PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA INOVASI TANAMAN … · 2019. 5. 9. · PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA...
Transcript of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA INOVASI TANAMAN … · 2019. 5. 9. · PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA...
-
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
INOVASI TANAMAN KANGKUNG MENJADI MAKANAN
“KIKUNG” (KIMCHI KANGKUNG) SEBAGAI
AKULTURASI INDONESIA DAN KOREA DIBIDANG
KULINER
Bidang Kegiatan
PKM Kewirausahaan
disusun oleh:
Regina Dewi K. 1605907
Puti Anggia S 1606317
Vanesha Valerina A 1606654
Ajeng Meiwita N 1605988
Lia Amelia N. 1600613
PENDIDIKAN BAHASA KOREA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016
-
i
-
ii
DAFTAR ISI
SURAT PENGESAHAN.................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Judul Proposal.................................................................................................1
1.2 Latar Belakang Masalah…..............................................................................1
1.3 Urgensi Kegiatan Usaha…..............................................................................2
1.4 Peluang Usaha.................................................................................................2
1.5 Luaran yang Diharapkan….............................................................................3
1.6 Manfaat Kegiatan............................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Prospek Pengembangan Usaha…...................................................................4
2.2 Analisis Ekonomi Usaha................................................................................4
2.3 Harga…..........................................................................................................5
2.4 Tempat............................................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Pembuatan Kikung…......................................................................................6
3.1.1 Proses Pembuatan Kikung….......................................................................6
3.2 Strategi Usaha….............................................................................................8
3.2.1 Target Pasar.................................................................................................8
3.2.2 Strategi Penjualan…....................................................................................8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Analisis Biaya…..............................................................................................9
4.2 Anggaran Biaya…............................................................................................9
4.3 Jadwal Kegiatan…..........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Gambar Desain Kemasan
Lampiran 5. Surat Pernyatan Ketua Pelaksana
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Program
Inovasi Tanaman Kangkung Menjadi Makanan “Kikung” (Kimchi Kangkung) sebagai
Akulturasi Indonesia dan Korea dibidang Kuliner
1.2 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya atau multi
kultur hal ini memudahkan kebudayaan luar dapat diterima oleh masyrakat Indonesia
dengan mudah. Budaya korea adalah salah satu budaya yang cukup banyak memberikan
pengaruh kepada para remaja Indonesia. masuknya budaya korea di Indonesia ditandai
dengan ditayangkannya salah satu drama “Dae Jang Geum” disalah satu tv swasta pada
tahun 2005. Puncak dari masuknya kebudayaan Korea di Indonesia yaitu saat penayangan
drama yang dibintangi oleh Lee Minho dan Goo HyeSun yang berjudul “Boys Before
Flower”. Kebudayaan Korea semakin berkembang dari tahun ke tahun pengaruh ini
bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tren gelombang budaya korea atau yang yang lebih
dikenal dengan Korea Wave (Hallyu) ini telah menyebar ke beberapa belahan dunia
lainnya seperti negara-negara di Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika, Eropa.
Di Indonesia Korean Wave ini menjadi tren dan banyak diminati dimulai dari
musik,film/drama,fashion,pariwisata,hingga kuliner umumnya peminatnya adalah
remaja hingga dewasa. Sebagai akibat dari masuknya kebudayaan Korea ke Indonesia
bermunculan juga kelompok-kelompok penyanyi yang bergaya korea yang lebih sering
disebut boyband dan girlband. Kelompok–kelompok penyanyi tersebut seperti
Smash,Seven Icon,Cherrybelle,XOIX,Hitz,super girlies dan sebagainya. Komunitas-
komunitas penggemar budaya Korea pun semakin bermunculan terlebih di kota-kota
besar seperti Jakarta dan Bandung,komunitas ini dinamai Korean Lovers atau K-popers.
