Program Kerja Volley

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjan pendidikan yang sangat pentingdalam perkembangan peserta didik selanjutnya. Di masa SMP, peserta didik menemukan banyak masukan dan pengaruh lebih dalam baik dari lingkungan dan sekolah, sehingg tersebut peserta didik akan terlihat mental dan kesiapannya dalam bela meraih prestasi. Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan SMP, berbagai cara telah ditempuh antara lainbimbinganteknis guru atau pengajar, supervisi minitoring dan evaluasi penyelenggaraan Kegiatan elajar Mengajar (KM !ernyata semua usaha itu belum cukup untuk meningkatkan mutu secara signi"ikan, mengingat masih ada kendala#kendala lain, khususnya yang t dengan motivasi belajar peserta didik dan kendala non teknis lainnya y cukup banyak. SMP $egeri % !erisi pada tahun &'% menyelenggarakan omb *erdar !erampil ( *!) antar kelas, yang tujuannya adalah untuk menguku tingkat kemampuan akademik peserta didik. Kegiatan ini diharapkan dapa menarik baik bagi peserta, guru maupun masyarakat. +ntuk dapat mengiku lomba ini mau tidak mau peserta didik mesti belajar giat, paling tidak dapat me akili kelasnya agar terpilih sebagai anggota regu yang me ak sekolahnya. Sebagaimana penyelenggaraan omba *erdas !erampil ( *!), dalam upaya memotivasi sis a, pada tahun anggaran &'% ini. Dalam k bidang keterampilan inilah peserta didik melakukanunjuk kerja-praktik keterampilan, disamping itu peserta juga dapat melakukan pamera produk dengan menampilkan hasilproduk keterampilan yang telah dilaksanakan di lembaga sekaligus dapat dijual kepada pengunjung. Mela upaya ini lembaga dipacu untuk melaksanakan program pendidikan 1

description

Olahraga

Transcript of Program Kerja Volley

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang sangat penting dalam perkembangan peserta didik selanjutnya. Di masa SMP, peserta didik menemukan banyak masukan dan pengaruh lebih dalam baik dari lingkungan dan sekolah, sehingga masa tersebut peserta didik akan terlihat mental dan kesiapannya dalam belajar dan meraih prestasi. Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan SMP, berbagai cara telah ditempuh antara lain bimbingan teknis guru atau pengajar, supervisi minitoring dan evaluasi penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Ternyata semua usaha itu belum cukup untuk meningkatkan mutu secara signifikan, mengingat masih ada kendala-kendala lain, khususnya yang terkait dengan motivasi belajar peserta didik dan kendala non teknis lainnya yang cukup banyak.SMP Negeri 1 Terisi pada tahun 2014 menyelenggarakan Lomba Cerdar Terampil (LCT) antar kelas, yang tujuannya adalah untuk mengukur tingkat kemampuan akademik peserta didik. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik baik bagi peserta, guru maupun masyarakat. Untuk dapat mengikuti lomba ini mau tidak mau peserta didik mesti belajar giat, paling tidak untuk dapat mewakili kelasnya agar terpilih sebagai anggota regu yang mewakili sekolahnya. Sebagaimana penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT), dalam upaya memotivasi siswa, pada tahun anggaran 2014 ini. Dalam kegiatan bidang keterampilan inilah peserta didik melakukan unjuk kerja/praktik keterampilan, disamping itu peserta juga dapat melakukan pameran hasil produk dengan menampilkan hasil produk keterampilan yang telah dilaksanakan di lembaga sekaligus dapat dijual kepada pengunjung. Melalui upaya ini lembaga dipacu untuk melaksanakan program pendidikan keterampilan dengan sebaik-baiknya menuju kemandirian penyelenggaraan pendidikan.

