PROGNOSA
-
Upload
ardy-santoso -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of PROGNOSA
PROGNOSA Prognosa terutama tergantung dari kurun waktu antara permulaan terjadinya status dan permulaan pengobatan yang efektif , karena melailah sedini mungkin pengobatannya. Mortalitas diluar negeri masih tinggi yaitu sekitar 21%KESIMPULAN Status epileptikus merupakan kegawaydaruratan di bidang neurologi (terutama pada tipe konvulsi ) dimana pengolahannya harus dilakukan dengan cepat dan tepat dengan pengobatan intravena obat anti epilepsy.Table 1. penyebab epileptikus generalized tonik (de lozrenzo, 1992)ETIOLOGIANAKDEWASA
Panas/infeksi35,7%4,6%
Ganti obat19,8%18,9%
metabolik8,2%8,8%
Congenital 7,0%0,8%
Anoksia5,3%10,7%
Meningitis/meningocephalitis4,8%-
Trauma 3,5%4,6%
serebrovaskuler3,3%25,2%
Alkhohol/obat-obatan2,4%12,2%
Tumor 0,7%4,3%
Tidak diketahui9,3%8,1%
Table 2. komplikasi status epileptikus generalized tonik klonik (Schmidt and shorvon)CerebralHipoksia atau kelainan metabolicKelainan akibat serangan kejangnyaEdema cerebriMeningkatnya tekanan intracranialThrombosis vena cerebralPerdarahan otak dan infark
Kardiorespirasi dan autonomHipotensiHipertensiGagal jantung , tachy dan brady arrytmiaHenti jantung Syok kardiogenikGagal nafasApneuEdema paru, emboli paruHiperpireksia, hipersekresi Obstruksi trachea-bronchialisIskemia perifer
Metabolic Dehidrasi Gangguan elektrolitGagal ginjal akutGagal hati akutPancreatitis akut
Lain-lainKoagulasi intravaskuler atau kegagalan multiorganRhabdomyolysisInfeksi (terutama paru , kulit, urogenital)Thombophlebitis, dekubitus
Table 3. diagonosa pada status Epileptikus (schidt and shorvon, 1996)Pemeriksaan segera Gula darah , serum elektrolit, ureum/ creatinin Blood gas analysis, hematologiKadar obat anti konvulsan Urine lengkap
Pemeriksaan lanjutanFaal hati ToksikologiCT scan /MRIEEG Lumbal punksi
Tabel 4. Obat antiepilepsi pada status epileptikus (jama, 1993)Dosis , famakokinetik, dan ToksisitasDiazepam Phentoin Phenobarbital
Dosis I.V (mg/kg BB)DewasaAnak0,15 -0,25 0,1 1,015-20202020
Dosis per rectal anak0,5 mg/kgMax 20mg--
Dosis maximal (mg/mnt)550100
Waktu status berhenti (mnt)1-30-3020-30
Lama kerja yg efektif (jam) 0,25 0,524>48
Eliminasi half-life (jam)3024100
Efek samping : Penurunan kesadaran Depresi pernafasan Hypotensi Arytmia jantung10-30 mntTerkadang Jarang-Tak adaJarang TerkadangPenderitajantungBeberapa hariTerkadangJarang-
Table 5. pengobatan pada status Epileptikus (scmidt and shorvon, 1996)STADIUM :1 (0-5 MENIT)Perhatikan fungsi kardio-resirasi : A-B-CBebaskan jalan nafas, berikan oksigen , jika diperlukan dapat diberikan nafas buatanOAE intravena
II (0-6 MENIT)OAE Terapi Monitor teratur (ECG, O2)OAE intravena Ambil /periksa darah : gula darah , kimia darah , hematologi, toksikologi 100mg I.V dilanjutkan glucose 25%)Terapi komplikasi
III (0-60/90mnt)Cari penyebab statusnya : bila ada terapi Obati komplikasi bila ada
IV (30-90 mnt)Perawatan intensif (ICCU)Monitor kejang dengan EEG bila mungkinMonitor tekanan intracranial (cerebral edema)Pengobatan OAE teratur
Penderita BaruDiazepam 10 mg IV/Rectal , diulang tiap 15 menit bila status teratasi (kecepatan pemberian jangan melampaui 2-5 mg per-mnt )Phenobarbital bolus 10mg/kg dengan kecepatan 100mg per-mnt (sekitar 700 mg habis dalam 7 menit ) atau phenytoin infuse dengan dosis 18 mg/kgBB , dengan kecepatan 50mg/mnt (1000 mg dalam 20 mnt) ditambah 10 mg diazepam bila belum diberikan , dosis 2-5 mg/ menitGeneral anesthesia dengan protocol atau thiopentone selama 12-24 jam sampai klinis tak kejang (monitor EEG-nya lalu dosis ditappering)Diazepam 2mg/mnt IV (Maksimal 20 mg)Phenytoin 18mg/kg I.V(kecepatan 50mg/mnt)Dilanjutkan 3-4 x 100 mg