Prinsip Kerja Monitor Konvensional

32
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok- belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar. Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel- pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor. Pada masa awal-awal kelahira nteknologi televisi, para ilmuwan yang merancang televisi dan tabung gambar menemui hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula belumlah sekeren dan secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail gambar seperti sekarang. Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik, untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.

Transcript of Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Page 1: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.

Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.

Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.

Pada masa awal-awal kelahira nteknologi televisi, para ilmuwan yang merancang televisi dan tabung gambar menemui hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula belumlah sekeren dan secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail gambar seperti sekarang.

Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik, untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.

Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak berurusan dengan text, dan itu membutuhkan detil gambar yang tinggi.

Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.

Tapi manusia menemukan teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.

Page 2: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Desii ^-^

Rabu, 02 Maret 2011

Cara Kerja Monitor CRT dan LCD

Monitor CRT

Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube),

sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron

ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung

yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan

untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati

serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-

bagian tertentu dari tabung bagian dalam.

Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia

akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu

untuk berpendar secara temporer.

Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol

tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur

pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu.

Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah

garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi

berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah

diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada

pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati

sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan

gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-

olah bergerak di layar televisi atawa monitor.

Page 3: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Pada masa awal-awal kelahira nteknologi televisi, para ilmuwan yang

merancang televisi dan tabung gambar menemui hambatan teknis.

Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula belumlah sekeren dan

secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail

gambar seperti sekarang.

Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak

sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal

sekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang

membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik, untungnya

kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.

Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambar

dengan resolusi yang lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak

berurusan dengan text, dan itu membutuhkan detil gambar yang tinggi.

Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki

banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset

mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat

menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh

radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.

Tapi manusia menemukan teknologi baru yang siap menggantikan tabung

gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal

Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan

bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-

sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.

Monitor LCD

Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian

utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber

cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi

seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana

caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal

Page 4: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih

merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang

berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya

tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau

perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut

refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang

dihasilkan.

Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair

dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk

merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang

sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair

bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal

cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang

berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna

hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada

cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil

warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut

refleksi kristal cair.

Contrast Ratio

Contrast Ratio adalah perbandingan tingkat terang (brightness) pada

posisi paling putih dan paling hitam. Pada waktu kristal cair menutup

serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada

cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada

cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa

menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan

LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD

dalam menampilkan warna.

cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD

adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam

tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight

yang berhasil menembus kristal cair.

Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan

menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat

Page 5: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

(mengikuti pergerakan gambar di layar). Karena itulah ada istilah

Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan

untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan

warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan

warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik.

Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang

disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak

cepat dan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar

yang terlihat seperti persegi.

Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang

terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada

monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun.

Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser

dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang.

Jika anda seorang yang butuh privasi maka hal ini tidak menjadi masalah

karena orang disamping anda tidak dapat melihat apa yang ada di

monitor anda dengan mudah. Akan tetapi jika anda ingin melihat film

bersama-sama dengan teman-teman tentu hal ini akan menjadi masalah.

Jika melihat dari 25 derajat di atas garis maka akan terlihat kontras yang

maksimum dan tampilan terbaik .jika melihat dari 30 derajat di atas garis

akan tampak pengurangan kontras , semakin keatas makan kontras

semakin berkurang.

http://chairumaninformatika.wordpress.com/2009/10/15/cara-kerja-

monitor/

http://www.ruzman.co.tv/2009/01/cara-kerja-monitor-lcd.html

http://tik-jepara.blogspot.com/2010/03/komponen-monitor-crt.html

Page 6: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Home

Wednesday, January 25, 2012

Perangkat Input dan Output & Cara Kerja Monitor dan Printer

PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER

A. INPUT

Perangkat input adalah perangkat yang dapat memasukan data dan perintahkepada komputer untuk kebutuhan lebih lanjut. Input juga dibagi dua yaituinput sinyal , dan maintenance . input sinyal adalah data atau program yangdimasukan kedalam sistem komputer . sedangkan maintenance adalahprogram yang digunakan untuk mengolah data input sinyal. Contoh-contohperangkat input adalah :

Page 7: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Keyboard

Keyboard ditemukan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyakdipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.keyboard adalah papan ketik yang berfungsi sebagai media interaksi antarauser dengan mesin. Merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya padakomputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari ataupapan tuts.

