PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG …...PUSK NUSA PENIDA III PUSKESMAS DAWAN I PUSKESMAS DAWAN II...
Transcript of PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG …...PUSK NUSA PENIDA III PUSKESMAS DAWAN I PUSKESMAS DAWAN II...
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk mencapai Visi pembangunan di Kabupten Klungkung
2013 – 2018 sebagai pedoman pembangunan yaitu “ Klungkung
Yang Unggul Dan Sejahtera”. Guna mencapai visi tersebut telah
ditetapkan 11 misi yang akan dijalankan oleh pemerintah daerah, 3
(tiga) misi diantaranya untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan dibidang kesehatan yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan saing sumber daya manusia
Kabupaten Klungkung
2. Mewujudkan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip
good coorporate governance
3. Pengembangan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih
baik.
Dalam implementasi Visi dan Misi tersebut, sangat dibutuhkan
adanya data dan informasi kesehatan. Menurut WHO, dalam Sistem
Kesehatan selalu harus ada Subsistem Informasi yang mendukung
subsistem lainnya. Tidak mungkin subsistem lain dapat bekerja tanpa
didukung dengan Sistem Informasi Kesehatan. Sebaliknya Sistem
Informasi Kesehatan tidak mungkin bekerja sendiri, tetapi harus
bersama subsistem lain. Ini tercermin pula dalam SKN 2009, dimana
terdapat Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan yang
menaungi pengembangan Sistem Informasi kesehatan.
BAB
I
2
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah
bertanggungjawab atas ketersediaan akses informasi, edukasi, dan
fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memlihara
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu pada pasal 168
menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan, yang
dilakukan melalui system informasi dan melalui kerjasama lintas
sektor, dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan
Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169 disebutkan pemerintah
memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh
akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan.
Kesehatan adalah hak dasar setiap orang yang sangat
berharga. Kesehatan juga menjadi salah satu kunci utama dalam
menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disamping
pendidikan dan tingkat pendapatan masyarakat. Upaya
pembangunan kesehatan yang diinginkan adalah pembangunan
kesehatan yang dapat berkontribusi positif terhadap pencapaian
masyarakat yang sehat dan produktif.
Dalam mewujudkan masyarakat sehat dan produktif
pembangunan kesehatan diarahkan guna tercapainya masyarakat
yang mandiri dan mampu mengatasi gangguan kesehatan baik
karena penyakit maupun bencana alam serta dapat mengakses
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.
Pembangunan Kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan mutu
sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung
3
dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas
pada upaya peningkatan kesehatan yang meliputi promosi, preventif,
kuratif dan rehabiltatif.
Salah satu keluaran dari penyelenggaraan system informasi
kesehatan kabupaten adalah Profil Kesehatan Kabupaten Klungkung,
yang merupakan paket penyajian data/informasi kesehatan yang
relative lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya
kesehatan, sumber daya kesehatan dan informasi terkait lainnya
yang diukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan
tersebut melalui berbagai indikator antara lain indikator Standar
pelayanan Minimal (SPM) di Bidang Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten pada intinya memuat berbagai
data dan informasi yang akan menggambarkan tingkat pencapaian
indikator kinerja sesuai dengan target SPM Nomor
741/per/III/Kepmenkes/2008.
Informasi kesehatan tersebut sangat bermanfaat sebagai dasar
penyusunan perencanaan dan kebijakan yang berkaitan dengan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Klungkung pada tahun
berikutnya.
B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG
Profil Kesehatan Kabupaten Klungkung adalah salah satu produk
dari Sistem Informasi Kesehatan yang merupakan tulang punggung bagi
pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan di
Kabupaten Klungkung. Penyusunan profil Kesehatan Kabupaten
Klungkung ini bertujuan untuk :
4
1. Menyediakan data dan informasi kesehatan dalam penyusunan
rencana pembangunan daerah, memberikan analisis-analisis yang
mendukung penyediaan dana dan landasan pengembangan
sumber daya.
2. Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka evaluasi tahunan kegiatan-kegiatan dan
pemantauan pencapaian indicator kinerja sehingga dapat diberikan
gambaran tentang kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten
Klungkung.
Penyusunan dan analisa Profil Kesehatan Kabupaten Klungkung ini
dilakukan dengan cara menghimpun laporan-laporan unit pelaksana di
Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Rumah Sakit Umum Klungkung,
Pusat Perbekalan Kesehatan dan Puskesmas serta sektor/unit kerja
terkait lainnya.
C. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil
Kesehatan dan sistematika penyajiannya.
BAB II GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten
Klungkung. Selain uraian tentang letak geografis, adminitratif
dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor
lainnya misalnya kependudukan, ekonomi dan pendidikan.
5
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka
kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat serta pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan. Bab ini juga mengakomodir
indikator standar pelayanan minimal (SPM) yang sudah dicapai
pada masing-masing program kesehatan tahun 2014.
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana dan prasarana kesehatan,
tenaga kesehatan dan sumber pembiayaan kesehatan.
BAB VI KESIMPULAN
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu
ditelaah dan dilakukan analisis lebih lanjut di tahun yang
bersangkutan. Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini
juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang
dalam rangka upaya menuju Kabupaten Sehat.
LAMPIRAN
Pada lampiran dimuat sebanyak 82 tabel yang berisikan data
pencapaian indikator program dan indikator pencapaian kinerja Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan.
6
SITUASI WILAYAH
A. KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten dengan
wilayah geografis terkecil dari sembilan kabupaten/kota di
wilayah Provinsi Bali. Kabupaten Klungkung wilayahnya terbagi
menjadi dua bagian yaitu Klungkung Daratan dan Klungkung
Kepulauan. Secara administrasi Kabupaten Klungkung
mewilayahi 4 kecamatan dengan 59 desa/kelurahan dengan luas
wilayah kurang lebih 315 Km2. Kecamatan terluas adalah
Kecamatan Nusa Penida yang berada di Klungkung Kepulauan
dengan luas wilayah dua pertiga dari luas Kabupaten Klungkung
(202,84Km2 ) sedangkan tiga kecamatan dengan luas wilayah
112,16 Km2 berada di Klungkung Daratan yaitu Kecamatan
Klungkung, Banjarangkan dan Kecamatan Dawan.
Gambar 1
PUSK NUSA PENIDA I
PUSK NUSA PE NIDA III
PUSKESM AS D AWAN I
PUSK BAN JARANGKAN II
PUSK KLUNGKUN G I
PUSK KLUNGKUN G II
PUSK NUSA PENIDA II
PUSK BAN JA RA NGKAN I
PUSKESM AS DAWAN II
KABUPATENGIAN YAR
KABUPATENBAN GL I
KABUPATENKARAN GASEM
SAM UDER A HIN DIA
9 0 9 18 Miles
N
EW
S
WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KLUNGKUNG
PuskesmasPUS K BANJARANGKAN I
PUS K BANJARANGKAN II
PUS K KLUNGKUNG I
PUS K KLUNGKUNG II
PUS K NUSA PENIDA I
PUS K NUSA PENIDA II
PUS K NUSA PENIDA III
PUS KESMAS DAWAN I
PUS KESMAS DAWAN II
BAB
II
7
Secara geografis, Kabupaten Klungkung terletak pada
posisi titik ordinat :1150 21’ 28” - 1150 37’ 43” Bujur Timur, dan
0080 27’ 37” - 0080 49’ 00” Lintang Selatan dengan batas-batas
di sebelah Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kabupaten
Karangasem, sebelah Selatan Samudra Hindia dan sebelah Barat
Kabupaten Gianyar.
Seperti daerah tropis lainnya, Kabupaten Klungkung
memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim hujan terjadi pada Bulan September sampai dengan April
dengan puncaknya sekitar Oktober dan Desember. Namun
demikian terdapat perbedaan curah hujan yang sangat
menjolok antara wilayah kepulauan Nusa Penida dengan
wilayah Klungkung Daratan. Perbedaan curah hujan ini
berpengaruh terhadap pemanfaatan lahan pertanian yang
berdampak langsung terhadap perkonomian masyarakat
disamping kemungkinan berpengaruh terhadap pola penyakit
yang berkaitan dengan vektor seperti penyakit deman berdarah
dengue dan malaria.
B. KONDISI DEMOGRAFI
1. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur
Komposisi penduduk di Kabupaten Klungkung pada tahun
2014 menurut kelompok umur menunjukkan bahwa
penduduk berusia muda (0-14 tahun) sebesar 24,37%, yang
berusia produktif (15-64 tahun) sebesar 65,50%, dan
berusia tua (≥ 65 tahun) sebesar 10,13%. Hal ini dapat
digambarkan melalui piramida penduduk sebagai berikut.
8
Gambar 2. Piramida penduduk menurut umur
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
Sumber : BPS Klk, 2014
Struktur penduduk memberikan gambaran bahwa derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Klungkung sudah cukup
baik. Proporsi penduduk produktif (kelompok umur 15-64
tahun) cukup tinggi dengan dasar piramida menjorok ke
dalam.
Gambar piramida menunjukkan bahwa pembangunan
kesehatan telah berhasil mengendalikan angka kematian
bayi dan meningkatkan umur harapan hidup yang terlihat
dari peningkatan proporsi usia lanjut, namun disisi lain
akan membawa dampak pada meningkatnya penyakit
degeneratif (non communicable disease).
9
2. Sex Ratio Penduduk
Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat
dilihat dari perkembangan ratio jenis kelamin yaitu
perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk
perempuan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
Kabupaten Klungkung tahun 2014, rata-rata ratio jenis
kelamin penduduk Kabupaten Klungkung sebesar 97,96.
Hal ini menggambarkan bahwa jumlah penduduk
perempuan lebih besar dibandingkan jumlah penduduk
laki-laki
3. Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data proyeksi BPS Jumlah penduduk di
Kabupaten Klungkung tahun 2014 adalah 174.800 jiwa
(BPS Klk, 2014) dengan tingkat kepadatan penduduk
sebesar 552 jiwa per kilometer persegi, dimana wilayah
yang memiliki tingkat kepadatan tertinggi adalah
Kecamatan Klungkung dengan kepadatan 1.947 jiwa per
kilometer persegi sedangkan wilayah dengan kepadatan
paling rendah terdapat di Kecamatan Nusa Penida yaitu
224 jiwa per kilometer persegi. Penyebaran penduduk
tidak merata di empat kecamatan, yaitu 73,82 % berada di
Klungkung daratan (Banjarangkan, Dawan dan Klungkung),
sedangkan 26,18 % berada di Kepulauan Nusa Penida.
10
Grafik 1. Kepadatan penduduk menurut kecamatan
di Kabupaten Klungkung tahun 2014
Sumber : BPS Klk, 2014
4. KONDISI SOSIAL EKONOMI
Kemampuan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi
suatu daerah bisa dilihat dari besarnya Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Nilai PDRB Kabupaten Klungkung baik
harga berlaku maupun konstan dari tahun 2009 - 2013 terus
meningkat. Hal ini menunjukan terjadi pertumbuhan ekonomi
dan kemampuan ekonomi secara total dari tahun ke tahun.
Pada Tahun 2013 nilai PDRB berdasarkan harga berlaku
mencapai 3.727.870.000, sementara atas dasar harga konstan
mencapai 1.551.110.000. Berikut nilai PDRB Kabupaten
Klungkung dari tahun 2009-2013.
11
Tabel 1. Nilai PDRB Kabupaten Klungkung pada Tahun 2009-2013 (Juta)
Tahun Nilai PDRB Nilai PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
2009 2.441,93 1.240,50
2010 2.748,35 1.307,89
2011 3.022,79 1.383,89
2012 3.347,19 1.467,35
2013 3.727,87 1.551,11
Perekonomian Kabupaten Klungkung masih didominasi
oleh sektor pertanian dan pariwisata. Berikut sektor
pembentuk PDRB Tahun 2013.
Grafik 2. Diagram Distribusi Sektor Pembentuk PDRB
di Kabupaten Klungkung tahun 2013
Sumber : BPS Klk, 2014
5. Rasio Beban Tanggungan
Ratio ketergantungan digunakan untuk mengetahui beban
tanggungan ekonomi suatu daerah. Tingginya ratio beban
tanggungan ini merupakan faktor penghambat pembangunan
ekonomi suatu daerah, karena sebagian pendapatan yang
12
diperoleh oleh golongan produktif terpaksa harus dikeluarkan
untuk memenuhi kebutuhan golongan tidak produktif. Daerah
dengan usia penduduk tidak produktif semakin besar maka
beban tanggungan ekonomi penduduk usia produktif semakin
tinggi.
Grafik 3. Ratio beban tanggungan penduduk menurut
kecamatan di Kabupaten Klungkung tahun 2014
Sumber : BPS Klk, 2014
Angka beban tanggungan penduduk di Kabupaten Klungkung
pada tahun 2012 sebesar 51,53 % hal ini menggambarkan
bahwa beban tanggungan ekonomi penduduk umur produktif
sebesar 51,53 % terhadap penduduk non produktif. Ratio
beban tanggungan tertinggi adalah di Kecamatan
Banjarangkan (58,86 %) sedangkan beban tanggungan
terendah terdapat di Kecamatan Nusa Penida (43,25 %).
13
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa
indicator yang dapat digunakan. Indikator-indikator tersebut pada
umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas, mortalitas dan status gizi.
Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Indonesia digambarkan
melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA),
Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas beberapa penyakit.
Derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti
pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial,
keturunan dan faktor lainnya. Derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten
Klungkung Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut.
A. Mortalitas
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka kematian yang
disajikan pada bab ini yaitu AKB,AKABA,AKI
1. Angka kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah
bayi lahir sampai bayi belum berumur tepat satu tahun. Angka
kematian bayi digunakan sebagai indikator untuk mengetahui
gambaran tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang
berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat
BAB
III
14
pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan
program KIA dan KB disamping mengetahui kondisi lingkungan
dan sosial ekonomi.
Secara umum AKB di Kabupaten Klungkung berfluaktif selama
kurun waktu tahun 2010 - 2014 dan masih berada dibawah target
MDGs 2015 maupun target provinsi. Target AKB yang ditetapkan
dalam MDGs 2015 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup,
sedangkan target Provinsi Bali sebesar 20 per 1000 kelahiran
hidup.
Angka Kematian Bayi meningkat dari 5,95 per 1000 kelahiran
hidup pada tahun 2010 menjadi 9,2 per 1000 kelahiran hidup
pada tahun 2011, namun tahun 2012 berhasil diturunkan menjadi
6,8 per 1000 kalahiran hidup. Selama kurun tiga tahun
kebelakang AKB cenderung meningkat. Tahun 2013 AKB
meningkat menjadi 8,89 per 1000 kelahiran hidup tetapi tahun
2014 berhasil diturunkan menjadi 7,91 per 1000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian bayi terbesar masih didominasi oleh kasus
berat bayi lahir rendah ( BBLR).
Grafik 4 . Trend angka kematian bayi (AKB)
di Kabupaten Klungkung tahun 2010 s.d 2014
per 1000 kelahiran hidup
6,8
8,89
5,95
9,2
7,91
0
2
4
6
8
10
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Kesga klk, 2014
15
2. Angka kematian Balita (AKABA)
Angka kematian balita menggambarkan kejadian kematian
pada fase antara kelahiran sampai sebelum umur 5 tahun. AKABA di
Kabupaten Klungkung juga telah berada dibawah target MDGs 2015
(32 per 1000 kelahiran hidup) maupun target Provinsi Bali (30 per
1000 kelahiran hidup). Pada tahun 2014 sebesar 9,63 per 1000
kelahiran hidup menurun jika dibandingkan tahun 2013 sebesar 10,60
per 1000 kelahiran hidup. Trend angka kematian balita selama kurun
waktu 2010 – 2014 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 5. Trend Angka Kematian Balita (AKABA)
di Kabupaten Klungkung tahun 2010 s.d 2014
per 1000 kelahiran hidup
10,6
9,6310,2
7,46,3
0
2
4
6
8
10
12
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Kesga klk, 2014
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu terkait
dengan masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kematian Ibu
maternal di Kabupaten Klungkung masih merupakan masalah
kesehatan yang perlu mendapat perhatian.
16
Kejadian AKI di Kabupaten Klungkung dari tahun 2010 - 2012 terjadi
peningkatan, namun pada tahun 2013 dapat ditekan hingga tidak
terjadi kematian ibu. Namun pada tahun 2014 kembali terjadi
peningkatan kematian ibu sebesar 68,78 per 100.000 kelahiran hidup.
Kecendrungan angka kematian ibu di Kabupaten Klungkung 2010-
2014 dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 6. Trend angka kematian ibu maternal (MMR)
di Kabupaten Klungkung tahun 2010 s.d 2014
Per 100.000 Kelahiran Hidup
68,78
0
135,2
102
70
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Kesga klk, 2014
4. Umur harapan hidup
Salah satu pilar penting dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
adalah bidang kesehatan yang diukur dengan indikator umur harapan
hidup (Eo). Umur harapan hidup (UHH) dalam satu dekade cenderung
meningkat secara signifikan. Umur Harapan Hidup terus meningkat dari
69,10 pada tahun 2010 menjadi 69,50 pada tahun 2013. Kondisi ini
memberikan gambaran bahwa kualitas hidup dan derajat kesehatan
masyarakat terus meningkat.
17
Grafik 7. Umur Harapan Hidup (Eo) di Kabupaten Klungkung
tahun 2010 – 2013
69,52
69,269,10 69,15
65
66
67
68
69
70
2010 2011 2012 2013
Sumber : proyeksi BPS Klk, 2014
B. Morbiditas
Angka kesakitan yang terjadi di masyarakat dapat menggambarkan
status kesehatan masyarakat. Angka kesakitan (morbiditas) penyakit
menular di Kabupaten Klungkung sepanjang tahun 2013 sebagai
berikut.
1. Penyakit menular
a. Penyakit ISPA
Penyakit ISPA pada umumnya berada pada urutan pertama
pada daftar sepuluh penyakit terbanyak dan menjadi salah
satu penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita.
Pengendalian penyakit ISPA lebih difokuskan pada
penanganan dini terhadap penderita pneumonia balita yang
ditemukan melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Dalam kurun waktu tiga tahun (2010-2012) prevalensi
pneumonia cenderung menurun, namun tahun 2013 terjadi
peningkatan menjadi 4,55 % hingga tahun 2014 kembali
18
dapat diturunkan menjadi 2,44 % (549 balita). Penanganan
dan penemuan penderita pneumonia pada anak balita
mencapai 42,52 %. Prevalensi pneumonia pada anak balita
selama 2010-2014 seperti tabel berikut.
Grafik 8. Angka Prevalensi Kasus Pneumonia Balita
di Kabupaten Klungkung Tahun 2010 s.d 2014
4,7 4,53
3,42
4,55
2,44
0
1
2
3
4
5
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Klk, 2014
b. Penyakit Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
penurunannya berkaitan dengan komitmen internasional dalam
MDGs tahun 2015.
Angka kesakitan malaria di Kabupaten Klungkung dalam 5 tahun
terakhir berfluktuasi namun masih dibawah target Anual Parasit
Insident (API) malaria <1 per 1000 penduduk. API malaria pada tahun
2014 sebesar 0,01 per 1000 penduduk. Angka ini menunjukkan
penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 0,02 per
19
1000 penduduk. Kasus yang diketemukan terjadi di wilayah
Puskesmas Nusa Penida I sebanyak 1 kasus.
Grafik 9. Angka Anual Parasit Insiden Malaria
di Kabupaten Klungkung Tahun 2010 s.d 2014
11111
0,010,01 0,020,010,05
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
2010 2011 2012 2013 2014
TARGET API (per 1000 penduduk)
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Klk, 2014
c. Penyakit Tb BTA (+)
Milenium Development Goals (MDGs) menjadikan penyakit TB paru
sebagai salah satu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan
selain malaria dan HIV/AIDS. Angka Prevalensi TB di Kabupaten
Klungkung kurun waktu 2010-2014 berfluktuasi namun selama 3
tahun cenderung meningkat. Pada tahun 2014 angka prevalensi TB
paru sebesar 56,64 per 100.000 penduduk meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 50,94 per 100.000
penduduk dan tahun 2012 sebesar 35,39 per 100.000 penduduk Hal
ini dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
20
Grafik 10. Prevalensi TB per 100.000 penduduk
di Kabupaten Klungkung Tahun 2010 s.d 2014
69
52,7335
50,94 56,64
0
20
40
60
80
100
2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Klk, 2014
Angka insident kasus tuberkulosis di Kabupaten Klungkung periode
2011-2014 cenderung mengalami peningkatan seperti terlihat pada
tabel berikut.
