi kamu bisa membuatnya semenarik mungkin sehingga mampu perhatian pengguna media
sosial. Biasanya, yang unik dan menarik akan cepat mendapat perhatian dari warganet.
Selain itu, kamu juga perlu memastikan kualitas produk yang kamu buat. Asal viral saja tapi
kualitas tidak sesuai, bisa jadi tidak akan membuat bisnismu bertahan lama. Kalau memang benar-
benar serius ingin memasarkan bisnismu lewat media sosial, kamu bisa mencontoh metode yang
dilakukan oleh Reza ini.
LAMPIRAN 2 :
STIMULUS
LEMBAR PENGAMATAN SISWA ( SOAL PROGRAM LINEAR)
Siapa yang tidak kenal dengan keripik singkong Maicih. Keripik pedas yang disukai kaum
muda karena varian rasa pedasnya yag berbeda-beda. Semula dipasarkan di lapangan
Gassibu Bandung dengan mobil penjualan alias didagangkan di kaki lima di tahun 2011-
2012, Kini, Maicih bisa dengan mudah ditemukan di ritel modern dan seluruh gerai
waralaba seperti Indomaret atau alfamart. Bahkan, Maicih kini diekspor ke berbagai negara
hingga Amerika Serikat.
“Alfamart, Indomaret, Carrefour, dan lainnya. Pasar internasional ke Asia, terutama
Malaysia, Australia, Thailand, Kanada, AS. Kami masih penjajakan dua tahun ini,” kata
Presiden Maicih, Reza Nurhilman, kepada kumparan, Selasa lalu.
Di antara negara-negara itu, ada tiga yang
difokuskan menjadi pasar Maicih, yaitu
Malaysia, Australia, dan China
Saat ini, produksi Maicih sudah mencapai
puluhan hingga ratusan ribu bungkus per
hari. Tapi angka itu masih bisa bertambah
sesuai permintaan. Untuk singkong mentah,
menghabiskan sekitar 2 hingga 5 ton per hari.
Omzetnya, Reza tak mau terbuka. Pada awal
2010-2011, omzetnya masih sekitar ratusan
juta. Beberapa bulan kemudian, menyentuh
Rp 3 miliar setiap bulannya.
Perusahaan keripik singkong pedas Maicih mempunyai produk unggulan yaitu Keripik
Singkong level 1-5 dan Basreng. Setiap hari perusahaan ini mendapat order 120.000
bungkus keripik singkong dan 90.000 Basreng. Kemampuan mesin produksi adalah
400.000 bungkus per harinya. Untuk membuat 1 bungkus keripik modal yang diperlukan
adalah Rp4000 sedang Basreng Rp 5000. Kepada agen 1 bungkus keripik singkong dijual
dengan harga Rp7500, sedang Basreng dijual dengan harga Rp.9000. Untuk menjaga
perputaran modal, maka modal yang digunakan untuk produksi Rp 600.000.000. Berapa
produksi masing-masing agar diperoleh keuntungan maksimal
LAMPIRAN 5
KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR ( PENILAIAN KETRAMPILAN : PROYEK )
1. Bacalah bahan bacaaan di bawah ini
2. Kerjakan bagian bagian yang harus kalian isi
3. Carilah cerita cerita yang lain dimana kalian mendapatkan penerapan PROGRAM LINEAR , sekaligus
kalian mendapat inspirasi dari cerita tersebut
4. Buat penyajian yang menarik
MENGENAL CIPUTRA DAN PERJALANAN HIDUPNYA
Siapa yang tidak mengenal Ciputra? Datang dari keluarga miskin, berlatar belakang dari keluarga sederhana
dari daerah Parigi, Sulawesi Tengah, Ciputra dilahirkan pada tanggal 24 Agustus tahun 1931 dengan nama
lahir Tjie Tjin Hoan. Ciputra adalah seorang yang sukses memulai karir dari bawah dengan bisnis tanpa
modal di bidang properti.
Beliau dikenal dengan sosok insinyur dan entrepreneur di bidang properti. Beberapa contoh bisnisnya yang
terkenal antara lain ada Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group. Beliau juga dikenal dengan
sosok filantropis yang fokus pada bidang pendidikan.
