Profil Puskesmas Sedayu 2012
-
Upload
fasha-since-andampury -
Category
Documents
-
view
310 -
download
1
description
Transcript of Profil Puskesmas Sedayu 2012
BAB I
PENDAHULUAN
P
rofil Kesehatan Puskesmas sedayu I adalah gambaran situasi kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Sedayu I yang diterbitkan setiap tahunnya.
Dalam Profil Kesehatan ini memuat berbagai data tentang kesehatan dan
data pendukung lain yang dianalisis dengan analisa sederhana dan
ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Penerbitan profil kesehatan Puskesmas Sedayu I tahun 2012 ini
adalah untuk menampilkan informasi pencapaian Pembangunan
Kesehatan di Puskesmas Sedayu I tahun 2012 dengan mengacu kepada
Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
1
Sistimatika penyajian Profil Kesehatan Puskesmas Sedayu I tahun 2012
ini adalah sebagai berikut :
Bab I – Pendahuluan.
Menyajikan maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan
Puskesmas Sedayu I. Dalam bab ini diuraikan secara ringkas isi
dan sistematika penyajianya.
Bab II – Gambaran umum.
Menyajikan gambaran umum Wilayah kerja Puskesmas Sedayu
I yang meliputi keadaan geografi, keadaan penduduk, tingkat
pendidikan, keadaan ekonomi dan lain-lain.
Bab III – Sedayu Sehat
Berisi uraian tentang indikator angka kematian, angka
kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan
Menyajikan tentang hasil-hasil yang dicapai oleh Pembangunan
Kesehatan di Puskesmas Sedayu I yang meliputi indikator
angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi
masyarakat.
Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan
Menguraikan tentang tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sarana kesehatan.
Bab VI – Kesimpulan
Menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil
kesehatan Puskesmas Sedayu I di tahun 2012. Bab ini juga
2
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
rangka upaya mencapai Indikator Indonesia Sehat.
Visi
Menjadi mitra masyarakat dalam mewujudkan Sedayu Sehat
Misi
1. Menyelanggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau oleh masyarakat secara efisien dan efektif
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku sehat
dan hidup dalam lingkungan yang sehat
3. Mendorong masyarakat untuk secara aktif berperan serta dalam
upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
4. Mendorong masyarakat untuk mampu membiayai pelayanan
kesehatan secara pra-upaya.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SEDAYU I
A. KEADAAN GEOGRAFIS
1. Keadaan Alam
Sedayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan
Sedayu berada di sebelah Barat Laut dari Ibukota Kabupaten
Bantul. Ibukota Kecamatan Sedayu berjarak 20 km dari pusat
pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul. Secara keseluruhan
Kecamatan Sedayu berada di dataran rendah. Ibukota
Kecamatan berada pada ketinggian 87,50 meter diatas
permukaan laut. Sebagaimana wilayah dataran rendah di
daerah tropis lainnya, iklim di wilayah Kecamatan Sedayu
tergolong panas. Data monografi menyebutkan bahwa suhu
maksimum di Kecamatan ini tercatat 32,5 ºC dengan suhu
minimum sebesar 24,5 ºC. Kecamatan Sedayu mempunyai
bentangan wilayah yang bervariasi. Kecamatan Sedayu terdiri
atas 4 desa yaitu Desa Argorejo, Argodadi, Argomulyo dan
4
Argosari. Adapun wilayah kerja Puskesmas Sedayu I terdiri dari
Desa Argosari dan Argomulyo
Batas-batas wilayah Kecamatan Sedayu sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kec. Moyudan Kab. Sleman
Sebelah Selatan : Kecaman Pajangan
Sebelah Barat : Kabupaten Kulon Progo
Sebelah Timur : Kec. Gamping Kab. Sleman
Adapun batas-batas wilayah Puskesmas Sedayu I adalah :
Sebelah Utara : Kec. Moyudan Kab. Sleman
Sebelah Selatan : Desa Argorejo
Sebelah Timur : Kec. Gamping Kab. Sleman
Sebelah Barat : Kabupaten Kulon Progo
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu I
2. Topografi
5
Sekitar 60 % dari wilayah Kecamatan Sedayu berupa
bentangan yang datar hingga berombak, 15 % lainnya berupa
bentangan yang berombak hingga berbukit dan 25 % dari
wilayah berupa bentangan yang berbukit hingga. Luas wilayah
kerja Puskesmas Sedayu I ditampilkan dalam tabel
B. KEADAAN PENDUDUK
1. Penduduk.
Jumlah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Sedayu I pada
tahun 2012 berdasarkan data monografi desa tercatat 23.191
jiwa dengan Jumlah Kepala Keluarga (KK). Jadi dalam tiap
keluarga rata-rata terdiri dari 4 sampai 5 jiwa.
