PELAKSANAAN DESA SIAGA DI KAB. KLUNGKUNG
description
Transcript of PELAKSANAAN DESA SIAGA DI KAB. KLUNGKUNG
PELAKSANAAN DESA SIAGA DI KAB.
KLUNGKUNG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG
DESA SIAGA DI KABUPATEN KLUNGKUNG
DESA SIAGA DI BALIHingga akhir tahun 2012 : 59 desa sudah menjadi desa
siaga.
Pengembangan desa siaga di Klungkung dari awal pembentukan disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah
Pada daerah yg sudah terakses pel. Kes fokus kegiatannya pada upaya pemberdayaan masyarakat
Pengembangan poskesdes untuk daerah yg jauh/sulit terakses pelayanan kes.
PENGEMBANGAN DESI DI KLUNGKUNG
UPAYA PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF KABUPATEN KLUNGKUNG
DESA SIAGA AKTIF :
Adalah desa /kelurahan yang :1. Penduduknya dapat mengakses dengan
mudah pelayanan kes. melalui poskesdes atau sarana kesehatan lain yang ada di wilayahnya
2. Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta masyarakatnya menerapkan PHBS.
Pengembangan Desi aktif sesuai dengan Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif (Kepmenkes 1529/2010). Pedoman ini telah diterapkan di Provinsi Bali mulai tahun 2011, dalam pedoman ini tercantum uraian agar dinkes Provinsi dan Kab/kota:Segera berkoordinasi dengan BPMPD sebagai
leading sektorMensosialisasikan ke Puskesmas dan kadesdilakukan pemetaan/pendataan oleh kab/kota untuk
mengetahui pentahapan/kriteria desi aktif (pratama, madya, purnama, mandiri) di masing2 desa.
Membentuk Pokjanal desa siaga aktifMengoptimalkan advokasi kepada pemegang kebijakan
(dukungan dana dan kebijakan)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
LUARANMeningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi
kesehatan kepada masyarakat.
Indikator pencapaian luaran tersebut pada tahun 2014 adalah:1) Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) sebesar 70%;
2)Persentase desa siaga aktif sebesar 70%; 3) Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan sebesar
40%; 4) Jumlah kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam
upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan sebanyak 25 buah; 5) Jumlah kabupaten/kota yang menetapkan kebijakan yang berwawasan
kesehatan sebanyak 125 kabupaten/kota.
2. PEMBINAAN DESA SIAGA AKTIF
1) Kebijakan Pembinaan Desa Siaga Aktif(1) Seluruh provinsi, kabupaten dan kota menetapkan kebijakan untuk
Pembinaan Desa Siaga(2) Seluruh Kabupaten / Kota melaksanakan Pembinaan desa siaga sesuai
dengan SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan
2) Strategi Pembinaan Desa Siaga Aktif(1) Peningkatan koordinasi di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan
Puskesmas serta desa. (2) Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan dunia
usaha serta organisasi profesi(3) Penguatan gerakan pemberdayaan masyarakat (desa siaga)(4) Peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan(5) Peningkatan kapasitas pengelolaan desa siaga
TARGET PROSENTASE DESI AKTIF DI PROV BALI
TAHUN2010 2011 2012 2013 2014
KAB. 15 30 45 60 80
PROV.BALI (renstra)
15 25 35 45
PUSAT 15 25 40 55 70
Target SPM :Desa Siaga Aktif th 2015 80 %
KLASIFIKASI DESI KAB KLUNGKUNG TAHUN 2012
5 6
0
8
0
5
02
6
32
0 0 0 0
5
0
8
0 0
15
20
10
0 0 0 0 0 0
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 00
5
10
15
20
25
30
35
BA I BA II KLK I KLK II DWN I DWN II NP I NP II NP III KAB
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
32
15
12
0
0
5
10
15
20
25
30
35
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
KLASIFIKASI DESI KAB KLUNGKUNG TAHUN 2012
KAB
PERKEMBANGAN DESI AKTIF DI KABUPATEN KLUNGKUNG
Permasalahan dalam penggolongan Desa Siaga Aktif :
Pengolongan Desa Siaga saat ini sebagian besar masih menggunakan kriteria yang lama dan belum menggunakan kriteria baru sebagai desa Siaga Aktif
Masih ada perbedaan persepsi kab/kota terhadap kriteria Desa Aktif yang digunakan (belum sesuai pedoman umum)
1. SOSIALISASI DESA SIAGA BELUM OPTIMAL KE MASYARAKAT
Kegiatan yg sudah dilakukan:- sosialisasi mll berbagai media oleh petugas pusk, dinkes kab&prov- pengembangan model percontohan desa siaga- pembuatan media sosialisasi desi spesifik lokal
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF DI KLUNGKUNG
2.KADER DESA SIAGA BELUM AKTIF SEPENUHNYA
- Pengetahuan ttg tugas masih belum jelas- Belum ada alokasi khusus untuk insentif kader- Kader sebagian besar merangkap tugas lain- Penunjukan sbg kader kes.di desa relatif sulit
Kegiatan yang sudah dilaksanakan- Pelatihan kader desa siaga- Koordinasi dan integrasi program LP/LS
mll bintek terpadu kepada kader - Pembinaan langsung ke desa / dinkes kab & provinsi
3.DUKUNGAN DANA MASIH BELUM OPTIMAL
- Dana Operasional kegiatan Desa Siaga mis : forum desa siaga masih terbatas
- Belum semua kader mendapat insentif kader- Dukungan dana untuk pembinaan desa Siaga
dari kab/kota dan puskesmas.Kegiatan yang sudah dilaksanakan:- Advokasi kepala desa : dana ADD, PNPM
Mandiri, pihak swasta dll- Advokasi Kepala pusk : dana BOK
4. BIDAN DESA
- beban tugas bidan desa sangat besar dengan SDM yang minim pengalaman.
