Produksi film

16

Transcript of Produksi film

Page 1: Produksi film
Page 2: Produksi film

PENGERTIAN FILM / MOVIE

Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangatpenting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yangterjadi dalam kehidupan sehari – hari, Film memiliki realitasyang kuat salah satunya menceritakan tentang realitasmasyarakat.

Film merupakan gambar yang bergerak (Muving Picture).

Menurut Kridalaksana ( 1984 : 32 ) film adalah :

lembaran tipis, bening, mudah lentur yang dilapisi denganlapisan antihalo, dipergunakan untuk keperluan fotografi.

alat media massa yang mempunyai sifat lihat dengar (audio– visual ) dan dapat mencapai khalayak yang banyak.

Page 3: Produksi film

FUNGSI FILM / MOVIE

Fungsi film bagi khalayak menonton film terutama adalahuntuk hiburan. Akan tetapi dalam film terkandung fungsiinformatif, maupun edukatif bahkan persuasif. Film nasionaldapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaangenerasi muda dalam rangka nation and character building.

Fungsi edukasi dapat dicapai apabila film nasionalmemproduksi film-film sejarah yang objektif atau filmdokumenter atau film yang diangkat dari kehidupan sehari-hari secara berimbang

Page 4: Produksi film

SEJARAH FILM / MOVIE

Film atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinip- prinsipfotografi dan proyektor. Film yang pertama kali diperkenalkan kepada publicAmerika Serikat adalah The Life of an American fireman dan film The GreatTrain Robbery yang dibuat oleh Edwin S Porter pada tahun 1903.

Tahun 1906 sampai 1916 merupakan periode paling penting dalam sejarahperfilman di Amerik Serikat, karena pada decade ini lahir film Feature,lahir pula bintang film dan pusat perfilman yang kita kenal denganHolllywood.

Industri film adalah industri binis. Predikat ini telah menggeser anggapanorang yang masih meyakini bahwa film adalah karya seni, yang di produksisecara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuanmemperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. Meskipun padakenyataannya adalah bentuk karya seni, industri film adalah bisnis yangmemberi keuntungan

Page 5: Produksi film

SIFAT dan JENIS FILM / MOVIE

Tumbuh dan berkembangnya film sangat bergantung pada tekhnologi dan paduan unsur senisehingga menghasilkan film yang berkualitas (McQuail,1997:110).

Berdasarkan sifatnya film dapat dibagi atas :1. Film cerita (Story film)Film yang mengandung suatu cerita, yang lazim dipertunjukan di gedung – gedung bioskop yangdimainkan oleh para bintang sinetron yang tenar. Film jenis ini didistribusikan sebagai barangdagangan dan diperuntukan untuk semua publik.2. Film berita (News film)Adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benar – benar terjadi, karena sifatnya berita maka filmyang disajikan pada publik harus mengandung nilai berita ( Newsvalue ).

3. Film dokumenter

Film documenter pertama kali diciptakan oleh John Giersonyang mendefinisikan bahwa filmdokumenter adalah “Karya cipta mengarah kanyataan ( Creative treatment of actuality.

Page 6: Produksi film

SIFAT dan JENIS FILM / MOVIE

4. Film Kartun.Walt Disney adalah perusahaan kartun yangbanyak menghasil berbagai macam filmkarton yang terkenal samapai saat ini.Timbulnya gagasan membuat film kartunadalah dari seniman pelukis. Sertaditemukannya cinematografi telahmenimbulkan gagasan untuk menghidupkangambar – gamabar yang mereka lukis danlukisan itu menimbulkan hal – hal yangbersifat lucu.

Page 7: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

Pembuatan film (sering disebut dalam konteks akademik seperti produksi film) adalah prosespembuatan film, dari cerita awal, ide, naskah, syuting, mengedit, mengarahkan danpenyaringan produk jadi dalam sebuah program televisi/film.

Pembuatan film berlangsung dalam berbagai besar konteks ekonomi, sosial, dan politik sertamenggunakan berbagai teknologi dan teknik sinematik. Biasanya, ini melibatkan sejumlahbesar para kru, dan membutuhkan lebih dari beberapa bulan sampai beberapa tahun untukmenyelesaikannya.

M. Bayu Widagdo (2004:5) membagi proses pembuatan film menjadi 3 bagian utama, yaitupertama tahap pra produksi, kedua tahap produksi, dan yang terakhir merupakan tahap pascaproduksi.

Page 8: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

Pra produksi merupakan tahap awal dari pembuatan film dimana segala persiapan-persiapansebelum merekam gambar untuk film dilakukan. Secara garis besar, tahapan-tahapan tersebutadalah :

a. Mengolah ide cerita.

Sebuah film tentunya pada awalnya memiliki ide cerita yang masih berupa alur pokok ceritasecara garis besar. Ide cerita yang masih awal ini diolah agar menjadi sebuah skenario.

b. Skenario awal.

Skenario awal tersebut kemudian didiskusikan kembali terutama oleh 3 orang dengan jabatanyang paling utama, produser, sutradara, dan penulis naskah. Pembicaraan ini didasarkanpertimbangan-pertimbangan menyeluruh mengenai konsep film.

Page 9: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

c. Menyusun kru produksi.

