PROFIL KESEHAtAN - depkes.go.id · Penanggung Jawab: Kepala Dinas ... 3.4. Tugas, Pokok Dan Fungsi...

300
PROFIL KESEHAtAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR DINAS KESEHATAN JLN. R. SOEPRAPTO NO.22 WAINGAPU Telp. (0387) 61050 Faks. (0387) 62250 Email : [email protected] Homepage : www.dinkes-kabsumtim.web.id

Transcript of PROFIL KESEHAtAN - depkes.go.id · Penanggung Jawab: Kepala Dinas ... 3.4. Tugas, Pokok Dan Fungsi...

PROFIL KESEHAtAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

DINAS KESEHATAN JLN. R. SOEPRAPTO NO.22 WAINGAPU Telp. (0387) 61050 Faks. (0387)

62250 Email : [email protected]

Homepage : www.dinkes-kabsumtim.web.id

ii

TIM EDITOR DAN ANALISA DATA PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2015

Penanggung Jawab: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

(dr. Chrisnawan Tri Haryantana)

Tim Analisa Data:

Ketua: Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

(Lapu Rengga Yina, SKM)

Sekretaris: Kasubag Program dan Evaluasi

(Jonker H.A. Telnoni,SKM)

Anggota: Kepala Bidang P2P-PMK (Tinus Ndjurumbaha, SKM)

Kepala Bidang Promkes –PL (Dewa Nyoman Karya, SKM) Kepala Bidang Yankes (I Gede Suteja, SKM)

Kepala Bidang Kesga (dr. Ernesto Ndjurumana)

KONTRIBUTOR Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Seksi Gizi Seksi Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah, Remaja dan Usila

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan dan Perijinan

Seksi Pengelolaan, Pengawasan dan Pembinaan Obat, Bahan dan Alat Kesehatan Seksi Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

Seksi Pencegahan Penyakit, Pengelolaan Vaksin dan Rantai Dingin Seksi Pengamatan Penyakit, Penelitian dan Laboratorium

Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat dan Peran Serta Masyarakat Seksi Pengawasan Kualitas Air

Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Tempat Tempat Umum dan Tempat Pengolahan Makanan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Program, Data dan Evaluasi

iii

VISI:

Penggerak Utama Terwujudnya Pembangunan Kesehatan Masyarakat

yang Mandiri, Berkualitas, Adil dan Merata.

MISI:

1. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan masalah kesehatan.

2. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan keluarga, KB dan perbaikan status gizi masyarakat dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau.

4. Menggerakkan pembangunan berwawasan lingkungan melalui upaya promosi dan pemberdayaan masyarakat.

5. Meningkatkan Sumber daya kesehatan yang berkualitas melalui manajemen yang profesional.

iv

v

Dr. CHRISNAWAN TRI HARYANTANA Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

vi

vii

LAPU RENGGA YINA, S.KM Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

viii

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, rahmat dan bimbingan-Nya, maka Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 dapat diterbitkan.

Profil kesehatan merupakan salah satu media publikasi dari Sistem Informasi Kesehatan Daerah yang diterbitkan secara berkala setiap tahun guna memberikan data dan informasi tentang berbagai kegiatan dan pencapaian program pembangunan kesehatan yang dievaluasi berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

Dalam proses penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur ini, banyak pihak telah membantu terutama dalam hal pengumpulan data yang berasal dari unit teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan RS milik Pemerintah maupun swasta di Kabupaten Sumba Timur, oleh karena itu perkenankan kami pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015.

Terdapat perbedaan Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 dibandingkan dengan Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur yang diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu perubahan Tabel Lampiran yang saat ini menggunakan Format Data Terpilah 82 tabel yang merupakan perbaikan dan penyesuaian dari format tabel sebelumnya.

Kami menyadari bahwa isi Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ini masih jauh dari yang diharapkan karena itu kami mengharapkan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan penyusunan profil ini ke arah yang lebih baik pada periode berikutnya.

x

Semoga Tuhan Yang maha Kuasa selalu melimpahkan berkat, rahmat dan bimbingan-Nya kepada kita semua yang telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ini dan semoga Profil ini dapat dipergunakan bagi semua pihak untuk mencapai masyarakat Sumba Timur yang sehat dan sejahtera.

Mari bersatu membangun Sumba Timur, bumi Matawai Amahu Pada Ndjara Hamu menjadi lebih makmur, sejahtera dan berkeadilan.

Waingapu, 31 Maret 2015

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur,

ttd

dr. Chrisnawan Tri Haryantana

Pembina Tk. I NIP: 196805171999031009

xi

DAFTAR ISI

Halaman Visi Misi .......................................................................................................................................................... iii Foto Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur ............................................................................... v Foto Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur .......................................................................... vii Kata Pengantar ................................................................................................................................................ ix Daftar Isi .......................................................................................................................................................... xi Daftar Tabel..................................................................................................................................................... xiii Daftar Gambar ................................................................................................................................................. xiv Daftar Lampiran .............................................................................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1

BAB II. GAMBARAN UMUM PENDUDUK KABUPATEN SUMBA TIMUR ....................................... 3 2.1. Keadaan Umum ...................................................................................................................................... 3 2.2. Sosial Ekonomi dan Budaya .................................................................................................................. 8 2.3. Keadaan Pendidikan ............................................................................................................................... 10

BAB III. PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH ............................................................................... 14 3.1. Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan ............................................................................................... 14 3.2. Tujuan Dan Sasaran ............................................................................................................................... 15 3.3. Kebijakan ............................................................................................................................................... 17 3.4. Tugas, Pokok Dan Fungsi ...................................................................................................................... 18 3.5. Uraian Tugas Jabatan ............................................................................................................................. 20

BAB IV. SITUASI DERAJAT KESEHATAN .............................................................................................. 51 4.1. Angka Kematian (Mortalitas) ................................................................................................................ 51 4.2. Angka Kesakitan (Morbiditas) ............................................................................................................... 57

xii

4.3. Status Gizi Masyarakat .......................................................................................................................... 76

BAB V. SITUASI UPAYA KESEHATAN ................................................................................................... 80 5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar ................................................................................................................... 80 5.2. Perbaikan Gizi Masyarakat .................................................................................................................... 97 5.3. Perilaku Hidup Masyarakat.................................................................................................................... 101 5.4. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar ........................................................................ 101 5.5. Pelayanan Kesehatan Rujukan ............................................................................................................... 105

BAB VI. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .................................................................................. 111 6.1. Sarana Kesehatan ................................................................................................................................... 111 6.2. Tenaga Kesehatan .................................................................................................................................. 120 6.3. Pembiayaan Kesehatan .......................................................................................................................... 122

BAB VII. PENUTUP ...................................................................................................................................... 145

Lampiran

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Distribusi dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ... 5

Tabel 2.2. Distribusi Penduduk dan Sex Ratio Per Kecamatan se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ... 6

Tabel 2.3. Presentase Penduduk Menurut kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ...................................................................................................................................... 7

Tabel 2.4. Komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012-2013. . 8

Tabel 2.5. Rasio Ketergantungan Penduduk Sumba Timur Tahun 2002-2012 ............................................... 9

Tabel 2.6. Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu Tahun 2014 ............................................................................................................................. 10

Tabel 2.7. Persentase Penduduk 10 tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Ijasah Tertinggi yang Dimiliki di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013. ....................................................................... 13

Tabel 4.1. Sepuluh Jenis Kasus Penyakit Terbanyak Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ......................... 58

Tabel 5.1. Sarana Air Bersih Berkualitas (Layak) menurut Kecamatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ................................................................................................................................................. 103

Tabel 5.2. Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Per Kecamatan se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 .................................................................... 104

Tabel 5.3. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ........... 106

Tabel 5.4. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Keluarga Miskin Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ......... 110

xiv

Tabel 5.5. Data Pelayanan Masyarakat Miskin yang Dirujuk ke Stara 2 dan 3 Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ...................................................................................................................................... 110

Tabel 6.1. Status dan Kondisi Bangunan Puskesmas di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ..................... 111

Tabel 6.2. Status dan Kondisi Bangunan Pustu di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ............................. 113

Tabel 6.3. Tabel Desa Siaga Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ............................................................... 117

Tabel 6.4. Tabel Poskesdes Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ................................................................. 118

Tabel 6.5. Tabel Puskel Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ...................................................................... 119

Tabel 6.6. Tabel Rumah Dinas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ........................................................... 120

Tabel 6.7. Ratio Tenaga Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 .................................................... 121

Tabel 6.8. Persebaran Tenaga Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ........................................... 122

Tabel 6.9. Anggaran Dana Alokasi Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .. 123

Tabel 6.10. Realisasi Anggaran Dana Alokasi Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ........................................................................................................................................ 123

Tabel 6.11. Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ............................................................................................................................ 124

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Peta Kabupaten Sumba Timur ..................................................................................................... 4

Gambar 2.2. Grafik Tingkat Partisipasi Sekolah Penduduk Sumba Timur Tahun 2013 ................................. 12

Gambar 3.1. Bagan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kesehatan (Perda Nomor 4 Tahun 2008) .... 18

Gambar 4.1. Grafik Trend Angka Kematian Bayi Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .................... 52

Gambar 4.2. Grafik Jumlah Kematian Bayi Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .............................. 53

Gambar 4.3. Grafik Trend Angka Kematian Balita Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .................. 54

Gambar 4.4. Grafik Jumlah Kematian Balita Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ............................ 54

Gambar 4.5. Grafik Trend Angka Kematian Ibu Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ...................... 55

Gambar 4.6. Grafik Trend Jumlah Kematian Ibu Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ..................... 56

Gambar 4.7. Grafik Angka Harapan Hidup Sumba Timur Tahun 2008-2014 ................................................. 57

Gambar 4.8. Grafik Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015 ................................................................................................................................................. 59

Gambar 4.9. Grafik Cakupan Cure Rate (CR) Kasus TB BTA (+) di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2014 ..................................................................................................................................... 60

xvi

Gambar 4.10. Grafik Cakupan Succes Rate (SR) Kasus TB BTA (+) di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2014 ..................................................................................................................................... 61

Gambar 4.11. Grafik Cakupan Penemuan Pneumonia di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015 ...... 62

Gambar 4.12. Grafik Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita Per Puskesmas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ........................................................................................................................... 62

Gambar 4.13. Grafik Cakupan Penemuan HIV/AIDS Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015 ........... 64

Gambar 4.14. Grafik Cakupan Kasus dan Kematian Akibat HIV/AIDS Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015 ..................................................................................................................................... 65

Gambar 4.15. Grafik Cakupan Penemuan Kasus Diare Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015 ......... 66

Gambar 4.16. Grafik Cakupan Newly Case Detection Rate Kusta Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012 – 2015 ................................................................................................................................................. 67

Gambar 4.17. Grafik Jumlah Kasus Kusta PB dan MB Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012 – 2015 ......... 68

Grafik 4.18. Grafik Jumlah Kasus Kusta PB dan MB per Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ................................................................................................................................................. 68

Grafik 4.19. Grafik Jumlah Kasus Campak Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ....................................... 70

Gambar 4.20. Grafik Insiden Rate Kasus DBD Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012-2015 ........................ 73

Gambar 4.21. Grafik Cakupan API Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ........................................... 74

Gambar 4.22. Grafik Cakupan Kasus Filariasis Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2015 ........................ 75

Gambar 4.23. Grafik Cakupan Bayi BBLR Per Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ......... 77

xvii

Gambar 4.24. Grafik Cakupan Balita Gizi Buruk Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ..................... 78

Gambar 4.25. Grafik Cakupan Balita Gizi Buruk Per Puskesmas Se-Kabupaten SumbaTimur Tahun 2015 79

Gambar 5.1. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2015 ................................................................................................................................................. 82

Gambar 5.2. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Per Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ...................................................................................................................................... 83

Gambar 5.3. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Per Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ...................................................................................................................................... 83

Gambar 5.4. Grafik Cakupan Ibu Hamil Komplikasi yang Ditangani di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ........................................................................................................................................ 84

Gambar 5.5. Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ............................................................................................................................ 86

Gambar 5.6. Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ............................................................................................................................ 87

Gambar 5.7. Grafik Cakupan Pelayanan Nifas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ......................... 88

Gambar 5.8. Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ................. 89

Gambar 5.9. Grafik Cakupan Neonatal Resti yang Ditangani Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .. 90

Gambar 5.10. Grafik Cakupan Kunjungan Bayi Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ....................... 91

Gambar 5.11. Grafik Cakupan Pelayanan Anak Balita Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ............ 92

xviii

Gambar 5.12. Grafik Cakupan KB Aktif Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .................................. 93

Gambar 5.13. Grafik Cakupan Universal Child Immunization (UCI) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ........................................................................................................................................ 94

Gambar 5.14. Grafik Cakupan Universal Child Immunization (UCI) Per Puskesmas Kabupaten Sumba Timur 2015 ...................................................................................................................................... 94

Gambar 5.15. Grafik Cakupan DPT-HB3 Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ................................. 95

Gambar 5.16. Grafik Cakupan Campak Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .................................... 96

Gambar 5.17. Grafik Cakupan TT1 dan TT2 Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015............................ 97

Gambar 5.18. Grafik Cakupan Pemberian Vitamin A Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ....................... 99

Gambar 5.19. Grafik Cakupan Pemberian Tablet Besi Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ............ 99

Gambar 5.20. Grafik Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 .................................................................................. 100

Gambar 5.21. Grafik Cakupan Sarana Air Bersih Berkualitas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 .......... 103

Gambar 5.22. Grafik Cakupan Kualitas Penyelenggara Air Minum yang Memenuhi Syarat Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 .............................................................................................................. 105

Gambar 5.23. Grafik Cakupan Kunjungan Perawatan di Rumah Sakit Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ................................................................................................................................................. 107

Gambar 5.24. Grafik Cakupan BOR dan LOS Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ................................................................................................................................................. 108

xix

Gambar 5.25. Grafik Cakupan BOR dan LOS di Rumah Sakit Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2015 ................................................................................................................................................. 108

Gambar 5.26. Grafik Cakupan BOR dan LOS Rumah Sakit Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015........ 109

Gambar 6.1. Grafik Prosentase Kemandirian Posyandu berdasarkan Strata Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 ...................................................................................................................................... 116

Gambar 6.2. Grafik Prosentase Desa Siaga Aktif Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015 ..................... 117

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Timur diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

optimal sehingga dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Demi mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka upaya kesehatan

diselenggarakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terpadu dan dengan

mengutamakan pendekatan: peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

penyembuhan penyakit (kuratif) serta pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Dalam konteks ini maka perlu

dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan mengedepankan nilai-nilai pembangunan

kesehatan yang berpihak pada rakyat, bertindak cepat dan tepat, integritas tinggi, transparansi dan

akuntabilitas, kemitraan atau sinergisme di antara para pelaku pembangunan kesehatan.

Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian

pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Timur adalah profil kesehatan. Profil kesehatan merupakan

gambaran situasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Timur yang dihasilkan setahun sekali.

Dalam tahap penerbitan profil kesehatan selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan baik dari segi materi,

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 2

data/informasi, analisis, maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola program di

lingkup dinas kesehatan.

Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

Tahun 2015 adalah dalam rangka menyediakan sarana untuk kebutuhan manajemen (perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi) pembangunan kesehatan, pengambilan keputusan serta sebagai

salah satu rujukan data dan informasi. Adapun sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Sumba

Timur Tahun 2015 sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkan Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur dan

sistematika penyajiannya.

Bab II : Gambaran Umum dan Penduduk Kabupaten Sumba Timur

Bab ini menyajikan gambaran umum Kabupaten Sumba Timur. Selain menggambarkan letak geografis,

administratif, informasi umum lainnya. Bab ini juga mengulas faktor-fakor yang berpengaruh terhadap

kesehatan, isalnya kependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan dan lainnya.

Bab III : Pembangunan Kesehatan Daerah

Bab ini menguraikan tentang program pokok yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba

Timur untuk menuju masyarakat yang Sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran

dan target yang hendak dicapai ditahun yang bersangkutan.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 3

Bab IV : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan pada tahun 2015 yang

mencakup umur harapan hidup, mortalitas, morbiditas dan keadaan status gizi.

Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan

selama tahun 2015 yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan. Gambaran

tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan

penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,

perbaikan gizi masyarakat.

Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan

khususnya untuk tahun 2015. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup keadaan sarana

kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

Bab VI : Penutup

Bab ini menyajikan keberhasilan yang telah dicapai dan kendala yang dihadapi dalam mencapai Visi Dinas

Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 4

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SUMBA TIMUR

2.1. Keadaan Umum

2.1.1. Geografi

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang

terletak pada posisi 119045 – 120052 Bujur Timur dan 9016 – 10020 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten

Sumba Timur secara administratif mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumba

Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sabu

Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sumba Tengah

Luas wilayah daratan Kabupaten Sumba timur 7.000,5 Km2, terdiri dari beberapa pulau yaitu pulau

besar (Pulau Sumba Timur) dan beberapa pulau kecil lainnya yaitu Pulau Salura, Pulau Menggudu, Pulau

Nusa dan Pulau Kotak. Sedangkan wilayah lautan seluas 8.373,53 Km2 dengan panjang garis pantai 433,6

Km.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 5

Gambar 2.1: Peta Kabupaten Sumba Timur

Secara administratif Kabupaten Sumba Timur berdasarkan Keputusan Bupati Sumba Timur Nomor:

131/145/19/T.Pem/2001 terbagi dalam 15 kecamatan (sebelum pemekaran/sesuai dengan data yang

terdapat di Kabupaten Sumba Timur dalam Angka Tahun 2006) dengan jumlah 151 desa/kelurahan dan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 6

jumlah dusun/lingkungan sebanyak 362 dusun. Dengan telah ditetapkannya 2 kecamatan baru (Kecamatan

Kambera dan Kecamatan Kambata Mapambuhang ) pada awal tahun 2007 dan 5 kecamatan baru

(Kecamatan Ngadu Ngala, Katala Hamulimu, Lewa Tidahu, Kanatang dan Mahu) pada akhir tahun 2007

ini, maka jumlah kecamatan di Kabupaten Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan dengan jumlah

desa/kelurahan sebanyak 140 desa dan 16 kelurahan.

2.1.2. Topografi, Geologi dan Klimatologi

Kondisi topografi Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai bergelombang

(wilayah dataran rendah <100 meter) dan berbukit (pegunungan). Daerah dengan ketinggian di atas 1000

meter hanya sedikit di wilayah perbukitan dan gunung. Sebagian besar di wilayah di Kabupaten Sumba

Timur 43% dari luas keseluruhan wilayah) merupakan wilayah dengan kemiringan yang datar berkisar

antara 0 – 8 %. Lahan pertanian terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup air di permukaan

maupun sungai-sungai besar. Setidaknya ada 88 sungai dan mata air yang tidak kering di musim kemarau.

Sedangkan keadaan geologi tanah di Sumba Timur mengandung pasir, kapir dan batu karang karena

ratusan ribu tahun yang lalu di daerah ini berada di bawah di permukaan laut. Setelah jaman es berlalu,

daratan ini muncul di atas permukaan laut, sehingga sering dijumpai berbagai jenis hewan laut seperti

kerang, ikan, tanaman laut yang telah menjadi fosil di bukit-bukit karang.

Kabupaten ini beriklim tropis dengan musim hujan yang relatif pendek dan musim kemarau yang

panjang (delapan bulan). Suhu rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7 derajat Celcius. Musim hujan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 7

biasanya terjadi di Bulan Desember sampai Maret untuk daerah pesisir dan November sampai April di

daerah pedalaman. Jumlah curah hujan dalam setahun 1.860 milimeter, sehingga daerah ini termasuk

daerah beriklim kering.

2.1.3. Demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 tercatat jumlah

penduduk Kabupaten Sumba Timur sebanyak 241.616 jiwa.

2.1.3.1. Jumlah, Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Berdasarkan datai dari Biro Pusat Statistik Kabupaten Sumba Timur, jumlah penduduk di

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2014 sebanyak 241.616 jiwa yang tersebar di 22 Kecamatan dengan

angka pertambahan penduduk sebesar 2,11% jiwa. Sementara itu Kecamatan dengan jumlah penduduk

yang tertinggi adalah Kecamatan Kota Waingapu sebesar 37.459 jiwa dan terendah di Kecamatan

Kambata Mapambuhang sebanyak 3.617 jiwa. Kepadatan penduduk di Kabupaten Sumba Timur sebanyak

34 orang/Km2. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Kambera

sebesar 615,42/km² dan kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Kambata Mapambuhang sebesar

8,67/km². Tingginya angka kepadatan penduduk disebabkan karena sesuai dengan budaya Sumba Timur

dalam satu rumah bisa dihuni oleh beberapa keluarga dan masih banyak anak yang tinggal bersama orang

tuanya walaupun sudah berkeluarga.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 8

Distribusi dan kepadatan penduduk per-Kecamatan se-Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 dapat

dilihat pada Tabel 2.1. berikut ini: Tabel 2.1. Distribusi dan Kepadatan Penduduk per-Kecamatan se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Kecamatan Luas (Km2) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 1 Kota Waingapu 73,8 37.459 499,32 2 Kambera 52,0 32.422 615,42 3 Pandawai 412,6 15.656 37,79 4 Kambata Mb. 412,7 3.617 8,67 5 Kahaungu Eti 475,1 8.491 17,60 6 Umalulu 307,9 17.011 54,35 7 Rindi 366,5 9.633 25,84 8 Pahunga Lodu 349,8 12.569 35,39 9 Wula Waijelu 221,3 7.343 32,69

10 Matawai Lapau 405,4 6.186 14,95 11 Paberiwai 199,7 5.838 29,17 12 Mahu 196,6 4.264 21,14 13 Karera 334,6 7.938 23,19 14 Ngadu Ngala 207,9 5.176 23,75 15 Pinu Pahar 246,6 7.149 28,49 16 Tabundung 514,4 8.477 16,48 17 Katala Hamulimu 453,1 3.855 8,40 18 Lewa Tidahu 322,1 6.632 20,30 19 Lewa 281,1 16.420 57,52 20 Nggaha Ori Angu 286,4 9.272 31,75 21 Kanatang 279,4 9.972 35,60 22 Haharu 601,5 6.106 9,91 Kabupaten 7.000,5 241.616 34

Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

2.1.3.2. Rasio Jenis Kelamin

Jumlah penduduk di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 241.616 orang, terdiri dari 124.304 jiwa

laki-laki dan 117.312 jiwa perempuan dengan rasio jenis kelamin di Kabupaten Sumba Timur adalah

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 9

jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kaum perempuan dengan sex ratio 106. Berikut

tabel jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015. Data terinci

pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Distribusi Penduduk dan Sex Ratio Per Kecamatan se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Kecamatan Jumlah Kelamin Jumlah Penduduk Sex Ratio Laki-Laki Perempuan 1 Kota Waingapu 19.356 18.103 37.459 108 2 Kambera 16.737 15.685 32.422 107 3 Pandawai 8.095 7.561 15.656 107 4 Kambata Mb. 1.892 1.725 3.617 110 5 Kahaungu Eti 4.330 4.161 8.491 104 6 Umalulu 8.813 8.198 17.011 108 7 Rindi 4.923 4.710 9.633 105 8 Pahunga Lodu 6.308 6.261 12.569 101 9 Wula Waijelu 3.772 3.571 7.343 106 10 Matawai Lapau 3.164 3.022 6.186 105 11 Paberiwai 3.062 2.776 5.838 110 12 Mahu 2.244 2.020 4.264 111 13 Karera 4.113 3.825 7.938 108 14 Ngadu Ngala 2.699 2.477 5.176 109 15 Pinu Pahar 3.661 3.488 7.149 105 16 Tabundung 4.370 4.237 8.607 103 17 Katala Hamulimu 1.932 1.923 3.855 100 18 Lewa Tidahu 3.293 3.339 6.632 99 19 Lewa 8.528 7.892 16.420 108 20 Nggoa 4.727 4.545 9.272 104 21 Kanatang 5.172 4.800 9.972 108 22 Haharu 3.113 2.993 6.106 104 Kabupaten 124.304 117.212 241.616 106

Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 10

2.1.3.3. Rasio Kelompok Umur

Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi rendahnya tingkat

kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan Angka Beban Tanggungan yaitu

perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15 – 64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur

0-14 tahun dan umur 65 tahun ke atas).

Jika memperhatikan komposisi penduduk menurut kelompok umur terbanyak terdapat pada

kelompok umur 15-49 tahun sebanyak 49,04 % jiwa dan yang terendah pada kelompok umur 65 +

sebanyak 4,46%. Diketahui pula bahwa kelompok produktif sebanyak 58,72% dan kelompok tidak

produktif sebanyak 41,29%. Hal ini menunjukkan bahwa usia produktifitas lebih tinggi dibandingkan non

produktif sehingga laju perekonomian dapat meningkat dengan baik. Berikut tabel jumlah penduduk

menurut kelompok umur tahun 2015.

Tabel 2.3. Presentase Penduduk Menurut kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Kelompok Umur (Tahun) Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 < 2 5,16 5,18 5,17 2 2 - 4 9,38 7,54 8,49 3 5 - 9 11,40 13,01 12,18 4 10 - 14 11,17 10,30 10,99 5 15 - 49 48,82 49,28 49,04 6 50 - 64 9,87 9,48 9,68 7 65 + 4,21 4,72 4,46 Kabupaten 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 11

2.1.3.4. Komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator untuk

mengukur kualitas (derajat perkembangan manusia) dari hasil pembangunan ekonomi. HDI diperkenalkan

pertama kali oleh UNDP pada tahun 1990. Definisi Indeks Pembangunan Manusia menurut UNDP

(United Nation Development Program) adalah suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi

penduduk. Jika mengacu pada pengertian tersebut, maka penduduk menjadi tujuan akhir dari

pembangunan, sedangkan upaya pembangunan merupakan sarana (principal means) untuk tujuan tersebut.

Definisi ini lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi.

Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sisi

manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonomi. Indeks pembangunan manusia (IPM)

merupakan salah satu pencapaian sumber daya manusia. Analisa IPM diukur dari 4 indikator yaitu 1)

angka harapan hidup (AHH), 2) angka melek huruf (AMH), 3) angka partisipasi kasar gabungan (APK

gabungan) dan 4) Purchasing Parity Power (PPP) (Kintamani, 2008). Luasnya cakupan pembangunan

manusia menjadikan peningkatan IPM sebagai manifestasi dari pembangunan manusia dapat ditafsirkan

sebagai keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan dalam memperluas pilihan-pilihan (enlarging the

choices of the people) untuk mendapatkan pendidikan layak. Investasi pada modal manusia diharapkan

akan berpengaruh positif terhadap kinerja perekonomian yang salah satunya dapat diamati dari aspek

tingkat pendidikan, kesehatan dan tingkat kemiskinan. Investasi modal manusia ini yang mencakup

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 12

pengembangan Sumber Daya Manusia membutuhkan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran dalam

mendorong peningkatan kualitas SDM. IPM Indonesia menempati peringkat ke-108 tahun 2010 dari 177

negara di dunia dan pada tahun 2011 menjadi peringkat 124 dari 187 negara, dengan tingkat pembangunan

manusia berkisar pada 47 – 76 (UNDP, 2008). Angka IPM ini menandakan bahwa indonesia masih jauh

dibawah rata-rata sejumlah negara di Asia Timur dan Pasifik. Sedangkan Kabupaten Sumba Timur

mengalami peningkatan dari 63,33 di tahun 2012 menjadi 63,80 tahun 2013. Rincian selengkapnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. 2.4. Komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012-2013. Komponen 2012 2013

Angka Harapan Hidup (tahun) 62,33 62,33

Angka Melek Huruf (%) 86,22 87,31

Rata-Rata Lama Sekolah(tahun) 6,44 6,49

Pengeluaran per Kapita (ribu rupiah) 602,22 604,68

IPM 63,33 63,80 Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

Jika dibandingkan dengan IPM Propinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2012 sebesar 68,28 dan tahun

2013 sebesar 68,77 maka IPM Kabupaten Sumba Timur masih rendah dan merupakan urutan ke-18 dari

21 Kabupaten/Kota tahun 2013 di Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 13

2.2. Sosial Ekonomi Dan Budaya

2.2.1. Dependency Ratio (Beban Tanggungan)

Untuk mengetahui beban tanggungan usia produktif (15-64) digunakan indikasi Dependency Ratio.

Angka ini dapat menunjukkan beban tanggungan ekonomi keluarga pada suatu daerah. Bila angka ini

tinggi berarti sebagian besar penghasilan yang diperoleh golongan penduduk usia produktif terpaksa harus

dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk usia produktif hal ini dapat menghambat tercapainya

kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan Survei Ekonomi Nasional 2002-2012, pada tahun 2012 angka beban ketergantungan

(dependency ratio) penduduk Kabupaten Sumba Timur sebesar 70,29% yang artinya bahwa secara rata-

rata setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 70,29 penduduk non produktif (BPS Sumba Timur,

2014). Tabel 2.5. Rasio Ketergantungan Penduduk Sumba Timur Tahun 2002-2012

Tahun Rasio Ketergantungan/Dependency Ratio Anak-Anak (Childs) Lansia ( Old) Jumlah

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

67,00 64,13 64,26 63,08 61,40 70,28 67,09 62,38 64,01 66,60 62,70

8,76 7,11 9,54 8,53 7,62 8,79 8,04 7,53 7,30 8,54 7,59

75,75 71,23 73,80 71,61 69,02 79,07 75,13 69,91 71,31 75,13 70,29

Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 14

2.2.2. Pendapatan Perkapita dan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Kabupaten Sumba Timur ditopang terutama oleh sektor pertanian yang ditandai

dengan jumlah pekerja sebagai petani naik dari tahun 2013 sebesar 62,91% menjadi 64,85%. Sedangkan

tingkat pertumbuhan ekonomi berdasarkan laporan yang dikutip dari Nusa Tenggara Timur dalam Angka,

Kabupaten Sumba Timur mengalami fluktuasi dimana pada tahun 2011 sebesar 4,88, meningkat tahun

2012 sebesar 5,04 dan menurun di tahun 2013 sebesar 5,03. (BPS Sumba Timur, 2014).

2.2.3. Angkatan Kerja

Menurut konsep ketenagakerjaan, penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke

atas dan dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja

dibedakan lagi menjadi bekerja dan mencarai pekerjaan, sedangkan bukan angkatan kerja terdiri dari

sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya

Berdasarkan hasil Survey Angkatan Kerja Nasional (SARKESNAS) 2014, yang dikutip dari

Indikator Kesejahateraan Rakyat Sumba Timur 2014, jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas)

berjumlah 157.857 orang, dan yang tergolong angkatan kerja sebanyak 104.375 orang. Dari jumlah

tersebut ada 102.612 orang yang sedang bekerja dan 1.763 orang sebagai pencari kerja atau sering disebut

sebagai penganggur terbuka. Dari jumlah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas (penduduk usia kerja),

yang tergolong bukan angkatan kerja ada sebanyak 53.482 orang yang terdiri dari penduduk yang sekolah

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 15

18.212 orang, yang mengurus rumah tangga 30.414 orang dan lainnya sebanyak 4.856 orang (BPS Sumba

Timur, 2014) Tabel 2.6. Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu Tahun 2014

Kegiatan Utama Seminggu Yang lalu Laki-Laki Perempuan Jumlah I. Angkatan Kerja

1. Bekerja 2. Mencari Pekerjaan

II. Bukan Angkatan Kerja 1. Sekolah 2. Mengurus Rumah Tangga 3. Lainnya

65.728 64.102 1.626 15.645 8.626 3.827 3.192

38.647 38.510

137 37.837 9.586 26.587 1.664

104.375 102.612 1.763 53.482 18.212 30.414 4.856

Jumlah 81.373 76.484 157.857 Sumber: BPS Sumba Timur, 2014 2.3. Keadaan Pendidikan

Adapun prasarana pendidikan di Kabupaten Sumba Timur menurut BPS Kabupaten Sumba Timur,

2014 antara lain sebagai berikut:

A. Taman Kanak-Kanak

Jumlah Taman Kanak-Kanak berjumlah 43 buah terdiri dari 13 TKK Negeri dan 30 TKK Swasta.

Jumlah guru 208 orang dengan murid berjumlah 2503, dengan ratio murid per sekolah 58 dan ratio

guru per sekolah 4.

B. Sekolah Dasar/MI Jumlah Sekolah Dasar berjumlah 250 buah terdiri dari 182 SD Negeri dan 68 SD Swasta. Jumlah guru

3166 orang dengan murid berjumlah 39970, dengan ratio murid per sekolah 219 dan ratio guru per

sekolah 12.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 16

C. SLTP/MTS

Jumlah SLTP/MTS berjumlah 69 buah terdiri dari 61 SLTP/MTS Negeri dan 8 SLTP/MTS Swasta.

Jumlah guru 1114 orang dengan murid berjumlah 14533, dengan ratio murid per sekolah 219 dan ratio

guru per sekolah 12.

D. SLTA/MA/SMK

Jumlah SLTA/MA/SMK berjumlah 24 buah terdiri dari 18 SLTA/MA/SMK Negeri dan 6

SLTA/MA/SMK Swasta. Jumlah guru 709 orang dengan murid berjumlah 4821, dengan ratio murid

per sekolah 200 dan ratio guru per sekolah 29.

E. Perguruan Tinggi

Jumlah perguruan tinggi di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 3 buah yaitu Prodi Keperawatan

Waingapu, STIE Kristen Wira Wacana Sumba dan Sekolah Tinggi Teologia Waingapu.

Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu kemampuan

baca tulis, partisipasi pendidikan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

2.3.1. Kemampuan Baca Tulis

Indikator melek huruf dan buta huruf dapat dilihat dari angka presentase penduduk 10 tahun ke atas

yang memiliki kepandaian membaca dan menulis. Indikator ini merupakan gambaran yang sangat

mendasar dari tingkat pendidikan penduduk, karena apabila persentase penduduk yang dapat membaca dan

menulis semakin besar menunjukkan bahwa semakin banykanya penduduk yang dapat memahami dan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 17

melaksanakan kebijakan pembangunan karena pelaku dan sasaran pembangunan adalah penduduk itu

sendiri. Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan ketrampilan minimal yang

dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Kemampuan baca tulis ini tercermin dari

Angka Melek Huruf (AMH), yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan

menulis huruf latin. AMH penduduk di Kabupaten Sumba Timur, menurut data BPS tahun 2013 sebesar

87,86% persen dari jumlah penduduk usia 10 tahun ke atas, yang berarti bahwa angka melek huruf di

Kabupaten Sumba Timur sebesar 87,86% dan sebaliknya angka buta huruf sebesar 12,14 persen. Bila

ditinjau menurut jenis kelamin maka persentase buta huruf penduduk perempuan lebih besar sebesar 12,89

persen sedangkan laki-laki sebesar 10,54 persen.

2.3.2. Partisipasi Pendidikan

Pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas penduduk karena kualitas sumber

daya manusia secara spesifik dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk. Komposisi penduduk

menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan dapat dilihat dari ijasah tertinggi yang dimiliki penduduk

memberikan gambaran tentang kondisi kualitas sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Sumba

Timur.

Berdasarkan hasil Susenas 2013, menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk 10 tahun ke atas

menurut partisipasi sekolah dan jenis kelamin yaitu tidak/belum pernah bersekolah sebesar 10,07% yang

dapat dirinci laki-laki 7,88% dan perempuan 12,35%. Penduduk yang masih bersekolah 31,63% yang

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 18

dapat dirinci SD 19,41%, SMP 5,93%, SMA 4,85% persen, Perguruan Tinggi 1,43%. Sedangkan yang

tidak bersekolah lagi 58,30%, yang dapat dirinci laki-laki sebesar 59,83% dan perempuan 56,71%. Rincian

dapat dilihat pada gambar diagram pie berikut ini. Gambar 2.2. Grafik Tingkat Partisipasi Sekolah

Penduduk Sumba Timur Tahun 2013

Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

2.3.3. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Ijasah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk merupakan indikator pokok kualitas pendidikan

formal. Semakin tinggi ijasah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu negara mencerminkan

10%

32%

58%

Tingkat Partisipasi Sekolah Penduduk Sumba Timur

Blm Sekolah Sekolah Tdk Sekolah

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 19

tingginya taraf intelektual bangsa dan negara tersebut. Dilihat dari jenis kelamin, ijasah/STTB yang

dimiliki oleh penduduk perempuan ternyata lebih baik jika dibandingkan laki-laki untuk tamatan SD,

SMP, SLTA/SMK, sampai tingkat universitas. Berdasarkan hasil Susenas, 2013 , persentase penduduk

berumur 10 tahun ke atas menurut jenis kelamin dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun

2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.7. Persentase Penduduk 10 tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Ijasah Tertinggi yang Dimiliki di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013.

Status Pendidikan Laki-Laki Perempuan Rata-Rata Tidak Punya ijasah 48,32 45,25 46,83 SD/MI Sederajat 22,53 23,92 23,20 SLTP/MTS Sederajat 11,86 14,13 12,96 SLTA/SMK/MA Sederajat 13,72 12,78 13.26 Diploma I/II 0,25 0,36 0,31 Diploma III 0,71 1,24 0,97 Diploma IV/S1/S2/S3 2,61 2,32 2,47

Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk 10 tahun ke atas yang tidak punya

ijasah yaitu sebesar 46,83 persen dan yang memiliki ijasah SD sebesar 23,20%, memiliki ijasah SMP/MTS

sederajat 12,96 persen, ijasah SMA/SMK/MA sederajat 13,26% persen, Diploma I/II 0,31 persen,

Diploma III 0,92% dan Diploma IV, S1/S2 sebesar 2,47%.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 20

BAB III

PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

3.1. Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan

3.1.1. Visi

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 150 ayat (3) huruf b bahwa Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu lima tahun merupakan penjabaran

dari visi, misi dan program kepala daerah yang pengesahannya berpedoman kepada RPJP Daerah dan

dengan memperhatikan RPJM Nasional maka Visi Kabupaten Sumba Timur tahun 2011-2015 yaitu

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT SUMBA TIMUR YANG SEJAHTERA, MANDIRI, ADIL, RELIGIUS

DAN TERDEPAN (SMART),” maka visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur adalah Penggerak

Utama Terwujudnya Pembangunan Kesehatan Masyarakat yang Mandiri, Berkualitas, Adil dan

Merata.

Penggerak Utama: Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur berperan sebagai penggerak utama

pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Timur sesuai dengan tugas dan fungsinya guna

terwujudnya pembangunan kesehatan masyarakat yang mandiri, berkualitas, adil dan merata.

Pembangunan Kesehatan Masyarakat yang Mandiri dan Berkualitas : adalah upaya yang

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 21

dilaksanakan oleh semua komponen bangsa: Pemerintah, Kabupaten Sumba Timur maupun oleh

Masyarakat termasuk Swasta yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar peningkatan kualitas derajad kesehatan masyarakat Kabupaten Sumba Timur

yang setingggi–tingginya dapat terwujud.

Adil dan Merata: Bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, pemenuhan pelayanan

kesehatan harus berkeadilan, sehingga setiap orang berhak mendapat akses atas pelayanan kesehatan dan

merata ke seluruh wilayah Kabupaten Sumba Timur serta memperhatikan efisiensi, efektifitas sesuai

kebutuhan, tanpa memandang perbedaan suku, golongan, agama, jenis kelamin, dan status sosial

ekonominya untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

3.1.2. Misi

Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur sebagaimana ditetapkan

dalam Perda Nomor 217 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Sumba

Timur serta visi pembangunan kesehatan sebagaimana telah dirumuskan di atas serta sasaran

pembangunan bidang kesehatan yang terumuskan pada RPJMD Kabupaten Sumba Timur Tahun 2010-

2015 yaitu : meningkatnya angka harapan hidup menjadi 63 – 64 tahun pada tahun 2015, menurunnya

tingkat kematian bayi menjadi 10/1000 pada tahun 2015 dan kematian ibu melahirkan menjadi

150/100.000 pada tahun 2015, meningkatnya persentase imunisasi bayi, meningkatnya persentase

pelayanan JAMKESMAS dan JAMKESDA, meningkatnya rasio tenaga medis, paramedis dan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 22

menurunnya kasus Gizi buruk/Gizi kurang menjadi 2,5 persen pada tahun 2015, maka Misi Dinas

Kesehatan Kabupaten Sumba Timur dirumuskan sebagai berikut:

1. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan masalah kesehatan.

2. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan keluarga, KB dan perbaikan status gizi masyarakat dalam

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau.

4. Menggerakan pembangunan berwawasan lingkungan melalui upaya promosi dan pemberdayaan

masyarakat.

5. Meningkatkan Sumber Daya kesehatan yang berkualitas melalui manajemen yang profesional.

3.2. Tujuan Dan Sasaran

3.2.1. Tujuan

Untuk menjawab pencapaian misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur pada akhir tahun 2015 maka

tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Sumba Timur dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Meningkatnya upaya pencegahan penyakit menular.

2. Meningkatnya upaya penemuan dan pemberantasan penyakit menular

3. Meningkatnya upaya pengelolaan sistem surveilans epidemiologi

4. Meningkatnya upaya pengelolaan KLB/Bencana

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 23

5. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan ibu, bayi dan KB

6. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan anak

7. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan remaja

8. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan usia lanjut

9. Meningkanya upaya penanganan gizi masyarakat

10. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

11. Meningkatnya pengelolaan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan

12. Meningkatnya pengelolaan akreditasi dan perijinan sarana kesehatan

13. Meningkatnya manajemen pelayanan kesehatan

14. Meningkatnya upaya kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar

15. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

16. Meningkatnya upaya pengelolaan sanitasi tempat-tempat umum dan sanitasi tempat pengelolaan

makanan.

17. Meningkatnya upaya pengawasan kualitas air

18. Meningkatnya upaya tenaga kesehatan yang memadai dan professional

19. Meningkatnya upaya pengelolaan manajemen perencanaan kesehatan.

20. Meningkatnya upaya pengelolaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai

21. Meningkatnya upaya pengelolaan system informasi kesehatan dan kerja sama lintas kabupaten.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 24

3.2.2. Sasaran.

Agar arah pembangunan bidang kesehatan menuju kepada tujuan yang ingin dicapai dan terukur dengan

baik maka sasaran pembangunan kesehatan harus diarahkan pada target sasaran yang tepat sebagaimana

dirumuskan sebagai berikut :

1. Prosentase pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi

2. Prosentase cakupan penemuan dan penanganan penyakit menular (AFP, Pnemonia, TBC, IMS, HIV

dan AIDS, Diare, Malaria, Kusta, Frambosia, Filaria, DBD)

3. Prosentase pengelolaan sistem surveilans epidemiologi

4. Prosentase pengelolaan KLB/Bencana

5. Prosentase pelayanan kesehatan, ibu, bayi dan KB

6. Prosentase pelayanan kesehatan anak

7. Prosentase pelayanan kesehatan remaja

8. Prosentase pelayanan kesehatanUsila

9. Prosentase penanganan gizi masyarakat

10. Prosentase pelayanan kesehatar dasar dan rujukan

11. Prosentase pengelolaan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan

12. Prosentase pengelolaan akreditasi dan perijinan sarana kesehatan

13. Prosentase manajemen pelayanan kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 25

14. Prosentase pemeriksaan sanitasi dasar dan lingkungan

15. Prosentase penyuluhan perilaku sehat

16. Prosentase upaya pemberdayaan masyarakat

17. Prosentase pemeriksaan sanitasi TTU dan TPM

18. Prosentase pengawasan kualitas air

19. Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan

20. Jumlah dokumen perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kesehatan

21. Prosentasepen gelolaansarana dan prasarana kesehatan yang memadai

22. Prosentase pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan Kerjasama Lintas Kabupaten (JHC)

3.3. Kebijakan

1. Peningkatan sosialisasi atas semua regulasi di bidang kesehatan sehingga upaya-upaya pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan dapat dipahami, diterima dan deitindak lanjuti oleh masyarakat

2. Peningkatan koordinasi lintas program, sektor dan lintas kabupaten dalam rangka mengantisipasi

KLB/Bencana.

