Prinsip Kerja Hidroakustik
-
Upload
armyanda-tussadiah -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
description
Transcript of Prinsip Kerja Hidroakustik
PRINSIP KERJA HIDROAKUSTIK
Deteksi dengan pengukuran gema ikan secara akustik memungkinkan untuk
menganalisis tingkah laku penyebaran dan struktur ikan Semua penelitian ikan secara
akustik didasari oleh evaluasi kepadatan relative (Petit and Cotel 1996) Metode yang
sedang dikembangkan saat ini adalah metode integrasi gema Perkembangan teknologi ini
semakin maju membawa kita pada penerapan teknologi yang menggunakan
echosounder dan echointegrator Teknologi ini telah membawa revolusi
dalam dunia eksplorasi sumber daya alam perairan Sistem konvensional
dalam penentuan daerah penangkapan oleh nelayan kini lebih terbantu lagi
dengan metode akustik yang dapat menjadi referensi tepat dalam penentuan
daerah penyebaran ikan Peralatan echo integrator digunakan untuk
mendapatkan integrasi sinyal echo dari echosounder beam tunggal beam
ganda maupun beam terbagi atau sonar konvensional Tingkat ketepatan
teknik ini sangat tinggi dan menguntungkan sehingga dapat digunakan
sebagai penduga kelimpahan ikan di suatu perairan (Kailola dan Trap 1984
dalam Natsir etal 2005)
Beberapa keunggulan dan keuntungan yang di dapat dengan
menggunakan peralatan metode akustik dalam pendugaan kelimpahan dan
distribusi kelompok ikan (MacLennan and Simmonds 2005)
(1) Menghasilkan informasi tentang distribusi dan kelimpahan ikan
secara tepat dan mencakup kawasan luas
(2) Pendugaan stok ikan dilakukan secara langsung tanpa harus
bergantung kepada data statistic perikanan
(3) Memiliki ketelitian dan ketepatan tinggi serta dapat digunakan
saat metode lain tidak bisa dgunakan
(4) Tidak berbahaya atau merusak karena frekuensi suara yang
digunakan tidak membahayakan bagi pemakai alat maupun target survey
Prinsip dari pengoperasian metode akustik adalah dimulai dari timer
yang berfungsi sebagai penanda pulsa listrik untuk mengaktifkan
pemancaran pulsa yang akan dipancarkan oleh transmitter melalui
transducer Selanjutnya transducer mengubah energi listrik menjadi energi
suara ketika suara akan dipancarkan ke medium Gelombang akustik yang
merambat di kolom perairan akan mengenai target seperti ikan atau dasar
perairan dimana gelombang akustik ini akan dipantulkan kembali dalam
bentuk echo dan akan diterima oleh transducer dan mengubahnya menjadi
energi listrik dan diteruskan ke receiver amplifier ini sinyal listrik lemah yang
dihasilkan oleh transducer setelah echo diterima harus diperkuat beberapa
ribu kali sebelum diteruskan ke unit peraga untuk ditampilkan dalam bentuk
echogram (MacLennan and Simmonds 2005)
A Single-Beam Echosounder
Single-beam echosounder merupakan instrumen akustik yang
paling sederhana dengan memancarakan beam tunggal sehingga kita
dapat informasi tentang kedalaman dan target yang dilaluinya Dengan
menggunakan berbagai frekuensi yang berbeda pada echosounder dan
beam-width yang berbeda akan didapatkan hasil yang berbeda pula
Frekuensi yang digunakan pada umumnya untuk aplikasi deteksi ikan
adalah 38 kHz 120 kHz 200 kHz atau 420 kHz sedangkan beam ndashwidth
yang digunakan berkisar antara 5o- 15o (MacLennan and Simmonds
2005)
Hasil dari deteksi yang dilakukan echosounder ini selanjutnya akan ditampilkan
dalam bentuk echogram Tampilan pada echogram berupa warna-warna yang memiliki
karakteristik sendiri biasanya sinyal yang kuat ditandai dengan warna merahhitam lalu
berurut secara mundur biruabu-abu menunjukan sinyal lemah (MacLennan and Simmonds
2005)
Gambar 1 Echogram
B Near Field dan Far Field
Menurut Lurton (2002) pada saat transducer memancarkan suara
maka akan terjadi perpindahan energi pada lingkungan Energi yang
dipancarkan oleh transducer ke suatu medium dapat menghilang seiring
perambatan suara pada medium tersebut Proses hilangnya energi
tersebut bergantung pada jarak antara titik observasi terhadap
transducer Terdapat dua zona dimana terjadi perpindahan energi saat
suara dipancarkan zona tersebut adalah Near field dan Far field
Near Field (zona Fresnel) merupakan zona adanya pengaruh dari
titik-titik yang berbeda fase satu dengan lainnya pada saat transducer
mentransmisikan suara (Lurton 2002) Sedangkan menurut MacLennan