2. Kepadatan Penduduk.
Kepadatan penduduk pada tahun 2012 di wilayah kerja
Puskesmas Sedayu I yang terdiri dari 2 (dua) desa adalah
sebesar 9 jiwa / km2. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah kerja
Puskesmas merupakan daerah yang tidak terlalu padat
C. KEADAAN EKONOMI
6
1. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Tingginya rasio beban tanggungan merupakan penghambat
ekonomi suatu negara, karena sebagian pendapatan yang
diperoleh oleh golongan produktif, terpaksa harus dikeluarkan
untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tidak produktif.
Sehingga apabila penduduk usia tidak produktif besar maka
beban tanggungan ekonomi usia produktif semakin tinggi.
Grafik 1. Piramida Penduduk Tahun 2012
Dari Piramida Penduduk Tahun 2012 , jumlah penduduk
terbanyak adalah golongan usia 30-34 tahun untuk
perempuan dan golongan usia 20-24 tahun untuk laki-laki.
Rasio Beban Tanggungan adalah 35,47 % dan Rasio Jenis
Kelamin adalah 0,79 %.
7
D. KEADAAN SOSIAL
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk
meningkatkan kualitas hidup. Tingginya permintaan jasa
pendidikan menuntut tersedianya penyelenggaran pendidikan
yang bermutu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun swasta.
Dengan daerah yang datar dan berbukit menjadikan bercocok
tanam padi serta palawija menjadi andalan dan digeluti
sebagian besar warga Sedayu.
BAB III
8
SEDAYU SEHATA. Angka Kematian
1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Angka kematian ibu melahirkan di wilayah Puskesmas
Sedayu I pada tahun 2012 dilaporkan ada 1 kematian per
100.000 kelahiran hidup.
Gambar 2. Penyebaran Angka Kematian ibu di wilayah
Puskesmas sedayu I Tahun 2012
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Apabila Angka Kematian Bayi atau Index Mortality Rate
(IMR) di suatu wilayah tinggi menunjukkan bahwa status
kesehatan tersebut rendah.
9
Hasil pelaporan yang disampaikan pada tahun 2012 jumlah
kematian bayi di Puskesmas Sedayu I sebanyak 5 (lima)
kasus.
Gambar 3. Penyebaran Angka Kematian bayi di wilayah
Puskesmas sedayu I Tahun 2012
Grafik 2. Kecenderungan AKB Per 1000 KH
Tahun 2008 – 2012
10
3. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (0-4 tahun) adalah jumlah kematian
anak umur 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan
faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan
anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan
kecelakaan.
Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa jumlah kematian balita
sebanyak 5 (lima) kasus.
B. Angka Kesakitan
1. Demam Berdarah Dengue
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas
Sedayu I dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
mengalami pasang surut. Pada tahun 2012 angka kesakitan
DBD sebesar 4 (empat) kasus.
11
Gambar 4. Angka Kesakitan DBD Tahun 2012
Dalam hal tatalaksana penanganan kasus DBD di wilayah
Puskesmas Sedayu I bahwa 100 % baik dari aspek klinis
maupun lingkungan.
2. Diare
Dari data yang dilaporkan angka kesakitan diare pada tahun
2012 sebesar 705 kasus meliputi 416 di Argomulyo dan 289
di Argosari. Seluruh Penderita diare di Puskesmas Sedayu I
sudah ditangani 100%
Gambar 5. Angka Kasus DiareTahun 2012
12
3. Tuberkulosis
Keberhasilan program TBC ditunjukkkan dengan angka
kesembuhan TBC. Untuk penderita yang diobati pada tahun
2012 dilaporkan hasilnya adalah 83,33% sembuh
Gambar 6. Angka Kasus TB Tahun 2012
4. Malaria
Angka kesakitan penyakit malaria di Puskesmas Sedayu I
pada tahun 2012 dilaporkan adalah 0 (nol) kasus, karena
tidak ada kasus penyakit malaria
5. AFP < 15 Tahun
Kasus AFP pada penduduk yang berumur < 15 tahun di
Puskesmas Sedayu I tahun 2012 dilaporkan adalah ada 0
(nol) kasus.
