Prinsip Efektifitas Dalam Proses Pembelajaran (Strategi)

5
PRINSIP EFEKTIFITAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN (STRATEGY) Erwin Tanur, M.Si Widyaiswara Muda Pusdiklat BPS RI Abstrak Strategi merupakan suatu metode atau rencana yang dipilih untuk membawa masa depan yang diinginkan, seperti pencapaian suatu tujuan atau solusi untuk masalah. Strategi menurut kamus besar bahasa Indonesia juga bermakna rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Strategi dalam mengajar juga perlu memperhatikan beberapa faktor yang memberikan kontribusi pada hasil belajar yang efektif bagi peserta diklat antara lain sesi yang terstruktur, cara mengajar yang menantang secara intelektual, lingkungan yang berorientasi tugas, komunikasi antara pengajar dan peserta diklat dan fokus yang terbatas pada tiap sesinya. Selain itu ada pula faktor lain seperti pengetahuan yang baik mengenai subyek yang diajarkan, ketrampilan bertanya yang baik, ada penekanan dalam pengajaran, strategi pengelompokan yang seimbang, tujuan yang jelas, manajemen waktu yang baik, perencanaan yang efektif, organisasi kelas yang baik, serta penggunaan orang dewasa lain secara efektif di kelas. Proses pembelajaran/ diklat pada prinsipnya tidak berbeda jauh dengan proses pemasaran. Dalam pemasaran bertujuan untuk mencari pelanggan sebanyak-banyaknya, selanjutnya menjadikan mereka sebagai pelanggan setia, begitupun dengan proses pebelajaran. Hal ini dilakukan dengan kiat-kiat tertentu, salah satunya adalah selalu berupaya memberikan pelayanan (jasa) yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga mereka akan tetap memberikan kredibilitas yang baik pada pemberi jasa (pemasar). Mark Plus merumuskan 18 Prinsip pemasaran di era globalisasi yang dibingkai dalam Conceptual Framework for Competitive Audit, Strategy Formulation, and Capability Enhancement. Prinsip ini pada dasarnya diperuntukkan untuk Surviving and Winning in The Global Environment, dalam tulisan ini 18 prinsip tersebut akan coba disesuaikan dengan tujuan peningkatan kualitas proses pembelajaran. Pada tiga tulisan sebelumnya telah diuraikan 9 prinsip awal dari 18 prinsip, untuk tulisan yang keempat ini akan diuraikan pembahasan mengenai dimensi Strategy, yang terdiri dari tiga prinsip keempat yaitu Segmentation: View Your Market Creatively , Targeting: Allocate Your Resources Effectively , The Principle of Positioning: Lead Your Customers Credibly . Kata Kunci: Efektifitas, Proses Pembelajaran, Strategy A. Pendahuluan Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David, p.15, 2004). Strategi

Transcript of Prinsip Efektifitas Dalam Proses Pembelajaran (Strategi)

  • PRINSIP EFEKTIFITAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN (STRATEGY)Erwin Tanur, M.Si