B. Tujuan1. Tujuan Umuma. Meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Terisi, baik yang bersifat akademik maupun non akademik.2. Tujuan Khususa. Meningkatkan minat belajar peserta didik SMP; b. Melatih kerjasama dalam memecahkan masalah; c. Melatih peserta didik percaya diri tampil di depan publik; d. Melatih peserta didik berpikir cepat dan tepat; e. Membangkan bakat keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

C. Sasaran Secara umum sasaran kegiatan ini diutamakan untuk Bidang Akademik dan Bidang Keterampilan. Ditinjau dari peserta sasaran Lomba Cerdar Terampil (LCT) dan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) adalah semua peserta didik kelas VII/VIII/IX SMP Negeri 1 Terisi Ditinjau dari materi, sasaran Perlombaan meliputi: 1. Lomba Cerdar Terampil (LCT) Materi yang digunakan untuk menyusun soal LCT Bidang Akademik diambil dari buku pelajaran kelas VII, VII dan IX dan kumpulan soal pengayaan (enrichment) serta materi pengetahuan umum yang aktual dari berbagai media cetak dan elektronik. 2. Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) Materi Karya Keterampilan adalah jenis keterampilan yang produk dan peralatannya mudah untuk diangkut, serta proses pengerjaannya dapat didemonstrasikan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak membahayakan lingkungan tempat kegiatan berlangsung.

D. Hasil yang diharapkan 1. Meningkatnya minat belajar peserta didik SMP Negeri 1 Terisi2. Meningkatnya kompetensi belajar peserta didik 3. Tumbuhnya kerjasama antar peserta didik dalam memecahkan masalah 4. Tumbuhnya rasa percaya diri tampil di depan publik 5. Berkembangnya bakat dan minat peserta didik dalam bidang keterampilan.

BAB IIPERSIAPAN LOMBA CERDAS TERAMPIL (LCT)

A. Pembinaan Mata PelajaranSesuai dengan tujuan umum penyelenggaraan LCT ini adalah untuk meningkatkan mutu lulusan SMP Negeri 1 Terisi, materi Lomba Cerdas Terampil mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di SMP. Mata pelajaran tersebut adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), IPS (Ekonomi, Sejarah, Geografi, dan Sosiologi), Seni Budaya, Keterampilan, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan (Penjasorkes). Seiring dengan peningkatan kompetensi guru mata pelajaran, perlu dilakukan pembinaan terhadap peserta didiknya. Setiap guru mata pelajaran diminta untuk menyusun rencana pembinaan dengan target-target tertentu. Peserta didik pun perlu diorganisasikan, dibentuk kelompok-kelompok belajar menurut minat, bakat dan kemampuannya, sehingga kelompok tidak selalu tetap, akan tetapi dapat berubah sesuai dengan keperluannya.

B. Peserta LCTLomba Cerdas Terampil (LCT) secara umum merupakan lomba cepat tepat beregu yang pesertanya berasal dari masing-masing kelas VII, VIII dan IX yang mewakili kelasnya masing-masing yang terdiri dari 3 orang peserta didik.

C. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan LCT1. WaktuWaktu penyelenggaraan LCT pada saat jeda semester ganjil.2. TempatTempatnya penyelenggaraan LCT di lingkungan SMP negeri 1 Terisi.BAB IIIPENYELENGGARAAN LCT SMP NEGERI 1 TERISI

A. Organisasi Penyelenggaraan1. Ketua sekolah sebagai Pengarah. 2. Wakasek Kurikulum sebagai Penanggung jawab. 3. Guru mata pelajaran sebagai Ketua.

B. Tugas dan Tanggung Jawab PenyelenggaraTugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup: a. Menjabarkan pedoman penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT).b. Membentuk panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat sekolah.c. Menyampaikan pengumuman Lomba Cerdas Terampil (LCT) ke kelas-kelas. d. Menyiapkan soal Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat sekolah beserta kelengkapannya. e. Menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat sekolah. f. Mengevaluasi penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat sekolah.g. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) kepada Kepala Sekolah.

C. Mekanisme LombaMekanisme penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) SMP Negeri 1 Terisi adalah sebagai berikut; Lomba Cerdas Terampil (LCT) Tingkat Lembaga diselenggarakan pada saat jeda semester (setelah UAS). Dalam pelaksanaannya lembaga dapat menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) antar kelas. Regu yang mendapatkan skor akhir paling tinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama.