3. Peningkatan sosialisasi atas semua dokumen perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kepada

pemangku kepentingan sehingga terciptanya komitmen yang kuat untuk menjadikan dokumen

sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan

4. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dalam rangka penguatan manajemen

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 26

pelayanan kesehatan

5. Peningkatan penyuluhan kesehatan masyarakat sehingga terciptanya kesadaran dan kemauan untuk

berperilaku hidup bersih dan sehat.

6. Peningkatan kerja sama dengan institusi pendidikan baik dalam daerah maupun luar daerah dalam

rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia

3.4. Tugas, Pokok Dan Fungsi Gambar 3.1. Bagan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kesehatan (Perda Nomor 4 Tahun 2008)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 27

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Timur dengan otonomi yang luas dan

dikelola oleh Dinas Kesehatan memiliki sistem, program dan organisasi tersendiri sesuai prioritas

permasalahan setempat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

Tugas Pokok :

Membantu Bupati melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam kesehatan.

Fungsi:

Dalam menyelenggarakana tugas Dinas Kesehatan mempunyai tugas :

1 Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan

2 Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum

3 Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dan cabang dinas di bidang kesehatan

4 Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas Kesehatan.

Kewenangan :

1 Penyelenggaraan standart minimal pelayanan

2 Pemberian ijin terhadap penyelenggaraan pelayanan dan sarana kesehatan

3 Pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

4 Pencegahan dan penyalahgunaan obat dan NAPZA

5 Pengadaan dan pengelolaan obat essensial

6 Penyelenggaraan program keluarga berencana dan kesehatan ibu dan anak

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 28

7 Penyelengaraan jaminan sosial ekonomi.

8 Penyelenggaraan nilai gizi dan pedoman sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi

9 Penyelenggraaan pembiayaan pelayanan kesehatan

10 Penyelenggaraan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan

11 Penyelenggaraan pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan

12 Penyelenggaraan penggunaan konservasi, pengembangan dan pengawasan tanaman obat

13 Penyelenggraaan penapisan, pengembangan dan penerapan teknologi kesehatan

14 Penyelenggaraan penggunaan bahan tambahan (zat adiktif) tertentu untuk makanan dan

penetapan pedoman pengawasan peredaran makanan

15 Penyelenggaraan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat

16 Penetapan kebijakan untuk mendukung pembangunan bidang kesehatan daerah

17 Penyelenggaraan dan pengawasan standart pelayanan minimal dalam bidang kesehatan daerah

yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten

18 Penyusunan rencana bidang kesehatan daerah

19 Perijinan bidang kesehatan oleh daerah

20 Penanggulangan wabah dan bencana yang berskala daerah kabupaten

21 Penyelenggaraan sistem kesehatan daerah

22 Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan seluruh bidang kesehatan sesuai peraturan perundang-

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 29

undangan

23 Penyelenggaraan dan pengawasan kerja sama kesehatan daerah

24 Penyelenggaraan perjanjian atau persetujuan internasional atas nama daerah.

3.5. Uraian Tugas Jabatan

3.5.1.Kepala Dinas

Tugas:

Merumuskan kebijakan, pembinaan dan pengendalian kesekretariatan, pengembangan sumber daya

manusia kesehatan, pelayanan medik, kesehatan masyarakat, pencegahan dan penanggulangan masalah

kesehatan serta UPTD, berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya kesehatan

masyarakat Sumba Timur yang optimal.

Uraian Tugas:

1. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten dan Kebijakan Kepala Daerah serta masukan dari komponen

masyarakat untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih;

2. Menyusun rencana kinerja tahunan dinas berdasarkan rencana strategis dinas dan masukan dari

komponen masyarakat untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan kesehatan meliputi Kesekretariatan, Pengembangan SDM

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 30

Kesehatan, Pelayanan Medik, Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Penanggulangan Masalah

Kesehatan, berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk mewujudkan masyarakat Sumba

Timur yang sehat;

4. Menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian Kesekretariatan, Pengembangan SDM Kesehatan,

Pelayanan Medik, Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan serta

UPTD melalui sosialisasi, supervisi, lokakarya, serasehan, seminar, rakornis, rakontek, konsultasi,

pertemuan, pendidikan dan pelatihan demi terwujudnya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan

urusan bidang kesehatan;

5. Membina dan memotivasi kepala Bidang, kepala UPTD dan bawahan lainnya melalui pendekatan

kemanusiaan, menasehati dan pelatihan teknis untuk meningkatkan produktivitas kerja, pengembangan

karier serta menjadi teladan dan motivator bagi masyarakat;

6. Menyelenggarakan promosi kesehatan skala Kabupaten melalui sosialisasi, advokasi, supervisi,

lokakarya, sarasehan, seminar, rakornis, rakontek, konsultasi, pertemuan, pendidikan dan pelatihan,

media cetak dan elektonik dan media luar ruang demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Sumba Timur ;

7. Menyelenggarakan pemberian izin sarana kesehatan meliputi Rumah Sakit Pemerintah kelas C non

Pendidikan, Rumah Sakit Khusus, Rumah Sakit Swasta serta sarana kesehatan penunjang yang setara

sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk legalitas sarana kesehatan;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 31

8. Menyelenggarakan pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh

Pemerintah untuk legalitas sarana kesehatan;

9. Menyelenggarakan pemberian rekomendasi izin industri komoditi kesehatan, Pedagang Besar Farmasi

(PBF) dan Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh

Pemerintah untuk legalitas sarana kesehatan dan farmasi;

10. Menyelenggarakan pemberian izin Pedagang Besar Farmasi Cabang (PBFC), Pedagang Besar Alat

Kesehatan Cabang (PBAKC) dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) untuk legalitas usaha

farmasi;

11. Menyelenggarakan sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan, Perbekalan Kesehatan

Rumah Tangga Kesehatan Kelas III sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin

legalitas dan mutu sarana dan peralatan kesehatan;

12. Melakukan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan

dan tenaga kesehatan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin legalitas mutu

sarana dan tenaga kesehatan;

13. Menyelenggarakan pemberian izin rekomendasi tenaga kesehatan asing sesuai ketentuan dan prosedur

yang berlaku untuk menjamin legalitas tenaga kesehatan asing;

14. Melakukan pembinaan penyediaan dan pengelolaan buffer stok obat Kabupaten, alat kesehatan,

reagensia dan vaksin lainnya skala Kabupaten untuk efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 32

15. Melakukan pembinaan pengelolaan survai kesehatan daerah, sistem informasi kesehatan, pelayanan

kesehatan rujukan sekunder dan tersier tertentu skala Kabupaten untuk efektifitas dan efisiensi

pelayanan kesehatan;

16. Menyelengarakan pengelolaan, bimbingan, pengendalian jaminan pemeliharaan kesehatan skala

Kabupaten untuk efektivitas dan efisiensi pembiayaan kesehatan;

17. Menyelenggarakan survailans epidemiologi, penyelidikan KLB, pencegahan dan penanggulangan

penyakit menular dan tidak menular tertentu, pencegahan dan penanggulangan pencemaran

lingkungan, survailans gizi buruk, penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung

perumusan kebijakan skala Kabupaten ;

18. Memantau penanggulangan gizi buruk skala kabupaten melalui monitoring dan evaluasi untuk

efektivitas dan efisiensi;

19. Memantau pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan skala Kabupaten melalui

monitoring dan evaluasi untuk optimalisasi penyelenggaraan urusan bidang kesehatan;

20. Melaksanakan penempatan tenaga kesehatan strategis, pemindahan tenaga kesehatan tertentu antar

Kabupaten skala kabupaten untuk optimalisasi pemanfaatan tenaga kesehatan;

21. Melakukan pembinaan pendayagunaan tenaga kesehatan skala kabupaten untuk optimalisasi

pemanfaatan tenaga kesehatan;

22. Merencanakan, menetapkan dan mengawasi penerimaan dan pendapatan daerah bidang kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 33

berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD);

23. Menyelenggarakan kerjasama dengan luar negeri dalam bidang kesehatan skala kabupaten untuk

meningkatkan optimalisasi pencapaian tujuan bersama di bidang kesehatan;

24. Melaksanakan pengendalian operasional skala kabupaten penanggulangan masalah kesehatan akibat

bencana dan wabah untuk efektivitas dan efisiensi penanggulangan masalah kesehatan;

25. Mengkoordinasikan program/kegiatan dinas dengan instansi atau pihak-pihak terkait agar terciptanya

sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan program /kegiatan;

26. Mengendalikan penyusunan rumusan dan menetapkan laporan pelaksanaan Budaya Kerja,

Pengawasan Melekat, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Kinerja

Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan

Kinerja Keuangan dan Laporan Kinerja Daerah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk

digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja;

27. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik diminta maupun tidak diminta dalam rangka

pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah kesehatan;

28. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas dinas berdasarkan rencana kerja untuk mengetahui keberhasilan

dan permasalahan serta menetapkan alternatif pemecahan masalah;

29. Melaksanakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) untuk kelancaran

pelaksanaan tugas ;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 34

30. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas bulanan, tahunan, triwulan serta laporan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan

masukan atasan;

31. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan baik secara lisan maupun tertulis sesuai

tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.2. Sekretaris

Tugas:

Merencanakan operasional, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kesekretariatan

meliputi program, data dan evaluasi, keuangan, kepegawaian dan umum berdasarkan ketentuan dan

prosedur yang berlaku agar terwujudnya pelayanan administratif yang cepat, tepat dan lancar. Uraian Tugas:

1. Merencanakan langkah-langkah operasional Sekretariat berdasarkan rencana kerja dinas dan

kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada agar tersedia perencanaan yang partisipatif

dan akomodatif;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis sesuai

dengan permasalahan dan bidang tugas masing-masing agar tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;

3. Mengoreksi hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk penyempurnaan lebih lanjut;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 35

4. Menyelia pelaksanaan tugas berdasarkan rencana kerja agar tercapai hasil yang efektif dan efisien;

5. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program/kegiatan dinas berdasarkan masukan data dari

bidang di lingkungan badan agar tersedia program kerja yang partisipatif;

6. Mengkoordinir penelitian dan pengkajian anggaran penerimaan dan pendapatan sesuai rencana

strategis dinas agar terwujud pencapaian sesuai target;

7. Melakukan pembinaan kepegawaian sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujud

aparatur yang handal dan memiliki kompetensi;

8. Mengendalikan pelaksanaan layanan administrasi umum kepada semua unsur yang ada di badan agar

tercipta pelayanan administrasi yang cepat, tepat dan lancar;

9. Mengkoordinir penyusunan laporan pengawasan melekat, budaya kerja, LKPJ, LPPD, AKIP, kinerja

badan, kinerja keuangan dan pelaporan kinerja lainnya untuk dinas pertanggungjawaban;

10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas kesekretariatan melalui rapat, diskusi dan sesuai hasil yang telah

dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan dan mencari solusinya;

11. Melakukan koordinasi dengan unit/instansi dan pihak terkait agar tercipta kerjasama yang baik;

12. Melaporkan secara bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai

dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan agar dipergunakan

sebagai bahan masukan atasan;

13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 36

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Sekretaris Dinas Kesehatan mempunyai 3 sub bagian yaitu:

3.5.2.1. Kasubag Program dan Evaluasi

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan program dan evaluasi melalui pengumpulan data,

mengolah dan menganalisa data serta menyusun pelaporan kinerja instansi berdasarkan ketentuan dan

prosedur yang berlaku agar tersedia program, data dan hasil evaluasi yang akurat

Uraian Tugas:

1. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan melalui bimbingan dan arahan sesuai

dengan permasalahan dan bidang tugas masing-masing agar tercapai efektifitas pelaksanaan tugas;

2. Memeriksa hasil kerja bawahan untuk menemukan kesalahan – kesalahan guna penyempurnaan

lebih lanjut;

3. Mengontrol dan melaksanakan penyusunan dan penjabaran program agar tesusunnya program dan

kegiatan yang akomodatif;

4. Melakukan pengumpulan dan pengolahan serta menganalisa data agar tersedia hasil analisis data

manajemen pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten Sumba Timur;

5. Melakukan penyusunan laporan LAKIP, LKPJ, LPPD dan laporan kinerja badan sebagai bahan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 37

pertanggungjawaban dan masukan bagi atasan;

6. Mengelola dan mengembangkan sistim informasi kesehatan daerah skala Kabupaten ;

7. Memberikan layanan informasi dan humas kesehatan kepada semua pihak terkait ;

8. Menyiapkan bahan kerjasama kesehatan luar negeri skala Kabupaten ;

9. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan unit/instansi atau lembaga terkait untuk

mendapatkan masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

10. Melakukan koordinasi LS/LP untuk kegiatan perencanaan, data dan evaluasi program pembangunan

kesehatan di tingkat Kabupaten ;

11. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnyai

sesuai dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan agar

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.2.2. Kasubag Keuangan

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan urusan keuangan berdasarkan ketentuan dan prosedur

yang berlaku agar terwujud pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Uraian Tugas:

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 38

1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan langkah-langkah operasional

sekretariat dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan melalui bimbingan dan arahan sesuai dengan

permasalahan dan bidang tugas masing-masing agar tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;

3) Memeriksa hasil kerja bawahan untuk menemukan kesalahan – kesalahan guna penyempurnaan

lebih lanjut;

4) Menyusun dan/atau mengoreksi rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas agar terwujud

pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel;

5) Meneliti dan mengkaji penerimaan dan pendapatan daerah bidang kesehatan sesuai rencana strategis

dinas agar tercapai sesuai target ;

6) Mengontrol dan melaksanakan penyusunan laporan keuangan setiap bulan dan tahunan agar tersedia

data pertanggung jawaban keuangan yang akurat;

7) Memverifikasi anggaran penerimaan dan pengeluaran Dinas dan UPTD sesuai dengan data keuangan

yang ada agar terwujud pengelolaan keuangan yang akuntabel;

8) Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan unit/instansi atau lembaga terkait untuk

mendapatkan masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

9) Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 39

10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.2.3. Kasubag Kepegawaian dan Umum

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan kepegawaian dan umum meliputi penyiapan bahan urusan

kepegawaian dan umum, perpustakaan, pengawasan melekat, budaya kerja ketatausahaan, perlengkapan

serta urusan rumah tangga dinas dan perjalanan dinas pimpinan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang

berlaku agar tercipta penataan personalia yang kompeten sesuai perkembangan demi terwujudnya

pengelolaan administrasi yang tepat dan akurat.

Uraian Tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum berdasarkan hasil evaluasi tahun

sebelumnya agar tercipta kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan melalui bimbingan dan arahan sesuai dengan

permasalahan dan bidang tugas masing-masing agar tercapai efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan untuk menemukan kesalahan – kesalahan guna penyempurnaan

lebih lanjut;

4. Mengontrol pengumpulan dan pelaporan data dalam rangka penyusunan DUK, pengusulan Karpeg,

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 40

Karis/Karsu, Askes, Taspen dan Bapertarum agar tersedia data usulan yang valid;

5. Menyusun dan/atau mengoreksi bahan usul kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala pegawai

sesuai periode yang telah ditetapkan agar kenaikan pangkat dan gaji berkala dilakukan tepat waktu;

6. Mempersiapkan administrasi pelaksanaan sumpah dan pelantikan jabatan struktural, usul

pengangkatan dalam jabatan struktural, pensiun, cuti dan model C pegawai serta penetapan angka

kredit pejabat fungsional dan DP3 agar tercipta tertib administrasi kepegawaian;

7. Mengontrol dan merekapitulasi daftar hadir pegawai sesuai data absensi harian agar tersedia data

bagi pembinaan disiplin pegawai;

8. Melakukan penyusunan dan pengusulan kebutuhan diklat pegawai baik diklat struktural, teknis

maupun fungsional agar pengusulan tepat waktu dan dijadikan sebagai data masukan kebutuhan

diklat lebih lanjut;

9. Melaksanakan kegiatan pengelolaan naskah dinas masuk dan keluar agar terarah dan terkendali;

10. Melaksanakan dan mengecek kegiatan pengelolaan arsip baik arsip aktif, in aktif maupun arsip statis

agar mudah dan cepat ditemukan apabila dibutuhkan;

11. Melaksanakan pengelolaan dan layanan perpustakaan Dinas sesuai ketentuan untuk pemenuhan

kebutuhan PNS dan pihak terkait terhadap bahan pustaka Dinas;

12. Melaksanakan kegiatan urusan rumah tangga dalam menata maupun membersihkan ruangan agar

terasa nyaman dalam melaksanakan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 41

13. Merencanakan dan melaksanakan pengelolaan perlengkapan kantor untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas;

14. Mengontrol dan melaksanakan kegiatan pengamanan kantor pada jam dinas maupun diluar jam dinas

agar terjamin keamanan sarana dan prasarana gedung/kantor;

15. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan unit/instansi atau lembaga terkait untuk

mendapatkan masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

16. Membuat laporan Waskat, budaya kerja, bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan

tugas kedinasan lainnya sesuai dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah

dilakukan agar dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar, Pengelolaan Obat, Bahan, Alat Kesehatan Dan

Perijinan

Tugas:

Merencanakan operasional bidang pelayanan kesehatan dasar, pengelolaan obat, bahan,alat

kesehatan dan perijinan meliputi kesehatan kefarmasian, bahan dan peralatan kesehatan, pelayanan

kesehatan strata 2 dan strata 3, asuransi kesehatan dan jaminan pembiayaan,pemeliharaan kesehatan dan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 42

perijinan masyarakat berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin pemenuhan hak

masyarakat di bidang pelayanan medik.

Uraian Tugas:

1. Merencanakan langkah-langkah operasional Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar,Pengelolaan Obat,

Bahan, Alat Kesehatan damn Perijinan berdasarkan rencana kerja dinas dan kegiatan tahun lalu

serta sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan agar

realisasinya tepat waktu dan tepat sasaran ;

4. Menyelenggarakan legalisasi sarana produksi dan distribusi peralatan kesehatan, Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) kelas III melalui sertifikasi untuk menjamin legalitasnya;

5. Menyelenggarakan legalisasi industri komoditi kesehatan, Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan

Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) melalui pemberian rekomendasi izin untuk menjamin

legalitasnya;

6. Menyelenggarakan legalisasi Pedagang Besar Farmasi Cabang (PBFC), Pedagang Besar Alat

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 43

Kesehatan Cabang (PBAKC) dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) melalui pemberian izin

untuk menjamin legalitasnya;

7. Menyelenggarakan pengelolaan upaya pelayanan kesehatan rujukan strata 2 dan strata 3 tertentu

melalui perencanaan, pengadaan sarana pelayanan medik canggih untuk menjamin efisiensi dan

efektivitas pemanfaatannya;

8. Menyelenggarakan upaya peningkatan mutu pelayanan medik dan penunjang medik melalui

pelatihan, bimbingan teknis, lokakarya, seminar, rakonnis, rakontek, symposium untuk menjamin

peningkatan mutu yang berkelanjutan;

9. Melaksanakan perluasan jangkauan dan pemerataan pelayanan medik dan penunjang medik melalui

pemberian rekomendasi ijin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah;

10. Melaksanakan perluasan jangkauan dan pemerataan pelayanan medik dan penunjang medik melalui

pemberian ijin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah kelas B non pendidikan, rumah

sakit khusus, rumah sakit swasta serta sarana kesehatan penunjang yang setara;

11. Meningkatan fungsi sarana kesehatan melalui registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana kesehatan

sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku;

12. Menyelengarakan upaya pelayanan kesehatan khusus melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan

haji skala Kabupaten untuk menjamin kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan perlindungan

masyarakat;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 44

13. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan khusus melalui penyelenggaraan pelayanan

kesehatan matra, pelayanan kesehatan kerja, pelayanan kesehatan olah raga, pelayanan kesehatan

jiwa dan pelayanan kesehatan usila untuk menjamin terselenggaranya upaya pelayanan kesehatan

khusus;

14. Melakukan koordinasi dengan instansi dan pihak terkait agar terjalin kerjasama yang baik;

15. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan dan penggunaan tenaga kerja berdasarkan data

masukan di lapangan untuk mengetahui permasalahan guna menyusun bahan alternative pemecahan

masalah;

16. Melaporkan secara bulanan, triwulan dan tahunan hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan

masukan atasan;

17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Kepala bidang pelayanan kesehatan dasar, pengelolaan obat, bahan, alat kesehatan dan perijinan

mempunyai 3 seksi terdiri dari :

3.5.3.1. Kepala Seksi Pengelolaan, Pengawasan dan Pembinaan Obat, Bahan dan Alat Kesehatan

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengeloolaan, pengawasan dan pembinaan obat, bahan,

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 45

alat kesehatan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin ketersediaan,

pemerataan dan pengawasannya

Uraian Tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengelolaan, Pengawasan dan Pembinaan Obat, Bahan dan Alat

Kesehatan berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk

kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan

guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan Upaya Pemenuhan Obat, bahan farmasi dan alat kesehatan di sarana Pelayanan

Kesehatan melalui pengkajian kebutuhan dan perencanaan sesuai ketentuan dan prosedur yang

berlaku untuk menjamin ketersediaan dan pemerataannya;

5. Melaksanakan pembinaan obat,bahan,alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT) kelas III melalui sertifikasi untuk keamanan produksi dan distribusinya;

6. Melaksanakan pembinaan industri komoditi kesehatan, Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan

Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) melalui pemberian rekomendasi izin untuk menjamin

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 46

legalitasnya;

7. Melaksanakan pembinaan industri komoditi kesehatan, Pedagang Besar Farmasi Cabang (PBFC)

dan Pedagang Besar Alat Kesehatan Cabang (PBAKC) serta Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT)

melalui pemberian izin untuk menjamin legalitasnya;

8. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

9. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.3.2. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dan Rujukan

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan berdasarkan

ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dalam

pemanfaatannya.

Uraian tugas:

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 47

1. Menyusun rencana kegiatan seksi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan berdasarkan langkah-

langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan

pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara

lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar

tercapai efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan upaya pemenuhan kebutuhan alat kesehatan/medis, bahan kimia, serta fisik

bangunan rumah sakit, puskesmas, serta sarana pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan

ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin efektivitas dan efisiensi pembiayaannya;

5. Melaksanakan pembinaan kinerja pelayanan RS pemerintah, RS swasta, RS khusus dan

Puskesmas serta sarana pelayanan kesehatan lainnya sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku

untuk menjamin peningkatan kinerja pelayanan rujukan;

6. Menyelengarakan upaya pelayanan kesehatan khusus melalui penyelenggaraan pelayanan

kesehatan haji skala kabupaten untuk menjamin kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan

perlindungan masyarakat;

7. Melaksanakan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai ketentuan dan prosedur

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 48

yang berlaku untuk menjamin legalitas sarana kesehatan;

8. Memberikan rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah sesuai

ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin legalitasnya;

9. Memberikan izin sarana kesehatan meliputi RS Pemerintah Kelas B Non Pendidikan, RS Khusus,

RS Swasta, dan sarana kesehatan penunjang yang setara lainnya sesuai ketentuan dan prosedur

yang berlaku untuk memperluas jangkauan dan peningkatan kualitas pelayanan medik;

10. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

11. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.3.3. Kepala Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan Dan Perijinan

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan akreditasi kesehatan dan perijinan berdasarkan ketentuan

dan prosedur yang berlaku untuk menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan

Uraian tugas:

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 49

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan dan Perijinan berdasarkan langkah-

langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan pelaksanaan

tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan

guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan Akreditasi Sarana Kesehatan dan Perijinan sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku untuk memastikan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat miskin;

5. Melaksanakan efisiensi dan efektivitas Akreditas Sarana Kesehatan dengan cara mendorong

terbentuknya jaringan layanan kesehatan yang sadar mutu dan sadar biaya untuk menjamin mutu dan

kesinambungan pelayanan kesehatan;

6. Melaksanakan dan mengelola kegiatan untuk peningkatan dan pengembangan kesetaraan

masyarakat dalam perijinan sarana kesehatan masyarakat untuk menjamin keberlangsungan

program;

7. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 50

8. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

10. Menyiapkan dan merumuskan tatalaksana serta melaksanakan pengembangan asuransi kesehatan

dan jaminan pembiayaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui regulasi, sosialisasi,

advokasi, edukasi, capacity building, penyediaan anggaran, mekanisme monitoring dan evaluasi

untuk meningkatkan dan memantapkan kepesertaan;

11. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

12. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.4.Kepala Bidang Kesehatan Keluarga

Tugas:

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 51

Merencanakan operasional pelayanan bidang kesehatan keluarga meliputi kesehatan ibu dan anak,

promosi kesehatan dan peran serta masyarakat serta perbaikan gizi masyarakat berdasarkan ketentuan dan

prosedur yang berlaku untuk menjamin efisiensi investasi kesehatan masyarakat.

Uraian tugas:

1. Merencanakan langkah-langkah operasional Bidang Kesehatan Keluarga berdasarkan rencana kerja

dinas dan kegiatan tahun lalu serta sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan agar

realisasinya tepat waktu dan tepat sasaran ;

4. Melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan kemampuan institusi pelayanan kesehatan

pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas dan menyusui untuk menjamin optimalisasi investasi kesehatan masyarakat;

5. Melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan kemampuan institusi pelayanan kesehatan

pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi,

anak balita, anak pra sekolah, anak sekolah dan remaja untuk menjamin optimalisasi investasi

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 52

kesehatan masyarakat;

6. Melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan kemampuan institusi pelayanan kesehatan

pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan keluarga berencana

untuk menjamin optimalisasi pengendalian jumlah penduduk;

7. Melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan kemampuan institusi pelayanan kesehatan

pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui promosi

kesehatan dan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan kesehatan indivudu, keluarga dan

masyarakat skala Kabupaten untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS);

8. Melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan pemberdayaan institusi, kerja sama lintas sector dan

pemangku kepentingan/ stakeholder skala Kabupaten untuk pengembangan upaya kesehatan

berbasis masyarakat (UKBM);

9. Menyelenggarakan survailans gizi skala Kabupaten melalui pemetaan untuk mencapai optimalisasi

penanganan gizi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui dan bayi balita;

10. Melaksanakan pemantauan gizi buruk melalui monitoring dan evaluasi untuk mengetahui

pelaksanaan penanggulangan gizi buruk;

11. Melakukan koordinasi dengan instansi dan pihak terkait agar terjalin kerjasama yang baik;

12. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan dan penggunaan tenaga kerja berdasarkan data

masukan di lapangan untuk mengetahui permasalahan guna menyusun bahan alternative pemecahan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 53

masalah;

13. Melaporkan secara bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan

masukan atasan;

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Kepala Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai 3 Kepala Seksi terdiri dari:

3.5.4.1. Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berdasarkan ketentuan dan

prosedur yang berlaku untuk menjamin optimalisasi investasi kesehatan masyarakat.

Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Ibu dan Anak berdasarkan langkah-langkah

operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 54

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelayanan Kesehatan Ibu, bayi dan Anak pra sekolah

melalui monitoring dan evaluasi untuk menjamin optimalisasi pelayanan kesehatan kepada ibu dan

anak;

5. Melaksanakan pengelolaan kesehatan reproduksi skala Kabupaten melalui pelayanan keluarga

berencana untuk menjamin pengendalian jumlah penduduk;

6. Melaksanakan pengelolaan kesehatan bayi dan balita skala Kabupaten melalui pemantauan tinggi

badan dan berat badan serta ukuran antropometris, ukuran tingkat kecerdasan lainnya untuk

menjamin optimalisasi investasi kesehatan masyarakat;

7. Pengelolaan kesehatan anak prasekolah, anak sekolah dan remaja skala Provinsi melalui

pemantauan tinggi dan berat badan, ukuran antropometris, serta ukuran tingkat kecerdasan lainnya

untuk menjamin optimalisasi investasi kesehatan masyarakat;

8. Melaksanakan pembinaan pelayanan kesehatan remaja, usia subur, usia kerja dan usia lanjut skala

Kabupaten melalui pemantauan status kesehatan untuk menjamin produktivitas sumber daya

manusia;

9. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 55

10. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta laporan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.4.2. Kepala Seksi Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah, Remaja Dan Usila

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan pelayanan usaha kesehatan sekolah, remaja dan usila berdasarkan

ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin optimalisasi peran serta sekolah, masyarakat

dalam pembangunan kesehatan

Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah,Remaja dan Usila

berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan

ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 56

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Merencanakan dan melaksanakan Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah,Remaja dan Usila

peningkatan peran serta sekolah dan masyarakat skala Kabupaten melalui advokasi, sosialisasi,

supervisi, lokakarya, serasehan, seminar, rakornis, rakontek, konsultasi, pertemuan, pendidikan

dan pelatihan, media cetak dan elektonik, media luar ruangan serta media lain demi meningkatkan

derajad kesehatan masyarakat Sumba Timur;

5. Memberdayakan Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah,Remaja,Usila didalam masyarakat skala

Kabupaten melalui advokasi, sosialisasi, supervisi, lokakarya, serasehan, seminar, rakornis,

rakontek, konsultasi, pertemuan, pendidikan dan pelatihan, media cetak dan elektonik, brosur,

leaflet, buletin untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS);

6. Memberdayakan institusi melalui kerjasama lintas sektor dan pemangku kepentingan skala

Kabupaten untuk pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM);

7. Memberikan dukungan dan membina upaya pengembangan Pelayanan Kesehatan Sekolah,Remaja

dan Usila di Kabupaten/Kota se Sumba Timur ;

8. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

9. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 57

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.4.3. Kepala Seksi Gizi Masyarakat

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan perbaikan pelayanan gizi masyarakat berdasarkan ketentuan dan

prosedur yang berlaku untuk menjamin optimalisasi investasi kesehatan dan produktivitas masyarakat.

Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Gizi Masyarakat berdasarkan langkah-langkah operasional

bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan

guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Menyelenggaraan surveilans gizi buruk pada bayi baru lahir, bayi, balita dan ibu hamil skala

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 58

provinsi melalui pemetaan untuk optimalisasi perencanaan tindaklanjut;

5. Menyelenggarakan pemantauan penanggulangan gizi buruk, bayi, balita dan ibu hamil skala

provinsi untuk menjamin efektivitas dan efisiensi penanggulangannya;

6. Menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian perbaikan gizi masyarakat melalui monitoring dan

evaluasi untuk meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas;

7. Melaksanakan pembinaan pengelolaan upaya perbaikan gizi keluarga, Peningkatan Perilaku

Keluarga mandiri sadar gizi, pencegahan dan penanggulangan masalah gizi makro, pencegahan dan

penanggulangan masalah gizi mikro, dan perbaikan gizi institusi melalui survailans dan

pemantauan penanggulangan gizi buruk untuk efektivitas dan efisiensi penanganan gizi buruk;

8. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

9. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta laporan tugas kedinasan lainnya berdasarkan

sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai

bahan masukan atasan;

10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 59

3.5.5. Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Dan Penanggulangan Masalah

Kesehatan

Tugas:

Merencanakan operasional bidang pencegahan, pemberantasan penyakit dan penanggulangan

masalah kesehatan meliputi pencegahan dan pemberantasan penyakit, pengelolaan vaksin dan rantai

dingin dan penanggulangan keadaan darurat berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin perlindungan hak dan investasi kesehatan masyarakat.

Uraian tugas:

1. Merencanakan langkah-langkah operasional Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan

Penanggulangan Masalah Kesehatan berdasarkan rencana kerja dinas dan kegiatan tahun lalu

serta sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara

lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar

tercapai efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan agar

realisasinya tepat waktu dan tepat sasaran ;

4. Menyelenggarakan perlindungan masyarakat skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 60

berlaku untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular;

5. Menyelenggarakan perlindungan masyarakat skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang

berlaku untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular tertentu;

6. Menyelenggarakan perlindungan masyarakat skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur

yang berlaku dengan cara pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat

bencana dan wabah;

7. Menyelenggarakan pemantauan penyakit dan kejadian luar biasa skala Kabupaten dengan

melaksanakan survailans epidemiologi dan penyelidikan kejadian luar biasa untuk meningkatkan

kewaspadaan dini;

8. Menyelenggarakan perlindungan masyarakat skala Kabupaten melalui pencegahan dan

penanggulangan pencemaran lingkungan untuk menjamin lingkungan hidup sehat;

9. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan laboratorium kesehatan lingkungan

sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium;

10. Melaksanakan pengelolaan kewaspadaan terhadap bencana melalui pelatihan, pertemuan, seminar,

lokakarya, rakontek, rakornis untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap bencana;

11. Mengelola penanggulangan keadaan darurat kesehatan akibat bencana alam sesuai ketentuan dan

prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin perlindungan kesehatan masyarakat;

12. Mengelola penanggulangan keadaan darurat kesehatan akibat bencana buatan manusia sesuai

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 61

ketentuan dan prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin perlindungan kesehatan

masyarakat;

13. Mengelola penanggulangan dampak kesehatan pasca bencana skala Kabupaten sesuai ketentuan

dan prosedur yang berlaku untuk mengatasi dampak kesehatan yang terjadi;

14. Menyelengarakan pengelolaan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan

kepulauan skala Kabupaten untuk menjamin pemerataan upaya pelayanan kesehatan;

15. Melakukan bimbingan dan pengedalaian norma, standar, prosedur dan kriteria bidang kesehatan ;

16. Menyediakan sarana dan pra sarana pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan akibat

bencana ;

17. Melakukan koordinasi dengan instansi dan pihak terkait agar terjalin kerjasama yang baik;

18. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan dan penggunaan tenaga kerja berdasarkan data

masukan di lapangan untuk mengetahui permasalahan guna menyusun bahan alternative

pemecahan masalah;

19. Melaporkan secara bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan

masukan atasan;

20. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 62

Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan terdiri

dari 3 seksi:

3.5.5.1. Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Pengelolaan Vaksin dan Rantai Dingin

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pencegahan penyakit, pengelolaan vaksin dan rantai

dingin berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin perlindungan kesehatan

masyarakat.

Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pencegahan Penyakit, Pengelolaan Vaksin dan Rantai Dingin

berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan

ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan kegiatan pencegahan penyakit ,pengelolaan vaksin dan rantai dingin masalah

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 63

kesehatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular tertentu skala Kabupaten melalui

survailans terpadu, survailans sentinel dan survailans khusus untuk menjamin kewaspadaan dan

pengendalian penyakit menular/tidak menular;

5. Menyelenggarakan pengendalian operasional pencegahan penyakit ,pengelolaan vaksin dan rantai

dingin akibat bencana dan wabah skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku

untuk menjamin efektivitas dan efisiensi penanggulangannya;

6. Menyelengarakan pembinaan system kewaspadaan dini melalui survailans epidemiologi dan

penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB) skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang

berlaku untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penanggulangannya;

7. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

8. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.5.2. Kepala Seksi Pengamatan Penyakit, Penelitian Dan Laboratorium

Tugas:

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 64

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengamatan penyakit, penelitian dan laboratorium

berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk hasil kerja yang optimalisasi kesehatan dan

produktivitas masyarakat.

Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengamatan Penyakit, Penelitian dan Laboratorium untuk

kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-kesalahan

guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan laboratorium kesehatan lingkungan

berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin kualitas

laboratorium;

5. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pengelolaan pengawasan air sesuai ketentuan dan

prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin kualitas air;

6. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 65

7. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta laporan tugas kedinasan lainnya berdasarkan

sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai

bahan masukan atasan;

8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.5.3. Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberantasan penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin perlindungan kesehatan

masyarakat.

Uraian tugas:

1. Menyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Masalah

Kesehatan berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk

kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 66

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pengendalian norma, standar, prosedur dan kriteria

bidang penanggulangan keadaan darurat kesehatan ;

5. Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pengendalian norma, standar, prosedur dan kriteria

bidang kesehatan ;

6. Melaksanakan pengelolaan kewaspadaan terhadap bencana skala Kabupaten sesuai ketentuan dan

prosedur yang berlaku untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penanggulangannya;

7. Melaksanakan Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan akibat bencana

alam skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk meminimalisir

dampaknya bagi kesehatan masyarakat;

8. Melaksanakan Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan akibat bencana

buatan manusia skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk meminimalisir

dampak bagi kesehatan masyarakat;

9. Melaksanakan Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan dampak

kesehatan pasca bencana skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin percepatan pemulihannya;

10. Menyelengarakan pengelolaan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 67

kepulauan skala Kabupateni sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin

pemerataan upaya pelayanan kesehatan;

11. Menyelenggarakan pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana

dan wabah skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin

efektivitas dan efisiensi penanggulangannya; (pindah dari Seksi PPP)

12. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

13. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.6.Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dan Penyehatan Lingkungan

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan promosi kesehatan dan penyehatan lingkungan berdasarkan

ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin optimalisasi peran serta masyarakat dalam

pembangunan kesehatan.

Uraian tugas:

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 68

1. Menyusun rencana kegiatan Bidang Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan

berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan

ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Merencanakan dan melaksanakan promosi dan peningkatan peran serta masyarakat skala

Kabupaten melalui advokasi, sosialisasi, supervisi, lokakarya, serasehan, seminar, rakornis,

rakontek, konsultasi, pertemuan, pendidikan dan pelatihan, media cetak dan elektonik, media luar

ruangan serta media lain demi meningkatkan derajad kesehatan masyarakat Sumba Timur;

5. Memberdayakan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat skala Kabupaten melalui advokasi,

sosialisasi, supervisi, lokakarya, serasehan, seminar, rakornis, rakontek, konsultasi, pertemuan,

pendidikan dan pelatihan, media cetak dan elektonik, brosur, leaflet, buletin untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS);

6. Memberdayakan institusi melalui kerjasama lintas sektor dan pemangku kepentingan skala

Provinsi untuk pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM);

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 69

7. Memberikan dukungan dan membina upaya pengembangan promosi kesehatan di Kabupaten/Kota

se Sumba Timur ;

8. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

9. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dan Penyehatan Lingkungan terdiri dari 3 seksi, yaitu:

3.5.6.1. Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat berdasarkan

ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin optimalisasi peran serta masyarakat dalam

pembangunan kesehatan

Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat berdasarkan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 70

langkah-langkah operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan

pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Merencanakan dan melaksanakan promosi dan peningkatan peran serta masyarakat skala Provinsi

melalui advokasi, sosialisasi, supervisi, lokakarya, serasehan, seminar, rakornis, rakontek,

konsultasi, pertemuan, pendidikan dan pelatihan, media cetak dan elektonik, media luar ruangan

serta media lain demi meningkatkan derajad kesehatan masyarakat Sumba Timur;

5. Memberdayakan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat skala Provinsi melalui advokasi,

sosialisasi, supervisi, lokakarya, serasehan, seminar, rakornis, rakontek, konsultasi, pertemuan,

pendidikan dan pelatihan, media cetak dan elektonik, brosur, leaflet, buletin untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS);

6. Memberdayakan institusi melalui kerjasama lintas sektor dan pemangku kepentingan skala

Provinsi untuk pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM);

7. Memberikan dukungan dan membina upaya pengembangan promosi kesehatan di Kabupaten/Kota

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 71

se Sumba Timur ;

8. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

9. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.6.2. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman, Tempat-Tempat Umum dan

Tempat Pengolahan Makanan

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan permukiman tempat–tempat

umum dan tempat pengolahan makanan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin lingkungan yang sehat Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman Tempat – tempat Umum

dan Tempat Pengolahan Makanan berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan sumber

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 72

data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan pengendalian norma, standar, prosedur dan kriteria

bidang penyehatan lingkungan ;

5. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala Kabupaten

sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin lingkungan sehat;

6. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan laboratorium kesehatan lingkungan

berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin kualitas

laboratorium kesehatan lingkungan;

7. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pengelolaan pengawasan air sesuai ketentuan dan

prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin kualitas air;

8. Menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian penyehatan lingkungan pemukiman dan tempat-

tempat umum, tempat-tempat industri skala Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang

berlaku untuk menjamin penyehatan lingkungan pemukiman, tempat-tempat umum dan tempat-

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 73

tempat industri;

9. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

10. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta laporan tugas kedinasan lainnya berdasarkan

sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai

bahan masukan atasan;

11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

3.5.6.3. Kepala Seksi Pengawasan Kualitas Air

Tugas:

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengawasan kwalitas air berdasarkan ketentuan dan

prosedur yang berlaku untuk menjamin air bersih yang berkualitas dan sehat.

Uraian tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan Kualitas Air berdasarkan langkah-langkah

operasional bidang dan sumber data yang ada untuk kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing agar tercapai

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 74

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan rencana kerja untuk menemukan kesalahan-

kesalahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

4. Melaksanakan Sosilaisasi, Bimbingan, Pembinaan dan Pengendalian norma, standar, prosedur dan

kriteria bidang Air Bersih;

5. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala Kabupaten

sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin lingkungan sehat;

6. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan laboratorium kesehatan lingkungan

berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin kualitas

kesehatan air bersih;

7. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pengelolaan pengawasan air sesuai ketentuan dan

prosedur yang berlaku skala Kabupaten untuk menjamin kualitas air;

8. Menyelenggarakan bimbingan dan pengendalian penyehatan air bersih yang berkwalitas skala

Kabupaten sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin air yang bersih dan sehat;

9. Melakukan konsultasi pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan pihak terkait untuk mendapatkan

masukan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

10. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan serta laporan tugas kedinasan lainnya

berdasarkan sumber data dan kegiatan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 75

dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;

11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis

sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 76

BAB IV

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Timur yang dilaksanakan selama ini telah berhasil

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sumba Timur, walaupun masih ditemui berbagai masalah

dalam bidang kesehatan yang harus ditanggulangi dengan berbagai upaya yang dilakukan.

4.1. Angka Kematian (Mortalitas)

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam

masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator

dalam penilaian keberhasilan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini dengan

melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun.

Besarnya tingkat kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari uraian berikut:

4.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai satu hari sebelum ulang

tahun pertama. Dari sisi penyebabnya, kematian bayi dibedakan faktor endogen dan eksogen. Kematian

bayi endogen (kematian neonatal) adalah kejadian kematian yang terjadi pada bulan pertama setelah bayi

dilahirkan, umumnya disebabkan oleh faktor bawaan. Sedangkan kematian eksogen (kematian post

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 77

neonatal) adalah kematian bayi yang terjadi antara usia satu bulan sampai satu tahun, umumnya

disebabkan oleh faktor yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan.

Angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal

sebelum mencapai usia satu tahun per 1000 kelahiran hidup (KH). AKB dapat menggambarkan kondisi

sosial ekonomi masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena

dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkait langsung dengan target

kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial-ekonomi, lingkungan tempat tinggal dan

kesehatannya.

Dalam beberapa tahun terakhir AKB di Indonesia telah banyak mengalami penurunan cukup besar.

AKB Nasional menurut hasil Surkesnas/Susenas pada tahun 2001 sebesar 47 per 1.000 kelahiran hidup,

tahun 2003 turun menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003). Pada tahun 2007 kembali

menurun menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI,2007), dan selanjutnya pada tahun 2012 terus turun

menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012).

