Program Kunjungan Sekolah geumpang - · PDF filefauna & Flora International dan Volunteer ......
Transcript of Program Kunjungan Sekolah geumpang - · PDF filefauna & Flora International dan Volunteer ......
LAPORAN KUNJUNGAN SEKOLAH (SCHOOL VISIT)
DI MANE
Untuk disampaikan kepada SAHABAT ULU MASEN (SUM)
oleh CigemDanurfan IlhamRampagoe
November 2009
Program Kunjungan Sekolah “Kampanye Bangga Hutan Geumpang“
Program Kunjungan Sekolah “Kampanye Bangga Hutan Geumpang“
Kata Pengantar
Laporan ini terwujud dari sebuah kegiatan “kampanye Bangga Hutan Geumpang” penyadaran masyarakat mengenai pentingnya hutan yang dilakukan selama kurang lebih empat tahun lebih. Apa yang disajikan dalam laporan ini adalah hasil temuan lembaga yang bergerak dibidang lingkungan fauna & Flora International dan Volunteer Sahabat Ulu Masen di lapangan di enam kabupaten, yaituAceh jaya, Aceh Barat, Pidie, Pidie jaya,Bireun dan Aceh Besar yang tentu saja diperoleh melalui pendekatan kami melalui diskusi, pemutaran film konservasi, pendekatan ke sekolah-sekolah dan lain-lain pada anak usia dini (8th sampai 15th ).
Kendala yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan ini sangat beragam mulai dari daerah yang sangat kental adat & budaya dan kearifan lokal aceh yang membuat kami kewalahan dalam memasuki kehidupan masayarakat di daerah Geumpang dan Mane Kab.Pidie Jaya. Disangka orang yang luar ( bukan warga Aceh ) saat konflik gajah terjadi dengan suguhan kopi panas manis ( caci maki ) juga menghambat konsentrasi kami dalam semangat untuk melakukan kegiatan di daerah tersebut. Dan kendala saat ingin menuju ke lokasi CRU (Conservation respon Unit) yang memiliki jalan lumayan indah dengan becek yang alhamdulillah mantap dengan ketinggian 800m-dpl. Tetapi semua kendala tersebut tidak menghambat semangat kami yang besar untuk terus melanjutkan kegiatan pendidikan lingkungan hidup karena kami yakin bahwa dengan kegiatan ini nanti nya dapat mengubah perilaku anak usia dini dan remaja sehingga dapat memahami pentingnya hutan bagi mahluk hidup dan masyarakat sekitarnya juga mempunyai rasa keinginan untuk menjaga dan menyelamatkan hutan.
Kami menyadari bahwa banyak hal yang kurang dan belum lengkap dalam pembuatan laporan ini karena berbagai keterbatasan yang dimiliki tim ini dalam melakukan tugas penulisan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan untuk tujuan penyempurnaannya. Atas semua saran dan kritik tersebut kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih.
Tim Kampanye
Bangga Hutan Geumpang SAHABAT ULU MASEN
Pendahuluan
Ancaman kerusakan lingkungan yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global menjadi isu yang strategis di penghujung tahun 2007.
Nusa Dua – Bali, Indonesia, menjadi tempat bersejarah dengan telah
dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi Dunia membahas isu
seputar pemanasan global; sebagai bagian dari tindak lanjut akan
berakhirnya Perjanjian Kyoto, telah menghasilkan kesepakatan
pengurangan emisi karbon dan langkah preventif lainnya yang dapat
mengurangi laju peningkatan karbon di udara.
Melalui isu pemanasan global ini, tiga gubernur Indonesia yang
masih memiliki hutan yang terlindungi diundang hadir dalam kegiatan
konferensi sebagai salah satu pembawa makalah. Gubernur Aceh,
Bapak Drh. Irwandi Yusuf, M.Sc, menyampaikan visi Aceh Hijau masa
depan sebagai langkah pelestarian hutan dengan telah terlebih dahulu
memberlakukan morratorium logging di seluruh Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam, termasuk evaluasi semua izin hak pengelolaan hutan
dan peningkatan kegiatan konservasi.
