Profil Forum Anak Kulon Progo

27
I. PROFIL FORUM ANAK KULON PROGO a. Latar Belakang Kabupaten Kulon Progo, sebuah Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia baik dalam pembangunan maupun keuangannya. Begitu juga dengan isu dan permasalahan anak, bisa dikatakan masih sangat minor karena kalah dengan isu-isu lain. Namun demikian, tidak menjadikan kepedulian akan hak-hak anak sepenuhnya terabaikan karena masih ada segelintir pihak yang memberi perhatian. Mereka inilah yang tersatukan oleh Forum Anak Kulon Progo. Embrio Forum Anak Kulon Progo adalah sekumpulan anak dari beberapa latar belakang, yaitu binaan LSM, aktivis anak, perwakilan OSIS dan eks Duta Kongres Anak Indonesia. Mereka telah banyak berkegiatan dengan Forum Anak di tingkat provinsi dan kabupaten lain sejak tahun 2008, namun belum mempunyai wadah yang resmi. Pada 15 November 2011, sekumpulan anak tersebut dengan dorongan dari FAD Jogja mengadakan Sarasehan Hak Anak bekerjasama dengan Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo dan mitra funding dari Child Fund Indonesia. Pada tanggal itulah Forum Anak Kulon Progo dibentuk secara resmi walaupun belum memiliki legalitas dan fasilitas. b. Tujuan Forum Anak Kulon Progo dibentuk dengan tujuan : - Menjadi wadah partisipasi anak

Transcript of Profil Forum Anak Kulon Progo

Page 1: Profil Forum Anak Kulon Progo

I. PROFIL FORUM ANAK KULON PROGOa. Latar Belakang

Kabupaten Kulon Progo, sebuah Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia baik dalam pembangunan maupun keuangannya. Begitu juga dengan isu dan permasalahan anak, bisa dikatakan masih sangat minor karena kalah dengan isu-isu lain. Namun demikian, tidak menjadikan kepedulian akan hak-hak anak sepenuhnya terabaikan karena masih ada segelintir pihak yang memberi perhatian. Mereka inilah yang tersatukan oleh Forum Anak Kulon Progo.

Embrio Forum Anak Kulon Progo adalah sekumpulan anak dari beberapa latar belakang, yaitu binaan LSM, aktivis anak, perwakilan OSIS dan eks Duta Kongres Anak Indonesia. Mereka telah banyak berkegiatan dengan Forum Anak di tingkat provinsi dan kabupaten lain sejak tahun 2008, namun belum mempunyai wadah yang resmi.

Pada 15 November 2011, sekumpulan anak tersebut dengan dorongan dari FAD Jogja mengadakan Sarasehan Hak Anak bekerjasama dengan Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo dan mitra funding dari Child Fund Indonesia. Pada tanggal itulah Forum Anak Kulon Progo dibentuk secara resmi walaupun belum memiliki legalitas dan fasilitas.

b. Tujuan Forum Anak Kulon Progo dibentuk dengan tujuan :- Menjadi wadah partisipasi anak- Menjadi media sosialisasi hak anak- Menjadi media berorganisasi bagi anak

Page 2: Profil Forum Anak Kulon Progo

c. Profil LegalitasFAKP mempunyai perjalanan yang unik dalam hal legalitas. Sejak terbentuk pada 15 November 2009, FAKP telah banyak sekali melakukan kegiatan dengan intensitas yang tinggi setiap bulannya dan banyak diundang di tingkat provinsi. Sampai akhir tahun 2010, FAKP telah banyak berkiprah dalam sosialisasi hak anak di Kulon Progo dan DIY. Namun hal itu belum sinergis dengan pemerintah. Baru pada awal tahun 2011, berbekal track record dan jaringan yang telah kami bangun, kami memberanikan diri mengajukan audiensi untuk meminta SK, anggaran dan fasilitas tempat. Bupati Kulon Progo, Bapak Toyo S Dipo akhirnya berkenan menerima kami pada tanggal 12 Januari 2011 dan memberikan sambutan yang sangat positif. Akhirnya SK legalitas FAKP diberikan pada tanggal 09 Maret 2011 dangan Nomor SK 104/2011. Pada bulan Juni 2011 kami mendapat sekretariat, dan pada bulan Juli 2011 FAKP dilaunching dan dikukuhkan kepengurusannya. Buah perjuangan panjang selama beberapa tahun kami dapatkan. Bisa dikatakan FAKP dibangun secara bottom up dari bawah.