Sedangkan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Sumba Timur semakin meningkat dari tahun

2011 sebanyak 12,42 per 1000 kelahiran hidup, meningkat 19,32 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2012,

tahun 2013 sebesar 24,71 per 1000 kelahiran hidup, menurun di tahun 2014 sebesar 22,75 per 1000

kelahiran hidup dan tahun 2015 sebesar 18,86 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian tertinggi

disebabkan karena BBLR, asifiksia dan infeksi.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 78

Angka tersebut sudah mencapai dari target MDG’s tahun 2015 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup.

Penurunan AKB mengindikasikan peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai salah satu wujud

keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. Gambar 4.1 menggambarkan angka kematian bayi selama

lima tahun terakhir di Kabupaten Sumba Timur.

Gambar 4.1. Grafik Trend Angka Kematian Bayi Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Adapun jumlah kematian bayi mengalami fluktuatif selama 5 tahun terakhir pada tahun 2011

sebanyak 61 orang, meningkat pada tahun 2013 sebanyak 122 orang, terjadi penurunan menjadi 108 orang

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 79

pada tahun 2014 dan tahun 2015 menjadi 91 orang. Rincian dapat dilihat pada per tahun dapat dilihat pada

gambar 4.2. berikut ini.

Gambar 4.2. Grafik Jumlah Kematian Bayi Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menemukan faktor

yang paling dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesbilitas dan pelayanan kesehatan

dengan tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke

norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat

AKB. Sedangkan jumlah bayi lahir mati pada tahun 2015 berjumlah 91 orang dari 4825 kelahiran hidup.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 80

4.1.2. Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

AKABA adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per

1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat peluang untuk meninggal pada fase antara

kelahiran dan sebelum usia lima tahun serta permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan

yang berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.

dengan AKABA terlaporkan tahun 2015 sebesar 0,29 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian

disebabkan karena pneumonia berat, malaria dan penyebab lainnya. Angka kematian anak balita di

Kabupaten Sumba Timur tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar 4.3. berikut ini. Gambar 4.3. Grafik Trend Angka Kematian Balita

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 81

Dari laporan bulanan Puskesmas, jumlah kematian balita dari tahun 2011 sebesar 13 balita, 2012

sebesar 21 balita, tahun 2013 sebesar 16 balita dan tahun 2014 terdapat 17 balita sedangkan pada tahun

2015 terjadi 7 kasus kematian balita dari balita sebanyak 24.527 balita. Jumlah kematian balita dapat

dilihat pada gambar 4.4. di bawah ini.

Gambar 4.4. Grafik Jumlah Kematian Balita Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 82

4.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan kehamilan, melahirkan

atau nifas, bukan karena kecelakaan. Angka Kematian Ibu (AKI) dihitung per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menyebutkan bahwa

AKI di Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup . Angka tersebut masih jauh dari target RPJMN

tahun 2014 sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup dan target MDG’s sebesar 102 per 100.000 kelahiran

hidup tahun 2015.

Berdasarkan Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten Sumba Timur tahun 2015, AKI di Kabupaten

Sumba Timur tahun 2015 sebesar 227 per 100.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan target

MDG’s sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2015, maka kondisi tersebut masih jauh dari target,

dan menunjukkan ketidakberhasilan Namun yang harus diwaspadai adalah bahwa kondisi tersebut belum

menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan karena kematian ibu sebagian besar dilaporkan baru dari

yankesdas. Di sisi lain pelaporan kematian ibu maternal diharapkan dapat dilacak dan dicacat secara cepat

baik itu dari yankesdas maupun dari RS, sehingga upaya penurunan kematian ibu dapat dilakukan sesuai

dengan permasalahan yang ada di lapangan. Trend angka kematian ibu tahun 2011-2015 dapat dilihat pada

gambar 4.5 di bawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 83

Gambar 4.5. Grafik Trend Angka Kematian Ibu Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Jumlah kematian maternal di Kabupaten Sumba Timur berdasarkan laporan kematian ibu kabupaten,

pada tahun 2015 tercatat sebanyak 11 kasus kematian dengan penyebab langsung kematian ibu antara lain

pendarahan, eklampsia, partus lama, komplikasi aborsi dan infeksi (Kementerian Kesehatan RI, 2009).

Sementara itu yang menjadi penyebab tak langsung kematian ibu adalah “Empat Terlambat” dan “Empat

Terlalu”. Maksud dari ”Empat terlambat” adalah Keterlambatan keluarga dalam mengetahui tanda-tanda

bahaya bumil, keterlambatan keluarga dalam mengambil keputusan untuk merujuk, keterlambatan

mencapai sarana pelayanan dan keterlambatan memperoleh pelayanan kesehatan. Sementara ”Empat

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 84

Terlalu” adalah terlalu muda (16 th), terlalu tua (> 35 TH) usia ibu untuk memutuskan hamil, terlalu sering

melahirkan dan terlalu dekat jarak kehamilan/persalinan.

Jumlah kematian ibu mengalami fluktuatif dari tahun 2011 – 2015 dan dapat dilihat pada gambar 4.6

di bawah ini: Gambar 4.6. Grafik Trend Jumlah Kematian Ibu

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Jumlah kasus kematian di Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 sebanyak 11 kasus yang menyebar di

Puskesmas Waingapu 3 orang, Kambaniru 2 orang, sedangkan Puskesmas dengan 1 orang ibu meninggal

adalah Puskesmas Kawangu, Baing, Nggongi, Lailunggi, Nggoa, Lewa.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 85

4.1.4. Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan indikator untuk mengukur tingkat kualitas hidup. Semakin

tinggi angka harapan hidup penduduk suatu wilayah menunjukkan semakin baik tingkat/derajat kesehatan

penduduk di wilayah tersebut. Angka harapan hidup penduduk Sumba Timur mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun yang dapat dilihat pada gambar 4.7 sebagai berikut:

Gambar 4.7. Grafik Angka Harapan Hidup Sumba Timur Tahun 2008-2014

Sumber: BPS Sumba Timur, 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 86

4.2. Angka Kesakitan (Morbiditas)

Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi epidemiologi yang

menyebabkan beban ganda. Disatu sisi kasus gizi kurang serta penyakit-penyakit infeksi, baik re-emerging

maupun new-emerging disease masih tinggi, namun di sisi lain penyakit degeneratif, gizi lebih dan

gangguan kesehatan akibat kecelakaan juga meningkat. Selain itu masalah perilaku yang tidak sehat,

rupanya menjadi faktor utama yang harus diubah terlebih dahulu agar beban ganda masalah kesehatan

teratasi.

Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui

pengamatan (surveilans) terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem

pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Berdasarkan laporan Puskesmas dapat diketahui sepuluh

besar kunjungan kasus sebagai berikut: Tabel 4.1. Sepuluh Jenis Kasus Penyakit Terbanyak Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus % 1 ISPA 83.577 45,32 2 Myalgia 21.466 11.64 3 Cephalgia 16.964 9,19 4 Gastritis Acut 14.064 7,63 5 Penyakit Lain pada Saluran Pernapasan Bagian Atas 10.007 5,43 6 Penyakit Kulit Alergi 9.811 5,32 7 Rheumatic Arthritis Acut 9.478 5,14 8 Diare 7.598 4,12 9 Penyakit Kulit Infeksi 6.600 3,58 10 Penyakit Otot dan Jaringan 4.881 2,65

Sumber: Bidang Yankes, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 87

Dari laporan Puskesmas diketahui Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang

mendominasi, diikuti dengan rematik dan gastritis. Sementara untuk kondisi penyakit menular, berikut ini

akan diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapat perhatian termasuk penyakit

menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan penyakit potensial KLB/ wabah.

4.2.1. Penyakit Menular Langsung

4.2.1.1. Penyakit TBC/TB Paru

Tuberkulosis atau TBC adalah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil tahan asam

disingkat BTA, nama lengkapnya Mycobacterium Tuberkulosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui

droplet orang yang terinfeksi basil TB. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang pengendaliannya

menjadi komitment global dalam MDGs.

Penyakit tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena

merupakan salah satu penyakit infeksi pembunuh utama yang menyerang golongan usia produktif (15-50

tahun) dan anak-anak serta golongan sosial ekonomi lemah. Penyakit ini disebabkan oleh kuman

Mycobacterium Tuberculosis yang ditularkan melalui percikan dahak penderita yang BTA positif.

Sebagian besar penyakit ini menyerang paru-paru sebagai organ tempat infeksi primer, namun dapat juga

menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe, tulang dan selaput otak.

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2010, Indonesia termasuk negara

yang dikategorikan sebagai highburden countries terhadap TB Paru yaitu menduduki peringkat kelima

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 88

sebagai negara penyumbang penyakit TB setelah India, China, Afrika Selatan dan Nigeria. Diperkirakan

setiap tahun ada 429.720 kasus baru dan 66.000 kematian akibat TB (WHO, 2010).

Pada awal tahun 1995 WHO telah merekomdasikan strategi DOTS (Directly Observed Treatment

Short-course) sebagai strategi penanggulangan secara ekonomis paling efektif (cost efective), yang terdiri

dari 5 (lima) elemen kunci : 1) Komitmen politis; 2) Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin

mutunya; 3 Pengobatan jangka pendek yang standart bagi semua kasus Tb dengan tatalaksana kasus yang

tepa, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4) Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu; 5) Sistem

pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan

kinerja program secara keseluruhan.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu

proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien BTA Positif

yang diperkirakan ada dalam wilayah. Kementerian kesehatan menetapkan target tersebut sebesar 70%.

Cakupan Case Detection Rate (CDR) Kabupaten Sumba Timur selama 2009 sampai dengan 2015 dapat

dilihat pada gambar 4.8. sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 89

Gambar 4.8. Grafik Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Dari grafik 4.8 di atas dapat dilihat bahwa selama 10 tahun terakhir penemuan TB BTA (+)

mengalami peningkatan yang cukup baik diawal dekade bahkan melewati target nasional dan cenderung

menurun diakhir dekade, hal ini menunjukkan prevalensi angka kasus TB mulai menurun dari tahun ke

tahun. Sedangkan data penemuan TB per Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 7 Profil Dinas

Kesehatan tahun 2015

Untuk mengukur keberhasilan pengobatan TB menggunakan indikator kesembuhan (Cure Rate), yaitu

jumlah pasien BTA (+) yang sembuh dibandingkan jumlah pasien TB BTA (+) yang berobat dalam kurun

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 90

waktu yang sama, maka berdasarkan data yang masuk dari Puskesmas diketahui bahwa angka kesembuhan

selama lima tahun terakhir mengalami fluktuatif dimana angka kesembuhan mencapai target tetapi di akhir

tahun mengalami penurunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kesembuhan menurun di antaranya

kurangnya kepatuhan penderita untuk minum obat, resistensi kuman TB, ketersediaan obat dan reagen

serta follow-up konversi kurang berjalan dengan baik. Adapun cakupan kesembuhan dapat dilihat pada

gambar 4.9. Gambar 4.9. Grafik Cakupan Cure Rate (CR) Kasus TB BTA (+)

di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2014

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 91

Sedangkan succes rate (SR) yaitu jumlah pasien BTA (+) yang sembuh dan pengobatan lengkap

dibandingkan jumlah pasien TB BTA (+) yang berobat dalam kurun waktu yang sama, maka berdasarkan

data yang masuk dari Puskesmas diketahui bahwa succes rate untuk empat tahun terakhir mengalami

fluktuatif namun hampir setiap tahun mencapai target hal ini menunjukkan keberhasilan pengobatan TB

dan komitmen yang cukup baik dari semua pihak dalam penang gulangan TB. Cakupan kesembuhan dan

angka sukses pengobatan TB dapat dilihat pada lampiran tabel 9 Profil Dinas Kesehatan Tahun 2015.

Sedangkan cakupan kesembuhan selama empat tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.10. Gambar 4.10. Grafik Cakupan Succes Rate (SR) Kasus TB BTA (+)

di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2014

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 92

4.2.1.2. Penyakit Pneumonia

Pnemonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh

bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga Case Rate AIDS dapat terjadi akibat kecelakaan karena

menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia

kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan

(malnutrisi, gangguan imunologi).

Pneumonia merupakan penyakit utama penyebab kematian bayi dan balita terbesar di Indonesia.

Berdasarkan hasil susenas tahun 2001 diketahui bahwa 80-90% dari kasus kematian ISPA (Infeksi Saluran

Pernafasan Atas) disebabkan oleh Pneumonia.

Cakupan penemuan Pneumonia di Kabupaten Sumba Timur mengalami fluktuatif dari tahun 2011

sebesar 45,96 % meningkat tahun 2012 sebesar 47,30% dan semakin menurun di tahun 2013 sebesar

30,05, tahun 2014 menurun menjadi 25,21% 2015 sebesar 30,05%, 25,21% dan sedikit meningkat di tahun

2015 menjadi 26,61%. Hal ini disebabkan karena penemuan penderita masih bersifat pasif, pojok MTBS

belum berjalan optimal sehingga penegakkan diagnosa belum tepat. Cakupan penemuan pneumonia lima

tahun terakhir dapat dilihat pada pada gambar 4.11.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 93

Gambar 4.11. Grafik Cakupan Penemuan Pneumonia di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Sedangkan cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada balita tahun 2015 sebesar 26,61%

dengan jumlah kasus yang ditemukan sebesar 643 kasus dari perkiraaan kasus sebesar 2.416 kasus.

Penemuan kasus Pneumonia tertinggi di Puskesmas Kawangu sebesar 88,1% dan terendah di Puskesmas

Malahar tidak menemukan kasus pnemuonia atau sebesar 0%. Cakupan penemuan dan penanganan

pneumonia balita menurut Puskesmas tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 4.12 di bawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 94

Gambar 4.12. Grafik Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita Per Puskesmas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Upaya pemberantasan penyakit pneumonia difokuskan pada upaya penemuan dini dan tatalaksana

kasus yang cepat dan tepat pada penderita. Kecepatan keluarga dalam membawa penderita ke pelayanan

kesehatan serta ketrampilan petugas dalam menegakkan diagnosa merupakan kunci keberhasilan

penanganan penyakit pneumonia. Upaya ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu penanganan

balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita

Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang

menemukan penderita tersebut.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 95

4.2.1.3. Penyakit HIV/AIDS Human Immunodeficiency Virus/Acgiured Immunodeficiency Syndrome atau HIV/AIDS meupakan

penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling and Testing (VCT).

Virus HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi di Kabupaten Sumba Timur, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) melalui suntikan, secara simultan telah memperbesar tingkat resiko penyebaran HIV/AIDS.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 96

Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es (iceberg phenomena)

yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya. Di

Kabupaten Sumba Timur jumlah penderita HIV/AIDS tahun 2011 sebanyak 27 orang terdiri dari 15 HIV

dan 12 AIDS, tahun 2013 sebanyak 36 orang terdiri dari 13 orang dengan HIV dan 13 orang AIDS, tahun

2014 sebesar 25 orang terdiri dari 10 orang HIV dan 15 orang AIDS, dan tahun 2015 terdapat kasus

HIV/AIDS 34 orang terdiri dari 21 HIV dan 13 AIDS. Cakupan selengkapnya dapat dilihat pada gambar

4.13. di bawah ini. Gambar 4.13. Grafik Cakupan Penemuan HIV/AIDS

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 97

Sedangkan angka kematian akibat HIV/AIDS di Kabupaten Sumba Timur jumlah penderita

HIV/AIDS dari tahun 2008 sampai dengan 2015 sebanyak 22 orang rincian dapat dilihat pada gambar 4.14

berikut ini. Gambar 4.14. Grafik Cakupan Kasus dan Kematian Akibat HIV/AIDS

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS di samping ditujukan

pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan

penderita secara dini dan dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Sedangkan upaya penemuan penderita

dilakukan melalui skirining HIV/AIDS terhadap donor darah dan upaya pemantauan dan pengobatan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 98

penderita penyakit menular seksual (PMS). Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS sudah menjadi

masalah kesehatan di Kabupaten Sumba Timur, terlihat adanya kecendurangan penambahan kasus.

Upaya konseling adalah pada kelompok umur aktif seksual 15-45 tahun dan mencakup kelompok

perilaku resiko tinggi dan rendah di daerah dengan prevalensi penyakit menular seksual yang tinggi.

Upaya pencegahan dengan melakukan uji saring donor darah, promosi kondom, penerapan kewaspadaan

universal, pencegahan penularan vertikal dan pencegahan penularan pada penyalahgunaan obat; surveilans

dilaksanakan melalui sentinal setahun dan surveilans ad hoc dilaksanakan 2 kali setahun; KIE diarahkan

pada kelompok resiko tinggi dan masyarakat umum yang dilaksanakan dengan metode yang tepat dan

efektif yaitu lewat mimbar-mimbar dan lembaga keagamaan; peningkatan koordinasi lintas program dan

sektor dalam naungan KPAD Kabupaten, peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan

masyarakat.

4.2.1.4. Penyakit Diare

Diare adalah penyakit yang terjadi karena perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air

besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila jumlah feses lebih besar dari biasanya, atau bila buang air

besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.

Berdasarkan laporan dari Puskesmas, diketahui cakupan penemuan diare tahun 2011-2015 dapat dilihat

pada gambar 4.15 di bawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 99

Gambar 4.15. Grafik Cakupan Penemuan Kasus Diare Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 – 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Dari data di atas menunjukkan bahwa cakupan penemuan diare dari tahun ke tahun mengalami

fluktuasi dan sampai pada akhir mengalami penurunan sebesar 81,44% dimana dari target diare 9.036

kasus, ditemukan kasus sebanyak 7.359 kasus atau sebesar 81,44%. Sedangkan cakupan diare per

Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 13 Profil Dinas Kesehatan Tahun 2015.

Upaya pencegahan dan penanggulangan kasus diare dilakukan melalui pemberian oralit, penggunaan

infus, penyuluhan ke masyarakat dengan maksud terjadinya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) dalam kehidupan sehari-hari, karena secara umum penyakit diare sangat berkaitan dengan hygiene

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 100

sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga adanya peningkatan kasus diare merupakan

cerminan dari perbaikan kedua faktor tersebut. Kegiatan ini melibatkan peran serta kader dalam

tatalaksana diare karena dengan penanganan yang cepat dan tepat di tingkat rumah tangga, diharapkan

dapat mencegah terjadinya dehidrasi berat yang bisa berakibat kematian.

4.2.1.5. Penyakit Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Leprae.

Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat meyebabkan kusta menjadi progesif, menyebabkan kerusakan

permanen pada kulit, saraf dan anggota gerak dan mata. Diagnosa kusta dapat ditegakkan dengan adanya

kondisi kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa, penebalan saraf tepi yang

disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot, adanya kuman tahan

asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif).

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menetapkan 2 (dua)

kelompok beban kusta yaitu kabupaten dengan beban kusta tinggi (high endemic), jika Newly Case

Detection Rate (NCDR) ≥ 10 per 100.000 penduduk dan Kusta rendah (low endemic) jika NCDR ≤ 10 per

100.000 penduduk. Penemuan kasus kusta mengalami fluktuatif dari tahun 2012 sebanyak 24,63 per

100.000 penduduk, menurun 2013 sebanyak 6,83 per 100.000 penduduk, tahun 2014 meningkat 10,93 per

100.000 penduduk dan tahun 2015 terdapat 38 kasus kusta baru terdiri dari 25 kasus PB dan 13 kasus MB,

sehingga NCDR Kabupaten Sumba Timur adalah sebesar 15,73 per 100.000 penduduk, menunjukkan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 101

bahwa Kabupaten Sumba Timur termasuk Kabupaten dengan beban kusta tinggi (high endemic). Adapun

NCDR setiap tahun dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut ini.

Gambar 4.16. Grafik Cakupan Newly Case Detection Rate Kusta Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012 – 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Berdasarkan tipe Penyakit kusta maka jumlah penyakit kusta di Kabupaten Sumba Timur tahun 2015

tipe PB sebanyak 25 orang dan tipe MB sebanyak 13 orang, rincian per tahun yang dapat dilihat pada

grafik 4.17 berikut ini. Gambar 4.17. Grafik Jumlah Kasus Kusta PB dan MB

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012 – 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 102

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Penemuan kasus kusta tahun 2015 tertinggi terdapat di Puskesmas Baing sebanyak 9 kasus dan

Puskesmas yang tidak mendapatkan kasus Kusta yaitu Puskesmas Kataka, Tanarara, Kananggar, Mahu,

Nggongi, Ngadu Ngala, Lailunggi, Malahar, Kombapari, Lewa dan Rambangaru. Pada grafik 4.18 dapat

dilihat kasus kusta per Puskesmas se-Kabupaten Sumba Timur tahun 2015.

Gambar 4.18. Grafik Jumlah Kasus Kusta PB dan MB per Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 103

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta dilakukan melalui penemuan penderita dan

pengobatan dengan MDT (Multi Drug Therapy), sedangkan untuk mencegah kecacatan penderita

dilakukan pemeriksaan POD (Prevention of Disability) setiap bulan selama masa pengobatan dan

rehabilitasi medis

4.2.2. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang

diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan imunisasi. PD3I yang akan dibahas dalam bab ini

mencakup penyakit Campak, Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum dan Polio.

4.2.2.1. Difteri

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 104

Difteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptheriae

dengan gejala awal adalah demam 38°C, pseudomembrane (selaput tipis) putih keabuan pada tenggorok

(laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher

bengkak seperti leher sapi (bullneck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor).

Untuk tahun 2015 di Kabupaten Sumba Timur tidak ditemukan kasus ini. Upaya pencegahan kasus

difteri, dilakukan melalui imunisasi dasar pada bayi dengan vaksin DPT+HB. Vaksin tersebut diberikan 3

kali yakni pada usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.

4.2.2.2. Pertusis

Pertusis adalah penyakit yang disebabkan bakteri Bordetella Pertusis dengan gejala batuk beruntun

disertai tarikan nafas hup (whoop) yang khas dan muntah. Lama batuk bisa 1-3 bulan sehingga disebut

batuk 100 hari. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia dibawah 1 tahun dan penularannya melalui

droplet atau batuk penderita .

Pada tahun 2015 terdapat 32 kasus pertusis. Upaya pencegahan kasus Pertusis dilakukan melalui

imunisasi DPT+HB sebanyak 3 kali yaitu saat usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.

4.2.2.3. Tetanus Neonatorum

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 105

Tetanus neonatorum adalah penyakit yang disebabkan Clostridium Tetani pada bayi (umur < 28 hari)

yang dapat menyebabkan kematian. Penanganan Tetanus neonatorum tidak mudah, sehingga yang

terpenting adalah upaya pencegahan melalui pertolongan persalinan yang higienis dan imunisasi Tetanus

Toxoid (TT) ibu hamil serta perawatan tali pusat.

Berdasarkan laporan dari Puskesmas di Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 tidak ditemukan kasus

tetanus neonatorum. Tetanus Neonatorum (TN). Tidak adanya kasus TN ini salah satu penyebabnya adalah

persalinan yang ditolong tenaga kesehatan semakin meningkat.

4.2.2.4. Campak

Campak adalah penyakit yang disebabkan virus measles, disebarkan melalui droplet bersin/batuk dari

penderita. Gejala awal penyakit adalah demam, bercak kemerahan, batuk-pilek, mata merah

(conjunctivitis) selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh.

Kasus Campak di Kabupaten Sumba Timur mengalami fluktuatif dimana pada tahun 2013 terdapat

kasus Campak sebanyak 17 orang, tahun 2014 sebanyak 15 orang dan pada tahun 2015 dilaporkan bahwa

terdapat 23 kasus campak terdiri dari 8 laki-laki dan 15 perempuan di Kabupaten Sumba Timur. Upaya

pencegahan kasus campak yaitu dengan pemberian imunisasi rutin yang diberikan pada bayi usia 9 bulan.

Jumlah kasus Campak dapat dilihat pada grafik 4.19 di bawah ini.

Gambar 4.19. Grafik Jumlah Kasus Campak Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 106

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

4.2.2.5. Polio dan AFP

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga

penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini

dtiandai dengan demam, lelah, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Sedangkan AFP (Acute

Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut) merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami

penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas, kemudian berakhir pada kelumpuhan. Ditjen. PP &

PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator Surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio

AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 107

menemukan kasus AFP sebanyak 4 kasus dari target 2 kasus atau 200%. Ini berarti bahwa Kabupaten

Sumba Timur pada tahun 2015 telah mencapai target nasional yakni Non Polio AFP Rate ≥ 2 per 100.000

usia di bawah 15 tahun.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio dilakukan Program Eradikasi Polio (ERAPO)

yang terdiri dari pemberian imunisasi polio secara rutin dan ditindaklanjuti dengan surveilans

epidemiologi secara aktif terhadap kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) pada kelompok umur < 15 tahun.

Kegiatan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di

masyarakat melalui pemeriksaan spesimen tinja penderita AFP yang ditemukan.

Upaya lain untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit polio adalah kegiatan surveilans di

Kabupaten Sumba Timur, pertemuan antar tim Ahli, Tim Teknis dan pengelola S-AFP Kabupaten/Kota,

Sosialisasi, Advokasi, dan Asistensi Teknis di Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit. Untuk mencari

kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja

dari kasus AFP yang menyerang masyarakat (Community Based Surveillance/CBS) dan Rumah Sakit

(Hospital Based Surveillance/HBS).

4.2.2.6. Hepatitis B

Hepatitis adalah penyakit menular yang menyebabkan kerusakan pada hati yang disebabkan oleh

Virus Hepatitis. Ada beberapa jenis virus hepatitis yaitu A, B, C, D, E dab G. Beberapa virus ini terdapat

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 108

pada makanan yang tidak bersoih dan hubungan seks yang tidak sehat dan tidak normal. Pada tahun 2015

tidak ditemukan kasus Hepatitis B.

4.2.3.Penyakit Penyakit Menular Bersumber Binatang

4.2.3.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu

penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Sering muncul

sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan

kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes

Aegypti dan Aedes Albopictus yang hidup di genangan air bersih di sekitar rumah. Nyamuk ini

mempunyai kebiasaan menggigit pada saat pagi dan sore hari, umumnya kasus mulai meningkat saat

musim hujan.

Di Indonesia, penyakit DBD pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di Kota Surabaya dengan

jumlah penderita 58 kasus dan kematian 24 kasus (41,3%). Selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia

dan menyerang semua golongan umur terutama anak-anak. Pada tahun 2015, jumlah pasien demam

berdarah dengue di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 32 kasus dengan angka kesakitan (IR) sebesar

13,24/100.000 penduduk.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 109

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat ini telah menyebar luas ke seluruh wilayah Kabupaten

Sumba Timur sejak tahun 2012 sampai 2015 cenderung fluktuatif. Pada tahun 2012 kasus DBD mulai

muncul sebanyak 111 kasus atau 47,97/100.000 penduduk. Kemudian tahun 2013 kasus DBD menurun

menjadi 19 kasus dengan angka kesakitannya sebesar 8,10/100.000 penduduk menyebar di wilayah

perkotaan yaitu di Puskesmas Waingapu 10 kasus, Puskesmas Kambaniru 5 kasus, Puskesmas Kawangu 2

kasus dan Puskesmas Kanantang 2 kasus. Tahun 2014 menurun drastis menjadi 2 Kasus yaitu 1 kasus di

Puskesmas Waingapu dan 1 kasus di Puskesmas Kanatang. Sedangkan tahun 2015 mengalami peningkatan

sebanyak 32 kasus mulai menyebar tidak hanya di wilayah perkotaan tetapi sudah mencapai wilayah

pedesaan yaitu Puskesmas Waingapu 10 kasus, Puskesmas Kambaniru 15 kasus, Puskesmas Kawangu 2

kasus, Puskesmas Melolo 1 kasus, Puskesmas Malahar 2 kasus, Puskesmas Lewa 1 kasus dan Puskesmas

Kanatang 1 kasus. dengan angka kematian sebanyak satu orang atau CFR (Case Fatality Rate) sebesar

0,90%. Dari jumlah kasus yang ada terdapat satu orang yang meninggal pada tahun 2012 atau CFR

sebanyak 0%. Cakupan kasus DBD per Puskesmas tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran tabel Profil

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tabel 21. Sedangkan Insiden Rate (IR) kasus DBD di

Kabupaten Sumba Timur dapat dilihat pada gambar 4.20 berikut ini.

Gambar 4.20. Grafik Insiden Rate Kasus DBD Kabupaten Sumba Timur Tahun 2012-2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 110

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Upaya pemberantasan DBD dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat

berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus (Menguras,

Menutup, Mengubur dan Menabur larvasida), penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta

kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes Aegpyti berkembang biak,

juru pemantauan jentik (jumantik) untuk memantau Angka Bebas Jentik (ABJ), serta pengenalan gejala

DBD dan penangannya di rumah rangga.

4.2.3.2. Malaria

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 111

Penyakit Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di Kabupaten

Sumba Timur, dimana penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bagi bayi, balita dan ibu hamil serta

dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja. Penyakit ini juga salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitment global dalam Millenium Development Goals (MDG’s).

Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah

manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina. Hampir 90% desa di Kabupaten Sumba

Timur merupakan desa endemis malaria. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa

terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses

pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta

buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan telah

menetapkan Stratifikasi endemistitas malaria berdasarkan Annual Parasite Incidences (API) suatu wilayah

di Indonesia menjadi 4 (empat) starta yaitu :

1. Endemis tinggi bila API > 5 per 1000 penduduk

2. Endemis sedang bila API 1 – 5 per 1000 penduduk

3. Endemis rendah bila API 0 – 1 per 1000 penduduk

4. Non Endemis bila tidak ada penularan malaria

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 112

Laporan Puskesmas se-Kabupaten Sumba Timur diketahui bahwa API mengalami fluktuatif dimana

tahun 2011 sebanyak 22,28 per 1000 penduduk, meningkat pada tahun 2013 sebesar 38,10%, menurun

tahun 2014 sebesar 34,70 dan tahun 2015 mencapai 9,39 per 1000 penduduk. Angka ini sangat bermakna

karena diikuti dengan intensifikasi upaya pengendalian malaria yang salah satu hasilnya adalah

peningkatan cakupan pemeriksaan sediaan darah di laboratorium sesuai kebijakan nasional pengendalian

malaria dalam mencapai elimininasi malaria. Rincian API dapat dilihat pada gambar 4.21 berikut ini.

Gambar 4.21. Grafik Cakupan API Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 113

Namun jika dilihat dari strata API maka Kabupaten Sumba Timur masih dikategorikan dengan kasus

Malaria dengan Endemis tinggi karena API > 5 per 1000 penduduk.

4.2.3.3. Filariasis

Penyakit Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing Filaris, yang terdiri

dari 3 (tiga) spesies yaitu Wucherria Bancrofti, Brugaria Malayi dan Brugaria Timori. Penyakit ini

menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filaria menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung

cacing Filaria dalam tubuhnya. Di dalam tubuh manusia cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa

dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan

dan organ genital.

Pada tahun 2013 ditemukan kasus filariasis sebanyak 22 kasus atau 9,38 per 100.000 penduduk, tahun

2014 sebanyak 14 kasus atau 5,88 per 100.000 penduduk. dimana kasus tertinggi ditemukan di Puskesmas

Kataka dan Mahu masing-masing 3 kasus, Puskesmas Kananggar, Malahar dan Kanatang masing-masing

2 kasus, Puskesmas Kambata Mapambuhang dan Lewa Tidahu masing-masing 1 kasus. Sedangkan tahun

2015 ditemukan kasus baru Filariasis di Kabupaten Sumba Timur sebesar 10 kasus atau Insiden Rate

sebesar 4,14 per 100.000 penduduk terdapat di Puskesmas Kataka 6 orang, Puskesmas Nggongi 3 orang

dan Puskesmas Kombapari 1 orang. Gambaran cakupan Kasus Filariasis Tahun 2013-2015 dapat dilihat

pada gambar 4.22. di bawah ini. Gambar 4.22. Grafik Cakupan Kasus Filariasis

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 114

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

4.3. Status Gizi Masyarakat

Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan

dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan sindroma

kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan juga

menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat.

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan dalam penilaian MDGs adalah status gizi

balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Keadaan gizi yang baik

merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 115

ditelusuri, masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi,

anak, dewasa, dan usia lanjut.

Periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis karena mengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu terjadinya gangguan gizi di masa

tersebut dapat bersifat permanen dan tidak dapat pulih walaupun kebutuhan gizi di masa selanjutnya

terpenuhi. Derajat kesehatan masyarakat dilihat dari status gizi masyarakat. Makin banyak ditemukan

anggota masyarakat yang kurang gizi berarti keadaan kesehatan masyarakat semakin kurang. Adapun

indikator-indikator yang sangat berperan menentukan status gizi masyarakat antara lain sebagai berikut:

4.3.1. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram merupakan salah satu faktor utama yang amat

berpengaruh terhadap kematian bayi (baik kematian perinatal maupun neonatal). BBLR dibedakan dalam

2 kategori yaitu: BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena

intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang.

Di Kabupaten Sumba Timur masih banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia,

dan menderita penyakit pada saat hamil.

Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 diketahui bahwa kasus BBLR mencapai 10,3% dari seluruh

bayi lahir hidup dengan karakteristik bayi BBLR terbanyak yaitu perempuan 12%; pekerjaan orang tua

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 116

Petani/Nelayan/ Buruh (12,9%); pendidikan orang tua tidak tamat SD/MI (15,1%) dan tinggal di Pedesaan

(12%).

Dari laporan puskesmas di Kabupaten Sumba Timur tahun 2014 bayi yang lahir hidup 4.747, yang

menderita BBLR mencapai 269 bayi (5,92%) sedangkan tahun 2015 diketahui bayi yang lahir hidup

4.825, yang ditimbang sebanyak 4.541 bayi dan yang menderita BBLR mencapai 269 bayi (5,92%) dan

berdasarkan data dari Puskesmas diketahui penyebab kematian bayi tertinggi karena BBLR sebanyak 25

bayi dari 91 kematian bayi (27,47%) tertinggi terjadi di Puskesmas Melolo sebanyak 6 kasus (24%).

Cakupan bayi BBLR per Puskesmas dapat dilihat pada gambar 4.23 berikut ini. Gambar 4.23. Grafik Cakupan Bayi BBLR Per Puskesmas

Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 117

Dari grafik 4.23 di atas diketahui bahwa persentase BBLR tertinggi terjadi di wilayah Puskesmas

Baing 11,5% dan terendah di Puskesmas Mahu 1,5%.

4.3.2. Status Gizi Balita

Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan

masyarakat. Body Mass Index (BMI) atau yang dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) adalah salah

satu teknik yang digunakan dalam penilaian status gizi Balita . Untuk memperoleh nilai BMI dilakukan

dengan pengukuran tubuh(BB, TB) atau anthropometri untuk dibandingkan dengan umur, misalnya :

BB/U atau TB/U. Angka yang paling sering digunakan adalah indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U).

Adapun hasil perhitungan yang diperoleh dikategorikan ke dalam 4 kelompok yaitu: gizi lebih (z-score >

+2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD sampai –3 SD); dan gizi

buruk (z-score < -3SD).

Hasil penimbangan menunjukkan bahwa kasus gizi buruk mengalami fluktuatif dimana tahun 2013

terdapat 251 kasus kemudian menurun di tahun 2014 menjadi 237 kasus dan di tahun terakhir meningkat

menjadi 321 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa pemantauan status gizi di Puskesmas berjalan dengan baik

namun perlu diperhatikan pula bahwa faktor sosial ekonomi sangat mempengaruhi keadaan gizi buruk,

oleh karena itu sangat diperlukan kerja sama lintas sektor dalam menanggulangi masalah ini. Jumlah kasus

gizi buruk per tahun dapat dilihat pada gambar 4.24 di bawah ini. Gambar 4.24. Grafik Cakupan Balita Gizi Buruk

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 118

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Berdasarkan laporan Puskesmas tahun 2015 terdapat 321 orang balita dengan kasus gizi buruk, yang

menyebar di 22 puskesmas dengan jumlah tertinggi yaitu Puskesmas Rambangaru 63 kasus dan terendah

Puskesmas Letis 2 kasus. Dari total 321 kasus balita yang teridentifikasi gizi buruk tersebut semuanya

telah ditangani 100%. Jumlah kasus per Puskesmas dapat dilihat pada gambar 4.25 berikut ini.

Gambar 4.25. Grafik Cakupan Balita Gizi Buruk Per Puskesmas

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 119

Se-Kabupaten SumbaTimur Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

4.3.3. Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Kecamatan bebas rawan gizi adalah kecamatan yang merupakan daerah dengan prevalensi gizi kurang

dan gizi buruk < 15% pada kurun waktu tertentu, kecamatan bebas rawan gizi pada peta ditandai dengaan

warna hijau. Sedangkan kecamatan rawan gizi terdiri dari : 1) Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk 15

– 20% (warna kuning / masalah ringan), 2) Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk 20 – 30% (warna

merah / masalah sedang), dan 3). Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk >30% (warna hitam / masalah

berat). Data mengenai Kecamatan bebas rawan gizi pada tahun 2015 menunjukkan bahwa semua

Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur adalah kecamatan dengan rawan gizi.

BAB V

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 120

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat sesuai visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur adalah “ Penggerak Utama

Terwujudnya Pembangunan Kesehatan Masyarakat yang Mandiri, Berkualitas, Adil dan Merata “ dan

telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.

Secara umum upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Sedangkan upaya kesehatan

perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta,

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan.

Berikut ini diuraikan beberapa upaya kesehatan yang dilakukan beberapa tahun terakhir khususnya

tahun 2015.

5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 121

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan

cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan sudah dapat diatasi. Salah satu dari berbagai masalah

kesehatan tersebut adalah masalah kesehatan keluarga. Oleh karena itu pelaksanaan program kesehatan

keluarga yang meliputi program-program yang mengelola upaya kesehatan masyarakat sepanjang siklus

kehidupan manusia, yaitu sejak janin di dalam kandungan, masa balita, usia sekolah, usia subur dan usia

lanjut harus terus dilaksanakan. Di Kabupaten Sumba Timur pelaksanaan pelayanan kesehatan selama

tahun 2015 meliputi:

5.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan bayi

Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak.

Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan

hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru

lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan nifas dan perawatan bayi baru

lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan dan posyandu sampai rumah sakit pemerintah

maupun fasilitas kesehatan wanita.

5.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 122

Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung

maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara

teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang

membahayakan terhafap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter

spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan) kepada ibu hamil selama masa

kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan kesehatan antenatal yang ada diutamakan pada

kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan

K4.

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil

yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat pelayanan

antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil

sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester

pertama, sekali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan

untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Berdasarkan laporan Puskesmas se-Kabupaten Sumba Timur tahun 2013, presentase rata-rata cakupan

kunjungan ibu hamil (K1) tahun 2013 sebesar 68,24%. sedangkan pada tahun 2014 sebesar 74,98% dan

tahun 2015 sebesar 74,93. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian K1 mengalami peningkatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 123

Sedangkan kunjungan K4 tahun 2013 sebesar 44,86%, meningkat di tahun 2014 sebesar 45,08% dan

mengalami penurunan lagi di tahun 2015 sebesar 42,27%.

Trend kunjungan ibu hamil (K1 dan K4) dapat dilihat pada gambar 5.1. di bawah ini. Gambar 5.1. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Berdasarkan indikator SPM maka cakupan K1 dan K4 pada ibu hamil sebesar 95%, maka hasil

cakupan K1 dan K4 Kabupaten Sumba Timur masih rendah. Hal ini disebabkan karena sebagian besar ibu

hamil melakukan kontak pertama dengan tenaga kesehatan untuk mendapat sebagian besar ibu hamil

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 124

melakukan kontak pertama dengan tenaga kesehatan untuk mendapat pelayanan ANC sudah di atas usia

kehamilan 3 bulan sehingga tidak tercatat sebagai Calon K-4 tapi hanya tercatat sebagai K-1 Kontak,

masih banyak desa yang belum memiliki tenaga bidan akibat ada beberapa bidan yang melanjutkan

pendidikan, kantong persalinan belum digunakan secara maskimal oleh bidan, masih ada budaya malu

(hamil di luar nikah, jarak kehamilan dan anak banyak), kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan diri

pada petugas kesehatan belum cukup maksimal, tingkat mobilisasi penduduk yang cukup tinggi sehingga

terkadang ibu hamil yang datang dengan usia kehamilan di atas 3 bulan atau pergi dan tidak melewati

pemeriksaan sampai 4 kali dan tingkat kesadaran dan pengetahuan ibu hamil untuk memeriksakan

kehamilan masih rendah.

Berdasarkan data dari Puskesmas diketahui kunjungan ibu hamil (K1) pada tahun 2015 tertinggi

terdapat di Kanatang sebanyak 96,1% dan terendah di Puskesmas Nggoa sebanyak 62,0%. Rincian lebih

lengkap dapat dilihat pada gambar 5.2. di bawah ini.

Gambar 5.2. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Per Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 125

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Sedangkan kunjungan ibu hamil (K4) tahun 2015 tertinggi terdapat di Kanatang sebanyak 58,2% dan

terendah di Puskesmas Mahu sebanyak 16,5%. Rincian lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.3. di

bawah ini.

Gambar 5.3. Grafik Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Per Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 126

Sumber : Bidang Kesga, 2015

5.1.1.2. Ibu Hamil Resiko Tinggi/Komplikasi yang Ditangani

Ibu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan penyimpangan dari normal yang secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya. Terbatasnya kemampuan dalam

memberikan pelayanan kesehatan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan puskesmas kepada ibu hamil

yang memiliki resiko tinggi (resti), hal ini memberikan tindakan lebih lanjut yaitu perlu dilakukan upaya

rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Salah satu faktor yang turut menyebabkan

kematian ibu dan Bayi adalah keterlambatan mengambil keputusan di tingkat keluarga untuk merujuk ibu

hamil resti/ komplikasi dan terlambat mendapat pertolongan dengan baik dan tepat waktu di fasilitas

kesehatan .

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 127

Sedangkan cakupan ibu hamil resiko tinggi yang ditangani di Kabupaten Sumba Timur mengalami

fluktuatif dari tahun 2011 sebesar 35,09% meningkat tahun 2012 sebesar 40,40%, tahun 2013 menurun

sebesar 18,18%, meningkat lagi sebanyak 30,55% di tahun 2014 dan menurun lagi di tahun 2015 sebesar

27,22% dimana dari target 1433 terdapat 390 ibu hamil yang mengalami komplikasi dan ditangani.

