Produk segar memiliki kualitas terbaik tertentu saat ...
Transcript of Produk segar memiliki kualitas terbaik tertentu saat ...
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Ringkasan (i):
• Produk segar memiliki kualitas “terbaik tertentu” saat dipetik; kualitasnya
hanya dapat dipertahankan (atau menurun) jika ditangani dan disimpan.
• Menjaga mutu setelah panen merupakan pertimbangan penting→ bagi
bisnis buah/sayuran (juga bunga)
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Ringkasan (i):
• Pernafasan/respirasi
• Setelah panen, buah dan sayuran tetap merupakan organ hidup.
• Terus bernafas (respirasi) sepanjang hidup pascapanennya.
• Respirasi
• KH → energi (diperlukan untuk proses seluler, sehingga sel dan
organisme tetap hidup).
• Perlu oksigen→dikonsumsi dan air, karbon dioksida, dan energi.
• Proses ini terus terjadi→ cadangan KH terus “dibakar” sebagai
energi untuk tetap hidup;
• Respirasi→ perubahan rasa, kemanisan, bobot, turgor (kadar air),
dan nilai gizi.
• Mengnedalikan laju respirasi? Memperpanjang umur Vs
mengoptimalkan kualitas pascapanen.
• Kecepatan respirasi = f (jenis, kondisi penyimpan) → Q10
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Ringkasan (ii):
Etilen
• Gas tak berwarna, diproduksi secara alami, berfungsi sebagai
pengatur proses pematangan.
• Etilen ~ hormon.
• Menginduksi perubahan pada organ tumbuhan:
• perubahan tekstur, perubahan warna, dan degradasi jaringan.
Respon ths ethyle?
• Klimakterik: menghasilkan etilen saat matang, dan hasil panen mampu
matang selama periode pascapanen.
• Non-klimakterik: tidak “matang” setelah panen; melunak dan
membusuk
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Ringkasan (iii):
Etilen
• Etilen bisa diproduksi oleh sumber lain (termasuk mesin pembakaran
internal, asap rokok, dan kebocoran gas alam, dll)
• Dampak etilen terhadap kualitas pasca panen buah dan sayuran?
• Bercak coklat tua pada bagian tengah tulang rusuk daun selada
• Menguning atau kehilangan warna hijau (misalnya, pada
mentimun, brokoli, kangkung, bayam)
• Peningkatan kekerasan (tekstur) pada lobak dan asparagus
• Menguning dan absisi (menjatuhkan) daun di Brassicas
• Pelunakan, pitting, dan pengembangan off-flavor pada paprika,
labu kuning, dan semangka
• Pencoklatan dan perubahan warna pada daging buah dan biji
terong
• Perubahan warna dan rasa tidak enak pada ubi jalar
• Peningkatan pematangan dan pelunakan tomat hijau dewasa
• Perkembangan rasa pahit pada wortel dan parsnip
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Ringkasan (iv):
Langkah-langkah untuk mengurangi paparan etilen selama penyimpanan:
• Jangan menyimpan atau mengangkut sayuran berdaun hijau dalam
wadah berisi buah yang sedang matang (apel, pir, mangga, tomat,
pisang).
• Jika memungkinkan, gunakan peralatan bertenaga listrik di area
penyimpanan versus bertenaga gas.
• Pisahkan buah matang (atau busuk) dari buah lainnya→ (buah
matang/busuk menghasilkan jumlah etilen yang lebih tinggi).
• Hindari menyimpan produk yang sensitif terhadap etilen dengan
produk yang menghasilkan etilen tingkat tinggi.
• Tingkatkan laju ventilasi di area penyimpanan, dengan asumsi
bahwa udara luar bebas etilen.
• Gunakan scrubber etilen di area penyimpanan untuk
menghilangkan etilen di udara.
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Menyimpan Buah dan Sayuran :Buah dan Sayuran adalah Bahan Hidup – Fisiologi pascapanen
Oksigen Karbon dioksida + air
Panas/Energi
Etilen
Pati → Gula
C6H12O6 + 6 O2 → 6 H2O + 6 CO2 + Energi
Kasus : Pengendalian Oksigen
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Menyimpan Buah dan Sayuran :Buah dan Sayuran adalah Bahan Hidup
Melakukan respirasi
• Mengkonsumsi O2 dan cadangan substrat
• Menghasilkan CO2, panas, etilen, H2O
• Aktif melakukan metabolisma :
• Pengempukan jaringan
• Degradasi pati menjadi gula
• Prubahan senyawa volatil (flavor)
• Perubahan warna
Kasus : Pengendalian Oksigen
phariyadi.staff.ipb.ac.id
La
ju r
esp
ira
si
Tinggi
Rendah
Pendek Keawetan (umur simpan) Panjang
Menyimpan Buah dan Sayuran :Buah dan Sayuran adalah Bahan Hidup – Fisiologi pascapanen
Kasus : Pengendalian Oksigen
phariyadi.staff.ipb.ac.id
0 4 8 12 16
Aerobic
1,2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
La
ju R
espir
asi R
ela
tif
Oksigen (%)
Menyimpan Buah dan Sayuran :Buah dan Sayuran adalah Bahan Hidup – Fisiologi pascapanen
Konsentrasi Oksigen vs Laju Respirasi
Pada konsentrasi Oksigen cukup : proses respirasi →
pembongkaran gula menjadi energi, CO2 dan H2O
C6H12O6 + 6 O2 → 6 H2O + 6 CO2 + Energi
Kasus : Pengendalian Oksigen
phariyadi.staff.ipb.ac.id
0 4 8 12 16
Anaerobic
Aerobic
1,2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
La
ju R
espir
asi R
ela
tif
Oksigen (%)
Menyimpan Buah dan Sayuran :Buah dan Sayuran adalah Bahan Hidup – Fisiologi pascapanen
Konsentrasi Oksigen vs Laju Respirasi
Pada konsentrasi Oksigen terlalu rendah : akan memicu proses
respirasi anaerobik : fermentasi karbohidrat→ ethyl alkohol
C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2
Kasus : Pengendalian Oksigen
phariyadi.staff.ipb.ac.id
0 4 8 12 16
Anaerobic
Aerobic
1,2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
La
ju R
espir
asi R
ela
tif
Oksigen (%)
Menyimpan Buah dan Sayuran :Buah dan Sayuran adalah Bahan Hidup – Fisiologi pascapanen
Konsentrasi Oksigen vs Laju Respirasi
Total
Kasus : Pengendalian Oksigen
phariyadi.staff.ipb.ac.id
Pack OTR
(g. mm/(m2. day))
LDPE 241
HDPE 102
Polystyrene 127
Polycarbonate 114
Polypropylene 89
PVC 4
PET 2
Menyimpan Buah dan Sayuran :Buah dan Sayuran adalah Bahan Hidup – Fisiologi pascapanen
Contoh kondisi penyimpanan“ideal” untuk beberapa buah/sayuran
Permiabilitas kemasan thd oksigen (oxygen transmision rate; OTR).
[Y. Wang, A.J. Easteal, and X.D. Chen, Packag. Technol. Sci., 11 (1998) 169 ]
Kasus : Pengendalian Oksigen