D. Penyiapan Bahan1. Yang dimaksud bahan untuk penyelenggaraan LCT adalah Paket soal beserta kunci jawabannya. Paket soal yang perlu disiapkan terdiri atas Paket soal untuk Babak Penyisihan, Babak Semi Final, dan Babak Final, serta Paket soal Cadangan. Setiap Paket soal baik untuk Babak Penyisihan, Babak Semi Final, Babak Final maupun Paket soal Cadangan, mencakup pertanyaan untuk tahap wajib, tahap mengalir, dan tahap rebutan. Sedangkan kelengkapannya adalah berupa alat peraga atau media yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil tingkat sekolah.2. Penyiapan bahan LCT di tingkat sekolah dilakukan oleh panitia penyelenggara. Khusus untuk penyusunan soal LCT dan kunci jawabannya, panitia dapat melibatkan guru mata pelajaran.3. Materi soal Lomba Cerdas Terampil bersumber dari:a. Buku pelajaran kelas VII , kelas VIII dan kelas IX. b. Buku kumpulan soal SMP sederajat. c. Pengetahuan umum terkini/aktual dari berbagai media cetak dan elektronik. 4. Paket soal yang perlu dipersiapkan, haruslah paket soal yang bermutu dengan jumlah yang memadai disesuaikan dengan alokasi waktu dan jumlah regu yang tersedia. Paket soal yang disiapkan terdiri atas Paket soal untuk babak penyisihan, babak semifinal, dan babak final serta Paket soal cadangan.

BAB IVPELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil SMP Negeri 1 Terisi1. PembukaanAcara pembukaan pada prinsipnya mengandung dua hal pokok, yaitu:a. Laporan Ketua panitia tentang latar belakang, tujuan, sasaran peserta, tempat kegiatan, lama kegiatan, dan hasil yang diharapkan.b. Pengarahan oleh kepala sekolah (pengarah), berisi kebijakan wilayah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, serta pesan moral dan tanggung jawab untuk para peserta dan panitia dalam melaksanakan kegiatan ini.

2. Penjelasan Teknis dan Undian PesertaPenjelasan teknis dilakukan oleh ketua atau sekretaris panitia, yang mencakup: a. Tata cara lomba, pengaturan ruang, perkenalan anggota regu, cara menjawab soal pada pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan, cara menekan bel, cara mengatakan pass, dan cara memperagakan suatu alat atau gerakan. b. Tugas panitia, memfasilitasi segala sesuatu agar pelaksanaan lomba berjalan dengan lacar dan tertib. c. Pemandu acara, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas membacakan soal dan mengatur jalannya lomba sehingga tertib, lancar dan tepat waktu. d. Dewan juri, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas menetapkan besarnya skor yang diperoleh dalam menjawab setiap soal/pertanyaan, dan membacakan skor akhir yang diperoleh setiap regu dalam setiap tahapan pertanyaan (wajib, mengalir, rebutan), dan pada setiap tahapan pertandingan (penyisihan, semi final, dan final). e. Pengatur waktu, bertugas membunyikan bel sebagai tanda;1. Dimulainya pertandingan, yang berarti pemandu acara siap membacakan soal untuk regu A. 2. Berakhirnya pertandingan, yang berarti berakhirnya jatah waktu untuk regu A. Bel semacam ini juga dibunyikan untuk regu B, C, dan D pada tahapan pertanyaan wajib dan mengalir. Pada tahapan pertanyaan rebutan bel dibunyikan tanda dimulai dan tanda pertandingan berakhir. Bel semacam ini dibunyikan pada setiap babak yaitu penyisihan, semi final, dan final. f. Pencatat skor, bertugas mencatat skor yang diucapkan juri untuk suatu regu, dan menjumlahkannya setelah bel kedua tanda pertandingan berakhir dibunyikan.g. Peserta, adalah pelaku pertandingan, bertindak atas nama provinsi, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia.h. Cara pemberian skor dan penentuan pemenang Pemberian skor untuk setiap jawaban pada tahapan pertanyaan wajib adalah bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah diberi skor 0 (nol), dan bila jawaban tidak sempurna diberi skor secara proporsional. Pada pertanyaan mengalir bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah menjawab diberi skor 0 (nol), dan bila jawaban tidak sempurna lalu disempurnakan oleh kelompok berikutnya maka skor dibagi secara proporsional dengan regu yang menjawab sempurna. Pada pertanyaan rebutan bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila dijawab salah regu tersebut mendapat pengurangan skor 50. Penentuan pemenang pertandingan berdasarkan total skor tertinggi yang dicapai oleh suatu regu setelah melalui tiga tahapan pertanyaan, yaitu wajib, mengalir, dan rebutan. Bila pada akhir pertandingan dua regu atau lebih mendapat skor sama tinggi, maka diajukan satu soal tambahan. Regu yang berhasil menjawab dengan benar dinyatakan sebagai pemenang. i. Jadwal acara Lomba Cerdas Terampil Program Paket B, berisi jenis kegiatan sejak hari pertama sampai terakhir, tempat kegiatan, waktu pelaksanaan, dan penanggung jawab kegiatan.

