Profil Dan Ananlisis SWOT Pada KUN Tujuah Koto Talago II Kecamatan Guguak Kabupaten Limo Puluah Koto
description
Transcript of Profil Dan Ananlisis SWOT Pada KUN Tujuah Koto Talago II Kecamatan Guguak Kabupaten Limo Puluah Koto
Profil dan Ananlisis SWOT pada KUN Tujuah Koto Talago II Kecamatan Guguak Kabupaten Limo Puluah Koto
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kuliah Pengantar Hukum Bisnis
O
L
E
H
NAMA : NURUL IKHSANTI
NO. BP : 1310541019
PROGRAM STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS ANDALAS KAMPUS II PAYAKUMBUH
TAHUN 2014
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah s.w.t karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Profil dan Ananisis SWOT KUN Tujuah Koto Talago II Kecamatan Guguak Kabupaten Limo Puluah Koto”.
Dalam penyusunannya,penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Erizal yang telah memberikan masukan dalam proses pembuatan makalah.2. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil.
3. Teman-teman jurusan Ekonomi pembangunan yang memberi semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Profil dan Analisis SWOT pada KUN Tujuah Koto Talago II Kecamatan Guguak Kabupaten Limo Puluah Koto”.
Penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan dari pembaca yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalam
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang........................................................................................................ 4
2. Rumusan Masalah ................................................................................................. 5
3. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 5
4. Metode Penulisan .................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Koperasi .............................................................................................. 6
2. Tujuan Koperasi .................................................................................................... 7
3. Peran Pemerintah Terhadap Koperasi ................................................................. 10
BAB III PEMBAHASAN
1. Profil dan Monografi KUN Tujuah Koto Talago II............................................. 11
2. Pengenalan Tempat dan Kedudukan ................................................................... 11
3. Sejarah Ringkas Berdirinya KUN Tujuah Koto Talago II................................... 12
4. Latar Belakang KUN Tujuah Koto Talago II...................................................... 15
5. Tujuan Berdirinya KUN Tujuah Koto Talago II ................................................. 16
6. Kondisi Daerah Kerja KUN Tujuah Koto Talago II ........................................... 18
7. Analisis SWOT pada KUN Tujuah Koto Talago II ........................................... 22
8. Isu-isu yang ada pada KUN Tujuah Koto Talago II ........................................... 25
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan ......................................................................................................... 26
2. Saran .................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 27
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan
yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
4
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam perkara ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana profil dan monografi KUN Tujuah Koto Talago II?
b. Bagaimana analisis SWOT pada KUN Tujuah Koto Talago II?
c. Apa saja isu-isu yang ada pada KUN Tujuah Koto Talago II
C. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahui bagaimana profil dan monografi KUN Tujuah Koto
Talago II.
b. Untuk mengetahui analisis SWOT pada KUN Tujuah Koto Talago II.
c. Untuk mengetahui isu-isu yang ada pada KUN Tujuah Koto Talago II.
D. METODE PENULISAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis
menggunakan metode observasi atau teknik pengamatan langsung, teknik
wawancara, dan teknik studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu
penulis juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang
berjangkauan internasional, yaitu internet.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Koperasi
a. Menurut ILO (International Labour Organisation)
Dalam definisiILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
Koperasi adalah perkumpulanorang-orang
Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
Koperasi berbentuk organisasi bisbis yang diawasi dan dikendalikan
secara demokratis
Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
b. Menurut Arifinal Chaniago (1984)
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang- orang
atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan
keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
c. Menurut Hatta (Bapak Koperasi Indonesia)
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong- menolong. Semangat tolong- menolong tersebut
didorong oleh keinginan menberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat
semua dan semua buat orang”.
6
d. Menurut Munkner
Koperasi sebagai organisasi tolong- menolong yang menjalankan “urus
niaga “ secara kumpulan, yang berasaskan konsep tolong- menolong. Aktivitas
dalam urusniaga semata- mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang
dikandung gotong royong.
e. Menurut UU No.25 tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
kekeluargaan.
2. Tujuan Koperasi
a. Sesuai dengan UU No. 25/1992 Pasal 3
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
b. Tujuan koperasi dari segi kepentingan anggota
Pemberian jasa/pelayanan yang bermanfaat bagi anggota sesuai jenis
koperasi.