6. Kusta
13
Angka kesakitan penyakit Kusta di Puskesmas Sedayu I
pada tahun 2012 dilaporkan adalah 0 (nol) kasus, karena
tidak ada kasus penyakit Kusta
7. Filariasis
Angka kesakitan penyakit filariasis di Puskesmas Sedayu I
pada tahun 2012 dilaporkan adalah 0 (nol) kasus, karena
tidak ada kasus penyakit filariasis
8. Pneumonia Balita
Pada tahun 2012 penyakit pneumonia pada balita di
Puskesmas Sedayu I dilaporkan sebanyak 19 penderita.
9. PD3I : Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum,
Campak, Polio, dan Hepatitis B
Di wilayah kerja puskesmas Sedayu I tidak muncul penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
10.Sepuluh Besar Penyakit
Sepuluh besar penyakit di Puskesmas Sedayu I tahun 2012 :
NO 10 PENYAKIT TERBANYAK JUMLAH
1 Nasofaringitis akut ( Commond Cold ) 40562 Hipertensi 25963 Myalgia 13454 Faringitis Akut 11705 Sindroma Sakit Kepala 10366 Dispepsia 9717 Demam 8208 Dermatitis Lainnya 7339 Diare dan Gastroenteritis 71810 Diabetes Mellitus 653
JUMLAH
14
C. Angka Status Gizi
Angka status gizi ditunjukkan dengan angka balita gizi buruk. Hasil
pemantauan status gizi balita di Puskesmas Sedayu I pada tahun
2012 dilaporkan terdapat 0.68 % ( 8 balita) gizi buruk.Kasus Gizi
buruk di Puskesmas Sedayu I terus mengalami penurunan seperti
terlihat pada grafik berikut
Grafik 3. Status Gizi Buruk Tahun 2008 – 2012
Gambar 7. Angka Penderita Gizi Buruk Tahun 2012
15
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan
1. Kesehatan Ibu
a) Cakupan K1 dan K4
Di Puskesmas Sedayu I kecenderungan pemeriksaan ibu
hamil K1 dari tahun 2008 – 2012 meningkat. Cakupan
pemeriksaan ibu hamil K1 pada tahun 2012 dilaporkan
mencapai 100 % sehingga dibandingkan dengan target
Bantul 100 % telah mencapai target. Selengkapnya
disajikan dalam grafik berikut
Grafik 4. Cakupan K1 Tahun 2007 – 2012
16
Cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 dari tahun 2007
sampai dengan tahun 2012 kecenderungannya
meningkat. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 tahun
2012 dilaporkan mencapai 92,6% dari target bantul 90% .
Gambar 8. Cakupan K4 Tahun 2012
b) Persalinan
Persalinan ditolong tenaga kesehatan di Puskesmas
Sedayu I tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
kecenderungannya meningkat. Cakupan persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2012
dilaporkan mencapai 99,7 %,. Berikut disajikan grafik
kecenderungan Cakupan Persalinan .
