PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA INOVASI TANAMAN … · 2019. 5. 9. · PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA...

31
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA INOVASI TANAMAN KANGKUNG MENJADI MAKANAN “KIKUNG” (KIMCHI KANGKUNG) SEBAGAI AKULTURASI INDONESIA DAN KOREA DIBIDANG KULINER Bidang Kegiatan PKM Kewirausahaan disusun oleh: Regina Dewi K. 1605907 Puti Anggia S 1606317 Vanesha Valerina A 1606654 Ajeng Meiwita N 1605988 Lia Amelia N. 1600613 PENDIDIKAN BAHASA KOREA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016

Transcript of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA INOVASI TANAMAN … · 2019. 5. 9. · PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA...

  • PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    INOVASI TANAMAN KANGKUNG MENJADI MAKANAN

    “KIKUNG” (KIMCHI KANGKUNG) SEBAGAI

    AKULTURASI INDONESIA DAN KOREA DIBIDANG

    KULINER

    Bidang Kegiatan

    PKM Kewirausahaan

    disusun oleh:

    Regina Dewi K. 1605907

    Puti Anggia S 1606317

    Vanesha Valerina A 1606654

    Ajeng Meiwita N 1605988

    Lia Amelia N. 1600613

    PENDIDIKAN BAHASA KOREA

    FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    2016

  • i

  • ii

    DAFTAR ISI

    SURAT PENGESAHAN.................................................................................................i

    DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Judul Proposal.................................................................................................1

    1.2 Latar Belakang Masalah…..............................................................................1

    1.3 Urgensi Kegiatan Usaha…..............................................................................2

    1.4 Peluang Usaha.................................................................................................2

    1.5 Luaran yang Diharapkan….............................................................................3

    1.6 Manfaat Kegiatan............................................................................................3

    BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    2.1 Prospek Pengembangan Usaha…...................................................................4

    2.2 Analisis Ekonomi Usaha................................................................................4

    2.3 Harga…..........................................................................................................5

    2.4 Tempat............................................................................................................5

    BAB III METODE PELAKSANAAN

    3.1 Pembuatan Kikung…......................................................................................6

    3.1.1 Proses Pembuatan Kikung….......................................................................6

    3.2 Strategi Usaha….............................................................................................8

    3.2.1 Target Pasar.................................................................................................8

    3.2.2 Strategi Penjualan…....................................................................................8

    BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Analisis Biaya…..............................................................................................9

    4.2 Anggaran Biaya…............................................................................................9

    4.3 Jadwal Kegiatan…..........................................................................................10

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

    Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan

    Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

    Lampiran 4. Gambar Desain Kemasan

    Lampiran 5. Surat Pernyatan Ketua Pelaksana

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Judul Program

    Inovasi Tanaman Kangkung Menjadi Makanan “Kikung” (Kimchi Kangkung) sebagai

    Akulturasi Indonesia dan Korea dibidang Kuliner

    1.2 Latar Belakang Masalah

    Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya atau multi

    kultur hal ini memudahkan kebudayaan luar dapat diterima oleh masyrakat Indonesia

    dengan mudah. Budaya korea adalah salah satu budaya yang cukup banyak memberikan

    pengaruh kepada para remaja Indonesia. masuknya budaya korea di Indonesia ditandai

    dengan ditayangkannya salah satu drama “Dae Jang Geum” disalah satu tv swasta pada

    tahun 2005. Puncak dari masuknya kebudayaan Korea di Indonesia yaitu saat penayangan

    drama yang dibintangi oleh Lee Minho dan Goo HyeSun yang berjudul “Boys Before

    Flower”. Kebudayaan Korea semakin berkembang dari tahun ke tahun pengaruh ini

    bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tren gelombang budaya korea atau yang yang lebih

    dikenal dengan Korea Wave (Hallyu) ini telah menyebar ke beberapa belahan dunia

    lainnya seperti negara-negara di Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika, Eropa.