Koperasi konsumsi bertujuan untuk menyediakan barang-barang kebutuhan
pokokuntuk anggota dengan harga yang pantas dan kualitas yang terjamin.
Koperasi produksi bertujuan untuk menyediakan bahan baku, meningkatkan
mutu dan meluaskan pemasaran hasil produksi anggota.
7
Koperasi kredit bertujuan untuk menyediakan kredit meningkatkan tabungan
untuk anggota.
Meningkatkan taraf hidup anggota melalui :
Meningkatkan produksi usaha yang dijalankan anggota.
Perbaikan kualitas barang yang dihasilkan anggota.
Memperkuat permodalan.
Memperlancar dan memperbaiki distribusi barang-barang agar cepat sampai ke
konsumen atau anggota.
Mencegah pemalsuan dan kualitas yang rendah.
Menjamin ukuran dan timbangan yang benar.
Menyingkirkan lintah darat dan tengkulak.
Memberantas penyakit-penyakit sosial yang tidak ekonomis.
Mendidik dan menganjurkan menabung.
Memberikan pendidikan moril anggota antara lain :
Mendidik anggota bercita-cita tinggi.
Mendidik dan meningkatkan sifat demokratis.
Mendidik anggota menjadi manusia yang jujur, percaya pada diri sendiri dan
ulet dalam berusaha.
c. Tujuan koperasi dari sisi kepentingan masyarakat.
Mengembalikan kepercayaan masyarakat akan manfaat koperasi.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi.
Mempersatukan warga masyarakat ekonomi lemah dalam wadah koperasi.
Menciptakan dan memperluas lapangan kerja.
8
Membantu pelayanan dan penyediaan barang-barang kebutuhan pokok
untuk masyarakat.
Membantu usaha/kegiatan-kegiatan sosial dalam masyarakat.
Meningkatkan taraf hidup dan kecerdasan warga masyarakat.
d. Tujuan koperasi dari sisi kepentingan pemerintah.
Melaksanakan UUD-45 khususnya pasal 33, yaitu koperasi sebagai alat
pendemokrasian ekonomi.
Membantu dan menunjang program pemerintah dalam pembangunan
seperti meningkatkan produksi nasional, menciptakan dan memperluas
lapangan kerja serta untuk pemerataan pendapatan masyarakat.
Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat.
Sebagai partner pemerintah yang bergerak dalam bidang perekonomian
Indonesia.
e. Tujuan koperasi menurut UU No. 12 tahun 1967.
Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan
masyarakat.
Sebagai alat pendemokrasian ekonomi bangsa Indonesia.
Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia.
Sebagai alat pembina unsur masyarakat untuk memperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa Indonesia untuk bersatu dalam mengatur tata laksana
perekonomian rakyat.
9
3. Peran Pemerintah Terhadap Koperasi.
Peran pemerintah dalam pengembangan koperasi sangat penting dan tidak
boleh berhenti, baik buruknya hari depan koperasi sangat ditentukan oleh adanya
bantuan dan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan sektor koperasi yang
bersumber dari kemauan politik pemerintah ekonomi kerakyatan berdasarkan
keadilan sosial.
Aktivitas koperasi sebagai badab usaha, tidak terlepas dari lungkungan
internal SDM, organisasi, manajemen, modal, ragam usaha, keanggotaan,
teknologi maupun lingkungan eksternal (sosial budaya, politik, perekonomian,
hukum, informasi dan perkembangan iptek) di tingkat regional/nasional.
Internasional mendorong terciptanya perubahan karena adanya tantangan
dan sekaligus peluang bagi pengembangan koperasi. Konsekuensinya, manakala
koperasi tidak memiliki keunggulan kompetitif, maka perubahan hanya menjadi
masalah bagi koperasi.
