Presentation VII

download Presentation VII

of 22

Transcript of Presentation VII

Functional Decomposition Methodologies

Metodologi Pengembangan Sistem

HIPO (Hierarchy Input Process Output)Sasaran HIPO1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem 2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan perintah-perintah program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut 3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO 4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai

Diagram dalam HIPO Visual Table Of Contents (VTOC) Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi secara berjenjang

Gambar N.1. VTOC Gambar N.1 menunjukkan ada 7 buah fungsi didalam sistem Fungsi dengan nomor 1.0, 2.0, 3.0 merupakan tingkatan yang tertinggi Fungsi 2.1 dan 2.2 merupakan fungsi dibawah fungsi 2.0 Fungsi 2.2.1 dan 2.2.2 merupakan fungsi dibawah fungsi 2.2

Diagram dalam HIPO (2)Overview DiagramMenunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output Bagian input menunjukkan itemitem data yang akan digunakan oleh bagian proses Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi Bagian output berisi dengan item-item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkahlangkah proses Tampak pada contoh overview diagram untuk fungsi 1.0 (merekam data penjualan)

Diagram dalam HIPO (3) Detail Diagrams Merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi

Stepwise Refinement Stepwise refinement adalah strategi perancangan secara top down (atas bawah) yang dikembangkan oleh Niklaus Wirth. Arsitektur program dikembangkan dengan perbaikan atau penjabaran secara berulang-ulang hingga didapat prosedur secara rinci. Apabila suatu proses dilakukan secara berulang maka strategi perancangan tersebut dikatakan sebagai iterative stepwise refinement. Contoh: Proses peminjaman buku di perpustakaanOriginal Algorithm 1. Peminjam menyetorkan buku yang dipinjam First Refinement 1.1 Peminjam mencari buku di rak buku Second Refinement 1.1.1 Mencari data buku di katalog 1.1.2 Melihat Lokasi rak 1.1.3 Mengambil buku

1.2 Membawa buku pada petugas 2. Pencatatan buku pinjaman 2.1 Meminta kartu anggota peminjam Jika anggota baru daftarkan peminjam 2.2 Pencatatan data peminjam 2.3 Pencatatan data buku yang dipinjam

3.

Memberikan buku pada peminjam

Information Hiding Information Hiding adalah prinsip pemisahan dari desain keputusan dalam sebuah program komputer yang paling mungkin untuk berubah, sehingga melindungi bagian lain dari program dari modifikasi ekstensif. Perlindungan yang meliputi interface yang menghalangi inputan yang salah. Pengertian lainnya adalah suatu cara agar suatu informasi dapat diakses oleh bagian yang berhak saja dan menyembunyikan data-data yang tidak seharusnya diakses oleh pihak-pihak yang tidak memiliki hak akses.

Data Oriented Methodologies

Metodologi Pengembangan Sistem

Data Flow Oriented Methodologies SADT (Structured Analysis and Design Techniques) merupakan metodologi pengembangan sistem terstruktur yg dikembangkan oleh D.T. Ross selama tahun 1969 sampai dengan tahun 1973. SADT kemudian didukung dan dikembangkan oleh SofTech Corporation sejak tahun 1974. SADT sebagai metodologi pengembangan sistem terstruktur juga menganut konsep DEKOMPOSISI (menggambarkan sistem secara utuh terlebih dahulu (whole sistem) sebagai tingkat tertinggi (top level) dan memecah menjadi yg lebih rinci. Actigram Data Gram

Data Flow Oriented Methodologies Composite Design adalah pola desain yang digunakan ketika membuat model obyek hirarkis. Pola tersebut mendefinisikan sebuah cara di mana untuk mendesain pohon struktur rekursif dari sebuah obyek, di mana objek individu dan kelompok dapat diakses dengan cara yang sama.

Data Flow Oriented Methodologies Structured System Analysis & Design (SSAD) teknik SSAD

Tahapan

Logical Data Modeling merupakan proses identifikasi, pemodelan dan dokumentasi kebutuhan data dari sistem yang akan dibuat. Data dibagi menjadi menjadi entity dan relationship. Data Flow Modeling merupakan proses identifikasi, pemodelan dan mendokumentasikan bagaimana data bergerak didalam sistem informasi. Data Flow Modeling menjelaskan proses, penyimpanan data, eksternal entity dan arus data. Entity Behavior Modeling merupakan proses identifikasi, pemodelan dan mendokumentasikan peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi entitas masing-masing dan urutan di mana peristiwa ini terjadi.Tahap 0 : Study kelayakan

Tahap 1 : Investigasi lingkungan

Mempertimbangkan teknis, keuangan, organisasi, etika Menghasilkan: User catalog Requirement Catalog Penjelasan sistem yang berjalan ERD DFD Kamus data termasuk relation antara entity dan data store Mempertimbangkan tingkat otomasi, batasan sistem dan pengguna, distribusi sistem, biaya & manfaat, dampak dari sistem baru. Merupakan tahapan pembaharuan rancangan sistem dari tahap 1. Menentukan arsitektur HW, SW yang digunakan,Biaya pelaksanaan,Staff yang diperlukan, Keterbatasan sistem,distribusi (jaringan jika diperlukan),Format umum dari interface