17
Grafik 5. Cakupan Pertolongan oleh Nakes
tahun 2008 – 2012
c) Ibu Hamil yang mendapat Tablet Fe
Dalam rangka pencegahan anemia pada ibu hamil, di
Puskesmas Sedayu I dilaksanakan program pemberian
tablet Fe kepada ibu hamil sebanyak tiga kali selama
kehamilannya. berikut disajikan grafik kecenderungan
pemberian tablet Fe3 kepada ibu hamil tahun 2008 -2012
Grafik 6. Cakupan Pemberian Fe 3 Tahun 2008 – 2012
18
Gambar 9. Cakupan Pemberian Fe 3 Tahun 2012
d) Pencapaian Cakupan Nifas
Kunjungan nifas di tahun 2008 – 2012 mengalami
peningkatan, hal ini menggambarkan bahwa semua ibu
setelah melahirkan memeriksakan kembali kondisi
kesehatannya kepada petugas kesehatan sampai
dengan 42 hari pasca melahirkan, dengan kriteria
pemeriksaan nifas I pada 6 jam sampai dengan 3 hari
setelah melahirkan, pemeriksaan nifas II pada hari ke 8
sampai dengan 14 hari setelah melahirkan dan
pemeriksaan nifas III pada hari ke 36 sampai dengan 42
hari pasca melahirkan. Hal tersebut menggambarkan
bahwa pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh
19
ibu nifas sudah bagus. Selengkapnya tersaji dalam grafik
berikut
Grafik 7. Cakupan Nifas Tahun 2008 – 2012
2. Kesehatan Anak
Kunjungan neonatus (KN) di Puskesmas Sedayu I pada tahun
2012 dilaporkan sudah mencapai 96,6 %. Pencapaian ini
melebihi target Bantul yaitu 90 %, berikut disajikan grafik
kecenderungan cakupan kunjungan neonatus (KN) di
Puskesmas Sedayu I tahun 2008 – 2012
20
Grafik 8. Cakupan Kunjungan Neonatus Tahun 2008 – 2012
Cakupan bayi yang diberi ASI ekslusif di Puskesmas Sedayu I
tahun 2012 menurun yaitu dilaporkan sebanyak 48,6%
Bayi dan balita yang sudah diberikan vitamin A sebanyak 2 kali
mengalami peningkatan sebanyak 97,74 %
Dalam rangka penentuan status gizi balita, dilaporkan bahwa
baru 71,4 % balita di wilayah kerja Puskesmas Sedayu I
ditimbang, dari balita yang ditimbang hasilnya 56,6 % naik berat
badannya dan 2,4 % balita berada di bawah garis merah.
3. Imunisasi
Di wilayah kerja Puskesmas Sedayu I sudah merupakan desa
UCI (Universal Child Imunization). Pencapaian Program
imunisasi lengkap di Puskesmas Sedayu I tahun 2012
21
dilaporkan DPT1+HB1 93,2% , campak 92% , BCG 93% ,
POLIO3 91,6%.
Gambar 10. Cakupan Desa UCI 2012
4. Keluarga Berencana
Akseptor KB baru di Puskesmas Sedayu I tahun 2012
dilaporkan sebanyak 8 % dari 2.910 pasangan usia subur.
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Sedayu I sebagai unit kesehatan terdepan di
masyarakat Sedayu menyelenggarakan berbagai pelayanan antara
lain
a) BP – Umum
Jenis pelayanan di BP Umum adalah sebagai berikut :
22
Pemeriksaan Umum, Pertolongan Gawat Darurat, Operasi
Minor, Perawatan Luka, Pemeriksaan EKG (Elektro Cardio
Graphy), Pemeriksaan refraksi dan Buta Warna, Pemeriksaan
THT sederhana
Grafik 9. Kunjungan Pasien BP- Umum Tahun 2007 – 2012
Tren kunjungan pasien menunjukkan tingkat kepercayaan
masyarakat kepada Puskesmas Sedayu I semakin baik.
b) BP – Gigi
Jenis pelayanan di BP – Gigi dan Mulut antara lain :
Pemeriksaan Gigi, Pencabutan Gigi Anak dengan CE ataupun
dengan injeksi, Pencabutan Gigi Dewasa, Penambalan Gigi
dengan amalgam ataupun dengan LC, Pembersihan Karang
Gigi dengan USS Scaler, Perawatan Syaraf, Perawatan Gigi
Gangren, Insisi Abses, Pembuatan Gigi Palsu,
23
Grafik 10. Kunjungan Pasien BP – Gigi Tahun 2007 – 2012
Dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kunjungan, hal
tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat sudah
baik
c) BP – KIA
Jenis pelayanan yang dapat dilakukan di BP KIA adalah
Pemeriksaan Bayi sakit maupun sehat, tindik telinga,
Pemeriksaan Ibu Hamil, Pemeriksaan Ginekologi, Keluarga
Berencana, Pemeriksaan USG
Grafik 11. Kunjungan Pasien KIA Tahun 2007 – 2012
24
Dilihat dari kunjungan pertahunnya Pelayanan KIA di tahun
2012 mengalami kenaikan dari pasien lama maupun pasien
baru.
d) Ugd dan Rawat Inap
1. KUNJUNGAN PASIEN DI UGD
Kunjungan pasien di UGD selama tahun 2012 mengalami
peningkatan dibanding tahun 2011 yaitu sebanyak 1363 pasien
tahun ini dan 1094 pada tahun lalu. Rata-rata jumlah kunjungan
tiap bulan adalah 91 pasien. Kunjungan paling banyak terjadi
pada bulan Agustus tetapi tidak tampak ada perbedaan tajam
pada jumlah kunjungan antar bulan. Hal ini sama dengan
gambaran kunjungan pada tahun lalu. Distribusi pasien
berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah pasien
perempuan lebih banyak di bandingkan jumlah pasien laki-laki
yaitu 722 pasien perempuan dan 641 pasien laki-laki.