Sejak kecil Ciputra sudah merasakan perjuangan yang berat.. Ayah dari Ciputra ditangkap oleh pasukan
bersenjata tidak dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda dan tidak pernah ada kabar lagi setelah
itu. Sejak saat itu, Ciputra kecil harus bersekolah sambil berkebun dan berburu babi hutan. Selain itu, Ciputra
juga membantu ibunya untuk berjualan kue dan mengurus sapi peliharaannya untuk menambah penghasilan
keluarga. Walaupun saat itu Ciputra termasuk anak kecil yang nakal tetapi Ia tetap mau bekerja keras
membantu ibunya untuk mencari uang. Ciputra termasuk anak yang terlambat masuk sekolah dasar, Ia baru
masuk SD saat usianya 10 tahun. Meski begitu, Ia tetap semangat bersekolah dengan berjalan kaki sejauh 7
kilometer tanpa menggunakan alas kaki setiap hari hanya demi bersekolah. Ketika lulus SD di usia 16 tahun,
Ciputra melanjutkan sekolahnya di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Kota Manado. Setelah lulus SMA, Ia
bertekad memiliki masa depan yang lebih baik dan memutuskan untuk pindah ke Jawa dan diterima sebagai
mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Arsitektur.
Sejak tingkat dua, Ia tidak mendapat kiriman uang dari Ibunya. Dengan begitu, Ia pun mulai mencari uang
sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Di tingkat empat, Ia bersama temannya, Budi Brasali dan Ismail
Sofyan, mendirikan perusahaan PT Perentjana Dana. Akan tetapi, Ciputra tidak merasa puas akan
pekerjaannya karena menunggu pekerjaan dari orang lain. Lalu Ia pun mendirikan PT Pembangunan Jaya
yang bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta. Bersama dengan temannya Sudono Salim, Budi Brasali,
Ibrahim Rasyid, dan Sudwikatmono, Ciputra mendirikan perusahaan Metropolitan Group untuk membangun
perumahan mewah di Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai atau lebih dikenal dengan BSD
Serpong. Jabatan Ciputra saat itu adalah Presiden Komisaris di Metropolitan Group, sekaligus Direksi dan
Penasihat di Jaya Group. Setelah sukses di kedua perusahaan properti besar tersebut, Ciputra tidak berpuas
diri, hingga akhirnya Ia mendirikan perusahaan keluarga yang diberi nama Ciputra Group.
Ciputra pernah memberikan petuah bahwa “Modal bukan menjadi kendala yang menjadi alasan untuk tidak
maju. Jika tidak mempunyai modal tetapi memiliki konsep yang bagus, Anda bisa bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki modal”. Dengan bermodal konsep yang bagus, Ciputra akhirnya bekerja di PT
Pembangunan Jaya yaitu perusahaan daerah milik Pemda DKI. Karir yang cemerlang mengantarkannya
menjadi direksi dan penasihat di Jaya Group. Saat bergabung di sana, Ciputra diberi kebebasan untuk
membangun proyek taman hiburan Taman Impian Jaya Ancol.
Pada saat terjadi krisis ekonomi besar di Indonesia tahun 1998, ketiga perusahaan yang dipimpin Ciputra
mengalami imbasnya, mulai dari Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Walaupun ketiga
perusahaan tersebut sudah melakukan penghematan besar-besaran, Ciputra Group terpaksa melakukan PHK
kepada tujuh ribu karyawannya, sehingga hanya tersisa sekitar 35% dari total karyawan, dan karyawan yang
bertahan pun harus menerima potong gaji 40% untuk kelangsungan perusahaan agar tetap berjalan. Dua
perusahaan di Ciputra Group yang tidak bisa diselamatkan yaitu Bank Ciputra yang ditutup pemerintah
karena dianggap tidak layak dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis sebelum krisis ekonomi di
Indonesia juga ikut tutup.
Namun dengan kegigihan, keuletan, dan sifat pantang menyerah yang di miliki Ciputra, masa krisis ekonomi
tersebut dapat mengantarkannya menjadi orang terkaya di Indonesia ke-11 pada tahun 2017 versi majalah
Forbes dengan harta kekayaan yang dimiliki mencapai 20,8 triliun. Bahkan, saat ini bisnis Ciputra Group
sudah berekspansi ke luar negeri. Tidak sampai di situ saja, saat usia 75 tahun Ciputra ingin memajukan
pendidikan Indonesia dengan mendirikan Universitas Ciputra yang menitik beratkan pada dunia wirausaha.
Melalui kampus ini, Ciputra ingin mencetak pengusaha Indonesia lebih banyak. Ciputra juga dikenal
sebagai penyebar kewirausahaan di Indonesia saat ini dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor
Indonesia (MURI) sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di Indonesia. Penghargaan lain yang
didapatkan oleh Ciputra adalah ”Entrepreneur of The Year” oleh Ernst & Young di tahun 2007.