Tahap 2 : Menentukan sistem pilihan organisasi

Tahap 3 : Spesifikasi kebutuhan

Tahap 4 : Menentukan sistem pilihan teknis Tahap 5 : Logical design Tahap 6 : Phisical Design

Data Structured Oriented Methodologies Jackson System Development Langkah-langkah: ENTITY ACTION STEP Entity adalah orang, objek, organisasi yang menghasilkan atau memakai informasi. Sedangkan action (aksi) adalah tindakan yang terjadi dan mempengaruhi entity. ENTITY STRUKTUR STEP Tindakan yang mempengaruhi entity, dikerjakan dalam waktu dan digambarkan dengan diagram Jackson. INITIAL MODEL STEP Entity dan action yang digambarkan sebagai model proses, hubungan antar model dengan dunia nyata didefinisikan. FUCTION STEP Spesifikasi fungsi yang berhubungan dengan definisi aksi. SYSTEM TIMING STEP Karakteristik proses penjadwalan yang akan dinilai dan spesifikasinya. IMPLEMENTATION STEP Perangkat keras dan perangkat lunak yang spesifikasi dalam perancangan.

Data Structured Oriented Methodologies Diagram ini memungkinkan analis menggambarkan informasi dalam bentuk hirarki dengan baik dan dilengkapi dengan struktur program dan logika program serta struktur datanya Notasi: Percabangan proses

Kondisi If A then B else if A then C else D end if While A B End while

Iterasi

Warnier / Orr Bentuk Umum Hirarki Sequence (Urutan)

Repetisi (Pengulangan)

Seleksi

Warnier / Orr Contoh:

Prescriptive Methodologies

Metodologi Pengembangan Sistem

ISDOS (Information System Design and Optimization System )merupakan proyek software yang dikembangkan di universitas Michigan.Tujuan Isdos adalah otomatisasi proses pembentukan sistim informasi, bagiannya adalah PSL & PSA. PSL bagian utama ISDOS adalah suatu bahasa yang merekam permintaan pemakai , dalam bentuk yang dapat diandalkan. PSL dirancang sedemikian rupa sehingga keluarannya dpt dianalisa oleh package software PSA.PSL adalah suatu bahasa untuk menjalankan sistim , bukan sistim bahasa program. PSA adalah package software yang mirip dengan kamus data dan digunakan untuk mengecek data saat dimasukkan. Menyimpannnya, menganalisanya dan menghasilkan berbagai laporan sebagai keluaran. PSA menggunakan sebuah DBMS untuk menyimpan permintaan pemakai. PSA menganalisa PSL akan kebenaran kalimat dan menghasilkan sejumlah laporan kamus data, kamus fungsi dan sebuah analisa akan proses-proses yang harus didahulukan adalah laporan yang dihasilkan oleh PSA .

PLEXSYSTujuan dari Proyek Plexsys adalah untuk mendapatkan sistem pembentukan yang dikembangkan untuk Mengubah bahasa tingkat tinggi menjadi kode yang bisa dioperasikan untuk konfigurasi Hardware yang Diinginkan. Plexsys adalah pengembangan dari ISDOS. Kalau Isdos menekankan pada aspek diluar prosedurdari definisi permintaan, plexsys lebih menekankan pada aspek penciptaan kode otomatis dari.sistem pembentukan software.

PRIDEPride adalah sebuah cara sistem desain otomatis yang digunakan untuk pengembangan sistim informasi yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan Amerika, M BRYCE dan kawan kawan. Digambarkan sebagai cara yang terintegrasi dengan baik dengan sistem design /analisa struktur, manajemen data, manajemen proyek dan dokumentasi , komunikasi , menyediakan alat-alat CAD (Computer Aided Design) untuk pengembangan sistem paket software ini dapat menyiapkan rancangan sistim untuk aplikasi manual dan atau otomatis . Evaluasi aktifitas-aktifitas tersebut adalah masalah perubahan parameter.

SDM / 70SDM/70 adalah cara pengembangan sistem yang dikembangkan dan dipasarkan oleh perusahaan Amerika ATLANTIC SOFTWARE.SDM/7O adalah sejumlah metode perkiraan, dokumentasi, dan petunjuk petunjuk administrasi untukmenolong pemakai dalam pengembangan dan memelihara sistem yang efektif.

SPECTRUMSpectrum adalah cara sistempengembagan yang dikembangkan dan dipasarkan oleh perusahaan Amerika (SPECTRUM INTERNATIONAL). Spectrum mempunyai berbagai versi untuk berbagai tujuan, misalnya Spectrum I (untuk Daur hidup konvensional), Spectrum n (untuk sistim manajemen proyek dart sistim untuk memperkirakan hubungan langsung).

SRES DAN SREMSRES (Special Report on Emissions Scenarios) adalah sistem permintaan mesin software dikembangkan oleh TRW untuk pengembangan sistem software ( SDS) pada angkatan udara Amerika Serikat . Dalam SRES permintaan dinyatakan dalam RSL (REQUIREMENT STATEMENTLANGUAGE). REVS(REQUIREMENTENGINEERING AND VALIDATION SYSTEM) digunakan untuk analisa definisi RSL dalam pemeliharaan data Base. Cara seperti ini dinamakan SREM(Software Requirement Engineering Metodology). Sistem ini pertama kali digunakan di TEXAS INSTRUMENTS