10
BAB II
PEMBAHASAAN
1. Profil dan Monografi KUN Tujuah Koto Talago II
1. Nama Koperasi : KUN Tujuah Koto Talago II
2. Jenis Usaha : Serba Usaha
3. Tempat Kedudukan : Tanjung Jati Kecamatan Guguak
4. Badan Hukum Nomor : 1515a / BH - 1987
Tanggal :14 April 1987
5. SK Mandiri Nomor : 254 / M / PTS / 12 / 89
Tanggal : 09 Desember 1989
6. Perubahan Anggaran Dasar: 142 / PAD / KWK.3 / IX / 1996
Tanggal : 30 September 1996
7. Didirikan Tanggal : 15 September 1953
Klasifikasi : -- A –
8. S.I.U.P Nomor : 23 / 03 – 03 / PM / IX / 1987
Tanggal : 11 September 1987
N.P.W.P Nomor : 1 . 267 . 242 . 4 . 05
2. Pengenalan Tempat dan Kedudukan
Tanjung Jati adalah suatujorong kecil yang terletak dalam Kenagarian
Tujuah Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Limo Puluah Kota 18 km
sebelah barat kota Payakumbuh. Luas jorong ini (±) 3,6 km², berpenduduk 2.1812
jiwa, terdiri dari 426 KK yang mendiami 413 rumah tempat tinggal.
11
Ditengah-tengah jorong inilah KUN Talago Koto Talago II dengan tujuan
dapat meningkatkan taraf hidup anggota dan masyarakat sekitar kepada tingkat
ekonomi yang lebih baik lagi.
3. Sejarah Ringkas Berdirinya KUN Tujuah Koto Talago II
Kun Tujuah KotoTalago II Tanjung Jati didirikan oleh sekelompok petani
dan pedagang kecil yang diawali dalam bentuk julo-julo sekali seminggu dengan
jumlah anggota 18 orang pada tahun 1951.
Oleh karena Peraturan Pembentukan Koperasi pada saat itu untuk
mendirikan koperasi harus mempunyai anggota minimal 20 orang, maka beberapa
orang memasukkan nama anak dan istrinya sehingga jumlah anggota mencapai 28
orang, dan berdirilah Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera pada tanggal 15
September 1953, dengan menunjuk 5 orang sebagai pengurus sebagai berikut :
1. Abdul Munir DT. Ajo Dirajo sebagai Ketua I
2. Julius sebagai Ketua II
3. Abdul Muis sebagai Sekretaris I
4. Jasni sebagai Sekretaris II
5. Kamuli Mustafa sebagai Bendahara
Serta menetapkan Simpanan Pokok sebesar Rp.25,- dan Simpanan Wajib
sebesar Rp. 250,- setiap minggu, dibayar setiap malam petang Kamis dikedai
Abdul Munir Dt. Ajo Dirajo.Koperasi muda ini berjalan dengan baik dan lancar
sampai dengan bulan Juni 1958, dan di nonaktifkan dengan neraca 30 Juni 1958
karena Pergolakan PRRI sampai di jorong Tanjung Jati.
12
Pada tanggal 16 September 1960 setelah situasi aman dengan kembali
kepangkuan Ibu Pertiwi diadakan Rapat Anggota dirumah salah seorang anggota
dengan keputusan :
1. Setuju untuk mengaktifkan kembali KSP Sejahtera mulai tanggal 23
September 1960
2. Menerima Neraca 30 Juni 1958 sebagai NeracaAwal
3. Bagi anggotan yang sedang berhutang supaya melunasi sebelum 31
Desember 1960
4. Menetapkan Pengurus dan BP yang lama sebagai Pengurus dan BP
yang baru
Pada tahun 1962 berdasarkan Peraturan yang berlaku KSP Sejahtera
berubah nama menjadi “ Koperasi Desa Sejahtera “ dengan Badan Hukum
nomor : 7116 tanggal 02Mei 1962. Pada tahun 1965 sewaktu sanering uang kertas
Rp.1.000,- menjadi Rp. 1,- koperasi inisedang menyimpan kopi, berkat
kebijaksanaan pengurus dan kesadaran dari seluruh anggota untuk menambah
simpanan sebagai pemupuk modal koperasi dapat terhindar dari ancaman inflasi
dan dapat berjalan seperti biasa.
Pada tahun 1968 menyesuaikan diri lagi dengan UU Nomor 12 Tahun
1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian, sehingga berubah nama menjadi “
Koperasi Serba Usaha Sejahtera Tanjung Jati “ dengan Badan Hukum
Nomor : 7116 / 12 – 1967 tanggal 05 Agustus 1969 dan pada tahun 1971 telah
dinyatakan sebagai terbaik Nomor II Tingkat Propinsi Sumatera Barat.
