PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Tebu...
Transcript of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Tebu...
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“Lantai Bagase” Alternatif Bisnis Properti dengan Memanfaatkan Limbah Ampas
Tebu sebagai Lantai Partisi
BIDANG KEGIATAN
Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K)
Disusun oleh :
Agil Adham Reka 105100200111035 (2010)
Lucky Budiawan 105100200111002 (2010)
Mentari Kinasih 115100900111005 (2011)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
t.
2.
3.
4.
Judul KegiatanMemanfaatkan Limbah Ampas Tebu sebagai Lantai PartisiBidang Kegiatan
Bidang Ilmu
NamaLengkapNIMJurusanUniversitaVlnstitut/Po liteknikAlarnat Rumatr danNo Tel./HP
f. AlamatemailAnggota Pelaksana Kegiatan/PenulisDosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelarb. Nmqc. Alamat Rumah dan No Tel./t{P
Biaya Kegiatan Totala- Diktib. Sumber lainJangka Waktu Pelaksanaan
HALAMAN PENGESAHAN
: ooLanlai Bagase" Alternatif Bisnis Properti dengan
: ( )PKM-P ({)pru-r ( )PKM-KC( )PKM-r ( )PKM-M
: ( )Kesehatan ($Pertanian( )MIPA ( )Teknologi dan Rekayasa( )Sosial Ekonomi ( )Humantora( )Pendidikan
Ketua Pelaksana Kegiatan :
a.
b.c.d.e.
Agil Adham Reka1051002001 I 1035Keteknikan PertanianUniversitas BrawijayaJl Widuri RTiRW 001/003
Banj arsari, Banyuwangi: [email protected]:2 orang
:k. Nur Komar. MS: 0005045409:Jl DelimaNo. 2, DermoMulyoagung, Malang
Rp 11.447.000,-Rp,-4 bulan
Malang,8 Oktober 2012
Ketua Pelaksana Kegiatan
Aeil Adham RekaNrM.105100200111035
Dosen Pendamping
5.
6.
7.
rNr-. rgsAo{ul
bantu Rektor Bidang
#{ffiW
},"ffi4ii 1
181981031002
iii
Daftar Isi
Halaman judul .......................................................................................................... i
Halaman pengesahan ............................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................. iii
Daftar Gambar ........................................................................................................ iv
Daftar Tabel ............................................................................................................. v
A. JUDUL ........................................................................................................ 1
B. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................... 1
C. PERUMUSAN MASALAH ....................................................................... 2
D. TUJUAN ..................................................................................................... 2
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................... 2
F. KEGUNAAN .............................................................................................. 3
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................... 3
G.1 GAMBARAN USAHA ......................................................................... 3
G.2 ANALISA USAHA .............................................................................. 5
H. METODE PELAKSANAAN .................................................................... 6
I. JADWAL KEGIATAN .............................................................................. 9
J. RANCANGAN BIAYA .............................................................................. 9
K. LAMPIRAN .............................................................................................. 10
K.1 BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK ........................ 10
K.2 BIODATA DOSEN PENDAMPING ................................................. 12
iv
Daftar Gambar
Gambar 1. Produk Lantai Bagase............................................................................. 4
v
Daftar Tabel
Tabel 1. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 9
Tabel 2. Rancangan Biaya........................................................................................ 9
1
A. JUDUL
“Lantai Bagase” Alternatif Bisnis Properti dengan Memanfaatkan Limbah Ampas
Tebu sebagai Lantai Partisi.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Semakin meningkatnya kebutuhan primer terutama rumah, diiringi dengan
pertumbuhan penduduk di Indonesia, mendorong perkembangan industri
perumahan yang semakin tahun semakin menunjukkan sayapnya. Ditandai dengan
banyaknya perumahan baru yang berdiri di atas lahan strategis di berbagai sudut
kota di indonesia. Hal ini berdampak meningkatkan konsumsi material bangunan.
