Presentasi - Surat Berharga Yang Diterbitkan
-
Upload
rina-clariez-ferishya -
Category
Documents
-
view
113 -
download
12
description
Transcript of Presentasi - Surat Berharga Yang Diterbitkan
(Dosen : Drs. Suharmadi, AK. MM. MSi)
Akuntansi Perbankan
Kelompok III► Aisyah Dhiyaul Ilmi (43211010232)► Marina (43211010255)► Bella Sonya Noverain (43211010112)► Eva Hanifah (43211010228)
Surat
Berharga
yang
Diterbitkan
Surat-surat berharga merupakan bentuk penanaman sementara
dalam rangka pemanfaatan dana yang belum digunakan.
Pengertian Surat Berharga yang Diterbitkan
Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), surat
berharga yang terbitkan adalah surat pengakuan hutang yang
diterbitkan oleh bank seperti obligasi, wesel atau surat berharga
lain yang sejenis yang umumnya diperdagangkan dalam pasar
modal dan pasar uang dengan cara diskonto dikenal dengan Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) dan obligasi.
Surat berharga tersebut mempunyai sifat, yaitu: mempunyai
pasaran dan dapat diperjualbelikan dengan segera, dimaksudkan
untuk dijual dalam jangka waktu dekat bila terdapat kebutuhan
dana, dan tidak dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain.
SBPU dan obligasi yang diterbitkan oleh bank dicatat sebesar nilai
nominalnya. Diskonto yang merupakan selisih antara nilai nominal
dengan harga jualnya dicatat sebagai bunga dibayar di muka dan
diamortisasi selama jangka waktu surat berharga pasar uang
tersebut.
Perlakuan
AkuntansiMenurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI),
pengakuan (recognition), pengukuran (measurement) dan
penyajian (disclosure) SBPU adalah sebagai berikut:
Pengakuan dan Pengukuran (Recognition and Measurement)
1. SBPU yang diterbitkan diakui sebesar nilai nominalnya.
2. Diskonto SBPU yang merupakan selisih antara nilai nominal dan
harga jualnya diakui sebagai bunga dibayar di muka dan
diamortisasi selama jangka waktu SBPU tersebut..
4. Dalam hal jumlah yang diterima dari penerbitan obligasi tidak
sama dengan nilai nominal obligasi yang bersangkutan, selisih
yang timbul harus diamortisasi selama sisa jangka waktu
obligasi tersebut.
5. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat berharga diakui
sebagai beban dalam periode berjalan.
3. Obligasi yang diterbitkan diakui sebesar nilai nominalnya.
Penyajian (Disclosure)
1. SBPU yang diterbitkan oleh bank disajikan sebesar nilai
nominal. Saldo bunga dibayar di muka disajikan sebagai pos
pengurang dari nilai nominal SBPU tersebut.
2. Obligasi yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Saldo
diskonto atau premium obligasi yang belum diamortisasi
disajikan sebagai pos pengurang atau penambah nilai nominal
obligasi tersebut.
Prosedur Akuntansi Surat Berhargayang Diterbitkan
Pada saat penjualan, surat berharga yang diterbitkan dicatat
sebagai nilai nominal. Dalam penjualan surat berharga di bawah
nilai nominal (penjualan diskonto), selisih antara harga jual dengan
nilai nominal dicatat sebagai beban bunga yang dibayar di muka
dan diamortisasi.
Sedangkan penjualan surat berharga di atas nilai nominal
(penjualan premium), selisih antara harga jual dengan nilai
nominal dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan
dan diamortisasi.
Asumsikan pada tanggal 4 April 2011, PT Bank ABC menjual SBPU
kepada Bank KLM sebesar Rp 500.000.000 dengan bunga 10%
pertahun dan jangka waktu 60 hari. Hasil penjualan diterima
melalui giro pada Bank Indonesia. Buatlah perhitungan dan jurnal
transaksinya sampai jatuh tempo?
Jurnal penjualannya, 4 April 2011:
Giro BI Rp 491.913.747
Bunga SBPU dibayar di muka Rp 8.086.253
SBPU yang diterbitkan Rp
500.000.000
Contoh:
Jurnal pada saat pembebanan beban bunga, 30 April 2011:
Beban Bunga SBPU Rp 3.638.814
Bunga SBPU dibayar di muka Rp
3.638.814Jurnal pada saat SBPU jatuh tempo, 3 Juni 2011:
SBPU yang diterbitkan Rp 500.000.000
Beban Bunga SBPU Rp 4.447.439
Giro BI Rp
500.000.000
Bunga SBPU dibayar di muka Rp
4.447.439
Obligasi
Adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi pinjaman (lenders) dengan penerima pinjaman (borrowers).