Grafik 11. Angka Insiden TB Paru per 100.000 penduduk
di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 s.d 2014
31,64
17,27
50,41 47,48
0
20
40
60
80
100
2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Klk, 2014
21
Semua penderita TB paru positif sebanyak 114 penderita sudah
mendapat paket pengobatan TB dengan strategi DOTS, dimana
angka kesembuhan penderita TB paru (BTA+) sudah mencapai
95,95% meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 86,65%
sehingga sudah mencapai target 80 %.
d. Penyakit IMS dan HIV/AIDS
Upaya penanggulangan PMS, HIV/AIDS ditujukan pada penderita
yang ditemukan juga diarahkan pada upaya preventif melalui
penemuan penderita dan dilanjutkan dengan konseling (VCT).
Hasil pelaksanaan surveilans HIV/AIDS pada pendonor darah dari
kegiatan pemeriksaan sampel darah (screening terhadap HIV)
menunjukkan bahwa di Kabupaten Klungkung pada tahun 2014
sebesar 0,13 % sampel darah terinfeksi HIV (7 orang dari 2787
sampel darah yang diperiksa).
Jumlah kasus HIV di Kabupaten Klungkung Tahun 2014 sebanyak 33
kasus , dimana paling banyak terjangkit pada kelompok umur 20-29
tahun dan 40-49 tahun masing-masing sebesar 27,27% (9 kasus),
kemudian kelompok umur 30-39 tahun sebesar 24,24 % (8 kasus)
serta 9,09 % (3 kasus) terjangkit pada usia balita (1-4 tahun).
e. Penyakit Kusta
Indonesia sudah mencapai eleminasi penyakit kusta pada tahun 2000,
namun demikian di Kabupaten Klungkung penyakit kusta masih
menjadi masalah kesehatan. Angka prevalensi penderita kusta di
Kabupaten Klungkung dalam kurun waktu 2011-2013 terlihat sedikit
22
peningkatan namun masih berada dibawah target <1/10.000
penduduk, dan sudah dapat diturunkan menjadi 0,29 per 10.000
penduduk pada tahun 2014. Jumlah penderita kusta yang selesai
berobat (RFT rate) mencapai 100 % sudah diatas target 90%.
Grafik 12. Trend prevalensi kasus kusta per 10.000 penduduk
Di Kabupaten Klungkung tahun 2009 – 2014
1,64
0,290,640,430,4
1,36
0
1
2
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Prevalensi
Target
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
2. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan PD3I
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat dikendalikan
/diberantas dengan mengoptimalkan program imunisasi. Penyakit yang
termasuk kelompok PD3I adalah Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus
Neonatorum, Campak, dan Polio. Jumlah Kasus PD3I yang diketemukan
di Kabupaten Klungkung pada tahun 2014 adalah kasus campak
sebanyak 46 kasus, dan polio (suspec AFP) sebanyk 5 kasus.
Kasus campak paling banyak diketemukan di Kecamatan Klungkung
sebanyak 25 kasus, kemudian Kecamatan Dawan sebanyak 14 kasus,
dan Kecamatan Banjarangkan sebanyak 7 kasus .
23
Upaya yang dilakukan dalam penemuan kasus lumpuh layuh (AFP)
adalah surveilans epidemiologi aktif terhadap kasus AFP pada
kelompok umur < 15 tahun. Kasus AFP yang diketemukan pada tahun
2014 sebanyak 5 kasus (11,74 per 100.000).
3. Penyakit menular berpotensi KLB.
a. Penyakit diare
Pada tahun 2014 jumlah penemuan dan penanganan kasus diare di
Kabupaten Klungkung sebanyak 4938 kasus dari 3741 target yang
ditentukan atau sebesar 132,01 % sehingga sudah melebihi target.
b. Angka Insiden penyakit DBD
Secara umum morbiditas DBD masih menyebar secara sporadis
dibeberapa desa. Angka insiden penyakit DBD selama kurun waktu
3 tahun ( 2010 – 2012) mengalami kecendrungan adanya
penurunan, namun tahun 2013 terjadi peningkatan dimana angka
insiden penyakit DBD sebesar 142,63 per 100.000 penduduk dan
menurun lagi menjadi 177,9 per 100.000 di tahun 2014. Angka
kematian/case fatality rate (CFR) DBD sebesar 0 %.
Masih tingginya kejadian penyakit DBD seiring dengan rendahnya
angka bebas jentik yang masih dibawah target sebesar 93,89% dari
target yang diharapkan sebesar 95%.
24
Grafik 13. Insiden demam berdarah dengue (DBD) dan
angka bebas jentik (ABJ) di Kabupaten Klungkung
tahun 2009 – 2014
276,16
117,92
142,64
26,81
47,5
93,8993,45
92,3794,1685,5
0
50
100
150
200
250
300
2010 2011 2012 2013 2014
IR DBD
ABJ
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Klk, 2014
c. Penyakit Cikungunya
Pada tahun 2014 penyakit Cikungunya ditemukan sebanyak 75
kasus yang terjadi di Desa Kusamba sebanyak 29 kasus dan di Desa
Tihingan sebanyak 46 kasus. Seluruh kasus yang diketemukan telah
dilakukan penanganan sehingga tidak terdapat kematian.
d. Penyakit Rabies
Penyakit ini disebabkan virus rabies dan ditularkan melalui gigitan
hewan penular rabies antara lain anjing, kucing, kera. Tahun 2014
terdapat kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten
Klungkung sebanyak 3.407 kasus gigitan. Tidak terdapat penderita
positif rabies sehingga CFR sebesar 0 %.
25
C. Status Gizi
Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di Kabupaten Klungkung
dilakukan secara rutin setiap bulan di 294 posyandu dengan sistem
lima meja dibantu oleh kader posyandu.
1. Pemantauan pertumbuhan balita
Upaya perbaikan gizi masyarakat dilakukan melalui
pengukuran berat badan balita baik di posyandu maupun di
sarana kesehatan. Indikator yang digunakan adalah tinggi
badan per umur (BB/U). Hasil pemantauan pertumbuhan
balita pada tahun 2014 berdasarkan laporan SKDN
menunjukkan bahwa dari 10.601 balita yang ditimbang
(menurut indikator BB/U) sebanyak 0,25% balita dengan Gizi
lebih, sebanyak 97,3 % balita dengan Gizi Baik, sebanyak 1,9 %
balita dengan Gizi Kurang dan sebesar 0,56 % balita dengan
Gizi buruk.
Dalam penentuan status gizi buruk sebagai tindaklanjutnya
dipergunakan indicator BB/TB dimana berdasarkan indicator
tersebut terdapat 7 orang balita gizi buruk dimana seluruh
kasus tersebut (100%) sudah di mendapatkan
penanganan/intervensi/perawatan dengan pemberian paket
PMT penyuluhan dan PMT pemulihan melalui fasilitas
pelayanan kesehatan.
26
2. Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah
Prevalensi BBLR di Kabupaten Klungkung tahun 2014 sebesar
3,5% (102 kasus) menurun jika dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar 3,8% (112 kasus). Seluruh kasus BBLR (100%)
tersebut sudah mendapat penanganan.
Grafik 14. Trend Kasus Bayi BBLR
di Kabupaten Klungkung Tahun 2009-2014
3,5
2,59 2,56
3,84,1
3,8
0
1
2
3
4
5
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Kesga,Klk, 2014
Jika ditinjau berdasarkan wilayah kerja puskesmas, Presentase kasus
BBLR tertinggi pada tahun 2014 terdapat di Puskesmas Nusa
Penida III (5,9%) sedangkan jumlah kasus BBLR terendah di
Puskesmas Klungkung I (2,2%).
27
Grafik 15. Prevalensi Kasus Bayi BBLR per puskesmas
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
3,2
4,7
2,2
2,8
2,4
5,6
3,7
3,1
5,9
3,5
BANJARAN
GKAN
I
BANJARAN
GKAN
II
KLUNG
KUNG
I
KLUNG
KUNG
II
DAWAN
I
DAWAN
II
NUSA PEN
IDA I
NUSA PEN
IDA II
NUSA PEN
IDA III
KABUPATEN
Sumber : Seksi Kesga, Klk, 2014
3. Kecamatan Bebas Rawan Gizi
Hasil pengamatan melalui kegiatan SKPG (sistem kewaspadaan
pangan dan Gizi) pada kecamatan menunjukkan bahwa semua
(100%) kecamatan di Kabupaten Klungkung bebas rawan gizi.
Walaupun demikian sistem kewaspadaan pangan dan gizi tetap
dilaksanakan sebagai upaya deteksi dini terhadap kerawanan gizi di
masyarakat.
28
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat meliputi upaya-
upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan dan
pengendalian penyakit menular maupun tidak menular, penyehatan
lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
kesehatan jiwa, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan
minuman, pengamanan narkotika psikotropika,zat aditif dan bahan
berbahaya serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap upaya kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan perorangan. Berikut
ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama tahun 2014.
BAB
IV
29
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat,
diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat
diatasi.
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat serta untuk mempertahankan dan meningkatkan status
kesehatan masyarakat Pemerintah telah memberlakukan adanya
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai 1 Januari 2014.
Sedangkan bagi penduduk yang tidak mempunyai jaminan kesehatan
serta terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Klungkung
diberlakukan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang dimulai
sejak bulan Januari tahun 2010 hingga sekarang melalui program
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Pelayanan Kesehatan
yang diberikan melalui Program JKBM mencakup pelayanan dasar di
tingkat puskesmas, sampai pelayanan rujukan ke RSUD Klungkung ,
RSUP Sanglah maupun Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Indera.
Berikut diuraikan upaya pelayanan kesehatan dasar yang telah
dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan selama tahun 2014.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Pelayanan Kesehatan Ibu dan bayi baru lahir secara
khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan,
nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua
fasilitas kesehatan dari posyandu sampai rumah sakit
pemerintah maupun swasta.
30
Dalam upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan
nasional, pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan
menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015. Bila dibandingkan dengan
target angka kematian ibu di Propinsi Bali 100 per 100.000
kelahiran hidup, angka kematian ibu di Kabupaten Klungkung
pada tahun 2014 sudah berhasil ditekan hingga menjadi 68,78
per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun demikian kesehatan ibu
dan anak masih memerlukan perhatian karena terdapat
peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya dimana pada
Tahun 2013 tidak terjadi kematian ibu. Untuk itu perlu upaya-
upaya untuk menurunkan angka kematian ibu yang terkait
dengan kehamilan, kelahiran dan nifas sehingga kematian ibu
terus dapat ditekan.
a. Pelayanan antenatal (K1 dan K4).
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan
oleh tenaga kesehatan profesional kepada ibu hamil
selama masa kehamilan sesuai dengan pedoman
pelayanan antenatal. Hasil pelayanan antenatal dapat
dilihat dari cakupan pelayanan kunjungan ibu hamil K1
dan K4. Pemantauan pelayanan ANC dilakukan pada
pelayanan K1 sebagai gambaran besaran ibu hamil yang
telah melakukan kunjungan pertama untuk mendapatkan
pelayanan antenatal. Sedangkan K4 sebagai gambaran
besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu
hamil sesuai standar paling sedikit empat kali kunjungan
31
dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali
pada trimester kedua dan dua kali pada trimester keempat.
Angka ini dapat dipakai untuk melihat kualitas pelayanan
kesehatan terhadap ibu hamil.
Grafik 16. Pencapaian K1 di Kabupaten Klungkung
Tahun 2014
98,3101,1 100,8
91,3
10096,6 98 100
94,9
106,3
80
85
90
95
100
105
110
BANJA
RANG
KAN I
BANJA
RANG
KAN II
KLU
NG
KUNG I
KLU
NGKUNG
II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber : Seksi Kesga Klk, 2014
Cakupan pencapaian ANC pada tahun 2014 yaitu
kunjungan baru Bumil (K1) untuk Kabupaten Klungkung
sebesar 98,3 % dari 100% yang ditargetkan. Terdapat 5
(lima) puskesmas yang telah mencapai target yaitu
Puskesmas Banjarangkan I, Banjarangkan II, Klungkung II,
Nusa Penida I dan Nusa Penida III, sedangkan 4(empat)
puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas
Klungkung I, Dawan I, Dawan II dan Nusa Penida II.
Pencapaian K1 paling tinggi di Puskesmas Nusa Penida III
(106,3%) dan terendah di Puskesmas Klungkung I (91,3%).
32
Pada tahun 2014 cakupan pencapaian K4 di Kabupaten
Klungkung sebesar 93,8% yang berarti masih dibawah dari
target 95%. Puskesmas yang telah mencapai target adalah
Puskesmas Banjarangkan I, Banjarangkan II, Klungkung II,
Dawan II dan Nusa Penida III, sedangkan puskesmas
lainnya belum mencapai target.
Pencapaian K4 tertinggi di Puskesmas Banjarangkan I
(98,2 %) dan terendah di Puskesmas Klungkung I (86 %).
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 17. Pencapaian K4 di Kabupaten Klungkung
Tahun 2014
93,897,493
94,19593,296,2
86
95,598,2
0
30
60
90
BANJA
RANG
KAN I
BANJA
RANG
KAN II
KLU
NG
KUNG
I
KLU
NG
KUNG
II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber: Seksi Kesga Klk, 2014
b. Pertolongan persalinan oleh Tenaga kesehatan profesional
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) di Kabupaten
Klungkung pada tahun 2014 sebesar 93,9 %, telah mencapai target
SPM sebesar 90%. dengan pencapaian tertinggi di Puskesmas Nusa
Penida III sebesar 105,1% dan pencapaian terendah di Puskesmas
Klungkung I sebesar 89,3%.
33
Terdapat dua puskesmas yang belum mencapai target yaitu
Puskesmas Klungkung I dan Nusa Penida II. Tingginya angka
persalinan oleh tenaga kesehatan profesional tidak terlepas dari
optimalisasi aspek pembinaan dan promosi kesehatan, walaupun
demikian masih terjadi pertolongan persalinan yang dilakukan oleh
dukun atau anggota keluarga terutama pada beberapa wilayah
kepulauan di Kecamatan Nusa Penida.
Grafik 18. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
97,691,8 89,3 94,5 91,8
9296,6
86
105,193,9
0
30
60
90
120
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber: Seksi Kesga Klk, 2014
Upaya peningkatan cakupan persalinan yang dilakukan melalui
pelaksanaan program unggulan kesehatan ibu, diantaranya
Kemitraan Bidan Dukun, peningkatan persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan melalui program jaminan persalinan,
revitalisasi Bidan Koordinator melalui pelaksanaan supervisi
fasilitatif untuk peningkatan mutu dan kualitas tenaga penolong
persalinan serta peningkatan kualitas surveilans kesehatan ibu
melalui pelaksanaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWS KIA).
34
c. Pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3)
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh
tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas
diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan
melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan
distribusi waktu : kunjungan nifas pertama (KF-1) pada 6 jam
setelah persalinan sampai 3 hari, kunjungan nifas ke-2 (KF2)
dilakukan pada hari ke -4 sampai dengan hari ke-28 setelah
persalinan, dan kunjungan nifas ke-3 (KF3) dilakukan dalam waktu
hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 setelah persalinan.
Pelayanan kunjungan nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas
dengan tenaga kesehatan baik di dalam gedung maupun di luar
gedung fasilitas kesehatan (termasuk bidan di
desa/polindes/poskesdes) dan kunjungan rumah. Pelayanan
kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan
darah, nadi, respirasi dan suhu, 2) pemeriksaan tinggi fundus uteri,
3) pemeriksaan lochia dan pengeluaran per vaginam lainnya, 4)
pemeriksaan payudara dan anjuran asi ekslusif 6 bulan, 5)
pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali dan 6)
pelayanan KB pasca persalinan.
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2014 adalah 94,50 %, ini
menunjukan bahwa cakupan KF 3 sudah mencapai target standar
pelayanan minimal bidang kesehatan sebesar 90 %. Cakupan KF 3
tertinggi di Puskesmas Nusa Penida III (108,6 %) dan terendah di
Puskesmas Nusa Penida II serta Banjarangkan II (84,0 %).
35
Terdapat dua puskesmas yang belum mencapai target yaitu
Puskesmas Nusa Penida II dan Banjarangkan II. Cakupan pelayanan
kesehatan pada ibu nifas dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 19. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3)
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
100,2
8490,4 96,5 91,8 90,3
99,2
84
108,694,5
0
30
60
90
120
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber: Seksi kesga klk, 2014
d. Penanganan komplikasi obstetric dan neonatal
Komplikasi kebidanan adalah penyimpangan dari normal, yang
secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun
bayi. Komplikasi kebidanan antara lain ketuban pecah dini,
perdarahan per vagina, hipertensi kehamilan, ancaman persalinan
premature, infeksi berat dalam kehamilan, distosia dan infeksi masa
nifas. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang dicapai
tahun 2014 sebesar 62,3 % belum memenuhi target SPM bidang
kesehatan yaitu 80 %. Puskesmas dengan cakupan tertinggi di
Puskesmas Banjarangkan I (99,0 %) dan terendah di Puskesmas
Nusa Penida II (22,3 %).
36
Terdapat 2 puskesmas yang telah memenuhi target yaitu Puskesmas
Banjarangkan I dan Nusa Penida III. Sementara 7 puskesmas yang
belum memenuhi target adalah Banjarangkan II, Klungkung I,
Klungkung II, Dawan I, Dawan II, Nusa Penida I dan Nusa Penida II.
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan tahun 2014 dapat
dilihat pada grafik.
Grafik 20. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
99
70,2
23,9
69,561,2
74,369,7
22,3
82,1
62,3
0
20
40
60
80
100
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber: Seksi Kesga Klk, 2014
Penanganan neonatus risti/komplikasi meliputi: asfiksia, tetanus
neonaturum, sepsis, BBLR (BB lahir <2.500gram), sindrom
gangguan pernafasan dan kelainan neonatal yang mendapat
pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan di puskesmas dan
rumah sakit.
37
Grafik 21. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
90,2
36,4
17,5
30,934,4
82,4
35,4
51,357,4
46,3
0
20
40
60
80
100
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber: Seksi Kesga Klk, 2014
Pada tahun 2014 cakupan penanganan komplikasi neonatus yang
dilaporkan sebesar 46,3 %. Sementara target standar pelayanan
minimum bidang kesehatan yang harus dicapai adalah 80 %, artinya
pada tahun 2014 cakupan penanganan komplikasi neonatal masih
belum mencapai target. Terdapat 2 Puskesmas yang telah mencapai
target hanya Banjarangkan I dan Dawan II, sedangkan puskesmas
lainnya masih dibawah target.
e. Kunjungan neonatal (KN3)
Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya
kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara
lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.
38
Terkait hal tersebut, tahun 2008 ditetapkan perubahan kebijakan
dalam pelaksanaan kunjungan neonates dari semula 2 kali (satu kali
pada minggu pertama dan satu kali pada 8 – 28 hari), menjadi 3
kali(dua kali pada minggu pertama). Dengan perubahan ini, jadwal
kunjungan neonatus dilaksanakan pada umur 6-48 jam, umur 3-7
hari dan umur 8-28 hari. Kunjungan neonatus lengkap (KN3)
sebesar 98,2 % yang berarti telah diatas target sebesar 90%. Hanya
terdapat 1 puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas
Nusa Penida II (87,4%) seperti terlihat pada grafik berikut.