Grafik 12. Kunjungan Pasien UGD Tahun 2012
25
Dibandingkan top penyakit pada tahun 2011, penyakit infeksi
tidak lagi dominan meski kasus yang paling banyak sama
dengan tahun lalu yaitu nasofaringitis akut (common cold).
Febris, diare dan faringitis merupakan golongan penyakit infeksi
lainnya yang masih masuk 10 kasus terbanyak di UGD.
Grafik 13. Top 10 Kasus UGD Tahun 2012
Pemeriksaan kehamilan juga masuk 10 besar kasus UGD, hal
ini berhubungan dengan jumlah persalinan yang memang
meningkat di tahun 2012. Selain itu, kasus luka karena trauma
cukup banyak mengingat kasus seperti itu memang perlu
penanganan segera sehingga akan sangat terbantu dengan
adanya pelayanan UGD 24 jam.
Pencapaian BOR Puskesmas cenderung semakin meningkat
tiap bulannya. BOR rata-rata tahun ini sebesar 9,16%, lebih
26
tinggi dibanding tahun 2011 (6.36%). Memang pencapaian ini
masih sangat kurang jika dibandingkan dengan target BOR
ideal minimal 60%.
Grafik 14. Pencapaian BOR Tahun 2012
Jumlah kasus yang dirujuk ke RS lebih banyak dibanding tahun
lalu. Indikasi rujukan paling banyak karena ketuban pecah dini
(KPD) diikuti dengan kasus proses persalinan yang tidak lancar
baik Kala I memanjang atau Kala II tak maju. Indikasi rujukan
lainnya antara lain karena faktor usia kehamilan (pre term dan
post term), kondisi yang menyertai (riwayat asma, gagal
jantung, anemia, hipertensi, riwayat persalinan dengan vakum),
malpresentasi janin (letak bayi tidak normal), IUFD (bayi
menimggal di dalam kandungan) serta kondisi paska persalinan
yaitu retensi plasenta (plasenta tidak bias keluar spontan),
perdarahan dan ruptur porsio (robekan leher rahim).
27
Grafik 15. Jumlah Indikasi Rujukan Persalinan Tahun 2012
I. KUNJUNGAN RAWAT INAP PERSALINAN
Jumlah kunjungan persalinan tahun 2012 ini menunjukkan
banyak peningkatan dibanding tahun lalu. Salah satu faktor
yang mempengaruhi adalah adanya program jaminan
persalinan (Jampersal) yang digulirkan oleh Kemenkes dalam
upaya menurunkan AKI dan AKB. Program ini mulai
diberlakukan pada 1 Januari 2011 meskipun pada prakteknya
baru bisa dimanfaatkan pada pertengahan tahun 2011.
Jampersal merupakan jaminan pembiayaan untuk pemeriksaan
kehamilan, pertolongan persalinan sampai pelayanan nifas dan
KB. Sehingga wajar jika berdampak pada peningkatan kasus
persalinan di Puskesmas atau RS karena hanya sebagian kecil
28
BPS atau RB yang memiliki perjanjian kerjasama. Puncak
kunjungan terjadi bulan Desember yaitu sebanyak 22 kasus.
Grafik 16. Jumlah Persalinan Tahun 2012
Peningkatan jumlah kasus persalinan ini ditindaklanjuti dengan
penambahan tenaga bidan dalam setiap shift jaga menjadi 2
orang agar pelayanan lebih optimal. Kendala yang masih sering
dijumpai adalah permasalahan transportasi rujukan (ambulans)
yakni lambatnya kesiapan ambulans untuk merujuk karena
hanya ada 1 petugas driver. Sejauh ini, permasalahan diatasi
dengan bekerja sama dengan ambulans dari RS swasta
terdekat ketika ambulans Puskesmas tidak bisa siap dalam
waktu cepat dan memotivasi kembali setiap ibu hamil mengenai
P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
yang salah satunya adalah menyiapkan transportasi untuk
rujukan jika diperlukan.
29
a. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Puskesmas Induk tetap dilaksanakan
pada hari Senin dan Rabu khusus untuk imunisasi Campak dan
BCG dilaksanakan setiap Senin minggu pertama dan ketiga.