Surat obligasi merupakan selembar kertas yang menyatakan bahwa
pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan
yang menerbitkan obligasi. Pada dasarnya memiliki obligasi sama
dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja obligasi dapat
diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap, yaitu
berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu
yang telah ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk
mendapatkan capital gain.
Salah satu contoh sertifikat
obligasi
Asumsikan pada 1 Oktober 2011, Bank ABC menerbitkan
obligasi yang berjangka waktu 5 tahun dengan harga nominal
Rp 200.000.000 dengan kupon atau tingkat bunga 15% dibayar
setiap tanggal 1 Oktober dan jangka waktunya 3 tahun.
Investor yield sebesar 14%. Hitung harga obligasi tersebut!
Jurnal pada saat penjualan, 1 Oktober 2011:
Kas Rp 204.643.243
Obligasi yang diterbitkan Rp
200.000.000
Agio Obligasi Rp
4.643.263
Contoh:
Jurnal pada saat amortisasi, 31 Oktober 2011:
Agio Obligasi Rp 128.985
Pendapatan Agio Obligasi Rp
128.985Jurnal pada saat pembebanan bunga, 31 Oktober 2011:
Beban Bunga Obligasi Rp 2.500.000
Bunga Obligasi yang masih harus dibayar Rp
2.500.000
Jurnal pada saat pembayaran bunga, 1 Oktober 2012:
Bunga Obligasi yang masih harus dibayar Rp 30.000.000
Kas Rp
30.000.000Jurnal pada saat jatuh tempo, 1 Oktober 2014:
Obligasi yang diterbitkan Rp 200.000.000
Kas Rp
200.000.000
Akuntansi untuk Penerbitan SahamSaham (Share Capital – Ordinary)
Adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan. Berwujud selembar kertas, yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut.
Apabila perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba yang
besar maka ada kemungkinan para pemegang sahamnya akan
menikmati keuntungan yang besar pula. Karena laba yang besar
tersebut menyediakan dana yang besar untuk didistribusikan
kepada para pemegang saham sebagai dividen.
Saham Preferen (Share Capital – Preference)
Adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa.
Artinya memiliki karakteristik seperti obligasi dan saham biasa.
Karakteristik obligasi misalnya saham preferen memberikan hasil
yang tetap seperti bunga obligasi.
Memiliki karakteristik saham biasa sebab tidak selamanya saham
preferen memberikan penghasilan seperti yang dikehendaki
pemegangnya. Jika suatu ketika emiten mengalami kerugian,
maka pemegang saham preferen bisa tidak menerima
pembayaran dividen yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Pembagian Dividen Tunai
Ada tiga tanggal penting yang berhubungan dengan pembagian
dividen, yaitu:
1. Tanggal Pengumuman
2. Tanggal Pencatatan
3. Tanggal Pembayaran
Salah satu contoh sertifikat
saham
Penerbitan Saham Bernilai Pari secara Tunai
Asumsikan Bank ABC menerbitkan 1.000 lembar saham dengan
nilai pari Rp 1.000 per lembar secara tunai.
Jurnal penerbitan:
Kas Rp 1.000.000
Saham – Biasa Rp
1.000.000
Jika Bank ABC menerbitkan tambahan 1.000 lembar saham
dengan nilai pari Rp 1.000 per lembar secara tunai dengan
harga Rp 5.000 per lembar.
Jurnal:
Kas Rp 5.000.000
Saham – Biasa Rp
1.000.000
Saham Premium – Biasa Rp
4.000.000
Penerbitan Saham Preferen
Asumsikan Bank ABC menerbitkan 5.000 lembar saham dengan
nilai pari Rp 10.000 per lembar secara tunai dengan harga Rp
12.000 per lembar.
Jurnal penerbitan:
Kas Rp 60.000.000
Saham – Preferen Rp
50.000.000
Saham Premium – Preferen Rp
10.000.000
Do YouHave AnyQuestion
Pertanyaan:
• Triyani (43211010025) – Bagaimana cara perhitungan contoh SBPU
• Yunidia (43211010217) – Cara perhitungan saham preferen
• Intan (43211010212) – Prosuder untuk menerbitkan SB di bank
• Putri (43211010221) - Perbedaan SB di perusahaan dengan SB di bank