- legalitas bidan melakukan yankes- belum semua poskesdes ada bides terutama
yang daerah tertinggal
Kegiatan yang sudah dilakukan:- pembinaan oleh petugas puskesmas- pelatihan bidan koordinator Pusk yg nantinya akan membina para bidan desa di wilayahnya
5. BELUM OPTIMALNYA PENCATATAN DAN PELAPORAN DESA SIAGA
• Belum ada bentuk pelaporan yang baku tentang kegiatan desa siaga
• Beberap a desa/puskesmas membuat sendiri blanko laporan desa siaga
KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN :• Menyusun dan mencetak blanko laporan desa
Siaga yang dapat digunakan di setiap Poskesdes, Puskesmas maupun Dikes Kab/kota.
Pembinaan Desa Siaga AktifPentingnya Pembinaan :• Banyaknya permasalahan pemberdayaan
masyarakat dalam pengembangan Desa Siaga Aktif, baik yang dialami petugas maupun masyarakat.
• Meningkatkan pencapaian target Desa Siaga Aktif yang menjadi SPM/ Kinerja Kabupaten/Kota
• Meningkatkan kuantitas serta kualitas Desa Siaga Aktif sesuai kriteria
• Meningkatkan efektif dan efisien sumberdaya yang digunakan
Sasaran Pembinaan
Petugas Puskesmas dan Tim Desa Siaga Kecamatan• Meningkatkan semangat petugas dalam
penyelenggaraan dan pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
• Meningkatkan kemampuan dalam melakukan fasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan siaga aktif
• Membangun jejaring kemitraan untuk mendapatkan dukungan sumber daya.
Sasaran Pembinaan Tim Desa Siaga dan Masyarakat • Memotivasi semangat gotong royong• Meningkatkan kemampuan dan peran serta
individu, keluarga dan masyarakat umum• Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan desa dan kelurahan siaga aktif• Menggali sumber daya masyarakat dalam
penyelenggaraan desa dan kelurahan siaga aktif• Terbangunnya norma dan nilai perilaku hidup
bersih dan sehat sebagai gaya hidup sehat di masyarakat
Ruang Lingkup Pembinaan
Upaya Peningkatan Kriteria Desa dan Kelurahan Siaga Aktif ( Pratama, Madya, Purnama, Mandiri)
Dalam bentuk matriks, pentahapan perkembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif tersebut di atas dapat digambarkan
sebagai berikutKRITERIA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
Forum MasyarakatDesa/Kelurahan
Ada, tetapibelum jalan
Berjalan, tetapibelum rutin
setiap tri-wulanBerjalan setiap tri-wulan, Berjalan setiap Bulan
KPM/Kader Teknis Sudah ada min. 2 orang Sudah ada 3-5 orang Sudah ada 6-8 orang Sudah ada 9 orang atau lebih
Kemudahan AksesPelayanan Kesehatan
Ya Ya Ya Ya
Posyandu & UKBMAktif
Posyandu ya,UKBM lainnya tidak aktif
Posyandu &2 UKBM lainnya aktif
Posyandu &3 UKBM lainnya aktif
Posyandu &4 UKBM lainnya aktif
Dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di desa dan kelurahan
Sudah ada dari pemerintah desa dan kelurahan serta
belum ada sumber lainnya
Sudah ada dari pemerintah desa dan kelurahan serta satu sumber lainnya baik
masyarakat ataupun dunia usaha
Sudah ada dari pemerintah desa dan kelurahan serta dua sumber lainnya yaitu
masyarakat dan dunia usaha
Sudah ada dari pemerintah desa dan kelurahan serta dua sumber lainnya yaitu
masyarakat dan dunia usaha
Peran Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan
Ada peran aktif masyarakat namun tidak ada peran
aktif ormas
Ada peran aktif masyarakat yang didukung peran aktif
satu ormas
Ada peran aktif masyarakat yang didukung peran aktif
dua ormas
Ada peran aktif masyarakat yang didukung peran aktif
lebih dari dua ormas
Peraturan Kepala Desa atau peraturan Bupati/walikota
Belum ada Ada, belumdirealisasikan
Ada, sudahdirealisasikan
Ada, sudahdirealisasikan
Pembinaan PHBS Rumah Tangga
Pembinaan PHBS Kurang dari 20% rumah tangga
yang ada
Pembinaan PHBS minimal 20% rumah tangga yang
ada
Pembinaan PHBS minimal 40% rumah tangga yang
ada
Pembinaan PHBS minimal 70% rumah tangga yang
ada
Bila desa tersebut tidak memenuhi salah satu kriteria dari 8 (delapan) kriteria desa siaga aktif pratama maka desa tersebut belum dapat
digolongkan menjadi desa siaga aktif.
