Presus Bedah Collum Femur Dex

download Presus Bedah Collum Femur Dex

of 8

Transcript of Presus Bedah Collum Femur Dex

PRESENTASI KASUS CLOSED FRAKTUR COLLUM FEMORIS DEXTRA OBLIQUE perlu ditambahin yg 1/3proximal, undisplace unneglected ga?

Pembimbing dr. Bambang A.T. Kusumah, Sp.OT

Oleh Kelompok Komuda A Marisa Rosa Bella Tini Rohmantini Bintang Getarto Prabowo Annisa Fildza H G1A008020 G1A008027 G1A008041 G1A008090

Jurusan Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran dan Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto 2011 Telah dipresentasikan dan disetujui presentasi kasus berjudul

CLOSED FRAKTUR COLLUM FEMORIS DEXTRA OBLIQUE

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat kegiatan Kepaniteraan Klinik di bagian Ilmu Bedah RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

Disusun oleh : Marisa Rosa Bella Tini Rohmantini Bintang Getarto Prabowo Annisa Fildza H G1A008020 G1A008027 G1A008041 G1A008090

Pada tanggal :

Desember 2011

Mengetahui, Dokter Pembimbing :

dr. Bambang A.T. Kusumah, Sp.OT

Identitas Pasien Nama Umur Pekerjaan Alamat Jenis kelamin Bangsa Agama : Ny. S : 60 tahun :: Sidaboa RT 02 RW 02 Patikraja Banyumas, Jawa Tengah : Wanita : Warga Negara Indonesia : Islam

Status Perkawinan : Kawin I. Anamnesis Diambil dari : Alloanamnesis dan Rekam medik No.CM 883014 Tanggal : 29 Desember 2011 Jam : 13.00 WIB1. Keluhan Utama 2. Keluhan tambahan

: Kaki kanan sakit saat digerakan : BAK (-) sejak datang ke IGD RSMS

3. RPS Pasien baru datang ke IGD RSMS dengan keluhan kaki kanan sakit bila digerakan setelah jatuh terpeleset di rumah dengan posisi terjatuh kesamping kanan 1 hari yang lalu. Sakit dirasakan terus menerus dan bertambah sakit. Nyeri membaik setelah dilakukan pemasangan kayu pada kaki kanan tersebut dan memperburuk apabila digerakan dan disentuh. Pasien mengeluh belum BAK semenjak masuk ke IGD RSMS, keluhan mual, muntah, sakit kepala disangkal, tidak terjadi penurunan kesadaran, dan apalagi ya tadi lupa tini gg nulis..^^ 4. Riwayat masa lampaua.

Penyakit terdahulu Trauma terdahulu Operasi Sistem saraf Sistem kardiovaskuler

: darah tinggi : disangkal : disangkal : disangkal : darah tinggi (+), penyakit jantung

b.c.

d.e.

disangkalf.

Sistem gastrointestinal Sistem urinarius Sistem genitalis Sistem muskuloskeletal Riwayat pengobatan

: disangkal : disangkal : disangkal : nyeri kaki kanan jika berjalan : obat penghilang nyeri untuk kaki

g. h.i. j.

5. RPK Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien. Keluarga pasien juga tidak memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis, jantung, dan keganasan. 6. RPSOS Pasien tidak bekerja. Pembiayaan pasien dengan menggunakan ASKES.II. Status Praesens

1. Status Umum Keadaan umum Kesadaran Keadaan gizi Vital sign- TD - Nadi - RR - Suhu

: sakit, sedang. : composmentis :: 150/70mmHg : 98 kali/menit : 24 kali/menit : 37C : simetris : warna : putih dan hitam, tidak mudah dicabut : conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/: discharge -/: sianosis -/-

Pemeriksaan fisik- Kepala - Rambut

- Mata - Telinga hidung - Mulut dan gigi

- Leher

: tidak teraba benjolan dan tidak ada pembesaran, deviasi trakea (-)

- Dada

a.

Paru Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : simetris, retraksi -/: simetris, fremitus vokal +/+ : sonor : SD vesikuler, RBK -/- , RBH -/-, wheezing -/-

b. Jantung

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi - Abdomen- Inspeksi - Auskultasi

: iktus kordis tidak terlihat : iktus kordis teraba tetapi tidak kuat angkat : redup : S1>S2, regular, gallop (-), murmur (-) : dinding perut datar : bising usus (+) normal : timpani : supel, defans musculus (-) : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak ada kelainan : tidak diperiksa : turgor cukup (kembali < 1 detik) : hangat : tidak diperiksa

- Perkusi- Palpasi - Hepar - Lien - Ginjal - Kandung empedu - Kandung kencing - Punggung - Reflex - Turgor kulit - Akral - Rectum/anus

- Ekstremitas

: coxae

: tidak ada kelainan nyeri gerak (-) yg

Inferior : femur dextra : movemment (-) bner negative ato positif??- Sensibilitas

: tidak diperiksa

-Vegetative- BAB - BAK - Flatus

: (+) : (-) : (+)

2. Status Lokalis Regio Femur Dextra Look : 1. Deformitas tidak tampak karena dipasang traksi 3. warna kulit : hematom (tidak tampak karena dipasang traksi) 4. luka tertutup 5. bengkak Feel : nyeri tekan +, krepitasi -, pulsasi arteri

(sulit dinilai karena dipasang traksi) Move : ROM tidak dilakukan karena nyeri

III.

Pemeriksaan Khusus Lain Rontgen pelvis : gambaran diskontinuitas tertutup collum femoris dextra oblique

Gambar Rontgen pelvis AP

IV. Laboratorium Belum dilakukan V. Resume Ny. S, wanita 60 tahun mengeluhkan kaki kanan sakit bila digerakan setelah jatuh 1 hari sebelum masuk IGD RSMS sehingga tidak bisa berjalan. Ekstrimitas inferior region femur dextra bengkak +, movement -, nyeri gerak +. Hasil pemeriksaan rontgen : fraktur collum femur dextra oblique. Apalagi ya tadi??? VI. Diagnosis kerja closed fraktur collum femur dextra 1/3 proksimal oblique undisplace un neglected?? VII. Diagnosis banding1. Closed fraktur collum femur dextra 2. Closed fraktur 1/3 proksimal femur dextra 3. Fraktur neck femur 4. Fraktur intertrochanterica femur 5. fraktur subtrochanter femur

VIII. Pemeriksaan anjuran1. Darah Lengkap

1) 2) 3) 4) 5)

Hb Leukosit BT, CT Ureum kreatinin Gula darah

2. Klo foto rontgen mu dihilangin brarti usul pemeriksaan X-ray pelvis AP

IX. Pengobatan 1. Skin traksi : beban traksi 3-5kg, beban maksimal 5,7kg 2. Infuse RL 20 tpm3. Injeksi ketorolac 1 ampul

4. Injeksi rantin 1 ampul5. Ceftriaxone dosis? Im/iv??

6. Rujuk ke spesialis bedah ortopaediX.

Prognosis Quo ad vitam ad bonam Quo ad sanationam ad bonam Quo ad functionam dubia ad bonam