d. Cakupan Bidang KegiatanSejak awal terbentuk FAKP memiliki 6 divisi dan 25 pengurus, namun mengalami bongkar pasang dan perubahan karena masih merupakan organisasi yang bergerak secara “bawah tanah”. Divisi terakhir meliputi :- Divisi Perlindungan- Divisi Partisipasi- Divisi Pendidikan dan Seni Budaya- Divisi Lingkungan Hidup dan Kesehatan- Divisi Humas, Media dan Jaringan

e. Visi : Mewujudkan anak-anak Kulonprogo yang berakhlak mulia, cerdas,dan ceria untuk menuju Kulonprogo sebagai Kabupaten Layak Anak

f. Misi

- Menjadi wahana sosialisasi hak-hak anak pada semua kalangan.- Menjadi wahana pengembangan kreatifitas, minat dan bakat anak-anak Kulonprogo.

Page 3: Profil Forum Anak Kulon Progo

- Menjadi wahana komunikasi dan informasi seputar hak anak serta media pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

- Menjadi wahana pelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi sebagai unsur tumbuh kembang anak.- Menjadi wahana pelestarian alam dan lingkungan hidup untuk masa depan.- Menjadi media berorganisasi, berpendapat dan partisipasi anak dalam peran sertanya membangun masyarakat.

g. Logo

Pemaknaan Logo : Tulisan/Singkatan FAKP digambarkan dengan jelas dan kokoh, menunjukkan kekuatan anak-anak Kulon Progo untuk berkreativitas. Empat daun melambangkan 4 hak anak yaitu hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi. Sulur/dahan menggambarkan FAKP akan terus bergerak mengampu empat daun hak anak tersebut. Lambang kepala anak laki-laki dan perempuan mewakili persamaan gender.

h. Media KampanyeFAKP menggunakan beberapa media untuk menunjukkan eksistensi, yaitu :- Blog : forumanakkulonprogo.blogspot.com / forumanakkulonprogo.co.cc (Rilis Juli 2011)- Group FB : Forum Anak Kulon Progo (2009)- Buletin celoteh, kerjasama dengan GSM Kulon Progo/Child Fund Indonesia

Page 4: Profil Forum Anak Kulon Progo

i. Sumber PendanaanSelama ini FAKP bekerjasama dengan banyak pihak dalam hal pendanaan yang bisa digolongkan menjadi 4 macam :- Dana Insidentil : hasil pengajuan proposal untuk kegiatan insidentil- Dana Hibah : FAKP bermitra dengan GSM Kulon Progo mendapatkan dana untuk kegiatan yang dikelola

bersama. Besarnya ditentukan oleh GSM Kulon Progo. Tahun 2011 FAKP telah mendapat Rp 5.000.000,00.

- Dana hasil usaha : beberap anggota FAKP menjadi tutor sanggar binaan SOS Desa Taruna dan mendapat transport yang kemudian dipotong setiap bulan untuk kas. Besarnya tergantung dari kehadiran, rata-rata mendapat Rp 100.000,00 per bulan.

- Dana Pemerintah : Dana ini baru akan turun pada Desember 2011 untuk pertama kalinya dari APBD sebesar Rp 4.000.000,00.

- Iuran anggota` : Disepakati iuran per anggota sebesar Rp 1.000,00 per bulan mulai tahun 2012.

II. REKAM JEJAK FORUM ANAK KULON PROGOBerikut adalah secuil kegiatan FAKP. Kami harus memilih 10 dari sekitar 50an kegiatan yang pernah kami lakukan.

a. Inisiasi dan pendampingan Sanggar AnakFAKP memprakarsai berdirinya sebuah sanggar anak di daerah terpencil di Kulon Progo, yaitu Dusun Clapar. Dusun ini terletak di perbukitan Menoreh dengan akses jalan dan topografi yang sulit. Inisiasi sanggar ini dimulai pada akhir tahun 2009, bekerjasama dengan warga lokal. Kami memulai kegiatan sanggar benar-benar dari nol. Kami mengadakan pertemuan pertama dengan nonton bareng dan konsultasi anak.

