Prinsip Perencanaan Pemecahan Masalah Kesehatanblok3 (2)

10
PRINSIP PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN Dengan Adanya siklus perencanaan kesehatan diharapkan masalah-masalah kesehatan yang terjadi selama ini akan terselesaikan dengan baik.

description

Prinsip Perencanaan Kesehatan FK Unimal Kesmas

Transcript of Prinsip Perencanaan Pemecahan Masalah Kesehatanblok3 (2)

  • PRINSIP PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATANDengan Adanya siklus perencanaan kesehatan diharapkan masalah-masalah kesehatan yang terjadi selama ini akan terselesaikan dengan baik.

  • Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja.

    Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan.

  • langkah yang sering digunakan dalam perencanaan program kesehatan adalah mengikuti prinsip lingkaran pemecahan masalah (problem solving cycle), secara umum tersusun sebagai berikut :

    Melakukan Pengumpulan Data

  • Mengumpulkan data yang merupakan bagian dari upaya pemantauan dan evaluasi. Dimana data yang diperoleh yaitu dari pencatatan dan pengumpulan data baik dari kegiatan dalam gedung maupun luar gedung.Proses pengumpulan data untuk analisis situasi dapat dilakukan dengan 5 cara, baik langsung maupun tidak langsung :a.Mendengarkan keluhan masyarakat melalui pengamatan langsung kelapangan. Data ini bersifat kualitatif dapat dipakai untuk mendukung (verifikasi) data kuantitatif yang sudah dikumpulkan

  • b. Membahas langsung masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan yang akan dikembangkan bersama tokoh-tokoh formal dan informal masyarakat setempat.c. Membahas pelaksanaan program kesehatan masyrakat di lapangan, bersama para petugas lapangan kesehatan (bidan di desa), petugas sektor lain (PLKB, Staf Lapangan Pertanian, Guru, dsb) atau bersama dukun bersalin yang ada di wilayah kerja d. Membaca laporan kegiatan program kesehatan pada pusat-pusat pelayanan kesehatan di suatu wilayah.e. Mempelajari peta wilayah, sensus penduduk, statistik kependudukan Laporan khusus, hasil survei, peraturan-peraturan atau petunjuk pelaksanaan (Juklak) program kesehatan dan laporan tahunan

  • 2. Data pemerintahData yang dikumpulkan yaitu tentang bentuk pemerintahan, peraturan perundang-perundangan yang berlaku, anggaran pendapatan dan belanja kesehatan, serta mekanisme dan proses pengambilan keputusan. 3. Data kependudukan

    Data yang perlu dihimpun yang ada kaitannya dengan penyakit yang sedang diamati adalah jumlah dan distribusi penduduk per wilayah, per jenis kelamin, dan per kelompok umur, dan tingkat kepadatan penduduknya. Vital statistik tentang kelahiran, kematian akibat penyakit tersebut, perpindahan penduduk ke daerah yang diamati yang mungkin dapat diduga sebagai pembawa ( career) bibit penyakit.

  • Jenis DataMenurut Blum (1976), jenis data kesehatan ada 4 macam yaitu data tentang perilaku (behavior), lingkungan (environment), pelayanan kesehatan (health service) dan keturunan (heredity). Dari keempat jenis data tersebut maka dapat diuraikan menjadi :1. Data Keadaan Lingkungan dan geografis Data ini dikaitkan dengan perkembangan penyakit atau masalah kesehatan yang diamati di masyrakat. Data lingkungan desa dan tempat-tempat umum di wilayah tersebut yang perlu dicatat adalah sekolah, pasar, tempat ibadah, sumber air dan mutu air minum yang digunakan oleh masyrakat, sistem pembuangan air limbah/sampah, jamban keluarga, genangan air permanen, dsb. Data ini dikaji untuk mengetahui keterkaitannya dengan perkembangan berbagai vektor dari penyakit yang sedang diamati di suatu wilayah.Data keadaan geografis misalnya tentang luas dan batas-batas wilayah, keadaan tanah, keadaan iklim dan cuaca, keadaan flora dan keadaan fauna.

  • 4. Data pendidikan Data yang diperlukan antara lain tentang tingkat pendidikan penduduk serta fasilitas pendidikan yang tersedia. 5. Data pekerjaan dan mata pencaharian Data mengenai macam pekerjaan dan mata pencaharian penduduk karena jenis pekerjaan cenderung mengakibatkan penyakit tertentu. 6. Data keadaan sosial budaya Data ini meliputi pandangan, kebiasaan, larangan, dan anjuran yang ada kaitannya dengan bidang kesehatan termasuk masalah pengobatan tradisional yang semuanya dapat dipertimbangkan atau dimanfaatkan dalam merencanakan program kesehatan.

  • 7. Data keadaan kesehatan

    Secara umum data kesehatan dapat dibedakan atas 3, yaitu data yang menunjukkan status kesehatan penduduk, seperti angka kematian (umum, bayi, ibu dan penyakit tertentu), angka harapan hidup rata-rata, tingkat insidensi, angka kesakitan