    Widyaiswara Muda Pusdiklat BPS RI

    AbstrakStrategi merupakan suatu metode atau rencana yang dipilih untuk membawa masa depan yangdiinginkan, seperti pencapaian suatu tujuan atau solusi untuk masalah. Strategi menurut kamusbesar bahasa Indonesia juga bermakna rencana yang cermat mengenai kegiatan untukmencapai sasaran khusus. Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkahke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuanstrategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebutdalam rangka menyediakan customer value terbaik. Strategi dalam mengajar juga perlumemperhatikan beberapa faktor yang memberikan kontribusi pada hasil belajar yang efektifbagi peserta diklat antara lain sesi yang terstruktur, cara mengajar yang menantang secaraintelektual, lingkungan yang berorientasi tugas, komunikasi antara pengajar dan peserta diklatdan fokus yang terbatas pada tiap sesinya. Selain itu ada pula faktor lain seperti pengetahuanyang baik mengenai subyek yang diajarkan, ketrampilan bertanya yang baik, ada penekanandalam pengajaran, strategi pengelompokan yang seimbang, tujuan yang jelas, manajemen waktuyang baik, perencanaan yang efektif, organisasi kelas yang baik, serta penggunaan orangdewasa lain secara efektif di kelas. Proses pembelajaran/ diklat pada prinsipnya tidak berbedajauh dengan proses pemasaran. Dalam pemasaran bertujuan untuk mencari pelanggansebanyak-banyaknya, selanjutnya menjadikan mereka sebagai pelanggan setia, begitupundengan proses pebelajaran. Hal ini dilakukan dengan kiat-kiat tertentu, salah satunya adalahselalu berupaya memberikan pelayanan (jasa) yang memuaskan sesuai dengan kebutuhanpelanggan sehingga mereka akan tetap memberikan kredibilitas yang baik pada pemberi jasa(pemasar). Mark Plus merumuskan 18 Prinsip pemasaran di era globalisasi yang dibingkaidalam Conceptual Framework for Competitive Audit, Strategy Formulation, and CapabilityEnhancement. Prinsip ini pada dasarnya diperuntukkan untuk Surviving and Winning in TheGlobal Environment, dalam tulisan ini 18 prinsip tersebut akan coba disesuaikan dengan tujuanpeningkatan kualitas proses pembelajaran. Pada tiga tulisan sebelumnya telah diuraikan 9prinsip awal dari 18 prinsip, untuk tulisan yang keempat ini akan diuraikan pembahasanmengenai dimensi Strategy, yang terdiri dari tiga prinsip keempat yaitu Segmentation: ViewYour Market Creatively, Targeting: Allocate Your Resources Effectively, The Principle ofPositioning: Lead Your Customers Credibly.Kata Kunci: Efektifitas, Proses Pembelajaran, Strategy

    A. PendahuluanDefinisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa

    berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David, p.15, 2004). Strategi

  • merupakan rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulanstrategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwatujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi(Glueck dan Jauch, p.9, 1989).

    Pengertian umum, strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yangberfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upayabagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Pengertian khusus, strategi merupakan tindakanyang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkansudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengandemikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apayang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumenmemerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnis yang dilakukan.

    Mark Plus dalam situsnya http://www.markplusinc.com, merumuskan 18 Prinsippemasaran yang terbagi dalam 6 dimensi antara lain Foundation (Pondasi Dasar), Topping (NilaiIstimewa/ Keunggulan), Strategy (Siasat akal), Tactic (Siasat, taktis), Value (Nilai),Implementation (Penerapan). Pembagian dimensi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

  • 18 Prinsip ini pada dasarnya diperuntukkan untuk Surviving and Winning in The GlobalEnvironment, namun dari manapun pengetahuan itu berasal selama hal tersebut dapatdimanfaatkan secara bijaksana pada sisi lain unsur proses kehidupan, maka dinamisasiperkembangan kualitas kerja tiap individu akan dapat semakin meningkat. Pada tulisansebelumnya telah dibahas 9 prinsip efektifitas pertama yang merupakan landasan/ pondasi sertanilai keunggulan pada proses pembelajaran, yang diambil dari prinsip pemasaran. Prinsiptersebut antara lain Marketing is A Strategic Business Concept (Pemasaran adalah konsep bisnisyang strategis), Marketing is Everyone's Business (Setiap orang adalah pemasar), Marketing Waris About Value War (Concentrate on Value not Just Profit/ Berkonsentrasi pada nilai, bukanhanya keuntungan), Concentrate on Loyalty-not just on Satisfaction (Berkonsentrasilah padaloyalitas, bukan hanya kepuasan), Concentrate on Differences-not just on Averages(Berkonsentrasi pada perbedaan bukan pada persamaan atau hal yang umum), Concentrate onBeing Proactive-not just Reactive (Berkonsentrasi dalam antisipasi, bukan hanya reaksi), Brand:Avoid commodity-like Trap (Merek: Hindari jebakan komoditas), Service: Avoid Business-Category Trap (Pelayanan: Hindari jebakan pengkategorian bisnis), Process: Avoid Function-Orientation Trap (Proses: Hindari Orientasi Fungsi).

    Pada tulisan ini akan coba dibahas kembali 3 prinsip selanjutnya, yang merupakanbagian dari 18 prinsip yang ada. Ketiga prinsip tersebut tergabung dalam dimensi Strategy antaralain Segmentation: View Your Market Creatively, Targeting: Allocate Your ResourcesEffectively, The Principle of Positioning: Lead Your Customers Credibly. Seperti pada tulisansebelumnya, ketiga prinsip ini akan penulis coba uraikan disesuaikan dengan tujuan peningkatankualitas proses pembelajaran.