Setelah konsep film sudah tersusun dengan matang, maka tahapan selanjutnya adalah menyusunkru produksi berdasarkan konsep produksi film.

d. Melengkapi formulir produksi.

Setelah mendapatkan kru yang sesuai, diadakan rapat produksi untuk melengkapi formulirproduksi serta pedoman produksi secara lengkap.

e. Casting/pemeran.

Casting/pemeran adalah tahapan dimana dilakukan pencarian pemeran yang paling sesuaiberdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Page 10: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

f. Reading dan rehearsal talent.

Talent adalah orang yang disepakati sebagai pemeran setelah melalui tahapan casting. Reading adalahtahapan dimana talent dituntut untuk mengucapkan dialog dengan tepat, sedangkan rehearsal adalahtahapan dimana talent ditutut untuk menguasai penjiwaan karakter yang diperankannya dalam film didepan kamera.

g. Menentukan lokasi.

Tahapan ini merupakan tahap dimana kru mencari lokasi yang paling tepat untuk pengambilangambar berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti misalnya lokasi yang terjangkau, keamanancukup, ketersediaan sumber tenaga listrik, perijinan dan lain sebagainya.

h. Penyiapan perangkat produksi.

Persiapan alat-alat yang nantinya akan digunakan untuk proses produksi film beserta pengecekankualitas dan kapasitas pemakaiannya untuk meminimalisir hambatan teknis di lapangan.

Page 11: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

i. Briefing produksi

Penjelasan oleh sutradara kepada seluruh krumengenai cara kerja masing-masing, wewenangdan batas kerjanya agar pada saat pelaksanaannyananti tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.

Page 12: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

Setelah segala persiapan untuk pengambilan gambar film dilakukan, maka selanjutnya adalahtahapan produksi.. Secara garis besar, tahapan-tahapan produksi adalah :

a. Shooting

Pada tahap ini dilaksanakan pengambilan gambar adegan film melalui kamera yang lebih dikenaldalam dunia perfilman dengan shooting. Pelaksanaan shooting sendiri hanya sebagian keciltahapan dalam keseluruhan proses produksi. Tahap yang membutuhkan waktu banyak adalahtahap pra produksi dimana pada tahap ini semua batasan-batasan pengambilan gambar telahdiatur, sehingga pada tahap shooting nanti tidak perlu memikirkan lagi tentang pengambilangambar dan sebagainya. Pada tahap shooting ini kru hanya perlu melakukan apa yang sudahdirencanakan secara matang pada tahapan pra produksi.

Page 13: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

b. Evaluasi kerja produksi.

Evaluasi yang dilakukan setelah melakukan shooting bertujuan agar kesalahan-kesalahan yangterjadi sebelumnya bisa dihindari.

c. Editing.

Tahap ini merupakan tahap penyelesaian pembuatan film. Tahap ini adalah proses pengumpulan,menata dan membuat materi-materi (shot-shot hasil shooting, gambar, suara atau animasi)menjadi satu kesatuan yang bias menceritakan sebuah cerita melalui gambar dan suara, yanglebih dikenal dalam perfilman dengan tahap editing.

d. Penayangan film perdana.

Tahap terakhir produksi sebelum diedarkan dan dapat ditonton oleh masyarakat adalah tahappenayangan film perdana atau launching.

Page 14: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

Pada tahapan ini, sebuah karya film yang telah selesai akan dipasarkan dengan penuh strategi untukmencapai hasil yang ditargetkan kepada audiens. Pemasaran setiap produk tentu akan berbeda caradan target yangakan dicapai. Beberapa unsur penting yang bisa diperhatikan adalah promosi, melihatpeluang pasar dan segmen, timing (waktu) penayangan, ketertarikan penonton, dan keseimbanganbudget (dana) yang disediakan. Promosi sangat penting untuk kesuksesan sebuah film, karena denganini orang akan lebih mengenal dan bisa tertarik untuk menyaksikan sebuah film. Promosi ini bisaberwujud macam-macam, misalnya iklan, meringkas film dalam bentuk teaser (rangkuman film),merchandise (stiker, kaos, poster, soundtrack ilustrasi lagu pada film, dan lain sebagainya). Segmenpasar untuk sebuah film juga sangat penting untuk diperhatikan, dan hal ini juga berhubungandengan kepada siapa promosi itu ditujukan, dimana tempat-tempat yang mudah menjangkaukonsumen, serta waktu apa yang tepat untuk penayangan perdananya di masyarakat.

Page 15: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE

Ini adalah tahap akhir, di mana film ini dirilis ke bioskop atau untuk konsumen media (DVD, VCD, VHS, Blu-ray) atau download langsung dari penyedia. Film ini di-copy seperti yang diperlukan untuk distribusi ke bioskop. Press Kita, Poster, dan diterbitkan media iklan lainnyadan film diiklankan dan dipromosikan.

Distributor film biasanya merilis sebuah film dengan launching party, pers release, wawancaradengan pers, pemutaran press preview, dan pemutaran film festival. Kebanyakan film memilikisitus web. Film ini tayang di bioskop yang dipilih dan DVD biasanya dirilis beberapa bulankemudian. Hak distribusi untuk film dan DVD juga biasanya dijual untuk distribusi di seluruhdunia dan Distributor berbagi keuntungan dengan PH.

Page 16: Produksi film

PROSES PEMBUATAN FILM / MOVIE