Grafik 23. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap(KN3)
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
98,2
110,7
87,4
104,196,791,4
99,593,896,8101,3
0
20
40
60
80
100
120
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NG
KUNG
I
KLU
NG
KUNG
II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA
PENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA
PENID
A III
KAB
Sumber: Seksi Kesga Klk, 2014
f. Pelayanan Kesehatan pada Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar tenaga kesehatan minimal 4 kali dalam setahun, yaitu satu
kali pada umur 29 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur 3 – 6 bulan, 1 kali
pada umur 6 – 9 bulan, dan 1 kali pada umur 9 – 11 bulan.
39
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi
dasar, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK)
bayi dan penyuluhan kesehatan bayi. Indikator ini merupakan
penilaian terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya
kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Pada tahun 2014
cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 99,11% yang berarti
bahwa telah memenuhi target.
Grafik 24. Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Klungkung
Tahun 2014
99,1183,290,9
131,5
101,5
94,897,9
95,396,4
94,5
0
20
40
60
80
100
120
140
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NG
KUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber : Seksi Kesga Klk, 2014
g. Pelayanan Kesehatan pada balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada
anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan
minimal 2 kali setahun dan pemberian vitamin A sebanyak 2 kali
setahun (Februari dan Agustus).
40
Pada tahun 2014 cakupan kesehatan anak balita di Kabupaten
Klungkung sebesar 80,9 %. Masih ada beberapa puskesmas yang
belum mencapai target (masih dibawah 80%) yaitu Puskesmas
Klungkung I, Nusa Penida I dan Nusa Penida III.
Grafik 25. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
80,9
54,3
91,6
59
96,987,8
88,4
74
95,5102,3
0
20
40
60
80
100
120
140
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber : Seksi Kesga Klk, 2014
h. Pelayanan Kesehatan pada siswa SD dan setingkat
Pelayanan kesehatan pada anak sekolah diberikan melalui program
UKS, dan UKGS dalam bentuk kegiatan pemeriksaan
kesehatan/skrining yang dilaksanakan di sekolah atau rujukan di
fasilitas pelayanan kesehatan. Pada tahun 2014 cakupan
pemeriksaan kesehatan (skrining) siswa SD/MI kelas 1 sebanyak
96,92 %, Cakupan SD/MI yang diperiksa kesehatannya (UKGS)
sebanyak 100 % dimana cakupan murid SD/MI yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi dan mendapat perawatan 41,0 %.
41
i. Pelayanan kesehatan usila.
Pada tahun 2014 cakupan pelayanan usila (usia 60 tahun keatas)
sebesar 67,75 % sehingga belum mencapai target 70 %.
2. Pelayanan Keluarga Berencana
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari
cakupan peserta KB yang sedang menggunakan alat/metode
kontrasepsi(KB aktif), cakupan peserta KB yang baru menggunakan
alat/metode kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang digunakan
akseptor. Cakupan current user aktif bermanfaat untuk mengetahui
mutu pelayanan kesehatan, mengetahui partisipasi masyarakat dalam
program Keluarga berencana (KB). Tahun 2014 cakupan pelayanan KB
aktif sebesar 81,68 % sudah mencapai target diatas 70 %, sedangkan
cakupan peserta KB baru sebesar 4,4 %. Proporsi KB aktif menurut
metode kontrasepsi yang sedang digunakan pada tahun 2013 dapat
dilihat pada gambar berikut.
Grafik 26. Cakupan Peserta KB Aktif yang memakai Alkon
di Kabupaten Klungkung tahun 2014.
Sumber: Seksi Kesga, 2014
42
Dari tabel diatas terlihat bahwa peserta KB Aktif sebagian besar
menggunakan metode kontrasepsi IUD (41,7%), kemudian suntik
(39,1%), Pil (7,2%), Implan (5,9%), Kondom (3,7%), MOW (2,2%) dan
MOP (0,7%).
Sedangkan cakupan peserta KB baru sebesar 4,4 %, sebagian besar
menggunakan metode kontrasepsi IUD (30,3%), kemudian suntik
(47,3 %), Implan (12,4 %), Pil (5,5%), MOW (2,5%) Kondom (1,8 %), dan
MOP (0,3%).
Grafik 27. Cakupan Peserta KB Baru yang memakai Alkon
di Kabupaten Klungkung tahun 2014.
Sumber: Seksi Kesga, 2014
3. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur
0-1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk wanita
subur.ibu hamil (TT) dan imunisasi pada anak sekolah dasar. Kegiatan
imunisasi sudah berjalan dengan baik dengan trend cakupan kegiatan
terus meningkat.
43
Hal ini tercermin dari pencapaian cakupan Universal Child
Immunisation (UCI) sebesar 100% seluruh desa. Suatu desa/kelurahan
telah mencapai target UCI apabila > 80% bayi di desa/kelurahan
tersebut mendapat imunisasi lengkap. Disamping itu cakupan
pencapaian imunisasi campak pada bayi dan persentase bayi
diimunisasi dasar lengkap masing-masing sebesar 97,97 %.
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Pelayanan kesehatan rujukan di RS
Salah satu program pelayanan rujukan adalah upaya kesehatan
perorangan yang bertujuan untuk meningkatkan akses,
keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan yg aman melalui
sarana kesehatan perseorangan (puskesmas, rumah sakit, fasilitas
lainnya). Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan akses
pelayanan medik rujukan di daerah kepulauan (Kecamatan Nusa
Penida) telah dikembangkan melalui program pengembangan
Puskesmas Nusa Penida I menjadi puskesmas rujukan dokter
spesialistik dan program pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat
Kabupaten Klungkung di Puskesmas Banjarangkan II, Nusa Penida I
dan Nusa Penida II. Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan
kesehatan di rumah sakit biasanya dapat dilihat berbagai segi yaitu
tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan.
Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan rumah sakit
adalah pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata selang waktu
pemakaian tempat tidur (TOI), rata-rata lama hari perawatan (LOS),
44
pasien keluar meninggal (GDR) dan pasien keluar meninggal< 48
jam perawatan (NDR).
Grafik 28. Trend Pencapaian BOR dan LOS Rumah Sakit
di Kabupaten Klungkung tahun 2009-2014
50,853,6
43,8
48,96
53,43
66,85
3,423,75 4,33,99 4,04 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2009 2010 2011 2012 2013 2014
BOR
LOS
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, Klk, 2014
Dari gambar diatas sejak kurun waktu tahun 2009 hingga tahun
2012 terlihat bahwa angka BOR di rumah sakit masih dibawah
angka ideal yang diharapkan (60-85%) namun pada tahun 2013
angka BOR menunjukkan pencapaian maksimal pada kurun waktu
lima tahun. Pada Tahun 2014 BOR rumah sakit di Kabupaten
mengalami penurunan. Banyak faktor yang mempngaruhi angka
BOR suatu rumah sakit, diantaranya semakin meningkatnya jumlah
rumah sakit dan tempat tidur yang tersedia sedangkan masyarakat
yang mencari pelayanan tidak terlalu tinggi. Penurunan BOR di
semua rumah sakit se- Kabupaten Klungkung seperti tabel berikut:
45
Grafik 29. Trend Pencapaian BOR Rumah Sakit
di Kabupaten Klungkung tahun 2014
0
50
100
RSU Klungkung 53,9 56,7 65,51 59,34
RSAI Permata Hati 82 70,8 88,93 46,54
RSU Bintang 38 23,5 54,56 20,3
2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Pengumpulan Data, 2014
Indikator lamanya hari perawatan (LOS) selama lima tahun terakhir
cenderung stabil berkisar 3-4 hari walaupun masih dibawah angka
ideal (6-9 hari). Ditinjau rata-rata lama hari perawatan (LOS) di
rumah sakit 4 hari dimana untuk RSU Klungkung rata-rata 4 hari,
RSU Bintang 5 hari dan RS Anak dan Ibu Permata Hati rata-rata 2
hari.
2. Jaminan Kesehatan.
Sejak 1 Januari 2014 pemerintah telah memberlakukan Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan kesehatan adalah
jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah yang diselenggarakan oleh Badan Penyelengara
Jaminan Sosial (BPJS).
46
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan
menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat
wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
Pemerintah. Paling lambat tahun 2019 seluruh penduduk di
Indonesia sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan yang dilakukan
secara bertahap. Kepesertaan BPJS Kesehatan terdiri dari:
1. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan Kesehatan adalah
peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak
mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iurannya
dibayari pemerintah sebagai peserta program Jaminan
Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan dan
diatur melalui peraturan pemerintah.
2. Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan yang terdiri atas :
a. Pekerja penerima upah dan keluarganya, yaitu PNS, Anggota
TNI/Polri, pejabat negara, pegawai pemerintah non pegawai
negeri, pegawai swasta, dan pegawai lain yang memenuhi
kriteria pekerja penerima upah.
b. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya,
yaitu pekerja mandiri dan pekerja lain yang memenuhi
kriteria pekerja bukan penerima upah.
47
c. Bukan pekerja dan anggota keluarganya, yaitu Investor,
pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, perintis
kemerdekaan, dan yang memenuhi kriteria bukan pekerja.
Bagi penduduk yang tidak terdaftar dalan JKN pemerintah
Kabupaten Klungkung bekerjasama dengan Provinsi Bali tetap
memberlakukan program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara)
Cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan di Kabupaten Klungkung
tahun 2014 sudah mencapai 100 % sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 2. Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan
di Kabupaten Klungkung tahun 2014
No Jenis Kepesertaan Jumlah %
1. Peserta PBI APBN 49.491 28,31
2. Peserta Bukan PBI :
a. Pekerja Penerima Upah (PPU): 23.031 13,18
b. Bukan Penerima Upah/ Mandiri 1.747 1,00
c. Bukan Pekerja (PU) : 3.643 2,08
3. Jamkesda / JKBM 96.888 55,43
JUMLAH 174.800 100
Sumber: Seksi Jaminan Kesehatan & PSM, 2014
C. Pengendalian Penyakit Menular
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Kabupaten
Klungkung dilaksanakan melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi
dengan penemuan kasus secara dini dilanjutkan dengan penanganan
secara cepat dan tepat melalui pengobatan penderita.
48
a. Pelaksanan surveilans epidemiologi.
Kegiatan surveilans epidemiologi menyediakan informasi
epidemiologi penyakit baik terhadap penyakit menular maupun
new emerging disease yang sangat sensitif terhadap perubahan
yang terjadi dalam memprediksi dan mendeteksi dini terhadap
peningkatan penderita atau Kejadian Luar Biasa (KLB) dan epidemis
penyakit. Kegiatan Surveilan epidemiologi terhadap vektor penyakit
dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik berkala (Pokja
Jumantik) dan pola penyebaran kasus serta perubahan iklim baik
untuk vektor penularan DBD (demam berdarah dengue), vektor
malaria, cikungunya dan penyakit baru (new emerging disiase).
Pemantauan jentik berkala oleh petugas kesehatan maupun juru
pemantau jentik (Jumantik) untuk memantau nyamuk aedes aegypti,
sedangkan petugas Juru Malaria Desa (JMD) untuk mengawasi
perkembangan jentik nyamuk malaria dan tempat perindukannya
(lagoon). Surveylance epidemiologi juga dilakukan pada kasus
rabies dan Flu burung di desa yang terjangkiti. Dalam pengendalian
rabies, untuk mencegah kematian diberikan vaksin VAR terhadap
kasus gigitan hewan penular yang dicurigai dapat menularkan
rabies.
b. Pengendalian penyakit polio.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah
dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Kegiatan ini
ditindaklanjuti dengan pelaksanaan surveilans epidemiologi secara
aktif terhadap kasus-kasus AFP (Acute Flaccid Paralisis) pada
49
kelompok umur < 15 tahun. Kegiatan ini dilakukan untuk
mendeteksi kemungkinan terjadinya virus polio liar yang
berkembang di masyarakat. Setiap kasus-kasus AFP yang ditemukan
dalam kegiatan intensifikasi surveilans akan dilakukan pemeriksaan
spesimen tinja untuk mengetahui keberadaan virus polio liar. Tahun
2014 kasus AFP < 15 tahun 11,74 per 100.000 penduduk <15 tahun
atau sebanyak 11 kasus, sedangkan tahun 2013 kasus AFP < 15
tahun berjumlah 2 kasus dengan AFP rate sebesar 4,37 per 100.000
penduduk < 15 tahun.
c. Pengendalian penyakit Demam berdarah Dengue (DBD)
Upaya pengendalian DBD terdiri dari 3 hal pokok yaitu peningkatan
surveilans epidemiologi, diagnosa dini dan pengobatan dini dan
pengendalian vektor penyakit DBD. Upaya tersebut dititik beratkan
pada penggerakan potensi masyarakat dalam pemberantasan
sarang nyamuk aedes aegypti (PSN) dan juru pemantau jentik
(Jumantik). Angka bebas jentik pada tahun 2014 sebesar 93,89 %
tahun 2013, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar 93,45 %, namun masih berada dibawah target SPM sebesar
>95%. Semua kasus DBD telah ditangani seluruhnya sehingga
Angka kematian/case fatality rate (CFR) DBD pada tahun 2014
sebesar 0%. Inciden rate kasus DBD di Kabupaten Klungkung Tahun
2014 sebesar 117,92 per 100.000 penduduk.
50
d. Pengendalian penyakit malaria.
Upaya pengendalian penyakit malaria dilakukan terhadap
pengendalian vektor potensial malaria dengan pengawasan lagoon,
penegakkan diagnosa secara cepat dan pengobatan yang tepat.
Upaya penegakkan diagnosa penderita di wilayah Jawa Bali
dilakukan secara aktif (active case detection) oleh juru malaria desa
(JMD) dengan mendatangi keluarga yang mengeluhkan gejala
klinis. Angka kesakitan malaria (Anual Parasit Insident /API) di
Kabupaten Klungkung tahun 2014 sebesar 0,02 per 1000 penduduk
dan sudah dapat dikendalikan secara signifikan walaupun mobilitas
penduduk pendatang dari daerah endemis sangat tinggi. Semua
kasus malaria sudah mendapat penanganan pengobatan (100%)
dengan angka kematian (CFR) karena malaria sebesar 0%.
c. Pengendalian penyakit kusta.
Upaya pelayanan terhadap penderita kusta antara lain melakukan
penemuan penderita melalui survei kontak, dan pemeriksaan
intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan
keluhan atau kontak penderita. Semua penderita yang ditemukan
langsung diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri atas
Rifampicin, lampren dan DDS selama kurun waktu tertentu. Apabila
ditemukan penderita kusta dalam kondisi sudah parah akan
dilanjutkan dengan rehabilitasi melalui institusi pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap. Angka penderita kusta yang selesai
berobat (RFT rate) sudah mencapai 100% dari target 90%.
51
d. Pengendalian penyakit Tuberkulosis.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit TB-Paru dilakukan
dengan pendekatan DOTS (Directly Observed Treatment
Shourtcourse Chemotherapy) melalui pengawasan menelan obat.
Kegiatan ini meliputi penemuan penderita dengan pemeriksaan
dahak yang dilanjutkan dengan paket pengobatan.
Grafik 30. Trend penemuan penderita TB paru,
di Kabupaten Klungkung tahun 2009 s.d 2014
92,50
101,00
78,9970,28 77,78
57,63
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Klk, 2014
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Case Detection Rate (CDR)
TB paru positif cenderung berfluktuatif mulai tahun 2009 hingga
tahun 2012. Namun kencendrungan penemuan kasus selama kurun
tiga tahun mengalami peningkatan mulai Tahun 2012 hingga Tahun
2013 dan sudah mencapai target sebesar 70% kecuali tahun 2012
masih dibawah target.
52
Semua penderita TB paru positif sebanyak 114 penderita (100%)
sudah mendapatkan paket pengobatan TB dengan strategi DOTS
dengan ditunjukan angka keberhasilan pengobatan (sucsess rate
sebesar 104,05%). Angka kesembuhan penderita TB paru sebesar
95,95 % sudah mencapai target 80%.
e. Pengendalian penyakit ISPA dan Diare.
Pengendalian penyakit ISPA lebih difokuskan pada penanganan dini
dan tatalaksana kasus secara cepat dan tepat terhadap penderita
pneumonia balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan bila peralatan tidak
memenuhi standar dilakukan rujukan ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi. Pada Tahun 2014 angka penemuan
pneumonia pada balita 42,52 per 1000 hampir sama dengan angka
penemuan pneumonia pada balita tahun 2013 sebesar 45,50 per
1000 balita. Kegiatan penanggulangan dan pengobatan penderita
diare tahun 2013 di 9 puskesmas ditemukan sebanyak 4938
penderita yang menyebar di seluruh wilayah kecamatan di
Kabupaten Klungkung, yang mendapat penanganan sebanyak
132,01%.
f. Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS.
Upaya penanggulangan PMS, HIV/AIDS ditujukan pada penderita
yang ditemukan juga diarahkan pada upaya preventif melalui
penemuan penderita yang dilanjutkan dengan konseling (VCT).
53
Diprediksikan angka kesakitan IMS di Kabupaten Klungkung cukup
tinggi, karena kasus HIV/AIDS yang dilaporkan secara komulatif
terus meningkat. Masih belum optimalnya penemuan kasus IMS
disebabkan oleh ada kecendrungan masyarakat mencari pelayanan
pengobatan IMS lebih banyak ke dokter praktek swasta daripada ke
sarana pelayanan kesehatan pemerintah. Secara komulatif sampai
tahun 2014 jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Klungkung
sebanyak 33 ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) berdasarkan hasil
sero survei, screening darah donor dan data VCT di RSUP Sanglah,
RSUD Klungkung serta Puskesmas, dan terdapat kasus AIDS
sebanyak 6 orang. Secara demografi semua wilayah yang ada di
Kabupaten Klungkung memiliki resiko terjadinya transmisi infeksi
HIV/AIDS terutama wilayah yang mempunyai resiko tinggi yaitu
Desa Gunaksa, Tangkas, Jumpai, Lembongan, Jungutbatu dan
Ceningan.
D. Pembinaan kesehatan lingkungan & sanitasi dasar
a. Rumah Sehat
Status rumah sehat tercermin dalam indikator penyehatan dan
pengawasan kualitas lingkungan dan kualitas air bersih yang dimiliki
oleh masing-masing rumah tangga. Dari hasil pembinaan dan
pengawasan terhadap 48.013 rumah, yang memenuhi syarat rumah
sehat baru 52,15 % atau 25.040 rumah dari target sebesar 65%.
Presentase Rumah Sehat di Kabupaten Klungkung dapat dilihat
sesuai grafik berikut.
54
Grafik 31. Presentase Rumah Sehat di Kabupaten Klungkung
Tahun 2014
52,15
51,97
44,42
69,31
64,43
38,99
56,38
53,65
38,7737,87
0
10
20
30
40
50
60
70
80
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan, 2014
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa sebagian besar presentase
rumh sehat di puskesmas belum mencapai target.
b. Sarana dan Akses Air Minum Berkualitas
Pada Tahun 2014 penduduk yang memiliki akses terhadap air
minum baik diperkotaan maupun di pedesaan sudah mencapai
rata-rata sebesar 94,78 % dari yang ditargetkan sebesar 80%.
Gambaran penduduk dengan akses air minum pada puskesmas
dilihat sesuai grafik berikut.
55
Grafik 32. Presentase penduduk akses terhadap air minum
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
94,7888,9789,9
73
100
98,8100
99,199,999,8
0
20
40
60
80
100
120
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA P
ENID
A I
NUSA P
ENID
A II
NUSA P
ENID
A III
KAB
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan, 2014
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa hampir sebagian besar
penduduk telah memiliki akses air minum, kecuali puskesmas Nusa
Penida I masih dibawah target.
c. Sarana dan Akses Sanitasi Dasar
Data tahun 2013 memperlihatkan bahwa penduduk yang memiliki
akses sanitasi layak sebesar 71,65%. Sebanyak 71,65% penduduk
memanfaatkan jamban sehat sehat.