Ciputra pernah memberikan petuah bahwa “Modal bukan menjadi kendala yang menjadi alasan untuk tidak
maju. Jika tidak mempunyai modal tetapi memiliki konsep yang bagus, Anda bisa bekerja sama dengan orang
lain yang memiliki modal”.
Program Linear membiasakan kita memiliki konsep ketika kita akan merencanakan sesuatu.
Apakah pelajaran yang bisa kalian tarik dari kisah Ciputra
Suatu saat andalah pengusaha real estate itu. Anda memiliki lahan seluas 2 ha, dan diatas lahan seluas 2 ha
itu anda akan membangun 2 type Rumah. Type Tulip dan Type Sakura
Untuk Rumah type tulip memiliki spesifikasi sbb: luas tanah 200 m2 dengan biaya pembangunan Rp
200.000.000 dan harga jual Rp 500.000.000, sedangkan type sakura memiliki luas tanah 250 m2 dengan biaya
pembangunan Rp 300.000.000 dengan harga jual Rp 750.000.000. Jika ia memiliki modal sebesar 6 M,
bagaimana Anda merancang pembangunan kedua type rumah ini agar keuntungan Anda maksimum?
Tuliskan langkah –langkah apa saja yang akan kalian lakukan
Tuliskanlah pernyataan apakah program linear yang sudah kalian pelajari di pertemuan 1-3 suatu saat akan
berguna dalam kehidupan nyata
BIOGRAFI SUNNY KAMENGMAU,
PEBISNIS TAS ROBITA
Bekerja keras dan banyak belajar agar masa depan menjadi
lebih baik. Begitulah nasihat yang biasa diberikan orang tua
kepada kita, karena memang kesuksesan diraih bukan tanpa
kerja keras. Masa – masa sulit pasti akan dilewati untuk bisa
menjadikan kita menjadi orang yang lebih baik. Kali ini penulis akan mengupas profil seorang Sunny
Kamengmau yang semoga saja bisa menjadi inspirasi para readers untuk terus semangat mengejar cita - cita.
`
Pria berusia 38 tahun ini adalah bos pemilik Robita merek tas branded yang sangat terkenal di Jepang.
Tas Robita merupakan merek tas yang populer di antara sosialita Jepang bahkan tas ini termasuk ke dalam
jajaran produk fashion yang berkelas di negeri Matahari Terbit itu. Sunny Kamengmau, nama bos Robita yang
mengolah tas asli Indonesia tersebut menjadi tas yang berkelas di Negeri Sakura.
Sunny kamengmau adalah pria asal Nusa Tenggara Timur yang hanya memiliki ijasah SMP. Pada usia
18 tahun, Sunny melarikan diri dari rumah dan pergi ke Bali. Di Bali dia melamar pekerjaan di Un’s Hotel,
salah satu hotel berbintang di Bali. Kala itu ia diterima menjadi tukang kebun. Setelah satu tahun bekerja,
Sunny diangkat menjadi satpam hotel. Pekerjaan sebagai satpam dijalaninya selama 4 tahun, hingga akhirnya
nasib baik dating kepadanya. Selama dia bekerja di Un’s Hotel, ia banyak belajar berbahasa asing yaitu bahasa
Inggris dan bahasa Jepang. Karena ia yakin bahwa kesempatan baik akan datang kapan saja asalkan kita mau
berusaha. Sunny sangat rajin belajar bahasa asing sampai – sampai gaji pertama yang ia dapatkan sebagai
tukang kebun sebagian dibelikan kamus bahasa inggris. Ia juga sering belajar bahasa dari para tamu dan
keluarga pemilik Un’s Hotel.
Kemampuannya berbahasa Jepang mempertemukan Sunny dengan seorang tamu bernama Nobuyuki
Kakizaki pada 1995. Lima tahun mereka berteman sebelum akhirnya pengusaha konveksi asal Jepang itu
menawari Sunny sebuah pekerjaan baru: memasok tas kulit. Pada 2000 Sunny memutuskan keluar dari
pekerjaannya sebagai satpam dan mulai menggeluti bisnis pembuatan tas kulit itu. Pada awal bisnisnya tidak
lah mudah. Kala itu Sunny hanya memiliki satu pengrajin tas yang memproduksi tas miliknya. Berkali kali tas
yang dibuatnya gagal karena dinilai kurang berkualitas dan proses pembuatan tas pun lama yaitu sekitar 6
bulan untuk satu tas. Alhasil pekerja satu satunya yang ia miliki ingin meninggalkannya karena tidak ada
hasil yang didapatkan dari usaha tas milik Sunny. Namun Sunny membujuk pekerjanya agar mau tetap
bersamanya dan bersama membangun bisnis tas.
