Program Grafik Gempa SNI
-
Upload
hendra-ginting -
Category
Documents
-
view
126 -
download
1
description
Transcript of Program Grafik Gempa SNI
Program Grafik Gempa SNI
Belum lama ini dapat info ada program (online) bagus … Klik saja alamat berikut :
puskim.pu.go.id/desain_spektra_indonesia_2011
Tunggu dulu biar puas loading‐nya…
Nanti akan keluar seperti yang berikut ini :
Pada halaman ini pernah diulas mengenai peta hazard gempa (2010). Nah… kalau yang ini adalah
untuk membantu perhitungan data grafik spektrum respons menurut SNI Gempa kita yang terbaru
(masih draft…) resmi dari Puskim. Data grafik faktor‐faktor koefisien dalam peta hazard tersebut
juga bisa dilihat pada tab‐tab yang ada di bagian atas (Peta MCEG, Peta MCER, dst.).
Dalam SNI Gempa 2002, grafik spektrum respons tinggal dilihat yang tercantum di peraturan terkait,
disesuaikan dengan Wilayah Gempa dan jenis tanahnya. Misal kota Yogyakarta kalau dilihat terletak
di Wilayah 3, jadi dapat grafik seperti ini :
Ingat, itu grafik yang 2002 lho… Secara umum dalam peraturan baru nanti proses garis besarnya
masih sama, namun zonasi gempanya sudah lebih detail (halus) dibandingkan peraturan 2002, plus
ada lebih banyak faktor yang akan terlibat dalam perhitungan. Oleh karena itu, tiap kota atau
tempat di Indonesia akan memiliki grafik spektrum respons masing‐masing, tidak hanya terbatas
pada 6 Wilayah Gempa seperti sebelumnya. Misalnya, untuk kota Yogyakarta wilayah Sleman (utara)
dan Bantul (selatan) nilai percepatan puncaknya akan menghasilkan nilai berbeda, sedangkan
menurut peraturan lama nilainya akan sama karena terletak di Wilayah Gempa yang sama pula.
Lebih akurat, tapi lebih pusing juga, kan… Intinya, untuk menyederhanakan (membantu)
perhitungan maka itulah fungsi utama dari program online ini.
Oke, sekarang mari kita coba pakai programnya. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa masing‐
masing kota atau tempat akan memiliki grafik spektrum responsnya sendiri, tergantung lokasinya.
Kalau dilihat di sebelah kiri atas, di bawah kotak judul Desain Spektra Indonesia, tercantum
keterangan Jenis Input. Jadi, tempat yang akan dihitung grafik spektrum responsnya bisa
dimasukkan berdasar koordinat (lintang dan bujur) atau nama kota atau tempat yang bersangkutan.
Kita coba masukkan berdasar nama kota saja dulu supaya mudah. Klik saja pilihannya lalu pilih Nama
Kota, dan ketik nama kota dimaksud. Setelah itu, klik tombol Hitung.
Pada peta Google di samping akan otomatis menuju (terlihat) posisi tempat kotanya dan muncul
kotak keterangan. Klik Lihat Hasil lalu akan ditampilkan pop‐up yang memuat tabel hasil perhitungan
dan grafiknya.
Di sebelah kanan tertampil grafik spektrum respons untuk tanah keras, sedang, lunak, dan batuan.
Tampilan bisa disesuaikan untuk semua atau jenis tanah tertentu saja, termasuk rentang waktu,
lewat pilihan di bagian kanan atas. Sedangkan pada bagian kiri, tercantum dua buah tabel. Tabel
sebelah atas mencantumkan data faktor‐faktor koefisien, sedangkan tabel bawah adalah data
koordinat untuk grafik spektrum respons (pasangan nilai waktu dalam detikdan koesifien
percepatan dalam g). Kedua tabel tersebut juga bisa disesuaikan tampilannya untuk tiap jenis tanah
atau batuan.
Untuk tabel tersebut, data yang ada juga bisa disalin dalam bentuk lain, misal ke format Excel.