    Di Indonesia Korean Wave ini menjadi tren dan banyak diminati dimulai dari

    musik,film/drama,fashion,pariwisata,hingga kuliner umumnya peminatnya adalah

    remaja hingga dewasa. Sebagai akibat dari masuknya kebudayaan Korea ke Indonesia

    bermunculan juga kelompok-kelompok penyanyi yang bergaya korea yang lebih sering

    disebut boyband dan girlband. Kelompok–kelompok penyanyi tersebut seperti

    Smash,Seven Icon,Cherrybelle,XOIX,Hitz,super girlies dan sebagainya. Komunitas-

    komunitas penggemar budaya Korea pun semakin bermunculan terlebih di kota-kota

    besar seperti Jakarta dan Bandung,komunitas ini dinamai Korean Lovers atau K-popers.

    Kelompok-kelompok penggemar korea ini seringkali berkomunikasi dan menyapa satu

    sama lainnya melalui situs jejaring sosial seperti instagram,twitter,facebook dan lain

    sebagainya.

    Kesuksesan kebudayaan Korea bukan hanya dalam drama, musik, dan fashion,

    pengaruh budaya Korea Selatan juga merambah pada sektor kuliner. Di Indonesia saat ini

    sudah banyak restoran yang menyajikan menu makanan khas Korea Selatan yang

    diminati oleh masyarakat salah satunya adalah Kimchi.

    Kimchi adalah makanan yang terbuat dari sayuran yang difermentasikan dengan

    aneka macam bumbu dan biasanya memiliki rasa pedas dan asam. Sayuran yang biasanya

    paling sering digunakan untuk membuat kimchi adalah sawi, lobak, atau timun.

  • 2

    Sementara bumbu yang digunakan adalah cabai, jahe, bawang putih, bawang bombai,

    pasta udang, dan saus ikan.

    Selain sawi, lobak, dan timun yang bisa dijadikan Kimchi terdapat juga bisa dibuat

    dari tanaman kangkung. Kangkung adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran

    dan ditanam sebagai makana. Kangkung mempunyai nama latin Ipomoea aqatica (untuk

    kangkung air), Ipomoea reptana (untuk kangkung darat)Kangkung banyak dijual di

    pasar- pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang

    dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair Kangkung sendiri sudah

    tidak asing lagi dikonsumsi oleh masyarakt Indonesia dengan harganya yang murah dan

    banyak digandrungi oleh masyrakat Indonesia. Biasanya masyarakat Indonesia mengolah

    tanaman kangkung menjadi masakan seperti tumis kangkung.

    Seiring dengan perkembangan jaman, jalinan persahabatan antara Indonesia dan

    Korea semakin erat. Sehingga muncul banyak inovasi-inovasi baru maupun perpaduan

    dari kedua budaya negara tersebut industri film, drama dan musik. Untuk kembali

    memberikan inovasi baru yang lebih kreatif dan bermanfaat, kami memunculkan sebuah

    gagasan yang memadukan budaya antara Indonesia dan Korea dibidang kuliner. Yaitu

    “KIKUNG” (Kimchi Kangkung). Gagasan ini kami kemukakan dengan alasan untuk

    menciptakan peluang baru usaha di Indonesia dan mengajak masyarakat Indonesia dari

    anak kecil hingga dewasa untuk kembali menyukai makanan sehat berbahan dasar sayur

    serta menjadi pelopor akulturasi dibidang kuliner Indonesia-Korea.

    1.3 Urgensi Kegiatan Usaha

    Indonesia hingga kini masih memiliki tingkat kesehatan yang rendah. Masih banyak

    masyarakat khususnya di daerah perbatasan Indonesia yang kesulitan dalam mendapatkan

    dan menkonsumsi makanan sehat. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang buruk dan

    kurangnya kesadaran akan pentingnya menkonsumsi makanan yang sehat. Jaman

    sekarang juga sudah terjadi banyak kasus yang kita sebut sebagai mati muda. Mati muda

    ini disebabkan oleh gaya hidup yang keliru. Gaya hidup yang keliru disebabkan oleh

    kurangnya pengetahuan kita bagaimana cara hidup sehat maupun pentingnya

    menkonsumsi makanan sehat. Untuk itu adanya inovasi makanan Kikung di Indonesia

    sangatlah penting.

    1.4 Peluang Usaha

    Masyarakat usaha kami adalah masyarakat dengan ekonomi kelas menengah. Yaitu

    mahasiswa maupun orang-orang kantoran yang kurang memperhatikan pola makan sehat

    mereka. Produk kami dapat dijual secara langsung maupun melalui media online.