and Simmonds (2005) Near Field merupakan jarak dari permukaan
transducer sampai kejarak dimana terjadi fluktuasi yang tinggi dari
intensitas atau tekanan Far field (zona Fraunhofer) adalah zona
terjadinya perbedaan sinyal karena pengaruh interferensi yang hilang
pada wilayah tersebut Intensitas berkurang seiring bertambahnya
kedalaman Menurut MacLennan and Simmonds (2005) Far field
merupakan jarak dimana terjadinya fluktuasi intensitas suara ketika
ditransmisikan transducer Menurut Larson Brain F (2001) jarak Near
Field dapat diformulasikan sebagai berikut
dengan a sebagai diameter transducer dan 1050595 adalah panjang gelombang pulsa dari transducer
Gambar 2 Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field)
C Target Strength (TS)
Target Strength (TS) merupakan faktor terpenting dalam pendeteksian dan
pendugaan stok ikan dengan menggunakan metode hidroakustik TS merupakan suatu ukuran
yang dapat menggambarkan kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara
yang datang mengenainya
Nilai TS suatu ikan tergantung kepada ukuran dan bentuk tubuh sudut datang pulsa
tingkah laku atau orientasi ikan terhadap tranducer keberadaan gelembung renang frekuensi
atau panjang gelombang acoustic impedance dan elemen ikan (daging tulang
kekenyalan kulitnserta distribusi dari sirip dan ekor) walaupun pengaruh elemen terakhir ini
sangat kecil karena nilai kerapatannya tidak terlalu jauh dengan air (MacLennan and Simmonds
2005)
Menurut Coates (1990) Menyatakan TS adalah ukuran decibel intensitas suara yang
dikembalikan oleh target diukur pada jarak standar satu meter dari pusat target relatif terhadap
intensitas suara yang mengenai target Johannesson dan Mitson (1983) membagi dua definisi TS
berdasarkan domain yang digunakan yaitu intensitas target strength (TSi) dan energi target
strength (TSe) Berdasarkan intensitas target strength dapat diformulasikan sebagai berikut
dimana
TSi = Intensitas target strength
Ir = Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ii = Intensitas suara yang mengenai target
Sedangkan energi target strength diformulasikan sebagai
dimana
TSe = Energi target strength
Er = Energi suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ei = Energi suara yang mengenai target
Menurut Maclennan dan Simmond (2005) TS merupakan backscattering cross
section dari target yang mengembalikan sinyal dan dinyatakan dalam bentuk persamaan
Sedangkan menurut Burczynski dan Johnson (1986) kesetaraan backscattering cross
section (σbs ) dengan TS dinyatakan dalam persamaan
perairan dimana gelombang akustik ini akan dipantulkan kembali dalam
bentuk echo dan akan diterima oleh transducer dan mengubahnya menjadi
energi listrik dan diteruskan ke receiver amplifier ini sinyal listrik lemah yang
dihasilkan oleh transducer setelah echo diterima harus diperkuat beberapa
ribu kali sebelum diteruskan ke unit peraga untuk ditampilkan dalam bentuk
echogram (MacLennan and Simmonds 2005)
A Single-Beam Echosounder
Single-beam echosounder merupakan instrumen akustik yang
paling sederhana dengan memancarakan beam tunggal sehingga kita
dapat informasi tentang kedalaman dan target yang dilaluinya Dengan
menggunakan berbagai frekuensi yang berbeda pada echosounder dan
beam-width yang berbeda akan didapatkan hasil yang berbeda pula
Frekuensi yang digunakan pada umumnya untuk aplikasi deteksi ikan
adalah 38 kHz 120 kHz 200 kHz atau 420 kHz sedangkan beam ndashwidth
yang digunakan berkisar antara 5o- 15o (MacLennan and Simmonds
2005)
Hasil dari deteksi yang dilakukan echosounder ini selanjutnya akan ditampilkan
dalam bentuk echogram Tampilan pada echogram berupa warna-warna yang memiliki
karakteristik sendiri biasanya sinyal yang kuat ditandai dengan warna merahhitam lalu
berurut secara mundur biruabu-abu menunjukan sinyal lemah (MacLennan and Simmonds
2005)
Gambar 1 Echogram
B Near Field dan Far Field
Menurut Lurton (2002) pada saat transducer memancarkan suara
maka akan terjadi perpindahan energi pada lingkungan Energi yang
dipancarkan oleh transducer ke suatu medium dapat menghilang seiring
perambatan suara pada medium tersebut Proses hilangnya energi
tersebut bergantung pada jarak antara titik observasi terhadap
transducer Terdapat dua zona dimana terjadi perpindahan energi saat