Mouse

Mouse ditemukan pertama kali oleh Douglas Engelbert.Penunjuk (pointer) yang dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Mouse memiliki sensor untuk mengetahui kemana arah yang dikehendaki oleh pemakainya Sensor ini diantaranya adalah melalui bola dan cahaya. Untuk mouse yang memiliki sensor dengan menggunakan bola, jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebutdapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah). Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Namun ada tombol ketiga yaitu tombol scroll tombol ini berguna untuk menaik turunkan jendela windows.

Page 8: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Joystick

Piranti masukan berupa tongkat, yang menangkap gerakan-gerakan dinamis, dan mengubah gerakan tersebut menjadi data untuk diolah oleh komputer. Joystick disebut juga penggerak penunjuk. Joystick biasanya digunakan sebagai alat bermain game.

Track Ball

Merupakan perangkat yang sejenis dengan mouse atau stylus. Alat ini mirip mouse yang dibalik dan digunakan dengan menggelindingkan bolanya.

Page 9: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Digitizer

Piranti masukan yang menggunakan media magentis, alat ini sangat tepat dan memudahkan dalam pemindahan gambar, misalnya peta, dari gambar kertas ke layar komputer. Digitizer banyak digunakan pada PDA .  

Voice Recognition

Pengenal suara. Kemampuan mengenal secara spesifik suara individual,mirip dengan pengenalan sidik jari. Teknologi ini memiliki kemampuan untuk menafsirkan kata-kata yang diucapkan oleh manusia. Dalam pengaplikasiannya dengan menggunakan teknologi ini, anda dapat memberi perintah kepada komputer secara lisan. Misalnya dengannya anda dapatmenulis surat tanpa perlu mengetiknya. Untuk itu anda harus menggunakan mikrofon. Program semacam ini banyak macamnya di antaranya adalah Via Voice dari IBM.

Page 10: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Scanner

Scanner banyak digunakan untuk memindai gambar , tulisan , atau objek benda kedalam format elektronik sehingga dapat diolah komputer . scanner akan mengukur cahaya untuk memperoleh image. Umumnya kualitas scanner dilihat pada kualitas gambar yang dihasilkannya .

Mic (Microfon)

Mic digunakan untuk memasukkan input berupa suara. Penggunaan mic memrlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input suara tersebut yaitu sound card dan speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara.

Page 11: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

 

B. OUTPUT

Monitor

Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kitaketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut jugadengan Visual Display Unit (VDU) Media output untukmenampilkan/memperlihatkan informasi sehingga dapat dibaca dan diketahui oleh manusia.

Proyektor

LCD proyektor berfungsi untuk menampilkan gambar hasil dari pemprosesan data.Hanya saja LCD membutuhkan perangkat lain yang dapat menerima data & programtersebut . mediumnya lebih baik berwarna putih dan berbidang datar.

Page 12: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Printer

Alat pencetak. Istilah ini umum digunakan untuk pencetak karakter atau gambar ke suatu media (seperti kertas). Printer mempunyai satuan kecepatan yaitu CPS ( character per second) , LPM ( line per minute ) , atau PPM ( pages per minute). Printer ada yang dapat mencetak dalam warna dan ada yg tidak .

Speaker

Pengeras suara , penghasil suara , untuk mendengar suara.

Page 13: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Graphics Pads

Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama, menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai bantalan tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan membrane sensitif sentuhan ( touch sensitive membrane surface). Tegangan rendah yang dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X – Y. Kedua, menggunakan bantalan sensitif sentuh ( touch sensitive pad) tanpa menggunakan jarum. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan, kemudian ditulisi dengan pensil.