Sebagian material bangunan saat ini masih berbahan baku dari hasil hutan
terutama kayu, misalkan triplek, pintu, jendela, almari, kerangka plafon, dan lain
sebagainya. Kebutuhan konsumsi hasil hutan tidak sebanding dengan jumlah
produksi, sehingga hasil hutan semakin menipis dan jika dibiarkan maka akan
berdampak mengganggu keseimbangan alam, akibatnya bencana alam terjadi
dimana – mana.
Seiring berkembangnya teknologi, sudah banyak dikembangkan material –
material bangunan pengganti kayu. Sebagai contoh dikembangkannya papan
partikel dari serat kayu. Penggunaan papan partikel hampir mendominasi
bangunan dan perabotan rumah. Pengaplikasian papan partikel meliputi pintu,
plafon, kotak pengeras suara, meja computer, lemari pakaian, dan lain sebagainya.
Papan partikel menjadi pilihan karena sifatnya yang ringan namun cukup kuat jika
dibandingkan dengan kayu. Bahan dasar pembuatan papan partikel adalah serat
kayu, yaitu serbuk kayu hasil limbah penggergajian kayu. Dari kondisi ini, kami
melihat adanya peluang bisnis bidang papan partikel dari bahan baku limbah
ampas tebu yang seratnya menyerupai serat limbah penggergajian kayu.
Berkembangnya industri gula menimbulkan masalah baru terutama pada
limbah ampas tebu. Ampas tebu atau bagase adalah limbah hasil pemerahan tebu
yang mengandung ligno-cellulose yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan papan partikel. Ampas tebu mengandung serat antara 1,7 sampai 2 mm
dengan diameter sekitar 20 mikro, sehingga ampas tebu ini dapat memenuhi
persyaratan untuk diolah menjadi papan-papan buatan.
2
Pemanfaatan serat ampas tebu sebagai bahan pembuatan lantai partisi
dapat membantu mengatasi masalah limbah pabrik gula sekaligus dapat menjadi
peluang bisnis industri lantai partisi dan penyediaan lapangan pekerjaan. Di
Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia akan berdiri pabrik gula terbesar
se-Asia Tenggara. Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini
dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah limbah pabrik gula tersebut
terutama pada limbah ampas tebu.
Dituntutnya para pelaku bisnis perumahan dalam memilih perabot
bangunan yang minimalis namun memiliki keindahan plus, maka lantai partisi
menjadi idola dalam memperindah tampilan rumah. Usaha lantai partisi dapat
menjadi bisnis baru yang menjanjikan seiring meningkatnya pembangunan di
Indonesia.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana membuat kreatifitas pada produk “Lantai Bagase” agar dapat
menarik konsumen?
2. Bagaimana metode pemasaran produk “Lantai Bagase” yang dapat menarik
daya beli konsumen ?
3. Bagaimana cara agar usaha “Lantai Bagase” ini tetap kontinyu dan lebih
berkembang ?
D. TUJUAN
1. Melatih berpikir kreatif mengenai produk “Lantai Bagase” agar dapat
membuat kreasi untuk menarik minat konsumen
2. Menemukan metode pemasaran produk “Lantai Bagase” yang dapat menarik
daya beli konsumen.
3. Menemukan cara agar usaha “Lantai Bagase” ini tetap kontinyu dan
berkembang.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Usaha “Lantai Bagase” ini bisa menjadi unit usaha baru yang kreatif dan
mandiri. Mampu mengatasi permasalahan limbah pabrik gula khususnya limbah
3
ampas tebu. Melalui unit usaha ini dapat memenuhi kebutuhan properti di
Universitas Brawijaya sendiri khususnya pada lantai dan diharapkan usaha ini
berkembang di seluruh wilayah Indonesia.