Tinggal klik saja tombol Excel di bagian atas tabel, lalu pilih nama dan lokasi penyimpanan. Mungkin
ada baiknya juga di belakang nama file diberikan sekalian ekstensinya (.xls atau .xlsx).
Cuma sayangnya nilai waktu (T0 dan TS) untuk tabel koordinat grafik (bawah) masih dalam bentuk
notasi, belum disesuaikan dengan hasil perhitungannya (tabel atas), jadi perlu ditambahkan atau
diganti sendiri semisal akan diolah lebih lanjut. Selain itu data grafiknya tidak bisa di‐save secara
langsung, mesti dengan capture manual misal lewat print screen atau bantuan program screen
capture. Mudah‐mudahan bisa dikembangkan lagi. Tapi lumayanlah setidaknya perhitungan bisa
menjadi jauh lebih ringkas dan sangat menghemat waktu. Jika memerlukan data untuk input
response spectrum function di SAP2000 misalnya, tinggal pakai saja hasil data dari tabel koordinat
grafiknya.
Nah, sekarang coba utak‐atik lebih lanjut. Misalnya pada contoh di atas adalah data untuk kota
Yogyakarta, maka jika dilihat lebih detail koordinat lintang dan bujur ada di wilayah sekitar Kraton
(pusat kota). Mari coba lihat untuk data tempat lain namun masih di wilayah Yogyakarta. Ambil
contoh di lokasi sekitar bandara Adisucipto. Untuk melihat data suatu lokasi, saat input jenis data
pilih Koordinat (sebelah kiri atas) dalam tampilan peta sebelumnya. Setelah itu bisa geser dan zoom
pada peta untuk menuju suatu lokasi tertentu. Klik saja pada lokasi yang dikehendaki, maka di
bagian kiri akan otomatis tertera koordinat Lintang dan Bujur tempat yang bersangkutan.
Selanjutnya klik tombol Hitung dan Lihat Hasil.
Misal kita lihat data untuk jenis tanah lunak.
Nilai percepatan tanah puncak adalah 0,788g. Sekarang kita coba lihat lokasi di sebelah selatan,
tepatnya sekitar daerah Bantul yang terkena dampak paling parah pada gempa tahun pertengahan
2006 silam. Data dilihat jenis tanah yang sama (tanah lunak).
Nilai percepatan puncaknya sebesar 0,929g, lebih besar daripada di lokasi airport . Berikutnya untuk
lokasi di utara, misal daerah Kaliurang, yang dulu juga sempat heboh akibat erupsi gunung Merapi
akhir tahun 2010, untuk jenis tanah lunak juga.
Tertera nilai percepatan puncak 0,609g. jadi nilai terbesar ada di wilayah selatan. Harap diingat, ini
hanya sekadar untuk contoh saja, karena jenis tanah sebenarnya di lokasi tersebut bisa saja berbeda.
Misal untuk daerah utara jenis tanahnya bisa lebih keras atau padat daripada di belahan selatan atau
lainnya, sehingga nilai perbandingan percepatan mungkin sebenarnya tidak seperti selinier yang
tersebut di atas. Dari contoh tersebut terlihat bahwa untuk tiap lokasi memang memiliki grafik
spektrum responsnya masing‐masing, walaupun masih dalam satu kota/wilayah yang sama.
Hmm… jadi penasaran, apa jadinya kalau kita klik wilayah di luar Indonesia? Oh, ternyata
kebanyakan tidak bisa (nilai koordinat lintang dan bujur tidak berubah), kecuali tetangga dekat kita.
Oke, coba saja klik di wilayah tersebut, yang terakhir lalu sempat (hampir) bikin ribut lagi gara‐gara
perkara tari Tor‐tor.
Nilainya kecil, hanya 0,102g. Mungkin saja itu sebatas karena interpolasi atau ekstrapolasi, ya?
Waduh kok pakai aneh‐aneh lihat negeri seberang segala. Sudahlah mending mengurusi negeri
sendiri dulu. Grafiknya sudah keluar tapi peraturannya kok masih draft juga. Semoga bisa cepat sah
lah… Amiin.