Lama kelamaan tas yang ia hasilkan bersama pekerjanya menuai respon yang baik. Meski tidak
langsung melejit, namun tas yang ia produksi semakin lama semakin memiliki banyak penggemar dan
penjualannya semakin naik. Sampai 2003, Sunny baru bisa merekrut 15 karyawan. Produksi mereka terbatas
antara 100-200 tas per bulan. Hingga pada tahun 2006 sampai sekarang, mereka mampu memproduksi dan
mengirimkan 5000 tas per bulan yang terdiri dari 20 – 30 model tas. Tas Robita memiliki dua model yaitu
Robita dan Robita Warna dengan rentang harga Rp. 2 juta sampai Rp. 4 juta.
Hebat bukan Sunny Kamengmaru, berawal dari seorang tukang kebun hotel dengan kerja keras dan
semangat belajar, dapat menjadi pengusaha sukses di usia yang masih muda yaitu 38 tahun. Meski sudah
menjadi bos tas bermerek, Sunny tetap menjadi sosok yang ramah dan dermawan. Karena dia ingat bahwa dia
bukanlah apa – apa tanpa orang – orang disekelilingnya yang selalu membantunya. Sehingga dia berusaha
untuk bisa membantu dan bermanfaat bagi orang lain.
Apakah pelajaran yang bisa kalian tarik dari kisah SUNNY KAMENGMAU
Tas Robita memiliki dua model yaitu Robita dan Robita Warna dengan rentang harga Rp. 2 juta
sampai Rp. 4 juta. Wowww...
Untuk memproduksi satu tas Robita butuh biaya Rp 400.000, waktu pengerjaan 10 jam sedang satu tas Robita
warna butuh biaya Rp 600.000 dengan waktu pengerjaan 12 jam. Untuk mejaga perputaran Modal Sunny
mengeluarkan biaya produksi Rp 2.400.000.000 setiap bulan. Dia punya 40 perajin. dan waktu kerja
perajinnya adalah 6 jam setiap hari dengan hari masuk kerja setiap bulan adalah 20 hari. Jika sekarang
setiap bulan Sunny mendapat pesanan setidaknya 2000 tas Robita dan 1500 tas Robita Warna, berapa tas
Robita dan Robita Warna yang harus dibuat Sunny agar keuntungan yang maksimal.
Tuliskan langkah –langkah apa saja yang akan kalian lakukan
Tuliskanlah pernyataan apakah program linear yang sudah kalian pelajari di pertemuan 1-3 suatu saat akan
berguna dalam kehidupan nyata
LAMPIRAN 6
( PENILAIAN SIKAP )
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SISWA (GURU)
NO NAMA SIKAP/ PERILAKU YANG NAMPAK Menggunakan
media sosial
untuk
menyampaikan
nilai yang
bermanfaat
Mengerjakan
tugas dengan
sungguh-
sungguh dan
tidak
mengeluh
(pantang
menyerah)
Menyelesaikan
tugas dengan
maksimal
Menunjukkan
mangemen
waktu yang baik
(tepat waktu,
perencaan
proyek yang
baik)
kreatif
1
2
LEMBAR PENILAIAN DIRI
NAMA :
KELAS :
No. ABSEN :
NAMA SISWA YANG DIAMATI :
NO SIKAP YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4 KET
1 Anda Menggunakan media sosial untuk
menyampaikan nilai yang bermanfaat
2 Anda Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
dan tidak mengeluh (pantang menyerah)
3 Anda Menyelesaikan tugas dengan maksimal
4 Anda Menunjukkan mangemen waktu yang baik (tepat
waktu, perencaan proyek yang baik)
5 Anda mempunyai kreatifitas dalam menyekesaikan
tugas
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
NAMA :
KELAS :
No. ABSEN :
NAMA SISWA YANG DIAMATI :
NO SIKAP YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4 KET
1 Teman Anda Menggunakan media sosial untuk
menyampaikan nilai yang bermanfaat
2 Teman Anda Mengerjakan tugas dengan sungguh-
sungguh dan tidak mengeluh (pantang menyerah)
3 Teman Anda Menyelesaikan tugas dengan maksimal
4 Teman Anda Menunjukkan mangemen waktu yang
baik (tepat waktu, perencaan proyek yang baik)
5 Teman Anda mempunyai kreatifitas dalam
menyekesaikan tugas
LAMPIRAN 8
PENILAIAN KETRAMPILAN ( PROYEK )
NO KETRAMPILAN YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4 KET
1 Menggali / menemukan Informasi
2 Menyusun rancangan penyelesaian masalah