JENIS JENIS MONITOR

Monitor merupakan peralatan output yang berfungsi menampilkan hasilproses yang dilakukan komputer, yaitu berupa gambar atau teks denganpola warna-warna yang di tampilkan pada suatu layar.

1.       Jenis CRT (chatode ray tube)Merupakan jenis yang paling dikenal. Bentuknya klasik dan   tebal karenamenggunakan tabung seperti pesawat TV biasa.

Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja di televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris.

Page 14: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

2.     Jenis LCD (liquid crystal display)Monitor jenis ini bentuknya tipis dan tidak menggunakan tabungsehingga menghemat tempat. Cara kerja monitor ini adalah dengan pemberian stimulasi arus listrik dari luar kepada liquid crystal (materi biphenyl), sehingga akan mengubah properti dari cahaya yang dilewatkan crystal.

CARA KERJA MONITOR CRT

Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :

1. Horisontal2. Vertikal

3. Blok Video

4. blok ic program dan controller

5. Dll

Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :1. horisontal2. vertikal3. blok video4. blok ic program dan controller5. Dll

Dan bagian power supply ini sangat penting karena kalau sampai ada kerusakan di bagian ini maka monitor tidak akan bekerja dengan normal, bahkan akan mati.Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.

Page 15: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :1. blok video dan2. blok syncronisasi vertikal dan horizontalKemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.

Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.

Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.

Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.

Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.

Cara Kerja Monitor LCD

Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.

Page 16: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Contrast ratio Contrast Ratio adalah perbandingan tingkat terang (brightness) pada posisi paling putih dan paling hitam. Pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untukmengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat (mengikuti pergerakan gambar di layar). Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat dan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang. Jika anda seorang yang butuh privasi maka hal ini tidak menjadi masalah karena orang disamping anda tidak dapat melihat apa yang ada di monitor anda dengan mudah. Akan tetapi jika anda ingin melihat film bersama-sama dengan teman-teman tentu hal ini akan menjadi masalah.

JENIS JENIS PRINTER

1. Dot Matrix Printers

yang bekerja dengan cara hentakan. Jenis printer ini sebenarnya menghentakkan tinta diatas karbon untuk membentuk karakter dikertas. Printer ini banyak digunakan untuk mencetak slip gaji dan wartel.

Cara kerjanya yaitu :

Didalam kepala printer (printhead) berisi beberapa pin yang bergerak

Page 17: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

dari kiri ke kanan kertas dalam satu baris untuk waktu tertentu.

Semakin banyak pin yang terdapat pada kepala printer maka hasil

cetakan semakin bagus yang diberinama Near Letter Quality (NLQ).

Adapun jumlah pin yang terdapat pada dot matrix, yaitu : 9-pin, 24-

pin, 48-pin. Kecepatan untuk dot matrix printer dalam pencetakan

disebut characters per second (cps).

2. Inkjet Printers

Jenis printer ini sering digunakan untuk pencetakan dalam jumlah yang sedikit  dan tidak mengutamakan kecepatan, seperti mencetak surat di perkantoran dan di rumah.

Cara Kerja :

menyemprotkan cairan tinta ke kertas. Printhead printer inkjet diberi nama piezoelectric printheads. Kualitas hasil printer diukur dengan dots per inch (dpi) dan kecepatan mencetaknya diukur dengan pages per minute (ppm).

3. Laser Printers

                                                  

Ialah jenis printer yang menghasilkan cetakan yang baik dengan  kecepatan tinggi. Printer ini didesain untuk memberikan hasil yang bagus dalam pencetakan grafik dan photo.