Cakupan per Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 33 Profil Dinas Kesehatan tahun 2015,

sedangkan cakupan per tahun dapat dilihat pada gambar 5.4. di bawah ini. Gambar 5.4. Grafik Cakupan Ibu Hamil Komplikasi yang Ditangani

di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Pencapaian ini masih rendah juga jika dibandingkan dengan target renstra tahun 2015 dan target

nasional sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena target penemuan komplikasi kebidanan adalah 20% dari

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 128

jumlah ibu hamil sedangkan jumlah komplikasi kebidanan yang ditemukan secara ril lebih sedikit dari

targetnya. Penyebab lain adalah jumlah Puskesmas PONED yang menangani komplikasi kebidanan hanya

berjumlah 5 Puskesmas sedangkan 17 Puskesmas lainnya langsung merujuk komplikasi kebidanan yang

ditemukan ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti. Pengetahuan tentang tanda resiko kehamilan oleh

masyarakat masih kurang dan menganggap resiko sebagai hal yang biasa

5.1.1.3. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan

Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang profesional dengan kompetensi

kebidanan dimulai dari lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnya placenta. Komplikasi dan

kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi di masa persalinan. Lebih dari 80%

kematian ibu terjadi pada saat atau masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak

dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional)

Berdasarkan laporan dari Puskesmas selama 5 tahun terakhir pada tahun 2011 persalinan oleh tenaga

kesehatan sebesar 81%, meningkat tahun 2012 88,3%, tahun 2013 meningkat 90,78% dan tahun 2014

menurun menjadi 87,21%. Pada tahun 2015 dari 7165 ibu hamil yang melahirkan ditolong oleh tenaga

kesehatan 4349 orang atau sebesar 89,71% masih lebih tinggi dari target renstra sebesar 80%. Data

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan per Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 29 Profil

Dinas Kesehatan Tahun 2015. Trend pencapaian program ini dapat dilihat gambar 5.5. berikut ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 129

Gambar 5.5. Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Jika dibandingkan dengan target indikator SPM sebesar 90%, maka cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Sumba Timur hampir mencapai target, sedangkan jika dibandingkan

dengan target renstra Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 sebesar 80%, maka pencapaian ini sudah

mencapai target. Tingginya pencapaian target tersebut disebabkan telah tersedianya tenaga bidan hampir di

semua desa didukung oleh adanya pembiayaan dari Pemerintah Daerah untuk menyekolahkan tenaga D-3

kebidanan selama 2 angkatan yang menghasilkan bidan sebanyak 66 orang, kerja sama dengan lintas

sektor cukup baik dan kesadaran masyarakat untuk melahirkan di fasilitas kesehatan cukup tinggi.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 130

5.1.1.4. Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Pertolongan di faskes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan baik

di rumah bersalin, Polindes, Puskesmas maupun di Rumah Sakit. Pertolongan persalinan di fasilitas

kesehatan dapat menurunkan komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir hal ini

disebabkan karena di fasilitas kesehatan mempunyai tenaga kesehatan yang berkompetensi kebidanan,

mempunyai obat-obatan dan bahan habis yang akan dipergunakan saat persalinan, mempunyai sarana dan

prasarana yang lebih lengkap sehingga membantu proses persalinan dapat berrjalan dengan lancar.

Berdasarkan laporan dari Puskesmas selama 5 tahun terakhir pada tahun 2011 persalinan di fasilitas

kesehatan sebesar 72,47%, meningkat tahun 2012 sebesar 83,69%, tahun 2013 menurun 81,39% dan tahun

2014 menurun menjadi 87,41%. Pada tahun 2015 dari 4.848 ibu hamil yang melahirkan di fasilitas

kesehatan 4.222 orang atau sebesar 87,44% masih lebih tinggi dari target renstra sebesar 80%. Data

pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan per Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 29 Profil

Dinas Kesehatan Tahun 2015. Trend pencapaian program ini dapat dilihat gambar 5.6. berikut ini.

Gambar 5.6. Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 131

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Berdasarkan data di atas maka dapat diketahu bahwa cakupan persalinan di fasilitas kesehatan cukup

tinggi. Hal ini disebabkan oleh berbagai pihak seperti pembangunan ruang bersalin oleh Pemerintah pada

seluruh Puskesmas dan pembangunan ruang tunggu dari PNPM.

5.1.1.5. Kunjungan Ibu Nifas

Masa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ reproduksi mengalami

pemulihan untuk kembali normal. Akan tetapi, pada umumnya, organ-organ reproduksi akan kembali

normal dalam waktu tiga bulan pasca persalinan. Kunjungan nifas bertujuan untuk deteksi dini

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 132

komplikasi dengan melakukan kunjungan minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu: 1)

kunjungan nifas pertama pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas kedua dilakukan

pada minggu ke-2 setelah persalinan; 3) kunjungan nifas ketiga dilakukan pada minggu ke-6 setelah

persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan neonatus di Posyandu

(Kemkes RI, 2009).

Dalam masa nifas, ibu akan memperoleh pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan kondisi

umum (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu), pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya,

pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU

sebanyak dua kali (2x24 jam) dan pelayanan KB pasca persalinan. Perawatan nifas yang tepat akan

memperkecil risiko kelainan atau bahkan kematian pada ibu nifas.

Pelayanan ibu nifas di Kabupaten Sumba Timur mengalami fluktuasi dari tahun 2011 sebesar 84,2%,

meningkat tahun 2012 sebesar 85,1%, meningkat lagi sebesar 88,4% dan pada tahun 2014 stabil sebesar

88,02% sedangkan pada tahun 2015 menurun dimana pelayanan ibu nifas sebanyak 4349 dari 4848 ibu

atau sebesar 87,44%. Pencapaian per Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 29 Profil Dinas

Kesehatan Tahun 2015 dan gambaran pencapaian kunjungan nifas per tahun dapat dilihat pada gambar 5.7.

di bawah ini.

Gambar 5.7. Grafik Cakupan Pelayanan Nifas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 133

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Jika dibandingkan dengan target renstra Kabupaten Sumba Timur sebesar 95% atau target nasional

sebesar 90%, pencapaian ini masih rendah. Hal ini disebabkan karena masih ada kasus persalinan yang

ditolong di rumah oleh non tenaga kesehatan sehingga kunjungan nifas tidak dilakukan oleh tenaga

kesehatan, masih banyak desa yang belum memiliki tenaga bidan akibat ada beberapa bidan yang

melanjutkan pendidikan, beban kerja bidan yang cukup tinggi, sistem pencatatan dan pelaporan yang

belum berjalan maksimal.

5.1.1.6. Kunjungan Neonatal

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 134

Bayi hingga usia kurang dari satu bulan (0-28 hari) merupakan golongan umur yang paling

rentan atau memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus,

petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling

perawatan bayi kepada ibu.

Secara keseluruhan cakupan KN1 di Kabupaten Sumba Timur mengalami fluktuatif dari tahun 2011

sebesar 87,50% meningkat terus sampai tahun 2014 sebesar 95,98 dan mengalami sedikit penurunan di

akhir tahun 2015 sebesar 94,11% dimana dari 4825 neonatus yang dilakukan kunjungan sebesar 4541

neonatus. Sedangkan cakupan KN3 pada tahun 2011 sebesar 82,3 meningkat terus sampai tahun 2015

sebesar 88,95% dimana dari 4825 neonatus yang dikunjungi sebesar 4292 neonatus. Gambaran kunjungan

neonatus baik KN1 maupun KN3 atau KN lengkap per Puskesmas dapat dilihat pada tabel 38. Cakupan

kunjungan neonatus selama 5 tahun di Kabupaten Sumba Timur dapat dilihat pada gambar 5.8.

Gambar 5.8. Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus

Kabupaten Sumba TimurTahun 2011-2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 135

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Jika dilihat dari hasil cakupan di atas maka dapat diketahui bahwa kunjungan neonatal baik KN1

maupun KN3 sudah baik. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan terhadap neonatus dari petugas

kesehatan sudah cukup baik.

5.1.1.7. Neonatal dengan Resti/Komplikasi yang Ditangani

Neonatal resti/komplikasi adalah keadaan neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat

menyebabkan kesakitan dan kematian serta kecacatan seperti asfiksia, hipotermi, tetanus neonatorum,

infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan, kelainan kongenital termasuk

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 136

klasifikasi kuning pada MTBS. Dalam pelayanan neonatus, sekitar 15% di antara neonatus yang dilayani

bidan di Puskesmas tergolong dalam kasus resti/komplikasi yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Secara keseluruhan cakupan neonatal dengan resti/komplikasi yang ditangani di Kabupaten Sumba

Timur mengalami fluktuatif dari tahun 2011 sebesar 13,3% meningkat tahun 2012 sebesar 27%, tahun

2013 sebesar 22,83%, menurun lagi sebanyak 14,67 di tahun 2014 dan meningkat lagi di tahun 2015

sebesar 20,99% dimana dari target 724 neonatus yang mengalami komplikasi dan ditangani sebesar 152

neonatus. Cakupan neonatus resti yang ditangani per Puskesmas dapat dilihat pada tabel 33. Sedangkan

cakupan selama lima tahun dapat dilihat pada gambar 5.9 berikut ini. Gambar 5.9. Grafik Cakupan Neonatal Resti yang Ditangani

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 137

Cakupan neonatus resti yang ditangani Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 masih jauh di bawah

target nasional sebesar 80%, hal ini disebabkan karena sasaran komplikasi neonatus tinggi karena

menggunakan proyeksi 15% dari bayi baru lahir, sedangkan jumlah neonatus komplikasi yang ditemukan

dan ditangani secara riil di fasilitas kesehatan lebih kecil dibanding proyeksi sasaran neonatus komplikasi.

Untuk proses rujukan di Kabupaten Sumba Timur sudah terbentuk 5 Puskesmas PONED yang siap

melayani ibu hamil dan neonatus komplikasi dan untuk kasus komplikasi dengan penanganan lanjut segera

dirujuk ke Rumah sakit.

5.1.1.8. Kunjungan Bayi

Kunjungan bayi adalah kunjungan anak usia kurang dari satu tahun (29 hari-11 bulan) yang

mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan atau perawat di sarana kesehatan. Pelayanan

kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar lengkap, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh

kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Gambaran perkembangan pelayanan kesehatan bayi

di Kabupaten Sumba Timur dapat diamati pada gambar 5.10 dibawah ini:

Gambar 5.10. Grafik Cakupan Kunjungan Bayi

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 138

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Cakupan kunjungan bayi Kabupaten Sumba Timur mengalami fluktuatif dari tahun 2011 sebesar

82,04%, meningkat di tahun 2012 sebesar 85,03%, menurun di tahun 2013 sebesar 77,80%, kemudian

meningkat di tahun 2014 sebesar 93,47% dan meningkat lagi di tahun 2015 sebesar 91,93%. Cakupan ini

sudah melewati target nasional 80%. Angka tersebut menunjukan bahwa petugas kesehatan sudah lebih

aktif melakukan pelayanan kesehatan pada bayi dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.

5.1.1.9. Kunjungan Pelayanan Anak Balita

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 139

Kunjungan pelayanan anak balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan

pemantauan pertumbuhan dan perkembangan minimal 8 kali pada satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Gambaran pelayanan anak balita di Kabupaten Sumba Timur dapat diamati pada gambar 5.11 di

bawah ini: Gambar 5.11. Grafik Cakupan Pelayanan Anak Balita

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Cakupan pelayanan anak balita Kabupaten Sumba Timur mengalami peningkatan dari tahun 2011

sebesar 54,03%, meningkat di tahun 2012 sebesar 63,82%, meningkat tahun 2013 sebesar 80,26%, statis

tahun 2014 sebesar 80,26% dan meningkat lagi di tahun 2015 sebesar 92,38%. Cakupan ini sudah

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 140

melewati target nasional 90%. Angka tersebut menunjukan bahwa petugas kesehatan sudah lebih aktif

melakukan pelayanan kesehatan pada bayi dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.

5.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana

Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang

wanita untuk melahirkan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita antara 15–49

tahun. Oleh karena itu, untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita Usia Subur

(PUS) dan pasangannya diprioritaskan untuk mengikuti program KB. Proporsi metode kontrasepsi yang

digunakan akseptor KB aktif terlihat pada gambar 5.12. Gambar 5.12. Grafik Cakupan KB Aktif

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang Kesga, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 141

Berdasarkan laporan Puskesmas, cakupan KB aktif mengalami fluktuatif dari tahun 2011 sebesar

66,62%, meningkat 69,2% tahun 2012. Menurun tahun 2013 sebesar 55,62%, meningkat lagi tahun 2014

sebesar 61,77 dan menurun lagi di tahun 2015 dimana jumlah PUS tercatat 33.796 orang, yang menjadi

peserta KB aktif hanya 21.126 orang. Hal ini menunjukkan bahwa petugas kesehatan harus lebih aktif

memotivasi PUS untuk lebih mengikuti Program Keluarga Berencana.

5.1.3. Pelayanan Imunisasi

Pelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan

pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untuk menilai

keberhasilan program imunisasi adalah angka UCI (Universal Child Immunization).

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap

cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan

suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambar besarnya tingkat kekebalan masyarakat

atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Pada

awalnya UCI dijabarkan sebagai tercapainya cakupan imunisasi lengkap minimal 80% untuk tiga jenis

antigen yaitu DPT3, Polio dan campak. Namun sejak tahun 2003, indikator perhitungan UCI sudah

mencakup semua jenis antigen. Adapun sasaran program imunisasi adalah bayi (0-11 bulan), ibu hamil,

WUS dan murid SD.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 142

Cakupan UCI desa di Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 sebesar 60,26%, dimana dari 156 desa

yang mengalami UCI hanya 94 desa. Gambaran pencapaian UCI per tahun dapat dilihat pada gambar 5.13

di bawah ini. Gambar 5.13. Grafik Cakupan Universal Child Immunization (UCI)

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang P2P-PMK, 2015

Berdasarkan laporan Puskesmas tahun 2015, cakupan tertinggi di Puskesmas Kawangu dan Lewa

sebesar 100% dan terendah di Puskesmas Lailunggi sebesar 0%. Data selengkapnya dapat dilihat pada

gambar 5.14. di bawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 143

Gambar 5.14. Grafik Cakupan Universal Child Immunization (UCI) Per Puskesmas Kabupaten Sumba Timur 2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Penyebab rendahnya cakupan UCI tahun 2015 adalah kurang optimalisasi pelaksanaan sweeping bagi

sasaran yang tidak hadir saat posyandu, penjaringan sasaran kurang aktif dilakukan oleh tenaga kesehatan

dan kurang teraturnya sistem pencatatan dan pelaporan program imunisasi secara berjenjang, kurang

tersedianya vaksin untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan imunisasi di Posyandu dan kurang

kesadaran masyarakat untuk membawa bayi ke Posyandu. Upaya peningkatan kualitas imunisasi

dilaksanakan melalui kampanye, peningkatan ketrampilan petugas imunisasi, kualitas penyimpanan

vaksin dan sweeping sasaran.

Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0-1 tahun (BCG, DPT-HB,

Polio, Campak, HB), imunisasi untuk Wanita Usia Subur/Ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak SD

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 144

(kelas 1:Campak, DT dan Kelas 2 - 3 : TD), sedangkan kegiatan imunsasi tambahan dilakukan atas dasar

ditemukannya masalah seperti Desa non UCI, potensial/resti KLB, ditemukan/diduga adanya virus

polioliar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukan

dengan cakupan imunisasi DPT1 karena imunisasi ini merupakan salah satu antigen kontak pertama dari

semua imunisasi yang diberikan kepada bayi. Saat ini vaksin imunisasi DPT telah digabungkan dengan

vaksin imunisasi HB yang lebih dikenal dengan imunisasi DPT-HB (combo). Sehingga cakupan imunisasi

kedua vaksin ini ditampilkan bersamaan. Gambaran cakupan imunisasi bayi DPT3 dan HB3 pada tahun

2011-2015 dapat dilihat pada gambar 5.15 berikut ini. Gambar 5.15. Grafik Cakupan DPT-HB3 Kabupaten

Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang P2P-PMK, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 145

Pada gambar di atas terlihat bahwa presentase cakupan imunisasi DPT-HB3 cakupan tertinggi pada

tahun 2012 sebanyak 128,08% dan terendah tahun 2015 sebesar 107,76%. Hasil cakupan dari tahun 2011-

2015 melewati 100%, hal ini menunjukkan bahwa pemberian imunisasi khusus antigen DPT-HB3 sudah

diberikan kepada balita dengan baik.

Sedangkan untuk imunisasi campak cakupan tertinggi pada tahun 2012 yang mencapai 116,83%, dan

terendah terjadi pada tahun 2015 sebessar 110,49%. Dari gambar 5.16. di bawah menunjukan bahwa

dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2011-2015) cakupan pelayanan imunisasi campak telah mencapai

target tingkat perlindungan program (indikator cakupan campak > 80%). Target tingkat perlindungan

imunisasi bayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi campak karena imunisasi ini merupakan antigen

kontak terakhir dari semua imunisasi yang diberikan kepada bayi. Gambar 5.16. Grafik Cakupan Campak Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber : Bidang P2P-PMK, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 146

Maternal dan Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu kegiatan imunisasi

tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus Tetanus Neonatal di setiap Kabupaten/Kota

hingga <1 kasus per 100 kelahiran hidup per tahun. Pada masa lalu sasaran kegiatan MNTE adalah calon

pengantin dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat, sehingga dilakukan kegiatan akselerasi

berupa pemberian TT 5 dosis pada seluruh Wanita Usia Subur termasuk ibu hamil (usia 15-39 tahun).

Cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar 5.17 berikut ini. Gambar 5.17. Grafik Cakupan TT1 dan TT2 Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan imunisasi TT-1 pada tahun 2011-2015, mengalami

fluktuasi, dimana cakupan tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar dan terendah terjadi pada tahun 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 147

yang hanya mencapai 33,99%. Cakupan imunisasi TT-2 juga tidak jauh berbeda dengan cakupan imunisasi

TT-1, dimana dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 34,75%

kemudian pada tahun 2015 menurun menjadi 26,07%.

5.2. Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi

yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah

kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium, dan anemia zat

besi.

5.2.1. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Pemantauan pertumbuhan balita merupakan salah satu kegiatan program perbaikan gizi yang

berupaya pada pencegahan gangguan gizi dan peningkatan keadaan gizi anak balita. Upaya pemantauan

pertumbuhan balita dilakukan di puskesmas dan posyandu.

Pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan yang

dilaksanakan secara rutin di posyandu setiap bulan. Berdasarkan laporan Puskesmas pada tahun 2015 dari

jumlah seluruh balita yaitu sebanyak 24.688 orang, yang datang ke posyandu untuk memantau

pertumbuhan sebanyak 18.287 (74,1%), Sementara itu balita dengan status penimbangan di bawah garis

merah (BGM) sebanyak 267 (1,5%) dan balita gizi buruk sebanyak 321 orang. Data per Puskesmas dapat

dilihat pada tabel 47 Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 148

5.2.2. Pemberian Kapsul Vitamin A

Masalah kekurangan vitamin A masih merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Hal itu dapat

diketahui dari hasil survey Xerophthalmia tahun 1992 yang menunjukkan bahwa 50,2% anak balita

mempunyai kadar serum vitamin A di bawah standar kecukupan yang ditentukan WHO. Keadaan kadar

serum vitamin A yang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahan tubuh sehingga

berdampak pada meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian balita. Upaya pencegahan dan

penanggulangan Kurang Vitamin A dilakukan melalui suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi untuk

sasaran prioritas Bayi (umur 6 – 11 bulan), anak balita (umur 1 – 4 tahun), dan ibu nifas. Munculnya kasus

balita gizi buruk di beberapa daerah di Kabupaten Sumba Timur memberikan isyarat bahwa masalah

Kurang Vitamin A juga perlu terus mendapatkan penanganan. Hal tersebut karena balita yang menderita

gizi buruk biasanya juga disertai dengan defisiensi mineral dan vitamin termasuk vitamin A.

Strategi penanggulangan kekurangan vitamin dilaksanakan melalui pemberian kapsul vitamin A

dosis tinggi A(100.000 UI) yaitu kapsul vitamin A biru untuk bayi (6-11 bulan) sebanyak satu kali dalam

setahun (bulan Februari atau Agustus) dan kapsul vitamin A merah untuk anak balita (12-59 bulan)

sebanyak dua kali yaitu tiap bulan Februari dan Agustus. Pada tahun 2015 Cakupan Vitamin A pada umur

6-11 bulan dari 5.127 bayi yang mendapat vitamin A sebesar 4.520 bayi atau 88,2%. Pada anak balita

umur 12-59 bulan dari 18.983 anak balita terdapat 17.716 anak balita atau 93,33%. Sedangkan balita

umur 6-59 bulan diketahui dari 23.579 balita terdapat 22.185 balita yang mendapat vitamin A atau

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 149

94,09%. Gambaran cakupan pemberian Vitamin A per Puskesmas dapat dilihat pada tabel 44 Profil Dinas

Kesehatan Tahun 2015 dan gambaran per golongan umur dapat dilihat pada gambar 5.18 di bawah ini. Gambar 5.18. Grafik Cakupan Pemberian Vitamin A

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

5.2.3. Pemberian Tablet Besi

Pemberian tablet besi kepada ibu hamil merupakan program suplementasi nasional yang ditujukan

untuk mencegah terjadinya anemia gizi (kurang darah), dimana faktor penyebabnya utamanya adalah

kurangnya asupan mineral besi. Anemia pada masa kehamilan dapat menyebabkan resiko buruk antara

lain: pada ibu, terjadi pendarahan dan partuslama saat persalinan dengan akibat terburuk adalah kematian,

sedangkan pada bayi kematian janin dalam kandungan atau bayi lahir mati, bayi lahir dengan berat badan

rendah (BBLR), dan cacat bawaan. Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1

dan Fe-3) pada tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar 5.19. berikut ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 150

Gambar 5.19. Grafik Cakupan Pemberian Tablet Besi Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Pada gambar di atas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet besi (Fe-1) pada ibu hamil

mengalami fluktuasi. Untuk capaian pemberian tablet Fe-1 pada tahun 2011 mencapai 71,42%, sedangkan

untuk tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak 67,16%. Untuk cakupan Fe-3 pada tahun 2011

mencapai 56,86% dan tahun 2015 sedikit meningkat menjadi 57,82%. Melihat trend pemberian tablet Fe-3

di atas, dapat berdampak adekuat/cukup pada terjadinya peningkatan anemia pada bumil, sebagai akibat

dari asupan tablet besi yang kurang optimal. Untuk itu sangat diperlukan peran aktif tenaga kesehatan,

terutama tenaga bidan dan promkes untuk meningkatkan upaya penyuluhan pentingnya pemberian tablet

besi kepada ibu hamil, dan sweeping pemberian Tablet Fe-3 bagi bumil oleh bidan.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 151

5.2.4. Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan GAKIN

Pemberian makanan pendamping ASI diberikan kepada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin dan

sesuai data yang ada diketahui bahwa telah dilakukan pemberian makanan pendamping ASI tahun 2011

sebesar 4.836 anak, tahun 2012 sebesar 5.179 anak, tahun 2013 sebesar 8.736 anak, tahun 2014 sebesar

2.548 anak dan tahun 2015 sebesar 1.765 anak dan semuanya telah mendapatkan pemberian makanan

pendamping ASI. Perkembangan cakupan Pemberian makanan pendamping ASI diberikan kepada anak

usia 6-24 bulan keluarga miskin pada tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar 5.20 berikut ini. Gambar 5.20. Grafik Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Kesga, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 152

5.3. Perilaku Hidup Masyarakat

Perilaku Sehat merupakan kegiatan utama Promosi Kesehatan yang berupaya memberdayakan

masyarakat agar dapat memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya.

5.3.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Program Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk memberikan pengertian pada masyarakat baik

lapisan bawah maupun lapisan atas agar mampu mengartikan kesehatan secara maksimal sehingga

kesehatan dijadikan modal dalam kehidupan sehari-hari dan modal pokok dalam kehidupan.

Rumah tangga sehat adalah rumah tangga dengan semua anggota keluarganya berperilaku hidup

bersih dan sehat, yaitu komposit 12 dari 16 indikator (Persalinan oleh Nakes, Balita diberi ASI, Kepadatan

rumah, mendapatkan air bersih, mempunyai jamban, lantai rumah kedap air, mendapatkan jaminan

pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, olahraga seimbang dan makanan gizi seimbang.

Berdasarkan data dari Puskesmas tahun 2015 dari 54.535 KK yang dipantau 8.703 dan yang ber

PHBS mencapai 2.470 KK atau sekitar 28,38 %. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 58 Profil

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2015.

5.4. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar

Dalam menggambarkan keadaan lingkungan disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari

upaya sektor kesehatan dan hasil upaya sektor-sektor lain yang terkait. Salah satu sasaran dari lingkungan

sehat adalah tercapainya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 153

pedesaan dan perkotaaan serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk

sarana dan cara pengelolaannya.

Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, presentase tempat-tempat umum sehat dan

persentase penduduk dengan akses air minum.

5.4.1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang

memiliki sarana air bersih (perpipaan, sumur gali), memiliki jamban yang sehat dengan letak/jaraknya 10-

11 meter dari sumur gali, tempat pembuangan sampah sarana pembuangan air limbah yang kedap air dan

tertutup sehingga tidak menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit (lalat dan kecoak), ventilasi rumah,

kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah terbuat dari lantai/kedap air.

Menurut data yang dikumpulkan dari masing-masing Kecamatan se- Kabupaten Sumba Timur pada

tahun 2015 sebesar 44.414 rumah. Jumlah rumah sehat sebanyak 7.157 buah. Tidak semua rumah dapat

diperiksa oleh karena masalah klasik, yaitu keterbatasan biaya dan tenaga.

5.4.2. Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TTU-TPM)

Tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan (TTU-TPM) merupakan suatu sarana yang

dikunjungi oleh banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU-TPM meliputi

hotel, restoran, pasar dan lain-lain. TTU-TPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaaan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 154

makanan/minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas tanah (luas ruang) yang

sesuai dengan banyaknya pengunjung, dan memiliki pencahayaan ruang yang sempurna.

Berdasarkan data Profil Dinas Kesehatan Tahun 2015 Cakupan pemeriksaan Tempat-Tempat Umum

(TTU) dari 376 TTU hanya 6 TTU atau 1,60% yang memenuhi syarat, sedangkan tahun 2014 lebih tinggi

sebesar cakupan TTU sebesar 4.320 TTU atau 66,29%. Sedangkan cakupan TPM dari 177 TPM yang

memenuhi syarat baru 91 TPM atau 51,41%, lebih tinggi dari pencapaian 32,83%.

5.4.3. Akses Terhadap Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari.

Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan

dari program penyediaan air bersih yang terus-menerus diupayakan pemerintah. Oleh karena itu, salah satu

indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan sumber air bersih rumah tangga.

Berdasarkan sumber air bersih maka dapat dibedakan yaitu sumber bukan jaringan perpipaan dan

perpipaan. Pada tahun 2015 di Kabupaten Sumba Timur, sumber air bukan jaringan perpipaan terdiri

sumur gali terlindung sebanyak 6.088 buah yang memenuhi syarat 5775 buah (94,85%), sumur gali

dengan pompa 550 buah yang memenuhi syarat 506 buah (92%), sumur bor dengan pompa 239 buah yang

memenuhi syarat 222 buah (92,88%), terminal air 19 buah yang memenuhi syarat 14 buah (73,68%), mata

air terlindung 250 buah yang memenuhi syarat 208 buah (83,2%), Penampungan Air Hujan/PAH 176 buah

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 155

yang memenuhi syarat 158 buah (89,77%). Sedangkan jumlah perpipaan sebanyak 25 buah yang

memenuhi syarat 23 buah (92%). Keseluruhan sumber air sebanyak 9.347 buah dan yang memenuhi syarat

sebanyak 6.906 buah (73,88%). Rincian sumber air dapat dilihat pada gambar 5.21. berikut ini.

Gambar 5.21. Grafik Cakupan Sarana Air Bersih Berkualitas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber: Bidang Promkes-PL, 2015

Sedangkan rincian sumber air memenuhi syarat per-Kecamatan dapat dilihat pada tabel ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 156

Tabel 5.1. Sarana Air Bersih Berkualitas (Layak) menurut Kecamatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No

Kecamatan

Jumah Sarana Air Minum Yang Memenuhi Syarat

Bukan Jaringan Perpipaan

Perp

ipaan

Total

Sumur Gali Terlindung

Sumur Gali dg Pompa Sumur Bor dg Pompa Terminal Air Mata Air Terlindung Penampungan Air Hujan Jumlah

1 K. Waingapu 251 61 4 2 3 11 332 1 333

2 Kambera 1627 126 81 6 2 35 1.877 1 1878

3 Pandawai 756 98 37 1 11 0 903 0 914

4 Kambata Mb. 5 0 0 - 8 38 51 1 52

5 Kahaungu Eti 79 4 2 - 64 2 151 2 153

6 Umalulu 613 125 60 - 7 4 809 1 810

7 Rindi 201 3 2 - 11 7 224 0 224

8 Ph. Lodu 497 45 13 1 11 0 567 2 569

9 W. Waijelu 312 12 5 - 3 0 332 0 332

10 M. Lapau 18 2 0 - 9 0 29 0 29

11 Paberiwai 0 0 0 - 9 2 11 2 13

12 Mahu 0 0 0 - 6 0 6 1 7

13 Karera 170 3 0 4 8 0 185 3 188

14 Ngadu Ngala 65 0 0 - 30 0 95 0 95

15 Pinu Pahar 9 0 0 - 0 0 9 0 9

16 Tabundung 25 0 0 - 0 0 25 1 26

17 K.Hamulimu 64 3 0 - 3 15 85 1 86

18 Lewa Tidahu 351 0 4 - 3 3 361 3 364

19 Lewa 451 15 4 - 3 3 476 1 477

20 Nggoa 71 5 0 - 15 10 101 1 102

21 Kanatang 115 2 5 - 2 8 132 1 133

22 Haharu 95 2 5 - 0 20 122 1 123

Kabupaten 5775 506 222 14 208 158 6883 23 6906

Sumber: Bidang Promkes-PL, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 157

Dari beberapa jenis sumber air bersih tersebut diketahui bahwa dari 241.616 penduduk Sumba Timur

yang sumber air minumnya terlindungi adalah sebesar 114.463 jiwa atau 47,37%. Rincian data yang

diperoleh dari Puskesmas tahun 2015 dapat dilihat pada tabel. 5.2.

Tabel 5.2. Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Per Kecamatan se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No

Kecamatan

Penduduk yang Memiliki akses air minum yang memenuhi syarat

Bukan Jaringan Perpipaan

Perp

ipaan

Jumlah % Sumur Gali Terlindung

Sumur Gali dg Pompa

Sumur Bor dg Pompa Terminal Air Mata Air Terlindung Penampungan Air Hujan

1 K. Waingapu 35419 601 61 84 90 56 21.575 24142 64,45 2 Kambera 31268 960 820 - 35 175 11.600 19316 59,58 3 Pandawai 15017 938 395 458 267 - - 6414 40,97 4 Kambata Mb. 3479 0 - 185 485 240 595 1650 45,62 5 Kahaungu Eti 8233 72 25 - 976 17 1.850 4300 50,64 6 Umalulu 16359 1421 603 - 169 22 938 9803 57,63 7 Rindi 9173 45 25 - 1.420 41 - 2629 27,29 8 Ph. Lodu 12071 493 148 212 1.711 - 470 7554 60,10 9 W. Waijelu 6987 220 60 - 156 - - 3586 48,84 10 M. Lapau 5885 25 - - 356 - - 693 11,20 11 Paberiwai 5669 0 - - 426 25 1.890 2341 40,10 12 Mahu 3971 0 - - 890 - 411 1301 30,51 13 Karera 8418 25 - 200 1.890 - 210 4175 52,60 14 Ngadu Ngala 4859 0 - - 1.250 - - 1965 37,96 15 Pinu Pahar 6821 0 - - - - - 81 1,13 16 Tabundung 8343 0 - - - - 1.475 1706 19,82 17 K.Hamulimu 3690 25 - - 190 98 375 1278 33,15 18 Lewa Tidahu 7593 0 25 - 75 26 1.500 5167 77,91 19 Lewa 15696 300 20 - 178 15 175 4788 29,16 20 Nggoa 8830 90 - - 641 50 500 4181 45,09 21 Kanatang 9111 30 60 - 356 40 900 3501 35,11 22 Haharu 15333 10 60 - - 91 2.775 3892 63,74

Kabupaten 242225 5255 2302 1139 11561 896 47239 114463 47,37

Sumber: Bidang Promkes-PL, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 158

Di Kabupaten Sumba Timur terdapat 32 penyelenggara air minum, setelah dilakukan pemeriksaan

diketahui dari 32 sampel yang diperiksa yang memenuhi syarat baik fisik, baktriologi dan kimia, yang

memenuhi syarat sebanyak 30 sampel atau 93,75%. Adapun penyelenggara air minum tersebar pada

Puskesmas Waingapu 20 buah yang memenuhi syarat 18 buah atau 90%, Puskesmas Kambaniru 8 buah,

Melolo 2 buah, Lewa 2 buah semuanya memenuhi syarat atau 100%. Lebih terinci dapat dilihat pada

gambar gambar 5.22. di bawah ini. Gambar 5.22. Grafik Cakupan Kualitas Penyelenggara Air Minum yang Memenuhi Syarat

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber: Bidang Promkes-PL, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 159

5.5. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dengan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang ditandai dengan semakin tingginya

pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya arti kesehatan, serta semakin mudahnya akses

masyarakat ke pelayanan kesehatan maka peningkatan mutu dari pelayanan kesehatan perlu terus

ditingkatkan. Di masa yang akan datang dengan meningkatnya status ekonomi masyarakat maka mereka

akan memilih tempat pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu

yang memberikan kepuasan kepada mereka.

5.5.1. Pelayanan Kesehatan Umum

Dilihat dari sarana pelayanan kesehatan dasar yang tersedia di Kabupaten Sumba Timur pada saat ini,

sudah bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi penduduk Kabupaten Sumba Timur yang

membutuhkannya. Di Kabupaten Sumba Timur terdapat 22 buah Puskesmas dan 76 buah Puskesmas

Pembantu dan 85 Polindes. Masing masing Kecamatan mempunyai satu Puskesmas, sedangkan hampir

separuh dari kelurahan yang ada mempunyai satu Puskesmas Pembantu maupun Polindes.

Pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain :

jumlah penduduk yang berkunjung ke Puskesmas, kunjungan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan

frekuensi pelayanan puskesmas di luar gedung. Jumlah kunjungan penduduk ke Puskesmas pada tahun

2015 adalah 270.544 kunjungan terdiri dari 267.483 kunjungan rawat jalan dan 3.061 kunjungan rawat

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 160

inap. Jumlah Puskesmas yang ada sebanyak 22 puskesmas, maka rata-rata kunjungan Puskesmas sebulan

adalah 1025 orang sebulan per puskesmas.

Tabel 5.3. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Kecamatan Puskesmas Rawat Jalan Rawat Inap Ket

1 Kota Waingapu Waingapu 7791 2 Kambera Kambaniru 20589 3 Pandawai Kawangu 14335 4 Kambata Mb. Kambata Mb. 3098 5 Kahaungu Eti Kataka 43844 6 Umalulu Melolo 18631 1077 7 Rindi Tanaraing 6518 8 Pahunga Lodu Mangili 15436 401 9 Wula Waijelu Baing 10104 199

10 Matawai Lapau Tanarara 11531 75 11 Paberiwai Kananggar 7939 30 12 Mahu Mahu 6176 13 Karera Nggongi 12183 152 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 6569 15 Pinu Pahar Lailunggi 10262 16 Tabundung Malahar 14244 17 Ktla. Hamulimu Kombapari 665 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 8502 19 Lewa Lewa 15717 850 20 Nggoa Nggoa 9461 21 Kanatang Kanatang 12532 22 Haharu Rambangaru 11356 257

Kabupaten 267.483 3.061

Sumber: Bidang Yankes, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 161

Sedangkan jumlah kunjungan penduduk ke Rumah Sakit di Kabupaten Sumba Timur pada tahun

2015 adalah 42.956 kunjungan terdiri dari 26.920 kunjungan rawat jalan dan 16.036 kunjungan rawat inap.

Jumlah Rumah Sakit yang ada sebanyak 3 Rumah Sakit, maka rata-rata kunjungan Rumah Sakit sebulan

adalah 1193 orang sebulan per Rumah Sakit. Adapun jumlah kunjungan Rumah Sakit dapat dilihat pada

gambar 5.23 sebagai berikut: Gambar 5.23. Grafik Cakupan Kunjungan Perawatan di Rumah Sakit

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber : RS se-Kabupaten Sumba Timur, 2015

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di RS biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu pemanfaatan sarana, mutu

dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standart terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang

dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 162

(BTO), rata-rata selang waktu pemakaian waktu tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan

persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).

Laporan Puskesmas se-Kabupaten Sumba Timur tahun 2015, persentase pemanfaatan tempat tidur (BOR) di

Puskesmas rawat inap adalah sebesar 12% dengan persentase BOR tertinggi di Puskesmas Lewa sebanyak 22,5% dan

terendah di Puskesmas Malahar sebesar 1,51%. Standart untuk BOR adalah 60-85%,berarti target BOR ini belum

tercapai. Sedangkan lama hari rawat (LOS) di Puskesmas rawat inap sebanyak 2 hari dengan LOS terlama di Puskesmas

Kananggar yaitu 4,57 hari dan tersingkat di Puskesmas Melolo yaitu 0,86 hari. Target LOS adalah 2 hari, maka

pencapaian secara kabupaten sudah mencapai target walaupun di beberapa Puskesmas belum mencapai target. Rincian

indikator BOR dan LOS per Puskesmas pada tahun 2015 dapat dilihat pada gambar 5.24 di bawah ini.

Gambar 5.24. Grafik Cakupan BOR dan LOS Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber: Bidang Yankes, 2015 Sedangkan pencapaian BOR di Rumah Sakit pada tahun 2013 sebanyak 62,9%, mengalami penurunan

tahun 2014 menjadi 57% dan tahun 2015 menjadi 54%. Sedangkan LOS mengalami fluktuatif dari 4 hari

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 163

tahun 2013 menjadi 3 hari tahun 2013 dan meningkat lagi menjadi 4 hari pada tahun 2015. Rincian lebih

lengkap dapat dilihat pada gambar 5.25. di bawah ini.

Gambar 5.25. Grafik Cakupan BOR dan LOS di Rumah Sakit Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2013-2015

Sumber : Bidang Yankes, 2015

Dan untuk melihat pencapaian BOR dan LOS tahun 2015 per Rumah Sakit maka dapat dirinci bahwa

Rumah Sakit dengan BOR tertinggi adalah RSK Lindimara sebesar 58,2% dan terendah di RSUD Umbu

Rara Meha Waingapu sebesar 49,9%. Sedangkan LOS terlama di RS Kristen Lindimara selama 5,7 hari

dan tercepat di RSU Imanuel selama 2,6 hari. Rincian lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 5.26. di

bawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 164

Gambar 5.26. Grafik Cakupan BOR dan LOS Rumah Sakit Se-Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber : Bidang Yankes, 2015

5.5.2. Pelayanan Kesehatan Miskin

Program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin adalah salah satu program yang

memberi andil besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Program ini menjadi vital mengingat

sebagian penduduk masyarakat kita masih berada di bawah garis kemiskinan dan mereka yang termasuk

kelompok keluarga miskin (gakin) sering kali direpotkan dengan masalah biaya saat berhadapan dengan

problem kesehatan. Melalui program ini, keluarga miskin bisa terbebas dari biaya kesehatan sebab dalam

JPKM pemerintah menanggung biaya pelayanan kesehatan untuk gakin.

Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2015 jumlah penduduk miskin berjumlah

158.156 jiwa atau 65,45% dari jumlah penduduk 241.616 jiwa. Dari jumlah 158.156 jiwa dibiayai oleh

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 165

Jamkesmas berjumlah 149.562 atau 94,56%, sedangkan yang lainnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten

Sumba Timur melalui program Jamkesda yaitu sebanyak 8.594 jiwa atau 5,43%. Dari keseluruhan

keluarga miskin di atas terdapat 119.712 jiwa yang sakit dan semuanya atau 100% mendapatkan pelayanan

kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap.

Tabel 5.4. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Keluarga Miskin Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)

Penduduk Miskin Jmh Kunjungan Lama dan Baru Jmh Pelayanan % Jamkesmas Jamkesda Total

1 Kota Waingapu 37459 13457 1558 15015 11200 11200 100 2 Kambera 32422 12644 2148 14792 7036 7036 100 3 Pandawai 15656 11071 1049 12120 8846 8846 100 4 Kambata Mb. 3617 3156 168 3324 677 677 100 5 Kahaungu Eti 8491 5747 360 6107 3592 3592 100 6 Umalulu 17011 11596 222 11818 8406 8406 100 7 Rindi 9633 6803 134 6937 3039 3039 100 8 Pahunga Lodu 12569 8595 237 8832 10212 10212 100 9 Wula Waijelu 7343 5643 175 5818 6594 6594 100

10 Matawai Lapau 6186 4659 171 4830 5588 5588 100 11 Paberiwai 5838 4261 88 4349 3137 3137 100 12 Mahu 4264 3311 86 3397 1603 1603 100 13 Karera 7938 5505 107 5612 7912 7912 100 14 Ngadu Ngala 5176 3552 106 3658 2674 2674 100 15 Pinu Pahar 7149 5056 270 5326 7178 7178 100 16 Tabundung 8477 6577 254 6831 9057 9057 100 17 Ktla. Hamulimu 3855 3019 106 3125 390 390 100 18 Lewa Tidahu 6632 7487 116 7603 5897 5897 100 19 Lewa 16420 8664 278 8922 9131 9131 100 20 Nggoa 9272 7079 316 7395 6160 6160 100 21 Kanatang 9972 6578 527 7105 7330 7330 100 22 Haharu 6106 5102 118 5220 7280 7280 100

Kabupaten 241616 149562 8594 158156 119712 119712 100 Sumber: Bidang Yankes, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 166

Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin ke strata 2 dan strata 3

sebesar 4.367 jiwa atau 100% seperti tercantum dalam tabel 5.5.

Tabel 5.5. Data Pelayanan Masyarakat Miskin yang Dirujuk ke Stara 2 dan 3 Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No RS Jumlah Masyarakat Miskin

Jumlah Masyarakat yang Sakit dan Dirujuk

Jumlah Masyarakat yang Dilayani % Ket

1 RSUD Umbu Rara Meha Waingapu

2.414 2.414

2 RS Kristen Lindimara 1.771 1.771

3 RSU Imanuel 182 182

Kabupaten 158156 4367 4367 100

Sumber: Bidang Yankes, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 167

BAB VI

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas salah satunya didukung oleh sumber daya

kesehatan, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam bab ini situasi

sumber daya kesehatan disajikan melalui gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan

pembiayaan kesehatan.

6.1. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes,

Poskesdes, Rumah Sakit sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana upaya kesehatan

bersumber daya masyarakat (UBKM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan.

6.1.1. Puskesmas

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan

kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan

kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan

pokok. Puskesmas dalam perkembangannya, dari tahun ke tahun diupayakan terus meningkat yang

bertujuan agar pelayanan kesehatan dapat terjangkau oleh masyarakat dan merata sampai di daerah

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 168

terpencil. Pada tahun 2015 jumlah puskesmas sebanyak 22 buah terdiri dari 9 Puskesmas Rawat Inap dan

13 buah Puskesmas Rawat Jalan dengan kondisi masing-masing Puskesmas dapat dilihat pada tabel 6.1

sebagai berikut: Tabel 6.1. Status dan Kondisi Bangunan Puskesmas di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Status Puskesmas Di-bangun Tahun Letak Kecamatan Letak Desa

Kondisi Bangunan

Rawat Jalan Rawat Inap B RR RB B RR RB

1 RJ Waingapu Kota Waingapu Kamalaputi V 2 RJ Kambaniru Kambera Kambaniru V 3 RJ Kawangu Pandawai Kawangu V 4 RJ Kambata Mb. 2009 Kambata Mapambuhang Lukuwingir V 5 RJ Kataka Kahaungu Eti Kamanggih V 6 RJ & RI Melolo Umalulu Lumbukore V V 7 RJ Tanaraing Rindi Haikatapu V 8 RJ & RI Mangili 1974 Pahunga Lodu Tanamanang V V 9 RJ & RI Baing Wulla Waijelu Hadakamali V V

10 RJ & RI Tanarara Matawai Lapau Praibakul V V 11 RJ & RI Kananggar Paberiwai Kananggar V V 12 RJ Mahu 2010 Mahu Wairara V

13 RJ & RI Nggongi 1972 Karera Nggongi V V

14 RJ Ngadu Ngala 2009 Ngadu Ngala Praiwitu V

15 RJ Lailunggi Pinu Pahar Lailunggi V

16 RJ & RI Malahar 1978 Tabundung Bila V V

17 RJ Kombapari Katala Hamulimu Matawai Amahu V

18 RJ Lewa Tidahu 2011 Lewa Tidahu Bidipraing V

19 RJ & RI Lewa Lewa Lewapaku V V

20 RJ Nggoa Ngaha Ori Angu Makamenggit V

21 RJ Kanatang 2012 Kanatang Kuta V

22 RJ & RI Rambangaru Haharu Rambangaru V V

Kabupaten 17 5 6 3

Ket : Baik (B); Rusak Ringan (RR); Rusak Berat (RB) Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 169

6.1.2. Rumah Sakit

Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bergerak di bidang kuratif dan

rehabilitatif dan juga sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan. Jumlah RS di Kabupaten Sumba Timur

sebanyak 3 buah dimana 1 merupakan milik pemerintah daerah yaitu RSUD Umbu Rara Meha Waingapu

dan 2 milik swasta yaitu RS Kristen Lindimara dan RSU Imanuel. Kemampuan RS dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dilihat dari jumlah dan rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk. Jumlah

tempat tidur tahun 2015 di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu sebanyak 130 buah, RS Kristen Lindimara

125 buah dan RSU Imanuel sebanyak 52 buah.