Kelompok-kelompok penggemar korea ini seringkali berkomunikasi dan menyapa satu
sama lainnya melalui situs jejaring sosial seperti instagram,twitter,facebook dan lain
sebagainya.
Kesuksesan kebudayaan Korea bukan hanya dalam drama, musik, dan fashion,
pengaruh budaya Korea Selatan juga merambah pada sektor kuliner. Di Indonesia saat ini
sudah banyak restoran yang menyajikan menu makanan khas Korea Selatan yang
diminati oleh masyarakat salah satunya adalah Kimchi.
Kimchi adalah makanan yang terbuat dari sayuran yang difermentasikan dengan
aneka macam bumbu dan biasanya memiliki rasa pedas dan asam. Sayuran yang biasanya
paling sering digunakan untuk membuat kimchi adalah sawi, lobak, atau timun.
-
2
Sementara bumbu yang digunakan adalah cabai, jahe, bawang putih, bawang bombai,
pasta udang, dan saus ikan.
Selain sawi, lobak, dan timun yang bisa dijadikan Kimchi terdapat juga bisa dibuat
dari tanaman kangkung. Kangkung adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran
dan ditanam sebagai makana. Kangkung mempunyai nama latin Ipomoea aqatica (untuk
kangkung air), Ipomoea reptana (untuk kangkung darat)Kangkung banyak dijual di
pasar- pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang
dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair Kangkung sendiri sudah
tidak asing lagi dikonsumsi oleh masyarakt Indonesia dengan harganya yang murah dan
banyak digandrungi oleh masyrakat Indonesia. Biasanya masyarakat Indonesia mengolah
tanaman kangkung menjadi masakan seperti tumis kangkung.
Seiring dengan perkembangan jaman, jalinan persahabatan antara Indonesia dan
Korea semakin erat. Sehingga muncul banyak inovasi-inovasi baru maupun perpaduan
dari kedua budaya negara tersebut industri film, drama dan musik. Untuk kembali
memberikan inovasi baru yang lebih kreatif dan bermanfaat, kami memunculkan sebuah
gagasan yang memadukan budaya antara Indonesia dan Korea dibidang kuliner. Yaitu
“KIKUNG” (Kimchi Kangkung). Gagasan ini kami kemukakan dengan alasan untuk
menciptakan peluang baru usaha di Indonesia dan mengajak masyarakat Indonesia dari
anak kecil hingga dewasa untuk kembali menyukai makanan sehat berbahan dasar sayur
serta menjadi pelopor akulturasi dibidang kuliner Indonesia-Korea.
1.3 Urgensi Kegiatan Usaha
Indonesia hingga kini masih memiliki tingkat kesehatan yang rendah. Masih banyak
masyarakat khususnya di daerah perbatasan Indonesia yang kesulitan dalam mendapatkan
dan menkonsumsi makanan sehat. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang buruk dan
kurangnya kesadaran akan pentingnya menkonsumsi makanan yang sehat. Jaman
sekarang juga sudah terjadi banyak kasus yang kita sebut sebagai mati muda. Mati muda
ini disebabkan oleh gaya hidup yang keliru. Gaya hidup yang keliru disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan kita bagaimana cara hidup sehat maupun pentingnya
menkonsumsi makanan sehat. Untuk itu adanya inovasi makanan Kikung di Indonesia
sangatlah penting.
1.4 Peluang Usaha
Masyarakat usaha kami adalah masyarakat dengan ekonomi kelas menengah. Yaitu
mahasiswa maupun orang-orang kantoran yang kurang memperhatikan pola makan sehat
mereka. Produk kami dapat dijual secara langsung maupun melalui media online.
