Profil b2p2toot
-
Upload
aldi-setyo -
Category
Documents
-
view
255 -
download
2
description
Transcript of Profil b2p2toot
A. PROFIL B2P2TOOT (Balai Besar Penelitisn Dan Pengembangan Tanaman
Obat dan Obat Tradisional
Lokasi:Jl. Raya Lawu no.11 Tawangmangu, KaranganyarSurakarta, Jawa Tengah 57792
1. Visi dan Misi
Visi :
Masyarakat sehat dengan jamu yang aman dan berkhasiat
Misi :
1. Meningkatkan mutu litbang tanaman obat dan obat tradisional
2. Mengembangkan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional
3. Meningkatkan pemanfaatan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional
Nilai : Pro Rakyat, Jujur, Disiplin, Bertakwa dan Berbudaya
Motto : Ramah, Informatif dan Terpercaya
Janji Layanan : Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, akurat dan
profesional.
2. Tugas dan Fungsi
Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat tradisional
Fungsi :
a. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi penelitian dan atau pengembangan di
bidang tanaman obat dan obat tradisional
b. Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, adaptasi dan koleksi plasma
nutfah tanaman obat
c. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konservasi dan pelestarian
plasma nutfah tanaman obat.
d. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi standarisasi tanaman obat dan
obat tradisional
e. Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraaan di bidang
tanaman obat dan obat tradisional
f. pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pasca panen,
analisis, koleksi spesimen tanaman obat serta uji keamanan dan kemanfaatan obat
tradisional
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Kegiatan
1. Melaksanakan Saintifikasi Jamu : penelitian berbasis pelayanan
2. Mengembangkan bahan baku terstandarisasi
3. Mengembangkan jejaring kerjasama
4. Mengembangkan teknologi tepat guna
5. Desiminasi, sosialisasi dan pemanfaatan hasil litbang TO-OT
6. Mengembangkan karir dan mutu SDM
7. Meningkatkan perolehan HKI dari hasil litbang TO-OT
8. Mengembangkan sarana dan prasarana
9. Menyusun draft regulasi dan kebijakan teknis litbang TO-OT
3. Organisasi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
(B2P2TO-OT) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Enselon II di bawah
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
4. Ketenagaan
SDM di B2P2TOOT Tawangmangu berjumlah 88 orang, meliputi 77 PNS dan 11
CPNS. Bidang ilmu antara lain biologi, agronomi, agribisnis, teknologi pertanian,
biokimia, farmakologi, kedokteran, kefarmasian, analis kesehatan, kesehatan
masyarakat dan komunikasi. Selain PNS dalam melaksanakan tugas tangga kantor
dibantu oleh 16 orang, sedangkan tugas teknis kebun, laboratorium dan Klinik SJ
dibantu oleh 57 orang.
5. Bidang Kepakaran
Penelitian dan pengembangan di B2P2TOOT dikelompokkan menjadi 2 bidang,
yaitu :
1. Tanaman Obat, meliputi : Bioprospeksi, Teknologi Obat Tradisional dan
Standarisasi Tanaman Obat.
2. Obat Tradisional, meliputi : Keamanan dan Khasiat Obat Tradisional.
6. Laboratorium dan Instalasi
Peralatan laboratorium utama yang mendukung pelaksanaan kegiatan
laboratorium seperti Gas Chromatography, TLC densitometer, High Performance
Liquid Chromatography (HPLC), Vacum Rotavapor, spectrophotometer, blotting
apparatus, Termocycler PCR dll.
LABORATORIUM
1. Laboratorium Sistematika Tumbuhan
Untuk identifikasi, determinasi, dan pengembangan database. Kegiatan rutin
berupa pembuatan spesimen dalam bentuk preparat mikroskopis, herbarium basah
dan kering, serta determinasi tanaman.
2. Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman
Untuk identifikasi hama dan penyakit tanaman dan penelitian tentang cara
pengendalian hama dan penyakit tanaman.
3. Laboratorium Galenika
Untuk mengolah simplisia menjadi bentuk sediaan yang siap digunakan. Kegiatan
yang dilakukan berupa pembuatan ekstrak, destilasi minyak atsiri serta
mengkoleksi atau membuat bank ekstrak dan bank minyak atsiri.
4. Laboratorium Fitokimia
Untuk mengetahui kandungan kimia tanaman yang meliputi penapisan fitokimia,
pembuatan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT), isolasi zat aktif dan penetapan
kadar senyawa aktif.
5. Laboratorium Formulasi
Untuk mengembangkan produk dan bentuk sediaan, antara lain : sabun sehat,
minuman instant, minyak gosok, aromaterapi, lulur dan masker.
