Presentation JURNAL

18
Drug-induced Stevens-Johnson Syndrome (SJS), Toxic Epidermal Necrolysis (TEN), and SJS-TEN overlap: A Multicentric Retrospective Study

description

jurnal

Transcript of Presentation JURNAL

Page 1: Presentation JURNAL

Drug-induced Stevens-Johnson Syndrome (SJS),

Toxic Epidermal Necrolysis (TEN), and SJS-TEN overlap: A

Multicentric Retrospective Study

Page 2: Presentation JURNAL

Reaksi efek samping obat (ADR) adalah suatu kasus yang penting dalam bidang kesehatan

6 % Dari seluruh rawat inap rumah sakit merupakan ADR

Diantara banyak ADR, SSJ dan TEN merupakan kasus yang jarang namun gawat

SJS dan TEN diakibatkan reaksi sistem imun

Pendahuluan

Page 3: Presentation JURNAL

04/21/23

Page 4: Presentation JURNAL

Penelitian ini bersifat

multisenter, dan

pengumpulan data

dilakukan pada

Rumah Sakit sir Takhtsinhji

Jenderal , Bhavnagar;

Rumah Sakit Sipil Pandit Deendayal Upadhyay,

Rajkot

Rumah Sakit Sipil Baru,

Surat

Rumah Sakit Umum Sir

Sayaji, Vadodara

Bahan dan metode

Page 5: Presentation JURNAL

Data dikumpulkan untuk informasi : informasi demografis, obat penyebab, durasi waktu antara pemberian obat dan

timbulnya gejala, keterlibatan BSA, durasi dirawat di rumah sakit, pengobatan yang diberikan, komplikasi, dan gejala klinis

Page 6: Presentation JURNAL

Data dianalisis untuk mengetahui proporsi obat individu yang terlibat, komplikasi utama biaya perawatan untuk SJS, TEN, dan SJS-

TEN. Total biaya dihitung dengan menggunakan

biaya obat (rata-rata biaya obat dari IDR Obat Kompendium), pemeriksaan, dan bahan habis yang digunakan selama dirawat di rumah sakit.

* biaya Bangsal dan rawatan tidak termasuk dalam biaya

Page 7: Presentation JURNAL

Hasil dinyatakan sebagai persentase dan rata-rata (95%

confidence interval [CI]). Perbandingan antara tiga

kelompok dilakukan dengan menggunakan One-way Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan Tukey-Kramer multiple comparison test Nilai P kurang dari 0,05 dianggap signifikan.

Semua analisa statistik dilakukan dengan GraphPad

InStat 3

Page 8: Presentation JURNAL

HASIL

46 kasus: 32 kasus dilibatkan, 14 kasus dikeluarkan

• 32 kasus: 11 kasus SSJ, 15 kasus TEN dan 6 kasus SSJ-TEN. • Dari 32, 17 pasien laki-laki dan 15 pasien perempuan• kelompok usia 7-60 tahun. • Total 58 obat

Antimikroba (50%), NSAID (22,4%) dan obat anti kejang (18.96 %).

Page 9: Presentation JURNAL

Tabel1: kelompok obat dan obat tunggal yang mengakibatkan SSJ, TEN dan SSJ-TEN

Page 10: Presentation JURNAL

Tabel2: Perbandingan masa inkubasi, durasi tinggal di rumah sakit dan biaya perawatan antara SSJ, TEN dan SSJ-TEN

Page 11: Presentation JURNAL

Berbagai komplikasi dicatat dalam kasus SSJ, TEN dan SSJ-TEN Infeksi sekunder

merupakan komplikasi paling umum ( 9 dari 32

kasus)

Tingkat kematian sekitar 15,6 % diantara semua

kasus; 9 % di SSJ dan 26,7 % pada TEN. Angka

kematian yang tinggi itu terlihat pada pasien dengan

skor SCORTEN lebih tinggi pada saat rawatan.

Page 12: Presentation JURNAL

Gambar1: komplikasi pada SSJ, TEN dan SSJ-TEN ( SSJ: Sindrom Stevens Johnson, TEN: Toxic Epidermal Necrolysis, LFT: Liver function Test)

Page 13: Presentation JURNAL

Tabel3: Perbandingan antara nilai SCORTEN, angka kematian dalam studi ini dan angka kematian yang diharapkan.

Page 14: Presentation JURNAL

Diskusi

Pada studi ini lebih dominan laki-laki

• 53,1 % laki-laki dan 46,9 % perempuan,

Tiga kelompok obat yang paling sering mengakibatkan erupsi berat dan Risiko menjadi TEN

• Obat-obatan antikejang (81,8%)• NSAID (53,84%)• Antimikroba (34,48%).

Page 15: Presentation JURNAL

Niverapine adalah obat yang paling sering ditemukan pada pasien HIV

dibandingkan dengan

kotrimoksazole.

Diantara NSAID, paracetamol

merupakan yang paling sering

mengakibatkan rekasi dalam penelitian ini

Perawatan di rumah sakit pada TEN

lebih lama

Risiko SSJ, TEN dan SSJ-TEN lebih

besar dibulan pertama memulai

pengobatan

Dalam penelitian ini sebagian besar kasus diobati dengan steroid sistemik dan angka kematian ditemukan sama

dengan penelitiaan sebelumnya pada pasien yang diobati

dengan steroid.

Page 16: Presentation JURNAL

Steroid menguntungkan jika steroid dimulai pada awal pengobatan dengan dosis benar.

IVIG diberikan pada satu pasien dengan skor SCORTEN 2 dan telah pulih dalam waktu 8 hari..

Komplikasi terlihat lebih sering pada TEN (63,4%), infeksi sekunder pada umumnya ( 28,1%). Satu pasien meninggal pada kelompok SSJ, sedangkan di SSJ-TEN tidak ditemukan. Tingkat kematian TEN sekitar 26,66 % hampir sama dengan penelitian

sebelumnya (26 %).

Page 17: Presentation JURNAL

Kesimpulan

Angka kematian lebih tinggi pada pasien dengan skor SCORTEN tinggi, hal

ini menunjukkan bahwa skor SCORTEN penting

untuk memprediksi klinis pada pasien SSJ, TEN dan

SSJ-TEN

SSJ, TEN dan SSJ-TEN merupakan efek samping

yang serius pada kulit yang paling sering disebabkan

oleh antimikroba, NSAID, dan obat-obat anti kejang.

Biaya perawatan mereka lebih tinggi dibandingkan

ADR lainnya.

Page 18: Presentation JURNAL

TERIMA KASIH