6.1.3. Puskesmas Pembantu (Pustu) Dan Pondok Bersalin Desa (Polindes)

Jangkauan masyarakat terhadap akses pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sumba Timur

sampai keadaan sekarang belum optimal. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan topografi Kabupaten Sumba

Timur yang terdiri dari pegunungan, persebaran penduduk yang tidak merata serta luas dan jangkauan

wilayah yang sulit dijangkau sehingga mempengaruhi kinerja/kemampuan petugas kesehatan terutama

petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada sasaran.

Oleh karenanya pembangunan Puskesmas Pembantu dan Pondok Bersalin Desa merupakan alternatif

pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan dasar dan khusus

Polindes dapat melayani pemeriksaan antenatal dan post natal bagi seorang ibu dan anak.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 170

Jumlah Puskesmas Pembantu di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 83 buah dan Polindes sebanyak

72 buah. Jumlah dan kondisi Pustu dan Polindes dapat dilihat pada tabel 6.2. di bawah ini: Tabel 6.2. Status dan Kondisi Bangunan Pustu di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Puskesmas Bangunan

Pustu Polindes No Nama Kondisi No Nama Kondisi

1 Waingapu 1 Mbata Kapidu RB 1 Kambadjawa B 2 Pambotandjara RR 2 Hambala B 3 Luku Kamaru RR 3 Matawai B 4 Kamala Putih B 5 Mbata Kapidu RB Jumlah 3 5 2 Kambaniru 1 Lambanapu B 1 Kiritana RR 2 Padadita B 2 Malumbi B 3 Lambanapu B 4 Mauhau B 5 Mauliru RR 6 Wangga B Jumlah 2 6 3 Kawangu 1 Maubokul RR 1 Laindeha B 2 Palakahembi B 2 Watumbaka B 3 Kambata Tana B 4 Kadumbul B 5 Hudu Mburung B Jumlah 2 5 4 Kambata Mb. 1 Penang RR 1 Waimbidi B 2 Marada Mundi B 2 Lukuwingir B 3 Laimeta RB 4 Maidang B Jumlah 4 2 5 Kataka 1 Meurumba B 1 Matawai Katingga B 2 Mauramba B 2 Kota Katawau RR 3 Kambata Bundung RB 3 Kataka RR 4 Laimbonga RR 5 Kota Kawau B 6 Matawai Maringu B Jumlah 6 2 6 Melolo 1 Waimarang RR 1 Wanga B 2 Ngaru Kanoru B 2 Watupuda RR 3 Katorak/Watu Hadang B 3 Mutunggeding B 4 Lauluru B 4 Matawai Atu RR 5 Wanga Baik

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 171

No Puskesmas Bangunan

Pustu Polindes No Nama Kondisi No Nama Kondisi

6 Patawang Baik Jumlah 6 4 7 Tanaraing 1 Kamalawatar RR 1 Tapil B 2 Rindi B 2 Haikatapu RR 3 Tamburi B 3 Kayuri B 4 Lailanjang B 4 Kabaru B 5 Hanggaroru B 5 Lailanjang B Jumlah 5 5 8 Mangili 1 Mburukulu B 1 Kaliuda B 2 Lambakara B 2 Palanggai B 3 Pamburu RR 3 Kuruwaki RR 4 Tamma RR Jumlah 4 3 9 Baing 1 Lainjanji B 1 Hadakamali B 2 Latena B 2 Lumbu Manggait RR 3 Laipandak B 3 Paranda B 4 Wula B 4 Laipandak B Jumlah 4 4

10 Tanarara 1 Mahambala B 1 Wanggameti B 2 Hiliwuku RR 2 Karipi RR 3 Katikuwai RR 4 Laimuda B Jumlah 4 2

11 Kananggar 1 Maumarau B 1 Winumuru RR 2 Laau B 2 Laitaku B 3 Panjir RB 3 Laimahi B 4 Karera jangga RR Jumlah 4 3

12 Mahu 1 Lulundilu RR 1 Wairara B 2 Patamawai RB 3 Haray RR 4 Prai Kalala RR 5 Lahiru B Jumlah 5 1

13 Nggongi 1 Jangga Mangu B 1 Nangga B 2 Prai Salura RR 2 Praimadita B 3 Tandula Jangga B Jumlah 2 3

14 Ngadu Ngala 1 Kabanda B 1 Praiwitu B 2 Kakaha RR 3 Hambawutang RR 4 Prauraming B

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 172

No Puskesmas Bangunan

Pustu Polindes No Nama Kondisi No Nama Kondisi

Jumlah 4 1 15 Lailunggi 1 Wahang B 1 Tawui RR 2 Tawui B 2 Wangga Mbewa B 3 Ramuk B 4 Mahaniwa B Jumlah 4 2

16 Malahar 1 Praing Kareha B 1 Wudi Pandak B 2 Pindu Hurani B 2 Karita B 3 Waikanabu RR 3 Kuki Talu B 4 Banggawatu B 4 Tapil B 5 Tarimbang B Jumlah 5 4

17 Kombapari 1 Prai Bakul B 1 Lai Lara B 2 Mandas B 2 Matawai Amah B Jumlah 2 2

18 Lewa Tidahu 1 Laihau B 1 Kangeli B 2 Uma Manu RR 2 Mondu Lambi B Jumlah 2 2

19 Lewa 1 Rakawatu RR 1 Matawai Pawali B 2 Kondamara B 2 Bidi Hunga B 3 Kambata Wundut B 4 Tanarara B 5 Kambu Hapang B Jumlah 2 5

20 Nggoa 1 Prai Paha B 1 Prai Karang B 2 Pulupanjang B 2 Prai Hamboli B 3 Tandula Jangga B 3 Tanatuku B 4 Makamenggit RR 4 Ngadu Langgi B Jumlah 4 4

21 Kanatang 1 Ndata B 1 Temu B 2 Maudolung RR 2 Hambapraing RR 3 Mondu B 3 Kuta B 4 Ndapayami B 4 Tanggedu B 5 Kuta B Jumlah 5 4

22 Rambangaru 1 Kadahang RR 1 Wunga B 2 Kalamba B 2 Mbata Puhu B 3 Napu B 3 Kadahang B Jumlah 3 3 KABUPATEN 83 PUSTU 72 POLINDES

Ket : Baik (B); Rusak Ringan (RR); Rusak Berat (RB) Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 173

6.1.4. Posyandu

Partisipasi aktif masyarakat dibidang kesehatan ditandai dengan makin berkembangnya dalam jumlah

dan mutu Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat atau dikenal dengan istilah UKBM. Ada 2 jenis

UKBM, pertama yang berfungsi utama sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan yang kedua UKBM

yang berfungsi utama sebagai kelompok potensial bergerak di bidang kesehatan. Profil Dinas Kesehatan

Kabupaten Sumba Timur sudah tumbuh beberapa UKBM yang berfungsi utama sebagai pelayanan

kesehatan antara lain Posyandu Balita, Pondok Bersalin Desa, dan Usaha Kesehatan Sekolah yang tersebar

di desa/kelurahan.

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM),

yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu dikelompokkan menjadi 4 strata yaitu strata Pratama,

Madya, Purnama dan Mandiri. Posyandu purnama yaitu posyandu dengan cakupan 5 program atau lebih

dengan melaksanakan kegiatan 8 kali atau lebih dalam setahun.

Target Posyandu Purnama dan Mandiri Nasional adalah 20%, sementara itu pencapaian rata-rata

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 jumlah total Posyandu sebanyak 550 buah dengan prosentase

menurut tingkat strata sebagai berikut strata Pratama 165 buah (6,23%), strata Madya 232 (68,9%) strata

Purnama 147 buah (26,73%) dan Mandiri 6 (1,09%). Prosentase posyandu selengkapnya dapat dilihat pada

gambar 6.1 di bawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 174

Gambar 6.1. Grafik Prosentase Kemandirian Posyandu berdasarkan Strata Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

Sumber: Bidang Promkes-PL, 2015

6.1.5. Desa Siaga

Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan

mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri. Menindaklanjuti Kepmenkes RI Nomor

:1529/Menkes/SK/X/2010, desa siaga dikembangkan menjadi desa siaga aktif. Desa siaga aktif adalah

pembentukan bentuk pengembangan dari desa siaga yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah

pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa

(Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas) , Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) atau sarana kesehatan lainnya, dan atau

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 175

penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (meliputi

pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan

penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat menerapkan perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS). Jumlah desa siaga pada tahun 2015 sebanyak 99 desa dari 156 desa atau 62,61%.

Rincian jumlah desa siaga dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6.3. Tabel Desa Siaga Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Puskesmas Jumlah Desa/Kel. Desa/Kelurahan Siaga Pratama Madya Purnama Mandiri Jumlah %

1 Waingapu 7 2 - 4 - 6 85,71 2 Kambaniru 8 5 - 3 - 8 100,00 3 Kawangu 7 1 - 4 - 5 71,43 4 Kambata Mb 6 1 - - - 1 16,67 5 Kataka 9 1 - 3 - 4 44,44 6 Melolo 10 3 - 3 - 6 60,00 7 Tanaraing 8 1 - 5 - 6 75,00 8 Mangili 8 1 - 5 - 6 75,00 9 Baing 7 3 - 1 - 4 57,14

10 Tanarara 6 3 - 1 - 4 66,67 11 Kananggar 7 3 - 3 - 6 85,71 12 Mahu 6 1 - - - 1 16,67 13 Nggongi 7 - - 2 - 2 28,57 14 Ngadu Ngala 5 2 - - - 2 40,00 15 Lailunggi 6 4 - - - 4 66,67 16 Malahar 10 2 - 2 - 4 40,00 17 Kombapari 5 1 - 3 - 4 80,00 18 Lewa Tidahu 6 1 - 4 - 5 83,33 19 Lewa 8 1 - 4 - 5 62,50 20 Nggoa 8 1 - 4 - 5 62,50 21 Kanatang 5 1 - 3 - 4 80,00 22 Rambangaru 7 3 - 2 - 7 71,43

Kabupaten 156 41 0 56 0 99 63,46 Ket : Baik (B); Rusak Ringan (RR); Rusak Berat (RB) Sumber : Bidang Promkes-PL, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 176

Sedangkan jumlah desa siaga yang aktif di Kabupaten Sumba Timur mengalami peningkatan setiap

tahun dari tahun 2011 sebesar 16,18%, tahun 2012 43,48%, tahun 2013 sebesar 47,14%, tahun 2014

sebesar 58,67% dan tahun 2015 sebesar 60,61%. Gambaran desa siaga aktif dari tahun 2011-2015 dapat

dilihat pada gambar 6.2. di bawah ini. Gambar 6.2. Grafik Prosentase Desa Siaga Aktif

Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Sumber: Bidang Promkes-PL, 2015

6.1.6. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan oleh

Depkes RI. Poskesdes merupakan Upaya Kesehatan yang Bersumber Masyarakat (UKBM) yang dibentuk

di desa dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar dan merupakan salah satu indikator suatu

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 177

desa disebut desa siaga. Kegiatan utama Poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans

perilaku beresiko, lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan

dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan di Poskesdes

juga mencakup kegiatan antenatal care dan post natal oleh tenaga kesehatan yang dibantu oleh kader. Di

Kabupaten Sumba Timur, sampai tahun 2015 terdapat 6 buah Poskesdes, dengan rincian pada tabel 6.3. di

bawah ini.

Tabel 6.4. Tabel Poskesdes Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Puskesmas

Poskesdes Ket

Desa/Kelurahan Kondisi

B RR RB

1 Waingapu Hambala B

2 Kawangu Watumbaka B

3 Melolo Patawang B

4 Tanaraing Tamburi B

5 Baing Wulla B

6 Lewa Kondamara B

Jumlah 6 Poskesdes B Ket : Baik (B); Rusak Ringan (RR); Rusak Berat (RB) Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 178

6.1.7. Puskesmas Keliling (Puskel)

Ketersediaan Sarana Puskesmas keliling sangat penting guna memudahkan pelayanan dan penanganan

langsung di lapangan baik sifatnya rutin maupun emergensi. Jumlah kendaraan Puskesmas keliling di

Kabupaten Sumba Timur sebanyak 24 buah dengan rincian pada tabel 6.4. di bawah ini:

Tabel 6.5. Tabel Puskel Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Puskesmas/Dinkes PUSLING

Ket Baik Rusak Ringan Rusak Berat Jmh Tahun Jmh Tahun Jmh Tahun

1 Waingapu 1 2014 2 Kambaniru 1 2015 3 Kawangu 1 2012 4 Kambata Mb. 1 2008 5 Kataka 1 2006 6 Melolo 1 2007 7 Tanaraing 1 2007 8 Mangili 1 2008 9 Baing 1 2007

10 Tanarara 1 2006 11 Kananggar 1 2006 12 Mahu 1 2013 13 Nggongi 1 2006 14 Ngadu Ngala 1 2008 15 Lailunggi 1 2008 16 Malahar 1 2006 17 Kombapari 1 2007 18 Lewa Tidahu 1 2012 19 Lewa 1 2007 20 Nggoa 1 2007 21 Kanatang 1 2014 22 Rambangaru 1 2007 23 Kabupaten 3

Ket : Baik (B); Rusak Ringan (RR); Rusak Berat (RB) Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 179

6.1.8. Rumah Dinas

Guna meningkatkan kinerja dan motivasi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan

yang lebih efektif dan berkualitas. maka peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan akan sarana penunjang

seperti rumah dinas merupakan hal yang wajar dan layak diberikan. Jumlah dan kondisi Rumah Dinas (

Medis dan Paramedis) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 6.5.

di bawah ini. Tabel 6.6. Tabel Rumah Dinas Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No. Puskesmas Rumah Dokter Umum Rumah Paramedis

Keterangan Jmh Kondisi Jmh Kondisi B RR RB B RR RB

1 Waingapu 1 1 2 2 2 Kambaniru 1 1 2 2 3 Kawangu 1 1 3 3 4 Kambata Mb. 1 1 3 3 5 Kataka 1 1 4 4 6 Melolo 2 2 5 5 7 Tanaraing 1 1 4 4 8 Mangili 1 1 4 4 9 Baing 1 1 3 1 2

10 Tanarara 1 1 4 4 11 Kananggar 1 0 1 4 1 1 2 12 Mahu 0 3 3 13 Nggongi 1 1 5 3 2 0 14 Ngadu Ngala 1 1 4 4 15 Lailunggi 1 1 3 3 16 Malahar 1 1 5 4 1 17 Kombapari 1 1 4 2 2 18 Lewa Tidahu 1 1 3 3 19 Lewa 2 2 5 4 1 20 Nggoa 1 1 3 3 21 Kanatang 1 1 3 3 22 Rambangaru 1 1 4 3 1 23 Kabupaten 3 3 6 4 2

Ket : Baik (B); Rusak Ringan (RR); Rusak Berat (RB) Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian, 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 180

6.2. Tenaga Kesehatan

Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting dalam Pembangunan bidang Kesehatan

adalah Ketersediaan Sumber daya Manusia kesehatan. Oleh karena itu keberadaannya baik Kuantitas dan

kualifikasi tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan harus memenuhi standar sehingga

dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian derajat kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga

kesehatan yang berkualitas dibutuhkan pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang berkualitas

tentunya. Proses pendidikan dan pengembangan/pelatihan tenaga kesehatan dapat disediakan oleh

pemerintah dan swasta.

6.2.1. Ketersediaan Tenaga Kesehatan

Ketersediaan tenaga kesehatan didukung dengan adanya penyelenggaraan pendidikan tenaga

kesehatan jenjang diploma yang berada di wilayah Kabupaten Sumba Timur adalah Program pendidikan

D-III Keperawatan Waingapu dan D-III Kebidanan Waingapu. Jumlah dan jenis sumber daya kesehatan di

Kabupaten Sumba Timur sebanyak 1.042 orang. Namun untuk setiap jenis tenaga yang terdata masih

belum mencapai Indikator Indonesia Sehat 2015. Sebagai gambaran berikut ini akan dilaporkan tabel ratio

ketenagaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 181

Tabel 6.7. Ratio Tenaga Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Jenis SDM Kesehatan Indonesia Sumba Timur

1 Dokter Spesialis 40 : 100.000 4 : 100.000

2 Dokter Umum 6 : 100.000 18 : 100.000

3 Dokter Gigi 11 : 100.000 6 : 100.000

5 Bidan 117 : 100.000 219,67 : 100.000

6 Perawat 100 : 100.000 528 : 100.000

7 Apoteker 10 : 100.000 14 : 100.000

8 Ahli Kesehatan Masyarakat 40 : 100.000 17,80 : 100.000

9 Ahli Kesehatan Lingkungan 40 : 100.000 8,69 : 100.000

10 Gizi 22 : 100.000 5,79 : 100.000

11 Fisioterapis 4 : 100.000 1,24 : 100.000 Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian, 2015

6.2.2. Persebaran SDM Kesehatan

Pada tahun 2015, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dengan latar

belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan, Puskesmas, RS dan institusi pendidikan

sebanyak 1.042 orang yang tersebar di Dinas Kesehatan 69 orang, puskesmas sebanyak 541 orang, Rumah

Sakit sebanyak 421 orang dan institusi Diknakes sebanyak 11 orang. Rincian menurut kualifikasi dan

jumlahnya dapat dilihat pada tabel 6.7 di bawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 182

Tabel 6.8 : Persebaran Tenaga Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015

No Jenis SDM Kesehatan Dinkes Puskesmas RS Institusi Diknakes Jumlah

1 Dokter Spesialis 0 0 10 0 10 2 Dokter Umum 2 24 17 0 43 3 Dokter Gigi 0 13 2 0 15 4 Bidan 5 204 44 4 257 5 Perawat 7 253 263 5 528 6 Perawat Gigi 1 15 5 1 22 7 Tenaga Farmasi a. Tenaga Teknis Kefarmasian 3 7 13 0 23 b. Apoteker 2 2 6 0 10 8 Kesehatan Masyarakat 18 8 16 1 43 9 Kesehatan Lingkungan 7 11 3 0 21 10 Nutrisionis 2 4 7 0 13 11 Dietisien 0 0 3 0 3 12 Tenaga Teknisi Medis 4 a. Fisioterapis 0 0 3 0 b. Akupunktur 0 0 1 0

13 Tenaga Teknisi Medis 50 a. Radiografer 0 0 7 0 b. Teknisi Elektromedis 0 0 3 0 c. Teknisi Gigi 0 0 1 0 d. Analis Kesehatan 0 0 9 0 e. Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 22 0 8 0 Jumlah 69 541 421 11 1042

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian, 2015

6.3. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan adalah salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan

pembangunan kesehatan. Untuk mendukung pembangunan di bidang kesehatan di Puskesmas tahun 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 183

terdapat berbagai sumber pembiayaan kesehatan seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan

Sumber Pemerintah Lain. Besaran anggaran pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2013-2015 adalah sebagai berikut:

6.3.1. Alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Sumba Timur

Persentase anggaran untuk pembangunan kesehatan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU)

Kabupaten Sumba Timur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dimana dari tahun 2013 sebanyak

7,61% menjadi 8,42% tahun 2014 dan 8,71% di 2015 dari total dana APBD Kabupaten Sumba Timur.

Adapun rincian dapat dilihat pada tabel 6.8 sebagai berikut:

Tabel 6.9 : Anggaran Dana Alokasi Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

No Tahun Jenis Belanja

Total APBD Dinkes Total APBD Kab. Sumba Timur %

Langsung Tidak Langsung

1 2011 14.456.769.500 23.459.064.000 37.915.833.500 612.566.466.643 6,19

2 2012 18.155.908.600 27.918.655.956 46.074.564.556 660.478.342.701 6,98

3 2013 29.553.192.700 28.931.974.454 58,485.167.154 768.063.843.631 7,61

4 2014 39.539.357.882 30.892.921.897 70.432.279.779 836.957.057.632 8,42

5 2015 54.030.123.678 33.132.217.300 87.162.340.978 1.000.504.754.373 8,71

Sumber: Subag Keuangan, 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 184

Dari dana yang ada realisasi anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan kesehatan di

Kabupaten Sumba Timur mengalami penurunan dari tahun 2011 sebesar 91,41% menurun menjadi

77,74% sampai tahun 2015. Gambaran realisasi anggaran kesehatan bersumber Dana Alokasi Umum

Dinas Kesehatan Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel 6.9 di bawah ini.

Tabel 6.10. Realisasi Anggaran Dana Alokasi Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

Tahun PAGU Total

APBD

Realisasi Total Realisasi % Jenis Belanja Jenis Belanja

Langsung Tidak Langsung Langsung Tidak Langsung

2011 14.456.769.500 23.459.064.000 37.915.833.500 11.472.138.903 (79,44%)

23.186.662.816 (98,84%) 34.658.801.719 91,41

2012 18.155.908.600 27.918.655.956 46.074.564.556 14.307.158.159 (78,80%)

25.831.904.741 (92,52%) 40.139.062.900 87,12

2013 29.553.192.700 28.931.974.454 58,485.167.154 24.596.139.048 (84,43%)

26.969.276.114 (88,77%) 51.565.415.162 86,64

2014 39.539.357.882 30.892.921.897 70.432.279.779 29.042.424.434 (73,45%)

28.870.627.912 (93,45%) 70.432.279.779 82,23

2015 54.030.123.678 33.132.217.300 87.162.340.978 35.749.315.869 (66,17%)

32.006.610.652 (96,60%) 67.755.926.521 77,74

Sumber: Subag Keuangan, 2015.

Terjadi penurunan realisasi keuangan bersumber dana DAU pada tahun 2014 sebesar 82,23% menjadi

77,74%, hal ini disebabkan karena keterlambatan pencairan dana, penyerapan kegiatan di Puskesmas

sangat rendah karena keterbatasan tenaga dan sumber daya yang lain, harga pasaran lebih dari satuan biaya

yang dianggarkan sehingga beberapa jenis barang tidak jadi diadakan. Khusus untuk belanja obat realisasi

sangat rendah, hal ini disebabkan karena tidak semua distributor dapat menyediakan kebutuhan obat sesuai

kebutuhan yang direncanakan melalui proses e-Catalog.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 185

6.3.2. Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Sumba Timur

Untuk membiayai pembangunan kesehatan, Kabupaten Sumba Timur mendapat bantuan dari

pemerintah Pusat dengan memberikan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan untuk

pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kefarmasian. Adapun rincian DAK lebih lengkap dapat dilihat

pada tabel 6.10. di bawah ini.

Tabel 6.11. Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011-2015

URAIAN DAK KABUPATEN SUMBA TIMUR 2011 2012 2013 2014 2015

A. PAGU 1 DAK Murni : 4.478.000.000 3.481.425.438 5.143.200.000 3.891.930.000 5.661.869.076

a. Yankes Dasar 2.765.000.000 2.149.465.438 3.278.750.000 2.366.380.000 4.273.489.076 b. Yankes Farmasi 1.713.000.000 1.331.960.000 1.864.450.000 1.525.550.000 1.388.380.000

2 DAK Pendamping : 670.317.000 1.615.595.062 1.397.883.000 1.404.072.000 2.283.444.424 a. Yankes Dasar 440.417.000 698.500.562 625.349.000 444.082.000 692.895.924 b. Yankes Farmasi 229.900.000 917.094.500 772.534.000 959.990.000 1.590.548.500

3 Total Murni+Pendamping 5.148.317.000 5.097.020.500 6.541.083.000 5.296.002.000 7.945.313.500 a. Yankes Dasar 3.205.417.000 2.847.966.000 3.904.099.000 2.810.462.000 4.966.385.000 b. Yankes Farmasi 1.942.900.000 2.249.054.500 2.636.984.000 2.485.540.000 2.978.928.500

B. REALISASI 1. DAK Murni : 4.478.000.000 3.305.630.481 4.444.663.350 3.296.929.830 4.320.759.689

a. Yankes Dasar 2.765.000.000 1.973.670.481 3.051.179.495 2.130.012.246 3.598.492.151 b. Yankes Farmasi 1.713.000.000 1.331.960.000 1.393.483.855 1.166.917.584 722.267.538

2. DAK Pendamping : 670.317.000 1.383.687.744 954.794.882 1.105.364.084 1.307.158.276 a. Yankes Dasar 440.417.000 632.968.618 487.411.077 400.621.867 617.892.849 b. Yankes Farmasi 229.900.000 750.719.126 467.383.805 704.742.217 689.265.427

3. Total Murni+Pendamping 5.148.317.000 4.689.318.225 5.399.458.232 4.402.293.914 5.627.917.965 a. Yankes Dasar 3.205.417.000 2.606.639.099 3.538.590.572 2.530.634.113 4.216.385.000

% 100,00 91,53 90,64 90,04 84,90 b. Yankes Farmasi 1.942.900.000 2.082.679.126 1.860.867.660 1.871.659.801 1.411.532.965

% 100,00 92,60 70,57 75,30 47,38 % Yankes Dasar & Farmasi 100,00 92,00 82,55 83,12 70,83 Sumber: Subag Keuangan, 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 186

BAB VII

PENUTUP

Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2015 memberikan gambaran

secara garis besar tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat Kabupaten Sumba Timur tahun 2015

yang mana memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai,

serta menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yang dilaksanakan, yang

tidak tentunya terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait.

Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan baik kepada pimpinan dan

pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di kabupaten/kota yang

dideskripsikan melalui data dan informasi. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang

disajikan di dalam Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.

Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 dengan harapan

bermanfaat bagi berbagai pihak.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 1

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 2

RESUME PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 7.001 Km2 Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 156 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 124.304 117.212 241.616 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,5 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2 34,5 Jiwa/Km2 Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 70,3 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 106,1 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 89,46 86,16 87,86 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 2.515 2.310 4.825 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 16 17 17 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal - - 65 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 0 0 13 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati - - 28 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 0 0 35 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 0 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 11 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 228 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 235 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 3

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan

CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 97,26 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 0 0 430 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 177,97 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 2,33 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 13,52 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 88,76 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 0,00 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 88,76 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 26,61 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 13 8 21 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 7 6 13 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kasus Syphilis 56 2 58 Kasus Tabel 11

24 Jumlah Kematian karena AIDS 0 1 1 Jiwa Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0,35 2,52 1,11 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13

27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 25 13 38 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 10,35 5,38 15,73 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 2,63 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 23,68 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3,72 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 1,03 0,54 1,57 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 4,50 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 12 20 32 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Campak 8 15 23 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 4

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 7,04 6,21 13,24 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) 4,65 4,73 9,39 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 4 0 4 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Cakupan pengukuran tekanan darah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 24

35 Cakupan pemeriksaan obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25

36 Cakupan pemeriksaan IVA+ #DIV/0! % Tabel 26

37 Cakupan pemeriksaan CBE #DIV/0! % Tabel 26

38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 75 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 42,27 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89,71 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 87,44 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 95,13 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 74,28 % Tabel 30

45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 2,39 % Tabel 31

46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 57,82 % Tabel 32

47 Penanganan komplikasi kebidanan 27,22 % Tabel 33

48 Penanganan komplikasi Neonatal 20,41 21,65 21,00 % Tabel 33

49 Peserta KB Baru - % Tabel 36

50 Peserta KB Aktif 62,51 % Tabel 36

51 Bayi baru lahir ditimbang 95 93 94 % Tabel 37

52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 5,22 6,71 5,92 % Tabel 37

53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 95,19 92,98 94,13 % Tabel 38

54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 78,85 100,00 88,97 % Tabel 38

55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 27,33 % Tabel 39

56 Pelayanan kesehatan bayi - - 110,22 % Tabel 40

57 Desa/Kelurahan UCI 60,26 % Tabel 41

58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 103,08 119,17 110,49 % Tabel 42

59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 4,74 (0,22) 2,34 % Tabel 42

60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 102,92 119,04 110,35 % Tabel 43

61 Bayi Mendapat Vitamin A 101,05 78,59 88,16 % Tabel 44

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 5

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan 62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95,52 96,19 93,33 % Tabel 44

63 Baduta ditimbang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 45

64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 45

65 Pelayanan kesehatan anak balita - - 96,14 % Tabel 46

66 Balita ditimbang (D/S) 73,47 74,69 74,07 % Tabel 47

67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,40 1,52 1,46 % Tabel 47

68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat #DIV/0! #DIV/0! 46,12 % Tabel 49

70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap #DIV/0! Tabel 50

71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51

72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi - sekolah Tabel 51

73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 460,29 386,05 67,58 % Tabel 51

74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 100,00 % Tabel 51

75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut #DIV/0! #DIV/0! 100,00 % Tabel 51

76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! 100,00 % Tabel 52

77 Kegiatan promosi kesehatan: a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 0 Tabel 53

b. Jumlah kunjungan rumah 0 Tabel 53

c. Penyebaran informasi 0 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 75,58 74,73 75,13 % Tabel 54

79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 10,24 12,11 121,90 % Tabel 55

80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 5,91 7,41 7,91 % Tabel 55

81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 2,07 1,76 1,90 per 100.000 pasien keluar Tabel 56

82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1,28 0,76 0,99 per 100.000 pasien keluar Tabel 56

83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 54,05 % Tabel 57

84 Bed Turn Over (BTO) di RS 50,58 Kali Tabel 57

85 Turn of Interval (TOI) di RS 3,32 Hari Tabel 57

86 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 57

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS 28,38 % Tabel 58

C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat 28,04 % Tabel 59

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 47,37 % Tabel 60

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 6

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan 90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 93,75 % Tabel 61

91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 90,48 % Tabel 62

92 Desa STBM - % Tabel 63

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 1,60 % Tabel 64

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 51,41 % Tabel 65

TPM tidak memenuhi syarat dibina - % Tabel 66

TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 66

D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum 3,00 RS Tabel 68

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68

119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 9,00 Tabel 68

120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 13,00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas Keliling 22,00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas pembantu 83,00 Tabel 68

121 Jumlah Apotek 11,00 Tabel 68

122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69

124 Jumlah Posyandu 550,00 Posyandu Tabel 70

125 Posyandu Aktif 27,82 % Tabel 70

126 Rasio posyandu per 100 balita 1,67 per 100 balita Tabel 70

127 UKBM Poskesdes 6,00 Poskesdes Tabel 71

Polindes 72,00 Polindes Tabel 71

Posbindu - Posbindu Tabel 71

Posmaldes - Posmaldes Tabel 71

Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71

128 Jumlah Desa Siaga 97,00 Desa Tabel 72

129 Persentase Desa Siaga 62,18 % Tabel 72

D.2 Tenaga Kesehatan 130 Jumlah Dokter Spesialis 8,00 2,00 10,00 Orang Tabel 73

132 Jumlah Dokter Umum 9,00 10,00 43,00 Orang Tabel 73

133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 21,94 per 100.000 penduduk Tabel 73

134 Jumlah Dokter Gigi 1,00 1,00 15,00 Orang Tabel 73

135 Jumlah Bidan 257,00 Orang Tabel 74

136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 219,26 per 100.000 penduduk Tabel 74

137 Jumlah Perawat 63,00 200,00 525,00 Orang Tabel 74

136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 213,56 per 100.000 penduduk Tabel 74

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 7

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran L P L + P Satuan 138 Jumlah Perawat Gigi - 5,00 22,00 Orang Tabel 74

139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 17,00 34,00 Orang Tabel 75

141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 3,00 3,00 43,00 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 1,00 21,00 Orang Tabel 76

140 Jumlah Tenaga Gizi - 10,00 14,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan 145 Total Anggaran Kesehatan 97.585.007.129 Rp Tabel 82

146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 8,71 % Tabel 82

147 Anggaran Kesehatan Perkapita 403.884,71 Rp Tabel 82

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 8

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTASUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN LUAS

WILAYAH (km2)

JUMLAH JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH RUMAH

TANGGA

RATA-RATA JIWA/RUMAH

TANGGA

KEPADATAN PENDUDUK

per km2 DESA KELURAHAN DESA + KELURAHAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kota Waingapu 73,8 4 3 7 37.459 7.720 4,85 507,57 2 Kambera 52,0 5 3 8 32.422 6.138 5,28 623,50 3 Pandawai 412,6 6 1 7 15.656 3.596 4,35 37,94 4 Kambata Mb 412,7 6 0 6 3.617 939 3,85 8,76 5 Kahaungu Eti 475,1 9 0 9 8.491 1.917 4,43 17,87 6 Melolo 307,9 9 1 10 17.011 4.039 4,21 55,25 7 Rindi 366,5 8 0 8 9.633 1.982 4,86 26,28 8 Pahunga Lodu 349,8 8 0 8 12.569 3.047 4,13 35,93 9 Wula Waijelu 221,3 7 0 7 7.343 1.925 3,81 33,18

10 Matawai Lapau 405,4 6 0 6 6.186 1.427 4,33 15,26 11 Paberiwai 199,7 7 0 7 5.838 1.379 4,23 29,23 12 Mahu 196,6 6 0 6 4.264 1.195 3,57 21,69 13 Karera 334,6 7 0 7 7.938 1.916 4,14 23,72 14 Ngadu Ngala 207,9 5 0 5 5.176 1.264 4,09 24,90 15 Pinu Pahar 246,6 6 0 6 7.149 1.630 4,39 28,99 16 Tabundung 514,4 10 0 10 8.607 2.091 4,12 16,73 17 Katala Hamulimu 453,1 5 0 5 3.855 888 4,34 8,51 18 Lewa Tidahu 322,1 6 0 6 6.632 1.593 4,16 20,59 19 Lewa 281,1 7 1 8 16.420 3.282 5,00 58,41 20 Nggoa 286,4 8 0 8 9.272 2.103 4,41 32,37 21 Kanatang 279,4 4 1 5 9.972 1.993 5,00 35,69 22 Haharu 601,5 7 0 7 6.106 1.507 4,05 10,15 JUMLAH (KAB/KOTA) 7.000,5 146 10 156 241.616 53.571 4,51 35 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain…... (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 9

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN 1 2 3 4 5 6 1 0 - 4 33.000 #DIV/0!

2 5 - 9 29.425 #DIV/0! 3 10 - 14 26.550 #DIV/0! 4 15 - 19 16.926 #DIV/0! 5 20 - 24 16.926 #DIV/0! 6 25 - 29 16.926 #DIV/0! 7 30 - 34 16.926 #DIV/0! 8 35 - 39 16.926 #DIV/0! 9 40 - 44 16.926 #DIV/0!

10 45 - 49 16.926 #DIV/0! 11 50 - 54 7.795 #DIV/0! 12 55 - 59 7.795 #DIV/0! 13 60 - 64 7.795 #DIV/0! 14 65 - 69 3.592 #DIV/0! 15 70 - 74 3.592 #DIV/0! 16 75+ 3.590 #DIV/0!

JUMLAH 124.304 117.212 241.616 106,05 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 70

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 10

TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO VARIABEL JUMLAH PERSENTASE

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0 2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF 0 89,46 86,16 87,86

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 48,32 45,25 46,83

b. SD/MI 0 22,53 23,92 23,20

c. SMP/ MTs 0 11,86 14,13 12,96

d. SMA/ MA 0 13,72 12,78 13,26

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,25 0,36 0,31

g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,71 1,24 0,97

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV termasuk S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 2,32 2,47

0 100,00 100,00 100,00 Sumber: …………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 11

TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

JUMLAH KELAHIRAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 279 5 284 258 2 260 537 7 544 2 Kambera Kambaniru 295 2 297 285 3 288 580 5 585 3 Pandawai Kawangu 51 2 53 47 2 49 98 4 102 4 Kambata Mb Kambata Mb 198 1 199 193 5 198 391 6 397 5 Kahaungu Eti Kataka 110 2 112 90 3 93 200 5 205 6 Umalulu Melolo 199 4 203 152 5 157 351 9 360 7 Rindi Tanaraing 93 5 98 93 0 93 186 5 191 8 Pahunga Lodu Mangili 168 2 170 141 5 146 309 7 316 9 Wula Waijelu Baing 104 4 108 104 2 106 208 6 214

10 Matawai Lapau Tanarara 68 1 69 60 0 60 128 1 129 11 Paberiwai Kananggar 52 1 53 61 3 64 113 4 117 12 Mahu Mahu 30 1 31 44 2 46 74 3 77 13 Karera Nggongi 88 0 88 69 0 69 157 0 157 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 54 0 54 46 0 46 100 0 100 15 Pinu Pahar Lailunggi 105 4 109 71 1 72 176 5 181 16 Tabundung Malahar 98 0 98 83 1 84 181 1 182 17 Katala Hamulimu Kombapari 33 0 33 38 1 39 71 1 72 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 80 2 82 59 1 60 139 3 142 19 Lewa Lewa 158 1 159 148 2 150 306 3 309 20 Nggoa Nggoa 90 1 91 126 0 126 216 1 217 21 Kanatang Kanatang 94 0 94 90 3 93 184 3 187 22 Haharu Rambangaru 68 2 70 52 0 52 120 2 122

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.515 40 2.555 2.310 41 2.351 4.825 81 4.906 ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 15,7 17,4 16,5

Sumber : SIKDA (Rek. Ibu bersalin dan Nifas) Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 12

TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATAL BAYI ANAK BALITA BALITA NEONATAL BAYI ANAK

BALITA BALITA NEONATAL BAYI ANAK BALITA BALITA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 10 1 0 1 2 Kambera Kambaniru 0 0 7 4 0 4 3 Pandawai Kawangu 0 0 1 3 3 6 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 3 0 0 0 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 2 2 0 2 6 Umalulu Melolo 0 0 10 0 2 2 7 Rindi Tanaraing 0 0 1 0 0 0 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 6 1 0 1 9 Wula Waijelu Baing 0 0 2 2 0 2

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 3 1 4 11 Paberiwai Kananggar 0 0 1 3 0 3 12 Mahu Mahu 0 0 1 1 0 1 13 Karera Nggongi 0 0 3 0 0 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 3 1 0 1 16 Tabundung Malahar 0 0 5 1 0 1 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 1 0 0 0 19 Lewa Lewa 0 0 4 4 0 4 20 Nggoa Nggoa 0 0 2 0 0 0 21 Kanatang Kanatang 0 0 3 0 0 0 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 2 1 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 65 28 7 35 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 0 0 0 0 0 0 0 0 13 6 1 7 Sumber: SIKDA (Rek. Surveilans Kematian) Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 13

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP

KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN

IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU

BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU

NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 tahun

20-34 tahun

≥35 tahun JLH < 20

tahun 20-34 tahun

≥35 tahun JLH < 20

tahun 20-34 tahun

≥35 tahun JLH < 20

tahun 20-34 tahun

≥35 tahun JLH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Kota Waingapu Waingapu 537 1 0 1 2 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 3 2 Kambera Kambaniru 580 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2 3 Pandawai Kawangu 98 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 391 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 5 Kahaungu Eti Kataka 200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Umalulu Melolo 351 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Rindi Tanaraing 186 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Pahunga Lodu Mangili 309 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 Wula Waijelu Baing 208 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

10 Matawai Lapau Tanarara 128 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Paberiwai Kananggar 113 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Mahu Mahu 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 Karera Nggongi 157 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 100 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 15 Pinu Pahar Lailunggi 176 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 16 Tabundung Malahar 181 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 139 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 19 Lewa Lewa 306 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 20 Nggoa Nggoa 216 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 Kanatang Kanatang 184 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 Haharu Rambangaru 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.825 1 2 1 4 0 2 2 4 0 3 0 3 1 7 3 11 ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 228 Sumber: SIKDA (Rek. Bumil, Rek. Ibu Bersalin dan Nifas) Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 14

TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

PENDUDUK JUMLAH KASUS BARU BTA+ JUMLAH SELURUH KASUS TB ANGKA NOTIFIKASI KASUS TB

(CASE NOTIFICATION RATE/CNR) KASUS TB ANAK 0-14

TAHUN L P L+P L P L+P L P L+P JLH % JLH % JLH % JLH % L P L+P JLH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Kota Waingapu Waingapu 37.459 0,00 0,00 39 0,00 0,00 41 #DIV/0! #DIV/0! 109 10 24,39 2 Kambera Kambaniru 32.422 0 0,00 48 0 0,00 48 #DIV/0! #DIV/0! 148 0 0,00 3 Pandawai Kawangu 15.656 0 0,00 45 0 0,00 54 #DIV/0! #DIV/0! 345 0 0,00 4 Kambata Mb Kambata Mb 3.617 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 8.491 0 0,00 1 0 0,00 2 #DIV/0! #DIV/0! 24 0 0,00 6 Melolo Melolo 17.011 0 0,00 32 0 0,00 33 #DIV/0! #DIV/0! 194 0 0,00 7 Rindi Tanaraing 9.633 0 0,00 3 0 0,00 4 #DIV/0! #DIV/0! 42 0 0,00 8 Pahunga Lodu Mangili 12.569 0 0,00 7 0 0,00 14 #DIV/0! #DIV/0! 111 0 0,00 9 Wula Waijelu Baing 7.343 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 10 Matawai Lapau Tanarara 6.186 0 0,00 3 0 0,00 3 #DIV/0! #DIV/0! 48 0 0,00 11 Paberiwai Kananggar 5.838 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0,00 1 #DIV/0! #DIV/0! 17 0 0,00 12 Mahu Mahu 4.264 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 7.938 0 0,00 3 0 0,00 4 #DIV/0! #DIV/0! 50 0 0,00 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5.176 0 0,00 9 0 0,00 9 #DIV/0! #DIV/0! 174 0 0,00 15 Pinu Pahar Lailunggi 7.149 0 0,00 2 0 0,00 2 #DIV/0! #DIV/0! 28 0 0,00 16 Tabundung Malahar 8.607 0 0,00 4 0 0,00 9 #DIV/0! #DIV/0! 105 0 0,00 17 Katala Hamulimu Kombapari 3.855 0 0,00 1 0 0,00 1 #DIV/0! #DIV/0! 26 0 0,00 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 6.632 0 0,00 4 0 0,00 8 #DIV/0! #DIV/0! 121 0 0,00 19 Lewa Lewa 16.420 0 0,00 6 0 0,00 12 #DIV/0! #DIV/0! 73 0 0,00 20 Nggoa Nggoa 9.272 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 9.972 0 0,00 3 0 0,00 9 #DIV/0! #DIV/0! 90 0 0,00 22 Haharu Rambangaru 6.106 0 0,00 3 0 0,00 3 #DIV/0! #DIV/0! 49 0 0,00 23 Kota Waingapu RSUD URM Wgp 0 0,00 10 0 0,00 92 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 1,09 24 Kota Waingapu RSK Lindimara 0 0,00 12 0 0,00 81 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 2,47