56
Grafik 33. Presentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak
di Kabupaten Klungkung Tahun 2014
71,652,8
96,1
44,8
99,287,7
46,5
83,276
84,3
0
20
40
60
80
100
BANJA
RANGKAN I
BANJA
RANGKAN II
KLU
NGKUNG I
KLU
NGKUNG II
DAW
AN I
DAW
AN II
NUSA
PEN
IDA I
NUSA
PEN
IDA II
NUSA
PEN
IDA III
KAB
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan, 2014
E. Perbaikan gizi masyarakat
1. Pemantauan pertumbuhan bayi.
Pemantauan pertumbuhan balita dilakukan melalui pengukuran
berat badan balita menurut umur (BB/U). Pemantauan ini bertujuan
untuk melihat status gizi balita. Permasalahan gizi buruk di
Kabupaten Klungkung masih katagori masalah gizi ringan karena
suatu wilayah dikatakan memiliki masalah gizi berat bila balita
dengan status gizi buruk >1% (Depkes, 2000). dan persentase balita
BGM sebesar 0,7%. Tahun 2013 ditemukan 7 kasus gizi buruk dan
semuanya (100%) telah mendapat perawatan. dan persentase balita
BGM sebesar 0,7% dan persentase balita BGM sebesar 0,6 %.
Tingkat Pemanfaatan posyandu oleh masyarakat dalam
penimbangan balita pada tahun 2014 sudah cukup baik. Hal ini
ditunjukkan dengan rata-rata D/S sebesar 87,34 % sehingga sudah
mencapai target 80%.
57
2. Upaya perbaikan gizi
Program prioritas perbaikan gizi adalah pemberian paket gizi
dengan pendistribusian vitamain A, tablet besi (Fe), kapsul Yodium
dan MP-ASI.
Cakupan vitamin A (2x per tahun) yang diberikan pada bulan
Pebruari dan Agustus 2014 sudah mencapai 100 %. Pelayanan
pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi masalah
anemi serta meminimalkan dampak buruk akibat defisiensi tablet
besi (Fe) khususnya yang dialami ibu hamil. Cakupan pemberian
tablet besi (Fe3) pada ibu hamil pada tahun 2014 sebesar 93,80 %.
F. Pelayanan kefarmasian
Pengadaan obat-obatan di fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di
puskesmas memprioritaskan pada pengadaan obat generik berlogo
sesuai dengan petunjuk Departemen Kesehatan. Kegiatan ini
menjamin ketersediaan, pemerataan pendistribusian, mutu,
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan pada 9 Puskesmas dan
53 puskesmas pembantu di Kabupaten Klungkung. Ketersediaan obat
sesuai dengan kebutuhan di pelayanan kesehatan dasar sudah
mencapai diatas 100 %.
G. Keadaan Perilaku Masyarakat
Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang
berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, akan disajikan
beberapa indikator sebagai berikut:
58
1. Upaya masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan
Kegiatan pelayanan kesehatan dasar (yandas) sudah dilaksanakan di
puskesmas meliputi 6 (enam) program pokok yaitu: Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak serta
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular dan Pengobatan Dasar.
Disamping 6 (enam) program pokok kesehatan yang wajib
dilaksanakan, juga melaksanakan 9 (sembilan) program kesehatan
pengembangan yaitu Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan
Olah Raga, Upaya Kesehatan Perawatan Kesehatan Masyarakat,
Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya
Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Usia
Lanjut dan Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional. Kondisi
kesehatan masyarakat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di
puskesmas tercermin dalam sepuluh besar penyakit terbanyak
seperti pada grafik dibawah ini.
Grafik 34. Sepuluh penyakit terbanyak di puskesmas
Kabupaten Klungkung tahun 2014
7856 77386560 6156
5124 5101
3042 2981 2722
14972
0
5000
10000
15000
20000
Nasofaringitis acut
Hipertensi primer
Kecelakaan
Faringitis Akut
Artritis lainnya
Dermatitis kontak alergi
GastritisGangguan jaringan lunak lainnya
Penyakit pulpa & Jar.Periapikal
Diare dan Gastroenteritis
Sumber : Laporan SP2TP Dikes Klk, 2014
59
Grafik diatas menunjukkan bahwa penyakit terbanyak di Kabupaten
Klungkung pada tahun 2014 masih didominasi oleh penyakit
menular infeksi. Proporsi kunjungan penyakit menular tertinggi
adalah Nasofaringitis akut disusul faringitis akut, dermatitis kontak
alergi, gastritis, diare dan gastroenteritis. Walaupun demikian
penyakit tidak menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan
masyarakat yaitu:, hipertensi primer, kecelakaan, artritis. Penyakit
Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sangat
erat hubungannya dengan meningkatnya umur harapan hidup
tetapi belum dibarengi dengan perilaku yang mencerminkan hidup
sehat. Untuk itu promosi kesehatan tentang Prilaku Hidup Sehat
perlu lebih ditingkatkan.
2. Promosi kesehatan
a. Upaya penyuluhan kesehatan
Upaya Promosi kesehatan ditujukan untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat agar berprilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Untuk mencari gambaran tentang PHBS di masyarakat
dilaksanakan survey PHBS terhadap 210 KK tiap desa yang
hasilnya menunjukan 78,74 % rumah tangga telah ber-PHBS.
Selain itu kegiatan promosi kesehatan juga diarahkan untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya mencegah
dan mengatasi masalah kesehatan di keluarga maupun
lingkungannya.
60
Sosialisasi kesehatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan
kelompok sebanyak 3419 kali, masal dan penyuluhan massa
sebanyak 385 kali serta penyuluhan perorangan sebanyak 10369
kali. Sasaran penyuluhan diprioritaskan pada anak usia sekolah,
remaja, orang tua, kelompok risiko tinggi dengan topik sosialisasi
adalah masalah rokok dan Napza, HIV/AIDS, Gizi, KIA dan penyakit
menular/penyakit tidak menular.
b. Pengembangan desa siaga.
Upaya pemberdayaan masyarakat dan mobilisasi sosial, perlu
digerakkan agar setiap desa mengembangkan desa siaga.
Pembentukan Desa Siaga Kesehatan dalam rangka kemandirian
desa dalam mendeteksi dini berbagai permasalahan kesehatan
yang ada di wilayahnya meliputi antara lain pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular, prilaku hidup bersih dan
sehat, dan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan.
Pembentukan desa siaga kesehatan dilakukan secara bertahap
sejak tahun 2006 dan sampai dengan tahun 2014 semua
desa/kelurahan (59 desa/kelurahan) sudah berstatus desa siaga.
Kategori Desa siaga terdiri dari 17 desa dengan kategori
pratama, 18 desa kategori madya, 21 desa kategori purnama
dan 3 desa kategori mandiri.
c. Cakupan ASI Eksklusif
Cakupan ASI Ekklusif (pemberian ASI selama 6 bulan tanpa
makan tambahan) belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Cakupan ASI eksklusif pada tahun 2014 sebesar 61,10 % masih
dibawah target SPM (80%).
61
d. Stratifikasi Posyandu
Peran serta masyarakat dalam kegiatan posyandu sudah cukup
baik, ini tercermin dari 294 posyandu telah melakukan kegiatan
dengan sistem 5 meja. Pada tahun 2014 sebanyak 67,35%
posyandu sudah katagori purnama dari target SPM sebesar 40%
dan katagori mandiri sebesar 12,93 %. Persentase posyandu
yang aktif sebesar 80,27% ( sebanyak 236 posyandu). Ratio
posyandu dan balita adalah 2 per 100 balita
62
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Sarana Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal pemerintah telah menyediakan sarana kesehatan yang ada di
masing-masing daerah. Sarana kesehatan meliputi puskesmas dan
jaringannya (puskesmas pembantu), rumah sakit (umum dan khusus),
sarana kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) lampiran 67. Adapun
jumlah sarana kesehatan Kabupaten Klungkung pada tahun 2014
sebagai berikut:
Tabel 3. Jumlah Sarana kesehatan di Kabupaten Klungkung
Tahun 2014
No Jenis Sarana Jumlah Keterangan
1 Rumah Sakit
- Rumah Sakit Pemerintah
- Rumah Sakit Swasta
3 buah
1 buah
2 buah
2 Puskesmas
- Puskesmas Perawatan
- Puskesmas Non Perawatan
9 buah
6 buah
3 buah
3 Perbekalan Kesehatan 1 buah
4 Puskesmas pembantu 53 buah
5 Puskesmas Keliling 9 buah
6 Ambulance 19 buah
7 Klinik/Balai Pengobatan 7 buah
8 Dokter Praktek Swasta
- Dokter Spesialis
- Dokter Umum
- Dokter Gigi
93 orang
11 orang
67 orang
15 orang
9 Unit Transfusi Darah 1 orang
11 Apotik 13 buah
12 Toko Obat 12 buah
13 Optikal 4 buah
14 Laboratorium 1 buah
15 UKBM
- Posyandu
- Poskesdes
294 buah
59 desa
Sumber: Seksi Registrasi dan Perijinan, 2014
BAB
V
63
Jumlah dan kondisi fasilitas fisik tenaga kesehatan yang ada di
Kabupaten Klungkung dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perumahan Dokter yang sudah dimiliki oleh Kabupaten Klungkung
sebanyak 18 unit terdiri dari rumah dinas dokter umum (15 unit)
dan dokter gigi (3 unit) sedangkan rumah dinas bagi paramedis
sebayak 68 unit.
2. Kendaraan roda empat (mobil) untuk kegiatan puskesmas keliling
atau operasional kendaraan roda empat di Dinas Kesehatan
sebanyak 2 mobil. Kendaraan roda dua tersebut dipergunakan
untuk membantu pelaksanaan operasional program sebanyak 270
buah.
3. Jumlah puskesmas dan puskesmas pembantu di Kabupaten
Klungkung sudah mencukupi yaitu 62 sarana pelayanan kesehatan
yang terdiri dari 3 unit puskesmas perawatan, 6 unit puskesmas non
perawatan dan 53 unit puskesmas pembantu.
B. Tenaga kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
disamping ketersediaan sarana dan prasarana. Dalam menjalankan
fungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang paripurna. Ratio
tenaga kesehatan di Kabupaten Klungkung pada tahun 2014 masih
terdapat tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan target yang
diharapkan. Sesuai dengan indikator Indonesia Sehat 2010 yang
tercantum dalam SK Menkes No. 81 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan serta
64
berdasarkan pada target ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk
menurut profesi (Renstra Depkes, 2005-2010) kondisi tenaga kesehatan
di sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit dan UPT
Perbekalan) adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Realisasi Ratio Tenaga Kesehatan di sarana pelayanan
kesehatan Kabupaten Klungkung Tahun 2014
NO KATAGORI TENAGA
Target
Indonesia
Sehat
2010
Target
Renstra
Depkes
(2005-
2010)
REALISASI
2014
1 Dokter Spesialis 6 16 14,87
2 Dokter umum 40 53 29,75
3 Dokter Gigi 11 19 14,3
4 Kesehatan masyarakat 40 14 11,44
5 Perawat 117,5 277 153,32
6 Bidan 100 132 229,90
7 Apoteker 10 16 17,16
8 Sanitasi 40 18 13,73
9 Gizi 22 32 16,59
10 Keteknisian Medis 6 11 20,59
11 Perawat Gigi 16 28 15,45
12 Asisten Apoteker/D III 22 32 10
Sumber: Kepeg Dinkes KLK, 2014
C. Anggaran kesehatan
Anggaran kesehatan pada tahun 2014 di Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung serta RSUD Klungkung bersumber dari APBD Kabupaten
Klungkung dan APBN besarnya Rp. 148.033.283.764,- atau sebesar
11,30 % dari total APBD Kabupaten Klungkung. Anggaran kesehatan
65
perkapita pada tahun 2014 sebesar Rp. 846.872,- yang dimanfaatkan
untuk mendukung pelaksanaan program kesehatan di Dinas
Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Pusat Perbekalan Kesehatan
dan Puskesmas.
a. Alokasi anggaran APBD II
Total anggaran APBD II Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung
yang dialokasikan bagi pembangunan kesehatan sebesar Rp.
129.475.903.764 (87,46 %) dari total anggaran kesehatan,
diperuntukan bagi RSU, Dinas Kesehatan dan puskesmas beserta
jaringannya.
b. Alokasi anggaran APBN
Alokasi anggaran APBN di Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung
berupa dana Tugas Pembantuan Bantuan Operasional Puskesmas
(TP. BOK) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.
18.557.380.000,- atau 12,54 % dari total anggaran kesehatan.
66
KESIMPULAN DAN SARAN
A KESIMPULAN
1. Angka Kematian Ibu yang merupakan salah satu Indikator derajat
kesehatan di Kabupaten Klungkung pada tahun 2014 terjadi
peningkatan dari tahun 2013 sebesar 68,78 per 100.000 kelahiran
hidup namun masih berada dibawah target Provinsi Bali dan MDgs
2015.
2. Angka kematian bayi tahun 2014 dapat diturunkan dari tahun 2013
menjadi sebesar 7,31 per 1000 kelahiran hidup, demikian juga
angka kematian balita menjadi sebesar 9,63 per 1000 kelahiran
hidup.
3. Walaupun secara umum berbagai program kesehatan yang
dilaksanakan pada tahun 2014 telah mencapai target Standar
Pelayanan Minimal (SPM). Untuk itu beberapa program masih
membutuhkan partisipasi aktif masyarakat secara maksimal dalam
pembangunan kesehatan, morbidity rate, umur harapan hidup (Eo)
dan status gizi masyarakat sehingga derajat kesehatan dapat
ditingkatkan.
4. Beberapa Program yang masih perlu mendapat perhatian adalah
program KIA (penanganan ibu hamil dan neonatal resti ), ASI
Eksklusif, pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
seperti DBD, penyakit infeksi menular seksual/HIV/AIDS, ISPA /
Pneumonia.
BAB
VI
67
5. Surveilans epidemiologi penyakit perlu dikembangkan mengingat
dewasa ini telah terjadi transisi epidemiologi penyakit dan
munculnya penyakit yang bersifat New Emerging Disease (AI) dan
Re – Emerging Disease (TB dan Malaria) serta munculnya beberapa
penyakit seperti rabies.
6. Masih kurangnya sumber daya kesehatan baik meliputi
sarana/prasarana, tenaga, dana dan manajemen kesehatan.
B. SARAN
1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas
sektoral serta berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisipasi
masyarakat dan kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat.
2. Untuk meningkatkan keberhasilan program, cakupan dan kualitas
pelayanan serta mengantisipasi segala dampak pembangunan
dibutuhkan inovasi baru dalam mengendalikan masalah-masalah
kesehatan.
3. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kuantitas
maupun kualitasnya, serta disesuaikan dengan kemajuan IPTEK dan
tuntutan era globalisasi.