suara dipancarkan zona tersebut adalah Near field dan Far field
Near Field (zona Fresnel) merupakan zona adanya pengaruh dari
titik-titik yang berbeda fase satu dengan lainnya pada saat transducer
mentransmisikan suara (Lurton 2002) Sedangkan menurut MacLennan
and Simmonds (2005) Near Field merupakan jarak dari permukaan
transducer sampai kejarak dimana terjadi fluktuasi yang tinggi dari
intensitas atau tekanan Far field (zona Fraunhofer) adalah zona
terjadinya perbedaan sinyal karena pengaruh interferensi yang hilang
pada wilayah tersebut Intensitas berkurang seiring bertambahnya
kedalaman Menurut MacLennan and Simmonds (2005) Far field
merupakan jarak dimana terjadinya fluktuasi intensitas suara ketika
ditransmisikan transducer Menurut Larson Brain F (2001) jarak Near
Field dapat diformulasikan sebagai berikut
dengan a sebagai diameter transducer dan 1050595 adalah panjang gelombang pulsa dari transducer
Gambar 2 Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field)
C Target Strength (TS)
Target Strength (TS) merupakan faktor terpenting dalam pendeteksian dan
pendugaan stok ikan dengan menggunakan metode hidroakustik TS merupakan suatu ukuran
yang dapat menggambarkan kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara
yang datang mengenainya
Nilai TS suatu ikan tergantung kepada ukuran dan bentuk tubuh sudut datang pulsa
tingkah laku atau orientasi ikan terhadap tranducer keberadaan gelembung renang frekuensi
atau panjang gelombang acoustic impedance dan elemen ikan (daging tulang
kekenyalan kulitnserta distribusi dari sirip dan ekor) walaupun pengaruh elemen terakhir ini
sangat kecil karena nilai kerapatannya tidak terlalu jauh dengan air (MacLennan and Simmonds
2005)
Menurut Coates (1990) Menyatakan TS adalah ukuran decibel intensitas suara yang
dikembalikan oleh target diukur pada jarak standar satu meter dari pusat target relatif terhadap
intensitas suara yang mengenai target Johannesson dan Mitson (1983) membagi dua definisi TS
berdasarkan domain yang digunakan yaitu intensitas target strength (TSi) dan energi target
strength (TSe) Berdasarkan intensitas target strength dapat diformulasikan sebagai berikut
dimana
TSi = Intensitas target strength
Ir = Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ii = Intensitas suara yang mengenai target
Sedangkan energi target strength diformulasikan sebagai
dimana
TSe = Energi target strength
Er = Energi suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ei = Energi suara yang mengenai target
Menurut Maclennan dan Simmond (2005) TS merupakan backscattering cross
section dari target yang mengembalikan sinyal dan dinyatakan dalam bentuk persamaan
Sedangkan menurut Burczynski dan Johnson (1986) kesetaraan backscattering cross
section (σbs ) dengan TS dinyatakan dalam persamaan
Gambar 1 Echogram
B Near Field dan Far Field
Menurut Lurton (2002) pada saat transducer memancarkan suara
maka akan terjadi perpindahan energi pada lingkungan Energi yang
dipancarkan oleh transducer ke suatu medium dapat menghilang seiring
perambatan suara pada medium tersebut Proses hilangnya energi
tersebut bergantung pada jarak antara titik observasi terhadap
transducer Terdapat dua zona dimana terjadi perpindahan energi saat
suara dipancarkan zona tersebut adalah Near field dan Far field
Near Field (zona Fresnel) merupakan zona adanya pengaruh dari
titik-titik yang berbeda fase satu dengan lainnya pada saat transducer
mentransmisikan suara (Lurton 2002) Sedangkan menurut MacLennan
and Simmonds (2005) Near Field merupakan jarak dari permukaan
transducer sampai kejarak dimana terjadi fluktuasi yang tinggi dari
intensitas atau tekanan Far field (zona Fraunhofer) adalah zona
terjadinya perbedaan sinyal karena pengaruh interferensi yang hilang
pada wilayah tersebut Intensitas berkurang seiring bertambahnya
kedalaman Menurut MacLennan and Simmonds (2005) Far field
merupakan jarak dimana terjadinya fluktuasi intensitas suara ketika
ditransmisikan transducer Menurut Larson Brain F (2001) jarak Near
Field dapat diformulasikan sebagai berikut
dengan a sebagai diameter transducer dan 1050595 adalah panjang gelombang pulsa dari transducer
Gambar 2 Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field)
C Target Strength (TS)
Target Strength (TS) merupakan faktor terpenting dalam pendeteksian dan