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 241.616 0 0 0 0 235 0 0 0 0 430 #DIV/0! #DIV/0! 178 10 2 CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 97,26 CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 177,97

Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah penduduk pada kolom 6 = jumlah penduduk pada kolom 7 di Tabel 1, yaitu sebesar: 241616 Sumber : SIKDA (Rek. TB Paru)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 15

TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK BTA (+) % BTA (+) TERHADAP SUSPEK

L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 398 39 #DIV/0! #DIV/0! 9,80 2 Kambera Kambaniru 303 48 #DIV/0! #DIV/0! 15,84 3 Pandawai Kawangu 287 45 #DIV/0! #DIV/0! 15,68 4 Kambata Mb Kambata Mb 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 5 Kahaungu Eti Kataka 10 1 #DIV/0! #DIV/0! 10,00 6 Melolo Melolo 24 32 #DIV/0! #DIV/0! 133,33 7 Rindi Tanaraing 7 3 #DIV/0! #DIV/0! 42,86 8 Pahunga Lodu Mangili 115 7 #DIV/0! #DIV/0! 6,09 9 Wula Waijelu Baing 36 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00

10 Matawai Lapau Tanarara 58 3 #DIV/0! #DIV/0! 5,17 11 Paberiwai Kananggar 52 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 12 Mahu Mahu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 Karera Nggongi 22 3 #DIV/0! #DIV/0! 13,64 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 83 9 #DIV/0! #DIV/0! 10,84 15 Pinu Pahar Lailunggi 22 2 #DIV/0! #DIV/0! 9,09 16 Tabundung Malahar 94 4 #DIV/0! #DIV/0! 4,26 17 Katala Hamulimu Kombapari 22 1 #DIV/0! #DIV/0! 4,55 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 99 4 #DIV/0! #DIV/0! 4,04 19 Lewa Lewa 35 6 #DIV/0! #DIV/0! 17,14 20 Nggoa Nggoa 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 56 3 #DIV/0! #DIV/0! 5,36 22 Haharu Rambangaru 0 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 Kota Waingapu RSUD URM Wgp 338 10 #DIV/0! #DIV/0! 2,96 24 Kota Waingapu RSK Lindimara 257 13 #DIV/0! #DIV/0! 5,06

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.745 0 0 236 #DIV/0! #DIV/0! 13,52 Sumber: SIKDA (Rek. TB Paru) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga

Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 16

TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+) DIOBATI

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS

RATE/SR)

JUMLAH KEMATIAN SELAMA

PENGOBATAN L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Kota Waingapu Waingapu 56 #DIV/0! #DIV/0! 56 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 2 Kambera Kambaniru 52 #DIV/0! #DIV/0! 51 98,08 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 98,08 0 3 Pandawai Kawangu 39 #DIV/0! #DIV/0! 39 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 5 Kahaungu Eti Kataka 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0 6 Melolo Melolo 12 #DIV/0! #DIV/0! 12 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 7 Rindi Tanaraing 2 #DIV/0! #DIV/0! 2 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 8 Pahunga Lodu Mangili 5 #DIV/0! #DIV/0! 2 40,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 40,00 0 9 Wula Waijelu Baing 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 10 Matawai Lapau Tanarara 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 11 Paberiwai Kananggar 14 #DIV/0! #DIV/0! 14 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 12 Mahu Mahu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 13 Karera Nggongi 5 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 9 #DIV/0! #DIV/0! 3 33,33 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 33,33 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 9 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0 16 Tabundung Malahar 17 #DIV/0! #DIV/0! 17 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 19 Lewa Lewa 23 #DIV/0! #DIV/0! 23 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 20 Nggoa Nggoa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 21 Kanatang Kanatang 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0 22 Haharu Rambangaru 3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0 23 Kota Waingapu RSUD URM Wgp #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 24 Kota Waingapu RSK Lindimara #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 249 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 221 88,76 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 88,76 0 0 0 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0

Sumber : SIKDA (Rek. TB Paru) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan,

dokter praktek swasta, klinik dll

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 17

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kota Waingapu Waingapu 3.746 - - 375 44 #DIV/0! 54 #DIV/0! 98 26,2 2 Kambera Kambaniru 3.242 - - 324 27 #DIV/0! 20 #DIV/0! 47 14,5 3 Pandawai Kawangu 1.566 - - 157 84 #DIV/0! 54 #DIV/0! 138 88,1 4 Kambata Mb Kambata Mb 362 - - 36 6 #DIV/0! 1 #DIV/0! 7 19,3 5 Kahaungu Eti Kataka 849 - - 85 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1,2 6 Umalulu Melolo 1.701 - - 170 65 #DIV/0! 61 #DIV/0! 126 74,1 7 Rindi Tanaraing 963 - - 96 2 #DIV/0! 2 #DIV/0! 4 4,2 8 Pahunga Lodu Mangili 1.257 - - 126 22 #DIV/0! 35 #DIV/0! 57 45,3 9 Wula Waijelu Baing 734 - - 73 13 #DIV/0! 3 #DIV/0! 16 21,8

10 Matawai Lapau Tanarara 619 - - 62 4 #DIV/0! 3 #DIV/0! 7 11,31 11 Paberiwai Kananggar 584 - - 58 10 #DIV/0! 6 #DIV/0! 16 27,4 12 Mahu Mahu 426 - - 43 1 #DIV/0! 2 #DIV/0! 3 7,0 13 Karera Nggongi 794 - - 79 9 #DIV/0! 3 #DIV/0! 12 15,1 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 518 - - 52 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1,9 15 Pinu Pahar Lailunggi 715 - - 72 8 #DIV/0! 8 #DIV/0! 16 22,4 16 Tabundung Malahar 861 - - 86 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 17 Katala Hamulimu Kombapari 386 - - 39 6 #DIV/0! 7 #DIV/0! 13 33,7 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 663 - - 66 3 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 4,5 19 Lewa Lewa 1.642 - - 164 21 #DIV/0! 13 #DIV/0! 34 20,7 20 Nggoa Nggoa 927 - - 93 14 #DIV/0! 11 #DIV/0! 25 27,0 21 Kanatang Kanatang 997 - - 100 8 #DIV/0! 10 #DIV/0! 18 18,1 22 Haharu Rambangaru 611 - - 61 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1,6 JUMLAH (KAB/KOTA) - - 24.163 - - 2.416 350 #DIV/0! 293 #DIV/0! 643 26,61 Sumber: SIKDA (Rek. ISPA) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 18

TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

L P L+P PROPORSI KELOMPOK

UMUR L P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMUR L P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMUR L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 0 - 5 Tahun 0 0 0 0,00 0 1 1 7,69 0 0 0 0,00 0 1 1 2 6 - 9 Tahun 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 3 10 - 14 Tahun 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 4 15 - 19 Tahun 1 0 1 4,76 0 1 1 7,69 0 0 0 0,00 0 0 0 5 20 - 24 Tahun 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 5 0 5 8,62 0 0 0 6 25 - 49 Tahun 12 8 20 95,24 7 4 11 84,62 50 2 52 89,66 0 0 0 7 ≥ 50 Tahun 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 1 0 1 1,72 0 0 0 8 ≥ 50 Tahun 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 8 21 7 6 13 56 2 58 0 1 1 PROPORSI JENIS KELAMIN 61,90 38,10 53,85 46,15 96,55 3,45 0,00 100,00

Sumber: SIKDA (Rek. HIV/AIS, Rek. IMS) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah ditemukan di RS yang ada VCTnya

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 19

TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

JUMLAH PENDONOR SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV POSITIF HIV

L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 RSUD Umbu Rara Meha 1.568 132 1.700 1.568 100,00 132 100,00 1.700 100,00 0,00 0,00 17 1,00

2 RSK Lindimara 563 17 580 973 172,82 27 158,82 1.000 172,41 9 0,92 4 14,81 13 1,30

JUMLAH 2.131 149 2.280 2.541 119,24 159 106,71 2.700 118,42 9 0,35 4 3 30 1,11

Sumber: UTD/PMI

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 20

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN KASUS DIARE DITANGANI L P L + P

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 37.459 0 0 802 289 #DIV/0! 291 #DIV/0! 580 72 2 Kambera Kambaniru 0 0 32.422 0 0 694 244 #DIV/0! 218 #DIV/0! 462 67 3 Pandawai Kawangu 0 0 15.656 0 0 335 445 #DIV/0! 374 #DIV/0! 819 244 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 3.617 0 0 77 43 #DIV/0! 44 #DIV/0! 87 112 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 8.491 0 0 182 128 #DIV/0! 158 #DIV/0! 286 157 6 Melolo Melolo 0 0 17.011 0 0 364 187 #DIV/0! 168 #DIV/0! 355 98 7 Rindi Tanaraing 0 0 9.633 0 0 206 161 #DIV/0! 137 #DIV/0! 298 145 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 12.569 0 0 269 375 #DIV/0! 402 #DIV/0! 777 289 9 Wula Waijelu Baing 0 0 7.343 0 0 157 192 #DIV/0! 212 #DIV/0! 404 257

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 6.186 0 0 132 174 #DIV/0! 118 #DIV/0! 292 221 11 Paberiwai Kananggar 0 0 5.838 0 0 125 166 #DIV/0! 133 #DIV/0! 299 239 12 Mahu Mahu 0 0 4.264 0 0 91 102 #DIV/0! 81 #DIV/0! 183 201 13 Karera Nggongi 0 0 7.938 0 0 170 55 #DIV/0! 57 #DIV/0! 112 66 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 5.176 0 0 111 87 #DIV/0! 75 #DIV/0! 162 146 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 7.149 0 0 153 149 #DIV/0! 171 #DIV/0! 320 209 16 Tabundung Malahar 0 0 8.607 0 0 184 81 #DIV/0! 78 #DIV/0! 159 86 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 3.855 0 0 82 94 #DIV/0! 88 #DIV/0! 182 221 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 6.632 0 0 142 160 #DIV/0! 133 #DIV/0! 293 206 19 Lewa Lewa 0 0 16.420 0 0 351 215 #DIV/0! 246 #DIV/0! 461 131 20 Nggoa Nggoa 0 0 9.272 0 0 198 134 #DIV/0! 166 #DIV/0! 300 151 21 Kanatang Kanatang 0 0 9.972 0 0 213 162 #DIV/0! 125 #DIV/0! 287 134 22 Haharu Rambangaru 0 0 6.106 0 0 131 120 #DIV/0! 121 #DIV/0! 241 184

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 241.616 0 0 5.171 3.763 #DIV/0! 3.596 #DIV/0! 7.359 142,32 ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber:SIKDA (Rek. Diare) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 21

TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 3 0 3 2 0 2 5 0 5 2 Kambera Kambaniru 1 0 1 0 1 1 1 1 2 3 Pandawai Kawangu 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 1 0 1 1 0 1 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Melolo Melolo 0 1 1 0 0 0 0 1 1 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 1 0 1 1 0 1 8 Pahunga Lodu Mangili 1 0 1 1 0 1 2 0 2 9 Wula Waijelu Baing 3 1 4 5 0 5 8 1 9

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 2 2 3 2 5 3 4 7 19 Lewa Lewa 0 1 1 0 0 0 0 1 1 20 Nggoa Nggoa 0 2 2 1 1 2 1 3 4 21 Kanatang Kanatang 1 0 1 1 2 3 2 2 4 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 7 16 16 6 22 25 13 38 PROPORSI JENIS KELAMIN 56,25 43,75 72,73 27,27 65,79 34,21 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK 10,35 5,38 15,73

Sumber: SIKDA (Rek. Kusta)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 22

TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kota Waingapu Waingapu 5 - 5 1 20,00 0 0 2 Kambera Kambaniru 2 - 2 - 0,00 0 0 3 Pandawai Kawangu 1 - 1 - 0,00 0 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 1 - 1 - 0,00 0 0 5 Kahaungu Eti Kataka - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 Melolo Melolo 1 - 1 - 0,00 0 0 7 Rindi Tanaraing 1 - 1 - 0,00 0 0 8 Pahunga Lodu Mangili 2 - 2 - 0,00 1 1 9 Wula Waijelu Baing 9 - 9 - 0,00 0 0

10 Matawai Lapau Tanarara - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 7 - 7 - 0,00 4 57 19 Lewa Lewa - - 1 - 0,00 0 0 20 Nggoa Nggoa 4 - 4 - 0,00 2 50 21 Kanatang Kanatang 5 - 4 - 0,00 2 50 22 Haharu Rambangaru - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 38 - 38 1 2,63 9 23,68 ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 4

Sumber: SIKDA (Rek. Kusta)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 23

TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 3 3 2 2 5 0 5 2 Kambera Kambaniru 1 1 1 1 1 1 2 3 Pandawai Kawangu 0 1 1 1 0 1 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 1 1 1 0 1 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 6 Umalulu Melolo 1 1 0 0 1 1 7 Rindi Tanaraing 0 1 1 1 0 1 8 Pahunga Lodu Mangili 1 1 1 1 2 0 2 9 Wula Waijelu Baing 3 1 4 5 5 8 1 9

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 2 2 3 2 5 3 4 7 19 Lewa Lewa 0 0 0 0 0 20 Nggoa Nggoa 2 2 1 1 2 1 3 4 21 Kanatang Kanatang 1 1 2 1 2 3 2 3 5 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 7 16 16 6 22 25 13 38 ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,0 0,5 1,6

Sumber: SIKDA (Rek. Kusta)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 24

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KUSTA (PB) KUSTA (MB) PENDERITA PB RFT PB PENDERITA MB RFT MB

L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Kota Waingapu Waingapu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 Kambera Kambaniru 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 Pandawai Kawangu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 Melolo Melolo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 Rindi Tanaraing 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 Matawai Lapau Tanarara 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 Nggoa Nggoa 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber: SIKDA (Rek. Kusta) Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

X = tahun data.

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 25

TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)

1 2 3 4 5 1 Kota Waingapu Waingapu 0 2 Kambera Kambaniru 0 3 Pandawai Kawangu 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 5 Kahaungu Eti Kataka 4 6 Umalulu Melolo 0 7 Rindi Tanaraing 0 8 Pahunga Lodu Mangili 0 9 Wula Waijelu Baing 0

10 Matawai Lapau Tanarara 0 11 Paberiwai Kananggar 0 12 Mahu Mahu 0 13 Karera Nggongi 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 16 Tabundung Malahar 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 19 Lewa Lewa 0 20 Nggoa Nggoa 0 21 Kanatang Kanatang 0 22 Haharu Rambangaru 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 88.975 4 AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 4,50

Sumber: SIKDA (Rek. AFP) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 88.975

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 26

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I DIFTERI PERTUSIS TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Kambera Kambaniru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Pandawai Kawangu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Melolo Melolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 12 20 32 0 0 0 0 0 0 0 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 Lewa Lewa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 Nggoa Nggoa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 Kanatang Kanatang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 12 20 32 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: SIKDA (Rek. PD3I)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 27

TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I CAMPAK POLIO HEPATITIS B JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Kota Waingapu Waingapu 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 2 Kambera Kambaniru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Pandawai Kawangu 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Melolo Melolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 Lewa Lewa 5 6 11 0 0 0 0 0 0 0 20 Nggoa Nggoa 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 21 Kanatang Kanatang 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 15 23 0 0 0 0 0 0 0 CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: SIKDA (Rek. PD3I)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 28

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 8 2 10 0 0 0 0,0 0,0 0,0 2 Kambera Kambaniru 5 10 15 0 0 0 0,0 0,0 0,0 3 Pandawai Kawangu 2 0 2 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 Melolo Melolo 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 Lewa Lewa 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0 20 Nggoa Nggoa 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 15 32 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 7,0 6,2 13,2

Sumber: SIKDA (Rek. SIKDA) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 29

TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MALARIA

SUSPEK SEDIAAN DARAH DIPERIKSA MENINGGAL CFR L P L+P POSITIF

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 0 688 1.039 1.727 41 5,96 45 4 86 4,98 0 0 0 0 0 0 2 Kambera Kambaniru 0 1 1 292 410 702 30 10,27 22 5 52 7,41 0 0 0 0,00 0,00 0,00 3 Pandawai Kawangu 1 1 2 299 290 589 41 13,71 43 15 84 14,26 0 0 0 0,00 0,00 0,00 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 108 116 224 25 23,15 23 20 48 21,43 0 0 0 0,00 0,00 0,00 5 Kahaungu Eti Kataka 14 17 31 255 347 602 49 19,22 65 19 114 18,94 0 0 0 0,00 0,00 0,00 6 Melolo Melolo 1 2 3 1.202 1.446 2.648 114 9,48 135 9 249 9,40 0 0 0 0,00 0,00 0,00 7 Rindi Tanaraing 8 0 8 113 88 201 28 24,78 21 24 49 24,38 0 0 0 0,00 0,00 0,00 8 Pahunga Lodu Mangili 17 21 38 608 655 1.263 111 18,26 84 13 195 15,44 0 0 0 0,00 0,00 0,00 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 755 914 1.669 134 17,75 120 13 254 15,22 0 0 0 0,00 0,00 0,00 10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 221 194 415 20 9,05 15 8 35 8,43 0 0 0 0,00 0,00 0,00 11 Paberiwai Kananggar 4 4 8 73 92 165 21 28,77 25 27 46 27,88 0 0 0 0,00 0,00 0,00 12 Mahu Mahu 57 43 100 69 63 132 42 60,87 42 67 84 63,64 0 0 0 0,00 0,00 0,00 13 Karera Nggongi 0 0 0 456 521 977 186 40,79 204 39 390 39,92 0 0 0 0,00 0,00 0,00 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 12 7 19 70 91 161 20 28,57 37 41 57 35,40 0 0 0 0,00 0,00 0,00 15 Pinu Pahar Lailunggi 20 21 41 110 128 238 68 61,82 82 64 150 63,03 0 0 0 0,00 0,00 0,00 16 Tabundung Malahar 2 2 4 299 278 577 66 22,07 65 23 131 22,70 0 0 0 0,00 0,00 0,00 17 Katala Hamulimu Kombapari 1 0 1 11 25 36 6 54,55 3 12 9 25,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 1 1 2 3 - 3 3 100,00 - #DIV/0! 3 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00 19 Lewa Lewa 0 0 0 441 442 883 22 4,99 23 5 45 5,10 0 0 0 0,00 0,00 0,00 20 Nggoa Nggoa 0 0 0 19 19 38 18 94,74 20 105 38 100,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00 21 Kanatang Kanatang 5 3 8 112 105 217 5 4,46 3 3 8 3,69 0 0 0 0,00 0,00 0,00 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 150 201 351 74 49,33 67 33 141 40,17 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 143 123 266 6.354 7.464 13.818 1.124 17,69 1.144 15 2.268 16,41 0 0 0 0,00 0,00 0,00 JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 241.616 ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 4,65 4,73 9,39 Sumber: SIKDA (Rek. Malaria) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 30

TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS

L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 0 0 0 0 2 Kambera Kambaniru 0 0 0 0 0 0 3 Pandawai Kawangu 0 0 0 0 0 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 0 0 0 5 Kahaungu Eti Kataka 6 0 6 6 0 6 6 Melolo Melolo 0 0 0 0 0 0 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 0 0 0 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 0 0 0 0 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 0 0 0

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 13 Karera Nggongi 2 1 3 2 1 3 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 0 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 1 0 1 1 0 1 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 0 0 0 0 19 Lewa Lewa 0 0 0 0 0 0 20 Nggoa Nggoa 0 0 0 0 0 0 21 Kanatang Kanatang 0 0 0 0 0 0 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 1 10 9 1 10 ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 4 0 4

Sumber: SIKDA (Rek. Filariasis) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 31

TABEL 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 Kambera Kambaniru 0 317 #DIV/0! 678 #DIV/0! 995 #DIV/0! 3 Pandawai Kawangu 0 197 #DIV/0! 504 #DIV/0! 701 #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 60 #DIV/0! 118 #DIV/0! 178 #DIV/0! 6 Melolo Melolo 0 247 #DIV/0! 563 #DIV/0! 810 #DIV/0! 7 Rindi Tanaraing 0 70 #DIV/0! 133 #DIV/0! 203 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 0 139 #DIV/0! 300 #DIV/0! 439 #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 60 #DIV/0! 70 #DIV/0! 130 #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 158 #DIV/0! 347 #DIV/0! 505 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 92 #DIV/0! 167 #DIV/0! 259 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 3 #DIV/0! 6 #DIV/0! 9 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 43 #DIV/0! 66 #DIV/0! 109 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 6 #DIV/0! 10 #DIV/0! 16 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 0 198 #DIV/0! 301 #DIV/0! 499 #DIV/0! 20 Nggoa Nggoa 0 57 #DIV/0! 113 #DIV/0! 170 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 162 #DIV/0! 308 #DIV/0! 470 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1.809 #DIV/0! 3.684 #DIV/0! 5.493 #DIV/0! Sumber: SIKDA (Rek. Poli Umum , Rek. Rawat Inap, Rek Bumil dan Rek. Bersalin dan Nifas ) Catatan : Jumlah penduduk ≥ 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk ≥ 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 152.653

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 32

TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 Kambera Kambaniru 0 123 #DIV/0! 96 #DIV/0! 219 #DIV/0! 3 Pandawai Kawangu 0 35 #DIV/0! 128 #DIV/0! 163 #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 Melolo Melolo 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 Rindi Tanaraing 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 Nggoa Nggoa 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 26 #DIV/0! 45 #DIV/0! 71 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 185 #DIV/0! 269 #DIV/0! 454 #DIV/0! Sumber: …………….. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 33

TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUAN USIA 30-49 TAHUN

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE) JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kota Waingapu Waingapu 86 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 Kambera Kambaniru 180 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 Pandawai Kawangu 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 Melolo Melolo 13 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 Rindi Tanaraing 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 22 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 Nggoa Nggoa 20 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 321 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber: …………….. (sebutkan)

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 34

TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO JENIS

KEJADIAN LUAR BIASA

YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH

PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

ATTACK RATE (%) CFR (%)

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA/KEL DIKE-

TAHUI DITANG-GULANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI 8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN 70+ THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: ………………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 35

TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHAN

JUMLAH DITANGANI <24 JAM % 1 2 3 4 5 6 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 #DIV/0! 2 Kambera Kambaniru 0 0 #DIV/0! 3 Pandawai Kawangu 0 0 #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 #DIV/0! 6 Melolo Melolo 0 0 #DIV/0! 7 Rindi Tanaraing 0 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 0 #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 0 0 #DIV/0! 20 Nggoa Nggoa 0 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 0 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! Sumber: ………………….. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 36

TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

JUMLAH K1 K4 JUMLAH PERSALINAN DITOLONG

NAKES PERSALINAN DI

FASKES MENDAPAT YANKES

NIFAS IBU NIFAS MENDAPAT VIT

A JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Kota Waingapu Waingapu 990 714 72,1 393 39,7 538 535 99,4 531 98,7 480 89,2 519 96,5 2 Kambera Kambaniru 842 631 74,9 458 54,4 582 562 96,6 558 95,9 541 93,0 582 100,0 3 Pandawai Kawangu 505 348 68,9 217 43,0 395 372 94,2 368 93,2 377 95,4 384 97,2 4 Kambata Mb Kambata Mb 131 98 74,8 84 64,1 101 74 73,3 60 59,4 92 91,1 99 98,0 5 Kahaungu Eti Kataka 330 249 75,5 101 30,6 203 167 82,3 162 79,8 147 72,4 161 79,3 6 Melolo Melolo 489 394 80,6 206 42,1 356 344 96,6 330 92,7 348 97,8 353 99,2 7 Rindi Tanaraing 264 188 71,2 124 47,0 187 187 100,0 172 92,0 156 83,4 187 100,0 8 Pahunga Lodu Mangili 448 348 77,7 170 37,9 313 290 92,7 285 91,1 297 94,9 270 86,3 9 Wula Waijelu Baing 291 234 80,4 159 54,6 212 175 82,5 175 82,5 163 76,9 197 92,9

10 Matawai Lapau Tanarara 194 138 71,1 78 40,2 128 110 85,9 106 82,8 93 72,7 117 91,4 11 Paberiwai Kananggar 201 127 63,2 66 32,8 116 49 42,2 43 37,1 56 48,3 78 67,2 12 Mahu Mahu 127 111 87,4 21 16,5 76 42 55,3 32 42,1 42 55,3 65 85,5 13 Karera Nggongi 212 147 69,3 76 35,8 155 106 68,4 104 67,1 122 78,7 150 96,8 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 149 133 89,3 54 36,2 99 67 67,7 56 56,6 54 54,5 87 87,9 15 Pinu Pahar Lailunggi 259 219 84,6 111 42,9 177 131 74,0 129 72,9 153 86,4 160 90,4 16 Tabundung Malahar 255 189 74,1 95 37,3 178 144 80,9 139 78,1 163 91,6 175 98,3 17 Katala Hamulimu Kombapari 116 89 76,7 64 55,2 72 72 100,0 72 100,0 68 94,4 72 100,0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 211 153 72,5 90 42,7 138 138 100,0 134 97,1 122 88,4 138 100,0 19 Lewa Lewa 379 290 76,5 196 51,7 305 303 99,3 303 99,3 271 88,9 304 99,7 20 Nggoa Nggoa 350 217 62,0 75 21,4 214 187 87,4 174 81,3 195 91,1 212 99,1 21 Kanatang Kanatang 232 223 96,1 135 58,2 185 180 97,3 175 94,6 186 100,5 184 99,5 22 Haharu Rambangaru 190 129 67,9 56 29,5 118 114 96,6 114 96,6 113 95,8 118 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.165 5.369 74,9 3.029 42,3 4.848 4.349 89,7 4.222 87,1 4.239 87,4 4.612 95,1 Sumber: Rek. Ibu Hamil dan Rek. Ibu bersalin dan Nifas

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 37

TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Kota Waingapu Waingapu 990 831 83,9 761 76,9 599 60,5 545 55,1 512 51,7 2.417 244,1 2 Kambera Kambaniru 842 222 26,4 208 24,7 93 11,0 38 4,5 70 8,3 409 48,6 3 Pandawai Kawangu 505 132 26,1 129 25,5 0 - 0 - 28 5,5 157 31,1 4 Kambata Mb Kambata Mb 131 56 42,7 63 48,1 3 2,3 0 - 5 3,8 71 54,2 5 Kahaungu Eti Kataka 330 114 34,5 107 32,4 9 2,7 0 - 81 24,5 197 59,7 6 Melolo Melolo 489 216 44,2 192 39,3 45 9,2 25 5,1 39 8,0 301 61,6 7 Rindi Tanaraing 264 82 31,1 99 37,5 39 14,8 39 14,8 39 14,8 216 81,8 8 Pahunga Lodu Mangili 448 92 20,5 75 16,7 0 - 0 - 75 16,7 150 33,5 9 Wula Waijelu Baing 291 233 80,1 215 73,9 0 - 0 - 0 - 215 73,9 10 Matawai Lapau Tanarara 194 12 6,2 12 6,2 11 5,7 4 2,1 20 10,3 47 24,2 11 Paberiwai Kananggar 201 36 17,9 37 18,4 9 4,5 3 1,5 0 - 49 24,4 12 Mahu Mahu 127 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 13 Karera Nggongi 212 12 5,7 13 6,1 15 7,1 3 1,4 4 1,9 35 16,5 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 149 107 71,8 71 47,7 61 40,9 43 28,9 19 12,8 194 130,2 15 Pinu Pahar Lailunggi 259 12 4,6 18 6,9 8 3,1 0 - 3 1,2 29 11,2 16 Tabundung Malahar 255 63 24,7 45 17,6 44 17,3 24 9,4 43 16,9 156 61,2 17 Katala Hamulimu Kombapari 116 22 19,0 11 9,5 11 9,5 14 12,1 22 19,0 58 50,0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 211 13 6,2 21 10,0 25 11,8 23 10,9 15 7,1 84 39,8 19 Lewa Lewa 379 84 22,2 106 28,0 92 24,3 26 6,9 19 5,0 243 64,1 20 Nggoa Nggoa 350 109 31,1 61 17,4 23 6,6 10 2,9 10 2,9 104 29,7 21 Kanatang Kanatang 232 118 50,9 90 38,8 13 5,6 10 4,3 13 5,6 126 54,3 22 Haharu Rambangaru 190 8 4,2 18 9,5 21 11,1 13 6,8 12 6,3 64 33,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.165 2.574 35,9 2.352 32,8 1.121 15,6 820 11,4 1.029 14,4 5.322 74,3 Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Hamil dan Rek.Bersalin&Nifas)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 38

TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Kota Waingapu Waingapu 6.657 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 2 Kambera Kambaniru 5.763 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 3 Pandawai Kawangu 2.781 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 4 Kambata Mb Kambata Mb 643 0 - 0 - 0 - 0 - 27 4,2 27 4,2 5 Kahaungu Eti Kataka 1.507 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 6 Melolo Melolo 3.023 153 5,1 115 3,8 68 2,2 61 2,0 91 3,0 335 11,1 7 Rindi Tanaraing 1.714 11 0,6 9 0,5 8 0,5 6 0,4 3 0,2 26 1,5 8 Pahunga Lodu Mangili 2.240 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 9 Wula Waijelu Baing 1.305 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

10 Matawai Lapau Tanarara 1.100 2 0,2 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 11 Paberiwai Kananggar 1.037 22 2,1 28 2,7 50 4,8 47 4,5 92 8,9 217 20,9 12 Mahu Mahu 756 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 13 Karera Nggongi 1.411 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 920 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 15 Pinu Pahar Lailunggi 1.201 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 16 Tabundung Malahar 1.529 0 - 11 0,7 1 0,1 0 - 0 - 12 0,8 17 Katala Hamulimu Kombapari 684 50 7,3 66 9,6 62 9,1 56 8,2 74 10,8 258 37,7 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 1.179 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 19 Lewa Lewa 2.918 28 1,0 44 1,5 39 1,3 40 1,4 26 0,9 149 5,1 20 Nggoa Nggoa 1.647 0 - 0 - 0 - 0 - 1 0,1 1 0,1 21 Kanatang Kanatang 1.773 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 22 Haharu Rambangaru 1.084 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 42.872 266 0,6 273 0,6 228 0,5 210 0,5 314 0,7 1.025 2,4 Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Hamil dan Rek.Bersalin&Nifas)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 39

TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 1 Kota Waingapu Waingapu 990 493 49,80 2 Kambera Kambaniru 842 570 67,70 3 Pandawai Kawangu 505 300 59,41 4 Kambata Mb Kambata Mb 131 96 73,28 5 Kahaungu Eti Kataka 330 184 55,76 6 Melolo Melolo 489 301 61,55 7 Rindi Tanaraing 264 183 69,32 8 Pahunga Lodu Mangili 448 243 54,24 9 Wula Waijelu Baing 291 207 71,13

10 Matawai Lapau Tanarara 194 119 61,34 11 Paberiwai Kananggar 201 101 50,25 12 Mahu Mahu 127 36 28,35 13 Karera Nggongi 212 92 43,40 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 149 166 111,41 15 Pinu Pahar Lailunggi 259 91 35,14 16 Tabundung Malahar 255 155 60,78 17 Katala Hamulimu Kombapari 116 64 55,17 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 211 69 32,70 19 Lewa Lewa 379 223 58,84 20 Nggoa Nggoa 350 192 54,86 21 Kanatang Kanatang 232 110 47,41 22 Haharu Rambangaru 190 148 77,89

JUMLAH (KAB/KOTA) 7165 4.143 57,82 Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Hamil dan Rek.Bersalin&Nifas)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 40

TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL

PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

JUMLAH LAHIR HIDUP PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L P L + P % L P L + P L P L + P % % %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Kota Waingapu Waingapu 990 198 40 20,2 279 258 537 42 39 81 5 11,9 7 18,1 12 14,9 2 Kambera Kambaniru 842 168 24 14,3 295 285 580 44 43 87 7 15,8 5 11,7 12 13,8 3 Pandawai Kawangu 505 101 13 12,9 51 47 98 8 7 15 6 78,4 6 85,1 12 81,6 4 Kambata Mb Kambata Mb 131 26 21 80,2 198 193 391 30 29 59 - 0,0 - 0,0 - 0,0 5 Kahaungu Eti Kataka 330 66 23 34,8 110 90 200 17 14 30 1 6,1 1 7,4 2 6,7 6 Melolo Melolo 489 98 55 56,2 199 152 351 30 23 53 10 33,5 8 35,1 18 34,2 7 Rindi Tanaraing 264 53 3 5,7 93 93 186 14 14 28 - 0,0 - 0,0 - 0,0 8 Pahunga Lodu Mangili 448 90 14 15,6 168 141 309 25 21 46 3 11,9 4 18,9 7 15,1 9 Wula Waijelu Baing 291 58 13 22,3 104 104 208 16 16 31 14 89,7 9 57,7 23 73,7 10 Matawai Lapau Tanarara 194 39 6 15,5 68 60 128 10 9 19 1 9,8 1 11,1 2 10,4 11 Paberiwai Kananggar 201 40 4 10,0 52 61 113 8 9 17 3 38,5 3 32,8 6 35,4 12 Mahu Mahu 127 25 7 27,6 30 44 74 5 7 11 - 0,0 0,0 - 0,0 13 Karera Nggongi 212 42 6 14,2 88 69 157 13 10 24 4 30,3 6 58,0 10 42,5 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 149 30 0 0,0 54 46 100 8 7 15 - 0,0 - 0,0 - 0,0 15 Pinu Pahar Lailunggi 259 52 24 46,3 105 71 176 16 11 26 1 6,3 2 18,8 3 11,4 16 Tabundung Malahar 255 51 23 45,1 98 83 181 15 12 27 3 20,4 3 24,1 6 22,1 17 Katala Hamulimu Kombapari 116 23 24 103,4 33 38 71 5 6 11 2 40,4 2 35,1 4 37,6 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 211 42 17 40,3 80 59 139 12 9 21 6 50,0 6 67,8 12 57,6 19 Lewa Lewa 379 76 30 39,6 158 148 306 24 22 46 3 12,7 4 18,0 7 15,3 20 Nggoa Nggoa 350 70 15 21,4 90 126 216 14 19 32 2 14,8 2 10,6 4 12,3 21 Kanatang Kanatang 232 46 22 47,4 94 90 184 14 14 28 2 14,2 3 22,2 5 18,1 22 Haharu Rambangaru 190 38 6 15,8 68 52 120 10 8 18 4 39,2 3 38,5 7 38,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.165 1.433 390 27,2 2.515 2.310 4.825 377 347 724 77 20,4 75 21,6 152 21,0 Sumber : SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 41

TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PESERTA KB AKTIF MKJP NON MKJP MKJP +

NON MKJP % MKJP + NON MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Kota Waingapu Waingapu 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2.678 0,0 2.678 0,0 2 Kambera Kambaniru 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2.403 0,0 2.403 0,0 3 Pandawai Kawangu 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1.704 0,0 1.704 0,0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 294 0,0 294 0,0 5 Kahaungu Eti Kataka 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 898 0,0 898 0,0 6 Melolo Melolo 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1.437 0,0 1.437 0,0 7 Rindi Tanaraing 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 645 0,0 645 0,0 8 Pahunga Lodu Mangili 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1.007 0,0 1.007 0,0 9 Wula Waijelu Baing 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 741 0,0 741 0,0

10 Matawai Lapau Tanarara 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 438 0,0 438 0,0 11 Paberiwai Kananggar 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 401 0,0 401 0,0 12 Mahu Mahu 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 76 0,0 76 0,0 13 Karera Nggongi 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 602 0,0 602 0,0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 308 0,0 308 0,0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 632 0,0 632 0,0 16 Tabundung Malahar 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1.385 0,0 1.385 0,0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 459 0,0 459 0,0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 470 0,0 470 0,0 19 Lewa Lewa 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2.062 0,0 2.062 0,0 20 Nggoa Nggoa 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1.133 0,0 1.133 0,0 21 Kanatang Kanatang 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 859 0,0 859 0,0 22 Haharu Rambangaru 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 494 0,0 494 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 21.126 100,0 21.126 100,0 Sumber: SIKDA (Rek. KB)

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 42

TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PESERTA KB BARU MKJP NON MKJP MKJP + NON

MKJP % MKJP + NON MKJP IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Kambera Kambaniru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Pandawai Kawangu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Melolo Melolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 Lewa Lewa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 Nggoa Nggoa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 Kanatang Kanatang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

UMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sumber: SIKDA (Rek. KB) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 43

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kota Waingapu Waingapu 3.877 0 0,0 2.678 69,1 2 Kambera Kambaniru 4.862 0 0,0 2.403 49,4 3 Pandawai Kawangu 2.034 0 0,0 1.704 83,8 4 Kambata Mb Kambata Mb 644 0 0,0 294 45,7 5 Kahaungu Eti Kataka 1.355 0 0,0 898 66,3 6 Melolo Melolo 2.377 0 0,0 1.437 60,5 7 Rindi Tanaraing 1.176 0 0,0 645 54,8 8 Pahunga Lodu Mangili 1.894 0 0,0 1.007 53,2 9 Wula Waijelu Baing 972 0 0,0 741 76,2

10 Matawai Lapau Tanarara 804 0 0,0 438 54,5 11 Paberiwai Kananggar 1.051 0 0,0 401 38,2 12 Mahu Mahu 418 0 0,0 76 18,2 13 Karera Nggongi 1.098 0 0,0 602 54,8 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 996 0 0,0 308 30,9 15 Pinu Pahar Lailunggi 1.134 0 0,0 632 55,7 16 Tabundung Malahar 1.479 0 0,0 1.385 93,6 17 Katala Hamulimu Kombapari 613 0 0,0 459 74,9 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 1.159 0 0,0 470 40,6 19 Lewa Lewa 2.221 0 0,0 2.062 92,8 20 Nggoa Nggoa 1.527 0 0,0 1.133 74,2 21 Kanatang Kanatang 1.344 0 0,0 859 63,9 22 Haharu Rambangaru 761 0 0,0 494 64,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.796 0 0,0 21.126 62,5 Sumber: SIKDA (Rek. KB)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 44

TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR

HIDUP BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kota Waingapu Waingapu 279 258 537 264 94,6 241 93,4 505 94,0 6 2,2727 10 4,1 16 3,2 2 Kambera Kambaniru 295 285 580 295 100,0 285 100,0 580 100,0 8 2,7 14 4,9 22 3,8 3 Pandawai Kawangu 51 47 98 47 92,2 44 93,6 91 92,9 2 4,3 1 2,3 3 3,3 4 Kambata Mb Kambata Mb 198 193 391 196 99,0 191 99,0 387 99,0 12 6,1 12 6,3 24 6,2 5 Kahaungu Eti Kataka 110 90 200 90 81,8 56 62,2 146 73,0 7 7,8 7 12,5 14 9,6 6 Melolo Melolo 199 152 351 194 97,5 152 100,0 346 98,6 15 7,7 12 7,9 27 7,8 7 Rindi Tanaraing 93 93 186 93 100,0 93 100,0 186 100,0 2 2,2 6 6,5 8 4,3 8 Pahunga Lodu Mangili 168 141 309 158 94,0 130 92,2 288 93,2 6 3,8 11 8,5 17 5,9 9 Wula Waijelu Baing 104 104 208 83 79,8 73 70,2 156 75,0 12 14,5 6 8,2 18 11,5

10 Matawai Lapau Tanarara 68 60 128 62 91,2 50 83,3 112 87,5 2 3,2 4 8,0 6 5,4 11 Paberiwai Kananggar 52 61 113 49 94,2 23 37,7 72 63,7 3 6,1 2 8,7 5 6,9 12 Mahu Mahu 30 44 74 26 86,7 42 95,5 68 91,9 0 0,0 1 2,4 1 1,5 13 Karera Nggongi 88 69 157 48 54,5 40 58,0 88 56,1 2 4,2 2 5,0 4 4,5 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 54 46 100 86 159,3 65 141,3 151 151,0 5 5,8 6 9,2 11 7,3 15 Pinu Pahar Lailunggi 105 71 176 93 88,6 71 100,0 164 93,2 9 9,7 3 4,2 12 7,3 16 Tabundung Malahar 98 83 181 90 91,8 83 100,0 173 95,6 5 5,6 7 8,4 12 6,9 17 Katala Hamulimu Kombapari 33 38 71 33 100,0 38 100,0 71 100,0 3 9,1 3 7,9 6 8,5 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 80 59 139 90 112,5 124 210,2 214 154,0 8 8,9 12 9,7 20 9,3 19 Lewa Lewa 158 148 306 158 100,0 147 99,3 305 99,7 6 3,8 9 6,1 15 4,9 20 Nggoa Nggoa 90 126 216 79 87,8 57 45,2 136 63,0 8 10,1 4 7,0 12 8,8 21 Kanatang Kanatang 94 90 184 66 70,2 52 57,8 118 64,1 2 3,0 4 7,7 6 5,1 22 Haharu Rambangaru 68 52 120 94 138,2 90 173,1 184 153,3 2 2,1 8 8,9 10 5,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.515 2.310 4.825 2.394 95,2 2.147 92,9 4.541 94,1 125 5,2 144 6,7 269 5,92 Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 45

TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kota Waingapu Waingapu 279 258 537 264 94,6 241 93,4 505 94,0 197 70,6 258 100,0 455 84,7 2 Kambera Kambaniru 295 285 580 295 100,0 285 100,0 580 100,0 262 88,8 285 100,0 547 94,3 3 Pandawai Kawangu 198 193 391 196 99,0 191 99,0 387 99,0 167 84,3 193 100,0 360 92,1 4 Kambata Mb Kambata Mb 51 47 98 47 92,2 44 93,6 91 92,9 39 76,5 47 100,0 86 87,8 5 Kahaungu Eti Kataka 110 90 200 90 81,8 56 62,2 146 73,0 45 40,9 90 100,0 135 67,5 6 Melolo Melolo 199 152 351 194 97,5 152 100,0 346 98,6 187 94,0 152 100,0 339 96,6 7 Rindi Tanaraing 93 93 186 93 100,0 93 100,0 186 100,0 70 75,3 93 100,0 163 87,6 8 Pahunga Lodu Mangili 168 141 309 158 94,0 130 92,2 288 93,2 163 97,0 141 100,0 304 98,4 9 Wula Waijelu Baing 104 104 208 83 79,8 73 70,2 156 75,0 51 49,0 104 100,0 155 74,5