F. KEGUNAAN
1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru baik bagi masyarakat sekitar wilayah
industri gula pada khususnya, maupun masyarakat umum sehingga dapat
meningkatkan perekonomian
2. Menambah wawasan cara mengatasi limbah ampas tebu industri gula dengan
dimanfaatkan sebagai lantai partisi
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
G.1 GAMBARAN USAHA
Ide kreatif pemanfaatan limbah ampas tebu sebagai lantai partisi
menimbulkan kesan positif dari berbagai segi ekonomi, segi keilmuan, dan
segi pengolahan limbah. Ampas tebu dipilih menjadi bahan baku karena
limbah ini harganya sangat murah dan serat dari ampas tebu lebih kuat
dibandingkan serat-serat yang lain. Pemasaran awal akan dilakukan di
lingkungan Universitas Brawijaya karena Universitas Brawijaya masih dalam
tahap pembangunan, oleh karena itu pasti membutuhkan properti yang
banyak khususnya pada lantai. Selain itu untuk mewujudkan kemandirian
perguruan tinggi bahwa mahasiswanya dapat berbuat banyak untuk perguruan
tingginya sendiri. Selain itu untuk menghemat biaya yang keluar dari
Universitas Brawijaya dengan memanfaatkan mahasiswanya sendiri.
Dalam membuka suatu usaha tentu banyak hal yang harus direncanakan
oleh pelaku usaha, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu 4P (produk, price,
place, promotion)
1. Produk
Ditinjau dari segi produk (product), “Lantai Bagase” merupakan
bisnis yang baru atau belum banyak dipasarkan ke masyarakat. Pada
dasarnya, sudah banyak bisnis yang hampir sama dengan bisnis ini seperti
keramik marmer, batu, dan kayu. Namun, produk “Lantai Bagase”
4
mempunyai ciri khas yaitu memanfaatkan limbah ampas tebu sebagai
bahan baku sehingga lebih ringan dan terasa hangat untuk lantai pada
bangunan bertingkat.
Gambar 1. Produk Lantai Bagase
2. Harga
Harga (price) produk dalam suatu usaha menjadi pertimbangan yang
penting dalam setiap proses jual beli. Produk “Lantai Bagase” mempunyai
spesifikasi harga yang berbeda untuk setiap ukuran. Untuk harga masing-
masing produk terlampir
3. Lokasi
Sebelum suatu usaha memulai operasinya maka terlebih dahulu perlu
ditentukan lokasinya baik lokasi produksi maupun pemasarannya. Lokasi
(place) merupakan faktor penting dalam menunjang kesuksesan usaha.
Lokasi pembuatan Produk “Lantai Bagase” ini dilakukan di industri
keramik daerah Dinoyo Malang dan selanjutnya akan dikembangkan di
Banyuwangi karena di Banyuwangi akan segera berdiri pabrik gula
terbesar se-Asia Tenggara sehingga lebih mudah dalam pencarian bahan
baku. Sedangkan untuk lokasi pasar akan dilakukan di seluruh kota di
Indonesia melalui pasar bahan bangunan dan media online.
4. Promosi
Suatu produk tidak akan terjual dengan baik apabila tidak dilakukan
promosi (promotion) secara intensif dan berkesinambungan melalui
pembuatan pamflet dan leaflet. Selain itu, kami juga akan
mempromosikan secara online agar banyak khalayak umum yang mengerti
5
dan mengenal produk usaha ” Lantai Bagase” melalui pembuatan e-mail
dan jaringan sosial facebook serta pembuatan blog.
G.2 ANALISA USAHA
Variabel cost : Rp 710.000
Fix cost : Rp 4.140.000
Total biaya = Variabel cost + Fix cost
= Rp 710.000 + Rp 4.140.000
= Rp 4.850.000
HPP = Total biaya/ jumlah produksi
= Rp 4.850.000/ 250 unit
= Rp 19.400
Laba @unit = Harga jual @unit – HPP @unit
= Rp 22.000 – Rp 19.400
= Rp 1.600
Laba 100 unit = Laba @unit x 250 unit
= Rp 1.600 x 250 unit
= Rp 400.000
Total pendapatan = Harga jual @unit x 250
= Rp 22.000 x 250
= Rp 5.500.000
VC @unit = Variabel cost/ 250
= Rp 710.000/ 250
= Rp 2.840
6
BEP (unit) = Fix Cost/ (Harga Jual – HPP)
= Rp 4.140.000/ (Rp 22.000 – Rp 19.400)
= Rp 4.140.000/ Rp 1.600
= 2587,5 ≈ 2587 unit
BEP (Rp) = Fix Cost/ (1- (VC @unit/ Harga jual @unit))
= Rp 4.140.000/ (1-( Rp 2.840/ Rp 22.000))
= Rp 4.140.000/ 0,871
= Rp 4.753.157,29 ≈ Rp 4.753.157
Efisiensi usaha
R/ C usaha = Total Penerimaan/ Total Biaya Produksi
= Rp 5.500.000/ Rp 710.000
= 7,75
(R/C > 1 : maka usaha efisien dan menguntungkan)
H. METODE PELAKASANAAN
1. Tahapan Persiapan Produksi
Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan-
persiapan yang harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang
efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara
optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
Persiapan produksi
Pelaksanaan
produksi
Pemasaran
produk
Evaluasi kegiatan
7
Survey pasar
Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan
baku yang paling baik dan bisa mensuplai bahan baku secara kontinyu
dengan standar kualitas yang sesuai dengan permintaan. Dalam
kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat potensial
untuk pemasaran hasil produksi.