Peluang untuk usaha KiKung terbilang sangat bagus dan sangat cerah. Peluang untuk
usaha kuliner akulturasi ini masih terbuka lebar serta sangat menguntungkan bagi siapa
saja. Bagi pembeli tentunya mendapatkan manfaat dari mekonsumsi makanan sehat dan
keuntungan finansial bagi penjual. Serta dalam menjalankan usaha KiKung dapat
dijalankan dengan kebutuhan modal yang kecil.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sayur-sayurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sayur-sayurhttp://nangimam.blogspot.com/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-sayur.htmlhttp://nangimam.blogspot.com/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-sayur.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia
-
3
1.5 Luaran yang diharapkan
a) Menciptakan Kimchi dari kangkung dengan inovasi baru.
b) Meningkatkan nilai guna dari kangkung itu sendiri.
c) Diharapkan KiKung (Kimchi Kangkung) menjadi referensi atau rujukkan bagi
para pembaca yang ingin berwirausaha.
1.6 Manfaat Kegiatan
1) Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menemuka hasil karya yang dapat
dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
2) Untuk meningkatkan kreatfitas dan penalaran mahasiswa pada pengembangan
ilmu teknologi pangan.
3) Memeperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan salah satu
hasil pertanian yaitu Kikung sebagi produk olahan yang enak,sehat bergizi
untuk dijadikan peluang usaha baru.
-
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Prospek Pengembangan usaha
Kangkung merupakan salah satu bahan makanan yang mudah didapatkan di
wilayah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Tidak hanya itu saja, kangkung juga
memiliki berbagai macam khasiat dan manfaat bagi tubuh kita. Contohnya kangkung
dapat mengatasi insomnia, sebagai anti toksin, mencegah sembelit, mengandung zat besi
yang dapat mengurangi anemia, anti diabetes mellitus, kekebalan tubuh dari virus,
menyehatkan penglihatan serta ada banyak khasiatnya sebagai obat. Kimchi dibuat dari
beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang yang membuatnya.
Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang dibuat dari sawi
putih (배추, baechu) dan lobak (무, mu) dicampur bawang putih (마늘, maneul), cabai
merah (빨간고추, ppalgangochu), daun bawang (파, pa), cumi-cumi (오징어 ojingeo),
tiram (굴, gul) atau makanan laut lain, jahe (생강, saenggang), garam (소금, sogeum),
dan gula (설탕, seoltang). Sayuran yang diawetkan dengan garam terasa lebih renyah.
Garam menghambat pertumbuhan kebanyakan mikroorganisme berbahaya dan
memudahkan dihasilkannya mikroorganisme yang berguna. Fermentasi seperti itu
menghasilkan asam amino dan asam laktat sehingga kimchi memiliki rasa unik yang jauh
berbeda dari rasa sayuran itu sendiri. Kikung (Kimchi Kangkung) memiliki peluang usaha
yang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan, diantaranya: (1) di Bandung
belum pernah ada usaha Kimchi yang menggunakan sayur kangkung sebagai bahan
dasarnya. (2) Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediaannya cukup terpenuhi.
(3) proses tidak membutuhkan biaya besar.(4) dalam proses produksi tidak membutuhkan
keahlian khusus. (5) makanan korea sekarang mulai di gemari oleh masyarakat Indonesia.
2.2 Analasis Ekonomi Usaha
Analisis Ekonomi Usaha dari produk Kikung (Kimchi Kangkung) meliputi
Analisis SWOT, yaitu:
1. Strength (Kelebihan)
a. Bahan baku mudah didapat
b. Bahan dasar unik yaitu dari sayur kangkung.
c. Kimchi memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi tubuh kita.
d. Makanan-makanan dari Korea mulai dikenal dan digemari oleh
masyarakat Indonesia
e. Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia"
menurut majalah Health Magazine.
2. Weakness (Kekurangan)
-
5
a. Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit.
b. Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap pentingnya mengonsumsi
makanan yang sehat.
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kuliner Korea.
3. Opportunity (Peluang)
a. Produk ini cukup diminati oleh semua kalangan.
b. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan usia.
c. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
d. Belum ada usaha Kimchi yang terbuat dari sayur kangkung di Bandung.
4. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru yang akan meniru konsep kami.
b. Rasa kimchi yang tidak terlalu cocok untuk lidah sebagian masyarakat
Indonesia.
2.3 Harga
Berdasarkan survei yang telah di lakukan harga dari kimchi yang berada di
beberapa online shope adalah Rp. 20.000/bungkus. Sedangkan harga KIKUNG (Kimchi
Kangkung) yang kami tawarkan adalah Rp. 15.000/bungkus. Sehingga harga yamg
kami tawarkan masih sangat bersaing dengan harga pasar.
2.4 Tempat
Selain mempunyai harga terjangkau, tempat merupakan salah satu hal yang
penting untuk pemasaran. Penulis memilih areal kampus UPI, tepatnya di Jalan
Setiabudhi. Jalan tersebut merupakan tempat yang memiliki prospek untuk pemasaran
karena jalan tersebut yang paling padat di daerah Bandung. Sedangkan untuk pemasaran
lain penulis akan melakukan pemasaran secara online dengan memanfatkan media social
seperti instagram dan twitter.
-
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Pembuatan Kikung
Pelaksanaan program usaha Kikung (Kimchi Kangkung) ini terdiri atas dua
proses pengolahan yaitu pembuatan pasta cabai. Proses pembuatan pasra cabai terdiri
dari tiga tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan pasta sebelm diolesi pada
kangkung.
3.1.1 Proses pembuatan Kikung
A. Persiapan Alat dan Bahan
Untuk memperlancar proses pembuatan pasta cabai, langkah awal yang akan kita
lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Adapun tahap persiapan alat dan bahan
untuk satu porsi KiKung meliputi
No Alat Bahan
1 Wadah untuk kimchi Kangkung 500g
2 Kompor 1 buah wortel
3 Panci 1 buah lobak
4 Sendok dan garpu 7 batang daun bawang
5 Pisau 250 g garam
6 Toples 50 gram tepung beras
7 Plastik 250 ml air
8 Sarung tangan plastik 300 gram cabai bubuk korea
9 100 gram gula pasir
10 1 butir bawang bombay ukuran besar
11 70 g bawang putih
12 1 sendok makan jahe cincang halus
B. Cara pembuatan KiKung
1. Cuci terlebih dahulu kangkung pada seluruh bagian hingga bersih. Kemudian
taburkan garam satu persatu pada bagian daun kangkung.
2. Pastikan semua lembaran kangkung terkena garam.
3. Siapkan satu buah baskom besar yang tidak bereaksi dengan garam, kemudian
tata kangkung yang telah digarami terlebih dahulu ke dalam baskom plastik selama 2 jam.
-
7
4. Setelah dibiarkan selama 2 jam,baskom akan terbentuk genangan air yang banyak.
5. Setelah 2 jam, cuci bersih masing-masing kangkung di bawah air yang mengalir
hingga garam benar-benar hilang,dan bilaslah berulang-ulang hingga 3 kali agar
kangkung bersih dengan garam.
6. Setelah kangkung dicuci bersih dengan air, tiriskan kangkung di wadah yang
sudah disediakan.
7. Siapkan panci,kemudian masukkan tepung beras dan air,lalu aduk-aduk hingga
tepung beras larut dan adonan mengental.
8. Ketika muncul letupan pertama,segera matikan kompor,lalu tambahkan gula pasir
dan aduk hingga gula larut. Biarkan bubur tepung dingin.
9. Setelah itu siapkan baskom besar, tuangkan bubur tepung beras ke dalamnya , lalu
tambahkan cabai bubuk, kemudian aduk rata dengan menggunakan
spatula.Tambahkan kecap ikan,jahe, bawang bombay,bawang putih,lalu aduk
hingga rata.