3 Menyajikan model Matematika
4 Menggunakan Program Linear dalam penyelesaian
masalah
5 Mengkomunikasikan penyelesaian masalah
PEDOMAN PENSKORAN
NO KETRAMPILAN PEDOMAN PENSKORAN
Menggali / menemukan
Informasi
Menggali informasi dari masalah yang aktual
dengan mencantumkan sumber berita
Skor 4
Menggali informasi dari masalah yang aktual
tidak mencantumkan sumber berita
Skor 3
Menggali informasi dari masalah yang tidak
aktual tetapi menunjukkan sumber berita
Skor 2
Menggali informasi dari masalah yang tidak
aktual dan menunjukkan sumber berita
Skor 1
Menyusun rancangan
penyelesaian masalah
Dapat menunjukkan dan menjelaskan
rancangan yang menuju pada penyelesaian
masalah secara rinci
Skor 4
Dapat menunjukkan dan menjelaskan
rancangan yang menuju pada penyelesaian
masalah kurang rinci
Skor 3
Dapat menunjukkan tetapi tidak bisa
menjelaskan rancangan yang menuju pada
penyelesaian masalah
Skor 2
Tidak dapat menunjukkan dan tidak bisa
menjelaskan rancangan yang menuju pada
penyelesaian masalah
Skor 1
Menyajikan model
Matematika
Menyebutkan variabel, fungsi kendala dan
fungsi tujuan dengan tepat dan rinci
Skor 4
Menyebutkan variabel, fungsi kendala dan
fungsi tujuandengan tepat tetapi kurang
rinci
Skor 3
Hanya Menyebutkan sebagian dari variabel,
fungsi kendala dan fungsi tujuan
Skor 2
Belum dapat Menyebutkan sebagian dari
variabel, fungsi kendala dan fungsi tujuan
Skor 1
Menggunakan Program
Linear dalam
penyelesaian masalah
Dapat Menunjukkan semua langkah langkah
penyelesaian masalah dengan menggunakan
prinsip pada program linear dengan rinci
Skor 4
Dapat Menunjukkan semua langkah langkah
penyelesaian masalah dengan menggunakan
prinsip pada program liniear kurang rinci
Skor 3
Dapat Menunjukkan sebagian langkah
langkah penyelesaian masalah dengan
menggunakan prinsip pada program liniear
Skor 2
Belum Dapat Menunjukkan sebagian
langkah langkah penyelesaian masalah
dengan menggunakan prinsip pada program
liniear
Skor 1
Mengkomunikasikan
penyelesaian masalah
Menyajikan proyek dengan menarik dan
menghubungkan keterkaitan masalah
dengan program linear, sesuai jadwal
Skor 4
Menyajikan proyek dengan menarik tetapi
belum menghubungkan keterkaitan masalah
dengan program linear, sesuai jadwal
Skor 3
Menyajikan proyek kurang menarik dan
belum menghubungkan keterkaitan masalah
dengan program linear, sesuai jadwal
Skor 2
Menyajikan proyek kurang menarik dan
belum menghubungkan keterkaitan masalah
dengan program linear, tidak sesuai jadwal
Skor 1
PENILAIAN :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
20 𝑥 100
LAMPIRAN 4 : TUGAS TERSTRUKTUR
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan III LKPD Pertemuan III
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK (LKPD) 3
Sub Materi Pokok: Beberapa kasus daerah
penyelesaian
Nama Kelompok : .......................................... Kelas : XI ...
Anggota (No Absen) : 1 ..........................................
2 ..........................................
3
4
5
..........................................
...........................................
............................................
A. PETUNJUK UMUM:
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama
2. Baca dan diskusikan dengan teman dan tanyakan kepada guru jika ada hal yang kurang
dipahami.
3. Tuliskan hasil diskusi kelompok kalian pada kertas HVS/ folio!
4. Scan dan convert ke bentuk file pdf!
5. Kirimkan pada kolom tugas yang telah disediakan pada google classroom!
6. Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian pada google meet sesuai instruksi dari guru!
Catatan: daerah penyelesaian ditunjukkan daerah yang bersih dari arsiran.