    Peluang untuk usaha KiKung terbilang sangat bagus dan sangat cerah. Peluang untuk

    usaha kuliner akulturasi ini masih terbuka lebar serta sangat menguntungkan bagi siapa

    saja. Bagi pembeli tentunya mendapatkan manfaat dari mekonsumsi makanan sehat dan

    keuntungan finansial bagi penjual. Serta dalam menjalankan usaha KiKung dapat

    dijalankan dengan kebutuhan modal yang kecil.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sayur-sayurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sayur-sayurhttp://nangimam.blogspot.com/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-sayur.htmlhttp://nangimam.blogspot.com/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-sayur.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia

  • 3

    1.5 Luaran yang diharapkan

    a) Menciptakan Kimchi dari kangkung dengan inovasi baru.

    b) Meningkatkan nilai guna dari kangkung itu sendiri.

    c) Diharapkan KiKung (Kimchi Kangkung) menjadi referensi atau rujukkan bagi

    para pembaca yang ingin berwirausaha.

    1.6 Manfaat Kegiatan

    1) Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menemuka hasil karya yang dapat

    dimanfaatkan sebagai peluang usaha.

    2) Untuk meningkatkan kreatfitas dan penalaran mahasiswa pada pengembangan

    ilmu teknologi pangan.

    3) Memeperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan salah satu

    hasil pertanian yaitu Kikung sebagi produk olahan yang enak,sehat bergizi

    untuk dijadikan peluang usaha baru.

  • 4

    BAB II

    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    2.1 Prospek Pengembangan usaha

    Kangkung merupakan salah satu bahan makanan yang mudah didapatkan di

    wilayah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Tidak hanya itu saja, kangkung juga

    memiliki berbagai macam khasiat dan manfaat bagi tubuh kita. Contohnya kangkung

    dapat mengatasi insomnia, sebagai anti toksin, mencegah sembelit, mengandung zat besi

    yang dapat mengurangi anemia, anti diabetes mellitus, kekebalan tubuh dari virus,

    menyehatkan penglihatan serta ada banyak khasiatnya sebagai obat. Kimchi dibuat dari

    beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang yang membuatnya.

    Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang dibuat dari sawi

    putih (배추, baechu) dan lobak (무, mu) dicampur bawang putih (마늘, maneul), cabai

    merah (빨간고추, ppalgangochu), daun bawang (파, pa), cumi-cumi (오징어 ojingeo),

    tiram (굴, gul) atau makanan laut lain, jahe (생강, saenggang), garam (소금, sogeum),

    dan gula (설탕, seoltang). Sayuran yang diawetkan dengan garam terasa lebih renyah.

    Garam menghambat pertumbuhan kebanyakan mikroorganisme berbahaya dan

    memudahkan dihasilkannya mikroorganisme yang berguna. Fermentasi seperti itu

    menghasilkan asam amino dan asam laktat sehingga kimchi memiliki rasa unik yang jauh

    berbeda dari rasa sayuran itu sendiri. Kikung (Kimchi Kangkung) memiliki peluang usaha

    yang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan, diantaranya: (1) di Bandung

    belum pernah ada usaha Kimchi yang menggunakan sayur kangkung sebagai bahan

    dasarnya. (2) Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediaannya cukup terpenuhi.

    (3) proses tidak membutuhkan biaya besar.(4) dalam proses produksi tidak membutuhkan

    keahlian khusus. (5) makanan korea sekarang mulai di gemari oleh masyarakat Indonesia.

    2.2 Analasis Ekonomi Usaha

    Analisis Ekonomi Usaha dari produk Kikung (Kimchi Kangkung) meliputi

    Analisis SWOT, yaitu:

    1. Strength (Kelebihan)

    a. Bahan baku mudah didapat

    b. Bahan dasar unik yaitu dari sayur kangkung.

    c. Kimchi memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi tubuh kita.

    d. Makanan-makanan dari Korea mulai dikenal dan digemari oleh

    masyarakat Indonesia

    e. Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia"

    menurut majalah Health Magazine.

    2. Weakness (Kekurangan)

  • 5

    a. Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit.

    b. Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap pentingnya mengonsumsi

    makanan yang sehat.

    c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kuliner Korea.