Jenis Pelayanan Imunisasi di Unit Imunisasi Puskesmas
Sedayu I adalah BCG, Polio, Hepattitis B, Campak, Combo
(Hepatitis B dan DPT)..
b. Farmasi
Unit farmasi sebagai unit pengelola obat dan alat kesehatan.
Obat yang ada di Puskesmas adalah obat dengan standar
DOEN Puskesmas. Obat di dapat dari dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul.
c. Laboratorium
Pelaksanaan kegiatan laboratorium Puskesmas berasal dari
rujukan pelayanan kesehatan umum, gigi, ibu dan anak, KB,
dan gizi.
Jenis pelayanan yang dapat dilakukan antara lain Pemeriksaan
darah rutin, Pemeriksaan urin rutin, Faeces, Asam Urat,
Kolesterol, Gula Darah. Jumlah kunjungan Laboratorium tahun
2011 sebesar 2508 kunjungan.
30
Grafik 17. Kunjungan Laboratorium
Tahun 2012
Dilihat dari grafiknya kunjungan Pasien Lama semakin
meningkat, itu membuktikan bahwa Kesadaran Pasien akan
kesehatan lebih tinggi
d. Fisioterapi
Fisioterapi merupakan Jenis Pelayanan baru di Puskesmas
Sedayu I dan sudah berjalan sejak tahun 2010, Pelaksanan
kegiatan fisioterapi berasal dari rujukan Bp-umum, KIA, dan
Gizi.
Jenis pelayanan yang dapat dilakukan antara lain untuk kasus
Pediatri, Rematologi, neurologi, respirasi. Jumlah kunjungan
fisioterapi tahun 2011 sebanyak 535 kunjungan.
Grafik 18. Kunjungan Fisioterapi
Tahun 2012
31
e. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu di wilayah kerja Puskesmas Sedayu I
ada di dua tempat, yaitu Pustu Kaliurang dan Argosari.
Pelayanan yang diberikan kurang lebih sama dengan yang
diberikan di Puskesmas Induk. Pustu dibuka setiap hari.
Grafik 19. Kunjungan Pustu Kaliurang Tahun 2012
32
Grafik 20. Kunjungan Pustu Argosari tahun 2012
Dari grafik tersebut tingkat kunjungan Pustu Argosari lebih
banyak dibandingkan Pustu Kaliurang
f. Puskesmas Keliling
Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat maka dilaksanakan program Puskesmas Keliling.
Pasien puskesling kebanyakan pasien lansia dengan penyakit
rata-rata Commond Cold dan Hipertensi. Terkadang beberapa
pasien dirujuk ke Puskesmas Induk untuk mendapat
pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut karena memang
peralatan dan tenaga medis puskesling terbatas.
Grafik 21. Kunjungan Puskesmas Keliling 2012
33
C. Promosi Kesehatan
Pada tahun 2012 di Puskesmas Sedayu I, dari 1,961 rumah tangga
yang dilakukan pemantauan hasilnya 43,9 % telah ber-PHBS.
Pencapaian keluarga ber-PHBS tahun 2012 naik bila dibandingkan
tahun 2011 yang pada saat itu hasil pemantauan PHBS 31,6 %.
Masih dibawah target Bantul yaitu 60 %
Gambar 11. Cakupan PHBS Tahun 2012
34
Posyandu di Puskesmas Sedayu dilaporkan sebanyak 31
posyandu, dengan persentase posyandu pratama 0 %, posyandu
madya 22,58 %, posyandu purnama 64,52 %, posyandu mandiri
12,90 %. Disamping posyandu balita juga terdapat posyandu
lansia sebanyak 10 unit, poskesdes 1 unit, poskestren 1 unit , dari 2
desa semuanya sudah menjadi desa siaga.
Grafik 22. Diagram Lingkaran Proporsi Posyandu Menurut
Strata
D. Kesehatan Lingkungan
Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungan
pada tahun 2011 sebanyak 4,909 rumah. Jumlah yang di periksa
641 rumah, dimana 76,1 % masuk dalam kategori rumah sehat.
Jumlah keluarga yang diperiksa akses air bersihnya sebanyak 561
keluarga.