Bentuk pendampingan yang kami lakukan adalah menjadi tenaga pengajar setiap minggu dan pencarian dana. Akhirnya kami mendapat dukungan penuh dari SOS Children’s Village mulai tahun 2010 berupa dana dan teknis lainnya. Sanggar tersebut dilaunching secara resmi pada bulan Oktober 2010 dengan nama Sanggar Anak Clapar Ceria (SANCA). Kami terus melakukan pendampingan, akan tetapi mulai dikurangi dan diserahkan kepada masyarakat lokal untuk dikelola

Page 5: Profil Forum Anak Kulon Progo

(dimandirikan). Saat ini, sanggar telah dijalankan oleh komunitas lokal. Sanca memiliki sekitar 30 anak dampingan dengan kegiatan pengembangan kreatifitas, kemampuan diri, PAUD dan Posyandu.

Dengan keberhasilan tersebut, FAKP akan mencari daerah lain dan mendirikan sanggar selanjutnya untuk kemudian dimandirikan seperti SANCA. Selain itu, anggota FAKP juga mendampingi sanggar binaan SOS Children’s Village lainnya yaitu Sanggar Bunga Padi, Swara Nusa dan Sanggar Jogo Luhur dengan menjadi tenaga pengajar.Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan seni budaya.

b. Malam Amal dan Penggalangan Dana untuk Bunga Nantya Selaras SunniBunga Nantya Selaras Suni adalah seorang bayi berusia 1 tahun yang menderita jantung bocor dan membutuhkan Rp 32 juta untuk operasi. FAKP tergerak untuk membantu mencarikan dana, bekerjasama dengan warga lokal. Kami mencari dana dengan beberapa cara :

- Malam Amal (09 Oktober 2010)FAKP bekerjasama dengan Sanggar Singlon, GSM Kulon Progo, dan beberapa grup band lokal mengadakan malam amal. Kami mengundang instansi-instansi pemerintah, LSM, Forum Anak lain dan komunitas hadir pada malam amal yang menyajikan pemutaran film tentang Bunga, pentas seni dan talkshow. Di akhir acara kami berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 1.900.000,00.

- Ngamen amal di Manunggal FairFAKP melakukan aksi mengamen di Manunggal Fair 2011 dan mendapat dana Rp 700.000,00.

Seluruh hasil penggalangan dana tersebut kami serahkan pada Bunga, dan saat ini Bunga telah menjalani operasi dan keadaannya mulai berangsur pulih. Kegiatan ini merupakan bentuk advokasi terhadap hak hidup anak.

c. Fasilitator/relawan Trauma Healing Erupsi Merapi 2010Erupsi Merapi yang terjadi pada bulan Oktober 2010 berdampak sangat luas hampir di seluruh wilayah DIY, termasuk di Kulon Progo. FAKP tidak mau tinggal diam melihat hal itu. Secara sporadis kami mengirim relawan dalam beberapa tahap:1. Pada H+3 letusan pertama kami bersatu dengan FAD Jogja, Forum Anak Sleman dan Forum Anak Kota Yogyakarta

serta SOS Children’s Village mengadakan trauma healing di barak pengungsian Wonokerto, Sleman.

Page 6: Profil Forum Anak Kulon Progo

2. Beberapa hari kemudian FAKP mengirim lagi anggota (Agung, Andri, Fani, Arbai) membantu distribusi bantuan di wilayah Cangkringan. Kami mulai menghentikan aktivitas saat erupsi kedua (terbesar).

3. Minggu kedua, pengungsi mulai memasuki Kabupaten Kulon Progo. FAKP melakukan trauma healing di daerah Dekso dengan mengajak anak-anak pengungsi melakukan aktivitas seperti melukis, games ringan serta permainan lain. Kami juga menggalang bantuan berupa alat tulis meskipun jumlahnya tidak banyak.

