Program kesiswaan

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional tersebut dapat dimaknai bahwa dalam proses penyelenggaraan kegiatan pendidikan baik intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler maupun secara keseluruhan hendaknya mampu mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh dan seimbang beragam kecerdasan, yang meliputi: . Kecerdasan spiritual (olahhati); untuk memperteguh keimanan dan ketaqwaan, meningkatkan akhlak mulai, budi pekerti atau moral dan enterpreneurship. 1

Transcript of Program kesiswaan

Page 1: Program kesiswaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa

Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional tersebut

dapat dimaknai bahwa dalam proses penyelenggaraan kegiatan

pendidikan baik intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler maupun

secara keseluruhan hendaknya mampu mengembangkan potensi

peserta didik secara menyeluruh dan seimbang beragam kecerdasan,

yang meliputi:

. Kecerdasan spiritual (olahhati); untuk memperteguh keimanan dan

ketaqwaan, meningkatkan akhlak mulai, budi pekerti atau moral dan

enterpreneurship.

2. Kecerdasan intelektual (olahpikir); untuk membangun kompetensi

dan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Kecerdasan emosional (olahrasa); untuk meningkatkan sensitivitas,

daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan budaya.

1

Page 2: Program kesiswaan

4. Kecerdasan kinestetis (olahraga); untuk meningkatkan kesehatan,

kebugaran, daya tahan, kesigapan fisik, dan keterampilan kinestetis.

Kegiatan intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler merupakan

bentuk kegiatan yang pada dasarnya untuk memacu siswa menjadi

semakin cerdas, seperti yang dimaksud dalam makna beragam

kecerdasan. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan pembinaan

kesiswaan harus sinergi dengan kegiatan intrakurikuler dalam

mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan Undang-

undang Sistem Pendidikan Nasional, dan secara operasional diatur

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 34 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 serta peraturan/edaran yang

telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar

dan Menengah (Ditjen Mandikdasmen).

Dalam pelaksanaannya, pembinaan kesiswaan pada setiap sekolah

atau daerah memiliki perbedaan baik dari segi manajemen,

perencanaan maupun teknis pembinaannya. Oleh karena itu,

Pembinaan Kesiswaan di SMA Negeri 1 Larangan membuat strategi dan

pola pembinaan kesiswaan sesuai dengan kekhasan lokal dengan

tanpa meninggalkan pedoman yang telah dibuat oleh Direktorat

Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah melalui

Direktorat Sekolah Menengah Atas (Dit. PSMA). Diharapkan Program

Pembinaan Kesiswaan SMA Negeri 1 Larangan ini dapat menjadi acuan

bagi pelaksanaan pembinaan kesiswaan di SMA Negeri 1 Larangan

dalam mewujudkan pembinaan kesiswaan yang semakin kondusif

2

Page 3: Program kesiswaan

untuk mendukung tercapainya kualitas pendidikan dan daya saing

global.

B. Landasan Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas);

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

34 Tahun 2006 Tentang Peraturan Pembinaan Prestasi Peserta

Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;

C. Tujuan

3

Page 4: Program kesiswaan

Program Pembinaan Kesiswaan ini bertujuan sebagai acuan untuk:

1. Merencanakan dan melaksanakan program kegiatan pembinaan

Kesiswaan selama Tahun Pelajaran Berjalan;

2. Mengoptimalkan sekolah dalam upaya menigkatkan prestasi

akademis maupun nonakademis sesuai dengan kemampuan dan

kondisi sekolah;

3. Membekali warga sekolah khususnya pembina kesiswaan untuk

melaksanakan program kegiatan kesiswaan yang berkualitas dan

terpadu untuk mencapai hasil yang maksimal;

4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan

kesiswaan baik dari segi perencanaan, pelaksanaan maupun hasil-

hasilnya.

5. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang

meliputi bakat, minat, dan kreativitas;

6. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan

ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga

terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan

bertentangan dengan tujuan pendidikan;

7. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi

unggulan sesuai bakat dan minat;

8. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak

mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam

rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society).

4

Page 5: Program kesiswaan

BAB II

PEMBINAAN KESISWAAN

SMA Negeri 1 Larangan Tahun Pelajaran 2012/2013 melaksanakan

program pembinaan kesiswaan dalam rangka mengembangkan potensi

siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu

siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab,

diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematis dan

berkelanjutan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, materi kegiatan

kesiswaan meliputi:

1. Pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME;

2. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia;

3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela

negara;

4. Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan minat

dan bakat;

5

Page 6: Program kesiswaan

5. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik,

lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks

masyarakat plural;

6. Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan;

7. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber

gizi yang terdiversifikasi;

8. Pembinaan sastra dan budaya;

9. Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

10.Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris.