Page 18: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Printer laser mempunyai 6 (enam) langkah proses kerja, yaitu :

a. Cleaning, yaitu : Ketika tulisan telah dicetak keatas kertas dan drum terangkat keatas untuk membersihkan toner yang tersisa dari drum

b. Conditioning, yaitu : Membersihkan tulisan yang tersembunyi dari drum untuk menerima tulisan berikutnya

c.  Writing, yaitu : menulis tulisan dari drum ke kertas menggunakan sinar laser

d.  Developing, yaitu : meletakkan tulisan tersembunyi ke dalam drum

e. Transferring, yaitu : menempelkan toner kedalam tulisan tersembunyi dalam drum untuk dikirim ke kertas.

f.  Fusing, yaitu : untuk memanasi toner yang diletakkan pada kertas agar melekat  dengan kua

Analisa Perkembangan Monitor

Analisa Tentang Perkembangan teknologi Monitor Cathode Ray Tube (CRT) adalah merupakan teknologi display yang dominant. CRT bekerja dengan melewatkan aliran electron dari alat semacam electron gun, difokuskan, dan diarahkan ke medan magnet. Cahaya mengenai layer yang dilapisi fospor (phosphor-coatedscreen) yang kemudian diaktifkan oleh elektron sehingga berpencar. Terdapat tiga type yang berbeda dalam hal pembuatan citra (image), yaitu raster scan, random scan, dan direct view.

Page 19: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Gambar Monitor CRT tabung vacum

1. Prinsip kerja

Monitor CRT bekerja dengan cara menggerakkan sorotan elektron secara maju-

mundur di balik layar. Setiap sorotan itu mengenai titik fosfor yang ada di tabug

gelas monitor dan selanjutnya menerangi begitu banyak garis dari atas hingga

bawah layar sehingga gambar dimunculkan.

2. Kelebihan

a. Warna akurat yang bisa memberikan warna yang lebih kayadalam spectrum

penuh dibandingkan monitor LCD. Oleh karena itu, para desain grafis lebih

memilih CRT karena langsung bisa membandingkan warna di monitor dengan

yang akan di cetak.

b. Warna setiap pixel terdiri atas merah, hijau, dan biru yang berpendar dengan

intensitas berbeda untuk menghasilkan gambar berwarna.

c. CRT lebih cepat merespons warna dibandingkan LCD. Daya respons ini bisa

dibandingkan saat menjalankan video atau game ber-genre FPS yang berjalan

dengan sangat cepat. Pada beberapa LCD, pixel akan merespons terhadap

voltase lebih lambat dari waktu yang dibutuhkan sorotan elektron ke layar CRT.

Hasil gambar yang bergerak cepat bisa meninggalkan jejak nyata yang disebut

dengan ghosting atau tampilan buram pada LCD.

d. Sudut penglihatan (viewing angel) pada monitor CRT sangat bagus dalam

menampilkan brightness dan sudut pandang yang sangat lebar.

e. Mereka yang sering-sering berganti resolusi, lebih baik beralih ke CRT, tanpa

kehilangan ketajaman resolusi dan gambar yang signifikan. Lagi pula, harga

CRT lebih terjangkau dibandingkan dengan LCD.

Page 20: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Liquid Crystal Display (LCD) memiliki prinsip kerja yang sama dengan jam

digital, yaitu sebuah lapisan tipis liquid cristal diapit oleh dua piringan gelas.

Piringan gelas yang paling atas bersifat transparan dan terpolarisasi

(polarized). Piringan bagian bawah bersifat reflektif. Respon yang lambat dari

kristal mengakibatkan titik terang (flicker) pada layar tidak kelihatan. Intensitas

pancaran cahaya yang rendah ditambah dengan sedikitnya flicker menyebabkan

LCD tidak melelahkan bagi mata dibandingkan dengan CRT.

Gambar LCD

1. Prinsip kerja

Mengandalkan sifat polarisasi (sekumpulan garis paralel yang sangat halus).

Melalui filter polarisasi ini, cahaya dari sumber latar belakang disaring untuk

kemudian diputaroleh kristal cair dan disaring lagi sebelum keluar pada display.