    3. Opportunity (Peluang)

    a. Produk ini cukup diminati oleh semua kalangan.

    b. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan usia.

    c. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.

    d. Belum ada usaha Kimchi yang terbuat dari sayur kangkung di Bandung.

    4. Threat (Ancaman)

    a. Munculnya pesaing baru yang akan meniru konsep kami.

    b. Rasa kimchi yang tidak terlalu cocok untuk lidah sebagian masyarakat

    Indonesia.

    2.3 Harga

    Berdasarkan survei yang telah di lakukan harga dari kimchi yang berada di

    beberapa online shope adalah Rp. 20.000/bungkus. Sedangkan harga KIKUNG (Kimchi

    Kangkung) yang kami tawarkan adalah Rp. 15.000/bungkus. Sehingga harga yamg

    kami tawarkan masih sangat bersaing dengan harga pasar.

    2.4 Tempat

    Selain mempunyai harga terjangkau, tempat merupakan salah satu hal yang

    penting untuk pemasaran. Penulis memilih areal kampus UPI, tepatnya di Jalan

    Setiabudhi. Jalan tersebut merupakan tempat yang memiliki prospek untuk pemasaran

    karena jalan tersebut yang paling padat di daerah Bandung. Sedangkan untuk pemasaran

    lain penulis akan melakukan pemasaran secara online dengan memanfatkan media social

    seperti instagram dan twitter.

  • 6

    BAB III

    METODE PELAKSANAAN

    3.1 Pembuatan Kikung

    Pelaksanaan program usaha Kikung (Kimchi Kangkung) ini terdiri atas dua

    proses pengolahan yaitu pembuatan pasta cabai. Proses pembuatan pasra cabai terdiri

    dari tiga tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan pasta sebelm diolesi pada

    kangkung.

    3.1.1 Proses pembuatan Kikung

    A. Persiapan Alat dan Bahan

    Untuk memperlancar proses pembuatan pasta cabai, langkah awal yang akan kita

    lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Adapun tahap persiapan alat dan bahan

    untuk satu porsi KiKung meliputi

    No Alat Bahan

    1 Wadah untuk kimchi Kangkung 500g

    2 Kompor 1 buah wortel

    3 Panci 1 buah lobak

    4 Sendok dan garpu 7 batang daun bawang

    5 Pisau 250 g garam

    6 Toples 50 gram tepung beras

    7 Plastik 250 ml air

    8 Sarung tangan plastik 300 gram cabai bubuk korea

    9 100 gram gula pasir

    10 1 butir bawang bombay ukuran besar

    11 70 g bawang putih

    12 1 sendok makan jahe cincang halus

    B. Cara pembuatan KiKung

    1. Cuci terlebih dahulu kangkung pada seluruh bagian hingga bersih. Kemudian

    taburkan garam satu persatu pada bagian daun kangkung.

    2. Pastikan semua lembaran kangkung terkena garam.

    3. Siapkan satu buah baskom besar yang tidak bereaksi dengan garam, kemudian

    tata kangkung yang telah digarami terlebih dahulu ke dalam baskom plastik selama 2 jam.

  • 7

    4. Setelah dibiarkan selama 2 jam,baskom akan terbentuk genangan air yang banyak.

    5. Setelah 2 jam, cuci bersih masing-masing kangkung di bawah air yang mengalir

    hingga garam benar-benar hilang,dan bilaslah berulang-ulang hingga 3 kali agar

    kangkung bersih dengan garam.

    6. Setelah kangkung dicuci bersih dengan air, tiriskan kangkung di wadah yang

    sudah disediakan.

    7. Siapkan panci,kemudian masukkan tepung beras dan air,lalu aduk-aduk hingga

    tepung beras larut dan adonan mengental.

    8. Ketika muncul letupan pertama,segera matikan kompor,lalu tambahkan gula pasir

    dan aduk hingga gula larut. Biarkan bubur tepung dingin.

    9. Setelah itu siapkan baskom besar, tuangkan bubur tepung beras ke dalamnya , lalu

    tambahkan cabai bubuk, kemudian aduk rata dengan menggunakan

    spatula.Tambahkan kecap ikan,jahe, bawang bombay,bawang putih,lalu aduk

    hingga rata.

    10. Masukan daun bawang,,lobak dan wortel,lalu aduk hingga rata.

    11. Pakailah sarung tangan plastik yang bersih agar terhindar dari iritasi saat

    membumbui kangkung dengan pasta pedas. Ambil kangkung,pegang dengan

    tangan kiri, letakkan di atas mangkuk yang berisi pasta ,dengan tangan kanan buka

    lembaran-lembaran kangkung dan olesi pasta pada setiap lembarannya. Pastikan

    semua healai daun rata dan terkena pasta.

    12. Setelah itu masukkan kangkung yang telah dibumbui ke dalam toples besar.

    Hindari mengisi toples terlalu penuh, karena kimchi akan mengeluarkan air yang

    banyak.Tutup toples rapat-rapat dan biarkan selama 2 hari agar terjadi proses

    fermentasi.

    13. Setelah itu kimchi siap untuk dihidangkan.

  • 8

    3.2 Strategi usaha

    3.2.1 Target Pasar

    Target pasar dari Kikung (Kimchi Kangkung) adalah daerah Bandung khususnya

    daerah kampus. Di Bandung ada beberapa perguruan tinggi yang memiliki jumlah

    mahasiswa yang banyak salah satunya adalah Universitas Pendididan Indonesia. Menurut

    data jumlah mahasiswa UPI tahun 2016 sekitar 7.250 untuk mahasiswa baru, jika

    diasumsikan dalam satu hari ada 1% dari jumlah tersebut yang membeli KiKung

    sebanyak 20 bungkus. Jumlah ini belum ditambah dengan jumlah penduduk asli didaerah

    kampus dan jumlah siswa siswi SD, SMP, dan SMA disekitar kampus. Potensi pasar tentu

    akan menjadi lebih besar apabila sudah dilakukan ekspektasi ke luar kota.

    3.2.2 Strategi Penjualan

    Salah satu strategi penjualan adalah dengan publikasi melalui sosial media dan

    memasarkannya di sekitar acara-acara Korea. Hal ini perlu dilakukan, bukan karena untuk

    mengenalkan produk makanan Korea saja, melainkan untuk memperkenalkan inovasi

    baru dari makanan sehat Korea-Indonesia. Karena sebagian besar penyedia kudapan saat

    ini banyak yang menyediakan kudapan yang tidak sehat atau bahkan berbahaya bagi

    tubuh. Proses Edukasi Market akan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan pada

    konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat. Cara untuk

    menjelaskan pada konsumen dilakukan secara langsung dan melalui media online.

  • 9

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Analisis biaya

    Hasil dari 1 ikat kangkung adalah 2 porsi KIKUNG. Jika dalam 1 kali penjualan

    membutuhkan 8 ikat kangkung, maka untuk 30 kali penjualan membutuhkan 240 ikat

    kangkung. Maka dalam 30 kali penjualan dapat menghasilkan 480 porsi. Harga (Kimchi

    Kangkung) yang ditawarkan Rp. 15.000/bungkus.

    Hasil penjualan 30 kali = 480 x Rp. 15.000 = Rp. 7.200.000

    4.2 Anggaran Biaya

    No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1

    Peralatan Penunjang

    Rp. 633.000

    2

    Bahan Abis Pakai

    Rp. 7.900.000

    3.

    Biaya Perjalanan

    Rp. 300.000

    4.

    Biaya Lain-Lain

    Rp.1.600.000

    JUMLAH

    Rp.10.433.000

    PPN 15%

    Rp.1.564.950

    JUMLAH

    RP.11.997.950

  • 10

    4.3 Jadwal Kegiatan

    No Jenis Kegiatan

    Bulan Ke

    1 2 3 4 5

    Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 5

    1 Persiapan perlengkapan

    alat dan bahan

    2 Survey bahan baku dan

    pelatihan pembuatan

    Kimchi Kangkung

    3 Publikasi promosi

    4 Produksi dan pemasaran

    5 Produksi dan pemasaran

    6 Produksi dan pemasaran

    7 Produksi dan pemasaran

    8 Produksi dan pemasaran

    9 Produksi dan pemasaran

  • LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1. Dosen Pembimbing, Biodata Ketua, dan Anggota

