Prinsip Dasar Elisa

4
Prinsip Dasar Elisa ELISA adalah suatu teknik deteksi dengan metode serologis yang berdasarkan atas reaksi spesifik antara antigen dan antibodi, mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dengan menggunakan enzim sebagai indikator. Prinsip dasar ELISA (Burgess 1995) adalah analisis interaksi antara antigen dan antibodi yang teradsorpsi secara pasif pada permukaan fase padat dengan menggunakan konjugat antibody atau antigen yang dilabel enzim. Enzim ini akan bereaksi dengan substrat dan menghasilkan warna. Warna yang timbul dapat ditentukan secara kualitatif dengan pandangan mata atau kuantitatif dengan pembacaan nilai absorbansi (OD) pada ELISA plate reader (Burgess, G.W. 1995).

description

zzzz

Transcript of Prinsip Dasar Elisa

Page 1: Prinsip Dasar Elisa

Prinsip Dasar Elisa

ELISA adalah suatu teknik deteksi dengan metode serologis yang berdasarkan atas reaksi

spesifik antara antigen dan antibodi, mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi

dengan menggunakan enzim sebagai indikator. Prinsip dasar ELISA (Burgess 1995)

adalah analisis interaksi antara antigen dan antibodi yang teradsorpsi secara pasif pada

permukaan fase padat dengan menggunakan konjugat antibody atau antigen yang dilabel

enzim. Enzim ini akan bereaksi dengan substrat dan menghasilkan warna. Warna yang

timbul dapat ditentukan secara kualitatif dengan pandangan mata atau kuantitatif dengan

pembacaan nilai absorbansi (OD) pada ELISA plate reader (Burgess, G.W. 1995).

(Burgess, G.W. 1995).

Kelebihan dn Kelemahan Teknik ELISA

Teknik ELISA ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

1. Teknik pengerjaan relatif sederhana

Page 2: Prinsip Dasar Elisa

2. Relatif ekonomis (karena jenis a antibodi yang digunakan hanya satu saja, sehingga

menghemat biaya untuk membeli banyak jenis antibodi)

3. Hasil memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi.

4. Dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen walaupun kadar antigen tersebut

sangat rendah (hal ini disebabkan sifat interaksi antara antibodi atau antigen yang bersifat

sangat spesifik)

5. Dapat digunakan dalam banyak macam pengujian.

Sedangkan kekurangan dari teknik ELISA antara lain :

1. Jenis antibodi yang dapat digunakan pada uji dengan teknik ELISA ini hanya jenis

antibodi monoklonal (antibodi yang hanya mengenali satu antigen)

2. Harga antibodi monoklonal relatif lebih mahal daripada antibodi poliklonal, sehingga

pengujian teknik ELISA ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.

3. Pada beberapa macam teknik ELISA, dapat terjadi kesalahan pengujian akibat kontrol

negatif yang menunjukkan respons positif yang disebabkan inefektivitas dari larutan

blocking sehingga antibodi sekunder atau antigen asing dapat berinteraksi dengan

antibodi bertaut enzim signal dan menimbulkan signal.

4. Reaksi antara enzim signal dan substrat berlangsung relatif cepat, sehingga pembacaan

harus dilakukan dengan cepat (pada perkembangannya, hal ini dapat diatasi dengan

memberikan larutan untuk menghentikan reaksi).

(Burgess, G.W. 1995).

Burgess, G.W. 1995. Prinsip dasar ELISA dan variasi konfigurasinya, Teknologi ELISA dalam diagnosis dan penelitian. G.W. Burgess (Ed.) Wayan T. Ariana (terjemahan). Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta. hlm. 506.