KASUS I
Gambar 1
1. Diketahui sistem pertidaksamaan linear dua variable 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 6 … … . (𝑖)
{3𝑥 + 2𝑦 ≥ 9 … … . (𝑖𝑖)
Tentukan garis yang mana yang memenuhi pertidaksamaan (i) dan (ii)! Tentukan daerah
penyelesaian pada gambar 1 dengan memberikan arsiran!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Bagaimana hasil arsiran yang kalian gambarkan pada gambar 1?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Menurut anda, apakah sistem pertidaksamaan linear tersebut memiliki penyelesaian?
Jelaskan!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
................................................................................................................................ ...............
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4. Jika memiliki fungsi tujuan (objektif), bagaimana dengan nilai optimumnya (tidak ada
atau mempunyai maksimum, minimum, atau keduanya)? Jelaskan!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5. Terdapat tiga kondisi atau kasus yaitu tidak memiliki penyelesaian, memiliki daerah
penyelesaian (fungsi tujuan hanya memiliki nilai minimum atau maksimum saja), dan
memiliki daerah penyelesaian (fungsi tujuan memiliki nilai minimum dan maksimum).
Berdasarkan hasil pengamatan dan penyelidikan Anda pada pertanyaan sebelumnya,
klasifikasikan kasus II ini pada salah satu kondisi tersebut! Jelaskan!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
6. Selidiki dan berikan kesimpulan terkait syarat yang berlaku untuk kasus daerah
penyelesaian ini berdasarkan pengamatan kalian pada pertanyaan sebelumya! Selidiki
pula hubungan antar koefisien variabel x dan y serta konstanta c dan t!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.................................................................................................................................. .............
...............................................................................................................................................
7. Rancanglah sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang termasuk pada kasus ini!
Sketsa grafik daerah penyelesaiannya!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
KASUS II
Gambar 2
1. Tentukan sistem pertidaksamaan yang memenuhi grafik daerah penyelesaian pada
gambar 2 di atas!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Tunjukkan daerah penyelesaian pada gambar 2 di atas!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
3. Jika memiliki fungsi objektif (tujuan), misal (𝑥, 𝑦) = 𝑥 + 𝑦, maka selidiki bagaimana
nilai optimum yang dihasilkan (tidak ada, memiliki hanya nilai maksimum, minimum,
atau keduanya)? Jelaskan dengan alasan yang logis!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
4. Terdapat tiga kondisi atau kasus yaitu tidak memiliki penyelesaian, memiliki daerah
penyelesaian (fungsi tujuan hanya memiliki nilai minimum atau maksimum saja), dan
memiliki daerah penyelesaian (fungsi tujuan memiliki nilai minimum dan maksimum).
Berdasarkan hasil pengamatan dan penyelidikan Anda pada pertanyaan sebelumnya,
klasifikasikan kasus II ini pada salah satu kondisi tersebut! Jelaskan!
................................................................................................................................ ............
...................................................................................................................... ......................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
5. Selidiki dan berikan kesimpulan terkait syarat dan kondisi yang berlaku untuk kasus
daerah penyelesaian ini!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
6. Rancanglah sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang termasuk pada kasus ini!
Sketsa grafik daerah penyelesaiannya!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
KASUS III
Gambar 3
1. Tentukan sistem pertidaksamaan yang memenuhi grafik daerah penyelesaian pada
gambar 3 di atas!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Tunjukkan daerah penyelesaian pada gambar 3 di atas!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
3. Jika memiliki fungsi objektif (tujuan), misal (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 + 𝑦, maka selidiki bagaimana
nilai optimum yang dihasilkan (tidak ada, memiliki hanya nilai maksimum, minimum,
atau keduanya)? Jelaskan dengan alasan yang logis!
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
4. Terdapat tiga kondisi atau kasus yaitu tidak memiliki penyelesaian, memiliki daerah
penyelesaian (fungsi tujuan hanya memiliki nilai minimum atau maksimum saja), dan memiliki
daerah penyelesaian (fungsi tujuan memiliki nilai minimum dan maksimum). Berdasarkan hasil
pengamatan dan penyelidikan Anda pada pertanyaan sebelumnya, klasifikasikan kasus III ini
pada salah satu kondisi tersebut! Jelaskan!
................................................................................................................ .................
.................................................................................................................................
................................................................................................................ .................
5. Selidiki dan berikan kesimpulan terkait syarat yang berlaku untuk kasus daerah
penyelesaian ini!
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
6. Rancanglah sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang termasuk pada kasus ini! Sketsa
grafik daerah penyelesaiannya!