Jika desa tersebut ingin meningkatkan strata desa siaga aktif- nya maka harus memenuhi semua kriteria yang ada (delapan kriteria) pada strata
sebelumnya
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL (POKJANAL) DESA DAN
KELURAHAN SIAGA AKTIF DI PROVINSI BALI
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 140.05/292 Tahun 2011 ttg Pembentukan Kelompok Kerja Operasional dan Sekretariat Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Pusat.
3. Surat Edaran Mendagri Nomor : 140/1508/SJ, tanggal 27 April 2011 perihal Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Kelompok Kerja Operasional dan Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Daerah
4. Keputusan Gubernur Bali Nomor : 810/03-B/HK/2012 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi Bali (sedang direvisi)
DASAR PEMBENTUKAN
Struktur terdiri dari : a. Pembina : Gubernur Bali b. Pengarah : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali c. Ketua : Kepala BPMPD Provinsi Bali d. Wakil Ketua: Kepala Bidang Binkesmas Provinsi Bali e. Sekretaris :Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, BPMPD Provinsi Bali f. Bidang- Bidang yang meliputi : Bidang Kelembagaan, Pemberdayaan Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Dasar dan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat g. Sekretariat
Struktur Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi Bali
• Tugas dan Fungsi Masing-masing Unsur/ Pokja :
1. Pembina : - memberikan pembinaan dan pengarahan, pedoman dan bimbingan program, kegiatan teknis penyelenggaraan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
2. Pengarah : - Memberi arahan program dan kegiatan dalam penentuan strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan dan pengembangan yang dilaksanakan oleh Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tk.Provinsi
3. Ketua : a. Pelaksana harian yang mengkoordinasikan keg. Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. b. Memimpin pertemuan berkala Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif c. Melakukan proses bimbingan, pembinaan,fasilitasi dan advokasi serta pemantauan kegiatan Pokjanal Desa dan Kelurahan siaga Aktif d. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan program/keg Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif kepada Gubernur Bali
4. Wakil Ketua : a. membantu tugas ketua dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. b. Melakukan fungsi koordinasi bersama
ketua dalam menentukan strategi dan langkah-langkah kebijakan dlm pengembangan Desa dan kelurahan Siaga aktif
5. Sekretaris : a. Melakukan tugas administrasi dalam pokjanal desa dan kelurahan siaga aktif b. melaksanakan fungsi kesekretariatan dalam pokjanal desa dan kelurahan siaga aktif terkait perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Ketua : Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan, Dinas Kesehatan Prov.BaliAnggota :1. Kepala Bidang Sosial Budaya , Bapeda Prov.Bali2. Ka.Sub.Bid. Kelembagaan Pemdes dan kelurahan,
BPMPD Prov.Bali3. Ka.Bid.Pemberdayaan Masyarakat LPM Prov.Bali4. Ka.Bid. Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri
Pedesaan Prov.Bali5. Ka.Sie. Evaluasi dan Pelaporan, Dinkes Prov. Bali6. Ka.Sub.Bag.Keuangan dan Penyusunan Program, Dinkes
Prov. Bali
A. Struktur Bidang Kelembagaan
a. membantu Ketua dalam pembentukan, pembinaan dan pengembangan Pokjanal dan forum desa dan kelurahan siaga aktif b. Memantapkan sistem informasi desa dan kelurahan siaga aktif
Tugas dan Fungsi Bidang Kelembagaan
Ketua : Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Rujukan , Dinas Kesehatan Prov.BaliAnggota : 1. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Dinkes Prov.Bali 2. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dinkes Prov Bali. 3. Kepala Seksi Sertifikasi Perijinan dan Perbekalan Kesehatan, Dinkes Prov. Bali