13
Pada tahun 1972 KSU Sejahtera dinyatakan oleh Direktorat Jenderal
Koperasi a/n Menteri Transmigrasi dan Koperasi sebagai Koperasi Serba Usaha
Terbaik I , melalui Surat Keputusan Nomor : 45 / DK / KPTS / A / VII / 72
tanggal 12 Juli 1972, dan Upacara Peringatan Hari Koperasi ke XXV dirayakan di
jorong Tanjung Jatipada saat itu.
Kemudian dengan keluarnya Inpres Nomor 4 tahun 1973 tentang
BUUD / KUD, maka pada tahun 1976 KSU Sejahtera beramalgamasi ke KUD
Serikat Talago dengan rasa enggan melepaskan Badan Hukum serta
menyesuaikan nama menjadi KUD Serikat Talago, Unit Serba Usaha Sejahtera di
Tanjung Jati.
Pada tahun 1984 Unit Serba Usaha Sejahtera Tanjung Jati memisahkan
diri dari KUD Serikat Talago melalui Surat Keputusan Bupati Kdh. Tk. II – 50
Kota Nomor : 676 / BLK / 1984 tanggal 24 Oktober 1984 tentang pemekaran
Wilayah Kerja Koperasi Unit Desa.
Pada tanggal 23 Februari 1985 berdasarkan Keputusan Rapat Anggota
Pembentukan KUD, terciptalah KUD Sejahtera Tanjung Jati dengan Wilayah
Kerja mencakupitiga jorong, yaitu jorong Tanjung Jati, Koto Kociak, Sipingai.
Pada tahun 1986, sewaktu bernama KUD Sejahtera sebagai KUD
Terbaik Nomor I tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota dan menerima piala bergilir
Bupati Lima Puluh Kota.
Pada tahun 1987 KUD Sejahtera menyesuaikan diri lagi dengan SK
Gubernue Tk I Sumbar Nomor 42 tahun 1986 dengan merubah nama menjadi “
14
KUD VII KOTO TALAGO II “ Tanjung Jati dengan Badan Hukum Nomor :
1515a / BH / -XVII tanggal 4 April 1987.
Pada tahun 1987 prestasi yang dicapai :
1. Kopersi Terbaik Nomor I Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota
2. Koperasi Terbaik Nomor III Tingkat Provinsi Sumatera Barat
3. Juara I dalam Lomba Peningkatan Swadaya Permodalan Tingkat Kab. Lima
Puluh Kota
4. Juara II dalam Lomba Peningkatan Swadaya Permodalan Tingkat Prop.
Sumatera Barat
Pada tahun 1988 prestasi yang dicapai :
1. Koperasi Terbaik I Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota
2. Koperasi Terbaik I Tingkat Provinsi Sumatera Barat
3. Koperasi Terbaik Harapan I Tingkat Nasional.
Tahun 1989 telah di audit oleh KJA dengan hasil pemeriksaan “ Wajar
Tanpa Catatan “ sehingga telah memenuhi kriteria Kud Mandiri dan dipercaya
sebagai Pelaksana LKDP / LKAP di Kabupaten Lima Puluh Kota dan ditetapkan
sebagai KUD Mandiri melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi RI Nomor :
254 / M / KPTS / 12 / 89 tanggal 9 Desember 1989.
4. Latar Belakang Berdirinya KUN Tujuah Talago II
Adapun latar belakang berdirinya Koperasi di Tanjung Jati adalah karena
sulitnya meminjam uang bagi petani dan pedagang kecil kepada orang kaya dalam
membiayai dan memodali usahanya.
15
Sikaya mau melepaskan uangnya apabila ada jaminan yang
menghasilkan baginya, seperti batang kelapa yang berbuah, kolam ikan, sawah,
dan sebagainya, yang biasa disebut Pegang Gadai. Pada hal Pegang Gadai
diRanah Minang hanya boleh terjadi bila ditemukan salah satu dari berikut :
1. Jenazah tabujua di tangah rumah ( tidak ada uang untuk biaya pemakaman )
2. Rumah Godang Ketirisan ( tidak ada uang untuk biaya perbaikan rumah )
3. Anak gadis cukup umurtidak bersuami ( tidak ada uang untuk biaya
pernikahan )
Tidak sedikit para petani dan pedagang kecil yang telahterjerat oleh orang-
orang berduit dengan menyerahkan tanaman tua yang menghasilkan (batang
kelapa berbuah) kepadanya dengan tanpa mendapat bagian hasilnya sedikit juga.