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
LAMPIRAN 3 : BAHAN AJAR
PROGRAM LINEAR
1. Sistem Persamaan Linear.
Sistem persamaan linear adalah kumpulan dari lebih dari satu persamaan linear yang dapat
membentuk terhingga banyaknya solusi, tak hingga banyaknya solusi atau tidak
mempunyai solusi. Berikut ini adalah bentuk umum dari sistem persamaan linear dengan
dua variabel:
{𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 = 𝑐1 𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 = 𝑐2
Sedangkan bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel:
𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1
{𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2 𝑎3𝑥 + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3
Penyelesaian dari sistem persamaan linear (SPL) yang melibatkan dua variabel atau tiga
variabel dapat di lakukan dengan salah satu metodea atau gabungan metode berikut:
a. Metode grafik, jika SPL tersebut mempunyai terhingga penyelesaian, maka hasil
penyelesaian adalah koordinat dari perpotongan dari kedua garis tesebut
b. Metode Substitusi,dengan cara mendefinisikan salah satu variabel yang ada dalam
salah satu persamaan kemudain menggati variabel yang telah telah didefinnisikan
tersebut pada persamaan linear yang lain
c. Metode Eliminasi,dengan melakukan opersi penjumlahan atau pengurangan pada
kedua persamaan linear dengan tujuan menghilangkan (mengeliminasi) salah satu
variael yang koefisiennya sama atau telah disamakan.
d. Metode gabungan eliminasi dan substitusi dengan cara menggabukan melakukan
eliminasi terlebih dahulu, kemuadian melanjutkan dengan melakukan substitusi
atau sebaliknya.
e. Metode determinan matriks yaitu dengan menggunakan rumus determinan
matriks untuk menentukan nilai dari variabel x, y dan z
2. Program Linier
a. Menyelesaikan masalah program linear
Program linear adalah suatu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan optimasi linear (nilai maksimum dan nilai minimum)
Program linear tidak lepas dengan sistem pertidaksamaan linear. Khususnya pada tingkat
sekolah menengah, sistem pertidaksamaan linear yang dimaksud adalah sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
b. Daerah himpunan penyelesaian
penyelesaikan program linear sangat terkait dengan kemampuan melakukan sketsa
daerah himpunan penyelesaian sistem.
Berikut ini adalah teknik menentukan daerah himpunan penyelesaian
1) Buat sumbu koordinat kartesius
2) Tentukan titik potong pada sumbu x dan y dari semua persamaan-persamaan
linearnya.
3) Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara titik-titik potongnya.
4) Pilih satu titik uji yang berada di luar garis.
5) Substitusikan pada persamaan
6) Tentukan daerah yang dimaksud
contoh
1). Buatlah Grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 12
3𝑥 + 2𝑦 = 12
Titik uji O (0,0)
3𝑥 + 2𝑦 ≥ 12 3(0) + 2(0) ≥ 12 x
0 ≥ 12 (salah)
Dengan demikian titik (0,0) bukan termasuk dalam daerah himpunan penyelesaian
dari pertidaksamaan tersebut ,sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah
sebelah atas dari garis 3𝑥 + 2𝑦 = 12
X Y (x,y)
0 6 (0,6)
4 0 (4,0)
Dengan demikian daerah pertidaksamaannya adalah
6
2). Sketsa daerah himpunan penyelesaian system pertidaksamaan linear 𝑥 + 3𝑦 ≤ 3, 2𝑥 + 𝑦 ≥ 2, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0!
𝑥 + 3𝑦 = 3 x Y (x,y)
0 1 (0,1)
3 0 (3,0)
y
(0,2)
2𝑥 + 𝑦 = 2
(0,1)
(0,0)
(1,0)
(3,0)
x = 𝑦 = 0
𝑥 + 3𝑦 = 3
2𝑥 + 𝑦 = 2
y=0 atau sepanjang sumbu x
titik uji adalah (3,2)
(a) diuji pada 𝑥 + 3𝑦 ≤ 3,
didapatkan 3 + 3.2 = 9 ≤ 3 ,(salah) y
sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah
sebelah atas dari garis 𝑥 + 3𝑦 = 3
diuji pada 𝑥 + 3𝑦 ≤ 3,
didapatkan 3 + 3.2 = 9 ≤ 3 ,(salah)
sehingga daerah himpunan
(0,2)
(0,1)
(0,0)
(1,0)
𝑦
(3,0)
penyelesaian adalah sebelah bawah 𝑥 +
dari garis 𝑥 + 3𝑦 = 3
(b) diuji pada 2 𝑥 + 𝑦 ≥ 2,
x Y (x,y)
0 2 (0,2)
1 0 (1,0)
7
didapatkan 2.3 + 2 = 8 > 3 ,(benar)
2𝑥 + 𝑦 = 2
8
sehingga daerah himpunan penyelesaian adalah
sebelah atas dari garis 2𝑥 + 𝑦 = 2
(c) titik (3,2) terletak diatas garis y=o
sehingga daerahnya diatas sumbu x
gambar disamping adalah gambar dari daerah himpunan penyelesaian dari sistem
tersebut.