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 315 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk ##### 88,300 174,800 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.6 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
554.9 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 47.3 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98.0 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 92.35 76.81 84.38 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 20.34 21.67 21.02 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 30.35 28.12 29.21 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 30.35 28.12 29.21 % Tabel 3
d. Diploma 2.68 2.84 2.76 % Tabel 3
e. Universitas 5.84 4.08 4.94 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1,531 1,377 2,908 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 1 4 2.40 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 9 11 20 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 6 8 6.88 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 10 13 23 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7 9 7.91 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 12 16 28 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 8 12 9.63 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 68.78 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 43 40 83 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 51.81 48.19 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 24.60 22.88 47.48 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 55 44 99 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 31.46 25.17 56.64 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2.02 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 16.13 21.09 18.15 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 100.00 90.63 95.95 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 14.29 0.00 8.11 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 114.29 90.63 104.05 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0.00 1.14 1.14 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 49.20 35.94 42.52 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 18 15 33 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 4 2 6 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kasus Syphilis 14 39 53 Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.15 0.00 0.13 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 130.68 133.31 132.01 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 2 5 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1.72 1.14 2.86 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.17 0.11 0.29 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 11.74 per 100.000 penduduk <15 th. Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 15 31 46 Kasus Tabel 20
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 96.11 81.81 177.92 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.01 0.00 0.01 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Cakupan pengukuran tekanan darah 68.58 47.88 58.83 % Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas 0.25 0.19 0.22 % Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 0.80 % Tabel 26
37 Cakupan pemeriksaan CBE 0.00 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93.80 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93.93 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 94.51 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 94.51 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 89.71 % Tabel 30
45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ - % -
46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 93.80 % Tabel 32
47 Penanganan komplikasi kebidanan 62.29 % Tabel 33
48 Penanganan komplikasi Neonatal 41.98 53.88 46.33 % Tabel 33
49 Peserta KB Baru 4.42 % Tabel 36
50 Peserta KB Aktif 81.68 % Tabel 36
51 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.55 4.58 3.51 % Tabel 37
53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) ##### 92.48 99.11 % Tabel 38
54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) ##### 93.02 98.16 % Tabel 38
55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 69.96 63.97 66.97 % Tabel 39
56 Pelayanan kesehatan bayi ##### 94.56 99.11 % Tabel 40
57 Desa/Kelurahan UCI 100.00 % Tabel 41
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi ##### 93.37 97.97 % Tabel 42
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak - - - % -
60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi ##### 93.37 97.97 % Tabel 43
61 Bayi Mendapat Vitamin A ##### 100.00 100.00 % Tabel 44
62 Anak Balita Mendapat Vitamin A ##### 100.00 100.00 % Tabel 44
63 Baduta ditimbang 86.87 87.49 87.17 % Tabel 45
64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.55 0.70 0.62 % Tabel 45
65 Pelayanan kesehatan anak balita 77.36 84.84 80.86 % Tabel 46
66 Balita ditimbang (D/S) 87.32 87.36 87.34 % Tabel 47
67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.42 0.71 0.56 % Tabel 47
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan ##### 100.00 100.00 % Tabel 48
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
97.13 96.70 96.92 %
Tabel 49
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.07 Tabel 50
71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100.00 sekolah Tabel 51
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.72 sekolah Tabel 51
73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 33.65 51.36 41.02 % Tabel 51
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 94.82 95.39 95.14 % Tabel 51
75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 94.82 95.39 95.14 % Tabel 51
76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 71.97 64.20 67.75 % Tabel 52
77 Kegiatan promosi kesehatan:
a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 3419 Tabel 52
b. Jumlah kunjungan rumah 10369 Tabel 52
c. Penyebaran informasi 385 Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 100.00 % Tabel 53
79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan ##### 207.05 200.34 % Tabel 54
80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4.38 8.93 6.68 % Tabel 54
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 5.53 2.50 3.47 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 3.41 1.63 2.20 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 43.80 % Tabel 56
84 Bed Turn Over (BTO) di RS 40.62 Kali Tabel 56
85 Turn of Interval (TOI) di RS 5.05 Hari Tabel 56
86 Average Length of Stay (ALOS) di RS 4.10 Hari Tabel 56
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 78.74 % Tabel 58
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 52.15 % Tabel 59
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 94.78 % Tabel 60
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 77.78 % Tabel 61
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 71.65 % Tabel 62
92 Desa STBM - % Tabel 63
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 95.51 % Tabel 64
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 41.86 % Tabel 65
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 66
TPM memenuhi syarat diuji petik 53.51 % Tabel 66
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1.00 RS Tabel 67
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 3.00 Tabel 67
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 6.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 9.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 53.00 Tabel 67
121 Jumlah Apotek 13.00 Tabel 67
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
124 Jumlah Posyandu 294.00 Posyandu Tabel 69
125 Posyandu Aktif 80.27 % Tabel 69
126 Rasio posyandu per 100 balita 2.21 per 100 balita Tabel 69
127 UKBM
Poskesdes 59.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 9.00 Posbindu Tabel 70
128 Jumlah Desa Siaga 59.00 Desa Tabel 71
129 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
130 Jumlah Dokter Spesialis 22.00 4.00 26.00 Orang Tabel 73
132 Jumlah Dokter Umum 31.00 21.00 52.00 Orang Tabel 73
133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 44.62 per 100.000 penduduk Tabel 73
134 Jumlah Dokter Gigi 5.00 20.00 25.00 Orang Tabel 73
135 Jumlah Bidan 203.00 Orang Tabel 74
136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 229.90 per 100.000 penduduk Tabel 74
137 Jumlah Perawat 85.00 193.00 278.00 Orang Tabel 74
136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 153.32 per 100.000 penduduk Tabel 74
138 Jumlah Perawat Gigi 8.00 19.00 27.00 Orang Tabel 74
139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 8.00 22.00 30.00 Orang Tabel 75
141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 10.00 10.00 20.00 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Sanitasi 10.00 14.00 24.00 Orang Tabel 76
140 Jumlah Tenaga Gizi 5.00 24.00 29.00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
145 Total Anggaran Kesehatan 148,033,283,764.19 Rp Tabel 81
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 11.30 % Tabel 81
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 846,872.33 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Banjarangkan 45.73 13 0 13 38,390 8,634 4.45 839
2 Klungkung 29.05 12 6 18 57,000 15,613 3.65 1,962
3 Dawan 37.38 12 0 12 34,030 10,262 3.32 910
4 Nusa Penida 202.84 16 0 16 45,380 13,504 3.36 224
JUMLAH (KAB/KOTA) 315.00 53 6 59 174,800 48,013 3.64 555
Sumber : BPS Kabupaten Klungkung, 2014
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 6,900 6,400 13,300 107.81
2 5 - 9 7,600 7,100 14,700 107.04
3 10 - 14 7,600 7,000 14,600 108.57
4 15 - 19 6,500 5,700 12,200 114.04
5 20 - 24 5,100 4,800 9,900 106.25
6 25 - 29 5,800 5,600 11,400 103.57
7 30 - 34 5,800 6,000 11,800 96.67
8 35 - 39 6,300 6,400 12,700 98.44
9 40 - 44 6,300 6,800 13,100 92.65
10 45 - 49 6,900 7,200 14,100 95.83
11 50 - 54 5,500 6,100 11,600 90.16
12 55 - 59 4,600 5,100 9,700 90.20
13 60 - 64 3,900 4,100 8,000 95.12
14 65 - 69 2,900 3,500 6,400 82.86
15 70 - 74 2,300 2,900 5,200 79.31
16 75+ 2,500 3,600 6,100 69.44
JUMLAH 86,500 88,300 174,800 97.96
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 47.336
Sumber :BPS Kabupaten Klungkung, 2014
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 64,400 67,800 132,200
2PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF59,473 52,077 111,551 92.35 76.81 84.4
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 10,800 10,326 21,126 16.77 15.23 15.98
b. SD/MI 15,469 19,025 34,494 24.02 28.06 26.09
c. SMP/ MTs 13,099 14,692 27,791 20.34 21.67 21.02
d. SMA/ MA/ MENENGAH KEJURUAN 19,545 19,065 38,611 30.35 28.12 29.21
e. DIPLOMA 1,726 1,926 3,651 2.68 2.84 2.76
f. UNIVERSITAS 3,761 2,766 6,527 5.84 4.08 4.94
64,400 67,800 132,200 100.00 100.00 100.00
Sumber : BPS Kabupaten Klungkung, 2014
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 209 0 209 200 2 202 409 2 411
Banjarangkan II 118 0 118 96 0 96 214 0 214
2 Klungkung Klungkung I 280 0 280 225 0 225 505 0 505
Klungkung II 213 0 213 214 2 216 427 2 429
3 Dawan Dawan I 179 1 180 151 1 152 330 2 332
Dawan II 141 0 141 129 0 129 270 0 270
4 Nusa Penida Nusa Penida I 180 0 180 170 1 171 350 1 351
Nusa Penida II 65 0 65 65 0 65 130 0 130
Nusa Penida III 146 0 146 127 0 127 273 0 273
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,531 1 1,532 1,377 6 1,383 2,908 7 2,915
0.7 4.3 2.40
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga,2014
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATIHIDUP +
MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Banjarangkan Banjarangkan I 1 1 0 1 3 4 1 5 4 5 1 6
Banjarangkan II 0 0 0 0 3 3 0 3 3 3 0 3
2 Klungkung Klungkung I 1 2 0 2 0 0 0 0 1 2 0 2
Klungkung II 3 3 1 4 1 2 1 3 4 5 2 7
3 Dawan Dawan I 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 4
Dawan II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
4 Nusa Penida Nusa Penida I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
Nusa Penida II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida III 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 10 2 12 11 13 3 16 20 23 5 28
6 7 1 8 8 9 2 12 6.88 7.91 1.72 9.63
Sumber: Kesehatan Keluarga, 2014
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA BAYI ANAK
BALITABALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Banjarangkan Banjarangkan I 409 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Banjarangkan II 214 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klungkung Klungkung I 505 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
Klungkung II 427 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Dawan Dawan I 330 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dawan II 270 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 350 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida II 130 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida III 273 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2,908 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 68.78
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18.0
1 Banjarangkan Banjarangkan I 10,693 10,919 21,612 9 56.3 7 43.8 16 10 55.56 8 44.44 18 0 0.0
Banjarangkan II 8,447 8,331 16,778 5 55.6 4 44.4 9 8 66.67 4 33.33 12 0 0.0
2 Klungkung Klungkung I 15,073 15,840 30,913 12 48.0 13 52.0 25 13 48.15 14 51.85 27 0 0.0
Klungkung II 12,947 13,140 26,087 2 40.0 3 60.0 5 2 40.00 3 60.00 5 1 20.0
3 Dawan Dawan I 10,048 10,289 20,337 5 50.0 5 50.0 10 5 55.56 4 44.44 9 0 0.0
Dawan II 6,682 7,011 13,693 3 60.0 2 40.0 5 6 66.67 3 33.33 9 1 11.1
4 Nusa Penida Nusa Penida I 11,265 11,407 22,672 5 62.5 3 37.5 8 5 62.50 3 37.50 8 0 0.0
Nusa Penida II 3,275 3,338 6,613 1 33.3 2 66.7 3 3 50.00 3 50.00 6 0 0.0
Nusa Penida III 8,070 8,025 16,095 1 50.0 1 50.0 2 3 60.00 2 40.00 5 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 86,500 88,300 174,800 43 51.8 40 48.2 83 55 55.56 44 44.44 99 2 2.0
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 24.60 22.88 47.48
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 31.5 25.2 56.6
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 174800
L+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU BTA+
L P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 36 36 72 9 7 16 25.00 19.44 22.22
Banjarangkan II 39 56 95 5 4 9 12.82 7.14 9.47
2 Klungkung Klungkung I 118 59 177 20 16 36 16.95 27.12 20.34
Klungkung II 57 14 71 6 6 12 10.53 42.86 16.90
3 Dawan Dawan I 51 36 87 7 9 16 13.73 25.00 18.39
Dawan II 26 26 3 3 6 11.54 0.00 23.08
4 Nusa Penida Nusa Penida I 24 28 52 8 5 13 33.33 17.86 25.00
Nusa Penida II 10 12 22 1 2 3 10.00 16.67 13.64
Nusa Penida III 11 15 26 1 2 3 9.09 13.33 11.54
JUMLAH (KAB/KOTA) 372 256 628 60 54 114 16.13 21.09 18.15
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Banjarangkan Banjarangkan I 2 2 4 2 100 2 100.00 4 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
Banjarangkan II 3 6 9 3 100 6 100.00 9 100.00 1 33.33 0 0.00 1 11.11 133.33 100.00 111.11 0 0 0
2 Klungkung Klungkung I 10 11 21 10 100 9 81.82 19 90.48 1 10.00 0 0.00 1 4.76 110.00 81.82 95.24 0 0 0
Klungkung II 4 1 5 4 100 1 100.00 5 100.00 3 75.00 0 0.00 3 60.00 175.00 100.00 160.00 0 0 0
3 Dawan Dawan I 5 5 10 5 100 5 100.00 10 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
Dawan II 6 2 8 6 100 2 100.00 8 100.00 1 16.67 0 0.00 1 12.50 116.67 100.00 112.50 0 0 0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 6 2 8 6 100 2 100.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 1 1
Nusa Penida II 3 1 4 3 100 1 100.00 4 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
Nusa Penida III 3 2 5 3 100 1 50.00 4 80.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 50.00 80.00 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 42 32 74 42 100 29 90.63 71 95.95 6 14.29 0 0.00 6 8.11 114.29 90.63 104.05 0 2 2
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0.0 1.1 1.1
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA
KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Banjarangkan Banjarangkan I 1,381 1,414 2,795 138 141 280 103 74.6 54 38.2 157 56.2
Banjarangkan II 1,097 1,093 2,190 110 109 219 88 80.2 40 36.6 128 58.4
2 Klungkung Klungkung I 1,785 1,836 3,621 179 184 362 37 20.7 46 25.1 83 22.9
Klungkung II 1,513 1,543 3,056 151 154 306 105 69.4 113 73.2 218 71.3
3 Dawan Dawan I 1,294 1,306 2,600 129 131 260 102 78.8 64 49.0 166 63.8
Dawan II 887 917 1,804 89 92 180 37 41.7 25 27.3 62 34.4
4 Nusa Penida Nusa Penida I 1,590 1,610 3,200 159 161 320 46 28.9 37 23.0 83 25.9
Nusa Penida II 465 473 938 47 47 94 13 28.0 6 12.7 19 20.3
Nusa Penida III 1,147 1,131 2,278 115 113 228 18 15.7 22 19.5 40 17.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 11,159 11,323 22,482 1,116 1,132 2,248 549 49.2 407 35.9 956 42.5
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 < 1 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
2 1 - 4 TAHUN 2 1 3 9.09 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 4 9 13 24.53
5 20 - 29 TAHUN 1 8 9 27.27 1 1 2 33.33 0 0 0 2 22 24 45.28
6 30 - 39 TAHUN 5 3 8 24.24 1 0 1 16.67 0 0 0 8 8 16 30.19
7 40 - 49 TAHUN 8 1 9 27.27 2 0 2 33.33 0 0 0 0 0 0 0.00
8 50 - 59 TAHUN 2 2 4 12.12 0 1 1 16.67 0 0 0 0 0 0 0.00
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 15 33 4 2 6 0 0 0 14 39 53
PROPORSI JENIS KELAMIN 54.55 45.45 66.67 33.33 0.00 0.00 26.42 73.58
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
AIDS SYPHILIS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
H I V
NO KELOMPOK UMUR
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UDD PMI Kab. Klungkung 2,727 263 2,990 2,727 100.00 263 100.00 2,990 100.00 4 0.15 0 0.00 4 0.13
JUMLAH 2,727 263 2,990 2,727 100.00 263 100.00 2,990 100.00 4 0.15 0 - 4 0.13
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
HIV
L P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Banjarangkan Banjarangkan I 10,693 10,919 21,612 229 234 462 241 105.32 222 95.01 463 100.11
Banjarangkan II 8,447 8,331 16,778 181 178 359 288 159.32 293 164.35 581 161.82
2 Klungkung Klungkung I 15,073 15,840 30,913 323 339 662 475 147.26 518 152.81 993 150.10
Klungkung II 12,947 13,140 26,087 277 281 558 363 131.02 414 147.23 777 139.18
3 Dawan Dawan I 10,048 10,289 20,337 215 220 435 249 115.80 281 127.62 530 121.78
Dawan II 6,682 7,011 13,693 143 150 293 225 157.35 238 158.63 463 158.00
4 Nusa Penida Nusa Penida I 11,265 11,407 22,672 241 244 485 314 130.25 310 126.99 624 128.61
Nusa Penida II 3,275 3,338 6,613 70 71 142 104 148.39 85 118.99 189 133.55
Nusa Penida III 8,070 8,025 16,095 173 172 344 160 92.65 158 92.00 318 92.33
JUMLAH (KAB/KOTA) 86,500 88,300 174,800 1,851 1,890 3,741 2,419 130.68 2,519 133.31 4,938 132.01
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUAN DIARE
DIARE DITANGANI
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Banjarangkan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klungkung Klungkung I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Klungkung II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Dawan Dawan I 0 0 0 0 2 2 0 2 2
Dawan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Nusa Penida II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3 2 5 3 2 5
PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 0.00 60.00 40.00 60.00 40.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1.72 1.14 2.86
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - - -
Banjarangkan II - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I 1 - 1 - - - -
Klungkung II - - - - - - -
3 Dawan Dawan I - 2 2 - - - -
Dawan II - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I 2 - 2 - - - -
Nusa Penida II - - - - - - -
Nusa Penida III - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 - 0.00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - - - - -
Banjarangkan II - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I - - - 1 - 1 1 2 3
Klungkung II - - - - - - - - -
3 Dawan Dawan I - - - - 2 2 - 0 0
Dawan II - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - - 2 - 2 2 - 2
Nusa Penida II - - - - - - - - -
Nusa Penida III - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 3 2 5 3 2 5
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.17 0.11 0.29
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
\ P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Banjarangkan II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 100 1 100
Klungkung II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Dawan Dawan I - - - - - - - - - 2 - 2 2 100 - - 2 100
Dawan II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Nusa Penida II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Nusa Penida III - - - - - - - - - 1 - 1 1 100 - - 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3 1 4 3 100 1 100 4 100
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit
Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
X = tahun data.
PENDERITA MB 2012L + P
RFT MB
L PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PB
L + PPENDERITA PB 2013
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Banjarangkan II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 100 1 100
Klungkung II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Dawan Dawan I - - - - - - - - - 2 - 2 2 100 - - 2 100
Dawan II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I 1 - 1 1 100 - - 1 100 - - - - - - - - -
Nusa Penida II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Nusa Penida III - 1 1 - - 1 100 1 100 1 - 1 1 100 - - 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 1 0.0 1 0.0 2 0.0 3 1 4 3 100 1 100 4 100
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit, 2014
Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
X = tahun data.
L P L + P
RFT MB
L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB 2013
RFT PBPENDERITA MB 2012
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - - - - - 2 1 3 2 100 1 100 3 100
Banjarangkan II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - -
Klungkung II - - - - - - - - - 1 1 2 1 100 1 100 2 100
3 Dawan Dawan I - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Dawan II - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - - - - - - - - 1 - 1 1 100 0 - 1 100
Nusa Penida II - - - - - - - - - - 1 1 - - 1 100 1 100
Nusa Penida III - - - - - - - - - 2 - 2 2 100 0 - 2 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 6 4 10 6 100 3 75 9 90
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit
Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
X = tahun data.