10 Matawai Lapau Tanarara 68 60 128 62 91,2 50 83,3 112 87,5 37 54,4 60 100,0 97 75,8 11 Paberiwai Kananggar 52 61 113 49 94,2 23 37,7 72 63,7 14 26,9 61 100,0 75 66,4 12 Mahu Mahu 30 44 74 26 86,7 42 95,5 68 91,9 21 70,0 44 100,0 65 87,8 13 Karera Nggongi 88 69 157 86 97,7 65 94,2 151 96,2 69 78,4 69 100,0 138 87,9 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 54 46 100 48 88,9 40 87,0 88 88,0 38 70,4 46 100,0 84 84,0 15 Pinu Pahar Lailunggi 105 71 176 93 88,6 71 100,0 164 93,2 89 84,8 71 100,0 160 90,9 16 Tabundung Malahar 98 83 181 90 91,8 83 100,0 173 95,6 92 93,9 83 100,0 175 96,7 17 Katala Hamulimu Kombapari 33 38 71 33 100,0 38 100,0 71 100,0 30 90,9 38 100,0 68 95,8 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 80 59 139 79 98,8 57 96,6 136 97,8 58 72,5 59 100,0 117 84,2 19 Lewa Lewa 158 147 305 158 100,0 147 100,0 305 100,0 120 75,9 147 100,0 267 87,5 20 Nggoa Nggoa 90 126 216 90 100,0 124 98,4 214 99,1 75 83,3 126 100,0 201 93,1 21 Kanatang Kanatang 94 90 184 94 100,0 90 100,0 184 100,0 93 98,9 90 100,0 183 99,5 22 Haharu Rambangaru 68 53 121 66 97,1 52 98,1 118 97,5 66 97,1 52 98,1 118 97,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.515 2.310 4.825 2.394 95,2 2.147 93,0 4.541 94,1 1.983 78,8 2.309 100,0 4.292 89,0 Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 46

TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI

(JUMLAH REAL BAYI USIA 0-6 BULAN)

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN

L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 228 235 463 0,0 0,0 225 48,6 2 Kambera Kambaniru 385 342 727 0,0 0,0 303 41,7 3 Pandawai Kawangu 201 195 396 0,0 0,0 155 39,1 4 Kambata Mb Kambata Mb 39 34 73 0,0 0,0 32 43,8 5 Kahaungu Eti Kataka 108 92 200 0,0 0,0 17 8,5 6 Melolo Melolo 102 116 218 0,0 0,0 135 61,9 7 Rindi Tanaraing 55 51 106 0,0 0,0 88 83,0 8 Pahunga Lodu Mangili 76 75 151 0,0 0,0 110 72,8 9 Wula Waijelu Baing 99 86 185 0,0 0,0 17 9,2

10 Matawai Lapau Tanarara 70 63 133 0,0 0,0 13 9,8 11 Paberiwai Kananggar 70 63 133 0,0 0,0 13 9,8 12 Mahu Mahu 66 63 129 0,0 0,0 15 11,6 13 Karera Nggongi - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 42 61 103 0,0 0,0 2 1,9 15 Pinu Pahar Lailunggi 87 69 156 0,0 0,0 - 0,0 16 Tabundung Malahar 45 52 97 0,0 0,0 - 0,0 17 Katala Hamulimu Kombapari 33 39 72 0,0 0,0 36 50,0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 74 68 142 0,0 0,0 19 13,4 19 Lewa Lewa 118 107 225 0,0 0,0 121 53,8 20 Nggoa Nggoa 82 83 165 0,0 0,0 - 0,0 21 Kanatang Kanatang 108 958 1.066 0,0 0,0 63 5,9 22 Haharu Rambangaru 25 26 51 0,0 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.113 2.878 4.991 - 0,0 - 0,0 1.364 27,3 Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 47

TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 279 258 537 0,0 0,0 843 157,0 2 Kambera Kambaniru 295 285 580 0,0 0,0 556 95,9 3 Pandawai Kawangu 198 193 391 0,0 0,0 400 102,3 4 Kambata Mb Kambata Mb 51 47 98 0,0 0,0 78 79,6 5 Kahaungu Eti Kataka 110 90 200 0,0 0,0 200 100,0 6 Melolo Melolo 199 152 351 0,0 0,0 403 114,8 7 Rindi Tanaraing 93 93 186 0,0 0,0 183 98,4 8 Pahunga Lodu Mangili 168 141 309 0,0 0,0 268 86,7 9 Wula Waijelu Baing 104 104 208 0,0 0,0 199 95,7

10 Matawai Lapau Tanarara 68 60 128 0,0 0,0 128 100,0 11 Paberiwai Kananggar 52 61 113 0,0 0,0 103 91,2 12 Mahu Mahu 30 44 74 0,0 0,0 113 152,7 13 Karera Nggongi 88 69 157 0,0 0,0 177 112,7 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 54 46 100 0,0 0,0 97 97,0 15 Pinu Pahar Lailunggi 105 71 176 0,0 0,0 176 100,0 16 Tabundung Malahar 98 83 181 0,0 0,0 174 96,1 17 Katala Hamulimu Kombapari 33 38 71 0,0 0,0 69 97,2 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 80 59 139 0,0 0,0 151 108,6 19 Lewa Lewa 158 147 305 0,0 0,0 485 159,0 20 Nggoa Nggoa 90 126 216 0,0 0,0 206 95,4 21 Kanatang Kanatang 94 90 184 0,0 0,0 217 117,9 22 Haharu Rambangaru 68 53 121 0,0 0,0 92 76,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.515 2.310 4.825 0 0,0 0 0 5.318 110,2 Sumber: ………. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 48

TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI

1 2 3 4 5 6 1 Kota Waingapu Waingapu 7 5 71,4 2 Kambera Kambaniru 8 4 50,0 3 Pandawai Kawangu 7 7 100,0 4 Kambata Mb Kambata Mb 6 1 16,7 5 Kahaungu Eti Kataka 9 7 77,8 6 Melolo Melolo 10 9 90,0 7 Rindi Tanaraing 8 3 37,5 8 Pahunga Lodu Mangili 8 4 50,0 9 Wula Waijelu Baing 7 4 57,1

10 Matawai Lapau Tanarara 6 3 50,0 11 Paberiwai Kananggar 7 5 71,4 12 Mahu Mahu 6 6 100,0 13 Karera Nggongi 7 3 42,9 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5 2 40,0 15 Pinu Pahar Lailunggi 6 - - 16 Tabundung Malahar 10 7 70,0 17 Katala Hamulimu Kombapari 5 1 20,0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 6 1 16,7 19 Lewa Lewa 8 8 100,0 20 Nggoa Nggoa 8 7 87,5 21 Kanatang Kanatang 5 3 60,0 22 Haharu Rambangaru 7 4 57,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 156 94 60,3 Sumber: …………….. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 49

TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI BAYI DIIMUNISASI DO RATE (%)

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Kota Waingapu Waingapu 421 344 765 507 120,4 469 136,3 976 127,6 441 104,8 385 111,9 826 108,0 489 116,2 460 133,7 949 124,1 3,55 1,92 2,77 2 Kambera Kambaniru 375 283 658 322 85,9 288 101,8 610 92,7 319 85,1 291 102,8 610 92,7 328 87,5 301 106,4 629 95,6 -1,86 -4,51 -3,11 3 Pandawai Kawangu 178 141 319 185 103,9 183 129,8 368 115,4 203 114,0 174 123,4 377 118,2 186 104,5 162 114,9 348 109,1 -0,54 11,48 5,43 4 Kambata Mb Kambata Mb 40 34 74 49 122,5 34 100,0 83 112,2 46 115,0 36 105,9 82 110,8 32 80,0 40 117,6 72 97,3 34,69 -17,65 13,25 5 Kahaungu Eti Kataka 97 77 174 96 99,0 112 145,5 208 119,5 96 99,0 99 128,6 195 112,1 101 104,1 97 126,0 198 113,8 -5,21 13,39 4,81 6 Melolo Melolo 179 166 345 194 108,4 176 106,0 370 107,2 193 107,8 196 118,1 389 112,8 192 107,3 190 114,5 382 110,7 1,03 -7,95 -3,24 7 Rindi Tanaraing 106 88 194 108 101,9 101 114,8 209 107,7 105 99,1 113 128,4 218 112,4 110 103,8 112 127,3 222 114,4 -1,85 -10,89 -6,22 8 Pahunga Lodu Mangili 127 129 256 145 114,2 168 130,2 313 122,3 175 137,8 158 122,5 333 130,1 158 124,4 164 127,1 322 125,8 -8,97 2,38 -2,88 9 Wula Waijelu Baing 78 71 149 113 144,9 103 145,1 216 145,0 106 135,9 80 112,7 186 124,8 75 96,2 74 104,2 149 100,0 33,63 28,16 31,02

10 Matawai Lapau Tanarara 71 54 125 65 91,5 51 94,4 116 92,8 48 67,6 68 125,9 116 92,8 63 88,7 49 90,7 112 89,6 3,08 3,92 3,45 11 Paberiwai Kananggar 63 55 118 83 131,7 67 121,8 150 127,1 74 117,5 67 121,8 141 119,5 70 111,1 76 138,2 146 123,7 15,66 -13,43 2,67 12 Mahu Mahu 46 41 87 57 123,9 50 122,0 107 123,0 54 117,4 62 151,2 116 133,3 60 130,4 58 141,5 118 135,6 -5,26 -16,00 -10,28 13 Karera Nggongi 82 79 161 97 118,3 96 121,5 193 119,9 97 118,3 78 98,7 175 108,7 81 98,8 88 111,4 169 105,0 16,49 8,33 12,44 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 55 49 104 64 116,4 60 122,4 124 119,2 67 121,8 59 120,4 126 121,2 57 103,6 59 120,4 116 111,5 10,94 1,67 6,45 15 Pinu Pahar Lailunggi 77 68 145 96 124,7 68 100,0 164 113,1 81 105,2 63 92,6 144 99,3 79 102,6 59 86,8 138 95,2 17,71 13,24 15,85 16 Tabundung Malahar 90 83 173 75 83,3 67 80,7 142 82,1 82 91,1 78 94,0 160 92,5 82 91,1 90 108,4 172 99,4 -9,33 -34,33 -21,13 17 Katala Hamulimu Kombapari 40 38 78 24 60,0 30 78,9 54 69,2 32 80,0 37 97,4 69 88,5 30 75,0 44 115,8 74 94,9 -25,00 -46,67 -37,04 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 73 62 135 81 111,0 71 114,5 152 112,6 58 79,5 68 109,7 126 93,3 91 124,7 90 145,2 181 134,1 -12,35 -26,76 -19,08 19 Lewa Lewa 180 153 333 173 96,1 185 120,9 358 107,5 166 92,2 189 123,5 355 106,6 163 90,6 169 110,5 332 99,7 5,78 8,65 7,26 20 Nggoa Nggoa 83 82 165 104 125,3 125 152,4 229 138,8 102 122,9 105 128,0 207 125,5 112 134,9 135 164,6 247 149,7 -7,69 -8,00 -7,86 21 Kanatang Kanatang 102 98 200 105 102,9 109 111,2 214 107,0 110 107,8 100 102,0 210 105,0 105 102,9 103 105,1 208 104,0 0,00 5,50 2,80 22 Haharu Rambangaru 70 53 123 106 151,4 60 113,2 166 135,0 43 61,4 56 105,7 99 80,5 50 71,4 59 111,3 109 88,6 52,83 1,67 34,34

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.633 2.248 4.881 2.849 108,2 2.673 118,9 5.522 113,1 2.698 102,5 2.562 114,0 5.260 107,8 2.714 103,1 2.679 119,2 5.393 110,5 4,74 -0,22 2,34 Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 50

TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI

BAYI DIIMUNISASI BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Kota Waingapu Waingapu 421 344 765 396 94 354 103 750 98 434 103,088 376 109,302 810 105,882 489 116,152 460 133,721 949 124,052 2 Kambera Kambaniru 375 283 658 315 84 302 107 617 94 319 85,0667 300 106,007 619 94,0729 328 87,4667 301 106,36 629 95,5927 3 Pandawai Kawangu 178 141 319 191 107 198 140 389 122 202 113,483 166 117,73 368 115,361 186 104,494 162 114,894 348 109,091 4 Kambata Mb Kambata Mb 40 34 74 42 105 28 82 70 95 39 97,5 34 100 73 98,6486 101 252,5 97 285,294 198 267,568 5 Kahaungu Eti Kataka 97 77 174 86 89 84 109 170 98 100 103,093 93 120,779 193 110,92 32 32,9897 40 51,9481 72 41,3793 6 Melolo Melolo 179 166 345 217 121 180 108 397 115 185 103,352 206 124,096 391 113,333 192 107,263 190 114,458 382 110,725 7 Rindi Tanaraing 106 88 194 114 108 97 110 211 109 106 100 98 111,364 204 105,155 110 103,774 112 127,273 222 114,433 8 Pahunga Lodu Mangili 127 129 256 162 128 150 116 312 122 174 137,008 155 120,155 329 128,516 158 124,409 164 127,132 322 125,781 9 Wula Waijelu Baing 78 71 149 110 141 106 149 216 145 88 112,821 85 119,718 173 116,107 75 96,1538 74 104,225 149 100 10 Matawai Lapau Tanarara 71 54 125 50 70 59 109 109 87 52 73,2394 56 103,704 108 86,4 63 88,7324 49 90,7407 112 89,6 11 Paberiwai Kananggar 63 55 118 79 125 64 116 143 121 82 130,159 67 121,818 149 126,271 70 111,111 76 138,182 146 123,729 12 Mahu Mahu 46 41 87 38 83 42 102 80 92 60 130,435 58 141,463 118 135,632 60 130,435 58 141,463 118 135,632 13 Karera Nggongi 82 79 161 95 116 78 99 173 107 89 108,537 79 100 168 104,348 81 98,7805 88 111,392 169 104,969 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 55 49 104 53 96 50 102 103 99 60 109,091 62 126,531 122 117,308 57 103,636 59 120,408 116 111,538 15 Pinu Pahar Lailunggi 77 68 145 60 78 44 65 104 72 73 94,8052 57 83,8235 130 89,6552 79 102,597 59 86,7647 138 95,1724 16 Tabundung Malahar 90 83 173 83 92 82 99 165 95 86 95,5556 82 98,7952 168 97,1098 79 87,7778 93 112,048 172 99,422 17 Katala Hamulimu Kombapari 40 38 78 28 70 26 68 54 69 33 82,5 36 94,7368 69 88,4615 29 72,5 38 100 67 85,8974 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 73 62 135 32 44 35 56 67 50 58 79,4521 68 109,677 126 93,3333 91 124,658 90 145,161 181 134,074 19 Lewa Lewa 180 153 333 171 95 188 123 359 108 165 91,6667 187 122,222 352 105,706 163 90,5556 169 110,458 332 99,6997 20 Nggoa Nggoa 83 82 165 93 112 128 156 221 134 94 113,253 114 139,024 208 126,061 112 134,94 135 164,634 247 149,697 21 Kanatang Kanatang 102 98 200 118 116 100 102 218 109 115 112,745 102 104,082 217 108,5 105 102,941 103 105,102 208 104 22 Haharu Rambangaru 70 53 123 45 64 54 102 99 80 38 54,2857 62 116,981 100 81,3008 50 71,4286 59 111,321 109 88,6179

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.633 2.248 4.881 2.578 98 2.449 109 5.027 103 2.652 100,722 2.543 113,123 5.195 106,433 2.710 102,924 2.676 119,039 5.386 110,346 Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 51

TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN) JUMLAH BAYI

(JUMLAH REAL BAYI USIA 6-11 BULAN)

MENDAPAT VIT A JUMLAH REAL BALITA USIA 12-59 BULAN MENDAPAT VIT A JUMLAH MENDAPAT VIT A

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P ∑ % ∑ % ∑ % L P L+P ∑ % ∑ % ∑ % L P L+P ∑ % ∑ % ∑ %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Kota Waingapu Waingapu 228 235 463 228 100,00 235 100,00 463 100,0 852 856 1.708 852 100,00 856 100,00 1.708 100,00 1.080 1.091 2.171 1.080 100,00 1.091 100,00 2.171 100,00 2 Kambera Kambaniru 385 342 727 196 50,91 174 50,88 370 50,9 972 986 1.958 972 100,00 986 100,00 1.958 100,00 1.357 1.328 2.685 1.168 86,07 1.160 87,35 2.328 86,70 3 Pandawai Kawangu 201 195 396 83 41,29 79 40,51 162 40,9 777 768 1.545 777 100,00 768 100,00 1.545 100,00 978 963 1.941 860 87,93 847 87,95 1.707 87,94 4 Kambata Mb Kambata Mb 39 34 73 12 30,77 16 47,06 28 38,4 217 180 397 205 94,47 170 94,44 375 94,46 256 214 470 217 84,77 186 86,92 403 85,74 5 Kahaungu Eti Kataka 108 92 200 46 42,59 55 59,78 101 50,5 411 387 798 322 78,35 268 69,25 590 73,93 519 479 998 368 70,91 323 67,43 691 69,24 6 Melolo Melolo 102 116 218 102 100,00 116 100,00 218 100,0 687 860 1.547 687 100,00 660 76,74 1.347 87,07 789 976 1.765 789 100,00 776 79,51 1.565 88,67 7 Rindi Tanaraing 55 51 106 45 81,82 42 82,35 87 82,1 620 499 1.119 441 71,13 377 75,55 818 73,10 675 550 1.225 486 72,00 419 76,18 905 73,88 8 Pahunga Lodu Mangili 76 75 151 564 742,11 550 733,33 1.114 737,7 564 550 1.114 590 104,61 576 104,73 1.166 104,67 640 625 1.265 1.154 180,31 1.126 180,16 2.280 180,24 9 Wula Waijelu Baing 99 86 185 37 37,37 37 43,02 74 40,0 343 336 679 343 100,00 336 100,00 679 100,00 442 422 864 380 85,97 373 88,39 753 87,15

10 Matawai Lapau Tanarara 70 63 133 48 68,57 41 65,08 89 66,9 273 264 537 273 100,00 264 100,00 537 100,00 343 327 670 321 93,59 305 93,27 626 93,43 11 Paberiwai Kananggar 70 63 133 48 68,57 41 65,08 89 66,9 273 264 537 273 100,00 264 100,00 537 100,00 343 327 670 321 93,59 305 93,27 626 93,43 12 Mahu Mahu 66 63 129 240 363,64 256 406,35 496 384,5 201 201 402 148 73,63 156 77,61 304 75,62 267 264 531 388 145,32 412 156,06 800 150,66 13 Karera Nggongi 71 65 136 41 57,75 35 53,85 76 55,9 275 278 553 275 100,00 278 100,00 553 100,00 346 343 689 316 91,33 313 91,25 629 91,29 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 42 61 103 28 66,67 90 147,54 118 114,6 213 225 438 124 58,22 112 49,78 236 53,88 255 286 541 152 59,61 202 70,63 354 65,43 15 Pinu Pahar Lailunggi 87 69 156 84 96,55 151 218,84 235 150,6 403 355 758 565 140,20 755 212,68 1.320 174,14 490 424 914 649 132,45 906 213,68 1.555 170,13 16 Tabundung Malahar 45 52 97 45 100,00 52 100,00 97 100,0 392 427 819 392 100,00 427 100,00 819 100,00 437 479 916 437 100,00 479 100,00 916 100,00 17 Katala Hamulimu Kombapari 33 39 72 19 57,58 20 51,28 39 54,2 174 176 350 174 100,00 176 100,00 350 100,00 207 215 422 193 93,24 196 91,16 389 92,18 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 74 68 142 58 78,38 52 76,47 110 77,5 251 238 489 244 97,21 233 97,90 477 97,55 325 306 631 302 92,92 285 93,14 587 93,03 19 Lewa Lewa 118 107 225 118 100,00 107 100,00 225 100,0 581 570 1.151 579 99,66 564 98,95 1.143 99,30 699 677 1.376 697 99,71 671 99,11 1.368 99,42 20 Nggoa Nggoa 82 83 165 46 56,10 51 61,45 97 58,8 390 373 763 390 100,00 373 100,00 763 100,00 472 456 928 436 92,37 424 92,98 860 92,67 21 Kanatang Kanatang 108 958 1.066 94 87,04 87 9,08 181 17,0 424 417 841 240 56,60 251 60,19 491 58,38 532 1.375 1.907 334 62,78 338 24,58 672 35,24 22 Haharu Rambangaru 25 26 51 25 100,00 26 100,00 51 100,0 240 240 480 240 100,00 240 100,00 480 100,00 265 266 531 265 100,00 266 100,00 531 100,00 JUMLAH (KAB/KOTA) 2.184 2.943 5.127 2.207 101,05 2.313 78,59 4.520 88,2 9.533 9.450 18.983 9.106 95,52 9.090 96,19 17.716 93,33 11.452 12.127 23.579 11.048 96,47 11.137 91,84 22.185 94,09 Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 52

TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) DITIMBANG BGM JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 Kambera Kambaniru 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 Pandawai Kawangu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 Melolo Melolo 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 Rindi Tanaraing 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 Nggoa Nggoa 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 53

TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 852 856 1.708 0,0 0,0 1.416 82,9 2 Kambera Kambaniru 972 986 1.958 0,0 0,0 1.891 96,6 3 Pandawai Kawangu 777 768 1.545 0,0 0,0 1.409 91,2 4 Kambata Mb Kambata Mb 217 180 397 0,0 0,0 340 85,6 5 Kahaungu Eti Kataka 411 387 798 0,0 0,0 844 105,8 6 Melolo Melolo 687 860 1.547 0,0 0,0 1.192 77,1 7 Rindi Tanaraing 620 499 1.119 0,0 0,0 1.012 90,4 8 Pahunga Lodu Mangili 564 550 1.114 0,0 0,0 1.089 97,8 9 Wula Waijelu Baing 343 336 679 0,0 0,0 686 101,0 10 Matawai Lapau Tanarara 273 264 537 0,0 0,0 629 117,1 11 Paberiwai Kananggar 273 264 537 0,0 0,0 604 112,5 12 Mahu Mahu 201 201 402 0,0 0,0 368 91,5 13 Karera Nggongi 275 278 553 0,0 0,0 686 124,1 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 213 225 438 0,0 0,0 447 102,1 15 Pinu Pahar Lailunggi 403 355 758 0,0 0,0 728 96,0 16 Tabundung Malahar 392 427 819 0,0 0,0 781 95,4 17 Katala Hamulimu Kombapari 174 176 350 0,0 0,0 345 98,6 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 251 238 489 0,0 0,0 547 111,9 19 Lewa Lewa 240 570 810 0,0 0,0 1.360 167,9 20 Nggoa Nggoa 581 570 1.151 0,0 0,0 729 63,3 21 Kanatang Kanatang 251 238 489 0,0 0,0 804 164,4 22 Haharu Rambangaru 424 417 841 0,0 0,0 398 47,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.394 9.645 19.039 0 0,0 0 0,0 18.305 96,1 Sumber: ………. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 54

TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA

JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) DITIMBANG BGM JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kota Waingapu Waingapu 1.348 1.306 2.654 657 631 1.288 48,8 48,3 48,5 5 0,7 10 1,5 15 1,1 2 Kambera Kambaniru 1.320 1.296 2.616 1.034 1.021 2.055 78,3 79 78,5 5 0,5 4 0,4 9 0,4 3 Pandawai Kawangu 942 933 1.874 760 761 1.520 80,7 82 81,1 25 3,3 23 3,0 48 3,1 4 Kambata Mb Kambata Mb 234 213 447 205 188 393 87,8 88 88,1 2 1,0 2 1,2 4 1,1 5 Kahaungu Eti Kataka 531 509 1.040 466 384 850 87,7 75 81,7 3 0,6 4 1,0 7 0,8 6 Melolo Melolo 887 847 1.734 674 662 1.336 76,0 78 77,1 15 2,2 17 2,6 32 2,4 7 Rindi Tanaraing 729 620 1.350 525 459 984 72,0 74 72,9 9 1,8 8 1,8 18 1,8 8 Pahunga Lodu Mangili 724 713 1.437 579 685 1.264 80,0 96 88,0 4 0,6 5 0,7 9 0,7 9 Wula Waijelu Baing 437 419 856 363 355 717 83,0 85 83,8 5 1,4 5 1,5 10 1,4 10 Matawai Lapau Tanarara 393 380 773 315 310 625 80,1 82 80,8 5 1,5 5 1,6 10 1,5 11 Paberiwai Kananggar 435 386 820 281 260 541 64,6 67 65,9 6 2,1 4 1,7 10 1,9 12 Mahu Mahu 421 410 831 224 267 491 53,2 65 59,1 1 0,3 1 0,3 2 0,3 13 Karera Nggongi 271 285 556 302 254 556 111,4 89 100,0 6 1,9 7 2,6 13 2,2 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 478 411 888 172 168 340 36,0 41 38,3 0 0,0 1 0,3 1 0,2 15 Pinu Pahar Lailunggi 484 497 982 369 318 687 76,2 64 70,0 9 2,5 9 2,7 18 2,6 16 Tabundung Malahar 226 239 465 389 418 807 172,4 175 173,5 2 0,6 3 0,8 6 0,7 17 Katala Hamulimu Kombapari 804 816 1.620 168 204 371 20,8 25 22,9 5 2,8 5 2,5 10 2,6 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 481 472 953 288 283 572 59,9 60 60,0 3 0,9 1 0,4 4 0,7 19 Lewa Lewa 293 285 578 567 552 1.118 193,2 194 193,5 5 0,9 6 1,0 10 0,9 20 Nggoa Nggoa 261 306 567 327 330 657 125,1 108 115,8 5 1,5 6 1,7 10 1,6 21 Kanatang Kanatang 343 317 660 326 321 647 95,0 101 98,0 3 0,9 5 1,5 8 1,2 22 Haharu Rambangaru 499 489 988 225 245 469 45,0 50 47,5 8 3,7 8 3,2 16 3,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.541 12.147 24.688 9.214 9.073 18.287 73,5 75 74,1 129 1,4 138 1,5 267 1,5 Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 55

TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BALITA GIZI BURUK

ditimbang

Prevalensi JUMLAH DITEMUKAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P

L P L+P % % % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0 1.288 0,3882 2 Kambera Kambaniru 9 8 17 9 100,0 8 100,0 17 100,0 2.055 0,8275 3 Pandawai Kawangu 36 20 56 36 100,0 20 100,0 56 100,0 1.520 3,6834 4 Kambata Mb Kambata Mb 5 2 7 5 100,0 2 100,0 7 100,0 393 1,78 5 Kahaungu Eti Kataka 9 7 16 9 100,0 7 100,0 16 100,0 850 1,8833 6 Melolo Melolo 6 7 13 6 100,0 7 100,0 13 100,0 1.336 0,9731 7 Rindi Tanaraing 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0 984 0,5082 8 Pahunga Lodu Mangili 10 5 15 10 100,0 5 100,0 15 100,0 1.264 1,1867 9 Wula Waijelu Baing 6 1 7 6 100,0 1 100,0 7 100,0 717 0,9759

10 Matawai Lapau Tanarara 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0 625 0,8003 11 Paberiwai Kananggar 10 6 16 10 100,0 6 100,0 16 100,0 541 2,9585 12 Mahu Mahu 6 4 10 6 100,0 4 100,0 10 100,0 491 2,036 13 Karera Nggongi 3 3 6 3 100,0 3 100,0 6 100,0 556 1,0796 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5 1 6 5 100,0 1 100,0 6 100,0 340 1,7647 15 Pinu Pahar Lailunggi 9 7 16 9 100,0 7 100,0 16 100,0 687 2,3287 16 Tabundung Malahar 4 3 7 4 100,0 3 100,0 7 100,0 807 0,8674 17 Katala Hamulimu Kombapari 7 2 9 7 100,0 2 100,0 9 100,0 371 2,4253 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,0 572 0,3499 19 Lewa Lewa 14 9 23 14 100,0 9 100,0 23 100,0 1.118 2,0565 20 Nggoa Nggoa 6 7 13 6 100,0 7 100,0 13 100,0 657 1,9799 21 Kanatang Kanatang 4 - 4 4 100,0 - #DIV/0! 4 100,0 647 0,6185 22 Haharu Rambangaru 36 27 63 36 100,0 27 100,0 63 100,0 469 13,421

JUMLAH (KAB/KOTA) 195 126 321 195 100,0 126 100,0 321 100,0 18.287 1,7553 Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

Cat : Jumlah Gizi Buruk merupakan Jumlah Real Kasus Gizi Buruk yang ditemukan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 56

TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT SD DAN SETINGKAT JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) % L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Kota Waingapu Waingapu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 19 100 2 Kambera Kambaniru 805 418 #DIV/0! 418 #DIV/0! 836 103,9 19 19 100 3 Pandawai Kawangu 451 240 #DIV/0! 0 #DIV/0! 240 53,2 18 18 100 4 Kambata Mb Kambata Mb 167 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 9 9 100 5 Kahaungu Eti Kataka 485 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 15 15 100 6 Melolo Melolo 964 261 #DIV/0! 0 #DIV/0! 261 27,1 16 16 100 7 Rindi Tanaraing 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 14 100 8 Pahunga Lodu Mangili 364 150 #DIV/0! 0 #DIV/0! 150 41,2 14 14 100 9 Wula Waijelu Baing 247 110 #DIV/0! 0 #DIV/0! 110 44,5 11 11 100

10 Matawai Lapau Tanarara 244 98 #DIV/0! 0 #DIV/0! 98 40,2 11 11 100 11 Paberiwai Kananggar 453 118 #DIV/0! 0 #DIV/0! 118 26,0 12 12 100 12 Mahu Mahu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 9 100 13 Karera Nggongi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 10 100 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 8 100 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 8 100 16 Tabundung Malahar 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 11 100 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 5 100 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 250 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 10 10 100 19 Lewa Lewa 266 118 #DIV/0! 0 #DIV/0! 118 44,4 15 15 100 20 Nggoa Nggoa 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 12 100 21 Kanatang Kanatang 217 344 #DIV/0! 0 #DIV/0! 344 158,5 8 8 100 22 Haharu Rambangaru 165 67 #DIV/0! 0 #DIV/0! 67 40,6 9 9 100 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 5.078 1.924 #DIV/0! 418 #DIV/0! 2.342 46,1 263 263 100 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! 46,1 Sumber: SIKDA (Rek.Penjaringan Anak Sekolah)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 57

TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TUMPATAN GIGI

TETAP PENCABUTAN GIGI

TETAP RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN 1 2 3 4 5 6 1 Kota Waingapu Waingapu #DIV/0! 2 Kambera Kambaniru #DIV/0! 3 Pandawai Kawangu #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka #DIV/0! 6 Melolo Melolo #DIV/0! 7 Rindi Tanaraing #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar #DIV/0! 12 Mahu Mahu #DIV/0! 13 Karera Nggongi #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi #DIV/0! 16 Tabundung Malahar #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu #DIV/0! 19 Lewa Lewa #DIV/0! 20 Nggoa Nggoa #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0! Sumber: SIKDA (Rek. Poli Gigi)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 58

TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH SD/MI

JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI

MASSAL %

JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI

% JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU

PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 Kota Waingapu Waingapu 19 0,0 0,0 0 - ##### - #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 2 Kambera Kambaniru 19 0,0 0,0 418 387 805 418 100,0 387 100,0 805 100,0 98 ##### ##### 98 100,0 3 Pandawai Kawangu 18 0,0 0,0 451 240 ##### 178 #DIV/0! 418 92,7 145 ##### ##### 145 100,0 4 Kambata Mb Kambata Mb 9 0,0 0,0 167 - ##### - #DIV/0! - 0,0 - ##### ##### - ##### 5 Kahaungu Eti Kataka 15 0,0 0,0 465 - ##### - #DIV/0! - 0,0 - ##### ##### - ##### 6 Melolo Melolo 16 0,0 0,0 964 261 ##### 204 #DIV/0! 465 48,2 70 ##### ##### 70 100,0 7 Rindi Tanaraing 14 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 8 Pahunga Lodu Mangili 14 0,0 0,0 364 150 ##### 124 #DIV/0! 274 75,3 130 ##### ##### 130 100,0 9 Wula Waijelu Baing 11 0,0 0,0 247 110 ##### 109 #DIV/0! 219 88,7 100 ##### ##### 100 100,0

10 Matawai Lapau Tanarara 11 0,0 0,0 244 98 ##### 100 #DIV/0! 198 81,1 64 ##### ##### 64 100,0 11 Paberiwai Kananggar 12 0,0 0,0 453 118 ##### 114 #DIV/0! 232 51,2 16 ##### ##### 16 100,0 12 Mahu Mahu 9 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 13 Karera Nggongi 10 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 8 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 15 Pinu Pahar Lailunggi 8 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 16 Tabundung Malahar 11 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 17 Katala Hamulimu Kombapari 5 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 10 0,0 0,0 250 ##### #DIV/0! - 0,0 - ##### ##### - ##### 19 Lewa Lewa 15 0,0 0,0 266 118 ##### 113 #DIV/0! 231 86,8 65 ##### ##### 65 100,0 20 Nggoa Nggoa 12 0,0 0,0 0 ##### #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - ##### 21 Kanatang Kanatang 8 0,0 0,0 217 344 ##### 84 #DIV/0! 428 197,2 48 ##### ##### 48 100,0 22 Haharu Rambangaru 9 0,0 0,0 165 67 ##### 81 #DIV/0! 148 89,7 57 ##### ##### 57 100,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 263 - 0,0 - 0,0 418 387 5.058 1.924 460,3 1.494 386,0 3.418 67,6 - - 793 - ##### - ##### 793 100,0 Sumber: SIKDA (Rek. UKGS)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 59

TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

USILA (60TAHUN+) JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L+P L % P % L+P % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Kota Waingapu Waingapu 684 #DIV/0! #DIV/0! 684 100,00 2 Kambera Kambaniru 203 #DIV/0! #DIV/0! 203 100,00 3 Pandawai Kawangu 891 #DIV/0! #DIV/0! 891 100,00 4 Kambata Mb Kambata Mb 629 #DIV/0! #DIV/0! 629 100,00 5 Kahaungu Eti Kataka 1.053 #DIV/0! #DIV/0! 1.053 100,00 6 Melolo Melolo 405 #DIV/0! #DIV/0! 405 100,00 7 Rindi Tanaraing 942 #DIV/0! #DIV/0! 942 100,00 8 Pahunga Lodu Mangili 1.478 #DIV/0! #DIV/0! 1.478 100,00 9 Wula Waijelu Baing 1.255 #DIV/0! #DIV/0! 1.255 100,00

10 Matawai Lapau Tanarara 95 #DIV/0! #DIV/0! 95 100,00 11 Paberiwai Kananggar 363 #DIV/0! #DIV/0! 363 100,00 12 Mahu Mahu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 1.161 #DIV/0! #DIV/0! 1.161 100,00 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 71 #DIV/0! #DIV/0! 71 100,00 15 Pinu Pahar Lailunggi 325 #DIV/0! #DIV/0! 325 100,00 16 Tabundung Malahar 247 #DIV/0! #DIV/0! 247 100,00 17 Katala Hamulimu Kombapari 425 #DIV/0! #DIV/0! 425 100,00 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 1.226 #DIV/0! #DIV/0! 1.226 100,00 19 Lewa Lewa 152 #DIV/0! #DIV/0! 152 100,00 20 Nggoa Nggoa 2.479 #DIV/0! #DIV/0! 2.479 100,00 21 Kanatang Kanatang 410 #DIV/0! #DIV/0! 410 100,00 22 Haharu Rambangaru 82 #DIV/0! #DIV/0! 82 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 14.576 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14.576 100,00 Sumber: SIKDA (Rek.Usila)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 60

TABEL 53 JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH PENYEBARAN INFORMASI

1 2 3 4 5 6 1 Kota Waingapu Waingapu 2 Kambera Kambaniru 3 Pandawai Kawangu 4 Kambata Mb Kambata Mb 5 Kahaungu Eti Kataka 6 Melolo Melolo 7 Rindi Tanaraing 8 Pahunga Lodu Mangili 9 Wula Waijelu Baing 10 Matawai Lapau Tanarara 11 Paberiwai Kananggar 12 Mahu Mahu 13 Karera Nggongi 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 15 Pinu Pahar Lailunggi 16 Tabundung Malahar 17 Katala Hamulimu Kombapari 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 19 Lewa Lewa 20 Nggoa Nggoa 21 Kanatang Kanatang 22 Haharu Rambangaru SUB JUMLAH I 0 0 0 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: SIKDA (Rek. Promkes)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 61

TABEL 54

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH %

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAMKESMAS 77.369 72.369 149.738 62,24 61,74 61,97

2 ASKES PNS 8.482 8.241 16.723 6,82 7,03 6,92

3 JPK JAMSOSTEK 0 0,00 0,00 0,00

4 TNI/POLRI/PNS/ KEMHAN/PNS POLRI 931 522 1.453 0,75 0,45 0,60

5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0,00 0,00 0,00

6 ASURANSI SWASTA 3.222 1.806 5.028 2,59 1,54 2,08

7 JAMKESDA 3.943 4.651 8.594 3,17 3,97 3,56

JUMLAH (KAB/KOTA) 93.947 87.589 181.536 75,58 74,73 75,13

Sumber: SIKDA (Rek. Harian dan Rek. Rawat Inap)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 62

TABEL 55 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Waingapu 7.791 0 0 2 Kambaniru 20.589 0 0 3 Kawangu 14.335 0 0 4 Kambata Mb 3.098 0 0 5 Kataka 43.844 0 0 6 Melolo 18.631 1.077 0 7 Tanaraing 6.518 0 0 8 Mangili 15.436 401 0 9 Baing 10.104 199 0

10 Tanarara 11.531 75 0 11 Kananggar 7.939 30 0 12 Mahu 6.176 0 0 13 Nggongi 12.183 152 0 14 Ngadu Ngala 6.569 0 0 15 Lailunggi 10.262 0 0 16 Malahar 14.244 20 0 17 Kombapari 665 0 0 18 Lewa Tidahu 8.502 0 0 19 Lewa 15.717 850 0 20 Nggoa 9.461 0 0 21 Kanatang 12.532 0 0 22 Rambangaru 11.356 257 0

SUB JUMLAH I 0 0 267.483 0 0 3.061 0 0 0 1 RSUD URM Waingapu 4.902 5.929 10.831 2.376 3.385 5.761 0 2 RS Kristen Lindimara 4.979 5.333 10.312 3.503 3.878 7.381 0 3 RSU Imanuel 2.847 2.930 5.777 1.471 1.423 2.894 0

SUB JUMLAH II 12.728 14.192 26.920 7.350 8.686 16.036 0 0 0 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 12.728 14.192 294.403 7.350 8.686 19.097 0 0 0 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 124.304 117.212 241.516 124.304 117.212 241.516

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 10,2 12,1 121,9 5,9 7,4 7,9 Sumber : SIKDA (Rek. Harian dan Rawat Inap)

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 63

TABEL 56

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT GDR NDR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD URM Waingapu 130 2.376 3.385 5.761 40 75 115 31 23 54 16,8 22,2 20,0 13,0 6,8 9,4

2 RS Kristen Lindimara 125 3.107 3.767 6.874 81 58 139 39 32 71 26,1 15,4 20,2 12,6 8,5 10,3

3 RSU Imanuel 52 1.471 1.423 2.894 23 18 41 19 10 29 15,6 12,6 14,2 12,9 7,0 10,0

KABUPATEN/KOTA 307 6.954 8.575 15.529 144 151 295 89 65 154 2,1 1,8 1,9 1,3 0,8 1,0

Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 64

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI) JUMLAH HARI PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD URM Waingapu 130 5.761 23.687 20.314 49,9 44,31538462 4,124804721 3,5

2 RS Kristen Lindimara 125 6.874 26.533 38.873 58,2 54,992 2,8 5,7

3 RSU Imanuel 52 2.894 10.341 7.447 54,5 55,65384615 3,0 2,6

KABUPATEN/KOTA 307 15529 60.561 54,0 50,58306189 3,3 0,0

Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 65

TABEL 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RUMAH TANGGA

JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kota Waingapu Waingapu 7.720 2 0,0 - - 2 Kambera Kambaniru 7.282 3.780 51,9 740 19,6 3 Pandawai Kawangu 3.596 - - - #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 939 - - - #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 1.845 1.422 77,1 38 2,7 6 Melolo Melolo 4.014 1.820 45,3 1.484 81,5 7 Rindi Tanaraing 1.982 - - - #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 3.047 - - - #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 1.772 95 5,4 11 11,6

10 Matawai Lapau Tanarara 1.427 - - - #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 1.379 92 6,7 39 42,4 12 Mahu Mahu 1.195 - - - #DIV/0! 13 Karera Nggongi 1.916 - - - #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 1.264 153 12,1 93 60,8 15 Pinu Pahar Lailunggi 1.630 - - - #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 2.091 - - - #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 926 - - - #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 1.480 1.153 77,9 4 0,3 19 Lewa Lewa 3.482 147 4,2 33 22,4 20 Nggoa Nggoa 2.103 - - - #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 1.993 - - - #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 1.452 39 2,7 28 71,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 54.535 8.703 16,0 2.470 28,38 Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga I)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 66

TABEL 59 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

SELURUH RUMAH

2014 2015

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

JUMLAH RUMAH YANG

BELUM MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH

SEHAT)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Kota Waingapu Waingapu 6242 6 0,10 - #DIV/0! 6 #DIV/0! 12 0,19 2 Kambera Kambaniru 7101 1.174 16,53 10 #DIV/0! 1174 11740,00 2.348 33,07 3 Pandawai Kawangu 3255 - 0,00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - 0,00 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 2017 - 0,00 18 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00 6 Melolo Melolo 3673 3.304 89,95 - #DIV/0! 3304 #DIV/0! 6.608 179,91 7 Rindi Tanaraing 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 2399 - 0,00 91 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00 9 Wula Waijelu Baing 1392 44 3,16 11 #DIV/0! 44 400,00 88 6,32

10 Matawai Lapau Tanarara 0 4 #DIV/0! - #DIV/0! 4 #DIV/0! 8 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 1321 - 0,00 6 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00 12 Mahu Mahu 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 1018 44 4,32 87 #DIV/0! 44 50,57 88 8,64 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 824 - 0,00 9 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 1632 1.365 83,64 - #DIV/0! 1365 #DIV/0! 2.730 167,28 19 Lewa Lewa 2987 187 6,26 50 #DIV/0! 187 374,00 374 12,52 20 Nggoa Nggoa 3400 - 0,00 204 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00 21 Kanatang Kanatang 5825 - 0,00 424 #DIV/0! 0 0,00 - 0,00 22 Haharu Rambangaru 1328 99 7,45 20 #DIV/0! 99 495,00 198 14,91 JUMLAH (KAB/KOTA) 44.414 6.227 14,02 930 #DIV/0! 6227 669,57 12.454 28,04

Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga I)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 67