10. Masukan daun bawang,,lobak dan wortel,lalu aduk hingga rata.
11. Pakailah sarung tangan plastik yang bersih agar terhindar dari iritasi saat
membumbui kangkung dengan pasta pedas. Ambil kangkung,pegang dengan
tangan kiri, letakkan di atas mangkuk yang berisi pasta ,dengan tangan kanan buka
lembaran-lembaran kangkung dan olesi pasta pada setiap lembarannya. Pastikan
semua healai daun rata dan terkena pasta.
12. Setelah itu masukkan kangkung yang telah dibumbui ke dalam toples besar.
Hindari mengisi toples terlalu penuh, karena kimchi akan mengeluarkan air yang
banyak.Tutup toples rapat-rapat dan biarkan selama 2 hari agar terjadi proses
fermentasi.
13. Setelah itu kimchi siap untuk dihidangkan.
-
8
3.2 Strategi usaha
3.2.1 Target Pasar
Target pasar dari Kikung (Kimchi Kangkung) adalah daerah Bandung khususnya
daerah kampus. Di Bandung ada beberapa perguruan tinggi yang memiliki jumlah
mahasiswa yang banyak salah satunya adalah Universitas Pendididan Indonesia. Menurut
data jumlah mahasiswa UPI tahun 2016 sekitar 7.250 untuk mahasiswa baru, jika
diasumsikan dalam satu hari ada 1% dari jumlah tersebut yang membeli KiKung
sebanyak 20 bungkus. Jumlah ini belum ditambah dengan jumlah penduduk asli didaerah
kampus dan jumlah siswa siswi SD, SMP, dan SMA disekitar kampus. Potensi pasar tentu
akan menjadi lebih besar apabila sudah dilakukan ekspektasi ke luar kota.
3.2.2 Strategi Penjualan
Salah satu strategi penjualan adalah dengan publikasi melalui sosial media dan
memasarkannya di sekitar acara-acara Korea. Hal ini perlu dilakukan, bukan karena untuk
mengenalkan produk makanan Korea saja, melainkan untuk memperkenalkan inovasi
baru dari makanan sehat Korea-Indonesia. Karena sebagian besar penyedia kudapan saat
ini banyak yang menyediakan kudapan yang tidak sehat atau bahkan berbahaya bagi
tubuh. Proses Edukasi Market akan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan pada
konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat. Cara untuk
menjelaskan pada konsumen dilakukan secara langsung dan melalui media online.
-
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Analisis biaya
Hasil dari 1 ikat kangkung adalah 2 porsi KIKUNG. Jika dalam 1 kali penjualan
membutuhkan 8 ikat kangkung, maka untuk 30 kali penjualan membutuhkan 240 ikat
kangkung. Maka dalam 30 kali penjualan dapat menghasilkan 480 porsi. Harga (Kimchi
Kangkung) yang ditawarkan Rp. 15.000/bungkus.
Hasil penjualan 30 kali = 480 x Rp. 15.000 = Rp. 7.200.000
4.2 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1
Peralatan Penunjang
Rp. 633.000
2
Bahan Abis Pakai
Rp. 7.900.000
3.
Biaya Perjalanan
Rp. 300.000
4.