3. Aturan Permainan dan Penilaian Aturan permainan dalam Lomba Cerdas Terampil untuk babak penyisihan, semi final, dan final terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu tahap wajib, mengalir, dan rebutan. Ketiga tahap tersebut membutuhkan waktu selama 57 menit. Secara umum (berlaku untuk tahap wajib, mengalir, dan rebutan) aturan permainan Lomba Cerdas Terampil dapat dijelaskan sebagai berikut:a. Pembacaan soal oleh pemandu acara tidak boleh diulang. Oleh karena itu peserta Lomba Cerdas Terampil harus serius memperhatikan dan mencatat pertanyaan yang diperlukan. b. Pembacaan soal dimulai dari nomor urut terkecil hingga terbesar. c. Skor 100 diberikan kepada regu yang menjawab soal dengan benar, dan skor 0 (nol) diberikan jika jawaban salah.d. Skor yang diperoleh oleh setiap regu selalu dicatat dengan jelas dan mudah dibaca oleh peserta dan penonton pada white board yang telah disediakan. e. Jika waktu yang disediakan sudah habis, pencatat skor menjumlahkan perolehan skor tiap regu dan juri segera membacakan perolehan skor sementara untuk masing-masing regu. f. Jika ternyata dua regu atau lebih memperoleh skor akhir yang sama, maka akan diberikan satu soal rebutan untuk menentukan pemenang pertama. Aturan permainan untuk masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Tahap Wajib (waktu yang disediakan 21 menit) 1) Masing-masing regu diberi waktu 7 menit untuk menjawab 11 soal wajib yang akan dibacakan oleh pemandu acara. 2) Setiap regu melalui juru bicaranya menjawab pertanyaan yang telah dibacakan. Perlu diingat bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu soal adalah + 38 detik. 3) Soal yang telah selesai dibacakan segera dijawab oleh juru bicara regu. 4) Bila pertanyaan yang belum bisa terjawab, juru bicara regu segera mengucapkan pass dan pembawa acara segera membacakan soal berikutnya.5) Jika soal terakhir selesai dibacakan dan dijawab, waktu yang diberikan untuk regu yang bersangkutan masih tersisa, maka pemandu acara mengulang membacakan soal yang belum bisa terjawab susuai urutan soal. b. Tahap Mengalir (waktu yang disediakan 21 menit) 1) Masing-masing regu disediakan 11 soal untuk dijawab dalam waktu 7 menit. 2) Soal yang tidak dapat dijawab oleh satu regu, dialirkan kepada regu lainnya secara berurut hingga regu terakhir.3) Bila jawaban yang diberikan oleh satu regu kurang sempurna, pertanyaan dialirkan ke regu berikutnya hingga regu terakhir. Skor diberikan secara proposional sesuai dengan tingkat kebenaran jawaban masing-masing regu. c. Tahap Rebutan (waktu yang disediakan 15 menit) 1) Jumlah soal yang disediakan sebanyak 33 atau 44 soal dengan waktu 15 menit. 2) Semua regu mempunyai kesempatan yang sama untuk menjawab soal yang telah dibacakan oleh pemandu acara. 3) Untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakan oleh pemandu acara, salah satu atau semua anggota regu harus menekan bel terlebih dahulu. 4) Pemandu acara akan menunjuk regu yang paling awal menekan bel untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakannya. 5) Jika pembacaan soal belum selesai, bel ditekan oleh salah satu anggota regu, pembacaan dihentikan dan regu tersebut dipersilakan untuk menjawab. 6) Jumlah soal dapat ditambah jika waktu masih tersisa. 7) Jawaban yang salah diberi skor -50 (negatif 50).