Kegiatan ini menjadi salah satu yang luarbiasa bagi FAKP, karena benar-benar bekerja dengan resiko. Beberapa kendala antara lain ijin orangtua dan jarak yang jauh, namun kami berhasil menunjukkan kepedulian kami.

d. Aksi Turun ke Jalan memperingati HAN 2010 Pada tanggal 25 Juli 2011, FAKP menggelar aksi di simpang lima Karangnongko dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Dalam aksi itu kami membagikan leaflet dan juga stiker kepada para pengguna jalan terutama anak-anak. Kegiatan ini bertujuan memasyarakatkan hak anak dan juga mempromosikan keberadaan FAKP. Kegiatan ini diikuti oleh 12 anak, terdiri atas 5 perempuan dan 7 laki-laki.

e. Audiensi dengan Bupati Kulon ProgoSejak berdiri pada 15 November 2011, FAKP telah banyak melakukan aktivitas dan kegiatan sehingga semakin dikenal luas di masyarakat. Akan tetapi, masih banyak kendala untuk dapat lebih maju lagi terutama karena belum memiliki SK dan fasilitas lain. Bentuk hambatan tersebut misalnya ijin sekolah/dispensasi dari pihak terkait, masalah dana, sekretariat.Akhirnya, kami memberanikan diri mengirim sebuah surat kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk melakukan audiensi. Kami sangat bersyukur karena kemudian kami diundang Bapak Bupati untuk beraudiensi. Audiensi dilakukan pada tanggal 12 Januari 2011 di Ruang Pertemuan Bupati. Hadir dalam audiensi tersebut adalah Bupati Kulon Progo, Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Sekretaris Daerah, Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, DPPKA, BPMPDPKB dan Bagian Humas Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan dari Forum Anak Kulon Progo diwakili oleh Ketua Umum, Ketua II, Sekretaris, Bendahara dan Divisi Humas dan Jaringan.

Page 7: Profil Forum Anak Kulon Progo

Dalam kesempatan tersebut kami memaparkan sejarah FAKP, visi, misi, kegiatan, pengurus, program kerja dan maksud audiensi. Sambutan yang hangat dan dukungan penuh dari jajaran pemerintah Kabupaten Kulon Progo membuat kami bertambah semangat dalam memperjuangkan hak-hak anak lebih luas lagi.

Akhirnya, kami dilantik pada tanggal 27 Juli 2011 dalam acara peringatan Hari Anak Nasional 2011 oleh Bupati Kulon Progo, Toyo Santoso Dipo.

f. Sidang Paripurna Anak Daerah Istimewa YogyakartaAcara ini merupakan salah satu rangkaian Hari Anak Nasional 2011 yang secara serentak diselenggarakan dan merupakan gabungan dengan Forum Anak se-DIY. Kami mengambil tema “Hamemayu Hayuning Lare Ngayogyakarta” yang berarti melindungi anak-anak Yogyakarta dalam harmoni. Rangkaian kegiatan tersebut adalah :1. Kongres Anak di tingkat Kabupaten/Kota (01 Juni 2011)

Dalam tahap ini, seluruh FA kabupaten/kota menyelenggarakan kongres anak. FAKP menyelenggarakan kongres pada tanggal 01 Juni 2011 dengan peserta sekitar 50 anak dan menghasilkan 10 duta yang akan dikirim ke tingkat provinsi.

2. Aksi publikasi (05 Juni 2011)Tahapan kedua ini merupakan aksi kreatif dari FA tingkat kabupaten/kota untuk mensosialisasikan rangkaian Hari Anak Nasional 2011. Dalam tahap ini FAKP melakukan aksi pembagian leaflet dan stiker di jalanan pada tanggal 05 Juni 2011 yang berisi suara anak Kulon Progo hasil Kongres sebelumnya.

3. Audiensi dengan DPRD kabupaten/kota (16 Juni 2011)Tidak semua kabupaten/kota berhasil melewati tahap ini, karena harus menunggu konfirmasi dari DPRD. FAKP sendiri berhasil diterima oleh DPRD Kabupaten Kulon Progo, dan kami melakukan audiensi dengan Komisi 4 dan Komisi 1. Forum Anak yang berhasil adalah FAKP dan Forum Anak Bantul (Fonaba).

4. Temu Hati (23 Juni 2011)Pada tahap ini seluruh duta anak dari masing-masing FA kabupaten/kota berkumpul di bawah koordinasi FAD Jogja di wisma Timoho. Dalam kegiatan ini, anak-anak saling menggali isu-isu anak untuk dibawa dalam sidang paripurna Anak Jogja. Selain itu, ada sesi temu hati dengan Pemimpin Muda Indonesia (Joko Sukamto dan Aan Fajar Lestari), atlet berprestasi, penulis, dan aktivis anak untuk memberi inspirasi bagi para duta anak.

