New Oleh: Bertha Yudhistyra, S. Pt. - PB ISPIpb-ispi.org/pelatihan_ispi/Widodo_ISPI_Industri...
Transcript of New Oleh: Bertha Yudhistyra, S. Pt. - PB ISPIpb-ispi.org/pelatihan_ispi/Widodo_ISPI_Industri...
Oleh:
Bertha Yudhistyra, S. Pt.Direktur Operasional PT. Pasir Tengah
KONDISI PANGAN MAKRO
KONSUMSI DAGING NASIONAL
PRODUKSI DAGING NASIONAL
(Sumber: Prognosa BPS)
43
5
44
6
45
7
46
8
47
9
49
1
50
2
51
3
52
4
53
5
54
659
4 64
0 68
5 73
0 77
5 82
0 86
5 91
0 95
5
1.0
00
1.0
45
73 70
67 64
62 60 58 56 55 53 52
5
20
35
50
65
80
95
0
200
400
600
800
1.000
1.200
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
%
rib
u t
on
Balance
Produksi (ton) Konsumsi (ton) produksi dalam negeri (%)
PROYEKSI PEMENUHAN KEBUTUHAN DAGING 2019
Produksi Lokal; 404.590; 58%
Impor Bakalan Setara Daging;
99.980; 14%
Impor Daging Beku; 92.000; 13%
Impor Daging Kerbau;
100.000; 15%
(Sumber: Bulog & Ditjen PKH tahun 2019, diolah )
ALUR RANTAI PASOK SAPI IMPOR
Aus
EXPORTER
Abattoir Abattoir
Abattoir
Abattoir Abattoir
AbattoirIMPORTER
FARM 1 FARM 2
MARKET
KONSUMEN
• Proses pengapalan dari Australia keIndonesia selama 7 – 9 hari
• Proses produksi (fattening) selama 90-120 hari
• Proses pemotongan di RPH dengan fasilitasyang telah memenuhi syarat animal welfare menghasilkan produk karkas dengan mututerjamin
• Konsumen (end user) mendapatkanproduk daging berkualitas dan terjaminkehalalan dan higenitasnya
ALUR IMPORT DAN TRANSPORTASI
1 2 3
54
Property
Mustering & Drafting
Depo
Prepare before shipping
Shipping
Australia - Indonesia.
IKH
Pemeriksaan kesehatan
Feedlot
Proses penggemukan dimulai
ALUR IMPORT DAN TRANSPORTASI
Cattle Property
• Peternak individu maupun korporasi
• Mustering setiap 6 – 12 bulan sekali
• Melakukan deal dengan eksporter
Depo
• Transit dari berbagai property
• Perlakuan protocol ekspor
• Normalnya selama 3 – 10 hari
• Sudah terpisah tiap customer
ALUR IMPORT DAN TRANSPORTASI
Cattle Ship
Kapal membawa sapi dari Australia ke beberapa negara customer.
Waktu dari Australia ke Indonesia berkisar antara 5 – 10 hari.
Kapasitas muat antara 3.000 –25.000 ekor.
Pakan yang diberikan dalam bentuk pelet
ALUR IMPORT DAN TRANSPORTASI
Pengambilan sampel darah
Pengamatan kesehatan intensif
Masa karantina 14 hari
Instalasi Karantina Hewan
Siap untuk mulai program penggemukan
Grading dan Identifikasi awal
Feedlot
Fase Pemeliharaan Sapi Potong
Masa rekondisi digunakan
untuk pemulihan dan penyiapan
kondisi fisiologis sapi setelah
transportasi.
Diberi pakan khusus dengan
proporsi hijauan mayoritas.
0 – 20 dayMasa mengoptimalkan kualitas
daging dan lemak. Sapi yang
masuk ke fase ini harus yang
secara perototan sudah optimal
90 – 120 day
Masa pertumbuhan otot dimulai
pada fase ini. Pakan yang
diberikan mengandung nilai
energy dan protein tinggi untuk
menunjang ADG.
20 – 90 day
STARTER
GROWER
FINISHER
KOMPOSISI PAKAN
S P
E M
Sumber serat darihijauan segar
maupunfermentasi
SERAT
Penting untuk membentuk otot dan pretumbuhan
PROTEIN
Dibutuhkan untuk menjalankan
proses metabolisme
ENERGI
Perpaduan seimbang antara
vitamin dan mineral
MIKRO
MANAJEMEN KESEHATAN
Setelah medikasi ditempatkan di pen observasi. Jika sudah dinyatakan fit dikembalikan ke pen normal
Jika menemukan sapi sakit segera membawa ke hospital
pen utk diberikan penanganan khusus
Petugas melakukan
inspeksi kesehatan setiap hari
Kenyamanan & Kebersihan
Manajemen hospital
Kualitas SDM
PENANGANAN LIMBAH
Pupuk Biogas
CNG
ListrikLain-lain
Batu bata
Kerajinan
Pilihan metode
pengolahan limbah
Kandang
Separator
IPAL
Pengolahan Pupuk
PenampunganKerjasama
Internal
Pengolahan Pupuk
METODE PENGOLAHAN PUPUK
PROSES PEMOTONGAN SAPI
Pelayuan
• Chilled Carcass Room 0 - 1℃
Bonning
• Daging
• Tulang
• Fat
Packing & Penyimpanan
• Cold Storage
• Fresh Meat Chill
Persiapan
• Sapi cukupberistirahat
• Inspeksikesehatansapi
Pemotongan
• Dijalankanberdasarkanprinsip halal slaughteringdan kaidahanimal welfare
Karkas
• Inspeksi Post Mortem
PRODUK SIAP OLAH SAPI POTONG