TABEL 60 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDU-DUK

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

PENDUDUK YANG

MEMILIKI AKSES AIR

MINUM

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA

SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR

HUJAN JU

MLAH

SAR

ANA

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH

%

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 Kota Waingapu Waingapu 37.459 276 35419 251 1.675 68 685 61 601 5 70 4 61 2 84 2 84 3 90 3 90 14 70 11 56 1 21575 1 21.575 24142 64,45 2 Kambera Kambaniru 32.422 2.337 31268 1627 5.726 132 1430 126 960 89 1.102 81 820 0 - 6 - 2 35 2 35 39 220 35 175 1 11600 1 11.600 19316 59,58 3 Pandawai Kawangu 15.656 1.523 15017 756 4.356 112 1201 98 938 38 402 37 395 10 702 1 458 12 270 11 267 0 0 0 - 0 0 0 - 6414 40,97 4 Kambata Mb Kambata Mb 3.617 5 3479 5 145 - 0 0 0 0 - 0 - 1 185 - 185 8 485 8 485 40 260 38 240 1 595 1 595 1650 45,62 5 Kahaungu Eti Kataka 8.491 118 8233 79 1.360 5 90 4 72 2 25 2 25 0 - - - 75 1500 64 976 3 21 2 17 2 1850 2 1.850 4300 50,64 6 Melolo Melolo 17.011 815 16359 613 6.650 135 1520 125 1421 65 715 60 603 0 - - - 8 180 7 169 6 35 4 22 2 1400 1 938 9803 57,63 7 Rindi Tanaraing 9.633 212 9173 201 1.098 5 91 3 45 2 25 2 25 0 - - - 17 1850 11 1.420 8 56 7 41 0 0 0 - 2629 27,29 8 Pahunga Lodu Mangili 12.569 529 12071 497 4.520 46 570 45 493 15 156 13 148 2 370 1 212 11 1711 11 1.711 0 0 0 - 2 470 2 470 7554 60,10 9 Wula Waijelu Baing 7.343 498 6987 312 3.150 15 310 12 220 5 60 5 60 0 - - - 4 230 3 156 0 0 0 - 0 0 0 - 3586 48,84 10 Matawai Lapau Tanarara 6.186 24 5885 18 312 2 25 2 25 0 - 0 - 0 - - - 12 480 9 356 0 0 0 - 0 0 0 - 693 11,20 11 Paberiwai Kananggar 5.838 - 5669 0 - - 0 0 0 0 - 0 - 0 - - - 10 460 9 426 2 25 2 25 2 1890 2 1.890 2341 40,10 12 Mahu Mahu 4.264 - 3971 0 - - 0 0 0 0 - 0 - 0 - - - 7 914 6 890 0 0 0 - 1 411 1 411 1301 30,51 13 Karera Nggongi 7.938 185 8418 170 1.850 3 25 3 25 0 - 0 - 4 200 4 200 10 2110 8 1.890 0 0 0 - 4 250 3 210 4175 52,60 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5.176 79 4859 65 715 - 0 0 0 0 - 0 - 0 - - - 38 1410 30 1.250 0 0 0 - 0 0 0 - 1965 37,96 15 Pinu Pahar Lailunggi 7.149 10 6821 9 81 - 0 0 0 0 - 0 - 0 - - - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 81 1,13 16 Tabundung Malahar 8.607 31 8343 25 231 - 0 0 0 0 - 0 - 0 - - - 0 0 0 - 0 0 0 - 1 1475 1 1.475 1706 19,82 17 Katala Hamulimu Kombapari 3.855 71 3690 64 590 3 25 3 25 0 - 0 - 0 - - - 3 190 3 190 18 115 15 98 1 375 1 375 1278 33,15 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 6.632 413 7593 351 3.541 - 0 0 0 4 25 4 25 0 - - - 3 75 3 75 3 26 3 26 3 1500 3 1.500 5167 77,91 19 Lewa Lewa 16.420 600 15696 451 4.100 15 300 15 300 4 20 4 20 0 - - - 3 178 3 178 3 15 3 15 1 175 1 175 4788 29,16 20 Nggoa Nggoa 9.272 80 8830 71 2.900 5 90 5 90 0 - 0 - 0 - - - 19 750 15 641 10 50 10 50 1 500 1 500 4181 45,09 21 Kanatang Kanatang 9.972 169 9111 115 2.115 2 30 2 30 5 60 5 60 0 - - - 2 356 2 356 8 40 8 40 1 900 1 900 3501 35,11 22 Haharu Rambangaru 6.106 113 15333 95 956 2 10 2 10 5 60 5 60 0 - - - 3 90 0 - 22 110 20 91 1 2775 1 2.775 3892 63,74 JUMLAH (KAB/KOTA) 241.616 8.088 242225 5775 46.071 550 6402 506 5255 239 2720 222 2.302 19 1541 14 1.139 250 13364 208 11.561 176 1043 158 896 25 47741 23 47.239 114463 47,37 Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga II)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 68

TABEL 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENYELENGGARA

AIR MINUM JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kota Waingapu Waingapu 20 20 100,00 18 90 2 Kambera Kambaniru 8 8 100,00 8 100 3 Pandawai Kawangu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 Umalulu Melolo 2 2 100,00 2 100 7 Rindi Tanaraing 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 Wula Waijelu Baing 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 2 2 100,00 2 100 20 Nggoa Nggoa 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 32 32 100,00 30 93,75 Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga II)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 69

TABEL 62 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUML

AH

PEND

UDUK

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK

KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH

PEND

UDUK

PEN

GGUN

A

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH

PEND

UDUK

PEN

GGUN

A

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH

PEND

UDUK

PEN

GGUN

A

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH

PEND

UDUK

PEN

GGUN

A

MEMENUHI SYARAT

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

% P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH

PEND

UDUK

PEN

GGUN

A

% P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH

PEND

UDUK

PEN

GGUN

A

% P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH S

ARAN

A

JUML

AH

PEND

UDUK

PEN

GGUN

A

% P

ENDU

DUK

PENG

GUNA

JUML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 Kota Waingapu Waingapu 37459 - - - - - 3.978 13.700 3.978 13.700 100 267 1.459 267 1.459 100 385 1.707 385 1.707 100 16866 45,0 2 Kambera Kambaniru 32422 - - - - - 3.344 12.432 3.344 12.432 100 1.462 6.338 1.462 6.338 100 588 3.092 588 3.092 100 21862 67,4 3 Pandawai Kawangu 15656 - - - - - 994 4.230 994 4.230 100 - - - - - 146 556 146 556 100 4786 30,6 4 Kambata Mb Kambata Mb 3617 - - - - - 53 208 53 208 100 13 38 13 38 100 7 19 7 19 100 265 7,3 5 Kahaungu Eti Kataka 8491 - - - - - 183 747 183 747 100 774 3.545 774 3.545 100 73 299 73 299 100 4591 54,1 6 Melolo Melolo 17011 - - - - - 1.121 4.278 1.121 4.278 100 512 1.997 512 1.997 100 177 798 177 798 100 7073 41,6 7 Rindi Tanaraing 9633 - - - - - 53 215 53 215 100 119 481 119 481 100 58 227 58 227 100 923 9,6 8 Pahunga Lodu Mangili 12569 - - - - - 609 2.617 609 2.617 100 245 1.447 245 1.447 100 106 514 106 514 100 4578 36,4 9 Wula Waijelu Baing 7343 - - - - - 463 1.725 463 1.725 100 194 834 194 834 100 188 820 188 820 100 3379 46,0 10 Matawai Lapau Tanarara 6186 - - - - - 80 314 80 314 100 146 541 146 541 100 39 162 39 162 100 1017 16,4 11 Paberiwai Kananggar 5838 - - - - - 166 618 166 618 100 568 2.425 568 2.425 100 43 181 43 181 100 3224 55,2 12 Mahu Mahu 4264 - - - - - 11 40 11 40 100 136 5.501 136 5.501 100 29 100 29 100 100 5641 132,3 13 Karera Nggongi 7938 - - - - - 26 129 26 129 100 243 118.946 243 118.946 100 23 118 23 118 100 119193 1501,5 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5176 - - - - - 16 58 16 58 100 34 125 34 125 100 20 71 20 71 100 254 4,9 15 Pinu Pahar Lailunggi 7149 - - - - - 22 74 22 74 100 144 604 144 604 100 19 75 19 75 100 753 10,5 16 Tabundung Malahar 8607 - - - - - 77 306 77 306 100 171 625 171 625 100 19 94 19 94 100 1025 11,9 17 Katala Hamulimu Kombapari 3855 - - - - - 95 390 95 390 100 815 3.233 815 3.233 100 16 63 16 63 100 3686 95,6 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 6632 - - - - - 91 389 91 389 100 99 566 99 566 100 124 709 124 709 100 1664 25,1 19 Lewa Lewa 16420 - - - - - 594 2.389 594 2.389 100 159 1.044 159 1.044 100 175 480 175 480 100 3913 23,8 20 Nggoa Nggoa 9272 - - - - - 304 1.215 304 1.215 100 788 3.068 788 3.068 100 109 447 109 447 100 4730 51,0 21 Kanatang Kanatang 9972 - - - - - 848 3.331 848 3.331 100 265 1.029 265 1.029 100 157 466 157 466 100 4826 48,4 22 Haharu Rambangaru 6106 - - - - - 114 1.024 114 1.024 100 103 1.573 103 1.573 100 105 1.772 105 1.772 100 4369 71,6 JUMLAH (KAB/KOTA) 241.616 - - - - - 13.242 50.429 13.242 50.429 100 7.257 155.419 7.257 155.419 100 2.606 12.770 2.606 12.770 100 218.618 90,48

Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga II)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 70

TABEL 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/ KELURAHAN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA MELAKSANAKAN STBM DESA STOP BABS (SBS) DESA STBM

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kota Waingapu Waingapu 7 7 100 0 0,00 - 0 2 Kambera Kambaniru 8 8 100,0 0 0,00 - 0 3 Pandawai Kawangu 7 7 100,0 0 0,00 - 0 4 Kambata Mb Kambata Mb 6 6 100,0 0 0,00 - 0 5 Kahaungu Eti Kataka 9 9 100,0 1 11,11 - 0 6 Melolo Melolo 10 10 100,0 0 0,00 - 0 7 Rindi Tanaraing 8 8 100,0 0 0,00 - 0 8 Pahunga Lodu Mangili 8 8 100,0 2 25,00 - 0 9 Wula Waijelu Baing 7 7 100,0 1 14,29 - 0

10 Matawai Lapau Tanarara 6 6 100,0 0 0,00 - 0 11 Paberiwai Kananggar 7 7 100,0 0 0,00 - 0 12 Mahu Mahu 6 6 100,0 0 0,00 - 0 13 Karera Nggongi 7 7 100,0 0 0,00 - 0 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5 5 100,0 1 20,00 - 0 15 Pinu Pahar Lailunggi 6 6 100,0 0 0,00 - 0 16 Tabundung Malahar 10 10 100,0 1 10,00 - 0 17 Katala Hamulimu Kombapari 5 5 100,0 5 100,00 - 0 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 6 6 100,0 0 0,00 - 0 19 Lewa Lewa 8 8 100,0 0 0,00 - 0 20 Nggoa Nggoa 8 8 100,0 2 25,00 - 0 21 Kanatang Kanatang 5 5 100,0 1 20,00 - 0 22 Haharu Rambangaru 7 7 100,0 1 14,29 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 156 156 100,0 15 9,6153846 0 0 Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga II)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 71

TABEL 64 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN

SARANA KESEHATAN HOTEL

JUML

AH T

TU

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL TEMPAT-TEMPAT UMUM SD SLTP SLTA PUSKESMAS RUMAH SAKIT

UMUM BINTANG NON BINTANG

SD

SLTP

SLTA

PUSK

ESMA

S

RUMA

H SA

KIT

UMUM

BINT

ANG

NON

BINT

ANG

JUML

AH

%

JUML

AH

%

JUML

AH

%

JUML

AH

%

JUML

AH

%

JUML

AH

%

JUML

AH

%

JUML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 Kota Waingapu Waingapu 18 8 9 1 2 - 7 45 - - - - - - 0 - 1 50,0 0 #DIV/0! 4 57,1 5 11,1 2 Kambera Kambaniru 18 6 2 1 1 - 1 29 - - - - - - 0 - 1 100,0 0 #DIV/0! - - 1 3,4 3 Pandawai Kawangu 18 4 2 1 - - - 25 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 4 Kambata Mb Kambata Mb 9 3 - 1 - - - 13 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 5 Kahaungu Eti Kataka 13 2 - 1 - - - 16 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 6 Melolo Melolo 16 4 1 1 - - - 22 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 7 Rindi Tanaraing 12 3 - 1 - - - 16 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 8 Pahunga Lodu Mangili 13 4 1 1 - - - 19 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 9 Wula Waijelu Baing 11 2 1 1 - - - 15 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - -

10 Matawai Lapau Tanarara 10 3 - 1 - - - 14 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 11 Paberiwai Kananggar 10 3 1 1 - - - 15 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 12 Mahu Mahu 7 2 - 1 - - - 10 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 13 Karera Nggongi 10 2 1 1 - - - 14 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 8 1 - 1 - - - 10 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 15 Pinu Pahar Lailunggi 8 4 - 1 - - - 13 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 16 Tabundung Malahar 11 2 1 1 - - - 15 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 17 Katala Hamulimu Kombapari 5 1 - 1 - - - 7 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 9 2 - 1 - - - 12 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 19 Lewa Lewa 15 4 2 1 - - - 22 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 20 Nggoa Nggoa 12 4 - 1 - - - 17 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 21 Kanatang Kanatang 9 3 3 1 - - - 16 - - - - - - 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - 22 Haharu Rambangaru 8 2 - 1 - - - 11 - - - - - #DIV/0! 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - - JUMLAH (KAB/KOTA) 250 69 24 22 3 0 8 376 0 - 0 - 0 - 0 - 2 66,7 0 #DIV/0! 4 50,0 6 1,60

Sumber: SIKDA (Rek. TTU/TPM)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 72

TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TPM

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA

BOGA RUMAH MAKAN/

RESTORAN DEPOT AIR

MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Kota Waingapu Waingapu 113 0 40 19 0 59 52,21 0 35 19 0 54 47,79 2 Kambera Kambaniru 32 0 7 9 0 16 50,00 0 7 9 0 16 50,00 3 Pandawai Kawangu 6 0 3 0 0 3 50,00 0 3 0 0 3 50,00 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 6 Umalulu Melolo 14 0 5 2 0 7 50,00 0 5 2 0 7 50,00 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 2 0 1 0 0 1 50,00 0 1 0 0 1 50,00 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 10 0 3 2 0 5 50,00 0 3 0 0 3 30,00 20 Nggoa Nggoa 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 177 0 59 32 0 91 51,41 0 54 30 0 84 47,46

Sumber: SIKDA (Rek. TTU/TPM)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 73

TABEL 66 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUML

AH T

PM T

IDAK

ME

MENU

HI S

YARA

T JUMLAH TPM DIBINA

PERS

ENTA

SE T

PM

DIBI

NA

JUML

AH T

PM

MEME

NUHI

SYA

RAT

HIGI

ENE

SANI

TASI

JUMLAH TPM DIUJI PETIK

PERS

ENTA

SE T

PM

DIUJ

I PET

IK

JASA

BOG

A

RUMA

H M

AKAN

/ RE

STOR

AN

DEPO

T AI

R MI

NUM

(DAM

)

MAKA

NAN

JAJA

NAN

TOTA

L

JASA

BOG

A

RUMA

H M

AKAN

/ RE

STOR

AN

DEPO

T AI

R MI

NUM

(DAM

)

MAKA

NAN

JAJA

NAN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Kota Waingapu Waingapu 54 0 0 0 0 0 0,00 59 0 0 0 0 0 0,00 2 Kambera Kambaniru 16 0 0 0 0 0 0,00 16 0 0 0 0 0 0,00 3 Pandawai Kawangu 3 0 0 0 0 0 0,00 3 0 0 0 0 0 0,00 4 Kambata Mb Kambata Mb 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 5 Kahaungu Eti Kataka 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 6 Umalulu Melolo 7 0 0 0 0 0 0,00 7 0 0 0 0 0 0,00 7 Rindi Tanaraing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 8 Pahunga Lodu Mangili 1 0 0 0 0 0 0,00 1 0 0 0 0 0 0,00 9 Wula Waijelu Baing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

10 Matawai Lapau Tanarara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 11 Paberiwai Kananggar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 12 Mahu Mahu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 13 Karera Nggongi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 15 Pinu Pahar Lailunggi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 16 Tabundung Malahar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 17 Katala Hamulimu Kombapari 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 19 Lewa Lewa 3 0 0 0 0 0 0,00 5 0 0 0 0 0 0,00 20 Nggoa Nggoa 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 21 Kanatang Kanatang 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 22 Haharu Rambangaru 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 84 0 0 0 0 0 0,00 91 0 0 0 0 0 0,00 Sumber: SIKDA (Rek. TTU/TPM)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 74

TABEL 67

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 37.440 2.000 - 2000 5,34 2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 65.160 5.100 194.900 200000 306,94 3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 1.170 225 - 225 19,23 4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0! 5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0! 6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.156.320 589.600 1.000 590600 51,08 7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 14.191 6.035 - 6035 42,53 8 Metampiron tablet 500 mg tablet 450.120 152.600 102.400 255000 56,65 9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 3.750 2.495 1.265 3760 100,27

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg tablet 640.199 242.400 268.900 511300 79,87

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g tube 5.740 2.860 7.460 10320 179,79

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg supp 533 230 4 234 43,90

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% pot - - - #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 30.000 8.400 21.800 30200 100,67

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg tablet - - - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 2.264 1.121 3.147 4268 188,52 17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 1.083.298 374.200 625.800 1000000 92,31 18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 6.120 - 20.000 20000 326,80 19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0! 20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0! 21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0! 22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - #DIV/0! 23 Betametason krim 0,1 % krim 5.317 3.995 4.175 8170 153,66 24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 22.111 3.710 4.810 8520 38,53 25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 732.960 383.300 699.400 1082700 147,72

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 75

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0! 27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - #DIV/0! 28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - #DIV/0! 29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 320 395 70 465 145,31 30 Diazepam tablet 2 mg tablet 36.432 4.700 24.200 28900 79,33 31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - #DIV/0! 32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 6.044 2.635 3.365 6000 99,27 33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 3.600 1.880 200 2080 57,78 34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 35.000 3.400 7.600 11000 31,43 35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - 8.900 - 8900 #DIV/0! 36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 914 155 - 155 16,96 37 Etakridin larutan 0,1% botol - - - #DIV/0! 38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0! 39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - 120 1.487 1607 #DIV/0! 40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 37.440 9.800 - 9800 26,18 41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0! 42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 32.040 15.200 - 15200 47,44 43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - - #DIV/0! 44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 2.902 21.614 - 21614 744,80 45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 5.400 8.600 1.400 10000 185,19 46 Furosemid tablet 40 mg tablet 9.900 3.000 3.100 6100 61,62 47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g sach 84.960 26.800 109.100 135900 159,96

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - - - #DIV/0! 50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 4.320 4.100 1.020 5120 118,52 51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1.100.000 531.000 34.000 565000 51,36 52 Gliserin botol - - - #DIV/0! 53 Glukosa larutan infus 5% botol 13.000 5.806 12.245 18051 138,85 54 Glukosa larutan infus 10% botol - 495 825 1320 #DIV/0! 55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - 10 - 10 #DIV/0! 56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 133.200 75.100 110.000 185100 138,96 57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0! 58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - - - #DIV/0! 59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 2.880 1.000 3.600 4600 159,72 60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 42.480 4.700 5.000 9700 22,83

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 76

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 9.410 3.303 5.415 8718 92,65 62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 110.880 - - 63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 277.560 150.000 186.800 336800 121,34 64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 6.120 800 1.000 1800 29,41 65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 345.600 101.100 958.900 1060000 306,71 66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet - - - #DIV/0! 67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 128.160 71.100 126.200 197300 153,95 68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 10.440 6.100 9.500 15600 149,4252874 69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0! 70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0! 71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 63.360 2.400 - 2400 3,79 72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1.600 1.676 - 1676 104,75 73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1.508.400 631.200 95.700 726900 48,19 74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - #DIV/0! 75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - #DIV/0! 76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 13.680 1.900 11.300 13200 96,49 77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg tablet - - - #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml botol 13.680 5.650 14.350 20000 146,20

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg tablet 502.200 301.800 478.900 780700 155,46

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg tablet 130.000 145.000 - 145000 111,54

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 20.952 5.400 36.600 42000 200,46 83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 5.602 190 3.253 3443 61,46 84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 9.832 5.315 - 5315 54,06 85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - #DIV/0! 86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 270 227 101 328 121,48 87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0! 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 77

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 2.916 - - 90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin)

tablet salut 0,125 mg tablet 25.200 - 30.000 30000 119,05

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1.548 1.636 149 1785 115,31 92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0! 93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 79.200 - - 94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0! 95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - - - #DIV/0! 96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0! 97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 12.600 3.500 - 3500 27,78 98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 13.320 100 - 100 0,75 99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol - 4.419 2.499 6918 #DIV/0!

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 3.500 3.500 - 3500 100,00 101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 570 550 - 550 96,49 102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 7.308 3.000 - 3000 41,05 103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 16.416 6.905 13.095 20000 121,83 104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0! 105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.858.320 843.600 374.400 1218000 65,54 106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0! 107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 30.060 12.100 7.900 20000 66,53 108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 338.400 75.000 - 75000 22,16 109 Povidon Iodida larutan 10 % botol - 564 936 1500 #DIV/0! 110 Povidon Iodida larutan 10 % botol - - - #DIV/0! 111 Prednison tablet 5 mg tablet 172.800 35.400 5.200 40600 23,50 112 Primakuin tablet 15 mg tablet 90.900 11.400 23.700 35100 38,61 113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 14.400 4.300 50.000 54300 377,08 114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - 5.600 - 5600 #DIV/0! 115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - #DIV/0! 116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - #DIV/0! 117 Ringer Laktat larutan infus botol 16.030 11.765 9.265 21030 131,19

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% tube 1.962 871 2.400 3271 166,72

119 Salisil bedak 2% kotak 5.000 1.615 2.985 4600 92,00

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 78

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 25 - 10 10 40,00 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0! 122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - #DIV/0! 123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 45 10 - 10 22,22 124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - #DIV/0! 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 9.526 4.870 14.370 19240 201,97 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - #DIV/0! 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0! 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0! 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 74.700 94.400 94.700 189100 253,15 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 1.350 1.354 - 1354 100,30 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 410.400 165.000 - 165000 40,20 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0! 133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - - - #DIV/0! 134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0! 135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 1.573.200 424.000 1.491.000 1915000 121,73 VAKSIN 136 BCG vial 4.320 2.305 925 3230 74,77 137 T T vial 4.356 2.434 1.056 3490 80,12 138 D T vial 3.672 1.036 234 1270 34,59 139 CAMPAK 10 Dosis vial 6.372 3.175 1.715 4890 76,74 140 POLIO 10 Dosis vial 7.128 5.306 1.514 6820 95,68 141 DPT-HB vial 6.660 5.020 1.020 6040 90,69 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 6.982 5.220 1.050 6270 89,80 143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0! 144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!

Kabupaten 13.764.457 5.680.797 6.330.415 12.011.212 87,26 Sumber : SIKDA (Rek. Apotik)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 79

TABEL 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA JUMLAH KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA 1 2 3 4 5 6 7 8 9

RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 2 3 2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 9 0 0 0 9

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 124 0 0 0 124 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 13 0 0 0 13 3 PUSKESMAS KELILING 0 0 22 0 0 0 22 4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 83 0 0 0 83

SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 - 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 1 0 0 1 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 1 0 0 0 1 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 14 0 0 0 14 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 - 7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 - 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 - 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 - 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 - 6 APOTEK 0 0 1 0 0 10 11 7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 21 21 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 - Sumber: ……................ (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 80

TABEL 69

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100,00

Sumber: ……………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 81

TABEL 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15 1 Kota Waingapu Waingapu 6 20,00 17 56,67 6 20,00 1 3,33 30 7 23,33 2 Kambera Kambaniru 10 25,64 18 46,15 8 20,51 3 7,69 39 11 28,21 3 Pandawai Kawangu 8 22,86 19 54,29 8 22,86 0 0,00 35 8 22,86 4 Kambata Mb Kambata Mb 9 50,00 9 50,00 0 0,00 0 0,00 18 0 0,00 5 Kahaungu Eti Kataka 23 71,88 7 21,88 2 6,25 0 0,00 32 2 6,25 6 Melolo Melolo 1 2,44 9 21,95 31 75,61 0 0,00 41 31 75,61 7 Rindi Tanaraing 19 65,52 10 34,48 0 0,00 0 0,00 29 0 0,00 8 Pahunga Lodu Mangili 5 13,51 13 35,14 19 51,35 0 0,00 37 19 51,35 9 Wula Waijelu Baing 1 4,35 13 56,52 9 39,13 0 0,00 23 9 39,13

10 Matawai Lapau Tanarara 7 30,43 15 65,22 2 8,70 0 0,00 24 2 8,33 11 Paberiwai Kananggar 1 4,35 18 78,26 1 4,35 0 0,00 20 1 5,00 12 Mahu Mahu 1 4,35 16 69,57 0 0,00 0 0,00 17 0 0,00 13 Karera Nggongi 8 34,78 10 43,48 3 13,04 0 0,00 21 3 14,29 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 3 13,04 7 30,43 1 4,35 0 0,00 11 1 9,09 15 Pinu Pahar Lailunggi 15 65,22 6 26,09 0 0,00 0 0,00 21 0 0,00 16 Tabundung Malahar 3 13,04 13 56,52 15 65,22 0 0,00 31 15 48,39 17 Katala Hamulimu Kombapari 2 8,70 9 39,13 3 13,04 0 0,00 14 3 21,43 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 1 4,35 1 4,35 13 56,52 1 4,35 16 14 87,50 19 Lewa Lewa 2 8,70 1 4,35 24 104,35 1 4,35 28 25 89,29 20 Nggoa Nggoa 7 30,43 14 60,87 2 8,70 0 0,00 23 2 8,70 21 Kanatang Kanatang 14 60,87 6 26,09 0 0,00 0 0,00 20 0 0,00 22 Haharu Rambangaru 19 82,61 1 4,35 0 0,00 0 0,00 20 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 165 30,00 232 42,18 147 26,73 6 1,09 550 153 27,82 RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2

Sumber: ……………………. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 82

TABEL 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

DESA/ KELURAHAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA

1 2 3 6 7 8 9 10 11 1 Kota Waingapu Waingapu 7 1 5 - - - 2 Kambera Kambaniru 8 - 6 - - - 3 Pandawai Kawangu 7 1 5 - - - 4 Kambata Mb Kambata Mb 6 - 2 - - - 5 Kahaungu Eti Kataka 9 - 3 - - - 6 Melolo Melolo 10 1 4 - - - 7 Rindi Tanaraing 8 - 5 - - - 8 Pahunga Lodu Mangili 8 1 2 - - - 9 Wula Waijelu Baing 7 1 4 - - -

10 Matawai Lapau Tanarara 6 - 2 - - - 11 Paberiwai Kananggar 7 - 3 - - - 12 Mahu Mahu 6 - 1 - - - 13 Karera Nggongi 7 - 3 - - - 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5 - 1 - - - 15 Pinu Pahar Lailunggi 6 - 2 - - - 16 Tabundung Malahar 10 - 4 - - - 17 Katala Hamulimu Kombapari 5 - 2 - - - 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 6 - 2 - - - 19 Lewa Lewa 8 1 5 - - - 20 Nggoa Nggoa 8 - 4 - - - 21 Kanatang Kanatang 5 - 3 - - - 22 Haharu Rambangaru 7 - 4 - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 156 6 72 0 0 0 Sumber: ………. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 83

TABEL 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/

KELURAHAN DESA/KELURAHAN SIAGA

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kota Waingapu Waingapu 7 2 - 4 - 6 85,71 2 Kambera Kambaniru 8 5 - 3 - 8 100,00 3 Pandawai Kawangu 7 1 - 4 - 5 71,43 4 Kambata Mb Kambata Mb 6 1 - - - 1 16,67 5 Kahaungu Eti Kataka 9 1 - 3 - 4 44,44 6 Melolo Melolo 10 3 - 3 - 6 60,00 7 Rindi Tanaraing 8 1 - 5 - 6 75,00 8 Pahunga Lodu Mangili 8 1 - 5 - 6 75,00 9 Wula Waijelu Baing 7 3 - 1 - 4 57,14

10 Matawai Lapau Tanarara 6 3 - 1 - 4 66,67 11 Paberiwai Kananggar 7 3 - 3 - 6 85,71 12 Mahu Mahu 6 1 - - - 1 16,67 13 Karera Nggongi 7 - - 2 - 2 28,57 14 Ngadu Ngala Ngadu Ngala 5 2 - - - 2 40,00 15 Pinu Pahar Lailunggi 6 4 - - - 4 66,67 16 Tabundung Malahar 10 2 - 2 - 4 40,00 17 Katala Hamulimu Kombapari 5 1 - 3 - 4 80,00 18 Lewa Tidahu Lewa Tidahu 6 1 - 4 - 5 83,33 19 Lewa Lewa 8 1 - 4 - 5 62,50 20 Nggoa Nggoa 8 1 - 4 - 5 62,50 21 Kanatang Kanatang 5 1 - 3 - 4 80,00 22 Haharu Rambangaru 7 3 - 2 - 5 71,43

JUMLAH (KAB/KOTA) 156 41 0 56 0 97 62,18 Sumber: ………. (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 84

TABEL 73 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI DOKTER SPESIALIS GIGI TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Waingapu - - - - - 3 - - 3 - - 2 - - - - - 2 2 Kambaniru - - - - 2 2 - - 1 - - - - - 1 3 Kawangu - - - - 2 2 - - 1 - - - - - 1 4 Kambata Mb - - - - - - - - - - - - - - - 5 Kataka - - - - 1 1 - - - - - - - - - 6 Melolo - - - - 2 2 - - 1 - - - - - 1 7 Tanaraing - - - - 1 1 - - 1 - - - - - 1 8 Mangili - - - - 1 1 - - 1 - - - - - 1 9 Baing - - - - 1 1 - - 1 - - - - - 1 10 Tanarara - - - - 1 1 - - - - - - - - - 11 Kananggar - - - - 1 1 - - - - - - - - - 12 Mahu - - - - - - - - - - - - - - 13 Nggongi - - - - 1 1 - - 1 - - - - - 1 14 Ngadu Ngala - - - - 1 1 - - - - - - - - - 15 Lailunggi - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - - 16 Malahar - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 17 Kombapari - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 Lewa Tidahu - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - - 19 Lewa - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 20 Nggoa - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 21 Kanatang - - - - - 1 - - 1 - - 1 - - - - - 1 22 Rambangaru - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - 24 - - 24 - - 13 - - - - - 13 1 RSUD URM Waingapu 3 1 4 2 3 5 5 4 9 1 1 2 - - - 1 1 2 2 RS Kristen Lindimara 4 - 4 3 5 8 7 5 12 - - - - - - - - - 3 RSU Imanuel 1 1 2 2 2 4 3 3 6 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 2 10 7 10 17 15 12 27 1 1 2 - - - 1 1 2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 8 2 10 9 10 43 17 12 53 1 1 15 - - - 1 1 15

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4 18 22 6 - 6 Sumber: ……………… (sebutkan)

Keterangan : a termasuk S3

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 85

TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO UNIT KERJA BIDAN PERAWATa PERAWAT GIGI L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Waingapu 15 16 1 2 Kambaniru 18 15 1 3 Kawangu 16 12 3 4 Kambata Mb 5 11 1 5 Kataka 9 13 0 6 Melolo 14 13 0 7 Tanaraing 8 9 1 8 Mangili 5 13 1 9 Baing 10 12 1 10 Tanarara 8 7 1 11 Kananggar 10 11 1 12 Mahu 6 5 0 13 Nggongi 8 14 0 14 Ngadu Ngala 5 7 0 15 Lailunggi 7 11 0 16 Malahar 9 17 0 17 Kombapari 6 9 1 18 Lewa Tidahu 11 8 0 19 Lewa 7 17 0 20 Nggoa 9 12 0 21 Kanatang 11 13 2 22 Rambangaru 7 8 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 204 0 0 253 0 0 15 1 RSUD URM Waingapu 33 22 99 121 0 3 3 2 RS Kristen Lindimara 9 28 75 103 0 1 1 3 RSU Imanuel 2 13 26 39 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 44 63 200 263 0 5 5 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 4 0 0 8 0 0 1 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 5 0 0 1 0 0 1 JUMLAH (KAB/KOTA) 257 63 200 525 0 5 22 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 219,26 213,56 8,28

Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 86

TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO UNIT KERJA TENAGA KEFARMASIAN

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 1 Waingapu 1 1 - - 2 2 Kambaniru 1 1 - - 2 3 Kawangu 1 - - - 1 4 Kambata Mb - - - - - 5 Kataka - - - - - 6 Melolo 2 - - - 2 7 Tanaraing - - - - - 8 Mangili - - - - - 9 Baing - - - - - 10 Tanarara - - - - - 11 Kananggar - - - - - 12 Mahu - - - - - 13 Nggongi - - - - - 14 Ngadu Ngala - - - - - 15 Lailunggi - - - - - 16 Malahar - - - - - 17 Kombapari - - - - - 18 Lewa Tidahu - - - - - 19 Lewa 1 - - - 1 20 Nggoa - - - - - 21 Kanatang 1 - - - 1 22 Rambangaru - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 7 - - 2 - - 9 1 RSUD URM Waingapu 1 4 5 - 3 3 1 7 8 2 RS Kristen Lindimara 1 5 6 - 2 2 1 7 8 3 RSU Imanuel - 2 2 - 1 1 - 3 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 11 13 - 6 6 2 17 19 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 3 - - 3 - - 6 JUMLAH (KAB/KOTA) 2 11 23 - 6 11 2 17 34 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14

Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 87

TABEL 76

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO UNIT KERJA KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Waingapu - 1 2 Kambaniru - 1 3 Kawangu - 1 4 Kambata Mb - - 5 Kataka - - 6 Melolo - 1 7 Tanaraing - - 8 Mangili 2 1 9 Baing - 1

10 Tanarara - - 11 Kananggar - - 12 Mahu - - 13 Nggongi - - 14 Ngadu Ngala - - 15 Lailunggi - - 16 Malahar - - 17 Kombapari 1 - 18 Lewa Tidahu - 1 19 Lewa 1 3 20 Nggoa 1 - 21 Kanatang 2 1 22 Rambangaru 1 -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 8 - - 11 1 RSUD URM Waingapu 3 3 16 2 - 2 2 RS Kristen Lindimara - - - - - - 3 RSU Imanuel - - - - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 16 2 1 3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - 1 - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 18 - - 7 JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 43 2 1 21 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 17,80 8,69 Sumber: ……………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 88

TABEL 77 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO UNIT KERJA NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Waingapu 1 - - - 1 2 Kambaniru 1 - - - 1 3 Kawangu - - - - - 4 Kambata Mb - - - - - 5 Kataka - - - - - 6 Melolo - - - - - 7 Tanaraing - - - - - 8 Mangili - - - - - 9 Baing - - - - -

10 Tanarara - - - - - 11 Kananggar - - - - - 12 Mahu - - - - - 13 Nggongi - - - - - 14 Ngadu Ngala - - - - - 15 Lailunggi - - - - - 16 Malahar - - - - - 17 Kombapari - - - - - 18 Lewa Tidahu - - - - - 19 Lewa 1 - - - 1 20 Nggoa - - - - - 21 Kanatang 1 - - - 1 22 Rambangaru - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 4 - - - - - 4 1 RSUD URM Waingapu - 3 3 - 3 3 - 6 6 2 RS Kristen Lindimara - 1 1 - - - - 1 1 3 RSU Imanuel - 3 3 - - 3 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 7 7 - 3 3 - 10 10 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 2 - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) - 7 13 - 3 3 - 10 14 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,38 1,24 5,79

Sumber: ……………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 89

TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Waingapu - - - - - - - 2 Kambaniru - - - - - - - 3 Kawangu - - - - - - - 4 Kambata Mb - - - - - - - 5 Kataka - - - - - - - 6 Melolo - - - - - - - 7 Tanaraing - - - - - - - 8 Mangili - - - - - - - 9 Baing - - - - - - - 10 Tanarara - - - - - - - 11 Kananggar - - - - - - - 12 Mahu - - - - - - - 13 Nggongi - - - - - - - 14 Ngadu Ngala - - - - - - - 15 Lailunggi - - - - - - - 16 Malahar - - - - - - - 17 Kombapari - - - - - - - 18 Lewa Tidahu - - - - - - - 19 Lewa - - - - - - - 20 Nggoa - - - - - - - 21 Kanatang - - - - - - - 22 Rambangaru - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - 1 RSUD URM Waingapu 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 2 RS Kristen Lindimara 1 - 1 - - 1 - 1 2 - 2 3 RSU Imanuel - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 - - - - - - 1 - 1 3 1 4 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 - - - - - - 1 - 1 3 1 4 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,24 0 0 0,41 1,66

Sumber: ……………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 90

TABEL 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATAN REFRAKSIONIS

OPTISIEN ORTETIK

PROSTETIK REKAM MEDIS &

INFORMASI KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI KARDIO-

VASKULER JUMLAH

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 Waingapu - - - - - - - 1 - - - - 1 2 Kambaniru - - - - - - - 1 - - - - 1 3 Kawangu - - - - - - - 1 - - - - 1 4 Kambata Mb - - - - - - - 1 - - - - 1 5 Kataka - - - - - - - 1 - - - - 1 6 Melolo - - - - - - - 1 - - - - 1 7 Tanaraing - - - - - - - 1 - - - - 1 8 Mangili - - - - - - - 1 - - - - 1 9 Baing - - - - - - - 1 - - - - 1 10 Tanarara - - - - - - - 1 - - - - 1 11 Kananggar - - - - - - - 1 - - - - 1 12 Mahu - - - - - - - 1 - - - - 1 13 Nggongi - - - - - - - 1 - - - - 1 14 Ngadu Ngala - - - - - - - 1 - - - - 1 15 Lailunggi - - - - - - - 1 - - - - 1 16 Malahar - - - - - - - 1 - - - - 1 17 Kombapari - - - - - - - 1 - - - - 1 18 Lewa Tidahu - - - - - - - 1 - - - - 1 19 Lewa - - - - - - - 1 - - - - 1 20 Nggoa - - - - - - - 1 - - - - 1 21 Kanatang - - - - - - - 1 - - - - 1 22 Rambangaru - - - - - - - 1 - - - - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22 - - - - - - - - 22 1 RSUD URM Waingapu - 2 2 - - - 2 - 2 - - - 1 3 4 - - - - - - 1 4 5 - - - - - - 4 9 13 2 RS Kristen Lindimara 3 - 3 - - - 1 - 1 - - - 1 2 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 5 3 8 3 RSU Imanuel 2 - 2 - - - - - - - 1 1 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 4 3 7

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 2 7 - - - 3 - 3 - 1 1 3 6 9 - - - - - - 2 6 8 - - - - - - 13 15 28 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 5 2 7 - - - 3 - 3 - 1 1 3 6 9 - - - - - - 2 6 30 - - - - - - 13 15 50 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 21

Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 91

TABEL 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPI TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATAN REFRAKSIONIS

OPTISIEN ORTETIK

PROSTETIK REKAM MEDIS &

INFORMASI KESEHATAN

EKNISI TRANSFUS DARAH

TEKNISI KARDIO-VASKULER JUMLAH

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 Waingapu - - - - - - - 1 - - - - 1 2 Kambaniru - - - - - - - 1 - - - - 1 3 Kawangu - - - - - - - 1 - - - - 1 4 Kambata Mb - - - - - - - 1 - - - - 1 5 Kataka - - - - - - - 1 - - - - 1 6 Melolo - - - - - - - 1 - - - - 1 7 Tanaraing - - - - - - - 1 - - - - 1 8 Mangili - - - - - - - 1 - - - - 1 9 Baing - - - - - - - 1 - - - - 1 10 Tanarara - - - - - - - 1 - - - - 1 11 Kananggar - - - - - - - 1 - - - - 1 12 Mahu - - - - - - - 1 - - - - 1 13 Nggongi - - - - - - - 1 - - - - 1 14 Ngadu Ngala - - - - - - - 1 - - - - 1 15 Lailunggi - - - - - - - 1 - - - - 1 16 Malahar - - - - - - - 1 - - - - 1 17 Kombapari - - - - - - - 1 - - - - 1 18 Lewa Tidahu - - - - - - - 1 - - - - 1 19 Lewa - - - - - - - 1 - - - - 1 20 Nggoa - - - - - - - 1 - - - - 1 21 Kanatang - - - - - - - 1 - - - - 1 22 Rambangaru - - - - - - - 1 - - - - 1 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 22 - - - - - - - - 22 1 RSUD URM Waingapu - 2 2 - - - 2 - 2 - - - 1 3 4 - - - - - - 1 4 5 - - - - - - 4 9 13 2 RS Kristen Lindimara 3 - 3 - - - 1 - 1 - - - 1 2 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 5 3 8 3 RSU Imanuel 2 - 2 - - - - - - - 1 1 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 4 3 7

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 2 7 - - - 3 - 3 - 1 1 3 6 9 - - - - - - 2 6 8 - - - - - - 13 15 28 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 5 2 7 - - - 3 - 3 - 1 1 3 6 9 - - - - - - 2 6 30 - - - - - - 13 15 50 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 21

Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 92

TABEL 80

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR

TAHUN 2015

NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA TOTAL PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Waingapu - - - - - 2 Kambaniru - - - - - 3 Kawangu - - - - - 4 Kambata Mb - - - - - 5 Kataka - - - - - 6 Melolo - - - - - 7 Tanaraing - - - - - 8 Mangili - - - - - 9 Baing - - - - - 10 Tanarara - - - - - 11 Kananggar - - - - - 12 Mahu - - - - - 13 Nggongi - - - - - 14 Ngadu Ngala - - - - - 15 Lailunggi - - - - - 16 Malahar - - - - - 17 Kombapari - - - - - 18 Lewa Tidahu - - - - - 19 Lewa - - - - - 20 Nggoa - - - - - 21 Kanatang - - - - - 22 Rambangaru SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - 1 RSUD URM Waingapu - - - - - - - - - 2 RS Kristen Lindimara 2 - 2 - - - 2 - 2 3 RSU Imanuel - 2 2 - - - - 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 4 - - - 2 2 4 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 - - - 2 2 4

Sumber: ……………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 93

TABEL 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATAN TOTAL PEJABAT

STRUKTURAL STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI STAF PENUNJANG

PERENCANAAN TENAGA

PENDIDIK TENAGA

KEPENDIDIKAN JURU

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 Waingapu - - - - - - - - - - 2 Kambaniru - - - - - - - - - - 3 Kawangu - - - - - - - - - - 4 Kambata Mb - - - - - - - - - - 5 Kataka - - - - - - - - - - 6 Melolo - - - - - - - - - - 7 Tanaraing - - - - - - - - - - 8 Mangili - - - - - - - - - - 9 Baing - - - - - - - - - - 10 Tanarara - - - - - - - - - - 11 Kananggar - - - - - - - - - - 12 Mahu - - - - - - - - - - 13 Nggongi - - - - - - - - - - 14 Ngadu Ngala - - - - - - - - - - 15 Lailunggi - - - - - - - - - - 16 Malahar - - - - - - - - - - 17 Kombapari - - - - - - - - - - 18 Lewa Tidahu - - - - - - - - - - 19 Lewa - - - - - - - - - - 20 Nggoa - - - - - - - - - - 21 Kanatang - - - - - - - - - - 22 Rambangaru - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 RSUD URM Waingapu 6 8 14 - - - 5 - 5 1 1 2 - - - - - - - - - 12 9 21 2 RS Kristen Lindimara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 RSU Imanuel - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 8 14 - - - 5 - 5 1 1 2 - - - - - - - - - 12 9 21 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 15 21 - - - - - - - - - - - - 6 15 21 JUMLAH (KAB/KOTA) 12 23 35 - - - 5 - 5 1 1 2 - - - - - - - - - 18 24 42

Sumber: ……………… (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 94

TABEL 82 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA SUMBA TIMUR TAHUN 2015

NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

(Rupiah) %

1 2 3 4 ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 87.162.340.978 89,32

a. Belanja Langsung 54.030.123.678 61,99

b. Belanja Tidak Langsung 33.132.217.300 38,01 2 APBD PROVINSI 0,00 3 APBN : 10.422.666.151 10,68

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.661.872.151 5,80

- ASKESKIN 0,00

-TP 4.760.794.000 4,88 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 97.585.007.129 100,0 TOTAL APBD KAB/KOTA 1.000.504.754.373 % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 8,71 ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 403.884,71 Sumber: ……................ (sebutkan)

Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2015 95