Kepemilikan tempat sampah dilaporkan sebanyak 100 %, yang
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 100 %
35
Pada pengelolaan limbah rumah tangga, dilaporkan sebanyak 601
KK sudah memiliki sarana pengolahan limbah rumah tangga, yang
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 80,2 %
Dalam rangka upaya pencegahan penyakit yang dibawa oleh
nyamuk di wilayah Puskesmas Sedayu I dilakukan kegiatan Gertak
PSN.
36
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA
KESEHATAN
ntuk mencapai status kesehatan masyarakat yang
setinggi – tingginya diperlukan sumber daya
kesehatan. Dimana sumber daya kesehatan tersebut
meliputi tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sarana
kesehatan.
A. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas Sedayu I tahun 2011 dilaporkan
bahwa jumlah tenaga perawat 8 orang, tenaga bidan 9 orang,
tenaga farmasi 1 orang, tenaga gizi 1 orang, tenaga sanitasi 1
orang, tenaga teknisi medis 1 orang, tenaga Fisioterapi 1 orang,
tenaga Rekam Medis 1 orang. rasio tenaga kesehatan disajikan
pada gambar berikut
U
37
Grafik 23. Tabel Ratio Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Sedayu I tahun
Dari gambar diagram tersebut terlihat bahwa semua jenis tenaga
kesehatan di Puskesmas Sedayu I jumlahnya masih kurang dan
jauh dari standart kebutuhan tenaga kesehatan sesuai indikator
Indonesia sehat.
B. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan di wilayah Puskesmas Sedayu I terdiri atas 1
Puskesmas induk, 2 puskesmas pembantu, mobil puskesmas
kelling 1 unit, mobil ambulans 1 unit,
Untuk pelayanan kesehatan swasta dilaporkan prakter dokter
swasta 3 buah, bidan praktek swasta 7 buah, balai pengobatan 1
buah, apotek 1 buah
38
Untuk sarana kesehatan berbasis masyarakat di Puskesmas
Sedayu I sudah terbentuk 2 desa siaga, 1 poskesdes, 31 posyandu
balita, dan 10 posyandu lansia
.
BAB VI
Kesimpulan
erdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di
Puskesmas Sedayu I tahun 2012 yang dilaporkan, dapat
disimpulkan bahwa indikator kesehatan masyarakat di
Puskesmas Sedayu I adalah :
1. Angka Kematian Ibu dilaporkan sebesar 1 kematian per 100.000
kelahiran hidup
2. Angka Kematian Bayi dilaporkan sebanyak lima kasus
3. Angka Kematian Balita dilaporkan sebanyak lima kasus
4. Angka Kesakitan DBD dilaporkan sebesar empat kasus
5. Angka Kesakitan Diare sebesar 705 perkiraan kasus
6. Angka kesembuhan TBC dilaporkan sebesar 83,33 % sembuh
B
39
7. Angka kesakitan AFP < 15 tahun dilaporkan sebesar nol kasus
8. Angka Gizi Buruk dilaporkan sebesar 0,68% balita gizi buruk
Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Sedayu I, sudah dilakukan upaya-upaya
kesehatan, yang hasilnya sebagai berikut:
1. Persentase cakupan kunjungan Ibu hamil K1: 100%, K4 : 92,63%,
Persalinan ditolong tenaga kesehatan : 99,69%
2. Persentase cakupan KB aktif sebesar 78,42%
3. Persentase cakupan desa UCI sebesar 100%
4. Persentase cakupan imunisasi campak bayi sebesar 91,95%
5. Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 : 100%, Fe3 : 92,63%
6. Persentase Desa yang terkena KLB ditangani kurang dari 24 jam
sebesar 100%
7. Persentase penduduk miskin tercakup Jamkesmas sebesar 100%
8. Persentase Rumah Tangga ber PHBS sebesar 43,9%
9. Persentase rumah atau bangunan bebas jentik nyamuk Aedes sebesar
92,70%
Berbagai perbaikan untuk mencapai status kesehatan
masyarakat telah dilaksanakan, dapat terlihat dari menurunnya angka
kematian bayi dan angka status gizi buruk dari tahun ke tahun.
Bagaimanapun pembangunan kesehatan harus tetap ditingkatkan untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Profil kesehatan Puskesmas Sedayu I ini dilampiri juga dengan
tabel-tabel sesuai pedoman penyusunan dan diterbitkan setiap tahun,
sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang seberapa jauh
dinamika kondisi kesehatan yang telah dicapai di wilayah kerja
Puskesmas Sedayu I.
40