Pembelian alat-alat pendukung penjualan
Dilakukan pembeliaan alat-alat yang akan digunakan sebagai
penunjang terlaksananya kegiatan usaha.
Pemesanan bahan baku
Pemesanan bahan baku dilakukan setelah melakukan survey pasar
dan dilakukan secara kontinyu sesuai dengan jadwal produksi serta
memiliki spesifikasi yang sesuai dengan standar kualitas permintaan.
Untuk tahap produksi, Semua produk hasil dari “Lantai Bagase” sangat
sederhana, yaitu persiapan Bahan dan Design setelah itu langsung di
cetak menggunakan mesin pencetak keramik. Tahapan kegiatan
produksi dalam membuat “Lantai Bagase”:
Limbah ampas tebu
Bahan baku
Perendaman
Penyaringan
Pencetakan + Pelabelan
Pengondisian
Produk
8
2. Labelisasi
Pelabelan menjadi sangat penting karena merupakan identitas dari produk
yang diciptakan tersebut. Label juga dapat menjadi nama produk yang
mudah dikenali oleh konsumen. Dengan label juga dapat mempermudah
pemasaran dan menarik konsumen. Pelabelan mengenai produk papan
partisi ini adalah mempersiapkan logo produk. Logo produk nantinya akan
disatukan pada papan cetak produk.
3. Tahap Pemasaran
Pemasaran produk awal akan dilaksanakan di Universitas Brawijaya.
Sasaran awal adalah fakultas yang sedang melakukan pembangunan
gedung perkuliahan. Karena gedung baru pasti membutuhkan properti
untuk memperindah tampilan setiap ruangan belajar mengajar. Diharapkan
pihak universitas brawijaya tertarik oleh produk mahasiswanya sendiri
untuk menunjukkan kemandirian universitas. Pemasaran akan berkembang
dalam ruang lingkup lebih besar terutama memperkenalkan produk pada
para pelaku bisnis properti. Memperkenalkan produk dapat melalui
pameran – pameran expo yang penyelenggaraannya setiap tahunnya.
Hampir seluruh kota di Indonesia menyelenggarakan pameran – pameran
expo setiap tahunnya. Pengenalan produk seperti ini sangat efektif karena
pameran expo banyak dihadiri calon konsumen tingkat besar atau tingkat
menengah. Produk papan seperti ini bukan barang baru di dunia properti,
tetapi bagaimana menambah value produk dimata masyarakat agar produk
papan seperti ini sangat diminati oleh konsumen. Jika dibandingkan
dengan produk lantai partisi lainnya, lantai bagase jauh lebih murah dan
terlihat lebih alami sehingga menambah kesan alami pada rumah.
Pemasaran selanjutnya akan dilakukan melalui posting website, supaya
produk dapat diperkenalkan jauh lebih luas. Pengelolaan website menjadi
penting seiring meningkatkan pelayanan kepada konsumen jika sewaktu –
waktu terdapat pesanan. Untuk meningkatkan keterjangkauan terhadap
konsumen, dapat dibangun sentral produk papan. Karena seiring
banyaknya konsumen akan mendorong untuk mempunyai rumah produksi
sendiri. Seiring waktu dapat mengembangkan pada sektor seni lantai.