Biaya Lain-Lain
Rp.1.600.000
JUMLAH
Rp.10.433.000
PPN 15%
Rp.1.564.950
JUMLAH
RP.11.997.950
-
10
4.3 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan
Bulan Ke
1 2 3 4 5
Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 5
1 Persiapan perlengkapan
alat dan bahan
2 Survey bahan baku dan
pelatihan pembuatan
Kimchi Kangkung
3 Publikasi promosi
4 Produksi dan pemasaran
5 Produksi dan pemasaran
6 Produksi dan pemasaran
7 Produksi dan pemasaran
8 Produksi dan pemasaran
9 Produksi dan pemasaran
-
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Dosen Pembimbing, Biodata Ketua, dan Anggota
-
LAMPIRN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Baskom Produksi 4 buah Rp.20.000 Rp.80.000
Mesin Press
Laminasi
Produksi 1 buah Rp.250.000 Rp.250.000
Kompor Produksi 1 buah Rp.150.000 Rp.150.000
Panci Produksi 1 buah Rp.50.000 Rp.50.000
Sendok dan
garpu
Produksi 2 Lusin Rp.10.500 Rp. 21.000
Pisau Produksi 2 buah Rp.20.000 Rp.20.000
Toples Produksi 4 buah Rp.15.000 Rp30.000
Sarung tangan
plastik
Produksi 4 Pasang Rp.5.000 Rp.20.000
Plastik Produksi 8 bungkus Rp.1.500 Rp.12.000
JUMLAH Rp. 633.000
2. Bahan Abis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Kangkung Produksi 240 ikat Rp. 4.000/Ikat Rp. 960.000
Wortel Produksi 480 buah Rp. 8.000/kg Rp. 1.280.000
Lobak Produksi 120 buah Rp. 7.000/kg Rp. 840.000
Daun bawang Produksi 10 kg Rp. 25.000/kg Rp. 250.000
Garam Produksi 50 Bungkus Rp. 2.000 Rp. 100.000
Tepung Beras Produksi 24 kg Rp. 12.000/kg Rp. 288.000
Gula Produksi 12 kg Rp. 16.000/kg Rp. 192.000
Air Produksi 120 liter Rp. 3.000/Liter Rp. 360.000
Bawang
bombay
Produksi 30 kg Rp. 14.000/kg Rp.420.000
Bawang putih Produksi 6 kg Rp. 40.000/kg Rp.240.000
Cabai Bubuk
Korea
Produksi 10 kg Rp. 200.000/kg Rp. 2.000.000
Jahe Produksi 5 kg Rp. 2.000/kg Rp. 10.000
-
Kemasan
Laminasi
Pengemasan 100 buah Rp.1.000 Rp.100.000
Pulpen ATK 2 Lusin Rp. 20.000/Lusin Rp. 40.000
Buku ATK 2 Lusin Rp. 40.000/lusin Rp. 80.000
Kertas ATK 2 Rim Rp. 70.000/Rim Rp. 140.000
Tinta Printer ATK 3 set warna Rp. 200.000 Rp. 600.000
JUMLAH Rp. 7.900.000
3. Biaya Perjalanan
4. Biaya Lain-Lain
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Sewa Stand Tempat
berjualan
1 bulan Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000
Sewa Etalase Tempat produk 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000
Kursi Tempat duduk
penjual dan
pembeli
5 buah Rp.20.000 Rp.100.000
JUMLAH Rp.1.600.000
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Transportasi Dari
pusat produksi
ke pasar /
pusat bahan
baku
37,5 Liter Rp. 8.000 Rp. 300.000
JUMLAH Rp. 300.000
-
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama / NIM
Program Studi
Alokasi Waktu
(Jam/Minggu)
Uraian Tugas
1 Regina Dewi
Kemalasari
1605907
S1 - Pendidikan Bahasa
Korea
8 Jam/ Minggu Mengkoordinasi
kinerja kelompok dan
produksi
2 Puti Anggia Saraswati
1606317
S1 - Pendidikan Bahasa
Korea
6 Jam/Minggu Bagian produksi dan
bagian pengemasan
3 Vanesha Valerina
Aththaariq
1606654
S1 - Pendidikan Bahasa
Korea
6 Jam/Minggu Bertanggungjawab
atas laporan keuangan
dan bagian produksi
4 Lia Amelia
Nurkhazanah
1605988
S1 - Pendidikan Bahasa
Korea
6 Jam/ Minggu Bagian produksi dan
bagian pemasaran
5 Ajeng Meiwita
Nurrizky
1600613
S1 - Pendidikan Bahasa
Korea
6 Jam / Minggu Bagian produksi dan
bagian pemasaran
-
Lampiran 4. Gambar Desain Kemasan