pendugaan stok ikan dengan menggunakan metode hidroakustik TS merupakan suatu ukuran
yang dapat menggambarkan kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara
yang datang mengenainya
Nilai TS suatu ikan tergantung kepada ukuran dan bentuk tubuh sudut datang pulsa
tingkah laku atau orientasi ikan terhadap tranducer keberadaan gelembung renang frekuensi
atau panjang gelombang acoustic impedance dan elemen ikan (daging tulang
kekenyalan kulitnserta distribusi dari sirip dan ekor) walaupun pengaruh elemen terakhir ini
sangat kecil karena nilai kerapatannya tidak terlalu jauh dengan air (MacLennan and Simmonds
2005)
Menurut Coates (1990) Menyatakan TS adalah ukuran decibel intensitas suara yang
dikembalikan oleh target diukur pada jarak standar satu meter dari pusat target relatif terhadap
intensitas suara yang mengenai target Johannesson dan Mitson (1983) membagi dua definisi TS
berdasarkan domain yang digunakan yaitu intensitas target strength (TSi) dan energi target
strength (TSe) Berdasarkan intensitas target strength dapat diformulasikan sebagai berikut
dimana
TSi = Intensitas target strength
Ir = Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ii = Intensitas suara yang mengenai target
Sedangkan energi target strength diformulasikan sebagai
dimana
TSe = Energi target strength
Er = Energi suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ei = Energi suara yang mengenai target
Menurut Maclennan dan Simmond (2005) TS merupakan backscattering cross
section dari target yang mengembalikan sinyal dan dinyatakan dalam bentuk persamaan
Sedangkan menurut Burczynski dan Johnson (1986) kesetaraan backscattering cross
section (σbs ) dengan TS dinyatakan dalam persamaan
dengan a sebagai diameter transducer dan 1050595 adalah panjang gelombang pulsa dari transducer
Gambar 2 Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field)
C Target Strength (TS)
Target Strength (TS) merupakan faktor terpenting dalam pendeteksian dan
pendugaan stok ikan dengan menggunakan metode hidroakustik TS merupakan suatu ukuran
yang dapat menggambarkan kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara
yang datang mengenainya
Nilai TS suatu ikan tergantung kepada ukuran dan bentuk tubuh sudut datang pulsa
tingkah laku atau orientasi ikan terhadap tranducer keberadaan gelembung renang frekuensi
atau panjang gelombang acoustic impedance dan elemen ikan (daging tulang
kekenyalan kulitnserta distribusi dari sirip dan ekor) walaupun pengaruh elemen terakhir ini
sangat kecil karena nilai kerapatannya tidak terlalu jauh dengan air (MacLennan and Simmonds
2005)
Menurut Coates (1990) Menyatakan TS adalah ukuran decibel intensitas suara yang
dikembalikan oleh target diukur pada jarak standar satu meter dari pusat target relatif terhadap
intensitas suara yang mengenai target Johannesson dan Mitson (1983) membagi dua definisi TS
berdasarkan domain yang digunakan yaitu intensitas target strength (TSi) dan energi target
strength (TSe) Berdasarkan intensitas target strength dapat diformulasikan sebagai berikut
dimana
TSi = Intensitas target strength
Ir = Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ii = Intensitas suara yang mengenai target
Sedangkan energi target strength diformulasikan sebagai
dimana
TSe = Energi target strength
Er = Energi suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ei = Energi suara yang mengenai target
Menurut Maclennan dan Simmond (2005) TS merupakan backscattering cross
section dari target yang mengembalikan sinyal dan dinyatakan dalam bentuk persamaan
Sedangkan menurut Burczynski dan Johnson (1986) kesetaraan backscattering cross
section (σbs ) dengan TS dinyatakan dalam persamaan
Ir = Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ii = Intensitas suara yang mengenai target
Sedangkan energi target strength diformulasikan sebagai
dimana
TSe = Energi target strength
Er = Energi suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ei = Energi suara yang mengenai target
Menurut Maclennan dan Simmond (2005) TS merupakan backscattering cross
section dari target yang mengembalikan sinyal dan dinyatakan dalam bentuk persamaan
Sedangkan menurut Burczynski dan Johnson (1986) kesetaraan backscattering cross
section (σbs ) dengan TS dinyatakan dalam persamaan