Pendekatan konservasi adalah salah satu langkah yang dapat
dilakukan dalam mempercepat pelestarian hutan dan lingkungan,
terutama daerah ekstrim yang telah mengalami deforestasi tinggi,
sehingga memberikan ancaman langsung terhadap keselamatan
masyarakat banyak di sekitar dan luar kawasan hutan. Contoh ancaman
kerusakan lingkungan dalam bentuk langsung adalah tingginya tingkat
penebangan yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
bahan bangunan pasca tsunami di Aceh dan Nias.
Penyadaran merupakan usaha kontinyu yang akan dilakukan
untuk menggiring serta mempengaruhi pemikiran lingkungan dan objek
tertentu untuk mencapai tujuan. Kegiatan seperti ini umumnya akan
menyita banyak waktu, karena merubah perilaku manusia adalah
pekerjaan melelahkan. Untuk mendapat hasil yang maksimal, maka
kegiatan penyadartahuan akan dilakukan pada tingkat usia dini melalui
kegiatan yang berbentuk permainan, yaitu bermain sambil belajar di
Geumoe dan dinamakan dengan Kampanye Bangga Hutan
Geumpang.
Langkah yang ditempuh oleh Sahabat Ulu Masen dan dibantu
sahabat yang tergabung dalam mahasiswa maupun komunitas pecinta
alam adalah dengan cara membuat sebuah program jangka panjang
dengan membentuk sebuah kawasan; Pendidikan Lingkungan Hidup
Conservation Respon Unit, menjadi tempat pendidikan lingkungan
untuk usia dini melalui permainan, menyajikan materi pengenalan
lingkungan dan kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian
lingkungan.
Tujuan Kegiatan
• Pembentukan Pendidikan Lingkungan Hidup Conservation
Respon Unit di Guemoe desa cot tapee leutueng, Geumpang
Kec.Mane adalah upaya pelestarian satwa liar (Gajah) yang
termasuk satwa endemik di Aceh dan sebagai wujud kearifan lokal
dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, terutama sumber air
sebagai kebutuhan dasar hidup kita
• Kegiatan pendidikan lingkungan bagi anak usia dini untuk mengenal
lebih jauh pelestarian lingkungan dan membentuk sifat tanggap
terhadap perubahan serta ancaman kerusakan hutan dan lingkungan
• Menyampaikan informasi tentang kondisi hutan Aceh serta
mengajak peran serta Anak usia dini agar lebih peduli akan
kelestarian hutan di Aceh.
• Dalam ruang lingkup yang lebih luas, diharapkan kepedulian
masyarakat menjaga Sungai Geumpang dan Mane sebagai sumber
air.
• Menjadikan CRU sebagai tempat Eko-wisata bagi masyarakat sekitar.
• Menjadikan CRU sebagai tempat penelitian tanaman obat-obatan.
Tempat Kegiatan
Pendidikan Lingkungan Hidup Conservation Respon Unit
dilaksanakan di Guemoe desa cot tapee leutueng, Geumpang,
Kec.Mane, yang dikenal sebagai salah satu lokasi CRU yang
menangani dan menanggulangi konflik antara manusia dan satwa, di
wilayah Geumpang dan Mane. Penggunaan lokasi CRU dimaksudkan
bukan hanya sebagai tempat untuk Camp para Rangger dan mahout
dalam bekerja tetapi lokasi tersebut juga dapat di mamfaatkan sebagai
tempat eko-wisata bagi masyarakat dan sebagai tempat pendidikan
lingkungan hidup (belajar sambil bermain) bagi anak-anak usia dini.
Waktu Kegiatan
Kegiatan Kampanye Bangga Hutan Geumpang ini dilakukan
selama 2 minggu di akhir bulan oktober sampai awal bulan november yang dimulai dari tanggal 26 Oktober – 8 Nopember 2009. di dalam pelaksanaan kegiatan ini tim melakukan kegiatan dalam dua bentuk yaitu materi ruang (indoor) dan bermain sambil belajar di geumoe lokasi CRU.