9
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan mencakup tiga aspek target evaluasi, yaitu sistem
produksi, produk dan dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi
bertujuan untuk menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan
efisien, dilakukan pada setiap minggu. Evaluasi produk dilakukan untuk
menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik. Evaluasi pemasaran
dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-target penjualan agar
usaha ini sesuai dengan BEP yang telah dicanangkan.
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Analisa pasar
Produksi + Labelisasi
Pemasaran
Evalusi produk
Pengerjaan laporan
J. RANCANGAN BIAYA
No Pengeluaran Harga satuan Kebutuhan Biaya
1 Kertas A4 Rp 35.000/rim 1 rim Rp 35.000
2 Transportasi Rp 400.000
3 Printer cannon iP 2770 Rp 500.000
4 Wifi Rp 300.000
5 Pengetikan Rp 3.000/jam 48 jam Rp 144.000
6 Konsumsi Rp 300.000
7 Jilid proposal Rp 3000/jilid 3 jilid Rp 9.000
8 Jilid ulang proposal Rp 3000/jilid 3 jilid Rp 9.000
9 Komunikasi (pulsa) Rp 150.000
10 Dokumentasi Rp 100.000
11 Sewa laboratorium Rp 50.000/lab 3 lab Rp 150.000
l0
t2
13
t415
t7
l8l9
2t22
232425
Alat:
Sewa Alat Cetak
Sekop
Kain saringan
Cetok
Behan:
Limbah ampas tebu
Gipsum
Kanrng goni
BWa penuntang:Transportasi Pemasaran
Cetak brosurWebsitePerijinanSewa temoat oroduksi
Rp 1.000.000/bulanRp 50.000/unit
Rp 20.000/m2
Rp 30.000/unit
Rp100.000/500kgRp 60.000/gulung
Rp 2.000/goni
Rp 1.500/lembar
Ro 500.000/bulan
4 bulan
I unit3 rrfI unit
500 kg
l0 kg10 goni
300lembar
4 bulan
Rp 4.000.000
Rp 50.000
Rp 60.000
Rp 30.000
Rp 100.000
Rp 600.000
Rp 10.000
Rp 1.000.000
Rp 450.000
Rp 500.000Rp 500.000Ro 2.000.000
Rp 11.397.000TOTAL
K. LAMPIRAN
K.l BIODATA KETUA serta AIIGGOTA KELOMPOK
Biodota Ketua Kelonpoh
Nama : AGIL ADHAM REKA
NIM :105100200111035
Fakultas/ Jurusan : Teknologi Pertanian/ Keteknikan Pertanian
Alamat email
No Telp
z 085746123046
Alamat rumah : Jl Widuri RT/RW 001/003 Banjarsari, Glagah,
Banyuwangi
Malang 8 Oktober 2012
Agif Adham Reka)
l1
BiodalaAnggota INama
NIM
Fakultad Jurusan
Alamatemail
No Telp
Alamatnrmah
BloddoAnggota2
Nama
NIM
Fakultas / Jurusan
Alamatemail
No Telp
Alamatnrmah
LUCKY BUDIAWAN
105100200111003
Teknologi Pertanian/ Keteknikan Pertanian
085755531937
Dtrsun pertapn, Desa sragi, Kec.Songgon, Banyuwangi
Malang 8 Oktober2012
fu0(Lucky Budiawan)
MENTARI KINASIH
115100900111005
Teknologi P€ftanian / Keteknikan Pertanian
085749708/;99
Dsn. Jatimulyo RT 0l RW 02, Desa Glagahagung
Kecamatan Purwoharjq Ikbupaten Banyuwangi
Malang 8 Oktober2012
t2
IL2 BTODATA IXISEN PEil@$CNama - :h.NrrKsffi,Itdsw:FalcuttrdJuusau :Tfuh$Fatm&#.8&Pwelimt No T.lp : (03a1) 463198
- AM nwh : Jl DolIm'No. 2, Dqrno hftryoagre& Md&g
[&s23s@201!v?