RFT MB
L P L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB 2014
RFT PBPENDERITA MB 2013
TABEL 18
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Banjarangkan Banjarangkan I 5,069 0
Banjarangkan II 4,021 0
2 Klungkung Klungkung I 7,295 1
Klungkung II 6,494 0
3 Dawan Dawan I 5,752 3
Dawan II 4,001 0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 4,942 0
Nusa Penida II 1,429 0
Nusa Penida III 3,597 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 42,600 5
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 11.74
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:42,600
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Banjarangkan Banjarangkan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Banjarangkan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klungkung Klungkung I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klungkung II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Dawan Dawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dawan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Banjarangkan Banjarangkan I 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0
Banjarangkan II 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0
2 Klungkung Klungkung I 2 8 10 0 0 0 0 0 0 0
Klungkung II 6 9 15 0 0 0 0 0 0 0
3 Dawan Dawan I 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0
Dawan II 3 7 10 0 0 0 0 0 0 0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 31 46 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 0 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 31 27 58 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Banjarangkan II 23 21 44 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 Klungkung Klungkung I 38 21 59 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Klungkung II 32 37 69 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Dawan Dawan I 14 14 28 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Dawan II 23 21 44 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 4 0 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Nusa Penida II 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Nusa Penida III 0 1 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 168 143 311 0 0 0 0.0 0.0 0.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 96.1 81.8 177.9
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit, 2014
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN
TAHUN
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - 56 - - - - - - - - - - - -
Banjarangkan II - - - - - 200 - - - - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I - - - - - 7 - - - - - - - - - - - -
Klungkung II - - - - - 111 - - - - - - - - - - - -
3 Dawan Dawan I - - - - - 176 - - - - - - - - - - - -
Dawan II - - - - - 111 - - - - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - - - - 13 1 7.69 - - 1 7.69 - - - - - -
Nusa Penida II - - - - - 228 - - - - - - - - - - - -
Nusa Penida III - - - - - 29 - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - 931 1 0.11 - - 1 0 - - - - - -
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 174,800
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.01 0.00 0.01
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Banjarangkan Banjarangkan I 0 0 0 0 0 0
Banjarangkan II 0 0 0 0 0 0
2 Klungkung Klungkung I 0 0 0 0 0 0
Klungkung II 0 0 0 0 0 0
3 Dawan Dawan I 0 0 0 0 0 0
Dawan II 0 0 0 0 0 0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida II 0 0 0 0 0 0
Nusa Penida III 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit, 2014
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATENKLUNGKUNG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Banjarangkan Banjarangkan I 190 190 380 125 65.79 100 52.63 225 59.21 125 100.00 100 100.00 225 100.00
Banjarangkan II 120 127 247 80 66.67 80 62.99 160 64.78 80 100.00 80 100.00 160 100.00
2 Klungkung Klungkung I 249 248 497 190 76.31 150 60.48 340 68.41 190 100.00 150 100.00 340 100.00
Klungkung II 205 138 343 175 85.37 90 65.22 265 77.26 109 62.29 90 100.00 199 75.09
3 Dawan Dawan I 425 449 874 150 35.29 100 22.27 250 28.60 132 88.00 100 100.00 232 92.80
Dawan II 223 196 419 180 80.72 100 51.02 280 66.83 170 94.44 100 100.00 270 96.43
4 Nusa Penida Nusa Penida I 237 209 446 175 73.84 120 57.42 295 66.14 130 74.29 120 100.00 250 84.75
Nusa Penida II 74 58 132 40 54.05 25 43.10 65 49.24 2 5.00 1 4.00 3 4.62
Nusa Penida III 368 246 614 319 86.68 126 51.22 445 72.48 22 6.90 28 22.22 50 11.24
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,091 1,861 3,952 1,434 68.58 891 47.88 2,325 58.83 960 66.95 769 41.32 1,729 74.37
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
HIPERTENSI
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
TABEL 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - - - - - - - - - - -
Banjarangkan II - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I 7,649 8,829 16,478 41 0.54 30 0.34 71 0.43 6 14.63 2 6.67 8 11.27
Klungkung II 9,752 11,448 21,200 9 0.09 6 0.05 15 0.07 0 0.00 0 0.00 0 0.00
3 Dawan Dawan I 9,212 10,241 19,453 16 0.17 21 0.21 37 0.19 5 31.25 16 76.19 21 56.76
Dawan II - - - - - - - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - - - - - - - - - - - - - -
Nusa Penida II - - - - - - - - - - - - - - -
Nusa Penida III - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 26,613 30,518 57,131 66 0.25 57 0.19 123 0.22 11 18 14.63 29
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 5 6 7 8
1 Banjarangkan Banjarangkan I 3867 - - - - - -
Banjarangkan II 4744 35 0.74 35 0.74 - -
2 Klungkung Klungkung I 5029 - 0.00 - - - -
Klungkung II 4840 37 0.76 37 0.76 - -
3 Dawan Dawan I 4215 125 2.97 125 2.97 - -
Dawan II 2856 30 1.05 30 1.05 - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I 4690 50 1.07 50 1.07 - -
Nusa Penida II 1376 - 0.00 - - - -
Nusa Penida III 2829 - 0.00 - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 34450 277 0.80 277 0.80 - -
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN IVA TUMOR BENJOLANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PEREMPUAN
USIA 30-49 TAHUN
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARA
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Chikungunya 1 1 07-01-2014 07-01-2014 08-01-2014 13 16 29 - - - 1 5 4 1 9 5 - 4 - - - - 3,852 3,908 7,760 0.34 0.41 0.37 - - -
2 Chikungunya 1 1 14-03-2014 14-03-2014 27-03-2014 15 6 21 - - - - 1 - 1 10 5 1 3 - - - - 2,055 2,093 4,148 0.73 0.29 0.51 - - -
3 Chikungunya 1 1 17-05-2014 17-05-2014 26-05-2015 11 14 25 - - - 2 6 - 2 6 6 1 1 1 - - - 2,055 2,093 4,148 0.54 0.67 0.60 - - -
4 Campak 1 1 26-05-2014 26-05-2014 28-05-2014 2 4 6 - - - - 6 - - - - - - - - - - 589 588 1,177 0.34 0.68 0.51 - - -
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
TABEL 28
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - -
Banjarangkan II 1 1 100
2 Klungkung Klungkung I 1 1 100
Klungkung II - - -
3 Dawan Dawan I 1 1 100
Dawan II - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - -
Nusa Penida II - - -
Nusa Penida III - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Banjarangkan Banjarangkan I 439 444 101.1 431 98.2 419 409 97.6 420 100.2 420 100.24
Banjarangkan II 242 244 100.8 231 95.5 231 212 91.8 194 84.0 194 83.98
2 Klungkung Klungkung I 586 535 91.3 504 86.0 560 500 89.3 506 90.4 506 90.36
Klungkung II 475 475 100.0 457 96.2 454 429 94.5 438 96.5 438 96.48
3 Dawan Dawan I 384 371 96.6 358 93.2 366 336 91.8 336 91.8 336 91.80
Dawan II 303 297 98.0 288 95.0 289 266 92.0 261 90.3 261 90.31
4 Nusa Penida Nusa Penida I 373 373 100.0 351 94.1 355 343 96.6 352 99.2 352 99.15
Nusa Penida II 157 149 94.9 146 93.0 150 129 86.0 126 84.0 126 84.00
Nusa Penida III 268 285 106.3 261 97.4 256 269 105.1 278 108.6 278 108.59
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,227 3,173 98.3 3,027 93.8 3,080 2,893 93.9 2,911 94.5 2,911 94.51
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Banjarangkan Banjarangkan I 439 - - 2 0.5 99 22.6 163 37.1 177 40.3 441 100.5
Banjarangkan II 242 - - - - 4 1.7 54 22.3 127 52.5 185 76.4
2 Klungkung Klungkung I 586 - - - - - - 66 11.3 466 79.5 532 90.8
Klungkung II 475 - - 10 2.1 72 15.2 60 12.6 330 69.5 472 99.4
3 Dawan Dawan I 384 - - - - 4 1.0 2 0.5 381 99.2 387 100.8
Dawan II 303 - - - - - - 107 35.3 190 62.7 297 98.0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 373 2 0.5 4 1.1 44 11.8 68 18.2 97 26.0 213 57.1
Nusa Penida II 157 - - - - - - 5 3.2 137 87.3 142 90.4
Nusa Penida III 268 - - - - 75 28.0 90 33.6 61 22.8 226 84.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,227 2 0.1 16 0.5 298 9.2 615 19.1 1,966 60.9 2,895 89.7
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Banjarangkan Banjarangkan I 5,682 - - - - - - - - - -
Banjarangkan II 4,527 - - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I 7,344 - - - - - - - - - -
Klungkung II 6,217 - - - - - - - - - -
3 Dawan Dawan I 5,309 - - - - - - - - - -
Dawan II 3,648 - - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I 6,636 - - - - - - - - - -
Nusa Penida II 1,896 - - - - - - - - - -
Nusa Penida III 4,721 - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 45,980 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Banjarangkan Banjarangkan I 439 444 101.14 431 98.18
Banjarangkan II 242 244 100.83 231 95.45
2 Klungkung Klungkung I 586 535 91.30 504 86.01
Klungkung II 475 475 100.00 457 96.21
3 Dawan Dawan I 384 371 96.61 358 93.23
Dawan II 303 297 98.02 288 95.05
4 Nusa Penida Nusa Penida I 373 373 100.00 351 94.10
Nusa Penida II 157 149 94.90 146 92.99
Nusa Penida III 268 285 106.34 261 97.39
JUMLAH (KAB/KOTA) 3227 3,173 98.33 3,027 93.80
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, 2014
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
Σ % L P L + P L P L + P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Banjarangkan Banjarangkan I 439 88 79 90.0 196 203 399 29 30 60 27 91.8 27 88.7 54 90.2
Banjarangkan II 242 48 34 70.2 108 112 220 16 17 33 3 18.5 9 53.6 12 36.4
2 Klungkung Klungkung I 586 117 28 23.9 262 271 533 39 41 80 6 15.3 8 19.7 14 17.5
Klungkung II 475 95 66 69.5 212 220 432 32 33 65 12 37.7 8 24.2 20 30.9
3 Dawan Dawan I 384 77 47 61.2 171 178 349 26 27 52 12 46.8 6 22.5 18 34.4
Dawan II 303 61 45 74.3 135 140 275 20 21 41 12 59.3 22 104.8 34 82.4
4 Nusa Penida Nusa Penida I 373 75 52 69.7 167 172 339 25 26 51 6 24.0 12 46.5 18 35.4
Nusa Penida II 157 31 7 22.3 70 73 143 11 11 21 3 28.6 8 73.1 11 51.3
Nusa Penida III 268 54 44 82.1 124 120 244 19 18 37 10 53.8 11 61.1 21 57.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,227 645 402 62.3 1,445 1,489 2,934 217 206 436 91 42.0 111 53.9 202 46.3
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Banjarangkan Banjarangkan I 1,775 54.6 8 0.2 76 2.3 64 2.0 1,923 59.2 49 1.5 1,047 32.2 229 7.1 0 0.0 0 0.0 1,325 40.8 3,248 81.6
Banjarangkan II 1,701 64.8 9 0.3 108 4.1 124 4.7 1,942 74.0 14 0.5 576 22.0 91 3.5 0 0.0 0 0.0 681 26.0 2,623 84.9
2 Klungkung Klungkung I 2,498 54.0 3 0.1 103 2.2 122 2.6 2,726 58.9 265 5.7 1,263 27.3 373 8.1 0 0.0 0 0.0 1,901 41.1 4,627 75.2
Klungkung II 1,572 35.9 5 0.1 102 2.3 264 6.0 1,943 44.4 469 10.7 1,201 27.4 768 17.5 0 0.0 0 0.0 2,438 55.6 4,381 84.3
3 Dawan Dawan I 1,296 36.7 27 0.8 131 3.7 189 5.3 1,643 46.5 91 2.6 1,607 45.5 192 5.4 0 0.0 0 0.0 1,890 53.5 3,533 80.0
Dawan II 578 25.5 2 0.1 50 2.2 71 3.1 701 30.9 61 2.7 1,366 60.1 143 6.3 0 0.0 0 0.0 1,570 69.1 2,271 82.4
4 Nusa Penida Nusa Penida I 956 22.1 27 0.6 32 0.7 504 11.6 1,519 35.1 125 2.9 2,641 61.0 44 1.0 0 0.0 0 0.0 2,810 64.9 4,329 79.6
Nusa Penida II 843 57.9 81 5.6 2 0.1 4 0.3 930 63.9 3 0.2 306 21.0 216 14.8 0 0.0 0 0.0 525 36.1 1,455 91.0
Nusa Penida III 843 29.4 38 1.3 54 1.9 393 13.7 1,328 46.4 4 0.1 1,471 51.3 62 2.2 0 0.0 0 0.0 1,537 53.6 2,865 87.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,062 41.1 200 0.7 658 2.2 1,735 5.9 14,655 50.0 1,081 3.7 11,478 39.1 2,118 7.2 0 0.0 0 0.0 14,677 50.0 29,332 81.7
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Banjarangkan Banjarangkan I 54 37.2 4 2.8 2 1.4 8 5.5 68 46.9 0 0.0 60 41.4 17 11.7 0 0.0 0 0.0 77 53.1 145 3.6
Banjarangkan II 14 50.0 0 0.0 2 7.1 2 7.1 18 64.3 0 0.0 7 25.0 3 10.7 0 0.0 0 0.0 10 35.7 28 0.9
2 Klungkung Klungkung I 131 41.3 0 0.0 5 1.6 15 4.7 151 47.6 20 6.3 124 39.1 22 6.9 0 0.0 0 0.0 166 52.4 317 5.2
Klungkung II 38 31.9 0 0.0 0 0.0 22 18.5 60 50.4 1 0.8 52 43.7 6 5.0 0 0.0 0 0.0 59 49.6 119 2.3
3 Dawan Dawan I 69 31.9 1 0.5 8 3.7 51 23.6 129 59.7 3 1.4 76 35.2 8 3.7 0 0.0 0 0.0 87 40.3 216 4.9
Dawan II 61 26.8 0 0.0 5 2.2 19 8.3 85 37.3 0 0.0 139 61.0 4 1.8 0 0.0 0 0.0 143 62.7 228 8.3
4 Nusa Penida Nusa Penida I 47 21.2 0 0.0 2 0.9 27 12.2 76 34.2 0 0.0 145 65.3 1 0.5 0 0.0 0 0.0 146 65.8 222 4.1
Nusa Penida II 46 37.1 0 0.0 14 11.3 0 0.0 60 48.4 3 2.4 41 33.1 20 16.1 0 0.0 0 0.0 64 51.6 124 7.8
Nusa Penida III 21 11.1 0 0.0 1 0.5 53 27.9 75 39.5 1 0.5 108 56.8 6 3.2 0 0.0 0 0.0 115 60.5 190 5.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 481 30.3 5 0.3 39 2.5 197 12.4 722 45.4 28 1.8 752 47.3 87 5.5 0 0.0 0 0.0 867 54.6 1,589 4.4
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Banjarangkan Banjarangkan I 3,981 145 3.6 3,248 81.6
Banjarangkan II 3,091 28 0.9 2,623 84.9
2 Klungkung Klungkung I 6,155 317 5.2 4,627 75.2
Klungkung II 5,194 119 2.3 4,381 84.3
3 Dawan Dawan I 4,419 216 4.9 3,533 80.0
Dawan II 2,757 228 8.3 2,271 82.4
4 Nusa Penida Nusa Penida I 5,441 222 4.1 4,329 79.6
Nusa Penida II 1,599 124 7.8 1,455 91.0
Nusa Penida III 3,276 190 5.8 2,865 87.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 35,913 1,589 4.4 29,332 81.7
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Banjarangkan Banjarangkan I 209 200 409 209 100.0 200 100.0 409 100.0 5 2.4 8 4.0 13 3.2
Banjarangkan II 118 96 214 118 100.0 96 100.0 214 100.0 2 1.7 8 8.3 10 4.7
2 Klungkung Klungkung I 280 225 505 280 100.0 225 100.0 505 100.0 5 1.8 6 2.7 11 2.2
Klungkung II 213 214 427 213 100.0 214 100.0 427 100.0 3 1.4 9 4.2 12 2.8
3 Dawan Dawan I 179 151 330 179 100.0 151 100.0 330 100.0 5 2.8 3 2.0 8 2.4
Dawan II 141 129 270 141 100.0 129 100.0 270 100.0 5 3.5 10 7.8 15 5.6
4 Nusa Penida Nusa Penida I 180 170 350 180 100.0 170 100.0 350 100.0 5 2.8 8 4.7 13 3.7
Nusa Penida II 65 65 130 65 100.0 65 100.0 130 100.0 2 3.1 2 3.1 4 3.1
Nusa Penida III 146 127 273 146 100.0 127 100.0 273 100.0 7 4.8 9 7.1 16 5.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,531 1,377 2,908 1,531 100.0 1,377 100.0 2,908 100.0 39 2.5 63 4.6 102 3.5
Sumber: Kesehatan Keluarga,2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Banjarangkan Banjarangkan I 196 203 399 209 106.6 200 98.5 409 103 209 107 195 96.1 404 101.3
Banjarangkan II 108 112 220 118 109.3 96 85.7 214 97 117 108 96 85.7 213 96.8
2 Klungkung Klungkung I 262 271 533 280 106.9 225 83.0 505 95 266 102 234 86.3 500 93.8
Klungkung II 212 220 432 213 100.5 214 97.3 427 99 201 95 229 104.1 430 99.5
3 Dawan Dawan I 171 178 349 179 104.7 151 84.8 330 95 169 99 150 84.3 319 91.4
Dawan II 135 140 275 141 104.4 129 92.1 270 98 144 107 122 87.1 266 96.7
4 Nusa Penida Nusa Penida I 167 172 339 180 107.8 170 98.8 350 103 182 109 171 99.4 353 104.1
Nusa Penida II 70 73 143 65 92.9 65 89.0 130 91 63 90 62 84.9 125 87.4
Nusa Penida III 124 120 244 146 117.7 127 105.8 273 112 144 116 126 105.0 270 110.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,445 1,489 2,934 1,531 106.0 1,377 92.5 2,908 99 1,495 103 1,385 93.0 2,880 98.2
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMASP L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
TABEL 39
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 192 194 386 148 77.08 134 69.07 282 73.06
Banjarangkan II 112 90 202 96 85.71 75 83.33 171 84.65
2 Klungkung Klungkung I 303 365 668 221 72.94 201 55.07 422 63.17
Klungkung II 180 214 394 110 61.11 120 56.07 230 58.38
3 Dawan Dawan I 141 102 243 94 66.67 95 93.14 189 77.78
Dawan II 123 89 212 84 68.29 67 75.28 151 71.23
4 Nusa Penida Nusa Penida I 112 108 220 62 55.36 57 52.78 119 54.09
Nusa Penida II 16 15 31 8 50.00 6 40.00 14 45.16
Nusa Penida III 126 119 245 90 71.43 74 62.18 164 66.94
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,305 1,296 2,601 913 69.96 829 63.97 1,742 66.97
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, 2014
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 196 203 399 191 97.45 186 91.6 377 94.5
Banjarangkan II 108 112 220 109 100.93 103 92.0 212 96.4
2 Klungkung Klungkung I 262 271 533 264 100.76 244 90.0 508 95.3
Klungkung II 212 220 432 209 98.58 214 97.3 423 97.9
3 Dawan Dawan I 171 178 349 183 107.02 148 83.1 331 94.8
Dawan II 135 140 275 151 111.85 128 91.4 279 101.5
4 Nusa Penida Nusa Penida I 167 172 339 226 135.33 219 127.3 445 131.3
Nusa Penida II 70 73 143 61 87.14 69 94.5 130 90.9
Nusa Penida III 124 120 244 106 85.48 97 80.8 203 83.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,445 1,489 2,934 1,500 103.81 1,408 94.56 2,908 99.11
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6
1 Banjarangkan Banjarangkan I 7 7 100
Banjarangkan II 6 6 100
2 Klungkung Klungkung I 10 10 100
Klungkung II 8 8 100
3 Dawan Dawan I 7 7 100
Dawan II 5 5 100
4 Nusa Penida Nusa Penida I 8 8 100
Nusa Penida II 2 2 100
Nusa Penida III 6 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 59 59 100
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI
TABEL 42
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
HB< 7 HARI BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Banjarangkan Banjarangkan I 209 200 409 209 100.00 212 106.00 421 102.93 207 99.04 193 96.5 400 97.8
Banjarangkan II 118 96 214 119 100.85 99 103.13 218 101.87 115 97.46 99 103.1 214 100.0
2 Klungkung Klungkung I 280 225 505 276 98.57 230 102.22 506 100.20 279 99.64 229 101.8 508 100.6
Klungkung II 213 214 427 206 96.71 222 103.74 428 100.23 206 96.71 220 102.8 426 99.8
3 Dawan Dawan I 179 151 330 180 100.56 147 97.35 327 99.09 173 96.65 139 92.1 312 94.5
Dawan II 141 129 270 140 99.29 126 97.67 266 98.52 140 99.29 130 100.8 270 100.0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 180 170 350 175 97.22 158 92.94 333 95.14 179 99.44 164 96.5 343 98.0
Nusa Penida II 65 65 130 64 98.46 68 104.62 132 101.54 64 98.46 67 103.1 131 100.8
Nusa Penida III 146 127 273 143 97.95 127 100.00 270 98.90 145 99.32 124 97.6 269 98.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,531 1,377 2,908 1,512 98.76 1,389 100.87 2,901 99.76 1,508 98.50 1,365 99.1 2,873 98.8
Sumber: Seksi Pencehanan Penyakit, 2014
JUMLAH LAHIR HIDUP
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L + P L P L + PNO KECAMATAN
L PPUSKESMAS
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATENKLUNGKUNG
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-HIB3 IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Banjarangkan Banjarangkan I 195 202 397 188 96.41 183 90.59 371 93.45 188 96.41 183 90.59 371 93.45 187 95.90 184 91.09 371 93.45 187 95.90 181 89.60 368 92.70
Banjarangkan II 107 111 218 101 94.39 106 95.50 207 94.95 101 94.39 106 95.50 207 94.95 110 102.80 104 93.69 214 98.17 114 106.54 104 93.69 218 100.00
2 Klungkung Klungkung I 260 269 529 277 106.54 231 85.87 508 96.03 275 105.77 231 85.87 506 95.65 264 101.54 244 90.71 508 96.03 263 101.15 244 90.71 507 95.84
Klungkung II 212 218 430 201 94.81 222 101.83 423 98.37 201 94.81 220 100.92 421 97.91 206 97.17 207 94.95 413 96.05 206 97.17 217 99.54 423 98.37
3 Dawan Dawan I 170 177 347 164 96.47 130 73.45 294 84.73 164 96.47 130 73.45 294 84.73 190 111.76 144 81.36 334 96.25 185 108.82 144 81.36 329 94.81
Dawan II 134 139 273 150 111.94 122 87.77 272 99.63 145 108.21 122 87.77 267 97.80 145 108.21 133 95.68 278 101.83 145 108.21 133 95.68 278 101.83
4 Nusa Penida Nusa Penida I 166 171 337 178 107.23 183 107.02 361 107.12 175 105.42 175 102.34 350 103.86 190 114.46 164 95.91 354 105.04 191 115.06 165 96.49 356 105.64
Nusa Penida II 67 72 139 71 105.97 72 100.00 143 102.88 71 105.97 72 100.00 143 102.88 66 98.51 75 104.17 141 101.44 66 98.51 72 100.00 138 99.28
Nusa Penida III 123 119 242 144 117.07 136 114.29 280 115.70 140 113.82 122 102.52 262 108.26 115 93.50 125 105.04 240 99.17 116 94.31 120 100.84 236 97.52
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,434 1,478 2,912 1,474 102.79 1,385 93.71 2,859 98.18 1,460 101.81 1,361 92.08 2,821 96.88 1,473 102.72 1,380 93.37 2,853 97.97 1,473 102.72 1,380 93.37 2,853 97.97
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
P L + P L L P L + PP L + P
CAMPAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
P L + PL
POLIO4
L
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P ΣƷ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Banjarangkan Banjarangkan I 178 168 346 178 100 168 100 346 100 564 583 1,147 564 100 583 100 1,147 100 742 751 1,493 742 100 751 100 1,493 100
Banjarangkan II 112 114 226 112 100 114 100 226 100 385 358 743 385 100 358 100 743 100 497 472 969 497 100 472 100 969 100
2 Klungkung Klungkung I 209 212 421 209 100 212 100 421 100 859 723 1,582 859 100 723 100 1,582 100 1,068 935 2,003 1,068 100 935 100 2,003 100
Klungkung II 190 205 395 190 100 205 100 395 100 715 698 1,413 715 100 698 100 1,413 100 905 903 1,808 905 100 903 100 1,808 100
3 Dawan Dawan I 162 132 294 162 100 132 100 294 100 445 463 908 445 100 463 100 908 100 607 595 1,202 607 100 595 100 1,202 100
Dawan II 172 135 307 172 100 135 100 307 100 683 554 1,237 683 100 554 100 1,237 100 855 689 1,544 855 100 689 100 1,544 100
4 Nusa Penida Nusa Penida I 175 181 356 175 100 181 100 356 100 455 456 911 455 100 456 100 911 100 630 637 1,267 630 100 637 100 1,267 100
