Presentation BLK

15
PEGADAIAN Astrid Putri Dewantari Ryanto Budiharjo Yulianti

description

pegadaian blk

Transcript of Presentation BLK

Page 1: Presentation BLK

PEGADAIAN

Astrid Putri Dewantari

Ryanto BudiharjoYulianti

Page 2: Presentation BLK

Pengadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit dengan masyarakat dengan cara khusus yaitu hukum gadai . Menurut hukum gadai calon peminjam mempunyai kewajiban untuk menyerahkan hartanya sebagai jaminan kepada pihak pengadaian. Dalam hukum tersebut juga termuat pembelian hak kepada pengadaian untuk melakukan penjualan (lelang) atas jaminan tersebut apabila batas waktu pemberian pinjaman sudah habis dan peminjam tidak menebus jaminannya.

PENGERTIAN

Page 3: Presentation BLK

SEJARAH

Perkembangan lembaga pegadaian dimulai dari Eropa, yaitu negara-negara Italia, Inggris, dan Belanda. Pengenalan usaha pegadaian di Indonesia diawali pada masa awal masuknya colonial Belanda, yaitu sekitar akhir abad ke-19, oleh sebuah bank yang bernama Bank Van Lening, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746. Bank tersebut memberikan jasa pinjaman dana dengan syarat penyerahan barang bergerak, sehingga bank ini pada hakikatnya telah memberikan jasa pegadaian.Pada awal abad ke-20 pemerintah Hindia Belanda berusaha mengambil alih usaha pegadaian dan memonopolinya dengan cara mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun pegadaian. 

Page 4: Presentation BLK

Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang. Sedangkan pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya pasca perang kemerdekaan kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah RI. Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari (1961) kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang.

Page 5: Presentation BLK

PIMPINAN

Kegiatan usaha Perum Pegadaian dipimpin sebuah dewan direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan beberapa direktur. Disamping dewan direksi yang bertugas menjalankan dan mengelola kegiatan usaha, Perum Pegadaian juga mempunyai sebuah dewan pengawas yang fungsi utamanya adalah untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha Perum Pegadaian agar selalu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat merealisasikan misinya untuk membantu masyarakat dalam bidang pendanaan atas dasar hukum gadai. Dewan pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan keuangan Perum Pegadaian agar badan usaha ini tidak mengalami kerugian yang dapat memberatkan keuangan negara.

Page 6: Presentation BLK

KEGIATAN USAHA

Ø Penghimpunan DanaDana yang diperlukan oleh Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari:1) Pinjaman jangka pendek dari perbankan.

1) Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk ini (sekitar 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun).2) Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya.3) Penerbitan obligasi.4) Sampai dengan tahun 1994 total nilai obligasi telah diterbitkan sebesar Rp 50 Miliar.5) Modal sendiri.

Page 7: Presentation BLK

Ø Penggunaan DanaDana yang telah berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut:1) Uang kas dan dana likuid lain2) Pembelian dan pengadaan berbagai bentuk aktiva tetap dan inventaris3) Pendanaan kegiatan operasional4) Penyaluran dana5) Investasi lain 

Page 8: Presentation BLK

PRODUK DAN JASA

1) Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai2) Penaksiran nilai barang3) Penitipan barang4) Jasa lainKantor Perum Pegadaian tertentu juga menawarkan jasa lain seperti:• Penjualan Koin Emas ONH• Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)• Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)• Kresna (Kredit Serba Guna)• Galeri 24

Page 9: Presentation BLK

Proses Pinjaman atas Dasar Hukum Gadai

• Barang yang dapat digadaikan• Penaksiran• Pemberian Pinjaman• Pelunasan• Pelelangan

Page 10: Presentation BLK

MANFAAT

NASABAH

PERUM PEGADAIA

N

Page 11: Presentation BLK

Pegadaian Syariah

Pegadaian Syariah merupakan salah satu bentuk layanan dari Perum Pegadaian yang diterapkan dengan konsep syariah.Pada dasarnya Pegadaian Syariah berjalan atas dua akad transaksi syariah, yaitu :a. Akad Rahn. Rahn yang dimaksud adalah menahan harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya.b. Akad Ijarah. Yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri.

Page 12: Presentation BLK

mekanisme operasional Pegadaian Syariah dapat digambarkan sebagai berikut :  Melalui akad Rahn, nasabah menyerahkan barang bergerak dan kemudian Pegadaian menyimpan dan merawatnya di tempat yang telah disediakan oleh Pegadaian.  Akibat yang timbul dari proses penyimpanan adalah timbulnya biaya-biaya yang meliputi nilai investasi tempat penyimpanan, biaya perawatan, dan keseluruhan proses kegiatannya. Atas dasar ini dibenarkan bagi Pegadaian mengenakan biaya sewa kepada nasabah sesuai jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Page 13: Presentation BLK

STUDI KASUS

Kasus Penggelapan Uang Pegadaian Rp 640 Juta Semarang, CyberNews. Aparat Satreskrim Polresta Semarang Selatan mengamankan tersangka penggelapan uang Perum Pegadaian senilai hampir Rp 640 juta. Tersangka tak lain adalah Sri Wahyuharini SE alias Rini (39) warga Jl Diponegoro Kelurahan Ungaran Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang juga pejabat Pengelola Unit Pegadaian Cabang Banyumanik Semarang. Rini sekaligus juru taksir untuk barang yang akan digadaikan. Pelaku berkilah menggelapkan uang usai mengalami kecelakaan kerja beberapa tahun lalu. Ketika itu pelaku menerima barang gadaian berupa emas palsu. Karena keteledoran itu pula kemudian disuruh mengganti hingga Rp 150 juta. ungkapnya dihadapan penyidik Unit II Satreskrim. Terdesak mengganti uang cukup besar, tersangka kemudian berikhtiar mengambil pinjaman dari luar.

Page 14: Presentation BLK

Namun bukannya menyelesaikan masalah, Rini malah terjerat hutang bunga berbunga. Merasa tak lagi mampu memberesi hutang niat jahat pun muncul. Dia menyusun skenario menggelapkan uang perusahaan dengan cara menjaminkan barang gadaian emas palsu.Ulah ini mungkin terinspirasi dari pengalamannya ketika menerima barang gadaian emas palsu beberapa waktu lalu. Rini kemudian membeli puluhan perhiasan imitasi mulai dari gelang, cincin, anting bahkan kalung beragam jenis dari seorang teman. Dia sekaligus menerbitkan surat gadai palsu untuk puluhan nasabah fiktif. Agar kasusnya tak berlanjut, perempuan asal Yogyakarta ini sempat berupaya menyerahkan beberapa sertifikat tanah miliknya senilai uang yang digelapkan namun ditolak perusahaan.

Page 15: Presentation BLK

TERIMA KASIH