Sesuai dengan keadaan dan karakteristik sekolah serta bakat minat

siswa SMA Negeri 1 Larangan, maka penjabaran materi tersebut di atas

terpadu dengan kegiatan-kegiatan secara menyeluruh di sekolah yang

meliputi kegiatan pembelajaran di kelas, program pembiasaan, kegiatan

OSIS, kegiatan ekstrakurikuler, program STP2K, dan Pembinaan

Nasionalisme.

A. Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Guru pengampu mata pelajaran melaksanakan pembinaan secara

kontinue dan terpadu dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas yang

meliputi pembinaan karakter, nasionalisme, dan kewirausahaan

dengan mempertimbangkan relevansi dan kapasitas mata pelajaran.

Sedangkan wali kelas melaksanakan tupoksinya dalam kegiatan

perwalian bagi siswanya.

B. Program pembiasaan

Program pembiasaan yang diterapkan di SMA Negeri 1 Larangan

6

Page 7: Program kesiswaan

meliputi:

1. Saling berjabat tangan apabila bertemu; siswa dengan siswa, siswa

dengan guru dan karyawan, sesama guru dan karyawan

2. Memungut sampah yang berserak dan menaruhnya di tempat

sampah yang disediakan.

3. Senyum, salam, sapa, santun, sopan, serius

4. Sholat dhuha

5. Jum’at bersih

6. berdoa sebelum memulai pelajaran, dan setelah selesai pelajaran

terakhir

7. Laporan ketua kelas setiap memulai pelajaran

8. Menyanyikan lagu-lagu nasional

9. Upacara bendera hari senin

10.Melakukan penghormatan ketika bendera dikibarkan

11.Pengibaran bendera setiap pagi dan penurunan bendera ketika

pulang.

12.kelompok diskusi

13.Sholat Dhuhur berjamaah

C. Kegiatan OSIS

Kegiatan OSIS meliputi 10 bidang yaitu:

1. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa, antara lain :

a) Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama

masing-masing;

b) Memperingati hari-hari besar keagamaan;

c) c. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma

7

Page 8: Program kesiswaan

agama;

d) Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;

e) Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;

f) Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di

sekolah.

2. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain :

a) Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;

b) Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);

c) Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama

pergaulan;

d) Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban

terhadap sesama;

e) e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai

warga sekolah;

f) f. Melaksanakankegiatan 7K (Keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan

kerindangan).

3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela

negara, antara lain :

a) Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari

sabtu, serta hari-hari besar nasional;

b) Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);

c) Melaksanakan kegiatan kepramukaan;

d) Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;

e) e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai

luhur, kepeloporan, dan semangat

perjuangan para pahlawan;

8

Page 9: Program kesiswaan

f) Melaksanakan kegiatan bela negara;

g) Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang

negara;

h) Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.

4. Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat

dan minat, antar lain :

a) Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;

b) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;

c) Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang

bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek);

d) Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke

tempat-tempat sumber belajar;

e) Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;

f) Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;

g) Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;

h) Membentuk klub sains, seni dan olahraga;

i) Menyelenggarakan festival dan lomba seni;

j) Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.

5. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik,

lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks

masyarakat plural, antara lain :

a) Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam

OSIS sesuai dengan tugasnya

b) masing-masing;

c) Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;

9

Page 10: Program kesiswaan

d) Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan,

dan profesional;

e) Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam

pergaulan masyarakat;

f) Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan

pidato;

g) Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat

akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan;

h) Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan

sekolah.

6. Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain

:

a) Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan

suatu barang menjadi lebih berguna;

b) Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan

jasa;

c) Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produkdsi;

d) Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja

lapangan (PKL)/praktek kerja industri (Prakerim);

e) Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi

kompetensi siswa berkebutuhan khusus;

7. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi

berbasissumber gizi yang terdiversifikasi antara lain :

a) Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;

b) Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);

10

Page 11: Program kesiswaan

c) Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika,

psikotropika, dan zat adiktif

d) (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;

e) Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;

f) Melaksanakan hidup aktif;

g) Melakukan diversifikasi pangan;

h) Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.

8. Pembinaan sastra dan budaya, antara lain :

a) Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang

sastra;

b) Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;

c) Meningkatkan daya cipta sastra;

d) Meningkatkan apresiasi budaya.

9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain :

a) Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan

pembelajaran;

b) Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;

c) Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas

kebangsaan.