Persiapan sebelum pelaksanaan dilaksanakan selama satu minggu, dengan memaksimalkan persiapan materi, peralatan dan sosialisasi intansi terkait.
Pelaksana kegiatan Kegiatan ini dilaksananakan oleh Fauna & Flora International melalui
program School Visite yang berkerjasama dengan volunteer yang terbentuk menjadi satu tim kegiatan yang terdiri dari 4 personel:
1. Danurfan (Mahasiswa STIEI / MAPALA STIEIPA,juga
Volunteer Sahabat Ulu Masen, Banda Aceh) 2. Ilham Nasir (Mahasiswa STIEI / MAPALA STIEIPA,juga
Volunteer Sahabat Ulu Masen, Banda Aceh) 3. Azir (Mahasiswa UNIGHA / MAPALA Jabal Everest, Sigli) 4. Maskur (Mahasiswa UNIGHA, KOPALA, Sigli)
Target atau objek Sasaran kegiatan kampanye bangga hutan geumpang
Sasaran dalam kegiatan ini meliputi pelajar dari berbagai tingkatan
sekolah (SD dan SMP) yang berada pada dua yaitu, Geumpang dan Mane. Tercatat lebih kurang 250 siswa/pelajar, baik siswa sekolah dasar maupun siswa sekolah menengah pertama yang mendapatkan informasi konservasi dalam kegiatan kampanye bangga hutan geumpang tersebut.
Penentuan target sekolah dari berbagi tingkatan sekolah (SD dan SMP) dikarenakan, informasi konservasi akan lebih tertanam bila diberikan sejak dini dengan cara bermain sambil belajar, apabila dimasa akan datang, diharapkan generasi penerus dapat menjadi penentu akan pelestarian hutan Aceh. Dan dengan penyampaian informasi lebih mengarah kepada himbauan dan penggugahan melalui bahasa gambar (slide maupun Film) yang berisi fakta yang terjadi dan akan di hadapi manusia apabila kita tidak lagi memiliki hutan.
Adapun target sasaran dan lokasi yang tercapai dalam penyampaian informasi kampanye bangga hutan geumpang, antara lain:
1. SDN Inti Mane 2. SDN 2 Lutueng/ Cot tapee 3. SDN Alue Landong 4. SDN Turue Cut 5. SMPN 1 Mane 6. SMPN 2 Mane
Lokasi kegiatan Kegiatan kampanye bangga hutan geumpang ini merupakan
kegiatan mengunjungi daerah satu wilayah kawasan Geumpang dan Mane yang berada di Pidie Jaya. Penentuan dan pemilihan lokasi perencanaan kunjungan sasaran berdasarkan dari penentuan lokasi yang merupakan daerah-daerah kawasan hutan ulu masen yang memang masih terdapat hutan.
Proses Pelaksanaan kegiatan Pra pelaksanaan
Diawali dengan pembentukan tim kampanye bangga hutan
geumpang yang melibatkan beberapa unsur atau instansi yang bergerak dibidang konservasi di Banda Aceh dan Sigli. Dalam efisiensi waktu dan tenaga, masing-masing anggota dalam tim bekerja sesuai dengan pembagian kerja yang telah disepakati bersama.
Dilakukan Pengurusan surat-menyurat seperti persiapan surat kegiatan dari Dinas Pendidikan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan surat permintaan rekomendasi dari Dinas pendidikan kota Sigli , surat penugasan dari instasi terkait yaitu Flora & Fauna International, Persiapan lain juga dilakukan seperti materi, peralatan, kendaraan, dll.