B. Struktur Bidang Pelayanan Kes. Dasar
Membantu Ketua dalam koordinasi penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan kesehatan dasar di desa dan kelurahan siaga aktif
Tugas dan Fungsi Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar
Ketua : Kepala Bidang Pemberdayaan Keluarga dan Keswadayaan Masyarakat , BPMPD Prov.BaliAnggota :1. Ka.Bag.Kesra, Biro Kesra , Setda Prov. Bali2. Ka.Bid.Perlindungan Masyarakat Kesbanglinmaspol Prov.bali3. Ka.Bid. Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Prov. Bali4. Ka.Bid. KB dan Kespro, BKKBN Prov.Bali5. Ketua Pokja IV Tim Penggerak PKK Prov.Bali6. Ka.Sub.Bid. Kesejahteraan keluarga, BPMPD Prov Bali7. Ka.Sie. Kesehatan Keluarga, Dinkes Prov.Bali8. Ka.Sie. Pencegahan Penyakit, Dinkes Prov.Bali9. Ka.Sie Penanggulangan Penyakit, Dinkes Prov.Bali
C. Struktur Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. membantu ketua dalam koordinasi untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan kegiatan pemberdayaan masy. mll UKBM di desa
dan kelurahan siaga aktif
b. mendorong upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana.
Tugas dan Fungsi Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Ketua : Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinkes Prov.BaliAnggota :1. Ka.Sie. Promosi kesehatan, Dinkes Prov. Bali2. Ka.Bid.Pemuda dan Olah Raga, Disdikpora Prov.Bali3. Ka.Sie. Gizi Masyarakat , Dinkes Prov.Bali4. Ka.Sie Penyehatan Lingkungan, Dinkes Prov.Bali5. Ketua PHDI Prov.Bali6. Ketua MUDP Provinsi Bali
D. Struktur Bidang Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
a. membantu ketua dlm koordinasi utk membina dan mendorong peningkatan kesadaran , kemauan dan kemampuan masy. utk berperilaku hidup bersih dan sehat b. mendorong upaya penyehatan lingkungan di desa dan kelurahan siaga aktif
Tugas dan Fungsi Bidang Peningkatan Perilaku hidup Bersih dan Sehat
• Ketua : Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan , BPMPD Prov. BaliAnggota :1. Ka.Sub.Bid.Kelembagaan Pemdes dan
Kelurahan , BPMPD Prov.Bali2. Ka.Sie. Promosi dan Kesehatan ,Dinkes Prov.Bali3. Staf BPMD Prov.Bali4. Staf Promkes, Dinkes Prov.Bali
E. Struktur dalam Kesekretariatan
a. Sebagai pengolah dan penganalisis data serta pendistribusian data dan informasi berbagai kegiatan Pembinaan dan pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif b. Menampung usulan rencana pembinaan dan pengembangan. c. Membuat rencana serta mengatur jadwal pertemuan rutin, berkala dan pertemuan lainnya sesuai kebutuhan d. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil keg yang ada pada pembina Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Tugas dan Fungsi Sekretariat
Faktor pendukung mewujudkan Desa Siaga Aktif di Prov Bali
1. Hampir semua desa di Bali telah terakses yankesdas.
2. Sebagian besar Posyandu di Bali masuk kriteria aktif (62,9 % mrpk posyandu purnama dan mandiri)
3. Masih tingginya semangat gotong royong masy sbg wujud peran serta masy di bidang kes.
4. Adanya mitra potensial spt PKK, Desa Pekraman, dalam upaya pembinaan PHBS di RT
FAKTOR PENGHAMBAT MEWUJUDKAN DESA SIAGA AKTIF- Belum semua desa memiliki SK Forum Desa Siaga
Tk.Desa dan melaksanakan forum desa siaga secara rutin
- SELAIN POSYANDU DAN POSKESDES, MASIH banyak UKBM yang lain perlu terus diaktifkan seperti TOGA, DANA SEHAT dll.
- Kader masih belum aktif melaksanakan kegiatannya serta msh banyak merangkap
- pencatatan dan pelaporan Desa siaga masih belum optimal.
- Dukungan dana dari pemerintah desa, dunia usaha atau swadaya masy masih terbatas
Lanjutan....
- Sosialisasi tentang desa siaga dirasakan masih kurang
- Mutasi/ pergantian pejabat di berbagai tingkat administrasi yang kadang tidak ditindaklanjuti dengan serah terima program.
- Belum semua desa melaksanakan SMD dan MMD secara rutin
Terima Kasih