10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain :

a) Melaksanakan lomba debat dan pidato;

b) Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;

c) Melaksanakan kegiatan English Day;

d) Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa inggris (Story

Telling);

11

Page 12: Program kesiswaan

e) Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

D. Kegiatan Pengembangan Diri dalam Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler dan pembinanya di SMA Negeri 1 Larangan

Tahun Pelajaran 2012/2013 meliputi:

1. Kegiatan Pramuka : Misbakhul Munir, Amd. Kom; Fara Olara, S.Sos

2. Palang Merah Remaja (PMR) : Abdul Latif, S.Pd.

3. Paskibra : Drs. Munason

4. Kerohanian Islam (Rohis) : Drs. Ahmad Fatawi ; Dra. Hj. Siti

Mukharomah

5. Karya Ilmiah Remaja (KIR) : Hj. Masnuri, S.Pd.

6. Majalah Dinding : Tarsono, S.Kom

7. English Club : Wahyu Suherniasih, S.Pd.I

8. Qiro’ah (Seni Baca Al-Qur’an) : Sa’idi, S.Ag.

9. Teater : Alfan Aris P, S.Pd. ; Agus Tarjono

10. Voli : Untari, S.Pd.

11. Basket : Firman Dwi Muliawan, S.Pd.

12. Sepak Bola : H. Maspu’i, S.Pd.

13. Karate : Nurkholis, S.Pd.I

14. Pencak Silat : Wigiyanto ; M Amanatulloh

15. Gulat : Edi Suwarjo, S.Pd.

Adapun kegiatan unggulannya adalah:

16. Budidaya Tanaman (PBKL): Triningsih Khasanah, S.Pd. ; Abdul

Ghani, S.T.

17. Olimpiade Matematika : Nurcahyoko, S.Pd.

18. Olimpiade Fisika : Astri Awati, S.Pd.

12

Page 13: Program kesiswaan

19. Olimpiade Kimia : Erni Erawati, S.Pd.

20. Olimpiade Biologi : Hj. Heri Tri Wahyuni, S.Pd.

21. Olimpiade Astronomi : Eko Nugroho Yuliono, S.Pd.

22. Olimpiade Kebumian : Drs. Suparto

23. Olimpiade Komputer : Abdul Latif, S.Pd.

24. Olimpiade Ekonomi : Sukardi, S.Pd.

E. Kegiatan STP2K

Kegiatan STP2K tetap mengacu pada Pembinaan siswa yang

menyangkut 7K (Keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan,

kedisiplinan, kerindangan, kedamaian).

Petugas STP2K yaitu:

1. Nurcahyoko, S.Pd. (Ketua STP2K)

2. H. Masnuri, S.Pd. (Sekretaris)

3. Hj. Dra. Siti Mukharomah (Anggota)

4. Untari, S.Pd. (Anggota)

5. Drs. Munason (Anggota)

F. Kegiatan Pembinaan Nasionalisme

SMA Negeri 1 Larangan merupakan sekolah piloting project Pembinaan

Nasionalisme Melalui Jalur Pendidikan, perlu membuat rancangan

pembinaan nasionalisme secara berkesinambungan melalui tim

pembina nasionalisme sekolah.

Kegiatan Pembinaan nasionalisme meliputi kegiatan rutin, kegiatan

insidental, dan kegiatan pembiasaan yang mencerminkan karakter

nasionalisme dan terpadu dengan karakter bangsa.

Tim Pembina Nasionalisme SMA Negeri 1 Larangan yaitu:

13

Page 14: Program kesiswaan

1. H. Maspu’i, S.Pd. (Ketua)

2. Nurkholis, S.Pd.I (Sekretaris)

3. Drs. Imam Sultoni (Anggota)

4. Sukardi, S.Pd. (Anggota)

5. Eha Muslicha, S.Pd. (Anggota)

BAB III

PENUTUP

Program kegiatan kesiswaan merupakan program kerja wakil

kepala sekolah bidang kesiswaan yang disusun berdasarkan pedoman

14

Page 15: Program kesiswaan

pembinaan kesiswaan sebagai garis besar kegiatan kesiswaan di SMA

Negeri 1 Larangan untuk mewujudkan jati diri siswa sesuai dengan

tujuan pendidikan pendidikan nasional.

Siswa merupakan generasi yang harus mendapatkan pembinaan

secara berkesinambungan, oleh karena itu kerja sama antar sesama

pembina kesiswaan di lingkungan sekolah sangat menentukan

keberhasilan pembinaan siswa. Di samping koordinasi dengan BK dan

wali kelas sebagai suatu kesatuan pembinaan siswa di sekolah.

Terintegrasinya pola pembinaan kesiswaan oleh semua pihak di

lingkungan sekolah harus tercipta dengan baik melalui manajemen

kepala sekolah yang ditindaklajuti oleh wakil kepala sekolah bidang

kesiswaan sebagai wujud terlaksananya program kerja pembinaan

kesiswaan dengan baik.

Mengetahui, Larangan, Juli 2012 Kepala SMA Negeri 1 Larangan Wakasekbid Kesiswaan

Drs. Bambang Rudiyanto, M.Pd. Eko Nugroho Yuliono, S.Pd.NIP 19680408 199203 1 008 NIP 19760718 200312 1 003

15