6. Laboratorium Toksikologi dan Farmakologi
Untuk mendukung kegiatan penelitian praklinik, yaitu mengkaji khasiat dan
keamanan formula jamu.
7. Laboratorium Bioteknologi
Untuk kultur jaringan tanaman dan biologi molekuler.
INSTALASI
1. Instalasi Benih dan Pembibitan Tanaman Obat
Kegiatan Instalasi Benih dan Pembibitan meliputi pengumpulan, pengolahan dan
menyediakan stok benih tanaman obat.
2. Instalasi Adaptasi dan Pelestarian
Tujuan adaptasi adalah mengaklimatisasi tanaman hasil eksplorasi maupun
tanaman baru agar mampu tumbuh di lokasi baru. Pelestarian ditujukan untuk
menjaga kelestarian tanaman obat yang sudah langka, sangat sedikit dan
pertumbuhannya mudah terganggu oleh perubahan iklim.
3. Instalasi Koleksi Tanaman Obat
a.Kebun Etalase Tanaman Obat
Etalase tanaman obat merupakan kebun rekreasi dan edukasi yang digunakan
sebagai sarana pembelajaran atas keragaman jenis tanaman obat dan manfaatnya.
Terletak pada ketinggian 1200 meter dpl. Jumlah koleksi 800 spesies.
b.Kebun Tlogodlingo
Terletak pada ketinggian 1700-1800 meter dpl dengan luas sekitar 12 Ha.
c.Kebun Karangpandan
Kebun Karangpandan terdiri dari Kebun Toh Kuning dan Doplang. Kebun
tersebut terletak pada ketinggian 400 - 500 meter dpl dengan luas sekitar 2,5 Ha.
4. Instalasi Paska Panen
Instalasi paskapanen melakukan penanganan hasil panen tanaman obat, meliputi
pencucian: sortasi, pengubahan bentuk, pengeringan, pengemasan dan
penyimpanan.
B. KLINIK SAINTIFIKASI JAMU “HORTUS MEDICUS” TAWANGMANGU
Gedung Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus"
Lokasi Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Jl. Raya Lawu No. 11 Tawangmangu
Karanganyar, Jawa Tengah
Saintifikasi Jamu adalah salah satu program terobosan Kementerian Kesehatan
untuk memberikan bukti ilmiah Jamu sehingga dapat dimanfaatkan dalam pelayanan
kesehatan formal, utamanya dalam upaya preventif dan promotif. Klinik Saintifikasi
Jamu “Hortus Medicus” adalah Klinik Tipe A, merupakan implementasi Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 003/Menkes/Per/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam
Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan untuk menjamin jamu aman, bermutu dan
berkhasiat. Bahan yang digunakan berupa simplisia yang telah terbukti khasiat dan
keamanannya melalui uji praklinik.
Sejak tanggal 30 April 2012 Klinik Saintifikasi Jamu "Hortus Medicus"
menempati gedung baru sebagai rintisan Rumah Riset Jamu (Griya Paniti Pirsa
Jamu) sebagai tempat uji klinik dilengkapi dengan rawat inap.
Tren jumlah pasien semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada awalnya
(2007) jumlah pasien kurang dari 10 orang per hari, kini (2012) jumlah pasien lebih
dari 100 orang per hari.
Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus didukung oleh tenaga dokter yang
telah mengikuti berbagai pelatihan berbasis herbal, apoteker yang berpengalaman
dalam formulasi tanaman obat, asisten apoteker serta tenaga laboratorium kesehatan.
SDM terdiri atas 5 orang dokter, 1 orang apoteker, 3 asisten apoteker, 1 orang analis
kesehatan (laboratorium), 1 perawat dan 1 rekam medis.
Diagnosis diterapkan berdasarkan diagnosis konvensional yang dilengkapi
dengan hasil analisis laboratorium rekam medis dan juga dikembangakan dengan data
kualitatif untuk menilai aspek sehat.
Jamu yang digunakan berupa racikan simplisia, serbuk dan juga ekstrak
tanaman obat yang telah diteliti khasiat dan keamanannya melalui uji praklinik dan
atau observasi klinik. Untuk menjamin keamanan dan mutu maka cara pembuatannya
mengacu pada cara pembuatan simplisia yang baik, dimulai dari proses standarisasi
benih/bibit, budidaya, pasca panen maupun analisis mutu di laboratorium B2P2TO-
OT.
Adapun jadwal praktek klinik ini yaitu hari senin sampai jum’at, mulai jam
09.00 sampai jam 14.00 WIB,dengan biaya pendataran Rp. 3000,00 dan biaya
penggati jamu Rp. 20.000