Prinsip Farmakodinamika Vi

31
PRINSIP PRINSIP FARMAKODINAMIKA FARMAKODINAMIKA

Transcript of Prinsip Farmakodinamika Vi

Page 1: Prinsip Farmakodinamika Vi

PRINSIP PRINSIP FARMAKODINAMIKAFARMAKODINAMIKA

Page 2: Prinsip Farmakodinamika Vi

MEKANISME KERJA OBATMEKANISME KERJA OBAT

Mekanisme kerja obat dapat Mekanisme kerja obat dapat digolongkan sebagai berikut :digolongkan sebagai berikut :

1. Secara fisika1. Secara fisika2. Secara kimia2. Secara kimia3. Proses metabolisme3. Proses metabolisme4. Kompetisi;4. Kompetisi;

-reseptor-reseptor-enzim-enzim

Page 3: Prinsip Farmakodinamika Vi

Secara fisikaSecara fisika

Contoh :Contoh :

- - anestetik anestetik ; bekerja berdasarkan ; bekerja berdasarkan sifat lipofilnyasifat lipofilnya

- - pencahar osmotikpencahar osmotik ; bekerja ; bekerja dengan proses osmotis menarik air dengan proses osmotis menarik air disekitarnyadisekitarnya

Page 4: Prinsip Farmakodinamika Vi

Secara kimiaSecara kimia

Contoh :Contoh :

- - antasida antasida ; bekerja dengan ; bekerja dengan menikat asam lambung sehingga menikat asam lambung sehingga terjadi reaksi netralisasiterjadi reaksi netralisasi

- - EDTA EDTA ; mengkhelasi mengikat ; mengkhelasi mengikat logam berat pada molekulnya logam berat pada molekulnya dengan ikatan kimiadengan ikatan kimia

Page 5: Prinsip Farmakodinamika Vi

Proses metabolismeProses metabolisme

Contoh :Contoh :

- - antibiotika antibiotika ; bekerja dengan ; bekerja dengan mengganggu pembentukan dinding mengganggu pembentukan dinding sel bakteri, sintesis protein, sel bakteri, sintesis protein, metabolisme asam nukleat.metabolisme asam nukleat.

Page 6: Prinsip Farmakodinamika Vi

KompetisiKompetisi

Contoh :Contoh :

- - antihistamin antihistamin ; bekerja dengan ; bekerja dengan memblok reseptor H1memblok reseptor H1

- - asam klavulanat asam klavulanat ; bekerja ; bekerja dengan memblokir enzimdengan memblokir enzim beta- beta-laktamaselaktamase

Page 7: Prinsip Farmakodinamika Vi

MACAM EFEK OBATMACAM EFEK OBAT

Obat yang dikonsumsi dapat Obat yang dikonsumsi dapat menimbulkan aktivitas / efek.menimbulkan aktivitas / efek.

Macam efek yang dapat ditimbulkan Macam efek yang dapat ditimbulkan adalah :adalah :

1. Efek terapetik1. Efek terapetik

2. Efek yang tidak diinginkan2. Efek yang tidak diinginkan

3. Efek toksik3. Efek toksik

Page 8: Prinsip Farmakodinamika Vi

EFEK TERAPETIKEFEK TERAPETIK

Tidak semua obat bersifat benar-Tidak semua obat bersifat benar-benar menyembuhkan, tetapi ada benar menyembuhkan, tetapi ada juga yang hanya meringankan atau juga yang hanya meringankan atau meniadakan gejala-gejala meniadakan gejala-gejala penyakitnya saja.penyakitnya saja.

Terapi/pengobatan dibagi menjadi 3 Terapi/pengobatan dibagi menjadi 3 yaitu : yaitu : terapi kausal, terapi terapi kausal, terapi simtomatis, simtomatis, dandan terapi substitusi. terapi substitusi.

Page 9: Prinsip Farmakodinamika Vi

Terapi kausalTerapi kausal

- menghilangkan penyakitnya- menghilangkan penyakitnya

- memusnahkan kuman atau parasit- memusnahkan kuman atau parasit

- contoh : kemoterapetik- contoh : kemoterapetik

( antibiotika, antimalaria ( antibiotika, antimalaria ))

Page 10: Prinsip Farmakodinamika Vi

Terapi simtomatisTerapi simtomatis

- titik tangkapnya hanya pada - titik tangkapnya hanya pada gejala penyakit saja gejala penyakit saja

- meringankan gejala penyakit- meringankan gejala penyakit

- penyebabnya tidak ditangani- penyebabnya tidak ditangani

- contoh : analgetika pada rematik - contoh : analgetika pada rematik atau sakit kepalaatau sakit kepala

Page 11: Prinsip Farmakodinamika Vi

Terapi subtitusiTerapi subtitusi

- menggantikan zat yang lazimnya - menggantikan zat yang lazimnya ada/dibuat oleh organ yang sakitada/dibuat oleh organ yang sakit

- contoh : insulin pada diabetes - contoh : insulin pada diabetes melitusmelitus

Page 12: Prinsip Farmakodinamika Vi

Efek terapetik tergantung pada :Efek terapetik tergantung pada :