Sungguh kejam siIjon dengan rentenir dengan tidak menaruh belas kasihan
terhadap si miskin selaku petani dan pedagang kecil, yang telah membanting
tulang memperjuangkan nasib keluarganya dalam mencari kebutuhan hidupnya
sehari-hari. Berdasarkan hal demikianlah para petani dan pedagang kecil
membentuk julo-julo yang saat ini telah menjadi KUN Tujuah Koto Talago II.
5. Tujuan Berdirinya KUN Tujuah Koto Talago II
Adapun tujuan berdirinya Kopersi di Tanjung Jari adalah untuk :
1. Mendidik anggota untuk menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk
hari esok dengan cara menabung di Koperasi secara teratur dan
berkesinambungan.
16
2. Membina naluri anggota dan masyarakat yang cendeerung hidup
berkelompok dan memperdalam rasa kekeluargaan serta ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
3. Menghindari anggota dan masyarakat ekonomi lemah dari lilitan hutang
kepada rentenir, serta menjauhkan diri dari sifat menggadai.
4. Hanya koperasi yang dapat memberikan kredit dengan syarat dan cara yang
sangat mudah bagi masyarakat anggota ekonomi lemah.
5. Mengajak anggota dan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan sehingga
terangkat dari kemiskinan, serta mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, yang pada
akhirnya kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial dapat
terangkat.
6. Mengajak anggota dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
pembangunan.
7. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas sumber daya
manusia.
8. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai Soko Guru.
9. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
17
6. Kondisi Daerah Kerja KUN Tujauah Koto Talago II
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1984 dan Surat Keputusan
Bupati Kepala Daerah Tingkat II 50 Kota Nomor : 676 / BLK / 84 tanggal 24
Oktober 1984 tentang Penetapan Pembagian Daerah Kerja KUN, maka daerah
kerja KUN Tujuah Koto Talago II Tanjung Jati meliputi :
Jorong Tanjung Jati
Jorong Koto Kociak
Jorong Sipingai
Setelah keluarnya Inpres Presiden Nomor 18 Tahun 1998, maka wilayah
kerja Koperasi tidak dibatasi lagi sehingga KUN Tujuah Koto Talago II sudah
semakin mengembangkan sayapnya dalam pelayanan dan penerimaan anggota
pada jorong-jorong lain.
Adapun potensi daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II Tanjung Jati
sebagai berikut :
a. Keadaan Alam Daerah Kerja
Daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago berbatas dengan :
Sebelah Utara dengan Kenagarian Talang Maur, sebagai wilayah kerja KUN Mungka
Sebelah Timur dengan Kenagarian Talago sebagai wilayah kerja KUD Talago I
Sebelah Selatan dengan Kenagarian Kubang sebagai wilayah kerja KUD Kubang
Sebelah Barat dengan Kenagarian Limbanang sebagai wilayah kerja KUD Limbanang
Pada umumnya daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II berada pada
ketinggian 514 meter diatas permukaan laut. Keadaan udara disiang hari tidak
terlalu panas dan malam harinya tidak terlalu dingin. Curah hujan berkisar antara
18
bulan Februari s/d November sehingga musim turun kesawah tidak serentak,
sedangkan tanah tadah hujan di daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II ini (±)
35 %, pengairan teknis (±) 50 % dan mata air (±) 15 %.
b. Wilayah / Daerah Kerja
Wilayah / daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II sampai saat ini telah
meliputi beberapa jorong dan nagari dengan perincian sebagai berikut :
Jorong Tanjung Jati
Jorong Koto Kociak
Jorong Sipingai
Jorong Talago
Jorong Tiaka
Kanagarian Limbanang
Kanagarian Sei. Rimbang
Jorong Ompang Godang
Jorong Padang Kandi
Jorong Koto Sarikat
Jorong Padang Jopang
Kanagarian Andiang
Kanagarian Kubang
Kanagarian Pandam Gadang
c. Sungai dan Jalan
Pada daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II di Kanagarian Tujuah Koto
Talago terdapat dua buah sungai yaitu :
Batang Sinamar yang memisahkan Jorong Sipingai dengan Jorong
Koto Kociak.