3. Model Matematika
Program linear juga membutuhkan kemampuan untuk mengubah bahasa cerita
menjadi bahasa matematika atau model matematika. Model matematika adalah bentuk
penalaran manusia dalam menerjemahkan permasalahan menjadi bentuk matematika
(dimisalkan dalam variabel x dan y) sehingga dapat diselesaikan.
Berikut ini adalah latihan untuk mengubah soal cerita menjadi model matematika
1) Sebuah area parkir dengan luas 3.750 m2, maksimal hanya dapat ditempati 300
kendaraan yang terdiri atas sedan dan bus. Jika luas parkir untuk sedan 5 m2 dan
bus 15 m2, tentukanlah model matematikanya!
Jawab:
Misalkan:
x = banyaknya sedan
y = banyaknya bus
Jadi berdasarkan pertidaksamaan tersebut, model matematikanya adalah:
Untuk banyaknya kendaraan : x + y ≤ 300
Untuk luas kendaraan : 5x + 15y ≤ 3750; disederhanakan menjadi
x + 3y ≤ 750
Banyaknya sedan (x) tidak mungkin negatif: x ≥ 0
Banyaknya Bus (y) tidak mungkin negatif : y ≥ 0
Sedan
(x)
Bus
(y)
Total Pertidaksamaan Linear
Banyak
kendaraan
1 1 300 x + y ≤ 300
Luas kendaraan 5 15 3750 5x + 15y ≤ 3750
Contoh berikutnya adalah penyelesaian program linear secara utuh dengan
menggunakan kemampuan yang telah dikemukakan sebelumnya.
2) Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang.
Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg dan kelas ekonomi
hanya 20 kg. Pesawat hanya dapat menampung bagasi 1.440 kg. Jika harga tiket
kelas utama Rp600.000,00 dan kelas ekonomi Rp400.000,00, pendapatan
maksimum yang diperoleh adalah….
Jawab:
Misalkan:
x = banyaknya penumpang kelas utama
y = banyaknya penumpang kelas ekonomi
x y Total Pertidaksamaan Linear
Total
penumpang
1 1 48 x + y ≤ 48
Berat bagasi 60 20 1.440 60x + 20y ≤ 1.440
Pendapatan
maksimum
600.000 400.000 z 600.000x + 400.000y = z
Jadi berdasarkan pertidaksamaan tersebut, model matematikanya adalah:
Total penumpang : x + y ≤ 48 Berat bagasi : 60x + 20y ≤ 1.440; disederhanakan menjadi
3x + y ≤ 72 Banyaknya penumpang di kelas utama (x) tidak mungkin negatif : x ≥ 0 Banyaknya penumpang di kelas ekonomi (y) tidak mungkin negatif : y ≥ 0
Gambar daerah himpunan penyelesaian
y
(0,72)
(0,48)
(0,0)
(24,0)
x
(48,0)
3𝑥 + 𝑦 ≤ 72 𝑥 + 𝑦 ≤ 48 8
Menentukan titik-titik sudutnya
Perpotongan garis-garis x + y = 48 dan 3x + y = 72
Dengan melakukan teknik eliminasi dan substitusi
didapatkan x=12; y=36 atau (12,36)
Titik-titik sudut yang lain adalah (0,0); (24,0); dan (0,48)
Menguji titik-titik sudutnya:
Untuk (12,36) disubstitusi ke fungsi objektifnya:
(600.000). 12 + (400.000). 36 = 7.200.000 + 14.400.000 = 21.600.000
Untuk (24,0) disubstitusi ke fungsi objektifnya:
(600.000). 24 + (400.000). 0 = 14.400.000 + 0 = 14.400.000
Untuk (0,48) disubstitusi ke fungsi objektifnya:
(600.000). 0 + (400.000). 48 = 0 + 19.200.000 = 19.200.000
Dengan demikian pendapatan maksimum diperoleh jika
banyaknya penumpang pada kelas utama adalah 12 dan
banyaknya penumpang pada kelas ekonomi adalah 36 dengan
keutungan: Rp. 21.600.000