1. cara pemberian1. cara pemberian

2. sifat fisika-kimia obat2. sifat fisika-kimia obat

3. kondisi fisiologi3. kondisi fisiologi

4. variasi individu4. variasi individu

Page 13: Prinsip Farmakodinamika Vi

EFEK YANG TIDAK DIINGINKANEFEK YANG TIDAK DIINGINKAN

1.1. Efek SampingEfek Samping

adalah semua khasiat obat yang adalah semua khasiat obat yang tidak diinginkan untuk tujuan tidak diinginkan untuk tujuan terapi pada dosis yang dianjurkan terapi pada dosis yang dianjurkan (dosis lazim)(dosis lazim)

Obat yang ideal sebaiknya bekerja Obat yang ideal sebaiknya bekerja cepat, untuk waktu tertentu saja, cepat, untuk waktu tertentu saja, dan selektif.dan selektif.

Page 14: Prinsip Farmakodinamika Vi

-Kebanyakan obat mempunyai lebih dari satu -Kebanyakan obat mempunyai lebih dari satu khasiat farmakologi.khasiat farmakologi.

-Pada suatu saat efek samping digunakan -Pada suatu saat efek samping digunakan untuk efek utama/efek terapi.untuk efek utama/efek terapi.

- Kadang efek samping merupakan kelanjutan - Kadang efek samping merupakan kelanjutan efek utama pada tingkat yang tidak efek utama pada tingkat yang tidak diinginkan.diinginkan.

Page 15: Prinsip Farmakodinamika Vi

Efek tambahan / efek sekunderEfek tambahan / efek sekunder

adalah efek tidak langsung akibat adalah efek tidak langsung akibat kerja utama obat.kerja utama obat.

Contoh : pasien diobati dengan Contoh : pasien diobati dengan antibiotika spektrum lebar, antibiotika spektrum lebar, keseimbangan bakteri normal di keseimbangan bakteri normal di usus terganggu.usus terganggu.

Page 16: Prinsip Farmakodinamika Vi

2. Alergi2. AlergiMerupakan reaksi antigen-antibodi.Merupakan reaksi antigen-antibodi.Terjadi pada molekul dengan BM Terjadi pada molekul dengan BM besar.besar.Terjadi setelah pemaparan kedua.Terjadi setelah pemaparan kedua.Gejala alergi : urtikaria (gatal dan Gejala alergi : urtikaria (gatal dan bentol), kemerahan, demam.bentol), kemerahan, demam.

Page 17: Prinsip Farmakodinamika Vi

Dapat ditimbulkan oleh dosis Dapat ditimbulkan oleh dosis yang sangat kecil.yang sangat kecil.

Tidak dapat dikurangi dengan Tidak dapat dikurangi dengan menurunkan dosisnya. menurunkan dosisnya.

Alergi silang ; terjadi pada zat Alergi silang ; terjadi pada zat dengan struktur kimia yang mirip. dengan struktur kimia yang mirip. Contohnya : klortiazid - tolbutamidContohnya : klortiazid - tolbutamid

Page 18: Prinsip Farmakodinamika Vi

3. Idiosinkrasi3. Idiosinkrasi

Obat memberikan efek yang Obat memberikan efek yang secara kualitatif total berlainan dari secara kualitatif total berlainan dari efek normalnya.efek normalnya.

Akibat dari kelainan genetik.Akibat dari kelainan genetik.

Contoh : anemia hemolitik Contoh : anemia hemolitik karena pemakaian primaquin.karena pemakaian primaquin.

Page 19: Prinsip Farmakodinamika Vi

4. Fotosensitisasi4. Fotosensitisasi

Kepekaan yang berlebihan Kepekaan yang berlebihan untuk cahaya.untuk cahaya.

Akibat penggunaan obat, Akibat penggunaan obat, terutama secara lokal.terutama secara lokal.

Dapat menimbulkan dermatitis Dapat menimbulkan dermatitis kronis (radang kulit).kronis (radang kulit).

Page 20: Prinsip Farmakodinamika Vi

5. Toleransi 5. Toleransi Dosis obat harus dinaikkan Dosis obat harus dinaikkan

terus menerus untuk mencapai efek terus menerus untuk mencapai efek terapetik yang sama.terapetik yang sama.

Habituasi ; menjadi kurang peka Habituasi ; menjadi kurang peka terhadap obat tertentu karena terhadap obat tertentu karena sering digunakan.sering digunakan.

Page 21: Prinsip Farmakodinamika Vi

Adiksi (ketagihan); peningkatan Adiksi (ketagihan); peningkatan dosis obat secara terus menerus .dosis obat secara terus menerus .

Ada ketergantunagn jasmaniah dan Ada ketergantunagn jasmaniah dan rohaniah.rohaniah.

Penghentian secara tiba-tiba akan Penghentian secara tiba-tiba akan menimbulkan gejala abstinensi menimbulkan gejala abstinensi (efek hebat secara fisik dan mental.(efek hebat secara fisik dan mental.