Batang Namang di Jorong Tanjung Jati.
19
Sedangkan jalan-jalan yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat
didalam daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II adalah :
Jalur Provinsi - Jalur Payakumbuh - Suliki 2 km
Jalur Kabupaten - Jalur Limbanang - Mungka 2 km
Jalur Kecamatan - Jalur Talago - Koto Kociak 2 km
Jalan Jorong ............................. .................. 8 km
d. Kawasan Hutan dan sebagainya
Diantara luas daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II, 25 % diantaranya
adalah daerah perbukitan yang ditumbuhi semak belukar, hilalang, dan beberapa
bagiannya sebagai hutan. Daerah perbukitan juga dimanfaatkan penduduk sebagai
lahan pertanian, ladang, atau peternakan.
e. Kependudukan
Jumlah penduduk dalam daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II di
Kanagarian Tujuah Koto Talago adalah sebanyak : 7.103 jiwa terdiri dari 1.837
KK yang terdiri dari 3.016 orang laki-laki dan 4.087 orang wanita.
Jumlah penduduk dewasa sekitar 4.884 orang, sedangkan yang memenuhi
persyaratan sebagai anggota Kun Tujuah Koto Talago II sebanyak 3.483 orang,
dan sisanya terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, anak putus sekolah tamatan SMA,
sebagian lagi yang tidak dapat di Perguruan Tinggi dan yang belum mempunyai
pekerjaan tetap.
20
f. Potensi Daerah Kerja
Potensi daerah kerja KUN ditentukan oleh kegiatan penduduk sehari-hari
antara lain :
1. Hasil Daerah Kerja
Hasil daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II adalah kelapa, beras,
casiavera, dan beberapa jenis palawija. Hasil industri rumah tangga seperti kue-
kue, roti yang mereka pasarkan di pasar Payakumbuh, Batusangkar, Bukittinggi,
dan Padang. Begitu juga halnya dengan Peternakan berupa ternak itik, ayam, ikan,
sapi dan kambing.
2. Areal Persawahan
Dari luas daerah kerja KUN Tujuah Koto Talago II , 315 Ha
diantaranyaadalah areal persawahan, sebagian besar dari sawah-sawah tersebut
telah digarap secara mekanis secara perorangan dan kelompok.
3. Areal Perladangan
Luas lahan yang dijadikan perladangan dalam daerah KUN (±) 73 Ha dan
untuk perluasan lahan sebagai penanaman palawija dengan cara mengadakan
tanaman selang seling pada lahan sawah antara padi dengan palawija. Cara seperti
ini dapat pula meningkatkan produksi padi pada tahun berikutnya.
4. Areal Perkebunan
Luas lahan yang dapat dipakai dalam daerah kerja KUN adalah seluas (±)
144 Ha. Lahan ini dimanfaatkan masyarakat untuk menanami kelapa, kopi,
casiavera, dan lain sebagainya. Karena gagal dalam pengembangan tanaman
cengkeh maka masyarakat beralih kepada kopi, coklat dan casiavera.
21
5. Areal Perikanan
Usaha perikanan dalam daerah KUN tergolong pada usaha rumah tangga,
sehingga setiap keluarga telah memiliki minimal satu buah kolam ikan beton
bertadah hujan, dengan ukuran sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Sehingga luas kolam ikan yang ada sekitar (±) 168 Ha, 65 % diantaranya kolam
ikan beton bertadah hujan dan limbah yang terletak didalam pekarangan rumah
tempat tinggal penduduk.
6. Areal Peternakan
Lahan yang dipakai sebagai lahan peternakan sebahagian besar terdiri dari
perbukitan, sedangkan peternakan, yang dikandangkan dipergunakan lahan
perkebunan kelapa disekitar perumahan penduduk, dengan memelihara ternak
sapi, kambing, ayam ras / buras, dan peternakan itik. Peternakan itik dan ayam
sudah dikelompokkan dan telah menerima pendidikan, bantuan modal dari KUN.
7. Analisis SWOT pada KUN Tujuah Koto Talago II
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
22
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
1. Strength (Kekuatan)
Adanya pertumbuhan peningkatan jumlah anggota setiap tahunnya. Jumlah
anggota yang dihitung adalah anggota yang telah memenuhi syarat dan
terdaftar dalam buku daftar anggota.
