PUTRI SEORANG SAUDAGAR

Diceritakan kembali oleh :Kemala P.

Zaman dahulu, ada seorang saudagar yang kaya raya. Saudagar itu bernama Poga. Dia mempunyai tiga orang putri. Ketiganya berparas cantik. Si Sulung memiliki tubuh yang ramping. Oleh karena itu, dia senang sekali memakai baju yang bagus-bagus.Si Tengah mempunyai kulit yang halus lembut. Oleh karena itu, dia suka memakai perhiasan yang indah-indah. Si Bungsu bersuara sangat merdu. Sifatnya juga lemah lembut. Dia sayang sekali kepada ayahnya.

Suatu hari, Poga akan berdagang ke negeri seberang. Negeri itu sangat jauh letaknya. Di Negeri itu, banyak berkeliran perampok.

Bungsu hanya diam. Dia teringat akan mimpinya semalam. Dia merasa cemas. Dia takut mimipinya itu akan menjadi kenyataan.

* * *

Poga menepuk bahu Si Bungsu tanda mengerti. Bungsumenundukkan kepalanya. Ingin rasanya dia menceritakan mimpinya. Akan tetapi, dia takut ditertawakan.

Oleh karena itu, setelah ayahnya pergi, Bungsu terusgelisah. Banyangan mimpi terus mengganggu pikirannya. Setiap kali memikirkan ayahnya, air matanya menitik. Akhir-nya, dia mengambil keputusan untuk menyusul ayahnya. Diam-diam, dia pergi meninggalkan rumahnya.

* * *

Bungsu segera terbang mengelilingi gurun itu. Ia men-cari bantuan. Dari kejauhan, ada seorang pemuda gagah sedang memasang kemah. Kemudian, ia menurunkan perbekalan yangdibawanya. Setelah itu, memberi kudanya minum dan makan.

Pemuda itu menjadi penasaran. Dia berdiri. Dia men-coba menangkap burung cantik yang kelihatan jinak itu. SiBurung pun mengelak. Burung itu terbang menjauh sedikit lalu berputar-putar dan kembali.

* * *

Bungsu segera mengisahkan kejadiannya. Kemudian,dia mengucapkan terima kasih kepada Giga yang telah me-nolong ayahnya. Giga pun tersenyum.

Begitulah akhirnya. Poga kembali pulang ke rumahnya tanpa membawa oleh-oleh untuk kedua putrinya yang lain. Akan tetapi, Bungsu menitipkan sebuah gaun cantik dan sepasang perhiasan untuk kedua kakaknya.

Sekian dari Saya.....

Wassalamu’alaikum wr.wb