    B. Dimensi StrategyPrinsip 10: Segmentation: View Your Market Creatively (Segmentasi: Pandanglah pasar

    anda secara kreatif). Segmentasikan pasar untuk menemukan potensi tersembunyi yang tidakdilihat oleh competitor. Dengan tersegmentasikannya objek/pasar, akan memicu munculnyapotensi-potensi kekuatan yang terkadang tidak disadari oleh pemiliknya. Kreatifitas akanterpancing keluar apabila dalam setiap pelaku bisnis telah memiliki gambaran apa yang harusdilakukan terhadap segmen pasar yang sedang dihadapinya. Hal ini tentu juga dipengaruhi latar

  • belakang pengetahuan, pengalaman serta keberanian setiap pelaku usaha dalam memulai langkahmenuju kesuksesannya.

    Prinsip ini berkaitan dengan masalah keberanian setiap pengajar untuk menggali potensidiri yang dimilikinya, yang terkadang tidak disadari ada didalam bagian dirinya. Dibutuhkankemauan untuk mau memulai dan senantiasa belajar serta mengasah kemampuan dalammengajar. Dalam proses pembelajaran, seorang pengajar yang baik adalah pembelajar yangtangguh, hal ini jelas tidak terlepas dari bagaimana setiap pengajar mengisi pengetahuannyamenjadi semakin dalam dan luas.

    Prinsip 11: Targeting: Allocate Your Resources Effectively (Sasaran: Alokasikansumber daya personal secara efektif). Jangan menembak nyamuk dengan meriam, nyamuknyamemang akan mati, tapi akan ada sumber daya besar yang terbuang percuma. Takarlah kekuatanyang dimiliki untuk segmen pasar yang akan dibidik secara akurat

    Begitupun dalam mengajar, setiap pengajar hendaknya memahami skala prioritasketerdesakan dan kepentingan. Dengan memiliki pemahaman ini akan diperoleh keputusan yangtepat dalam memilah apa yang harus dilakukan pertama dan terakhir, mana yang harus segeradiselesaikan dan mana yang boleh ditunda. Sehingga setiap pengajar akan dapat mengalokasikansumber daya yang dimilikinya secara efektif untuk memperoleh hasil yang maksimal.

    Prinsip 12: The Principle of Positioning: Lead Your Customers Credibly(Posisi/penempatan: Arahkan pelanggan anda agar memberikan kredibilitas pada anda).Menempatkan diri pada benak konsumen adalah hal mudah, namun memposisikan diri untukdipercaya konsumen bukanlah urusan mudah, kredibilitas perusahaan menjadi kuncinya.

    Agar dipercaya dan dijadikan rujukan oleh peserta diklat, setiap pengajar harusmemiliki kredibilitas; moral, intelektual, operasional, sosial dan politik. Dengan lengkapnyaunsur-unsur tersebut dalam diri seorang pengajar maka keberadaannya dalam benak pesertadiklat menjadi lebih berarti.

    C. KesimpulanStrategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan

    terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan olehpara pelanggan di masa depan. Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak

  • yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upayabagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

    Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yangdimaksudkan untuk membangun visi dan misi, menetapkan tujuan strategis, serta merancangstrategi untuk mencapai tujuan dalam mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam prosespembelajaran juga diperlukan adanya strategi agar tujuan pembelajaran dapat dicapai denganefektif, efisien dan maksimal. Ada beberapa strategi yang harus menjadi perhatian khusus bagisetiap pengajar, antara lain : Segmentation: View Your Market Creatively (Segmentasi:Pandanglah pasar anda secara kreatif), Targeting: Allocate Your Resources Effectively (Sasaran:Alokasikan sumber daya personal secara efektif), The Principle of Positioning: Lead YourCustomers Credibly (Posisi/penempatan: Arahkan pelanggan anda agar memberikan kredibilitaspada anda).

    Daftar Pustaka

    Harold P Adams & Frank Graves Dickey. Basic Principles of Student Teaching. 1956. NewYork, American Book Co.

    Suryadi A. Membuat Siswa Aktif Belajar. Bina Cipta. Bandung. 1983Strategic Marketing Plus 2000: Conceptual Framework for Competitive Audit, Strategy

    Formulation, and Capability Enhancement. http://www.markplusinc.com.