2. Kelebihan

a. Monitor LCD memiliki bentuk yang ramping, datar, ringan, dan tipis sehingga

tidak memerlukan tempat yang luas untuk meletakkanya dibandingkan monitor

CRT.

b. Ukuran diagonal LCD sama dengan wilayah tampilanya sehingga tidak ada area

yang hilang. Pada panel LCD, tidak ada masalah pemusatan berkas cahaya

(konvergensi) yang sering terjadi pada jenis monitor CRT karena setiap sel

dihidup-matikan sendiri-sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu alasan yang

membuat monitor LCD terlihat lebih tajam dalam menampilkan tulisan dan

gambar.

c. Pada layar LCD, tidak terjadi flicker atau kelap-kelip karena monitor LCD

memiliki sumber cahaya yang konstan diseluruh layar.

d. Komponen pada monitor LCD yang bisa mengalami penuaan (aus) adalah

blacklight-nya saja.

e. Monitor LCD mengkonsumsi daya listrik jauh lebih rendah dibandingkan monitor CRT.

Page 21: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Panel LayarPanel Layar Plasma (PDP) adalah jenis display panel datar umum untuk besar

TV menampilkan (80 cm atau lebih besar). Banyak sel kecil di antara dua panel kaca

mengadakan campuran gas mulia. Gas dalam sel elektrik berubah menjadi plasma yang

memancarkan ultraviolet cahaya yang kemudian memicu fosfor untuk memancarkan cahaya

tampak. Plasma menampilkan seharusnya tidak bingung dengan LCD, menampilkan

flatscreen ringan lain menggunakan teknologi yang berbeda.

Gambar Monitor Plasma

Analisa saya :

Untuk penggunaan display lebih bagus sesuai dengan kebutuhan yang

digunakan, baik itu dari segi tampilan atau harga, karena pada LCD dan

Plasma lebih mahal di bandingkan dengan monitor CRT.

Monitor CRT juga tidak kalah dengan LCD dan Plasma, buktinya

monitor CRT masih banyak di perjual belikan, hal tersebut menandakan

bahwa konsumen lebih banyak menggunakan monitor CRT dengan

notaben “ murah meriah (bisa dipakai buat komputer dan TV Tunner)”.

Hal tersebut tidak menutup kemungkinan LCD dan Plasma bersaing di

pasaran, karena akhir-akhir ini mulai banyak diproduksi monitor LCD

dan Plasma.

Diposkan oleh dendiatama di 19:42 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Label: KOMPUTER

Page 22: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

15 Mei 2010

Analisa Perkembangan Monitor

Analisa Tentang Perkembangan teknologi Monitor Cathode Ray Tube (CRT) adalah merupakan teknologi display yang dominant. CRT bekerja dengan melewatkan aliran electron dari alat semacam electron gun, difokuskan, dan diarahkan ke medan magnet. Cahaya mengenai layer yang dilapisi fospor (phosphor-coatedscreen) yang kemudian diaktifkan oleh elektron sehingga berpencar. Terdapat tiga type yang berbeda dalam hal pembuatan citra (image), yaitu raster scan, random scan, dan direct view.

Gambar Monitor CRT tabung vacum

1. Prinsip kerja

Monitor CRT bekerja dengan cara menggerakkan sorotan elektron secara maju-

mundur di balik layar. Setiap sorotan itu mengenai titik fosfor yang ada di tabug

gelas monitor dan selanjutnya menerangi begitu banyak garis dari atas hingga

bawah layar sehingga gambar dimunculkan.

Page 23: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

2. Kelebihan

a. Warna akurat yang bisa memberikan warna yang lebih kayadalam spectrum

penuh dibandingkan monitor LCD. Oleh karena itu, para desain grafis lebih

memilih CRT karena langsung bisa membandingkan warna di monitor dengan

yang akan di cetak.

b. Warna setiap pixel terdiri atas merah, hijau, dan biru yang berpendar dengan

intensitas berbeda untuk menghasilkan gambar berwarna.

c. CRT lebih cepat merespons warna dibandingkan LCD. Daya respons ini bisa

dibandingkan saat menjalankan video atau game ber-genre FPS yang berjalan

dengan sangat cepat. Pada beberapa LCD, pixel akan merespons terhadap

voltase lebih lambat dari waktu yang dibutuhkan sorotan elektron ke layar CRT.