Pengurus memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh KUN Tujuah Koto Talago II sehingga dalam
pelaksanaan manajemen sudah lebih profesional.
Selain Pengurus ada juga anggota yang berkesempatan mengikut pendidikan
dan pelatihan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun oleh
KUN Tujuah Koto Talago itu sendiri.
Manajemen yang solid. Pengurus dan karyawan saling bekerja sama yang
sistematis sehingga tercipta hubungan yang baik antara pengurus dan
karyawan.
Mempunyai modal yang besar ± Rp.50.000.000,00 yang memperlancar
usaha yang akan dilaksanakan oleh KUN Tujuah Koto Talago II.
23
2. Weakness (Kelemahan)
Masih banyaknya anggota yang tidak membayar Simpanan Pokok (SP) tepat
waktu yang menyebabkan KUN Tujuah Koto Talago II kesulitan dalam
memperlancar usahanya.
Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan yang tidak tepat waktu.
Banyaknya anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
mempersulit pengambilan keputusan dalam RAT.
Sedikitnya masyarakat yang sadar dengan manfaat melakukan transaksi di
koperasi.
3. Oportunity (Peluang)
Koperasi ini memiliki anggota yang jumlahnya banyak, sehingga dapat
memaksimalkan laba.
Tersedianya sarana kantor dan usaha koperasi yang cukup memadai.
Adanya modal dari luar koperasi untuk Usaha Kredit Program seperti Dana
Revolving Dinas Pertanian, DepKop, dan Indah Kilat sehingga membantu
kelancaran usaha dari KUN Tujuah Koto Talago II ini.
Adanya penyisihan sebagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk Dana Sosial
untuk membantu masyarakat sekitar.
4. Treath (Ancaman)
Kompetensi karyawan yang belum maksimal dalam melaksanakan sistem
komputerisasi sehingga pengelolaan data tidak seperti yang diinginkan.
24
Belum optimalnya pemeriksanaan oleh Pengawas baik yang secara interen
maupun ekstern. Pemeriksaan intern mencakup pemeriksaan terhadap
kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, meliputi bidang organisasi, usaha,
permodalan, keuangan, dan lain-lain.
Akan didirikannya Indomaret di Kota Payakumbuh dengan harga relatif
lebih murah menjadi ancaman bagi koperasi ini karena masyarakat akan
lebih memilih untuk berbelanja di Indomaret.
Ketidaksadaran masyarakat akan manfaat koperasi.
8. Isu-isu yang ada pada KUN Tujuah Koto Talago II.
Isu-isu yang ada pada KUN Tujuah Koto Talago II adalah adanya
kecurangan-kecurangan dalam keuangan oleh pengurus-pengurus KUN Tujuah
Koto Talago II yaitu adanya korupsi yang dilakukan oleh para pengurus.
Kecurangan ini terjadi karena kurangnya pengawasan baik secara intern maupun
ekstern. Pemeriksaan intern seperti pengelolaan koperasi di bidang permodalan
belum optimal sehingga memungkinkan pengurus melakukan kecurangan. Isu ini
beredar karena adanya laporan hasil pemeriksaan secara tertulis oleh Pengawas
tetapi tidak lengkap yang menyebabkan kecurigaan dari anggota.
25
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan
keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
b. Kritik dan Saran
Kritik dan saran sangat penulis harapkan dalam makalah ini, segala
kekurangan yang ada dalam makalah ini mungkin karena kelalaian atau
ketidaktahuan penulis dalam penyusunannya. Segala hal yang tidak relevan,
kekurangan dalam pengetikan atau bahkan ketidakjelasan dalam makalah ini
merupakan proses penulis dalam memperlajari bidang studi ini dan diharapkan
bagi pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah ini.
26
DAFTAR PUSTAKA
H.Z.DT. Linjuang Sati. 2013. Koperasi Unit Nagari Tujuah Koto Talago II.
Anonim. 2013.Peranan Koperasi dalam Perekonomian. Diakses pada tanggal 19
April 2013 dalam (http://umikalsum8493.blogspot.com/2013/01/peranan-
koperasi.html)
Tiarramon.2014.Koperasi di Indonesia. Diakses pada tanggal 26 Mei 2009 dalam
(http://tiarramon.wordpress.com/2009/05/26/koperasi/)
27