Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

15
1 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

description

pemasaranmarketingprodukproducy

Transcript of Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

Page 1: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

1 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

Page 2: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

2 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

Produk dan Strategi Produk Dalam Pemasaran

A. Pengertian Produk

Produk merupakan unsur paling penting dari program pemasaran. Orang

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk.

Menurut Philip Kotler (2007;52)

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk

memenuhi keinginan atau kebutuhan.”

Definisi produk menurut Fandy Tjiptono (2002;95)

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,

diminta, dicari, dibeli, disewakan, digunkan, atau dikonsumsi pasar (baik pasar

konsumen akhir atau maupun pasar industry) sebagai pemenuh kebutuhan atau

keinginan pasar yang bersangkutan.”

Dari kedua definisi diatas dapat dinyatakan bahwa dimana pemenuhan

keinginan dan kebutuhan dengan cara menawarkan segala sesuatu yang termasuk

di dalamnya adalah objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.

Jadi produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat

memuaskan pelanggan. Dari produk-produk yang ditawarkan sejenis, yang menjadi

pembeda antara produk perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya

adalah kualitas produk itu sendiri.

Adapun faktor-faktor atau dimensi yang dapat dijadikan acuan untuk menilai

kualitas produk yang ditawarkan, menurut David Gravin dan Lovelock dalam bukunya

karya Fandy Tjiptono (2000:7) antara lain meliputi :

1. Performance (kinerja), yaitu berkaitan dengan aspek fungsional dari barang itu dan

merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan konsumen ketika membeli

suatu barang.

Page 3: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

3 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

2. Features (tampilan), yaitu ciri-ciri keistimewaan karakteristik sekunder (tambahan)

atau pelengkap dari kinerja.

3. Reliability (kehandalan), yaitu merupakan karakteristik yang merefleksikan

kemungkinan tingkat keberhasilan dalam penggunaan barang.

4. Conformance (kesesuaian), yaitu berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap

spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan konsumen.

Konfirmasi merefleksikan derajat dimana karakteristik desain produk dan

karakteristik operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.

5. Durability (daya tahan), yaitu berkaitan erat dengan daya tahan berapa lama

produk tersebut dapat terus digunakan.

6. Service ability (kemampuan pelayanan), yaitu pelayanan yang diberikan sebelum

penjualan, dan selama proses penjualan hingga purna jual. Karakteristik yang

menunjukkan kecepatan, kenyamanan di reparasi serta keluhan yang

memuaskan.

7. Aesthetics (keindahan), yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

8. Perceived quality (kualitas yang dipersepsikan), yaitu citra dan reputasi produk

serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Biasanya karena kurangnya

pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka

pembeli mempersiapkan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, dan reputasi

perusahaan.

B. Tingkatan Produk

Dalam merencanakan penawaran pasar, pemasar perlu berpikir melalui lima

tingkatan produk. Tiap tingkatan menambahkan lebih banyak nilai pelanggang, dan

kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan.

1. Manfaat inti (core benefit) : yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya

dibeli pelanggan.

2. Produk dasar (basic product) : yaitu perubahan dari manfaat inti menjadi produk

dasar.

Page 4: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

4 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

3. Produk yang diharapkan (expected product) : yaitu suatu set atribut dan kondisi

yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk

ini.

4. Produk yang ditingkatkan (augmented product) : yaitu yang memenuhi keinginan

pelanggan itu melampaui harapan mereka.

5. Produk potensial (potential product) : yaitu yang mencakup semua peningkatan

dan transformasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut di masa depan.

C. Hirarki Produk

Setiap produk berkaitan secara hirarkis dengan produk-produk tertentu lainnya.

Hierarki produk ini dimulai dengan kebutuhan dasar sampai item tertentu yang dapat

memuaskan kebutuhan tersebut. Hierarki produk terdiri tujuh tingkatan (Kotler yang

diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusly (2002:38) yaitu :

1. Keluarga kebutuhan (need family) : Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan

suatu kelompok produk.

2. Keluarga produk (product family) : semua kelas produk yang dapat memenuhi

suatu kebutuhan inti dengan efektivitas memadai.

3. Kelas produk (product class) : Sekelompok produk dalam keluarga produk yang

diakui mempunyai kesamaan fungsional.

4. Lini produk (product line) : Sekelompok produk dalam kelas produk yang berkaitan

erat karena mereka melaksanakan suatu fungsi yang serupa, dijual pada

kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama,

atau berada dalam rentang tertentu.

5. Jenis produk (product type) : Satu kelompok produk dalam satu lini produk, yang

sama sama memiliki suatu dari berbagai kemungkinan bentuk produk tersebut.

6. Merek (brand) : satu atau beberapa produk dalam lini produk yang digunakan

untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut.

7. Unit produk (item, juga disebut stockkeeping unit atau product variant) : satu unit

tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan menurut

ukuran, harga, penampilan atau atribut lain.

Page 5: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

5 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

D. Klasifikasi Produk

Pemasaran biasanya mengklarifikasi produk berdasarkan macam-macam

karakteristik produk : daya tahan dan wujud, serta penggunaan ( konsumen dan

industri).

1. Berdasarkan Daya tahan dan wujud

a. Barang yang terpakai habis (nondurable goods) adalah barang berwujud

yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.

b. Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya

dapat digunakan berulang kali.

c. Jasa (service) : bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah

habis.

2. Berdasarkan Penggunaan

a. Klasifikasi barang konsumsi

Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny A

Rusly, menglkasifikasikan barang berdasarkan kebiasaan belanja konsumen

yaitu:

1) Convenience goods, yaitu barang-barang yang biasanya sering dibeli

konsummen, segera dan dengan usaha minimum.

2) Shopping goods, yaitu barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan

berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga dan gaya dalam proses pemilihan

dan pembeliannya.

3) Specialty goods, yaitu barang-barang dengan karakteristik unit dan atau

identifikasi merek yang untuk sekelompok pembeli yang cukup besar

bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk membelinya.

4) Unsought goods, yaitu barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau

diketahui namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk membelinya.

b. Klasifikasi barang industri

Ada tiga kelompok barang industri, yaitu :

1) Bahan baku dan suku cadang (material and parts), yaitu barang-barang

yang sepenuhnya masuk ke produk.

Page 6: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

6 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

2) Capital item, yaitu barang-barang tahan lama (long lasting) yang member

kemudahan dalam mengembangkan dan atau mengelola produk jadi.

3) Supplies and services, yaitu barang-barang tidak tahan lama (short lasting)

dan jasa yang member kemudahan dalam mengembangkan dan atau

mengelola keseluruhan produk jadi.

E. Kualitas Produk

Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny A Rusly

(2002:67) bahwa “Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk

atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan

yang dinyatakan atau tersirat.”

Menurut Goestsch dan Davis (2004:4) bahwa “Kualitas produk adalah suatu

kondisi dinamis yang berhubungan dengan barang, jasa, manusia, produk, dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah

2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan llingkungan

3. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

Menurut A. V. Feignbaum (2000:12) bahwa :

“Kualitas produk adalah keseluruhan gabungan karakteristik barang dan jasa

dari pemasaran, rekayasa, pembuatan dan pemeliharaan yang membuat produk dan

jasa yang digunakan memenuhi harapan pelanggan”.

Berdasarkan definisi kualitas diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas

didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap barang atau jasa, diukur

berdasarkan persyaratan pelanggan, artinya bahwa dinyatakan atau tidak dinyatakan,

disadari atau hanya dirasakan, dikerjakan secara teknis atau bersifat sujektif, dapat

mewakili sasaran yang bergerak dalam pasar yang penuh persaingan.

Salah satu tujuan dari pelaksanaan kualitas produk adalah untuk

mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya untuk menggunakan produk

buatannya sehingga memudahkan konsumen dalam pengambilan keputusan

Page 7: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

7 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

pembelian. Pemahaman perilaku konsumen tentang kualitas produk dapat dijadikan

dasar terhadap proses keputusan pembelian konsumen (Sutisna, 2002:26).

Produk harus di kemas atau di desain secara menarik agar dapat menarik

perhatian dari konsumen, selain itu pemberian nama dalam produk atau Merk juga

penting karena nama atau Merk dari produk tersebut dapat menarik para konsumen

untuk membeli produk tersebut. Perusahaan juga harus memikirkan bagaimana cara

membuat produk yang baik dan benar agar konsumen merasa puas atas produk

tersebut. Perusahaan juga harus memikirkan manfaat positif yang di peroleh oleh

konsumen yang memakai jasa dari produk tersebut, Apakah produk tersebut baik

menurut konsumen atau sebaliknya. Jika konsumen merasa tidak puas atau tidak

cocok atas produk tersebut akan berdampak negatif bagi perusahaan produk tersebut

karena konsumen bisa meninggalkan produk tersebut dan pindah ke produk

perusahaan yang lain. Contohnya adalah : Pertama-tamanya konsumen

menggunakan produk dari PT. A, karena konsumen tersebut tertarik akan nama merk

dan promosi yang di tawarkan dari perusahaan produk tersebut, setelah digunakan

oleh konsumen, konsumen merasa tidak puas atau tidak cocok akan produk tersebut.

Sehingga konsumen tersebut lari dan meninggalkan produk dari PT. A dan pindah

hati kepada produk dari PT. B, karena anggapan dari konsumen tersebut produk dari

PT. B lebih baik dari pada produk dati PT. A.

Siswanto sutojo (2009) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor penting

yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun startegi produk mereka.

1. Startegi pemilihan segmen pasar yang telah mereka tentukan sebelumnya.

2. Pengertian tentang hakekat produk dimata pembeli.

3. Strategi produk pada tingkat kombinasi produk secara individual, pada

tingkat seri produk dan pada tingat kombinasi produk secara keseluruhan.

4. Titik berat strategi pemasaran pada tiap tahap siklus kehidupan.

Siswanto Sutojo mengemukakan pula, Produk di golongkan berdasarkan tujuan

konsumen membeli barang secara umum, seperti yang ia kemukakan di bawah ini :

Page 8: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

8 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

1) Konsumen Product

Konsumen product adalah produk yang di beli oleh konsumen untuk kepentingan

diri sendiri. Konsumen product di bedakan menjadi tiga bagian yaitu :

a. Convience product adalah produk yang sering di beli konsumen dan harganya

rendah, biasanya kegiatan promosi convience produk di lakukan dalam bentuk

mass. Advertising.

b. Shoping product adalah Produk skunder yang harganya lebih mahal dari pada

Convience produk, produk jenis ini biasa digunakan untuk memenuhi

kebutahan skunder manusia.

c. Unsoght Produk adalah Produk yang sering tidak terpikir di beli oleh konsumen,

contoh Unsoght product menurut Siswanto adalah : Asuransi tanah, kuburan

dan ensiklopedi.

2) Business Product

Business Product adalah Produk yang di beli oleh konsumen untuk

kepentingan organisasi atau bisnisnya. Product bisnis bisa di katakan sebagai

produk yang di beli untuk di jual lagi.

Konsumen harus bisa memahami Produk-produk yang di golongkan di atas

agar tidak salah memilih dalam membeli produk yang di inginkan oleh konsumen.

Di samping itu juga pemahaman dalam memilih produk suatu barang sangat di

perlukan oleh konsumen.

F. Siklus Hidep Produk (Product Life Cycle/PLC)

Sepanjang umur suatu produk, perusahaan biasanya memformulasikan

kembali strategi pemasarannya beberapa kali. Tidak hanya kondisi ekonomi berubah,

dan pesaing melancarkan serangan baru namun, tambahan lagi produk itu melewati

tahap baru dari minat dan persyaratan pembeli. Kosekuensinya, perusahaan harus

merencanakan strategi pengganti yang tepat untuk tiap tahap dalam siklus hidup

produk tersebut. Perusahaan berharap memperpanjang umur dan profitabilitas

produk walaupun tahu bahwa produk tersebut tidak akan bertahan selamanya. PLC

(Product life Cycle) atau siklus hidup produk merupakan konsep penting dalam

Page 9: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

9 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

pemasaran yang memberikan pemahaman tentang dinamika suatu produk yang

kompetitif.

Siklus hidup produk menggambarkan tahap-tahap yang berbeda dalam

sejarah penjualan suatu produk. Tahap-tahap ini berhubungan dengan kesempatan

dan masalah yang berbeda mengenai strategi pemasaran dan laba potensial. Dengan

mengidentifikasitahap-tahap yang berbeda dengan tantangan yang berbeda tahap

suatu produk berada, atau tahap yang akan dicapai , perusahaan dapat

memformulasikan encana pemasaran dengan lebih baik. Mengatakan suatu produk

memiliki siklus hidup adalah menegaskan empat hal :

1. Produk memiliki umur terbatas

2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan tantangan yang

berbeda bagi penjual.

3. Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk

4. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian dan

personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup mereka.

Tahap-tahap siklus produk :

1. Perkenalan : Suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu

diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena banyaknya biaya-

biaya untuk memperkenalkan produk.

2. Pertumbuhan : Suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba

yang mengesankan.

3. Kemapanan : Suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena

produk itu telah mencapai penerimaan sebagian besar pembeli potensial. Laba

stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran pemasaran untuk

mempertahankan produk dalam persaingan.

4. Kemunduran : Periode saat penjualan menunjukkan arah menurun dan laba

menipis.

Page 10: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

10 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

Menandakan dimana tiap tahap awal dan berakhir bersifat Arbitrer. Biasanya tahap-tahap

ini ditandai dimana kecepatan pertumbuhan penjualan atau penurunannya menjadi

nyata.

Pengembangan Produk dan Manajemen Produk

Produk baru sangat penting untuk mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan

dan keuntungan perushaan serta untuk menggantikan produk-produk yang sudah kuno.

1. Kategori Produk-produk Baru

Istilah tentang produk baru sering kali membingungkan, karena di dalamnya

terkandung berbagai macam makna yang sangat luas. Sebuah produk dikatakan baru

bagi dunia, bagi pasar, bagi produsen atau penjual atau bebearapa kombinasi dari

kategori di atas. Ada enam kategori produk baru, yaitu :

a. Baru bagi dunia produk (New to the world product), dapat disebut sebagai inovasi

yang terhenti (discontinue innovations).

Produk ini akan menciptakan suatu pasar yang baru secara keseluruhan

Contoh : Telepon, televisi, komputer dan mesin faksimili.

b. Lini produk baru (New product lines)

Produk-produk ini belum pernah ditawarkan oleh perusahaan sebelumnya,

disediakan untuk memasuki pasar yang sudah erbentuk.

Contoh :

c. Tambahan dari lini produk yang telah ada (Additions-to-existing product-lines)

Kategori ini meliputi produk baru yang merupakan tambahan dari line produk yang

sudah ada sebelumnya.

Contoh :

d. Peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada (Improvements or revisions of

existing products)

Produk baru dan yang dapat berubah secara signifikan.

Page 11: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

11 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

Contoh :

e. Memposisikan kembali produk-produk (Repositioning products)

f. Produk dengan harga yang lebih murah(Lower-priced-products)

Kategori produk ini mengacu pada produk-produk yang memiliki kinerja serupa

dengan merek yang bersaing dengan harga yang lebih rendah.

2. Proses Pengembangan Produk Baru

Perusahaan yang sukses dalam mengembangkan dan memperkenalkan produk baru

umumnya melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Membuat komitmen jangka panjang yang diperlukan untuk mendukung inovasi

dan pengembangan produk baru,

b. Menggunakan pendekatan khusus perusahaan, digerakkan oleh tujuan korporasi

dan strategi-strategi yang telah ditegaskan sebagai strategi utama meraka.

c. Menjadikan pengalaman sebagai modal untuk mencapai dan memperthanakn

keunggulan bersaing (competitive advantage)

d. Membangun suatu lingkungan- gaya manajemen, struktur oganisasi dan

dukungan manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan spesifik

produk baru serta tujuan korporasi.

Ada tujuh langkah dalam proses pengembangan produk baru, yaitu :

1) Strategi Produk Baru

Strategi produk baru menghubungkan proses pengembangan produk dengan

tujuan dari departemen pemasaran, unit bisnis dan korporasi. Strategi produk

baru harus sejalan dengan tujuan ini dan pada gilirannya ketiga tujuan ini harus

tetap konsisten antara satu dengan yang lainnya.

Strategi produk baru adalah bagian dari strategi pemasaran perusahaan

secara keseluruhan yang harus mempertajam fokus serta memberikan

pedoman garis besar untuk menghasilkan, menyaring dan menilai gagasan-

gagasan produk baru.

Strategi produk baru memerinci peranan yang harus dimainkan produk baru

dalam rencana organisasi secara keseluruhan dan menggambarkan

Page 12: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

12 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

karakteristik produk yang ingin ditawarkan perusahaan dan pasar yang ingin

dilayani.

2) Menghasilkan Gagasan

Gagasan produk baru datang dari berbagai macam sumber seperti :

Pelanggan

Konsep pemasaran menyarankan apa yang diinginkan dan dibutuhkan

pelanggan haruslah menjadi batu loncatan dari pengembangan sebuah produk

baru.

Karyawan

Staff pemasaran, karawan bagian periklanan dan para peneliti pemasaran,

seperti para tenaga penjual seringkali menciptakan gagasan produk baru,

karena mereka menganalisis dan juga terlibat di pasar.

Penyalur

Seorang tenaga penjual yang terlatih secara rutin akan menanyakan kepada

penyalur tentang kebutuhan pelanggannya yang belum terpenuhi.Karena

mereka lebih dekat dengan pemakai akhir, sehingga para penyalur biasanya

lebih memahami kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan pihak pabrik.

Pesaing

Tidak ada satu perusahaan yang semata-mata mengandalakan gagasan

produk baru hanya dari dalam perusahaan. Satu bagian besar dari sistem

intelegensia pemasaran dari setiap organisasi adalah harus mengawasi kinerja

dari produk pesaing. Salah satu tujuan pengawasan persaingan adalah untuk

menentukan produk pesaing mana untuk ditiru. Pengawasan persaingan

termasuk di dalamnya melacak produk yang dijual oleh elanggan perusahaan

sendiri.

Penelitian dan Pengembangan (R&D)

R&D dapat dilakukan dengan empat cara yang berbeda :

a. Penelitian dasar (basic research)

Adalah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menemukan teknologi-

teknologi baru

b. Penelitian terapan (applied research)

Page 13: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

13 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

Mencoba mengambil teknologi baru dan mencoba menemukan penerapan

yang berguna bagi mereka

c. Pengembangan produk

Bergerak selangkah lebih maju dengan mengkonversi penerapan tersebut

untuk menghasilkan produk yang dapat dipasarkan

d. Modifikasi produk (product modification)

Melakukan pemolesan atau perubahan fungsional pada produk yang ada.

Konsultan

Konsultan dari luar selalu tersedia untuk menguji suatu bisnis dan

merekomendasikan gagasan produk.

Kreativitas adalah mata air dari gagasan produk baru, tanpa menghiraukan asalnya.

Berbagai pendekatan dan teknik telah dikembangkan untuk merangsang pemikiran

kreatif, yaitu dengan :

Brain storming (sumbang saran)

Tujuannya untuk membuat kelompok untuk berpikir dengan cara yang tidak

terbatas untuk merubah produk atau memecahkan suatu masalah. Anggota

kelompok menghindarkan pengkritikan terhadap suatu gagasan, meskipun

kelihatannya konyol.

Latihan kelompok fokus

Tujuannya untuk merangsang pendapat yang berwawasan melalui interaksi

kelompok. Kelompok fokus biasanya terdiri dari tujuh hingga sepuluh orang, yang

bisa berasal dari pelanggan.

3) Penyaringan gagasan

Terdiri dari tahap :

Peyaringan (screening)

Merupakan penyaringan pertama dalam proses pengembangan suatu produk

yang menghilangkan gagasan-gagasan yang tidak konsisten dengan strategi

produk baru organisasi atau yang jelas-jelas tidak sesuai karena beberapa

alasan lainnya. Pihak yang melaksanakan peninjauan penyaringan dapat

Page 14: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

14 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

berasal dari : komite produk, departemen produk baru atau beberapa kelompok

lain yang ditunjuk secara formal.

Uji coba (concept test)

Sering kali digunakan pada tahap penyaringan untuk menilai konsep (atau

produk) alternatif dan untuk menilai suatu gagsan produk baru yang biasanya

dilakukan sebelum setiap prototipe dibuat. Biasanya, para peneliti mencari

reaksi pelanggan terhadap gambaran dan kesan visual dari sebuah produk

yang akan ditawarkan.

Uji coba konsep dianggap sebagai alat prediksi yang cukup baik bagi

keberhasilan perluasan lini produk baru dan merupakan alat prediksi yang

tepat bagi :

- keberhasilan suatu produk yang bukan merupakan tiruan,

- tidak mudah diklasifikasikan ke dalam kategori produk yang telah ada

sebelumnya,

- dan tidak membutuhkan perubahan utama dalam perilaku konsumen

Pengujian konsep umumnya kurang akurat dalam memprediksi suksenya

suatu produk baru yang membuat pola konsumsi daru dan membutuhkan

perubahan besar dalam perilaku konsumen.

4) Analisis Bisnis (business analysis)

Merupakan tahap kedua dari proses penyaringan di mana angka pendahuluan

untuk permintaan, biaya, penjualan dan keuntungan diperhitungkan.

Beberapa daftar pertanyaan yang biasanya diajukan dalam tahap analisis bisnis :

a. Bagaimana permintaan atas produk?

b. Apa pengaruh produk tersebut pada penjualan keseluruhan, keuntungan,

pangsa pasar, dan pengembangan atas investasiya (ROI)?

c. Bagaimana pengenalan produk baru tersebut dapat mempengaruhi produk

yang telah ada? Akankah produk baru tersebut akanmenggeser produk

yang telah ada?

d. Apakah konsumen sekarang akan memperoleh manfaat dari

produktersebut?

Page 15: Produk Dan Strategi Produk Dalam Pemasaran - PDF

15 Manajemen Pemasaran –STIE AUB SURAKARTA – M.KHOIRUMAN, SE,MM,MH

e. Apakah produk tersut akan meningkatkan citra bauran produk perusahaan

secara keseluruhan?

f. Apakah produk baru tersebut mempengaruhi karyawan yang telah ada?

Apakah akan mendorong perusahaan untuk merekrut orang baru atau

justru mengurangi jumlah karyawan yang telah ada?

g. Apakah dibutuhkan fasilitas baru?

h. Bagaimana pesaing akan bereaksi?

i. Apakah risiko dari kegagalannya? Apakah perusahaan bersedia untuk

menanggung risiko tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan di atas dan pertanyaan yang berkaitan dibutuhkan

studi pasar, persaingan, biaya dan kemampuan secara teknis. Pada akhir tahapan

ini, manajemen harus memiliki pemahaman yang baik tentang potensi pasar

produk, karena biaya akan meningkat sangat drastis ketika gagasan produk

memasuki tahapan pengembangan.

5) Pengembangan

Tahap dalam proses pengembangan produk di mana suatu prototipe

dikembangakan dan strategi pemasaran ditetapakan. Departemen pemasaran

harus memutuskan kemasan produk, merek, label, dan lain sebagainya,

menggambarkan strategi promosi pendahuluan, harga dan distribusi.

Proses pengembangan produk akan bekerja dengan baik ketika semua bidang

yang terlibat (R&D, pemasaran, teknik, produksi dan bahkan pemasok) bekerja

bersama dibandingkan secara berurutan, dalam sebuah proses yang disebut

sebagai pengembangan produk yang simultan.

6) Uji Coba Pemasaran (test marketing)

Uji coba pemasaran (test marketing) adalah pengenalan yang terbatas dari

sebuah produk dan sebuah program pemasaran untuk menentukan reaksi calon

konsumen dalam situasi pasar tertentu.