Hasil gambar yang bergerak cepat bisa meninggalkan jejak nyata yang disebut

dengan ghosting atau tampilan buram pada LCD.

d. Sudut penglihatan (viewing angel) pada monitor CRT sangat bagus dalam

menampilkan brightness dan sudut pandang yang sangat lebar.

e. Mereka yang sering-sering berganti resolusi, lebih baik beralih ke CRT, tanpa

kehilangan ketajaman resolusi dan gambar yang signifikan. Lagi pula, harga

CRT lebih terjangkau dibandingkan dengan LCD.

Liquid Crystal Display (LCD) memiliki prinsip kerja yang sama dengan jam

digital, yaitu sebuah lapisan tipis liquid cristal diapit oleh dua piringan gelas.

Piringan gelas yang paling atas bersifat transparan dan terpolarisasi

(polarized). Piringan bagian bawah bersifat reflektif. Respon yang lambat dari

kristal mengakibatkan titik terang (flicker) pada layar tidak kelihatan. Intensitas

pancaran cahaya yang rendah ditambah dengan sedikitnya flicker menyebabkan

LCD tidak melelahkan bagi mata dibandingkan dengan CRT.

Page 24: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

Gambar LCD

1. Prinsip kerja

Mengandalkan sifat polarisasi (sekumpulan garis paralel yang sangat halus).

Melalui filter polarisasi ini, cahaya dari sumber latar belakang disaring untuk

kemudian diputaroleh kristal cair dan disaring lagi sebelum keluar pada display.

2. Kelebihan

a. Monitor LCD memiliki bentuk yang ramping, datar, ringan, dan tipis sehingga

tidak memerlukan tempat yang luas untuk meletakkanya dibandingkan monitor

CRT.

b. Ukuran diagonal LCD sama dengan wilayah tampilanya sehingga tidak ada area

yang hilang. Pada panel LCD, tidak ada masalah pemusatan berkas cahaya

(konvergensi) yang sering terjadi pada jenis monitor CRT karena setiap sel

dihidup-matikan sendiri-sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu alasan yang

membuat monitor LCD terlihat lebih tajam dalam menampilkan tulisan dan

gambar.

c. Pada layar LCD, tidak terjadi flicker atau kelap-kelip karena monitor LCD

memiliki sumber cahaya yang konstan diseluruh layar.

Page 25: Prinsip Kerja Monitor Konvensional

d. Komponen pada monitor LCD yang bisa mengalami penuaan (aus) adalah

blacklight-nya saja.

e. Monitor LCD mengkonsumsi daya listrik jauh lebih rendah dibandingkan monitor CRT.

Panel LayarPanel Layar Plasma (PDP) adalah jenis display panel datar umum untuk besar

TV menampilkan (80 cm atau lebih besar). Banyak sel kecil di antara dua panel kaca

mengadakan campuran gas mulia. Gas dalam sel elektrik berubah menjadi plasma yang

memancarkan ultraviolet cahaya yang kemudian memicu fosfor untuk memancarkan cahaya

tampak. Plasma menampilkan seharusnya tidak bingung dengan LCD, menampilkan

flatscreen ringan lain menggunakan teknologi yang berbeda.

Gambar Monitor Plasma

Analisa saya :

Untuk penggunaan display lebih bagus sesuai dengan kebutuhan yang

digunakan, baik itu dari segi tampilan atau harga, karena pada LCD dan

Plasma lebih mahal di bandingkan dengan monitor CRT.

Monitor CRT juga tidak kalah dengan LCD dan Plasma, buktinya

monitor CRT masih banyak di perjual belikan, hal tersebut menandakan

bahwa konsumen lebih banyak menggunakan monitor CRT dengan

notaben “ murah meriah (bisa dipakai buat komputer dan TV Tunner)”.

Hal tersebut tidak menutup kemungkinan LCD dan Plasma bersaing di

pasaran, karena akhir-akhir ini mulai banyak diproduksi monitor LCD

dan Plasma.

Page 26: Prinsip Kerja Monitor Konvensional