Mendatangi sekolah-sekolah dari dua tingkatan yang menjadi target
sasaran yaitu SD dan SMP, diawali dengan melampirkan surat juga menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangan tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang ke sekolah tersebut. Dalam penyampaian maksud dan tujuan juga tidak semuanya langsung dapat diterima baik oleh pihak sekolah, ada beberapa sekolah yang mengira kegiatan ini semacam kegiatan pramuka dengan alasan tidak cocok untuk anak murid SD, ada juga yang harus memerlukan diskusi atau lobi yang cukup membutuhkan waktu dan kesabaran di karenakan jadwal yang ditentukan adalah jam waktu mereka (siswa) belajar.
Proses pelaksanaan minggu pertama
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, diawali dengan perkenalan dari pihak Tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang kepada para siswa yang mengikuti, dan selepas perkenalan para siswa diajak untuk ice
breaking (pemecah suasana beku) oleh tim agar siswa diruangan tidak merasa takut atau tidak percaya diri dan kemudian masing-masing siswa diberikan kuisioner awal (pra test) yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar konservasi (sesuai tingkatan sekolah), dengan harapan dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta mengenai konservasi sebelum mendapatkan informasi tentang konservasi dari tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang.
Acara dilanjutkan dengan
menampilkan tanyangan slide berisi informasi tentang lingkungan hidup,tanah, air, udara hutan dengan tampilan gambar-gambar menarik untuk meningkatkan apresiasi bagi para siswa, yang
kemudian
dilanjutkan dengan pengenalan tentang lingkungan hidup baik tentang hutan, air, udara secara dasar kepada siswa selain itu juga salah satu fasilitator akan mengajak siswa untuk diskusi / tanya jawab. Selepas slide, kemudian dilanjutkan dengan film kartun berjudul “Turtle World” yang berkisah tentang kehidupan manusia yang hidup di bumi, dengan diibaratkan karapas (tempurung) Penyu sebagai bumi dan monyet yang hidup diatasnya diibaratkan sebagai manusia. Oleh karena perkembangan waktu dan eksploitasi besar-besaran terhadap bumi oleh manusia tanpa kenal batas, mengakibatkan karapas penyu yang diibaratkan sebagai bumi menjadi gundul dan hancur, klimaksnya oleh karena tidak adanya lagi sumber alam berupa tanaman yang dijadikan sebagai makanan penyu, maka penyu tersebut tidak berdaya dan meluncur memasuki lautan luas yang akhirnya penghuni di dalamnya menjadi binasa oleh karena keserakahannya sendiri. Tampilan dari film tersebut cukup berkesan bagi tingkatan, baik SD, SMP.
Selepas pemutaran Film, kemudian fasilitator membagi kelompok – kelompok kecil, setiap kelompok nya mempunyai nama masing masing yaitu :
• Klp. Hutan • Klp. Air • Klp. Tanah • Klp. Udara
Setiap masing masing kelompok diberikan media untuk menggambarkan tentang fungsi dan mamfaat, perusakan/pencemaran, bencana, dan solusi/pencegahan dari nama kelompoknya sendiri, kemudian setelah para siswa selesai menggambarkan tentang yang tersebut tadi, mereka akan mempresentasikan tentang gambar gambar nya ke depan siswa/kelompok lain. Dengan adanya Presentasi, pemutaran film dan diskusi antara peserta dan pemateri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang konservasi dibandingkan sebelum diadakannya rangkaian kegiatan tersebut. Untuk lebih memastikan kembali sejauh mana informasi yang ditampilkan selama kegiatan dapat terserap pada peserta, maka diberikan kembali lembaran kuisioner akhir (post test) kepada masing-masing peserta yang merupakan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan kuisioner sebelum kegiatan berlangsung.
Model Kuisioner SMP Program Kunjungan Sekolah
“Kampanye Bangga Hutan Geumpang“ PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa :
Berilah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan essay berikut. Sampah
1. Sampah terbagi menjadi 2 (dua) bagian, coba sebutkan 2 bagian sampah tersebut dan sebutkan 2 contoh dari sampah tersebut....?
