Prinsip Dasar Ergonomi

11
Prinsip Dasar Ergonomi & Faal Kerja Kelompok 6| Kelas B

description

Memenuhi tugas EFK

Transcript of Prinsip Dasar Ergonomi

Page 1: Prinsip Dasar Ergonomi

Prinsip Dasar Ergonomi & Faal Kerja

Kelompok 6| Kelas B

Page 2: Prinsip Dasar Ergonomi

Personel

Ayu WulandariPuput Baryatik

Nyimas LarasatiNiar

Sri Ulandari

Page 3: Prinsip Dasar Ergonomi

Definisi Ergonomi International Ergonomics Association Istilah ergonomi berasal dari bahasa Latin;

yaitu ERGON (kerja) dan NOMOS (hukum alam)

jadi: ergonomi dapat diartikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi,engineering, manajemen dan desain/perancangan untuk mendapatkan

suasana kerja yang sesuai dengan manusianya (Nurmianto, 2003).

Page 4: Prinsip Dasar Ergonomi

Cont’d OSHA (Occupational Safety and Health Act)

Ergonomi adalah praktek dalam mendesain peralatan dan rincian pekerjaan sesuai dengan kapabilitas pekerja dengan tujuan untuk mencegah cidera pada pekerja. (OSHA, 2000).

Page 5: Prinsip Dasar Ergonomi

Human

Konsep Dasar

Page 6: Prinsip Dasar Ergonomi

Manfaat Ilmu ErgonomiMeningkatkan untuk kerja, seperti menambah kecepatan kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta kelelahan yang berlebihan.

Mengurangi waktu, biaya pelatihan, dan pendidikan.

Mengopimalkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan yang diperlukan.

Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan manusia.

Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja.

Page 7: Prinsip Dasar Ergonomi

Tujuan dan Prinsip Ergonomi

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penerapan ilmu ergonomi. Tujuan tujuan dari penerapan ergonomi adalah sebagai berikut (Tarwaka, 2004):

 Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.

Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial dan mengkoordinasi kerja secara tepat, guna meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif.

Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis, dan antropologis dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi.

Page 8: Prinsip Dasar Ergonomi

Bidang Studi Ergonomi

Beberapa bidang studi yang dipelajari dalam ergonomi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja. Menurut Asosiasi Internasional Ergonomi terdapat tiga bidang studi dalam ergonomi. Penjelasan dari ketiga bidang studi tersebut adalah sebagai berikut(http://sobatbaru.blogspot.com/ 2010/03/pengertian-ergonomi.html, 2011):

 Ergonomi fisik: berkaitan dengan anatomi manusia dan beberapa karakteristik antropometrik, fisiologis, dan bio mekanik yang berkaitan dengan aktivitas fisik.

Ergonomi kognitif: berkaitan dengan proses mental, seperti persepsi, memori, penalaran, dan respon motorik, karena mereka mempengaruhi interaksi antara manusia dan elemen lain dari sistem. Topik yang relevan meliputi beban kerja mental, pengambilan keputusan, kinerja terampil, interaksi manusia-komputer, kehandalan manusia, stress kerja, dan pelatihan yang berhubungan dengan manusia-sistem dan desain interaksi manusia komputer.

Ergonomi organisasi: berkaitan dengan optimalisasi sistem teknis sosial, termasuk struktur organisasi, kebijakan, dan proses. Topik yang relevan meliputi komunikasi, awak manajemen sumber daya, karya desain, kerja tim, koperasi kerja, program kerja baru, dan manajemen mutu.

Page 9: Prinsip Dasar Ergonomi

Faal Kerja Bidang kajian ergonomi yang meneliti energi manusia yang dikeluarkan dalam suatu pekerjaan. Tujuan dan bidang kajian ini adalah untuk perancangan sistem kerja yang dapat meminimasi konsumsi energi yang dikeluarkan saat bekerja.

Page 10: Prinsip Dasar Ergonomi

Penerapan Ergonomi Ergonomi dapat diterapkan pada beberapa aspek dalam bekerja. Penerapan ergonomi antara lain dapat dilakukan pada posisi kerja, proses kerja, tata letak tempat kerja, dan cara mengangkat beban (http://www.depkes.go.id/downloads/ Ergonomi.PDF, 2011).a. Posisi Kerjab. Proses Kerjac. Tata Letak Tempat Kerjad. Mengangkat Bebani. Menjinjing BebanBeban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO sebagai berikut:- Laki-laki dewasa 40 kg- Wanita dewasa 15-20 kg- Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg- Wanita (16-18 th) 12-15 kg

Page 11: Prinsip Dasar Ergonomi

THANKS