Nusa Penida II 72 78 150 72 100 78 100 150 100 263 233 496 263 100 233 100 496 100 335 311 646 335 100 311 100 646 100
Nusa Penida III 141 126 267 141 100 126 100 267 100 466 320 786 466 100 320 100 786 100 607 446 1,053 607 100 446 100 1,053 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,411 1,351 2,762 1,411 100 1,351 100 2,762 100 4,835 4,388 9,223 4,835 100 4,388 100 9,223 100 6,246 5,739 11,985 6,246 100 5,739 100 11,985 100
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, 2014
JUMLAH L + PP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT AJUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Banjarangkan Banjarangkan I 315 325 640 286 295 581 90.79 90.77 90.78 2 0.70 4 1.36 6 1.03
Banjarangkan II 213 205 418 186 187 373 87.32 91.22 89.23 1 0.54 1 0.53 2 0.54
2 Klungkung Klungkung I 434 388 822 363 323 686 83.64 83.25 83.45 1 0.28 2 0.62 3 0.44
Klungkung II 392 419 811 334 357 691 85.20 85.20 85.20 4 1.20 1 0.28 5 0.72
3 Dawan Dawan I 329 280 609 299 248 547 90.88 88.57 89.82 - 0.00 2 0.81 2 0.37
Dawan II 321 306 627 285 274 559 88.79 89.54 89.15 2 0.70 2 0.73 4 0.72
4 Nusa Penida Nusa Penida I 289 277 566 235 231 466 81.31 83.39 82.33 1 0.43 4 1.73 5 1.07
Nusa Penida II 180 185 365 175 178 353 97.22 96.22 96.71 - 0.00 - 0.00 - 0.00
Nusa Penida III 253 237 490 205 201 406 81.03 84.81 82.86 2 0.98 - 0.00 2 0.49
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,726 2,622 5,348 2,368 2,294 4,662 86.87 87.49 87.17 13 0.55 16 0.70 29 0.62
Sumber: Seksi Gizi Masyarakar, 2014
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L
TABEL 46
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 638 583 1,221 617 96.7 632 108.4 1,249 102.3
Banjarangkan II 1,217 645 1,862 870 71.5 909 141.0 1,779 95.5
2 Klungkung Klungkung I 1,327 1,222 2,549 985 74.2 902 73.8 1,887 74.0
Klungkung II 1,306 1,291 2,597 1,196 91.6 1,100 85.2 2,296 88.4
3 Dawan Dawan I 1,140 1,070 2,210 984 86.3 957 89.4 1,941 87.8
Dawan II 786 747 1,533 757 96.3 729 97.6 1,486 96.9
4 Nusa Penida Nusa Penida I 1,424 1,296 2,720 836 58.7 770 59.4 1,606 59.0
Nusa Penida II 404 393 797 363 89.8 367 93.4 730 91.6
Nusa Penida III 903 789 1,692 467 51.7 451 57.2 918 54.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,146 8,035 17,181 7,075 77.4 6,817 84.8 13,892 80.9
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH %JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Banjarangkan Banjarangkan I 763 750 1,513 686 675 1,361 89.91 90.00 89.95 4 0.6 10 1.5 14 1.0
Banjarangkan II 516 472 988 459 425 884 88.95 90.04 89.47 2 0.4 2 0.5 4 0.5
2 Klungkung Klungkung I 1,103 943 2,046 949 812 1,761 86.04 86.11 86.07 2 0.2 6 0.7 8 0.5
Klungkung II 906 908 1,814 779 782 1,561 85.98 86.12 86.05 6 0.8 5 0.6 11 0.7
3 Dawan Dawan I 840 711 1,551 729 607 1,336 86.79 85.37 86.14 2 0.3 2 0.3 4 0.3
Dawan II 631 614 1,245 560 543 1,103 88.75 88.44 88.59 1 0.2 2 0.4 3 0.3
4 Nusa Penida Nusa Penida I 631 628 1,259 534 522 1,056 84.63 83.12 83.88 3 0.6 5 1.0 8 0.8
Nusa Penida II 320 308 628 309 297 606 96.56 96.43 96.50 0 0.0 0 0.0 0 0.0
Nusa Penida III 589 505 1,094 495 438 933 84.04 86.73 85.28 3 0.6 4 0.9 7 0.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,299 5,839 12,138 5,500 5,101 10,601 87.32 87.36 87.34 23 0.4 36 0.7 59 0.6
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - - - - - -
Banjarangkan II - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I - - - - - - - - -
Klungkung II 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0
3 Dawan Dawan I - - - - - - - - -
Dawan II - 1 1 - - 1 100.0 1 100.0
4 Nusa Penida Nusa Penida I 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
Nusa Penida II - - - - - - - - -
Nusa Penida III - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 7 4 100.0 3 100.0 7 100.0
Sumber: Seksi Pencegahan Penyakit, 2014
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Banjarangkan Banjarangkan I 191 162 353 191 100 162 100 353 100 17 17 100
Banjarangkan II 118 109 227 118 100 109 100 227 100 15 15 100
2 Klungkung Klungkung I 244 251 495 226 92.62 238 94.82 464 93.74 15 15 100
Klungkung II 345 258 603 345 100 258 100 603 100 16 16 100
3 Dawan Dawan I 160 138 298 143 89.38 130 94.20 273 91.61 14 14 100
Dawan II Dawan II 120 117 237 120 100 117 100 237 100 10 10 100
4 Nusa Penida Nusa Penida I 190 174 364 184 96.84 157 90.23 341 93.68 30 30 100
Nusa Penida II 77 71 148 77 100 71 100 148 100 5 5 100
Nusa Penida III 121 113 234 117 96.69 105 92.92 222 94.87 18 18 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,566 1,393 2,959 1,521 97.13 1,347 96.70 2,868 96.92 140 140 100
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 97.13 96.70 96.92
Sumber: Seksi pengembangan,pengkajian dan Promosi Kesehatan, 2014
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L
TABEL 50
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI
TETAP
PENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 Banjarangkan Banjarangkan I - 7 -
Banjarangkan II 4 45 0.1
2 Klungkung Klungkung I - - -
Klungkung II 1 - -
3 Dawan Dawan I 6 69 0.1
Dawan II 1 66 -
4 Nusa Penida Nusa Penida I 1 15 0.1
Nusa Penida II 3 33 0.1
Nusa Penida III - - -
JUMLAH (KAB/ KOTA) 16 235 0.1
Sumber: Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan, 2014
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Banjarangkan Banjarangkan I 17 17 100 17 100 1,097 1,100 2,197 1,523 138.8 1,921 174.6 3,444 156.8 1,523 1,921 3,444 1,523 100.0 1,921 100.0 3,444 100.0
Banjarangkan II 15 15 100 15 100 878 724 1,602 118 13.4 109 15.1 227 14.2
2 Klungkung Klungkung I 15 15 100 15 100 1,494 1,394 2,888 226 15.1 238 17.1 464 16.1
Klungkung II 15 15 100 16 107 1,785 - 1,785 345 19.3 258 - 603 33.8
3 Dawan Dawan I 14 14 100 14 100 1,114 1,022 2,136 143 12.8 130 12.7 273 12.8 177 183 360 89 50.3 86 47.0 175 48.6
Dawan II 10 10 100 10 100 825 677 1,502 120 14.5 117 17.3 237 15.8
4 Nusa Penida Nusa Penida I 30 30 100 30 100 1,286 1,131 2,417 184 14.3 157 13.9 341 14.1
Nusa Penida II 5 5 100 5 100 - 77 - 71 - 148 -
Nusa Penida III 18 18 100 18 100 - 117 - 105 - 222 -
JUMLAH (KAB/ KOTA) 139 139 100 140 101 8,479 6,048 14,527 2,853 33.6 3,106 51.4 5,959 41.0 1,700 2,104 3,804 1,612 94.8 2,007 95.4 3,619 95.1
Sumber: Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan, 2014
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TABEL 52
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Banjarangkan Banjarangkan I 1,743 2,086 3,829 1,733 99.43 2,062 98.85 3,795 99.11
Banjarangkan II 1,402 1,760 3,162 1,049 74.82 1,049 59.60 2,098 66.35
2 Klungkung Klungkung I 2,000 2,520 4,520 1,801 90.05 2,189 86.87 3,990 88.27
Klungkung II 1,819 2,087 3,906 989 54.37 989 47.39 1,978 50.64
3 Dawan Dawan I 1,490 1,604 3,094 887 59.53 887 55.30 1,774 57.34
Dawan II 1,060 1,413 2,473 1,139 107.45 1,139 80.61 2,278 92.11
4 Nusa Penida Nusa Penida I 2,183 2,650 4,833 1,163 53.28 1,013 38.23 2,176 45.02
Nusa Penida II 666 700 1,366 371 55.71 389 55.57 760 55.64
Nusa Penida III 417 427 844 66 15.83 72 16.86 138 16.35
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,780 15,247 28,027 9,198 71.97 9,789 64.20 18,987 67.75
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga, 2014
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 JKN 0 0.00 0.00 0.00
- PBI APBN 49,491 - - 28.31
- NON PBI - - - -
- PPU 23,031 - - 13.18
- PB PU 1,747 - - 1.00
- BP 3,643 - - 2.08
7 JAMKESDA 96,888 - - 55.43
8 ASURANSI SWASTA - - - -
9 ASURANSI PERUSAHAAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 174,800 0.00 0.00 100.00
Sumber: Jaminan Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat, 2014
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Banjarangkan I 16,347 19,312 35,659 - - - 677 522 1,199
2 Puskesmas Banjarangkan II 13,267 15,364 28,631 - 48 48 584 769 1,353
3 Puskesmas Klungkung I 23,921 30,019 53,940 - - - 149 129 278
4 Puskesmas Klungkung II 12,678 16,016 28,694 - - - 82 71 153
5 Puskesmas Dawan I 12,803 16,872 29,675 - - - 140 127 267
6 Puskesmas Dawan II 10,049 11,625 21,674 - - - 424 305 729
7 Puskesmas Nusa Penida I 11,899 11,505 23,404 243 477 720 55 47 102
8 Puskesmas Nusa Penida II 3,693 4,755 8,448 64 48 112 96 48 144
9 Puskesmas Nusa Penida III 5,033 6,549 11,582 - - - 49 65 114
SUB JUMLAH I 109,690 132,017 241,707 307 573 880 2,256 2,083 4,339
1 RSUD Klungkung 49,435 42,325 91,760 2,445 5,363 7,808 0 0 0
2 RSAI Permata Hati 432 1,154 1,586 243 967 1,210 0 0 0
3 RSU Bintang 2,060 3,351 5,411 747 958 1,705 0 0 0
SUB JUMLAH II 51,927 46,830 98,757 3,435 7,288 10,723 0 0 0
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada 1,200 640 1,840 47 28 75 0 0 0
2 Balai Pengobatan Bhaksena 2,824 1,880 4,704 0 0 0 5 8 13
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada 1,720 1,460 3,180 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III 5,744 3,980 9,724 47 28 75 5 8 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 167,361 182,827 350,188 3,789 7,889 11,678 2,261 2,091 4,352
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 86,500 88,300 174,800 86,500 88,300 174,800
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 193.5 207.1 200.3 4.4 8.9 6.7
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data , 2014
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Klungkung 154 2,445 5,363 7,808 181 176 357 113 113 226 74.0 32.8 45.7 46.2 21.1 28.9
2 RSAI Permata Hati 26 243 967 1,210 - 1 1 - - - - 1.0 0.8 - - -
3 RSU Bintang 84 747 958 1,705 9 5 14 4 6 10 12.0 5.2 8.2 5.4 6.3 5.9
264 3,435 7,288 10,723 190 182 372 117 119 236 5.5 2.5 3.5 3.4 1.6 2.2
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Klungkung 154 7,808 33,353 33,090 59.34 50.70 3 4
2 RSAI Permata Hati 26 1,210 2,037 2,365 21.46 46.54 6 2
3 RSU Bintang 84 1,705 6,820 8,525 22.24 20.30 14 5
264 10723 42,210 43,980 43.80 40.62 5 4
Sumber: Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Banjarangkan Banjarangkan I 5,281 1,470 27.84 1,317 89.59
Banjarangkan II 3,353 1,260 37.58 1,011 80.24
2 Klungkung Klungkung I 7,968 2,100 26.36 1,772 84.38
Klungkung II 7,645 1,680 21.98 1,331 79.23
3 Dawan Dawan I 5,963 1,414 23.71 1,118 79.07
Dawan II 4,299 1,050 24.42 491 46.76
4 Nusa Penida Nusa Penida I 6,796 1,680 24.72 1,390 82.74
Nusa Penida II 1,801 420 23.32 367 87.38
Nusa Penida III 4,907 1,243 25.33 902 72.57
JUMLAH (KAB/KOTA) 48,013 12,317 25.65 9,699 78.74
Sumber : Seksi Pengembangan,Pengkajian dan Promosi Kesehatan, 2014
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Banjarangkan Banjarangkan I 5,281 3,215 60.88 2,066 2,066 100.00 2000 96.81 2000 37.87
Banjarangkan II 3,353 2,040 60.84 1,313 1,313 100.00 1300 99.01 1300 38.77
2 Klungkung Klungkung I 7,968 3,617 45.39 4,351 4,351 100.00 4275 98.25 4275 53.65
Klungkung II 7,645 3,232 42.28 4,413 4,413 100.00 4310 97.67 4310 56.38
3 Dawan Dawan I 5,963 3,503 58.75 2,460 2,460 100.00 2325 94.51 2325 38.99
Dawan II 4,299 1,410 32.80 2,889 2,889 100.00 2770 95.88 2770 64.43
4 Nusa Penida Nusa Penida I 6,796 1,886 27.75 4,910 4,910 100.00 4710 95.93 4710 69.31
Nusa Penida II 1,801 975 54.14 826 826 100.00 800 96.85 800 44.42
Nusa Penida III 4,907 2,147 43.75 2,760 2,760 100.00 2550 92.39 2550 51.97
JUMLAH (KAB/KOTA) 48,013 22,025 45.87 25,988 25,988 100.00 25040 96.35 25,040 52.15
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2013JUMLAH
RUMAH
YANG BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2014
TABEL 59
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Banjarangkan Banjarangkan I 21,612 75 300 70 282 12 75 10 60 1 30 1 30 - - - - 3 480 3 480 - - - -
Banjarangkan II 16,778 54 195 50 186 - - - - 1 30 1 30 - - - - - - - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I 30,913 212 1,230 210 969 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Klungkung II 26,087 45 174 43 162 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Dawan Dawan I 20,337 2,231 6,993 2,200 6,900 - - - - - - - - - - - - 1,292 3,876 1,150 3,750 9 27 5 15
Dawan II 13,693 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Nusa Penida Nusa Penida I 22,672 1,157 9,268 1,052 3,200 - - - - - - - - - - - - - - - - 3,435 4,979 3,250 4,870
Nusa Penida II 6,613 1,746 5,985 1,646 5,423 - - - 1 129 1 129 - - - - - - - - 31 938 31 393
Nusa Penida III 16,095 66 366 60 360 - - - - - - - - - - - - - - - - 4,002 5,397 3,950 4,100
JUMLAH (KAB/KOTA) 174,800 5,586 24,511 5,331 17,482 12 75 10 60 3 189 3 189 - - - - 1,295 4,356 1,153 4,230 7,477 11,341 7,236 9,378
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
NO
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
TERMINAL AIR
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
TABEL 60
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Banjarangkan Banjarangkan I 1 1 100.00 1 100
Banjarangkan II 1 1 100.00 0 0
2 Klungkung Klungkung I 1 1 100.00 1 100
Klungkung II 1 1 100.00 1 100
3 Dawan Dawan I 1 1 100.00 1 100
Dawan II 1 1 100.00 1 100
4 Nusa Penida Nusa Penida I 1 1 100.00 1 100
Nusa Penida II 1 1 100.00 1 100
Nusa Penida III 1 1 100.00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100.00 7 77.78
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Banjarangkan Banjarangkan I 21612 - - - - - 5,768 18,209 5,593 17,179 94.34 - - - - - - - - - - 18209 84.3
Banjarangkan II 16778 - - - - - 4,086 12,758 3,950 12,250 96.02 - - - - - - - - - - 12758 76.0
2 Klungkung Klungkung I 30913 - - - - - 8,354 25,715 8,354 25,462 99.02 - - - - - - - - - - 25715 83.2
Klungkung II 26087 - - - - - 7,016 12,134 3,699 11,413 94.06 - - - - - - - - - - 12134 46.5
3 Dawan Dawan I 20337 - - - - - 4,302 17,840 2,456 7,136 40.00 - - - - - - - - - - 17840 87.7
Dawan II 13693 - - - - - 3,840 13,577 3,840 11,746 86.51 - - - - - - - - - - 13577 99.2
4 Nusa Penida Nusa Penida I 22672 - - - - - 2,208 10,149 1,583 4,011 39.52 - - - - - - - - - - 10149 44.8
Nusa Penida II 6613 - - - - - 1,951 6,353 1,650 4,780 75.24 - - - - - - - - - - 6353 96.1
Nusa Penida III 16095 - - - - - 2,469 8,504 1,096 3,530 41.51 - - - - - - - - - - 8504 52.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 174,800 - - - - - 39,994 125,239 32,221 97,507 77.86 - - - - - - - - - - 125,239 71.6
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Banjarangkan Banjarangkan I 7 6 85.71 0 0 - 0.00
Banjarangkan II 6 5 83.3 0 0 - 0.00
2 Klungkung Klungkung I 10 5 50.0 2 20 - 0.00
Klungkung II 8 6 75.0 0 0 - 0.00
3 Dawan Dawan I 7 6 85.7 0 0 - 0.00
Dawan II 5 3 60.0 1 20 - 0.00
4 Nusa Penida Nusa Penida I 8 2 25.0 8 100 - 0.00
Nusa Penida II 2 2 100.0 0 0 - 0.00
Nusa Penida III 6 2 33.3 0 0 - 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 59 37 62.7 11 18.64 0 0.00
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Banjarangkan Banjarangkan I 17 2 1 1 - - - 21 17 100 2 100 1 100 1 100 - - - - - - 21 100
Banjarangkan II 15 3 - 1 - - - 19 15 100 3 100 - - 1 100 - - - - - - 19 100
2 Klungkung Klungkung I 15 3 5 1 2 - - 26 15 100 3 100 5 100 1 100 2 100 - - - - 26 100
Klungkung II 16 3 3 1 1 1 1 26 16 100 3 100 3 100 1 100 1 100 1 100 - - 25 96.2
3 Dawan Dawan I 14 2 - 1 - - - 17 14 100 2 100 - - 1 100 - - - - - - 17 100
Dawan II 10 1 1 1 - - - 13 10 100 1 100 1 100 1 100 - - - - - - 13 100
4 Nusa Penida Nusa Penida I 30 5 3 1 - - 4 43 30 100 5 100 3 - 1 100.0 - - - - 1 - 40 93.0
Nusa Penida II 5 1 2 1 - 29 17 55 5 100 1 100 2 100 1 100 - - 29 100.0 10 58.8 48 87.3
Nusa Penida III 18 4 2 1 - - - 25 18 100 4 100 2 100 1 100 - - - - - - 25 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 140 24 17 9 3 30 22 245 140 100.0 24 100.0 17 100.0 9 100.0 3 100.0 30 100.0 11 50.0 234 95.5
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-
TEMPAT UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMASRUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
TABEL 64
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Banjarangkan Banjarangkan I 10 - 1 - 9 10 100 - - - - - -
Banjarangkan II 18 - 11 - 7 18 100 - - - - - -
2 Klungkung Klungkung I 5 - 2 2 - 4 80 - - - 1 1 20.00
Klungkung II 20 - 2 - 15 17 85.00 - 1 - 2 3 15.00
3 Dawan Dawan I 33 - 11 - 15 26 78.79 - 3 - 4 7 21.21
Dawan II 111 - - - 7 7 6.31 - 5 - 99 104 93.69
4 Nusa Penida Nusa Penida I 10 - 9 - 1 10 100 - - - - - -
Nusa Penida II 83 - 18 - 21 39 46.99 - 30 - 14 44 53.01
Nusa Penida III 152 - - - 54 54 35.53 - - - 98 98 64.47
JUMLAH (KAB/KOTA) 442 - 54 2 129 185 41.86 - 39 - 218 257 58.14
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - 0 - 0 0 0 10 - 1 - 5 6 60.00
Banjarangkan II - - 0 - 0 0 0 18 - 7 - 4 11 61.11
2 Klungkung Klungkung I 1 - 0 0 1 1 100 4 - 2 2 - 4 100
Klungkung II 3 - 1 - 2 3 100 17 - 3 - 5 8 47.06
3 Dawan Dawan I 7 - 3 - 4 7 100 26 - 3 - 10 13 50.00
Dawan II 104 - 5 - 99 104 100 7 - 2 - - 2 28.57
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - - - - - - 10 - 4 - 1 5 50.00
Nusa Penida II 44 - 30 - 14 44 100 39 - 15 - 10 25 64.10
Nusa Penida III 98 - - - 98 98 100 54 - - - 25 25 46.30
JUMLAH (KAB/KOTA) 257 - 39 0 218 257 100 185 - 37 2 60 99 53.51
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, 2014
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
TABEL 66
KABUPATEN KLUNGKUNGTAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECIL
KEBUTUHAN
TAHUN 2014
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 2,388 5,000 - 5000 209.38
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 3,082 1,900 4,300 6200 201.17
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 94 2 190 192 204.26
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - 900 900 -
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - - - - -
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 370,505 316,700 517900 834600 225.26
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 10,346 2,370 9,580 11950 115.50
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 62,926 53,700 106,300 160000 254.27
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - - -
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 152,733 57,700 277800 335500 219.66
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 5,755 5,225 6,300 11525 200.26
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 744 720 40 760 102.15
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 343 168 72 240 69.97
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 590 300 900 1200 203.39
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - - -
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 140 - - - -
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 214,518 64,000 433,100 497,100 231.73
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 3,128 4,200 2,100 6,300 201.41
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - 900 900 -
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - - -
23 Betametason krim 0,1 % krim 2,782 2,150 3,425 5,575 200.40
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 1,182 1,498 1,268 2,766 234.01
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 134,816 140,300 129,400 269,700 200.05
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 1 4 - 4 400.00
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 2,270 - -
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 14,479 23,500 - 23,500 162.30
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 89 52 103 155 174.16
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 2,694 2,400 3,000 5,400 200.45
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 707 800 1,300 2,100 297.03
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 608 570 660 1,230 202.30
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 3,237 6,000 800 6,800 210.07
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 25,921 19,000 28,500 47,500 183.25
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 68 112 62 174 255.88
37 Etakridin larutan 0,1% botol 349 283 432 715 204.87
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - 5 5 10 -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - 85 60 145 -
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 31,176 38,000 - 38,000 121.89
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 295 - - - -
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 154 170 150 320 207.79
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 445 400 2,200 2,600 584.27
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 3,316 4,400 4,300 8,700 262.36
47 Gameksan lotion 1 % botol - - -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 22,967 40,900 65,400 106,300 462.84
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 401 204 161 365 91.02
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 58,675 66,900 57,900 124,800 212.70
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 236,556 231,000 192,000 423,000 178.82
52 Gliserin botol - - -
53 Glukosa larutan infus 5% botol 299 541 89 630 210.70
54 Glukosa larutan infus 10% botol - - -
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 20 - -
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 8,539 5,000 12,100 17,100 200.26
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - -
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 1,143 1,900 4,200 6,100 533.68
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 1,906 2,200 9,000 11,200 587.62
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 15,914 17,250 750 18,000 113.11
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 6,281 5,808 6,744 12,552 199.84
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 39,804 148,000 80,000 228,000 572.81
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 53,851 2,500 130,300 132,800 246.61
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 1,068 1,000 1,200 2,200 205.99