Hutan
1. Di Hutan Udaranya Sejuk. Kenapa di dalam hutan udaranya sejuk...? 2. Kita semua merasakan guna hutan bagi manusia.berikan beberapa
mamfaat hutan bagi kehidupan manusia...? CRU
1. Apa yang yang di maksud dengan CRU, dan jelaskan juga fungsi dari CRU tersebut...?
2. Jelaskan apa yang di maksud dengan konservasi..? Pilihlah salah satu pertanyaan yang menurut anda benar.
1. Angin Muson adalah angin yang membawa hujan lebat. Di daerah Tropis. Matahari memanasi air laut, yang menyebabkan tumpukan awan-awan besar, kemudian angina muson mengembuskan awan-awan tersebut ke daratan. Jika Hujan turun, dan hutan sudah gundul, kemungkinan yang terjadi adalah…
a. Kemarau b. Kekeringan
c. Air hujan turun d. Banjir
2. Hujan, panas, Salju dan Badai adalah jenis-jenis Cuaca. Jenis-jenis
cuaca membantu kita untuk menentukan pakaian yang kita kenakan, makanan yang kita makan dan kehidupan yang kita jalani. Salah satu ciri-ciri pakain orang yang tinggal di daerah tropis seperti di Indonesia adalah ;
a. Berjaket tebal b. Berpakaian dengan yang terbuat dari kain kain tipis c. Tidak berpakaian d. Memakai pakain dari kulit binatang
3. Semua panas berasal dari matahari. Matahari adalah sebuah bintang,
sebuah bola yang sangat panas dari gas-gas yang terbakar. Sinar matahari berguna untuk tumbuh-tumbuhan di bumi untuk...
a. Penyerbukan b. Fotosintesis c. Pembakaran karbon d. Menghidupkan mesin mobil
4. Wilayah di daerah tropis seperti Indonesia memiliki dua musim,
wilayah-wilayah tersebut adalah bagian dunia yang terletak paling dekat dengan ekuator, yaitu suatu garis khayal yang mengelilingi bagian tengah bumi. Garis khayal yang mengelilingi bagian tengah bumi disebut dengan nama...
a. Garis Khatulistiwa b. Garis Trigonometri c. Garis Lurus d. Garis Khayal
5. Kamu memerlukan payung tiap hari jika berada di hutan hujan tropis.
Hutan hujan mempunyai cuaca hujan sepanjang tahun. Salah satu fungsi hutan hujan adalah :
a. Menyimpan minyak b. Menyimpan cuaca c. Menyimpan angin d. Menyimpan sumber daya air
6. Planet Kita terbungkus dalam sebuah selimut udara, kita menyebut selimut ini dengan..
a. Selimut Udara b. Selimut Bumi c. Atmosfer d. Selimut Tidur
7. Ketika kamu melempar sebuah batu ke udara, batu itu kemudian
turun lagi ke permukaan bumi. Gaya tarik permukaan bumi terhadap suatu benda disebut...
a. Gaya Fotografi b. Gaya Ionisasi c. Gaya Gravitasi d. Gaya Subtitusi
8. Hujan berasal dari laut. Pada saat memanasi permukan lautan,
sebagian air laut berubah menjadi uap air dan naik ke udara. Ketika naik ke udara, uap air mendingin dan berubah kembali menjadi...
a. Butiran-butiran gula b. Butiran - butiran air c. Butiran salju d. Butiran pasir
9. Fungsi CRU adalah sebagai berikut, kecuali..
a. sebagai tempat pendidikan lingkungan hidup b. sebagai tempat Eco wisata c. sebagai tempat penelitian d. sebagai tempat berburu satwa liar
10. Di Hutan Udaranya Sejuk. Kenapa di dalam hutan udaranya sejuk? a. Karena di dalam hutan tidak ada gedung tinggi b. Karena di dalam hutan ada hewan dan binatang c. Kerena pepohonan yang rapat menghalangi sinar matahari
masuk d. Karena di dalam hutan ada gajah
11. Kalau hutan kita rusak, maka air hujan yang jatuh aka langsung ke
permukaan tanah, sehingga lama kelamaan tanah akan menjadi padat dan tidak gembur lagi, akibatnya air tidak lagi dapat masuk kedalam
tanah, tetapi akan langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah. Dan bila hujan lebat terus menerus dapat menyebabkan...
a. Kemarau b. Banjir c. Tanah menjadi kering d. Hutan akan tumbuh kembali
12. Bunga Raflesia adalah suatu tumbuhan yang hidup di dalam kawasan hutan kita di Indonesia dan kawasan hutan. Bunga raksasa ini terkenal dengan baunya yang seperti bau bangkai. Bunga ini akrab disebut dengan...
a. Bunga Anggrek b. Bunga Kasturi c. Bunga Bangkai d. Bunga Mawar
13. Mamfaat langsung dari hutan antara lain dapat diambil kayu, getah,
buah-buahan, rotan, damar, anggrek, madu dan binatang liar. Mamfaat lain dari hutan untuk kesehatan manusia adalah..
a. Sumber kayu b. Sumber Obat obatan c. Sumber damar d. Sumber madu
14. Ciri ciri satwa gajah seperti dibawah ini, kecuali..
a. Mempunyai ukuran tubuh yang besar b. Gajah adalah hewan pemakan daging c. Telinganya lebar dan hidungnya panjang d. Hidup di alam liar
15. Tumbuh-tumbuhan menyerap air dan zat-zat dari tanah sebagai bahan
makanan untuk hidupnya. Air dan zat-zat diolah di dalam daun dengan bantuan sinar matahari dan CO2 dari udara menjadi karbohidrat yang diperlukan untuk pertumbuhan yang disebut fotosintesis. Pada proses fotosintesis itu yang dihasilkan adalah...
a. Buah-buahan b. Madu c. Daun
d. O2 dan Oksigen
Dengan telah selesainya para peserta mengisi kuisioner tersebut, kemudian para Tim dan siswa memainkan panggung boneka dengan memakai script yang diberikan oleh Tim selepas kegiatan panggung boneka maka dapat dikatakan rangkaian kegiatan penyampaian informasi konservasi kepada peserta pada minggu pertama telah selesai dan hal ini ditandai dengan penutupan oleh tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang dan pemberian bingkisan kepada pihak
sekolah berupa bulletin, live plate tentang hutan Ulu Masen dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama antara tim Kampanye Bangga Hutan Geumpang dan pihak sekolah beserta para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Proses pelaksanaan minggu kedua Dalam kegiatan minggu kedua ini para siswa sekolah mengikuti mengikuti kegiatan bermain sambil belajar di guemoe atau lokasi tempat penanganan konflik satwa yang biasa di sebut CRU (Conservation Respon Unit), alasan mengapa tim memilih lokasi CRU sebagai tempat pendidikan lingkungan hidup “bermain sambil belajar” adalah bertujuan untuk menjadikan lokasi CRU menjadi tempat ekowisata, pendidikan lingkungan hidup dan tempat penelitian untuk tingkat anak sekolah nantinya.
Rangkaian kegiatan di guemoe adalah dengan bermain sambil belajar
yaitu ada beberapa permainan alam, kegiatan dibagi ke dalam beberapa
bagian; perkenalan tentang CRU, pengenalan satwa gajah secara langsung,
membuka wawasan dan bekerjasama dalam kelompok. Metoda yang
digunakan adalah bermain di alam serta partisipatif dengan menggunakan
beberapa alat bantu yang telah disediakan. dari setiap permainan, siswa akan
mendapatkan pengetahuan baru tentang alam dan lingkungan dalam
keseharian mereka, seperti sampah, ekosistem dan keseimbangannya serta
pencemaran alam dan lingkungan.
penutup Demikianlah hasil kegiatan ini kami sampaikan sebagai laporan
kepada pihak yang telah membantu kesuksesan program ini. Dengan
mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terima kasih yang sebesar -
besarnya atas bantuan semua pihak dalam kegiatan ini, pada kesempatan
ini kami juga memohon ma’af apabila terdapat kekurangan dalam
pelaksanaan kegiatan maupun dalam penulisan laporan ini.