Page 8: Profil Forum Anak Kulon Progo

5. Sidang Paripurna Anak Jogja (27 Juni 2011)Acara ini merupakan puncak dari peringatan Hari Anak Nasional di DIY. Bertempat di Gedung DPRD Provinsi DIY, 50 duta anak se-Jogja mengadakan sidang layaknya anggota DPR untuk membahas isu-isu anak yang telah dirumuskan di kongres anak kabupaten/kota dan temu hati. Di sini nampak sekali bahwa anak-anak mampu dan tidak kalah dari orang dewasa, mereka mampu beradu argumen walau kadang agak nyeleneh. Peserta dibagi menjadi 5 komisi, yaitu komisi pendidikan, kesehatan, partisipasi, perlindungan dan komunikasi dan jaringan. Sidang tersebut menghasilkan rekomendasi dan terpilihnya 10 duta untuk Kongres Anak Indonesia serta 4 duta Forum Anak Nasional.Bisa dikatakan, momentum rangkaian HAN tersebut sangat fenomenal, karena benar-benar murni dipersiapkan baik dari ide, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi oleh anak-anak. Porsi orang dewasa sangat minim.

g. Manunggal Fair 2011Manunggal Fair merupakan event tahunan yang diadakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Kulon Progo. FAKP turut menjadi salah satu peserta pada tahun 2011, yakni dari tanggal 01 s.d 09 Oktober 2011. Kami menempati sebuah stand, bekerjasama dengan GSM Kulon Progo memamerkan hasil kreatifitas kami seperti mainan dari kayu/bambu, foto-foto kegiatan, stiker, leaflet, jual pin dan juga melakukan rekruitmen anggota FAKP. Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan keberadaan FAKP dan juga hak anak tentunya. Salah satu kendala yang dihadapi adalah jadwal jaga stand yang tidak teratur karena masih bersekolah.

h. Fasilitator Kumpul Bocah 2011FAKP dipercaya oleh 5 sanggar dampingan SOS Children’s Village untuk menjadi fasilitator outbond dalam rangka Hari Anak Nasional 2011. Bertempat di joglo perjuangan (rumah pribadi Bupati Kulon Progo), outbond dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2011. Kegiatan diawali dengan pentas seni dari masing-masing sanggar, dilanjutkan dengan outbond. Cukup menantang, karena kami harus belajar memandu sekitar 150 anak dengan usia antara 6 hingga 15 tahun untuk pertama kalinya. Di akhir acara Bapak Bupati datang dan memberikan motivasi kepada semua yang hadir. Kegiatan ini sangat diapresiasi, bahkan akan dijadikan event tahunan di Hari Anak Nasional.

Page 9: Profil Forum Anak Kulon Progo

i. AktenisasiAkte kelahiran merupakan hak setiap anak. Hingga tahun 2011 ini, ternyata masih ada anak yang belum memiliki akte. Bekerjasama dengan Bidang Perlindungan Perempuan, LPA dan Dinas Catatan Sipil, FAKP membantu beberapa anak mendapatkan akte. Kami mencari anak-anak yang belum memiliki akte, memfasilitasi mereka dengan membantu menyampaikan berkas-berkas yang diperlukan. Hingga saat ini kami telah membantu 24 anak mendapatkan akte kelahiran. (untuk kegiatan ini kami tidak mempunyai dokumentasi, tapi perlu kami masukkan karena cukup bermanfaat)