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 43,271 48,000 38,000 86,000 198.75
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 18,497 19,500 51,900 71,400 386.01
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 213,514 244,500 182,500 427,100 200.03
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 1,087 1,500 - 1,500 137.99
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - -
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN KLUNGKUNGTAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECIL
KEBUTUHAN
TAHUN 2014
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 4,149 1,300 7,100 8,400 202.46
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 855 936 1,176 2,112 247.02
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 348,563 288,100 398,600 686,700 197.01
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - 30 30 -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - 30 30 -
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 1,090 - - - -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 5,709 8,600 12,300 20,900 366.09
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet - - -
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 3,208 2,640 3,768 6,408 199.75
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 29,416 28,500 30,400 58,900 200.23
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 923 - - - -
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - - -
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - - -
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 3,255 3,120 1,740 4,860 149.31
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 35 - - - -
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 26 30 301 331 1273.08
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 27 - - - -
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 2,805 200 4,800 5,000 178.25
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 192 132 268 400 208.33
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 2,402 500 13,500 14,000 582.85
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - - -
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - -
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 944 1,015 881 1,896 200.85
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - -
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - 1,000 600 1,600 -
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 761 - - - -
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 4,355 1,040 3,867 4,907 112.68
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1,105 775 450 1,225 110.86
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - -
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 376 490 300 790 210.11
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 15,015 4,120 27,984 32,104 213.81
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 551 - - - -
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 460,899 240,800 711,000 951,800 206.51
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - - -
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet - 200 3,300 3,500 -
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 70,304 78,000 58,000 136,000 193.45
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 284 198 378 576 202.82
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 133 132 132 264 198.50
111 Prednison tablet 5 mg tablet 21,711 6,000 46,000 52,000 239.51
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - 1,000 - 1,000 -
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 220 600 - 600 272.73
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 100 400 500 900 900.00
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - - -
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - -
117 Ringer Laktat larutan infus botol 4,274 2,310 5,914 8,224 192.42
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 672 340 1,224 1,564 232.74
119 Salisil bedak 2% kotak 4,270 4,047 4,497 8,544 200.09
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 12 17 16 33 275.00
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - -
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 797 1,010 470 1,480 185.70
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - -
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 2,960 1,300 3,100 4,400 148.65
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 1,034 1,344 792 2,136 206.58
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - - -
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 1,968 2,400 2,900 5,300 269.31
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 326 - - - -
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 59 - - - -
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 160,964 48,000 274,000 322,000 200.04
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - -
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 7,002 8,600 500 9,100 129.96
134 Vaksin Rabies Vero vial 5,969 - - - -
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 386,636 464,000 309,300 773,300 200.01
VAKSIN - -
136 BCG vial 1,308 1,355 200 1,555 118.88
137 T T vial 912 545 170 715 78.40
138 D T vial 950 440 - 440 46.32
139 CAMPAK 10 Dosis vial 2,239 1,890 350 2,240 100.04
140 POLIO 10 Dosis vial 2,054 2,400 350 2,750 133.89
141 DPT-HB vial 1,050 5 155 160 15.24
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 1,192 2,790 450 3,240 271.81
143 POLIO 20 Dosis vial - - - - -
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - - -
Sumber : Perbekalan Kesehatan, Klk
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - - 1 2
2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - 1 1
1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 3 - - - 3
- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 21 - - - 21
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 6 - - - 6
3 PUSKESMAS KELILING - - 9 - - - 9
4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 53 - - - 53
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - - - 3 3
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - - - - 69 69
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - - - - 2 2
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - - - - - -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH - - 1 - - - 1
1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -
6 APOTEK - - - - - 13 13
7 TOKO OBAT - - - - - 12 12
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - 1 1
Sumber: Seksi Perijinan dan Registrasi, 2014
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RSUD KLUNGKUNG 1 1 100.00
2 RSU BINTANG 1 1 100.00
2 RSAI PERMATA HATI 1 1 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100.00
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan, 2014
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
1 Banjarangkan Banjarangkan I - - - - 27 69.23 12 30.77 39 39 100
Banjarangkan II - - - - 32 96.97 1 3.03 33 33 100
2 Klungkung Klungkung I - - - - 20 64.52 11 35.48 31 31 100
Klungkung II - - - - 25 96.15 1 3.85 26 26 100
3 Dawan Dawan I 1 3 3 7.89 28 73.68 6 15.79 38 34 89.47
Dawan II - - 33 55.93 25 42.37 1 1.69 59 26 44.07
4 Nusa Penida Nusa Penida I - - - - 15 78.95 4 21.05 19 19 100
Nusa Penida II - - - - 12 100 0 0.00 12 12 100
Nusa Penida III 3 8 18 48.65 14 37.84 2 5.41 37 16 43.24
4 1.36 54 18.37 198 67.35 38 12.93 294 236 80.27
2
Sumber: Seksi Jaminan Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat, 2014
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 70
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 6 7 8 9
1 Banjarangkan Banjarangkan I 7 7 - 1
Banjarangkan II 6 6 - 1
2 Klungkung Klungkung I 10 10 - 1
Klungkung II 8 8 - 1
3 Dawan Dawan I 7 7 - 1
Dawan II 5 5 - 1
4 Nusa Penida Nusa Penida I 8 8 - 1
Nusa Penida II 2 2 - 1
Nusa Penida III 6 6 - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 59 59 0 9
Sumber: Seksi Jaminan Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat, 2014
DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 71
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Banjarangkan Banjarangkan I 7 - 3 4 - 7 100
Banjarangkan II 6 5 0 1 - 6 100
2 Klungkung Klungkung I 10 - 0 7 3 10 100
Klungkung II 8 - 6 2 - 8 100
3 Dawan Dawan I 7 - 0 7 - 7 100
Dawan II 5 2 3 - - 5 100
4 Nusa Penida Nusa Penida I 8 8 - - - 8 100
Nusa Penida II 2 2 0 - - 2 100
Nusa Penida III 6 - 6 - - 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 59 17 18 21 3 59 100
Sumber: Seksi Jaminan Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat, 2014
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Banjarangkan II - - - 2 - 2 2 - 2 - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Klungkung I - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Klungkung II - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2
5 Puskesmas Dawan I - - - - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2
6 Puskesmas Dawan II - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2 - - - - 2 2
7 Puskesmas Nusa Penida I - - - 4 - 4 4 - 4 2 - 2 - - - 2 - 2
8 Puskesmas Nusa Penida II - - - 2 - 2 2 - 2 - 2 2 - - - - 2 2
9 Puskesmas Nusa Penida III - - - - 2 2 - 2 2 - 2 2 - - - - 2 2
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 8 8 16 8 8 16 2 13 15 - - - 2 13 15
II RUMAH SAKIT
1 RSUD Klungkung 17 4 21 14 8 22 31 12 43 1 3 4 - - - 1 3 4
2 RSAI Permata Hati 2 - 2 1 - 1 3 - 3 - - - - - - - - -
3 RSU Bintang 3 - 3 3 3 6 6 3 9 - 1 1 - - - - 1 1
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 22 4 26 18 11 29 40 15 55 1 4 5 - - - 1 4 5
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 - - - 1 1 2
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - 2 - 2 2 - 2 - 2 2 - - - - 2 2
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN) - - - 3 1 4 3 1 4 1 3 4 - - - 1 3 4
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 2 1 3 2 1 3 1 - 1 - - - 1 - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 22 4 26 31 21 52 53 25 78 5 20 25 - - - 6 20 26
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14.874 29.748 44.622 14.302 0 14.874
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
SPESIALIS GIGI TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I 18 6 7 13 0 3 3
2 Puskesmas Banjarangkan II 24 5 7 12 2 0 2
3 Puskesmas Klungkung I 24 4 8 12 2 1 3
4 Puskesmas Klungkung II 16 4 7 11 0 2 2
5 Puskesmas Dawan I 14 1 4 5 1 2 3
6 Puskesmas Dawan II 13 2 11 13 0 2 2
7 Puskesmas Nusa Penida I 19 10 21 31 0 2 2
8 Puskesmas Nusa Penida II 4 4 2 6 1 2 3
9 Puskesmas Nusa Penida III 13 4 6 10 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 145 40 73 113 6 14 20
II RUMAH SAKIT
1 RSUD Klungkung 32 32 93 125 2 5 7
2 RSAI Permata Hati 5 0 4 4 0 0 0
3 RSU Bintang 13 7 19 26 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 50 39 116 155 2 5 7
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada 4 0 1 1 0 0 0
2 Balai Pengobatan Bhaksena 0 1 3 4 0 0 0
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada 1 2 0 2 0 0 0
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN) 5 3 4 7 0 0 0
V DINAS KESEHATAN 3 3 0 3 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 203 85 193 278 8 19 27
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 229.90 153.32 15.45
Sumber: Seksi Pengmpulan dan Pengolahan Data, 2014
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I 1 1 2 - - - 1 1 2
2 Puskesmas Banjarangkan II - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Klungkung I - - - 1 - 1 1 - 1
4 Puskesmas Klungkung II 1 - 1 - - - 1 - 1
5 Puskesmas Dawan I 1 - 1 - - - 1 - 1
6 Puskesmas Dawan II 1 - 1 - - - 1 - 1
7 Puskesmas Nusa Penida I - 2 2 1 - 1 1 2 3
8 Puskesmas Nusa Penida II - - - - - - - - -
9 Puskesmas Nusa Penida III - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 4 8 2 - 2 6 4 10
II RUMAH SAKIT
1 RSUD Klungkung 1 4 5 - 6 6 1 10 11
2 RSAI Permata Hati - 2 2 - 1 1 - 3 3
3 RSU Bintang - 1 1 - 1 1 - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 7 8 - 8 8 1 15 16
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN 1 2 3 - 1 1 1 3 4
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada - - - - - - - - -
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - - - - - - -
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - - - - - - -
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN) - - - - - - - - -
V DINAS KESEHATAN - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 13 19 2 9 11 8 22 30
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 17.16
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 75
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I - 2 2 1 1 2
2 Puskesmas Banjarangkan II - 1 1 2 1 3
3 Puskesmas Klungkung I - - - - 2 2
4 Puskesmas Klungkung II 1 - 1 2 1 3
5 Puskesmas Dawan I - 2 2 - 1 1
6 Puskesmas Dawan II 1 - 1 1 - 1
7 Puskesmas Nusa Penida I - - - 1 - 1
8 Puskesmas Nusa Penida II - - - - 1 1
9 Puskesmas Nusa Penida III - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 5 7 7 7 14
II RUMAH SAKIT - -
1 RSUD Klungkung 1 - 1 - 3 3
2 RSAI Permata Hati - - - - - -
3 RSU Bintang - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 - 1 - 3 3
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN 1 1 2 - - -
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada - - - - - -
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - - - -
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - - - -
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN) - - - - - -
V DINAS KESEHATAN 6 4 10 3 4 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 20 10 14 24
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11.44 13.73
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I - 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Banjarangkan II - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Klungkung I 1 1 2 - - - 1 1 2
4 Puskesmas Klungkung II - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Dawan I - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Dawan II - 2 2 - - - - 2 2
7 Puskesmas Nusa Penida I - 2 2 - - - - 2 2
8 Puskesmas Nusa Penida II - 1 1 - - - - 1 1
9 Puskesmas Nusa Penida III 1 - 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 10 12 - - - 2 10 12
II RUMAH SAKIT
1 RSUD Klungkung 1 8 9 - - - 1 8 9
2 RSAI Permata Hati - - - - - - - - -
3 RSU Bintang - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 9 10 - - - 1 9 10
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN - - - - -
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada - - -
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - - - - - - -
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - - - - - - -
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN) - - - - - - - - -
V DINAS KESEHATAN 2 5 7 - - - 2 5 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 24 29 - - - 5 24 29
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16.59 0 16.59
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Banjarangkan II - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Klungkung I - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Klungkung II - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Dawan I - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Dawan II - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Nusa Penida I - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Nusa Penida II - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Nusa Penida III - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
II RUMAH SAKIT - - - - - - -
1 RSUD Klungkung 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2
2 RSAI Permata Hati - - - - - - - - - - - - - - -
3 RSU Bintang - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - -
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - - - - - - - - - - - - -
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - - - - - - - - - - - - -
1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
V DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.72 0 0 0 1.72
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAJUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN)
TABEL 78
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 Puskesmas Banjarangkan II - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
3 Puskesmas Klungkung I - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
4 Puskesmas Klungkung II - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
5 Puskesmas Dawan I - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 Puskesmas Dawan II - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
7 Puskesmas Nusa Penida I - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
8 Puskesmas Nusa Penida II - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 Puskesmas Nusa Penida III - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 5 8 13 - - - - - - - - - - - - - - - 5 8 13
II RUMAH SAKIT
1 RSUD Klungkung 5 3 8 - - - 2 - 2 - - - 3 6 9 - - - - - - - - - - - - - - - 10 9 19
2 RSAI Permata Hati - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 RSU Bintang 2 - 2 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 3 10 - - - 2 - 2 - - - 3 7 10 - - - - - - - - - - - - - - - 12 10 22
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
- - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
V DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 3 10 - - - 2 - 2 - - - 8 16 24 - - - - - - - - - - - - - - - 17 19 36
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20.59
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN)
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK
PROSTETIK
TABEL 79
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I 9 29 38 - - - 9 29 38
2 Puskesmas Banjarangkan II 10 17 27 - 10 17 27
3 Puskesmas Klungkung I 5 20 25 - - - 5 20 25
4 Puskesmas Klungkung II 13 49 62 - 13 49 62
5 Puskesmas Dawan I 2 12 14 - - - 2 12 14
6 Puskesmas Dawan II 7 35 42 - - - 7 35 42
7 Puskesmas Nusa Penida I 4 8 12 - - - 4 8 12
8 Puskesmas Nusa Penida II 7 13 20 - - - 7 13 20
9 Puskesmas Nusa Penida III 3 13 16 - - - 3 13 16
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 60 196 256 - - - 60 196 256
II RUMAH SAKIT - - - - -
1 RSUD Klungkung - - - - 3 3 - 3 3
2 RSAI Permata Hati - - - - - - - - -
3 RSU Bintang - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - 3 3 - 3 3
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN - - -
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada - - - - 2 2 - 2 2
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - - - - - - -
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - - - - - - -
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN) - - - - 2 2 - 2 2
a DINAS KESEHATAN 10 15 25 - - - 10 15 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 70 211 281 - 5 5 70 216 286
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
I PUSKESMAS
1 Puskesmas Banjarangkan I 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 2 1 3
2 Puskesmas Banjarangkan II - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
3 Puskesmas Klungkung I 2 - 2 3 - 3 - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - 6 1 7
4 Puskesmas Klungkung II 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - 2 2 4
5 Puskesmas Dawan I 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
6 Puskesmas Dawan II - 2 2 3 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7
7 Puskesmas Nusa Penida I 2 - 2 11 12 23 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13 12 25
8 Puskesmas Nusa Penida II 2 - 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
9 Puskesmas Nusa Penida III 2 - 2 6 2 8 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 2 10
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 6 18 25 17 42 - - - - - - - - - - - - 2 3 5 - - - 39 26 65
II RUMAH SAKIT
1 RSUD Klungkung 5 9 14 39 38 77 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 45 47 92
2 RSAI Permata Hati - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 RSU Bintang - - - 2 10 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 10 12
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 9 14 41 48 89 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 113 101 214
III PUSAT PERBEKALAN KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
IV BALAI PENGOBATAN
1 Balai Pengobatan Pradnya Husada - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 Balai Pengobatan Bhaksena - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Balai Pengobatan Lembongan Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH IV (BALAI PENGOBATAN) - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 160 159 319
V DINAS KESEHATAN 13 7 20 9 7 16 - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - 24 14 38
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 22 52 75 72 147 - - - 3 - 3 - - - - - - 2 3 5 - - - 176 141 317
Sumber: Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data, 2014
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
LAINNYA
TABEL 81
KABUPATEN KLUNGKUNGTAHUN 2014
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 129,475,903,764 87.46
a. Belanja Langsung 73,038,593,837
b. Belanja Tidak Langsung 56,437,309,927
2 APBD PROVINSI - 0.00
3 APBN : 18,557,380,000 12.54
- Dana Dekonsentrasi 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5,362,550,000 3.62
- Tugas Pembantuan 13,194,830,000 8.91
- Lain-lain (sebutkan)
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya) -
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00
148,033,283,764 100.0
1,145,779,378,862
11.30
846,872.33
Sumber: Seksi Penyusunan Program, 2014
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN