Problem posing

17
Pembelajaran matematika menggunakan model problem posing Disusun oleh : Niken Larasati 0903580 Interes matematika

Transcript of Problem posing

Page 1: Problem posing

Pembelajaran matematika menggunakan model problem posing

Disusun oleh :Niken Larasati

0903580Interes matematika

Page 2: Problem posing

Problem posing

Terdiri dari dua kata yaitu “problem” yang artinya masalah dan “posing” berasal dari kata “pose” artinya mengajukan atau membentuk

Problem posing merupakan pembelajaran dimana siswa diminta untuk mengajukan masalah (soal) berdasarkan situasi tertentu

Page 3: Problem posing

Silver dan cay dalam Yuniati (2010) menjelaskan bahwa problem posing berkorelasi positif dengan

kemampuan pemecahan masalah.

Page 4: Problem posing

Stoyanova (1996) dalam Abdussakir mengklasifikasikan informasi atau situasi problem posing menjadi 3, yaitu :1.situasi problem posing yang bebas2.Situasi problem posing semi terstuktur3.Situasi problem posing terstruktur.

Page 5: Problem posing

Situasi problem posing yang bebas

Pada situasi problem posing yang bebas, siswa tidak diberikan suatu informasi yang harus ia patuhi, tetapi siswa diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk membentuk soal sesuai dengan apa yang ia kehendaki.

Page 6: Problem posing

Situasi problem posing semi terstruktur

Dalam situasi problem posing yang semi terstruktur, siswa diberi situasi atau informasi yang terbuka.

Page 7: Problem posing

Situasi problem posing terstruktur

Pada situasi problem posing yang terstuktur, informasi atau situasinya berupa soal atau penyelesaian dari suatu soal.

Page 8: Problem posing

Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika

Dalam pembelajaran matematika, problem posing (pengajuan soal) menempati posisi yang strategis karena problem posing merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan bernalar matematis.

Page 9: Problem posing

Suryanto (1998) dalam Siregar (2011) mengemukakan bahwa ada tujuh sistem kriteria

berpikir matematis, yaitu: (1) memahami, (2) keluar dari kemacetan, (3) mengidentifikasi kekeliruan, (4) meminimumkan pekerjaaan

berhitung, (5) tekun, (6) siap mencari jalan lain, dan (7) merumuskan soal/ problem posing.

Page 10: Problem posing

Pedoman pelaksanaan problem posing menurut Suryanto (1998) dalam

Siregar (2011)

• Problem posing dilakukan sebelum, selama, atau sesudah penyelesaian masalah matematika.

• Untuk membantu mengembangkan kemampuan siswa dalam mengajukan masalah dari masalah lain dapat terlebih dahulu menonjolkan komponen-komponen masalah yang telah ada.

Page 11: Problem posing

Lanjutan…

• Agar kemampuan problem posing siswa berkembang dari situasi yang telah disediakan, maka sebaiknya guru menyediakan situasi yang cukup dekat bagi siswa.

• Sebaiknya guru memperhatikan faktor-faktor penyulit soal atau masalah agar contoh yang dibentuk bervariasi

Page 12: Problem posing

Problem posing dapat dilakukan secara individu, berpasangan, ataupun kelompok.

Problem posing yang dilakukan secara berkelompok akan menghasilkan masalah atau soal yang lebih berbobot.

Page 13: Problem posing

Langkah-langkah pembelajaran model problem posing secara umum menurut Fauzan

• Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa (dapat diikuti dengan menampilkan media).

• Guru memberikan latihan soal secukupnya.• Siswa diminta mengajukan soal sebanyak 1 atau 2 soal,

dan siswa yang bersangkutan harus mampu menyelesaikannya.

• Guru menyuruh siswa untuk menyajikan soal temuannya di depan kelas.

• Guru memberikan tugas rumah secara individual.

Page 14: Problem posing

Kelebihan model problem posing

– Memberi penguatan pada konsep yang diterima atau memperkaya konsep dasar.

– Memberi keleluasaan kepada siswa untuk menggali pengetahuan dalam mencari dan menyusun soal sesuai dengan pengetahuannya.

– Mampu melatih siswa meningkatkan kemandirian dalam belajar.

Page 15: Problem posing

Kekurangan model problem posing

• Tidak semua siswa memiliki kemampuan untuk menguasai konsep dalam waktu yang singkat.

• Pertanyaan yang dibuat oleh siswa tidak semuanya bersifat menantang.

• Pelaksanaannya memerlukan waktu yang relatif lama.

Page 16: Problem posing

Termin I

Page 17: Problem posing

Kesimpulan

Problem posing merupakan model pembelajaran dimana siswa ditugaskan untuk menyusun masalah atau soal sesuai dengan pemahaman masing-masing siswa. Mamona dan Gonzales dalam Siregar (2011) memandang bahwa problem posing merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemecahan masalah, di mana hasil pemecahan masalah matematika mengundang untuk diajukannya pertanyaan yang baru.