Page 22: Prinsip Farmakodinamika Vi

6. Resistensi 6. Resistensi Obat kemoterapetik tidak dapat Obat kemoterapetik tidak dapat

bekerja lagi terhadap kuman-kuman bekerja lagi terhadap kuman-kuman tertentu.tertentu.Disebabkan :Disebabkan :- adanya enzim yang mampu - adanya enzim yang mampu menguraikan antibiotika.menguraikan antibiotika.- dinding selnya tidak dapat ditembus - dinding selnya tidak dapat ditembus obat.obat.

Page 23: Prinsip Farmakodinamika Vi

- bakteri menjadi mutan.- bakteri menjadi mutan.

- bakteri beradaptasi, menyesuaikan - bakteri beradaptasi, menyesuaikan metabolismenya untuk melawan efek metabolismenya untuk melawan efek obat.obat.

Resistensi silang ; bakteri yang resisten Resistensi silang ; bakteri yang resisten terhadap antibiotika tertentu resisten terhadap antibiotika tertentu resisten juga terhadap semua derivatnya.juga terhadap semua derivatnya.

Page 24: Prinsip Farmakodinamika Vi

7. Efek toksik7. Efek toksikSetiap obat dosis tinggi dapat Setiap obat dosis tinggi dapat

menunjukkan efek toksik.menunjukkan efek toksik.Berhubungan langsung dengan Berhubungan langsung dengan

dosis, jika dosis dikurangi efek dosis, jika dosis dikurangi efek toksik dapat dikurangi.toksik dapat dikurangi.

Page 25: Prinsip Farmakodinamika Vi

Efek teratogen ; efek toksik Efek teratogen ; efek toksik pada janin. Obat yang pada dosis pada janin. Obat yang pada dosis terapetik untuk ibu mengakibatkan terapetik untuk ibu mengakibatkan cacat pada janin.cacat pada janin.

Contoh : focomeliaContoh : focomelia

Page 26: Prinsip Farmakodinamika Vi

DOSISDOSIS

Dosis atau takaran pemakaian obat.Dosis atau takaran pemakaian obat. Pentakarannya tergantung pada :Pentakarannya tergantung pada :

- usia- usia

- bobot badan- bobot badan

- luas permukaaan badan- luas permukaaan badan

- kondisi patologi- kondisi patologi

Page 27: Prinsip Farmakodinamika Vi

Dosis lazim adalah dosis rata-rata yang Dosis lazim adalah dosis rata-rata yang biasanya (normal) memberikan efek yang biasanya (normal) memberikan efek yang diinginkan.diinginkan.

Dosis maksimal adalah dosis tertinggi Dosis maksimal adalah dosis tertinggi yang dapat diberikan yang jika dilampaui yang dapat diberikan yang jika dilampaui akn menimbulkan efek toksik.akn menimbulkan efek toksik.

Pedomannya adalah Farmakope Indonesia.Pedomannya adalah Farmakope Indonesia.

Page 28: Prinsip Farmakodinamika Vi

KOMBINASI OBATKOMBINASI OBAT

Dua obat yang digunakan pada waktu Dua obat yang digunakan pada waktu yang bersamaan dapat saling yang bersamaan dapat saling mempengaruhi kerja masing-masing.mempengaruhi kerja masing-masing.

1. Antagonisme1. AntagonismeAktivitas obat pertama dikurangi Aktivitas obat pertama dikurangi

atau ditiadakan oleh obat kedua yang atau ditiadakan oleh obat kedua yang memiliki aktivitas berlawanan.memiliki aktivitas berlawanan.

Page 29: Prinsip Farmakodinamika Vi

2. Sinergisme2. Sinergismea. Adissia. AdissiEfek kombinasi adalah sama Efek kombinasi adalah sama

dengan jumlah aktivitas masing-dengan jumlah aktivitas masing-masing obat.masing obat.

b. Potensiasib. PotensiasiAktivitas obat dipertinggi oleh Aktivitas obat dipertinggi oleh

obat kedua.obat kedua.

Page 30: Prinsip Farmakodinamika Vi

INKOMPATIBILITASINKOMPATIBILITAS

Tak tercampurkan obatTak tercampurkan obat Terdapat 2 inkompatibilitas :Terdapat 2 inkompatibilitas :

1. Inkomp. Farmakologi1. Inkomp. FarmakologiObat-obat yang tak Obat-obat yang tak

tercampurkan secara farmakologi.tercampurkan secara farmakologi.Obat tidak dapat dicampur Obat tidak dapat dicampur

karena efeknya berlawanan.karena efeknya berlawanan.Contoh : coffein-diazepamContoh : coffein-diazepam

Page 31: Prinsip Farmakodinamika Vi

2. Inkomp. Farmasetis2. Inkomp. FarmasetisTak tercampurkan obat secara Tak tercampurkan obat secara

farmasetis.farmasetis.Obat-obat tidak dapat dicampur Obat-obat tidak dapat dicampur

karena dapat mempengaruhi bentuk karena dapat mempengaruhi bentuk sediaan obat.sediaan obat.a. Inkomp. Fisisa. Inkomp. Fisisb. Inkomp. Kemisb. Inkomp. Kemis