j. Evaluasi Akhir Tahun dan Regenerasi FAKPDi akhir tahun 2011 FAKP mengadakan evaluasi kegiatan, regenerasi dan pembuatan rencana kegiatan 2012. Kegiatan ini menjadi agenda rutin sejak tahun 2010,dikemas dalam bentuk live in sanggar selama 2 hari. Tahun 2010 diadakan di SANCA, sedangkan tahun ini diadakan di Sanggar Bunga Padi pada tanggal 17-18 Desember 2011. Kegiatan diawali dengan evaluasi kegiatan tahun 2011, di mana banyak sekali kegiatan yang dievaluasi mulai dari hambatan, solusi, manfaat, dan keberlanjutannya.Kegiatan kedua adalah pergantian pengurus dalam rangka regenerasi. Selanjutnya adalah pembuatan program kerja. Setiap divisi membuat 1 rencana kegiatan di tahun 2012. Yang unik dari proses ini adalah, kami membuat proker layaknya pemerintah dan DPR. Dengan dana dari APBD sebesar Rp 4.000.000,00, setiap divisi membuat proker sebaik mungkin untuk bisa mendapatkan presentase terbesar. Mereka mempresentasikan hasil diskusinya di hadapan pengurus inti layaknya sebuah tender. Masing-masing divisi mendapatkan jatah yang tidak sama, disesuaikan dengan kegiatan yang direncanakan. Dari proses ini kami menjadi tahu bagaimana sulitnya mengelola anggaran dan membuat rencana yang baik, karena harus berdebat sampai jam 12 malam.Esok harinya kami mempresentasikan program kerja tersebut di hadapan undangan yang datang, yaitu Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, perwakilan pemerintah, LSM dan Forum Anak Kabupaten/Kota lain. Kami mendapat respon dan dukungan dari para undangan tersebut. Kami berencana mengirim laporan dan proker tersebut ke SKPD-SKPD terkait, Bupati, LSM dan pihak-pihak lain.

Page 10: Profil Forum Anak Kulon Progo

III. HAMBATAN DAN KEBERHASILANBisa dikatakan, kami pasti menemui hambatan dalam setiap kegiatan baik dari dalam atau luar. Yang paling terasa adalah konsistensi diri, rasa lelah baik fisik maupun mental. Kami kadang merasa perjuangan ini tidak berujung, isu yang dibawa masih belum diperhatikan. Kesibukan sekolah, kondisi geografis Kulon Progo, belum punya SIM (sering kena tilang hanya untuk rapat), ijin orangtua juga banyak menghambat kami.Hambatan lain dari luar misalnya kurangnya perhatian yang konsisten dari pemerintah.

Namun dengan segala hambatan tersebut, kami mampu meraih keberhasilan. Kami mampu mempengaruhi banyak anak untuk menjadi aktivis. Inisiasi SANCA adalah contohnya. Kami juga mampu menggoyang jajaran pemerintahan saat malam amal oleh pemberitaan di media massa yang sempat membuat kami dipanggil untuk dimintai klarifikasi. SK Bupati, sekretariat, dan dana kami peroleh bukan cuma-cuma namun membutuhkan proses. Kami dibangun dari bawah, bukan pemberian. Pengurus FAKP adalah anak-anak yang luarbiasa dengan beragam latar belakang, mulai dari anak korban kekerasan, aktivis anak, tukang sapu terminal, anak berprestasi, dan lain sebagainya. Mereka merasa menemukan keluarga di forum ini.

IV. HARAPAN DAN STRATEGIKami sangat mengharapkan pendampingan dan motivasi berkelanjutan, bukan hanya dana. Kami menginginkan sebuah petunjuk yang jelas tentang hakikat dan bagaimana organisasi Forum Anak itu seharusnya. Kami berharap FAN mampu benar-benar menjadi leader bagi kami di daerah, mungkin dengan standar yang baku (tentu saja nanti disesuaikan dengan kondisi daerah) sehingga organisasi ini punya arah yang jelas. Kami prihatin dengan banyaknya forum anak di daerah lain yang sekedar dibentuk namun kemudian tak terdengar lagi kiprahnya.

Kami mengharapkan adanya jaringan yang kuat yang bisa memberi arahan. Selain itu, kami punya harapan Ibu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berkenan mengunjungi Forum Anak Kulon Progo untuk memberikan motivasi. Bukan berkunjung untuk tujuan lain kemudian menyempatkan diri bertemu FAKP, namun benar-benar untuk kami Harapan yang lebih besar, kami ingin mewujudkan Kulon Progo sebagai Kabupaten Layak Anak.

Page 11: Profil Forum Anak Kulon Progo

Untuk mewujudkannya, kami berusaha sebaik mungkin melakukan kegiatan-kegiatan untuk anak, demi mewujudkan anak-anak Kulon Progo terpenuhi hak-haknya. Dengan begitu, kiprah kami akan terdengar hingga tingkat nasional.

