Presentation 36

7
Oleh : Emallia Fitriani Pembimbing I : dr. H. Atik Sutisna, Sp. An Pembimbing II : dr. Gara Samara Brajadenta, S.E. HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS GUNUNG JATI CIREBON

description

pppppn

Transcript of Presentation 36

Oleh : Emallia Fitriani

Pembimbing I : dr. H. Atik Sutisna, Sp. An Pembimbing II : dr. Gara Samara Brajadenta, S.E.

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES

MELLITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RS

GUNUNG JATI CIREBON

Latar Belakang

Diabetes mellitus tipe 2 menjadi masalah kesehatan dunia. Di indonesia tingkat kejadiannya semakin meningkat hal ini disebabkan karena perubahan gaya hidup pada masyarakat. Gaya hidup modern dapat menyebabkan obesitas yang pada gilirannya akan menjelma menjadi diabetes mellitus tipe 2. Untuk mengukur obesitas dengan menggunakan IMT.

Permasalahan Apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian penyakit diabetes mellitus tipe 2?

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian penyakit diabetes mellitus tipe 2.

Kerangka Teori• Asupan makan berlebih• Aktivitas fisik kurang• Stres• Umur• Penggunaan stimulan atau obat tertentu

genetik lingkungan

obesitas

Insensitivitas insulinhiperinsulinemia

Resistensiinsulin

hiperglikemia

KelelahanSel beta

Diabetes mellitus Tipe 2

Parameter IMT• BB obes• BB berlebih• BB normal• BB kurang

• Hipertensi• Resistensi insulin DMT 2• Hiperlipidemia• Aterosklerosis• hiperurisemia

Sindrom metabolik Faktor risiko DM Tipe 2 :

• Usia > 40 tahun• BB > 110% BBI/BMI 23• Hipertensi > 140/90 mmHg• Riwayat keluarga DM

(genetik)• Riwayat aborsi berulang• Melahirkan bayi cacat atau

BBL > 4000 g• Kolesterol HDL ≤ 35 mg/dl• Trigliserida ≥ 250mg/dl

Kerangka Konsep

• ket : : diteliti

• : tidak diteliti

genetik lingkungan

obesitas

Resistensiinsulin

Diabetes mellitus Tipe 2

Parameter IMT• BB obes• BB berlebih• BB normal• BB kurang

Hipotesis

Berat badan obes atau berlebih memberikan faktor resiko lebih tinggi daripada berat badan normal atau kurang pada kejadian penyakit diabetes mellitus tipe 2.

Metode Penelitian