d. Babak PenyisihanBabak penyisihan dilakukan apabila jumlah regu peserta cukup banyak, untuk memilih sekurang-kurangnya 9 regu yang akan bertanding di babak semi final. Mula-mula dilakukan undian untuk menentukan di kelompok mana ia bertanding dan siapa lawan-lawan mereka. Dalam babak penyisihan diberikan tiga jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan. Regu yang memperoleh skor akhir tertinggi dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mengikuti babak semifinal. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang. e. Babak semifinalBabak semi final ini idealnya diikuti oleh 9 regu yang merupakan pemenang pertama pada babak penyisihan. Sebagaimana di babak penyisihan, peserta semi final akan diberikan 3 jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib sebanyak 11 soal setiap regu dalam waktu 7 menit, kemudian pertanyaan mengalir sebanyak 11 soal dalam waktu 7 menit untuk setiap regu, dan 33 soal untuk rebutan dalam waktu 15 menit. Hasil pertandingan semi final sebanyak 3 (tiga) regu yang akan maju ke babak final. Sebelum bertanding dilakukan undian untuk menentukan di kelompok mana ia berada, dan siapa lawan-lawannya. Pemenang pertama dari setiap kelompok ini berhak maju ke babak final. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang. f. Babak FinalBabak final ini diikuti oleh 3 regu pemenang pertama pada babak semi final. Pelaksanaannya sama dengan babak sebelumnya, yaitu pertama melakukan undian untuk mementukan regu (A, B, atau C). Dilanjutkan dengan tata cara menjawab soal, menekan bel, dan pemberian skor. Dalam babak final peserta diberikan tiga jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib, mengalir dan rebutan. Bagi regu yang memperoleh skor tertinggi akan menjadi pemenang pertama. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang. g. PenutupanDalam acara penutupan disampaikan laporan penyelenggaraan oleh ketua panitia, serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam peyelenggaraan kegiatan ini. Selanjutnya disampaikan piagam dan penghargaan lainnya oleh kepala sekolah kepada para pemenang Lomba Cerdas Terampil.

BAB VIPENUTUP

A. KesimpulanPenyelenggaraan perlombaan bidang akademik dan keterampilan ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk meningkatkan prestasi dan mutu peserta didik. Oleh karena itu penanganannya harus dilakukan secara profesional. Agar masing-masing pelaksana kegiatan, baik Bidang Akademik maupun Bidang Keterampilan dapat dilaksankan secara profesional, diharapkan setiap petugas senantiasa menggunakan prinsip-prinsip berikut:1. Menciptakan Team Work yang solid dan memiliki kemampuan dan kemauan untuk berbuat.2. Selalu terbuka dan transparan baik terhadap kritik, saran maupun masukan yang diterima, sehingga hasilnya dapat lebih bermanfaat.3. Menerapkan rasa tanggungjawab atau akuntabilitas yang tinggi. 4. Rasa kebersamaan dalam melaksanakan setiap kegiatan dengan menggunakan pendekatan kemitraan.

B. SaranDalam melaksanakan setiap kegiatan hendaknya senantiasa memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemilihan tenaga pelaksana yang berkualitas, memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan tanggung jawab yang tinggi.2. Penyediaan sarana penunjang yang memadai, sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.3. Memanfaatkan pedoman, aturan dan ketentuan yang berlaku dan ditunjang oleh konsep akademik yang benar.4. Hasil yang dicapai tidak hanya kuantitas, tetapi lebih pada kualitas.5. Setiap analisis kegiatan yang dilakukan harus mengacu kepada upaya peningkatan mutu pendidikan di SMP.

C. HarapanDemi keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, sangat diharapkan kiranya berkenan:1. Membaca dan memahami keseluruhan isi program kerja ini dengan sebaik-baiknya.2. Menyampaikan saran perbaikan tertulis, mengenai kelengkapan isi, penggunaan bahasa, susunan kalimat, dan terutama kesesuaian dengan kondisi lapangan.3. Menyampaikan ide-ide baru dalam pengelolaan kegiatan agar lebih baik.1