FAKP di tingkat provinsi DIY dikenal yang paling kompak, bersahaja, solid dan kekeluargaannya paling hangat. Hal itulah yang berhasil kami bangun, belajar dari pengalaman rontoknya pengurus di awal FAKP, kami selalu mengutamakan kekeluargaan. Selain itu, dalam setiap kegiatan selalu mencari anggota baru.

Kami punya agenda rutin untuk regenerasi, yaitu kongres anak Kulon Progo untuk merekruit anggota setiap tahun. Dalam kongres tersebut kami mengundang anak-anak dengan usia 15-17 tahun. Untuk tahun 2012 kami merencanakan kongres diadakan pada bulan Maret 2012. Dalam kongres akan dipilih 10 duta yang akan dipantau selama 3 bulan (April-Juni) sampai pelaksanaan di tingkat nasional agar mereka benar-benar siap. Sejak tahun 2009 FAKP telah rutin mengirim duta baik FAN maupun KAI.

FAKP punya pedoman, ketiadaan dana tidak akan menghalangi kegiatan. Selama ini kami telah banyak melakukan kegiatan dengan dana yang minim, bahkan tanpa dana. Kami juga mulai membiasakan untuk membawa konsumsi sendiri dalam setiap pertemuan dan meniadakan anggaran konsumsi kecuali untuk tamu. Untuk mencari dana, kami memanfaatkan relasi yang ada dengan memasukkan proposal ke perusahaan/swasta, LSM dan pemerintah.

Jaringan yang luas lebih berharga daripada dana. Biasanya kami memanfaatkan relasi, misalnya dalam kegiatan yang menginap kami menumpang di sanggar-sanggar, semua alat adalah pinjaman, konsumsi hasil patungan dan sebagainya.

Salah satu upaya untuk mempertahankan eksistensi FAKP adalah dengan membentuk Supporting Komite bagi mereka yang sudah purna (usia >18 tahun). Komite ini beranggotakan mantan pengurus FAKP yang sudah kuliah, bekerja dan mereka yang masih peduli dengan FAKP. Tugasnya adalah mensupport FAKP.

Page 12: Profil Forum Anak Kulon Progo

V. PENUTUPDemikian secuil potret Forum Anak Kulon Progo. Kami merasa senang dengan adanya DAFFA Award ini, bukan untuk mencari penghargaan namun kami bisa menyampaikan kegiatan kami kepada teman-teman semua Catatan kecil ini tak cukup untuk menggambarkan kami secara utuh, namun semoga bermanfaat bagi perjuangan kita semua membawa anak-anak Indonesia kepada masa depan yang cerah.

Page 13: Profil Forum Anak Kulon Progo

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Kegiatan di Sanggar Anak Clapar Ceria, menggambar peta yang menunjukkan

tempat-tempat yang disenangi, ditakuti, rawan dan bahaya

Page 14: Profil Forum Anak Kulon Progo

Talkshow dengan keluarga Bunga Nantya dalam acara Malam Amal

Page 15: Profil Forum Anak Kulon Progo

FAKP bersama FAKTA dan SOS bersiap-siap menyalurkan bantuan.

Agung Nugroho (baju kotak-kotak lengan panjang) dan Andri (slayer biru+helm) adalah Divisi Humas, Media dan Jaringan FAKP.

Page 16: Profil Forum Anak Kulon Progo

Aksi turun ke jalan memperingati HAN 2010 di simpang lima Karangnongko

Page 17: Profil Forum Anak Kulon Progo

Berfoto dengan Bupati dan jajaran Pemkab setelah proses audiensi

Page 18: Profil Forum Anak Kulon Progo

Bersama FAKTA, Fonaba, FAGK, Forans dan FAD Jogja setelah sidang paripurna anak di gedung DPRD

Page 19: Profil Forum Anak Kulon Progo

Menjadi fasilitator Kumpul Bocah, memandu sekitar 150 anak melakukan outbond

Page 20: Profil Forum Anak Kulon Progo

Stand Forum Anak Kulon Progo di Manunggal Fair 2011

Page 21: Profil Forum Anak Kulon Progo

Presentasi FAKP dengan Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo dalamEvaluasi Akhir Tahun dan Regenerasi FAKP