Profil Lapangan Usaha Perikanan Provinsi Jawa Timur 03

download Profil Lapangan Usaha Perikanan Provinsi Jawa Timur 03

of 4

Transcript of Profil Lapangan Usaha Perikanan Provinsi Jawa Timur 03

Profil Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Profil Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

3 PROFIL LAPANGAN USAHA PERIKANANPROVINSI JAWA TIMUR

Selama periode tahun 2000 2010, ada 12 (dua belas) wilayah di Provinsi Jawa Timur yang kontribusi Lapangan Usaha Perikanan dalam penyerapan tenaga kerjanya relatif tinggi (pada tahun 2010 di atas 2 persen). Ke-12 wilayah tersebut (diurutkan dari yang kontribusi Lapangan Usaha Perikanannya paling tinggi) adalah: Kabupaten Sumenep, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, Kota Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Bangkalan (lihat Tabel 3.5 di bawah). Dari ke-12 wilayah tersebut, hanya 6 (enam) wilayah yang kontribusi Lapangan Usaha Perikanannya (dalam penyerapan tenaga kerja) menunjukkan peningkatan selama periode tahun 2000 2010, yaitu: Kabupaten Sumenep, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bangkalan. Adapun 2 (dua) wilayah yang kontribusi Lapangan Usaha Perikanan dalam penyerapan tenaga kerjanya tergolong paling kecil (di bawah 0,1 persen) adalah: Kota Mojokerto dan Kabupaten Malang.Tabel 3.5 Struktur Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas YBSSYL Masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dalam Lapangan Usaha Perikanan dan Total Seluruh Lapangan Usahanya Pada Tahun 2000 dan 2010 (%)

Sumber: SP 2000 dan SP 2010 (diolah)Untuk menganalisis lebih lanjut karakteristik profil penyerapan tenaga kerja pada Lapangan Usaha Perikanan di Provinsi Jawa Timur bisa digunakan analisis Location Quotient (LQ). Tabel 3.6 di bawah menyajikan angka LQ jumlah penduduk yang bekerja (tenaga kerja) di Lapangan Usaha Perikanan dan total seluruh lapangan usaha di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2000 dan 2010, dimana Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah referensinya. Tabel 3.6 Angka LQ Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas YBSSYL dalam Lapangan Usaha Perikanan dan Total Seluruh Lapangan Usaha di Masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Pada Tahun 2000 dan 2010 dengan Provinsi Jawa Timur sebagai Wilayah Referensinya

Sumber: SP 2000 dan SP 2010 (diolah)Pada Tabel 3.6 di atas tampak bahwa selama periode 2000 2010 secara umum ada 13 (tiga belas) wilayah di Provinsi Jawa Timur yang Lapangan Usaha Perikanannya merupakan lapangan usaha basis berdasarkan indikator penyerapan tenaga kerjanya. Ke-13 wilayah tersebut (diurutkan dari yang berangka LQ paling tinggi) adalah: Kabupaten Sumenep, Kabupaten, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, Kota Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo. Hal ini tercermin dari angka LQ Lapangan Usaha Perikanan di wilayah-wilayah tersebut yang lebih besar daripada satu (LQ > 1), baik pada tahun 2000 maupun 2010. Dengan perkatan lain, Lapangan Usaha Perikanan di wilayah-wilayah tersebut memiliki keunggulan relatif terhadap lapangan usaha yang sama di wilayah-wilayah lainnya di Provinsi Jawa Timur (dalam hal penyerapan tenaga kerja). Namun demikian, dari ke-13 wilayah tersebut hanya 4 (empat) wilayah yang perkembangan angka LQ Lapangan Usaha Perikanannya (selama periode tahun 2000 2010) cenderung meningkat, yaitu: Kabupaten Sumenep, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Probolinggo. Selama periode tahun 2000 2010, di Provinsi Jawa Timur, ada satu wilayah yang pada tahun 2000 Lapangan Usaha Perikanannya bukanlah lapangan usaha basis, namun pada tahun 2010 sudah menjadi lapangan usaha basis (dalam penyerapan tenaga kerja). Wilayah tersebut adalah Kabupaten Trenggalek, dimana pada tahun 2000 angka LQ Lapangan Usaha Perikanannya masih di bawah 1 (0,74), sedangkan pada tahun 2010 sudah di atas 1 (1,02).

_____________________

3 - 2

1. -1