  • LAMPIRN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

    1. Peralatan Penunjang

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

    Baskom Produksi 4 buah Rp.20.000 Rp.80.000

    Mesin Press

    Laminasi

    Produksi 1 buah Rp.250.000 Rp.250.000

    Kompor Produksi 1 buah Rp.150.000 Rp.150.000

    Panci Produksi 1 buah Rp.50.000 Rp.50.000

    Sendok dan

    garpu

    Produksi 2 Lusin Rp.10.500 Rp. 21.000

    Pisau Produksi 2 buah Rp.20.000 Rp.20.000

    Toples Produksi 4 buah Rp.15.000 Rp30.000

    Sarung tangan

    plastik

    Produksi 4 Pasang Rp.5.000 Rp.20.000

    Plastik Produksi 8 bungkus Rp.1.500 Rp.12.000

    JUMLAH Rp. 633.000

    2. Bahan Abis Pakai

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

    Kangkung Produksi 240 ikat Rp. 4.000/Ikat Rp. 960.000

    Wortel Produksi 480 buah Rp. 8.000/kg Rp. 1.280.000

    Lobak Produksi 120 buah Rp. 7.000/kg Rp. 840.000

    Daun bawang Produksi 10 kg Rp. 25.000/kg Rp. 250.000

    Garam Produksi 50 Bungkus Rp. 2.000 Rp. 100.000

    Tepung Beras Produksi 24 kg Rp. 12.000/kg Rp. 288.000

    Gula Produksi 12 kg Rp. 16.000/kg Rp. 192.000

    Air Produksi 120 liter Rp. 3.000/Liter Rp. 360.000

    Bawang

    bombay

    Produksi 30 kg Rp. 14.000/kg Rp.420.000

    Bawang putih Produksi 6 kg Rp. 40.000/kg Rp.240.000

    Cabai Bubuk

    Korea

    Produksi 10 kg Rp. 200.000/kg Rp. 2.000.000

    Jahe Produksi 5 kg Rp. 2.000/kg Rp. 10.000

  • Kemasan

    Laminasi

    Pengemasan 100 buah Rp.1.000 Rp.100.000

    Pulpen ATK 2 Lusin Rp. 20.000/Lusin Rp. 40.000

    Buku ATK 2 Lusin Rp. 40.000/lusin Rp. 80.000

    Kertas ATK 2 Rim Rp. 70.000/Rim Rp. 140.000

    Tinta Printer ATK 3 set warna Rp. 200.000 Rp. 600.000

    JUMLAH Rp. 7.900.000

    3. Biaya Perjalanan

    4. Biaya Lain-Lain

    Material Justifikasi

    Perjalanan

    Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

    Sewa Stand Tempat

    berjualan

    1 bulan Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000

    Sewa Etalase Tempat produk 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000

    Kursi Tempat duduk

    penjual dan

    pembeli

    5 buah Rp.20.000 Rp.100.000

    JUMLAH Rp.1.600.000

    Material Justifikasi

    Perjalanan

    Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

    Transportasi Dari

    pusat produksi

    ke pasar /

    pusat bahan

    baku

    37,5 Liter Rp. 8.000 Rp. 300.000

    JUMLAH Rp. 300.000

  • Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No

    Nama / NIM

    Program Studi

    Alokasi Waktu

    (Jam/Minggu)

    Uraian Tugas

    1 Regina Dewi

    Kemalasari

    1605907

    S1 - Pendidikan Bahasa

    Korea

    8 Jam/ Minggu Mengkoordinasi

    kinerja kelompok dan

    produksi

    2 Puti Anggia Saraswati

    1606317

    S1 - Pendidikan Bahasa

    Korea

    6 Jam/Minggu Bagian produksi dan

    bagian pengemasan

    3 Vanesha Valerina

    Aththaariq

    1606654

    S1 - Pendidikan Bahasa

    Korea

    6 Jam/Minggu Bertanggungjawab

    atas laporan keuangan

    dan bagian produksi

    4 Lia Amelia

    Nurkhazanah

    1605988

    S1 - Pendidikan Bahasa

    Korea

    6 Jam/ Minggu Bagian produksi dan

    bagian pemasaran

    5 Ajeng Meiwita

    Nurrizky

    1600613

    S1 - Pendidikan Bahasa

    Korea

    6 Jam / Minggu Bagian produksi dan

    bagian pemasaran

  • Lampiran 4. Gambar Desain Kemasan